BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK WISATA AIR TERJUN SRI GETHUK. A. Gambaran Umum Kabupaten Gunung Kidul
|
|
- Sudomo Suryadi Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 digilib.uns.ac.id 17 2 BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK WISATA AIR TERJUN SRI GETHUK A. Gambaran Umum Kabupaten Gunung Kidul 1. Kondisi Geografi, Iklim, Demografi dan Ekonomi a. Kondisi Geografis Gunung Kidul Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Ibukotanya Wonosari. Luas wilayah Kabupaten Gunungkidul 1.485,36 km2 atau sekitar 46,63 % dari luas wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota Wonosari terletak di sebelah tenggara kota Yogyakarta (Ibukota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta), dengan jarak ± 39 km. Wilayah Kabupaten Gunungkidul dibagi menjadi 18 Kecamatan dan 144 desa. Kecamatan yang ada diantaranya adalah sebagai berikut : Kecamatan Panggang, Purwosari, Paliyan, Saptosari, Tepus, Tanjung Sari, Rongkop, Girisubo, Semanu, Ponjong, Karangmojo, Wonosari, Playen, Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen dan Semin. Secara astronomi Kabupaten Gunung Kidul terletak antara 110 O 21' sampai 110 O 50' Bujur Timur dan 7 O 46' sampai 8 O 09' Lintang Selatan. Dengan batas Wilayah Kabupaten Gunungkidul sebagai berikut: Sebelah Barat : Kabupaten Bantul dan Sleman (Propinsi DIY). Sebelah Utara : Kabupaten Klaten dan Sukoharjo (Propinsi Jawa Tengah) Sebelah Timur : Kabupaten Wonogiri (Propinsi Jawa Tengah). Sebelah Selatan : Samudera Hindia 17
2 digilib.uns.ac.id 18 b. Kondisi Iklim Wilayah Kabupaten Gunungkidul termasuk daerah beriklim tropis, dengan topografi wilayah yang didominasi dengan daerah kawasan perbukitan karst. Wilayah selatan didominasi oleh kawasan perbukitan karst yang banyak terdapat goa-goa alam dan juga sungai bawah tanah yang mengalir. Dengan kondisi tersebut menyebabkan kondisi lahan di kawasan selatan kurang subur yang berakibat budidaya pertanian di kawasan ini kurang optimal. Bulan basah 7 bulan, sedangkan bulan kering berkisar 5 bulan. Wilayah Kabupaten Gunungkidul sebelah utara merupakan wilayah yang memiliki curah hujan paling tinggi dibanding wilayah tengah dan selatan. Wilayah Gunungkidul wilayah selatan mempunyai awal hujan paling akhir. Suhu udara rata-rata harian 27,7 C, suhu minimum 23,2 C dan suhu maksimum 32,4 C. Kelembaban nisbi berkisar antara 80 % - 85 %, tidak terlalu dipengaruhi oleh tinggi tempat, tetapi lebih dipengaruhi oleh musim (gunungkidulkab.go.id, diakses tanggal 27 Juli 2015). c. Kondisi Demografi Salah satu modal pembangunan nasional adalah penduduk dengan sumber daya manusia yang potensial dan produktif untuk mewujudkan pembangunan nasional. Salah satu unsur penting dalam pembangunan yaitu adanya jumlah penduduk yang besar. Penduduk apabila dibina serta dikembangkan dengan baik dan terpadu maka akan menjadi potensi dan sumber daya manusia yang tangguh dalam mendukung pembangunan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Puspitasari, 2015: 43).
3 digilib.uns.ac.id 19 Tabel 1. Luas Wilayah Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin di Kabupaten Gunung Kidul tahun 2013 Luas Jumlah Penduduk No Kecamatan Wilayah (Km2) Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Panggang 99, Purwosari 71, Paliyan 58, Saptosari 87, Tepus 104, Tanjungsari 71, Rongkop 83, Girisubo 94, Semanu 108, Ponjong 104, Karangmojo 80, Wonosari 75, Playen 105, Patuk 72, Gedangsari 68, Nglipar 73, Ngawen 46, Semin 78, Jumlah 1.485, Sumber : BPS Kabupaten Gunung Kidul 2013 Berdasarkan data Tabel 1.1 secara keseluruhan total jumlah penduduk Kabupaten Gunung Kidul pada tahun 2013 sebanyak Jiwa (laki-laki jiwa dan perempuan jiwa). Jumlah populasi terbanyak yaitu di Kecamatan Wonosari ( jiwa), dan yang paling sedikit berada di Kecamatan Purwosari ( jiwa).
4 digilib.uns.ac.id 20 d. Kondisi Ekonomi Komposisi jumlah penduduk berdasarkan Mata Pencaharian Komposisi jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian adalah jumlah penduduk yang bekerja menurut pekerjaannya sehari-hari. Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Gunung Kidul tahun Tabel 2. Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Mata Pencaharian di Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2013 No Mata Pencaharian Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Petani Buruh Tani Buruh Harian Wiraswasta Karyawan Swasta Pegawai Negeri Sipil Pensiunan Pedagang Jumlah Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kabupaten Gunung Kidul 2013 Berdasarkan data Tabel 1.2 Jumlah penduduk yang bekerja sebanyak Jiwa (Laki-laki berjumlah Jiwa dan Perempuan berjumlah Jiwa). Pada tahun 2013, jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang sudah bekerja paling banyak didominasi sebagai petani dengan jumlah Jiwa yang kemudian diposisi kedua adalah Buruh harian sebanyak Jiwa, dan yang terakhir sebanyak Jiwa bekerja sebagai Wiraswasta.
5 digilib.uns.ac.id Kondisi Geografi, Iklim, Demografi dan Ekonomi Kecamatan Playen a. Kondisi geografi Kecamatan Playen merupakan salah satu kecamatan yang berada di Wilayah Kabupaten Gunung Kidul. Luas wilayah Kecamatan Playen 105,26 km 2. Kecamatan Playen berbatasan dengan wilayah sebagai berikut: Sebelah Selatan Sebelah Barat Sebelah Utara Sebelah Timur : Kecamatan Paliyan : Kabupaten Bantul : Kecamatan Patuk : Kecamatan Wonosari Secara Administratif Wilayah Kecamatan Playen terdiri dari 13 Desa, 101 Dusun, 101 RW, dan 605 RT. 13 Lembaga-lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) dan 13 Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Padukuhan (LPMP). Desa yang berada di Kecamatan Playen antara lain: Desa Banyusoco, Plembutan, Bleberan, Getas, Dengok, Ngunut, Playen, Ngawu, Bandung, Logandeng, Gading, Banaran, dan Ngleri. b. Kondisi Iklim Wilayah Kecamatan Playen termasuk dalam wilayah bagian tengah, yaitu wilayah pengembangan Ledok Wonosari, dengan ketinggian 150 m 200 mdpl. Sedangkan untuk jenis tanah didominasi oleh asosiasi mediteran merah dan grumosol hitam dengan bahan induk batu kapur. Sehingga ketika musim kemarau panjang datang, commit partikel-partikel to user air masih mampu bertahan.
6 digilib.uns.ac.id 22 Adanya sungai di atas tanah, tetapi di musim kemarau kering. Kedalaman air tanah berkisar antara 60 m 120 m dibawah permukaan tanah. Wilayah ini meliputi Kecamatan Playen, Wonosari, Karangmojo, Ponjong bagian tengah dan Kecamatan Semanu bagian utara. Suhu udara rata-rata harian 27,7 C, Suhu minimum mencapai 23,2 C sedangkan suhu maksimum mencapai 32,4 C. Kelembaban nisbi berkisar antara 80%-85%, tidak terlalu dipengaruhi oleh musim. Kelembaban tertinggi di Kecamatan Playen terjadi pada bulan Januari Maret, sedangkan kelembaban terendah terjadi pada bulan September, air permukaan (sungai dan mata air) banyak dijumpai, selain itu terdapat air tanah yang cukup dangkal dan dimanfaatkan untuk sumur ladang. c. Kondisi Demografi Salah satu modal dasar pembangunan nasional adalah penduduk dengan sumber daya manusia yang potensial dan produktif unuk mewujudkan pembangunan nasional. Penduduk yang besar di suatu wilayah merupakan unsur penting pembangunan. Penduduk apabila dibina serta dikembangkan dengan baik dan terpadu maka akan menjadi potensi dan sumber daya manusia yang tangguh dalam mendukung pembangunan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Puspitasari, 2015: 43). Tabel 3. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin di Kecamatan Playen Tahun 2013 Luas Jumlah Penduduk No Kecamatan Wilayah (Ha) commit Laki-laki to user Perempuan Jumlah
7 digilib.uns.ac.id 23 1 Banyusoco 2.035, Plembutan 533, Bleberan 1.626, Getas 723, Dengok 401, Ngunut 236, Playen 430, Ngawu 344, Bandung 401, Logandeng 667, Gading 1.311, Banaran 751, Ngleri 986, Jumlah , Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Gunung Kidul 2013 Berdasarkan data Tabel 1.3 secara keseluruhan total jumlah penduduk di Kecamatan Playen pada tahun 2013 sebanyak Jiwa ( laki-laki jiwa dan perempuan jiwa) dengan total keseluruhan luas wilayah sebesar ,08 Ha. Jumlah populasi terbanyak yaitu di Desa Gading (6.603 jiwa), dan yang paling sedikit berada di Desa Ngunut (2.223 jiwa). d. Kondisi Ekonomi Komposisi Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian Komposisi jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian adalah jumlah penduduk yang bekerja menurut pekerjaannya sehari-hari. Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Gunung Kidul tahun 2013 Tabel 4. Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Mata Pencaharian commit to di user Kecamatan Playen Tahun 2013
8 digilib.uns.ac.id 24 No Mata Pencaharian Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Petani Buruh Tani Buruh Harian Wiraswasta Karyawan Swasta Pegawai Negeri Sipil Pensiunan Pedagang Jumlah Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kabupaten Gunung Kidul Berdasarkan data Tabel 1.4 Jumlah penduduk yang bekerja di Kecamatan Playen sebanyak Jiwa ( Laki-laki berjumlah Jiwa dan Perempuan berjumlah Jiwa). Pada tahun 2013, masyarakat Kecamatan Playen paling banyak bekerja sebagai petani sebanyak Jiwa, dan yang paling sedikit bekerja sebagai pedagang sebanyak 366 Jiwa. 3. Kondisi Geografi, Iklim, Demografi dan Ekonomi Desa Bleberan a. Kondisi Geografi Desa Bleberan adalah salah satu dari 13 Desa yang berada di wilayah Kecamatan Playen Kabupaten Gunung Kidul yang berada di bagian barat. Jarak orbitasi dengan ibukota Kecamatan Playen adalah 4 km, sedangkan jarak dengan ibukota Kabupaten Gunung Kidul adalah 10 Km serta jarak dengan ibukota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah 40 km. Desa Bleberan secara keseluruhan commit memiliki to user luas wilayah sebesar Ha.
9 digilib.uns.ac.id 25 Batas-batas wilayah Desa Bleberan yaitu : Sebelah Utara Sebelah Barat Sebelah Selatan Sebelah Timur : Desa Getas dan Desa Dengok : Desa Banyusoco dan Wilayah Kehutanan : Wilayah Kehutanan RPH Karang Mojo : Desa Dengok dan Desa Plembutan b. Kondisi Iklim Desa Bleberan berada pada ketinggian 188;20 m diatas permukaan laut dengan suhu udara mencapai C dengan kelembaban nisbi berkisar antara 80%-85%, serta curah hujan pada tahun 2007 sebesar mm/th. Dengan jumlah hari hujan 89 hari. Bulan basah 4-5 bulan, sedangkan bulan kering terjadi antara 7-8 bulan. 90% daerah di Desa Bleberan merupakan dataran dan 10% tanah berbukit yang terdapat di 3 padukuhan (Padukuhan Menggoran I, Menggoran II, dan Ngrancang). Jenis tanah pertaniannya beragam dan didominasi oleh tanah margalit. Oleh karena itu setiap datang musim kemarau lapisan tanah mengalami retak-retak atau lebih dikenal telo lebar dan panjang telo tersebut besarnya berkorelasi negatif dengan tingkat kelembaban dan bahan organik tanah ini terdapat di wilayah sektor tengah ke timur (Padukuhan Peron, Tanjung I, Tanjung II, Bleberan Sawahan dan Srikoyo). Sedang di sektor tanah sebelah utara tanah berkapur dan untuk wilayah barat Menggoran I, Menggoran II, Ngrancang dengan tanah merah. c. Kondisi Demografi Secara Demografi Desa Bleberan terdiri dari 11 Padukuhan yaitu : Peron, Tanjung I, Tanjung commit II, Bleberan, to user Sawahan I, Sawahan II, Putat,
10 digilib.uns.ac.id 26 Srikoyo, Menggoran I, Menggoran II, dan Ngrancang yang terdiri dari 96 (85 Rt dan 11 Rw), dengan jumlah penduduk pada tahun jiwa (2.790 perempuan dan laki-laki), dengan jumlah Kepala Keluarga. Tabel 5. Jumlah RW dan RT di Desa Bleberan Tahun 2013 d. Kondisi Ekonomi No Padukuhan RW RT 1 Peron Tanjung I Tanjung II Bleberan Sawahan I Sawahan II Putat Srikoyo Menggoran I Menggoran II Ngrancang 1 8 Jumlah Sumber : Kelurahan Desa Bleberan, 2013 Komposisi Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian Komposisi jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian adalah jumlah penduduk yang bekerja menurut pekerjaannya sehari-hari. Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Gunung Kidul tahun Tabel 6. Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Mata Pencaharian di Desa Bleberan Tahun 2013 Jenis Kelamin No Mata Pencaharian Jumlah L P 1 Petani
11 digilib.uns.ac.id 27 2 Buruh Tani Buruh Harian Wiraswasta Karyawan Swasta Pegawai Negeri Sipil Pensiunan Pedagang Jumlah Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kabupaten Gunung Kidul 2013 Berdasarkan data Tabel 4.8 Jumlah penduduk yang bekerja sebanyak Jiwa (Laki-laki berjumlah Jiwa dan Perempuan berjumlah Jiwa). Pada tahun 2013, masyarakat Desa Bleberan paling banyak bekerja sebagai petani. Hal ini sangat beralasan karena sebagian besar didominasi oleh persawahan (Puspitasari, 2015: 43). B. Sejarah Singkat Obyek Wisata Air Terjun Sri Gethuk Obyek Wisata Air Terjun Sri Gethuk merupakan salah satu obyek wisata alam yang menyuguhkan keindahan air terjun yang memiliki tiga sumber mata air yaitu Kedungpoh, Ngandong dan Ngumbul. Ketiga sumber mata air tersebut bertemu dan mengalir menjadi satu dan jatuh dari tebing bebatuan karst. Obyek wisata Air Terjun Sri Gethuk terletak di Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Nomor telepon yang dapat dihubungi yaitu milik ketua pengelola Bapak Tri Harjono / atau dapat menghubungi bagian promosi dan marketing bapak Kohar / bapak Bambang Untuk informasi lainnya Obyek Wisata Air Terjun Sri commit Gethuk to user dapat diakses melalui website
12 digilib.uns.ac.id 28 ( atau melalui Obyek Wisata Air Terjun Sri Gethuk telah dirintis sejak tahun 2007 atas inisiatif masyarakat desa yang ikut dalam keanggotaan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) yang diketuai oleh bapak Tri Harjono. Hal ini dilakukan agar tercapai tujuan dari pihak Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) yaitu dapat memberdayakan serta mensejahterakan masyarakat desa Bleberan. Obyek Wisata Air Terjun Sri Gethuk diresmikan oleh Wakil Bupati Gunung Kidul pada tanggal 3 Juli Selain peresmian Air Terjun Sri Gethuk Wakil Bupati juga meresmikan Gua Rancang Kencana dan Desa Wisata Bleberan yang masih satu kawasan dengan yang lainnya. Peresmian ini diharapkan menjadi potensi wisata yang dapat dikembangkan dan mampu memberi kesejahteraan bagi masyarakat sekitar desa Bleberan. Selama 5 tahun pengelola berusaha mengembangkan wisata Air Terjun Sri Gethuk. Pada awalnya belum banyak wisatawan yang datang ke Obyek ini tetapi pihak pengelola giat melakukan promosi guna meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Air Terjun Sri Gethuk. Pada awal tahun 2007 sampai tahun 2010 warga masyarakat mengembangkan obyek wisata Air Terjun Sri Gethuk secara otodidak tetapi tidak semua warga berminat karena warga masayarakat cenderung melakukan pekerjaan yang biasa mereka lakukan yaitu dalam bidang pertanian dan perkebunan. Hingga akhirnya setelah peresmian maka dari pihak pemerintah melakukan pelatihan kepada masyarakat, dengan adanya pelatihan-pelatihan tersebut maka sebagian besar masyarakat mulai berminat dan ikut andil dalam pengelolaan wisata Air Terjun Sri Gethuk (wawancara dengan Syaifudin, 03 Mei 2015).
13 digilib.uns.ac.id 29 Nama Air Terjun Sri Gethuk dikenal juga dengan sebutan Air Terjun Slempret, menurut legenda nama Slempret sebenarnya adalah berasal dari kata Slempret yang merupakan alat musik tiup. Konon cerita bahwa lokasi tersebut adalah merupakan tempat atau pusatnya para jin atau makhluk halus yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata atau dapat di katakan bahwa tempat tersebut merupakan tempat yang sangat angker dengan nama pimpinan para jin tersebut adalah Jin Anggo Menduro. Jin ini merupakan yang sangat menyukai dengan berbagai kesenian, hal tersebut dapat dibuktikan bahwa di tempat tersebut pada saat saat tertentu akan terdengar suara atau dengan bahasa Jawa disebut pandulon yang suara tersebut kalau di dengarkan di lokasi Padukuhan Menggoran dan sekitarnya suara tersebut berasal dari lokasi air terjun. Tapi, kalau didekati suara itu akan hilang, suara tersebut adalah suara dramben dengan suara yang sangat dominan adalah suara Slempret maka tempat tersebut di kenal sebagai sebutan Slompret atau kemudian di sebut Slempret maka yang terkenal sampai dengan saat ini lokasi tersebut dengan Air terjun Slempret karena air tersebut berada di lokasi daerah Slempret. Namun, sebenarnya air terjun tersebut bernama Air Tejun Sri Gethuk Seperti pada cerita awal bahwa tempat tersebut merupakan pusatnya para jin yang di dalamnya sebagai pimpnannya adalah Jin Angga Manduro, jin yang sangat suka dengan segala kesenian yang di antaranya adalah dramben dan juga gamelan. Di saat tertentu tempat ini juga sering terdengar sura gamelan atau suara kerawitan tapi jika di dekati suara ini juga tidak ada atau disebut hanya merupakan pandulon yang menyuarakan gamelan. Dalam cerita legenda Gamelan ini juga
14 digilib.uns.ac.id 30 dapat dipinjam oleh manusia yang mempunyai kemampuan lebih dan juga dapat di manfaatkan untuk tabuan selayaknya gamelan biasa yang dapat kasat mata. Dalam cerita legenda di lokasi wisata Slempret tersebut ada beberap tempat untuk menyimpan gamelan milik Anggo Menduro di antaranya lokasi Mergangsan dan juga Srikethuk. Mergangsan ini berada di sebelah bawah lokasi Sungai Oyo tempat tersebut disebut Mergangsan karena dipergunakan sebagai tempat menyimpan gongso atau gamelan. Sri Kethuk berada di lokasi air terjun tempat tersebut di sebut Sri kethuk karena dipergunakan oleh Jin Anggo Menduro sebagai tempat penyimpanan salah satu instrumen gamelan dengan nama Kethuk. Hingga kini nama tersebut menjadi Sri Gethuk ( Waktu berjalan dalam usaha pengelolaannya Air Terjun Sri Gethuk membuat bapak Tri Harjono semakin giat dalam melakukan kegiatan promosi mulai dari mendatangkan wisatawan, memasang dan menyebarkan brosur hingga mengikuti travel dialogue untuk memperkenalkan Obyek Wisata ini kepada. Perlahan-lahan wisatawan yang datang merupakan beberapa wisatawan yang diajak oleh beberapa masyarakat sekitar dan beberapa kerabat yang berasal dari luar daerah. Pengelola memberikan brosur pada setiap wisatawan agar dapat direkomendasikan kepada wisatawan luas. Usaha tersebut dilakukan dengan melakukan kegiatan promosi wisata lainnya. Hingga akhirnya pada pertengahan tahun 2011 merupakan awal yang cerah bagi Obyek Wisata Air Terjun Sri Gethuk, pada saat itu merupakan high season dimana beberapa wisatawan mencari alternatif tempat liburan baru karena beberapa obyek wisata yang ada terlalu ramai untuk dikunjungi. Pada saat itu pengelola memang belum benarbenar siap dikarenakan wisatawan commit yang melonjak to user drastis dan belum lengkapnya
15 digilib.uns.ac.id 31 sarana dan prasarana dimana pada saat itu hanya menggunakan satu perahu untuk mengangkut wisatawan dari dermaga menuju ke lokasi air terjun, sisanya wisatawan hanya menggunakan jalan setapak yang dibuat oleh pihak pengelola untuk mengantisipasi antrian panjang apabila menggunakan perahu. (wawancara dengan Syaifudin, 03 Mei 2015). Pengelola Obyek Wisata Air Terjun Sri Gethuk selalu mengikuti perkembangan pasar dengan membuat paket wisata sesuai dengan keinginan wisatawan. Dalam perkembangannya pihak pengelola Obyek Wisata Air Terjun Sri Gethuk mempunyai fasilitas-fasilitas pendukung untuk membantu dalam hal operasional wisatawan, yaitu: Papan petunjuk menuju Air Terjun Sri Gethuk, tempat pemungutan retribusi, kantor sekretariat, brosur, internet dan website, angkutan dari TPR menuju dermaga, pemandu wisata, ruang informasi, lahan parkir yang luas, toilet, kios-kios, mushola, perahu, pelampung dan asuransi bagi wisatawan. C. Struktur Organisasi Obyek Wisata Air Terjun Sri Gethuk Sebelum Obyek Wisata Air Terjun Sri Gethuk di resmikan, dalam sebuah pengelolaan harus memiliki Struktur Organisasi. Struktur organisasi merupakan kerangka yang menunjukan hubungan diantara tujuan tugas serta fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang berhubungan antara pimpinan kepada karyawan, karyawan satu dengan karyawan lainnya bertujuan agar fungsi dan tugas-tugas dalam perusahaan dapat dijalankan sesuai dengan harapan.
16 digilib.uns.ac.id 32 Pada awal perintisan belum ada struktur organisasi karena pengelolaan obyek wisata belum berjalan, sehingga hanya dikelola oleh beberapa warga desa Bleberan yang secara sukarela berjaga di sekitar Air Terjun. Tetapi semua pertanggung jawaban dilaporkan kepada Tri Harjono yang pada saat itu menjabat sebagai Kepala Desa Bleberan. Obyek Wisata Air Terjun Sri Gethuk mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari berbagai bagian, struktur organisasi ini merupakan struktur organisasi unit usaha dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Bleberan. Setiap bagian harus bertanggung jawab langsung kepada Ketua Unit Usaha Wisata yaitu Tri Harjono. Hal ini berguna untuk memudahkan dalam hal pengawasan kerja sama pada setiap bagian, sehingga efisiensi waktu dan tujuan perusahaan tercapai sesuai harapan yang telah direncanakan. Struktur Organisasi mampu memberikan penilaian sebuah Obyek Wisata telah dikelola dengan baik dan berfungsi dalam hal pelaksaan kerjanya. Struktur Organisasi Obyek Wisata Air Terjun Sri Gethuk terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan 5 Seksi yaitu Seksi Paket Wisata dan Pemasaran, Seksi Pengelolaan Warung dan Kebersihan, Seksi Perencanaan dan Pembangunan, Seksi Pengelolan Perahu dan Pelampung dan Seksi Pengelolaan Parkir dan Keamanan, selain itu terdapat juga 4 Koordinator lapangan yang diantaranya Koordinator Tempat Pemungutan Retribusi dan Pemandu, Koordinator Warung dan Kebersihan, Koordinator Perahu dan Pelampung dan Koordinator Parkir dan Keamanan.
17 digilib.uns.ac.id 33 Skema Struktur Organisasi Obyek Wisata Air Terjun Sri Gethuk Di Desa Bleberan Kecamatan Playen Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta KETUA UNIT USAHA DESA WISATA Tri Harjono SEKRETARIS BENDAHARA Susilo Hadi Atik Ristiana Syaifudin SEKSI PAKET WISATA DAN PEMASARAN M. Kohar Bambang F SEKSI PENGELOLAAN WARUNG & KEBERSIHAN Hartono SEKSI PERENCANAAN & PEMBANGUNAN Sumarjuni SEKSI PENGELOLAAN PERAHU & PELAMPUNG Suharno SEKSI PENGELOLAAN PARKIR DAN KEAMANAN Purwanto KOORDINATOR TPR Sutoyo Kusyanto Sumarno Sukiwintarto KOORDINATOR WARUNG & KEBERSIHAN Sarman Bambang B KOORDINATOR PERAHU & PELAMPUNG Zuhari Sutarjan Sunardi Nuryanto KOORDINATOR PARKIR & KEAMANAN Bambang A Wisnu Jianto Jaini \\ KARYAWAN Sumber: Wawancara dengan Tri Harjono, 14 Mei 2015 Berdasarkan struktur organisasi diatas menunjukkan bahwa pengelolaan Obyek Wisata sangat terstruktur commit dan memiliki to user fungsi sesuai dengan kebutuhan
18 digilib.uns.ac.id 34 pengelolaan wisata, sehingga mampu memberikan pelayanan wisata yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Berikut adalah tugas dan kewajiban pengelola Obyek Wisata Air Terjun Sri Gethuk : 1. Ketua Seorang Ketua adalah seorang yang bertanggung jawab dalam segala hal yang berhubungan dengan Obyek Wisata Air Terjun Sri Gethuk mulai dari membuat dan melaksanakan program kerja dan mengambil keputusan dalam setiap program kerja yang telah ditetapkan dalam rapat pengurus. Selain itu seorang Ketua juga mengkoordinasi dan mengevaluasi kegiatan kepariwisataan. Ketua menghadiri setiap kegiatan kepariwisataan guna perkembangan wisata seperti ikut serta dalam Travel Dialogue yang diadakan oleh Dinas Pariwisata. 2. Sekretaris Sekretaris memiliki tugas membantu Ketua dalam bidang administrasi umum seperti surat menyurat, kearsipan, penggandaan, ekspedisi dan Pendataan Inventarisasi. Sekretaris juga mencatat keputusan rapat, membuat laporan serta mewakili ketua dalam menjalankan tugas yang telah dibebankan kepadanya. Peran seorang sekretari yaitu dengan mengikuti dan mencatat setiap permasalahan yang dibahas dalam rapat pengurus serta melakukan pendataan terhadap barangbarang yang digunakan untuk kegiatan wisata. 3. Bendahara Bendahara bertugas dalam pengelolaan keuangan mulai dari menerima setoran keuangan dari unit kegiatan dan menyimpan di dalam brankas wisata, mengeluarkan uang sesuai dengan ketentuan - ketentuan yang berlaku, melakukan penyusunan administrasi keuangan dan melaporkan pertanggung jawaban
19 digilib.uns.ac.id 35 keuangan kepada Ketua setiap minggu. Bendahara juga mengawasi keuangan di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) serta mengelola keuangan dari hasil penjualan paket wisata. 4. Seksi Paket Wisata dan Pemasaran Seksi ini bertugas membuat perencanaan dan pelaksanaan paket paket wisata baik di kawasan wisata dan Desa wisata, mempersiapkan berbagai atraksi wisata sarana dan prasarana paket wisata diantaranya homestay, kuliner, dan mempersiapkan sistem pemanduan dalam rangka membuat daya tarik wisata. Menyusun dan melaksanakan promosi wisata baik dengan sistem leaflet, banner dan pemasaran keluar dan pengelolaan TI. Selain itu seksi paket wisata dan pemasaran juga melakukan pelaporan dengan segala sesuatu yang telah di laksanakan. 5. Seksi Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Seksi Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan beretugas dalam merencanakan pembangunan kawasan wisata Goa Rancang Kencono dan Air terjun Sri Gethuk mulai dari rencana anggaran pembangunan (RAB) setiap rencana pembangunan yang akan di laksanakan, melaksanakan pembangunan sesuai dengan rencana pembangunan yang telah di sepakati pengelola dan membuat pelaporan dan pertanggung jawaban kepada pengelola 6. Seksi Pengelolaan Warung dan Kebersihan Seksi Pengelolaan Warung dan Kebersihan memiliki tugas menyusun rencana kegiatan kebersamaan antar pedagang, menyusun strategi agar pedagang tidak melakukan kompetisi yang bersifat negatif, mengatur dan mengawasi kemasan dagangan dan cara penyajian commit agar to user tetap higienis dan pengepakan yang
20 digilib.uns.ac.id 36 baik. Kemudian menyusun rencana kegiatan kelompok kebersihan, mengatur dan menjaga lingkungan kawasan wisata Gua Rancang Kencono dan Air terjun Sri Gethuk agar tampak bersih dan menyusun strategi pembuangan sampah atapun pengolahan sampah. 7. Seksi Pengelolaan Perahu dan Pelampung Seksi Pengelolaan Perahu dan Pelampung memiliki tugas membuat perencanaan sarana prasarana (perahu dan pelampung) untuk memenuhi kebutuhan pelayanan wisata, mengkoordinasikan petugas perahu dan pelampung dalam setiap kegiatan dan melakukan pengawasan terhadap sarana prasarana dermaga dan perahu demi keselamatan wisatawan. Selain itu seksi ini membuat pencatatan hasil pelaksanaan kegiatan baik perahu maupun kegiatan pelampung pada setiap minggunya. Serta membuat daftar inventaris sarana prasarana perahu dan pelampung. 8. Seksi Pengelolaan Parkir dan Keamanan Wisata Seksi ini membuat rencana pelaksanaan tugas pengamanan dan parkir agar dapat lebih tertata dan dapat memberikan pelayanan lebih baik, mengkoordinasikan petugas pengamanan dalam rangka memberikan layanan lalu lintas keluar masuk wisata dan mengevaluasi dan mencatat kejadian yang terjadi di Obyek Wisata Air Terjun Sri Gethuk 9. Koodinator Paket Air Terjun Sri Gethuk dan Gua Rancang kencono Memberikan pelayanan paket wisata baik di Gua rancang kencono maupun di Air terjun Srigethuk beserta jajaran anggota. Mengatur dan mengkoordinasikan tugas dan tanggung jawab terhadap tugas pelayanan paket wisata. Mengatur penjadwalan tugas kepada anggota commit sesuai to dengan user peraturan yang di berikan.
21 digilib.uns.ac.id Koordinator Parkir Koordinator parkir bertugas menarik retribusi parkir sesuai dengan peraturan Daerah, mengatur kendaraan wisatawan sesuai dengan tata kelola lokasi yang telah di persiapkan oleh Desa Wisata. Menjaga dan mengamankan kendaraan dan peralatan yang di tinggalkan oleh wisatawan. 11. Koordinator pemandu Koordinator pemandu bertugas memberikan pelayanan dan pemanduan kepada wisatawan baik di minta maupun tidak di minta, memandu wisatawan yang menggunakan fasilitas paket wisata / menggunakan fasilitas shuttle dari mulai TPR - Gua rancang Air terjun sampai dengan kembalinya wisatawan ke kendaraan awal. 12. Koordinator Perahu Koordinator Perahu bertugas mengkoordinir anggota/karyawan perahu secara keseluruhan, memberikan fasilitas dan layanan wisatawan dan melakukan inventarisasi sarana parasana yang menjadi kebutuhan dan kepemilikan aset. Kemudian menyetorkan hasil penyewaan pelampung setiap hari kepada bendahara Desa Wisata 13. Koordinator pelampung Koordinator pelampung memiliki tugas memberikan pelayanan penyewaan pelampung kepada wisatawan dengan besaran di tetapkan dalam peraturan pengelola Desa Wisata. Menyiapkan pelampung dan menyimpan kembali ketempat yang telah di tetapkan serta membuat inventaris jumlah pelampung yang masih baik, rusak dan di laporkan kepada ketua Desa wisata. Kemudian
22 digilib.uns.ac.id 38 menyetorkan hasil penyewaan pelampung setiap hari kepada bendahara Desawisata. 14. Koordinator Kebersihan Koordinator Kebersihan memiliki tanggung jawab mengkordinir dan mengatur tugas anggota kebersihan, melaksanakan tugas menjaga kebersihan di kawasan wisata Gua rancang kencono dan Air terjun Srigethuk. 15. Koordinator Keamanan Koordinator Keamanan memiliki tanggung jawab pengamanan di kawasan wisata Gua Rancang Kencono dan Air Terjun Sri Gethuk sesuai dengan titik lokasi yang telah di tetapkan oleh Pengelola Desa wisata. Mengatur lalu lintas keluar masuk wisata sesuai dengan tempat yang telah di tetapkan, selain itu Koordinator juga menjaga pengamanan dan kerukunan antar karyawan (Sumber : Anggaran Dasar Desa Wisata Bleberan) D. POTENSI ATRAKSI WISATA DI AIR TERJUN SRI GETHUK Potensi adalah kemampuan yang mempunyai kekuatan untuk dikembangkan melalui usaha-usaha terencana dan terprogram melalui strategistrategi perencanaan yang tepat agar memperoleh hasil yang maksimal sesuai yang ditargetkan (Lukman Ali, 1996 : 784). Air Terjun Sri Gethuk merupakan sebuah kawasan wisata air yang menyuguhkan keindahan alam air terjun serta pemandangan bebatuan khas yang sangat cantik yang mampu memikat wisatawan yang datang ke lokasi ini. Selain menikmati gemericik air terjun pihak pengelola menambahkan atraksi wisata lainnya guna menambah pengalaman commit wisatawan to user saat berkunjung ke kawasan Air
23 digilib.uns.ac.id 39 Terjun Sri Gethuk. Pengelola berusaha memberikan pelayanan pemanduan yang baik pada saat memandu wisatawan tidak hanya di air terjun saja tetapi juga di kawasan wisata di Desa Bleberan. Berikut adalah potensi yang dimiliki kawasan Wisata Air Terjun Sri Gethuk yang dapat dijadikan sebagai Atraksi Wisata : 1. Sungai Oyo Sungai Oyo adalah salah satu sungai yang memiliki potensi dalam hal pengembangan atraksi wisata. Wisatawan diajak menyusuri sungai sepanjang 250 meter yang memiliki keindahan alam yang menakjubkan hingga beberapa orang menyebutnya dengan Grand Canyon Jogja, karena di kawasan ini terdapat pemandangan yang berupa aliran sungai yang sangat jernih pada saat musim kemarau bahkan wisatawan dapat melihat sampai dasar sungai selain itu wisatawan juga disuguhkan dengan pemandangan bebatuan karst yang menjulang tinggi yang memanjakan mata. Setelah menyusuri sungai Oyo maka wisatawan akan sampai di Air Terjun Sri Gethuk dengan pemandangan Air Terjun yang mampu memanjakan mata para wisatawan. Berdasarkan hal tersebut maka terdapat beberapa potensi yang mampu dikembangkan sebagai atraksi wisata yang menarik minat wisatawan untuk datang. Susur sungai adalah salah satu pengembangan atraksi wisata yang ada yaitu dengan menyusuri sungai dengan menggunakan perahu dengan kapasitas 10 orang, untuk menikmati atraksi ini wisatawan dikenakan tarif Rp ,- (sepuluh ribu rupiah) setiap orangnya untuk tiket berangkat dan kembali lagi ke dermaga. Selain susur sungai potensi yang lainnya yang dapat dilakukan di sungai Oyo yaitu Body Rafting adalah commit kegiatan to user yang mampu menghilangkan penat
24 digilib.uns.ac.id 40 wisatawan karena wisatawan akan menikmati keindahan sungai oyo dengan terapung bersama pelampung. Untuk menikmati body rafting wisatawan dikenakan tarif Rp ,- (tiga puluh lima ribu rupiah) setiap orangnya untuk sekali body rafting ditemani oleh pemandu dengan fasilitas pelampung dan asuransi. Gambar 1. Sungai Oyo Sumber : Dokumentasi Obyek Wisata Air Terjun Sri Gethuk Atraksi lainnya yang dapat di nikmati selain di sungai Oyo yaitu di Air Terjun Sri Gethuk, pada umumnya wisatawan yang datang ke Air Terjun hanya bermain-main air tetapi pihak pengelola mengembangkan atraksi yang berbeda yaitu Canyoning, atraksi wisata ini sangat berbeda karena hanya yang bernyali tinggi yang dapat melakukannya. Canyoning adalah olahraga menuruni tebing di aliran Air Terjun dengan menggunakan tali, cara ini hanya dapat diikuti dengan pemanduan dan menyesuaikan dengan keadaan Air Terjun. Untuk menikmati atraksi ini harus melakukan pemesanan terlebih dahulu dan kegiatan dapat dilakukan dengan intensitas air terjun yang stabil.
25 digilib.uns.ac.id Goa Rancang Kencana Goa Rancang Kencana adalah sebuah goa yang terletak tidak jauh dari pintu masuk. Goa ini sangat unik karena teletak seolah di bawah tanah, untuk dapat masuk ke Goa ini wisatawan harus menuruni beberapa anak tangga kemudian wisatawan akan disambut dengan pohon besar yang menjulang tinggi, pohon tersebut adalah pohon Klumpit. Di dalam goa terdapat 3 ruangan ruangan pertama berupa ruangan terbuka yang sangat lebar dan dapat digunakan untuk berbagai aktifitas, kemudian dua ruangan lainnya berada di dalam dengan ruangan yang masing-masing sangat sempit tetapi masih dapat di kunjungi oleh wisatawan. Berdasarkan hal tersebut maka pihak pengelola berusaha mengembangkannya sebagai atraksi yang dapat dilakukan wisatawan di kawasan Obyek Wisata Air Terjun Sri Gethuk. Atraksi yang pertama yaitu Outbond Team Building. Outbond Team Building adalah sebuah permainan kelompok dengan kegiatan yang akan mampu meningkatkan kepekaan dan kerjasama antar kelompok. Gambar 2. Goa Rancang Kencana Sumber : Photoparse.blogspot.com
26 digilib.uns.ac.id 42 Wisatawan yang ingin mengikuti ini akan dipandu di lokasi outbond Rancang Kencana dengan permainan kelompok. Paket ini minimal diikuti oleh 30 orang dengan harga Rp ,-/ orang (Seratur lima belas ribu rupiah). Fasilitas yang diperoleh wisatawan yaitu: welcome drink, minum, snack, kelapa muda, makan, peralatan, 2 games team building, 2 games ice breaking dan dinamika kelompok, game air, body rafting, pemandu, asuransi. Selain paket Outbond Team Building juga ada paket outbond, education & tour for kids. Paket Outbond ini dikhususkan untuk anak-anak khususnya PAUD, TK, SD hingga SMP dengan minimal peserta 30 orang. Untuk paket ini dikenakan harga Rp ,-/ anak (enam puluh ribu rupiah). Fasilitasnya berupa makan, snack, pemandu, property, kereta wisata, jasa raharja, dengan obyek Situs Purbakala, Gua Rancang Kencana dan Air Terjun Sri Gethuk. Selain kegiatan Outbond di dalam Goa Rancang Kencana juga dimanfaatkan sebagai area Meeting, pihak pengelola melihat potensi yang dapat dikembangkan dan berbeda dari Obyek Wisata lainnya. Di dalam Goa ini merupakan area yang luas dan dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan pertemuan ataupun rapat. Pihak pengelola juga memfasilitasi tempat ini untuk kebutuhan Meeting. Paket ini ditawarkan dengan harga Rp ,-/ orang (delapan puluh ribu rupiah). Minimal 30 orang peserta dengan fasilitas welcome drink, fasilitas meeting dalam Goa, pemanduan, makan, body rafting serta asuransi jasa raharja.
KARAKTERISTIK WILAYAH
III. KARAKTERISTIK WILAYAH A. Karakteristik Wilayah Studi 1. Letak Geografis Kecamatan Playen terletak pada posisi astronomi antara 7 o.53.00-8 o.00.00 Lintang Selatan dan 110 o.26.30-110 o.35.30 Bujur
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Istimewa Yogyakarta. Gunungkidul memiliki luas 1.485,36 Km 2 terletak antara 7
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Gunungkidul adalah daerah yang termasuk dalam wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Gunungkidul memiliki luas 1.485,36 Km 2 terletak antara
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dusun dan terletak di bagian selatan Gunungkidul berbatasan langsung dengan
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Tanjungsari adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan ini terdiri dari 5 desa dan
Lebih terperinciKarakteristik Wilayah Studi. A. Letak Geografis. Wonosari. Luas wilayah Kecamatan Playen 1.485,36 km 2.Kecamatan Playen
III. Karakteristik Wilayah Studi A. Letak Geografis Kecamatan Playen adalah Salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Gunungkidul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Ibukotanya Wonosari. Luas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. benua (benua Asia dan benua Australia) dan dua samudera (samudra Pasifik dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di antara dua benua (benua Asia dan benua Australia) dan dua samudera (samudra Pasifik dan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
58 BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Profil Daerah Istimewa Yogyakarta Sumber: DPPKA Pemda DIY Gambar 4.1 Peta Administrasi Daerah Istimewa Yogyakarta Daerah Istimewa
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB 2 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Umum Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Ibukotanya Wonosari. Luas wilayah Kabupaten Gunungkidul
Lebih terperincipengaduan, kritik dan saran secara online demi terciptanya Polri yang Profesional dalam melaksanakan tugas pokoknya.
Kepolisian Resor Gunungkidul berkedudukan di Jl. MGR Sugiyopranoto No. 15 Wonosari, Gunungkidul, merupakan Institusi Polri yang mempunyai tugas pokok Polri Sebagai pemelihara keamanan, ketertiban masyarakat
Lebih terperinciKabupaten Gunungkidul merupakan salah satu dari 4 kabupaten di
10 BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN GUNUNGKIDUL 2.1 Struktur dan Karakteristik Fisik Dasar 2.2.1 Letak Geografis Kabupaten Gunungkidul Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu dari 4 kabupaten di Propinsi
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH A. Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administrasi menjadi wilayah bagian dari Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terletak
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 7 Tahun : 2016
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 7 Tahun : 2016 PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah provinsi di Indonesia, yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Fisiografi 1. Letak Wilayah Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 110 33 00 dan 110 13 00 Bujur Timur, 7 34 51 dan 7 47 30 Lintang Selatan. Wilayah
Lebih terperinciBUPATI GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BUPATI GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 129 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KOORDINATOR WILAYAH KECAMATAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kabijakan pembangunan ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas hasil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan daerah tropis karena letak geografisnya diantara 6 o LU 11 o LS dan 95 o BT 141 o BT. Indonesia merupakan negara yang sedang melakukan pembangunan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak Geografis dan Fisiografis. perbukitan karst berarti bentuk wilayahnya perbukitan dan batuannya karst.
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak Geografis dan Fisiografis Geografis dan bentuk wilayah mempengaruhi sistem pengelolaan dan pertumbuhan tanaman secara tidak langsung. Dari fisiografi memberikan
Lebih terperinciKEADAAN UMUM WILAYAH. Projotamansari singkatan dari Produktif-profesional, ijo royo royo, tertib, aman,
IV. KEADAAN UMUM WILAYAH A. Keadaan Fisik Daerah Kabupaten Bantul merupakan kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Ibukotanya adalah Bantul. Motto dari Kabupaten ini adalah Projotamansari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena fungsi utama jalan raya adalah sebagai prasarana untuk melayani pergerakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Jalan raya merupakan prasarana transportasi yang berpengaruh terhadap perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat, sebaliknya peningkatan taraf hidup masyarakat akan
Lebih terperinciBAB 3 TINJAUAN WILAYAH
P erpustakaan Anak di Yogyakarta BAB 3 TINJAUAN WILAYAH 3.1. Tinjauan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta 3.1.1. Kondisi Geografis Daerah Istimewa Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 4.1.1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.14 sampai dengan 105, 45 Bujur Timur dan 5,15
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH. Kecamatan Wonosari merupakan Ibukota Kabupaten Gunungkidul, yang
IV. KEADAAN UMUM DAERAH A. Letak Geografi dan Topografi Kecamatan Wonosari merupakan Ibukota Kabupaten Gunungkidul, yang memiliki luas sebesar 7551 Ha (BPS, 2015). Kecamatan Wonosari terbagi menjadi 14
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 38 Tahun : 2011 Seri : E PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 86 TAHUN 2011 TENTANG PENANDATANGANAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI
V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI 5.1. Gambaran Umum Kabupaten Pasuruan Kabupaten Pasuruan adalah salah satu daerah tingkat dua di Propinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Pasuruan. Letak geografi
Lebih terperinci5.1 Area Berisiko Tinggi dan Permasalahan Utamanya
5.1 Area Berisiko Tinggi dan Permasalahan Utamanya Penentuan area beresiko sanitasi di Kabupaten Gunungkidul berdasarkan hasil penilaian data sekunder, Persepsi SKPD dan Studi EHRA. No Kecamatan Tabel
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM WILAYAH. singkatan dari produktif, profesional, ijo rojo-royo, tertib, aman, sehat, dan asri.
IV. KEADAAN UMUM WILAYAH Kabupaten Bantul merupakan kabupaten yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabupaten Bantul memiliki moto adalah projotamansari yaitu singkatan dari produktif, profesional,
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v BAB I PENDAHULUAN... 1 I.1 Latar Belakang... 1 I.2 Rumusan Masalah... 3 I.2.1 Pertanyaan Penelitian... 3 I.3 Tujuan Penelitian... 3 I.4
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Keadaan Geografi Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105,14 sampai dengan 105,45 Bujur Timur dan 5,15 sampai
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang
70 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Tanggamus 1. Keadaan Geografis Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM WILAYAH STUDI
IV. KONDISI UMUM WILAYAH STUDI 4.1. Geografi dan Lingkungan Jakarta Timur terletak pada wilayah bagian Timur ibukota Republik Indonesia, dengan letak geografis berada pada 106 0 49 ' 35 '' Bujur Timur
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI Kondisi Kebun Buah Mangunan 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan Wilayah Kabupaten Bantul merupakan salah satu wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Piyaman merupakan salah satu Desa dari total 14 Desa yang berada di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Desa Piyaman berjarak sekitar
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan Data Potensi Desa/ Kelurahan (2007), Desa Tlekung secara administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa
Lebih terperinciKEADAAN UMUM KABUPATEN KULONPROGO. Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu dari lima kabupaten / kota di
IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN KULONPROGO A. Keadaan Geografis 1. Letak dan keadaan fisik Kabupaten Kulonprogo Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu dari lima kabupaten / kota di Propinsi D.I. Yogyakarta
Lebih terperincimempertahankan fungsi dan mutu lingkungan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepariwisataan saat ini sangat ramai dibicarakan karena berkembangnya sektor pariwisata maka pengaruh terhadap sektor lainnya sangat besar, oleh karena itu permintaan
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota Pekanbaru yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan
77 IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Kecamatan Bumi Waras 1. Keadaan Umum Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012,
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Istimewa Yogyakarta dengan jarak 20,2 km dari ibukota provinsi daerah istimewa
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Daerah Kecamatan Pakem adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Kecamatan Pakem merupakan kecamatan paling utara Daerah Istimewa Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survey dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik melalui wawancara, curah
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak Geografis. 08º00'27" Lintang Selatan dan 110º12'34" - 110º31'08" Bujur Timur. Di
IV. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak Geografis Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai lima Kabupaten dan satu Kotamadya, salah satu kabupaten tersebut adalah Kabupaten Bantul. Secara geografis,
Lebih terperinciPENDAHULUAN LATAR BELAKANG
I. PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang diandalkan, karena sektor
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non
IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG A. Letak Geografis Wilayah Kecamatan Srumbung terletak di di seputaran kaki gunung Merapi tepatnya di bagian timur wilayah Kabupaten Magelang. Kecamatan Srumbung memiliki
Lebih terperinciBAB III PUSAT STUDI PENGEMBANGAN BELUT DI SLEMAN
BAB III PUSAT STUDI PENGEMBANGAN BELUT DI SLEMAN 3.1 Tinjauan Umum Kabupaten Sleman 3.1.1 Kondisi Geografis Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 110 33 00 dan 110 13 00 Bujur Timur, 7 34
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati
Lebih terperinciKEADAAN UMUM WILAYAH. Sleman merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Daerah Istimewa
IV. KEADAAN UMUM WILAYAH A. Kabupaten Sleman 1. Kondisi Geografis Sleman merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara geografis Kabupaten Sleman terletak diantara
Lebih terperinciKEADAAN UMUM WILAYAH. ke selatan dengan batas paling utara adalah Gunung Merapi.
IV. KEADAAN UMUM WILAYAH Kabupaten Sleman merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, secara makro Kabupaten Sleman terdiri dari daerah dataran rendah yang subur pada bagian selatan,
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
43 IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis 1. Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Kudus secara geografis terletak antara 110º 36 dan 110 o 50 BT serta 6 o 51 dan 7 o 16 LS. Kabupaten Kudus
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG
BAB I LATAR BELAKANG A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Desa Bantarjo merupakan salah satu pedukuhan yang berada di Desa Banguncipto Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo Yogykarata, luas wilayah 96.5 ha,
Lebih terperinciMuseum Karst di Gunungkidul
BAB III TINJAUAN KHUSUS MUSEUM KARST DI GUNUNGKIDUL 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Gunungkidul 3.1.1 Kondisi Geografi 3.1.1.1 Letak, Batas dan Luas Gambar ar 3.1 Peta Topografi Kabupaten Gunungkidul Sumber
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN WILAYAH
BAB III TINJAUAN WILAYAH 3.1. TINJAUAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Pembagian wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) secara administratif yaitu sebagai berikut. a. Kota Yogyakarta b. Kabupaten Sleman
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian 1. Kondisi Fisik a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian Kecamatan Mojotengah merupakan salah satu dari 15 kecamatan di Kabupaten
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
41 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung 1. Keadaan Umum Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Republik Indonesia dengan areal daratan seluas 35.288 km2. Provinsi
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 02 Tahun : 2010 Seri : E PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang
43 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Sragi a. Letak Geografis Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang ada di
Lebih terperincidibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi
48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung 1. Keadaan Umum Bandar Lampung merupakan ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah yang dijadikan sebagai pusat kegiatan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kilometer dari Ibukota Kecamatan Imogiri. Batas administrasi Desa Kebonagung
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi dan Kondisi Fisik Desa Kebonagung 1. Lokasi Desa Kebonagung Desa Kebonagung merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul,
Lebih terperinciKONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian ini meliputi wilayah Kota Palangkaraya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Katingan, Kabupaten
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas
29 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat 1. Keadaan Geografis Kabupaten Lampung Barat dengan ibukota Liwa merupakan salah satu kabupaten/kota yang berada di wilayah
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM. A. Kondisi Geografis Daerah Istimewa Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki luas wilayah 3.
54 BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis Daerah Istimewa Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki luas wilayah 3.185,80 km 2 dengan perbatasan wilayah dari arah Timur : Kabupaten Wonogiri di
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Metro merupakan ibukota Kecamatan Metro Pusat. Kota Metro
61 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Metro Kota Metro merupakan ibukota Kecamatan Metro Pusat. Kota Metro termasuk bagian dari Provinsi Lampung, berjarak 45 km dari Kota Bandar Lampung
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu dari delapan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara geografis terletak antara 116-117
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN WILAYAH KABUPATEN SLEMAN
BAB III TINJAUAN WILAYAH KABUPATEN SLEMAN 3.1. Tinjauan Umum Kota Yogyakarta Sleman Provinsi Derah Istimewa Yogyakarta berada di tengah pulau Jawa bagian selatan dengan jumlah penduduk 3.264.942 jiwa,
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis 1. Keadaan topografi dan letak wilayah Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang terdapat di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul,
Lebih terperinciBAB II PROFIL WILAYAH
BAB II PROFIL WILAYAH A. DESKRIPSI WILAYAH Deskripsi wilayah disusun berdasarkan hasil survey lapangan dan pengamatan yang dilakukan di lokasi KKN, baik melalui wawancara, opini penduduk, maupun diskusi
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan
84 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Letak Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105 o 14 sampai dengan 105 o 45 Bujur Timur dan 5
Lebih terperincimengakibatkan Kabupaten Gunungkidul dikatakan sebagai daerah miskin air dan bencana kekeringan menjadi permasalahan yang sering dihadapi oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang memiliki ibukota Wonosari. Luas wilayah Kabupaten Gunungkidul sebesar
Lebih terperinciBUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,
BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN BERDASARKAN BEBAN KERJA DAN KELANGKAAN PROFESI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Pulorejo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Batas-batas
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut data statistik Indonesia, dari tahun ke tahun jumlah penduduk di
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut data statistik Indonesia, dari tahun ke tahun jumlah penduduk di Indonesia semakin meningkat. Dari hasil sensus penduduk tahun 2000 jumlah penduduk Indonesia
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi dan Kondisi Fisik Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administratif menjadi wilayah Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa
Lebih terperinciPROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi
23 PROFIL DESA Pada bab ini akan diuraikan mengenai profil lokasi penelitian, yang pertama mengenai profil Kelurahan Loji dan yang kedua mengenai profil Kelurahan Situ Gede. Penjelasan profil masingmasing
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA PERENCANAAN
BAB III: DATA DAN ANALISA PERENCANAAN 3.1 Data Lokasi Gambar 30 Peta Lokasi Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 62 1) Lokasi tapak berada di Kawasan Candi Prambanan tepatnya di Jalan Taman
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 26 Administrasi Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Propinsi Jawa Barat. Secara geografis terletak diantara 6 o 57`-7 o 25` Lintang Selatan dan 106 o 49` - 107 o 00` Bujur
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Administrasi Kabupaten Garut terletak di Provinsi Jawa Barat bagian Selatan pada koordinat 6º56'49'' - 7 º45'00'' Lintang Selatan dan 107º25'8'' - 108º7'30'' Bujur Timur
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Bab ini akan mengemukakan hasil temuan data pada lokasi yang berfungsi sebagai pendukung analisa permasalahan yang ada. 4.. Gambaran Umum Desa Pulorejo 4... Letak geografis
Lebih terperincid. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali (Jateng)
BAB II DISKRIPSI DAERAH 2.1 Letak Geografi Kabupaten Klaten termasuk daerah di Propinsi Jawa Tengah dan merupakan daerah perbatasan antara Propinsi Jawa Tengah dengan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lebih terperinciPENENTUAN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-290 PENENTUAN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL Eta Rahayu dan Eko Budi Santoso
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KAWASAN WILAYAH
BAB III TINJAUAN KAWASAN WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Klaten 3.1.1 Ruang lingkup Kabupaten Klaten Gambar 3.1 : Lokasi Kab. Klaten Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/14/lo cator_kabupaten_klaten.gif
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Ngagul Agulan. Berdasarkan Maklumat Pemerintah Daerah Istimewa
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1 Gambaran Lokasi Penelitan 1. Letak dan Luas Wilayah Desa Sendangrejo merupakan wilayah yang terdiri dari 4 kelurahan, yaitu Kelurahan Nyangkringan, Tobayan, Nglengking,
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Perbawati merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Batas-batas
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Secara administratif Kota Yogyakarta berada di bawah pemerintahan Propinsi DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) yang merupakan propinsi terkecil setelah Propinsi
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa wukirsari merupakan salah satu Desa dari total 4 Desa yang berada di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa Wukirsari yang berada sekitar
Lebih terperinciBAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI
BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI 3.1 Deskripsi Umum Lokasi Lokasi perancangan mengacu pada PP.26 Tahun 2008, berada di kawasan strategis nasional. Berda satu kawsan dengan kawasan wisata candi. Tepatnya
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek
III. KARAKTERISTIK WILAYAH A. Kecamatan Kretek Kecamatan Kretek merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Bantul. Gambar 5. Peta Administrasi Kecamatan Kretek 17 18 Secara geografis Kecamatan
Lebih terperinci3 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
3 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 3.1 Deskripsi umum lokasi penelitian 3.1.1 Perairan Pantai Lovina Kawasan Lovina merupakan kawasan wisata pantai yang berada di Kabupaten Buleleng, Bali dengan daya tarik
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Kabupaten Subang merupakan kabupaten yang terletak di kawasan utara Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Subang yaitu 2.051.76 hektar atau 6,34% dari
Lebih terperinciSEMINAR HASIL PENELITIAN
1 SEMINAR HASIL PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kegiatan pembangunan bidang sumber daya air yang meliputi perencanaan umum, teknis, pelaksanaan fisik, operasi dan pemeliharaan maupun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. A. Gambaran Umum Wilayah Gunungkidul. 46,63 % dari luas wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Wilayah Gunungkidul Kabupaten Gunungkidul yang terletak diujung Tenggara Kota Yogyakarta sejauh 39 Km, memiliki luas wilayah 1,485,36 Km2 atau 46,63
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan
78 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pesawaran Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan UU No.33 Tahun 2007 yang diundangkan pada tanggal 10 Agustus
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM WILAYAH
V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1. Karakteristik Wilayah Kabupaten Brebes merupakan salah satu dari tiga puluh lima daerah otonom di Propinsi Jawa Tengah yang terletak di sepanjang pantai utara Pulau Jawa.
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan
24 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak dan Luas Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Desa Merak Belantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2) Sebelah selatan dusun gunung rawas. 3) Sebelah timur dusun siwalan.
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Desa a. Luas Wilayah Luas wilayah Desa Sentolo kurang lebih sekitar 604,7695 Ha. Terbagi menjadi 13 RW dan 58 RT. b. Batas Wilayah Desa Sentolo
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kelurahan Karangrejo Karangrejo adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada
Lebih terperinciKONDISI UMUM WILAYAH STUDI
16 KONDISI UMUM WILAYAH STUDI Kondisi Geografis dan Administratif Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada koordinat 106 0 45 50 Bujur Timur dan 106 0 45 10 Bujur Timur, 6 0 49
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai
49 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Penelitian Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara 4 0 14 sampai 4 0 55 Lintang Selatan dan diantara 103 0 22 sampai 104
Lebih terperinciBAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA
BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA A. Sejarah Singkat Kabupaten Bengkalis Secara historis wilayah Kabupaten Bengkalis sebelum Indonesia merdeka, sebagian besar berada
Lebih terperinciBAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan
BAB II DESA PULOSARI 2.1 Keadaan Umum Desa Pulosari 2.1.1 Letak Geografis, Topografi, dan Iklim Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Lokasi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata yaitu di Padukuhan 3 Sepaten, Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah melakukan survey lapangan untuk
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
digilib.uns.ac.id 66 BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Geografis Kabupaten Grobogan terletak pada posisi 68 ºLU dan & 7 ºLS dengan ketinggian rata-rata 41 meter dpl dan terletak antara
Lebih terperinciBAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU. A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu. Kota Sukoharjo. Secara geografis sebagian besar merupakan wilayah
BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu Obyek Wisata Batu Seribu terletak di Desa Gentan Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo. Letaknya sekitar 20 KM sebelah selatan Kota
Lebih terperinci