Tugas Mamalogi Gita Puspita Sari Hona Anjelina Putri

Transkripsi

1 Tugas Mamalogi Gita Puspita Sari Hona Anjelina Putri

2 Pendahuluan Identifikasi individu merupakan alat penting untuk penelitian perilaku hewan, ekologi, dan biologi populasi. Banyak yang bisa dipelajari dari pengakuan individu dalam suatu Populasi atau unit sosial, atau dari pelacakan individu melalui waktu. Pengamatan berulang terhadap individu yang dapat dikenali dapat membantu menentukan pola dan kebiasaanya atau untuk menghitung kualitas habitat.

3 Identifikasi individu sangat penting untuk memahami jumlah, dan pemahaman ini ditingkatkan hingga tingkat gender, usia, hubungan genetis, dan kondisi reproduksi suatu spesies. Deskripsi pola sejarah kehidupan dan ukuran empiris dinamika populasi dapat menggunakan identifikasi individu (Hammond Et al.,1990). Identifikasi Individu menyediakan salah satu alat terbaik untuk Mendokumentasikan pertukaran individu di antara populasi, yang memungkinkan perkiraan tingkat imigrasi dan emigrasi.

4 Metode Indentifikasi Dalam buku Encyclopedia of marine mammals metode indentifikasi mamalia laut dibagi menjadi 4 cara: 1. Tanda Alami 2. Tanda Sementara 3. Bekas Luka dan Penandaan 4. Tag Lampiran

5 I. Cetaceans A. Tanda alami 1. Memiliki ukuran yang lebih besar dari mamalia lainnya, 2. Warna pada bagian tertentu seperti Paus Minke (B. Acutorostrata dan B. bonaerensis) menunjukkan pola pigmentasi lateral pucat pada tubuh, sering dibagi menjadi tiga petak yang berbeda, dengan kecerahan relatif dari tiga petak yang tampaknya bervariasi secara konsisten antara belahan utara dan selatan 3. Variasi sirip punggung pigmentasi telah terbukti dalam identifikasi spesies dari cetaceans B. Penandaan Sementara Tanda kecil yang lembut yang menempel pada sirip punggung,berupa lesi atau cat dapat membantu dalam mengindentifikasi spesies. Tanda-tanda tersebut dapat berguna untuk membedakan antara hewan yang tidak bertanda dalam satu kelompok

6 C. Bekas Luka dan Penandaan dengan menggunakan angka logam setinggi 5-8 cm yang diaplikasikan pada tubuh hewan atau sirip punggung selama detik, telah digunakan dengan aman dan berhasil dengan berbagai cetacea kecil, termasuk lumbalumba botol, lumba-lumba pemintal, kacangkacangan D. Tag Lampiran Sirip punggung atau punggung biasanya digunakan untuk pelekatan tag karena strukturnya, menonjol, dan keteraturan penampilan di atas permukaan air. Tombol tag, biasanya diberi nomor dan berwarna Fiberglass

7 II. Pinnipeds A. Tanda Alami Memeriksa pola pelage cap dan larga (Phoca largha) untuk membedakan antara populasi dan individu. Dengan menggunakan foto hitam putih, mereka menemukan adanya atau tidak adanya bintik-bintik, kejernihan bintik, kerapatan bintik-bintik relatif, kompleksitas bintik-bintik, adanya cincin, dan jarak cincin di area tubuh yang dipilih (terutama sisi kepala, leher, dan dada B. Penandaan Sementara Teknik ini melibatkan penggandaan atau singeing pelage untuk menciptakam tanda yang khas. Ini telah digunakan dengan sukses dengan bulu laut utara, singa laut Steller, dan segel Antartika (Arctocephalus gazella).

8 C. Bekas Luka dan Penandaan Pukulan tanda dan amputasi telah digunakan secara ekstensif dengan segel bulu, dengan keberhasilan dan kekhawatiran buruk tentang luka pada hewan (Erickson et al, 1993). Upaya awal untuk menandai bulu laut utara dan segel bulu Antartika dengan meninju lubang di sirip dalam kombinasi unik angka dan posisi menemukan teknik ini tidak dapat diandalkan karena penyembuhan dan oklusi D. Tag Lampiran Tag lampiran plastik atau logam digunakan lebih luas daripada jenis sistem identifikasi individu lainnya dengan pinniped (Erickson et al, 1993). Tag monel atau stainless steel seperti yang digunakan untuk menandai ternak adalah tag logam yang paling umum. Tag tali logam ini menusuk diri sendiri dan dilekatkan dengan tang khusus ke tepi belakang sirip depan otariid dan jaringan interdigital dari sirip phocids belakang. Biasanya, tag dicap dengan alamat organisasi dan nomor seri.

9 III. Sirenians A. Tanda Alami Di antara tanda yang terbukti paling berguna untuk identifikasi individu adalah bekas luka dari tabrakan dengan kapal, terutama bekas belalai. Sebagian besar manate (Trichechus manatus) di perairan Florida memiliki bekas luka dari tabrakan kapal, seringkali dari lebih dari satu peristiwa B. Tanda Sementara Tidak ada teknik yang diterima secara luas yang ada saat ini untuk menandai sirene C. Bekas Luka dan Penandaan Meski tidak disengaja, fitur yang paling banyak digunakan untuk mengidentifikasi manate individu adalah bekas baling-baling. Posisi takik di sekitar dayung dikodekan untuk memberikan informasi tentang kohort. Freeze branding juga digunakan dengan manate yang telah lama tertangkap atau direhabilitasi, dengan beberapa keberhasilan

10 D. Tag Lampiran Karena kekurangan sirip punggung, sirene memberi sedikit kesempatan untuk memberi label. Seperti yang dijelaskan untuk cetacea, tag spaghetti telah diuji dengan manate (Irvine and Scott, 1984).