Pada saat perusahaan melakukan IPO, investor belum dapat mengetahui banyak informasi mengenai perusahaan tersebut. Investor hanya memperoleh informasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pada saat perusahaan melakukan IPO, investor belum dapat mengetahui banyak informasi mengenai perusahaan tersebut. Investor hanya memperoleh informasi"

Transkripsi

1 ANALISIS PENGARUH FAKTOR INFORMASI AKUNTANSI DAN NON AKUNTANSI TERHADAP INITIAL RETURN PADA PENAWARAN PERDANA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi empiris perusahaan yang melakukan Intial Public Offering pada periode 2007 s/d 2011). Sharralisa Universitas Gunadarma Hary W. Achmad Romadhon, Dr Hantoro Arief Gisijanto, SE., MM Dosen Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi Initial Return pada Penawaran Perdana Saham (IPO) dan yang paling dominan mempengaruhinya. Penelitian menggunakan metode Regresi Linier Berganda, yaitu untuk mengetahui pengaruh dari satu variabel dalam mempengaruhi variabel yang lainnya. Objek yang digunakan adalah perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana (IPO) dan juga dinyatakan Listed di BEI, sampel penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan IPO dari tahun sebanyak 40 perusahaan. Variabel Dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Initial Return dan variabel Independen yaitu Return On Assets, Return On Equity, Financial Leverage, Persentase Penawaran Saham, Reputasi Underwriter, Reputasi Auditor dan Umur Perusahaan. Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti secara simultan yaitu terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Initial Return dan secara parsial yaitu hanya Persentase Penawaran Saham yang mampu mempengaruhi tingkat Initial Return. Berdasarkan hal ini, bagi investor yang akan menanamkan sahamnya pada perusahaan yang melakukan IPO sebaiknya memperhatikan Persentase Penawaran Saham sebagai pertimbangan untuk memprediksi laba dalam berinvestasi, sehingga diharapkan keuntungan yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Kata kunci: Initial Return, IPO, Informasi Akuntansi dan Informasi Non Akuntansi Pendahuluan Penawaran saham perusahaan kepada masyarakat untuk pertama kali dipasar modal dikenal dengan istilah Initial Public Offering (IPO). IPO merupakan salah satu strategi manajemen perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat dengan harapan akan menghasilkan kinerja perusahaan yang lebih baik. Ketika akan melakukan IPO perusahaan harus membuat perspektus yang merupakan ketentuan yang ditetapkan oleh BAPEPAM. Informasi didalam prospektus dapat dibagi menjadi dua, yaitu informasi akuntansi dan informasi non akuntansi. Informasi akuntansi adalah laporan keuangan, sedangkan informasi non akuntansi adalah informasi penjamin emisi, auditor, notaris, konsultan hukum, nilai penawaran saham, umur perusahaan, persentase kepemilikan saham, ukuran perusahaan, standar deviasi, dan control return. Kedua informasi ini sering digunakan sebagai bahan penelitian untuk menganalisis return awal saham pada saat IPO.

2 Pada saat perusahaan melakukan IPO, investor belum dapat mengetahui banyak informasi mengenai perusahaan tersebut. Investor hanya memperoleh informasi dari prospektus yang diterbitkan perusahaan sebelum melakukan penawaran perdana. Dari informasi akuntansi dan non akuntansi dalam prospektus itulah investor dapat menganalisis atau melakukan penilaian terhadap perusahaan tersebut. Hasil analisis atau penilaian prospektus ini dapat digunakan investor untuk membuat berbagai keputusan atau kesimpulan. Initial return adalah adanya selisih positif antara harga saham di pasar perdana atau pada saat IPO. Underpricing adalah fenomena yang umum dan sering sekali terjadi di pasar modal saat emiten melakukan IPO. Tinjauan Pustaka Initial Public Offerings (IPO)/Penawaran Saham Perdana Go public merupakan penawaran saham atau obligasi kepada masyarakat umum untuk pertama kalinya. Pertama kali disini berarti bahwa pihak penerbit pertama kalinya melakukan penjualan saham atau obligasi. Kegiatan ini disebut sebagai pasar perdana (primary market). Selanjutnya, pemegang saham ini dapat mentransaksikannya di pasar sekuder (secondary market). Pasar sekunder ini dilakukan di bursa efek. Jadi, saham yang telah dijual ke masyarakat umum, selanjutnya akan dicatatkan di bursa efek. Penawaran umum atau sering pula disebut go public adalah kegiatan penawaran saham atau efek lainnya yang dilakukan oleh emiten untuk menjual saham atau efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur oleh UU Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya. Perusahaan yang sudah melakukan penawaran umum disebut perusahaan terbuka atau perusahaan public. Hal ini berarti bahwa perusahaan tersebut sudah merupakan milik masyarakat pemegang saham dari perusahaan yang bersangkutan. Besarnya kepemilikan tergantung dari besarnya persentase saham yang dimiliki investor. Secara mudah perusahaan yang sudah go public mudah dikenali oleh masyarakat, karena di belakang nama perusahaan ditambah istilah Tbk (terbuka), sedangkan dalam bahasa Inggris ditambahkan PIc (Public Listed Company). Kegiatan dalam rangka penawaran umum penjualan saham perdana disebut dengan IPO (Initial Public Offering). Dalam rangka IPO, ada yang disebut prospektus, yaitu salah satu media informasi yang digunakan untuk penyebaran informasi ke masyarakat. Proses Penawaran Umum Proses penawaran umum saham dapat dikelompokkan menjadi empat (4) tahapan, yaitu: 1. Tahap Persiapan Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses Penawaran umum. Pada tahap paling awal, perusahaan yang akan menerbitkan saham, terlebih dahulu melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka Penawaran Umum saham. Setelah mendapat persetujuan, emiten melakukan penunjukkan penjamin emisi serta lembaga dan profesi penunjang pasar 2. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaraan Pada tahap ini, dilengkapi dengan dokumen-dokumen pendukung, calon emiten menyampaikan pendaftaran kepada Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk menyatakan Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif. 3. Tahap Penawaran Saham Tahapan ini merupakan tahapan utama, karena pada waktu inilah emiten menawarkan saham kepada masyarakat investor. Investor dapat membeli saham tersebut melalui agen-agen penjual yang telah ditunjuk. Masa Penawaran sekurang-kurangnya tiga hari kerja. 4. Tahap Pencatatan Saham di Bursa Efek Setelah selesai melakukan penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya saham tersebut akan dicatat di Bursa Efek Indonesia.

3 Informasi Akuntansi Informasi akuntansi adalah informasi yang berasal dari laporan keuangan perusahaan. Informasi akuntansi sangat penting bagi para investor dalam menilai suatu perusahaan yang akan go public. Informasi akuntansi terdapat di dalam laporan keuangan pada suatu perusahaan, perbedaan harga penawaran saham perdana diakibatkan oleh informasi yang berbeda antara investor dengan emiten. Perbedaan harga tersebut dapat dihindarkan apabila investor dan emiten memiliki informasi yang sama. Informasi yang lengkap memudahkan investor dalam mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi. Laporan keuangan dapat menyediakan informasi kepada berbagai pihak yang mempunyai kepentingan terhadap data keuangan perusahaan. Pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan dapat dikategorikan menjadi dua kelompok pemakai yaitu pihak ekstern dan intern perusahaan. Pihak intern perusahaan adalah mereka yang berhubungan langsung dengan operasi perusahaan seperti pemimpin perusahaan. Pihak ekstern perusahaan adalah kelompok atau orang orang yang tidak langsung berhubungan dengan operasi perusahaan sehari hari seperti pemerintah, karyawan, dan masyarakat umum. Pemakai intern adalah manajemen perusahaan, yang mencakup semua tingkatan manajemen dalam perusahaan yang bertanggung jawab atas operasi, perencanaan dan pengawasan. Manajer perusahaan besar yang terlibat dalam keputusan rutin membutuhkan informasi yang sama dengan pemilik dalam perusahaan kecil. Kebutuhan informasi ini dipenuhi dengan laporan yang tidak dipublikasikan didasarkan atas informasi yang disediakan melalui sistem akuntansi keuangan. Pemakai ekstern adalah kelompok atau orang orang yang tidak langsung berhubungan dengan operasi perusahaan sehari hari. Pemakai ekstern menggunakan informasi dari laporan keuangan untuk pengambilan keputusan yang tidak bermaksud mengendalikan unit operasi organisasi melainkan untuk mengevaluasi kondisi perusahaan. Jenis jenis laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan tersebut umumnya ditujukan untuk pemakai ekstern perusahaan, agar pemakai laporan dapat memperoleh informasi yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan. Ada 3 (tiga) bentuk laporan keuangan yang dapat memberikan informasi atas kinerja suatu perusahaan, yaitu neraca, laporan laba/rugi, dan laporan perubahan modal. Neraca adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menunjukkan keadaan keuangan secara sistematis dari suatu perusahaan pada saat tertentu dengan cara menyajikan daftar aktiva, utang, modal pemilik perusahaan. Laporan laba rugi adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menggambarkan apakah suatu perusahaan mengalami laba atau rugi dalam satu periode akuntansi. Laporan perubahan modal adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menggambarkan bertambahnya atau berkurangnya modal suatu perusahaan akibat dari laba atau rugi yang diterima oleh perusahaan tersebut dalam satu periode akuntansi. Pihak internal membutuhkan informasi akuntansi untuk membantu dalam pengendalian operasi perusahaan dan pengelolaan berbagai sumber daya perusahaan. Sedangkan pihak eksternal perusahaan membutuhkan informasi akuntansi tentang pengambilan keputusan yang berkaitan dengan hubungan mereka dengan emiten. Prospektus berisikan informasi akuntansi keuangan ditujukan oleh pihak eksternal yaitu investor, semakin banyak informasi keuangan yang diperoleh oleh investor dan kreditor maka semakin tinggi minat investor untuk membeli saham yang ditawarkan pada saat IPO. Semakin banyak saham yang terjual berarti semakin banyak pula modal yang akan diperoleh perusahaan. Banyaknya modal yang diserap perusahaan akan memudahkan perusahaan beroperasi.

4 Prospektus banyak memuat informasi informasi keuangan yang berguna untuk mengambil keputusan ekonomi dari alternatif alternaatif yang tersedia bagi calon investor. Rasio keuangan adalah salah satu analisis yang penting bagi investor untuk mengambil keputusan membeli atau tidak saham perdana pada saat penawaran saham perdana, seperti: - Return On Assets (ROA) merupakan ukuran profitabilitas perusahaan yang dapat dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan investasi yang ditanamkan (assets yang dimilikinya) untuk mendapatkan laba. Profitabilitas perusahaan yang tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dimasa yang akan datang dan laba merupakan informasi penting bagi investor sebagai pertimbangan dalam menanamkan modalnya. - Return On Equity (ROE) Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar tingkat keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan. Semakin besar tingkat keuntungan menunjukkan semakin baik manajemen dalam mengelola perusahaan. Return On Equity merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan model sendiri yang dimiliki. - Financial Leverage (FL) Financial Leverage didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban dengan total aktiva. Financial leverage diukur dengan rasio Total Debt terhadap Total Assets. Informasi Non Akuntansi Informasi non akuntansi adalah informasi yang tidak terdapat dalam laporan keuangan. Informasi non akuntansi merupakan informasi selain laporan keuangan seperti persentase penawaran saham, umur perusahaan, reputasi underwriter, reputasi auditor, tingkat inflasi, ekonomi makro, kebijakan pemerintah dan kepemilikan pemerintah (BUMN). Informasi non akuntansi dalam suatu prospektus harus mencakup semua rincian dan informasi atau fakta material mengenai penawaran umum dari emiten atau perusahaan publik, yang dapat mempengaruhi keputusan pemodal, yang diketahui atau layak diketahui oleh emiten atau perusahaan publik. Yang dimaksud dengan prospektus adalah buku atau brosur dan cara penawaran penjualan efek melalui media lainnya yang memuat keterangan keterangan, antara lain tentang maksud dan syarat syarat pengeluaran efek, jumlah emisi serta besarnya pecahan, harapan usaha/produksi perushaan di masa yang akan datang, keadaan keuangan dan lain sebagainya. Informasi non akuntansi yang disajikan dalam penelitian ini adalah persentase penawaran saham, reputasi underwriter, reputasi auditor, dan umur perusahaan. Informasi non akuntansi yang disajikan dalam penelitian ini adalah: - Persentase Penawaran Saham persentase penawaran saham dapat digunakan sebagai proxy terhadap faktor ketidakpastian return saham yang akan diterima oleh investor dan calon investor. Semakin besar persentase saham yang ditawarkan perusahaan ke publik maka semakin besar pula tingkat underpriced yang mengakibatkan semakin kecilnya tingkat ketidakpastian harga saham di masa akan datang. Dalam rangka pengembalian keputusan investasi, calon investor memerlukan banyak informasi guna mempertimbangkan membeli atau tidak membeli saham yang ditawarkan perusahaan emiten.

5 - Reputasi Underwriter Suatu perusahaan yang memutuskan IPO akan menyewa perusahaan sekuritas yang bertindak sebagai underwriter atau penjamin emisi. Sebelum penempatan saham, underwriter membantu perusahaan untuk menyusun prospektus dan memberikan penilaian yang sesuai untuk penetapan harga saham di pasar perdana. Underwriter yang berpengalaman dan bereputasi baik akan dapat mengorganisir IPO secara professional dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada investor. Ini adalah salah satu indikator kemapanan dan keseriusan perusahaan kepada investornya. - Reputasi Auditor Suatu perusahaan yang memutuskan IPO akan menyewa akuntan publik (auditor independen) yang bertugas melakukan audit atau pemeriksaan atas laporan keuangan calon emiten. Auditor yang berpengalaman dan mempunyai reputasi yang sangat baik di dunia akan dapat memberikan nilai tambah bagi para emiten dalam mengorganisir sisi laporan keuangan secara professional. - Umur Perusahaan Umur perusahaan emiten menunjukkan seberapa lama perusahaan mampu bertahan dan menjadi bukti perusahaan mampu bersaing dan dapat mengambil kesempatan bisnis yang ada dalam perekonomian. Perusahaan yang beroperasi lebih lama mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk menyediakan informasi perusahaan yang lebih banyak dan luas daripada yang baru saja berdiri. Kajian Penelitian Sejenis 1. Hadri Kusuma (2000), populasi yang dijadikan dalam penelitian ini perusahaan yang melakukan go public pada tahun 1994 sampai dengan pertengahan 1999 dan variable yang digunakan yaitu reputasi auditor, reputasi penjamin emisi, umur perusahaan, prosentase penawaran, ROA, financial leverage, solvabilitas, periode penawaran, standar deviasi return saham. Hasil analisisnya menunjukkan bahwa variable prosentase penawaran, waktu listing dan standar deviasi return secara signifikan berpengaruh terhadap initial return. 2. Rini Tri Hastuti (2001), Sampel yang diambil dalam penelitiannya yaitu perusahaan yang melakukan IPO pada tahun dengan menggunakan variable persentase penawaran saham, ukuran perusahaan, nilai penawaran saham, deviasi standard dan control return. Hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa dalam jangka waktu masa efektif return yang diperoleh sudah negatif berarti bahwa harga perdana belum tentu underpriced. 3. Chastina Yolana (2002), penelitiannya mengambil populasi perusahaan perusahaan yang listing di BEJ dengan mengambil sampel perusahaan yang melakukan penawaran perdana antara tahun Dengan menggunakan variable reputasi penjamin emisi, kurs, skala perusahaan, ROE dan jenis industri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai kurs mempengaruhi emiten dan penjamin emisi dalam menetapkan harga penawaran perdana saham dan berimbas pula pada keputusan investor dalam berinvestasi. 4. Gerianta Wirawan Yasa (2002), menggunakan 215 sampel perusahaan yang melakukan IPO pada tahun serta variable yang digunakan yaitu Auditor, Underwriter, Kepemilikan Pemerintah (BUMN), ROA, Financial Leverage dan Solvability Ratio.

6 Hasil analisisnya bahwa reputasi underwriter dan ROA berhasil mempengaruhi initial return. 5. Benny Kurniawan (2007), dengan menggunakan sampel sebanyak 38 perusahaan yang telah tercatat di Burs Efek Jakarta pada periode Variabel yang digunakan yaitu current ratio, debt to equity ratio, return on equity, total assets turnover, earning per share, umur perusahaan, ukuran perusahaan dan prosentase penawaran saham. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa secara parsial variabel total assets turnover, prosentase penawaran saham, ROE berpengaruh signifikan terhadap return awal di pasar perdana. 6. Sarma Uli Irawati (2009), objek yang dijadikan penelitian adalah perusahaan yang melakukan IPO tahun , objek yang dijadikan penelitian adalah perusahaan yang melakukan IPO tahun di BEI sebanyak 42 perusahaan yang berasal dari kategori manufaktur dan non manufaktur. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa investor hanya menggunakan informasi akuntansi saja berupa besaran perusahaan, ROI, EPS dan financial leverage dalam pembuatan keputusan investasi. Perumusan Hipotesis 1. Return On Assets (ROA) H 1 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel ROA terhadap Initial Return 2. Return On Equity (ROE) H 2 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel ROE terhadap Initial Return 3. Financial Leverage (FL) H 3 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel FL terhadap Initial Return 4. Persentase Penawaran Sahan (PPS) H 5 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel PPS terhadap Initial Return 5. Reputasi Underwriter H 6 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel reputasi underwriter terhadap Initial Return 6. Reputasi Auditor H 7 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel reputasi auditor terhadap Initial Return 7. Umur Perusahaan H 8 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel umur perusahaan terhadap Initial Return Pengukuran Variabel Variabel Dependen (Y) Initial Return (Underpricing) adalah keadaan dimana harga saham pada saat IPO lebih rendah dibanding ketika dipasarkan di pasar sekunder. Pada dasarnya penentuan harga saham pada saat penawaran perdana ke publik dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama antara perusahaan emiten dengan underwritter, sedangkan harga saham yang terjadi di pasar sekunder

7 merupakan hasil mekanisme pasar yaitu berdasarkan pada permintaan dan penawaran yang terjadi. Initial Return didefinisikan sebagai keuntungan yang diperoleh pemegang saham karena perbedaan harga saham yang dibeli di pasar perdana (saat IPO) dengan harga jual saham bersangkutan pada hari pertama di pasar sekunder. Initial Return dihitung dengan menggunakan rumus: IR = P 1 P 0 *100% P 0 IR = Initial Return P 0 = Harga penawaran Perdana (offering price) saham P 1 = Harga penutupan (closing price) saham hari pertama dipasar sekunder Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan penawaran perdana (IPO) dari tahun sebanyak 40 perusahaan dijadikan sebagai sampel dari 102 perusahaan yang dinyatakan listed di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data tersebut didapat melalui: - http :// - IDX Fact Book IDX Statistics LKT (Laporan Keuangan Tahunan) - Regresi Linier Berganda Regresi liner berganda adalah regresi yang terdapat satu variabel dependen (Y) dan lebih dari satu variabel indenpenden (X). Dalam praktek bisnis, regresi berganda justru lebih sering digunakan, selain karena banyak variabel dalam bisnis yang perlu dianalisis bersama, juga pada banyak kasus regresi berganda lebih relevan digunakan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis Regresi Linear Berganda (Multiple Linear Regression). Analisis ini dilakukan untuk membuktikan apakah ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Initial Return Untuk melihat apakah variable bebas di atas mempengaruhi Initial Return secara bersama-sama, dapat diketahui dengan menggunakan uji F. apabila nilai signifikan F lebih kecil dari derajat signifikansi (a=5%), maka terjadi pengaruh semua variable bebas secara simultan terhadap variable terikat. Sedangkan apabila nilai signifikan F lebih besar dari derajat signifikansi (a=5%), maka dapat dikatakan bahwa semua variable bebas tidak mempengaruhi variable terikat secara simultan.

8 Tabel 1 Output Pengujian R 2 Model Summary b Change Statistics Adjusted R Std. Error of R Square Durbin- Model R R Square Square the Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change Watson a a. Predictors: (Constant), AGE, UND, AUD, ROA, PPS, FL, ROE b. Dependent Variable: IR Sumber : Hasil Olah Data SPSS Dari hasil tabel diatas diketahui koefisien korelasi berganda R sebesar Nilai ini mendekati nilai 1, yang artinya hubungan variabel bebas dengan variabel terikat adalah kuat. Sedangkan koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.336, maka dapat diartikan bahwa hanya 34% tingkat Initial Return di Bursa Efek Indonesia dipengaruhi oleh ROA, ROE, Financial Laverage, Persentase Penawaran Saham, Reputasi Underwriter, Reputasi Auditor, dan Umur Perusahaan. Sedangkan sisanya sebesar 66% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Pengujian Hipotesis Uji Simultan (Uji F) Untuk melakukan pengujian variabel bebas secara serentak dilakukan dengan melakukan uji F. Uji ini digunakan untuk mengukur ada tidaknya pengaruh variabel bebas secara bersama sama atau serentak terhadap variabel terikat. Adapun langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesis Ho dan Ha Ho : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = b 6 = b 7 = 0 artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara serentak atau bersama sama dari variabel bebas (ROA, ROE, Financial Laverage, Persentase Penawaran Saham, Reputasi Underwriter, Reputasi Auditor, dan Umur Perusahaan) terhadap variabel terikat (Initial Return). Ha 7 = b 1 b 2 b 3 b 4 b 5 b 6 b 7 0 artinya ada pengaruh signifikan secara serentak atau bersama sama dari variabel bebas (ROA, ROE, Financial Laverage, Persentase Penawaran Saham, Reputasi Underwriter, Reputasi Auditor, dan Umur Perusahaan) terhadap variabel terikat (Initial Return). b. Dengan menggunakan taraf nyata (α) = 0.05 ; derajat kebebasan (df) = V1 = (Jumlah variabel) 1 = 8-1 = 7, V2 = n k = 40 7 = 33 diperoleh nilai tabel (α ; V 1 ; V 2 ) = (0.05 ; 7 ; 33), maka diperoleh nilai F tabel sebesar c. Kriteria pengujian Ho diterima apabila F hitung atau sig. F > 0.05

9 Ho ditolak apabila F hitung > atau sig. F < 0.05 Tabel dibwah ini merupakan hasil dari Uji F yang menggunakan program SPSS For Windows, yaitu: Tabel 2 Output Anova ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), AGE, UND, AUD, ROA, PPS, FL, ROE b. Dependent Variable: IR Dari hasil tabel diatas, maka perhitungan yang didapat yaitu di peroleh nilai F hitung = ; sig. F = Sehingga kesimpulan dari hasil pengujian secara bersama sama dan dari kriteria pengujian, bahwa Ho ditolak dan Ha 7 diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan secara serentak atau bersama sama dari variabel variabel bebas (ROA, ROE, Financial Laverage, Persentase Penawaran Saham, Reputasi Underwriter, Reputasi Auditor, dan Umur Perusahaan) terhadap variabel terikat (Initial Return). Uji Parsial (Uji t) Pengujian ini digunakan untuk mengukur ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas yang terdiri dari ROA, ROE, Financial Laverage, Persentase Penawaran Saham, Reputasi Underwriter, Reputasi Auditor, dan Umur Perusahaan terhadap variabel terikat (Initial Return) secara parsial atau individual. Langkah langkah pengujiannya yaitu sebagai berikut: Merumuskan hipotesis nol (Ho) bahwa X 1, X 2, X 3, X 4, X 5, X 6, X 7 tidak mempunyai pengaruh terhadap Y, melawan hipotesis tandingan (Ha 1, Ha 2, Ha 3, Ha 4, Ha 5, Ha 6, Ha 7 ) bahwa X 1, X 2, X 3, X 4, X 5, X 6, X 7 mempunyai pengaruh terhadap Y. a. Menentukan hipotesis i. Ho : variabel bebas (ROA, ROE, Financial Laverage, Persentase Penawaran Saham, Reputasi Underwriter, Reputasi Auditor, dan Umur Perusahaan) tidak berpengaruh terhadap variabel terikat (Initial Return) secara parsial atau individual. ii. Ha 1 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara ROA terhadap Initial Return. iii. Ha 2 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara ROE terhadap Initial Return. iv. Ha 3 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara Financial Laverage terhadap Initial Return. v. Ha 4 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara Persentase Penawaran Saham terhadap Initial Return vi. Ha 5 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara reputasi underwriter terhadap Initial Return.

10 vii. Ha 6 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara reputasi auditor terhadap Initial Return. viii. Ha 7 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara umur perusahaan terhadap Initial Return. b. Dengan menggunakan taraf signifikan α = 5% (α) = 0.05 = 0.05/2 = 0.025; derajat kebebasan (df) = 40 1 = 39 dan pengujian satu sisi maka diperoleh nilai tabel (α, df) = (0.025; 39) didapat sebesar c. Ho diterima jika t hitung < atau sig t > 0.05 d. Ho ditolak jika t hitung > atau sig t < 0.05 Berikut ini adalah hasil dari pengujian t dengan nilai t hitung seperti disajikan dalam tabel 3 berikut ini: Tabel 3 Output Coeficients Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) ROA ROE FL PPS UND AUD AGE a. Dependent Variable: IR Return On Assets (ROA) Hasil pengujian terhadap variabel ROA diperoleh nilai t hitung dengan sig. t sebesar (sig. t > 0.05) sehingga hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternative (Ha 1 ) ditolak. Dengan diterimanya Ho berarti Return On Assets (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat Initial Return. Return On Equity (ROE) Hasil pengujian terhadap variabel ROE diperoleh nilai t hitung dengan sig. t sebesar (sig. t > 0.05) sehingga hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (Ha 2 ) ditolak. Dengan diterimanya Ho berarti Return On Equity (ROE) tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat Initial Return.

11 Financial Leverage (FL) Hasil pengujian terhadap variabel Financial Laverage diperoleh nilai t hitung sebesar dengan sig. t sebesar (sig. t > 0.05) sehingga hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (Ha 3 ) ditolak. Dengan diterimanya Ho berarti Financial Laverage tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat Initial Return. Persentase Penawaran Saham (PPS) Hasil pengujian terhadap variabel Persentase Penawaran Saham (PPS) diperoleh nilai t hitung sebesar dengan sig. t sebesar (sig. t > 0.05) sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha 4 ) diterima. Dengan ditolaknya Ho berarti Persentase Penawaran Saham (PPS) berpengaruh signifikan terhadap tingkat Initial Return. Reputasi Underwriter (UND) Hasil pengujian terhadap variabel Reputasi Underwriter diperoleh nilai t hitung sebeasar dengan sig. t sebesar (sig. t > 0.05) sehingga hipotesis nol (Ho) diterima dan Hipotesis alternatif (Ha 5 ) ditolak. Dengan diterimanya Ho berarti Reputasi Underwriter tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat Initial Return. Reputasi Auditor Hasil pengujian terhadap variabel Reputasi Auditor diperoleh nilai t hitung sebesar dengan sig. t sebesar (sig.t > 0.05) sehingga hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (Ha 6 ) ditolak. Dengan diterimanya Ho berarti Reputasi Auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat Initial Return. Umur Perusahaan (AGE) Hasil pengujian terhadap variabel Umur Perusahaan (AGE) diperoleh nilai t hitung sebesar 0.041dengan sig. t sebesar (sig.t > 0.05) sehingga hipotesis nol (Ho) diterima dan Hipotesis alternatif (Ha 7 ) ditolak. Dengan diterimanya Ho berarti Umur Perusahaan (UMUR) tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat Initial Return. KESIMPULAN Berdasarkan hasil uji parsial (uji t), informasi non akuntansi dari Persentase Penawaran Saham berpengaruh signifikan terhadap Initial Return. Karena bagi para calon investor, semakin besarnya persentase saham yang ditawarkan kepada publik maka akan semakin banyak pula dana yang dapat diinvestasikan terhadap perusahaan tersebut. Dengan harapan mendapatkan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan yang akan mendorong besarnya keuntungan untuk investor. Sedangkan informasi akuntansi dari Return On assets, Return On Equity, dan Financial Leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap Initial Return. Informasi non akuntansi Reputasi Underwriter, Reputasi Auditor dan Umur Perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Initial Return. Berdasarkan hasil uji simultan (uji F), informasi akuntansi dan informasi non akuntansi yang berupa Return On assets, Return On Equity, Financial Leverage, Persentase Penawaran Saham, Reputasi Underwriter, Reputasi Auditor dan Umur Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Initial Return dengan tingkat signifikan Pada hasil uji koefisien determinasi

12 variabel informasi akuntansi dan informasi non akuntansi mampu mempengaruhi tingkat Initial Return sebesar 34%. Maka dapat diartikan bahwa hanya 34% tingkat initial return dipengaruhi oleh ROA, ROE, Financial Laverage, Persentase Penawaran Saham, Reputasi Underwriter, Reputasi Auditor, dan Umur Perusahaan. Sedangkan sisanya sebesar 66% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. DAFTAR PUSTAKA Bambang, 2009, Pasar Modal Mekanisme Perdagangan Saham, Analisis Sekuritas, dan Strategi Investasi Di Bursa Efek Indonesia (BEI), UPP STIM YKPN, Yogyakarta. Benny Kurniawan, 2007, Analisis Pengaruh Variabel Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Initial Return Dan Return 7 Hari Setelah Initial Public Offering (IPO), Universitas Diponegoro, Semarang. Chastina Yolana, 2002, Variabel Variabel Yang Mempengaruhi Fenomena Underpricing Pada Penawaran Saham Perdana Di BEJ Tahun , Kumpulan Makalah Simposium Nasional Akuntansi VI.. Hal 361. Duwi Priyatno, 2008, Statistic Product and Service Solution (SPSS) : Untuk Analisis Data dan Uji Statistik, Mediacom, Yogyakarta. Gerianta Wirawan Yasa, 2002, Penyebab Underpricing Pada Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Jakarta, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana, SNA VIII Solo, September Hadri Kusuma, 2000, Prospektus Perusahaan Dan Keputusan Investasi: Studi Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 1, No. 6, hal Kamarudin, 2004, Dasar-dasar Manajemen Investasi dan Portofolio, PT Rineka Cipta, Jakarta. Miswanto dan Eko Widodo, 1998, Manajemen Keuangan 1, Universitas Gunadarma, Jakarta. Pandji Anoraga, 2001, Pengantar Pasar Modal, Edisi Revisi, PT. Rineka Cipta, Jakarta. Paulus Situmorang, 2008, Pengantar Pasar Modal, PT. Mitra Wacana Media, Jakarta. Rini Tri Hastuti, 2001, Net Initial Return Pada Penawaran Perdana Saham Di BEJ, Jurnal Akuntansi / Tahun XII, No. 02, Mei 2008 : Suad, 2005, Dasar-daar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Keempat, UPP YKPN, Yogyakarta. Sudjana, 2002, Metode Statistik, Edisi Keenam, Tarsito, Bandung.

13 Sarma Uli Irawati, 2009, Analisis Pengaruh Informasi Akuntansi Dan Non Akuntansi Terhadap Initial Return Pada Perusahaan Yang Melakukan Initial Public Offering Di Bursa Efek Indonesia, Jurusan Akuntansi, FakultasEkonomi, Universitas Gunadarma.

: Sharralisa NPM : : 1. Harry W. Achmad. R, Dr 2. Hantoro A. Gisijanto, SE., MM

: Sharralisa NPM : : 1. Harry W. Achmad. R, Dr 2. Hantoro A. Gisijanto, SE., MM Analisis Pengaruh Faktor Informasi Akuntansi dan Non Akuntansi Terhadap Initial Return Pada Penawaran Perdana Saham di Bursa Efek Indonesia (studi empiris perusahaan yang melakukan initial public offering

Lebih terperinci

Nama : Setiyanti Rianta P. NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Lana Sularto

Nama : Setiyanti Rianta P. NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Lana Sularto ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR JASA YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011 2015 Nama : Setiyanti Rianta P.

Lebih terperinci

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205

Lebih terperinci

fundamental management journal online eissn: Volume:2 online No

fundamental management journal online eissn: Volume:2 online No fundamental management journal online eissn: 2540-9220 2016 ANALISIS PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI DAN NON AKUNTANSI TERHADAP UNDERPRICING (STUDI PADA PERUSAHAAN SEKTOR JASA, PERDAGANGAN DAN INVESTASI YANG

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya

Lebih terperinci

:Anggun Kartika Wati Npm :

:Anggun Kartika Wati Npm : PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL INTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada Industri Rokok yang Go Public di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode tahun 2009-2013 Nama :Anggun Kartika Wati Npm : 10210852

Lebih terperinci

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL KEUANGAN TERHADAP HARGA PASAR SAHAM SETELAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODESASI

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL KEUANGAN TERHADAP HARGA PASAR SAHAM SETELAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODESASI PENGARUH VARIABEL-VARIABEL KEUANGAN TERHADAP HARGA PASAR SAHAM SETELAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODESASI 2000-2004 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu cara 19 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang berbasis bisnis yang baik adalah perusahaan yang bertujuan untuk memaksimalisasi nilai dari pemilik perusahaan dan mencari keuntungan sebesar-besarnya.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan Deskripsi kinerja keuangan perusahaan PT. Bakrie Telecom Tbk. Digambarkan dengan rasio sebagai

Lebih terperinci

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK PERIODE 2008-2012 Nama : Berkat Kristian Zega NPM : 29211191 Jurusan

Lebih terperinci

harga, yaitu penentuan harga saham saat IPO secara signifikan lebih rendah

harga, yaitu penentuan harga saham saat IPO secara signifikan lebih rendah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdana merupakan usaha perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat dengan menerbitkan saham baru.

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY 14212758 LATAR BELAKANG Pasar Modal Yang Telah di Publikasikan Pada Bulan Agustus 2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di pasar modal atau disebut juga dengan go public. Adapun tujuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. di pasar modal atau disebut juga dengan go public. Adapun tujuan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai suatu entitas bisnis bertujuan memaksimalkan nilai perusahaan dan mencari keuntungan sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan adalah dengan menjual saham ke masyarakat umum melalui pasar

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan adalah dengan menjual saham ke masyarakat umum melalui pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan dana untuk membiayai aktivitas operasional perusahaan dapat ditempuh dengan berbagai upaya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan (going concern). Untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan (going concern). Untuk mencapai tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada umumnya, tujuan perusahaan adalah untuk mencapai atau memperoleh laba maksimal, mengembangkan perusahaan serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan (going concern).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 AKUNTANSI PEMBIMBING :

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. umumnya dilakukan dengan menjual saham perusahaan kepada publik atau yang

BAB I PENDAHULUAN. umumnya dilakukan dengan menjual saham perusahaan kepada publik atau yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan penambahan modal semakin besar seiring dengan perkembangan perusahaan. Hal ini mendorong manajemen untuk memilih salah satu alternatif-alternatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat menggunakan dana dari dalam maupun luar perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat menggunakan dana dari dalam maupun luar perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perekonomian saat ini, banyak perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya atau perluasan usaha (ekspansi) akan memerlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada publik atau sering dikenal dengan go public di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada publik atau sering dikenal dengan go public di pasar modal. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai keinginan untuk mengembangkan dan memperluas usahanya. Salah satu keterbatasan perusahaan dalam mengembangkan dan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari beberapa variabel

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari beberapa variabel BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari beberapa variabel yang mempengaruh terjadinya Initial Return saham perusahaan yang melaksanakan IPO di Bursa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Underpricing Yolana dan Martani (2005) mendefinisikan underpricing adalah adanya selisih positif antara harga saham di pasar sekunder dengan harga saham

Lebih terperinci

PENGARUH RETURN ON ASSETS

PENGARUH RETURN ON ASSETS PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Dikki Susanto Email : dikkisusanto17.ds@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan perusahaan-perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan perusahaan-perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel yang Digunakan Sebagaimana pengambilan sampel dalam penelitian ini, bahwa sampel merupakan perusahaan-perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh modal tersebut adalah dengan melakukan go public. Go public

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh modal tersebut adalah dengan melakukan go public. Go public BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan yang berbasis bisnis adalah perusahaan yang bertujuan untuk memaksimalisasi nilai perusahaan dan mencari keuntungan yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut telah melakukan proses initial public offering (IPO). Yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut telah melakukan proses initial public offering (IPO). Yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan berkembangnya perekonomian Indonesia, banyak perusahaan yang melakukan ekspansi usaha. Untuk tujuan tersebut, maka perusahaan memerlukan dana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin ketat. Salah satu kendala yang kerap kali dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin ketat. Salah satu kendala yang kerap kali dihadapi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan didirikan dengan harapan bahwa perusahaan tersebut dapat mempertahankan kelangsungan usahanya dan berkembang dalam jangka waktu yang panjang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperjualbelikan sekuritas, atau secara formal pasar modal dapat juga

BAB I PENDAHULUAN. memperjualbelikan sekuritas, atau secara formal pasar modal dapat juga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar Modal (capital market) merupakan pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas,

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia. Penelitian empiris merupakan suatu cara yang dilakukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia. Penelitian empiris merupakan suatu cara yang dilakukan dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas merupakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara 2 variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Financial Leverage, Return On Equity (ROE) dan Firm Size terhadap Tingkat Underpricing (Studi Kasus pada Perusahaan Non Keuangan yang Melakukan Initial Public

Lebih terperinci

Muhammad Syukri Hamdi

Muhammad Syukri Hamdi ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LEVERAGE KEUANGAN, UKURAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Muhammad Syukri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

Christine Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Christine   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), EARNING PER SHARE (EPS), DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP HARGA SAHAM PT BUMI SERPONG DAMAI, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Christine E-mail : Christinebong85@gmail.com Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usahanya adalah dengan cara melakukan go public. Dana yang diperoleh dalam go

BAB I PENDAHULUAN. usahanya adalah dengan cara melakukan go public. Dana yang diperoleh dalam go BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cara bagi perusahaan yang sedang berkembang untuk mendapatkan tambahan dana dalam rangka pembiayaan dan pengembangan usahanya adalah dengan cara melakukan

Lebih terperinci

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia) PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia) Dewi Anjarwani Mugiasih anjar_zoe@yahoo.co.id Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK

Lebih terperinci

Surya Adriansyah Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang, Kepulauan Riau

Surya Adriansyah Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang, Kepulauan Riau PENGARUH REPUTASI UNDERWRITER, RETURN ON ASSET, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP TINGKAT UNDERPRICING PADA PENAWARAN UMUM PERDANA DI BEI PERIODE 2011-2013 Surya Adriansyah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen

Lebih terperinci

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk. PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk. Nita Juliani Email: Nita.juliani93@yahoo.com Program Studi: Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Harga saham merupakan

Lebih terperinci

Analisis Informasi Akuntansi dan Non Akuntansi terhadap Harga Saham Initial Public Offering Indonesia

Analisis Informasi Akuntansi dan Non Akuntansi terhadap Harga Saham Initial Public Offering Indonesia 1 Analisis Informasi Akuntansi dan Non Akuntansi terhadap Harga Saham Initial Public Offering Indonesia An Analysis On Accounting and Non Accounting Information To Stock Price Initial Public Offering Indonesian

Lebih terperinci

pengujian tersebut diperoleh nilai minimal, maksimun, nilai rata-rata, skewness,

pengujian tersebut diperoleh nilai minimal, maksimun, nilai rata-rata, skewness, BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini, akan dibahas mengenai hasil pengujian hipotesis dengan satu variable dependen yaitu initial return dan enam variable independen yang terdiri dari umur perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Variabel Keuangan, Non Keuangan dan Ekonomi Makro terhadap Underpricing

Judul : Pengaruh Variabel Keuangan, Non Keuangan dan Ekonomi Makro terhadap Underpricing Judul : Pengaruh Variabel Keuangan, Non Keuangan dan Ekonomi Makro terhadap Underpricing pada Penawaran Saham Perdana di BEI Nama : Putu Iin Sulistyawati Nim : 1306305118 Abstrak Perusahaan yang akan go

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015 Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode ) ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode 2007-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh reputasi underwriter,

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh reputasi underwriter, BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh reputasi underwriter, umur perusahaan, ukuran perusahaan, Return On Equity (ROE), dan financial leverage pada underpricing pada

Lebih terperinci

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Gladys Dorothy   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), PRICE EARNING RATIO (PER), NET PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP HARGA SAHAM PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Gladys Dorothy Email:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menjual surat berharganya di pasar modal. Dapat dikatakan bahwa pasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menjual surat berharganya di pasar modal. Dapat dikatakan bahwa pasar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pasar Modal Perusahaan yang membutuhkan dana atau ingin menambah dana dapat menjual surat berharganya di pasar modal. Dapat dikatakan bahwa pasar modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. initial return dari hasil kegiatan tersebut (Handayani, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. initial return dari hasil kegiatan tersebut (Handayani, 2008). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan perekonomian yang didukung oleh peningkatan teknologi dan komunikasi telah menciptakan iklim persaingan yang ketat. Hal ini menuntut perusahaan agar tetap

Lebih terperinci

Dari tabel di atas, diperoleh nilai dari Durbin-Watson sebesar 2.284, di. mana angka tersebut bernilai lebih besar dari 2, yang berarti terdapat

Dari tabel di atas, diperoleh nilai dari Durbin-Watson sebesar 2.284, di. mana angka tersebut bernilai lebih besar dari 2, yang berarti terdapat 76 a Predictors: (Constant), Debt to Equity, Current, Return on Assets, Price Earning, Debt, Assets Turnover, Earning per Share, Return on Equity b Dependent Variable: Imbal hasil Dari tabel di atas, diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sumber pendanaan selain sumber-sumber. Banyaknya perusahaan yang telah memutuskan go public akan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sumber pendanaan selain sumber-sumber. Banyaknya perusahaan yang telah memutuskan go public akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi saat ini semakin berkembang. Banyak perusahaan mengembangkan usahanya melakukan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan modal. Untuk memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Disusun oleh: Aulatun Nisah NIM:

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Disusun oleh: Aulatun Nisah NIM: Pengaruh Variabel-variabel Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Tercantum Dalam Indeks LQ 45 Tahun 2013-2014. SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomenafenomena. Teori-teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi manajemen perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat dengan

BAB I PENDAHULUAN. strategi manajemen perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penawaran saham perusahaan kepada masyarakat untuk pertama kali dipasar modal dikenal dengan istilah initial public offering (IPO). IPO merupakan salah satu strategi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV HASIL PENGUJIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh size, financial leverage

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahan sebagai suati entitas bisnis bertujuan memaksimalkan nilai perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahan sebagai suati entitas bisnis bertujuan memaksimalkan nilai perusahaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahan sebagai suati entitas bisnis bertujuan memaksimalkan nilai perusahaan dan mencapai keuntungan sebesar-besarnya. Untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan

Lebih terperinci

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM. ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO TOTAL ASSETS (DTA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Lebih terperinci

PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH

PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH Husni Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh return on equity

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE 2008-2012 Nama : Yuyun Fitriyani NPM : 28210809 Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adler Haymans, (2013:2) bahwa sumber pendanaan perusahaan. pemegang saham lama atau kepada publik. Namun perusahaan lebih sering

BAB I PENDAHULUAN. Adler Haymans, (2013:2) bahwa sumber pendanaan perusahaan. pemegang saham lama atau kepada publik. Namun perusahaan lebih sering BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Perusahaan saat ini sudah banyak yang berkembang dan berlomba untuk mengembangkan bisnisnya, salah satu cara yaitu, dengan melakukan ekspansi. Dalam proses

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia, hal ini didukung dengan kemajuan di bidang teknologi dan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. dunia, hal ini didukung dengan kemajuan di bidang teknologi dan komunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan terjadi secara dinamis di segala bidang. Perkembangan tersebut terasa sangat berdampak pada bidang perekonomian dunia, hal ini didukung dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI ANALISIS PENGARUH PERIODE PERPUTARAN HUTANG DAGANG DAN RASIO LANCAR, TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012)

Lebih terperinci

PENGARUH NET PROFIT MARGIN DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH NET PROFIT MARGIN DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH NET PROFIT MARGIN DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 1 Sari Puspita Dewi, 2 Rahmat Hidayat STIM Sukma Medan 2 rhidayat@stimsukmamedan.ac.id

Lebih terperinci

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. Nama : Nurmala Ekatami NPM : 25212513 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. ANALISIS PENGARUH PENDANAAN DARI EKSTERNAL PERUSAHAAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS

Lebih terperinci

PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2013 Nama : Nuryana NPM : 25210226 Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Lebih terperinci

RIZKI AFRIANSYAH

RIZKI AFRIANSYAH ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, FIRM SIZE DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2008-2012 RIZKI AFRIANSYAH 26211321

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak lain yang mau ikut menanamkan modalnya pada perusahaan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. pihak lain yang mau ikut menanamkan modalnya pada perusahaan. Hal ini BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sejalan dengan berkembangnya perekonomian Indonesia, banyak perusahaan yang melakukan ekspansi usaha. Untuk tujuan tersebut, maka perusahaan memerlukan dana yang relatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan dari luar perusahaan adalah melalui mekanisme penyertaan yang

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan dari luar perusahaan adalah melalui mekanisme penyertaan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber pendanaan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. Salah satu alternatif pendanaan dari luar perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Modal merupakan alternatif sumber dana di samping perbankan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Modal merupakan alternatif sumber dana di samping perbankan bagi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar Modal merupakan alternatif sumber dana di samping perbankan bagi pembiayaan-pembiayaan kegiatan operasional perusahaan melalui penjualan saham mau pun

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

Oleh: ZULIA HANUM,SE,M.Si

Oleh: ZULIA HANUM,SE,M.Si PENGARUH RETURN ON ASSET (ROE), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2011 Oleh: ZULIA HANUM,SE,M.Si

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah bagaimana mendapatkan modal guna mendukung kegiatan. operasionalnya. Pada perusahaan perseorangan, biasanya para penyedia

BAB I PENDAHULUAN. adalah bagaimana mendapatkan modal guna mendukung kegiatan. operasionalnya. Pada perusahaan perseorangan, biasanya para penyedia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan penting yang dihadapi hampir semua perusahaan adalah bagaimana mendapatkan modal guna mendukung kegiatan operasionalnya. Pada perusahaan perseorangan,

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan distribusi atau sebaran

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan distribusi atau sebaran 47 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan distribusi atau sebaran data dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun untuk

Lebih terperinci