PENGARUH KUALITAS PRODUK YAMAHA N-MAX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMEDIASI INTERNATIONAL BRAND IMAGE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KUALITAS PRODUK YAMAHA N-MAX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMEDIASI INTERNATIONAL BRAND IMAGE"

Transkripsi

1 Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 206, pp. 23~28 PENGARUH KUALITAS PRODUK YAMAHA N-MAX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMEDIASI INTERNATIONAL BRAND IMAGE 23 Chriswardana Bayu Dewa AMIK BSI Yogyakarta Abstrak Pemasaran saat ini semakin berkembang. Perusahaan berusaha untuk mengembangkan bisnisnya lintas negara, sehingga pemasaran memiliki standar global untuk memasuki pasar internasional. Beberapa strategi digunakan untuk memasuki pasar internasional, salah satunya adalah meningkatkan kualitas disertai dengan memberikan nama merek yang menarik pasar internasional yang mencerminkan kualitas yang tinggi sehingga diharapkan konsumen dapat memutuskan untuk membeli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pembelian yang dimediasi oleh international brand image. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna motor YAMAHA N-Max di lapangan parkir Lippo Plaza Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari konsumen yang telah membeli YAMAHA N-Max. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling yang terdiri dari 00 orang pengguna YAMAHA N-Max. Data diperoleh dengan cara membagikan kuesioner dan diolah dengan menggunakan SPSS 6 dan Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian ini adalah kualitas berpengaruh positif pembelian yang dimediasi secara penuh oleh international brand image. Keywords: Produk, Keputusan Pembelian, International Brand Image. Pendahuluan Pemasaran pada era global saat ini semakin kompleks. Perusahaan berusaha melakukan pemasaran melewati batas negara. Standar dalam pemasaran global diciptakan sebagai patokan perusahaan agar dapat memasuki pasar internasional. Strategi dibuat oleh perusahaan untuk menciptakan yang dapat bersaing dengan lain di seluruh dunia. Beberapa strategi yang digunakan untuk memasuki pasar internasional antara lain memberikan nama merek pada yang diciptakan dan meningkatkan kualitas pada yang dibuat. International brand image tidak hanya mempertahankan perusahaan dan meningkatkan pemasaran internasional, tapi juga memiliki berbagai manfaat. Sugiharti (202) menjelaskan faktor pembentuk International Brand Image antara lain citra pembuat, citra pemakai, dan citra. International Brand Image yang telah memasuki pasar global tentunya memiliki masing-masing kualitas dari setiap yang dibuatnya. adalah keseluruhan fitur dan karakteristik yang mampu memuaskan kebutuhan yang terlihat maupun tidak terlihat (Haizer et al, 202). Kotler dan Keller (202) mengemukakan kualitas adalah totalitas fitur dan karakteristik suatu yang bergantung pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan. mampu melebihi ekspektasi dari konsumen tergantung pada komitmen perusahaan kualitas. Menurut Boyd dkk (2000) konsumen dalam mengambil berfokus pada sekumpulan International Brand Image yang dikenali yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan para konsumen. Dengan adanya International Brand Image, konsumen dapat mengenal suatu dan mengetahui seberapa besar kualitas yang dimiliki oleh. Konsumen mengevaluasi setiap brand yang dikenali ke dalam sejumlah dimensi kualitas. Keputusan pembelian konsumen disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan konsumen suatu. Kebutuhan akan kendaraan bermotor juga menjadi prioritas utama masyarakat saat ini, terutama kendaraan Diterima 9 Januari 206; Revisi 3 Februari 206; Disetujui 5 Maret 206

2 roda dua, karena irit bahan bakar, ringan untuk dikendarai dan dapat menjadi solusi untuk menghindari kemacetan. Terdapat banyak varian motor di Indonesia dan salah satu yang paling diminati adalah skuter matic Yamaha N-Max. Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan Yamaha NMAX sepanjang 206 berhasil menembus angka unit. Persaingan skuter matic yang semakin ketat membuat YAMAHA terus terdorong untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen yang semakin kompleks. YAMAHA merupakan salah satu Brand International yang memiliki image positif bagi sebagian besar konsumen di dunia. YAMAHA berusaha mempertahankan image positif yang dimiliki oleh konsumen di dunia. Selain memiliki International Brand Image, YAMAHA juga memberikan kualitas yang tinggi. Perusahaan terus berusaha meningkatkan kecanggihan dan inovasi spesifikasi dari YAMAHA untuk dapat bersaing dengan skuter matic lainnya. Perkembangan YAMAHA ditunjukkan dengan adanya perubahan fitur dan spesifikasi YAMAHA pada tiap tahunnya. 2. Metode Penelitian Menurut Haizer et. al, (202) kualitas adalah keseluruhan fitur dan karakteristik yang mampu memuaskan kebutuhan yang terlihat maupun tidak terlihat. Kemampuan dalam menciptakan nilai kualitas dapat melebihi ekspektasi konsumen tergantung pada komitmen perusahaan kualitas. Produk yang dipersepsikan memiliki kualitas yaitu yang memiliki kesesuaian dengan yang dibutuhkan maupun yang diinginkan oleh konsumen dan secara konstan dapat memenuhi kepuasan konsumen tanpa cacat sedikitpun (Hasan dan Ali, 2009). Haizer et al, (202) menjelaskan selain sebagai elemen penting dalam operasi, kualitas juga memiliki pengaruh lain. Tiga alasan lain penyebab pentingnya kualitas yaitu : Pertama reputasi perusahaan, adanya kualitas muncul sebagai persepsi tentang baru perusahaan, kebiasaan pekerja, dan hubungan dengan pemasok. Kedua, keandalan, disesuaikan dengan peraturan Consumer Product Safety Act sebagai standar pembuat untuk menghindarkan pengguna dari kecelakaan atau kerusakan. Ketiga, keterlibatan global, bagi perusahaan dan negara yang ingin bersaing secara efektif pada ekonomi global, yang dibuat harus memenuhi ekspektasi dari kualitas, desain, dan harga secara global. Perusahaan berupaya membedakan yang telah mapan dengan cara menawarkan kualitas yang tinggi. Standar kualitas dunia juga didukung dengan adanya sertifikat ISO Boyd dkk (2000) mengungkapkan Sertifikasi jaminan kualitas ISO 9000 (standar pembuktian internasional) dipandang perlu untuk mendapatkan akses ke masyarakat ekonomi global. ISO mengacu kepada International Organization for Standarization dan kegiatannya terpusat pada pendaftaran dan sertifikasi sistem kualitas sebuah perusahaan. Sertifikasi ISO tidak menjamin bahwa perusahaan akan menghasilkan berkualitas, tetapi hanya memberi jaminan tentang proses si yang digunakan. Perusahaan dapat memperoleh sertifikat ISO ketika kualitas yang dijual telah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Standar kualitas dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor pembentuk kualitas dijelaskan dalam dimensi atribut yang terukur. Delapan dimensi kualitas yang dijelaskan oleh Boyd dkk (2000), antara lain : Kinerja (performance) merupakan karakteristik pengoperasian dasar suatu. Tampilan (feature) merupakan karakteristik bentuk yang dirancang untuk memperkuat fungsi dasar. Keandalan (reliability) adalah kemungkinan bahwa sebuah tampil memuaskan sepanjang waktu tertentu. Konformansi (conformance) cara bagaimana karakteristik operasi sebuah memenuhi spesifikasi tertentu. Daya tahan (durability) merupakan ukuran hidup sebuah, mencangkup dimensi teknis (penggantian) dan ekonomi (biaya perbaikan). Kemampuan pelayanan (serviceability) berkaitan dengan jaminan perbaikan (garansi) serta kecepatan dan kemudahan dalam memperoleh perbaikan. Estetika (esthetic) berkaitan dengan bagaimana sebuah terlihat, terasa, dan terdengar. Persepsi kualitas (perceived quality) dihasilkan dari penggunaan ukuran tidak langsung ketika KNiST, 30 Maret

3 konsumen kurang atau tidak memiliki informasi tentang atribut sebuah. Keputusan pembelian merupakan suatu tindakan yang dilakukan konsumen dikarenakan adanya dorangan-dorangan atau motif-motif yang dirasakan sehingga menimbulkan minat atau dorongan untuk memenuhi kebutuhan. Untuk mendapatkan gambaran mengenai pembelian, berikut ini akan dikemukakan definisi mengenai pembelian menurut para ahli. Menurut Kotler dan Susanto (2004) pada umumnya pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai. Keputusan pembelian dipicu oleh keinginan dan kebutuhan yang tidak terpenuhi. Keputusan pembelian yang dibuat oleh konsumen setiap hari juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian dijelaskan oleh Kotler dan Susanto (2004) antara lain: Produk. Konsumen menentukan terlebih dahulu apa yang sedang dibutuhkan atau diinginkan yang nantinya akan dibeli untuk dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Harga. Konsumen menentukan nilai sejumlah uang yang akan konsumen tukarkan untuk memiliki maupun mendapatkan manfaat dari suatu. Tempat. Lokasi dimana konsumen akan melakukan pembelian suatu juga ditentukan oleh konsumen ketika akan melakukan pembelian. Promosi. Keputusan yang diambil oleh konsumen dipengaruhi oleh promosi yang dilakukan oleh perusahaan berupa adanya iklan, penjualan personal, hubungan masyarakat, promosi penjualan, dan pemasaran langsung. Keberadaan International Brand Image merupakan bagian dari pembangunan pengakuan nama perusahaan. Nama suatu yang dikembangkan dan diakui akan dapat mempunyai jangka waktu hidup yang lama. Kristanto (20), yang menjelaskan bahwa International Brand Image adalah kumpulan brand yang menggunakan nama brand yang sama, sebuah positioning dan citra yang serupa di seluruh dunia. Manfaat International Brand Image terutama terletak pada aspek promosional. Menurut Fandy Tjiptono (2005) Brand image atau brand description yaitu deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen merek tertentu. Adanya International Brand Image, konsumen dapat mengenali yang sering didengar. Pengenalan untuk dapat masuk ke pasar internasional dipengaruhi adanya nama International Brand Image yang melekat pada sebuah. Faktor pembentuk International Brand Image dijelaskan oleh Sugiharti (202) yaitu: Citra Pembuat (corporate image) yaitu sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen perusahaan yang membuat suatu atau jasa. Citra (product image) yaitu sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen suatu. Citra Pemakai (user image) yaitu sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen pemakai yang menggunakan suatu barang atau jasa. dalam penelitian ini adalah : H : berpengaruh positif international brand image. H2 : International brand image berpengaruh positif pembelian. H3 : berpengaruh positif pembelian. H4 : International brand image memediasi pengaruh kualitas pembelian. Gambar. Model Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna motor YAMAHA N-Max di lapangan parkir Lippo Plaza Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari konsumen yang telah membeli YAMAHA N-Max. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling yang terdiri dari 00 orang pengguna YAMAHA N-Max. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Metode yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan data primer dengan cara KNiST, 30 Maret

4 membagikan kuesioner, dan meminta responden untuk mengisi kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini validitas akan diuji dengan menggunakan alat ukur analisis faktor dengan alat bantu program SPSS 6. Uji reliabilitas dilakukan dengan menghitung cronbach s alphamenggunakan SPSS 6 sebagai alat uji. Nilai cronbach s alpha dikategorikan sebagai berikut : ) 0,8-,0: reliabilitas baik, 2) 0,6-7,9:reliabilitas 3) <0,6: reliabilitas buruk. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan SEM dengan bantuan program Amos 6.0. Pengujian hipotesis dari H, H2, H3, diuji dengan melihat significant path pada penelitian, sedangkan untuk H4 diuji dengan membandingkan nilai beta pengaruh kualitas pembelian pada model penelitian (gambar ) dengan model alternatif. Model alternatif dalam penelitian ini adalah pengaruh langsung antara kualitas pembelian tanpa mediasi, sedangkan model penelitian adalah pengaruh kualitas pembelian dengan International brand image sebagai mediasi. Jika pada model alternatif terdapat beta yang signifikan sedangkan pada model penelitian tidak ada nilai beta yang signifikan maka mediasi sempurna (full mediation), tapi jika pada model alternatif terdapat nilai beta yang signifikan sedangkan pada model penelitian terdapat nilai beta signifikan tetapi nilainya lebih kecil dari model alternatif maka mediasi parsial (partial mediation). Hasil Penelitian Hasil pengujian validitas ditemukan bahwa setiap item pertanyaan untuk setiap variabel valid, sehingga dapat digunakan dalam pengujian hipotesis. Tabel. Hasil Uji Validitas Variabel Produk Kode Item Pernyataan Faktor Loading KP KP2 KP3 KP4 Motor N-Max memiliki fitur-fitur yang mudah dipahami. Tingkat keamanan dan kenyamanan motor N- Max sangat tinggi. Motor N-Max memiliki kapasitas mesin dan kecepatan yang sesuai dengan keinginan saya. Saya sangat menyukai tampilan motor N-Max Status 0,72 Valid 0,654 Valid 0,756 Valid 0,740 Valid Tabel 2. Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian Kode Item Pernyataan Faktor Loading KPM KPM2 KPM3 KPM4 Saya memutuskan membeli motor N-Max karena kebutuhan Saya memutuskan membeli motor N-Max karena ingin mencoba memakainya Keluarga saya terbiasa membeli motor N-Max, jadi Saya ikut membelinya. Saya memutuskan membeli motor N-Max karena sedang ada promosi penjualan. Status 0,765 Valid 0,820 Valid 0,86 Valid Valid Tabel 3. Hasil Uji Validitas Variabel International Brand Image Kode Item Pernyataan Faktor IBI IBI2 IBI3 IBI4 Saat ini motor N-Max dikenal dunia sebagai motor yang mampu memberikan kebutuhan berkendara yang aman dan nyaman. Saat ini motor N-Max memiliki dukungan teknologi yang paling modern. Saat ini motor N-Max dikenal dunia sebagai motor yang melayani semua segmen pasar (harga terjangkau). Saat ini motor N-Max dikenal dunia sebagai motor yang mampu memenuhi kebutuhan kecepatan berkendara. Status Loading 0,729 Valid 0,708 Valid 0,777 Valid 0,840 Valid Setelah melakukan uji validitas, data pada item pertanyaan yang valid diuji reliabilitasnya menggunakan metode cronbach s alpha. Berdasarkan pengujian didapat bahwa variabel kualitas, international brand image dan pembelian adalah reliabel. Hasil output uji reliabilitas untuk variabel kualitas, citra merek dan pembelian dapat diringkas pada tabel 4 berikut ini: Variabel Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas Cronbach alpha Kategori Produk 0,85 Reliabilitas baik Keputusan Pembelian International Brand Image 0,807 Reliabilitas baik 0,703 Reliabilitas baik KNiST, 30 Maret

5 Pengujian hipotesis dari H, H2, H3, diuji dengan melihat significant path pada penelitian, sedangkan untuk H4 diuji dengan membandingkan nilai beta pengaruh kualitas pembelian. Hasil pengujian hipotesis dapat terlihat pada tabel 5. Tabel 5. Hasil Uji No. H H2 H3 No. H3a H3 b Isi berpengaruh positif international brand image international brand image berpengaruh positif pembelian berperngaru h positif pembelian. Standardize d Regression Weights 0,756 0,764 0,778 P Tabel 6. Hasil Pembanding Mediasi Isi berpengaru h positif pembelian yang dimediasi internationa l brand image berpengaru h positif pembelian Standardize d Regression Weights 0,778 0,689 P Keteranga n Keteranga n 3. Pembahasan Pada tabel 5 ditemukan bahwa kualitas berpengaruh positif international brand image (β= 0,756, P5). Hasil analisis ini mendukung hipotesis pertama peneliti. Jadi, dapat diartikan bahwa, semakin baik kualitas, maka membawa dampak citra merek semakin tinggi. Haizer dan Render (202) mengungkapkan manfaat kualitas yaitu meningkatkan reputasi perusahaan, memberikan keandalan, dan dapat memasuki pasar global. International brand image berpengaruh positif pembelian (β= 0,764, P5). Hasil analisis ini mendukung hipotesis kedua peneliti. Jadi, semakin tinggi international brand image maka membawa dampak semakin tinggi pembelian konsumen. Dengan adanya International Brand Image, konsumen dapat mengenal suatu dan mengetahui seberapa besar kualitas yang dimiliki oleh. Konsumen mengevaluasi setiap brand yang dikenali ke dalam sejumlah dimensi kualitas. Keputusan pembelian konsumen disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan konsumen suatu (Boyd dkk, 2000). berpengaruh positif pembelian (β= 0,778, P5). Hasil ini mendukung hipotesis ketiga peneliti. Jadi, semakin tinggi kualitas membawa dampak semakin tinggi pembelian konsumen. mampu melebihi ekspektasi dari konsumen tergantung pada komitmen perusahaan kualitas. Hasan (2009) menjelaskan yang dipersepsikan memiliki kualitas yaitu yang memiliki kesesuaian dengan yang dibutuhkan maupun diinginkan oleh konsumen tanpa cacat sedikitpun. Hasil analisis pada tabel 7 menunjukkan bahwa international brand image memediasi hubungan antara kualitas dengan pembelian (β= 0,778, P5), sedangkan hubungan antara kualitas dengan pembelian tanpa mediasi memiliki β= 0,689; P5. Hal ini berarti international brand image mampu memediasi hubungan antara kualitas pembelian secara penuh karena nilai beta model penelitian lebih besar dibandingkan dengan nilai beta model alternatif. Jadi, hubungan yang signifikan terjadi antara international brand image sebagai variabel mediator minat sebagai variabel dependen. Terdapat juga hubungan langsung antara kualitas sebagai variabel independen pembelian sebagai variabel dependen tetapi pengaruhnya tidak sebesar jika KNiST, 30 Maret

6 dimediasi oleh international brand image. Selain itu, international brand image berarti mampu menjadi penghubung pengaruh positif antara kualitas dengan pembelian. Semakin tinggi kualitas berarti semakin tinggi pula international brand image sehingga meningkatkan pembelian konsumen. 4. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, YAMAHA N-Max dipersepsikan oleh penggunanya di Yogyakarta, khususnya di lapangan parkir Lippo Plaza Yogyakarta sebagai motor yang memiliki kualitas yang unggul dan memiliki citra merek internasional yang tinggi dibandingkan motor merek lain. Menurut hasil penelitian, meningkatnya kualitas akan meningkatkan citra merek internasional. Hal ini membuktikan bahwa kualitas YAMAHA N-Max yang tinggi mampu membangun international brand image YAMAHA menjadi semakin tinggi, sehingga YAMAHA dikenal oleh masyarakat luas dengan citra yang baik. Selain itu hasil penelitian menunjukkan meningkatnya international brand image juga meningkatkan pembelian konsumen yang dikeluarkan oleh merek tersebut. Hal ini membuktikan bahwa international brand image menjadi salah satu bahan pertimbangan yang dimiliki konsumen sebelum memutuskan untuk membeli sebuah barang. YAMAHA N-Max memiliki citra merek yang sangat baik di benak konsumen, sehingga konsumen memutuskan membeli yang dikeluarkan oleh YAMAHA. Penelitian ini menunjukkan meningkatknya kualitas juga meningkatkan pembelian konsumen tersebut. Hal ini membuktikan bahwa kualitas juga menjadi salah satu bahan pertimbangan yang penting sebelum konsumen memutuskan untuk membeli. YAMAHA N-Max dipersepsikan oleh konsumen memiliki kualitas yang sangat baik, aman dan nyaman digunakan, memiliki fitur kendaraan yang canggih dan dapat memenuhi kebutuhan berkendara roda dua yang diinginkan, sehingga konsumen memutuskan untuk membeli tersebut. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kualitas dengan international brand image yang tinggi mampu mempengaruhi konsumen lebih kuat dibandingkan dengan kualitas tanpa memiliki international brand image. Hal ini berarti konsumen memutuskan membeli motor YAMAHA N- Max karena memiliki citra merek yang baik dan sudah menjadi merek yang dikenal diseluruh dunia dengan citra yang baik. Implikasi bagi perusahaan YAMAHA Indonesia adalah tetap menjaga kualitas si dengan cara melakukan riset pasar untuk mengetahui keinginan konsumen dalam berkendara dari segi kemanan, kenyamanan, kecepatan dan fitur kendaraan. Selain itu perusahaan juga disarankan untuk tetap menjaga citra merek yang sudah baik saat ini dengan cara meningkatkan hubungan kepada konsumen seperti melakukan berbagai event touring, promosi penjualan, iklan dan lain-lain sehingga citra merek tetap melekat di benak konsumen. Referensi Boyd, H.W., Walker, O.C. & Larreche, J.C Hasan, Ali Marketing. Yogyakarta: Medpress Heizer, Jay dan Barry Render.202. Manajemen Operasi. Dialih bahasa oleh Chriswan Kristanto, Jajat. 20. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta: Erlangga Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller.202. Manajemen Pemasaran. Terjemahan. Edisi 3. Jakarta: Erlangga. Kotler dan Susanto Dasar-dasar Pemasaran. Edisi ke enam, Penerbit Intermedia, Jakarta, hal 89 Sugiharti Membangun Citra Merek yang Positif Dalam Rangka Menciptakan Kepuasan dan Kesetiaan Pelanggan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Total Win JBMA, Vol, No., Juli, h Tjiptono, Frandy Brand management & strategy, Penerbit Andi, Yogyakarta. KNiST, 30 Maret

Zerly Agna Mahera Suharyono M. Al Musadieq Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Zerly Agna Mahera Suharyono M. Al Musadieq Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGARUH INTERNATIONAL BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pengguna iphone di Lingkungan Mahasiswa Universitas Brawijya) Zerly Agna Mahera Suharyono M. Al Musadieq

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) :

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) : BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran mengandung arti luas karena membahas mengenai masalah yang terdapat dalam perusahaan dan hubungannya dengan perdagangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan ekonomi saat ini semakin banyak persaingan yang ketat khususnya antar perusahaan sejenis. Persaingan yang juga begitu ketat menuntut agar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH STRATEGI POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA

ANALISIS PENGARUH STRATEGI POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA ANALISIS PENGARUH STRATEGI POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA ( Survei Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo ) Annisa Izzati annisa.izzaty03@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Transportasi atau pengangkutan adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkut, baik yang digerakan oleh tenaga manusia,

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG HANDPHONE SAMSUNG JENIS ANDROID DI MAGELANG

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG HANDPHONE SAMSUNG JENIS ANDROID DI MAGELANG PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG HANDPHONE SAMSUNG JENIS ANDROID DI MAGELANG Faisal Fati Manggala fatimanggala@gmail.com Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Yamaha Garputala Motor. Dealer ini berlokasi di JL. Citra Raya Bouluevard, Blok E.I/17R, Cikupa. Sedangkan waktu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri di Indonesia telah mengalami kemajuan yang cepat dan pesat. Keadaan tersebut menjadikan kondisi persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Objek penelitian difokuskan kepada masalah yang diteliti yaitu pengaruh pemasaran hijau terhadap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era ini, industri sepeda motor menjadi salah satu jenis usaha yang sedang mengalami pertumbuhan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan penjualan pasar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

KATA KUNCI: kebijakan brand image, atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif

KATA KUNCI: kebijakan brand image, atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI ASURANSI PROPERTI PADA PT ASURANSI CENTRAL ASIA CABANG PONTIANAK Gerry Suryanto Email: Gerrysuryanto93@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap pengambilan keputusan pembelian mobil merek Toyota Kijang Innova di Bandar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sejenis dan merupakan suatu proses psikologis.

BAB I PENDAHULUAN. yang sejenis dan merupakan suatu proses psikologis. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin maju dan dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin berkembang pesat pada masa ini juga berdampak pada perkembangan

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK ABSTRAK Eptarina Rosanti email: eptarina.rosanti89@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 PENGARUH BRAND AWARENESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CAT MEREK AVIAN PADA PT TIRTAKENCANA TATAWARNA DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 PENGARUH BRAND AWARENESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CAT MEREK AVIAN PADA PT TIRTAKENCANA TATAWARNA DI PONTIANAK PENGARUH BRAND AWARENESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CAT MEREK AVIAN PADA PT TIRTAKENCANA TATAWARNA DI PONTIANAK Hanandra Wijaya Email: hanandrawijaya@rocketmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus yang menganalisis tanggapan konsumen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi merupakan elemen penting bagi masyarakat, terutama dalam beraktivitas sehari-hari, maka dari itu tidaklah heran bahwa volume penjualan kendaraan

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Lanjutan Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Lanjutan Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Lanjutan Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek Pertemuan : III (Tiga) Topik/Pokok Bahasan : Kualitas Produk Pokok-Pokok Perkuliahan : Atribut

Lebih terperinci

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi PENGARUH KESADARAN MEREK DAN ASOSIASI MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA PADA PT. FORTUNA MOTOR MAJALENGKA Oleh : R. NENY KUSUMADEWI *) e-mail : kusumadewi.neny@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Diskripsi responden digunakan untuk mengidentifikasi karakteristikkarakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan lama

Lebih terperinci

Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI

Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN MIE INSTAN MEREK INDOMIE ( Studi pada anak kos yang tinggal di wilayah Kota Lamongan ) Noer Rafikah Zulyanti

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN Heru Hermawan email : Heruhermawan1990@gmail.com ABSTRAK Heru Hermawan. Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen.

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI KARYA ILMIAH Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA SPORT DI CV

PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA SPORT DI CV PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA SPORT DI CV. MURSIL MUARO SIJUNJUNG DENGAN KEPERCAYAAN MEREK SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Beta Mirna

Lebih terperinci

Grace Mandasari Suharyono Sunarti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Grace Mandasari Suharyono Sunarti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGARUH CITRA MEREK INTERNASIONAL DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survey terhadap pembeli pakaian merek Zara di Galaxy Mall Surabaya) Grace Mandasari Suharyono Sunarti Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah meningkatnya kinerja perusahaan yang dapat diukur dari peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. adalah meningkatnya kinerja perusahaan yang dapat diukur dari peningkatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan yang ketat dewasa ini membawa banyak dampak positif maupun negatif bagi suatu perusahaan. Dampak positif dari persaingan tersebut adalah meningkatnya kinerja

Lebih terperinci

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE NOKIA ABSTRAK. Anik Solimah Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE NOKIA ABSTRAK. Anik Solimah Universitas Muhammadiyah Purworejo PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE NOKIA Anik Solimah aniksolimah01@yahoo.com Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Semakin berkembangnya teknologi ikut mendorong kemajuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dilihat dari bertambahnya jumlah penduduk dan semakin berkembangnya aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari kebutuhan dalam

Lebih terperinci

BAB I. Dilihat dari perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini. kebutuhan akan komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap

BAB I. Dilihat dari perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini. kebutuhan akan komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini kebutuhan akan komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap kalangan masyarakat. Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era yang mengglobalisasi ini persaingan menjadi semakin. semarak dan meningkat khususnya dalam dunia bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era yang mengglobalisasi ini persaingan menjadi semakin. semarak dan meningkat khususnya dalam dunia bisnis. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era yang mengglobalisasi ini persaingan menjadi semakin semarak dan meningkat khususnya dalam dunia bisnis. Dalam hal ini perusahaan-perusahaan bukan hanya harus

Lebih terperinci

Oleh : Nur Baety Isnaeny Manajemen ABSTRAK

Oleh : Nur Baety Isnaeny Manajemen ABSTRAK PENGARUH KETIDAKPUASAN, HARGA DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP PERILAKU PERPINDAHAN MEREK (Studi Pada Konsumen Citra Hand & Body Lotion Di Kabupaten Kebumen) Oleh : Nur Baety Isnaeny Manajemen BetongQyu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

ANALISIS POSITIONING NOTEBOOK ACER BERDASARKAN PERSEPSIAN KONSUMEN ABSTRAK

ANALISIS POSITIONING NOTEBOOK ACER BERDASARKAN PERSEPSIAN KONSUMEN ABSTRAK ANALISIS POSITIONING NOTEBOOK ACER BERDASARKAN PERSEPSIAN KONSUMEN gautama_adhy@yahoo.com ABSTRAK Judul skripsi ini adalah Analisis Positioning Notebook Acer Berdasarkan Persepsian Konsumen.Tujuan dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) obyek penelitian adalah suatu atribut atau penilaian orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, dunia telah diwarnai dengan persaingan yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya, terutama perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI, PROMOSI DAN POSITIONING

PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI, PROMOSI DAN POSITIONING 1 PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI, PROMOSI DAN POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN GREEN PRODUCT (Studi Pada Pengguna Lampu Philips LED di Purworejo) Linda Setyaningsih (lien_dha_aquariusgirl@yahoo.co.id)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembeda diantara pesaingnya karena perusahaan yang mengembangkan merek

BAB I PENDAHULUAN. pembeda diantara pesaingnya karena perusahaan yang mengembangkan merek 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan memasarkan produknya dengan mengunakan merek sebagai pembeda diantara pesaingnya karena perusahaan yang mengembangkan merek yang kuat akan terlindung

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Selebriti endorser memiliki pengaruh positif terhadap citra merek Honda

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Selebriti endorser memiliki pengaruh positif terhadap citra merek Honda BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Selebriti endorser memiliki pengaruh positif terhadap citra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia telah memasuki era globalisasi, dimana persaingan di dunia bisnis akan semakin ketat. Perkembangan teknologi dan reformasi ekonomi dilakukan negara-negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Semakin beragamnya keinginan dan kebutuhan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU AS

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU AS PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU AS Alfian Raharjo Alfianraharjo89@yahoo.co.id Abstrak Perkembangan telekomunikasi saat ini semakin

Lebih terperinci

Penentuan Customer Superior Value dengan Menggunakan Model Matriks Konsumen untuk Merancang Strategi Pemasaran Terbaik Produk Sepeda Motor

Penentuan Customer Superior Value dengan Menggunakan Model Matriks Konsumen untuk Merancang Strategi Pemasaran Terbaik Produk Sepeda Motor Penentuan Customer Superior Value dengan Menggunakan Model Matriks Konsumen untuk Merancang Strategi Pemasaran Terbaik Produk Sepeda Motor Pram Eliyah Yuliana, S.T., M.T. *1) 1) Teknik Industri Sekolah

Lebih terperinci

Liya Monalisa Anis Suharyono Sunarti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Liya Monalisa Anis Suharyono Sunarti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP INTERNATIONAL BRAND IMAGE SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi pada Mahasiswa pembeli dan pengguna Laptop Lenovo di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut William J. Stanton dalam Swastha (2008), menyatakan bahwa Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan analisis jalur (path

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan analisis jalur (path BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan analisis jalur (path analysis) pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulannya: 1. Dari penelitian yang telah dilakukan

Lebih terperinci

Harry Christian Barus

Harry Christian Barus PENGARUH EKUITAS MEREK ( BRAND EQUITY ) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY (Studi pada Mahasiswa Program S1 Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Harry Christian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pakaian yaitu Wellborn. Penelitian ini dilakukan di Oraqle sebagai distributor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan primer untuk menunjang segala aktifitas masyarakat di Kabupaten Karawang.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan primer untuk menunjang segala aktifitas masyarakat di Kabupaten Karawang. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis dalam bidang dunia otomotif saat ini sangat berkembang pesat di Indonesia khususnya di Kabupaten Karawang. Alat transportasi pribadi saat menjadi kebutuhan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP WORD OF MOUTH (WOM) DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN (Studi pada Salon Kecantikan De Mode Purworejo)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP WORD OF MOUTH (WOM) DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN (Studi pada Salon Kecantikan De Mode Purworejo) PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP WORD OF MOUTH (WOM) DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN (Studi pada Salon Kecantikan De Mode Purworejo) Dwi Giri Andayani email: dwigiriandayani@yahoo.co.id ABSTRAK Konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April 2015 sampai dengan september 2015. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi 2.1.1 Pengertian Persepsi Ada beberapa pengertian persepsi menurut para ahli, yaitu: Persepsi menurut Pride dan Ferrel dalam Fadila dan Lestari (2013:45), persepsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas metode penelitian, yang meliputi objek dan subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, teknik pengumpulan data, definisi operasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti 16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi peluang bisnis di Indonesia sangat bagus. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bermunculan perusahaan, baik itu bergerak di bidang jasa ataupun barang. Produk-produk

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Krupuk Kemplang Di Palembang

Analisis Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Krupuk Kemplang Di Palembang Analisis Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Krupuk Kemplang Di Palembang Herry Widagdo Jurusan Manajemen STIE Multi Data Palembang herry@stie-mdp.ac.id Abstract: This research was

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perusahaan menghadapi persaingan paling ketat yang pernah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perusahaan menghadapi persaingan paling ketat yang pernah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perusahaan menghadapi persaingan paling ketat yang pernah ada. Akan tetapi, peralihan dari filosopi produk dan penjualan ke filosopi pemasaran

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, MEREK, DAN NEGARA ASAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK SUSU FORMULA BALITA DI PURWOREJO

PENGARUH HARGA, MEREK, DAN NEGARA ASAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK SUSU FORMULA BALITA DI PURWOREJO PENGARUH HARGA, MEREK, DAN NEGARA ASAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK SUSU FORMULA BALITA DI PURWOREJO Puput Arim Nurjanah Email:arumpuput@yahoo.com ABSTRAK Evaluasi alternatif merupakan aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda

BAB I PENDAHULUAN. ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Minat beli ulang yang dirasakan konsumen tidak terlepas dari kualitas yang ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda motor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju seperti sekarang ini membuat banyak sekali perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun ke tahun berikutnya sebagai akibat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk menggambarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk menggambarkan 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lingkup Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk menggambarkan keadaan realitas pada objek yang diteliti. Sumber data

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan komunikasi sangat penting di zaman modern saat ini. Sarana komunikasi sangat memudahkan manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif. Melihat sifat penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu menjadi rujukan dalam menulis penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu menjadi rujukan dalam menulis penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu menjadi rujukan dalam menulis penelitian ini. Diantaranya penelitian pertama adalah Erfan Severi & Kwek Choon Ling yang berjudul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat di dunia. Peta persaingan juga mulai meningkat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat di dunia. Peta persaingan juga mulai meningkat. Banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang sepeda motor merupakan sarana transportasi yang sangat diminati oleh masyarakat di dunia. Peta persaingan juga mulai meningkat. Banyak pabrikan seperti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang mencoba mencari deskripsi

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Saat ini perkembangan ekonomi dunia ditandai dengan proses globalisasi menuju ke arah pasar bebas. Persaingan bisnis dalam pasar bebas akan menjadi semakin

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Keputusan merupakan suatu pemecahan masalah sebagai suatu hukum situasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Keputusan merupakan suatu pemecahan masalah sebagai suatu hukum situasi BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Keputusan Pembelian Keputusan merupakan suatu pemecahan masalah sebagai suatu hukum situasi yang dilakukan melalui pemilihan satu

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang digunakan adalah kartu pra bayar IM3 Indosat. Subyek yang digunakan adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang beralamat,

Lebih terperinci

a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik b. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk

a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik b. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1 Jenis data a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN MOTOR MATIC MIO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN MOTOR MATIC MIO ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN MOTOR MATIC MIO Disusun Oleh : Nama: Andhika hacmi Pratama Kelas : 4EA04 NPM : 15209383 Latar Belakang Tingkat kepuasan konsumen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dewi Kurniawati, Suharyono, Andriani Kusumawati (2014)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dewi Kurniawati, Suharyono, Andriani Kusumawati (2014) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 2.1.1. Dewi Kurniawati, Suharyono, Andriani Kusumawati (2014) Sejumlah penelitian terkait kualitas produk telah dilakukan sebelumnya. Salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Keputusan Pembelian Sebuah tindakan yang dilakukan konsumen untuk membeli suatu produk merupakan keputusan pembelian. Setiap produsen pasti menjalankan berbagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kualitas 2.1.1. Definisi Kualitas Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam blog yang ditulis oleh Rosianasfar (2013), kualitas berarti tingkat baik buruknya sesuatu, derajat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP BRAND LOYALTY PRAMBORS RADIO. Kresna julio Eka Putra

ANALISIS PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP BRAND LOYALTY PRAMBORS RADIO. Kresna julio Eka Putra ANALISIS PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP BRAND LOYALTY PRAMBORS RADIO Kresna julio Eka Putra Jurusan Internasional Marketing, Fakultas Ekonomi Manajemen, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi persaingan di dunia bisnis menjadi lebih ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan manusia tidak hanya

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan. Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM :

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan. Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM : Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM : 14210639 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi yang merupakan gambaran

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 LANDASAN BERFIKIR Persaingan antar perusahaan untuk mendapatkan konsumen semakin ketat. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus menempatkan kepuasan sebagai tujuan utama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang dikumpulkan untuk kemudian diolah dan dianalisis dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang dikumpulkan untuk kemudian diolah dan dianalisis dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang dikumpulkan untuk kemudian diolah dan dianalisis dalam penelitian dengan menggunakan jenis data yaitu sebagai berikut. 1. Data Primer Data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian berlokasi di lingkungan Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin, Makassar dan obyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era industri bisnis yang sangat berkembang ini, banyak pelaku bisnis yang semakin gencar melakukan penawaran akan produk yang menjadi keunggulannya,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS) ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap niat pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). a. Mohammad Reza Jalilvand, Neda Samiei, Seyed Hessamaldin Mahdavinia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap niat pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). a. Mohammad Reza Jalilvand, Neda Samiei, Seyed Hessamaldin Mahdavinia 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti yang terdahulu sudah banyak dilakukan terkait masalah kesadaran merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diera perdagangan saat ini dengan semakin banyaknya kompetitor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diera perdagangan saat ini dengan semakin banyaknya kompetitor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diera perdagangan saat ini dengan semakin banyaknya kompetitor membuat persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, termasuk usaha bisnis dalam bidang otomotif seperti

Lebih terperinci

PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SAMPO DOVE DI SEMARANG

PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SAMPO DOVE DI SEMARANG PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SAMPO DOVE DI SEMARANG Ambarani Enka Putri 1, Apriatni E.P 2 & Andi Wijayanto 3 Rani_2thumbsup@yahoo.com Abstract This study aimed

Lebih terperinci

Kata kunci: green brand image, green perceived value, green trust, green brand equity

Kata kunci: green brand image, green perceived value, green trust, green brand equity Judul : Pengaruh Green Brand Image dan Green Perceived Value terhadap Green Trust dan Green Brand Equity pada Produk Jamu Sido Muncul Di Kota Denpasar Nama : AA Sg Mas Christiana Naftalia NIM : 1306205146

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adalah variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi variabel terikat.

BAB III METODE PENELITIAN. Adalah variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi variabel terikat. BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Independent (X) Adalah variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia akan mobilitas dari tempat satu ketempat yang lain

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia akan mobilitas dari tempat satu ketempat yang lain BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan mobilitas dari tempat satu ketempat yang lain semakin hari akan semakin meningkat, sehingga secara otomatis akan meningkatkan kebutuhan

Lebih terperinci

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi PENGARUH BRAND AWARENESS DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA PADA PT. PERMATA MOTOR KADIPATEN Oleh : ELI ACHMAD MAHIRI *) e-mail : eliachmadmahiri@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN SEBAGAI INTERVENING (Studi pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta)

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN SEBAGAI INTERVENING (Studi pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta) PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN SEBAGAI INTERVENING (Studi pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta) Anung Pramudyo Akademi Manajemen Administrasi (AMA) YPK Yogyakarta

Lebih terperinci

PENGARUH EKUITAS MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TEH BOTOL SOSRO LESS SUGAR

PENGARUH EKUITAS MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TEH BOTOL SOSRO LESS SUGAR PENGARUH EKUITAS MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TEH BOTOL SOSRO LESS SUGAR Disusun Oleh: Nama : Kartika Purnama NPM : 14212033 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji,

Lebih terperinci