BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum Pengumpulan data dari berbagai sumber dilakukan dalam proses untuk mendukung perancangan Tugas Akhir seperti melalui company profile serta berbagai sumber resmi yang dimiliki Dapoer Roti Bakar, kajian pustaka (buku literatur dan literatur internet), survei dan dokumentasi lapangan, survei melalui media sosial, serta wawancara dengan pemilik Dapoer Roti Bakar. Berbagai literatur digunakan sebagai referensi materi perancangan Sumber Data Artikel Data Visual Designing Brand Identity Alina Wheeler The Brand Gap Marty Neumeier What is Packaging Design? Giles Calver Principles of form and design Wucius Wong Color Design Adam Marioka & Terry Stone Tipografi dalam desain grafis Danton Sihombing Hurufontipografi Surianto Rustan Narasumber Bapak Aditya Dhelanto selaku pemilik Dapoer Roti Bakar. 3

2 Literatur Dapoer Roti Bakar Dapoer Roti Bakar didirikan pertama kali pada bulan Mei 2011 dengan nama Warung Papa Roti yang berdasarkan ide dan gagasan oleh kakak beradik yakni Ryan Dhelanto dan Aditya Dhelanto, dengan pertimbangan bahwa banyak usaha roti bakar yang ramai dikunjungi oleh pelanggan. Dari hal tersebut membuktikan bahwa pasar untuk bisnis roti bakar sangat baik dan berkembang. Dalam menjalani bisnis roti bakar ini, banyak perubahan maupun kendala seperti memperbaiki mutu, rasa, penampilan, dan pemilihan lokasi yang akan dijadikan sebagai outlet roti bakar. Untuk mengatasi permasalahan, kakak beradik tersebut melakukan banyak survey ke beberapa roti bakar yang terkenal di Jakarta, Bandung, dan Medan. Pada tahun 2012 melakukan survey selama 10 hari di Negara tetangga yakni Singapura dan Hongkong. Kegiatannya adalah mengunjungi seluruh kopitiam dan penjual roti bakar yang ada disana untuk mempelajari kelebihan dan kekurangan para pebisnis roti bakar dan kopi di singapura sehingga menjadi bekal memajukan gerai Warung Papa Roti. Seiring dengan berjalannya waktu, pada tahun 2013, nama Warung Papa Roti diubah menjadi Dapoer Roti Bakar dengan tujuan untuk lebih memperjelas produk yang dijual, lebih fokus unutk pengembangan roti bakar dan dapat dijadikan sebagai wisata kuliner oleh para konsumen. Untuk lokasi, Dapoer Roti Bakar akan fokus terlebih dahulu di Jakarta Selatan dan untuk sementara waktu daerah Jakarta Barat dan Jakarta Utara tidak difokuskan. Pada tahun 2013, Dapoer Roti Bakar membuka gerai di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Selain itu, pada tahun 2013, ayah dari kakak beradik ini yakni Dhenny Dhelanto mulai membantu untuk mengembangkan bisnis Dapoer Roti Bakar. Pengembangan yang dilakukan yakni dari segi penampilan produk, rasa, dan nama produk diganti dengan konsep yang lebih kreatif untuk menarik para konsumen. Perubahan mendasar yang

3 5 dilakukan adalah dari kualitas roti tawarnya diganti dengan kualitas roti yang lebih baik dibandingkan dengan roti tawar sebelumnya. Kini Dapoer Roti Bakar juga membuka cabang di Kuningan juga kota jogja dan kali ini disebut Dapoer Roti Bakar express karena menu yang lebih sedikit, hanya roti bakar. Sedangkan Dapoer Roti Bakar biasa juga menyediakan beberapa menu makanan berat Visi & Misi Dapoer Roti Bakar a. Visi: Menyediakan gerai Dapoer Roti Bakar dengan cita rasa nikmat, enak, sensasional dan unik secara nasional. b. Misi: Menyediakan roti bakar dan kudapan lainnya : - Secara home made. - Resep turun temurun. - Mempunyai rasa yang enak dan teruji. Dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia sebagai wisata kuliner. Dapat memberikan manfaat dan keuntungan yang maksimal untuk : - Pelanggan - Mitra kerja - Lingkungan sekeliling - Pemilik - Karyawan

4 Logo Berikut adalah logo Dapoer Roti Bakar: Gambar 2.1 Logo Dapoer Roti Bakar Jenis Produk Roti Bakar Gambar 2.2 Roti Bakar Belgia Gambar 2.3 Roti Bakar Spesial Durian

5 7 Gambar 2.4 Roti Bakar Tuna Samudera Pasifik Gambar 2.5 Roti Bakar Selimut Hijau Niagara Gambar 2.6 Roti Bakar Niagara

6 8 Gambar 2.7 Roti Bakar Amerika Selimut Hijau Gambar 2.8 Roti Bakar Selimut Hijau Pisang Bakar Gambar 2.9 Pisang Bakar Niagara

7 9 Minuman Gambar 2.10 Pisang Bakar Belgia Sapi Bahagia Gambar 2.11 Kopi Gayo/ Toraja/ Sidikalang Gambar 2.12 Fresh Milk Green Tea

8 10 Gambar 2.13 Fresh Milk Strawberry Gambar 2.14 Green Tea

9 11 Gambar 2.15 Fresh Orange Juice Gambar 2.16 Milo Dinosaurus Gambar 2.17 Fresh Milk Black and White

10 12 Gambar 2.18 Fresh Avocado Juice Suasana Dapoer Roti Bakar Gambar 2.19 Gerai Dapoer Roti Bakar di Pasar Minggu Gambar 2.20 Gerai Dapoer Roti Bakar di Summarecon Digital Center

11 13 Kemasan take away Gambar 2.21 Kemasan makanan untuk take away Gambar 2.22 Kemasan minuman panas dan dingin take away Seragam Pegawai & Other Collaterals Gambar 2.23 Seragam Pegawai Dapoer Roti Bakar

12 14 Gambar 2.24 Menu Makanan Dapoer Roti Bakar Gambar 2.25 Signage logo dan Menu Display

13 Hasil Wawancara Dari hasil wawancara antara penulis dan salah satu pemilik dari Dapoer Roti Bakar yaitu Bapak Aditya Dhelanto, berikut hasil wawancaranya: Bagaimana asal mula dari bapak mulai membuka usaha Dapoer Roti Bakar hingga sekarang? Jadi dulu saat saya baru lulus Sekolah Menengah Atas pada tahun 2011, saya mulai berpikir untuk membuka usaha kecil-kecilan untuk mengisi waktu liburan sebelum masuk perkuliahan. Dibantu kakak saya Ryan, saya mulai mencari peluang bisnis apa yang bisa berkembang pesat saat itu. Setelah mencari tahu dan bertanya-tanya, saya memustuskan untuk membuat warung roti bakar yang pada saat itu namanya adalah Warung Papa Roti. Pada saat itu saya tidak terlalu memperhatikan nama maupun logo untuk usaha saya. Warung pertama yang saya buka terletak di dekat Universitas Tarumanegara karena target konsumen saya adalah kaum remaja yang suka kumpul bersana teman-teman. Baru tahun 2013 Warung Roti Bakar diganti menjadi Dapoer Roti Bakar karena menurut pertimbangan saya dan kakak saya, Dapoer Roti Bakar bisa lebih mewakili produk kami. Pada Tahun 2013 walaupun hanya terletak di tempat yang sederhana di pasar minggu, Dapoer Roti Bakar bisa membuka cabang lain di BSD dan sekarang juga buka di Kuningan City dan kota jogja. Apa konsep dari Dapoer Roti Bakar? Sebenarnya konsep yang saya mau tekankan adalah peternakan. Karena itu logonya sapi, selain itu saya mengambil konsep peternakan juga karena bahan-bahan yang saya pakai didalam roti bakar itu sendiri banyak yang berasal dari peternakan seperti susu dsb. Peternakan juga identik dengan alam. Untuk konsep dari menu roti bakarnya juga unik, karena kita memakai nama-nama Negaranegara lain. Contohnya Roti Bakar Belgia itu roti yang toppingnya selai coklat, diberi nama belgia karena Negara Belgia itu merupakan penghasil coklat terbaik di dunia. Saya juga memakai Negara lain yang menghasilkan sesuatu yang terbaik.

14 16 Menurut Bapak, apa yang menjadi faktor utama kesuksesan Dapoer Roti Bakar saat ini? Menurut saya, Dapoer Roti Bakar sekarang ini belum bisa dibilang sukses karena masih banyak yang harus diperbaiki. Namun, untuk bisa berjalan sejauh ini, Dapoer Roti Bakar tetap memberikan pelayanan yang terbaik dan juga menghidangkan roti bakar serta minuman yang selalu fresh dan natural dengan bahan yang segar setiap harinya. Saya, kakak saya dan sekarang dibantu ayah saya selalu mengkontrol keadaan di outlet-outlet Dapoer Roti Bakar supaya kualitasnya tetap terjaga. Dengan begitu Dapoer Roti Bakar bisa bertahan selama ini dan mudah-mudahan bisa terus membuak cabang baru dengan kualitas yang tetap prima. Perlu diakui promosi yang kami telah lakukan belum terlalu berhasil. Contohnya website kami yang belum terlalu diperhatikan dan menurut saya media sosial sangat mendukung didalam industri makanan seperti ini. Instagram saja bisa membuat tempat kecil menjadi terkenal, dari situlah saya harus mulai mempelajarinya karena target saya kan kalangan remaja. Supaya lebih sukses lagi, Dapoer Roti Bakar perlu media promosi yang lebih modern juga. Bapak ingin Dapoer Roti Bakar seperti apa kedepannya? Saya sebagai pengusaha sudah pasti ingin membuka terus cabang-cabang baru bahkan hingga keluar negeri. Produk Indonesia pun bisa bersaing dengan produk luar negeri sama halnya dengan makanannya. Tidak hanya suskses di Negara sendiri tapi juga bisa melebarkan sayap ke Luar negeri, minimal di asia tenggara Khalayak Sasaran Target Primer Demografi Gender : Pria - Wanita Usia : tahun Kewarganegaraan : Indonesia Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa, Karyawan Kelas sosial : A-B

15 Geografi Segmentasi Geografis dari Dapoer Roti Bakar adalah para konsumen yang tinggal di tengah kota, berada di pusat keramaian, dekat perkantoran, dekat kampus, dan di jalan raya utama sehingga lokasi tersebut menjadi syarat-syarat untuk membuka Gerai Dapoer Roti Bakar Psikografi - Mahasiswa yang gemar nongkrong - Berani mencoba inovasi baru - Mengendarai mobil/motor Target Sekunder Demografi Gender : Pria - Wanita Usia : tahun Kewarganegaraan : Indonesia Pekerjaan : Wiraswastawan, karyawan Kelas sosial : A-B Geografi Segmentasi Geografis dari Dapoer Roti Bakar adalah para konsumen yang tinggal di tengah kota, berada di pusat keramaian, dekat perkantoran, dekat kampus, dan di jalan raya utama sehingga lokasi tersebut menjadi syarat-syarat untuk membuka Gerai Dapoer Roti Bakar Psikografi - Karyawan/ wiraswastawan yang bertemu dengan koleganya - Berani mencoba inovasi baru - Mengendarai mobil/motor

16 Hasil Survey Berikut ini adalah hasil survey yang diambil secara online dari 105 orang, guna membantu penulis dalam menganalisis masalah baik secara visual, promosi, dll Gambar 2.26 Grafik hasil survey Dapoer Roti Bakar

17 Gambar 2.27 Grafik hasil survey Dapoer Roti Bakar 19

18 20 Gambar 2.28 Grafik hasil survey Dapoer Roti Bakar Kompetitor Kompetitor dari Dapoer Roti Bakar adalah Roti Bakar 88 dan Roti Bakar Eddy. Gambar 2.29 Logo Roppan Sumber: Roppan

19 21 Gambar 2.30 Logo Roti bakar 88 Sumber: Roti Bakar 88 Gambar 2.31 Logo Roti Bakar Eddy Sumber: Roti Bakar Eddy 2.2 Tinjauan Khusus Landasan Teori Berikut ini adalah beberapa landasan teori yang menunjang prinsip-prinsip desainnya: Teori Branding Apa itu Branding? Branding menurut Wheeler (2013: 6) adalah sebuah proses disiplin yang digunakan untuk membangun kesadaran dan memperluas loyalitas pelanggan. Branding adalah tentang bagaimana menarik dan melihat setiap kesempatan serta untuk menjelaskan mengapa seseorang harus memilih satu merk diantara merk lainnya. Untuk lebih jelasnya lagi, branding adalah sebuah hubungan emosional yang bisa membuat konsumen jatuh cinta dengan suatu brand, sehingga para konsumen yakin, menimbulkan suatu loyalitas, membelinya, dan percaya akan kualitasnya.

20 22 Sedangkan makna brand dapat berubah sesuai dengan konteksnya. Kadang brand sebagai kata benda, kadang sebagai kata kerja. Kadang menjadi sama dengan nama perusahaan, pengalaman perusahaan dan harapan konsumen. Menurut Neumeier (2003: 4), brand itu bukan sebuah logo, bukan juga sebuah identitas, bahkan bukan juga sebuah produk. Brand itu adalah gut feeling atau perasaan emosional seseorang akan sebuah produk, servis, atau organisasi. Kenapa branding sangat penting? a. Para audience memiliki terlalu banyak pilihan tetapi hanya memiliki sedikit waktu b. Rata-rata produk yang ditawarkan memiliki kualitas dan fitur yang tidak berbeda jauh c. Pada akhirnya kita memilih produk atau membelinya berdasarkan keyakinan akan produk tersebut Gambar 2.32 Rumus branding Marty Neumeier Dari semua teori tersebut penulis dapat melihat bahwa Dapoer Roti Bakar adalah sebuah brand yang sudah cukup dikenal kliennya. Kualitas yang diberikan oleh Dapoer Roti Bakar membuatnya menjadi salah satu industry makanan yang cukup dikenal baik oleh sebagian kalangan maupun bagi kompetitornya. Namun untuk menjadi lebih suskses lagi, dibutuhkan brand yang lebih kuat apalagi dengan semakin ketatnya persaingan industri makanan di Indonesia saat ini khususnya di Jakarta Teori Packaging Menurut Wheeler (2013: 180) kemasan adalah brand yang dipercaya oleh konsumen untuk dibawa pulang. Rak di pertokoan

21 23 adalah tempat paling kompetitif dalam pemasaran produk. Mulai dari brand baru hingga brand lama yang terus mengembangkan produk yang sudah ada. Semua dipertimbangkan dari harga, waktu, perbandingan yang ada, semua kompetisi yang kompleks. Packaging juga merupakan salah satu media promosi. Menurut Calver (2004: 42), Ada Packaging Dynamics yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah desain kemasan. Packaging Dynamics sangat penting karena mereka merefleksikan kebutuhan dasar konsumen. Mereka akan tetap datar karena kebutuhan konsumen yang juga tetap datar. Dihadapkan pada jajaran produk untuk dipilih, konsumen antara memilih kembali produk yang sebelumnya dibeli atau terpengaruh karena promosi secara visualnya, aktifitas promosi, ataupun desain kemasannya. Dalam konteks ini, pembedaan produk sangat penting dan segala solusi desain kemasan harus memudahkan konsumen untuk memilih produknya. Packaging menurut Neumeier (2003: 103) dalam bukunya The Brand Gap, kemasan adalah cara terbaik dan terakhir untuk melakukan penjualan. Pekerjaan tersulit dalam mendesain kemasan adalah, sebuah kemasan harus bisa membuat konsumen untuk: 1. Mengenali kemasannya 2. Bertanya Apa itu? 3. Bertanya Kenapa saya harus peduli? 4. Mau dipengaruhi oleh produknya 5. Membuktikan produknya (membeli) Berdasarkan teori-teori diatas, kemasan Dapoer Roti Bakar tidak menerapkan semuanya. Padahal kemasan juga memegang poin penting dalam melakukan suatu penjualan. Maka perlu perancangan ulang pada kemasan yang selama ini dipakai Dapoer Roti Bakar guna menarik lebih banyak lagi konsumen.

22 Teori Form Menurut Wong (1993: 146) form terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu: Representational Forms Form yang berasal dari realime fotografi dan digabungkan dengan bentuk abstraksi. Dan selama form itu masih bisa dikenali maka form itu bisa disebut representational form. Natural Forms Form yang berasal dari alam seperti organisme dan benda yang benarbenar ada di bumi, samudera, atau langit. Man-made Forms Form yang merupakan representasi dari apa yang manusia telah buat baik lingkungan maupun benda. Verbal Forms Bahasa tertulis mengandung karakter, huruf, kata dan angka yang membuat komunikasi visual terarah dan tepat. Semua elemen dalam penulisan itu disebut verbal forms. Abstract Forms Jarang dari abstract forms yang bisa dikenali bentuknya. Bisa mengartikan sesuatu tapi bisa juga sebaliknya. Bentuk itu juga bisa dihasilkan dari banyak transformasi bentuk seperti dipermudah atau diperumit dari form awalnya. Dari teori form diatas, logo Dapoer Roti Bakar menggunakan representational forms dan abstract forms. Karena bentuknya berupa sapi yang dijadikan kartun Teori Tipografi Pengertian tipografi menurut Sihombing (2001: 2), tipografi dalam desain grafis adalah rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat yang dapat dipelajari dalam sebuah disiplin seni, bukan saja dapat memberikan makna yang mengacu pada sebuah objek ataupun gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu

23 25 citra ataupun kesan secara visual. Huruf memiliki perpaduan nilai fungsional dan nilai estetik. Ada beberapa prinsip dasar dalam perancangan tipografi, yaitu: a. Sintaksis Tipografi Sebuah proses penataan elemen-elemen visual kedalam kesatuan bentuk yang kohesif. b. Persepsi Visual Menciptakan sebuah kesatuan visual yang mudah dipahami oleh penglihat yang berhubungan dengan ruang negatif dan positif dalam sebuah pola. c. Focal Point Sebuah proses penataan yang dapat membantu penglihat untuk menarik perhatiannya melalui penekanan. Penekanan itu disebut focal point. d. Grid Systems Perangkat untuk mempermudah menciptakan komposisi visual. Grid systems membantu desainer untuk membuat sitematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah komposisi yang sudah diciptakan. e. Alignment Proses penataan baris yang memiliki peran penting sebagai penunjang legibility serta estetika dari sebuah rancangan. Menurut Surianto Rustan dalam bukunya hurufontipografi, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan huruf adalah: a. Legibility dan Readability Legibility berhubungan dengan kemudahan mengenali dan membedakan masing-masing huruf/karakter. Readability berhubungan dengan tingkat keterbacaan suatu teks. Teks yang readable berarti keseluruhannya mudah dibaca.

24 26 b. Positif & Negatif Jarak antar huruf, antar kata dan antar baris yang diterapkan pada teks secara normal, akan menciptakan ruang positif dan negatif yang seimbang, mata masih menangkapnya sebagai satu kesatuan dan kesan shape masih kuat. Pada logo Dapoer Roti Bakar menggunakan font dekoratif yang tingkat keterbacaannya rendah dan tidak menarik. Akan lebih baik jika menggunakan font yang lebih sederhana tapi juga menarik Teori Warna Morioka dan Stone (2006: 16) mengatakan bahwa teori warna adalah prinsip yang dapat digunakan untuk membuat kombinasi warna yang harmonis. Ide-ide tersebut direpresentasikan dalam berbagai diagram color wheel, segitiga, dan grafik yang membantu para desainer untuk mengerti tentang relasi antar warna dan mengkolaborasikan warna secara tepat. Warna yang dipilih harus menarik perhatian, sebagaimana warna merupakan bahasa visual. Seorang designer bisa menggunakannnya untuk menarik perhatian mata yang melihat dan memfokuskan perhatian kepada pesan yang ingin diberikan kepada klien. Pada logo Dapoer Roti Bakar, warna yang dipakai sudah cukup menarik dan cocok dengan bidang yang digeluti yaitu industri makanan tapi dengan target yang dituju kurang cocok karena karakteristik warna yang terlalu playful SWOT Berikut adalah SWOT Dapoer Roti Bakar: Strength: a. Telah berpengalaman selama 3 tahun ( konsep usaha yang matang ) dari segi : 1. Orientasi 2. Pengembangan 3. Proses pematangan

25 27 b. Mempunyai produk dengan USP ( Unique Selling Proposition ) yang disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia dan mempunyai nilai jual yang proposional. c. Mutu produk yang terjamin, dikelola dengan teliti dan dijaga kebersihan nya. d. Memiliki variasi produk yang berbeda dibanding dengan kompetitor terdekat Weakness: a. Logo yang tidak konsisten dalam pengaplikasiannya. b. Logo yang kurang menarik bagi kalangan anak muda sekarang. c. Packaging yang tidak menarik Opportunity: a. Roti bakar digemari dan dibutuhkan masyarakat Indonesia. b. Tidak bersifat musiman. c. Kebutuhan akan tempat nongkrong semakin tinggi. d. Banyak mall atau tempat ramai untuk membuka cabang baru Threat: a. Dapat ditiru oleh kompetitor dari segi desain makanan. b. Banyak jenis makanan lain selain roti bakar yang tidak kalah menariknya.

26 28

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori 17 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Identity Membuat identitas brand adalah salah satu kegiatan branding. Menurut Alina Wheeler di dalam bukunya Designing Brand Identity, sebuah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafis Menurut kutipan yang diambil dari buku Bringing Graphic Design In-House, Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Alina Wheeler dalam buku Designing Brand Identity, Brand adalah janji, ide besar dan harapan yang mengesampingkan setiap pemikiran konsumen

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.org, Desain Komunikasi Visual merupakan kombinasi kompleks rata-rata dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1. Sumber Data Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data adalah dengan melakukan riset BL Skin Care, melakukan survey kepada konsumen BL Skin Care

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL TOKO OUTDOOR D RINJANI

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL TOKO OUTDOOR D RINJANI PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL TOKO OUTDOOR D RINJANI Doan Randika Bawang Merah I / 5, Komplek Kompass III (021) 7490120, +628979611115 rundieca_32@yahoo.com Dosen Pembimbing Hanny Wijaya, S.Sn Kddsn:

Lebih terperinci

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia.

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia. BAB III DATA PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Teoritis 3.1.1 Pengertian Desain Grafis & Multimedia. Desain adalah gagasan awal, rancangan, perencanaan, pola, susunan, rencana, membuat, mencipta, menyusun, dan

Lebih terperinci

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh : 1 Perancangan desain komunikasi visual sebagai media promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh : Amelia Pitra Rizki Khoirunnisa NIM. C.0702002 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Sumber Data Data yang dibutuhkan untuk mendukung proyek tugas akhir ini diperoleh dari beberapa jenis sumber, yaitu sebagai berikut : Literatur, dapat berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian pesan, ide, atau informasi kepada orang lain dengan menggunakan sarana tertentu

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Analisa Kecukupan Data Data yang telah didapat, baik itu berupa data primer maupun data sekunder yang digunakan sebagai referensi dan literatur dari perancangan media promosi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Branding Menurut buku Designing Brand Identity, A Complete Guide to Creating, Building and Maintaining Strong Brands, Alina Wheeler, brand adalah janji, ide besar, dan harapan yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual menurut Cenadi mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi,

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan literature Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: Media cetak (buku) Internet Survei lapangan 2.2Toodz

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 2 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Perolehan data adalah dari sumber-sumber sebagai berikut : - wawancara dengan pemilik Hau Wei Bakeri - survey ke Hau Wei Bakeri - survey dan wawancara dengan competitor

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Logo Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam membuat logo dan simbol yang baik, yaitu: 1. Visibility Apakah sebuah logo

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra 38 BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Metode Penelitian Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Simbol Menurut Veronica Napoles dalam bukunya Corporate Identity Design, menjelaskan ada 3 kategori dasar simbol, yaitu typographic, abstract, descriptive, atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan sendirinya dan dibuat tanpa aturan, dikarenakan logo menandakan sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. dengan sendirinya dan dibuat tanpa aturan, dikarenakan logo menandakan sesuatu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Logo adalah identitas yang sangat penting yang wajib diperlukan untuk sebuah perusahaan, karena bertujuan untuk memberikan identitas yang jelas, selain itu juga logo

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku 4.1.1 Buku Buku Menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku adalah hasil

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. dan memiliki kedalaman kosep yang cukup jelas dan data-data tersebut

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. dan memiliki kedalaman kosep yang cukup jelas dan data-data tersebut BAB IV KONSEP PERANCANGAN Data yang telah dikumpulkan mengenai judul seminar yaitu Corporate Identity Lauw Bakery telah memadai dalam kelengkapan data dan memiliki kedalaman kosep yang cukup jelas dan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis,

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Tipografi Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis, proses perancangan dengan menggunakan huruf adalah tahapan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG DESAIN KEMASAN MALLORY

PERANCANGAN ULANG DESAIN KEMASAN MALLORY PERANCANGAN ULANG DESAIN KEMASAN MALLORY Afrita Rosavianti Jl. Komplek Hankam Kebayoran Lama, 7224815, afritarosavianti@gmail.com ABSTRAK Buku konsep pengantar tugas akhir ini disusun sebagai salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Burgerman adalah salah satu kafe burger di Surabaya yang bermaksud

BAB I PENDAHULUAN. Burgerman adalah salah satu kafe burger di Surabaya yang bermaksud BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kafe merupakan suatu tempat untuk santai atau berkumpul dengan teman. Burgerman adalah salah satu kafe burger di Surabaya yang bermaksud memperluas segmentasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BEBEK KALEYO

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BEBEK KALEYO PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BEBEK KALEYO Sifa Fauziah JL. KH. Mudham RT 003 RW 01 No.C34 Jakarta Barat 11480 0856 9725 1992 sifadkvbinus92@gmail.com Pembimbing: Nico Antonius Pranoto, B.F.A. Sari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beragam akibat adanya trend kuliner yang kemudian mendorong pengusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. beragam akibat adanya trend kuliner yang kemudian mendorong pengusaha untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri kuliner adalah salah satu bisnis yang berkembang di Indonesia. Indikatornya adalah banyaknya bermunculan rumah makan di Indonesia yang beragam akibat adanya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. data yang diperoleh. Analisis data ini sudah dilakukan sejak awal penelitian

BAB IV ANALISIS DATA. data yang diperoleh. Analisis data ini sudah dilakukan sejak awal penelitian BAB IV ANALISIS DATA A. TEMUAN PENELITIAN Analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah data yang diperoleh dari informan maupun dari lapangan. Analisis data

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Konsep Tema Perancangan Pada perancangan Desain Label Kemasan Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Susu Kacang Kedelai Milky Soya akan dirancang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya sesuai dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, maka metode

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Startegi dalam perancangan city branding kecamatan ujungberung dengan merancang identitas yang mampu menggambungkan unsur modern

Lebih terperinci

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA 3.1. Konsep Perancangan 3.1.1. Tujuan Perancangan Tujuan perancangan ini adalah didapatkannya tampilan logo baru dan brand identity yang baik dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Untuk merancang Logo dan katalog produk profile hotel budget Bangkalan sesuai dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, maka metode

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung Proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari. c. Angket kepada masyarakat umum secara acak.

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung Proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari. c. Angket kepada masyarakat umum secara acak. BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung Proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain : a. Wawancara dengan narasumber, baik dari pemilik maupun pasien

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penciptaan

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penciptaan BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penciptaan Wisata Kuliner saat ini telah menjadi sebuah pilihan yang tepat bagi masyarakat kota untuk mengisi waktu luang yang dimiliki. Berbagai jenis restoran dan

Lebih terperinci

BAB 2 METODE PENELITIAN A. TUJUAN Tujuan dari pembuatan web design sebagai media dalam mempromosikan produk Celebrity agar semua orang lebih banyak mengenal Durian Pancake, memberikan kemudahan terhadap

Lebih terperinci

BAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan :

BAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan : 3 BAB 2 Data dan Analisa 2.1 Data Proyek Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas visual Toko Kue Ny. Ali. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan : 1. Data Literatur Pencarian

Lebih terperinci

REDESAIN CORPORATE IDENTITY PT. KALISARI PUTRA UNTUK MENCIPTAKAN IMAGE BARU AGAR DAPAT BERSAING DENGAN KOMPETITOR

REDESAIN CORPORATE IDENTITY PT. KALISARI PUTRA UNTUK MENCIPTAKAN IMAGE BARU AGAR DAPAT BERSAING DENGAN KOMPETITOR REDESAIN CORPORATE IDENTITY PT. KALISARI PUTRA UNTUK MENCIPTAKAN IMAGE BARU AGAR DAPAT BERSAING DENGAN KOMPETITOR Valentina Agel Febriana 1, Muhammad Ariffudin Islam 2, Khamadi 3 Jurusan Desain Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah masuknya ukulele di Indonesia bermula pada tahun 1879 dengan cara orang Portugis membawa ukulele dari Hawaii. Pada awalnya ukulele ini hanya dibawa sebagai

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PHILLIP SECURITIES INDONESIA

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PHILLIP SECURITIES INDONESIA PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PHILLIP SECURITIES INDONESIA Thomas Komp. Garuda Baru, Jln. Duri Utara IV No:54, 0216592900, Thomas_ds@ymail.com ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN, Tujuan utama desain adalah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori TEORI BRAND Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate identity dan corporate image. Brand adalah suatu janji, ide besar dan ekspetasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PERANCANGAN

BAB IV METODE PERANCANGAN BAB IV METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Belum adanya buku fotografi yang menyajikan keindahan alam di wilayah Tana Toraja sepenuhnya menimbulkan kurangnya kesadaran masyarakat tentang potensi wisata

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Brand Teori Logo

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Brand Teori Logo BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Brand adalah apa yang dirasakan oleh seseorang tentang sebuah produk, jasa, atau perusahaan (Marty Neumeier, The Brand Gap). Dalam bukunya yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pipih, dan dipanggang dalam oven. Pada biasanya pizza disantap tanpa

BAB I PENDAHULUAN. pipih, dan dipanggang dalam oven. Pada biasanya pizza disantap tanpa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pizza merupakan salah satu varian makanan cepat saji yang berbentuk bundar, pipih, dan dipanggang dalam oven. Pada biasanya pizza disantap tanpa menggunakan peralatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house perlahan banyak yang berdiri seiring dengan kemunculan stasiun-stasiun televisi swasta sehingga

Lebih terperinci

Ini Trik Cepat Agar Kamu Bisa Cepat kaya Dari Toko Online

Ini Trik Cepat Agar Kamu Bisa Cepat kaya Dari Toko Online Ini Trik Cepat Agar Kamu Bisa Cepat kaya Dari Toko Online Jika Anda menjalankan sebuah toko online, kadang-kadang perubahan kecil yang Anda lakukan bisa meningkatkan konversi secara keseluruhan. Ada banyak

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Sebuah perancangan promosi dan desain kemasan membutuhkan konsep, tema, dan penataan huruf yang terpadu dan dominan sehingga akan mendapatkan perpaduan komposisi

Lebih terperinci

BAB 2 Data & Analisa. Data diambil bersumber dari internet dan wawancara dengan pemilik disanda cake

BAB 2 Data & Analisa. Data diambil bersumber dari internet dan wawancara dengan pemilik disanda cake BAB 2 Data & Analisa 2.1 Data Data diambil bersumber dari internet dan wawancara dengan pemilik disanda cake 2.1.1 Data Disanda Disanda Cake berdiri sejak tahun 2004 dengan mengandalkan resep warisan keluarga.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pokok manusia terbagi menjadi 3 bagian yaitu sandang, pangan dan papan. Manusia memiliki kebutuhan akan pangan yang terdiri dari makanan dan minuman, semata-mata

Lebih terperinci

BAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara

BAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara 12 BAB 4. KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Teori Branding Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara strategis difokuskan dan disatukan melalui organisasi. Branding

Lebih terperinci

Bab 4. Landasan Teori

Bab 4. Landasan Teori Bab 4 Landasan Teori 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Branding Branding menentukan suatu arah, kemurnian suatu tujuan, inspirasi, dan semangat bagi sebuah asset perusahaan, yaitu merek korporat. Sebuah merek menjadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum BAB II LANDASAN PERANCANGAN 2.1.1 Sumber Literatur Seluruh data didapat melalui beberapa narasumber dan website, berikut adalah sumber data yang saya gunakan: - Interview dengan Bpk.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett 14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1. Teori Desain Buku Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett Tang, faktor faktor yang harus diperhatikan dalam mendesain sebuah buku adalah

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL SOERABI BANDUNG ENHAII

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL SOERABI BANDUNG ENHAII PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL SOERABI BANDUNG ENHAII Usi Savitri Taman Asri Blok C.5 No.6, Tangerang 15155, 08568398186, xiusi_0308@yahoo.com Dosen Pembimbing : Irwan Harnoko, S.Sn ABSTRAK TUJUAN

Lebih terperinci

BAB III IDENTIFIKASI DATA

BAB III IDENTIFIKASI DATA BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Data Perusahaan Revita Cookies merupakan merupakan produsen kue/roti kering (home industy) yang berada didaerah Solo tepatnya di Sumber yang terletak di Jl. Kahuripan Timur

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 4.1.1 Teori Komunikasi Visual Komunikasi visual adalah komunikasi yang terjadi melalui indera penglihatan. Komunikasi visual merupakan sebuah rangkaian proses

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. Analisa Data

BAB IV ANALISA DATA. Analisa Data BAB IV ANALISA DATA IV.1 Analisa Kecukupan Data Data yang penulis kumpulkan baik itu dat primer maupun sekunder, selanjutnya penulis gunakan sebagai referensi dan literatur dalam perancangan ulang (re

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN MASALAH

BAB II KAJIAN MASALAH BAB II KAJIAN MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Proses perumusan dan pembatasan masalah dari Perancangan Branding Taman Budaya Jawa Barat telah selesai ditentukan, selanjutnya akan dijelaskan mengenai teori-teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia tanpa terkecuali sehingga peran makanan sangat besar bagi kehidupan manusia itu sendiri. Terdapat berbagai jenis

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data-data yang diperoleh untuk menunjang pembahasan serta kajian data dalam tugas akhir ini, diperoleh dari beberapa sumber. Data-data tersebut antara lain: Wawancara

Lebih terperinci

f. Life-cycle : menikah (primer) &single (sekunder). g. Kewarganegaraan :Indonesia (primer) & pendatang (sekunder). 3. Psikografis a. Kelas sosial: me

f. Life-cycle : menikah (primer) &single (sekunder). g. Kewarganegaraan :Indonesia (primer) & pendatang (sekunder). 3. Psikografis a. Kelas sosial: me BAB III ANALISA 3.1. Analisa Sasaran 3.1.1. Price 1. Susu (coklat, stoberi, kopi, pisang, kopi, peach, green tea) @ Rp. 15.000,- 2. Yoghurt (stoberi, jeruk, mangga, anggur, jambu, apel, leci, mix fruit,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak awal kemunculannya teknologi informasi telah mengalami banyak perubahan. Sebagai bentuk kreatifitas hingga sekarang hampir setiap periodenya teknologi

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Identitas visual Molds diambil dari pemikiran terhadap mainan balok, dimana mainan balok sering identik dengan mainan anak-anak sejak usia

Lebih terperinci

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain Faktor-Faktor dalam Perancangan Desain Perancangan dalam komunikasi visual dapat diartikan sebagai penuangan ide, gagasan, konsep perancangan ke dalam wujud yang komunikatif terhadap kebutuhan tertentu

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan 1. Ide Desain Bakmi DKI merupakan sebuah perusahaan makanan yang sedang berkembang, Bakmi DKI berdiri pertama kali pada tanggal 5 Mei 2002 dikawasan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Gambar 2.1

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Gambar 2.1 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Produsen 2.1.1 Sejarah Toko Kopi Lampung Carona Gambar 2.1 Kopi Lampung Carona adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang penjualan kopi. Veronica sang pemilik, tadinya

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATA Dalam pembuatan tugas akhir ini, Penulis memperoleh data melalui: 1. wawancara dengan pihak-pihak terkait di bagian promosi dan pemasaran di kantor Departemen Kebudayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi

BAB I PENDAHULUAN. CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi bahan makanan, seperti sayur mayur, daging, ikan, buah, rempah-rempah, dan lain-lain. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, yang memiliki banyak pulau, sehingga banyak suku dan budaya yang tercipta. Indonesia juga memiliki variasi rempah.

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB 1 LATAR BELAKANG BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Pemilihan Usaha Semakin bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia mengakibatkan peningkatan kebutuhan akan konsumsi makanan yang harus di sediakan, makanan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki identitas visual yang mencerminkan suatu visi untuk dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan keunikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perusahaan penyedia layanan jasa pengiriman paket dan dokumen, PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini memiliki banyak

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS SEPATU SAT.UR.DAY

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS SEPATU SAT.UR.DAY PERANCANGAN ULANG IDENTITAS SEPATU SAT.UR.DAY Mohammad Hafiz Akhbar Bona Indah, B1/19, lebak bulus 0813 1460 9585 hfz.akbar@gmail.com Pembimbing: Nico Antonius Pranoto, B.F.A. Sari Wulandari, S.Sn., M.Sn

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga

Lebih terperinci

BAB II PROMOSI RUMAH MAKAN DAPUR KERATON Sejarah Rumah Makan Dapur Keraton

BAB II PROMOSI RUMAH MAKAN DAPUR KERATON Sejarah Rumah Makan Dapur Keraton BAB II PROMOSI RUMAH MAKAN DAPUR KERATON 2.I Tinjauan Umum. 2.1.1 Sejarah Rumah Makan Dapur Keraton Awal mula berdirinya rumah makan Dapur Keraton adalah sebuah ide yang keluar dari benak Bapak Jutomo

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula halnya untuk perhiasan khas suku

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang ditulis oleh Surianto Rustan, S.Sn (2009:0)Layout merupakan sebagai tata letak elemen-elemen desain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seringkali diwakilkan ke dalam identitas visual perusahaan. Salah satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. seringkali diwakilkan ke dalam identitas visual perusahaan. Salah satu jenis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman modern ini perkembangan terjadi dengan sangat cepat dan dinamis. Berbagai pihak saling berusaha untuk tampil terdepan dan tetap eksis di dalam bidangnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat kompetisi menciptakan pilihan yang tidak terbatas, perusahaan berusaha mencari banyak cara untuk membina hubungan emosional dengan konsumen mereka, menjadi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan. Judul yang saya angkat dalam rangka perancangan Tugas Akhir ini

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan. Judul yang saya angkat dalam rangka perancangan Tugas Akhir ini I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan 1. Penjelasan Judul Perancangan Judul yang saya angkat dalam rangka perancangan Tugas Akhir ini adalah KEMASAN PRODUK DODOL RUMPUT LAUT CHEWYDOL. Dodol rumput

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang akan dipasarkan. Dalam era teknologi informasi, keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang akan dipasarkan. Dalam era teknologi informasi, keberhasilan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya zaman serta ilmu pengetahuan dan teknologi, perusahaan dituntut untuk melakukan inovasi dan kreativitas terhadap produk yang akan dipasarkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan. Dua aspek inilah yang sekarang menjadi konsentrasi pembangunan yang diinisiasi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.3 Landasan Teori 4.3.1 Kampanye Sosial Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan kampanye promosi produk dan jasa. kampanye isu sosial merupakan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN PROMOSI RUMAH MAKAN DAPUR KERATON

BAB III STRATEGI PERANCANGAN PROMOSI RUMAH MAKAN DAPUR KERATON BAB III STRATEGI PERANCANGAN PROMOSI RUMAH MAKAN DAPUR KERATON 3.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dalam pembuatan konsep perancangan promosi rumah makan Dapur Keraton ini, digunakan agar pesan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada awalnya, es krim merupakan makanan penutup yang digemari oleh hampir seluruh kalangan masyarakat di segala usia. Namun, dalam perkembangannya, es krim

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan secara fisik dan non fisik terhadap perusahaan lainnya. Situs

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan secara fisik dan non fisik terhadap perusahaan lainnya. Situs BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Identitas penting bagi sebuah perusahaan, berguna sebagai ciri dan tanda pengenal yang membedakan secara fisik dan non fisik terhadap perusahaan lainnya. Situs berita

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo. konsep desain yang tertulis pada bab sebelumnya.

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo. konsep desain yang tertulis pada bab sebelumnya. BAB V IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo Deli's Studio Photo & Printing, seperti yang telah terencana pada analisis data dan konsep desain yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang Di era globalisasi ini persaingan antar kota menjadi semakin nyata, terlihat dari bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta memaksimalkan potensi-potensi

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Fakta Kunci (Key Fact) 1. Kebun Binatang Surabaya pernah dinobatkan sebagai Kebun Binatang terbesar dan terlengkap se Asia Tenggara. 2. Merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kebutuhan primer manuasia adalah sandang, atau lebih dikenal secara umum dengan nama pakaian. Pada awalnya, pakaian hanya memiliki fungsi dasar sebagai penutup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang,baik jumlah maupun waktunya. Bidang usaha yang dapat digeluti

BAB I PENDAHULUAN. bidang,baik jumlah maupun waktunya. Bidang usaha yang dapat digeluti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan tujuan dan target yang diinginkan dalam berbagai bidang,baik jumlah maupun

Lebih terperinci

PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PARIWISATA KOTA MALANG

PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PARIWISATA KOTA MALANG PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PARIWISATA KOTA MALANG Adrian Hartanto Koesnoto Desain Komunikasi Visual, School of Design, Universitas Bina Nusantara Jl. K. H. Syahadan no. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat baik melalui

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat baik melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 2 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber data Data yang digunakan untuk mendukung proses Tugas Akhir ini di peroleh dari berbagai sumber, yaitu: 1. Wawancara dengan Ida Laksmi selaku pendiri Markaas 2. Buku

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN KARYA. ini adalah metode penelitian kualitatif sehingga dapat menjadi dasar dan sumber

BAB III METODE DAN PERANCANGAN KARYA. ini adalah metode penelitian kualitatif sehingga dapat menjadi dasar dan sumber 3.1 Metode Penelitian BAB III METODE DAN PERANCANGAN KARYA Untuk meredesign logo Deli s Studio Photo & Printing sebagai upaya meningkatkan Brand Awareness, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Roemah Kopi adalah sebuah cafe yang menggunakan konsep etnik Indonesia sehingga memberikan nuansa yang berbeda dan ini bisa menjadi daya tarik bagi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual :

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual : BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual : 4.1.1 Teori Branding Brand adalah janji, ide

Lebih terperinci