BAB I PENDAHULUAN. Perhatian terhadap peningkatan transparansi di Indonesia mulai berkembang
|
|
- Djaja Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perhatian terhadap peningkatan transparansi di Indonesia mulai berkembang dengan dikeluarkannya Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang mengatur seluruh jajaran pejabat publik menjadi lebih transparan, bertanggung jawab dan berorientasi pada pelayanan rakyat yang sebaik-baiknya. Undang-undang ini menyebutkan bahwa pemerintah berkewajiban untuk menyebarkan informasi publik dengan cara yang mudah dijangkau masyarakat dan dalam bahasa yang mudah dipahami. Pada era globalisasi seperti saat ini, penggunaan media internet untuk menyampaikan informasi berkembang sangat pesat. Hal ini sejalan dengan semakin bertambahnya jumlah pengguna internet di tengah masyarakat. Saat ini, internet sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan seharihari masyarakat. Seiring dengan hal ini, banyak perusahaan yang sudahmenggunakan internet sebagai media dalam menyampaikan informasi akuntansinya. Akan tetapi, halini sepertinya belum menjadi perhatian pihak pemerintah di Indonesia. Pada saat ini, website dari sebagian besar pemerintah daerah di Indonesia justru kurang begitu diperhatikan, khususnya dari sisipengungkapan informasi akuntansi. Di Indonesia, bentuk pertanggungjawaban pengelolaankeuangan yang wajib dilakukan oleh pemerintah daerah memang hanyalah sebatas menyampaikanlaporan keuangan pemerintah daerah kepada DPRD yang disusun menurut standar akuntansipemerintahan. Untuk pelaporan 1
2 keuangan kepada masyarakat, hanya dilakukan secara sukarela.akan tetapi, dengan keluarnya Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang KeterbukaanInformasi Publik yang mengatur bahwa pejabat publik harus lebih transparan, bertanggungjawab dan lebih berorientasi kepada pelayanan masyarakat, sudah sepatutnya pemerintah daerahmelaporkan hasil kinerja keuangannya kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan transparansi informasi. Suatu pemerintahan yang transparan dan akuntabel semestinya mampu menyediakan informasi yang terbuka bagi masyarakat. Komunikasi yang efektif berupa informasi yang dihasilkan dari sebuah sistem akuntansi sektor publik adalah penting bagian dari sistem itu sendiri. Dalam proses komunikasi, ketersediaan informasi yang dapat dipercaya dan aksesibilitas sangat penting. Oleh karena itu, komunikasi dan teknologi informasi memiliki peran penting sehingga dapat mewujudkan prinsip transparansi sebagai indikator adanya kelola keuangan yang baik. Salah satu bentuk transparansi yang dapat ditempuh pemerintah daerah ialah denganmengungkapkan laporan keuangan secara sukarela di internet sehingga seluruh stakeholder memiliki kesempatan untuk memperoleh informasi yang ada di lingkungan pemerintahan.pengungkapan sukarela laporan keuangan di internet dinilai efisien dan efektif meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Pada saat ini, terdapat faktor heterogenitas diantara pemerintah daerah di Indonesia dimana informasi akuntansi di internet diungkapkan secara bervariasi mulai dari yang paling sedikit hingga yang paling lengkap. 2
3 Styles dan Tennyson (2007) mengatakan bahwa internet adalah media yang paling mudah dijangkau oleh masyarakat dan sarana yang paling cost effective bagi pemerintah untuk mempublikasikan informasi keuangannya dalam bentuk pelaporan online.fenomena pengembangan praktek pelaporan online termotivasi oleh perkembangan world wide web sejak tahun 1994 dan internetmenjadi media utama untuk pelaporan online. Di Indonesia, penggunaan internet akan sangat membantu dalam menyukseskan program e-government dalam membangun sistem informasi keuangan daerah. Internet menjadi teknologi yang berperan dalam proses penyediaan dan transfer informasi pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dan kepada pihak lain, misalnya warga masyarakat, ataupun sebaliknya. Pemanfaatan internet dalam suatu institusi dapat membuat pekerjaan menjadi efektif dan efisien. Penelitian terkait dengan website pemerintah sebagai aplikasi dari egovernment sudah banyak dilakukan di luar negeri. Di Amerika, e-government dimulai pada tahun 1995 dimana hanya sekitar 8,7% pemerintah lokal yang pada saat itu menggunakan website, namun angka tersebut naik menjadi lebih dari 90% hanya dalam waktu sekitar 5 tahun. Pemda tingkat dua. Penelitian terbaru Hermana et al. (2012) pada Juni 2011berhasil mengakses dan menganalisis 424 website Pemda. Dari penelitian penelitian tersebut dapat dilihat adanya trend kenaikan jumlah website Pemda yang bisa diakses oleh publik. Saat ini hampir semua pemda di Indonesia memiliki website sebagai wadah informasi bagi masyarakat. Media ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk melaporkan laporan keuangannya kepada masyarakat luas. Pina, et., al (2010) 3
4 menyatakan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan, pemerintah dapat menggunakan media internet untuk menyajikan dan melakukan diseminasi laporan keuangannya. Penyampaian laporan keuangan melalui internet juga dinilai memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan pemerintah itu sendiri. Bagi pemerintah, pengungkapan laporan keuangan melalui media internet dapat meningkatkan motivasi pemerintah dalam menyusun laporan keuangan yang baik disamping dapat mengurangi biaya pelaporan yang tinggi. Hal ini dikarenakan internet dapat menjangkau masyarakat secara luas. Dengan terjangkaunya akses terhadap informasi keuangan pemerintah, masyarakat dapat mengetahui dan mengawasi program-program pemerintah serta menilai kinerja pemerintah dalam mengelola keuangannya. Penelitian yang menguji faktor-faktor yang menentukan tingkat pengungkapan informasi akuntansi di internet telah banyak dilakukan, namun umumnya penelitian tersebut dilakukan pada perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur tentang pengungkapan pelaporan keuangan di internet secara sukarela oleh pemerintah daerah di Indonesia. Beberapa penelitian, seperti penelitian Trisnawati dan Komarudin (2014) menunjukkan bahwa kompetisi politik, ukuran pemerintahan daerah, rasio pembiayaan utang (leverage), dan total kekayaan pemerintahan daerah berpengaruh positif terhadap publikasi laporan keuangan pemerintahan daerah. Sementara penelitian yang dilakukan oleh Laswad, et., al (2005) meneliti faktor leverage, kompetisi politik, kekayaan daerah, visibilitaspers, tipe pemerintahan, dan ukuran otoritas lokal terhadap pelaporan laporan keuangan pemerintah di 4
5 internet secara sukarela. Hasil penelitian tersebutmenunjukkan bahwa leverage, kekayaan daerah, visibilitas pers, dan tipepemerintahan memiliki pengaruh yang positif sedangkan kompetisi politik danukuran pemerintah daerah memiliki pengaruh yang negatif. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, kedua penelitian ini juga memiliki kombinasi variabel independen yang berbeda-beda. Oleh karena itu, dianggap perlu untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk lebih mendapatkan referensi atas faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan LKPD pada situs pemerintahan daerah, khususnya di Indonesia yang memang belum banyak penelitian tentang hal ini. Selain itu peneliti juga tertarik untuk menambahkan satu variabel yang masih jarang diteliti yaitu opini audit. Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul; Pengaruh Ukuran Pemerintah Daerah, Kekayaan Pemerintah Daerah, Tipe Pemerintah Daerah, dan Opini Audit Terhadap Ketersediaan LKPD Pada Situs Pemerintahan Daerah di Kabupaten/Kota di Sumatera Tahun Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ukuran pemerintah daerah, kekayaan pemerintah daerah, tipe pemerintah daerah, dan opini audit berpengaruhbaik secara simultan atau parsial terhadap ketersediaan LKPD pada situs pemerintahan daerah di kabupaten/kota di Sumatera? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 5
6 1. Untuk mengetahui pengaruh ukuran pemerintah daerah, kekayaan pemerintah daerah, tipe pemerintah daerah, dan opini audit berpengaruh secara simultan terhadap ketersediaan LKPD pada situs pemerintahan daerah di kabupaten/kota di Sumatera. 2. Untuk mengetahui pengaruh ukuran pemerintah daerah terhadap ketersediaan LKPD pada situs pemerintahan daerah di kabupaten/kota di Sumatera. 3. Untuk mengetahui pengaruh kekayaan pemerintah daerah terhadap ketersediaan LKPD pada situs pemerintahan daerah di kabupaten/kota di Sumatera. 4. Untuk mengetahui pengaruh tipe pemerintah daerah terhadap ketersediaan LKPD pada situs pemerintahan daerah di kabupaten/kota di Sumatera. 5. Untuk mengetahui pengaruh opini audit terhadap ketersediaan LKPD pada situs pemerintahan daerah di kabupaten/kota di Sumatera. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat secara langsung maupun tidak langsung terhadap pemerintahan daerah, publik, peneliti dan peneliti selanjutnya. Adapun manfaat yang diberikan antara lain: 1. Bagi Pemerintahan Daerah Diharapkan dengan adanya penelitian ini maka pemerintahan daerah dapat mulai termotivasi dalam perkembangan dan kegunaan dari IT dan internet. Sehingga pemerintahan daerah dapat lebih mengembangkan situs resminya 6
7 dalam rangka mempermudah akses terhadap LKPD pada situs pemerintahan daerah terutama di kabupaten/kota di Sumatera. 2. Bagi Publik Dengan penelitian ini masyarakat dapat mengetahui pemerintahan daerah mana saja yang menyediakan LKPD pada situs resmi pemerintah daerah khususnya di kabupaten/kota di Sumatera dalam rangka transparansi informasi keuangan daerah. 3. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman bagi peneliti. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi peneliti selanjutanya khususnya pada bidang akuntansi sektor publik. 7
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Adanya masalah ekonomi dan hilangnya kepercayaan publik terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adanya masalah ekonomi dan hilangnya kepercayaan publik terhadap pemerintah menuntut pemerintah untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi (Soepriyanto & Aristiani,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Perkembangan ekonomi global memberikan sinyal akan pentingnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan ekonomi global memberikan sinyal akan pentingnya peningkatan kemandirian dan daya saing sebuah negara di dunia internasional. Hal ini dimaksudkan agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain-lain yang sah dan tidak bertentangan dengan perundangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi sektor publik merupakan organisasi yang sumber pembiayaannya berasal dari dana masyarakat yang berwujud pajak dan retribusi, laba perusahaan negara,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Keuangan Pemerintah Daerah Indonesia mengalami perubahan yang signifikan dalam hubungan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satunya prinsip transparansi dan akuntabilitas. Berdasarkan Undang-Undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Otonomi daerah membawa perubahan dalam pelaksanaan pemerintahan daerah khususnya dalam proses penganggaran dan manajeman keuangan daerah salah satunya prinsip
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Hal ini berkaitan dengan tanggung jawab pemerintah terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sesuai dengan UU No. 32 tahun 2004 tentang otonomi daerah dan diberikannya wewenang yang lebih luas kepada pemerintah kabupaten dan kota di Indonesia, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fungsi dan perannya sebagai pengelola sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transparansi keuangan Pemerintah Daerah merupakan wujud dari pemerintahan yang sistematis dan memiliki kredibilitas tinggi dalam menjalankan fungsi dan perannya sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, permasalahan akuntabilitas publik menjadi sangat penting
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Di Indonesia, permasalahan akuntabilitas publik menjadi sangat penting sejak dilaksanakannya otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, yaitu sejak Januari 2001. Salah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Transparansi merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Transparansi Informasi Keuangan Transparansi merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban an atas penggunaan keuangan daerah kepada masyarakat. Oleh karena itu, transparansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaporan keuangan membantu memenuhi kewajiban pemerintah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaporan keuangan membantu memenuhi kewajiban pemerintah untuk menjadi akuntabel secara publik. Untuk pelaporan keuangan kepada masyarakat, hanya dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) baik dari level atas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. PENDAHULUAN Pemerintah Indonesia kini dituntut terus-menerus untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) baik dari level atas (Pemerintah Pusat) sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) adalah laporan pertanggung-jawaban
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi selama satu periode pelaporan. Berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bersifat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era otonomi daerah dan desentralisasi fiskal setelah dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang otonomi daerah yang didefinisikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan transparasi laporan keuangan pemerintahan kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang menyebutkan bahwa setiap informasi publik harus bersifat terbuka, serta dapat diakses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat telah membawa perubahan pada model dan saluran (channel) yang digunakan perusahaan untuk berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Good Government Governance merupakan function of governing. Salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Good Government Governance merupakan function of governing. Salah satunya mengandung prinsip untuk memberikan pelayanan masyarakat yang baik oleh jajaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemerintahan merupakan salah satu hal yang kini menjadi perhatian bagi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Transparansi Informasi Keuangan Kemudahan dalam mengakses informasi yang dimiliki oleh pemerintahan merupakan salah satu hal yang kini menjadi perhatian bagi masyarakat. Hal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Seiring dengan adanya perubahan masa dari orde baru ke era
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seiring dengan adanya perubahan masa dari orde baru ke era reformasi sangat memberikan dampak yang positif bagi perubahan paradigma pembangunan nasional. Adapun perubahan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Karakteristik Pemerintah Daerah Kabupaten/kota Di Provinsi Jawa Barat
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Karakteristik Pemerintah Daerah Kabupaten/kota Di Provinsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance government). Good governance. yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini tuntutan masyarakat semakin meningkat atas pemerintahan yang baik (good governance government). Good governance diartikan sebagai kepemerintahan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Transparansi pemerintah daerah dalam menjalankan pemerintahannya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Transparansi Transparansi pemerintah daerah dalam menjalankan pemerintahannya merupakan suatu nilai dalam sistem pemerintahan yang baik atau sekarang ini yang lebih dikenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Guna menunjang profesionalisme sebagai akuntan publik, maka auditor dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guna menunjang profesionalisme sebagai akuntan publik, maka auditor dalam melaksanakan tugas auditnya harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Keagenan (Agency Theory) dalam Pemerintahan. disebut agent. Agency problem muncul ketika principal mendelegasikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Penelitian tentang pengaruh jumlah penduduk, kekayaan daerah dan belanja daerah terhadap pe pemerintah daerah pada pemerintah kabupaten/kota di jawa tengah membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan tuntutan masyarakat terhadap terselenggaranya
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Seiring dengan perkembangan tuntutan masyarakat terhadap terselenggaranya pemerintahan yang baik (good governance) baik tuntutan demokrasi dan transparansi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembagalembaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena yang terjadi dalam perkembangan sektor publik di Indonesia ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembagalembaga publik, baik di pusat maupun daerah.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. aksesibilitas laporan keuangan SKPD, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Bab ini akan menguraikan pengertian penyajian laporan keuangan SKPD, aksesibilitas laporan keuangan SKPD, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan
Lebih terperinciDETERMINAN PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH MELALUI INTERNET. Mya Dewi Trisnawati Komarudin Achmad. Universitas Brawijaya.
DETERMINAN PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH MELALUI INTERNET Mya Dewi Trisnawati Komarudin Achmad Universitas Brawijaya Abstract This research aims to examine and provide empirical evidence
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikeluarkannya UU No.22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan UU No.25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah daerah sebagai pihak yang diberikan tugas menjalankan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat dituntut untuk melakukan transparansi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sehat dan efisien. Seiring dengan berjalan nya kemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan salah satu program studi di bidang ekonomi yang banyak diminati oleh mahasiswa karena akuntansi sudah menjadi bagian hal yang penting dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendelegasikan sebagian wewenang untuk pengelolaan keuangan kepada daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan akuntansi sektor publik tidak bisa dilepaskan dari peran pemerintah, mengingat pemerintah merupakan entitas sektor publik yang paling besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui laporan keuangan pemerintah daerah yang digunakan sebagai dasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemerintah daerah mempunyai kewajiban mempublikasikan informasi melalui laporan keuangan pemerintah daerah yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Lebih terperinciDETERMINAN PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH MELALUI INTERNET
DETERMINAN PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH MELALUI INTERNET Istikomah Fakultas Ekonomi, Universitas Sains Al-Qur an Jawa Tengah di Wonosobo Kurniawati Mutmainah Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban, serta pengawasan yang benar-benar dapat dilaporkan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah merupakan proses pengelolaan keuangan daerah mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pertanggungjawaban,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat tersalurkan. Selain itu dalam Pemerintahan yang baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fenomena yang terjadi dalam perkembangan sektor publik di Indonesia adalah semakin menguatnya keinginan masyarakat tentang pertanggungjawaban dan keterbukaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan pemerintah menjadi sangat penting. Masyarakat berharap bahwa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era otonomi daerah saat ini, transparansi mengenai pengelolaan keuangan pemerintah menjadi sangat penting. Masyarakat berharap bahwa otonomi daerah menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat isu-isu semacam demokratisasi, transparansi, civil society, good
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang datang lebih cepat dari yang diperkirakan telah membuat isu-isu semacam demokratisasi, transparansi, civil society, good corporate governance,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Bursa Efek Indonesia periode , maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan mengenai pengaruh Faktorfaktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sukarela Internet Financial and Sustainability Reporting Studi Kasus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tata kelola yang baik diperlukan penguatan sistem dan kelembagaan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Prinsip tata kelola yang baik merupakan prinsip pokok yang harus diberlakukan di seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Untuk menciptakan tata kelola yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang sangat pesat menjadikan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat pesat menjadikan teknologi sebagai dari kehidupan manusia pada saat ini. Teknologi dapat membantu dalam keperluan pengguna
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pengklasifikasian, penganalisisan dan pelaporan transaksi keuangan dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi sektor publik adalah proses pencatatan, pengklasifikasian, penganalisisan dan pelaporan transaksi keuangan dari suatu organisasi yang menyediakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diwujudkan melalui penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan Negara dapat diwujudkan melalui penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang memenuhi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. keeogisan serta adanya bentrokan antara principal dan agent dalam teori
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Stewardship Teori stewardship berkembang akibat adanya ketidakpuasan dan keeogisan serta adanya bentrokan antara principal dan agent dalam teori keagenan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Otonomi Daerah di Indonesia, Pemerintah Daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak diberlakukannya Otonomi Daerah di Indonesia, Pemerintah Daerah merupakan organisasi sektor publik yang diberikan kewenangan oleh pemerintah pusat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. No.12 Tahun Menurut Undang-Undang Nomer 23 Tahun 2014 yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah Daerah merupakan pihak yang menjalankan roda perekonomian, pembangunan, dan pelayanan masyarakat yang dituntut untuk dapat melaksanakan pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diterapkan sejak tahun 1981 sudah tidak dapat lagi mendukung kebutuhan Pemda
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan adanya reformasi atau pembaharuan di dalam sistem pertanggungjawaban keuangan daerah, sistem lama yang selama ini digunakan oleh Pemda yaitu Manual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah dan penyelenggaraan operasional pemerintahan. Bentuk laporan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban pemerintah atas penggunaan keuangan daerah dalam kerangka pelaksanaan otonomi daerah dan penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Reformasi yang terjadi pada bidang politik mulai merambah pada bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Reformasi yang terjadi pada bidang politik mulai merambah pada bidang keuangan negara. Hal ini diindikasikan dengan telah diterbitkannya Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini pemisahan antara pengelola perusahaan (pihak manajemen atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini pemisahan antara pengelola perusahaan (pihak manajemen atau agent) dengan pemilik perusahaan (pemegang saham atau principal) seringkali terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan Daerah yaitu dengan menyampaikan laporan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya konkrit untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan Daerah yaitu dengan menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG. Perkembangan akuntansi sektor publik di Indonesia saat ini semakin
BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan akuntansi sektor publik di Indonesia saat ini semakin pesat seiring dengan adanya pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. Undang-Undang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif dewasa ini,
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif dewasa ini, kelangsungan hidup serta kesempatan berkembang bagi suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tata kelola pemerintah yang baik (Good Government Governance) merupakan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tata kelola pemerintah yang baik (Good Government Governance) merupakan isu aktual dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Praktik kepemerintahan yang baik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. saat ini mencerminkan adanya respon rakyat yang sangat tinggi akan permintaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena yang terjadi dalam perkembangan otonomi daerah di Indonesia saat ini mencerminkan adanya respon rakyat yang sangat tinggi akan permintaan tata kelola pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah tentang tata kelola pemerintahan yang baik atau good government
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu yang sedang aktual dalam bidang pengelolaan keuangan sektor publik adalah tentang tata kelola pemerintahan yang baik atau good government governance. Tata kelola
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori Penelitian ini menggunakan teori agensi sebagai landasan teori yang utama, di mana teori agensi dalam sektor publik mengacu pada hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ingin mewujudkan clean and good governance. dalam tataran pelaksanaannya akan menjadi tidak efektif apabila
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem remunerasi pertama kali diterapkan di Indonesia pada tahun 2007. Sistem ini diterapkan untuk mendukung diberlakukannya Kebijakan Reformasi Birokrasi yang sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Good governace merupakan function of governing, salah satunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Good governace merupakan function of governing, salah satunya mengandung prinsip untuk memberikan pelayanan masyarakat yang baik oleh jajaran pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau Walikota dan perangkat daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 mewajibkan Gubernur, Bupati, atau Walikota dan perangkat daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban keuangan pemerintah. Pemerintah daerah diwajibkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara maka Pemerintah Daerah berkewajiban menyampaikan laporan pertanggungjawaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era reformasi saat ini memberikan peluang bagi perubahan paradigma
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Era reformasi saat ini memberikan peluang bagi perubahan paradigma pembangunan nasional dari paradigma pertumbuhan menuju paradigma pemerataan pembangunan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prinsip keterbukaan, keadilan, dan dapat dipertanggungjawabkan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Good governance adalah tata kelola organisasi secara baik dengan prinsip keterbukaan, keadilan, dan dapat dipertanggungjawabkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. akuntabilitas adalah transparansi (UNDP, 2008). Hal ini sejalan dengan Undang-
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perwujudan dari pemerintahan yang baik selain demokrasi partisipatif dan akuntabilitas adalah transparansi (UNDP, 2008). Hal ini sejalan dengan Undang- Undang (UU)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Daerah Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundangundangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejarah perkembangan akuntansi, yang berkembang pesat setelah terjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejarah perkembangan akuntansi, yang berkembang pesat setelah terjadi revolusi industri, menyebabkan pelaporan akuntansi lebih banyak digunakan sebagai alat
Lebih terperinciKadek Aris Dwi Pratama [1], Desak Nyoman Sri Werastuti [1], Edy Sujana [2]
PENGARUH KOMPLEKSITAS PEMERINTAH DAERAH, UKURAN PEMERINTAH DAERAH, KEKAYAAN DAERAH, DAN BELANJA DAERAH TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Bali Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemerintah daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemerintah daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pelaksanaan otonomi daerah menantang pemerintah daerah untuk. mewujudkan pemerintah yang akuntabilitas dan transparan.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan otonomi daerah menantang pemerintah daerah untuk mewujudkan pemerintah yang akuntabilitas dan transparan. Pemerintah daerah diwajibkan menerbitkan laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Informasi juga penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, informasi memiliki kegunaan yang sangat penting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Manajer tidak dapat bekerja dengan efektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui UU No. 22 Tahun Otonomi daerah memberikan Pemerintah Daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Otonomi daerah mulai berlaku di Indonesia pada tanggal 1 Januari 2001 melalui UU No. 22 Tahun 1999. Otonomi daerah memberikan Pemerintah Daerah hak, wewenang dan kewajiban
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN INFORMASI AKUNTANSI DI INTERNET OLEH PEMERINTAH DAERAH
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN INFORMASI AKUNTANSI DI INTERNET OLEH PEMERINTAH DAERAH SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jalal (2013) dalam tulisan artikelnya mengatakan bahwa tanggungjawab
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalal (2013) dalam tulisan artikelnya mengatakan bahwa tanggungjawab sosial perusahaan atau Corporate social responsibility sejak beberapa tahun belakangan seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada daerah. Di samping sebagai strategi untuk menghadapi era globalisasi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era reformasi ini, pemerintah dituntut untuk melakukan perubahan mendasar pada sistem pemerintahan yang ada. Salah satu perubahan mendasar yang dimaksud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat, peran akuntansi semakin dibutuhkan, tidak saja untuk kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi, reformasi, dan tuntutan transparansi yang semakin meningkat, peran akuntansi semakin dibutuhkan, tidak saja untuk kebutuhan pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemerintah Indonesia telah melakukan reformasi manajemen keuangan negara baik pada pemerintah pusat maupun pada pemerintah daerah dengan ditetapkannya Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. signifikan dalam organisasi/instansi. Hal ini ditandai dengan semakin
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi saat ini semakin memainkan peran yang signifikan dalam organisasi/instansi. Hal ini ditandai dengan semakin mudahnya akses informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting. Otonomi daerah yang dilaksanakan akan sejalan dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sesuai dengan tuntutan otonomi daerah, maka peranan pemerintah daerah dalam pelaksanaan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan menjadi semakin penting. Otonomi daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masyarakat terhadap Pengelolaan keuangan Negara dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan masyarakat terhadap Pengelolaan keuangan Negara dengan penyelenggaraan pemerintah yang transparan, dan akuntabel semakin tinggi. Akuntabilitas dan transparansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat terutama dalam bidang komunikasi dan internet. Perubahan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi pada saat ini telah menjadi bagian dalam kehidupan manusia, dalam beberapa tahun terakhir teknologi semakin berkembang pesat terutama dalam bidang komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Adanya otonomi daerah serta reformasi keuangan telah merubah iklim
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adanya otonomi daerah serta reformasi keuangan telah merubah iklim pelaksanaan pemerintahan daerah. Akuntanbilitas dan transparansi mulai diwujudkan dalam pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (Good Governance). Terselenggaranya pemerintahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap instansi pemerintah selalu berusaha mewujudkan suatu pemerintahan yang baik (Good Governance). Terselenggaranya pemerintahan yang baik (Good Governance)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menguatnya tuntutan akuntabilitas atas organisasi-organisasi publik tersebut,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring perkembangan Akuntansi Sektor Publik di Indonesia, maka wujud pertanggungjawaban kepada masyarakat atas kinerja pemerintah menjadi suatu tuntutan yang umum.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, masyarakat kita telah memasuki era masyarakat informasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, masyarakat kita telah memasuki era masyarakat informasi. Istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan sebuah masyarakat yang membuat kemungkinan terbaik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibanding jasa lainnya dan disebut juga dengan istilah jasa tradisional. Jasa ini
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Jasa audit terhadap laporan keuangan merupakan jasa yang paling dikenal dibanding jasa lainnya dan disebut juga dengan istilah jasa tradisional. Jasa ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pemerintahan di Indonesia semakin pesat dengan adanya era
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pemerintahan di Indonesia semakin pesat dengan adanya era reformasi dalam pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. Hal ini terjadi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel proporsi dewan komisaris independen tidak berpengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan akuntansi pada sektor publik menuju ke arah yang lebih fleksibel
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan akuntansi pada sektor publik menuju ke arah yang lebih fleksibel dewasa ini telah menjadi sebuah kebutuhan bagi setiap penyelenggara pemerintah dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai awal munculnya konsep pembangunan berkelanjutan adalah karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai awal munculnya konsep pembangunan berkelanjutan adalah karena perhatian kepada lingkungan. Terutama sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui sedang
Lebih terperinciDETERMINAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI PENGELOLAAN ANGGARAN DAERAH DI WEBSITE PEMERINTAH DAERAH
DETERMINAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI PENGELOLAAN ANGGARAN DAERAH DI WEBSITE PEMERINTAH DAERAH (Tesis) Oleh FIRDA NI MATUL CHUSNA PROGRAM MAGISTER ILMU AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketika ingin memanfaatkan teknologi tersebut. Dalam metode pengumpulan. data, penulis melakukan observasi dan wawancara.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dinamika sosial masyarakat di dunia saat ini telah mengalami perubahan pesat. Hal ini ditandai oleh perkembangan yang spektakuler di bidang teknologi informasi dan teknologi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan Keuangan Daerah merupakan informasi yang memuat data
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Laporan Keuangan Daerah merupakan informasi yang memuat data berbagai elemen struktur kekayaan dan struktur finansial
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi, reformasi, dan tuntutan transparansi yang semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi, reformasi, dan tuntutan transparansi yang semakin meningkat, peran akuntansi semakin dibutuhkan, tidak hanya oleh pihak manajemen suatu entitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini telah mempengaruhi banyak bidang kehidupan seperti ekonomi, pendidikan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang begitu pesat di era sekarang ini telah mempengaruhi banyak bidang kehidupan seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebelumnya yang menerapkan sistem sentralisasi dimana segala kekuasan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai negara kesatuan menerapkan sistem pemerintahan daerah berupa sistem desentralisasi atau otonomi daerah. Sejak reformasi tahun 1998 Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebijakan baru dari pemerintah Republik Indonesia yang mereformasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi keuangan daerah merupakan salah satu bidang dalam akuntansi sektor publik yang mendapat perhatian besar dari berbagai pihak semenjak reformasi pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang dapat diraih melalui adanya otonomi daerah.indonesia memasuki era otonomi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan akuntansi sektor publik, khususnya di Indonesia semakin pesat dengan adanya era reformasi dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah otonomi daerah dan desentralisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manufaktur, serta perbankan. Perkembangan perusahaan yang. membentuk ikatan-ikatan ekonomi dunia untuk mendorong perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perusahaan-perusahaan di era globalisasi ini semakin pesat. Perusahaan-perusahaan tersebut berkembang sesuai dengan kebutuhan berbagai pihak, mulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik atau yang biasa disebut Good Government
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era reformasi ini, di setiap negara pasti membutuhkan pemerintahan yang baik atau yang biasa disebut Good Government Governance, termasuk di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan menjadikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan menjadikan industri keuangan salah satu industri yang berkembang secara pesat dan memiliki kompleksitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. publik dalam rangka pemenuhan hak publik. Untuk pengertian good governance,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntabilitas merupakan suatu bentuk kewajiban pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah dalam melaksanakan
Lebih terperinci