PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERBANKAN DENGAN TEKNIK CAMEL TERHADAP HARGA SAHAM PADA BANK BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRAK

Transkripsi

1 PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERBANKAN DENGAN TEKNIK CAMEL TERHADAP HARGA SAHAM PADA BANK BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA By Dita Rosellia 1), Arief Tri Hardiyanto 2), Tiara Timuriana 3) ABSTRAK Disusun oleh DITA ROSELLIA, NPM Pengaruh Kinerja Keuangan Perbankan Dengan Teknik CAMEL Terhadap Harga Saham pada Bank BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Di bawah bimbingan ARIEF TRI HARDIYANTO sebagai ketua komisi pembimbing dan TIARA TIMURIANA sebagai anggota komisi pembimbing Tahun 2017 Berdasarkan latar belakang penelitian, Kinerja keuangan didefinisikan sebagai prestasi manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan dan meningkatkan nilai perusahaan. Dalam perusahaan yang telah go public nilai suatu perusahaan dapat dilihat dari pergerakan harga saham yang mencerminkan kinerja dari perusahaan. Secara umum, semakin baik kinerja keuangan suatu perusahaan maka semakin tinggi juga laba yang akan diperoleh juga semakin besar kemungkinan nilai saham akan naik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kinerja keuangan yang terdiri dari CAR, KAP, NPM, ROA, LDR dan Harga Saham pada perusahaan bank BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode , untuk mengetahui kinerja keuangan secara parsial berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan bank BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonseia periode , dan untuk mengetahui kinerja keuangan secara simultan berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan bank BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonseia periode Penelitian ini dilakukan pada perusahaan bank BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Terdapat 4 perusahaan yang diperoleh. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Data yang telah dikumpulkan dan dianalisis dengan metode analisis dara. Data dijui dengan menggunakan SPSS versi 21 dengan menggunakan uji regresi linier berganda dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial dan simultan kinerja keuangan berpengaruh secara signifikanterhadap harga saham pada perusahaan bank BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Hasil koefisien determinasi yang disesuaikanadalah 0,848 yang menunjukkan bahwa 85% variasi variabelkinerja keuangan yang dijelaskan melalui CAR, KAP, NPM, ROA, dan LDRmemiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga saham. Sedangkan 15% sisanya dijelaskan oleh variable lain diluar variable yang digunakan dalam penelitian ini. Kata kunci: Capital Adequancy Ratio, Kualitas Aktiva Produktif, Net Profit Margin, Return on Assets, Loan to Deposit Ratio, dan Harga Saham.

2 PENDAHULUAN Bank merupakan lembaga intermediasi yang dalam menjalankan kegiatan usahanya bergantung pada dana masyarakat dan kepercayaan baik dari dalam maupun luar negeri. Dalam menjalankan kegiatan usaha tersebut bank menghadapi berbagai risiko, baik risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional maupun risiko reputasi. Banyaknya ketentuan yang mangatur sektor perbankan dalam rangka melindungi kepentingan masyarakat, termasuk ketentuan yang mengatur kewajiban untuk memenuhi modal minimum sesuai dengan kondisi masingmasing bank, menjadikan sektor perbankan sebagai sektor yang sangat diatur. Investor sebagai pihak yang menanamkan dan menginvestasikan dananya pada suatu perusahaan, tentu menginginkan agar nilai saham yang dimilikinya tersebut dapat semakin meningkat, yang secara otomatis akan meningkatkan nilai kekayaan para investor tersebut. Dalam perusahaan yang telah go public nilai suatu perusahaan dapat dilihat dari pergerakan harga saham yang mencerminkan kinerja dari perusahaan, dalam hal ini perusahaan perbankan. Secara umum, semakin baik kinerja keuangan suatu perusahaan semakin tinggi juga laba yang akan diperoleh dan semakin banyak keuntungan yang dapat dinikmati oleh pemegang saham, juga semakin besar kemungkinan nilai saham akan naik. Menurut Jumingan (2014: 245) kinerja keuangan pada perusahaan perbankan dapat dilihat dengan menggunakan pendekatan analisis rasio keuangan. Rasio keuangan ini berfungsi sebagai ukuran dalam menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan. Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan umumnya di gunakan aspek penilaian menggunakan metode CAMEL (Capital, Asset Quality, Management, Earning dan Liquidity). Meskipun berbagai lembaga dan analisis telah menerapkan kriteria dan indikator yang berbeda meskipun sama-sama menggunakan metode CAMEL. Menurut Kasmir (2011: 237) menjelaskan analisis CAMEL adalah Sebagaimana layaknya manusia, bank sebagai perusahaan perlu juga dinilai kesehatannya.tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi bank tersebut yang sesungguhnya apakah dalam keadaan sehat atau mungkin sakit. Apabila ternyata kondisi bank sehat, maka perlu dipertahankan kesehatannya. Akan tetapi jika kondisinya dalam keadaan tidak sehat maka segera perlu diambil tindakan untuk mengobatinya. Dari penilaian kesehatan ini pada akhirnya akan ketahuan kinerja bank tersebut. 1. Permodalan (Capital) Penilaian didasarkan pada modal yang dimiliki oleh salah satu bank. Indikator yang digunakan untuk mengukur kecukupan modal suatu bank adalah dengan capital adequacy ratio (CAR). Menurut Harmono (2011, 116) CAR merupakan rasio kecukupan modal yang berfungsi menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi oleh bank. 2. Kualitas Aset (Asset Quality) Kinerja keuangan dari segi aset diukur melalui kualitas aktiva produktifnya. Menurut Harmono (2014: 117) Aktiva produktif merupakan

3 penanaman dana bank dalam bentuk kredit, surat berharga dan penanaman lainnya yang dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan. 3. Manajemen (Management) Tingkat kinerja manajemen dapat diukur dengan penghitungan Net Profit Margin (NPM). Menurut Agus Harjito dan Martono (2014: 60) NPM merupakan keuntungan penjualan setelah menghitung seluruh biaya dan pajak penghasilan. Semakin besar nilai NPM berarti semakin efisien biaya yang dikeluarkan yang berarti semakin besar tingkat kembalian keuntungan bersih. 4. Rentabilitas (Earnings) Penilaian di dasarkan pada rentabilitas suatu bank yang dilihat dari kemampuan suatu bank dalam menciptakan laba. Rasio yang di gunakan yaitu Return on Assets (ROA). Menurut Harmono (2014: 119) ROA merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan bank menghasilkan keuntungan secara relatif dibandingkan dengan nilai total assetsnya. 5. Likuiditas (Liquidity) Penilaian likuiditas dimaksudkan untuk menilai kemampuan bank dalam memelihara tingkat likuiditas yang memadai termasuk antisipasi atas risiko likuiditas yang akan muncul. Menurut Firaus A Dunia (2013: 372) Rasio liquidity dapat diukur dengan menggunakan rasio salah satunya adalah LDR (Loan to Deposit Ratio). LDR merupakan rasio antara kredit dengan dana pihak ketiga. Semakin tinggi rasio ini, maka akan memberikan indikasi rendah kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit semakin besar. Menurut Mohamad Samsul (2006: 45) Saham merupakan instrumen pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Di sisi lain, saham merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih investor karena memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Selain berpeluang menikmati keuntungan dari pedagang saham berupa capital gain, juga berpeluang memperoleh dividen, bagi investor yang menginginkan pertumbuhan modal, maka upaya memperoleh capital gain menjadi tujuan utamanya sedangkan yang menginginkan pendapatan tetap berupa dividen menjadi tumpuan para investor. Dua pilihan tersebut mengandung konsekuensi, Karena sebelum membeli saham, seorang investor disarankan untuk menentukan pilihan tujuan investasinya, pengembangan modal atau memperoleh pendapatan yang pasti dimasa mendatang. Menurut D. Agus Harjito dan Martono (2014: 329) Harga saham merupakan harga yang terbentuk dari permintaan dan penawaran terhadap saham tersebut dipasar modal. Harga saham dapat dipengaruhi kekuatan eksternal yaitu suku bunga, fluktuasi nilai tukar valuta asing, kondisi keseluruhan paasar modal dan rumor sertadapat dipengaruhi oleh keakuratan internal berupa keputusan-keputusan perusahaan yang meliputi keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan keputusan deviden.

4 Harga pasar bertindak sebagai barometer dari kinerja bisnis. Harga pasar menunjukkan seberapa baik manajemen menjalankan tugasnya atas nama pemegang para pemegang saham. Dalam kenyataannya, harga saham perusahaan perbankan tidak sesuai dengan perkembangan atau perubahan atas kinerja keuangan perbankan. Tujuan Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui perkembangan CAR, KAP, NPM, ROA, LDR dan harga saham pada perusahaan bank BUMN yang terdaftar di BEI pada periode Untuk mengetahui pengaruh CAR, KAP, NPM, ROA dan LDR secara parsial terhadap harga saham pada bank BUMN yang terdaftar di BEI pada periode Untuk mengetahui pengaruh CAR, KAP, NPM, ROA dan LDR secara simultan terhadap harga saham pada bank BUMN yang terdaftar di BEI pada periode METODOLOGI PENELITIAN a) Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif. b) Objek Penelitian : Sebagai variabel independen adalah kinerja keuangan. Sedangkan untuk variabel dependen adalah harga saham c) Metode Penarikan Sampel adalah Purposive Sampling d) Metode Analisis Data : 1. Deskriptif Statistik 2. Uji Asumsi Klasik 3. Analisis Regresi Linier Berganda 4. Uji Hipotesis HASIL PENELITIAN 1. Perkembangan tiap-tiap variabel independen dan dependen dalam penelitian ini yaitu CAR, KAP, NPM, ROA, LDR dan Harga Saham periode No Kode Perusahaan 2011 Tabel 1. Perkembangan Capital Adequancy Ratio (CAR) Perusahaan Bank BUMN periode Capital Adequancy Ratio (CAR) BMRI 15,1 15,3 0,2 19,9 4,6 16,6-3,3 16,7 0,1 2 BBNI 17,6 15,5-2,1 15,1-0,4 16,2 1,1 16,7 0,5 3 BBRI 15,1 15,8 0,7 17 1, ,3 0,3 4 BBTN 15 14,7-0,3 15,6 0,9 14,6-1 14,1-0,5 Jumlah 62,8 61,3-1,5 67,6 6,3 65,4-2,2 65,8 0,4 Rata-rata 15,7 15,33-0,375 16,9 1,575 16,35-0,55 16,45 0,1 Tabel 1 mengenai tentang Perkembangan Capital Adequancy Ratio PT Bank Mandiri Tbk. pada tahun mengalami kenaikan sebesar 0,2%. Periode selanjutnya mengalami kenaikan sebesar 4,6% periode mengalami penurunan sebesar 3,3% dan periode

5 meningkat sebesar 0,1%. Pada PT Bank Negara Indonesia Tbk. periode mengalami penurunan sebesar 2,1%. Untuk periode kembali menurun sebesar 0,4%, periode selanjutnya meningkat sebesar 1,1%. Dan periode meningkat sebesar 0,5%. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. pada periode mengalami kenaikan sebesar 0,7%. Dalam periode mengalami peningkatan kembali sebesar 1,2% dan untuk periode mengalami peningkatan sebesar 1%. Periode mengalami peningkatan kembali sebesar 0,3%. PT Bank Tabungan Negara Tbk. pada periode mengalami penurunan sebesar 0,3%. Periode mengalami kenaikan sebesar 0,9% dan untuk periode mengalami penurunan sebesar 1%. Periode mengalami kenaikan sebesar 0,4%. No Kode Perusahaan Tabel 2 Perkembangan Kualitas Aktiva Produktif (KAP) Perusahaan Bank BUMN periode Kualitas Aktiva Produktif(KAP) BMRI 5,2 3,5-1,7 2,2-1,3 2,2 0 2,4 0,2 2 BBNI 5,2 8,6 3,4 4,9-3,7 5,7 0,8 2,1-3,6 3 BBRI 0,9 0,8-0,1 0,6-0,2 0,6 0 0,6 0 4 BBTN 6,6 7,1 0,5 4,3-2,8 1,2-3,1 2,2 1 Jumlah 17,9 20 2, ,7-2,3 7,3-2,4 Rata-rata 4, , ,425-0,575 1,825-0,6 Tabel 2 mengenai tentang Perkembangan Kualitas Aktiva Produktif PT Bank Mandiri Tbk. pada tahun mengalami penurunan sebesar 1,7%. Periode selanjutnya mengalami penurunan kembali sebesar 1,3% dan pada periode mengalami peningkatan sebesar 0,8% dan periode mengalami peningkatan kembali sebesar 0,2%. Pada PT Bank Negara Indonesia Tbk. periode mengalami peningkatan sebesar 3,4%. Untuk periode mengalami penurunan sebesar 3,7%, periode selanjutnya meningkat sebesar 0,8%. Dan periode kembali menurun sebesar 3,6%. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. pada periode mengalami kenaikan sebesar 0,8%. Dalam periode mengalami penurunan sebesar 0,2% dan untuk periode tidak mengalami peningktan maupun penurunan. Periode juga tidak mengalami peningkatan maupun penurunan. PT Bank Tabungan Negara Tbk. pada periode mengalami peningkatan sebesar 0,5%. Periode mengalami penurunan sebesar 2,8% dan untuk periode mengalami penurunan kembali sebesar 3,1%. Selain itu, periode mengalami kenaikan sebesar 1%.

6 No Kode Perusahaan Tabel 3 Perkembangan Net Profit Margin (NPM) Perusahaan Bank BUMN periode Net Profit Margin (NPM) BMRI 58,3 58,3 0 57,5-0,8 52,8-4,7 46,6-6,2 2 BBNI 44 45,6 1,6 47,5 1,9 47,6 0,1 35,8-11,8 3 BBRI BBTN 29,5 28,8-0,7 27,6-1,2 20,4-7,2 27,2 6,8 Jumlah 163,1 170,4 7,3 168,5-1, ,5 139,3-13,7 Rata-rata 40,78 42,6 1,825 42,13-0,475 38,25-3,875 34,83-3,425 Tabel 3 mengenai tentang Perkembangan Net Profit Margin PT Bank Mandiri Tbk.pada tahun tidak mengalami kenaikan atau penurunan yaitu sebesar 0%. Periode selanjutnya mengalami penurunan sebesar 0,8% dan pada periode mengalami penurunan kembali sebesar 4,7% dan periode mengalami penurunan kembali sebesar 6,2%. Pada PT Bank Negara Indonesia Tbk. periode mengalami peningkatan sebesar 1,6%. Untuk periode mengalami penaikan kembali sebesar 1,9%, periode selanjutnya kembali meningkat sebesar 0,1%. Dan periode menurun sebesar 11,8%. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. pada periode mengalami kenaikan sebesar 7,3%. Dalam periode mengalami penurunan sebesar 2,8% dan untuk periode mengalami penurunan kembali sebesar 1,3%. Periode mengalami penurunan kembali sebesar 3,5%. PT Bank Tabungan Negara Tbk. pada periode mengalami penurunan sebesar 0,7%. Periode mengalami penurunan kembali sebesar 1,2% dan untuk periode mengalami penurunan kembali sebesar 7,2%. Selain itu, periode mengalami kenaikan sebesar 6,8%. No Kode Perusahaan 2011 Tabel 4 Perkembangan Return on Assets (ROA) Perusahaan Bank BUMN periode Return on Assets (ROA) BMRI 2,3 2,5 0,2 2,6 0,1 2,4-0,2 2,3-0,1 2 BBNI 1,9 2,1 0,2 2,3 0,2 2,6 0,3 1,8-0,8 3 BBRI 3,2 3,4 0,2 3, ,4 2,9-0,1 4 BBTN 1,3 1,2-0,1 1,2 0 0,8-0,4 1,1 0,3 Jumlah 8,7 9,2 0,5 9,5 0,3 8,8-0,7 8,1-0,7 Rata-rata 2,175 2,3 0,125 2,375 0,075 2,2-0,175 2,025-0,175

7 Tabel 4 mengenai tentang Perkembangan Return on Assets PT Bank Mandiri Tbk. pada tahun mengalami kenaikan yaitu sebesar 0,2%. Periode selanjutnya mengalami kenaikan kembali sebesar 0,1% dan pada periode mengalami penurunan kembali sebesar 0,2% dan periode mengalami penurunan kembali sebesar 0,1%. Pada PT Bank Negara Indonesia Tbk. periode mengalami peningkatan sebesar 0,2%. Untuk periode mengalami kenaikan kembali sebesar 0,2%, periode selanjutnya kembali meningkat sebesar 0,3%. Periode menurun sebesar 0,8%. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. pada periode mengalami kenaikan sebesar 0,2%. Dalam periode tidak mengalami penurunan atau peningkatan yaitu sebesar 0% dan untuk periode mengalami penurunan sebesar 0,4%. Periode mengalami kenaikan sebesar 0,3%. PT Bank Tabungan Negara Tbk. pada periode mengalami penurunan sebesar 0,1%. Dalam periode tidak mengalami penurunan atau peningkatan yaitu sebesar 0% dan untuk periode mengalami penurunan sebesar 0,4%. Periode mengalami penurunan kembali sebesar 0,7%. No Kode Perusahaan 2011 Tabel 5 Perkembangan Loan to Deposit Ratio (LDR) Perusahaan Bank BUMN periode Loan to Deposit Ratio (LDR) BMRI 65 69,6 4,6 73,8 4,2 71,6-2,2 74,8 3,2 2 BBNI 56,7 64,5 7,8 71,1 6,6 63,6-7,5 89,7 26,1 3 BBRI 63,6 67 3,4 73,7 6,7 67,9-5,8 71 3,1 4 BBTN 89,3 87,8-1,5 91,9 4,1 95,4 3,5 95,5 0,1 Jumlah 274,6 288,9 14,3 310,5 21,6 298, ,5 Rata-rata 68,65 72,23 3,575 77,63 5,4 74, ,75 8,13 Tabel 5 mengenai tentang Perkembangan Loan to Deposit Ratio PT Bank Mandiri Tbk. pada tahun mengalami kenaikan yaitu sebesar 4,6%. Periode selanjutnya mengalami kenaikan kembali sebesar 4,2% dan pada periode mengalami penurunan kembali sebesar 2,2% dan periode mengalami kenaikan sebesar 3,2%. Pada PT Bank Negara Indonesia Tbk. periode mengalami peningkatan sebesar 7,8%. Untuk periode mengalami kenaikan kembali sebesar 6,6%, periode selanjutnya menurun sebesar 7,5%. Periode meningkat sebesar 26,1%. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. pada periode mengalami kenaikan sebesar 3,4%. Dalam periode mengalami kenaikan sebesar 6,7% dan untuk periode mengalami penurunan sebesar 5,8%. Periode mengalami kenaikan sebesar 3,1%. PT Bank Tabungan Negara Tbk. pada periode mengalami penurunan sebesar 1,5%. Dalam periode mengalami kenaikan sebesar

8 4,1% dan untuk periode mengalami kenaikan kembali sebesar 3,5%. Periode mengalami kenaikan sebesar 0,1%. No Kode Perusahaan Tabel 6 Perkembangan Harga Saham Perusahaan Bank BUMN periode Harga Saham BMRI BBNI BBRI BBTN Jumlah Rata-rata 4627, , ,5 2452, ,5 Tabel 6 mengenai tentang Perkembangan Harga Saham PT Bank Mandiri Tbk. pada tahun mengalami kenaikan sebesar Rp1350. Periode selanjutnya mengalami penurunan sebesar Rp250 dan pada periode kembali meningkat sebesar Rp2925 dan periode menurun kembali sebesar Rp1525. Pada PT Bank Negara Indonesia Tbk. periode mengalami penurunan sebesar Rp100. Untuk periode meningkat sebesar Rp250, periode selanjutnya meningkat sebesar Rp2150. Dan periode mengalami penurunan sebesar Rp1110. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. pada periode mengalami kenaikan sebesar Rp200. Dalam periode mengalami peningkatan kembali sebesar Rp300 dan untuk periode mengalami peningkatan sebesar Rp4400. Periode mengalami mengalami penurunan sebesar Rp225. PT Bank Tabungan Negara Tbk. pada periode mengalami kenaikan sebesar Rp240. Periode mengalami penurunan sebesar Rp580 dan untuk periode mengalami kenaikan sebesar Rp335. Selain itu, periode mengalami kenaikan kembali sebesar Rp Pengaruh Komponen Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Bank BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tabel 7. Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,921 a,848, ,39720 a. Predictors: (Constant), LDR, KAP, CAR, NPM, ROA b. Dependent Variable: H.SAHAM

9 Dari Tabel 7 diketahui bahwa R Square ( ) sebesar 0,848 atau sebesar 85% dari variabel harga saham bisa dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel - variabel independen (CAR, KAP, NPM, ROA, LDR). Sedangkan sisanya sebesar 15% dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel - variabel yang lain 1 Model Tabel 8. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta T Sig. (Constant) , ,337-2,912,011 CAR 1225, ,333,414 3,179,007 KAP -402, ,136 -,270-2,064,058 NPM 139,683 43,713,461 3,195,006 ROA 2311, ,821,516 2,819,014 LDR 87,250 57,635,296 1,514,152 a. Dependent Variable: H.SAHAM Analisis hasil koefisien regresi secara parsial berdasarkan Tabel 8 adalah sebagai berikut: a) Pengaruh Capital Adequancy Ratio (X 1 ) terhadap Harga Saham (Y) CAR (X 1 ) memiliki nilai t hitung = 3,179, dimana nilai t hitung > t tabel (2,145). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa CAR memiliki pengaruh positif terhadap harga saham. b) Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif (X 2 ) terhadap Harga Saham (Y) KAP (X 2 ) memiliki nilai t hitung = -2,064, dimana nilai t hitung > t tabel (- 2,145). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa KAP memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham. c) Pengaruh Net Profit Margin (X 3 ) terhadap Harga Saham (Y) NPM (X 3 ) memiliki nilai t hitung = 3,195, dimana nilai t hitung > t tabel (2,145). Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa NPM memiliki pengaruh positif terhadap harga saham. d) Pengaruh Return on Assets (X 4 ) terhadap Harga Saham (Y) ROA (X 4 ) memiliki nilai t hitung = 2,819, dimana nilai t hitung > t tabel (2,145). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ROA memiliki pengaruh positif terhadap harga saham. e) Pengaruh Loan to Deposit Ratio (X 5 ) terhadap Harga Saham (Y) LDR (X 5 ) memiliki nilai t hitung = 1,514, dimana nilai t hitung < t tabel (2,145). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa LDR tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham.

10 1 Tabel 9. Uji Koefisien Regresi Secara Simultan ANOVA Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression , ,699 15,681,001 b Residual , ,036 Total , a. Dependent Variable: H.SAHAM b. Predictors: (Constant), LDR, KAP, CAR, NPM, ROA Dari hasil yang ditunjukkan dalam Tabel 9, dapat dilihat bahwa secara simultan variabel independen memiliki nilai sig. < 0,050 yakni 0,001 dan F hitung adalah sebesar 15,681 dimana nilai F hitung > F tabel (2,96). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini, yaitu capital adequancy ratio, kualitas aktiva produktif, net profit margin, return on assets, loan to deposit ratio secara simultan atau keseluruhan memiliki pengaruh terhadap nilai harga saham. SIMPULAN Setelah melakukan analisis dan pengujian hipotesis tentang pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), kualitas aktiva produktif (KAP), Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Harga Saham pada perusahaan bank BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode , maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tingkat komponen kinerja keuangan yang digambarkan dengan indikator yang dipilih yaitu Capital Adequancy Ratio, Kualitas Aktiva Produktif, Net Profit Margin, Return on Assets, dan Loan to Deposit Ratio yang dihasilkan dari perusahaan bank BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode mengalami peningkatan dan penurunan. Hal tersebut telah disajikan pada pembahasan dan disajikan dalam grafik. Perkembangan capital adequancy ratio (CAR) pada bank BUMN selama 5 tahun terakhir terdapat 1 bank yang mengalami kenaikan, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), sedangkan 3 bank lainnya mengalami fluktuasi. Perkembangan kualitas aktiva produktif (KAP) pada bank BUMN selama 5 tahun terakhir terdapat 1 bank yang mengalami penurunan, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), sedangkan 3 bank lainnya mengalami fluktuasi. Perkembangan net profit margin (NPM) pada bank BUMN selama 5 tahun terakhir terdapat 1 bank yang mengalami penurunan, yaitu PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), sedangkan 3 bank lainnya mengalami fluktuasi. Perkembangan return on assets (ROA) dari 4 bank BUMN selama 5 tahun terakhir mengalami fluktuasi. Perkembangan loan to deposit ratio (LDR) dari 4 bank BUMN selama 5 tahun

11 terakhir mengalami fluktuasi. Perkembangan harga saham dari 4 bank BUMN selama periode mengalami fluktuasi. 2. Pengaruh CAR, KAP, NPM, ROA, LDR secara parsial pada bank BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode a. Variabel independen capital adequancy ratio memiliki pengaruh positif terhadap harga saham bank BUMN, hal ini berdasarkan hasil uji t dimana CAR memiliki nilai t hitung = 3,179, dimana nilai t hitung >t tabel (2,145). b. Variabel independen kualitas aktiva produktif memiliki pengaruh positif terhadap harga saham bank BUMN, hal ini berdasarkan hasil uji t dimana KAP memiliki nilai t hitung = - 2,064, dimana nilai t hitung > t tabel (-2,145). c. Variabel independen net profit margin memiliki pengaruh terhadap positif harga saham bank BUMN, hal ini berdasarkan hasil uji t dimana NPM memiliki nilai t hitung = 3,195, dimana nilai t hitung > t tabel (2,145). d. Variabel independen return on assets memiliki pengaruh positif terhadap harga saham bank BUMN, hal ini berdasarkan hasil uji t dimana ROA memiliki nilai t hitung = 2,819, dimana nilai t hitung > t tabel (2,145). e. Variabel independen loan to deposit ratio tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham bank BUMN, hal ini berdasarkan hasil uji t dimana LDR memiliki nilai t hitung = 1,514, dimana nilai t hitung < t tabel (2,145). 3. Hasil pengujian simultan Capital Adequancy Ratio, Kualitas Aktiva Produktif, Net Profit Margin, Return on Assets, dan Loan to Deposit Ratio secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap Harga Saham pada perusahaan bank BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode DAFTAR PUSTAKA Agung Heri Setiawan Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indoesia (BEI). Skripsi S1. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Bayu Angga Rizkiyanto Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Telekomunikasi di BEI. Skripsi S1. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya. Desmond Wira Analisis Fundamental Saham. Cetakan pertama. Jakarta: Exced. Dwi Nur Halimah Pengaruh Kinerja Keuangan Perbankan berdasarkan Analisis CAMEL terhadap Harga Saham dengan CSR sebagai Variabel Intervening. (Studi Pada Bursa Efek Indonesia periode ). Skripsi S1.

12 Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Dwi Pastowo Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. Cetakan kedua. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. D. Agus Harjito dan Martono SU Manajemen Keuangan. Edisi kedua. Yogyakarta: Ekonisia Firdaus A Dunia Pengantar Akuntansi. Edisi Keempat. Jakarta: Fakultas Ekonomi Univesitas Indonesia. Frianto Pandia Manajemen Dana dan Kesehatan Bank Jakarta: Rineka Cipta. Harahap, Sofyan Syafri Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Cetakan kesebelas. Depok: Rajagrafindo Persada. Harmono Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecar. Cetakan ketiga. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hartono Jogiyanto Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketujuh. Yogyakarta: BPFE. Hasibuan, Malayu Dasar-dasar Perbankan. Cetakan Kedelapan. Jakarta: PT. Bumi Aksara Imam Ghozali Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan Keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Indra Bastian dan Suhardjono Akuntansi Perbankan. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat. Irham Fahmi Analisis Laporan Keuangan. Cetakan kedua. Bandung: Alfabeta. Irham Fahmi Pengantar Manajemen Keuangan. Cetakan ketiga. Bandung: Alfabeta. Jumingan Analisis Laporan Keuangan. Cetakan kelima. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Kasmir Manajemen Perbankan. Jakarta: Rajawali Kasmir Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajagrafindo Persada. LM Samryn Pengantar Akuntansi. Cetakan ketiga. Depok: Rajagrafindo Persada. Made Dimas Sanjaya Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham Perbankan yang Listing Bursa Efek Indonesia. Skripsi S1. Semarang:Universitas Diponegoro. Martono Bank dan Lembaga Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia Maryanto Supriyono Buku Pintar Perbankan. Yogyakarta: Andi Offset Mohamad Samsul Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga. Pasolong, Harbani Metode Penelitian Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (2015) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 (2015) Ratna Purwasih Pengaruh Rasio CAMEL Terhadap

13 Harga Saham Perusahaan Perbankan yang GoPublic di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun Skripsi S1. Semarang: Universitas Diponegoro. Sukmadinata, Nana Syaodih Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sunariyah Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Keenam. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Sutrisno Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia. Toto Prihadi Memahami Laporan Keuangan Sesuai IFRS dan PSAK. Cetakan kesatu. Jakarta: Penerbit PPM