BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Karakteristik Pemerintah Daerah Kabupaten/kota Di Provinsi Jawa Barat

Transkripsi

1 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Karakteristik Pemerintah Daerah Kabupaten/kota Di Provinsi Jawa Barat diukur dengan menggunakan Kekayaan Pemerintah Daerah yang diperoleh dengan membandingkan Pendapatan Asli Daerah dengan Total Pendapatan, Umur Adminstratif Pemerintah Daerah sesuai Undang- Undang pendirian pemerintah daerah dan Ukuran Legislatif yang diperoleh dari jumlah anggota DPRD. Pengujian dilakukan dengan analisis regresi linier sederhana yang diperoleh simpulan bahwa tidak semuanya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan pengungkapan wajib dalam laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat. Kekayaan pemerintah daerah dan ukuran legislatif berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan pengungkapan wajib dalam laporan keuangan pemerintah daerah. Kekayaan pemerintah daerah, berupa Pendapatan Asli Daerah merupakan salah satu sumber pendapatan yang diperoleh dari daerah, serta merupakan sumber pembelanjaan dan pembangunan daerah. 78

2 79 Jika Pendapatan Asli Daerah meningkat, dana yang dimiliki pemerintah daerah akan meningkat pula. Maka pemerintah daerah akan lebih meningkatkan kinerja keuangannya guna melengkapi sarana pembangunan daerah serta pelayanan publik. Begitu pula ukuran legislatif, peranan DPRD dalam pengawasan keuangan daerah sangat besar dan memiliki nilai untuk dapat mengontrol kebijakan keuangan daerah secara ekonomis, efisien, transparan dan akuntabel. Sementara itu, umur administratif pemerintah daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan pengungkapan wajib dalam laporan keuangan pemerintah daerah. Hal ini disebabkan karena lamanya umur pemerintah daerah,tidak menunjukkan besarnya kepatuhan pengungkapan wajib dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Pemerintah daerah yang berumur kurang dari 12 tahun menunjukkan bahwa memiliki kepatuhan yang lebih baik dibandingkan dengan pemerintah daerah yang berumur lebih dari 12 tahun. 2. Nilai rata-rata pengungkapan wajib dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat masih sangat rendah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pengungkapan wajib dalam LKPD Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat sebesar 17%. Maka dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda)Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat belum taat terhadap Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). 3. Berpengaruhnya karakteristik pemerintah daerah terhadap kepatuhan pengungkapan wajib dalam laporan keuangan pemerintah daerah,

3 80 menunjukkan bahwa karakteristik pemerintah daerah dapat menjadi acuan yang baik dalam pengawasan penyajian laporan keuangan pemerintah daerah dan mengukur kepatuhan pemerintah daerah terhadap Standar Akuntansi Pemerintahan. 5.2 Saran Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan, penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Saran bagi pemerintah a. Bagi Pemerintah Daerah selaku pembuat dan pelaksana kebijakan, hendaknya untuk lebih menggali potensi daerahnya agar dapat meningkatkan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah, karena merujuk pada penelitian ini semakin besar total Pendapatan Asli Daerah maka pemerintah daerah dapatmengurangi tingkat ketergantungan kepada pemerintah pusat dan meningkatkan kemandirian daerahnya. b. Bagi lembaga-lembaga pemerintahan (Pusat dan Daerah), hendaknya untuk lebih patuh terhadap Standar Akuntansi Pemerintahan yang berlaku dengan menyajikan informasi laporan keuangan pemerintah selengkap mungkin. Khususnya mengenai pengungkapan wajib dalam laporan keuangan pemerintah daerah, agar transparansi informasi keuangan kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan

4 81 sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang-undangan. 2. Saran bagi peneliti selanjutnya a. Menjadi dasar penelitian selanjutnya dengan menggunakan variabellain sehingga diharapkan lebih lengkap dan bervariasi, dengan menambah variabel independen yang lain, berupa variabel yang berhubungan dengan keuangan maupun variabel non-keuangan, seperti kebijakan pemerintah atau kondisi makroekonomi. b. Menjadi dasar penelitian yang tidak hanya terbatas di pemerintah daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat, tetapi dilakukan pada objek lain yang lebih luas dan penggunaan data yang lebih lengkap dengan rentang waktu periode penelitian yang lebih panjang sehingga lebih mampu untuk dapat dilakukan generalisasi atas hasil penelitian tersebut. 3. Saran bagi masyarakat umum a. Agar penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas baik Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat sebagai sarana informasi mengenai Karakterisktik Pemerintah Daerah. b. Agar masyarakat untuk lebih memahami akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah dalam pengungkapkan laporan keuangan pemerintah daerah, agar informasi akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan pemerintah daerah dapat berpengaruh dan berguna dalam pengambilan keputusan.

5