TEKNIK KOMUNIKASI PENGAJAR DENGAN ANAK AUTIS DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS HSSN PIRAMIDA KOTA BOGOR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TEKNIK KOMUNIKASI PENGAJAR DENGAN ANAK AUTIS DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS HSSN PIRAMIDA KOTA BOGOR"

Transkripsi

1 ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1926 TEKNIK KOMUNIKASI PENGAJAR DENGAN ANAK AUTIS DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS HSSN PIRAMIDA KOTA BOGOR COMMUNICATION TECHNIQUE BETWEEN TEACHER AND CHILD WITH AUTISM BASEN ON LEARNING PROCESS IN SCHOOL FOR SPECIAL NEEDS HSSN PIRAMIDA IN BOGOR CITY Reza Makarim Anwar 1 Rah Utami Nugrahani, S.Sos., M.A.B. 2 Syarif Maulana, S.IP., M.I.Kom. 3 Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom 1 rezamakarimanwar@gmail.com, 2 hanitami@gmail.com Abstrak: Pertumbuhan anak autis di Indonesia semakin bertambah. Pada tahun 2015, dipekirakan satu per 250 anak mengidap autisme. Kota Bogor adalah kota yang memiliki tingkat pertumbuhan kian pesat. Dengan jumlah penduduk jiwa per tahun 2015, maka dikhawatirkan jumlah anak autis juga meningkat dengan pesat. Namun hal ini tidak disertai dengan bertambahnya fasilitas untuk anak berkebutuhan khusus. Penulis memutuskan untuk meneliti salah satu dari sekian sedikit sekolah untuk anak berkebutuhan khusus, HSSN Piramida yang ada di Kota Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu teknik komunikasi yang digunakan di HSSN Piramida dalam menangani anak autis dalam proses belajar mengajar di kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah, HSSN Piramida menggunakan teknik komunikasi gabungan antara persuasif dan instruktif, yang disesuaikan dengan mood anak penderita autisme. Kata kunci: teknik, komunikasi, autis, komunikasi antarpribadi Abstract: The growth of autistic children in Indonesia is raising rapidly. In 2015, it is estimated to one per 250 children has autism. Bogor is a city that has increasingly rapid growth rate. With a population of 1,047,922 people per year by 2015, it is feared the number of children with autism are also increasing rapidly. However, it is not

2 ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1927 accompanied by an increase in facilities for children with special needs. The author decided to examine one of the few schools for children with special needs, HSSN Piramida in the city of Bogor. This study aims to find out the communication techniques used in HSSN Piramida in dealing with autistic children based on learning process in the classroom. The method used in this research is qualitative using descriptive case study approach. Data was collected by interview, observation and documentation. The results of this study are, HSSN Piramida uses a combination of persuasive communication techniques and instructive communication techniques, which is adapted to the mood of children with autism. Keywords: communication, technique, autism, interpersonal communication 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Ada berbagai macam gangguan yang berhubungan dengan bicara, salah satunya adalah autisme. Autisme berasal dari kata auto yang berarti sendiri. Autisme sendiri merupakan salah satu gangguan perkembangan yang merupakan bagian dari Kelainan Spektrum Autisme atau Autism Spectrum Disorders (ASD). Di Indonesia, pada tahun 2013 diperkirakan terdapat lebih dari anak yang menderita autisme dalam usia 5-19 tahun. Sedangkan tahun 2015 diperkirakan satu per 250 anak. Tahun 2015 diperkirakan terdapat kurang lebih anak penyandang autisme atau penyandang spektrum Autis di Indonesia. Menurut data yang dihimpun Badan Pusat Statistik, terdapat penduduk kota Bogor yang berusia 7-15 tahun. Dengan peningkatan penduduk yang kian pesat, apabila didasarkan pada persentase satu per 250 anak mengalami gangguan autisme, maka kurang lebih ada sekitar 600 anak yang mengidap autis di kota Bogor sendiri. Namun, hal ini tidak diiringi dengan berkembangnya fasilitas yang dibutuhkan anak-anak autis dimkota Bogor. Ketidakmampuan berkomunikasi secara sempurna yang dialami oleh sebagian anak autis menuntut perlu adanya teknik komunikasi yang tepat dalam membantu perkembangan bahasa dan komunikasi anak autis. HSSN Piramida adalah satu satu dari sedikit sekolah yang memberikan fasilitas bagi anak-anak tersebut. Berdiri di tahun 2009, sekolah ini adalah satu dari 4 sekolah yang berbasis homeschooling. Di sekolah ini masih terdapat anak autis yang tidak dapat berkomunikasi secara baik, dan perlu mendapatkan teknik komunikasi efektif dari pengajar dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Masih terdapat teknik komunikasi yang salah dan perlu mendapat perbaikan dari pengajar dalam menangani anak autis pada yayasan ini. 1.2 Fokus Penelitian Anak autis memiliki masalah dalam melakukan komunikasi. Namun bagi pengajar, mereka harus mampu menembus batasan komunikasi tersebut agar bisa berkomunikasi dengan anak autis. Untuk itu rumusan masalah dari penelitian penulis adalah bagaimana teknik komunikasi yang digunakan pengajar dalam menangani masalah komunikasi anak autis?

3 ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page Tinjauan Pustaka 2.1 Komunikasi Komunikasi merupakan aktivitas manusia yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik di dalam lingkungan keluarga, tempat pekerjaan, atau di mana saja. Tidak ada manusia yang tidak melakukan kegiatan komunikasi, bahkan diam pun sering diartikan sebagai kegiatan komunikasi. 2.2 Komunikasi Antarpribadi Pada dasarnya komunikasi antarpribadi merupakan bentuk komunikasi dua arah yang dilakukan dua orang individu dalam suatu interaksi sosial yang melibatkan komunikan dan komunikator. Menurut Deddy Mulyana, komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun non verbal. Dengan definisi ini hampir tidak mungkin ada komunikasi diadik (dua orang) yang bukan komunikasi antarpribadi. Komunikasi antarpribadi sangat potensial untuk mempengaruhi dan mengubah kepercayaan juga sikap dikarenakan terjadi komunikasi yang intim antar dua pribadi. Selain itu, komunikasi antarpribadi dianggap sebagai bentuk komunikasi paling sempurna dan akan berperan penting hingga kapanpun. 2.3 Teknik Komunikasi Teknik adalah cara, sementara komunikasi adalah proses penting dimana tujuan ahkhirnya adalah bagaimana agar pesan itu dapat sampai ke sasaran dan dapat menimbulkan efek atau dampat tertentu. Teknik atau pendekatan komunikasi sangat perlu dalam menangani perkembangan komunikasi anak autis. Karena pada dasarnya kegiatan komunikasi dinilai efektif dari teknik komunikasi yang digunakan. Dalam kajian komunikasi sedikitnya terdapat 4 teknik komunikasi yang lazim digunakan komunikator kepada komunikan untuk menyampaikan pesan, diantaranya: 1. Teknik komunikasi informatif 2. Teknik komunikasi persuasif 3. Teknik komunikasi instruktif 4. Teknik komunikasi koersif Jenis Pendekatan 1. Teknik asosiasi 2. Teknik integrasi 3. Teknik Ganjaran 4. Teknik Tataan 5. Teknik Red Herring Tahapan Teknik Komunikasi Demi berhasilnya komunikasi persuasif yang efektif secara sistematis, ada beberapa tahapan. Berdasarkan formula AIDDA, komunikasi persuasif ada dengan upaya untuk membangkitkan perhatian

4 ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1929 (merangsang) komunikan/ khalayak. Dimana AIDDA adalah terdiri dari unsur, Atention, Interest, Desire, Desicion, dan Action. 2.4 Teori Interaksional Simbolik Menurut Herbert, teori interaksional simbolik memiliki tiga point penting, yaitu: 1. Manusia berperilaku terhadap hal-hal berdasarkan makna yang dimiliki hal-hal tersebut baginya. 2. Makna hal itu berasal dari, atau muncul dari, interaksi sosial yang pernah dilakukan dengan orang lain. 3. Makna-makna itu dikelola dalam, dan diubah melalui, proses penafsiran yang digunakan yang dipergunakan oleh seseorang yang berkaitan dengan hal-hal yang dijumpainya. Menurut George Herbert Mead dalam bukunya yang berjudul Mind, Self, and Society ada tiga konsep penting dari interaksional simbolik, yaitu: 1. Pikiran (mind) Mead mendefinisikan pikiran sebagai kemampuan untuk menggunakan simbol yang mempunyai makna sosial yang sama, dan Mead percaya bahwa manusia harus mengembangkan pikiran melalui interaksi dengan orang lain. 2. Diri (self) Mead mendefinisikan diri sebagai kemampuan untuk merefleksikan diri kita sendiri dari perspektif orang lain. 3. Masyarakat (society) Masyarakat sebagai jenjang hubungan sosial yang diciptakan dan di respon oleh manusia. Karenanya, masyarakat terdiri dari individu-individu dan Mead berbicara mengenai dua hal bagian masyarakat yang memengaruhi pikiran dan diri. 2.5 Kerangka Pemikiran Teori Komunikasi Pengajar Teori Komunikasi Interaksional Simbolik Teknik Komunikasi Persuasif dan Teknik Komunikasi Gambar Instruktif 2.1 beserta Kerangka pendekatannya Pemikiran Asosiasi Integrasi Ganjaran Tataan Red herring

5 ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page Metodologi Penelitian 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan paradigma konstruktivis. Alasan mengapa penulis memilih paradigma konstruktivis, adalah karena penelitian ini dapat dikaji hanya dengan mendeksripsikan bagaimana teknik komunikasi pengajar dengan siswa autis dengan pengamatan yang mendalam. Sementara paradigma konstruktivis menurut Eriyanto (2001: 56), adalah melihat bagaimana setiap orang pada dasarnya mempunyai pemikiran dan bisa mengkonstruksi hubungan tertentu yang tentu saja melibatkan emosi atau pengalaman hidup personal. Menurut aliran konstruktivis merealitas itu sebenarnya tidak ada sebab yang ada hanya konstruksi kita atas semua realitas. Realitas cenderung ditempatkan pada penelitian level makro. Dalam penelitian konstruksi penelitian akan diarahkan untuk melihat semata pada makro, struktur, dan sistem hubungan atau pola hubungan. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang ilmiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi (Sugiyono, 2014:1). Sedangkan untuk pendekatan yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian studi kasus sendiri dibedakan menjadi tiga tipe. Yin (2008:7) menyebutkan ketiga tipe studi kasus yaitu: studi kasus eksplanatoris, eksploratoris, dan deskriptif. 4. Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian Penelitian berpusat pada teknik komunikasi sekolah, yang ditinjau dari segi hambatan komunikasi, fungsi komunikasi, bahasa reseptif dan ekspresif anak dan juga pendekatan yang digunakan pada anak. Hal ini diperoleh dari wawancara dan pengamatan selama beberapa bulan. Hasilnya variatif dikarenakan narasumber menangani anak autis yang berbeda. Pada Pak Adrian yang menangani tipe autis ringan, komunikasi terbilang tidak terlalu sulit. Si anak mampu memahami instruksi dan merespon instruksi tersebut, ia juga cukup aktif melakukan komunikasi dua arah. Kemudian pada Pak Eka yang menangani tipe menengah, masih ada beberapa hambatan. Contohnya saat anak sering mengoceh, komunikasi kemudian menjadi terhambat. Kemudian pada Bu Lala yang menangani tipe autis berat, komunikasi sangat sulit. Banyak hambatan yang terjadi, kemudian anak juga tidak terlalu memahami apa instruksi yang diberikan. 4.2 Pembahasan Untuk menyikapi gangguan bahasa verbal dari anak autis tersebut seperti yang telah dijelaskan sebelumnya maka ketiga pengajar di sekolah ini telah sepakat untuk menggunakan teknik kombinasi dalam menangani anak autis. Kombinasi teknik komunikasi yang digunakan adalah teknik komunikasi instruktif dan teknik komunikasi persuasif. Sebenarnya alasan mengapa para pengajar melakukan kombinasi terhadap kedua teknik komunikasi tersebut dalam menangani anak autis adalah karena pada dasarnya, menangani anak autis tersebut tidak lah jauh berbeda dengan menangani anak normal lainnya secara mekanis, hanya saja yang membedakannya adalah porsi dan isi pesannya. Kombinasi kedua teknik tersebut sebenarnya adalah karena dalam menangani anak autis harus menyesesuaikan pada suatu kondisi dan situasi komunikasi. Mereka juga memiliki emosi, terkadang mood mereka bisa stabil tapi terkadang juga mood mereka bisa buruk bahkan tantrum

6 ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1931 (mengamuk/menyakiti). Karena pada dasarnya, tidak ada panduan untuk menghadapi emosi anak yang bisa sewaktu-waktu berubah, maka pengajar diharapkan mampu membaca situasi dan menggunakan teknik yang pas dalam menangani anak autis. Walau penyaluran emosi mereka terbatas, pengajar harus dengan sigap membaca kemauan si anak untuk tahu apa yang ingin ia sampaikan. Para pengajar pada umumnya menyesuaikan teknik komunikasi yang digunakan pada tipe anak autis yang sedang ditangani, seperti contoh untuk tipe anak autis yang agresif (berat) pengajar menggunakan teknik komunikasi persuausif, pada tipe anak autis yang tipe menengah pengajar lebih banyak menggunakan teknik komunikasi yang instruktif, sementara untuk tipe anak autis yang ringan pengajar biasanya lebih feksibel menggunakan keduanya, dan lainnya. Seperti halnya pada Haikal (tipe autis berat), bu Lala menggunakan teknik komunikasi persuasif untuk membujuk dan menenangkan Haikal suka tantrum. Pada kasus Ipang (tipe autis menengah), Pak Eka lebih menggunakan teknik komunikasi yang tegas atau instruktif untuk kepatuhan dan melatih konsentrasi si anak. Pada Reuben yang autis ringan yang sudah lebih mengerti komunikasi (komunikasi berkembang baik) dengan teknik komunikasi apapun dia sudah mengerti yang digunakan oleh pak Adrian saat di kelas apakah itu teknik komunikasi intruktif atau teknik komunikasi persuasif. 5. Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa teknik komunikasi yang dilakukan para pengajar terhadap anak autis di Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus HSSN Piramida dalam proses belajar mengajar di kelas adalah dengan menggunakan teknik komunikasi kombinasi, yaitu teknik komunikasi persuasif dan teknik komunikasi instruktif. 5.2 Saran Berdasarkan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif yang dilakukan di Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus HSSN Piramida, maka penulis menyarankan kepada: Untuk para pengajar, ada baiknya pengajar mendalami lagi komunikasi verbal dan non verbal dan kondisi psikologi dari masing-masing anak. Kemudian, melihat dua teknik komunikasi yang begitu dominan digunakan pada sekolah ini, ada baiknya pengajar memperdalam pemahaman mengenai teknik komunikasi, juga mengkombinasikan atau menambahkan penggunaan teknik komunikasi untuk lebih memudahkan lagi dalam penanganan anak. Selain itu, penting bagi pengajar untuk mengajarkan ketrampilan yang bisa dipelajari oleh sang anak. Kedepannya, ketrampilan itu bisa berguna sebagai kemampuan khusus sang anak, atau bahkan bisa menjadi sarana untuk bekerja melalui ketrampilan tersebut sehingga si anak bisa hidup mandiri. Dengan menguasai satu kemampuan khusus, si anak bisa mendapat pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya untuk menopang hidupnya sendiri. Kemudian, pengajar juga perlu mengajarkan pengertian agama kepada anak, mengingat aspek spiritual merupakan bagian penting dalam kehidupan. Dengan ditanamkannya pemahaman agama dalam diri si anak, dia pun bisa berkembang secara spiritual, mencakup unsur jasmani dan rohaninya.

SKRIPSI TEKNIK KOMUNIKASI PENGAJAR DENGAN ANAK AUTIS DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH BERKEBUTUHAN KHUSUS KOTA BANDUNG

SKRIPSI TEKNIK KOMUNIKASI PENGAJAR DENGAN ANAK AUTIS DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH BERKEBUTUHAN KHUSUS KOTA BANDUNG SKRIPSI TEKNIK KOMUNIKASI PENGAJAR DENGAN ANAK AUTIS DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH BERKEBUTUHAN KHUSUS KOTA BANDUNG Studi Kasus di Sekolah Berkebutuhan Khusus Anak Autis Yayasan Pelita Hafizh

Lebih terperinci

Key word: Communication technique, approaches, efectiveness interpersonal communication, and autistic.

Key word: Communication technique, approaches, efectiveness interpersonal communication, and autistic. TEKNIK KOMUNIKASI PENGAJAR DENGAN ANAK AUTIS DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH BERKEBUTUHAN KHUSUS KOTA BANDUNG Muhammad Husni Putra 1 Yuliani Rachma 2 Dini Salmiyah 2 Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

Salsabila Khairani 1 ABSTRAK

Salsabila Khairani 1 ABSTRAK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI ORANG TUA ANAK PENDERITA AUTIS DENGAN TERAPIS DALAM MASA TERAPI SERTA EFEKNYA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK (Studi Pada Orang Tua Dan Terapis Siswa Autis Di SLB Dharma Bhakti Dharma

Lebih terperinci

KIP dan Perubahan Sikap

KIP dan Perubahan Sikap KIP dan Perubahan Sikap Pertemuan ke 8-9 1 Pengaruh komunikasi interpersonal terhadap perubahan sikap terjadi dalam dua arah. Arah pertama bersifat incongruent, yaitu perubahan sikap yang menuju ke arah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak keterampilan yang harus dikuasai oleh manusia baik sebagai makhluk

BAB I PENDAHULUAN. Banyak keterampilan yang harus dikuasai oleh manusia baik sebagai makhluk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak keterampilan yang harus dikuasai oleh manusia baik sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial. Salah satu keterampilan yang penting dan harus dikuasai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (verbal communication) dan komunikasi nonverbal (non verbal communication).

BAB I PENDAHULUAN. (verbal communication) dan komunikasi nonverbal (non verbal communication). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu aspek terpenting dan kompleks bagi kehidupan manusia. Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukannya dengan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memaksa manusia untuk berkomunikasi. Komunikasi juga merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. memaksa manusia untuk berkomunikasi. Komunikasi juga merupakan hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa ingin berhubungan dengan orang lain. Manusia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Autisme berasal dari kata auto yang berarti sendiri. Kelainan ini dikenal dan

BAB I PENDAHULUAN. Autisme berasal dari kata auto yang berarti sendiri. Kelainan ini dikenal dan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Autisme berasal dari kata auto yang berarti sendiri. Kelainan ini dikenal dan diperkenalkan tahun 1943 oleh seorang psikolog anak di Amerika Serikat bernama Leo Kanner

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pada dasarnya tidak seorang pun yang ingin memiliki riwayat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pada dasarnya tidak seorang pun yang ingin memiliki riwayat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada dasarnya tidak seorang pun yang ingin memiliki riwayat gangguan jiwa. Namun, dengan beberapa faktor yang terjadi di Indonesia, Sutarto (2007) menurut survey yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan Banyak sekali penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai etnografi komunikasi. Untuk mendukung penelitian ini, penelitian yang sudah

Lebih terperinci

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU. Nur Oktapianti NIM :

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU. Nur Oktapianti NIM : PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU Nur Oktapianti NIM : 090563201042 ABSTRACT This research aims to determine the process of interpersonal communication

Lebih terperinci

PERAN SHADOW TEACHER DALAM LAYANAN KHUSUS KELAS INKLUSI DI SDN PERCOBAAN 1 KOTA MALANG

PERAN SHADOW TEACHER DALAM LAYANAN KHUSUS KELAS INKLUSI DI SDN PERCOBAAN 1 KOTA MALANG PERAN SHADOW TEACHER DALAM LAYANAN KHUSUS KELAS INKLUSI DI SDN PERCOBAAN 1 KOTA MALANG Dewi Anggraeni Iswandia Dr. H. Kusmintardjo, M.Pd Dr. H. A. Yusuf Sobri, S. Sos, M.Pd Administrasi Pendidikan Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. kepada komunikannya, sehingga dapat dapat menciptakan suatu persamaan makna antara

BAB IV ANALISIS DATA. kepada komunikannya, sehingga dapat dapat menciptakan suatu persamaan makna antara BAB IV ANALISIS DATA a. Temuan Penelitian 1. Proses Komunikasi Proses komunikasi adalah bagaimana sang komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat dapat menciptakan suatu persamaan

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF MENGENAI MODEL KOMUNIKASI PEMBELAJARAN PADA HOMESCHOOLING KOMUNITAS KAK SETO WILAYAH KOTA MEDAN TESIS.

STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF MENGENAI MODEL KOMUNIKASI PEMBELAJARAN PADA HOMESCHOOLING KOMUNITAS KAK SETO WILAYAH KOTA MEDAN TESIS. STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF MENGENAI MODEL KOMUNIKASI PEMBELAJARAN PADA HOMESCHOOLING KOMUNITAS KAK SETO WILAYAH KOTA MEDAN TESIS Oleh: 137045001 Natasia Simangunsong MAGISTER ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS

Lebih terperinci

PERSIAPAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF SISWA SDLB NEGERI 40 KABUPATEN SOLOK

PERSIAPAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF SISWA SDLB NEGERI 40 KABUPATEN SOLOK Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 20-26 20 PERSIAPAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF SISWA SDLB NEGERI 40 KABUPATEN SOLOK Oleh Nia Purnama Sari Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan manusia. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan mutlak manusia untuk berinteraksi dengan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Anak-anak, Autisme, Menggambar. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Anak-anak, Autisme, Menggambar. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Menurut WHO, diperkirakan terdapat sekitar 7 10 % anak berkebutuhan khusus dari total populasi anak. Di Indonesia, belum ada data akurat tentang jumlah dan kondisi anak berkebutuhan khusus, namun

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP PESANTREN IMMIM PUTRA MAKASSAR

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP PESANTREN IMMIM PUTRA MAKASSAR PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP PESANTREN IMMIM PUTRA MAKASSAR EFFECT OF INTERPERSONAL COMMUNICATION TEACHER OF INTEREST

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DAN REMAJA DALAM KELUARGA DI RT IV RW XV KELURAHAN MATA AIR KECAMATAN PADANG SELATAN. Oleh: Kiki Ricardo

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DAN REMAJA DALAM KELUARGA DI RT IV RW XV KELURAHAN MATA AIR KECAMATAN PADANG SELATAN. Oleh: Kiki Ricardo POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DAN REMAJA DALAM KELUARGA DI RT IV RW XV KELURAHAN MATA AIR KECAMATAN PADANG SELATAN Oleh: Kiki Ricardo Mellyarti Syarif Gusneli Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang kemudian menghambat perkembangan perilaku. Autisme bisa dideteksi

BAB I PENDAHULUAN. yang kemudian menghambat perkembangan perilaku. Autisme bisa dideteksi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kasus gangguan perkembangan pada anak-anak seperti autisme bukanlah hal yang baru. Diana, M.Psi, seorang psikolog, menjelaskan bahwa anak-anak yang menderita autisme

Lebih terperinci

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG Sri Yuliati, Sri Hartini Universitas Slamet Riyadi Jl Sumpah Pemuda No.18 Kadipiro, Surakarta

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKORINI

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKORINI Pelaksanaan Layanan Bimbingan (Deddy Setyo Nugroho) 3.005 PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKORINI TUTORING SERVICES IN THE FOURTH GRADE SDN 1 SUKORINI Oleh: Deddy

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan luar biasa bukan merupakan pendidikan yang secara keseluruhan berbeda dengan pendidikan pada umumnya. Jika kadang-kadang diperlukan pelayanan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia terlahir dibumi telah memiliki penyesuaian terhadap lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia terlahir dibumi telah memiliki penyesuaian terhadap lingkungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia terlahir dibumi telah memiliki penyesuaian terhadap lingkungan baik secara jasmani maupun rohani dimana kita lahir secara turun-temurun, membawa

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN WARUNK UPNORMAL BANDUNG

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN WARUNK UPNORMAL BANDUNG ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2897 PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN WARUNK UPNORMAL BANDUNG INFLUENCE THE PROMOTION MIX ON PURCHASE

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis data merupakan proses pengaturan data penelitian, yakni

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis data merupakan proses pengaturan data penelitian, yakni BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan proses pengaturan data penelitian, yakni peorganisasin data kedalam pola-pola yang saling berhubungan, serta setiap kategori maupun sistem yang ada. Pada tahap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga-lembaga kemasyarakatan. Kelompok-kelompok ini biasanya

BAB I PENDAHULUAN. lembaga-lembaga kemasyarakatan. Kelompok-kelompok ini biasanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat mempunyai kelompok-kelompok sosial maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan. Kelompok-kelompok ini biasanya mengadakan hubungan kerjasama yaitu melalui

Lebih terperinci

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP RPP GURU DALAM MENGAJAR DI SMA NEGERI 1 MALLUSETASI (STUDI KASUS PADA GURU DI SMA NEGERI 1 MALLUSETASI KABUPATEN BARRU) Saldy Ramlan Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Kata kunci: metode guided discovery, prestasi belajar, anak autis, perubahan wujud zat.

Kata kunci: metode guided discovery, prestasi belajar, anak autis, perubahan wujud zat. Pengaruh Metode Guided... (Yeni Irma Normawati) 1232 PENGARUH METODE GUIDED DISCOVERY TERHADAP PRESTASI BELAJAR PEMBELAJARAN PERUBAHAN WUJUD ZAT PADA ANAK AUTIS KELAS VII DI SLB AUTISMA DIAN AMANAH YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BOLA BOCCE PADA ANAK AUTIS DI SLB INSAN MANDIRI DLINGO JURNAL SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BOLA BOCCE PADA ANAK AUTIS DI SLB INSAN MANDIRI DLINGO JURNAL SKRIPSI PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BOLA BOCCE PADA ANAK AUTIS DI SLB INSAN MANDIRI DLINGO JURNAL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas... 27 Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI Pokok Bahasan Konduktor dan Isolator SDN Semboro Probolinggo Tahun Pelajaran 2012/2013 (The Application

Lebih terperinci

PERAN LEMBAGA SOSIAL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK PINGGIRAN SEROJA DALAM MENANGANI ANAK RAWAN DI KOTA SOLO

PERAN LEMBAGA SOSIAL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK PINGGIRAN SEROJA DALAM MENANGANI ANAK RAWAN DI KOTA SOLO PERAN LEMBAGA SOSIAL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK PINGGIRAN SEROJA DALAM MENANGANI ANAK RAWAN DI KOTA SOLO SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sosiologi

Lebih terperinci

2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PROGRAM SON-RISE PADA KELUARGA DALAM MENGURANGI PERILAKU OFF-TASK PADA ANAK AUTIS

2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PROGRAM SON-RISE PADA KELUARGA DALAM MENGURANGI PERILAKU OFF-TASK PADA ANAK AUTIS BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Autis bukan sesuatu hal yang baru lagi bagi dunia, pun di Indonesia, melainkan suatu permasalahan gangguan perkembangan yang mendalam di seluruh dunia termasuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai kodratnya manusia adalah makhluk pribadi dan sosial dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai kodratnya manusia adalah makhluk pribadi dan sosial dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai kodratnya manusia adalah makhluk pribadi dan sosial dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Dalam usaha untuk memenuhi kebutuhankebutuhan tersebut manusia memerlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Komunikasi merupakan hal terpenting dalam melakukan interaksi. Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan

Lebih terperinci

MEMBANGUN KEMANDIRIAN SISWA AUTIS DI RUMAH AUTIS KOTA BANDUNG

MEMBANGUN KEMANDIRIAN SISWA AUTIS DI RUMAH AUTIS KOTA BANDUNG MEMBANGUN KEMANDIRIAN SISWA AUTIS DI RUMAH AUTIS KOTA BANDUNG Edy Suprianto Widyantoro 1, Ferdinandus Ngare 2, Mahardiansyah Suhadi 3 Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas BSI, 2 ferdinandusngare@yahoo.com

Lebih terperinci

PSIKOLOGI KOMUNIKASI

PSIKOLOGI KOMUNIKASI MODUL PERKULIAHAN PSIKOLOGI KOMUNIKASI RUANG LINGKUP PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Lebih terperinci

Penerapan Metode Problem Posing (Pramudita Rahmanto) 1

Penerapan Metode Problem Posing (Pramudita Rahmanto) 1 Penerapan Metode Problem Posing (Pramudita Rahmanto) 1 PENERAPAN METODE PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI BERKOMUNIKASI BAHASA INGGRIS KELAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu proses atau kegiatan yang sukar dihindari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu proses atau kegiatan yang sukar dihindari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu proses atau kegiatan yang sukar dihindari dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi merupakan suatu hal yang penting dalam berbagai strategi

Lebih terperinci

Analisis Kemampuan Berkomunikasi Verbal dan Nonverbal pada Anak Penderita Autis (Tinjauan psikolinguistik)

Analisis Kemampuan Berkomunikasi Verbal dan Nonverbal pada Anak Penderita Autis (Tinjauan psikolinguistik) Analisis Kemampuan Berkomunikasi Verbal dan Nonverbal pada Anak Penderita Autis (Tinjauan psikolinguistik) Oleh Kartika Panggabean Drs. T.R. Pangaribuan, M.Pd. ABSTRAK Anak Autisme merupakan salah satu

Lebih terperinci

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar... 1 Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Energi Panas dan Bunyi Melalui Penerapan Metode Eksperimen pada Siswa Kelas IV B MI Muhammadiyah Sidorejo Tahun Pelajaran 2013/2014 (Increased interest

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: nilai hasil belajar mata pelajaran produktif, efikasi diri, nilai Praktik Kerja Lapangan, kesiapan kerja

ABSTRAK. Kata Kunci: nilai hasil belajar mata pelajaran produktif, efikasi diri, nilai Praktik Kerja Lapangan, kesiapan kerja ABSTRAK Farida, Nike Nur. 2017. Kontribusi Nilai Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif dan Efikasi Diri Terhadap Nilai Praktik Kerja Lapangan Serta Dampaknya pada Kesiapan Kerja Siswa SMK Paket Keahlian

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I TRUCUK DENGAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I TRUCUK DENGAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I TRUCUK DENGAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI ( PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII Semester II di SMP Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, pintar, dan dapat berkembang seperti anak pada umumnya. Namun, tidak

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, pintar, dan dapat berkembang seperti anak pada umumnya. Namun, tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan bagian dari keluarga, dimana sebagian besar kelahiran disambut bahagia oleh anggota keluarganya, setiap orang tua mengharapkan anak yang sehat,

Lebih terperinci

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN. : K Jurusan / Program Studi : Ilmu Pendidikan / Pendidikan Luar Biasa

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN. : K Jurusan / Program Studi : Ilmu Pendidikan / Pendidikan Luar Biasa PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Nova Ariani NIM : K5109036 Jurusan / Program Studi : Ilmu Pendidikan / Pendidikan Luar Biasa menyatakan bahwa skripsi saya berjudul

Lebih terperinci

ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH DI SMA MUHAMMADIYAH SE SURAKARTA

ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH DI SMA MUHAMMADIYAH SE SURAKARTA ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH DI SMA MUHAMMADIYAH SE SURAKARTA Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh: DWI HANDAYANI A210130022

Lebih terperinci

UPAYA GURU DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN SISWA AUTIS SAAT PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMPLB YPAC BANDA ACEH

UPAYA GURU DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN SISWA AUTIS SAAT PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMPLB YPAC BANDA ACEH UPAYA GURU DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN SISWA AUTIS SAAT PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMPLB YPAC BANDA ACEH TEACHER S EFFORTS TO DEVELOP INTERPERSONAL COMMUNICATION WITH AUTISTIC STUDENTS

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201 Fitri Rahmawati 1, Muhammad Ismail Sriyanto 2, Ruli Hafidah 1 1 Program

Lebih terperinci

KOMUNIKASI EDUKATIF DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN KEARSIPAN KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BHAKTI KARYA 1 MAGELANG ABSTRAK Oleh: Brigitta Indriani

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi

Pengantar Ilmu Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Marcomm 03 85001 Deskripsi Pokok bahasan pengantar ilmu komunikasi membahas

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL

PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL Oleh : MARDIANSYAH NIM. 11060308 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

ABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Marnatha

ABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Marnatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul Peningkatan Komunikasi Ekspresif melalui PECS (Picture Exchange Communication System) pada Anak dengan Autisme di SLB X Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan dan menginterpretasikan makna (Wood, 2007:3). baik, contohnya adalah individu yang menyandang autisme.

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan dan menginterpretasikan makna (Wood, 2007:3). baik, contohnya adalah individu yang menyandang autisme. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial pasti akan melakukan komunikasi. Komunikasi itu sendiri tentunya merupakan bagian dari kehidupan yang tidak dapat terpisahkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat berkembang secara baik atau tidak. Karena setiap manusia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat berkembang secara baik atau tidak. Karena setiap manusia memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Setiap orang tua menginginkan anaknya lahir secara sehat sesuai dengan pertumbuhannya. Akan tetapi pola asuh orang tua yang menjadikan pertumbuhan anak tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial, komunikasi menjadi hal terpenting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial, komunikasi menjadi hal terpenting dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, komunikasi menjadi hal terpenting dalam kehidupan yang mana manusia tidak bisa terhindar dari proses komunikasi. Pentingnya proses komunikasi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN 111 PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN 2016/2017 Santhy Rahmawati Putri 1, Sri Wahyuni 1, Pudjo

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION Eka Puji Lestari 1), Kuswadi 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian ini dilatarbelakangi munculnya fenomena anak autis yang menempuh pendidikan di lembaga pendidikan umum selayaknya anak normal atau bahkan banyak dari

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA BERBASIS LINGKUNGAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA BERBASIS LINGKUNGAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA BERBASIS LINGKUNGAN Dorma Nainggolan SD Negeri 017716 Gedangan, kab. Asahan Abstract: Classroom action research in general aims to improve

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X.1 SMA NEGERI 1 SUKOHARJO SKRIPSI Oleh: WARYANTO K4308061 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dapat dipastikan dalam kehidupan ini, bahwa setiap pasangan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dapat dipastikan dalam kehidupan ini, bahwa setiap pasangan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dapat dipastikan dalam kehidupan ini, bahwa setiap pasangan yang telah menikah pastilah mendambakan hadirnya buah hati di tengah-tengah kehidupan mereka, yaitu

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA

IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA IDENTIFICATION OF OBSTACLES IN LEARNING TEACHER IN CLASS III A SCHOOL INCLUSION SDN GIWANGAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA FLASHCARD PADA ANAK AUTIS KELAS I DI SLB AUTIS ALAMANDA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA FLASHCARD PADA ANAK AUTIS KELAS I DI SLB AUTIS ALAMANDA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA FLASHCARD PADA ANAK AUTIS KELAS I DI SLB AUTIS ALAMANDA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Skripsi Oleh : TRI RETNO HASTUTI NIM : X5212229 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pendidikan bagi kehidupan umat manusia dimuka bumi termasuk bangsa Indonesia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan

Lebih terperinci

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM: 0 MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM: 10060099 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB II INTERAKSIONALISME SIMBOLIK-GEORGE HERBERT MEAD. interaksi. Sebagaimana interaksi social itu sendiri dipandang sebagai tindakan

BAB II INTERAKSIONALISME SIMBOLIK-GEORGE HERBERT MEAD. interaksi. Sebagaimana interaksi social itu sendiri dipandang sebagai tindakan 33 BAB II INTERAKSIONALISME SIMBOLIK-GEORGE HERBERT MEAD Kehidupan social itu sendiri tidak pernah terlepas dari adanya sebuah interaksi. Sebagaimana interaksi social itu sendiri dipandang sebagai tindakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut Mulyana (2010:108), salah satu prinsip komunikasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut Mulyana (2010:108), salah satu prinsip komunikasi adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Mulyana (2010:108), salah satu prinsip komunikasi adalah setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi. Oleh karena itu, manusia tidak dapat tidak berkomunikasi.

Lebih terperinci

TEKNIK BERKOMUNIKASI. Bahan diskusi untuk Pembekalan Manajemen Media Kemtrologian, 15 Februari Dinn Wahyudin, MA.

TEKNIK BERKOMUNIKASI. Bahan diskusi untuk Pembekalan Manajemen Media Kemtrologian, 15 Februari Dinn Wahyudin, MA. TEKNIK BERKOMUNIKASI Bahan diskusi untuk Pembekalan Manajemen Media Kemtrologian, 15 Februari 2009 Dinn Wahyudin, MA. APA YANG BISA DIBACA, DIDENGAR DARINYA? APA KOMUNIKASI ITU? Penyampaian/pertukaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN METODE SETS ( SCIENCE, ENVIRONMET, TECHNOLOGY AND SOCIETY) PADA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI KARANGPANDAN TAHUN 2011/2012 (Penelitian Tindakan Kelas)

Lebih terperinci

Oleh : Ambar Budi Suprihatin ( ) Abstract

Oleh : Ambar Budi Suprihatin ( ) Abstract UPAYA GURU MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR MELALUI BIMBINGAN BELAJAR DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS RUMAH PADA SISWA KELAS V SDI DIPONEGORO SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Ambar Budi Suprihatin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA KOMUNIKASI INTERPERSONAL WARGA AREA WISATA PASIR PUTIH DALEGAN

BAB IV ANALISIS DATA KOMUNIKASI INTERPERSONAL WARGA AREA WISATA PASIR PUTIH DALEGAN BAB IV ANALISIS DATA KOMUNIKASI INTERPERSONAL WARGA AREA WISATA PASIR PUTIH DALEGAN A. Hasil Temuan Penelitian Suatu penelitian diharapkan akan memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

Oleh TIM TERAPIS BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KHUSUS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH

Oleh TIM TERAPIS BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KHUSUS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH Oleh TIM TERAPIS BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KHUSUS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH Pendahuluan Tidak ada anak manusia yang diciptakan sama satu dengan lainnya Tidak ada satupun manusia tidak memiliki

Lebih terperinci

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA Skripsi Oleh: TRY NESIA NURHEMY X4307053 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODEL BALOK GARIS BILANGAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODEL BALOK GARIS BILANGAN PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODEL BALOK GARIS BILANGAN Evalina Siahaan, Suryani, Zainuddin Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SD NEGERI BANGUNREJO 2 KOTA YOGYAKARTA

PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SD NEGERI BANGUNREJO 2 KOTA YOGYAKARTA Jurnal Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran (Teguh Priyono) 1 PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SD NEGERI BANGUNREJO 2 KOTA YOGYAKARTA Activity Implementation

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP Putri Yuliandari Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Untan Pontianak Email : Putriandari5@gmail.com Abstract

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah 14 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Komunikasi merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia, baik sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial. Manusia tidak bisa lepas dari hubungannya

Lebih terperinci

Diajukan Oleh : Camilla Emanuella Sembiring

Diajukan Oleh : Camilla Emanuella Sembiring JURNAL ILMIAH Komunikasi Antarpribadi Pada Anak Penderita Autisme (Studi Kasus Mengenai Komunikasi Antarpribadi Pada Anak Penderita Autisme di Sekolah Khusus Autisme YAKARI) Diajukan Oleh : Camilla Emanuella

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perilaku anak berasal dari banyak pengaruh yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perilaku anak berasal dari banyak pengaruh yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perilaku anak berasal dari banyak pengaruh yang berbeda-beda, diantaranya faktor genetik, biologis, psikis dan sosial. Pada setiap pertumbuhan dan

Lebih terperinci

ANALISIS KESULITAN ANAK TUNAGRAHITA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI PENJUMLAHAN DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) HARAPAN IBU METRO

ANALISIS KESULITAN ANAK TUNAGRAHITA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI PENJUMLAHAN DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) HARAPAN IBU METRO MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran p-issn: 2354-6883 ; e-issn: 2581-172X Volume 5, No 2, December 2017 (187-200) DOI: https://doi.org/10.24252/mapan.2017v5n2a3 ANALISIS KESULITAN ANAK TUNAGRAHITA

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING Implementasi Model Pembelajaran... (Ayu Siti Farha) 1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL KELAS X

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial, yang satu sama lainnya saling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial, yang satu sama lainnya saling BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial, yang satu sama lainnya saling berinteraksi, dan dalam proses interaksi tersebut dibutuhkan suatu komunikasi yang baik diantara

Lebih terperinci

LUH PUTU MEITA PRIMAYUNI YADNYA

LUH PUTU MEITA PRIMAYUNI YADNYA UNIVERSITAS UDAYANA HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA AUTISME DI PUSAT TUMBUH KEMBANG ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI KOTA DENPASAR TAHUN 2012 LUH PUTU MEITA PRIMAYUNI

Lebih terperinci

STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh

STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh 1 STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL Oleh INDAH PERMATA SARI NAZARUDDIN WAHAB ROCHMIYATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application IJGC 3 (2) (2014) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI SISWA MELALUI LAYANAN PENGUASAAN

Lebih terperinci

Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN :

Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : UPAYA MENINGKATKAN ASPEK SOSIAL ANAK AUTIS DENGAN PELATIHAN TERAPI BERMAIN KELOMPOK BAGI GURU TAMAN BERMAIN (PLAY GROUP) DI KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS EFFORTS TO IMPROVE SOCIAL ASPECTS OF CHILDREN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,

Lebih terperinci

Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Base Camp Clothing dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity ( EOQ)

Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Base Camp Clothing dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity ( EOQ) Prosiding Manajemen ISSN: 2460-8035 Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Base Camp Clothing dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity ( EOQ) Andri Iskandar Program Studi Manajemen,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Oleh. Okta Sulistiani 1, Sutama 2, dan Idris Harta 3. Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS,

NASKAH PUBLIKASI. Oleh. Okta Sulistiani 1, Sutama 2, dan Idris Harta 3. Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MODELLING THE WAY (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII A Semester Genap SMP Negeri 2 Manyaran Tahun

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MONITORING PERKEMBANGAN TERAPI AUTISME PADA SEKOLAH INKLUSI

SISTEM INFORMASI MONITORING PERKEMBANGAN TERAPI AUTISME PADA SEKOLAH INKLUSI SISTEM INFORMASI MONITORING PERKEMBANGAN TERAPI AUTISME PADA SEKOLAH INKLUSI Tan Amelia 1, M.J. Dewiyani Sunarto 2, Tony Soebijono 3 1 Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya, Jl. Raya Kedung Baruk

Lebih terperinci

THE USING OF AUDIO MEDIA FOR SOCIAL-EMOTIONAL IMPROVEMENTS TRADITIONAL GAME IN PERMATA NUSANTARA KINDERGARTEN 2 YOGYAKARTA

THE USING OF AUDIO MEDIA FOR SOCIAL-EMOTIONAL IMPROVEMENTS TRADITIONAL GAME IN PERMATA NUSANTARA KINDERGARTEN 2 YOGYAKARTA 448 E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan Vol. VI Nomor 5 Tahun 2017 PEMANFAATAN MEDIA AUDIO PEMBELAJARAN PERMAINAN TRADISIONAL ANAK NUSANTARA (PERMATA NUSANTARA) UNTUK MENINGKATKAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Pada bab V ini penulis mengemukakan kesimpulan dan saran berkaitan

BAB V PENUTUP. Pada bab V ini penulis mengemukakan kesimpulan dan saran berkaitan 129 BAB V PENUTUP Pada bab V ini penulis mengemukakan kesimpulan dan saran berkaitan dengan hasil analisa penulis mengenai komunikasi persuasi pada penawaran produk asuransi Allianz. 5.1 Simpulan Berdasarkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR Setyari Herlia Wardananti 1), Kartono 2), Sadiman 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan manusia banyak didukung dari beberapa faktor,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan manusia banyak didukung dari beberapa faktor, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan manusia banyak didukung dari beberapa faktor, diantaranya adalah faktor kesehatan, gizi, dan mental atau psikologis, dimana faktor-faktor tersebut

Lebih terperinci

GANGGUAN INTERAKSI SOSIAL PADA ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA SEMESTA MOJOKERTO ATNAN MUSYAROFA NIM

GANGGUAN INTERAKSI SOSIAL PADA ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA SEMESTA MOJOKERTO ATNAN MUSYAROFA NIM GANGGUAN INTERAKSI SOSIAL PADA ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA SEMESTA MOJOKERTO ATNAN MUSYAROFA NIM. 121202005 Subject: Gangguan interaksi, autis, anak autis Description: Anak autis termasuk salah satu

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini merupakan Penelitian Kuantitatif. Penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS ALAT BANTU VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERAWAT DIRI ANAK GANGGUAN SPEKTRUM

EFEKTIVITAS ALAT BANTU VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERAWAT DIRI ANAK GANGGUAN SPEKTRUM EFEKTIVITAS ALAT BANTU VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERAWAT DIRI ANAK GANGGUAN SPEKTRUM AUTIS KELAS II SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: AGNES WIJAYANTI HANDAYANI K5112002

Lebih terperinci