RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR SUHU, KELEMBABAN DAN TEKANAN UDARA PORTABLE BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16
|
|
- Yanti Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR SUHU, KELEMBABAN DAN TEKANAN UDARA PORTABLE BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 Agusto Pramana Putera *1, Kanton Lumban Toruan 2 1 Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jakarta 2 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jakarta agustoputra@live.com ABSTRAK Pengamatan parameter cuaca adalah aktifitas rutin bagi para observer, baik dengan alat-alat konvensional ataupun secara otomatis dengan bantuan alat digital. Masing-masing metode pengamatan mempunyai kelemahan dan kelebihannya tersendiri. Alat otomatis mempermudah pengamat dalam pengumpulan data, terutama saat melakukan pengamatan diluar taman alat dan berpindah lokasi. Alat portable memiliki kelebihan dalam ukuran dan efektifitas penggunaan tanpa mengurangi keandalan seperti alat-alat konvensional. Dalam penelitian ini dirancang dan dibuat sebuah alat portable pengukur suhu, kelembaban dan tekanan udara. Keluaran dari alat ini adalah pembacaan suhu, kelembaban dan tekanan udara secara realtime yang ditampilkan di LCD dengan pewaktuan dari RTC dan dapat dikirim ke komputer untuk keperluan penyimpanan data. Kata kunci: ATMega16, sensor, cuaca, portable ABSTRACT Observation of weather parameters are routine activities for observers, either by conventional means or automatically with the help of digital tools. Each observation method has its own drawbacks and advantages. Automated tools simplify observers in collecting data, especially when observed outside garden tools and relocates. Portable tool has advantages in size and effectiveness of use without sacrificing reliability as conventional means. In this study, designed and manufactured a portable instrument measuring temperature, humidity and air pressure. The output of this tool is the reading of the temperature, humidity and air pressure in realtime displayed on the LCD with the timing of the RTC and can be sent to a computer for data storage purposes. Keywords: ATmega16, sensor, weather, portable 42
2 1. PENDAHULUAN Kemajuan teknologi saat ini membawa kita pada tahap lebih maju dalam pengamatan parameter cuaca. Penggunaan alat digital dalam pengamatan cuaca sudah banyak dilakukan bersamaan dengan pengamatan alat konvensional. Tidak bisa dihindari adanya kelemahan dari alat konvensional membuat kita memilih menggunakan alat otomatis untuk menggantikan kegiatan operasional dalam pengamatan cuaca. Pemanfaatan teknologi mikrokontroler bisa digunakan untuk pengamatan meteorologi. Parameter cuaca seperti suhu, kelembaban, tekanan udara, arah dan kecepatan angin serta lama penyinaran matahari yang biasanya diukur menggunakan alat konvensional seperti termometer, barometer, hygrometer, anemometer dan Campbell-Stokes dapat digantikan dengan penggunaan sensor-sensor yang sudah banyak diproduksi. Alat-alat ini bekerja secara tersendiri, dengan membuat suatu alat portable yang dapat mengukur suhu kelembaban dan tekanan udara sekaligus, dapat membantu efisiensi dalam penggunaan alat dan mengurangi angka kesalahan dalam pembacaan. Dalam penelitian ini dirancang dan dibuat sebuah alat pengukur suhu kelembaban dan tekanan udara portable. Karena bentuknya yang portable, alat ini dapat dibawa untuk pengamatan seperti survey dan hemat dalam penggunaan daya. Alat ini dilengkapi dengan modul sensor suhu dan kelembaban, sensor tekanan, RTC untuk pewaktuan dan sebuah chip mikrokontroler untuk pemrosesan. Dengan adanya alat portable pengukur suhu, kelembaban dan tekanan ini bisa sangat membantu pengamatan di stasiun yang belum memiliki alat digital dan mengefisienkan penggunaan 3 alat konvensional dalam satu bentuk alat portable pengukur suhu, kelembaban dan tekanan Pengukuran Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian. Secara umum, hasil pengukuran hanya merupakan taksiran atau pendekatan nilai besaran ukur, oleh karena itu hasil tersebut hanya lengkap bila disertai dengan pernyataan ketidakpastian dari pernyataan tersebut. Ketidakpastian adalah ukuran sebaran yang secara layak dapat dikaitkan dengan nilai terukur, yang memberikan rentang, terpusat pada nilai terukur, dimana di dalam rentang tersebut terletak nilai benar dengan kemungkinan tertentu. Ketidakpastian hasil pengukuran mencerminkan kurangnya pengetahuan yang pasti tentang nilai besaran ukur Termometer Alat untuk mengukur temperatur adalah termometer. Ada beberapa jenis termometer yang digunakan dewasa ini, namun dalam pengamatan meteorologi dan klimatologi, umumnya digunakan termometer kaca (liquidin-glass termometer) untuk peralatan konvensional dan termometer PT-100 untuk peralatan-peralatan digital. Termometer kaca (liquid-in-glass thermometer) umumnya menggunakan Air raksa (mercury) untuk pengukuran temperatur diatas suhu freezing point (-38.3 C) dan menggunakan alkohol untuk pengukuran yang memiliki jangkauan ukur dibawah/sekitar freezing point. Termometer berdasarkan konstruksinya dapat dibedakan menjadi 4 tipe, yaitu: 1. Sheathed Type dengan skala ukur tercatat di batang termometer. 2. Sheathed Type dengan skala ukur tercatat di dalam selubung termometer. 3. Unsheathed Type dengan skala ukur tercatat di batang dan tempat termometer. 4. Beberapa termometer adapula yang dilengkapi dengan kaca pembesar, terutama untuk kepentingan labotatorium medis, namun jarang digunakan dalam pengamatan meterologi atau klimatologi. Gambar 1. Jenis-jenis termometer. 43
3 Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Vol. 3 No.2, Juli Higrometer Secara umum kelembaban (Relative Humidity) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah uap air yang ada di udara dan dinyatakan dalam persen dari jumlah uap air maksimum dalam kondisi jenuh. Alat yang dapat digunakan untuk mengukur kelembaban udara (Relative Humidity) adalah higrometer. Higrometer rambut adalah sebuah alat pengukur kelembaban udara dengan satuan persen yang menggunakan prinsip muai panjang rambut dimana rambut akan memanjang ketika kelembaban udara bertambah. Rambut yang digunakan adalah rambut manusia atau kuda yang sudah dihilangkan lemaknya yang kemudian dikaitkan dengan pengungkit (engsel) yang dihubungkan dengan jarum yang menunjuk kepada skala sehingga memperbesar perubahan skala dari perubahan kecil dari panjangnya rambut. Gambar 2. Higrometer 1.4. Barometer Salah satu unsur cuaca dan iklim adalah tekanan udara. Tekanan udara pada suatu permukaan adalah gaya yang diberikan kepada suatu permukaan atau area oleh sekolom udara di atas permukaan tersebut. Tekanan yang diberikan tersebut sebanding dengan massa udara vertikal yang terdapat di atas permukaan tersebut sampai pada batas ketinggian lapisan atmosfer terluar. Hal itu yang membuat tekanan udara di setiap tempat berbeda menurut ketinggian dari tempat tersebut. Tekanan udara juga merupakan salah satu parameter yang diamati oleh observer ketika melakukan pengamatan udara permukaan atau synoptic observation. Pada kenyataannya terdapat banyak alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara, diantaranya barometer air raksa, barometer aneroid, aneroid barograph, serta bourdon tube barograph. Gambar 3. Jenis-jenis barometer 1.5. Mikrokontroler Gambar 4. ATMega16 Konfigurasi pin mikrokontroler Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil Read Acess Memory atau RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input output. Dengan kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus SHT11 SHT11 Module merupakan modul sensor suhu dan kelembaban relatif yang berbasis sensor SHT11 dari Sensirion. Modul ini dapat digunakan sebagai alat pengindra suhu dan kelembaban dalam aplikasi pengendali suhu dan 44
4 Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Vol. 3 No.2, Juli 2016 kelembaban ruangan maupun aplikasi pemantau suhu dan kelembaban relatif ruangan. SHT11 adalah sebuah single chip sensor suhu dan kelembaban relatif dengan multi modul sensor yang outputnya telah dikalibrasi secara digital. Dibagian dalamnya terdapat kapasitas polimer sebagai eleman untuk sensor kelembaban relatif dan sebuah pita regangan yang digunakan sebagai sensor temperatur. Output kedua sensor digabungkan dan dihubungkan pada ADC 14 bit dan sebuah interface serial pada satu chip yang sama. Sensor ini mengahasilkan sinyal keluaran yang baik dengan waktu respon yang cepat. SHT11 ini dikalibrasi pada ruangan dengan kelembaban yang teliti menggunakan hygrometer sebagai referensinya. Koefisien kalibrasinya telah diprogramkan kedalam OTP (On Time Programmable) memori. Koefisien tersebut akan digunakan untuk mengaklibrasi keluaran dari sensor selama proses pengukuran. Gambar 6. Sensor MPX4115AP Gambar 7. Skematik sensor tekanan 2. PERANCANGAN SISTEM Gambar 5. Diagram blok SHT11 Untuk membuat alat portable pengukur suhu, kelembaban dan tekanan udara perlu dibuat rancangan sistem, diagram blok dan diagram alur pemrograman Rancangan sistem 1.7. MPX4115AP MPX 4115AP adalah sensor tekanan keluaran freescale semiconductor dengan kompensasi suhu, pengkondisi sinyal, dan telah terkalibrasi. Sensor chip terintegrasi dengan bipolar sirkuit op-amp dengan sistem resistor thin film untuk menghasilkan output analog yang akurat dan presisi serta kompensasi suhu. Faktor fisiknya yang kecil dan keandalannya yang tinggi dari chip terintegrasi membuat MPX 4115AP menjadi pilihan tepat dan ekonomis. Gambar 8. Skematika perancangan 45
5 Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Vol. 3 No.2, Juli Blok diagram Blok diagram menjelaskan bagian-bagian utama dalam perancangan sistem dan urutan kerja tiaptiap peralatan agar dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Gambar 9. Blok diagram 2.3. Diagram alur pemrograman Diagram alur pemrograman menjelaskan alur pembuatan program mikrokontroler. Tahaptahap mulai dari inputan - proses output bisa dilihat pada diagram alur pemrograman Cara kerja sistem Alat ini menggunakan modul sensor SHT11 sebagai pengukur suhu dan kelembaban serta sensor MPX4115AP untuk pengukuran tekanan udara. Sensor SHT11 menggunakan koneksi 2 wire bukan I2C untuk berkomunikas dengan mikrokontroler, sedangkan sensor MPX4115AP harus dihubungkan pada ADC pada port A dari mikrokontroler. Pertama mikrokontroler akan meginisialisasi sistem, mulai dari deklarasi variabel, sub program, interupsi ( portd.2 dan portd.3) serta koneksi. Program IF yang pertama akan melihat apakah ada inputan dari pind.2, jika YA maka akan masuk pada kondisi IF kedua apakah ada inputan dari pindd.3, jika YA maka mikrokontroler akan mengambil data suhu, kelembaban dan tekanan dari sensor untuk ditampilkan pada display sekaligus mengirimkannya ke serial untuk ditampilkan di PC. Kondisi pertama jika hanya pind.2 on dan pind.3 off maka akan menampilkan suhu dan kelembaban serta waktu pada display sekaligus mengirimkan semua data pengukuran ke PC (fungsi menampilkan suhu dan kelembaban), selanjutnya kondisi jika pind.3 on dan pind.2 off makan mikrokontroler akan mengambil data tekanan dan menampilkannya pada display dengan waktu dari RTC sekaligus tetap mengirimkan semua pengukuran data ke PC melalui serial RS232. (fungsi menampilkan tekanan). 3. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 3.1. Implementasi Tahap implementasi adalah tahap dimana setelah perancangan diselesaikan makan alat akan memasuki proses pengoperasian dilapangan., apakah dapat beroperasi sesuai yang diharapkan. Alat dapat menampilkan data pengukuran suhu, kelembaban dan tekanan udara, serta menampilkan waktu dengan tepat. Gambar 10 Diagram alur pemrograman Gambar 11. Tampilan suhu dan kelembapan 46
6 Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Vol. 3 No.2, Juli 2016 Gambar 12. Tampilan tekanan Gambar 15. Pengambilan data alat dengan alat standar kalibrasi suhu Gambar 13. Tampilan transfer data Gambar 16. Pengambilan data alat dengan alat standar kalibrasi kelembaban Gambar 14. Tampilan waktu 3.2. Pengujian Pengujian dilakuan dengan mem-bandingkan hasil pembacaan dari alat dengan alat standar kalibrasi di Laboratorium Instrumentasi dan Kalibrasi BMKG Pusat. Parameter yang dibandingkan adalah suhu, kelembaban dan tekanan udara dengan alat standar kalibrasi FLUKE Thermometer 1502 A untuk sensor suhu, RH Vaisala HMT 33 untuk sensor kelembaban dan Vaisala PTB 220 untuk sensor tekanan udara. Gambar17. Pengambilan data alat dengan alat standar kalibrasi tekanan 3.3. Analisis data Analisis data hasil pengukuran menggunakan analisis regresi linear dan korelasi untuk melihat pengaruh variabel bebas (data pengukuran alat standar kalibrasi) terhadap variable tergantung (data pengukuran alat) serta memprediksi nilai variabel tergantung dengan menggunakan variable bebas. Dalam analisis regresi variabel bebas berfungsi untuk menerangkan (explanatory) sedang variabel tergantung berfungsi sebagai yang diterangkan (the 47
7 explained) serta analisis korelasi untuk melihat hubungan dua variabel yang ada. Rumus umum yang digunakan dalam persamaan regresi linier adalah sebagai berikut : Y = a + bx Y : variable tergantung X : variable bebas a : konstanta b : kemiringan b = a = sehingga.. a = (1) Rumus yang digunakan dalam persamaan korelasi linier sederhana adalah sebagai berikut : 21 40,717 40,6 0, ,711 40,57 0, ,701 40,59 0, ,666 40,57 0, ,616 40,55 0, ,603 40,55 0, ,583 40,54 0, ,582 40,55 0,032 2,56 rata-rata koreksi 0, Pada Tabel 1 dapat dilihat nilai hasil pembacaan sensor dan alat standar, nilai rata-rata koreksi pembacaan dari kedua alat adalah 0, o C, nilai ini masih masuk dalam tentang nilai koreksi yang diperbolehkan yaitu min 0,2 0,5 o C berdasarkan aturan WMO 8 tentang pengperasian peralatan meteorologi. r =... (2) Tabel 1. Perbandingan data pembacaan suhu alat dengan alat standar suhu. No FLUKE Thermometer 1502 A (x) PM.TRP 5.7 (y) set point koreksi 1 20,021 19, , ,021 19,95 0, ,019 19,99 0, ,021 19,8 0, ,105 19,89 0, ,953 19,92 0, ,93 19,96-0, ,904 20,02-0, , , ,08 20, ,31 30, , ,329 30,2 0, ,342 30,22 0, ,234 30,09 0, ,286 30,1 0, ,726 40, , ,727 40,57 0, ,724 40,57 0, ,721 40,57 0, ,718 40,59 0,128 Gambar 18. Grafik regresi linear suhu Tabel 2. Perbandingan data pembacaan kelembaban alat dengan alat standar suhu NO set point Vaisala HMT 33 (x) PM.TRP 5.7 (y) Koreksi ,1 41,18-0, ,17 41,15 0, ,21 41, ,24 41, ,28 41,25 0, ,32 41,31 0, ,34 41, ,06 43,72 0, ,12 43,68 0, ,14 43,72 0, ,18 43,75 0, ,22 43,78 0, ,28 43,91 0, ,34 43,88 0, ,4 43,94 0, ,41 43,94 0, ,93 49,32 0, ,95 49,27 0,68 48
8 19 49,94 49,2 0, ,95 49,2 0, ,94 49,21 0, ,97 49,18 0, ,98 49,21 0, ,54 53,41 1, ,6 53,38 1, ,64 53,41 1, ,66 53,47 1, ,68 53,5 1, ,64 53,45 1, ,58 57,02 1, ,64 57,01 1, ,68 57,01 1, ,7 57,04 1, ,73 57,08 1, ,74 57,11 1, ,05 60,88 2, ,08 60,88 2, ,08 60,83 2, ,09 60,88 2, ,07 60,85 2, ,04 60,85 2, ,97 60,85 2, ,96 60,85 2, ,95 60,77 2, ,72 64,77 2, ,69 64,83 2, ,68 64,74 2, ,66 64,74 2, ,63 64,77 2, ,6 64,69 2, ,55 64,63 2, ,53 64,6 2, ,44 68,51 3, ,22 68,48 3, ,14 68,45 3, ,92 68,37 3, ,9 78,06 3, ,64 78,75 2, ,43 78,77 2, ,23 78,66 2, ,18 78,59 2, ,03 78,54 2, ,95 78,41 2,54 103,25 rata-rata koreksi 1, Tabel 2 menunjukan hasil data pembacaan kelembaban, dapat dilihat nilai rata-rata koreksi dari alat adalah 1, yang masih masuk dalam rentang yang diperbolehkan pada aturan WMO 8 yaitu 5% untuk kelembaban. Gambar 19. Grafik regresi linear kelembaban Tabel 3. Perbandingan data pembacaan kelembaban alat dengan alat standar tekanan No Vaisala PTB 220 (x) PM.TRP 5.7 (y) set point Koreksi 1 850,32 850, , ,34 851,43-1, ,35 850, ,37 851,23-0, ,2 850,31-0, ,31 851,43-1, ,61 896, , ,62 896,82-0, ,54 896,82-0, ,56 896,9-0, ,7 897,9-1, ,6 897,9-1, ,78 947, , ,76 947,53-0, ,74 947,61-0, ,73 947,53-0, ,75 947,61-0, ,64 947,61-0, ,63 997, , ,61 997,33-0, ,63 997,33-0, ,61 997,57-0, ,63 997,52-0, ,6 1041, , , ,72-0, , ,56-0, , ,56-5, , ,56-6, , ,56-6,23-34,13 Rata-rata koreksi -1,1769 Pada Tabel 3 menunjukan nilai hasil pembacaan dari alat rata-rata koreksinya adalah -1,1769 mb. Nilai ini bukan berarti minus, tetapi 49
9 merupakan offset karena nilai pembacaan alat berulang diatas dari rata-rata pembacaan alat standar tekanan, oleh karena itu, untuk bisa mendapatkan hasil yang mendekati dengan pembacaan alat standar perlu di adjustment (dikurangi sebesar 1,1769 (dengan catatan pengurangan tekanan disetiap set poin adalah linear) /Instrumentasi_dan_Rekayasa_Meteorologi.bmkg, diakses tanggal 18 Agustus 2015 Dallas-Maxim Semiconductor DS x 8, Serial, I2C Real-Time Clock, ic.com/en/ds/ds1307.pdf. [17 Mei 2012] Pramana P Agusto., 2012, Rancang Bangun Alat Pengukur Suhu, Kelembaban dan Tekanan Udara Portable Berbasis Mikrokontroler ATMega16, Laporan Kerja Prodi Instrumentasi, Akademi Meteorologi dan Geofisika, Jakarta Sensirion SHT1x/SHT7x Humidity and Temperature Sensor, [18 Mei 2012] Gambar 20. Grafik regresi linear tekanan udara 4. KESIMPULAN Kesimpulan yang di dapat setelah tahap implementasi dan pengujian adalah: Telah dibuat alat pengukur suhu, kelembaban dan tekanan udara yang dapat mengukur ketiga parameter dan menampilkannya pada display LCD dan mengirimkan pada PC. Pengujian laboratorium dari sensor mendapatkan hasil koreksi 0, o C untuk suhu, 1, % untuk kelembaban dan -1,1769 mb untuk tekanan udara. Nilai yang didapat masuk dalam toleransi koreksi pembacaan yang diperbolehkan berdasarkan aturan WMO 8 tentang pengoperasian alat meteorologi.. Toruan, Kanton L., Automatic Weather Station (AWS) Berbasis Mikrokontroler Tesis, Program Pasca Sarjana Fakultas MIPA UI, Depok, Webopedia What is Microcontroller?. controller.html [10 Mei 2012] World Meteorological Organization (WMO), Guide to Meteorological Instru ments and Methods of Observation. WMO- No.702. Geneva-Switzerland: secretariat of WMO. DAFTA PUSTAKA Atmel bit AVR Microcontroller with 32 KB In-System Programmable Flash, /prod_documents/doc2503.pdf. [ 17 mei 2012]. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, BMKG, 2015, bmkg.go.id/bmkg_pusat/i/sarana_teknis 50
STUDI AWAL PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGUKUR SUHU KELEMBAPAN DAN TEKANAN UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32
STUDI AWAL PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGUKUR SUHU KELEMBAPAN DAN TEKANAN UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32 Andry Boy Prima Purba *, Agus Tri Sutanto, Jakarta Email : andry.purba@bmkg.go.id ABSTRAK
Lebih terperinciANALISA VALIDASI PERALATAN METEOROLOGI KONVENSIONAL DAN DIGITAL DI STASIUN METEOROLOGI SAM RATULANGI oleh
ANALISA VALIDASI PERALATAN METEOROLOGI KONVENSIONAL DAN DIGITAL DI STASIUN METEOROLOGI SAM RATULANGI oleh (1) Leonard Lalumedja, (2) Derek Missy, (3) Dinna Kartika Pasha Putri, (4) Dinna Kartika Pasha
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI MASALAH
BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram
Lebih terperinciSISTEM KONTROL CATU DAYA, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS ATMEGA 2560 PADA RUANG BUNKER SEISMOMETER
SISTEM KONTROL CATU DAYA, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS ATMEGA 2560 PADA RUANG BUNKER SEISMOMETER Alhusen Mustarang Stasiun Geofisika Palu Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika Email: alhusenmustarang007@gmail.com
Lebih terperinciPengaturan suhu dan kelembaban dilakukan dengan memasang satu buah sensor SHT11, kipas dan hairdryer dengan program bahasa C berbasis mikrokontroler A
SISTEM INKUBATOR BAYI PORTABLE Deny Abdul Basit. Jl. Jati Raya RT 004 Rw 006 No.17 Ps.Minggu Jakarta Selatan (denny.abdul.basit@gmail.com) Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dijelaskan tentang pengujian alat ukur temperatur digital dan analisa hasil pengujian alat ukur temperatur digital. 4.1 Rangkaian dan Pengujian Alat Ukur Temperatur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tekanan udara didefenisikan sebagai berat dari suatu kolom udara. Tekanan udara sangat mempengaruhi cuaca karena perubahan tekanan udara akan menyebabkan perubahan
Lebih terperinciA. JUDUL PROGRAM Desain Alat Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban Untuk Optimasi Proses Pembuatan Tempe Pada Skala Industri Rumah Tangga
1 A. JUDUL PROGRAM Desain Alat Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban Untuk Optimasi Proses Pembuatan Tempe Pada Skala Industri Rumah Tangga B. LATAR BELAKANG Salah satu makanan tradisional Indonesia yang
Lebih terperinciPROTOTIPE THERMOHYGROMETER DIGITAL DENGAN SENSOR SHT10 BERBASIS MIKROKONTROLER MEGA2560 MENGGUNAKAN LABVIEW
PROTOTIPE THERMOHYGROMETER DIGITAL DENGAN SENSOR SHT10 BERBASIS MIKROKONTROLER MEGA2560 MENGGUNAKAN LABVIEW PROTOTYPE OF DIGITAL THERMOHYGROMETER WITH SENSOR SHT10 BASED ON MICROCONTROLLER MEGA2560 USING
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Data Logger Alat Ukur Suhu, Kelembaban dan Intensitas Cahaya yang Terintegrasi Berbasis Mikrokontroler ATMega328 Pada Rumah Kaca
PRISMA FISIKA, Vol. II, No. 3 (2014), Hal. 79 84 ISSN : 2337-8204 Rancang Bangun Sistem Data Logger Alat Ukur Suhu, Kelembaban dan Intensitas Cahaya yang Terintegrasi Berbasis Mikrokontroler ATMega328
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 4. Bagaimana cara menampilkan hasil suhu dan kelembaban yang terbaca dengan menggunakan LCD dan komputer?
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Alat pengukur kelembaban dan suhu sangat banyak diperlukan dalam hal-hal tertentu. Contohnya, pada suatu gudang penyimpanan sangat penting diperhatikan suhu dan kelembaban
Lebih terperinciREALISASI ALAT PERAGA UNTUK MEMANTAU CUACA. Ananta Leska Saputra /
REALISASI ALAT PERAGA UNTUK MEMANTAU CUACA Ananta Leska Saputra / 0422090 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jln. Prof. Drg. Surya Sumantri 65, Bandung 40164, Indonesia
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BAGI TANAMAN PADA RUMAH KACA BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN SISTEM PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BAGI TANAMAN PADA RUMAH KACA BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR Disusun Oleh: Siswo Sutisna 24040211060014 PROGRAM STUDI D3 INSTRUMENTASI
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 5
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv PERSEMBAHAN.... v KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PEREKAM DATA KELEMBABAN RELATIF DAN SUHU UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER
RANCANG BANGUN PEREKAM DATA KELEMBABAN RELATIF DAN SUHU UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER Oleh: Acta Withamana C64104073 PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT
Lebih terperinciMERANCANG ALAT UKUR SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN SENSOR SHT-11 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8
MERANCANG ALAT UKUR SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN SENSOR SHT-11 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8 TUGAS AKHIR JESSY RIMNA TARIGAN 122411024 PROGRAM STUDI D-3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI DEPARTEMEN FISIKA
Lebih terperinciPURWARUPA ALAT KONTROL SUHU DAN KELEMBABAN Prototype of Temperature and Humidity Control Tools
PURWARUPA ALAT KONTROL SUHU DAN KELEMBABAN Prototype of Temperature and Humidity Control Tools Ronaldo Talapessy Jurusan Fisika FMIPA Universitas Pattimura Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka-Ambon rossyfi@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini akan dijabarkan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang menjadi bagian dari sistem ini.
Lebih terperinciAPLIKASI SENSOR SHT11 PADA PENGUKURAN SUHU TANAH
APLIKASI SENSOR SHT11 PADA PENGUKURAN SUHU TANAH Adi Bagus Putranto 1, Bayu Imbang L 2, Boko Nurdiyanto 3 1 dan 3 Pusat Penelitan dan Pengembangan BMKG 2 Pengumpulan dan Penyebaran Jaringan Observasi Geofisika
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ALAT UKUR SUHU UDARA DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32 MENGGUNAKAN SENSOR SHT75
PILLAR OF PHYSICS, Vol. 1. April 2014, 57-64 PENGEMBANGAN ALAT UKUR SUHU UDARA DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32 MENGGUNAKAN SENSOR SHT75 Nofri Hardisal*) Yulkifli**) dan Zulhendri Kamus***) *)Mahasiswa
Lebih terperinciPerancangan Monitoring ph dan Kelembaban dalam Live Cell Chamber
1 Perancangan Monitoring dan Kelembaban dalam Live Cell Chamber Mudito A. Wardhana 1, M. Julius St. 2, dan Nurussa adah 2 Abstrak Sel merupakan kumpulan materi paling sederhana dan unit penyusun semua
Lebih terperinciPEMBUATAN ALAT UKUR TEKANAN UDARA (ATMOSFER) BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 DI STASIUN METEOROLOGI POLONIA MEDAN SKRIPSI
PEMBUATAN ALAT UKUR TEKANAN UDARA (ATMOSFER) BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 DI STASIUN METEOROLOGI POLONIA MEDAN SKRIPSI FITRIANA LUBIS 110821011 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciUJI BANDING LABORATORIUM KALIBRASI BMKG
UJI BANDING LABORATORIUM KALIBRASI BMKG Budi Santoso, S.T. Maulana Putra, S.Si Dian Premana, S.Si GA. MonangLumbanGaol, S.Kom Pusat Instrumentasi Rekayasa dan Kalibrasi Badan Meteorologi Klimatologi dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penjelasan mengenai sistem instrumen alat ukur kelembaban, dapat dilihat dalam bentuk Blok diagram berikut: Power Supply 5Vdc Sensor Kelembaban HCZ-H6 Non Inverting Amplifier
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DENGAN ANTARMUKA KOMPUTER
RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DENGAN ANTARMUKA KOMPUTER Skripsi Sebagai persyaratan untuk memperoleh derajat Sarjana S1 Fisika pada Jurusan Fisika,
Lebih terperinciAPLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)
APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT) Ery Safrianti 1, Rahyul Amri 2, Setiadi 3 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya, Jalan Subrantas
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS
RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS Sumartini Dana 1, Rochani 2, James Josias Mauta 3 Abstrak : Sistem komunikasi data saat ini bukan hanya secara fix cable
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi sangatlah pesat, hal ini ditandai dengan banyaknya berbagai penemuan, pengembangan dan aplikasi teknologi baru yang dapat digunakan di dalam
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input
Lebih terperinciAPLIKASI KONTROL PROPORSIONAL INTEGRAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 UNTUK PENGATURAN SUHU PADA ALAT PENGERING KERTAS
APLIKASI KONTROL PROPORSIONAL INTEGRAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 UNTUK PENGATURAN SUHU PADA ALAT PENGERING KERTAS 1 Darjat, 2 Mohamad Syahadi, 3 Iwan Setiawan 1,2,3,4 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinci3 SENSOR SUHU BERBASIS BAHAN FERROELEKTRIK FILM Ba 0,55 Sr 0,45 TiO 3 (BST) BERBANTUKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535. Pendahuluan
3 SENSOR SUHU BERBASIS BAHAN FERROELEKTRIK FILM Ba,55 Sr,45 TiO 3 (BST) BERBANTUKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 15 Pendahuluan Material ferroelektrik memiliki kemampuan untuk mengubah arah listrik internalnya,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MODUL ALAT UKUR KELEMBABAN DAN TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN SENSOR HSM-20G
RANCANG BANGUN MODUL ALAT UKUR KELEMBABAN DAN TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN SENSOR HSM-20G Wirdaliza, Wildian Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas Kampus Unand, Limau Manis, Padang,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1 Blok Diagram Rangkaian Untuk merealisasikan perancangan dan pembuatan alat sistem pengamatan cuaca berbasis Arduino Mega 2560, perlu adanya LCD agar dapat memonitor
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian
13 III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan di Laboratorium Digital Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi pada suatu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu misalnya bencana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merupakan lembaga yang menangani masalah cuaca dan iklim di Indonesia. Lembaga ini mendirikan stasiun meteorologi
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Secara umum, sistem ini tersusun dari beberapa bagian seperti yang terlihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1 Blok Diagram Keseluruhan Sistem 33 34 Modul Utama Pada Modul
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino
Lebih terperinciSistem Alat Ukur Curah Hujan Otomatis Menggunakan Telemetri Radio Pada Frekuensi 433 MHz
Sistem Alat Ukur Curah Hujan Otomatis Menggunakan Telemetri Radio Pada Frekuensi 433 MHz Dinda Jaelani Hidayat 1, Faqih Indransyah 2, Muchammad Fadly 3, Nalindera Karismawati 4, Rizky Caturiantono Cahyadi
Lebih terperinciALAT PENCATAT TEMPERATUR OTOMATIS MENGGUNAKAN TERMOKOPEL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51
ALAT PENCATAT TEMPERATUR OTOMATIS MENGGUNAKAN TERMOKOPEL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Nyoman Wendri, I Wayan Supardi, K N Suarbawa, Ni Made Yuliantini 1 Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pengaturan Intensitas Sensor Gas dan Temperatur suhu merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan perangkat pendeteksi kebocoran Gas LPG, oleh karena itu Perancangan meliputi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Perancangan Pendeteksi Gabah Kering Dan Gabah Basah Perkembangan zaman yang semakin maju, membuat meningkatnya produk elektronika yang beredar
Lebih terperinciALAT PENGUKUR SUHU, KELEMBABAN RELATIF, DAN TEKANAN UDARA DIGITAL
ALAT PENGUKUR SUHU, KELEMBABAN RELATIF, DAN TEKANAN UDARA DIGITAL Sandi Andoni 1,2, Dibyo Susanto 2 1, Jakarta 2 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jakarta Email : sandiforcaptcha@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciSEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT
SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT Muhammad Sa ad 2408100106 Dosen Pembimbing Ir. Syamsul Arifin, MT. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian sistem ini terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dari pengujian
Lebih terperinciPemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber
1 Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber Septian Ade Himawan., Ir. Nurussa adah, MT., Ir. M. Julius St., MS. Abstrak Abstrak Sel merupakan kumpulan materi paling sederhana dan unit penyusun semua
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini mikrokontroler 2560 sebagai IC utama untuk
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING. HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN. HALAMAN MOTTO.. ABSTRAKSI... DAFTAR ISI...
Xii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING. ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii HALAMAN PERSEMBAHAN. iv HALAMAN MOTTO.. v KATA PENGANTAR vii ABSTRAKSI..... viii DAFTAR ISI.... x DAFTAR
Lebih terperinciRancang Bangun Alat Pengukur Kadar Air pada Gabah Dengan Mikrokontroler Atmega 8535
Rancang Bangun Alat Pengukur Kadar Air pada Gabah Dengan Mikrokontroler Atmega 8535 Muryono 1), Ir. Sulistyo M Buwono 2), Akuwan Saleh, SST 3) 1) Jurusan Teknik Telekomunikasi,PENS ITS Surabaya Kampus
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Perancangan Alat Ukur Kadar Alkohol Pada Minuman Tradisional Dalam melakukan pengujian kadar alkohol pada minuman BPOM tidak bisa mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Sensor dengan output toggle adalah sensor yang memiliki output biner dalam bentuk pulsa.
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan dan latar belakang permasalahan yang mendasari pembuatan skripsi, spesifikasi alat yang akan direalisasikan dan sistematika penulisan skripsi 1.1. Tujuan
Lebih terperinciPROTOTIPE SUHU TANAH DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 MENGGUNAKAN KOMUNIKASI SMS
PROTOTIPE SUHU TANAH DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 MENGGUNAKAN KOMUNIKASI SMS PROTOTYPE OF DIGITAL SOIL TEMPERATURE BASED ON MICROCONTROLLER ATMEGA16 USING SMS COMMUNICATIONS HENDRO PRASETYO
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SENSOR SUHU TANAH DAN KELEMBABAN UDARA
RANCANG BANGUN SENSOR SUHU TANAH DAN KELEMBABAN UDARA Cahya Edi Santosa, Ari Sugeng Budiyanta Peneliti Bidang Instrumentasi dan Wahana Dirgantara, LAPAN ABSTRACT Temperature and humidity are the important
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciRANCANG BANGUN TELEMETRI TEMPERATUR DAN KELEMBABAN BERBASIS SENSOR SHT11 DAN ARDUINO UNO R3
RANCANG BANGUN TELEMETRI TEMPERATUR DAN KELEMBABAN BERBASIS SENSOR SHT11 DAN ARDUINO UNO R3 Farid Baskoro, S.T., M.T. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya farid.baskoro@yahoo.com
Lebih terperinciDesain dan Fabrikasi Alat Ukur Temperatur dan Kelembaban Udara Dalam Tanah Berbasis Mikrokontroler ATMega8535
Jurnal Fisika FLUX Volume 14, Nomor 1, Februari 2017 ISSN : 1829-796X (print); 2514-1713(online) http://ppjp.unlam.ac.id/journal/ /index.php/f/ Desain dan Fabrikasi Alat Ukur Temperatur dan Udara Dalam
Lebih terperinciPROGRAM STUDI DIPLOMA III INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA
INTERFACING INSTRUMEN SISTEM MONITORING KLIMATOLOGI MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6.0 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagai persyaratan menyelesaikan Pendididkan Diploma III (DIII) Disusun oleh : Nurziha Laila
Lebih terperinciRANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22
E.14 RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22 Arief Hendra Saptadi *, Danny Kurnianto, Suyani Program Studi DIII Teknik Telekomunikasi Sekolah
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciDT-51 Application Note
DT- Application Note AN - Weather Station I (Temperature & Humidity) oleh: Tim IE & Arif Bambang S. & Arief Rachmadani (Institut Teknologi Sepuluh November) Temperatur dan kelembaban merupakan aspek yang
Lebih terperinciPerancangan Sistem Telemetri Akuisisi Data Cuaca Dengan XBee Pro-S2
Perancangan Sistem Telemetri Akuisisi Data Cuaca Dengan XBee Pro-S2 Mashaler Suradam, Rifki Reinaldo, Eko Andri, Iwan Sugihartono Fisika, Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciNama : Zulham.Saptahadi Nim : Kelas : 08 Tk 04
Nama : Zulham.Saptahadi Nim : 10808017 Kelas : 08 Tk 04 Latar Belakang Dalam bidang transportasi masih banyak sekali permasalahan-permasalahan yang sering ditemukan salah satunya di terminal. Banyaknya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Dan Pengukuran Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses pengujian dan pengukuran. Tujuan dari pengujian dan pengukuran yaitu mengetahui
Lebih terperinciBAB III MIKROKONTROLER
BAB III MIKROKONTROLER Mikrokontroler merupakan sebuah sistem yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan
Lebih terperinciPENGUKURAN DAN PEMANTAUAN SUHU LINGKUNGAN PETERNAKAN AYAM BROILER DI DAERAH GIANYAR MELALUI SMS BERBASIS MIKROKONTOLER AVR ATMEGA16 Didik Setiawan
PENGUKURAN DAN PEMANTAUAN SUHU LINGKUNGAN PETERNAKAN AYAM BROILER DI DAERAH GIANYAR MELALUI SMS BERBASIS MIKROKONTOLER AVR ATMEGA16 Didik Setiawan ABSTRAK Telah berhasil dibuat alat yang membantu memantau
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol
BAB II DASAR TEORI 2.1 Ethanol Ethanol yang kita kenal dengan sebutan alkohol adalah hasil fermentasi dari tetes tebu. Dari proses fermentasi akan menghasilkan ethanol dengan kadar 11 12 %. Dan untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran ph makin dibutuhkan, bukan hanya oleh perusahaan berskala besar tetapi juga perusahaan berskala kecil misalnya tambak ikan dan udang milik warga perseorangan.
Lebih terperinciGambar : 1. Rumah Jamur (slave). [7]
Hariyadi Singgih,Kajian Sistem Nirkabel, Hal 21-36 banyak tenaga dan waktu petani, karena harus membawa air dan menyiramkan secara rata setiap saat dipermukaan tanah. Hal ini amatlah tidak efisien. [7].
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengukuran resistivitas dikhususkan pada bahan yang bebentuk silinder. Rancangan alat ukur ini dibuat untuk mengukur tegangan dan arus
Lebih terperinciALAT MONITORING SUHU MELALUI APLIKASI ANDROID MENGGUNAKAN SENSOR LM35 DAN MODUL SIM800L BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 SKRIPSI
ALAT MONITORING SUHU MELALUI APLIKASI ANDROID MENGGUNAKAN SENSOR LM35 DAN MODUL SIM800L BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 SKRIPSI BIDANG MINAT INSTRUMENTASI, ELEKTRONIKA DAN KOMPUTASI I Kadek Agus Sara
Lebih terperinciGambar 3.1 Susunan perangkat keras sistem steel ball magnetic levitation
Bab III Perancangan Perangkat Keras Sistem Steel Ball Magnetic Levitation Dalam perancangan perangkat keras sistem Steel Ball Magnetic Levitation ini dibutuhkan pengetahuan dasar tentang elektromagnetik,
Lebih terperinciSISTEM MONITORING INTENSITAS RADIASI MATAHARI MONITORING SYSTEM OF SOLAR RADIATION INTENSITY
SISTEM MONITORING INTENSITAS RADIASI MATAHARI MONITORING SYSTEM OF SOLAR RADIATION INTENSITY DYAH PRIHARTINI DJENAL Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, Jl. Perhubungan I. 5 Pondok Aren,
Lebih terperinciSKRIPSI. Monitoring Kadar ph Air Berbasis Mikrokontroler Arduino Dengan Tampilan LCD dan Grafik Komputer
SKRIPSI Monitoring Kadar ph Air Berbasis Mikrokontroler Arduino Dengan Tampilan LCD dan Grafik Komputer Oleh : CHRISTIAN OEI 5103012005 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Alat ukur adalah suatu alat yang dapat digunakan oleh manusia untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alat ukur adalah suatu alat yang dapat digunakan oleh manusia untuk membantu dalam proses penentuan parameter. Berbagai jenis teknologi alat ukur telah banyak diciptakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Juni 2010 November 2010 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Bab ini akan menjelaskan mengenai perancangan serta realisasi perangkat keras maupun perangkat lunak pada perancangan skripsi ini. Perancangan secara keseluruhan terbagi menjadi
Lebih terperinciTERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535
TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535 Denny Wijanarko 1, Harik Eko Prasetyo 2 1); 2) Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Jember. 1email: dennywijanarko@yahoo.com
Lebih terperinciKARYA ILMIAH KWH METER DIGITAL DENGAN FITUR PEMBATAS ENERGI LISTRIK
KARYA ILMIAH KWH METER DIGITAL DENGAN FITUR PEMBATAS ENERGI LISTRIK Disusun Oleh : Muhammad Nur Fuadi D 400 090 007 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 KWH METER
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Penelitian Pengumpulan Bahan Penelitian. Dalam penelitian ini bahan atau materi dikumpulkan melalui :
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Pengumpulan Bahan Penelitian Dalam penelitian ini bahan atau materi dikumpulkan melalui : 1) Data primer, yaitu memperoleh sumber data penelitian langsung
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat pengukur tinggi bensin pada reservoir SPBU. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai
Lebih terperinciALAT MONITORING KONDISI GUNUNG BERAPI NIRKABEL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16. Disusun Oleh : Nama : Jaka Rahmana Triadi Idrus Nrp :
ALAT MONITORING KONDISI GUNUNG BERAPI NIRKABEL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 Disusun Oleh : Nama : Jaka Rahmana Triadi Idrus Nrp : 0522026 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen
Lebih terperinciDATA LOGGER PARAMETER PANEL SURYA
DATA LOGGER PARAMETER PANEL SURYA Oleh Yansen NIM : 612005054 Tugas Akhir Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Elektronika dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN Cuaca merupakan keadaan udara pada suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Cuaca memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Cuaca mempengaruhi
Lebih terperinciSistem Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroler
Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroler Heri Mulyono 1, Yuan Novandhya Yudistira 2 1,2 Program Studi Sistem Komputer STMIK Jayanusa Padang herimulyonoaja@gmail.com,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk
Lebih terperinciSELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8
SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8 I Nyoman Benny Rismawan 1, Cok Gede Indra Partha 2, Yoga Divayana 3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciOTOMATISASI PENGATUR KELEMBAPAN DAN SUHU PADA OVEN MENGGUNAKAN ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR
OTOMATISASI PENGATUR KELEMBAPAN DAN SUHU PADA OVEN MENGGUNAKAN ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR OLEH : FRANSISCUS GUNAWAN 08.50.0016 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PENYINARAN SCREEN SABLON PCB DENGAN PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52
PERANCANGAN ALAT PENYINARAN SCREEN SABLON PCB DENGAN PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52 Bakhtiar 1 dan Muzanni Reza 2 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe
Lebih terperinciAnalisa Kinerja Sensor Suhu NTC dan LM35 Dalam Sistem Pendeteksian Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroler AVR ATmega 16
Analisa Kinerja Sensor Suhu NTC dan LM35 Dalam Sistem Pendeteksian Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroler AVR ATmega 16 Yunidar 1 *, Alfisyahrin 2 dan Yuli Rahmad 3 1 Program Studi Teknik Elektro Universitas
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Realisasi Perangkat Keras Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara otomatis menggunakan sensor suhu LM35 ditunjukkan pada gambar berikut : 8 6
Lebih terperinciPROTOTIPE SYSTEM TELEMETRI PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega 8535*) Husein dan Luh Sukariasih
1 PROTOTIPE SYSTEM TELEMETRI PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega 8535*) Husein dan Luh Sukariasih Jurusan PMIPA/Fisika FKIP Unhalu Kampus Bumi Tridharma Kendari 93232 Abstract:
Lebih terperinciJURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 8 NO. 1 Maret 2015
SISTEM PENGONTROLAN SUHU RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MICROCONTROLLER AT8535 Rifa Turaina 1 ABSTRACT The influence of sunlight in Indonesia is hot enough it can sometimes cause the air temperature in Indonesia
Lebih terperinciSISTEM PENGONTROLAN SUHU DAN KELEMBABAN PADA INKUBATOR BAYI
SISTEM PENGONTROLAN SUHU DAN KELEMBABAN PADA INKUBATOR BAYI Laura Anastasi Seseragi Lapono Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Kupang, NTT Email : laura_lapono@yahoo.com.sg
Lebih terperinciAlat Pengolah Kecambah Kacang Hijau Berbasis Mikrokontroler Diterapkan Pada Petani Di Desa Singosari Malang
Alat Pengolah Kecambah Kacang Hijau Berbasis Mikrokontroler Diterapkan Pada Petani Di Desa Singosari Malang Eko Nurcahyo 1,*, Ni Putu Agustini 1, Bambang Prio Hartono 1,Teguh Herbasuki 1 1 Program Studi
Lebih terperinci