Disusun Oleh : RISA NOER ASTUTI NIM: G

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Disusun Oleh : RISA NOER ASTUTI NIM: G"

Transkripsi

1 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 GODEAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat Guna Memperoeh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Disusun Oleh : RISA NOER ASTUTI NIM: G FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

2 ABSTRAK Bahasa Arab merupakan alat yang dapat membantu seorang muslim dalam merealisasikan kebahagiaan dunia dan akhirat, karena dengannya seorang muslim dapat memahami Al-Qur an dan As-Sunnah yang di dalamnya terdapat berbagai aturan hidup dan ibadah yang sempurna. Fakta yang ada, Bahasa Arab merupakan salah satu deretan mata pelajaran yang kurang diminati oleh siswa, sebagaimana yang terjadi di SMP Muhammadiyah 2 Godean. Salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi dan rendahnya tingkat pemahaman dan minat siswa dalam pembelajaran Bahasa Arab adalah kompetensi guru, di mana guru yang berkompeten akan dapat memicu minat dan semangat belajar siswa serta dapat membantu mempermudah siswa dalam memahami materi dan mengembangkan potensi dan bakatnya. Kompetensi guru adalah seluruh kemampuan, pengetahuan, dan perilaku yang dimiliki oleh seorang guru sebagai penunjang dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya. Macam-macam kompetensi guru meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi pedagogik, dan kompetensi profesional. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kompetensi guru dalam pembelajaran Bahasa Arab kelas VII di SMP Muhammadiyah 2 Godean. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kompetensi guru dalam pembelajaran Bahasa Arab di SMP Muhammadiyah 2 Godean. Data-data yang ada dikumpulkan dengan metode dokumentasi, observasi, dan wawancara semi terstruktur yang kemudian penulis susun dalam skripsi ini. Adapun tehnik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yang meliputi reduction/merangkum data, data display/penyajian data, dan verivication/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru yang bersangkutan belum dapat memenuhi standar kompetensi dengan baik secara keseluruhan, baik kompetensi kepribadian, pedagogik, sosial, maupun profesional. Guru baru dapat memenuhi sebagia/beberapa indikator yang mendukung terwujudnya keempat kompetensi tersebut dan belum memenuhi beberapa/sebagian indikator yang lain. Kata kunci: Kompetensi Guru Bahasa Arab

3

4 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah kitab umat muslim yang menggunakan Bahasa Arab. Oleh karena itu mempelajari dan menguasai Bahasa Arab menjadi kebutuhan bagi umat muslim. Penguasaan terhadap Bahasa Arab akan mempermudah umat muslim dalam memahami Al-Qur an, sehingga dapat menjalankan ibadahnya dengan lebih sempurna. Oleh karena itu sudah seharusnya bagi seorang muslim untuk berusaha memahami dan menguasai Bahasa Arab. Namun faktanya di dunia pendidikan khususnya di Indonesia, Bahasa Arab merupakan salah satu dari deretan mata pelajaran yang sedikit peminatnya. Hal tersebut juga terjadi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 2 Godean kelas IX. Ketika penulis melakukan praktek pengalaman lapangan (PPL) di lokasi tersebut, ditemukan permasalahan pendidikan, yaitu rendahnya prestasi dan minat siswa pada bidang studi Bahasa Arab. Berdasarkan wawancara dengan Kepala Sekolah dan beberapa guru di sekolah tersebut, faktor-faktor penyebab rendahnya prestasi dan minat belajar siswa tampaknya adalah kurangnya fasilitas/sarana penunjang, keberagaman tingkat kemampuan siswa, dan kompetensi guru. Dalam penelitian ini, penulis akan memfokuskan salah satu faktor penyebab permasalahan pendidikan tersebut, yaitu kompetensi guru. Seorang guru yang berkompeten adalah guru yang memiliki seni dan kecerdasan dalam menguasai materi, menyajikan dan menyampaikannya kepada siswa dengan pemilihan metode yang tepat, sehingga memudahkan pemahaman siswa. Selain itu guru yang berkompeten akan mampu memanfaatkan fasilitas/sarana

5 yang ada, dan menciptakan media pembelajaran secara mandiri, serta dapat membantu menumbuhkan semangat dan minat siswa dalam mempelajari materi, dalam hal ini adalah materi Bahasa Arab. Pemilihan SMP Muhammadiyah 2 Godean dalam penelitian ini dilatar belakangi oleh letak sekolah tersebut yang berada di tengah-tengah daerah perbauran umat atau keberagaman penganut agama, yaitu agama Islam dan Kristen. SMP ini terletak di sebelah Barat SMP BOPKRI dan gereja Kristen Rewulu yang hanya berjarak kurang lebih tiga puluh meter. SMP Muhammadiyah 2 Godean merupakan salah satu dari dua lembaga pendidikan menengah Muhammadiyah yang terdapat di Kecamatan Godean Kabupaten Sleman Yogyakarta, yang memiliki keterbatasan fasilitas pendidikan. Namun demikian masyarakat masih berharap sekolah ini mampu mengembangkan pendidikan Islam di tengah-tengah masyarakat. Hal ini dapat ditandai dari banyaknya orang tua yang menyekolahkan anak-anaknya di sekolah tersebut. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya guru yang berkompeten untuk mewujudkan harapan tersebut terutama guru mata pelajaran Agama Islam dan Bahasa Arab, karena guru merupakan salah satu kunci keberhasilan siswa. Dari uraian latar belakang di atas, penulis terdorong untuk meneliti kompetensi guru dalam pembelajaran Bahasa Arab. Adapun judul penelitian yang diambil penulis adalah Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Bahasa Arab Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Godean Kabupaten Sleman Yogyakarta Tahun Pelajaran 2012/2013.

6 B. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, penelitian ini dilakukan dengan tujuan, untuk mendiskripsikan kompetensi guru Bahasa Arab kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Godean. C. Landasan Teori/Kajian Pustaka Penelitian ini merupakan kajian tentang Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Bahasa Arab Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Godean Sleman Yogyakartan Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk menghindari adanya kesamaan dengan hasil penelitian terdahulu, maka penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu yang pembahasannya relevan dengan penulisan ini, adalah sebagai berikut: 1. Nisrokhah (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2005) dalam skripsinya yang berjudul Kompetensi Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran PAI di MTsN Wonokromo Bantul, menyimpulkan bahwa guru PAI di MTsN Wonokromo Bantul adalah guru yang memiliki kompetensi. Hal ini didasarkan pada pertama, kemampuan penguasaan materi bidang studi yang menjadi tugasnya serta materi pendalaman atau pengayaan. Kedua, kemampuan dalam merencanakan pembelajaran serta evaluasi. Ketiga, kemampuan dalam melaksanakan administrasi, yaitu administrasi guru. 2. Agus Susilo (STAIN Surakarta, 2007) dalam skripsinya yang berjudul Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Menggunakan Bahasa Arab (Studi Kelas KMI Putra di Pondok Pesantren Ta mirul Islam Tegalsari Surakarta), menyimpulkan bahwa faktor yang mendukung pembelajaran adalah: a. Terbentuknya lingkungan Bahasa Arab yang sudah berjalan dalam kehidupan

7 sehari-hari, b. Adanya pengajar-pengajar atau para ustadz yang ahli bahasa, profesional, dan memiliki dedikasi tinggi, c. Adanya usaha dari pihak sekolah dengan adanya berbagai fasilitas, yaitu buku-buku berbahasa Arab yang memadai dan, d. Metode yang dipakai adalah konvensional (kuno), yaitu metode diskusi, tanya jawab, ceramah, demonstrasi, dan lain-lain. Hal ini dijalankan dengan maksud agar para santri mendapatkan pemahaman ilmu agama yang lebih mendalam. 3. Chairul Wardati (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2007) dalam skripsinya yang berjudul Profesionalisme Guru dalam Menumbuhkan Minat Belajar Bahasa Arab Siswa MTsN Prambanan Sleman, menyimpulkan bahwa profesionalisme guru Bahasa Arab kelas IX mempunyai tingkat baik, dan profesionalisme guru Bahasa Arab kelas VIII mempunyai tingkat cukup. Indikator profesional yaitu: menguasai bahan, mengelola program belajar mengajar, mengelola kelas, menggunakan media atau sumber, menguasai landasan pendidikan, mengelola interaksi belajar mengajar, menilai prestasi anak didik untuk kepentingan pengajaran, mengenal fungsi dan program layanan bimbingan penyuluhan, mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah, memakai prinsip-prinsip dan hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran. 4. Nurul Fasekhah (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2007) dalam skripsinya yang berjudul Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran Bahasa Arab Di MTs LB/A Yaketunis Yogyakarta, menyimpulkan bahwa guru Bahasa Arab, guru Qawa id dan Imla di MTs LB/A Yaketunis Yogyakarta cukup profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai guru. Hal tersebut dapat dilihat dari empat

8 kompetensi guru: a. Kompetensi pedagogik, keempat guru tersebut dalam mengajar peserta didiknya cukup baik, walaupun salah seorang di antara mereka berlatar pendidikan non keguruan, b. Kompetensi profesional, keempat guru tersebut telah menguasai materi yang akan diajukan, hal ini berdasarkan latar belakang pendidikan yang mereka peroleh, c. Secara garis besar guru Bahasa Arab, Qawa id dan Imla memiliki kepribadian sebagai sosok guru yang dapat dijadikan panutan bagi siswa-siswi didiknya, dan d. Rasa sosial dan solidaritas mereka cukup tinggi, hal ini didasarkan karena sesama tuna netra memiliki perasaan yang sama sehingga mereka saling bantu membantu. 5. Hamidah (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2002) dalam skripsinya yang berjudul Profesionalisme Guru Agama Islam dan Hasil Belajar Anak Didik di SMU Penawaja Tegalarum Adiwerna Tegal, menyimpulkan bahwa profesionalisme guru Agama Islam di SMU Wanareja Tegalarum sangat berkaitan dengan tingkat keberhasilan belajar anak didik di SMU Penawaja Tegalarum. Hal ini dapat dilihat dari: a. Kemampuan mayoritas anak didik dalam pengetahuan Agama Islam (kognitif) termasuk kategori lebih dari cukup. b. Kemampuan mayoritas anak didik di SMU Penawaja Tegalarum dalam menjalankan syariat agama Islam (afektif dan psikomotorik) termasuk dalam kategori baik, dan c. Adanya kedisiplinan anak didik terhadap peraturan sekolah yang berarti secara amaliyah telah mampu menjalankan Pendidikan Agama Islam, khususnya di sekolah. Berdasarkan temuan-temuan penelitian yang telah disebutkan di atas, dapat diketahui bahwa belum ada yang meneliti tentang kompetensi guru dalam

9 pembelajaran Bahasa Arab, khususnya di SMP Muhammadiah 2 Godean Sleman, Yogyakarta. Oleh karena itu, penelitian ini memenuhi unsur kebaruan. D. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, di mana temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya (Afifudin dan Saebani, 2009: 56). Adapun lokasi penelitian ini berada di SMP Muhammadiyah 2 Godean, Kecamatan Godean Kabupaten Sleman, Yogyakarta. 2. Sumber Data Data-data yang akan diambil berasal dari objek penelitian itu sendiri, yaitu SMP Muhammadiyah 2 Godean yang berada di Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan Kepala Sekolah di sekolah tersebut. 3. Tehnik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: a. Metode interview Adapun jenis interview atau wawancara yang penulis gunakan adalah wawancara semi terstruktur, yang ditujukan kepada kepala sekolah, salah seorang guru, dan salah seorang karyawan sekolah untuk memperoleh informasi tentang kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial guru Bahasa Arab di SMP Muhammadiyah 2 Godean Sleman.

10 b. Metode observasi Adapun data-data yang diambil melalui observasi adalah: 1) Kompetensi pedagogik guru, yaitu dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Arab di kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Godean; yang meliputi: a) Kegiatan membuka pelajaran dan review, b) Media pembelajaran c) Motivasi terhadap siswa, d) Manajemen waktu, e) Pengelolaan kelas, f) Penyampaian materi, g) Metode pembelajaran, h) Penilaian/evaluasi, dan i) Cara menutup pelajaran; dan 2) Fasilitas/sarana dan prasarana sekolah, yang meliputi: keadaan tanah dan bangunan. c. Metode dokumentasi Dalam penelitian ini dokumen yang diteliti adalah sejarah berdirinya sekolah, tujuan pendidikan, struktur organisasi, keadaan guru dan karyawan, sarana dan prasarana, visi dan misi sekolah, sumber dan media pembelajaran Bahasa Arab, kompetensi profesional guru melalui profil guru mata pelajaran Bahasa Arab dan persiapan mengajar (RPP dan Silabi), dan data siswa kelas VII. 4. Tehnik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun langkah-langkahnya yaitu: a. Penyajian data/merangkum data b. Reduksi data, dalam penelitian ini data akan disajikan dalam bentuk teks yang bersifat naratif. c. Menarik kesimpulan.

11 E. Hasil Penelitian/Kesimpulan Guru Bahasa Arab SMP Muhammadiyah 2 Godean baru dapat memenuhi sebagian indikator dari macam-macam kompetensi guru dan belum memenuhi sebagian indikator yang lain, dengan rincian sebagai berikut: 1. Kompetensi Kepribadian Guru telah memiliki kemampuan dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, kemampuan untuk menghormati dan menghargai antar umat beragama, berperilaku sesuai norma yang berlaku di masyarakat, mengembangkan sifat-sifat terpuji, serta bersikap demokratis dan terbuka terhadap pembaruan dan kritik. Namun guru belum dapat memahami siswa, belum dapat memperlakukan siswa secara individual, dan belum dapat menjaga komitmennya dengan baik. 2. Kompetensi Pedagogik Guru belum dapat memenuhi kompetensi pedagogik dengan baik, di mana guru baru membuat silabus dan RPP saja tanpa membuat program tahunan, semesteran, ataupun bulanan, belum dapat memahami sejauh mana tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan dan bagaimana model pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa. Terdapat ketidaksesuaian antara penyusunan RPP guru dengan silabus guru sendiri, dengan kurikulum dari PWM, dengan sistematika penyusunan rancangan pembelajaran dalam Undang-Undang, dan dengan pelaksanaan pembelajaran dikelas. Selain itu usaha yang dilakukan guru dalam mengembangkan potensi siswa belum dapat dilaksanakan secara

12 maksimal, yaitu baru dalam tahap memberi motivasi belajar dan mengamati belajar siswa saja. 3. Kompetensi Sosial Guru telah memenuhi sebagian kompetensi yang berhubungan dengan kompetensi sosial, di mana guru telah memenuhi kompetensi/kemampuan dalam menjalin komunikasi dan bergaul dengan baik bersama kepala sekolah, rekan mengajar, tenaga kependidikan, siswa, dan tetangga dengan baik. Namun terkadang guru sering meninggalkan jam mengajar di kelas, belum dapat menjalin komunikasi/bergaul bersama orang tua/wali siswa, serta belum dapat memanfaatkan teknologi komunikasi dengan baik sebagai sarana penghubung dengan pihak sekolah. 4. Kompetensi Profesional Guru telah memenuhi kompetensi profesional, di mana guru dapat menguasai materi yang diajarkan, serta memilih dan menggunakan metode mengajar dalam proses belajar mengajar yang diselenggarakan. Namun dalam pemilihan dan penggunaan metode mengajar, guru belum dapat menyesuaikan dengan kondisi siswa dan materi yang akan disampaikan. dengan baik. F. Saran-saran Berpijak pada hasil temuan penelitian di atas, peneliti memberikan saran sebagai berikut: 1. Kepada Kepala Sekolah: a. Agar proses pembelajaran berlangsung dengan efektif, seyogyanya lebih meningkatkan kegiatan pemantauan/monitoring kualitas pembelajaran guru.

13 b. Untuk mendukung terpenuhinya beberapa standar kompetensi guru, seyogyanya mengadakan program bimbingan atau workshop bagi guru dengan mengangkat tema standar kompetensi guru. c. Untuk meningkatkan etos kerja dan kedisiplinan guru, seyogyanya melakukan sosialisasi tata tertib guru yang telah ditetapkan dan memberlakukannya dalam kegiatan kependidikan di sekolah. d. Untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran, seyogyanya memperkaya media pembelajaran, yang meliputi buku pegangan, alat peraga dan lain sebagainya. e. Untuk memajukan kualitas pendidikan Sekolah Menengah Muhammadiyah berbasis ilmu dan iman, seyogyanya mengaplikasikan ciri khas Muhammadiyah ke dalam visi, misi dan tujuan sekolah, serta mengadakan program inovasi pendidikan. 2. Kepada guru Bahasa Arab: a. Untuk mengoptimalkan potensi dan bakat siswa, seyogyanya meningkatkan usaha pemahaman terhadap siswa dan pengembangan potensi serta bakat siswa. b. Agar pembelajaran di kelas berlangsung secara efektif, seyogyanya meningkatkan kemampuan dalam menyusun rancangan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa, serta kurikulum yang telah ditetapkan. c. Agar dapat membuat/mendesain rancangan pembelajaran secara tepat, seyogyanya guru berupaya untuk menambah wawasan tentang landasan kependidikan, Undang-Undang guru, dan ketentuan/prosedur dalam membuat

14 dan mengembangkan rancangan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa, serta kurikulum yang ditetapkan. d. Agar pembelajaran berlangsung secara sistematis, seyogyanya melaksanakan pembelajaran dengan mengacu pada rencana/rancangan pembelajaran yang telah dibuat. e. Agar dapat mengelola kelas/mengkondisikan siswa secara maksimal, seyogyanya memilih dan menggunakan metode yang variatif, menarik dan sesuai dengan materi dan kondisi siswa dalam pembelajaran. f. Untuk memaksimalkan pemahaman siswa terhadap materi, seyogyanya memanfaatkan semua fasilitas/media pembelajaran yang ada secara maksimal. g. Untuk dapat menyajikan materi secara lancar dan sistematis, seyogyanya menambah khasanah keilmuwan yang berkaitan dengan Bahasa Arab dan kompetensi guru. h. Agar materi pembelajaran dapat dikuasai siswa sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan, seyogyanya meningkatkan kedisiplinan dan kualitas pembelajaran di kelas. i. Agar dapat mengikuti perkembangan informasi, baik tentang masalah kependidikan maupun sosial di sekolah, seyogyanya meningkatkan kemampuan dalam mengoperasikan dan memanfaatkan teknologi, baik teknologi pendidikan maupun teknologi komunikasi. j. Agar membantu siswa dalam memahami materi dan mengembangkan potensi dan bakatnya, seyogyanya menambah jam pembelajaran Bahasa Arab, memberi tugas tambahan atau mengadakan kegiatan ekstra Bahasa Arab.

15 3. Kepada Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sleman Untuk merealisasikan tujuan didirikannya lembaga pendidikan Muhammadiyah, serta terbentuknya generasi penerus/kader Muhammadiyah yang berkualitas di segala bidang, seyogyanya melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kurikulum ISMUBA (Pendidikan AL-Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab), dan pelaksanaan program pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah. G. Daftar Pustaka Afifuddin dan Saebeni, Ahmad Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia. Alwi, dkk Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai pustaka. Departemen Agama RI Basik Kompetensi Guru. Jawa Barat. Dikdasmen PWM DIY, bangun-kurikulum-ismuba-yang-lebih-integratif. Dikutip/diakses pada tanggal 18 September Fasekhah, Nurul Profesionlisme Guru dalam Pembelajaran Bahasa Arab di MTs B/A Yaketunis Yogyakarta. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. Hamalik, Oemar Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Syakur, Nazri Revolusi Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab dari Pendekatan Komunikatif ke Komunikatif Kambiumi. Yogyakarta: Pedagogia. Hamidah Profesionalisme Guru Agama Islam dan Hasil Belajar Anak Didik di SMU Penawaja Tegalarum Adiwerna Tegal. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. Hermawan, Acep Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. Kartini. Mujib, Fathul Rekonstruksi Pendidikan Bahasa Arab dari Pendekatan Konvensional ke Integratif Humanis. Yogyakarta: Pedagogia.

16 Mulyasa Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK. Bandung: Remaja Rosdakarya., Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nisrokhah Kompetensi Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran PAI di MTsN Wonokromo Bantul. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. Nurjanah. Indonesia. dikutip/diakses pada 11 Juni Roqib, Moh, dan Nurfuadi, Kepribadian Guru. Yogyakarta: Grafindo Litera Media. Sanjaya, Wina Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Prenada Media Group. Shobahiya, Mahasri, dkk Studi Kemuhammadiyahan Kajian Historis, ideologi dan Organisasi. Surakarta: LPID UMS. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Susilo, Agus Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Menggunakan Bahasa Arab (Studi Kelas KMI Putra di Pondok Pesantren Ta mirul Islam Tegalsari Surkarta). Surakarta: STAIN. Thohir, Muhammad Shahib Al-qur an dan Terjemahannya. Tangerang: PT Riels Grafika. Undang-Undang RI tentang Guru dan Dosen. Bandung: Citra Umbara. Uno, Hamzah B Profesi Kependidikan Problema, Solusi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Wardati, Chairul Profesionalisme Guru dalam Menambahkan Minat Belajar Bahasa Arab Siswa MTsN Prambanan Sleman. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 GODEAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 GODEAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 GODEAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat Guna

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KLEPU KECAMATAN MINGGIR SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2011/2012

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KLEPU KECAMATAN MINGGIR SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2011/2012 MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KLEPU KECAMATAN MINGGIR SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses untuk memanusiakan manusia. Artinya. pendidikan dapat membentuk manusia dewasa, dalam arti mandiri dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses untuk memanusiakan manusia. Artinya. pendidikan dapat membentuk manusia dewasa, dalam arti mandiri dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses untuk memanusiakan manusia. Artinya pendidikan dapat membentuk manusia dewasa, dalam arti mandiri dan bertanggung jawab baik kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pesan ilmu pada orang banyak (Uno, 2007 : 36). Teknologi. mutakhir menyumbangkan kemudahan-kemudahan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pesan ilmu pada orang banyak (Uno, 2007 : 36). Teknologi. mutakhir menyumbangkan kemudahan-kemudahan untuk mendapatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah banyak memberikan dampak pada dunia pendidikan. Dalam sejarah perkembangan pendidikan, teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. resmi. 1 Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertangung jawab terhadap

BAB I PENDAHULUAN. resmi. 1 Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertangung jawab terhadap resmi. 1 Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertangung jawab terhadap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam kegiatan proses belajar mengajar

Lebih terperinci

KOMPETENSI GURU BAHASA ARAB DALAM MENINGKATKAN. MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI MTs. MUHAMMADIYAH WARU BAKI SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/2010

KOMPETENSI GURU BAHASA ARAB DALAM MENINGKATKAN. MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI MTs. MUHAMMADIYAH WARU BAKI SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/2010 0 KOMPETENSI GURU BAHASA ARAB DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI MTs. MUHAMMADIYAH WARU BAKI SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/2010 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan eksistensi pendidikan. Jika pendidikan memiliki kualitas tinggi, maka

BAB I PENDAHULUAN. dengan eksistensi pendidikan. Jika pendidikan memiliki kualitas tinggi, maka BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa salah satunya ditentukan dengan eksistensi pendidikan. Jika pendidikan memiliki kualitas tinggi, maka akan memberikan output

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan evaluasi yang perlu dilakukan untuk menentukan tingkat pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. dan evaluasi yang perlu dilakukan untuk menentukan tingkat pencapaian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum dalam sistem pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Kurikulum adalah rencana tertulis tentang kemampuan yang harus dimiliki berdasarkan standar nasional,

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA 6 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) TUNA LARAS BHINA PUTERA BANJARSARI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA 6 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) TUNA LARAS BHINA PUTERA BANJARSARI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK KELAS 6 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) TUNA LARAS BHINA PUTERA BANJARSARI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: VINA RIAS TEGUH RAHAYU NIM: G000100098

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Evaluasi terhadap pencapai belajar siswa adalah kegiatan wajib bagi setiap guru atau pengajar. Dikatakan wajib karena pengajar dapat menginformasikan kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam dimana norma-norma agama senantiasa dijadikan sumber pegangan. 1

BAB I PENDAHULUAN. Islam dimana norma-norma agama senantiasa dijadikan sumber pegangan. 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin hari semakin pesat perkembangannya sehingga menuntut perubahan yang

Lebih terperinci

KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN FIQIH DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN AMALAN IBADAH SHALAT FARDHU (STUDI EMPIRIS DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN FIQIH DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN AMALAN IBADAH SHALAT FARDHU (STUDI EMPIRIS DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN FIQIH DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN AMALAN IBADAH SHALAT FARDHU (STUDI EMPIRIS DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015) NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hlm U. Saefullah, Psikologi Perkembangan dan Pendidikan, CV Pustaka Setia, Bandung, 2012,

BAB I PENDAHULUAN. hlm U. Saefullah, Psikologi Perkembangan dan Pendidikan, CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Proses pendidikan diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar dan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan seluruh uraian pembahasan skripsi di atas. Kiranya penulis

BAB V PENUTUP. Berdasarkan seluruh uraian pembahasan skripsi di atas. Kiranya penulis BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan seluruh uraian pembahasan skripsi di atas. Kiranya penulis dapat menyimpulkan secara sederhana mengenai Kompetensi Pedagogik Guru Mata PelajaranSejarah Kebudayaan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH

UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH (Studi Kasus Pada Guru SMP Di Lingkungan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten) NASKAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM MELAKSANAKAN EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD ISLAM SUNAN KALIJAGA PROGRAM KHUSUS NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran PAI, terhadap

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran PAI, terhadap BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran PAI, terhadap Prestasi Siswa di SMPN se Kabupaten Tulungagung. Temuan dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUANN. Kurikulum merupakan hal penting dalam

BAB I PENDAHULUANN. Kurikulum merupakan hal penting dalam 1 BAB I PENDAHULUANN A. Latar Belakang Masalah merupakan hal penting dalam sistem pendidikan di Indonesia. disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan perkembangan peserta

Lebih terperinci

Disusun Oleh: PANJANG MURYONO A

Disusun Oleh: PANJANG MURYONO A PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE ASSESMENT SEARCH PADA SISWA KELAS VI DI SD NEGERI 02 LEMAHBANG KECAMATAN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, dan sosial sesuai Undang-undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, dan sosial sesuai Undang-undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Undang-undang RI No 14 Tahun 2005 menyatakan, Guru mempunyai fungsi dan peran yang sangat penting untuk pembangunan nasional dalam bidang pendidikan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia, dimana peningkatan kecakapan dan kemampuan diyakini sebagai faktor

BAB I PENDAHULUAN. manusia, dimana peningkatan kecakapan dan kemampuan diyakini sebagai faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perhatian terhadap masalah pendidikan dewasa ini semakin lama semakin meningkat. Usaha-usaha positif dan konstruktif untuk memperbaiki seluruh unsur dan komponen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di

BAB I PENDAHULUAN. melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, tanpa keikutsertaannya kegiatan belajar-mengajar tidak akan. berjalan dengan baik. Sebagaimana dikemukakan Mulyasa:

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, tanpa keikutsertaannya kegiatan belajar-mengajar tidak akan. berjalan dengan baik. Sebagaimana dikemukakan Mulyasa: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan komponen terpenting dalam suatu lembaga pendidikan, tanpa keikutsertaannya kegiatan belajar-mengajar tidak akan berjalan dengan baik. Sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai permasalahan dalam kegiatan pembelajaran di kelas dan akan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai permasalahan dalam kegiatan pembelajaran di kelas dan akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kompetensi merupakan salahsatu kualifikasi pendidikan yang terpenting. Diantara kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik adalah menguasai bidang studi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesionalisme guru merupakan kondisi, arah, nilai, tujuan dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang berkaitan

Lebih terperinci

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR AL FALAAH SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR AL FALAAH SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR AL FALAAH SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 I T A S M U H A M M A D I V E R S U N I YA H S U R A K A R T A NASKAH

Lebih terperinci

KEMAMPUAN GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 1 KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG

KEMAMPUAN GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 1 KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG KEMAMPUAN GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 1 KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG Diajukan oleh Lilik Sulistyani Nim: 201110240211013 Telah disetujui oleh : Pembimbing

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERKARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN IPS KELAS III SDN GADINGKULON 01 MALANG

ANALISIS PENGGUNAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERKARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN IPS KELAS III SDN GADINGKULON 01 MALANG ANALISIS PENGGUNAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERKARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN IPS KELAS III SDN GADINGKULON 01 MALANG SKRIPSI diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri. meningkatkan pendidikan nasional ternyata masih banyak yang harus di

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri. meningkatkan pendidikan nasional ternyata masih banyak yang harus di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada ranah dunia pendidikan, keberadaan peran dan fungsi guru merupakan salah satu faktor yang sangat signifikan. Guru merupakan bagian terpenting dalam proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT berfirman pada Al Quran surat Az-Zuhruf ayat 43 :

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT berfirman pada Al Quran surat Az-Zuhruf ayat 43 : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Agama Islam yang dilaksanakan di sekolah merupakan bentuk pemberdayaan potensi peserta didik sesuai dengan nilai-nilai yang dikembangkan dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adapun alasan yang mendasari penulis memilih judul ini, yaitu: dilingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Adapun alasan yang mendasari penulis memilih judul ini, yaitu: dilingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Adapun alasan yang mendasari penulis memilih judul ini, yaitu: 1. Mengingatkan seorang guru harus memiliki kompetensi sosial, karena komunikasi dan interaksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok manusia

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, Peneliti dapat memberi simpulan sebagai berikut: 1. Kemampuan guru memahami materi-materi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundak orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundak orang tua. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru merupakan salah satu penentu keberhasilan dalam pendidikan. Untuk itu setiap adanya inovasi pendidikan, khususnya dalam kurikulum dan peningkatan sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. L.W. Stren (dalam Baharuddin, 2009: 73) mengatakan bahwa bakat dapat

BAB I PENDAHULUAN. L.W. Stren (dalam Baharuddin, 2009: 73) mengatakan bahwa bakat dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap anak terlahir ke dunia dalam keadaan tidak mengetahui apapun. Akan tetapi setiap anak membawa bakat yang diperoleh dari orang tuanya. Bakat merupakan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi IV. Rineka Cipta : Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi IV. Rineka Cipta : Jakarta DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi IV. Rineka Cipta : Jakarta Dokumen Negara. 2007. Panduan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi pada diri seseorang yang meliputi tiga aspek

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi pada diri seseorang yang meliputi tiga aspek BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan diartikan sebagai proses yang berkaitan dengan upaya untuk mengembangkan potensi pada diri seseorang yang meliputi tiga aspek kehidupan, yaitu pandangan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. pustaka. Sebagaimana yang ditegaskan dalam teknis analisis.

BAB V PEMBAHASAN. pustaka. Sebagaimana yang ditegaskan dalam teknis analisis. BAB V PEMBAHASAN Pada pembahasan ini peneliti akan menyajikan uraian sesuai dengan hasil penelitian, sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian dan memadukan dengan kajian pustaka.

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I) di Fakultas Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I) di Fakultas Agama Islam USAHA SEKOLAH DALAM PENYELENGARAAN KTSP (Studi Kasus di SDIT Al-Huda Wonogiri Pada Tahun Ajaran 2007/2008) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN KESISWAAN DI SDI AL FATTAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN KESISWAAN DI SDI AL FATTAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN KESISWAAN DI SDI AL FATTAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU (STUDI TENTANG PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MASYARAKATNYA DI SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN)

PENGEMBANGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU (STUDI TENTANG PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MASYARAKATNYA DI SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN) PENGEMBANGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU (STUDI TENTANG PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MASYARAKATNYA DI SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN) NASKAH PUBLIKASI RESTU NUGRAHENI A.220090147 PENDIDIKAN PANCASILA

Lebih terperinci

PENGUATAN KOMPETENSI CALON GURU MELALUI PROGRAM MAGANG PADA MAHASISWA PGSD FKIP UMS

PENGUATAN KOMPETENSI CALON GURU MELALUI PROGRAM MAGANG PADA MAHASISWA PGSD FKIP UMS Seminar Nasional Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa PENGUATAN KOMPETENSI CALON GURU MELALUI PROGRAM MAGANG PADA MAHASISWA PGSD FKIP UMS Achmad Fathoni, Kukuh Sandy Sudrajat, David Prabowo PGSD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. manusia yang lebih utama untuk dibina dan dikembangkan secara

BAB I PENDAHULUAN. keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. manusia yang lebih utama untuk dibina dan dikembangkan secara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu sarana penting dan strategis yang mudah diterapkan dalam upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM), yang mempunyai tujuan menuntun

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. jumlah skor rata-rata berada pada klasifikasi sedang, yakni antara

BAB IV PENUTUP. jumlah skor rata-rata berada pada klasifikasi sedang, yakni antara BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Bahwa profesionalisme guru Bahasa Arab di MTs Al Fithrah Surabaya berada pada kualifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cara mengajar sehingga anak didik menjadi mau belajar. 1 Pembelajaran juga

BAB I PENDAHULUAN. cara mengajar sehingga anak didik menjadi mau belajar. 1 Pembelajaran juga BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pembelajaran berasal dari kata dasar ajar yang ditambah awalan pe dan akhiran an menjadi pembelajaran yang berarti proses, perbuatan dan cara mengajar sehingga

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KADER MUHAMMADIYAH DAN MAHASISWA REGULER

PERBANDINGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KADER MUHAMMADIYAH DAN MAHASISWA REGULER PERBANDINGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KADER MUHAMMADIYAH DAN MAHASISWA REGULER (Studi Kasus di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2010) NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Teori 1. Profesional Guru Agus F. Tamyong dalam Usman (2010:15) menyatakan pengertian guru profesional adalah orang yang meliki kemampuan dan keahlian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang telah disampaikan. Pada pembelajaran biasanya guru

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang telah disampaikan. Pada pembelajaran biasanya guru BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari apa yang dikerjakan. Jadi prestasi belajar adalah suatu hasil yang dicapai oleh siswa selama berlangsungnya proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pembelajaran Intrakurikuler yang dilakukan Guru Pendidikan Agama

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pembelajaran Intrakurikuler yang dilakukan Guru Pendidikan Agama BAB V PEMBAHASAN Setelah data dipaparkan dan menghasilkan temuan-temuan maka kegiatan selanjutnya adalah mengkaji hakikat dan makna temuan penelitian. Masing-masing temuan penelitian akan dibahas mengacu

Lebih terperinci

PERAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM DI KABUPATEN SUMBAWA TAHUN

PERAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM DI KABUPATEN SUMBAWA TAHUN PERAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM DI KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2005-2010 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat dan Tugas guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara baik dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara baik dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup Negara dan Bangsa, karena pendidikan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup bernegara, beragama dan bersosial. Dari sinilah mulai muncul wacanawacana

BAB I PENDAHULUAN. hidup bernegara, beragama dan bersosial. Dari sinilah mulai muncul wacanawacana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan oleh negara jika ingin memiliki generasi penerus bangsa yang benar-benar berkualitas. Karena dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Penguasaan kemampuan pedagogik pada Mahasiswa Pendidikan Geografi

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN SOLUSINYA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI SKRIPSI

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN SOLUSINYA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI SKRIPSI PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN SOLUSINYA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranannya dalam kesukses an dari suatu pendidikan. Bahkan baik atau

BAB I PENDAHULUAN. peranannya dalam kesukses an dari suatu pendidikan. Bahkan baik atau 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum merupakan sesuatu yang sangat penting dan sentral peranannya dalam kesukses an dari suatu pendidikan. Bahkan baik atau tidaknya suatu pendidikan

Lebih terperinci

PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI

PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR JURNAL HASIL PENELITIAN SITI MURNI NUR G2G1 015 116 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2017 1 PERAN KELOMPOK

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: DEDE SRI RAHAYU A

Diajukan Oleh: DEDE SRI RAHAYU A MUATAN MATERI KEADILAN SERTA PELAKSANAANNYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (Analisis Isi Pada Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Terbitan Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keharusan dan keberhasilan pendidikan tersebut akan ditentukan oleh beberapa

BAB I PENDAHULUAN. keharusan dan keberhasilan pendidikan tersebut akan ditentukan oleh beberapa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mengingat pentingnya peran pendidikan bagi suatu Negara, maka pemerintah Indonesia berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka menciptakan manusia

Lebih terperinci

PROFIL GURU KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH. (Studi Kasus SMP Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMP Muhammadiyah 2. Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014)

PROFIL GURU KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH. (Studi Kasus SMP Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMP Muhammadiyah 2. Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014) PROFIL GURU KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH (Studi Kasus SMP Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMP Muhammadiyah 2 Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014) NASKAH PUBLIKASI Dibuat untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2015 M/ 1435 H

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2015 M/ 1435 H KESIAPAN SMP NEGERI 3 KARANG BARU DALAM MENGHADAPI KURIKULUM 2013 SKRIPSI Diajukan Oleh : ULFATUL HASANAH Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa Program Strata Satu (S-1) Jurusan/Prodi

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/1436 H

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/1436 H ANALISIS IMPLEMENTASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMAN 1 LURAGUNG KABUPATEN KUNINGAN SKRIPSI IBNU MAS UD NIM 1410160054 FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun dan mengembangkan karakter manusia yang seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun dan mengembangkan karakter manusia yang seutuhnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sumber daya utama bagi kemajuan suatu bangsa, untuk itu pendidikan perlu dibangun dan dikembangkan agar mampu menghasilkan sumber daya yang unggul.

Lebih terperinci

Oleh: Musringah SD Negeri 2 Durenan Kabupaten Tranggalek

Oleh: Musringah SD Negeri 2 Durenan Kabupaten Tranggalek JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April 2016 251 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS 1 SDN 1 DURENAN PADA TEMA PENGALAMANKU MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DI KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang dan yang akan datang maka perlu pemikiran yang konstruktif demi

BAB I PENDAHULUAN. sekarang dan yang akan datang maka perlu pemikiran yang konstruktif demi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam konteks menghadapi arus globalisasi kali ini harus memiliki peran yang urgensi dalam memanfaatkan perkembangnya dan mengantisipasi hal negatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field work

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field work BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field work research) yaitu peneliti melakukan penelitian langsung ke lokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan pendidikan untuk mencapai tujuan yang optimal. Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekretaris Jenderal MPR-RI, Undang-Undang Dasar 1945, Sekjen MPR-RI, Jakarta, hlm. 5 2

BAB I PENDAHULUAN. Sekretaris Jenderal MPR-RI, Undang-Undang Dasar 1945, Sekjen MPR-RI, Jakarta, hlm. 5 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam tatanan hidup berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia, pendidikan telah diatur dalam berbagai peraturan perundangundangan seperti yang tercantum di dalam

Lebih terperinci

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PELAKSANAAN METODE ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN FIQIH BAGI SISWA KELAS VIII PROGRAM KHUSUS MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SURAKARTA 1 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

Arikunto Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek, Yogyakarta: Rineka Cipta.

Arikunto Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek, Yogyakarta: Rineka Cipta. ?? 1.?????????????. (1990).??????????.??????.???????????. (1989).??????.???:?????????????0???????????? (1425).?????????????????????,??????????? (1986),???, :???????. 2.????? Arikunto Suharsimi. (2006).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi majunya sumber daya manusia, agar terbentuk generasi generasi masa depan yang lebih baik. Proses pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak berhubungan dengan para siswa jika dibandingkan dengan personal

BAB I PENDAHULUAN. banyak berhubungan dengan para siswa jika dibandingkan dengan personal BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pada dasarnya guru merupakan kunci utama dalam pengajaran. Guru secara langsung berupaya mempengaruhi, mengarahkan dan mengembangkan kemampuan siswa didalam proses

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI PADA PELAJARAN MENGHAFAL AL QUR AN MELALUI STRATEGI PEER LESSON PADA SISWA KELAS IA SDIT NURUL ISTIQLAL 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI PADA PELAJARAN MENGHAFAL AL QUR AN MELALUI STRATEGI PEER LESSON PADA SISWA KELAS IA SDIT NURUL ISTIQLAL 2013/2014 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI PADA PELAJARAN MENGHAFAL AL QUR AN MELALUI STRATEGI PEER LESSON PADA SISWA KELAS IA SDIT NURUL ISTIQLAL 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai drajat Sarjana S- 1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai drajat Sarjana S- 1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ANALISIS PENGEMBANGAN KARAKTER KERJA KERAS DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GATAK KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ilmuwan khususnya para ahli pendidikan. Hal ini karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ilmuwan khususnya para ahli pendidikan. Hal ini karena pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Untuk itu, masalah pendidikan sejak dahulu hingga sekarang mendapat perhatian sekaligus

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN Disusun oleh : Nama : Annisa Candra Sekar NIM : 5401409029 Prodi : PKK S1 (Tata Busana) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 i

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KELAS IV SD NEGERI NGEPUNGROJO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan proses belajar mengajar. 1. kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh guru.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan proses belajar mengajar. 1. kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh guru. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah sistem, sehingga keberhasilan dari proses pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pendidik atau guru. Guru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan yang bermakna hingga diperoleh suatu kehidupan, baik secara

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan yang bermakna hingga diperoleh suatu kehidupan, baik secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu masalah yang sangat penting dalam kehidupan, bahkan tidak dapat dipisahkan sama sekali dari kehidupan. Pendidikan adalah bagian dari

Lebih terperinci

Penerapan Strategi Active Learning Dalam Pembelajaran Akidah Di Pondok Pesantren Islam Darusy Syahadah Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2008/2009

Penerapan Strategi Active Learning Dalam Pembelajaran Akidah Di Pondok Pesantren Islam Darusy Syahadah Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2008/2009 Penerapan Strategi Active Learning Dalam Pembelajaran Akidah Di Pondok Pesantren Islam Darusy Syahadah Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2008/2009 Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berikutnya. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu mata. mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. berikutnya. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu mata. mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pendidikan merupakan lembaga yang dengan sengaja diselenggarakan untuk mewariskan dan mengembangkan pengetahuan, keterapilan, dan keahlian oleh generasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan (seperti sekolah dan madrasah) yang. pengetahuan, kebiasaan sikap, dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan (seperti sekolah dan madrasah) yang. pengetahuan, kebiasaan sikap, dan sebagainya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia memiliki beragam makna bila ditinjau dari berbagai segi yaitu segi pengajaran, pembelajaran, serta kurikulum. Pendidikan berarti tahapan

Lebih terperinci

PERBEDAAN KINERJA GURU YANG TELAH BERSERTIFIKASI DENGAN NON SERTIFIKASI DI KOTA SURAKARTA

PERBEDAAN KINERJA GURU YANG TELAH BERSERTIFIKASI DENGAN NON SERTIFIKASI DI KOTA SURAKARTA PERBEDAAN KINERJA GURU YANG TELAH BERSERTIFIKASI DENGAN NON SERTIFIKASI DI KOTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI IPS EKONOMI KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 JATIROTO TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang pokok dan sangat penting didapat oleh setiap orang. Dengan pendidikan tersebut manusia selalu berproses menuju ke arah yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang berkepribadian baik dan mempunyai kecerdaan yang unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang berkepribadian baik dan mempunyai kecerdaan yang unggul BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar perserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi sekolah erat hubungannya dengan masyarakat. dan didukung oleh lingkungan masyarakat. 1

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi sekolah erat hubungannya dengan masyarakat. dan didukung oleh lingkungan masyarakat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan primer masyarakat sejak dulu. Setiap orang memerlukan pendidikan untuk kelangsungan hidupnya. Tujuan pendidikan sering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hal Moh Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002, hal. 4

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hal Moh Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002, hal. 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar sistematis, dilakukan orang-orang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DALAM POKOK BAHASAN JURNAL KHUSUS PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI SEMESTER I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pendidikan sebagai suatu gejala budaya dalam masyarakat telah berlangsung baik

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pendidikan sebagai suatu gejala budaya dalam masyarakat telah berlangsung baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan masyarakat sekarang ini tidak mungkin dicapai tanpa adanya kehadiran sekolah sebagai organisasi yang menyelenggarakan proses pendidikan secara formal.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang saling mempengaruhi, misalnya persoalan administrasi,

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang saling mempengaruhi, misalnya persoalan administrasi, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap penyelenggaraan pendidikan pasti tidak terlepas dari bebagai faktor yang saling mempengaruhi, misalnya persoalan administrasi, manajemen atau pengelolaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 ranah afektif ini sebagai pondasi bagi siswa dalam menghadapi setiap kejadian ataupun permasalahan ia alami dalam kehidupan sehari-hari. Ranah afektif dapat mengarahkan seseorang untuk dapat berbuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan lulusan suatu jenjang pendidikan sesuai dengan tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan lulusan suatu jenjang pendidikan sesuai dengan tuntutan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemampuan lulusan suatu jenjang pendidikan sesuai dengan tuntutan penerapan kurikulum berbasis kompetensi mencakup tiga ranah, yaitu kemampuan berpikir, keterampilan

Lebih terperinci

PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU DI SD NEGERI KALONGAN 02, DESA KALONGAN, UNGARAN TIMUR Semion Nuh,

PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU DI SD NEGERI KALONGAN 02, DESA KALONGAN, UNGARAN TIMUR Semion Nuh, PROSIDING SEMINAR NASIONAL PAK II DAN CALL FOR PAPERS, Tema: Profesionalisme dan Revolusi Mental Pendidik Kristen. Ungaran, 5 Mei 2017. ISBN: 978-602-60350-4-2 PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU DI SD NEGERI

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan yang. didapatkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan yang. didapatkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tingkat persepsi siswa terhadap karakteristik

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PAI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMPN 13 MALANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

IMPLEMENTASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PAI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMPN 13 MALANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 IMPLEMENTASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PAI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMPN 13 MALANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: SITI FATIMAH NIM. 09110039 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan BAB III METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan dibahas tentang jenis dan pendekatan penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan penelitian, dan teknik analisa

Lebih terperinci