PENELITIAN ETNOGRAFI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENELITIAN ETNOGRAFI"

Transkripsi

1 TUGAS MAKALAH KELOMPOK III PENELITIAN ETNOGRAFI DOSEN : Drs. SYAFRUDDIN POHAN, M.Si, Ph.D. MATA KULIAH : METODOLOGI PENELITIAN KOMUNIKASI II O L E H : 1. MARLINA NAIBAHO : EVA JULIETA TAMBA : DONNA CLARA BUTAR-BUTAR : KANA RISHKY : MUHAMMAD FAISAL : JAN NOPEMLY SIANIPAR : TM. SADDAM AMAR : DAVID NELSON C. SITOMPUL : DESSIE SILVIANI PUTRI : MAGISTER ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2015

2 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Manusia pada hakikatnya memiliki kedudukan sebagai makhluk sosial dan makhluk individu. Kaitannya dengan kedudukan manusia sebagai makhluk sosial maka dalam menjalankan aktivitas sehari harinya manusia tidak akan pernah terlepas dari manusia yang lainnya, sehingga dalam prosesnya akan terjadi suatu interaksi yang dapat menimbulkan suatu dampak, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Dampak itulah yang pada akhirnya akan menimbulkan berbagai fenomena fenomena yang terjadi dilingkungan manusia, baik fenomena dalam bentuk skala kecil maupun fenomena dalam bentuk skala besar. Karena manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang senantiasa terus berfikir maka manusia senantiasa meneliti setiap fenomena yang berada di sekitar dirinya dan lingkungannya. Dalam proses penelitian tersebut perlu adanya suatu prosedur serta ketetapan yang jelas dengan begitu proses penelaahan tersebut akan menghasilkan suatu informasi yang dapat memberikan manfaat bahkan memberikan kontribusi yang besar bagi setiap permasalahan atau kendala yang sedang dihadapi. Pada awal kemunculannya etnografi tidak dapat dipisahkan dengan ilmu antropologi. Pada mulanya para antropolog berusaha membangun tingkat perkembangan evolusi budaya manusia dari awal kemunculannya di muka bumi hingga sekarang, namun dalam proses membangun perkembangan evolusi budaya ini para antropolog tidak terjun langsung ke lapangan, tetapi mereka membangun kerangka evolusi ini dengan tidak didukung oleh fakta-fakta dari lapangan. Pada awal abad ke 20 mereka mulai menyadari perlunya pergi ke lapangan untuk mengadakan penelitian tentang budaya, kesadaran untuk pergi ke lapangan inilah yang menjadi cikal bakal dari kemunculan penelitian etnografi. Etnografi diperkenalkan oleh B. Malinowski dengan mempublikasikan penelitian pertamanya yang berjudul Argonuts of the Western Pacific, pada tahun 1922 dengan menggunakan metode lapangan dan observasi partisipan. Penggunaan metode lapangan ini oleh Malinowski ini dapat dikatakan sebagai perpaduan antara ilmu antropologi dan ilmu sosiologi. (Engkus Kuswarno, 2008, 32-33). Fokus utama dari penelitian Mallinowski adalah kehidupan masa kini yang dijalani oleh masyarakat dan cara hidup suatu masyarakat (society s way of life) dan untuk memberikan deskripsi 1

3 tentang struktur sosial dan budaya suatu masyarakat dengan melakukan wawancara dengan beberapa informan dan observasi pasrtipasi dalam kelompok yang diteliti. Istilah etnografi berasal dari kata ethno (bangsa) dan grafhy (menguraikan). Etnografi yang akarnya antropologi pada dasarnya adalah kegiatan penelitian untuk memahami cara orang-orang berinteraksi dan bekerjasama melalui fenomena teramati kehidupan sehari-hari. Jadi etnografi lazimnya bertujuan mengurai suatu budaya secara menyeluruh, yakni semua aspek budaya, baik yang bersifat material seperti artefak budaya (alat-alat, pakaian, bangunan, dan sebagainya) dan yang bersifat abstrak, seperti pengalaman, kepercayaan, norma, dan sistem nilai kelompok yang teliti. Menurut Miles & Hubberman seperti yang dikutip oleh Lodico, Spaulding & Voegtle, Etnografi berasal dari bahasa Yunani ethos dan graphos. Yang berarti tulisan mengenai kelompok budaya. Sedangkan Menurut Le Clompte dan Schensul etnografi adalah metode penelitian yang berguna untuk menemukan pengetahuan yang terdapat atau terkandung dalam suatu budaya atau komunitas tertentu. [2] Menurut Gay, Mills dan Airasian, penelitian etnografi adalah suatu studi mengenai pola budaya dan perspektif partisipan dalam latar alamiah.[3]. Menurut Roger M Keesing dalam (1989;250) etnografi sebagai pembuatan dokumentasi dan analisis budaya tertentu dengan mengadakan penelitian lapangan, artinya dalam mendefinisikan suatu kebudayaan seorang etnografer (peneliti etnografi) juga menganalisis. Penelitian etnografi diidentikan dengan kerja antropologi, dengan dasar selain sebagai Founding Father, penentu cikal bakal lahirnya antropologi, juga karena karakter penelitian etnografi yang mengkaji secara alamiah individu dan masyarakat yang hidup dalam situasi budaya tertentu. Karena itu pula etnografi dikenal sebagai Naturalistic Inquiry (Guba& Lincoln, 1995). Menurut Haris (dalam Cresswell, 2003) etnografi adalah suatu desain kualitatif dimana seorang peneliti menggambarkan dan menginter-pretasikan pola nilai, perilaku, kepercayaan dan bahasa yang dipelajari dan dianut oleh suatu kelompok budaya. Menurut Cresswell (2003) etnografi berfokus pada keseluruhan kelompok. Seorang etnografer meneliti pola yang diikuti satu kelompok misalnya oleh sejumlah lebih dari 20 orang, jumlah yang lebih besar daripada yang biasa diteliti dalam grounded theory. Namun bisa juga lebih sedikit misalnya sejumlah guru dalam suatu sekolah namun tetap dalam lingkup ke-seluruhan kelompok besar. 2

4 Menurut Creswell (2003) walau tidak ada satu cara saja dalam meneliti etnografi namun secara umum prosedur penelitian etnografi adalah : 1. Menentukan apakah masalah penelitian ini adalah paling cocok didekati dengan studi etnogafi. 2. Meng-identifikasi dan menentukan lokasi dari kelompok budaya yang akan diteliti. 3. Pilihlah tema kultural atau isu yang yang akan dipelajari dari suatu kelompok.. 4. Tentukan tipe etnografi yang cocok digunakan untuk mempelajari konsep budaya tersebut. 5. Mengumpulkan informasi dari lapangan mengenai kehidupan kelompok tersebut. Metode pengumpulan data adalah cara memperoleh data dalam suatu kegiatan penelitian (Arikunto, 2002). Data yang dikumpulkan bisa berupa pengamatan, pengukuran, survei, wawancara, analisa konten, audiovisual, pemetaan dan penelitian jaringan. 3

5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Etnografi Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok sosial. Peneliti menguji kelompok tersebut dan mempelajari pola perilaku, kebiasaan dan cara hidup. Etnografi adalah sebuah proses dan hasil dari sebuah penelitian. Etnografi adalah suatu bentuk penelitian yang terfokus pada makna sosiologi melalui observasi lapangan tertutup dari fenomena sosiokultural. Menurut Haris seperti yang dikutip oleh Cresswell, etnografi adalah suatu desain kualitatif dimana seorang peneliti menggambarkan dan menginterpretasikan pola nilai, perilaku, kepercayaan dan bahasa yang dipelajari dan dianut oleh suatu kelompok budaya. Suatu penelitian etnografi adalah penelitian kualitatif yang melakukan studi terhadap kehidupan suatu kelompok masyarakat secara alami untuk mempelajari dan menggambarkan pola budaya satu kelompok tertentu dalam hal kepercayaan, bahasa, dan pandangan yang dianut bersama dalam kelompok itu. Sebagai sebuah proses, etnografi melibatkan pengamatan yang cukup panjang terhadap suatu kelompok, sehingga peneliti memahami betul bagaimana kehidupan keseharian subjek penelitian tersebut (Participant observation, life history), yang kemudian diperdalam dengan indepth interview terhadap masing-masing individu dalam kelompok tersebut. Penelitian etnografi khusus menggunakan tiga macam metode pengumpulan data: wawancara, observasi, dan dokumen dan menghasilkan tiga jenis data: kutipan, uraian, dan kutipan dokumen tergabung dalam satu produk yaitu uraian naratif. Pemilihan informan dilakukan kepada mereka yang mengetahui yang memiliki sudut pandang/pendapat tentang berbagai kegiatan masyarakat. Para informan tersebut diminta untuk mengidentifikasi informan - informan lainnya yang mewakili masyarakat tersebut. Informan - informan tersebut diwawancarai berulang - ulang, menggunakan informasi dari informan - informan sebelumnya untuk memancing klarifikasi dan tanggapan yang lebih mendalam terhadap wawancara ulang. Proses ini dimaksudkan untuk melahirkan pemahaman pemahaman kultur umum yang berhubungan dengan fenomena yang sedang diteliti. 4

6 Dengan demikian penelitian etnografi menghendaki etnografer /peneliti : (1) mempelajari arti atau makna dari setiap perilaku, bahasa, dan interaksi dalam kelompok dalam situasi budaya tertentu, (2) memahami budaya atau aspek budaya dengan memaksimalkan observasi dan interpretasi perilaku manusia yang berinteraksi dengan manusia lainnya, (3) menangkap secara penuh makna realitas budaya berdasarkan perspektif subjek penelitian ketika menggunakan simbol-simbol tertentu dalam konteks budaya yang spesifik. 2.2 Asumsi-asumsi penelitian Etnografi : 1. Etnografi mengasumsikan kepentingan penelitian yang prinsip terutama dipengaruhi oleh pemahaman kultural masyarakat. Metodologi secara sungguhsungguh menjamin bahwa pemahaman kultural umum akan diidentifikasi untuk kepentingan peneliti. Interpretasi menempatkan tekanan besar pada kepentingan kausal dari pemahaman kultual seperti itu. Fokus etnografi mempertimbangkan secara berlebihan peran persepsi budaya dan tidak mempertimbangkan peran kausal kekuatan-kekuatan objektif. 2. Etnografi mengasumsikan suatu kemampuan mengidentifikasi masyarakat secara relevan dari kepentingan. Masyarakat, organisasi formal, kelompok non formal dan persepsi tingkat lokal semuanya mungkin memainkan peran dalam banyak subjek yang diteliti, dan kepentingan ini mungkin bervariasi menurut waktu, tempat dan masalah. 3. Etnografi mengasumsikan peneliti mampu memahami kelebihan kultural dari masyarakat yang diteliti, menguasai bahasa atau jargon teknis dari kebudayaan tersebut, dan memiliki temuan yang didasarkan pada pengetahuan komprehensif dari budaya tersebut. 4. Penelitian etnografi lintas budaya menghindari risiko asumsi yang keliru bahwa pengukuran yang ada memiliki makna yang sama lintas budaya. 2.3 Ciri-ciri penelitian Etnografi Penelitian etnografi memiliki ciri khas yaitu penelitian bersifat holistik, integrative, thick description dan menggunakan analisis kualitaif dalam mencari sudut pandang yang semula (native s point of view). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan obeservasi-partisipasi dan wawancara secara terbuka dan mendalam, sehingga penelitian etnografi memerlukan waktu yang lama. 5

7 Penelitian etnografi secara umum dilakukan secara bertahap dengan dimulai tahap perkenalan yang meliputi mempelajari bahasa penduduk yang sedang diteliti. Selanjutnya pembelajaran terhadap bahasa asli dipakai untuk membantu dalam menganilis permasalahan-permasalahan yang muncul dari aktivitas sehari-hari. Elemen-elemen inti dari penelitian etnografi oleh Creswell (dalam. Engkus, 2008, 34) dijabarkan: 1. Penggunaan penjelasan yang detail. 2. Gaya laporan bersifat cerita (story telling) 3. Menggali tema-tema kultural, seperi tema-tema tentang peran dan perilaku masyarakat. 4. Menjelaskan kehidupan keseharian orang-orang (everyday life of persons) bukan peristiwa khusus yang menjadi pusat perhatian. 5. Laporan keseluruhan perbaduan antara deskriptif, analitis dan interpretatif. 6. Hasil penelitian memfokuskan bukan pada apa yang menjadi agen perubahan tetapi pada pelopor untuk berubah yang bersifat terpaksa. Beberapa karakteristik penelitian etnografi baik yang dirangkum dari Wolcott dan Gay, Mills dan Airasian. 1. Berlatar alami bukan eksperimen di laboratorium 2. Peneliti meneliti tema-tema budaya tentang peran dan kehidupan sehari-hari seseorang 3. Interaksi yang dekat dan tatap muka dengan partisipan 4. Mengambil data utama dari pengalaman di lapangan 5. Menggunakan berbagai metode pengumpulan data seperti wawancara, pengamatan, dokumen, artifak dan material visual. 6. Peneliti menggunakan deskripsi dan detail tingkat tinggi 7. Peneliti menyajikan ceritanya secara informal seperti seorang pendongeng 8. Menekankan untuk mengekplorasi fenomena sosial bukan untuk menguji hipotesis. 9. Format keseluruhannya adalah deskriptif, analisis dan interpretasi 10.Artikel diakhir dengan sebuah pertanyaan. Ciri-ciri penelitian etnografi menurut Nur Syam, yaitu : 1. Deskripsi etnografis sepenuhnya disusun sesuai dengan pandangan, pengalaman warga pribumi (emic view) 6

8 2. Memanfaatkan metode wawancara mendalam dan observasi terlibat. 3. Peneliti tinggal di lapangan untuk belajar tentang budaya yang dikajinya. 4. Analisis datanya bercorak menyeluruh (holistik) yaitu menghubungkan antara suatu fenomena budaya dengan fenomena budaya lainya atau menghubungkan antara suatu konsep dengan konsep lainnya. 2.4 Prinsip-prinsip penelitian Etnografi Dalam penelitian etnografi ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan adalah meliputi: 1. Mempertimbangkan tentang informan. Artinya peneliti harus secara selektif dalam meimilih informan yang akan diwawancarai dan diteliti. Peneliti harus melindungi informan dan akibat-akibat yang ditimbulkan bila memilih mereka. 2. Mengerti informan. Mengerti di sini memiliki arti bahwa peniliti harus memperhatikan hak-hak asasi, kepentingan dan sensivitas. Seorang peneliti memiliki tanggung jawab untuk melindungi mereka terhadap konsekuensi yang akan muncul. 3. Menyampaikan tujuan penelitian. Peneliti harus menympaikan kepada informan sehingga mereka dapat membantu penelitian yang ada. 4. Melindungi privasi informan. Setiap kerahasiaan informan harus dilindungi, bila mereka tidak mau disebutkan identitas mereka maka kitapun harus menjaga kerahasiaan mereka (prinsip anonimitas) dan peneliti juga harus memperhatikan keberatan-keberatan dari pihak informan. 5. Jangan mengeksploitasi informan. Peniliti tidak boleh hanya menfaatkan informan untuk mencapai tujuan penelitian, tetapi setelah penelitian selesai harus memberikan balas jasa kepadanya karena telah menjadi informan yang membantu selama penelitian berlangsung sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik. 6. Memberikan laporan kepada informan. Setelah penelitian selesai etnografer harus memperlihatkan (melaporkan kepada informan). 2.5 Jenis-jenis penelitian etnografi 1. Etnografi realis Etnografi realis mengemukakan suatu kondisi objektif suatu kelompok dan laporannya biasa ditulis dalam bentuk sudut pandang sebagai orang ke Etnografi kritis 7

9 Pendekatan etnografi kritis ini penelitian yang mencoba merespon isu-isu sosial yang sedang berlangsung misalnya dalam masalah jender/emansipasi, kekuasaan, status quo, ketidaksamaan hak, pemerataan dan lain sebagainya. 3. Etnografi Konfensional Laporan mengenai pengalaman pekerjaan lapangan yang dilakukan etnografer. 4. Autoetnografi Refleksi dari seseorang mengenai konteks budayanya sendiri. 5. Mikroetnografi Studi yang memfokuskan pada aspek khusus dari latar dan kelompok budaya. 6. Etnografi feminis Studi mengenai perempuan dalam praktek budaya yang yang merasakan pengekangan akan hak-haknya. 7. Etnografi postmodern Suatu etnografi yang ditulis untuk menyatakan keprihatinan mengenai masalahmasalah sosial terutama mengenai kelompok marginal. 8. Studi kasus etnografi Analisis kasus dari seseorang, kejadian, kegiatan dalam perspektif budaya. 2.6 Kekuatan dan Kelemahan Etnografi 1. Kekuatan Penelitian etnografi memiliki keunggulan dibandingkan dengan penelitian yang lain Kekuatan etnografi oleh Anne Suryani (2008, 124) dijelaskan bahwa etnografi menyediakan kesempatan yang lebih dalam mengumpulkan data yang komplet dan relevan dalam menjawab permasalahan karena penelitian etnografi ini mengadakan penelitian secara mendalam dan bersifat partisipan. Etnografi juga mempertimbangkan data dari sumber terbaik untuk studi perbandingan dan analisis. Seorang etnografer dapat berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari dengan memperhatikan, mendengar, bertanya dan mengumpulkan data. 2. Kelemahan Dalam research etnografi hanya dapat meneliti sedikit atau bahkan hanya satu kasus, dan hasil dari penelitian etnografi tidak dapat digeneralisasi ke dalam konteks sosial yang lain. Kelemahan lainnya adalah peneliti sebagai instrumen primer dalam mengumpulkan data. 8

10 2.7 Prosedur penelitian Etnografi Penelitian etnografi secara umum mempunyai kesamaan dengan seseorang penjelajah yang mencoba memetakkan suatu wilayah hutan belantara. Penjelajah memulai dengan sesuatu masalah umum, mengidentifiksi ciri-ciri utama dari wilayah tersebut, peneliti etnografi ingin mendeskripsikan wilayah kultural. Kemudian penjelajah mulai mengumpulkan informasi, menapak rute tersebut, selanjutnya memulai menyelidiki satu arah baru. Pada sebuah penemuan sebuah danau di tengah sebuah hutan berpohon-pohon besar, penjelajah mungkin berjalan melewati daerah yang sudah dikenalnya untuk mengukur jarak danau dari tepi hutan tersebut. Penjelajah akan sering membaca kompas, memeriksa arah matahari, membuat catatan tentang tanda-tanda yang menonjol, dan menggunakan umpan balik dari setiap pengamatan dari setiap pengamatan untuk dimodifikasi informasi awal. Setelah beberapa minggu penyelidikan, penjelajahan mungkin mengalami kesulitan menjawab pertanyaan apa yang telah kamu temukan? seperti seseorang peneliti etnografi, penjelajah mencari untuk mendeskripsikan suatu area hutan belantara daripada berusaha menemuakan sesuatu Menurut Spradley (1980:26) dalam praktiknya penelitian nyata berbedaan ini dapat diungkapkan dalam dua pola penelitian. Sementara para peneliti ilmu sosial cenderung mengikuti penyelidikan pola linear, peneliti etnografi cenderung mengikuti pola siklus. a. Siklus penelitian etnografi Menurut Spradley (1980:22-35) prosedur penelitian etnografi bersifat siklus, bukan bersifat urutan linear dalam penelitian ilmu sosial. Prosedur siklus penelitian etnografi mencakup enam langkah yaitu pemilihan suatu proyek etnografi, pengajuan pertanyaan etnografi, pengumpulan data etnografi, pembuatan suatu rekaman etnografi, analisis data etnografi, dan penulisan sebuah etnografi. Berikut ini uraian masing - masing siklus penelitian : 1. Pemilihan suatu objek etnografi Siklus dimulai dengan pemilihan suatu proyek etnografi. Barangkali yang pertama peneliti etnografi mempertimbangkan ruang lingkup dari penyelidikan mereka. 2. Pengajuan pertanyaan etnografi Pekerjaan lapangan etnografi dimulai ketika mulai mengajukan pertanyaan etnografi. Itu memperlihatkan bukti yang cukup ketika pelaksanaan wawancara, 9

11 tetapi observasi yang sangat sederhana dan entri catatan lapangan pun melibatkan pengajuan pertannyaan. Terdapat tiga jenis utama pertanyaan etnografi, masing masing mengarah pada jenis observasi yang berbeda dilapangan. Semua jenis etnografi mulai dengan pertanyaan deskriptif umum / luas seperti siapa orang yang ada disini? apa yang mereka lakukan? dan apa latar fisik dari situasi sosial ini? Kemudian setelah penggunaan jenis pertanyaan ini untuk menuntun observasi, dan setelah analisis data awal, dilanjutkan dengan menggunakan pertanyaan struktural dan pertanyaan kontras untuk penemuan. Ini akan membimbing observasi agar lebih terfokus. Dalam sebuah etnografi, seseorang dapat mengajukan sub - sub pertanyaan yang berhubungan dengan : a) suatu deskriptif tentang konteks; b) analisis tentang tema - tema utama; dan c) interprestasi perilaku kultural. 3. Pengumpulan data etnografi Dengan cara observasi partisipan dapat mengamati aktivitas seseorang, karakteristik fisik situasi sosial, dan apa yang akan menjadi bagian dari tempat kejadian. Anda akan memulai dengan melakukan observasi deskriptif secara umum, mencoba memperoleh suatu tinjauan terhadap situasi sosial dan yang terjadi disana. Kemudian setelah perekaman dan analisis data awal anda, anda akan mempersempit penelitian dan mulai melakukan observasi ulang dilapangan, anda akan mampu mempersempit penyelidikan anda untuk melakukan observasi selektif. Walaupun observasi anda semakin terfokus anda akan selalu melakukan observasi deskriftif umum hingga akhir studi lapangan anda. 4. Pembuatan suatu rekaman etnografi Tahap ini mencakup pengambilan catatan lapangan, pengambilan foto, pembuatan peta, dan penggunaan cara cara lain untuk merekam observasi anda. Rekaman ini akan membantu membangun sebuah jembatan antara observasi dengan analisis. Sebagian analisis anda akan tergantung pada apa yang telah anda rekam. 5. Analisis data etnografi Langkah berikutnya dalam siklus tidak perlu perlu menunggu hingga terkumpul banyak data. Peneliti etnografi menganalisis data lapangan yang dikumpulkan dari observasi partisipan untuk menemukan pertanyaan. 10

12 Anda perlu menganalisis catatan - catatan lapangan anda setelah setiap periode pekerjaan lapangan untuk mengetahui apa yang akan dicari dalam observasi periode berikutnya dari observasi partisipan. Terdapat empat jenis analisis, yaitu analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponen, dan analisis tema. Analisis domain yaitu memperoleh gambaran umum dan menyeluruh dari objek penelitian atau situasi sosial. Melalui pertanyaan umum dan pertanyaan rinci peneliti menemukan berbagai kategori atau domain tertentu sebagai pijakan penelitian selanjutnya. Analisis taksonomi yaitu menjabarkan domain - domain yang dipilih menjadi lebih rinci untuk mengetahui struktur internalnya. Analisis komponensial yaitu mencari ciri spesifik pada setiap strukur internal dengan cara mengontraskan antar elemen. Hal ini dilakukan melalui observasi dan wawancara terseleksi melalui pertanyaan yang mengontraskan. Analisis tema budaya, yaitu mencari hubungan diantara domain dan hubungan dengan keseluruhan, yang selanjutnya dinyatakan kedalam tema - tema sesuai dengan fokus dan subfokus penelitian. Seorang peneliti etnografi yang berpengalaman dapat melakukan bentuk - bentuk analisis berbeda secara simultan selama periode penelitian. Sedangkan peneliti pemula dapat melakukannya dengan cara berurutan, belajar melakukan masing - masing dalam putaran sebelum bergerak ke analisis berikutnya. Observasi partisipan dan perekaman catatan lapangan selalu diikuti oleh pengumpulan data, yang mengarah pada penemuan pertanyaan etnografi baru, pengumpulan data, catatan lapangan, dan analisis data lebih lanjut. 6. Penulisan sebuah etnografi Penulisan sebuah etnografi memaksa penyelidik ke dalam suatu jenis analisis yang lebih intensif. Peneliti etnografi hanya dapat merencanakan dari awal perjalanan penyelidikan mereka dalam pengertian yang paling umum. Setiap tugas utama dalam tindakan siklus penelitian dianggap sebagai kompas untuk memlihara diperjalanan. Kesadaran terhadap siklus penelitian etnografi dapat memelihara dari kehilangan jalan bahkan dalam proyek penelitian yang sangat kecil. Peneliti etnografi yang menghabiskan beberapa jam sehari melakukan observasi partisipan secara proporsional akan memiliki sejumlah besar data lapangan 11

13 BAB III CONTOH PENELITIAN Ada beberapa contoh penelitian etnografi yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya yang akan kami uraikan dalam makalah ini. Salah satunya diambil dari penelitian etnografi karya Donald W. Ball yang berjudul Sebuah Etnografi Klinik Aborsi. Latar Balakang Penelitian dilakukan di California-Meksiko dengan latar belakang adanya pemberitaan surat kabar lokal dan nasional (Amerika Serikat) yang memberitakan tentang budaya aborsi yang menjamur di Amerika, namun pemberitaan itu di dasarkan atas data-data statistic yang bersifat positivist. Peneliti (Donald W. Ball) tergerak untuk mengadakan penelitian terhadap budaya yang menyimpang ini dari persepektif etnografis yang bersifat kualitatif dan studi lapangan (filed study). Prosedur Penelitian etnografis yang dilakukan oleh Donald W Ball ini dilakukan dengan: mengadakan pengamatan yang cukup lama terhadap aktifitas rutin sebuah klinik (yang terdiri dari prosedur medis yang sebenarnya tidak terlalu relevan dengan masalah penelitian ini) untuk membangun pola-pola aktivitas keseharian. Wawancara yang ekstensif dengan sejumlah kecil pasien, yang senagaimana juga diamati dalam klinik. Diskusi terbatas dengan staff non medisklinik. Wawancara-wawancara dengan orang-orang yang pernha menikmati jaya pelayanan klinik tersebut. (Semua nara sumber di jaga anonimitasnya untuk menjaga kerahasiaan mereka. Selain dengan wawancara-wawancara terhadap nara sumber di atas peneliti juga memperhatikan setting dari tempat aborsi tesebut secara mendetail, yang meliputisuasana ruangan, detail-detail ruangan, transaksi-transaksi yang muncul, symbol-simbol yang ada dan lain-lain untuk mendapatkan gambaran yang mendalam. Hasil penelitian etnografi yang dihasilkan oleh Donald W. Ball disimpulkan dalam dua tema besar yaitu: 12

14 kemewahan dan biaya: hal ini mengandung arti bahwa praktek aborsi yang dilakukan memberikan pelayanan yang mewah dan nyaman dengan biaya yang disepakati oleh kedua pihak. Praktek ini dilakukan secara ekslusif. Praktik-praktik konvensial kedokteran. Dalam praktek aborsi yang dilakukan mengikuti gaya konvensial dari klinik atau Rumah Sakit pada umumnya. Symbolsimbol dalam klinik aborsi itu yang meliputi peralatan, setting ruangan hingga istilah-istilah yang dipakai meniru prosedur rumah sakit pada umum. Laporan Penelitian Etnografis yang ditulis oleh Donald W. Ball ini lebih menyerupai suatu cerita yang di susun berdasarkan sequensinya secara detail yang memberikan gambaran jelas tentang budaya praktik aborsi yang berlangsung selama ini. Sangat jelas bahwa laporan etnografis ini sangat bersifat subjektif. Contoh yang kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Megan L. Comfort pada tahun 2002 dengen judul Papa s House : The Prison as Domestic and Social Satellite. Comfort melakukan pengamatan perilaku interaksi antara napi dengan anggota keluarga, kerabat dan temannya di ruang berkunjung di California s San Quentin State Prison. Dengan mewawancarai secara mendalam (indepth interview) pada 50 perempuan pengunjung, Comfort berkesimpulan, ruang berkunjung menjadi semacam ruang privat untuk melakukan aktivitas yang bersifat pribadi, karena ada permakluman. Aktivitas pribadi meliputi perkawinan, peringatan kelahiran, melepas kerinduan suami-istri, atau aktivitas-aktivitas yang biasa dilakukan di rumah (ruang domestic). Penjara tidak ubahnya seperti rumah ayah yang menjadi satelit domestic dan sosial (papas house as domestic and social satellite). Sikap maklum antara napi, pengunjung dan sipir penjara, secara sosiologis dapat dipahami sebagai bentuk permisifisme di dalam institusi total. 13

15 BAB IV KESIMPULAN Etnografi merupakan jenis penelitian yang bersifat kualitatif yang bertolak dari ilmu antropologi yang berkembang pada awal abad 20. Penelitian ini menggunakan pendekatan dalam perspektif budaya sebagai way of life dalam mengkaji suatu permasalahan. Penelitian ini bersifat mendalam dan peneliti langsung bersinggungan dengan permasalahan yang diteliti dengan mencari informan dari lingkungan yang terlibat dengan masalah yang ada. Metode etnografi digunakan untuk melihat orang menggunakan kebudayaannya. Kedua kelompok anggota masyarakat melihat realitas yang sama, namun menginterpretasikannya dengan berbeda. Etnografi menjadi metode untuk menggali pemaknaan terhadap suatu realitas. Etnografer tidak hanya berhenti pada mengamati tingkah laku, tetapi lebih dari itu dia juga menyelidiki makna dari tingkah laku itu. 14

16 DAFTAR PUSTAKA Bungin, Burhan. (2007). Analisis Data Penelitian Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Kuswarno, Engkus. (2008). Suatu Pengantar dan Contoh Penelitiannya. Bandung : Widya Padjadjaran. Mulyana, Deddy. (2001). Metodologi Penelitian Kualitataif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mulyana, Deddy dan Solatun. (2008). Metode Penelitian Komunikasi: Contoh-Contoh Penelitian Kualitatif Dengan Pendekatan Praktis. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Muriel Sabille-Troike. (1982). The Ethonography Of Communication: An Intrduction. Southampton: Basil Blackwell Publisher Limited. Sukidin, Basrowi. (2002). Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. Surabaya: Insan Cendekia. Suryani, Anne. (2008). Comparing Case Stury and Ethnography as Qualitative Research Approaches. Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol. 5, No. 1. September Yogyakarta: Universitas Atma Jaya

MENGENAL PENELITIAN ETNOGRAFI. Oleh Maaruf Fauzan, S.Si Widyaiswara LPMP Provinsi Aceh

MENGENAL PENELITIAN ETNOGRAFI. Oleh Maaruf Fauzan, S.Si Widyaiswara LPMP Provinsi Aceh MENGENAL PENELITIAN ETNOGRAFI Oleh Maaruf Fauzan, S.Si Widyaiswara LPMP Provinsi Aceh Penelitian etnografi termasuk salah satu pendekatan dari penelitian kualitatif. Penelitan etnografi di bidang pendidikan

Lebih terperinci

Etnografi : Sebuah Metode Penelitian Kualitatif

Etnografi : Sebuah Metode Penelitian Kualitatif Etnografi : Sebuah Metode Penelitian Kualitatif Etnografi : Sebuah Metode Penelitian Kualitatif (Sebuah Tinjauan Buku Metode Etnografi Karya James Spradley) Rahmad Efendi 1 1 Jurusan Antropologi FISIP

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya, maka jenis metode penelitian kualitatif dipilih oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian. Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperdalam makna individu atau kelompok dalam masalah sosial maupun

BAB III METODE PENELITIAN. memperdalam makna individu atau kelompok dalam masalah sosial maupun BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan untuk memahami dan memperdalam makna individu atau kelompok dalam masalah sosial maupun masalah manusia.

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, ini sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian adalah upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Superqurban di Yayasan Rumah Zakat Surabaya maka peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Superqurban di Yayasan Rumah Zakat Surabaya maka peneliti 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu Efektivitas Program Superqurban di Yayasan Rumah Zakat Surabaya maka peneliti menggunakan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian tesis ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penggunaan pendekatan kualitatif ini merupakan suatu cara

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN ORGANISASI PT. TIGAMATA INDONESIA DALAM MENJALIN HUBUNGAN. DENGAN PELANGGAN (Periode Maret-Juni 2013), peneliti menggunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN ORGANISASI PT. TIGAMATA INDONESIA DALAM MENJALIN HUBUNGAN. DENGAN PELANGGAN (Periode Maret-Juni 2013), peneliti menggunakan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Dalam penelitian yang berjudul STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI PT. TIGAMATA INDONESIA DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN (Periode Maret-Juni 2013), peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran resiliensi pada istri yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga dengan menggunakan kajian fenomenologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan metode analitis. Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2010, hlm. 4) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif

Lebih terperinci

ETNOGRAFI. Imam Gunawan

ETNOGRAFI. Imam Gunawan ETNOGRAFI Imam Gunawan Apa itu metode penelitian Etnografi? Menurut Harris dan Johnson (2000), etnografi dalam arti sederhana adalah a portrait of a people. Dalam konteks yang luas Ethnography is a written

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN alamiah. 2 Penelitian ini digunakan untuk mendiskripsikan BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian tentunya diperlukan sebuah metode. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian. 68 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi, dalam pengertian luas mengacu kepada pengertian yang menyangkut proses, prinsip dan prosedur yang dipergunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawabannya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Interaksi sosial orang dengan HIV/AIDS dalam pemudaran stigma diteliti dengan pendeketan kualitatif. Pendeketan ini dipilih karena aspek interaksi dalam

Lebih terperinci

MAKALAH METODE PENELITIAN MATEMATIKA. Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Deskriptif. Oleh : Kelompok 9

MAKALAH METODE PENELITIAN MATEMATIKA. Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Deskriptif. Oleh : Kelompok 9 MAKALAH METODE PENELITIAN MATEMATIKA Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Deskriptif Oleh : Kelompok 9 1. Rina Emadila : 2411.061 2. Nila Zulfita : 2411.062 3. Irwan Saputa Ahmad : 2411. 044 Dosen pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Sampel Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat melakukan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif (qualitative research) adalah penelitian yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian mempunyai peranan penting dalam penelitian karena akan mengarahkan peneliti bagaimana langkah-langkah yang harus peneliti lakukan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif atau 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif atau description research adalah penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki keadaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative Research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian dimana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di Kota Surakarta, dimana di kota ini terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berbagai rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh tiap peneliti memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berbagai rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh tiap peneliti memiliki BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berbagai rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh tiap peneliti memiliki ciri khas masing-masing, berbeda antara satu dengan yang lain, karena cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi atau tempat penelitian mengenai fenomena perempuan pengangkut garam di Desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak khususnya di pangkalan KUB

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma penelitian konstruktivisme. Aliran konstruktivisme menyatakan bahwa realitas itu ada dalam beragam bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan pendekatan. penjelajahan: kesimpulanya studi kasus deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan pendekatan. penjelajahan: kesimpulanya studi kasus deskriptif. 39 BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, dimana hanya melibatkan beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN 53 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian yang mengkaji tentang model komunikasi kelompok dalam pembentukan citra anak jalanan ini menggunakan pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

Metode Penelitian Kualitatif

Metode Penelitian Kualitatif MODUL PERKULIAHAN Metode Penelitian Kualitatif Metode Etnografi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Public Relation 13 Endang Pitaloka, SE., ME. Abstract Etnografi digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara antara peneliti dengan informan. pembelajaran berbasis mencari informasi. Informasi yang digali lewat

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara antara peneliti dengan informan. pembelajaran berbasis mencari informasi. Informasi yang digali lewat 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Peneliti melakukan penelitian yang berlokasi di UPT P2TP2A Kota Bandung, UPT P2TP2A adalah Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengertian berikut. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan

BAB III METODE PENELITIAN. pengertian berikut. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan 67 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif. Karena lewat pendekatan ini peneliti bisa menyampaikan secara deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap,

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF

PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF Adalah jenis-jenis rancangan penelitian yang menetapkan prosedur-prosedur khusus dalam penelitian Tugas individual Carilah penelitian kualitatif (bisa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat. Penelitian ini 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam bentuk kualitatif deskriptif dengan pendekatan case study (studi kasus). Studi kasus adalah penelitian tentang status

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana konflik yang di hadapi seorang Gay, tipe-tipe konflik apa yang dihadapi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis memilih lokasi di MA Islamiyah Senori Tuban dengan alasan bahwa di MA Islamiyah Senori menggunakan kitab Adab Islamiyah sebagai mata pelajaran akhlak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor 74 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. proses kreatif proses kreatif program acara Young Creative di Balikpapan Televisi.

BAB III METODE PENELITIAN. proses kreatif proses kreatif program acara Young Creative di Balikpapan Televisi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Moleong (2007:6) adalah penelitian yang bermaksud

Lebih terperinci

(Materi Kuliah Metodologi Penelitian PPs. UIN Maliki Malang) A. Pengantar

(Materi Kuliah Metodologi Penelitian PPs. UIN Maliki Malang) A. Pengantar (Materi Kuliah Metodologi Penelitian PPs. UIN Maliki Malang) A. Pengantar Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan sangat penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar akan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau kualitataif dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau kualitataif dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif. Menurut Patton (dalam Poerwandari, 2009), pemilihan pendekatan kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, sehingga peneliti berupaya memberikan pandangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah kualitatif. Tujuan dari penelitian kualitatif ini ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan adanya perbedaan kelebihan, dan kekurangan masing-masing pendekatan juga dikatikan dengan tujuan penelitian dan permasalahan yang diangkat,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pemikiran ataupun suatu peristiwa masa sekarang. Sehingga penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. pemikiran ataupun suatu peristiwa masa sekarang. Sehingga penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Seperti yang kita ketahui bersama, penelitian kualitatif yakni penelitian yang menggunakan metode dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam melakukan sebuah penelitian seorang peneliti perlu menentukan paradigma penelitian untuk memandu cara berfikir peneliti dalam melaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Seperti telah dikemukakan dalam tujuan dari penelitian ini,

Lebih terperinci

A. Pengantar. Metode Penelitian Kualitatif. Written by Iyan Afriani H.S Saturday, 17 January :00 - Last Updated Monday, 19 January :51

A. Pengantar. Metode Penelitian Kualitatif. Written by Iyan Afriani H.S Saturday, 17 January :00 - Last Updated Monday, 19 January :51 A. Pengantar Dalam penelitian sosial, masalah penelitian, tema, topik, dan judul penelitian berbeda secara kualitatif maupun kuantitatif. Baik substansial maupun materil kedua penelitian itu berbeda berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa Negeri A Kota Bandung yang beralamat di jalan Pajajaran No. 50 Kota Bandung. Sekolah Luar Biasa Negeri Bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kondisi terkendali dan dimanipulasi.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kondisi terkendali dan dimanipulasi. 80 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berarti suatu cara teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. 42

BAB III METODE PENELITIAN. berarti suatu cara teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. 42 76 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berasal dari dua kata, yaitu metode dan penelitian. Kata metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu. Menurut Mardalis metode berarti suatu cara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. (Persero) dalam konteks nasional dengan berlandaskan teori terkait, sehingga

III. METODE PENELITIAN. (Persero) dalam konteks nasional dengan berlandaskan teori terkait, sehingga 45 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena yang terjadi di dalam tubuh BUMN yaitu PT. PLN (Persero) dengan mendeskripsikan dan menganalisis

Lebih terperinci

Oleh surono. Penelitian Etnografi

Oleh surono. Penelitian Etnografi Oleh surono. Penelitian Etnografi Apa itu Etnografi A. Pengertian Etnografi Istilah etnografi sebenarnya merupakan istilah antropologi. (embrio dari antropologi sbl 1800) ethnos: suku bangsa dan graphein:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat hiburan khusus tempat tongkrongan anak- anak lesbi. Peneliti mengambil lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peraturan peraturan yang terdapat dalam penelitian. Singkatnya metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peraturan peraturan yang terdapat dalam penelitian. Singkatnya metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan peraturan yang terdapat dalam penelitian. Singkatnya metode penelitian dapat diartikan sebagai cara bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Desa Sikumpul, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Peneliti memilih lokasi ini, karena di daerah ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai dari dimensi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai dari dimensi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai dari dimensi budaya Shalawat Albanjari dan dimensi personal melalui pengalaman partisipan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.8. Pendekatan Penelitian Menurut Deddy Mulyana, paradigma/pendekatan merupakan suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata karena menunjukkan apa yang penting,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di kawasan Situs Cagar Budaya Ciungwanara Karangkamulyan. Kawasan ini terletak di antara jalan raya Ciamis dan Banjar, Kecamatan Cijeungjing,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bandarlampung sebagai tempat penelitian ini karena sekolah ini merupakan salah

BAB III METODE PENELITIAN. Bandarlampung sebagai tempat penelitian ini karena sekolah ini merupakan salah BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Peneliti menentukan Sekolah Luar Biasa Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Bandarlampung sebagai tempat penelitian ini karena sekolah ini merupakan salah satu sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. objek penelitian yang dimaksud adalah semua unsur-unsur yang terlibat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. objek penelitian yang dimaksud adalah semua unsur-unsur yang terlibat 1. Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan agar terarah dan terfokus pada tujuan yang di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab tiga merupakan uraian dari metode penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian mengenai intervensi terhadap anak dengan hambatan komunikasi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pacitan. Pemilihan lokasi penelitian ini karena SMAN 1 Ngadirojo. berbagai prestasi yang diraih oleh siswa dan guru.

BAB III METODE PENELITIAN. Pacitan. Pemilihan lokasi penelitian ini karena SMAN 1 Ngadirojo. berbagai prestasi yang diraih oleh siswa dan guru. BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Ngadirojo Kabupaten Pacitan. Pemilihan lokasi penelitian ini karena SMAN 1 Ngadirojo Kabupaten Pacitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Ketika merujuk pada permasalahan yang dikaji, maka dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan

Lebih terperinci

(Bahan Kuliah Metpen, Program S1, S2, dan S3)

(Bahan Kuliah Metpen, Program S1, S2, dan S3) (Bahan Kuliah Metpen, Program S1, S2, dan S3) Kendati metode penelitian kualitatif sudah dipakai sejak tahun 1960 an di berbagai bidang seperti pendidikan, politik, psikologi, sejarah, antropologi, ekonomi,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. akan dicapai berdasarkan pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan

III. METODE PENELITIAN. akan dicapai berdasarkan pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, karena ditinjau dari sudut cara dan taraf pembahasan masalahnya serta hasil yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Kegiatan penelitian mengenai pola asuh Asrama Aster dalam mengembangkan kemandirian belajar disabilitas PSBN Wyata Guna Bandung dilaksanakan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Nawawi (2005:63),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini ingin mengetahui kreativitas siswa dalam memahami bangun datar kelas VII MTs Al Ghozali Panjerejo. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan audit atas laporan keuangan pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S.,

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan audit atas laporan keuangan pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan dalam bab pendahuluan sebelumnya, bahwa tujuan dari diadakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan perencanaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan berdasarkan subjek penelitan, data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian. Secara umum metode adalah suatu kerangka kerja untuk melakukan tindakan,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian 3.1.1 Sumber Data 3.1.1.1 Data Primer Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode -metode yang

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode -metode yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Menurut Cresswell

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang 58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif. Penelitian kualitatif menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkip wawancara,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dimana dalam proses penelitian yang digunakan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitiaan yang digunakan dalam penelitiaan Nasionalisme

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitiaan yang digunakan dalam penelitiaan Nasionalisme 123 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitiaan yang digunakan dalam penelitiaan Nasionalisme Generasi Muda dalam Era Otonomi Khusus Papua ini adalah metode kualitatif. Digunakannya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Dalam penelitian ini,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Dalam penelitian ini, 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk mengungkapkan realitas yang ada, maka seseorang dapat menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Dalam penelitian ini, penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif berdasarkan judul penelitian yang digunakan yaitu Implementasi Etika Public Relations PT

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (bagian dan hubungannya) atau bagaimana bagian-bagian berfungsi (perilaku

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (bagian dan hubungannya) atau bagaimana bagian-bagian berfungsi (perilaku BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma merupakan pola atau model tentang bagaimana suatu struktur (bagian dan hubungannya) atau bagaimana bagian-bagian berfungsi (perilaku didalamnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Sesuai dengan judul " MANAJEMEN PASAR JONGKOK (Studi Kasus Di Pasar Jongkok Wonokromo Surabaya), maka jenis metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara menurut sistem aturan tertentu untuk mengarahkan suatu kegiatan praktis agar terlaksana secara rasional guna mencapai hasil yang optimal. 1 Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini digunakan karena adanya realitas sosial mengenai perempuan yang menderita

BAB III METODE PENELITIAN. ini digunakan karena adanya realitas sosial mengenai perempuan yang menderita BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini mengenai konsep diri pada perempuan penderita tumor jinak payudara, metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Dalam sebuah penelitian ilmiah, metode penelitian merupakan sistem kerja yang harus dilaksanakan. Hal ini karena metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriktif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriktif 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriktif kualitatif karena berusaha menjelaskan bagaimana peran keberartian dan keberhasilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), yaitu 66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan dalam kehidupan yang sebenarnya, untuk menemukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan transformasional dalam pembinaan toleransi budaya mahasiswa yang tinggal di Ma had al-jami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat desktiptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, dokumen pribadi,

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat desktiptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, dokumen pribadi, BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan pendekatan penelitian yang bersifat kualitatif, maksudnya yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian mengemukakan secara teknis tentang metode-metode

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 46 METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, propinsi Jawa Timur. Pemilihan lokasi karena daerah tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PARADIGMA PENELITIAN Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Sebagaimana yang dikutip Dedy Mulyana, menurut Patton paradigma tertanam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah: prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah: prosedur penelitian yang 62 BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang di dasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan (buku) atau jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan (buku) atau jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian yang mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan bermacam - macam materi yang terdapat dalam kepustakaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan kegiatan pencarian data, penyelidikan dan percobaan dalam suatu bidang tertentu yang dimaksudkan dan dilakukan untuk mendapatkan fakta-fakta dan prinsip-prinsip

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

Lebih terperinci