STUDI AWAL PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGUKUR SUHU KELEMBAPAN DAN TEKANAN UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32
|
|
- Sugiarto Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STUDI AWAL PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGUKUR SUHU KELEMBAPAN DAN TEKANAN UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32 Andry Boy Prima Purba *, Agus Tri Sutanto, Jakarta andry.purba@bmkg.go.id ABSTRAK Peralatan meteorologi, klimatologi dan geofisika yang saat ini digunakan di BMKG tergolong banyak menggunakan peralatan analog. Adapun peralatan digital yang digunakan kebanyakan produksi luar negeri. Khususnya peralatan pengukur meteorologi sangat dibutuhkan peralatan yang bekerja secara otomatis untuk membuat kegiatan pengamatan lebih efektif dan efisien. Pada penelitian ini penulis merancang dan membuat peralatan pengukur suhu, kelembaban dan tekanan udara berbasis mikrokontroler. Alat hasil rancangan pada penelitian ini telah dikalibrasi di laboratorium kalibrasi Balai Besar BMKG Wilayah II Ciputat dan telah dilakukan komparasi dengan alat standar di taman alat meteorologi STMKG. Data yang dihasilkan masih dalam rentang ketentuan WMO dan sudah tergolong layak operasi ataupun sebagai alat pembanding. Alat hasil rancangan juga telah dapat menyimpan data real time alat ke dalam microsd dalam format txt. Kata kunci : Tekanan, suhu, kelembaban, WMO, BMKG ABSTRACT Meteorology, climatology and geophysics equipments currently used in BMKG generally are using analog equipments. Mostly the digital equipments used are produced by foreign countries. In particularly meteorological measurement, a digital equipment that works automatically to make the observation activities more effective and efficient are needed.in this research, the authors design an equipment that measure the temperature, humidity and air pressure based on microcontroller. The result of the tool had designed by author have been calibrated at the calibration laboratory of BMKG region 2 in Ciputat and have compared with the standard tools used in BMKG particularly in meteorological laboratrory of STMKG. Output data by the tool designed result in this research are still in the range of standard regulation of WMO and possible to be use in observation activities. The output data also have been able to save into microsd in.txt format. Keywords : Pressure, temperature, humidity, WMO, BMKG 1. PENDAHULUAN Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG ) sebagai salah satu anggota World Meteorological Organization (WMO) akan melaksanakan perubahan sistem untuk seluruh peralatan pengamatan yang digunakan di stasiun-stasiun pengamat seluruh Indonesia dari peralatan analog ke peralatan digital pada tahun Peralatan analog atau konvensional seperti barometer air raksa, barograph, barometer aneroid pada pengukuran tekanan udara, dan termometer air raksa atau alkohol pada pengukuran suhu dan juga termohygrograf pada pengukuran kelembaban dan suhu mulai digantikan perannya dengan alat-alat digital. Tujuan penelitian diantaranya adalah merancang dan membuat alat ukur suhu, kelembaban dan tekanan udara secara digital; merancang dan membuat alat ukur suhu, kelembaban dan tekanan udara yang output datanya dapat ditampilkan di LCD dan disimpan menggunakan memori microsd/mmc card; dan menggunakan dan memanfaatkan teknologi mikrokontroler untuk mempermudah pembuatan alat ukur suhu, kelembaban dan tekanan udara. 31
2 2. Dasar Teori 2.1 Parameter cuaca Suhu adalah kondisi yang menentukan besaran dari total perpindahan panas antara dua buah benda. Dalam sebuah sistem, dapat dikatakan bahwa benda yang kehilangan panasnya ke benda lain berarti benda tersebut memiliki suhu yang lebih tinggi. Suhu udara adalah ukuran energi kinetik rata - rata dari pergerakan molekul - molekul. Suhu suatu benda ialah keadaan yang menentukan kemampuan benda tersebut, untuk memindahkan (transfer) panas ke benda - benda lain atau menerima panas dari benda - benda lain tersebut. Dalam sistem dua benda, benda yang kehilangan panas dikatakan benda yang bersuhu lebih tinggi. Kelembapan udara (lembap nisbi atau kelembaban relatif) adalah perbandingan antara massa uap air yang ada didalam satu satuan volume udara dengan massa uap air yang diperlukan untuk menjenuhkan satu satuan volume udara tersebut pada suhu yang sama, dinyatakan dalam persen (%). Tekanan udara adalah gaya per satuan luas yang diberikan terhadap permukaan oleh berat udara di atas permukaan. 2.2 Sensor DT-Sense Barometric Pressure and Temperature Sensor DT Sense Barometric Pressure and Temperatur Sensor merupakan sebuah modul sensor berbasis sensor HP03 yang dapat mengukur besarnya tekanan dan suhu udara di sekitar sensor. Modul ini dilengkapi dengan antarmuka UART TTL serta keluaran data yang telah berbentuk digital sehingga tidak perlu melakukan perhitungan yang terlalu banyak. 2.3 Sensor SHT11 Sensor suhu dan kelembaban relatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah SHT11. SHT11 yang digunakan sudah dalam bentuk modul dengan tampilan seperti pada gambar 2. Gambar 2. Bentuk Fisik Modul SHT Mikrokontroler ATmega32 Mikrokontroler adalah sebuah komputer kecil di dalam satu IC yang berisi CPU (Central Processing Unit), memori, timer, saluran komunikasi serial dan paralel, Port input/output, ADC (Analog to Digital Converter) Mikrokontroler digunakan untuk menjalankan suatu program. Salah satu mikrokontroler yang banyak digunakan saat ini yaitu mikrokontroler AVR (Advanced Versatile RISC). Pada penelitan ini, penulis menggunakan mikrokontroler ATmega32 dan software compiler-nya menggunakan Bascom AVR. Gambar 3. Konfigurasi kaki (pin) ATMEGA 32 Gambar 1. Bentuk Fisik Modul HP LCD (Liquid Crystal Display) 20x4 LCD adalah display yang menggunakan pemantulan cahaya dari luar sebagai 32
3 tampilannya. LCD yang digunakan pada penelitian ini adalah LCD 20x4 Dot-Matrix HD44780 yang ditunjukkan pada gambar LCD 20x4 Dot-Matrix HD44780 merupakan jenis LCD dot-matrik dengan 4 20 karakter dan dikendalikan oleh kontroler hitachi HD LCD Dot-Matrix HD44780 ini dapat menampilkan karakter angka numerik, huruf alphabet, huruf jepang dan simbol. Kedua komponen tersebut dikemas dalam suatu PCB sehingga membentuk satu modul yang dapat langsung digunakan. tepat dimanfaatkan untuk membuat perangkat yang membutuhkan memori yang besar seperti sistem data logger dan lain sebagainya. Gambar 6. Modul SD/MMC Card. Gambar 4. Gambar LCD 20x4 2.6 RTC (Real Time Clock) DS1307 DS1307 merupakan RTC buatan Dallas- Maxim Semiconductor. Dapat dikatakan DS1307 merupakan kalender dan jam digital. Fitur utama DS1307 adalah mampu menghitung detik, menit, jam, tanggal, tahun dengan koreksi tahun kabisat hingga tahun 2100, data dapat disimpan dengan bantuan baterai cadangan, dan antarmuka I2C (Inter Integrated Circuit). Gambar 5 menunjukkan bentuk fisik dan blok diagram dari DS1307. Gambar 5. Bentuk fisik dan fungsi pin DS SD/MMC Card Modul SD/MMC Card modul merupakan modul untuk mempermudah antarmuka antara SD card atau MMC dengan MCU, sehingga dapat menyimpan data secara permanen atau nonvolatile dan membuat media penyimpanan data menjadi lebih besar. Modul ini sangat 3. PERANCANGAN ALAT 3.1 Perancangan Hardware Sistematika Alat Sistematika alat adalah kesatuan setiap komponen yang menyusun alat pengukur tekanan, suhu dan kelembaban udara ini sehingga dapat bekerja dengan baik. Gambar 7 merupakan blok diagram keseluruhan sistem : Gambar 7. Blok diagram sistem secara keseluruhan Fungsi bagian-bagian utama dari sistem yang ditunjukkan pada gambar 7 di atas adalah sebagai berikut : a) Mikrokontroler sebagai pusat pengolah data, berfungsi untuk memproses data inputan yang berasal dari sensor dan RTC (Real Time Clock), mengatur kinerja dari komponen / modul lainnya, menyimpan dan menampilkan data yang telah diproses serta mengirim ke bagian penerima. b) Modul sensor DT-Sense Barometric Pressure dan Temperature Sensor yang menggunakan HP03 sebagai sensor utamanya, berfungsi memberikan input 33
4 data tekanan udara dalam bentuk sinyal digital ke mikrokontroler. c) Sensor SHT11, berfungsi memberikan input data suhu dan kelembaban dalam bentuk sinyal digital ke mikrokontroler. d) RTC DS1307, berfungsi sebagai tanda waktu ke sistem secara real time. e) LCD (Liquid Crystal Display) 20 x 4 sebagai tampilan waktu real time, data tekanan, suhu dan kelembaban udara. f) Modul SD/MMC Card, berfungsi sebagai modul untuk menyimpan data. g) Komputer, berfungsi untuk menampilkan output data pada layar monitor. h) Catu daya sebagai sumber tegangan untuk semua komponen yang digunakan. Gambar 9. Panel Tampak Belakang 3.2 Perancangan Program Akuisisi Alur pemrograman akuisisi yang digunakan dalam sistem ini dijelaskan dalam diagram alur atau flowchart pada gambar 10 Flowchart ini menggambarkan bagaimana alur akuisisi data suhu, kelembaban dan tekanan udara dari sensor HP03 dan SHT11 ke mikrokontroler. Hasil akuisisi mikrokontroler kemudian ditampilkan di LCD Perancangan Enclosure Perancangan enclosure alat berfungsi untuk penempatan logger yang berisi mikrokontroler, LCD, RTC, Modul SD/MMC Card dan komponen lainnya yang digunakan. Untuk tata letak atau penempatan komponen dibagi menjadi 3 (tiga) bagian (panel), yaitu panel depan, panel belakang dan panel dalam. Pada Panel Depan (Gambar 8) terdapat LCD yang berfungsi untuk menampilkan data tanda waktu, data suhu, kelembaban dan tekanan udara, slot MicroSD/MMC, tombol Power Supply ON/OFF dan tombol Reset. Sedangkan pada Panel Belakang (Gambar 9) terdapat terminal DC IN yang berfungsi sebagai terminal masukan catudaya dan sensor suhu dan kelembaban udara yang telah dimasukkan ke dalam kotak yang telah diberi lubang sebagai masukan udara bebas. Pada panel dalam terdapat sensor tekanan udara yang ditempatkan di dalam enclosure karena bentuk modul sensor yang sedikit melebar dan tidak cocok ditempatkan di luar enclosure. Gambar 8 Panel Tampak Depan. Gambar 10 Flowchart akuisisi data dari sensor. 4. PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Metode Pengujian Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perbandingan nilai yang dikeluarkan alat hasil rancangan dengan nilai yang dikeluarkan oleh alat operasional yang telah dikalibrasi, dimana hasil data keluaran alat hasil rancangan dan alat operasional akan ditunjukkan dalam tabel. Metode pengujian yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan melakukan kalibrasi sensor dengan menggunakan temperatur chamber dan pressure chamber untuk sensor suhu dan tekanan. Serta metode komparasi yaitu dengan membandingkan 34
5 keluaran alat hasil rancangan dengan keluaran alat operasional standar untuk sensor kelembaban yang digunakan di taman alat STMKG. Pengujian dilakukan dua kali yakni pengujian dengan metode kalibrasi untuk sensor suhu dan tekanan dan pengujian dengan komparasi untuk sensor kelembaban. 1) Kalibrasi untuk sensor suhu dan tekanan dilakukan pada : Hari/tanggal : Rabu /29 Juli 2015 Waktu : 11:00 s/d 14:00 WIB. Tempat : Lab. Kalibrasi BBMKG Wilayah II, Ciputat 2) Komparasi untuk sensor kelembaban dilakukan pada : Hari/tanggal : Sabtu /8 Juli 2015 Waktu : 07:00 s/d 19:00 WIB. Tempat : Kampus STMKG 4.2 Kalibrasi Kalibrasi Sensor Suhu Pada bagian ini kalibrasi yang dilakukan adalah kalibrasi sensor suhu SHT11 dengan alat terkalibrasi yaitu FLUKE hart scientific 1502A. Sensor SHT11 dimasukkan ke dalam temperature chamber yang temperaturnya dapat ditentukan titik sampel atau set pointnya. Pada proses ini set point yang digunakan adalah 20 0 C, 30 0 C dan 40 0 C karena kondisi tersebut sudah mewakili suhu udara daerah operasional alat nantinya. Dengan melakukan perhitungan data hasil pengukuran alat standar dengan faktor koreksi alat yang ada pada lembar kalibrasi, maka diperoleh koreksi dan standar deviasi untuk sensor suhu alat hasil rancangan yakni pada set point 20 0 C sebesar dan 0.01, pada set point 30 0 C sebesar dan 0.02, selanjutnya pada set point 40 0 C sebesar dan Kalibrasi Sensor Tekanan Pada bagian ini kalibrasi yang dilakukan adalah mengkalibrasi sensor tekanan udara HP03 dengan alat terkalibrasi yaitu barometer Vaisala PTB220 B Sensor dimasukkan ke dalam pressure chamber dimana tekanan udara di dalam chamber dapat diatur titik sampel atau set pointnya. Pada proses ini set point yang digunakan adalah 900 mb, 950 mb, 1000 mb dan 1050 mb karena kondisi tersebut sudah mewakili tekanan udara daerah operasional alat nantinya. Dengan melakukan perhitungan data hasil pengukuran alat standar dengan faktor koreksi alat yang ada pada lembar kalibrasi, maka diperoleh koreksi dan standar deviasi untuk sensor tekanan alat hasil rancangan yakni pada set point 900 mbar sebesar dan 0.01, pada set point 950 mbar sebesar dan 0.05, pada set point 1000 mbar sebesar dan 0.05 selanjutnya pada set point 1050 mbar sebesar dan Analisis Analisis Data Sensor Suhu Tabel 1 Data Pengujian Sensor Suhu Alat Hasil Rancangan Suhu Alat Standar Suhu Alat No Jam ( 0 C) Rancanga Koreksi BK BB n ( 0 C) 1 7: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : T Max ( 0 C) T Min ( 0 C) Rata-Rata Tabel 1 di atas menunjukkan nilai koreksi antara data suhu hasil pengukuran alat standar 35
6 dengan alat hasil rancangan. Dari data hasil pengujian di atas, diperoleh nilai koreksi yang secara umum berada dalam rentang toleransi untuk pengamatan suhu udara permukaan menurut WMO dalam WMO N0.8 Guide to Meteorogical Instruments and Methods of Observation, yaitu ±0.2 C. Dalam hal ini data keluaran sensor suhu alat hasil rancangan tergolong layak untuk digunakan dalam pengamatan meteorologi Analisis Data Sensor Kelembaban Tabel 2 Data Pengujian Kelembaban Alat Hasil Rancangan No Jam RH Alat RH Alat Standar Rancang Koreksi 1 7: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : RH Max ( 0 C) RH Min ( 0 C) Rata-Rata Tabel 2 di atas ditunjukkan nilai koreksi antara data kelembaban hasil pengukuran alat standar dengan alat hasil rancangan. Dari data hasil pengujian di atas diperoleh nilai koreksi sebesar Secara umum nilai tersebut berada dalam rentang toleransi untuk pengamatan kelembaban relatif menurut WMO dalam WMO N0.8 Guide to Meteorogical Instruments and Methods of Observation, yaitu ± 5 % RH. Dalam hal ini data keluaran sensor kelembaban alat hasil rancangan tergolong layak untuk digunakan dalam pengamatan meteorologi Analisis Data Sensor Tekanan Tabel 3 Data Pengujian Tekanan Alat Hasil Rancangan No Jam P Alat Standar P Alat Rancangan (mbar) (mbar) 1 7: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : P Max (mbar) P Min (mbar) Rata-Rata Tabel 3 di atas menunjukkan nilai koreksi antara data tekanan hasil pengukuran alat standar dengan alat hasil rancangan. Dari data hasil pengujian di atas diperoleh nilai koreksi sebesar Secara umum nilai tersebut memiliki selisih sebesar 0.3 dengan standar WMO yakni dalam WMO N0.8 Guide to Meteorogical Instruments and Methods of Observation, sebesar ±0.3mb. Hal ini dapat disebabakan karena sensor yang tidak berdekatan dengan alat pembanding. Jadi untuk operasional di Bandara sensor tekanan dari alat hasil rancangan ini masih belum disarankan untuk digunakan. 36
7 4.4.4 Analisa Penyimpanan Data Gambar 11 Penyimpanan Data Menggunakan MicroSD Gambar 11 ditampilkan data suhu, kelembaban dan tekanan udara keluaran dari alat hasil rancangan dan telah disimpan dalam microsd. Secara keseluruham sistem penyimpanan data telah berjalan dengan baik sebagaimana yang telah direncanakan. Data yang disimpan adalah data real time sensor suhu, kelembaban dan tekanan udara. Data yang tersimpan dapat dibuka dengan menggunakan notepad dan selanjutnya data dapat diolah sesuai kebutuhan yang diperlukan. Djakiman, 2008, Praktek Observasi Meteorologi Permukaan-1, Akademi Meteorologi dan Geofisika, Tangerang. Sulistiadji,K.,Pitoyo, J., 2009, Alat ukur dan Instrumentasi Ukur, BBP Mektan, Serpong. Wirjohamidjojo. S.,2006,Meteorologi Praktik, Badan Meteorologi dan Geofisika, Jakarta. World Meteorogical Organization, 2008, Guide to Meteorogical Instruments dan Methods of Observation,Seventh Edition,Geneva. 5. KESIMPULAN Dari hasil perancangan alat, diperoleh kesimpulan : Secara keseluruhan sistem alat pengukur suhu, kelembaban dan tekanan udara dapat berjalan dengan baik sebagaimana yang telah direncanakan. Data suhu, kelembaban dan tekanan udara sudah tampil di LCD 20x4 dan sudah dikalibrasi. Data keluaran dari alat hasil rancangan sudah dapat disimpan menggunakan microsd dan disimpan dengan format txt. DAFTAR PUSTAKA Andrianto,H., 2013, Pemrograman mikrokontroler AVR Atmega16 menggunakan Bahasa C, Penerbit Informatika, Bandung. 37
RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR SUHU, KELEMBABAN DAN TEKANAN UDARA PORTABLE BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16
RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR SUHU, KELEMBABAN DAN TEKANAN UDARA PORTABLE BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 Agusto Pramana Putera *1, Kanton Lumban Toruan 2 1 Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PEREKAM DATA KELEMBABAN RELATIF DAN SUHU UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER
RANCANG BANGUN PEREKAM DATA KELEMBABAN RELATIF DAN SUHU UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER Oleh: Acta Withamana C64104073 PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT
Lebih terperinciPROTOTIPE THERMOHYGROMETER DIGITAL DENGAN SENSOR SHT10 BERBASIS MIKROKONTROLER MEGA2560 MENGGUNAKAN LABVIEW
PROTOTIPE THERMOHYGROMETER DIGITAL DENGAN SENSOR SHT10 BERBASIS MIKROKONTROLER MEGA2560 MENGGUNAKAN LABVIEW PROTOTYPE OF DIGITAL THERMOHYGROMETER WITH SENSOR SHT10 BASED ON MICROCONTROLLER MEGA2560 USING
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI MASALAH
BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol
BAB II DASAR TEORI 2.1 Ethanol Ethanol yang kita kenal dengan sebutan alkohol adalah hasil fermentasi dari tetes tebu. Dari proses fermentasi akan menghasilkan ethanol dengan kadar 11 12 %. Dan untuk menghasilkan
Lebih terperinciSistem Alat Ukur Curah Hujan Otomatis Menggunakan Telemetri Radio Pada Frekuensi 433 MHz
Sistem Alat Ukur Curah Hujan Otomatis Menggunakan Telemetri Radio Pada Frekuensi 433 MHz Dinda Jaelani Hidayat 1, Faqih Indransyah 2, Muchammad Fadly 3, Nalindera Karismawati 4, Rizky Caturiantono Cahyadi
Lebih terperinciSISTEM KONTROL CATU DAYA, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS ATMEGA 2560 PADA RUANG BUNKER SEISMOMETER
SISTEM KONTROL CATU DAYA, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS ATMEGA 2560 PADA RUANG BUNKER SEISMOMETER Alhusen Mustarang Stasiun Geofisika Palu Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika Email: alhusenmustarang007@gmail.com
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cara mengatur suhu dan kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1 Blok Diagram Rangkaian Untuk merealisasikan perancangan dan pembuatan alat sistem pengamatan cuaca berbasis Arduino Mega 2560, perlu adanya LCD agar dapat memonitor
Lebih terperinciALAT PENGUKUR SUHU, KELEMBABAN RELATIF, DAN TEKANAN UDARA DIGITAL
ALAT PENGUKUR SUHU, KELEMBABAN RELATIF, DAN TEKANAN UDARA DIGITAL Sandi Andoni 1,2, Dibyo Susanto 2 1, Jakarta 2 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jakarta Email : sandiforcaptcha@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciAPLIKASI SENSOR SHT11 PADA PENGUKURAN SUHU TANAH
APLIKASI SENSOR SHT11 PADA PENGUKURAN SUHU TANAH Adi Bagus Putranto 1, Bayu Imbang L 2, Boko Nurdiyanto 3 1 dan 3 Pusat Penelitan dan Pengembangan BMKG 2 Pengumpulan dan Penyebaran Jaringan Observasi Geofisika
Lebih terperinciNama : Zulham.Saptahadi Nim : Kelas : 08 Tk 04
Nama : Zulham.Saptahadi Nim : 10808017 Kelas : 08 Tk 04 Latar Belakang Dalam bidang transportasi masih banyak sekali permasalahan-permasalahan yang sering ditemukan salah satunya di terminal. Banyaknya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. DIAGRAM ALUR PENELITIAN Metode penelitian merupakan sebuah langkah yang tersusun secara sistematis dan menjadi pedoman untuk menyelesaikan masalah. Metode penelitian merupakan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Dengan memahami konsep dasar dari sistem meteran air digital yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yang mencakup gambaran sistem, prinsip kerja sistem dan komponen komponen
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Sensor dengan output toggle adalah sensor yang memiliki output biner dalam bentuk pulsa.
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan dan latar belakang permasalahan yang mendasari pembuatan skripsi, spesifikasi alat yang akan direalisasikan dan sistematika penulisan skripsi 1.1. Tujuan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli
36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di
Lebih terperinciTERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535
TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535 Denny Wijanarko 1, Harik Eko Prasetyo 2 1); 2) Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Jember. 1email: dennywijanarko@yahoo.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ALAT UKUR SUHU UDARA DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32 MENGGUNAKAN SENSOR SHT75
PILLAR OF PHYSICS, Vol. 1. April 2014, 57-64 PENGEMBANGAN ALAT UKUR SUHU UDARA DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32 MENGGUNAKAN SENSOR SHT75 Nofri Hardisal*) Yulkifli**) dan Zulhendri Kamus***) *)Mahasiswa
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).
BAB II DASAR TEORI Bab ini menjelaskan konsep dan teori dasar yang mendukung perancangan dan realisasi sistem. Penjelasan ini meliputi mikrokontroler AVR, perangkat sensor, radio frequency, RTC (Real Time
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 5
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv PERSEMBAHAN.... v KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN KENDALI MOTOR SEBAGAI PENGGERAK PINTU OTOMATIS MASUKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATIONS) BERBASIS MIKROKONTROLER AT90S2313 (HARDWARE) TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL 4.1. Pembahasan Pembuatan proyek akhir ini bertujuan untuk merealisasikan perangkat keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol suhu dan kelembaban
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman Halaman Sampul Depan... i Halaman Sampul Dalam... ii Lembar Persyaratan Orisinalitas... iii Lembar Persyaratan Gelar... iv Lembar Pengesahan... v Ucapan Terima Kasih... vi Abstrak...
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. ATMega16
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Parancangan Sistem Blok diagram dari sistem yang dibuat pada perancangan Tugas Akhir ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian pengirim dan bagian penerima pada komputer
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan
BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]
BAB II DASAR TEORI Dalam bab ini dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan skripsi yang dibuat. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sensor
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Dan Pengukuran Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses pengujian dan pengukuran. Tujuan dari pengujian dan pengukuran yaitu mengetahui
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dijelaskan tentang pengujian alat ukur temperatur digital dan analisa hasil pengujian alat ukur temperatur digital. 4.1 Rangkaian dan Pengujian Alat Ukur Temperatur
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi
Lebih terperinciBidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU
Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN MAGNETOMETER DIGITAL DENGAN SENSOR MAGNET HMC5883L BERBASIS WEB
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MAGNETOMETER DIGITAL DENGAN SENSOR MAGNET HMC5883L BERBASIS WEB DESIGN AND MANUFACTURE DIGITAL MAGNETOMETER WITH HMC5883L MAGNETIC SENSOR WEB BASED Rizky Ananda Putra 1), Drs.
Lebih terperinciAlat Pengolah Kecambah Kacang Hijau Berbasis Mikrokontroler Diterapkan Pada Petani Di Desa Singosari Malang
Alat Pengolah Kecambah Kacang Hijau Berbasis Mikrokontroler Diterapkan Pada Petani Di Desa Singosari Malang Eko Nurcahyo 1,*, Ni Putu Agustini 1, Bambang Prio Hartono 1,Teguh Herbasuki 1 1 Program Studi
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Secara umum, sistem ini tersusun dari beberapa bagian seperti yang terlihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1 Blok Diagram Keseluruhan Sistem 33 34 Modul Utama Pada Modul
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Sistem sensor infra merah terdiri dari LED infra merah dan fotodioda. Fotodioda merupakan detektor cahaya infra merah yang dibantu penguat transistor. Dalam perancangan ini digunakan untuk mendeteksi
Lebih terperinciPERANCANGAN INKUBATOR BAYI DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535
PERANCANGAN INKUBATOR BAYI DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 Christian F Ginting, *) Kurnia Brahmana, *) Departemen Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Sumatera Utara,
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Realisasi Perangkat Keras Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara otomatis menggunakan sensor suhu LM35 ditunjukkan pada gambar berikut : 8 6
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM MONITORING OUTPUT DAN PENCATATAN DATA PADA PANEL SURYA BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO
SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING OUTPUT DAN PENCATATAN DATA PADA PANEL SURYA BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO PANDE PUTU TEGUH WINATA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT
Lebih terperinciPemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber
1 Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber Septian Ade Himawan., Ir. Nurussa adah, MT., Ir. M. Julius St., MS. Abstrak Abstrak Sel merupakan kumpulan materi paling sederhana dan unit penyusun semua
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram
BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan lebih rinci mengenai perencanaan dalam pembuatan alat. Penulis membuat rancangan secara blok diagram sebagai pembahasan awal. 3.1 Perencanaan Secara
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini mikrokontroler 2560 sebagai IC utama untuk
Lebih terperinciRANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22
E.14 RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22 Arief Hendra Saptadi *, Danny Kurnianto, Suyani Program Studi DIII Teknik Telekomunikasi Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran ph makin dibutuhkan, bukan hanya oleh perusahaan berskala besar tetapi juga perusahaan berskala kecil misalnya tambak ikan dan udang milik warga perseorangan.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan disajikan dalam mekanisme perancangan alat, baik perangkat keras (hardware) ataupun perangkat lunak (software). Tahapan perancangan dimulai dari perancangan blok
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Januari sampai Desember
Lebih terperinciALAT MONITORING KONDISI GUNUNG BERAPI NIRKABEL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16. Disusun Oleh : Nama : Jaka Rahmana Triadi Idrus Nrp :
ALAT MONITORING KONDISI GUNUNG BERAPI NIRKABEL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 Disusun Oleh : Nama : Jaka Rahmana Triadi Idrus Nrp : 0522026 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Perancangan Pendeteksi Gabah Kering Dan Gabah Basah Perkembangan zaman yang semakin maju, membuat meningkatnya produk elektronika yang beredar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di laboratorium Elektronika
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan dibahas mengenai perancangan alat yang konsep kerja sistem serta komponen-komponen pendukungnya telah diuraikan pada Bab II. Perancangan yang akan dibahas
Lebih terperinciDESAIN SISTEM PEWAKTU SETELAN BANYAK BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA32
ISSN: 1693-6930 67 DESAIN SISTEM PEWAKTU SETELAN BANYAK BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA32 Lucky Indraswari, Muchlas, Wahyu Sapto Aji Program Studi Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Lebih terperinciRANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16
Enis F., dkk : Rancang Bangun Data.. RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis Fitriani, Didik Tristianto, Slamet Winardi Program Studi Sistem Komputer,
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM
BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM 3.1 Perangkat Keras Perancangan perangkat keras untuk sistem kontrol daya listrik diawali dengan merancangan sistem sensor yang akan digunakan, yaitu sistem sensor
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Data Logger Alat Ukur Suhu, Kelembaban dan Intensitas Cahaya yang Terintegrasi Berbasis Mikrokontroler ATMega328 Pada Rumah Kaca
PRISMA FISIKA, Vol. II, No. 3 (2014), Hal. 79 84 ISSN : 2337-8204 Rancang Bangun Sistem Data Logger Alat Ukur Suhu, Kelembaban dan Intensitas Cahaya yang Terintegrasi Berbasis Mikrokontroler ATMega328
Lebih terperinciMODIFIKASI STERILISATOR BASAH. BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMega8535
MODIFIKASI STERILISATOR BASAH BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMega8535 TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH : PRAYUDINI PUTRA NIM. 20113010005 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTROMEDIK POLITEKNIK MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2015
Lebih terperinciPengaturan suhu dan kelembaban dilakukan dengan memasang satu buah sensor SHT11, kipas dan hairdryer dengan program bahasa C berbasis mikrokontroler A
SISTEM INKUBATOR BAYI PORTABLE Deny Abdul Basit. Jl. Jati Raya RT 004 Rw 006 No.17 Ps.Minggu Jakarta Selatan (denny.abdul.basit@gmail.com) Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi,
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan
Lebih terperinciAPLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)
APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT) Ery Safrianti 1, Rahyul Amri 2, Setiadi 3 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya, Jalan Subrantas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN PROGRAM. MIKRO ATMega 328. yang terdeteksi oleh sensor, akan di proses oleh IC Microcontroller ATMega 328,
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Gambar 3.1 berikut ini merupakan gambar diagram blok modul thermohygrometer yang dibuat: PROGRAM Sensor suhu Sensor kelembaban MIKRO ATMega 328
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pengaturan Intensitas Sensor Gas dan Temperatur suhu merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan perangkat pendeteksi kebocoran Gas LPG, oleh karena itu Perancangan meliputi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pendeteksi kadar alkohol pada buah-buahan untuk dikonsumsi ibu hamil menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya
Lebih terperinciDESAIN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT MONITORING CURAH HUJAN, KECEPATAN ANGIN, TEMPERATUR UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) DESAIN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT MONITORING CURAH HUJAN, KECEPATAN ANGIN, TEMPERATUR UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Fitra Panji Trisno¹, Achmad Rizal², M. Ramdhani³
Lebih terperinciBAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah
BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Blok Sistem Blok diagram dibawah ini menjelaskan bahwa ketika juri dari salah satu bahkan ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian sistem ini terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dari pengujian
Lebih terperinciPROTOTIPE SUHU TANAH DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 MENGGUNAKAN KOMUNIKASI SMS
PROTOTIPE SUHU TANAH DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 MENGGUNAKAN KOMUNIKASI SMS PROTOTYPE OF DIGITAL SOIL TEMPERATURE BASED ON MICROCONTROLLER ATMEGA16 USING SMS COMMUNICATIONS HENDRO PRASETYO
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11 LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Blok sistem secara keseluruhan. Sensor tegangan dan sensor arus RTC. Antena Antena. Sensor suhu.
BAB III PERANCANGAN Pada bab tiga akan diuraikan mengenai perancangan sistem dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada Data Logger Parameter Panel Surya. Dimulai dari uraian cara kerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berbasis mikrokontroler AT-Mega 16. Sistem ini nantinya dapat diterapkan pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah sebuah sistem otomasi alat pengering kerupuk berbasis mikrokontroler AT-Mega 16. Sistem ini nantinya dapat diterapkan pada industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dwi Harjono, 2014 Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia memiliki potensi sumber daya alamnya yang kaya akan mineral. Perkembangan sektor industri memacu pertumbuhan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan
Lebih terperinciMONITORING SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY PADA PROSES FERMENTASI TEMPE SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER
Jurnal Informatika Polinema ISSN: 2407-070X MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY PADA PROSES FERMENTASI TEMPE SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER Denny Wijanarko 1, Soviatul Hasanah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Perancangan Perangkat Keras 3.1.1. Alat dan Bahan 1. Alat 1) Solder listrik. 2) Gergaji. 3) Tool set. 4) Bor PCB. 5) Multimeter. 6) Downloader. 2. Bahan 1) Sensor lm535 digunakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN
BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN 4.1 Tujuan Pengujian Pada bab ini akan dibahas tentang analisis kerja alat dan pengujian alat pengukur suhu dan kelembaban berbasis mikrokontroler yang dilakukan pada sub
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BAGI TANAMAN PADA RUMAH KACA BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN SISTEM PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BAGI TANAMAN PADA RUMAH KACA BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR Disusun Oleh: Siswo Sutisna 24040211060014 PROGRAM STUDI D3 INSTRUMENTASI
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan
Lebih terperinciOTOMATISASI PENGATUR KELEMBAPAN DAN SUHU PADA OVEN MENGGUNAKAN ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR
OTOMATISASI PENGATUR KELEMBAPAN DAN SUHU PADA OVEN MENGGUNAKAN ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR OLEH : FRANSISCUS GUNAWAN 08.50.0016 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
Lebih terperinciREALISASI ALAT PERAGA UNTUK MEMANTAU CUACA. Ananta Leska Saputra /
REALISASI ALAT PERAGA UNTUK MEMANTAU CUACA Ananta Leska Saputra / 0422090 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jln. Prof. Drg. Surya Sumantri 65, Bandung 40164, Indonesia
Lebih terperinciPENGUKURAN DAN PEMANTAUAN SUHU LINGKUNGAN PETERNAKAN AYAM BROILER DI DAERAH GIANYAR MELALUI SMS BERBASIS MIKROKONTOLER AVR ATMEGA16 Didik Setiawan
PENGUKURAN DAN PEMANTAUAN SUHU LINGKUNGAN PETERNAKAN AYAM BROILER DI DAERAH GIANYAR MELALUI SMS BERBASIS MIKROKONTOLER AVR ATMEGA16 Didik Setiawan ABSTRAK Telah berhasil dibuat alat yang membantu memantau
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciDATA LOGGER PARAMETER PANEL SURYA
DATA LOGGER PARAMETER PANEL SURYA Oleh Yansen NIM : 612005054 Tugas Akhir Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Elektronika dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah dengan metode eksperimen murni. Pada penelitian ini dilakukan perancangan alat ukur untuk mengukur
Lebih terperinciSISTEM PENGONTROLAN SUHU DAN KELEMBABAN PADA INKUBATOR BAYI
SISTEM PENGONTROLAN SUHU DAN KELEMBABAN PADA INKUBATOR BAYI Laura Anastasi Seseragi Lapono Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Kupang, NTT Email : laura_lapono@yahoo.com.sg
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Sistem Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu kesatuan sistem yang berupa perangkat lunak, perangkat keras, dan manusianya itu sendiri.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini akan dijabarkan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang menjadi bagian dari sistem ini.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK
BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November
23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAKSI...vi KATA PENGANTAR...vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR.... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 2 1.3.
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PENYIRAMAN TANAMAN ANGGREK DENDROBIUM BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328PU
TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM PENYIRAMAN TANAMAN ANGGREK DENDROBIUM BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328PU I GUSTI NGURAH AGUNG SWANTARA BUDI DARMA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem dan realisasi perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung alat secara keseluruhan.
Lebih terperinci