BAB II KAJIAN REPERTOAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN REPERTOAR"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset dan Kendang Sunda Alat musik perkusi yang tidak bernada sangat beragam jenisnya, salah satunya adalah drum. Didalam dunia musik barat istilah drum digunakan untuk menyebut jenis alat musik perkusi yang menggunakan cylindrical shell atau tabung yang berongga yang terbuat dari kayu maupun logam. Alat musik pukul dengan pemukul/stik maupun tangan ini merupakan instrumen perkusi yang terdiri dari satu sampai dua head atau membran kulit yang terbuat dari kulit binatang, seperti kulit kadal, ular, dan ikan. 1 Sebagian besar instrumen perkusi yang dikenal sebagai drum termasuk dalam kategori membranophone. Membranophone menghasilkan suara saat membran atau head tersebut dipukul. Beragam bentuk dari drum berpengaruh pada suara yang dihasilkan, semakin kecil bentuk tabung drum suara yang dihasilkan semakin tinggi, begitu juga sebaliknya semakin besar bentuk drum akan menghasilkan suara yang lebih rendah. Fungsi dari drum umumnya dipakai di dalam upacara kemiliteran, ritual keagamaan ataupun kegiatan yang berhubungan dengan hiburan. Drum dimainkan secara ensembel atau kelompok seperti didalam sebuah drum band/marching band, atau pun dimainkan secara perseorangan. Seiring dengan perkembangan jaman, pemain drum menyatukan beberapa macam macam drum dari yang berukuran diameter kecil sampai ke ukuran yang besar dan menambahkan beberapa instrument perkusi lain seperti cymbal. Dari penyatuan alat musik drum lebih dikenal dengan nama drumset. 1 James Blade. Percussion Instrument and their History (London : Faber and Faber,1984) hal 50. 6

2 Sebuah drumset biasanya terdiri dari 3 macam perangkat yang digabung menjadi satu kesatuan yaitu: 1. Drum, didalamnya termasuk snare drum, bass drum, tom-tom, dan floor tom. 2. Cymbal, didalamnya termasuk ride cymbal, hi-hat, crash cymbal, Chinese cymbal, splash, dan cymbal efek. 3. Hardware, di dalamnya termasuk stand/tiang cymbal, pedal bass/kick, pedal hi-hat, dan kursi/stool. Para pemain drum cenderung hanya mengetahui drumset standart. Sebagian besar orang tidak mengetahui bahwa drumset yang dikenal sekarang baru hadir pada sekitar tahun Bahkan pada tahun 1930-an, sistem tuning (lug casings dan tunable heads) yang baru saja ditambahkan pada tom-tom dan hi-hat masih terhitung baru. 2 Drumset dengan susunan yang sekarang, merupakan tambahan baru pada repertoire pemain perskusi. Hingga pada akhir 1800an, pemain pemain drum dalam sebuah band memainkan salah satu dari bass drum, snare drum drum atau cymbal. Hal ini membutuhkan 3 orang pemain dan menyita ruang dari panggung yang sudah penuh. 3 Pada abad ke-20, semakin banyak orang yang memainkan drumset, karena drum mudah dibuat, menghasilkan suara yang keras sehingga dapat didengar dengan sangat jelas. Berikut ini adalah sejarah dari perangkat drumset dari Snare drum, Bass drum, Cymbal, Hi hat dan Tom-tom. Snare drum Sejarah snare drum merupakan turunan dari Tabor (diucapkan "tay-bor") ditemukan di Eropa pada abad pertengahan sekitar tahun Tabor adalah drum yang terdiri dari dua membran/head dan memiliki snare drum tunggal yang menempel pada membran bawah. Pada Abad Pertengahan Tabor sering 2 John Aldrige, Guide To Vintage Drum (California: CENTERSTREAM Publishing, 1994). 3 Ibid 7

3 dimainkan unison dengan flute tiga lubang. Musik rakyat Eropa modern melanjutkan tradisi sampai saat ini. Snare drum umumnya digunakan pada masa perang. Drum dengan tali senar sederhana ini menjadi populer dikalangan militer Swiss pada era tahun an yang mempengaruhi militer Ottoman Turki yang juga menggunakan drum. Pengembangan selanjutnya di tahun 1600-an, dengan menggunakan baut untuk mengaitkan tali senar yang menghasilkan suara yang lebih jernih. 4 Penggunaan snare drum di militer terpengaruh dari instrumen yang digunakan oleh tentara kekaisaran Ottoman yang berkuasa pada abad ke-15. Ottoman dipengaruhi pemain drum Swiss, yang pada gilirannya mempengaruhi pembuat drum lokal. Snare drum menjadi sangat populer di tahun 1400-an dengan flute dan sekelompok pemain drum prajurit tentara Swiss untuk menyampaikan tanda. 5 Pada snare drum terdapat bagian yang sangat penting yaitu snare drum wire/strainer yang terdapat di samping atau di badan snare drum. Fungsi strainer adalah untuk mengencangkan atau mengendorkan snappy atau per yang terdapat di bagian membran bawah snare drum. Jika strainer di kencangkan maka snappy akan menyentuh membran bawah snare drum dan jika snare drum dipukul menghasilkan suara efek derak. Menjelang akhir tahun 1924, snare drum jenis New Style Multi-Model mulai di kenalakan dengan strainer baru yang di sebut strainer presto. Pada tahun 1924 strainer presto mulai di tingggalan dan beralih ke model yang baru yaitu speedway. Speedway ini juga dapat di gunakan di strainer model yang lama. 6 4 Sejarah snare drum yang diulas dalam laman Vienna Symphonic Library: (19 Mei 2017) 5 Ibid 6 8

4 Gambar 1. Strainer Ditahun 1600-an, metode baru tensioning drum dikembangkan. Hal ini memungkinkan tali pada drum diperkuat lebih aman dengan sekrup. Sebelum pengembangan metode tersebut, head atau membran drum dikencangkan dengan cara menarik tali, yang sangat mirip seperti merenda sepatu. Metode yang digunakan dengan cara merenda tali dalam pola W atau Y disekitar shell atau kerangka drum. Peningkatan ketegangan pada drumhead, pemain drum bebas untuk bermain dengan ritme lebih rumit dan lebih cepat. Pada pertengahan 1800-an, snare drum drum dibuat dari kuningan/brass, ukuran dan bentuk dikurangi sehingga suara yang dihasilkan lebih tinggi dan populer di simfoni orkestra. Di dalam Musik orkes, snare drum ditambahkan drum untuk memberikan warna, atau timbre, untuk mars. 7 Setelah 1900, popularitas snare drum drum meningkat dalam drum corps dan terompet. Metal counter-hoops ditambahkan agar lebih efisien untuk mengencangkan drumheads. Snare drum pun terdiri dari berbagai variasi ukuran antara 10 hingga 15. Membawa sejarah snare drum ke era modern adalah penggunaannya dalam drum set. Campuran drum, beberapa perkusi dan cymbal dirakit menjadi satu set 7 Sejarah snare drum yang diulas dalam laman Vienna Symphonic Library: (19 Mei 2017) 9

5 drum atau drumset. Inovasi ini digunakan dalam berbagai cara, termasuk silent movie, jazz dan musik ragtime. Gambar 2. Metal counter-hoops Penggunaan snare drum drum dalam musik Rock n Roll menekankan stabilitas backbeat. Sementara penggunaan snare drum dalam musik Jazz dikenal sebagai comping, atau pendukung dan interaksi sebagai rhythm section dengan musisi lain dalam sebuah band. Bass Drum Bass Drum mempunyai peran penting dalam beberapa gaya musik barat. Pilihan timbre atau warna suara yang dapat digunakan untuk menandai irama tidak hanya didalam orkestra besar, tetapi juga dalam ansambel kecil. Di dalam musik militer, bass drum dimainkan bersama dengan cymbal, dalam musik pop, rock dan jazz, bass drum dimainkan menggunakan pedal bass sebagai bagian dari drum set, atau dalam orkestra. Bass drum berevolusi dari berbagai drum yang tersebar luas di seluruh Eropa semenjak abad pertengahan. Instrumen ini merupakan turunan langsung dari davul, juga dikenal sebagai tabl turki (Turki Drum), yang diketahui telah ada di daerah Mediterania dari abad ke Dari pertengahan abad ke-19 tali pengatur ketegangan head secara bertahap digantikan oleh sekrup. Kulit sapi atau kuda yang digunakan untuk membran head lebih mudah untuk diatur ketegangannya. Shell atau badan drum tidak lagi 8 Sejarah bass drum yang diulas dalam laman Vienna Symphonic Library: (19 Mei 2017) 10

6 dibuat hanya dari kayu, tetapi juga dari kuningan atau aluminium. Untuk bass drum dengan satu head mendapatkan popularitas terutama di Inggris. Drum ini sering digunakan dalam musik orkestra. Bass drum dengan shell sempit, terbuka disatu sisi, dan kemudian dikenal sebagai gong drum. Gong drum memiliki resonansi yang luar biasa, tetapi cenderung menghasilkan Definite pitch, karakteristik yang tidak seharusnya dimiliki drum. Bass Drum tidak hanya menghasilkan beberapa efek paling halus dan lembut dalam orkestra, tetapi juga menghasilkan suara paling keras. Bass drum dalam musik orkestra dipasang dengan frame/bingkai penyangga, yang memungkinkan untuk bergerak bebas dan diposisikan di setiap sudut. Sekarang, drum orkestra memiliki diameter cm dan ketebalan sisi shell dari cm. Dalam perkembangan bass drum pada tahun 1890an, penemuan pedal bass drum memungkinkan drummer untuk memainkan dua instrumen. Pedal bass drum awal dapat dikelompokkan pada 2 kategori, yakni pedal yang digantung pada tepi rim atas, dan pedal yang dipasang pada tepi rim bawah (gambar 1). Model yang digantung dioperasikan oleh sebuah kawat, tangkai atau kabel yang menghubungkan pedal yang terletak di lantai. Namun karena sebagian besar bass drum yang digunakan berukuran 26 atau lebih besar, panjangnya tangkai pemukul berakibat pada suara pukulan yang lemah. 9 hal 5 9 John Aldrige. Guide To Vintage Drum (California: CENTERSTREAM Publishing, 1994), 11

7 Gambar 3. Paten pedal drum oleh G. R. Olney Model pedal secara umum terbuat dari kayu dan lebih dikenal dengan pedal Frisco. Pedal ini dioperasikan oleh gerakan tumit dan jari kaki, yang menyebabkan drummer harus mengontrol gerakan memukul (strike) sekaligus gerakan kembalinya (recoil). Berhubung tidak ada bantuan pegas/per, hal ini menjadi sangat melelahkan. Ketika pedal bass drum akhirnya dapat diterima, munculah ide untuk membuat cymbal yang dapat dimainkan dengan pedal kaki. 12

8 Gambar 4. Pedal Frisco Usaha pertama untuk memainkan cymbal dengan pedal kaki muncul dalam bentuk sebuah pemukul yang dipasangkan pada tangkai pemukul bass drum. 10 Semula, pedal frisco sebagian besar terbuat dari bahan kayu, pemukulnya dari tangkai besi, dikaitkan pada batang pemukul dengan tali. Setiap kali pemain memainkan bass drum, maka cymbalnya akan berbunyi juga. Kelemahan terbesarnya adalah pemain tidak dapat mematikannya atau menhentikan sustain cymbal. Kombinasi cymbal dan bass drum ini adalah satu-satunya pilihan yang ada pada saat itu sampai muncul pedal Frisco Heel dengan pedal kaki yang terpisah. Satu pedal kaki menggerakkan satu pemukul bass drum sekaligus pemukul cymbal yang terpasang. Pedal kaki yang satunya hanya menggerakkan hal 5 10 John Aldrige. Guide To Vintage Drum (California: CENTERSTREAM Publishing, 1994), 13

9 pemukul bass drum. Selanjutnya pada tahun - tahun itu muncul banyak alternatif mekanisme pemukul cymbal yang dipasang pada bass drum. 11 Pada tahun 1909 pedal bass drum dikembangkan oleh William F. Ludwig di Chicago. Bass drum menjadi bagian penting dari perkusi jazz dan diikuti dengan berkembangnya teknik permainan bass drum dengan pedal. Pedal bass drum memungkinkan bagi pemain drum untuk memainkan instrumen lain, seperti snare drum drum dan cymbal, pada saat yang sama dengan bass drum. Permainan drum set untuk pemain tunggal pun menyebar dari big band, be-bop combo, rock dan musik pop. Ukuran bass drum dalam sebuah drumset menjadi lebih kecil dan lebih kecil lagi untuk menghasilkan suara yang kering dan pendek yang banyak disukai dimusik populer. Saat ini model dengan kedalaman cm, diameter cm dan membran yang terbuat dari plastik digunakan dalam musik populer. Cymbal Nama cymbal (Cimbel atau cymbel) berasal dari bahasa latin cymbalum (jamak Cymbala untuk sepasang cymbal) yang pada gilirannya berasal dari Yunani kumbalon (cup). Cymbal berasal dari Asia dan termasuk instrumen perkusi tertua. Mereka selalu berkaitan erat dengan ibadah dan ritual (misalnya upacara pemakaman) agama, meskipun mereka juga digunakan untuk mengiringi tarian, seperti cymbal yang tergantung di leher penari pada selembar benang 12. Cymbal pertama kali diperkenalkan ke Eropa pada Abad Pertengahan oleh Saracen, 13 yang membawa mereka ke Spanyol dan Italia Selatan. Namun, pada 11 John Aldrige. Guide To Vintage Drum (California: CENTERSTREAM Publishing, 1994), hal Sejarah cymbal yang diulas dalam laman Vienna Symphonic Library: (19 Mei 2017) 13 Saracen adalah istilah yang digunakan oleh orang Kristen Eropa terutama pada Abad Pertengahan untuk merujuk kepada orang yang memeluk Islam (tanpa memperdulikan ras atau sukunya). 14

10 awal milenium terakhir mereka menghilang lagi, mungkin karena seni memalu telah hilang. Meskipun demikian, penggambaran cymbal dapat ditemukan dalam miniatur abad pertengahan sampai sekitar abad ke-15. Dalam tiga puluh tahun terakhir dari abad ke-19 cymbal akhirnya menetapkan diri sebagai bagian permanen dari bagian perkusi. Instrumen tersebut digunakan sangat efektif oleh Wolfgang Amadeus Mozart (The Abduction from the Seraglio, 1782), Ludwig van Beethoven (Symphony ke-9), Piotr I. Tchaikovsky (Romeo and Juliet, Fantasy-overture, 1870, rev. 1880), Georges Bizet (Carmen), Franz Liszt (Mazeppa) dan Richard Wagner. 14 Dalam orkestra sepasang cymbal digunakan terutama untuk menekankan aksen musik yang penting, tetapi juga dapat digunakan sebagai instrumen pengiring ritme yang tenang, misalnya bersama dengan bass drum. Hi-hat Hi-hat yang dibesarkan dan bisa dimainkan dengan tangan serta kaki telah dikembangkan sekitar tahun 1926 oleh Barney Walberg dari Perusahaan aksesori drum Walberg dan Auge. Versi awal dari hi-hat disebut "clangers", cymbal kecil yang terpasang pada pinggiran bass drum dan dipukul dengan lengan pedal pada bass drum. Kemudian muncul "snowshoes" pedal yang terdiri dari dua papan bergantung dengan cymbal pada ujung yang saling berbenturan. Berikutnya adalah "low-boy" atau "low-hat", mirip dengan stand hi-hat modern, hanya dengan cymbal dekat pada lantai. Hi-hat, sebagaimana dikenal, pada awalnya memiliki bentuk yang sederhana karena sehubungan dengan kebutuhan ruang yang sempit. Pada peralihan abad ke-20, tempat untuk Vaudeville orchestra jelas sekali sempit. 14 Sejarah cymbal yang diulas dalam laman Vienna Symphonic Library: (19 Mei 2017) 15

11 Untuk mengatasi keterbatasan tempat dan untuk memangkas biaya, seksi perkusi yang terdiri dari 3 orang yang memainkan snare drum, bass drum, dan cymbal menjadi dirangkap oleh satu orang saja. Mengacu dari kebutuhan tersebut lahirlah trap-set. Berbagai macam model bass drum dirancang, namun demikian sebagian besar menggunakan model dengan pemukul kedua untuk membunyikan cymbal yang dipasang pada hoop bass drum. Peralatan ini sering disebut clanger, dan tentu saja yang dihasilkan adalah bunyi clang yang monoton 15. Para pemain drum yang menginginkan bunyi lebih menyenangkan dari dua cymbal yang dimainkan bersamaan lalu mengembangkan pedal snowshoe shock. Konstruksinya hanya terdiri dari dua cymbal yang disusun diantara dua papan berbentuk kaki dengan engsel pegas. Pemainnya menyelipkan kakinya ke dalam sebuah tali jari kaki (sehingga dinamakan snowshoe ) dan dapat menghasilkan bunyi crash atau chick tergantung dari cara memainkannya. Gambar 5. Snowshoe Tidak membutuhkan waktu lama dari snowshoe berkembang ke versi yang lebih canggihnya yaitu sock cymbal atau Low-Boy yang dirancang oleh Walberg and Auge. Rancangan Low-boy sangatlah mirip dengan hi-hat masa kini, bedanya cymbal bagian bawah tingginya hanya 9 inchi dari lantai. Cymbal standar yang digunakan pada Low-boy pada umumnya sekitar 10 dengan bell besar yang kadang kadang sampai berdiameter 5. hal John Aldrige. Guide To Vintage Drum (California: CENTERSTREAM Publishing, 1994), 16

12 Gambar 6. Low Boy Di pertengahan tahun 1930-an, hi-hat menjadi lebih digemari di komunitas drum dan Low-Boy ditinggalkan menjadi sejarah. Sampai akhir 1960-an, hi-hat standar berdiameter 14 inchi, dengan 13 inchi sebagai alternatif. Tom-tom Tom-tom merupakan jenis drum yang pertama kali muncul. Tom-tom berasal dari Afrika, dimana penduduk pribumi menggunakannya untuk memberitahu sukunya agar waspada, dan juga untuk menghasilkan musik. Mereka dapat membuat drum dari gading yang dilubangi dan kulit hewan, mereka juga menciptakan berbagai irama dan pola. Beberapa pola ritme tersebut masih merupakan dasar dari berbagai jenis musik yang dimainkan sekarang. Bangsa Yunani berhubungan dengan Afrika, sekitar 2000 SM. Mereka belajar tentang drum Afrika dan membawa pulang sebagian darinya, tapi bangsa Yunani tidak terlalu terkesan. Mereka jarang menggunakan drum tersebut. Namun kemudian bangsa Romawi datang. Kerajaan Romawi tumbuh semakin besar dan sekitar 200 SM mereka telah menjajah Yunani dan Afrika bagian selatan. Bangsa Romawi juga belajar tentang drum. Tidak seperti bangsa Yunani, mereka melihat kegunaan dari drum tersebut. Bangsa Romawi mulai menggunakan drum untuk pasukan dan orkestra mereka. Namun walaupun 17

13 mereka manggunakan drum Afrika, mereka tidak manggunakan irama dan pola yang sama, jadi nuansa Afrika hilang dari musik mereka. Pemakaian tom-tom dalam drum-set berawal di tahun 1900-an. Kondisi musik pada awal tahun 1900-an sebagian besar terdiri dari musik teater. Keterhubungan ini menuntut para pemain drum untuk menghasilkan efek suara sesuai dengan aksi yang sedang berlangsung di panggung. Para pemain drum menambahkan peralatan-peralatan tambahan lainnya yang menghasilkan efekefek suara yang beragam. Setelah bass drum, cymbal dan snare drum, tom-tom seperti chinese tom menjadi salah satu suara efek yang digunakan untuk melengkapi. 16 Chinese toms adalah jenis tom-tom berasal dari Cina. Tom ini terdiri dari satu head atau satu permukaan yang dilapisi dengan kulit dan tidak menggunakan hoop atau pinggiran, langsung ditempel pada badan tom. Setiap drum tanpa kumparan snare dibawah head secara teknis dianggap sebagai tom tom. Conga, bongo juga masuk dalam kategori ini. Sampai akhir tahun 1920 dan awal 1930, chinese tom secara perlahan tergantikan oleh tom single head yang dapat ditata. Serta tom yang terlihat modern, tom ini memiliki head yang terpasang pada bagian atas dan bawah. 17 Sejarah kendang Kendang atau gendang merupakan alat musik dalam gamelan jawa yang berfungsi mengatur irama dan termasuk alat musik membranophone. Alat musik ini cara memainkannya di pukul menggunakan tangan. Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang ukuran sedang disebut ciblon atau kebar, pasangan ketipung ada satu lagi yaitu kendang gedhe biasa disebut kendang kalih. Untuk wayangan ada satu lagi yaitu kendang kosek. hal John Aldrige. Guide To Vintage Drum (California: CENTERSTREAM Publishing, 1994), 17 Ibid, hal

14 Kendang sunda dalam satu set terdiri dari 3 kendang, yaitu satu kendang indung (kendang besar) dan dua kendang anak (kendang kulanter).kendang kulanter terbagi menjadi dua yaitu kendang katipung dengan suara tung dan kendang kutipak dengan suara pak. Kendang sunda memiliki banyak jenis, yang membedakan sesuai dengan kebutuhan lagu. Macam-macam kendang sunda yaitu Kendang Kiliningan, Kendang Jaipongan, Kendang Ketuk Tilu, Kendang Keurseus, Kendang Penca Silat, Kendang Bajidoran, Kendang Sisingaan. Setiap jenis dalam karawitan sunda memiliki perbedaan dalam hal ukuran, pola, ragam, dam motif. 18 Gambar 7. Kendang Sunda B. Sejarah Perkembangan Genre Musik 1. Rock Musik rock adalah genre musik yang memiliki irama kuat dan dengan ketukan yang sederhana, dan di dalamnya terdapat blues, country, R & B, pop, folk. Rock berkekmbang di Inggris dan Amerika pada tahun 1950-an. Kemudian pada tahun 1960-an musik rock mulai banyak di kembangkan. Musik rock sudah banyak berkembang yaitu ada hard rock, rock progresive, dll. Alat musik yang

15 cenderung di gunakan oleh genre rock adalah gitar eletrik, bass elektrik, keyboard dan drum Jazz Funk Funk semakin diminati oleh sebagian orang, namun memasuki tahun 1980an jazz mulai tersingkir dikarenakan perkembangan musik yang ada pada saat itu. 20 Musik digital sudah mulai masuk dan jazz funk mulai berkurang peminatnya, karena musik digital lebih praktis dan menarik untuk dijadikan sebagai musik pengiring dansa. Jazz funk mempunyai ciri khas dengan alunan ritmenya yang digunakan untuk berdansa. 3. Fusion Genre fusion adalah genre yang menggabungkan dua genre atau lebih. Awalnya dikembangkan sebagai perpaduan musik blues, gospel dan country. Karakteristik utama genre fusion adalah variasi tempo, ritme dan terkadang dinamika dengan gaya permainan setiap pemain musik. 21 Fusion menggunakan alat-alat musik elektronik baru, bas elektrik digunakan sebagai pengganti double bass. Keyboard dan gitar memaikan akorakor, sedangkan drum memainkan peran yang lebih menonjol. Sukat dan aksen yang merupakan perluasan pola-pola rock menghasilkan kerumitan ritmis. C. Analisis Repertoar ( 13 juli 2017 ) 21 ( 13 juli 2017 ) 20

16 Pada analisis repertoar, repertoar-repertoar yang akan dianalisis berjumlah tiga perwakilan dari setiap genre yang di mainkan ketika resital, yaitu fusion, jazz funk, rock. Dalam pembahasan analisis repertoar komposisi resital, perlu diketahui bentuk penulisan notasi drumset dan kendang sebagai lambang atau simbol bunyi yang digunakan penulis. Berikut ini merupakan lambang notasi drumset dan kendang yang digunakan dalam penulisan. Notasi 1. Drum dan Cymbal Notasi 2. Suara kendang 1. Analisis Better World karya TOTO Band Better World menceritakan tentang keadaan hidup yang sedang terjadi dan mengajak pendengar untuk menjalani hidup yang lebih baik, belajar dari pengalaman yang sudah terjadi. Lagu ini bergenre rock dengan variasi perpindahan beberapa sukat, yaitu : 4/4, 6/8, 7/8. Lagu ini terbagi menjadi beberapa bagian. Intro (birama 1-30) A (birama 31-34) B (birama 35-50) C (birama 51-75) 21

17 D (birama 76-89) E (birama ) F (birama ) G (birama ) H (birama ) I (birama ) Pada awal lagu menggunakan simbol ritmis agar ketukan tidak kacau. Berikut simbol ritmisnya. Notasi 1. 1 simbol ritmis birama 1-2 Pola ritmis fill in masuk pada birama ke-10, dengan pola ritmis bass drum dam crash cymbal pada ketukan berat dan dilanjutkan dengan pukulan tom dan floor tom untuk menjaga tempo agar tidak hilang. Dengan sukat 6/8, berikut pola ritmisnya. Notasi 1. 2 pattern birama Pada bagian A sudah mulai perpindahan sukat dari birama 29, yaitu menjadi 7/8 dan pola ritmis dimulai dari birama 30 ketukan ke 6 dengan not 1/32 dan masuk kepola ritmis pada birama ke 31 dengan not 1/8. Berikut pola ritmisnya. 22

18 Notasi 1. 3 fill in perpindahan sukat birama Notasi 1. 4 fill in dan pattern birama Pada birama ke 35 terjadi perpindahan sukat menjadi 4/4 yaitu bagian B. Ada fill in untuk jembatan masuk ke bagian B, yaitu pada birama ke 34 ketukan ke 6 dengan memukul snare drum dan floor tom dengan not 1/32. Ada pengembangan pola ritmis pada bagian B ini. Pola ritmis menggunakan not 1/8 pada hihat dan ada sinkopasi pada ketukan ke 4 dengan not 1/16. Notasi 1. 5 pattern birama Dan pada birama ke 43 ada pengembangan pola ritmis dengan not 1/8 berpindah ke ride cymbal dan sinkopasi memukul cymbal China dan snare drum. Berikut pengembangan pola ritmisnya. Notasi 1. 6 pengembangan pattern birama 43 23

19 Pada birama ke 48 ada jembatan fill in untuk masuk ke perpindahan sukat menjadi 7/8 pada birama ke 49. Dengan fill in not 1/32 dan 1/16 dengan memukul snare drum, tom dan floor tom. Notasi 1. 7 pola fill in perpindahan sukat birama Pada birama ke 50 ketukan ke 3 ada fill in untuk jembatan masuk ke bagian C, dengan not 1/32 dan. Dan masuk ke bagian C dengan pola ritmis sebagai berikut. Notasi 1. 8 Fill in dan pattern birama Kembali mengalami perpindahan sukat pada birama ke 56 menjadi 6/8 dan mulai masuk vocal atau song. Pola drum masuk pada birama ke 75 ketukan ke 4 dengan not 1/8 memukul tom dan masuk ke bagian D dengan pola ritmis not 1/8. Dan ada pengembangan pada birama ke 83 dengan open hihat. berikut pola ritmisnya. 24

20 Notasi 1. 9 fill in dan pattern birama Notasi pengembangan pattern birama 82 Pada bagian E dengan pola ritmis not 1/16 dengan ketukan bersama semua intrument lainya pada ketukan ke 4 dengan awal memukul snare drum dengan not 1/16 kemudian bassdrum dan crash cymbal dengan not 1/8. Berikut pola ritmisnya. Notasi pattern birama 90 Pada birama ke 99 suasana lagu mulai soft dan masuk birama ke 100 mengisi dengan cymbal. Kemudian pada birama ke 106 ada fill in jembatan untuk masuk ke bagian F yaitu masuk melodi gitar, dengan pola ritmis drum not 1/32 pada bass drum, kemudian not 1/16 pada snare drum dan open hihat kemudian bass drum dan open hihat dan masuk ke bagian G dengan pola ritmis sama dengan bagian D. Notasi fill in dan pattern bagian F birama

21 Notasi fill in dan pattern bagian G birama Pada birama 171 ada fill in untuk masuk ke bagian H dengan not 1/32 pada bass drum kemudian not 1/16 pada snare drum dan open hihat, floor tom dan open hihat. Masuk ke bagian H dengan pergantian sukat menjadi 4/4 dengan ketukan not 1/8, bass drum dan snare drum not 1/8. Berikut pola ritmisnya. Notasi fill in birama 171 Notasi pattern bagian H birama 172 Sebelum memasuki bagian I pada birama ke 180 ada triplet pada ketukan ke 4 dan masuk pada bagian I dengan sukat 6/8, pola ritmis not 1/8 bass drum dan ride cymbal 1/8, kemudian ada triplet di ketukan 4. 26

22 Notasi pattern bagian I birama Notasi pattern bagian akhir lagu birama Analisis Bahia Funk karya Lee Ritenoure Bahia Funk adalah lagu dari Lee Mark Ritenoure seorang gitaris dengan julukan Captain Finger. Lagu ini terdapat pada album yang berjudul Color Rit, yang dirilis pada tahun Lagu ini merupakan komposisi instrumental dengan ciri khas pada gitar nilon yang digunakan oleh Lee Mark Ritenoure. Lagu ini bergenre jazz funk dengan sukat 4/4, penulis membawakan lagu ini dengan menambahkan kendang sunda sebagai pengganti bongo dan conga. Lagu ini ada beberapa bagian. A (birama 1-19) B (birama 20-29) C (birama 30-37) D (birama 38-47) E (birama 48-73) F (birama 74-99) G (birama ) 27

23 H (birama ) Lagu di awali dengan ketukan drum dua ketuk kemudian dilanjutkan fill in dengan not 1/8 dan 1/16. Di birama ke 2 ketukan 2 berhenti, kemudian ketukan ke 3 masuk fill in bersamaan dengan melodi gitar. Bagian A dengan pola ritmis not 1/8. Berikut pola ritmisnya. Notasi 2. 1 pola fill in dan pattern bagian A birama 1-3 Bagian B ( bir ), pada birama ke 19 ada ketukan fill in untuk jembatan masuk ke bagian B. Berikut pola ritme. Notasi 2. 2 pola fill in dan pattern bagian B birama Masuk ke bagian B pola ritmis sama seperti bagian A, tetapi pada birama ke 23 terdapat pola ritme ketukan bersamaan dengan intrumen lainya, tutti dengan not 1/4 bassdrum dan crash cymbal. Berikut pola ritmisnya. Notasi 2. 3 tutti dan pattern birama

24 Kemudian kembai lagi ke pola ritme awal, dan pada birama ke 27 ada pola yang sama, tetapi ada pengembangan menjadi not1/18 ketukan ke 2 dan 4 asa penekanan memukul cymbal china dan snare drum. Birama ke 28 kembali ke pola ritme tetapi dengan open hihat dan pada ketukan ke 3 fill in untuk jembatan masuk ke bagian C. Berikut pola ritmisnya. Notasi 2. 4 pengembangan pattern birama 27 Notasi 2. 4 pola fill in dan pattern birama Pada birama ke 47 ada jembatan berupa fill in untuk masuk ke bagian E. Pola ritmis bagian D sama seperti pola ritmis bagian A. Kemudian bagian E sama dengan pola ritmis bagian B. Pada bagian E memasuki tema baru dengan melodi pada saxophone, tetapi pola ritmis sama dengan bagian sebelumnya. Ada fill in pada birama ke 56 ketukan ke 3 dan berhenti di birama 57 ketukan pertama. Kemudian masuk ke bagian kendang dan solo keyboard. Berikut pola ritmisnya. Notasi 2. 5 fill in birama

25 Ketika solo kendang dan keyboard pada birama ke 64 ritme drum mulai memberi tutti dengan not 1/4 di hihat. Pola ritmis sebagai berikut. Notasi 2. 6 pattern birama Patern drum masuk pada birama ke 65 dengan not 1/16. Ada sinkopasi pada birama ke pada ketukan ke 2,4 di birama 72 dan ketukan ke 2 di birama 73 kemudian di lanjutkan fill in dengan not 1/32. Notasi 2. 7 pattern sinkopasi dan fill in birama Masuk ke bagian F dengan pola ritmis sama seperti pada bagian A birama 3, B birama 20, C birama 30, D birama 38. Pada birama ke 89 pola ritmis sama pada bagian B, kemudian masuk pada bagian G yang pola ritmisnya sama dengan bagian E birama 48. Pada birama ke 108 ketukan ke 2 mulai patern kendang untuk masuk bagian bersahutan anatara kendang dan drum. Patern kendang pada birama 112 sebagai berikut.. Notasi 2. 8 pattern kendang birama

26 . Dan ditirukan oleh drum pada birama ke 113, dengan not 1/8,1/32, dan 1/16 menggunakan single stoke,sebagai berikut Notasi 2. 9 pattern birama 113 Pada birama ke 116 kendang membangun patern lagi sebagai berikut. Notasi pattern kendang birama 116 Ditirukan oleh drum pada birama ke 117 dengan patern not 1/16 dan pada ketukan ke 4 not 1/8, sebagai berikut. Notasi pattern birama 117 Memasuki birama ke 119 ketukan ke 4 dengan not 1/16 drum mengawali dengan pola ritmmis sebagai berikut. 31

27 Notasi pattern birama Kemudian ditirukan oleh kendang dan dimainkan bersamaan dengan drum pada birama ke Notasi pattern birama 121 Pada birama ke 124 mulai untuk drum masuk ke bagian H, dengan pola ritmis sebagai berikut. Notasi pattern birama 124 Bagian H dimulai pada birama ke 126 dengan pola ritme sama dengan bagian A birama 3, tetapi birama ke terdapat ketukan bersamaan dengan instrument lainya, ritmisnya sebagai berikut. Notasi pattern birama

28 Notasi patern birama Pada birama ke 141 ketukan ke 4 terdapat triplet pada snare drum. Notasi fill in birama 141 drum. Diakhiri oleh melodi gitar dan di selesaikan dengan fill in 3. Analisis Queenz karya Anika Nilles Queenz adalah komposisi dari seorang drummer perempuan yang bernama Anika Nilles. Komposisi ini bergenre fusion berupa instrumental, dengan sukat 4/4. Lagu ini menggunakan teknik menghitung yang bernama quintuplets, komposisi ini ada beberapa bagian. Intro (birama 1-2) A (birama 3-10) B (birama 11-17) C (birama 18-29) D (birama 30-37) E (birama 38-45) F (birama 46-57) G (birama 58-65) H (birama 66-69) 33

29 I (birama 70-86) J (birama 87-95) Pada bagian intro dimulai dengan synthesizer dan pada birama ke 2 ketukan ke masuk fill in untuk jembatan masuk ke bagian A pada birama ke 3. Dengan pola fill in not 1/16 dengan teknik flam dan single stroke. Sebagai berikut pola ritme. Notasi 3. 1 pola fill in Bagian A dengan pola ritme quintuplets not 1/16 dengan bass drum dan snare drum not 1/8. Quintuplets adalah dengan sukat 4/4 dengan not 1/4 dipecah menjadi not 1/16 ada 5 not. Sebagai berikut ritmenya. Notasi 3. 2 pattern birama 3 ritmisnya. Pada birma ke 11 masuk ke bagian B. Dengan ritme shuffle berikut pola Notasi 3. 3 pattern birama 11 34

30 Pada birama ke 13 terdapat pola ritme quintuplets dan masuk ke ritme shuffle lagi, dan kembali masuk ke ritme quintuplet pada birama ke 16-17, dan ada pukulan pada birama ke 17 ketukan ke 4 pada open hihat dan floortom untuk jembatan masuk ke bagian C. Notasi 3. 4 pattern birama Notasi 3. 5 pattern birama Bagian C terdapat patern sixtuplets dengan bass drum dan snare drum not 1/8, hihat not 1/8 dan 1/6, berikut pola ritmisnya. Notasi 3. 6 pattern birama 18 Pada birama ke 21 ketukan ke 4 terdapat fill in berupa triplet untuk jembatan masuk ke pengembangan pola ritme pada birama ke 22, yaitu dengan not 1/8 pada cymbal ride. Berikut pola ritmenya. Notasi 3. 7 fill in dan pattern birama

31 Pada birama ke 25 ketukan ke 4 ada fill in triplet untuk jembatan masuk ke birama 26. Kemudian pada birama ke 27 ketukan ke 3 ada triplet not 1/16 memukul hihat unison dengan intrumen. Berikut pola ritmisnya. Notasi 3. 8 pattern dan fill in birama Kemudian pada birama ke 29 ketukan ke 3 ada fill in triplet untuk jembatan masuk ke bagian D. Berikut pola ritmisnya. Notasi 3. 9 fill in dan pattern birama Bagian D mempunya pola ritme quintuplets dengan not 1/8 pada hihat. Berikut pola ritmenya. Notasi pola ritme birama 30 Pada birama ke 37 ada fill in untuk jembatan masuk ke bagian E. Bagian E pola ritme sama seperti pola ritme bagian A birama 3, tetapi pada birama ke 44 ada pengembangan pola ritme di bass drum. Berikut pola ritmisnya. 36

32 Notasi fill in dan pattern birama Notasi pattern birama 44 Bagian F ada di birama ke 46 dengan pola ritme sama dengan pola ritme pada bagian C birama 18. Dan bagian G pola ritme sama dengan pola ritme bagian D birama 30. Pada birama ke 65 ada fill in untuk jembatan masuk ke bagian H, pada bagian H terdapat not 1/4 pada bass drum dan snare drum, dan di birama ke 67 pada ketukan ke 3 dengan quintuplet memukul hihat. Pada birama ke 69 terdapat fill in untuk jembatan masuk ke bagian I. Pada bagian I pola ritme quintuplets dengan pengembangan di snare drum, dan pada birama ke 78 pengembangan pada floortom. Berikut pola ritmenya. Notasi fill in dan pola pattern birama 65-68` Notasi fillin dan pattern birama Notasi pengembangan pattern snare drum birama 70 37

33 Notasi pengembangan pattern floor tom birama 78 Bagian J pola ritme sama dengan pola ritme pada bagian D birama 30 dan G birama 58. Pada birama ke 94 ada fill in not 1/16 untuk jembatan masuk ke birama 95. Birama ke 95 diakhiri dengan hentakan bersama dengan instrumen lainya. Berikut pola ritmisnya. Notasi fill in birama

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Fantasia Fantasia secara umum adalah karya musik yang tidak terikat oleh bentuk-bentuk yang sudah lazim. 1 Fantasia adalah istilah yang diambil pada zaman Renaisans untuk komposisi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN HISTORIS DAN ANALISIS REPERTOAR

BAB II KAJIAN HISTORIS DAN ANALISIS REPERTOAR BAB II KAJIAN HISTORIS DAN ANALISIS REPERTOAR A. Sejarah Perkembangan Genre Musik 1. Fusion Jazz Fusion Jazz adalah genre musik yang menggabungkan Jazz dengan elemen dari berbagai aliran musik seperti

Lebih terperinci

Contoh Alat Musik Ritmis dan Melodis

Contoh Alat Musik Ritmis dan Melodis Contoh Alat Musik Ritmis dan Melodis 1. ALAT MUSIK RITMIS CONTOH ALAT MUSIK RITMIS Ada beberapa contoh alat musik ritmis tang sering digunakan untuk mengiringi sebuah lagu. 1. GENDANG Gendang atau kendang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Konsep Penyusunan Komposisi Fantasia in C Major ini dibagi menjadi 3 lagu, yaitu Movement 1, Movement 2, dan Movement 3. Ketiga bagian lagu ini dimainkan dengan format Combo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Drum Set

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Drum Set BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tema Resital dan Pemilihan Repertoar Resital yang berjudul Theater of Dream terinspirasi dari band yang berasal dari Boston yaitu Dream Theater, penulis sangat mengagumi

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS REPERTOAR

BAB II ANALISIS REPERTOAR BAB II ANALISIS REPERTOAR A. Sejarah Instrumen Drum Perkusi merupakan alat musik yang cara membunyikannya dengan cara dipukul. Drum merupakan salah satu dari bermacam-macam jenis perkusi. Istilah drum

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN REPERTOAR

BAB II KAJIAN REPERTOAR BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat beragam jenisnya, salah satunya adalah drumset. Di dalam musik barat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN REPERTOAR

BAB II KAJIAN REPERTOAR BAB II KAJIAN REPERTOAR A. KAJIAN HISTORIS Sekitar tahun 1800 drumset dimainkan oleh beberapa orang, masing-masing memainkan snare drum, bass drum, atau cymbal. Beberapa pemain drum menggunakan ujung stik

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN REPERTOAR

BAB II KAJIAN REPERTOAR BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drum Awal dari drumset disatukan pada akhir 1800 setelah penemuan pedal bass drum. Penemuan ini memungkinkan satu orang untuk memainkan beberapa instrumen perkusi (snare

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.3.

BAB I PENDAHULUAN. Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik jazz adalah salah satu ikon musik abad ke-20 yang lahir di Amerika Serikat, yang merupakan proses akulturasi unsur budaya Afrika (terutama Afrika Barat) dengan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Metode dan Materi Pembelajaran. Pengajar menyampaikan materi tidak hanya menggunakan satu metode

BAB III PEMBAHASAN. A. Metode dan Materi Pembelajaran. Pengajar menyampaikan materi tidak hanya menggunakan satu metode BAB III PEMBAHASAN A. Metode dan Materi Pembelajaran Pengajar menyampaikan materi tidak hanya menggunakan satu metode saja, akan tetapi mengkombinasikan beberapa metode yang tepat dan sesuai dengan materi

Lebih terperinci

TEKNIK PERMAINAN DRUM PADA KARYA MUSIK BEGIN FROM BROKEN HEART. Oleh : Hendra Tomy Wahyudi. Pembimbing : Agus Suwahyono, S.Sn, M.

TEKNIK PERMAINAN DRUM PADA KARYA MUSIK BEGIN FROM BROKEN HEART. Oleh : Hendra Tomy Wahyudi. Pembimbing : Agus Suwahyono, S.Sn, M. TEKNIK PERMAINAN DRUM PADA KARYA MUSIK BEGIN FROM BROKEN HEART Oleh : Hendra Tomy Wahyudi Pembimbing : Agus Suwahyono, S.Sn, M.Pd Abstrak Drum merupakan instrumen musik yang memiliki peranan penting pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS REPERTOAR

BAB III ANALISIS REPERTOAR BAB III ANALISIS REPERTOAR Dalam pembahasan analisis repertoar komposisi resital, perlu diketahui bentuk penulisan notasi drum set sebagai lambang atau simbol bunyi yang digunakan penulis. Berikut ini

Lebih terperinci

MENGENAL IRAMA 8 BEAT

MENGENAL IRAMA 8 BEAT MENGENAL IRAMA 8 BEAT Oleh: Drs. F DHANANG GURITNO, M.Sn WIDYAISWARA SENI MUSIK PPPPTK SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA ====================================================== Abstrak Pola ritme tertentu yang

Lebih terperinci

METODE LATIHAN TEKNIK HEEL-TOE PADA PEDAL BASS DRUM DAN APLIKASINYA DALAM LAGU EVERYONE NOSE OLEH EXCEL MANGARE JURNAL. Program S-1 Seni Musik

METODE LATIHAN TEKNIK HEEL-TOE PADA PEDAL BASS DRUM DAN APLIKASINYA DALAM LAGU EVERYONE NOSE OLEH EXCEL MANGARE JURNAL. Program S-1 Seni Musik METODE LATIHAN TEKNIK HEEL-TOE PADA PEDAL BASS DRUM DAN APLIKASINYA DALAM LAGU EVERYONE NOSE OLEH EXCEL MANGARE JURNAL Program S-1 Seni Musik Oleh : Bayu Wira Purdadi NIM. 1111752013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KARYA

BAB III ANALISIS KARYA BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi My Son My Hero yang terinspirasi oleh kehadiran Giorgio, anak penulis ini, akan dibagi menjadi tiga movement dengan tiga karakter tempo yaitu

Lebih terperinci

THEATER OF DREAM RESITAL STICK PERCUSSION

THEATER OF DREAM RESITAL STICK PERCUSSION THEATER OF DREAM RESITAL STICK PERCUSSION LAPORAN RESITAL Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Musik Disusun oleh : Maria Hikarita Ratna Pratiwi NIM : 852012001 PROGRAM STUDI SENI

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KARYA

BAB III ANALISIS KARYA BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Sonata Jazz Reggae merupakan komposisi penggabungan dari dua genre musik yaitu Jazz dan Reggae ysng disusun dalam bentuk Sonata dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. simpulan dari temuan penulis yang berhubungan dengan penerapan teknik linear

BAB IV PENUTUP. simpulan dari temuan penulis yang berhubungan dengan penerapan teknik linear BAB IV PENUTUP Bab ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu: 1.Kesimpulan, mendeskripsikan simpulan dari temuan penulis yang berhubungan dengan penerapan teknik linear drumming pada lagu Ants Marching karya

Lebih terperinci

ARTIKULASI BUNYI PADA POLA RITME DRUM DALAM KARYA MUSIK HEART BEAT. Oleh : Alvita Amelia K. Dosen Pembimbing : Moh. Sarjoko S.Sn, M.Pd.

ARTIKULASI BUNYI PADA POLA RITME DRUM DALAM KARYA MUSIK HEART BEAT. Oleh : Alvita Amelia K. Dosen Pembimbing : Moh. Sarjoko S.Sn, M.Pd. ARTIKULASI BUNYI PADA POLA RITME DRUM DALAM KARYA MUSIK Abstrak HEART BEAT Oleh : Alvita Amelia K. Dosen Pembimbing : Moh. Sarjoko S.Sn, M.Pd. Musik adalah bunyi yang diatur menjadi sebuah pola yang tersusun

Lebih terperinci

2015 PENGOLAHAN MUSIK TETABUHAN NUSANTARA DALAM RHYTHM SAWAH KARYA GILANG RAMADHAN

2015 PENGOLAHAN MUSIK TETABUHAN NUSANTARA DALAM RHYTHM SAWAH KARYA GILANG RAMADHAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Drum adalah salah satu alat musik yang memiliki fungsi memberikan tempo dalam suatu lagu atau karya musik terutama pada musik populer. Alat ini memiliki peran yang sangat

Lebih terperinci

Eksperimen Teknik Single Paradiddle Pada Drum Set

Eksperimen Teknik Single Paradiddle Pada Drum Set Eksperimen Teknik Single Paradiddle Pada Drum Set Antonius W.A. Swastedi 1 Ants.teddy@yahoo.co.id Abstract Single paradiddle is one of various snare drum sticking techniques which can be applied into drum

Lebih terperinci

Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.6. 5

Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.6. 5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik jazz adalah salah satu ikon musik dan budaya musik abad ke-20 yang lahir di Amerika Serikat, yang merupakan proses akulturasi unsur budaya Afrika (terutama Afrika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Musik populer adalah nama bagi aliran-aliran musik yang didengar luas. oleh pendengarnya dan kebanyakan bersifat komersial.

BAB I PENDAHULUAN. Musik populer adalah nama bagi aliran-aliran musik yang didengar luas. oleh pendengarnya dan kebanyakan bersifat komersial. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik populer adalah nama bagi aliran-aliran musik yang didengar luas oleh pendengarnya dan kebanyakan bersifat komersial. Sesuai dengan penjelasan, musik

Lebih terperinci

2014 PELATIHAN DRUM PADA ANAK USIA 7 SAMPAI 12 TAHUN DI SEKOLAH MUSIK CIMAHI DRUM LAB

2014 PELATIHAN DRUM PADA ANAK USIA 7 SAMPAI 12 TAHUN DI SEKOLAH MUSIK CIMAHI DRUM LAB BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pelatihan adalah bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku, dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penciptaan Musik adalah pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama (ritmik), dan harmoni dengan unsur pendukung berupa gagasan, sifat

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIK BERMAIN DRUM SET PADA LAGU RAJA PEMENANG KARYA TRUE WORSHIPPERS DI GMI ANUGERAH MEDAN

ANALISIS TEKNIK BERMAIN DRUM SET PADA LAGU RAJA PEMENANG KARYA TRUE WORSHIPPERS DI GMI ANUGERAH MEDAN Page 29 ANALISIS TEKNIK BERMAIN DRUM SET PADA LAGU RAJA PEMENANG KARYA TRUE WORSHIPPERS DI GMI ANUGERAH MEDAN Juliana Pangaribuan Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik sebagai hasil karya manusia dalam bentuk bunyi memiliki fungsi untuk menghibur atau untuk memenuhi kepuasan batin. Ketika berbicara tentang komposisi musik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi musik vokal dan Combo Band Bangkit Kembali digarap dalam genre pop. Komposisi ini dibagi menjadi tiga bagian yang menceritakan tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah ilmu atau seni menyusun nada suara yang diurutkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah ilmu atau seni menyusun nada suara yang diurutkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik adalah ilmu atau seni menyusun nada suara yang diurutkan kombinasinya untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan keseimbangan.musik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik merupakan media hiburan yang sangat efektif. Secara umum, musik merupakan kegiatan kesenian

Lebih terperinci

Nama : Hafizt Dwi Hervianto NPM : Jurusan : Teknik Informatika Pembimbing : Deasy Indayanti, S.Kom.MMSI

Nama : Hafizt Dwi Hervianto NPM : Jurusan : Teknik Informatika Pembimbing : Deasy Indayanti, S.Kom.MMSI APLIKASI SIMULASI DRUM BERBASIS ANDROID DALAM JANGK Nama : Hafizt Dwi Hervianto NPM : 53413843 Jurusan : Teknik Informatika Pembimbing : Deasy Indayanti, S.Kom.MMSI LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di Indonesia mulai menunjukan kemajuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di Indonesia mulai menunjukan kemajuan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan musik di Indonesia mulai menunjukan kemajuan yang cukup pesat dan berarti, baik musik etnik maupun Barat, dengan ditunjang oleh teknologi informasi

Lebih terperinci

Gambar bagian-bagian gitar

Gambar bagian-bagian gitar Modul 5 Kegiatan Belajar 3 BERMUSIK Adapun macam-macam instrumen musik yang dipelajari di Sekolah Dasar antara lain: 1. Instrumen gitar Gitar termasuk alat musik chordophone (dimainkan dengan cara diperik/pluck).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk partitur atau tulisan musik. Pemain musik melalui alat musiknya

BAB I PENDAHULUAN. bentuk partitur atau tulisan musik. Pemain musik melalui alat musiknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni musik merupakan salah satu media atau sarana dalam mengekspresikan diri. Manusia menggunakan bunyi melalui suara manusia atau melalui ragam alat musik. Instrumen

Lebih terperinci

Seni budaya (rock dan dangdut)

Seni budaya (rock dan dangdut) Seni budaya (rock dan dangdut) Sejarah Rock Tahun 70an: Adanya pengaruh band-band God Bless, Gang pegangsaan, Gypsy. Namun jauh sebelumnya band yang sudah booming adalah The Rollies band beraliran Jazz

Lebih terperinci

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk LAMPIRAN Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk 85 KERANGKA MATERI VIDEO PEMBELAJARAN MUSIK TRADISIONAL NUSANTARA Materi Pengertian Musik Tradisional Nusantara Lagu Tradisional Nusantara Penggolongan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Musik dan teknologi merupakan dua hal yang sulit dipisahkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Musik dan teknologi merupakan dua hal yang sulit dipisahkan dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik dan teknologi merupakan dua hal yang sulit dipisahkan dalam kehidupan manusia saat ini. Bahkan pada jaman ini, musik telah mencapai suatu era baru, yaitu

Lebih terperinci

Cymbals Tomtom. Snare Bass drum. Hihat. Gbr Bagian-bagian dari seperangkat drum. Gbr 2.10: Seorang pemusik memainkan seperangkat drum

Cymbals Tomtom. Snare Bass drum. Hihat. Gbr Bagian-bagian dari seperangkat drum. Gbr 2.10: Seorang pemusik memainkan seperangkat drum MUSIK POPULER DI INDONESIA 17 Cymbals Tomtom Snare Bass drum Hihat Gbr. 2.9. Bagian-bagian dari seperangkat drum Gbr 2.10: Seorang pemusik memainkan seperangkat drum Seperti halnya gendang, keberadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah bangsa yang besar. Terdiri dari 33 Provinsi, 17.508 Pulau dan 238 juta penduduk, Indonesia dikenal di mata dunia memiliki kekayaan serta keanekaragaman

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Komposisi Musik Musik memiliki lima unsur yaitu: ritme, melodi, harmoni, ekspresi dan bentuk. Pembagian kelima unsur-unsur musik disini sesuai dengan pendapat Jamalus 1

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah mengunakan seni dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah mengunakan seni dalam BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni adalah sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah mengunakan seni dalam setiap perkembangan peradaban

Lebih terperinci

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA KOLABORASI MUSIK ROCK DAN ALAT MUSIK POLOPALO DARI PROVINSI GORONTALO DALAM KARYA THE PHYSICAL COMPATE (SEBUAH EKPLORASI MUSIK) Oleh Febriyando NIM 0911408013 Karya Tulis ini disusun sebagai persyaratan

Lebih terperinci

MUSIK ANSAMBEL. A. Pengertian dan Jenis Musik Ansambel. Musik ansambel adalah bermain musik secara. bersama-sama dengan menggunakan beberapa

MUSIK ANSAMBEL. A. Pengertian dan Jenis Musik Ansambel. Musik ansambel adalah bermain musik secara. bersama-sama dengan menggunakan beberapa Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan simbol tempo dalam lagu 2. Menjelaskan makna ansambel 3. Menghubungkan antara simbol nada dengan elemen musik 4. Menghubungkan simbol nada dengan tempo dalam lagu 5. Memainkan

Lebih terperinci

BAHAN USBN AKORD. = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = = 2 ½ - 1 Sus 2 = = 1 2 ½

BAHAN USBN AKORD. = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = = 2 ½ - 1 Sus 2 = = 1 2 ½ AKORD BAHAN USBN M = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = 1 4 5 = 2 ½ - 1 Sus 2 = 1 2 5 = 1 2 ½ MUSIK KONTEMPORER Ciri-Ciri Seni Kontemporer secara umum

Lebih terperinci

BAB IV. KESIMPULAN dan SARAN. notes yang terbentuk dari 2 pola teknik Stroke (pukulan) stick, yaitu teknik Down

BAB IV. KESIMPULAN dan SARAN. notes yang terbentuk dari 2 pola teknik Stroke (pukulan) stick, yaitu teknik Down BAB IV KESIMPULAN dan SARAN A, KESIMPULAN Setelah melalui proses studi, pengalaman musikal, dan eksperimen serta pengamatan terhadap referensi yang ada, dapat disimpulkan bahwa teknik ghost notes yang

Lebih terperinci

MATERI AJAR. Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik

MATERI AJAR. Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik MATERI AJAR Ansambel Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik Ansambel dapat diartikan sebagai sebuah sajian musik yang dilagukan secara bersama-sama dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Dalam Bab III ini penulis akan menjelaskan tentang struktur dari semua komposisi. Penulis akan memaparkan secara struktural komposisi, Indahnya Bersama yang terdiri dari lima

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi musik program Tabuhan Telu Kagitaan terbagi dalam tiga bagian yang masing-masing bagiannya menceritakan tentang suasana yang berbeda.

Lebih terperinci

Bab 1 Mengenal Kendang

Bab 1 Mengenal Kendang Bab 1 Mengenal Kendang 1. STANDAR KOMPETENSI Setelah mempelajari bab ini, pembaca memiliki pengetahuan tentang kendang Sunda meliputi bentuk kendang, nama-nama bagian kendang, panakol kendang, pelarasan

Lebih terperinci

Wujud Garapan Anda Bhuwana Kiriman I Kadek Alit Suparta, Mahasiswa PS Seni Karawitan, ISI Denpasar. Instrumentasi dan Fungsi Instrumen

Wujud Garapan Anda Bhuwana Kiriman I Kadek Alit Suparta, Mahasiswa PS Seni Karawitan, ISI Denpasar. Instrumentasi dan Fungsi Instrumen Wujud Garapan Anda Bhuwana Kiriman I Kadek Alit Suparta, Mahasiswa PS Seni Karawitan, ISI Denpasar. Wujud merupakan salah satu aspek yang paling mendasar, yang terkandung pada semua benda atau peristiwa

Lebih terperinci

GONG DAN ALAT-ALAT MUSIK LAIN DALAM ENSAMBEL

GONG DAN ALAT-ALAT MUSIK LAIN DALAM ENSAMBEL GONG DAN ALAT-ALAT MUSIK LAIN DALAM ENSAMBEL 33 GONG DAN ALAT-ALAT MUSIK LAIN DALAM ENSAMBEL VCD 1: VIDEO CD track 2 Ensambel dengan gong Nusantara; track 3 Ensambel dengan gong Mancanegara; track 13 Gamelan,

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK LINEAR DRUMMING PADA LAGU ANTS MARCHING KARYA DAVE MATTHEWS BAND JURNAL. Tugas Akhir S1 Seni Musik. Oleh:

PENERAPAN TEKNIK LINEAR DRUMMING PADA LAGU ANTS MARCHING KARYA DAVE MATTHEWS BAND JURNAL. Tugas Akhir S1 Seni Musik. Oleh: PENERAPAN TEKNIK LINEAR DRUMMING PADA LAGU ANTS MARCHING KARYA DAVE MATTHEWS BAND JURNAL Tugas Akhir S1 Seni Musik Oleh: Hadiyan Rasyad NIM. 0911267013 Program Studi Seni Musik Jurusan Musik, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik tradisional Jepang sudah ada sebelum abad ke-20. Bentuk tertua dari musik tradisional Jepang adalah shomyo atau nyanyian Buddha dan gagaku atau musik orkestra

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Suita Gambang Semarang untuk Kuartet Gitar dan Erhu merupakan komposisi yang menerapkan struktur suita modern, dimana tidak memiliki bentuk baku seperti yang ada pada suita barok.

Lebih terperinci

DAFTAR KEBUTUHAN MODUL

DAFTAR KEBUTUHAN MODUL DAFTAR KEBUTUHAN MODUL MATA DIKLAT : PIANO WAJIB 1 Memainkan piano wajib 1. Memainkan tangga nada dan trisuara 2. Memainkan reportoar MATA DIKLAT : TATA TEKNIS PENTAS 1 Menata pementasan 1. Menata panggung

Lebih terperinci

14 Alat Musik Tradisional Jawa Tengah, Gambar dan Penjelasannya

14 Alat Musik Tradisional Jawa Tengah, Gambar dan Penjelasannya 14 Alat Musik Tradisional Jawa Tengah, Gambar dan Penjelasannya Alat musik tradisional asal Jawa Tengah (Jateng) mencakup gambarnya, fungsinya, penjelasannya, cara memainkannya dan keterangannya disajikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Musik keroncong adalah musik asli yang biasa menjadi salah satu aset

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Musik keroncong adalah musik asli yang biasa menjadi salah satu aset 11 BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Perkembangan Musik Keroncong Musik keroncong adalah musik asli yang biasa menjadi salah satu aset kekayaan budaya bangsa, akan tetapi kita pun tidak bisa dengan asal-asalan

Lebih terperinci

2016 PENERAPAN MATERI PELATIHAN MARIMBA D ALAM 2009 CAROLINA GOLD PERCUSSION D I MARCHING BAND GITA SWARA SPANSA KALIMANTAN TENGAH

2016 PENERAPAN MATERI PELATIHAN MARIMBA D ALAM 2009 CAROLINA GOLD PERCUSSION D I MARCHING BAND GITA SWARA SPANSA KALIMANTAN TENGAH 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Musik pada dasarnya adalah bunyi yang diungkapkan melalui pola ritme yang teratur dan melodi yang indah. Musik tercipta menggunakan berbagai media seperti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Kronologis Terinspirasi oleh pengalaman penulis dalam menghadapi situasi saat kehilangan ayah dalam keluarga. Keluarga penulis terdiri dari ayah, ibu, dan empat orang anak. Bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Musik keroncong telah menjadi bagian dari budaya musik bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Musik keroncong telah menjadi bagian dari budaya musik bangsa BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Musik keroncong telah menjadi bagian dari budaya musik bangsa Indonesia. Di dalamnya terdapat karekteristik yang mengandung nilai nilai budaya bangsa Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film dokumenter merupakan rekaman kejadian yang diambil langsung saat kejadian nyata sedang terjadi. Film dokumenter juga berarti menampilkan kembali fakta yang ada

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KONSER JANUARY OVERTURE

LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KONSER JANUARY OVERTURE LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KONSER JANUARY OVERTURE Oleh: Fu adi, S.Sn., M.A JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 0 A. Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana ide merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan,dan dihayati serta

BAB I PENDAHULUAN. dimana ide merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan,dan dihayati serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu bagian dari seni yang mengekspresikan ide, dimana ide merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan,dan dihayati serta sesuatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami

BAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik adalah cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami manusia (Banoe, 2003: 288). Musik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS BENTUK LAGU. Wonderful Slippery Thing merupakan lagu hits Guthrie Govan yang berdurasi

BAB III ANALISIS BENTUK LAGU. Wonderful Slippery Thing merupakan lagu hits Guthrie Govan yang berdurasi BAB III ANALISIS BENTUK LAGU Wonderful Slippery Thing adalah salah satu karya Guthrie Govan dari album Erotic Cakes yang dirilis pada 1 januari 2006 oleh label sornford records, direkam di Headroom studios

Lebih terperinci

Best Buy : Pilihan terbaik atau tepat untuk dibeli

Best Buy : Pilihan terbaik atau tepat untuk dibeli DAFTAR ISTILAH Art Deco : Gaya desain yang mulai berkembang di Eropa mulai tahun 1908 dan mengalami puncaknya pada tahun 1930- an, yang merupakan suatu kelanjutan dan reaksi atas gaya pada masa sebelumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pencipta musik tersebut. Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa

BAB I PENDAHULUAN. pencipta musik tersebut. Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik tidak hanya sebagai penghibur, namun kini musik juga telah dijadikan sebagai alat penyampaian pesan tertentu dari sang pemusik atau pencipta musik tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film dokumenter merupakan rekaman kejadian yang diambil langsung saat kejadian nyata sedang terjadi. Film dokumenter juga berarti menampilkan kembali fakta yang ada

Lebih terperinci

PERANAN HORN SECTION PADA LAGU GET IT ON KARYA BRIAN CULBERTSON TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S-1 SENI MUSIK. Oleh: Fandry Marbun NIM.

PERANAN HORN SECTION PADA LAGU GET IT ON KARYA BRIAN CULBERTSON TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S-1 SENI MUSIK. Oleh: Fandry Marbun NIM. PERANAN HORN SECTION PADA LAGU GET IT ON KARYA BRIAN CULBERTSON TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S-1 SENI MUSIK Oleh: Fandry Marbun NIM.1111771013 Program Studi Seni Musik Jurusan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Komposisi Musik Sonata Sonata merupakan jenis komposisi musik instrumental yang biasanya terdiri dari tiga sampai empat movement, namun dapat juga terdiri hingga lima movement.

Lebih terperinci

CHORD-SCALE BLUES. Untuk MELODI IMPROVISASI - ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011

CHORD-SCALE BLUES. Untuk MELODI IMPROVISASI - ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011 CHORD-SCALE BLUES Untuk MELODI IMPROVISASI - ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011 INTRO ringkas Istilah Blues mengacu pada gaya musik (genre) yang berasal dari komunitas orang Amerika keturunan Afrika, dalam

Lebih terperinci

Buku Dua Metrum. 1.Pembuka. 2.birama 2/4

Buku Dua Metrum. 1.Pembuka. 2.birama 2/4 Buku Dua Metrum 1.Pembuka Jika kita bermain dalam sebuah Combo(1), selain dari Tempo dan Kunci (Key) kita juga akan bertanya tentang Beat(2). Karena didalam Beat inilah terletak aksentuasi, seperti dimana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk kesenian universal yang dapat dinikmati

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk kesenian universal yang dapat dinikmati BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah suatu bentuk kesenian universal yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Musik adalah suatu hal yang sulit dipisahkan dari kehidupan manusia.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Komposisi Musik Sonata 1. Sejarah Singkat Perkembangan Sonata Kata sonata berasal dari bahasa Italia sonare yang berarti berbunyi. Sonata merupakan jenis komposisi musik instrumental

Lebih terperinci

Bentuk Pembelajaran Teknik Permainan. Instrumen Keroncong

Bentuk Pembelajaran Teknik Permainan. Instrumen Keroncong Bentuk Pembelajaran Teknik Permainan Instrumen Keroncong Oleh : Agus Untung Yulianta Musik keroncong merupakan nama dari instrumen musik sejenis ukulele yang dimainkan dengan teknik arppegio, tirando,

Lebih terperinci

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo Unsur- Unsur Musik Unsur Musik Bunyi Irama Notasi Melodi Harmoni Tonalitas Tekstur Gaya musik Pitch Dinamika Timbre Beat Birama Tempo Musik adalah bagian dari bunyi, namun bunyi dalam musik berbeda dengan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PARA AHLI (EXPERT) TERHADAP MEDIA BUKU DIGITAL PADA PELAJARAN SENI MUSIK

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PARA AHLI (EXPERT) TERHADAP MEDIA BUKU DIGITAL PADA PELAJARAN SENI MUSIK LAMPIRAN 54 LAMPIRAN I DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PARA AHLI (EXPERT) TERHADAP MEDIA BUKU DIGITAL PADA PELAJARAN SENI MUSIK I. Identitas Peneliti Nama : Hector Fernandez NIM : 05208244044 II. Identitas Ahli

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIK DAN GAYA PERMAINAN DRUM SET PADA MUSIK INSTRUMENTAL EROTOMANIA KARYA DREAM THEATER

ANALISIS TEKNIK DAN GAYA PERMAINAN DRUM SET PADA MUSIK INSTRUMENTAL EROTOMANIA KARYA DREAM THEATER ANALISIS TEKNIK DAN GAYA PERMAINAN DRUM SET PADA MUSIK INSTRUMENTAL EROTOMANIA KARYA DREAM THEATER Sahat Timbul Pandapotan Sinaga, S.Pd Mahasiswa Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni Fakultas Ilmu Budaya

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN DRUMSET PADA ANAK ANAK USIA 6 9 TAHUN DI FARABI MUSIK STUDIO JAKARTA TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S1 SENI MUSIK

PEMBELAJARAN DRUMSET PADA ANAK ANAK USIA 6 9 TAHUN DI FARABI MUSIK STUDIO JAKARTA TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S1 SENI MUSIK PEMBELAJARAN DRUMSET PADA ANAK ANAK USIA 6 9 TAHUN DI FARABI MUSIK STUDIO JAKARTA TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S1 SENI MUSIK Oleh : Max Windra Destrianalif 1011588013 PROGRAM STUDI SENI MUSIK JURUSAN MUSIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, maka

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, maka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, maka perkembangan dalam pembelajaran musik pun bertambah maju. Salah satunya dengan menggunakan media elektronik

Lebih terperinci

MUSIK DAN PERTUNJUKAN MUSIK

MUSIK DAN PERTUNJUKAN MUSIK BAB II MUSIK DAN PERTUNJUKAN MUSIK 2.1. SENI 2.1.1. PENGERTIAN SENI Seni berasal dari kata ars yang artinya keahlian, yaitu merupakan keahlian mengekspresikan ide-ide dan pemikiran estetika, termasuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN REPERTOAR

BAB II KAJIAN REPERTOAR BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset Drum adalah instrumen musik yang terdiri dari membran dan rongga beresonansi, yang menghasilkan bunyi ketika membrannya dipukul dan bergetar (ada juga sebagian

Lebih terperinci

Teknik Penalaan (tunning) Drumset

Teknik Penalaan (tunning) Drumset Teknik Penalaan (tunning) Drumset Oleh Alfiah Akbar untuk perkusionis, perkusi, kultur perkusi, dan Masyarakat Perkusi Bagi masyarakat luas, keberadaan instrumen drumset tidak asing lagi. Instrumen ini

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Sonata Kata sonata berasal dari bahasa Italia sonare yang berarti berbunyi. Sonata merupakan jenis komposisi musik instrumental yang biasanya terdiri dari tiga atau empat movement,

Lebih terperinci

PERTUNJUKAN RENGGET DALAM RESITAL TUGAS AKHIR MINAT UTAMA POP-JAZZ JURUSAN MUSIK ISI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR. Program Studi S-1 Seni Musik

PERTUNJUKAN RENGGET DALAM RESITAL TUGAS AKHIR MINAT UTAMA POP-JAZZ JURUSAN MUSIK ISI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR. Program Studi S-1 Seni Musik PERTUNJUKAN RENGGET DALAM RESITAL TUGAS AKHIR MINAT UTAMA POP-JAZZ JURUSAN MUSIK ISI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: Dodi Verianto 0911293013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

Lebih terperinci

KOLABORASI MUSIK ROCK DAN ALAT MUSIK POLOPALO DALAM KARYA THE PHYSICAL COMPATE (SEBUAH EKPLORASI MUSIK)

KOLABORASI MUSIK ROCK DAN ALAT MUSIK POLOPALO DALAM KARYA THE PHYSICAL COMPATE (SEBUAH EKPLORASI MUSIK) KOLABORASI MUSIK ROCK DAN ALAT MUSIK POLOPALO DALAM KARYA THE PHYSICAL COMPATE (SEBUAH EKPLORASI MUSIK) Febriyando Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta ABSTRAK Polopalo adalah alat musik

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta ANALISIS LAGU TOGETHER AGAIN DAN KARAKTERISTIK IMPROVISASI BABY SAXOPHONE DAVE KOZ (1963~) PADA KARYA TERSEBUT DALAM PENYAJIAN JAVA JAZZ FESTIVAL 2012 Eric Tertius Limanjaya, Andre Indrawan*) Program Studi

Lebih terperinci

2015 PERMAINAN GITAR ILLO DJEER DALAM MUSIK KERONCONG TUGU PADA GRUP ORKES KRONTJONG TOEGOE

2015 PERMAINAN GITAR ILLO DJEER DALAM MUSIK KERONCONG TUGU PADA GRUP ORKES KRONTJONG TOEGOE BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keroncong merupakan salah satu genre musik hasil daya cipta masyarakat Indonesia. Keberadaan musik keroncong di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh bangsa

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN. Setelah melakukan penelitian dapat disimpulkan warna dasar suara

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN. Setelah melakukan penelitian dapat disimpulkan warna dasar suara BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Setelah melakukan penelitian dapat disimpulkan warna dasar suara ketipung terbagi menjadi 2 kategori, yaitu untuk tabung tak (kecil) memiliki 3 suku kata yaitu

Lebih terperinci

Herwin Yogo Wicaksono dan Ayu Niza Machfauzia FBS Universitas Negeri Yogyakarta. Abstrak

Herwin Yogo Wicaksono dan Ayu Niza Machfauzia FBS Universitas Negeri Yogyakarta. Abstrak PENINGKATAN KETERAMPILAN PRAKTIK INSTRUMEN PERKUSI MAHASISWA MELALUI PENGGUNAAN PORTOFOLIO Herwin Yogo Wicaksono dan Ayu Niza Machfauzia FBS Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB III PENERAPAN TEKNIK KETIPUNG PADA LAGU SAYANG ARANSEMEN GILAS OBB... 44 A. Teknik Bermain Ketipung... 44 1. Posisi Ketipung... 44 2. Teknik Menabuh Ketipung...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Musik Minimalis merupakan salah satu seni kontemporer yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN. Musik Minimalis merupakan salah satu seni kontemporer yang ada pada BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Musik Minimalis merupakan salah satu seni kontemporer yang ada pada saat ini yang berangkat dari sebuah gaya eksperimental dengan konsep minimal namun hasil

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA RINGKASAN SKRIPSI PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Diajukan Kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BENTUK MUSIK SONATA DALAM KARYA MUSIK ABORISCO

BENTUK MUSIK SONATA DALAM KARYA MUSIK ABORISCO BENTUK MUSIK SONATA DALAM KARYA MUSIK ABORISCO Oleh : Sena Radya Iswara Samino (092134017) Dosen Pembimbing : Drs. Heri Murbiyantoro, M.Pd ABSTRAK Seseorang dengan ambisi besar dalam meraih kesuksesannya

Lebih terperinci

BENTUK LAGU PADA KARYA MUSIK SESEBULAN

BENTUK LAGU PADA KARYA MUSIK SESEBULAN BENTUK LAGU PADA KARYA MUSIK SESEBULAN Oleh : Didik Santoso Dosen Pembimbing : M. Sarjoko. S.Sn, M.Pd. Abstrak Sesebulan adalah akronim bahasa jawa yang berarti nyebul. Nyebul yang berarti meniup. Meniup

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Serenade Jazz Song For You disusun menjadi tiga movement. Movement pertama bertempo Moderato. Pada movement pertama terdiri dari tiga bagian A-B-A yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Pembelajaran merupakan proses kegiatan belajar mengajar yang juga

BAB II KAJIAN TEORI. Pembelajaran merupakan proses kegiatan belajar mengajar yang juga BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Proses Pembelajaran Pembelajaran merupakan proses kegiatan belajar mengajar yang juga berperan dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Dari proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik yang mengandung irama, lagu, dan keharmonisan yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian.

Lebih terperinci