PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA PADA SISWA KELAS V11 SMP NEGERI 9 PALU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA PADA SISWA KELAS V11 SMP NEGERI 9 PALU"

Transkripsi

1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA PADA SISWA KELAS V11 SMP NEGERI 9 PALU Karnia Yaberdak Gintoe, Yusuf Kendek dan Amiruddin Hatibe Karniayaberdakgintoe_physics11@yahoo.com Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tadulako Jl. Soekarno Hatta Km. 9 Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu Sulawesi Tengah Penelitian ini bertujuan untuk menguji signifikansi pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe talking stick terhadap hasil belajar IPA Fisika pada siswa kelas VII SMP Negeri 9 Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain The non equivalen pretes-posttest design. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel penelitian kelas VII I sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 26 orang dan kelas VII H sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 25 orang. Data diperoleh melalui tes hasil belajar IPA Fisika pada pretes dan posttest. Pada hasil pengolahan data hasil penelitian diperoleh rata-rata pretest pada kelas eksperimen 9,82 sedangkan rata-rata untuk posttest diperoleh 16,6. Pada kelas kontrol diperoleh rata-rata pretest 9,14 sedangkan rata-rata untuk posttest 11,7. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh t hitung = 6,28 dan t tabel = 2,02, ini berarti nilai t hitung >t tabel sehingga terdapat perbedaan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Dengan demikian H 0 ditolak dan H 1 diterima dan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh hasil belajar IPA Fisika antara siswa yang mendapatkan pembelajaran tipe talking stick dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif tipe talking stick, Hasil belajar IPA Fisika. I. PENDAHULUAN Model pembelajaran terpadu pada hakikatnya merupakan suatu model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsipprinsip secara holistik dan autentik (Depdikbud, 1996) [1].Keterpaduan berarti merajut keterkaitan antara berbagai aspek dan materi yang tertuang dalam Kompetensi Dasar IPA untuk melahirkan satu atau beberapa tema pembelajaran [2]. Menurut Slameto (2010) proses pembelajaran dipengaruhi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal [3]. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri guru dan siswa seperti rasa malas, bosan dan gembira. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari guru dan siswa seperti lingkungan sekolah, ruang belajar, model pembelajaran, dan sebagainya. Pada proses pembelajaran berlangsung, guru harus pandai memilih penggunaan model pembelajaran yang tepat. Guru perlu memilih model pembelajaran yang cocok untuk model pembelajaran yang diterapkan menurut caranya sendiri [4]. Hasil penelitian di kelas membuktikan bahwa rendahnya hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh penggunaan pembelajaran yang kurang tepat. Pengamatan di kelas dengan penggunaan model pembelajaran langsung siswa kurang aktif di kelas, merasa bosan, jenuh, suka bermain ketika guru menerangkan. Pada pembelajaran ini suasana kelas cenderung teacher centered sehingga siswa menjadi pasif. Pembelajaran IPA khususnya pada pelajaran Fisika di SMP Negeri 9 Palu masih menggunakan model pembelajaran konvensional dan metode ceramah, eksperimen, demonstrasi, diskusi, discovery learning. Terkait dengan temuan ini, kegiatan mengajar yang dilakukan para guru tersebut merupakan aktivitas menyimpan informasi dalam pikiran siswa yang pasif dan dianggap kosong. Pola mengajar seperti ini dapat menyebabkan cara pikir siswa tidak berkembang karena di dalam pembelajaran tersebut siswa hanya melakukan kegiatan mendengarkan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan guru. Menurut Slameto (2010) guru merupakan sumber utama dalam pembelajaran yang memegang peranan penting dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru IPA pada pembelajaran fisika penjelasan materi membutuhkan waktu penjelasan materi hingga beberapa kali pengulangan agar siswa dapat menerima 6

2 informasi yang diberikan terkait materi yang di sampaikan oleh guru [3]. Berdasarkan Permendikbud nomor 144 tahun 2014.Kriteria kelulusan peserta didik UAN tingkat SMP tahun ajaran 2014/2015 untuk rata-rata nilai UAN yang harus di capai minimal yaitu 5,5 [5]. Sedangkan nilai ulangan akhir semester (UAS) untuk mata pelajaran IPA yang harus dicapai siswa minimal yaitu 75 berdasarkan standar SKBM yang ditetapkan oleh sekolah. Abubahar menyatakan bahwa nilai rata-rata UN di kota Palu tingkat SMP mencapai 32,05 dengan nilai IPA sebesar 8,12 ) [6]. Penelitian ini didukung dalam penelitian Ma`rifah (2013) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa penerapan metode Talking Stick dengan media power point efektif meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII di MTs Ibnull Qoyyim Putri Berbah Seleman Yogyakarta pada pembelajaran IPA Biologi materi sistem pencernaan makanan pada manusia, dengan nilai uji Mann Whiteny U 149 ( ) dan nilai (1 p Value) sebesar 0,002 (0,05) [7]. Manuaba, dkk (2014) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar secara signifikan antara kelompok siswa yang belajar mengikuti pembelajaran dengan model talking stick berbantuan media audio visual dengan kelompok siswa yang belajar mengikuti pembelajaran konvensional (t hitung = 6,99 >t tabel = 2,000) [8]. Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa yang kurang aktif pada mata pelajaran IPA khususnya pada pelajaran Fisika dan proses pembelajarannya masih di dominasi oleh guru di SMP Negeri 9 Palu. Untuk lebih meningkatkan hasil belajar IPA khususnya pada pelajaran fisika maka dengan penggunaan model pembelajaran talking stick mampu menyelesaikan masalah tersebut dan dapat membantu siswa mengingat apa yang mereka baca [9]. Berdasarkan uraian di atas, peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe talking stick terhadap hasil belajar IPA Fisika pada siswa kelas VII SMP Negeri 9 Palu. II. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan: The non Equivalen Pretest- Posttest Design yaitu menggunakan kelas-kelas yang sudah ada kelompoknya [10]. KeLompok pretes Perlakuan Post-test 7 Eksperimen O 1 X O 2 Kontrol O 1 - O 2 Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 9 Palu yang beralamat di jalan Zebra No.4 Palu. Penelitian ini dillaksanakan mulai pada tahap persiapan penelitian sampai tahap akhir penelitian yakni dimulai pada bulan Juli 2015 sampai bulan Agustus Variabel dalam penelitian ini adalah : a. Variabel bebas adalah model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dan model pembelajaran konvensional. b. Variabel terikat adalah hasil belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII Semester Ganjil tahun ajaran 2015/2016 SMP Negeri 9 Palu yang berjumlah 249 orang yang terdiri dari 10 kelas. Sampel penelitian yang digunakan adalah sebagian dari kelas VII SMP Negeri 9 Palu yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015 maka dipilihlah 2 kelas yaitu kelas VII H dan kelas VII I. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu maka diambil dua kelas sebagai sampel penelitian yaitu kelas VII I yang berjumlah 26 orang siswa sebagai kelas Perlakuan pertama (X 1 ) yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dan kelas VII H yang berjumlah 25 orang yang mengikuti pembelajaran model konvensional. Jenis data dalam penelitian ini yaitu berupa data kuantitatif yaitu tes hasil belajar. Sedangkan Sumber data primer yang bersumber langsung dari siswa berupa tes awal dan tes akhir yang akan di uji cobakan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sedangkan data sekunder yang bersumber dari guru IPA SMP Negeri 9 Palu. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan non tes. Instrumen dalam penelitian ini berupa perangkat pembelajaran yaitu Skenario Pembelajaran, RPP, Silabus, LKS.Tes dilakukan sebanyak 2 kali berupa tes awal dan tes akhir yang dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes dibuat dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 40 item soal yang telah di validitas ahli. Selanjutnya, dilakukan validitas item pada kelas yang bukan dijadikan sampel penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Instrumen Tes, dan analisis data hasil penelitian. Pada analisis instrumen tes terlebih dahulu di validkan oleh validitas ahli, selanjutnya dilanjutkan dengan validitas item butir tes, menentukan indeks

3 kesukaran soal, menentukan daya pembeda, dan menentukan reabilitas tes. Berdasarkan jumlah soal yang telah di validasi ahli berjumlah 40 item soal pilihan ganda memiliki nilai r 11 sebesar 0,82. Untuk butir soal yang diterima sebanyak 24 item soal pilihan ganda memiliki hasil uji nilai reabilitas r 11 sebesar 0,88. Karena berdasarkan kriteria nilai r 11 >0,70 maka instrumen dinyatakan reliabel. Sedangkan analisa data hasil Penelitian dilakukan : 1. Uji Normalitas Tes Pengujian normalitas dilakukan untuk menentukan apakah data terdistribusi normal atau tidak terdistribusi normal berdasarkan data hasil belajar IPA Fisika yang diambil dari dua kelas yang di jadikan sampel yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Maka pengujiannya dapat dihitung dengan menggunakan rumus chi kuadrat, yaitu X 2 hitung= [11]. Tabel 1. Data Analisis Butir soal Tes Parameter Ukuran Sampel = 51 Min Skor total (Mt) 29,05 Standar Deviasi Total 5,564 (SD) Validitas Tes 0,40 r pbi 1,00 Indeks Kesukaran Soal 0,30 P 0,70 Daya Pembeda (D) 0,20 D 0,40 Reabilitas Tes (r 11 ) r 11 0,70 Jumlah Soal 40 soal Banyak soal yang 16 soal terbuang Banyak soal yang 24 Soal digunakan dalam penelitian 2) Deskripsi Data 2. Uji Homogenitas Pengujian homogenitas dilakukan untuk melihat apakah suatu data yang diperoleh dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang diambil dari data hasil belajar IPA Fisika homogen atau tidak homogen. Maka analisis pengujian homogenitas pada suatu sampel yang diambil dapat dilakukan dengan menggunakan rumus uji F (Kesamaan dua variansi) dengan rumus yaitu : [10]. 3. Uji Hipotesis Pengujian kebenaran hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik Parametrik uji-t untuk melihat data yang berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji statistik parametrik melalui uji t dua pihak (2-tailed). Gambar 1. Skor pretest Hasil belajar IPA Fisika t = S = [10]. III. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Analisis Tes Uji Coba 1) Hasil Analisis Instrumen Gambar 2. Skor postest Hasil belajar IPA Fisika 8

4 3) Hasil Pengujian Normalitas Tabel 2. Hasil Uji Normalitas pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji Normalitas Pre-test No Kelas hitung tabel ( = 0,05) Keputusan 1 Eksperimen 6,18 7,81 Terdistribusi normal 2 Kontrol 5,55 7,81 Terdistribusi normal 4) Hasil Pengujian Homogenitas Tabel 3. Hasil Uji Homogenitas pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji Homogenitas untuk pre-test No Kelas Varians F hitung F tabel Keputusan 1 Eksperimen 2,92 1,07 1,96 data 2 Kontrol 2,81 homogen 5) Uji beda rata-rata pada Pretest Tabel 4. Uji beda rata-rata(dua pihak) pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji beda dua rata-rata (dua pihak) untuk pre-test Kelas t hitung t tabel Keputusan rata-rata Eksperimen 9,82 0,85 2,02 Ho diterima Kontrol 9,14 6) Hasil Pengujian hipotesis pada Posttest Tabel 5. Uji hipotesis pada posttest Uji hipotesis pada posttest Kelas t hitung t tabel Keputusan rata-rata Eksperimen 16,6 6,28 2,02 Ho ditolak Kontrol 11,7 2 Pembahasan Peneliti melakukan penelitian bertempat di sekolah SMP Negeri 9 Palu, dengan kelas yang dijadikan sampel penelitian yaitu kelas VII I sebagai kelas eksperimen dan kelas VII H sebagai kelas kontrol. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan survei lokasi terlebih dahulu, setelah itu dilanjutkan dengan validasi soal yang telah divalidasi oleh validator sebanyak 40 item 9 soal pilihan ganda dan kemudian di uji cobakan pada tanggal 25 Juli 2015 pada kelas yang bukan dijadikan sampel penelitian yaitu kelas VIII D. Penelitian ini berlangsung selama 1 bulan mulai dari uji coba soal pada tanggal 25 juli hingga berakhirnya penelitian pada tanggal 25 agustus Selanjutnya, peneliti mengunakan 5 kali pertemuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun jadwal pembelajaran selama kegiatan penelitian berlangsung mulai tanggal 4 agustus hingga 25 agustus Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk melihat apakah pengaruh dari pemberian model pembelajaran kooperatif tipe talking stick yang digunakan pada kelas eksperimen ternyata memberikan hasil lebih baik terhadap hasil belajar IPA Fisika dibandingkan dengan pemberian model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian di kelas VII I sebagai kelas eksperimen dengan tipe talking stick lebih baik dan memberikan semangat belajar bagi siswa dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional yang cenderung membuat siswa jenuh di dalam kelas dan bahkan suka bermain ketika guru menjelaskan. Pengaruh dari penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada siswa kelas eksperimen lebih cenderung mendapatkan informasi, aktif dalam belajar, siap dalam mengemukakan pengetahuan mereka ketika diberikan pertanyaan oleh guru terkait materi yang diajarkan dibandingkan kelas kontrol. Penggunaan model pembelajaran kooperatif juga didukung oleh hasil penelitian Bukunola dan Idowo (2012) yang menunjukkan bahwa siswa yang melakukan pembelajaran kooperatif lebih efektif prestasi belajarnya, lebih termotivasi dan percaya diri dalam bertanya dibandingkan model pembelajaran konvensional [12]. Penelitian ini juga didukung dalam penelitian Manuamba, dkk (2014) menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikansi antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode talking stick berbantuan media audio visual dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi konvensional pada siswa kelas VA dan VB SD Negeri 1 Karangasem [8]. Purwaningsih, dkk (2014) dalam penelitiannya menyatakan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dan TGT pada materi pokok hidrolisis garam terhadap prestasi belajar kognitif siswa dan tidak ada pengaruh pada prestasi belajar afektif siswa, tidak terdapat pengaruh kemampuan matematik tinggi dan

5 rendah terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif siswa pada materi pokok hidrolisis garam dan tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dan TGT dengan kemampuan matematik tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif siswa pada materi pokok hidrolisis garam [13]. Model pembelajaran kooperatif diaplikasikan dalam berbagai tipe dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif adalah Tongkat Berbicara (talking stick). Model pembelajaran kooperatif tipe talking stick adalah suatu model pembelajaran kelompok dengan bantuan tongkat [4]. Pada kelas eksperimen dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick yakni pembelajaran yang dilakukan dengan bantuan tongkat mendorong siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan berani mengemukakan pendapatnya mengenai materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Sehingga siswa dapat meningkatkan pemahaman mereka dalam menerima informasi pembelajaran yang disampaikan guru, berpikir aktif dalam belajar, lebih termotivasi dalam bekerja kelompok dan melatih siswa untuk lebih aktif dalam mengemukakan pendapatnya. Hasil penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan hasil yang berbeda, hal ini tampak dari rata-rata skor dari tes awal dan tes akhir yang diberikan. Pada kelas kelas eksperimen skor rata-rata tes awal 9,82 dan kelas kontrol memiliki rata-rata skor tes awal sebesar 9,14. Sedangkan pada tes akhir untuk kelas eksperimen rata-rata skor hasil belajar sebesar 16,6 dan kelas kontrol sebesar 11,7. Hasil skor rata-rata antara kedua kelas perbedaannya sangat jelas bahwa kelas eksperimen untuk tes akhir hasil belajarnya lebih meningkat dari kelas kontrol dibandingkan pada tes awal. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan pada taraf signifikan ( = 0,05) dan dk = ( ) = 49 dengan kriteria pengujian yakni hipotesis Ho diterima jika t( 1-0,5 ) t t( 1-0,5 ) maka untuk pengujian hipotesis berdasarkan pretest dengan menggunakan uji rata-rata skor diperoleh t hitung = 0,85 dan t tabel = 2,02, maka kriteria penerimaan Ho diterima dimana -2,02 0,85 2,02 terpenuhi, Ho diterima dan H I ditolak yang artinya tidak terdapat perbedaan hasil belajar IPA Fisika pada tes awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. 10 Hasil pengujian hipotesis pada postest dengan menggunakan rata-rata skor diperoleh t hitung = 6,28 dan t tabel = 2,02, maka kriteria penerimaan Ho dimana t( 1-0,5 ) t t( 1-0,5 ) tidak terpenuhi, Ho ditolak dan H I diterima dengan taraf nyata = 0,05 dan dk ( ) = 49, artinya terdapat perbedaan hasil belajar IPA Fisika antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe talking stick terhadap hasil belajar IPA Fisika. Menurut Ramadhan (2010) kelebihan model talking stick yaitu menguji kesiapan siswa, melatih siswa memahami materi dengan cepat, agar siswa lebih giat belajar (belajar dahulu sebelum pelajaran di mulai), mengajarkan mengeluarkan pendapat sendiri, agar siswa berpikir sendiri apa jawaban dari pertanyaan tersebut, mengasah pengetahuan dan pengalaman siswa sedangkan kelemahan model pembelajaran ini adalah membuat siswa tegang karena takut pertanyaan yang harus dijawab, membuat siswa senam jantung, membuat siswa ragu-ragu dan gugup, jika siswa tidak memahami siswa tidak akan bisa menjawab pertanyaan, dan waktu yang digunakan cukup lama [14]. Adapun kelebihan dari penelitian yang dilakukan peneliti selama penelitian pada kelas VII I sebagai kelas eksperimen dengan tipe talking stick menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar khususnya pada mata pelajaran IPA Fisika. Hal ini terlihat dimana siswa cenderung menyukai pembelajaran yang dilakukan dikelas sehingga mereka aktif dalam belajar, siswa aktif dalam mengeluarkan ide atau pendapat mereka demi mencapai tujuan pembelajaran, membuat siswa lebih termotivasi dalam menerima materi pelajaran. Sedangkan kelemahan dalam penelitian ini yaitu siswa suka bermain dikelas, masih ada siswa yang belum berani menjawab pertanyaan yang diajukkan oleh guru, siswa masih ragu dan gugup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dikatakan berhasil apabila siswa mampu memenuhi syarat ketuntasan yang diterapkan di Sekolah dengan kriteria ketuntasan minimal 75. Hasil penelitian di kelas eksperimen maupun kelas kontrol telah menunjukkan ketuntasan hasil belajar IPA dengan tipe talking stick ataupun model konvensional. Hal ini dapat ditunjukkan melalui nilai hasil belajar siswa pada tes awal dan tes akhir. Berdasarkan uraian diatas telah dijelaskan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih

6 meningkat dari kelas kontrol. Hal ini dimungkinkan karena proses pembelajaran yang tipe talking stick menjadikan siswa lebih aktif dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran dikelas baik secara mandiri maupun secara berkelompok, saling berinteraksi dengan guru maupun dengan teman kelompoknya. Dengan model pembelajaran kooperatif ini selain membuat siswa lebih aktif, siswa juga dapat bermain sambil belajar dengan membuka wawasan mereka akan pelajaran yang telah dipelajarinya. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa selama proses pembelajaran ketika guru mengajar dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick siswa lebih bersemangat dalam belajar. Hasil analisis untuk tingkat keberhasilan guru mengajar dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick selama kegiatan proses pembelajaran pada kelas VII I sebagai kelas eksperimen adalah 80,67%, 91, 93%, 93,54%. Sedangkan tingkat keberhasilan siswa menerima informasi pembelajaran dikelas pada kelas eksperimen diperoleh sebesar 73,03%, 80,64%, 86,29%. Pada kelas kontrol yaitu kelas VII H diperoleh tingkat keberhasilan guru mengajar selama proses pembelajaran berlangsung adalah 79,16 %, 83,33 %, 86,45 % dan tingkat keberhasilan siswa yang menerima informasi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional diperoleh sebesar 78,12 %, 82,29 %, 86,45 %. Peneliti mengukur hasil belajar siswa dalam 3 aspek penilaian meliputi penilaian afektif, psikomotor, dan kognitif. Dari penilaian ketiga aspek diatas pada kelas eksperimen menunjukkan hasil yang baik jika dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini terlihat bahwa penilaian afektif itu lebih menunjuk pada sikap siswa dalam pembelajaran dan penilaian psikomotorik lebih menujuk pada keterampilan dan kemampuan siswa dengan tujuan meningkatkan akademik siswa. Begitu juga dengan penilaian kognitif lebih melatih siswa mengembangkan pengetahuan mereka terhadap materi yang diajarkan oleh guru. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa uji model hasil belajar IPA Fisika siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe talking stick lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional. 1. Kesimpulan IV. KESIMPULAN DAN SARAN 11 Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa hasil rata-rata tes awal kelas eksperimen sebesar 9,82 dengan standar deviasi 2,92 dan tes akhir memiliki rata-rata sebesar 16,6 dan standar deviasi 2,93. Sedangkan kelas kontrol untuk tes awal diperoleh rata-rata 9,14 dengan standar deviasi 2,81 dan rata-rata tes akhir sebesar 11,7 dengan standar deviasi sebesar 2,90. Untuk hasil pengujian hipotesis yang menggunakan uji-t dua pihak pada post-test dengan menggunakan nilai rata-rata skor diperoleh nilai t hitung 6,28 t tabel 2,02, dengan taraf nyata 0,05 dan dk = ( = 49) maka terdapat perbedaan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Dengan demikian H 0 ditolak dan H I diterima dan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh hasil belajar IPA Fisika antara siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model konvensional. 2. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah: 1) Dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick sebaiknya langkah-langkah pembelajaran yang digunakan jelas dan terarah. 2) Model pembelajaran kooperatif tipe talking stick sangat baik digunakan dalam proses pembelajaran karena dapat dijadikan sebagai satu alternatif pembelajaran sehingga siswa dapat terlatih dalam berpikir. 3) Agar seluruh siswa dalam berkelompok dapat terlibat lebih aktif dalam berdiskusi, dan guru dapat menjadi motivator dan fasilitator selama kegiatan proses pembelajaran berlangsung dikelas. 4) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dapat menerapkan model ini lebih baik lagi pada materi Fisika lainnya sehingga siswa lebih tertarik dan aktif dalam proses pembelajaran dikelas. DAFTAR PUSTAKA [1] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.(1996). Pengolahan Kelas di Sekolah dasar. Jakarta : Depdikbud. [2] Purwanti,W.(2013). Langkah Pengembangan Pembelajaran IPA Pada Implementasi Kurikulum 2013.(Online).Tersedia : http: // educational with

7 ptkdotnet.files. wordpress.com/2013/04/4 mater - pengelolaan-ipa-terpadu. Pdf (26 November 2014). [3] Sugiyono.(2011). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. [4] Suyatno.(2009). Menjelajah Pembelajaran Inofatif. Sidoharjo : Masmedia Buana Pustaka. [5] Abufarras.(2014). Kriteria Kelulusan Ujian Nasional 2015 (online). Tersedia pada http :// blogspot.com/ 2014/ 11/ Kriteria-Kelulusan-Ujian-Nasional-2015.html, (diakses tanggal 24 Januari 2015). [6] Antara Sulteng.(2012). Kelulusan UN SMP Kota Palu (online). Tersedia pada http: //www. antara sulteng.com/berita/ 935/ 2012/ Kelulusan UN SMP Kota Palu 97,27 Persen html, (diakses tanggal 19 September 2015). [7] Ma`rifah,S. (2013) Efektifitas Penerapan metode Talking Stick dengan media power point terhadap hasil belajar dan motivasi belajar siswa pada materi pokok Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia Kelas VIII di MTs Ibnull Qoyyim Putri. Yogyakarta : Skripsi Tidak diterbitkan. [8] Manuaba, Kusmariyatni, dan Wibawa. (2014). Pengaruh Metode Talking Stick terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 1 Karangasem tahun ajaran 2013/2014. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Ganesha Jurusan PGSD. 2, (1) [9] Trianto.(2010). Mendesain Model pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. [10] Slameto.(2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhnya. Jakarta : Rineka Cipta. [11] Sudjana.(2005). Metoda Statistik. Bandung :Taristo. [12] Bukunola, BAJ and Idowu, OD.(2012). Effectiveness of Cooperative Learning Strategies on Nigerian Junior Secondary Student s Academic Achievement in Basic Science. British Journal of Education, Society dan Behavioural Science 2(3) : [13] Purwaningsih, Saputro, dan Ariani.(2014). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Talking Stick dan Teams Games Tournamens (TGT) ditinjau dari kemampuan matematik pada materi pokok hidrolisis garam terhadap prestasi belajar siswa kelas XI SMA N Kebakkramat Tahun Pelajaran 2013/2014. (Jurnal Pendidikan Kimia (JPK). 3, (4) , ISSN ). [14] Ramadhan.(2010). Metode Talking Stick. (Online). Tersedia pada http :// tarmizi ramadhan. wordpress. com /2010/ 02/ 15/talking stick/ (diakses tgl 26 November 2014). 12

Pengaruh Model Problem Based Learning Menggunakan Simulasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Lurus Kelas VII MTs Bou

Pengaruh Model Problem Based Learning Menggunakan Simulasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Lurus Kelas VII MTs Bou Pengaruh Model Problem Based Learning Menggunakan Simulasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Lurus VII MTs Bou Ika Hikmayanti, Sahrul Saehana dan Muslimin Hikmayantiika@yahoo.com Program Studi

Lebih terperinci

: Model Pembelajaran Guided Discovery, Hasil Belajar Fisika.

: Model Pembelajaran Guided Discovery, Hasil Belajar Fisika. Perbedaan Model Pembelajaran Guided Discovery terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sindue Aniar, Marungkil Pasaribu dan Syamsu e-mail: niar_aniar89@yahoo.com Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN WHOLE BRAIN TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 PALU

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN WHOLE BRAIN TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 PALU PENGARUH METODE PEMBELAJARAN WHOLE BRAIN TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 PALU Isnawati, Yusuf kendek dan Syamsu w_isna31@yahoo.co.id Program Studi Pendidikan Fisika FKIP

Lebih terperinci

Model Pembelajaran Guided Discovery dan Direct Instruction Berbasis Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Negeri 4 Palu

Model Pembelajaran Guided Discovery dan Direct Instruction Berbasis Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Negeri 4 Palu Model Pembelajaran Guided Discovery dan Direct Instruction Berbasis Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Negeri 4 Palu Dian Yurahly, I Wayan Darmadi, dan Darsikin email: yurahly09@gmail.com Program Studi

Lebih terperinci

Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Berbasis Aktivitas Menggunakan Kartu Pertanyaan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Palu

Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Berbasis Aktivitas Menggunakan Kartu Pertanyaan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Palu Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Berbasis Aktivitas Menggunakan Kartu Pertanyaan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Palu Sri Ayu Anugrah, Yusuf Kendek dan Amiruddin Kade email : ayuanugrah@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Berbasis Mind Maping terhadap Hasil Belajar Fisika pada Pokok Bahasan Cahaya di SMP Negeri 18 Palu

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Berbasis Mind Maping terhadap Hasil Belajar Fisika pada Pokok Bahasan Cahaya di SMP Negeri 18 Palu Pengaruh Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Berbasis Mind Maping terhadap Hasil Belajar Fisika pada Pokok Bahasan Cahaya di SMP Negeri 18 Palu Niluh Suwaningsih, Marungkil Pasaribu, dan Darsikin niluhsuwaningsih94viola@gmail.com

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Square Terhadap Pemahaman Konsep Pada Pokok Bahasan Usaha Dan Energi Siswa VIII SMP Negeri 9 Palu Jumarni, Marungkil Pasaribu dan Hendrik Arung Lamba

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 3 No. 3 ISSN Kata Kunci : Guided Inquiry dengan Teknik Think Pair Share, Hasil Belajar [1]

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 3 No. 3 ISSN Kata Kunci : Guided Inquiry dengan Teknik Think Pair Share, Hasil Belajar [1] PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DENGAN TEKNIK THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI MODEL TERPADU MADANI Yurika, Syamsu, Muhammad Ali yurika_physic@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Perbedaan Hasil Belajar Fisika antara Metode Pembelajaran Kumon dan Metode Pembelajaran Group to Group Exchange pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Palu

Perbedaan Hasil Belajar Fisika antara Metode Pembelajaran Kumon dan Metode Pembelajaran Group to Group Exchange pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Palu Perbedaan Hasil Belajar Fisika antara Metode Pembelajaran Kumon dan Metode Pembelajaran Group to Group Exchange pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Palu Yuliani, Syamsu dan Muslimin Yuliani12@yahoo.com Program

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Peer Instruction Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sigi

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Peer Instruction Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sigi Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Peer Instruction Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa X SMA Negeri 2 Sigi Dita Puspitasari,Marungkil Pasaribu, dan Yusuf Kendek e-mail: ditaphysic@gmail.com

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 128 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 4 No. 4 ISSN

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 4 No. 4 ISSN Perbedaan Pemahaman Konsep Kalor antara Siswa yang Belajar Melalui Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat Dengan Pembelajaran Konvensional di SMA Negeri 4 Palu Arini Faradina, Unggul Wahyono dan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 200 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

Perbandingan Hasil Belajar Fisika Antara Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Sigi

Perbandingan Hasil Belajar Fisika Antara Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Sigi Perbandingan Hasil elajar Fisika Antara Model Pembelajaran Problem ased Learning dengan Discovery Learning pada Siswa VIII SMP Negeri 12 Sigi Kiki Riski Mutia Sari, Fihrin, dan Amiruddin Hatibe. e-mail:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan menempatkan subjek penelitian ke dalam dua kelompok (kelas) yang dibedakan

Lebih terperinci

Pengaruh Model Self Regulated Learning terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Negeri 18 Palu

Pengaruh Model Self Regulated Learning terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Negeri 18 Palu Pengaruh Model Self Regulated Learning terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Negeri 8 Palu Sitti Rabia, Syamsu dan Muslimin biarabia08@gmail.com Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tadulako

Lebih terperinci

Bonitalia, Hendrik Arung Lamba dan Sahrul Saehana

Bonitalia, Hendrik Arung Lamba dan Sahrul Saehana PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI MIA 4 SMAN PALU Bonitalia, Hendrik Arung Lamba dan Sahrul Saehana e-mail:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Penelitian Siswa SMP NU 01 Muallimin Weleri dalam kegiatan pembelajaran PAI, sebelum penelitian masih menggunakan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI ROLE APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUHU DAN PERUBAHANNYA DI SMP NEGERI 3 PALU

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI ROLE APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUHU DAN PERUBAHANNYA DI SMP NEGERI 3 PALU PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI ROLE APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUHU DAN PERUBAHANNYA DI SMP NEGERI 3 PALU Juniati Kambuno, Haeruddin dan Marungkil Pasaribu e-mail: Juniatikambuno@rocketmail.com

Lebih terperinci

Dian Vitayana, Yusuf Kendek dan Fihrin Abstrak Kata Kunci :

Dian Vitayana, Yusuf Kendek dan Fihrin Abstrak Kata Kunci : PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 DAMPELAS Dian Vitayana, Yusuf Kendek dan Fihrin e-mail: Dianvitayana@ymail.com Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena pendekatan ini adalah untuk

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis Bandar Lampung tahun ajaran 0/03 yang berjumlah

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 3 ISSN

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 3 ISSN Perbedaan Model Pembelajaran Air (Auditory, Intellectualy, Repetition) dengan Model Pembelajaran Konvensional terhadap Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Biromaru Selviana, I Wayan Darmadi

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 5 No. 3 p-issn /e-ISSN

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 5 No. 3 p-issn /e-ISSN Pengaruh Pemberian Tugas Awal dengan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Investigasi Kelompok terhadap Pemahaman Konsep Fisika Siswa Kelas VII SMP Karuna Dipa Palu Reni Novriani Mbatono, Syamsu dan Yusuf

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila 3 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila Bandar Lampung tahun pelajaran 01/013 yang berjumlah 38 siswa dan

Lebih terperinci

Nurhalima Sari, I Wayan Darmadi, dan Sahrul Saehana

Nurhalima Sari, I Wayan Darmadi, dan Sahrul Saehana PERBEDAAN HASIL BELAJAR FISIKA ANTARA SISWA YANG BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER DENGAN MODEL KONVENSIONAL DI SMA NEGERI 7 PALU Nurhalima Sari, I Wayan Darmadi,

Lebih terperinci

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH MATERI PUASA RAMADHAN SISWA KELAS III DI MI MIFTAHUL ULUM

Lebih terperinci

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Gerak di Kelas X SMA Negeri 6 Sigi

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Gerak di Kelas X SMA Negeri 6 Sigi Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Gerak di Kelas X SMA Negeri 6 Sigi Sayid Ali Rahmat, Marungkil Pasaribu dan I Wayan Darmadi e-mail: sayidalirahmat@gmail.com

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil III. METODOLOGI PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 1 Bandar Lampung tahun ajaran 01/013 yang

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 2 ISSN

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 2 ISSN Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. No. ISSN 338 340 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievment Division Berbantuan Media Kartu Alir Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar 26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Interactive Engagement untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palu

Penerapan Model Pembelajaran Interactive Engagement untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palu Penerapan Model Pembelajaran Interactive Engagement untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palu Ma wa Hamran, Muhammad Ali dan Unggul Wahyono e-mail: Mawahamran29@yahoo.com

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah 32 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri 1 Metro Tahun Pelajaran 2013-2014 dengan total jumlah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pekalongan tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 124 siswa dan tersebar dalam empat kelas

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DOLO

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DOLO PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DOLO Novia Pratiwi, Marungkil Pasaribu dan Amiruddin Kade noviapratiwi123@gmail.com Program

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 6 III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 00 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 30 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gunung Sugih tahun pelajaran 011/01 yang berjumlah 9 siswa

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI Syifa Saputra 1 1 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament) YANG DILENGKAPI DENGAN MEDIA POWER POINT DAN DESTINASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament) YANG DILENGKAPI DENGAN MEDIA POWER POINT DAN DESTINASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 1 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament)

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA 19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

Kata Kunci: Model Pembelajaran Sinektik, Hasil Belajar Fisika I. PENDAHULUAN

Kata Kunci: Model Pembelajaran Sinektik, Hasil Belajar Fisika I. PENDAHULUAN Pengaruh Model Pembelajaran Sinektik Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Palu Silva Agustina, Marungkil Pasaribu dan Sahrul Saehana e-mail: Silva.agustina77@yahoo.co.id Program

Lebih terperinci

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang berjumlah 6 siswa dan terdistribusi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen (semi eksperimen) dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian ini tidak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dengan evaluasi tipe

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dengan evaluasi tipe BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dari penelitian ini terdiri dari dua variabel terdiri dari variabel terikat

Lebih terperinci

Pengaruh Model Learning Start With A Question Berbasis Eksperimen Sederhana terhadap Pemahaman Konsep Fisika Siswa Kelas X Man 2 Model Palu

Pengaruh Model Learning Start With A Question Berbasis Eksperimen Sederhana terhadap Pemahaman Konsep Fisika Siswa Kelas X Man 2 Model Palu Pengaruh Model Learning Start With A Question Berbasis Eksperimen Sederhana terhadap Pemahaman Konsep Fisika Siswa X Man 2 Model Palu Siti Vani, H.Fihrin, dan Syamsu vanisiti@gmail.com Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu 50 BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (Berpikir Berpasangan Berbagi) terhadap hasil belajar siswa pada Kompeteni

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 PALU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 PALU PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 PALU Risnawaty, I Komang Werdhiana dan H. Amiruddin hatibe risnawatypalusery@yahoo.co.id

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada Bandar Lampung tahun ajaran 0-03 yang berjumlah 00 siswa dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM PYTHAGORAS; Vol. 3(2):40-45 ISSN 2301-5314 Oktober 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM Devi Haryani,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Proses Pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan di MTs NU 05 Sunan Katong Kaliwungu pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Penelitian

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 5 No. 2 ISSN

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 5 No. 2 ISSN Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan Alat Praktikum Sederhana Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Palu Delpina Nggolaon, I Wayan Darmadi, dan Muhammad

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA KELOMPOK SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL POE DAN MODEL DISCOVERY

PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA KELOMPOK SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL POE DAN MODEL DISCOVERY p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA KELOMPOK SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL POE DAN MODEL DISCOVERY Rosnaeni Muslimin Sahrul Saehana Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar Lampung, Tahun Ajaran 2012-2013 yang berjumlah 128 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Heriyanto* ), Rena Lestari 1), Riki Riharji Lubis 2) 1&2)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan 34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan

Lebih terperinci

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model 1 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KONVENSIONAL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI BIOSFER KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PANCUR BATU G. Lian Y. Nababan. NIM. 06110005

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN Perbandingan Hasil Belajar Fisika antara Model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) dengan Model Pembelajaran Student Teams Achievment Division (STAD) pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ampana

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA 1. Minat Belajar a. Validitas angket Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan dengan jumlah peserta uji coba, N = 28 kelas XI IPA dipeoleh :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 34. Rancangan penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 34. Rancangan penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar 22 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 118 siswa dan

Lebih terperinci

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 di SMP

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 III. METODELOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kotaagung, Tanggamus Tahun Ajaran 01-013 yang berjumlah 98 siswa

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Terpadu untuk Mengukur Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 3 Palu

Penerapan Model Pembelajaran Terpadu untuk Mengukur Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 3 Palu Penerapan Model Pembelajaran Terpadu untuk Mengukur Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 3 Palu Muhammad Zulkifli, Syamsu dan Sahrul Saehana oel_81@yahoo.com Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk Penelitian Kuantitatif dengan metode quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk Penelitian Kuantitatif dengan metode quasi 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk Penelitian Kuantitatif dengan metode quasi experiment. Desain ini akan mengukur pengaruh metode simulasi pada materi sistem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti menerapkan desain

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KALOR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 PALU

PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KALOR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 PALU PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KALOR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 PALU Nurbaya, Nurjannah dan I Komang Werdhiana Nurbayaasisilyas@gmail.Com Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode peer lessons terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pokok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Januari sampai 21 Februari semester genap tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Efektivitas penggunaan model pembelajaran teams games tournament (TGT) menggunakan media gambar cetak terhadap hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6-30 September 2013 tahun ajaran 2013/2014 semester ganjil dan dilakukan di kelas VIII SMP Tri Bhakti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta

Lebih terperinci

Wahyu Nugraha Putra, Sujono; Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan

Wahyu Nugraha Putra, Sujono; Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Wahyu Nugraha Putra, Sujono; Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan PERBEDAAN HASIL BELAJAR TIK MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) PADA MATERI

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS VISUAL SISWA PADA KONSEP SISTEM INDRA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS VISUAL SISWA PADA KONSEP SISTEM INDRA Jurnal 100 Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 3, No. 2, Ed. September 2015, Hal. 100-106 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS VISUAL SISWA PADA KONSEP SISTEM

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun Pelajaran 01/013 yang berjumlah 10 siswa dan tersebar dalam tiga

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA Eva M. Ginting dan Harin Sundari Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 oktober sampai 18

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 oktober sampai 18 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 oktober sampai 18 desember 2013 di MTs Muslimat NU Palangka Raya tahun ajaran 2013/2014. B. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu

Lebih terperinci

Journal of Mechanical Engineering Learning

Journal of Mechanical Engineering Learning JMEL 3 (1) (014) Journal of Mechanical Engineering Learning http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmel STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENTS) DAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 April - 11 Mei 2016, dengan jumlah pertemuan sebanyak empat kali

Lebih terperinci

Keperluan korespondensi, HP : ,

Keperluan korespondensi, HP : , Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 1 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi dalam 2 kelas yaitu kelas eksperimen (kelas

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 4 No. 1 ISSN : Pembelajaran Berbasis Proyek, Pembelajaran Langsung, Pemahaman Konsep

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 4 No. 1 ISSN : Pembelajaran Berbasis Proyek, Pembelajaran Langsung, Pemahaman Konsep PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PALU Nur Azizah, Syamsu dan Yusuf Kendek e-mail: nurazizahs719@gmail.com

Lebih terperinci

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 1 No. 1 Tahun 2012 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terletak di Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Kelurahan Wumialo Kecamatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN. terletak di Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Kelurahan Wumialo Kecamatan Kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 6 Gorontalo yang lokasinya terletak di Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Kelurahan

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA ABSTRAK: El Indahnia Kamariyah Pendidikan Fisika FKIP, Universitas Islam Madura elindahniakamariyah@fkip.uim.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MOMENTUM DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA KARTU SOAL DAN KARTU PINTAR

PEMBELAJARAN MOMENTUM DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA KARTU SOAL DAN KARTU PINTAR PEMBELAJARAN MOMENTUM DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA KARTU SOAL DAN KARTU PINTAR Ninik Handayani Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERSITAS JEMBER ninikhandayani27@gmail.com

Lebih terperinci

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3)

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3) Pengaruh Model Strategi Pembelajaran Peningakatan Kemampuan Berfikir (SPPKB) Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Nusantara Kota Jambi 3) 2) Wiwik Andriyani 1),

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran Predict, Observe And Explain terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Balaesang

Pengaruh Model Pembelajaran Predict, Observe And Explain terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Balaesang Pengaruh Model Pembelajaran Predict, Observe And Explain terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa X Sma Negeri 1 Balaesang Zulaeha, I Wayan Darmadi dan Komang Werdhiana e-mail: Zulaeha@yahoo.co.id Program

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

Pengaruh Model Experiential Learning Berbasis Eksperimen Inquiry Terhadap Pemahaman Konsep Fisika pada Siswa Kelas XI IPA MAN 1 Palu

Pengaruh Model Experiential Learning Berbasis Eksperimen Inquiry Terhadap Pemahaman Konsep Fisika pada Siswa Kelas XI IPA MAN 1 Palu Pengaruh Model Experiential Learning Berbasis Eksperimen Inquiry Terhadap Pemahaman Konsep Fisika pada Siswa Kelas XI IPA MAN 1 Palu Ika Nurul Fitriani, Kamaluddin dan Muhammad Jarnawi ikanurulfitri@yahoo.com

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas di SMA Negeri 14 Bandar Lampung tahun pelajaran 014/015 yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar Lampung, Tahun Ajaran 2012-2013 yang berjumlah 128 siswa dan tersebar

Lebih terperinci