KARYA TULIS ILMIAH. Disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar. Diploma III (Amd) dari program studi DIII RMIK.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KARYA TULIS ILMIAH. Disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar. Diploma III (Amd) dari program studi DIII RMIK."

Transkripsi

1 ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA PASIEN OBSTETRI TERKAIT DENGAN RISIKO KEHAMILAN POST SECTIO CAESAREA TRIWULAN I DI RSIA HERMINA PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2016 KARYA TULIS ILMIAH Disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Diploma III (Amd) dari program studi DIII RMIK Oleh : ANING AYU ARDIANA NIM D PROGRAM STUDI DIII REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2016

2 HAK CIPTA 2016 Hak Cipta Karya Tulis Ada Pada Penulis

3

4

5

6

7

8 HALAMAN PERSEMBAHAN Bismillahirrohmanirohim... Alamdulilah sembah sujud dan syukur kepada Allah SWT atas selesainya karya tulis ilmiah ini. Karya tulis ilmiah ini aku persembahkan pertama untuk kedua orang tuaku ayah dan ibuk beserta adik dan kakakku, mas anang dan anung yang senantiasa mendukung, mendoakan, memberikan semangat agar cepat selesai. Kedua untuk sandy hermawan yang selalu memberikan semangat untuk menyelesaikan kti dengan tepat waktu. Ketiga untuk keluarga keduaku, terutama epik ketty, septi, nita, tania terimakasih kalian telah menjadi teman terbaik, taman main, teman bercanda dari semester 1 hingga selesai. kemudian untuk tim hore yang super alay buat ebby, indri, vivien, uma, tante nurin, kak zii, tian, indach, kak yeni, terimakasih kalian telah datang disetiap acara sidang personil tim hore. Dan teruntuk anak kelas 63 terimakasih selama 3tahun ini, terimakasih atas semangat, doa, nasihat, canda tawa yang selalu kalian berikan selama kita kuliah akan selalu dan terus saya ingat. Dan yang terakhir untuk dosen pembimbingku, trimakasih untuk bu dyah karena telah membantu, menasehati, mengajari selama saya membuat karya tulis ilmiah ini.

9 RIWAYAT HIDUP Nama : Aning Ayu Ardiana Tempat Tanggal Lahir : Semarang, 16 oktober 1995 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Alamat : Desa Sabrangan RT03/03 Gunungpati Semarang Riwayat Pendidikan : 1. SDN Plalangan 03 Semarang tahun SMPN 24 Semarang tahun SMAN 12 Semarang tahun Diterima di Program Studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang pada tahun 2013

10 PRAKATA Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat beserta karunianya kepada saya untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini yang berjudul Analisa Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis Rawat Inap pada Pasien Obstetri terkait Dengan Risiko Kehamilan Post Sectio Caesaria Triwulan I di RSIA Hermina Pandanaran Semarang Tahun Karya tulis ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis ilmiah ini tidak akan berhasil tanpa bantuan, bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempata ini peulis ingin menyampaikan terimakasih kepada pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Ucapan terimakasih ini pnulis berikan kepada 1. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M. Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2. Dr. dr. Sri Andarini Indreswari, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Universitas Dian Nuswantoro Semarang 3. Arif Kurniadi, M.Kom, selaku Ketua Prodi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro 4. Dyah Ernawati, S.Kep, Ns, M.Kes selaku pembimbing tugas akhir KTI Universitas Dian Nuswantoro 5. Siti Umiyatun Amd.PK selaku kepala Bagian Unit Rekam Medis RSIA Hermina Pandanaran Semarang 6. Kriswiharsi Kun S, SKM. M.Kes selaku Ketua Panitia Kkarya Tulis Ilmiah 7. Segenap Dosen dan Pegawai Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang telah membagi ilmu dan pengalaman bagi kami baik secara langsung maupun tidak langsung 8. Segenap Staf di RSIA Hermina Pandanaran Semarang yang telah membimbing serta membantu dalam pelaksanaan penelitian ini

11 9. Temanteman DIII RMIK yang telah memberikan semangat dan memotivasi dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. Dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis berharap pembaca dapat memberi kritik dan saran yang baik bersifat membangun. Semarang, 29 Juli 2016 Penulis

12 ANING AYU ARDIANA Program Studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2016 ABSTRAK ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA PASIEN OBSTETRI TERKAIT DENGAN RISIKO KEHAMILAN POST SECTIO CAESAREA TRIWULAN I DI RSIA HERMINA PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2016 x + 70 hal + 9 tabel + 3 gambar + 7 grafik + 5 lampiran Berkas rekam medis rawat inap digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan maka harus diisi lengkap dan dapat digunakan sebagai alat bukti hukum bila diperlukan. Berdasarkan survey awal,peneliti melakukan observasi terhadap 10 dokumen rekam medis pasien obstetridi RSIA Hermina Pandanaran Semarang. Hasil ketidaklengkapan pada review identifikasi (40%), review pelaporan (50%), review autentifikasi (60%), review kelengkapan dan kekonsistenan diagnosa (50%), review kelengkapan pencatatan (40%), review pencatatan hal yang dilakukan saat perawatan dan pengobatan (60%).Tujuan penelitian yaitumengetahui tingkat kelengkapan pengisian Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Pada Pasien Obstetri Terkait Dengan Risiko Kehamilan Sectio Caesarea Triwulan I di RSIA Hermina Pandanaran Semarang Pada Tahun Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode observasi dan pendekatan retrospektif. Pencatatan data menggunakan tabel ceklist. Populasi adalah dokumen rekam medis pasien obstetri terkait risiko kehamilan post sectio caesarea dengan jumlah sampel 40 dokumen rekam medis, sedangkan pengambilan sampel dilakukan secara acak. Berdasarkan 4 review analisa kuantitatifmenunjukan hasil persentase review identifikasi 30% pada formulir resume pasien keluar, review pelaporan 63% pada formulir ringkasan masuk dan keluar, review pencatatan 28% pada formulir asuhan keperawatan, review autentifikasi 67% pada formulir ringkasan masuk dan keluar. Hasil analisa kualitatif,ketidakkonsistenan review kelengkapan dan kekonsistenan diagnosa 45%, review kelengkapan pencatatan diagnosa 38%, review kekonsistenan pencatatan saat perawatan dan pengobatan 30%,review ada tidaknya informed consent 10%, review hal yang menyebabkan tuntutan ganti rugi 100% konsisten, review cara praktik pencatatan 25% dan IMR (Incomplete Medical Record) sebesar 70%. Disarankan untuk memberikan sosialisasi atau himbauan terhadap kelengkapan pengisian dokumen rekam medis terhadap petugas pencatatan data. Memaksimalkan fungsi asembling untuk memonitoring kelengkapan dokumen rekam medis pada masingmasing bangsal. Pemberian protap tentang kelengkapan dokumen rekam medis. Kata kunci : Dokumen Rekam Medis, Kuantitatif, Kualitatif, Pasien Obstetri Kepustakaan : 19 ( )

13 ANING AYU ARDIANA The Diploma Program on Medical Records and Health Information Faculty of Health Dian Nuswantoro University Semarang 2016 ABSTRACT QUANTITATIVE AND QUALITATIVE ANALYSIS OF INPATIENT MEDICAL RECORD DOCUMENTS ON OBSTETRIC PATIENT ASSOCIATED WITH RISK OFPREGNANCY POST SECTIO CAESAREA IN FIRST QUARTER IN HERMINA PANDANARANHOSPITAL SEMARANG YEAR 2016 xi + 70 pages + 9 tables + 3 pictures + 7 graph + 5 appendix Inpatient medical record document were used to improve the quality of health services therefore must be complete and can be used as legal evidence when necessary. Based on the initial survey, researchers conducted observations of 10 medical records document of patients in obstetrics at RSIA Hermina Pandanaran Semarang. The results of incompleteness on the review of identification (40%), review of reporting (50%), review authentication (60%), review the completeness and consistency of diagnosis (50%), review the completeness of record (40%), review the recording of the things done when patient care and treatment (60%). The purpose of research was to know the level of completeness of Inpatient Medical Records Document on Obstetric Patients Associated With Pregnancy post Sectio Caesarea in first Quarter In RSIA Hermina Pandanaran Semarang This type of research was descriptive, observational methods and retrospective approaches. Data collected by checklist table. Population were medical record documents of patient related obstetric risk pregnancies post sectio caesarea with a sample of 40 documents, while the sampling were done randomly. Based on 4 review of quantitative analysis showed percentage review of identified 30% in resume patient discharge, review of reporting 63% on entry and exit summary form, review of recording 28% in the form of nursing care, review of authentication 67% on entry and exit summary form. The results of qualitative analysis, inconsistencies review the completeness and consistency of diagnosis was 45%, review the completeness of diagnosis recording 38%, review the consistency of recording the time of treatment and the treatment 30%, review whether there was informed consent 10%, review the things that caused a demand for compensation 100% consistent, reviews how practice of recording 25% and IMR (Incomplete Medical Record) by 70%. Researcher advised to provide socialization or appeal the completeness of medical record documents to officer of data recording. Maximizing assembling functions for monitoring the completeness of medical record documents on each ward. Provision the procedures of medical record documents. Keywords : Medical Record Document, Quantitative, Qualitative, Obstetric Patients Bibliography : 19 ( )

14 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN HAK CIPTA... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... KEASLIAN PENELITIAN... PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... HALAMAN PERSEMBAHAN... RIWAYAT HIDUP... PRAKATA... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR SINGKATAN... i ii iii iv v vi vii viii ix x xi xii xiii xiv xv xvi xvii BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 4 D. Manfaat Penelitian... 5 E. Ruang Lingkup... 5 F. Keaslian Penelitian... 6

15 BAB II:TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Rekam Medis... 8 B. Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis... 9 C. Manfaat Rekam Medis D. Quallity Assurance E. Definisi Pasien Obstetri F. Assembling G. Formulir Rekam Medis Rawat Inap H. Prosedur Pengisian Kelengkapan DRM I. Kerangka Teori BAB III: METODELOGI PENELITIAN A. Kerangka Konsep B. Jenis Penelitian C. Variabel Penelitian D. Definisi Operasional E. Populasi dan Sampel F. Pengumpulan Data G. Pengolahan Data H. Analisis Data BAB IV : HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum RSIA Hermina Pandanaran B. Gambaran Umum URM RSIA Hermina Pandanaran C. Hasil Penelitian BAB V : PEMBAHASAN A. Analisa Kuantitatif B. Analisa Kualitatif C. IMR... 63

16 BABVI : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

17 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Keaslian Penelitian... 6 Tabel 3.1 Devinisi Operasional Tabel 4.1 Analisa Kuantitatif Review Identifikasi Tabel 4.2 Analisa Kuantitatif Review Pelaporan Tabel 4.3 Analisa Kuantitatif Review Pencatatan Tabel 4.4 Analisa Kuantitatif Review Autentifikasi Tabel 4.5 Analisa Kuantitatif Masing Masing Review Tabel 4.5 Analisa Kualitatif Tabel 4.6 Hasil Rekap Analisa Kuantitatif dan Kualitatif... 58

18 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori Gambar 3.1 Kerangka Konsep Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rekam Medis RSIA Hermina... 36

19 DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1 Persentase Analisa Kuantitatif Review Identifikasi Grafik 4.2 Persentase Analisa Kuantitatif Review Pelaporan Grafik 4.3 Persentase Analisa Kuantitatif Review Pencatatan Grafik 4.4 Persentase Analisa Kuantitatif Review Autentifikasi Grafik 4.5 Persentase Analisa Kuantitatif Masing Masing Review Grafik 4.6 Persentase Analisa Kualitatif Grafik 4.7 Kelengkapan Dokumen Rekam Medis... 58

20 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat balasan perijinan penelitian Lampiran 2 Checklist Analisa Kuantitatif Lampiran 3 Checklist Analisa Kualitatif Lampiran 4 Checklist Rekapitulasi Analisa Kuantitatif Lampiran 5 Checklist Rekapitulasi Analisa Kuantitatif dan Kualitatif

21 DAFTAR SINGKATAN 1. BRM : Berkas Rekam Medis 2. CTG : Cardiotocography 3. EEG : Electroensefalography 4. EKG : Electrocardiogram 5. DRM : Dokumen Rekam Medis 6. DMR : Delinquent Medical Record 7. DPJP : Dokter Penanggung Jawab Pasien 8. IMR : Incomplete Medical Record 9. IGD : Instalasi Gawat Darurat 10. NO. RM : Nomor Rekam Medis 11. PJ : Penanggung Jawab 12. PERMENKES : Peraturan Menteri Kesehatan 13. RB : Rumah Bersalin 14. RSB : Rumah Sakit Bersalin 15. RSIA : Rumah Sakit Ibu dan Anak 16. SPO : Standar Prosedur 17. L : Lengkap 18. TL : Tidak Lengkap 19. B : Baik 20. TB : Tidak Baik 21. K : Konsisten 22. TK : Tidak Konsisten

22 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara pariurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. [1] Untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan pada pasien, berdasarkan peraturan Permenkes Nomor749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang keberadaan rekam medis di rumah sakit sangat diperlukan oleh rumah sakit, karena kewajiban penyelenggara sarana pelayanan kesehatan untuk membuat rekam medis, baik pelayanan rawat inap mapun rawat jalan. Hal ini sangat penting karena rekam medis digunakan sebagai sumber informasi medis pasien. [2] Berdasarkan peraturan PERMENKES no 269/MENKES/PER/III/2008 Bab 1 pasal 1 tentang rekam medis menyebutkan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan pasien, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. [3] Rekam medis menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tanpa didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, tidak mungkin tertib administrasi rumah sakit akan berhasil sebagaimana yang diharapkan. Sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu faktor yang menentukan di dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit. Dalam mencapai tujuan tersebut pengisian dokumen rekam medis harus diisi dengan lengkap guna menghasilkan informasi yang tepat dan akurat bagi dokumen rekam medis pasien. Pengisian dokumen rekam medis dilakukan oleh dokter dan perawat yang bersangkutan. Namun masih sering dijumpai dokumen rekam medis yang belum terisi secara lengkap

23 dikarenakan dokter ataupun perawat terlalu sibuk sehingga lupa untuk mengisikan kelengkapan dokumen rekam medis [4] Quality Assurance adalah suatu upaya mengkaji secara periodik berbagai kondisi yang mempengaruhi pelayanan, melakukan pemantauan terhadap pelayanan, serta menelusuri keluaran yang dihasilkan, sedemikian rupa sehingga berbagai kekurangan dan penyebab kekurangan dapat diketahui dan upaya perbaikan kekurangan dapat dilakukan, kesemuanya itu dilakukan untuk menyempurnakan taraf pelayanan kesehatan. Untuk menjaga hal tersebut maka pihak rumah sakit khususnya dibagian rekam medis melaksanakan pemantauan terhadap kualitas mutu berkas rekam medis dengan cara melihat dari segi analisa kuantitatif dan kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui lengkap atau tidaknya suatu berkas rekam medis. [5] Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Pandanaran Semarang merupakan rumah sakit yang melayani pasien jenis obstetri atau obsgin namun rumah sakit Hermina Pandanaran Semarang masih melayani pasien jenis umum ataupun lainya. Berdasarkan survey awal Pada triwulan pertama tahun 2016 dengan dokumen rekam medis pasien obstetri khususnya terkait risiko kehamilan dengan kasus post sectio caesarea, peneliti masih sering menjumpai masalah ketidaklengkapan dokumen rekam medis. Dan peneliti mencoba mengambil 10 sampel dari dokumen rekam medis pasien obstetri bedah yang terkait dengan adanya risiko kehamilan dengan kasus post sectio caesarea berdasarkan review kuantitatiff dan kualitatif, dimana hasil menunjukan review identifikasi 40% tidak lengkap, review pelaporan 50% review autentifikasi 60% tidak lengkap, review kelengkapan dan kekonsistenan diagnosa 50%, review kelengkapn pencatatan 40%, review pencatatan hal yang dilakukan saat perawatan dan pengobatan 60%, serta peneliti masih menemui waktu pengembalian doukmen rekam medis dari asembling ke filling yang seharusnya 2x24 jam namun masih melebihi batas waktu pengembalian sehingga dapat menyebabkan dokumen tersebut menjadi

24 bandel. Jika semakin banyak dokumen yang membandel maka hal ini dapat berengaruh terhadap mutu pelayanan rumah sakit dan dokumen rekam medis belum bisa digunakan sebagai alat bukti hukum bila terjadi tindakan malpraktik. Melihat pentingnya dokumen rekam medis dalam memberikan informasi medis pasien yang baik, maka dalam hal ini perlu di review untuk kelengkapan dokumen rekam medis tersebut agar dokumen lengkap. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti ingin mengetahui seberapa banyak persentase ketidaklengkapan dokumen rekam medis berdasarkan analisa kuantitatif dan kualitatif di RSIA Hermina Pandanaran Semarang sehingga peneliti tertarik mengambil judul tentang : Analisa Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis Rawat Inap pada Pasien Obstetri terkait Dengan Risiko Kehamilan Post Sectio Caesarea Triwulan I di RSIA Hermina Pandanaran Semarang Tahun B. Rumusan Masalah Bagaimana kelengkapan Dokumen Rekam Medis secara kuantitatif dan kualitatif pada pasien obstetri terkait dengan risiko kehamilan post sectio caesarea triwulan I di RSIA Hermina Pandanaran Semarang tahun C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui ketidaklengkapan dokumen rekam medis rawat inap pada pasien obstetri serta mengetahui analisa kuantitatif dan kualitatif pada dokumen rekam medis rawat inap pasien obstetri post sectio caesarea. 2. Tujuan Khusus a. Melakukan review identifikasi pada setiap dokumen rekam medis pasien obstetri post sectio caesarea

25 b. Melakukan review pencatatan pada setiap dokumen rekam medis pasien obstetri post sectio caesarea c. Melakukan review pelaporan pada setiap dokumen rekam medis pasien obstetripost sectio caesarea d. Melakukan review autentifikasi pada setiap dokumen rekam medis pasien obstetripost sectio caesarea e. Melakukan review kelengkapan dan pencatatan kekonsistenan diagnosa pada lembar keluar masuk dan resume keluar f. Melakukan review kekonsistenan pencatatan g. Melakukan review pencatatan hal yang dilakukan saat perawatan dan pengobatan h. Melakukan review informed consent yang seharusnya ada i. Melakukan review hal yang berpotensi menyebabkan tuntutan terhadap ganti rugi j. Melakukan review cara praktik atau pencatatan k. Melakukan review dokumen rekam medis yang masih bandel dengan IMR (Incompleted Medical Record) D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Rumah Sakit Sebagai bahan masukan pelaksanaan rekam medis untuk meningkatkan mutu pelayanan dan evaluasi bagi rumahsakit. 2. Bagi Institusi Sebagai bahan referensi untuk penelitian atau pembelajaran dalam ilmu rekam medis. 3. Bagi Peneliti Menambah pengetahuan, serta wawasan dalam ilmu rekam medis yang diperoleh selama kuliah khususnya dalam bidang Quality Assurance.

26 E. Ruang Lingkup 1. Lingkup Keilmuan : Lingkup keilmuan pada penelitian ini adalah ilmu rekam medis dan informasi kesehatan. 2. Lingkup Materi : Lingkup materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quality Assurance 3. Lingkup Lokasi : Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah RSIA Hermina Pandanaran Semarang 4. Lingkup Metode : Metode yang digunakan penelitian ini adalah observasi 5. Lingkup Objek : Linkup objek pada penelitian ini adalah dokumen rekam medis kususnya pasien obstetri post sectio caesarea 6. Lingkup Waktu : Waktu penelitian dilakukan pada bulan mei 2016 F. Keaslian Penelitian Tabel 1.1. Keaslian Penelitian No Peneliti Judul Metode Hasil 1 Nurul Arifah 2 Johan Dwi Anggara Analisa kuantitatif dan kualitatif pasien rawat inap pada kasus hernia periode triwulan I tahun 2014 di RSUD Sunan Kalijaga Demak Analisa kuantitatif dan kualitatif Observasi observasi Dari hasil penelitian didapatkan ketidak legkapan pada review identifikasi 64%. Review autentifikasi 82%. Review pencatatan 45%. Review pelaporan 88% dan untuk angka kebandelan DMR yaitu 82%. Dari hasil penelitian didapatkan ketidak

27 3 Satiya Puspa Pertiwi dokumen rekam medis rawat inap pada penyakit diabetes melitus triwulan II di RSUD Ungaran tahun 2014 Analisa kuantitatif dan kualitatif ketidaklengkapan pengisian dokumen rekam medis pasien rawat inap pada penyakit diare di RS Permata Medika Semarang periode triwulan I tahun 2014 Observasi legkapan pada review identifikasi 100%. Review autentifikasi 27%. Review pencatatan 24%. Review pelaporan 100% dan untuk angka kebandelan DMR yaitu 100%. Dari hasil penelitian didapatkan ketidak legkapan pada review identifikasi 100%. Review autentifikasi 27%. Review pencatatan 24%. Review pelaporan 100% dan untuk angka kebandelan DMR yaitu 100%. Berdasarkan keaslian penelitian diatas dapat diketahui persamaan antara penelitian sekarang dengan penelitian sebelumnya adalah samasama meneliti ketidak lengkapan berdasarkan analisa kuantitatif dan kualitatif, metode penelitian menggunakan Observasi. Sedangkan perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian sebelumnya pada lokasi penelitian, yaitu penelitian sebelumnya dilakukan di RSUD Sunan Kalijaga Demak, RSUD Ungaran, RS Permata Medika Semarang sedangkan penelitian sekarang dilakukan di RSIA Hermina Pandanaran Semarang.

28 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Rekam Medis Menurut PERMENKES no 269/MENKES/PER/III/2008 Bab 1 pasal 1 tentang rekam medis menyebutkan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan pasien, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. [3] Menurut Surat Keputusan Direktorat Jendral Pelayanan Medik nomor 78 tahun 1991, rekam medis adalah rekaman atau sebuah catatan yang berisikan tentang identitas pasien, anamnesa, pemeriksaan diagnosa, pengobatan serta tindakan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien selama dirawat di rumahsakit yang dilakukan unit rawat jalan termasuk unit rawat inap. [6] Menurut Huffman EK, 1994 rekam medis adalah rekaman atau catatan yang berisikan tentang apa, siapa, mengapa, bilamana dan bagaimana pelayanan yang diberikan kepada pasin selama masa perawatan yang memuat pengetahuan mengenai pasien dan pengobatan. [7] Dari hasil beberapa pengertian rekam medis diatas peneliti menyimpulkan bahwa rekam medis adalah berkas atau catatan yang berisi tentang identitas pasien, hasil pemeriksaan pasien, pengobatan yang diberikan serta tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien yang dicatat selama pasien melakukan perawatan di rumahsakit guna untuk mengetahui riwayat kondisi pasien serta pengobatan yang telah dilakukan dan diberikan kepada pasien.

29 B. Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis 1. Tujuan Rekam Medis Tujuan rekam medis adalah menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tanpa didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, tidak mungkin tertib administrasi rumah sakit akan berhasil sebagaimana yang diharapkan. Sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu faktor yang menentukan di dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tujuan rekam medis secara rinci akan terlihat dan analog sebab kegunaan Rekam Medis itu sendiri. [4] 2. Kegunaan Rekam Medis Kegunaan rekam medis dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain : a) Aspek Administrasi Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi, karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan para medis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan. b) Aspek Medis Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan / perawatan yang harus diberikan kepada seorang pasien. c) Aspek Hukum Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum, karena isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam rangka usaha untuk menegakkan hukum serta penyediaan bahan bukti untuk menegakkan keadilan. d) Aspek Keuangan

30 Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang, karena isinya mengandung data / informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek keuangan. e) Aspek Penelitian Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena isinya menyangkut data / informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan. f) Aspek Pendidikan Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan, karena isinya menyangkut data / informasi tentang perkembangan kronologis dan kegiatan pelayanan medik yang diberikan kepada pasien. Informasi tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan atau referensi pengajaran dibidang profesi si pemakai. g) Aspek Dokumentasi Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi, karena isinya menyangkut sumber ingatan yang harus di dokumentasikan dan dipakai sebagai bahan untuk pertanggung jawaban dan laporan untuk rumah sakit. [4] C. Manfaat Rekam Medis 1. Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga ahli lainnya yang ikut ambil bagian didalam memberikan pelayanan, pengobatan, perawatan kepada pasien. 2. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan / perawatan yang harus diberikan kepada seorang pasien. 3. Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan, perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien berkunjung/dirawat di rumah sakit.

31 4. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien. 5. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun Dokter dan tenaga kesehatan dan lainnya. 6. Menyediakan datadata khusus yang sangat berguna untuk keperluan penelitian dan pendidikan. 7. Sebagai dasar ingatan perhitungan biaya pembayaran pelayanan medik pasien dan sumber ingatan yang harus didokumentasikan. [8] D. Quality Assurance 1. Pengertian Quality Assurance Menurut Dr. Avedis Donabedian, Quality Assurance merupakan suatu upaya mengkaji secara periodik berbagai kondisi yang mempengaruhi pelayanan, melakukan pemantauan terhadap pelayanan, serta menelusuri keluaran yang dihasilkan sedemikian rupa sehinga berbagai kekurangan serta penyebab kekurangan dapat diketahui dan upaya perbaikan dapat dilakukan, kesemuanya dilakukan untuk menyempurnakan taraf kesehatan ddan kesejahteraan. 2. Tujuan Quality Assurance Tujuan dari Quality Assurance adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan agar berkesinambungan, sistemattis, objektif serta terpadu dalam menetapkan masalah dan penyebab masalah. Mutu pelayanan dilakukan berdasarkan standar yang telah ditetapkan dan melaksanakan cara penyelesaikan permasalahan sesuai kemampuan yang ada. [9] 3. Analisa Kuantitatif a. Pengertian Analisa Kuantitatif Analisa Kuantitatif adalah review bagian tertentu yang memuat komponen dari isi rekam medis dengan maksud untuk menemukan kekurangan

32 khusus yang berkaitan denan pencatatan rekam medis. Penilaian kelengkapan dari rekam medis perlu dilakukan dalam pengisian rekam medis dari pasien pertama datang sampai dengan pasien tersebut nyatakan pulang. Analisis kuantitatif terdiri dari 4 komponen review yaitu review identifikasi, review pelaporan, review pencatatan dan review autentifikasi. [10] b. Tujuan Analisa Kuantitatif Tujuan analisa kuantitatif adalah untuk mengidentifikasi bagian yang tidak lengkap, mengetahui kekurangan data supaya segera untuk dilengkapi, diperbaiki agar dokumen tersebut akurat bila digunakan untuk pelayanan pasien berikutnya serta untuk melindungi dari kasus secara hukum. [10] c. Komponen Analisa Kuantitatif 1) Review Identifikasi Merupakan data yang berisi tentang identitas pasien yang meliputi no rm, nama pasien, umur dan jenis kelamin, alamat, pasien yang dapat diketahui dengan cara memeriksa setiap lembar rekam medis. 2) Review Pelaporan Merupakan beberapa laporan yang dilaporkan rekam medis dalam playanan kesehatan yang meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik, laporan operasi, inform concent, anastesi, dan pemeriksaan penunjang. 3) Review Pencatatan Merupakan bagian pencatatan yang isinya meliputi cara penulisan bisa atau tidaknya tulisan tersebut dibaca, ada coretan atau tidak, cara pembetulan kesalahan, penggunaan istilah atau simbol yang sah. 4) Review Autentifikasi

33 Merupakan data yang memastikan tentang penulisan data rekam medis oleh siapa data tersebut dicatat atau ditulis yang meliputi nama dan tanda tangan baik dokter maupun perawat, cap atau stempel, guna sebagai bahan bukti serta tanggung jawab apabila pengisian dokumen rekam medis belum lengkap. [10] 4. Analisa Kualitatif a. Pengertian Analisa Kualitatif Analisa Kualitatif merupakan analisa terhadp kekonsistenan pencatatan data rekam medis yang tercatat kedalam formulir rekam medis. Analisa ini dilakukan dengan cara membaca data pada formulir rekam medis satu dengan formulir yang lain yang telah digunakan untuk pelayanan pasien. Untuk menilai kekonsistenan pencatatan tersebut maka menggunakan tolak ukur stndar pelayanan medis untuk pencatatan data medis dan dan standar asuhan keperawatan untuk menganalisa data keperawatan. Analisa kualitatif yaitu review tentang pengisian berkas rekam medis yang berkaitan dengan kekonsistenan yang isinya bisa digunakan sebagai bukti bahwa rumah sakit tersebut telah lengkap dan akurat dalam data. [10] b. Tujuan Analisa Kualitatif Tujuan Analisa Kualitatif adalah untuk membantu menigkatkan kualitas informasi yang dibutuhkan, membantu untuk mengkode penyakit serta tindakan yang lebih spesifik, mengidentifikasi catatan yang tidak konsisten, menghasilkan dokumen rekam medis yang lengkap dan baik, menigkatkan kualitas pencatatan khususnya terhadap hal yang dapat menimbulkan ganti rugi pada masa yang akan mendatang, mengingatkan kembali tentang pencatatan yang baik dan memperlihatkan pencatatan yang kurang. [10] c. Komponen Analisa Kulitatif 1) Review kelengkapan dan pencatatan kekonsistenan diagnosa

34 Merupakan review yang memeriksa kekonsistenan penulisan diagnosa saat masuk, diagnosa tambahan, diagnosa ahir dan diagnosa utama. 2) Review kekonsistenan pencatatan Merupakan review yang memeriksa penyesuaian atau kecocokan pencatatan antara bagian 1 dengan bagian yang lain dimana ketentuannya sebagai berikut : a) Konsistensi merupakan kecocokan atau kesesuaian satu bagian dengan bagian yang lain b) Gejala dan hasil pemerikssaan harus konsisten c) Diagnosa dari awal sampai akhir harus konsisten d) Pencatatan harus mencerminkan tentang perkembangan informasi tentang pasien e) 3 hal yag harus konsisten yaitu catatan perkembangan, istruksi dokter dan catatan obat. 3) Review pencatatan hal yang dilakukan saat perawatan dan pengobatan Merupakan review yang menjelaskan tentang keadaan pasien selama dirawat dan harus menyimpan seluruh hasil pemeriksaan serta mencatatat tindakan yang telah dilakukan terhadap pasien. 4) Review informed consent yang seharusnya ada Merupakan review yang menganalisa surat persetujuan dari pasien apakah sudah diisi dengan benar, lengkap sesuai dengan prosedur dan peraturan yang dibuat secara konsisten 5) Review hal yang berpotensi menyebabkan tuntutan terhadap ganti rugi

35 Merupakan review yang mencatat mengenai kejadian yang dapat menyebabkan atau berpotensi tuntutan kepada institusi pelayanan kesehatan baik oleh pasien maupun pihak ketiga. 6) Review cara praktik atau pencatatan Merupakan review yang berisi tentang cara pencatatan sperti mudah tidaknya tulisan tersebut diaca, cara pembenaran kesalahan, penggunaan singkatan yag umum digunakan, tidak menulis komentar atau hal yang tidak ada kaitanya dengan pengobatan pasien. [10] 5. Perhitungan ketidaklengkapan dokumen rekam medis a. IMR (Incomplete Medical Record) IMR merupakan jumlah dokumen rekam medis yang belum lengkap dan batas waktu melengkapi selambatlambatnya 2x24 jam sejak dokumen rekam medis diseerahkan ke unit pencatatan. rumus = b. DMR (Delinquent Medical Record) DMR merupakan dokumen rekam medis yang sering disebut dengan dokumen yang bandel karena belum lengkap setelah melewati batas waktu pengembalian yang sudah ditentukan yaitu 14x24 jam setelah waktu penyerahan. rumus = [9] E. Definisi Pasien Obstetri Terkait Risiko Kehamilan Bekas Sectio Caesarea a. Pengertian pasien obstetri : Pasien obstetri adalah pasien yang mengalami proses konsepsi sampai lahirnya janin. biasnya pasien obstetri hamil normal dengan waktu 280 hari 40 minggu atau 9 bulan 7 hari. Terkait dengan kehamilan, pasien obstetri

36 terkadang mengalami faktor risiko tinggi pada kehamilan yang dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi saat kehamilan, baik bawaan genetik dari ibu yang telah ada sebelum terjadinya kehamilan atau setelah masa kehamilan bahkan stetlah masa melahirkan dan dapat berpengaruh terhadap keselamatan ibu dan anak. Faktor risiko kehamilan ini dapat diketahui melalui pemeriksaan, baik pemeriksaan fisik maupun penunjang. [11] b. Pengertian Sectio Caesarea Sectio Caesarea adalah suatu cara upaya untuk melahirkan janin dengan cara melakukan insisi atau sayatan pada abdomen dan uterus. Pada dasarnya, persalinan secara sectio caesarea itu boleh dilakukan dengan catatan beberapa alasan yang kuat misalnya, apabila benarbenar membahayakan bayi atau ibu ataupun keduanya. Misalnya seperti adanya kemacetan pada persalinan normal. Keadaan yang memerlukan operasi caesar, misalnya gawat janin, jalan lahir tertutup plasenta (plasenta previa), persalinan meacet, riwayat caesar sebelumnya, gemelli atau bayi kembar, ibu mengalami hipertensi (preeklamsia), bayi dalam posisi sungsang atau melintang, serta terjadi pendarahan sebelum proses persalinan.pada beberapa keadaan, tindakan operasi caesar ini bisa direncanakan atau diputuskan jauhjauh hari sebelumnya. Operasi ini disebut operasi caesar elektif. Kondisi ini dilakukan apabila dokter menemukan ada masalah kesehatan pada ibu atau ibu menderita suatu penyakit, sehingga tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal. Misalnya ibu menderita diabetes, HIV/AIDS, atau penyakit jantung, caesar bisa dilakukan secara elektif atau darurat (emergency). [16] c. Faktor Risiko Pada Ibu Hamil Kehamilan resiko tinggi adalah keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi. Faktorfaktor resiko

37 kehamilan meliputi primipara muda kurang umur 20 tahun, primipara tua umur di atas 35 tahun, tinggi badan kurang dari 145 cm, riwayat kehamilan yang buruk. Ibu hamil dengan kehamilan resiko tinggi adalah ibu hamil yang mempunyai resiko atau bahaya yang lebih besar pada kehamilan/persalinannnya dibandingkan dengan ibu hamil dengan kehamilan/persalinan normal. Faktor resiko pada ibu hamil meliputi riwayat kehamilan dan persalinan yang sebelumnya kurang baik yaitu riwayat keguguran, perdarahan pasca kelahiran, lahir mati,bekas sectio, Ibu hamil yang kurus/berat badan kurang, sudah memiliki 4 anak atau lebih, jarak antara dua kehamilan kurang dari 2 tahun, Ibu menderita anemia atau kurang darah, perdarahan pada kehamilan ini, tekanan darah yang meninggi dan sakit kepala hebat dan adanya bengkak pada tungkai, kelainan letak janin atau bentuk panggul ibu tidak normal, riwayat penyakit kronik seperti diabetes, darah tinggi, asma dan lainlain. [17] d. Pemeriksaan Ibu Hamil 1) Anamnesis a) Keluhan utama : Sadar atau tidak akan kemungkinan hamil, apakah sematamata ingin periksa hamil, atau ada keluhan atau masalah lain yang dirasakan. b) Riwayat kehamilan sekarang : riwayat penyakit sekarang Ada atau tidaknya gejala dan tanda kehamilan. Jika ada amenorea, kapan hari pertama haid terakhir, siklus haid biasanya berapa hari. Hal ini penting untuk memperkirakan usia kehamilan menstrual dan memperkirakan saat persalinan menggunakan Rumus Naegele (hari +7, bulan 3, tahun + 1). c) Riwayat penyakit dahulu

38 Riwayat penyakit sistemik lain yang mungkin mempengaruhi atau diperberat kehamilan (penyakit jantung, paru, hati, diabetes melitus), riwayat alergi makanan atau obat tertentu dan sebagainya. Ada/tidaknya riwayat operasi umum lainnya maupun operasi d) Riwayat penyakit keluarga Riwayat penyakit sistemik, metabolik, cacat bawaan, dan sebagainya. e) Riwayat khusus obstetri ginekologi Adakah riwayat kehamilan atau persalinan atau abortus sebelumnya (dinyatakan dengan kode GxPxAx, gravida atau para atau abortus), berapa jumlah anak hidup. Ada/tidaknya masalahmasalah pada kehamilan atau persalinan sebelumnya seperti prematuritas, cacat bawaan, kematian janin, perdarahan dan sebagainya. Penolong persalinan terdahulu, cara persalinan, penyembuhan luka persalinan. 2) Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik pada ibu hamil dilakukan dengan pemeriksaan lengkap yang bertujuan untuk mendeteksi masalah fisik yang mempengaruhi kehamilan ibu. a) Status obstetricus atau pemeriksaan khusus obstetric: Membesar atau tidak (pada kehamilan muda pembesaran abdomen mungkin belum nyata). Palpasi : tentukan tinggi fundus uteri dengan tepi atas simfisis os pubis). Pemeriksaan palpasi leopold pertama dilakukan untuk menentukan tinggi fundus uteri dengan tujuan untuk mengetahui usia kehamilan, pemeriksaan leopold kedua dilakukan untuk menentukan letak punggung janin, menentukan batas samping rahim kanan dan kiri dan pemeriksaan leopold ketiga dilakukan untuk menentukan bagian presentase janin serta pemeriksaan leopold keempat untuk

39 menentukan apakah bagian terbawah janin tersebut telah memasuki atau melewati pintu atas panggul. b) Pemeriksaan luar Inspeksi luar : keadaan vulva atau uretra, ada tidaknya tanda radang, luka/perdarahan, discharge, kelainan lainnya. c) Pemeriksaan dalam Pemeriksaan dalam (vaginal toucher) seringkali tidak dilakukan pada kunjungan antenatal pertama, kecuali ada indikasi. Umunya pemeriksaan dalam yang sungguh bermakna untuk kepentingan obstetrik (persalinan), pemeriksaan ini dilakukan pada usia kehamilan di atas 3446 minggu, untuk memperkirakan ukuran, letak, presentasi janin, penilaian serviks uteri dan keadaan jalan lahir, serta pelvimetri klinik untuk penilaian kemungkinan persalinan normal pervaginam. Alasan lainnya, pada usia kehamilan kurang dari 36 minggu, elastisitas jaringan lunak sekitar jalan lahir masih minimal, akan sulit dan sakit untuk eksplorasi. 3) Pemeriksaan Lanjutan Tujuan pemeriksaan lanjutan difokuskan pada pendeteksian komplikasi, mempersiapkan kelahiran, dan kegawatdaruratan. Dalam pemeriksaan lanjutan yang dilakukan adalah sebagai berikut : a) Pertama, riwayat kehamilan sekarang meliputi gerakan janin, setiap masalah atau tandatanda bahaya, keluhankeluhan dalam kehamilan, kekhawatirankekhawatiran lain. b) Kedua, pemeriksaan fisik pada berat badan, tekanan darah, pemeriksaan ekstremitas bawah (oedema, refleks tendon, varicositis), pengukuran tinggi fundus uteri, manuever leopold untuk mendeteksi kelainan letak (setelah 36 minggu), denyut jantung janin.

40 c) Ketiga, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan pada protein urin untuk mendeteksi preeklampsi. d) Keempat, pemeriksaan panggul, pemeriksaan dilakukan dengan pelvimetri klinis pada akhir trimester III jika perlu panggul dievaluasi kembali, lakukan pemeriksaan vagina jika ada indikasi/ibu memiliki tndatanda kurang bulan. [17] F. Assembling 1. Pengertian Assembling Assembling adalah kegiatan merakit berkas rekam medis pasien rawat inap di fasilitas pelayanan kesehatan serta mengecek kelengkapan pengisian berkas rekam medis dan form yang harus ada pada berkas rekam medis pasien rawat inap. [15] 2. Fungsi Assembling a. Mengendalikan dokumen rekam medis yang isinya belum lengkap b. Menyediakan formulir catatan dan laporan baru yang diperlukan untuk playanan rawat inap. c. Meneliti kelengkapan formulir rawat inap 3. Tugas Pokok Assembling a. Mencatat segala penggunaan dokumen rekam medis kedalam buku kendali b. Mengendalikan penggunaan nomor rekam medis agar tidak terjadi duplikasi dalam penggunaan nomor rekam medis c. Mencatat penggunaan nomor rekam medis kedalam buku pnggunaan rekam medis d. Meneima pengembalian dokumen rekam medis dan sensus harian dari unit pelayanan rekam medis

41 e. Mencocokan jumlah dokumen rekam medis dengan jumlah pasien yang pulang f. Meneliti kelengkapan isis dokumen dan merakit kembali rutan dokumen rekam medis g. Menyerahkan dokumen rekam medis yang telah lengkap ke fungsi pengkodean dan pengindeksan. [12] G. Formulir Rekam Medis Rawat Inap Formulir rekam medis rawat inap merupakan formulir yang memiliki fungsi untuk mencatat atau merekam semua kegiatan pelayanan kesehatan yang dilkukan di unit rawat inap. Macammacam formulir rekam medis rawat inap di RSIA Hermina Pandanaran Semarang yaitu : 1. RM Formulir ringkasan masuk keluar 2. RM Formulir resume pasien pulang 3. RM Formulir pegkajian awal pasien rawat inap 4. RM Formulir asuhan keperawatan 5. RM Formulir catatan pemberian obat 6. RM Formulir pemberian cairan infus 7. RM Informed consent 8. RM Laporan operasi 9. RM Laporan anastesi 10. RM Formulir informasi ibu melahirkan 11. RM Formulir identifikasi bayi lahir. [13]

42 H. Prosedur Ketentuan Pengisian Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Untuk mencapai keoptimalan dan meminimalisir ketidaklengkapan dokumen rekam medis maka tentunya RSIA Hermina Pandanaran Semarang melakukan pengendalian terhadap ketidaklengkapan dokume rekam medis, dimana aturan pengendalian ketidaklengkapan dokumen rekam medis sebagai berikut : 1. Petugas rekam medis menerima berkas rekam medis dari bangsal kemudian mencatat dan menceklist di buku ekspedisi sesuai dengan rekam medis yang diantar oleh petugas bangsal dan menandatangani sebagai bukti serah terima DRM di buku ekspedisi. 2. Petugas rekam medis kususnya bagian asembling menyeleksi kelengkapan isi berkas rekam medis dan resume medis, bila belum lengkap diajukan untuk dilengkapi DPJP. 3. Berkas rekam medis yang belum lengkap dipisahkan dan diberi tanda untuk dilengkapi oleh dokter yang bersangkutan. 4. Bila berkas rekam medis telah lengkap maka petugas rekam medis mencatat kembali di buku ekspedisi rekam medis untuk dikembalikan dibagian filling. [13]

43 I. Kerangka Teori Ketentuan Pengisian Dokumen Rekam Medis Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Dari Bangsal Assembling Analisa Kuatitatif : a. Review Identifikasi b. Review pelaporan c. Review pencatatan d. Review Autentifikasi Analisa Kualitatif : a. Review kelengkapan dan kekonsistenan diagnosa b. Review kelengkapan pencatatan diagnosa c. Review hal saat dilakukan perawatan d. Review ada tidaknya informed consent e. Review hal yang berpotensi menyebabkan tuntutan terhadap ganti rugi f. Review cara praktik atau pencatatan Tidak Lengkap Lengkap IMR Koding / Indeksing Filling Gambar 2.1. Kerangka Teori

44 BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Analisa Kuantitatif : a. Review Identifikasi b. Review pelaporan c. Review pencatatan d. Review Autentifikasi Analisa Kualitatif : a. Review kelengkapan dan kekonsistenan diagnosa b. Review kekonsistenan pencatatan diagnosa c. Review pencatatan hal yang dilakukan saat perawatan dan pengobatan d. Review informed consent yang seharusnya ada e. Review hal yang berpotensi menyebabkan tuntutan terhadap ganti rugi f. Review cara praktik atau pencatatan Lengkap Tidak Lengkap IMR Gambar 3.1. Kerangka Konsep

45 B. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini didasarkan sifat dan permasalahannya yaitu menggunakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif atau sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. [14] Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu menggambarkan kedaan objek atau persoalan yang diteliti mengenai kelengkapan pengisian dokumen rekam medis rawat inap pasien obstetri di RSIA Hermina Pandanaran Semarang. C. Variabel Penelitian Variabel yang akan diteliti oleh peneliti adalah dokumen rekam medis rawat inap pada pasien obstetri yang meliputi beberapa aspek antara lain : 1. Analisa Kuantitatif : a) Review Identifikasi b) Review Pelaporan c) Review Pencatatan d) Review Autentifikasi 2. Analisa Kualitatif : a) Review kelengkapan dan kekonsistenan diagnosa b) Review kekonsistenan pencatatan diagnosa c) Review pencatatan hal yang dilakukan saat perawatan dan pengobatan d) Review informed consent yang seharusnya ada e) Review hal yang berpotensi menyebabkan tuntutan terhadap ganti rugi f) Melakukan review cara praktik atau pencatatan 3. Tingkat kebandelan dokumen rekam medis :

46 IMR (Incomplete Medical Record) pada dokumen rekam medis pasien rawat inap. D. Devinisi Operasional Tabel 3.1. Definisi Operasional NO Variabel Definisi Operasional 1 Analisa Kuantitatif a b Review Identifikasi Review Pelaporan Review identifikasi merupakan analisa kelengkapan identitas pribadi dan sosial pasien dalam formulir rkam medis. 1) Lengkap : Dikatakan lengkap apabila pengisian review identifikasi pasien terisi secara lengkap yaitu meliputi : a) No. Rekam Medis b) Nama Pasien c) Umur &Tanggal Lahir Pasien d) Jenis Kelamin Pasien e) Alamat Pasien 2) Tidak Lengkap : Dikatakan tidak lngkap apabila No RM, nama pasien, umur dan tangal lahir pasien, jenis kelamin pasien dan alamat pasien belum terisi secara lengkap. Review pelaporan merupakan ketersediaan laporan dari formulir tertentu yang berhubungan dengan diagnosa, terapi, tindakan yang dilakukan atau diberikan kepda pasien. 1) Lengkap : Dikatakan lengkap apabila pengisian review pelaporan terisi secara lengkap yaitu meliputi : a) Diagnosa Masuk b) Diagnosa Keluar c) Laporan Operasi d) Pemeriksaan Fisik e) Hasil Laborat f) Pengobatan atau terapi yang diberikan g) Keadaan pasien saat keluar

47 h) Tanggal Masuk Pasien i) Tanggal Keluar Pasien c d Review Pencatatan Review Autentifikasi 2) Tidak Lengkap Dikatakan tidak lengkap apa bila salah satu dari diatas belum terisi secara lengkap. Review pencatatan merupakan review yang menganalisa kelengkapan yang mencakup cara pencatatan semua item pada semua formulir rekam medis rawat inap diagnosa bedah dengan kriteria sebagai berikut : 1) Baik Dikatakan baik apabila pengisian review pencatatan meliputi : a) Tulisan Dapat dibaca dan Dimengerti b) Tulisan Tidak ada Coretan, jikapun ada coretan tulisan seblumnya harus masih terlihat c) Tidak ada cairan Penghapus d) Penggunaan Istilah 2) Tidak Baik Dikatakan tidak baik apabila salah satu item tidak sesuai dengan kriteria pencatatan Review autentifikasi merupakan review yang ditujukan ada tidaknya autentifikasi sebagai bukti pemberi pelayanan jasa 1) Lengkap Dikatakan lengkap apabila autentifikasi terdapat nama dan tanda tangan dokter yang bertanggung jawab. 2) Tidak Lengkap Dikatakan tidak lengkap apabila belum tertera nama dokter yang bertanggung jawab dan tanda tangan dokter yang bertanggung jawab. 2 Analisa Kualitatif a Review kelengkapan dan kekonsistenan diagnosa Dikatakan lengkap dan konsisten apabila ada diagnosa masuk, diagnosa akhir, diagnosa utama dari awal sampai akhir perawatan serta pengisian diagnosa antara lembar rekam medis satu dengan yang lain harus terisi secara sama dan dikatan tidak legkap apabila tidak terdapat salah satu

48 b Review kekonsistenan pencatatan diagnosa Dikatakan lengkap dan konsisten pada pencatatan diagnosa apabila diagnosa awal sampai dengan akhir konsisten dan dikatakan tidak lengkap apabila pencatatan nya tidak konsisten. c Review pencatatan hal yang dilakukan saat perawatan dan pengobatan Dikatakan lengkap dan konsisten apabila penulisan pencatatan mudah dibaca, mudah dimengerti, tidak menulis hal hal atau komentar yang tidak berkaitan dengan pengobatan pasien dan dikatakan tidak lengkap apabila salah satu dari item tersebut tidak ada. d Review informed consent yang seharusnya ada Dikatakan lengkap dan konsisten apabila ada informed consent dalam dokumen rekam medis serta terisi secara lengkap dan dikatakan tidak lengkap apabila salah satu dari item tersebut tidak ada e Review hal yang berpotensi menyebabkan tuntutan terhadap ganti rugi Dikatakan lengkap dan konsisten apabila terdapat formulir tentang hal yang dapat melindungi penyedia pelayanan kesehatan secara hukum dan dikatakan tidak lengkap apabila salah satu dari item tersebut tidak ada f Melakukan review cara praktik atau pencatatan Dikatakan lengkap dan konsisten apabila dalam praktik pencatatan dapat terbaca dengan jelas, cara pembetulan kesalahan yang seharusnya di coret dan jika dicoretpun tulisan harus masih terlihat, tidak boleh menggunakan tipex, menghindari catatan hal yang tidak perlu atau tidak berkaitan dengan pengobatan pasien dan dikatakan tidak lengkap apabila salah satu dari item tersebut tidak ada. 3 Tingkat Kebandelan DRM ( IMR / Incomplete Medical Record) Persentase yang diteliti dari assembling menggunakan E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh dokumen rekam medis rawat inap pasien obstetri khususnya kasus risiko kehamilan post sectio caesarea di RSIA Hermina Pandanaran Semarangtriwulan I tahun 2016 yang berjumlah 40 dokumen rekam medis.

49 2. Sampel Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 40 sampel dokumen rekam medis rawat inap pasien obstetri post sectio caesarea, dimana jumlah sampel didapat dari jumlah populasi dokumen rekam medis pasien obstetri post sectio caesarea. F. Pengumpulan Data 1. Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data primer yaitu pengumpulan data secara langsung dengan cara meneliti dokumen rekam medis pasien obstetri. 2. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Karena mengumpulkan data dengan cara mengobservasi secara langsung terhadap objek yang akan diteliti yakni langsung mengambil sampel dokumen rekam medis rawat inap pasien obstetri untuk diamati ketidaklengkapan pada setiap formulir serta menggunakan pendekatan retrospektif yaitu melihat data yang sudah ada. 3. Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan adalah tabel cheklits yaitu tabel yang digunakan untuk memasukan hasil observasi kelengkapan dokumen rekam medis pasien. Jika lengkap maka diberi tanda () dan jika belum lengkap maka diberi tanda (). G. Pengolahan Data Data yang diperoleh melalui cara diatas kemudian diolah dengan cara sebgaai berikut : 1. Editing

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Rekam Medis Menurut PERMENKES no 269/MENKES/PER/III/2008 Bab 1 pasal 1 tentang rekam medis menyebutkan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen

Lebih terperinci

Kata Kunci PENDAHULUAN

Kata Kunci PENDAHULUAN ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA PASIEN OBSTETRI TERKAIT DENGAN RISIKO KEHAMILAN POST SECTIO CAESAREA TRIWULAN I DI RSIA HERMINA PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2016 Aning

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara pariurna yang

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara pariurna yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara pariurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Analisa Kuantitatif : a. Identifikasi b. pelaporan c. pencatatan d. Autentifikasi Analisa Kualitatif : a. kelengkapan dan kekonsistenan diagnosa b. kekonsistenan

Lebih terperinci

LAELA MIFTAHUL JANNAH

LAELA MIFTAHUL JANNAH QUANTITATIVE AND QUALITATIVE ANALYSIS INCOMPLETENESS CHARGING DOCUMENT PATIENTMEDICAL RECORD IN THE CASE OF DISEASE WARDTYPHOID IN 1 ST QUARTER 2014 HOSPITAL SUNAN KALIJAGA DEMAK ABSTRACT LAELA MIFTAHUL

Lebih terperinci

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF PASIEN RAWAT INAP PADA KASUS PENYAKIT HERNIA PERIODE TRIWULAN 1 TAHUN 2014 DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF PASIEN RAWAT INAP PADA KASUS PENYAKIT HERNIA PERIODE TRIWULAN 1 TAHUN 2014 DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF PASIEN RAWAT INAP PADA KASUS PENYAKIT HERNIA PERIODE TRIWULAN 1 TAHUN 2014 DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK ABSTRACT NURUL ARIFAH Based on quantitative analysis revealed

Lebih terperinci

ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP KASUS DEMAM THYPOID DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PEKALONGAN PADA PERIODE TRIWULAN 1 TAHUN

ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP KASUS DEMAM THYPOID DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PEKALONGAN PADA PERIODE TRIWULAN 1 TAHUN ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP KASUS DEMAM THYPOID DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PEKALONGAN PADA PERIODE TRIWULAN 1 TAHUN 2016 Desi Kartika Sari*), Jaka Prasetya S.Kep, M.Kes**)

Lebih terperinci

QUANTITATIVE AND QUALITATIVE ANALYSIS OF THE IN-PATIENT MEDICAL RECORD DOCUMENTS FOR PATIENTS WITH HYPERTENSION AT THE PANTI WILASA DR

QUANTITATIVE AND QUALITATIVE ANALYSIS OF THE IN-PATIENT MEDICAL RECORD DOCUMENTS FOR PATIENTS WITH HYPERTENSION AT THE PANTI WILASA DR QUANTITATIVE AND QUALITATIVE ANALYSIS OF THE IN-PATIENT MEDICAL RECORD DOCUMENTS FOR PATIENTS WITH HYPERTENSION AT THE PANTI WILASA DR.CIPTO HOSPITAL IN SEMARANG IN FIRST QUARTER IN 2015 Yuliana Laraswati*),

Lebih terperinci

Keywords: Quality assurance, qualitative and quantitative analysis, filling

Keywords: Quality assurance, qualitative and quantitative analysis, filling ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP PADA PENYAKIT DIARE DI RS. PERMATA MEDIKA SEMARANG PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014 Satiya Puspa Pertiwi,

Lebih terperinci

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP PADA PERIODE TRIWULAN I DI RSUD UNGARAN TAHUN 2014

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP PADA PERIODE TRIWULAN I DI RSUD UNGARAN TAHUN 2014 ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP PADA PERIODE TRIWULAN I DI RSUD UNGARAN TAHUN 2014 Zaldy Mauliddin Noor *), dr.zaenal Sugiyanto, M.Kes**) *) Alumni Prodi DIII RMIK

Lebih terperinci

ABSTRACT. : Inpatient Medical Record Documents patients BPJS case SectioCaesaria, Review of Quantitative, Qualitative Review, Accuracy Code.

ABSTRACT. : Inpatient Medical Record Documents patients BPJS case SectioCaesaria, Review of Quantitative, Qualitative Review, Accuracy Code. TINJAUAN KELENGKAPAN DATA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN BPJS KASUS SECTIO CAESARIA PERIODE TRIWULAN IV TAHUN 2014 DI RSUD KOTA SEMARANG Muchsinah Febrina Kurniandari *), Dyah Ernawati,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan SK Menteri kesehatan Nomor:269/Menkes/Per/III/2008

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan SK Menteri kesehatan Nomor:269/Menkes/Per/III/2008 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rekam Medis 1. Pengertian Rekam Medis Berdasarkan SK Menteri kesehatan Nomor:269/Menkes/Per/III/2008 tentang rekam medis menjelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan

Lebih terperinci

ANALISA KUANTITATIF TERHADAP KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT PANTI WILASA DR.CIPTO SEMARANG TRIWULAN IV

ANALISA KUANTITATIF TERHADAP KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT PANTI WILASA DR.CIPTO SEMARANG TRIWULAN IV ANALISA KUANTITATIF TERHADAP KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT PANTI WILASA DR.CIPTO SEMARANG TRIWULAN IV 2012 Firna Hariyanti*), Arif kurniadi,m.kom**) *) Alumni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat dan jenis pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat dan jenis pelayanan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna, yang menyediakan rawat jalan, rawat inap,

Lebih terperinci

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PADA PASIEN TYPOID DI RSUD KOTA SEMARANG PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PADA PASIEN TYPOID DI RSUD KOTA SEMARANG PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014 ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PADA PASIEN TYPOID DI RSUD KOTA SEMARANG PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014 Abstract Eunike Riska Christine / dr. Zaenal Sugiyanto, M.Kes

Lebih terperinci

FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA Izha Sukma Rahmadhani 1, Sri Sugiarsi 2, Antik Pujihastuti

Lebih terperinci

Retno Mukti*), Arif Kurniadi**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro **) Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

Retno Mukti*), Arif Kurniadi**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro **) Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Analisa kelengkapan dokumen rekam medis pasien rawat inap pada penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ispa) di RSUD Sunan Kalijaga Demak Periode triwulan I Tahun 2013 Retno Mukti*), Arif Kurniadi**)

Lebih terperinci

ANALISA KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN BEDAH NON ASURANSI DI RSU AISYIYAH KUDUS PADA TRIWULAN I TAHUN 2015

ANALISA KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN BEDAH NON ASURANSI DI RSU AISYIYAH KUDUS PADA TRIWULAN I TAHUN 2015 ANALISA KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN BEDAH NON ASURANSI DI RSU AISYIYAH KUDUS PADA TRIWULAN I TAHUN 2015 Dita Ningias*), Arif Kurniadi*) *) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG PADA PERIODE BULAN MEI 2013 ARTIKEL

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG PADA PERIODE BULAN MEI 2013 ARTIKEL ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG PADA PERIODE BULAN MEI 2013 ARTIKEL Disusun Oleh: Mhammad Chairul Ulum NIM : D22.2010.00986 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Analisa Kuantitatif dan Kualitatif DRM rawat Inap Kasus Demam Thypoid

BAB III METODE PENELITIAN. Analisa Kuantitatif dan Kualitatif DRM rawat Inap Kasus Demam Thypoid BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep DRM Rawat Inap Penyakit Demam Thypoid Analisa Kuantitatif dan Kualitatif DRM rawat Inap Kasus Demam Thypoid 1. Review Identifikasi 2. Review Pelaporan 3. Review

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Dalam memberikan pelayanan. kesehatan harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Dalam memberikan pelayanan. kesehatan harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Dalam memberikan pelayanan kesehatan harus mengutamakan pelayanan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Rekam Medis 1. Pengertian Rekam Medis menurut Permenkes 269 tahun 2008 Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang pasien, pemeriksaan, pengobatan

Lebih terperinci

Nugrahaning Pundi Astanti

Nugrahaning Pundi Astanti ANALISIS KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS PENYAKIT DEMAM TIFOID DAN PARATIFOID TRIWULAN I PERIODE 2014 DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA DR. CIPTO SEMARANG Nugrahaning Pundi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan rumah. Rumah sakit juga merupakan pusat untuk latihan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan rumah. Rumah sakit juga merupakan pusat untuk latihan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut World Health Organization, rumah sakit adalah suatu bagian dari organisasi medis dan sosial yang mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan lengkap

Lebih terperinci

D-III Study Program Medical Record and Health Information. Faculty of Health Dian Nuswantoro Univercity Semarang 2015 ABSTRACT AISAH PAHLEVI

D-III Study Program Medical Record and Health Information. Faculty of Health Dian Nuswantoro Univercity Semarang 2015 ABSTRACT AISAH PAHLEVI D-III Study Program Medical Record and Health Information Faculty of Health Dian Nuswantoro Univercity Semarang 2015 ABSTRACT AISAH PAHLEVI QUANTITATIVE AND QUALITATIVE ANALYSIS ON THE IN-PATIENT MEDICAL

Lebih terperinci

analisis kuantitatif kelengkapan dokumen rekam medis Pasien rawat inap kasus Cedera kepala ringan di rsud kabupaten karanganyar TaHun 2013

analisis kuantitatif kelengkapan dokumen rekam medis Pasien rawat inap kasus Cedera kepala ringan di rsud kabupaten karanganyar TaHun 2013 analisis kuantitatif kelengkapan dokumen rekam medis Pasien rawat inap kasus Cedera kepala ringan di rsud kabupaten karanganyar TaHun 2013 aprilia dwi a 1, Harjanti 2, Bambang W 3 mahasiswa apikes mitra

Lebih terperinci

ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DATA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS GASTROENTERITISDI RSU SINAR KASIH PURWOKERTO PERIODE TRIWULAN IV TAHUN 2012

ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DATA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS GASTROENTERITISDI RSU SINAR KASIH PURWOKERTO PERIODE TRIWULAN IV TAHUN 2012 ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DATA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS GASTROENTERITISDI RSU SINAR KASIH PURWOKERTO PERIODE TRIWULAN IV TAHUN 2012 Annindita Mentari Octaviani*) Jaka Prasetya, S.Kep**)

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words : Medical Record Documents Inpatient (MRD Inpatient), Surgical Diseases, Reference : 15 ( )

ABSTRACT. Key words : Medical Record Documents Inpatient (MRD Inpatient), Surgical Diseases, Reference : 15 ( ) QUANTITATIVE AND QUALITATIVE ANALYSIS OF THECOMPLETENESS MEDICAL RECORD DOCUMENTS INPATIENT SURGERY PATIENT IN PERMATA MEDIKA HOSPITAL SEMARANG PERIOD IN 2013 ZULAIDA ANUM ISTIFAIYAH *), ARIEF KURNIADI,

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH Analisa Kunatitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap Kasus Bedah Pada Tindakan Craniotomy di SMC Telogorejo Semarang Periode Triwulan I Tahun2016 Disusun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah diskriptif untuk mengetahui gambaran kelengkapan berkas rekam medis, degan pendekatan crossectional yaitu semua variable

Lebih terperinci

Soraya Nurul Hidayah. Abstract

Soraya Nurul Hidayah. Abstract ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP TINDAKAN CESAREAN SECTION DI RSUD KOTA SALATIGA PERIODE TRIWULAN PERTAMA TAHUN 2014 Abstract Soraya Nurul Hidayah The

Lebih terperinci

ABSTRAK ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN BAYI BARU LAHIR HIDUP DI BAGIAN RAWAT INAP DI RS TELOGOREJO

ABSTRAK ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN BAYI BARU LAHIR HIDUP DI BAGIAN RAWAT INAP DI RS TELOGOREJO Program Studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2015 ABSTRAK ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN BAYI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Rekam medis merupakan berkas yang berisikan informasi tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Rekam medis merupakan berkas yang berisikan informasi tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rekam medis merupakan berkas yang berisikan informasi tentang identitas pasien, anamnese, penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan

Lebih terperinci

Shita Anindyta. PENDAHULUAN Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jendral Pelayanan Medis nomor 78 tahun 1991 tentang Penyelenggaraan

Shita Anindyta. PENDAHULUAN Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jendral Pelayanan Medis nomor 78 tahun 1991 tentang Penyelenggaraan ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PADA PASIEN DIABETES MELITUS TERHADAP AKURASI KODING DI RSUD KOTA SEMARANG PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014 Shita Anindyta Abstract

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS BEDAH ORTHOPEDY DI RSUD KOTA SEMARANG

STUDI DESKRIPTIF KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS BEDAH ORTHOPEDY DI RSUD KOTA SEMARANG STUDI DESKRIPTIF KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS BEDAH ORTHOPEDY DI RSUD KOTA SEMARANG Edy Susanto 1, Adhani Windari 2, Marsum 3 1,2,3 Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA ASSEMBLING DALAM PENGENDALIAN KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI ASSEMBLING RSUD UNGARAN TAHUN Devi Ayu Kumalasari*),

EVALUASI KINERJA ASSEMBLING DALAM PENGENDALIAN KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI ASSEMBLING RSUD UNGARAN TAHUN Devi Ayu Kumalasari*), EVALUASI KINERJA ASSEMBLING DALAM PENGENDALIAN KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI ASSEMBLING RSUD UNGARAN TAHUN 2015 Devi Ayu Kumalasari*), Kriswiharsi Kun Saptorini, M.Kes **) *) Alumni Fakultas

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2016

PROGRAM STUDI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2016 ANALISA KUANTITATIF Dan KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP KASUS BEDAH PADA TINDAKAN CRANIOTOMY DI SMC TELOGOREJO SEMARANG PADA TRIWULAN 1 TAHUN 2016 KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi salah

Lebih terperinci

N n. 126 n. pendekatan cross sectional yaitu menganalisa penelitian pada saat penelitian berlangsung, dan penelitian dilakukan secara deskriptif.

N n. 126 n. pendekatan cross sectional yaitu menganalisa penelitian pada saat penelitian berlangsung, dan penelitian dilakukan secara deskriptif. ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP KASUS DIABETES MELITUS TRIWULAN I TAHUN 2014 DI RUMAH SAKIT PANTI RAHAYU YAKKUM PURWODADI YUNITA PUJI LESTARI ABSTRAK Hospitalizing medical

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Permenkes No : 269/Menkes/PER/III/2008 yang dimaksud rekam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Permenkes No : 269/Menkes/PER/III/2008 yang dimaksud rekam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Permenkes No : 269/Menkes/PER/III/2008 yang dimaksud rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan

Lebih terperinci

KEAKURATAN KODE DIAGNOSA UTAMA DOKUMEN REKAM MEDIS PADA KASUS PARTUS DENGAN SECTIO CESAREAN DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM TAHUN 2009

KEAKURATAN KODE DIAGNOSA UTAMA DOKUMEN REKAM MEDIS PADA KASUS PARTUS DENGAN SECTIO CESAREAN DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM TAHUN 2009 Kean Kode Diagnosa Utama... - Eko A, Lily K, Dyah E KEAKURATAN KODE DIAGNOSA UTAMA DOKUMEN REKAM MEDIS PADA KASUS PARTUS DENGAN SECTIO CESAREAN DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM TAHUN 2009 Eko Arifianto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Analisa Kuantitatif 1. Review identifikasi 2. Review otentikasi 3. Review pencatatan 4. Review pelaporan Analisa Kualitatif 1. Kelengkapan dan konsistenan diagnosa

Lebih terperinci

QUANTITATIVE ANALYSIS OF THE MEDICAL RECORD DOCUMENT CASES OF STROKE HOSPITALIZATIONS FOURTH QUARTER OF 2012 IN THE HOSPITAL KRT SETJONEGORO WONOSOBO

QUANTITATIVE ANALYSIS OF THE MEDICAL RECORD DOCUMENT CASES OF STROKE HOSPITALIZATIONS FOURTH QUARTER OF 2012 IN THE HOSPITAL KRT SETJONEGORO WONOSOBO QUANTITATIVE ANALYSIS OF THE MEDICAL RECORD DOCUMENT CASES OF STROKE HOSPITALIZATIONS FOURTH QUARTER OF 2012 IN THE HOSPITAL KRT SETJONEGORO WONOSOBO TomiYuliawanAchmad *) JakaPrasetyaS.Kep **) *) Alumni

Lebih terperinci

KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS KASUS BEDAH ORTHOPEDI PADA PERIODE TRIWULAN IV DI RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS TAHUN 2015

KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS KASUS BEDAH ORTHOPEDI PADA PERIODE TRIWULAN IV DI RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS TAHUN 2015 ANALISA REVIEW KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS KASUS BEDAH ORTHOPEDI PADA PERIODE TRIWULAN IV DI RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS TAHUN 2015 Indriarto *), Jaka Presetya, M.Kes **) *) Alumni

Lebih terperinci

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP PADA PERIODE TRIWULAN I DI RSUD UNGARAN TAHUN 2014 KARYA TULIS ILMIAH

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP PADA PERIODE TRIWULAN I DI RSUD UNGARAN TAHUN 2014 KARYA TULIS ILMIAH 1 ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP PADA PERIODE TRIWULAN I DI RSUD UNGARAN TAHUN 2014 KARYA TULIS ILMIAH Disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar

Lebih terperinci

Tri Puji Hastuti. : Medical Record Document, Sectio Caesarea, Quantitative. and Qualitative PENDAHULUAN

Tri Puji Hastuti. : Medical Record Document, Sectio Caesarea, Quantitative. and Qualitative PENDAHULUAN ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA PASIEN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG PERIODE TRI WULAN I TAHUN 2014 Tri Puji Hastuti Abstract Medical

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lain, dengan bantuan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan sebagai berikut :

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan sebagai berikut : BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisa kuantitatif dan kualitatif review identifikasi dokumen rekam medis rawat inap pada kasus penyakit

Lebih terperinci

ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUANG AN NISA TRIWULAN I TAHUN 2012 DI RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG

ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUANG AN NISA TRIWULAN I TAHUN 2012 DI RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUANG AN NISA TRIWULAN I TAHUN 2012 DI RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG Slamet Hasanuddin*); Arif Kurniadi**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Udinus **) Staf

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian tersebut diatas maka dapat diambil kesimpulan dari

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian tersebut diatas maka dapat diambil kesimpulan dari BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian tersebut diatas maka dapat diambil kesimpulan dari pengamatan dan perhitungan jumlah rekam medis yang diteliti 1. Review Identifikasi Dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG Menurut Undang-Undang No.44 Tahun 2009 menyebutkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG Menurut Undang-Undang No.44 Tahun 2009 menyebutkan bahwa BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut Undang-Undang No.44 Tahun 2009 menyebutkan bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH AKREDITASI TERHADAP KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME PASIEN RAWAT INAP DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT I

SKRIPSI PENGARUH AKREDITASI TERHADAP KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME PASIEN RAWAT INAP DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT I SKRIPSI PENGARUH AKREDITASI TERHADAP KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME PASIEN RAWAT INAP DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT I Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah

Lebih terperinci

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS PASIEN HYPERPLASIA OF PROSTATE

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS PASIEN HYPERPLASIA OF PROSTATE ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS PASIEN HYPERPLASIA OF PROSTATE PADA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT MULIA HATI WONOGIRI TAHUN 2013 ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

Program Studi DIII Rekam Medis & Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2013 ABSTRAK

Program Studi DIII Rekam Medis & Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2013 ABSTRAK Program Studi DIII Rekam Medis & Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2013 ABSTRAK FENDI KAHONO ANALISA TINGKAT KEAKURATAN KODE DIAGNOSA UTAMA PASIEN RAWAT INAP UNTUK

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan 1. Alur Dokumen Rekam Medis pasien BPJS. BPJS dan protap Rumah Sakit tentang unit Assembling.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan 1. Alur Dokumen Rekam Medis pasien BPJS. BPJS dan protap Rumah Sakit tentang unit Assembling. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Alur Dokumen Rekam Medis pasien BPJS Alur dokumen rekam medis rawat inap pasien BPJS kasus Diabetes Millitus di RSUD dr.r.soeprapto Cepu sudah sesuai dengan

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Diploma (Amd, PK) dari Program Studi DIII RMIK

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Diploma (Amd, PK) dari Program Studi DIII RMIK ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP TINDAKAN CESAREAN SECTION DI RSUD KOTA SALATIGA PERIODE TRIWULAN PERTAMA TAHUN 2014 KARYA TULIS ILMIAH Disusun guna memenuhi

Lebih terperinci

KESESUAIAN DIAGNOSIS PADA BERKAS REKAM MEDIS DAN EHR PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT

KESESUAIAN DIAGNOSIS PADA BERKAS REKAM MEDIS DAN EHR PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT KESESUAIAN DIAGNOSIS PADA BERKAS REKAM MEDIS DAN EHR PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT Danik Lestari 1, Nuryati 2 1,2 Rekam Medis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada email: daniqq_27@yahoo.co.id, nur3yati@yahoo.com

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN

STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN DIREKTUR KOMITE RUMAH SAKIT SATUAN PENGAWASAN INTERN WAKIL DIREKTUR KEUANGAN DAN UMUM WAKIL DIREKTUR PELAYANAN MEDIK BAGIAN BAGIAN BAGIAN BIDANG BIDANG BIDANG

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lain yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis dapat berupa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lain yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis dapat berupa 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rekam Medis 1. Definisi Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, pelayanan, lain yang telah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. (1)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. (1) 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Rekam Medis Dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No.269 tahun 2008 tentang rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas

Lebih terperinci

TINJUAN PENGETAHUAN PERAWAT RAWAT INAP DALAM PENGISIAN FORMULIR RM.15 (RESUME KEPERAWATAN PASIEN KELUAR) DI RSUD TUGUREJO SEMARANGTAHUN 2014

TINJUAN PENGETAHUAN PERAWAT RAWAT INAP DALAM PENGISIAN FORMULIR RM.15 (RESUME KEPERAWATAN PASIEN KELUAR) DI RSUD TUGUREJO SEMARANGTAHUN 2014 TINJUAN PENGETAHUAN PERAWAT RAWAT INAP DALAM PENGISIAN FORMULIR RM.15 (RESUME KEPERAWATAN PASIEN KELUAR) DI RSUD TUGUREJO SEMARANGTAHUN 2014 Fitria Hidayanti Abstract In order to improve the quality of

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008. JURNAL VISIKES - Vol. 9 / No. 1 / April 20 HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008. Yayuk Eny*), Enny

Lebih terperinci

STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo Surabaya

STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo Surabaya EVALUASI KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS INSTALASI RAWAT INAP DENGAN PENDEKATAN ANALISA KUALITATIF DAN KUANTITATIF DI RSIA KENDANGSARI MERR SURABAYA Eka Wilda Faida 1, Andini Yulina Pramono 2

Lebih terperinci

ANALISIS KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DENGAN KASUS PERSALINAN DI RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI SURAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2011

ANALISIS KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DENGAN KASUS PERSALINAN DI RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI SURAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2011 ANALISIS KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DENGAN KASUS PERSALINAN DI RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI SURAKARTA TRIWULAN II TAHUN 20 Fitri Hastuti, Sri Sugiarsi 2, Riyoko 2 Mahasiswa APIKES Mitra

Lebih terperinci

ANALISA KUANTITATIF KUALITATIF DRM RAWAT INAP NEPHROLITHIASIS PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2015 DI RSUD UNGARAN ABSTRACT

ANALISA KUANTITATIF KUALITATIF DRM RAWAT INAP NEPHROLITHIASIS PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2015 DI RSUD UNGARAN ABSTRACT ANALISA KUANTITATIF KUALITATIF DRM RAWAT INAP NEPHROLITHIASIS PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2015 DI RSUD UNGARAN Indah Kurnianingrum *)AlumniFakultasKesehatanUDINUS **)Staf Pengajar Fakultas Kesehatan UDINUS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan angka kematian ibu (Maternal Mortality Rate) dan angka. kematian bayi (Neonatal Mortality Rate). (Syaiffudin, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan angka kematian ibu (Maternal Mortality Rate) dan angka. kematian bayi (Neonatal Mortality Rate). (Syaiffudin, 2002). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Derajat kesehatan keluarga dan masyarakat ditentukan oleh kesehatan ibu dan anak. Salah satu keberhasilan pembangunan kesehatan ditentukan berdasarkan angka kematian

Lebih terperinci

B. Quality Assurance C. Analisa Kuantitatif TINJAUAN PUSTAKA A. Rekam Medis

B. Quality Assurance C. Analisa Kuantitatif TINJAUAN PUSTAKA A. Rekam Medis ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA PASIEN DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT PERMATA MEDIKA SEMARANG PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2015 Duwi Lidia Rani*); Dyah Ernawati,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUANG VII TRIWULAN IV TAHUN 2013 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TASIKMALAYA

GAMBARAN PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUANG VII TRIWULAN IV TAHUN 2013 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TASIKMALAYA GAMBARAN PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUANG VII TRIWULAN IV TAHUN 2013 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TASIKMALAYA Ulfah Fauziah 1, Ida Sugiarti 2 1 Mahasiswa D IV Politeknik Piksi Ganesha, ulfahfauziaah@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah ditetapkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,

BAB I PENDAHULUAN. telah ditetapkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Rekam Medis harus lengkap isi informasinya seperti yang telah ditetapkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No.269 tahun 2008 bahwa Rekam Medis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan yang dinamis dan mempunyai fungsi utama melayani

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan yang dinamis dan mempunyai fungsi utama melayani BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan dan tempat penyelenggaraan upaya kesehatan serta suatu organisasi dengan sistem terbuka dan selalu berinteraksi dengan

Lebih terperinci

TINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017

TINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017 TINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017 Rachmat Ipango 1. Tia Larastika Miu 1 1 Jurusan Rekam Medis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Selain itu,

BAB 1 : PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Selain itu, 1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit merupakan suatu institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada dibagian bawah kavum

BAB I PENDAHULUAN. dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada dibagian bawah kavum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Letak sungsang adalah keadaan dimana janin terletak memanjang dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada dibagian bawah kavum uteri. Kejadian letak sungsang berkisar

Lebih terperinci

Skripsi ini Disusun guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : ASTRI SRI WARIYANTI J

Skripsi ini Disusun guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : ASTRI SRI WARIYANTI J HUBUNGAN ANTARA KELENGKAPAN INFORMASI MEDIS DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS PADA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2013 Skripsi ini Disusun guna Memenuhi

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan

KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. P DENGAN POST SECTIO CAESARIA ATAS INDIKASI PRESENTASI BOKONG DI RUANG MAWAR I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan merupakan tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan dan memelihara serta meningkatkan derajat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu institusi kesehatan yang bergerak di bidang pelayanan jasa kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu

BAB I PENDAHULUAN. dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan adalah proses alami yang akan berlangsung dengan sendirinya, melalui jalan lahir atau melalui jalan buatan atau tanpa bantuan atau kekuatan sendiri. Persalinan

Lebih terperinci

REVIEW REKAM MEDIS UNTUK PENINGKATAN MUTU INFORMASI KESEHATAN. Sugiharto

REVIEW REKAM MEDIS UNTUK PENINGKATAN MUTU INFORMASI KESEHATAN. Sugiharto REVIEW REKAM MEDIS UNTUK PENINGKATAN MUTU INFORMASI KESEHATAN Sugiharto Definisi Rekam Medis Berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Menurut Permenkes No.269 Tahun lain yang telah diberikan kepada pasien. (2)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Menurut Permenkes No.269 Tahun lain yang telah diberikan kepada pasien. (2) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rekam Medis 1. Pengertian Rekam Medis a. Menurut Permenkes No.269 Tahun 2008 Rekam Medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan,

Lebih terperinci

ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS DEMAM THYPOID DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BENDAN KOTA PEKALONGAN PERIODE TRIWULAN 1

ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS DEMAM THYPOID DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BENDAN KOTA PEKALONGAN PERIODE TRIWULAN 1 ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS DEMAM THYPOID DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BENDAN KOTA PEKALONGAN PERIODE TRIWULAN 1 TAHUN 2016 Karya Tulis Ilmiah Disusun untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan menyatakan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KETIDAKLENGKAPAN FORMULIR INFORMED CONSENT DI RUMAH SAKIT UNGARAN TAHUN Efi Sriatmi*), dr.zaenal Sugiyanto,M.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KETIDAKLENGKAPAN FORMULIR INFORMED CONSENT DI RUMAH SAKIT UNGARAN TAHUN Efi Sriatmi*), dr.zaenal Sugiyanto,M. 1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KETIDAKLENGKAPAN FORMULIR INFORMED CONSENT DI RUMAH SAKIT UNGARAN TAHUN 2015 Efi Sriatmi*), dr.zaenal Sugiyanto,M.Kes**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

TINJAUAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS BERDASARKAN ELEMEN PENILAIAN STANDAR JCI DI BANGSAL RAJAWALI 4B RSUP DR.KARIADI SEMARANG TAHUN 2015

TINJAUAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS BERDASARKAN ELEMEN PENILAIAN STANDAR JCI DI BANGSAL RAJAWALI 4B RSUP DR.KARIADI SEMARANG TAHUN 2015 TINJAUAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS BERDASARKAN ELEMEN PENILAIAN STANDAR JCI DI BANGSAL RAJAWALI 4B RSUP DR.KARIADI SEMARANG TAHUN 2015 ANDI KRISTIANTO *), Dyah Ernawati **) *) Alumni Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

Aditia Novitasari *), ArifKurniadi, M.Kom **)

Aditia Novitasari *), ArifKurniadi, M.Kom **) TINJAUAN KARAKTERISTIK PETUGAS DAN PENGETAHUAN PETUGAS ASSEMBLING TENTANG PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ASSEMBLING DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK TAHUN 2016 Aditia Novitasari *), ArifKurniadi, M.Kom

Lebih terperinci

ABSTRAK ANALISA KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PENYAKIT DALAM PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2013 DI RS TELOGOREJO SEMARANG

ABSTRAK ANALISA KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PENYAKIT DALAM PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2013 DI RS TELOGOREJO SEMARANG Program Studi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan ABSTRAK Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2013 ANALISA KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PENYAKIT DALAM PERIODE TRIWULAN

Lebih terperinci

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) SEMARANG TAHUN 2015

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) SEMARANG TAHUN 2015 TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) SEMARANG TAHUN 2015 Wahyatunnisa Maharani*), Maryani Setyowati SKM, M.Kes**) *) Alumni

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Accreditation, KARS, APK 3.2, APK, APK 3.3 Bibliography : 19 ( ) ABSTRAK

ABSTRACT. Keywords : Accreditation, KARS, APK 3.2, APK, APK 3.3 Bibliography : 19 ( ) ABSTRAK REVIEW PREPAREDNESS OF ACCREDITATION KARS 2012 BASE ON STANDARDS OF APK 3.2, APK 3.2.1, AND APK 3.3 IN PERMATA BUNDA HOSPITAL PURWODADI Siti Margiana *), Eti Rimawati**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka 29 BAB VI PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat di simpulkan sebagai berikut : 1. Hasil penelitian pada review identifikasi diperoleh hasil prosentase

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketepatgunaan perawatan pasien di rumah sakit. tingkat dasar pada tanggal 12 juli 2014 dan sudah dilakukan kunjungan

BAB I PENDAHULUAN. ketepatgunaan perawatan pasien di rumah sakit. tingkat dasar pada tanggal 12 juli 2014 dan sudah dilakukan kunjungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit merupakan suatu sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan kepada masyarakat, baik rawat jalan, rawat inap, maupun gawat darurat. Pelayanan

Lebih terperinci

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Hatta (2010) Rumah sakit merupakan satu sistem/bagian dari sistem pelayanan kesehatan, mempunyai tiga pilar otoritas, yang masing-masing bekerja secara otonom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tidak terlepas dari peran tenaga medis dan nonmedis.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tidak terlepas dari peran tenaga medis dan nonmedis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin tinggi tingkat kecerdasan dan sosial ekonomi masyarakat, maka pengetahuan mereka terhadap penyakit, biaya, administrasi maupun upaya penyembuhan semakin baik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keadaan dimana janin terletak memanjang dengan kepala di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keadaan dimana janin terletak memanjang dengan kepala di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Letak sungsang adalah keadaan dimana janin terletak memanjang dengan kepala di fundus uteri dan batang berada di bagian bawah kavum uteri. Kejadian letak sungsang berkisar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sakit memegang peranan penting terhadap meningkatnya derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. sakit memegang peranan penting terhadap meningkatnya derajat kesehatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat

Lebih terperinci

PERAN PENTING PENULISAN DIAGNOSIS UTAMA DAN KETEPATAN KODE ICD-10 SEBAGAI DATA BASE SURVEILANS MORBIDITAS STUDI KASUS DI RS KOTA SEMARANG

PERAN PENTING PENULISAN DIAGNOSIS UTAMA DAN KETEPATAN KODE ICD-10 SEBAGAI DATA BASE SURVEILANS MORBIDITAS STUDI KASUS DI RS KOTA SEMARANG PERAN PENTING PENULISAN DIAGNOSIS UTAMA DAN KETEPATAN KODE ICD-10 SEBAGAI DATA BASE SURVEILANS MORBIDITAS STUDI KASUS DI RS KOTA SEMARANG Retno Dwi Vika Ayu*), Dyah Ernawati**) *) Asri Medical Center Yogyakarta

Lebih terperinci

FORM CHECKLIST KELENGKAPAN REKAM MEDIS RS. SIAGA RAYA- JAKARTA SELATAN

FORM CHECKLIST KELENGKAPAN REKAM MEDIS RS. SIAGA RAYA- JAKARTA SELATAN FORM CHECKLIST KELENGKAPAN REKAM MEDIS RS. SIAGA RAYA- JAKARTA SELATAN Lampiran 6 No. No. RM IDENTITAS PASIEN Nama TTL JK Pekerjaan SP Agama Ayah Ibu Alamat anamnesis diagnosis Tindakan/ Pengobatan Dokter/

Lebih terperinci

TINJAUAN PENGISIAN RESUME KELUAR RAWAT INAP RUANG TERATAI TRIWULAN IV DI RSUD KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2012

TINJAUAN PENGISIAN RESUME KELUAR RAWAT INAP RUANG TERATAI TRIWULAN IV DI RSUD KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2012 Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337-585X, Vol.2, No.1, Maret 2014 TINJAUAN PENGISIAN RESUME KELUAR RAWAT INAP RUANG TERATAI TRIWULAN IV DI RSUD KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2012 Dewi Kurniawati

Lebih terperinci

ijmsbm.org IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 4 No

ijmsbm.org IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 4 No Tinjauan Ketidaklengkapan Formulir Persetujuan Tindakan Kedokteran Pada Pasien Rawat Inap Dari Aspek Hukum di Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 DR. Bekti Suharto,S.H.,M.Hum Poltekkes Bhakti Muli bektisuharto@gmail.com

Lebih terperinci