PENGARUH JOIN ORDERING TERHADAP WAKTU RESPON QUERY

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH JOIN ORDERING TERHADAP WAKTU RESPON QUERY"

Transkripsi

1 PENGARUH JOIN ORDERING TERHADAP WAKTU RESPON QUERY Meyliani Tanjung 1) Wasino 2) Tony 3) 1) 2) 3) Sistem Informasi Universitas Tarumanagara Jalan Letjen S. Parman No. 1, Jakarta Indonesia 1) meylianitanjung@gmail.com, 2) wwasino@yahoo.com, 3) tony.b@fti.untar.ac.id ABSTRACT The process of retrieving data in a database is often done in an organization. In the process, sometimes we need a join query between one relation to another relation. The process of setting up of a join query is very difficult and confusing therefore, this study will present the effect of join ordering and the most optimal way to do join ordering. The study was conducted on AdventureWorksLT Database (v2008) Samples RTM (x86) that has been given additional data using RedGate software. Comparison of the response time is measured through a join query. The results show that the best way to perform a join order is, by joining the large data with the small data first. Key words database, join,join ordering, response time 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi yang sangat cepat, menyebabkan proses adaptasi manusia terhadap perkembangan teknologi. Penggunaan basis data sebagai media penyimpanan untuk menggantikan media penyimpanan manual, semakin memudahkan manusia dalam proses pengambilan data. Dalam mengelola sebuah basis data, diperlukan sebuah Database Management System (DBMS) seperti Microsoft Access, Oracle, SQL Server, dan MySQL. Di dalam DBMS terdapat berbagai fungsi seperti memasukkan, mengubah, menghapus, dan memperoleh data dengan menggunakan sebuah Query Language. Untuk memperoleh data yang diperlukan, digunakan sebuah query language yang merupakan bahasa yang digunakan dalam DBMS. Dalam proses pengambilan data, terkadang diperlukan penggabungan antara satu atau lebih tabel. Penggunaan klausa join dalam sebuah query language, memungkinkan pengguna untuk memperoleh data dari dua atau lebih tabel. Penggunaan klausa join sudah umum digunakan, tetapi dalam implementasinya klausa ini sulit untuk dilakukan karena rumit dan harus memperhatikan berbagai factor seperti proses join ordering, oleh karena itu pada penelitian ini akan dibahas mengenai proses join ordering dan pengaruhnya terhadap waktu respon suatu query. 2. Dasar Teoritis 2.1 Operasi Join Operasi join adalah sebuah operasi yang mendasar dalam aljabar relasional yang menggabungkan 2 buah relasi untuk membentuk sebuah relasi baru [1]. Menurut Harrington [3], bentuk-bentuk dari operasi join adalah: 1. Equi-join Bentuk join ini mencari baris dengan nilai yang sama sehingga disebut sebagai equi-join (atau disebut juga natural equi-join). Atau terkadang disebut juga sebagai inner join. 2. Θ Join (Theta Join) Sebuah theta join menggabungkan dua buah tabel pada kondisi yang sama, dimana dapat sama atau berbeda. 3. Outer Join Outer join merupakan sebuah join yang meliputi baris dalam tabel hasil meskipun mungkin saja tidak terdapat kesamaan antara baris dalam dua buah tabel yang sedang digabung. Ada 3 macam model outer join, yaitu: a. Left Outer Join Left outer join meliputi setiap baris yang terdapat pada tabel pertama pada operasi join. b. Right Outer Join Right outer join merupakan kebalikan dari left outer join. Join ini meliputi semua baris pada tabel yang berada di sebelah kanan dari operator outer join. c. Full Outer Join Sebuah full outer join mencakup setiap baris pada kedua buah tabel apabila dibutuhkan. Apabila kedua tabel memiliki hubungan primary dan foreign key maka hasilnya akan sama dengan left outer join saat primary key tabel terdapat pada sebelah kiri operator atau right outer join dimana primary key tabel berada pada sisi sebelah kanan operator. 133

2 2.2 Structured Query Language (SQL) Structured Query Language (SQL) adalah sebuah database manipulation language yang telah dipakai oleh hampir setiap database management system (DBMS) yang ditujukan untuk beberapa pengguna, sebagian karena telah diterima oleh ANSI (American National Standards Institute) dan ISO (International Standard Organization) sebagai bahasa query standar untuk basis data relasional (Harrington, 2010). SQL menggunakan istilah tabel, baris dan kolom sebagai model relasional. Perintah SQl yang paling utama dalam pendefinisian data adalah statement CREATE yang dapat digunakan untuk menciptakan skema, tabel (hubungan), dan domain (seperti views, assertions, dan triggers). 2.3 Join Ordering Menurut Korth [4], dalam suatu relasi n tabel dapat diperoleh sebanyak (2(n - 1))! / (n - 1)! join ordering. Berdasarkan perhitungan tersebut, maka untuk query join 3 tabel (R1 R2 R3) akan diperoleh 12 jenis join ordering, seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 1. Gambar 1 Join Ordering untuk Query Join 3 Tabel Tetapi menurut Korth terdapat suatu aturan kesetaraan (equivalence rules) yang menyatakan bahwa suatu bentuk ekspresi query dapat diganti dengan bentuk ekspresi query kedua atau sebaliknya. Salah satu dari aturan kesetaraan ini menyatakan bahwa untuk operasi natural join berlaku sifat asosiatif yaitu: R1 (R2 R3) = (R1 R2) R3. Berdasarkan aturan tersebut, untuk suatu query join 3 tabel akan terdapat minimal 6 jenis join order. Faktor lain yang mempengaruhi banyaknya join order pada suatu query join adalah hubungan yang terdapat di antara tabel tabel yang ingin digabungkan. Sebagai contoh, apabila kita ingin menghubungkan tabel SalesLT.Customer (C), SalesLT.CustomerAddress (CA) dan SalesLT.Address (A) maka hanya akan didapat 4 jenis join order. Hal ini terjadi karena tabel SalesLT.Address dan SalesLT.Customer tidak dapat diberikan operasi join tanpa adanya tabel SalesLT. CustomerAddress sebagai penghubung antara kedua tabel tersebut. 3. Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan SQL Server 2008 Enterprise Edition. Data yang digunakan dalam penelitian adalah basis data AdventureWorksLT Database (v2008) RTM Samples (x86) yang didapat dari situs [6]. Basis data AdventureWorks ini memiliki format (.mdf) yang berukuran 7,188 Megabytes (MB). Basis data ini terdiri dari 12 tabel, yang memiliki hubungan antar tabel seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 2 Gambar 2 Hubungan Antar Tabel [2] 134

3 Pengujian dilakukan pada basis data AdventureWorks yang telah diberikan penambahan data dengan menggunakan RedGate software sebanyak data. Tetapi dalam proses penambahan, tidak semua tabel dapat dilakukan penambahan sebanyak data, sehingga jumlah data yang berhasil ditambahkan adalah sebagai berikut: 1. Tabel SalesLT.SalesOrderDetail tidak mengalami penambahan data. 2. Tabel SalesLT.Product mengalami penambahan baris data. 3. Tabel ProductModel dan ProductCategory mengalami penambahan baris data. 4. Tabel ProductModelProductDescription mengalami penambahan baris data. 5. Tabel Address, Customer, CustomerAddress, ProductDescription, SalesOrderHeader mengalami penambahan baris data. Penelitian menggunakan dua buah komputer sebagai bahan perbandingan waktu respon algoritma join pada spesifikasi komputer yang berbeda. Spesifikasi dari komputer 1 dapat dilihat pada tabel 1 dan spesifikasi dari komputer 2 dapat dilihat pada tabel 2. Operating System Processor Tabel 1 Spesifikasi Windows 7 Professional 32-bit Intel Core i5 Video Graphics Intel HD Graphics 3000 RAM Hard Drives Operating System Processor Video Graphics RAM Hard Drives 4. Hasil Percobaan 2.00 GB DDR3 640 GB SATA Tabel 2 Spesifikasi I Windows 7 Ultimate 32-bit Intel Core i3 CPU Intel HD Graphics 2.00 GB DDR3 500GB SATA Pada penelitian ini, pengujian dilakukan pada 15 query yang terdiri dari query join 2 tabel, 3 tabel, 4 tabel dan 5 tabel. Proses pengujian join ordering pada 15 query yang telah disediakan dilakukan pada dua buah komputer. Secara ringkas, rata rata dari hasil pengujian join ordering pada dua buah komputer dengan hanya memperhatikan waktu setelah proses clean buffer dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 3 Ringkasan Hasil Pengujian Join Ordering pada dan I Query Rows Waktu Respon (dalam ms) Return I Keterangan: Menunjukkan hasil pengujian yang memiliki waktu respon paling optimal. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan untuk menentukan apakah join ordering mempengaruhi kinerja suatu query, maka dibuatlah beberapa grafik yang menampilkan waktu respon rata rata dari hasil eksekusi setiap query join pada komputer I dan komputer II dalam bentuk diagram batang. Waktu (ms) I Query 1 Query 2 Gambar 3 Grafik Perbandingan Waktu Respon Rata Rata Query Join 2 Tabel pada dan II Gambar 3 menunjukkan hasil pengujian terhadap query join 2 tabel pada komputer I dan komputer II. query 2 memiliki waktu respon yang paling optimal baik pada komputer I dan komputer II dengan rata - rata waktu respon untuk query 2 sebesar ,1 ms pada komputer I dan rata rata waktu respon untuk query 2 sebesar ,4 ms pada komputer II. 135

4 I I Query 13 Query 14 Query 15 Query 3 Query 4 Query 5 Query 6 Gambar 4 Grafik Perbandingan Waktu Respon Rata Rata Query Join 3 Tabel pada dan II Gambar 4 menunjukkan hasil pengujian terhadap query join 3 tabel pada komputer I dan komputer II. query 4 memiliki waktu respon yang paling optimal baik pada komputer I dan komputer II dengan rata - rata waktu respon untuk query 4 sebesar ,7 ms pada komputer I dan rata rata waktu respon untuk query 4 sebesar ,8 ms pada komputer II I Query 7 Query 8 Query 9 Query 10 Query 11 Query 12 Gambar 5 Grafik Perbandingan Waktu Respon Rata Rata Query Join 4 Tabel pada dan II Gambar 5 menunjukkan hasil pengujian terhadap query join 4 tabel pada komputer I dan komputer II. query 10 memiliki waktu respon yang paling optimal baik pada komputer I dan komputer II dengan rata - rata waktu respon untuk query 10 sebesar ,8 ms pada komputer I dan rata rata waktu respon untuk query 10 sebesar ms pada komputer II. Gambar 6 Grafik Perbandingan Waktu Respon Rata Rata Query Join 5 Tabel pada dan II Gambar 6 menunjukkan hasil pengujian terhadap query join 5 tabel pada komputer I dan komputer II. query 14 memiliki waktu respon yang paling optimal baik pada komputer I dan komputer II dengan rata - rata waktu respon untuk query 14 sebesar 185 ms pada komputer I dan rata rata waktu respon untuk query 14 sebesar 114 ms pada komputer II. 5. Kesimpulan Berdasarkan pengujian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa proses join ordering dalam SQL Server, tidak hanya dipengaruhi oleh jumlah baris pada setiap tabel yang akan digabungkan tetapi pengaturan penggabungan dari tabel tabel tersebut dapat mempengaruhi waktu respon dari query tersebut. Berdasarkan hasil pengujian yang telah ada, maka proses join ordering yang baik dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: 1. Menentukan tabel yang memiliki jumlah baris paling banyak dan jumlah baris paling sedikit. 2. Lakukan proses join terlebih dahulu terhadap kedua tabel tersebut agar jumlah baris yang di - scan mengalami pengurangan. 3. Hasil dari proses join tersebut digabungkan dengan tabel yang memiliki jumlah baris paling sedikit selanjutnya. REFERENSI [1] Connolly, Thomas M. & Carolyn E. Begg., 2010, Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management 5 th Ed., Pearson, USA. [2] Hundhausen, Richard., New, Simpler AdventureWorks Sample Database. blog.hundhausen.com/files/adventureworkslt. jpg, Tanggal akses 15 September [3] Harrington, Jan L., 2010, SQL Clearly Explained 3 rd Ed., USA, Elsevier Inc. 136

5 [4] Korth, Henry F, et.al., Database System Concepts 6th Ed., USA, McGrawHill. [5] Red-gate.com. Tanggal akses 10 September [6] Wrox.com html. Tanggal akses 3 September Meyliani Tanjung, mahasiswi semester VII Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara, Jakarta. 137

PERBANDINGAN OPTIMASI QUERY DENGAN VIEW DAN INDEXED VIEW

PERBANDINGAN OPTIMASI QUERY DENGAN VIEW DAN INDEXED VIEW PERBANDINGAN OPTIMASI QUERY DENGAN VIEW DAN INDEXED VIEW Kristina 1) Wasino 2) Tony 3) 1) 2) Program Studi Sistem Informasi Universitas Tarumanagara Jl. Letjen S. Parman No. 1, Jakarta 11440 Indonesia

Lebih terperinci

Modul 3 : Query Penggabungan Tabel

Modul 3 : Query Penggabungan Tabel Modul 3 : Query Penggabungan Tabel Tujuan Praktikum - Mahasiswa dapat membedakan perbedaan macam-macam join tabel. - Mahasiswa mampu melakukan query untuk join tabel. - Mahasiswa dapat membedakan union,

Lebih terperinci

Untuk mencoba contoh-contoh perintah join, silahkan eksekusi query create+insert dibawah ini:

Untuk mencoba contoh-contoh perintah join, silahkan eksekusi query create+insert dibawah ini: JOIN Dalam menampilkan sebuah data seringkali kita perlu menggunakan lebih dari 1 tabel, 2 tabel, bahkan lebih, karena data yang akan ditampilkan terletak pada beberapa tabel. Setiap tabel biasanya memiliki

Lebih terperinci

TABLE JOIN SQL SERVER 2005

TABLE JOIN SQL SERVER 2005 i TABLE JOIN SQL SERVER 2005 Disusun untuk : Membuat Laporan Table Join SQL SERVER 2005 Oleh : CHOIRUL FADHOLANII NIM : 0931140068 POLITEKNIK NEGERI MALANG Tahun 2011 DAFTAR ISI 1 DAFTAR GAMBAR 2 1 1.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM BASIS DATA 1 (MI) KODE / SKS KK / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM BASIS DATA 1 (MI) KODE / SKS KK / 2 SKS Minggu Pokok Bahasan ke dan TIU 1. 1. PENGENALAN BASIS DATA Basis Data Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar 1.1 Perbedaan sistem file tradisional dengan sistem file basis data dan keterbatasannya 1.2

Lebih terperinci

Pertemuan 3 dan 4 : MODEL DATA RELASIONAL

Pertemuan 3 dan 4 : MODEL DATA RELASIONAL Pertemuan 3 dan 4 : MODEL DATA RELASIONAL Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian model data relasional, istilah-istilah dalam model data relasional, jenis-jenis kunci relasional,

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 5 SISTEM BASIS DATA JOIN

PRAKTIKUM 5 SISTEM BASIS DATA JOIN Mochammad Yusa Sistem Basis Data 1 PRAKTIKUM 5 SISTEM BASIS DATA JOIN Praktikan Mengetahui Asisten Laboratorium NIM. NIM. A. TUJUAN Tujuan dari praktikum ini adalah: 1. Mampu menginputkan data dan record

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI INVERTED INDEX DENGAN SISTEM MANAJEMEN BASISDATA UNTUK MENDUKUNG MODEL PEMEROLEHAN BOOLEAN

IMPLEMENTASI INVERTED INDEX DENGAN SISTEM MANAJEMEN BASISDATA UNTUK MENDUKUNG MODEL PEMEROLEHAN BOOLEAN IMPLEMENTASI INVERTED INDEX DENGAN SISTEM MANAJEMEN BASISDATA UNTUK MENDUKUNG MODEL PEMEROLEHAN BOOLEAN JB Budi Darmawan Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma

Lebih terperinci

Sejarah(1) Sejarah(2) STRUCTURE QUERY LANGUANGE (1) Definisi SQL

Sejarah(1) Sejarah(2) STRUCTURE QUERY LANGUANGE (1) Definisi SQL Sejarah(2) STRUCTURE QUERY LANGUANGE (1) Tahun 1987, American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO) membuat standar untuk SQL Tahun 1992, dibentuk versi baru

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Optimasi Query Nasted Join dan Hash Join pada MySQL Server

Analisis Perbandingan Optimasi Query Nasted Join dan Hash Join pada MySQL Server Melany, Analisis Perbandingan Optimasi Query 31 Analisis Perbandingan Optimasi Query Nasted Join dan Hash Join pada MySQL Server Comparative Analysis and Optimization Query Nasted Join Hash Join in MySQL

Lebih terperinci

Konsep Dasar Basis Data. Oleh: Harnan Malik Abdullah, ST., MSc. Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya 2017

Konsep Dasar Basis Data. Oleh: Harnan Malik Abdullah, ST., MSc. Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya 2017 Konsep Dasar Basis Data Oleh: Harnan Malik Abdullah, ST., MSc. Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya 2017 Pengertian Basis Data Data fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain Basis Data sebuah

Lebih terperinci

Riyanto

Riyanto SQL (Structured Query Language) Riyanto mohriyan@gmail.com http://www.masto.co.cc Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MERCU BUANA

UNIVERSITAS MERCU BUANA UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS PROGRAM STUDI : Ilmu Komputer : Sistem Informasi No. Dokumen 02-3.04.1.02 Distribusi Tgl. Efektif RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah Kode Rumpun MK Bobot (SKS) Semester

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 01 / 02 / 2016 Untuk Tahun Akademik : 2015/2016 Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman : 21 halaman Mata Kuliah : Sistem Basis

Lebih terperinci

MENAMPILKAN DATA DARI BANYAK TABEL

MENAMPILKAN DATA DARI BANYAK TABEL BAB 5 MENAMPILKAN DATA DARI BANYAK TABEL TUJUAN BELAJAR: Dapat menulis statement SELECT yang mengakses data ke lebih dari satu tabel dengan menggunakan operator JOIN. Menampilkan data yang tidak memenuhi

Lebih terperinci

DASAR-DASAR SQL SERVER 2005

DASAR-DASAR SQL SERVER 2005 DASAR-DASAR SQL SERVER 2005 SQL SQL (Structured Query Language) adalah salah satu bahasa generasi level ke-4 yang awalnya dikembangkan oleh IBM di San Jose Research Laboratory. Berbeda dengan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Model dan Aljabar Relasional. Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom Wa:

Model dan Aljabar Relasional. Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom   Wa: Model dan Aljabar Relasional Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom Email: rima@ittelkom-pwt@ac.id Wa: 087731680017 RECORD BASED DATA MODEL Model Hierarkikal Model Jaringan Model Relasional Struktur Hirarki

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas : Sistem Basis Data : IT012248 / 2 SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1. Pengantar Basis Data Mahasiswa dapat me-ngerti dan memahami

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM BASIS DATA KODE : TI11. C228 / 4 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM BASIS DATA KODE : TI11. C228 / 4 SKS Pertemuan ke Pokok Bahasan dan TIU 1. 1. PENGANTAR BASIS DATA konsep yang terdapat di dalam basis data Sub Pokok Bahasan dan TIK 1.1. Ruang lingkup mengenai mata kuliah yang diajarkan 1.2. Perbedaan sistem

Lebih terperinci

Sistem Basis Data SISTEM BASIS DATA Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Disusun oleh Vivine Nurcahyawati, M.Kom, OCP

Sistem Basis Data SISTEM BASIS DATA Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Disusun oleh Vivine Nurcahyawati, M.Kom, OCP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SISTEM BASIS DATA 410103050 Disusun oleh Vivine Nurcahyawati, M.Kom, OCP PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI STMIK STIKOM SURABAYA 2012 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DESKRIPSI

Lebih terperinci

Perangkat Lunak Pengembangan Web

Perangkat Lunak Pengembangan Web Perangkat Lunak Pengembangan Web Pertemuan 5 Database I Program Diploma IPB - Aditya Wicaksono, SKomp 1 Apa itu SQL? Structured Query Language SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database SQL memungkinkan

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG M O D U L S Q L SISTEM BASIS DATA 2 Disusun oleh : Siti Yuliyanti, ST SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG Jl. Brigjen Katamso No.92 Km 2.5 Tanjungpinang Kepulauan Riau November 24, 2010 SQL

Lebih terperinci

Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi data management, business process management dalam suatu perancangan SIM suatu organisasi.

Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi data management, business process management dalam suatu perancangan SIM suatu organisasi. Dibuat oleh: Yudi Priyadi (Prodi Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) CP-MK: 1. Mahasiswa mampu melakukan analisis penerapan data management pada suatu organisasi/industri, melalui pembuatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai

Lebih terperinci

OTOMATISASI SQL QUERY UNTUK DATABASE ENGINE

OTOMATISASI SQL QUERY UNTUK DATABASE ENGINE OTOMATISASI SQL QUERY UNTUK DATABASE ENGINE Arie Nugroho 1), Arik Sofan Tohir 2) 1), 2) Sistem Informasi Universitas Nusantara PGRI Kediri Jl Mojoroto Gang I No.6 Kediri Email : arieunp81@gmail.com 1),

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Impelentasi Setelah melakukan analisa dan perancangan terhadap Aplikasi Informasi Kota Tangerang yang akan dibuat, tahap selanjutnya adalah implementasi dan pengujian.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Family Folder merupakan buku yang mencatat riwayat kesehatan dari satu keluarga. Buku ini biasanya digunakan oleh puskesmas-puskesmas. Di dalam Family Folder

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA KOMPUTER JAKARTA S SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : Sistem Basis Data Kode Mata : MI - 16303 Jurusan / Jenjang : S1 SISTEM INFORMASI Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa

Lebih terperinci

Bab 4. Implementasi dan Evaluasi. pengevaluasian secara langsung di sistem berjalan tidaklah memungkinkan. Maka dari

Bab 4. Implementasi dan Evaluasi. pengevaluasian secara langsung di sistem berjalan tidaklah memungkinkan. Maka dari Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4.1 Persiapan Sistem Simulasi Dari wawancara yang dilakukan, penulis menemukan bahwa ditinjau dari sisi resiko dan dampak yang mungkin akan ditimbulkan, proses pengimplementasian

Lebih terperinci

Structured Query Language

Structured Query Language Structured Query Language Advanced DDL 31 Mei 2006 2006, M. Ramadhan 1 Pendahuluan Yang akan dibahas: Cascading foreign key View lanjut Kondisi gabungan Mengubah urutan & nama kolom Kolom turunan Join

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini dalam pembuatan programnya menggunakan aplikasi XAMPP dan MySQL sebagai nya dengan bahasa pemrograman Visual Basic.

Lebih terperinci

PENGENALAN MICROSOFT SQL SERVER

PENGENALAN MICROSOFT SQL SERVER PENGENALAN MICROSOFT SQL SERVER Pendahuluan MS-SQL Server merupakan salah satu contoh perangkat lunak DBMS (database management system) yang banyak digunakan oleh banyak perusahaan saat ini. SQL Server

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 KOMPUTERISASI AKUNTANSI Semester : 2

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 KOMPUTERISASI AKUNTANSI Semester : 2 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 KOMPUTERISASI AKUNTANSI Semester : 2 MATA KULIAH : SISTEM BASIS DATA KODE MATA KULIAH / SKS : 410113005 / 3 SKS MATA KULIAH PRASYARAT : - DESKRIPSI

Lebih terperinci

MODUL 7 STRUCTURED QUERY LANGUAGE

MODUL 7 STRUCTURED QUERY LANGUAGE MODUL 7 STRUCTURED QUERY LANGUAGE BAHASA QUERY KOMERSIAL Berdasarkan acuan model relasional, ada 2 bahasa query komersial yang tersedia : 1. SQL (Structured Query Language) 2. QBE (Query By Example ).

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam suatu universitas, salah satu analisis yang dapat dilakukan untuk melihat perkembangan prestasi akademik seorang mahasiswa adalah dengan memantau nilai

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Kuliah : Manajemen Basis Data (4 sks) Kode : MIP-2303 Prasyarat : Konsep Basis Data Program studi : Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

3 rd DML : Selection(3)

3 rd DML : Selection(3) 3 rd DML : Selection(3) S1 TI - AMIKOM Yogyakarta 2009 MODUL PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA MODUL PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA 3 rd Data Manipulation Language: Select ( 3) Akhmad Dahlan Laboratorium Basis

Lebih terperinci

Database Systems: Ch. 3: The Relational Model. History of The Relational Model. Learning Objectives

Database Systems: Ch. 3: The Relational Model. History of The Relational Model. Learning Objectives 1 Database Systems: Thomas Connolly, Carolyn Begg, Database System, A Practical Approach to Design Implementation and Management, 4 th Edition, Addison Wesley History of The Relational Model Terminology

Lebih terperinci

MODUL 4 QUERY, VIEW, DAN ALJABAR RELASIONAL

MODUL 4 QUERY, VIEW, DAN ALJABAR RELASIONAL MODUL 4 QUERY, VIEW, DAN ALJABAR RELASIONAL TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan diharapkan mampu memahami Query dan View pada Database. 2. Praktikan diharapkan mampu memahami Aljabar Relasional. PERLENGKAPAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Sistem Untuk pengembangan sistem, penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). Selain untuk proses pembuatan, SDLC juga

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras dan piranti lunak sebagai berikut : Spesifikasi

Lebih terperinci

Modul 4 Microsoft Access 2007

Modul 4 Microsoft Access 2007 Tugas Pendahulan Modul 4 Microsoft Access 2007 Mata kuliah : CF 1310 Pengantar Teknologi Informasi Disusun oleh : Nama Route Gemilang 5208 100 073 Semester Ganjil 2008/2009 Jurusan Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 2

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 2 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 2 Berlaku mulai: Genap/2010 MATA KULIAH : SISTEM BASIS DATA KODE MATA KULIAH / SKS : 410102050 / 3 SKS MATA KULIAH PRASYARAT

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan dari Sistem Aplikasi Rental Studio Berbasis Web. Aplikasi ini dibuat agar memudahkan para calon konsumen dapat memesan studio band dimanapun dan kapanpun

Lebih terperinci

Sistem Penelusuran Di PT Indosiar Visual Mandiri

Sistem Penelusuran Di PT Indosiar Visual Mandiri Sistem Penelusuran Di PT Indosiar Visual Mandiri Oleh: Mia Anjarsari Alumni Program Studi Manajemen Informasi dan Dokumentasi, Departemen Ilmu Komputer, Fakultas MIPA IPB Rita Komalasari Pustakawan Muda

Lebih terperinci

SQL. Pemrograman Web II. Ganjil

SQL. Pemrograman Web II. Ganjil SQL Pemrograman Web II Ganjil 2015-2016 Review Database Structured Query Language Apa itu database? Kumpulan data terstruktur yang saling berelasi. Definisi : Kumpulan data, yang terorganisir secara logika,

Lebih terperinci

MODUL 3 JOIN TABLE. Gambar Model Relasi Basis Data db_mutiara SMK NEGERI 1 CIMAHI REKAYASA PERANGKAT LUNAK

MODUL 3 JOIN TABLE. Gambar Model Relasi Basis Data db_mutiara SMK NEGERI 1 CIMAHI REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL 3 JOIN TABLE Tujuan Kompetensi Dasar yang ingin dicapai : 3.3 Menganalisis teknik penggabungan data dari beberapa tabel memahami inner join dalam penggabungan data dari beberapa tabel mengaplikasikan

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA KOMPUTER JAKARTA S SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : SISTEM BASIS DATA 1 Kode Mata : MI - 15204 Jurusan / Jenjang : D3 MANAJEMEN INFORMAA Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap pembangunan perangkat lunak, tahap lanjut dari tahap perancangan sistem. Tahap yang dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN Proses perancangan adalah bagian dari pengembangan sistem. Secara etimologi, sistem berasal dari kata system yang berarti susunan atau cara. Sistem dapat di kelompokkan

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII MANAJEMEN INFORMATIKA Semester : 2

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII MANAJEMEN INFORMATIKA Semester : 2 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII MANAJEMEN INFORMATIKA Semester : 2 MATA KULIAH : SISTEM BASIS DATA KODE MATA KULIAH / SKS : 390102023 / 3 SKS MATA KULIAH PRASYARAT : - DESKRIPSI

Lebih terperinci

B. PETUNJUK. 2. Join. Praktikum Basis Data 2017 TE UM

B. PETUNJUK. 2. Join. Praktikum Basis Data 2017 TE UM MODUL 5 RELASI & JOIN A. TUJUAN Memahami keterhubungan entitas di dalam basis data. Memahami jenis-jenis operasi pengambilan data di beberapa entitas. Mampu menyelesaikan kasus retrieval yang melibatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Dalam pembangunan sistem, penelitian menggunakan model Software Development Life Cycle). Model-model yang digunakan pada SDLC yaitu : a) Waterfall, b)

Lebih terperinci

Basis Data. Bagian IV SQL (3) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan

Basis Data. Bagian IV SQL (3) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Basis Data Bagian IV SQL (3) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Deletion Yang dapat dihapus (delete) hanyalah tuple bukan nilai ada suatu atribut tertentu. Dalam SQL, deletion

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN. Kontrak Perkuliahan Sistem Basis Data oleh Saiful Bahri STMIK SINUS -1-

KONTRAK PERKULIAHAN. Kontrak Perkuliahan Sistem Basis Data oleh Saiful Bahri STMIK SINUS -1- KONTRAK PERKULIAHAN A. IDENTITAS MATA KULIAH 1. Nama Mata Kuliah : SISTEM BASIS DATA 2. Kode Mata Kuliah : 3. Beban SKS : 2 4. Semester : IV 5. Hari Pertemuan : Selasa, jam 14.30 dan Jumat jam 20.00 6.

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN PRANGKAT LUNAK MIGRASI DATA LINTAS DBMS DENGAN VB.NET (Studi Kasus: MySQL and Oracle)

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN PRANGKAT LUNAK MIGRASI DATA LINTAS DBMS DENGAN VB.NET (Studi Kasus: MySQL and Oracle) PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN PRANGKAT LUNAK MIGRASI DATA LINTAS DBMS DENGAN VB.NET (Studi Kasus: MySQL and Oracle) DESIGN AND DEVELOPMENT OF CROSS DBMS DATA MIGRATION SOFTWARE USING VB.NET (Case Study:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

Aktivitas Pembelajaran. Kegiatan Dosen

Aktivitas Pembelajaran. Kegiatan Dosen Standar Kompetensi: memahami dasar dan peranan database. melakukan proses pembentukan struktur database. memahami keamanan dan administrasi database. 1 Agar mahasiswa memahami 1. Apa yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

APLIKASI BASIS DATA BERBASIS MICROSOFT ACCESS

APLIKASI BASIS DATA BERBASIS MICROSOFT ACCESS APLIKASI BASIS DATA BERBASIS MICROSOFT ACCESS PUTU AGUS YOGA PERMANA 1011021045/ B TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN APLIKASI BASIS DATA BERBASIS MICROSOFT ACCESS 1 APLIKASI BASIS DATA BERBASIS

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 77 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem. Implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yakni

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PERPUSTAKAAN PADA SEKOLAH VIANNEY SKRIPSI. Oleh. Steve Wilan Alfredo Sumual

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PERPUSTAKAAN PADA SEKOLAH VIANNEY SKRIPSI. Oleh. Steve Wilan Alfredo Sumual ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PERPUSTAKAAN PADA SEKOLAH VIANNEY SKRIPSI Oleh Steve Wilan Alfredo Sumual 1301039145 Lingawati 1301041276 Kelas / Kelompok : 07 PET / 04 Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

Pengertian dan Fungsi MySql dan SQLyog sebagai Data Base

Pengertian dan Fungsi MySql dan SQLyog sebagai Data Base Pengertian dan Fungsi MySql dan SQLyog sebagai Data Base Abdul hamid nurhuda Nurhuda.16.02@gmail.com Abstrak Sebelum kita memulai untuk mempelajari hubungan atau keterkaitan antara Database dengan bahasa

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 8. Kuesioner Tracer Study Rational Unified Process (RUP) Sistem Tracer Study Jurusan Ilmu Komputer Gambar

Lebih terperinci

perkembangan yang diraih, namun ada juga kegagalan dan ketidakstabilan pada masingmasing Database Engine. Database yang bekerja 24 jam dan yang memili

perkembangan yang diraih, namun ada juga kegagalan dan ketidakstabilan pada masingmasing Database Engine. Database yang bekerja 24 jam dan yang memili Analisis Kecepatan Proses Insert Query Pada Tabel Terpartisi Di Database Engine Oracle Dan SQL Server Widhya Wijaksono Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika Universitas Gunadarma widhya_wijaksono@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini dalam pembuatan programnya menggunakan aplikasi XAMPP dan MySQL sebagai databasenya dengan bahasa pemrograman Visual

Lebih terperinci

I. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

I. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu I. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN 1 Febri Yana Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan JL. H.M. Joni No. 70C Medan 20152 Indonesia twentyone_february@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE Oktavian Abraham Lantang ABSTRAK Saat ini seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, ketergantungan proses bisnis suatu perusahaan

Lebih terperinci

1. Buat planing view sesuai kebutuhan topik anda (jelaskan dengan detail masing-masing view yang anda buat)

1. Buat planing view sesuai kebutuhan topik anda (jelaskan dengan detail masing-masing view yang anda buat) 1. Buat planing view sesuai kebutuhan topik anda (jelaskan dengan detail masing-masing view yang anda buat) View adalah tabel virtual (bukan tabel sebenarnya) dimana tidak memiliki data sendiri, tetapi

Lebih terperinci

P7 Perancangan Database

P7 Perancangan Database P7 Perancangan Database SQ http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa mengetahui & memahami konsep

Lebih terperinci

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce DESAIN DATABASE Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Sistem Basis Data Lanjut SI1506

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Sistem Basis Data Lanjut SI1506 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Sistem Basis Data Lanjut SI1506 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG 2011 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah sebagai berikut : a. Perangkat Lunak 1. Microsoft

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1 PENGENALAN SQL SERVER 2000

PRAKTIKUM 1 PENGENALAN SQL SERVER 2000 PRAKTIKUM 1 PENGENALAN SQL SERVER 2000 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat mengenal tools yang ada di SQL Server 2. Mahasiswa dapat menggunakan sebuah database 3. Mahasiswa dapat memberi komentar

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : Maret 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11. 54404/ 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot sks : 3 SKS 5. Elemen

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS BASIS DATA I

LAPORAN TUGAS BASIS DATA I LAPORAN TUGAS BASIS DATA I Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Basis Data I yang dibimbing oleh Bapak Muhammad Zainal Arifin Oleh : KATYA LINDI CHANDRIKA 140535605307 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pembuatan data warehouse telah banyak dilakukan oleh perusahaanperusahaan industri yang berorientasi profit. Data warehouse diharapkan mampu

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Semakin banyaknya lembaga-lembaga survei baik pemerintah maupun non pemerintah yang melakukan survei terhadap suatu target yang ingin dianalisa. Survei yang dilakukan kebanyakan masih menggunakan

Lebih terperinci

KURSUS ONLINE JASA WEBMASTERS

KURSUS ONLINE JASA WEBMASTERS KURSUS ONLINE JASA WEBMASTERS SQL Pengenalan Database, SQL, MySQL dan XAMPP JASA WEBMASTERS Jl. Ringin Raya No 124A Condong Catur, Sleman, Yogyakarta Database Database secara singkat dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pengembangan Sistem Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan salah satu dari agile methods yaitu extreme Programming (XP). Dalam metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung. Waktu Penelitian adalah pada Semester Ganjil Tahun Akademik Spesifikasi Hardware dan Software yang Digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung. Waktu Penelitian adalah pada Semester Ganjil Tahun Akademik Spesifikasi Hardware dan Software yang Digunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Program Studi Ilmu Komputer Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

Lebih terperinci

BAB 3 IMPLEMENTASI VISUALISASI INFORMASI PASUT BERBASIS WEB

BAB 3 IMPLEMENTASI VISUALISASI INFORMASI PASUT BERBASIS WEB BAB 3 IMPLEMENTASI VISUALISASI INFORMASI PASUT BERBASIS WEB Pada bab ini akan diuraikan tahapan yang dilakukan dalam implementasi visualisasi informasi pasut berbasis web, yang terdiri dari: a. Identifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI INVERTED INDEX DENGAN SISTEM ORDBMS MENGGUNAKAN COLLECTION UNTUK MENDUKUNG MODEL PEMEROLEHAN BOOLEAN

IMPLEMENTASI INVERTED INDEX DENGAN SISTEM ORDBMS MENGGUNAKAN COLLECTION UNTUK MENDUKUNG MODEL PEMEROLEHAN BOOLEAN IMPLEMENTASI INVERTED INDEX DENGAN SISTEM ORDBMS MENGGUNAKAN COLLECTION UNTUK MENDUKUNG MODEL PEMEROLEHAN BOOLEAN JB Budi Darmawan Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM BASIS DATA 2 (D3/SI) * KODE / SKS KK / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM BASIS DATA 2 (D3/SI) * KODE / SKS KK / 2 SKS Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU 1. 1. PENGENALAN UMUM MATERI YANG AKAN DIAJARKAN 2. KONSEP MODEL DATA Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar 1.1. Pengenalan secara umum materi yang akan diajarkan 2.1. Review

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN 4.1 Rancangan Yang Dibangun 4.1.1 Class Diagram Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara objek dalam aplikasi KM yang akan dibangun: 4.1.1.1

Lebih terperinci

Basis Data. Bagian IV SQL (1) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan

Basis Data. Bagian IV SQL (1) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Basis Data Bagian IV SQL (1) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Sejarah SQL IBM mengembangkan versi asli SQL di San Jose Research Laboratory (sekarang Almaden Research Center)

Lebih terperinci

Lessons. 1. Definisi Basis Data. 2. Sistem Basis Data. 3. Komponen Sistem Basis Data. 4. Abstraksi Data. 5. Bahasa Basis Data

Lessons. 1. Definisi Basis Data. 2. Sistem Basis Data. 3. Komponen Sistem Basis Data. 4. Abstraksi Data. 5. Bahasa Basis Data Basis Data 1 Referensi Raghu Ramakrisnan, Gherke, Database Management System, 3rd Edition, McGraw-Hill, 2001. Ramez Elmasri, Sam Navathe, Fundamentals of Database Systems, 4rd Edition, Addison Wesley Publishing

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah software dan hardware yang dibutuhkan untuk mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web A. Software Pendukung 1. Sistem

Lebih terperinci

MODUL PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR 1 STANDAR KOMPETENSI: MENERAPKAN BAHASA PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR SMK NEGERI 1 MAJALENGKA

MODUL PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR 1 STANDAR KOMPETENSI: MENERAPKAN BAHASA PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR SMK NEGERI 1 MAJALENGKA MODUL PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR 1 STANDAR KOMPETENSI: MENERAPKAN BAHASA PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR SMK NEGERI 1 MAJALENGKA PENGANTAR SQL TINGKAT DASAR Basisdata atau database adalah kumpulan dari

Lebih terperinci

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN. lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem tersebut adalah : yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah :

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN. lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem tersebut adalah : yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah : 4 BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1. Analisis sistem Pembuatan sistem kamus bahasa jawa online, memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung dalam pembuatan sistem tersebut. Adapun perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1. BAB 1 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Database merupakan komponen yang sangat penting dalam pembangunan aplikasi berbasis teknologi informasi. Dalam berbagai jenis aplikasi, database digunakan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai

Lebih terperinci

Modul Praktikum III Matakuliah Basis Data 2

Modul Praktikum III Matakuliah Basis Data 2 Modul Praktikum III Matakuliah Basis Data 2 Join A. TUJUAN Mahasiswa mampu menggunakan perintah JOIN maupun NATURAL JOIN dalam penggalian informasi dari dua buah tabel atau lebih. Mahasiswa mampu menggunakan

Lebih terperinci

Modul Praktikum Basis Data 5 Query

Modul Praktikum Basis Data 5 Query Modul Praktikum Basis Data 5 Query Pokok Bahasan : - Membuat query - Menjalankan query - Memberikan criteria query - Menghapus query - Studi Kasus query Tujuan : - Mahasiswa mampu membuat query pada database

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab 3 ini dibahas mengenai desain penelitian, metode penelitian baik metode pengumpulan data maupun metode pengembangan perangkat lunak, serta alat dan bahan penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem program ini mencakup spesifikasi kebutuhan perangkat keras (hardware) dan spesifikasi perangkat lunak (software). 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

Satuan Acara Perkuliahan

Satuan Acara Perkuliahan Satuan Acara Perkuliahan Mata Kuliah : Sistem Basis Data Kode Mata Kuliah / SKS: KK-1057 / 3 SKS Semester : Ganjil / Genap Dosen : Dini Yuristia, S.T. Hari, jam, ruang : Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, serta sistematika penyajian yang akan dibahas dalam pembuatan

Lebih terperinci