BAB II LANDASAN TEORI. dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain. Komunikasi berasal dari bahasa latin communication yang bersumber dari kata

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI. dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain. Komunikasi berasal dari bahasa latin communication yang bersumber dari kata"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan kegiatan lahiriah manusia. Sejak lahir manusia telah diberi kemampuan berkomunikasi dengan tahapan dan cara yang berbeda-beda. Inilah sebabnya mengapa selama hidup setiap manusia pasti melakukan komunikasi baik dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain. Komunikasi berasal dari bahasa latin communication yang bersumber dari kata komunis yang memiliki arti sama. Sama disini diartikan kesamaan makna. (Effendy,2003:30) jika terdapat dua orang yang saling berkomunikasi, maka komunikasi tersebut berlangsung dengan baik, selama terdapat kesamaan makna antara satu sama lainnya. Selain Effendy, masih banyak lagi para ahli komunikasi lainnya mendefinisikan pengertian komunikasi baik secara luas ataupun dalam arti yang lebih sempit seperti yang disampaikan Gerald M. Miller bahwa komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku manusia (devito, 1997:231). Dengan jelas bahwa Gerald membuat pengertian menjadi sempit ketika dia mengatakan bahwa komunikasi dilakukan untuk perubahan perilaku. Sementara lain halnya dengan Raymond S. Ross yang mendefinisikan komunikasi sebagai : 10

2 Intentional yaitu, suatu proses menyortir, memilih, dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respon dan pikirannya yang serupa dengan yang dimaksud komunikator(mulyana,2001:62). Komunikasi yang dijelaskan di atas mengisyaratkan pada komunikasi yang sengaja dilakukan dengan tujuan-tujuan tertentu. Selain komunikasi dilakukan dengan maksud tujuan tertentu, komunikasi juga merupakan proses pertukaran dan pembentukan makna. Seperti yang dikemukakan oleh Steward L Tubbs dan Sylvia Moss bahwa komunikasi adalah proses pertukaran makna di antara dua orang atau lebih (Mulyana,2001:69) Serupa dengan rekannya diatas Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson menyebutkan komunikasi sebagai proses memahami dan berbagi makna (Mulyana,2001:69). Keempat ahli ini menjelaskan esensi komunikasi sebagai proses pertukaran makna, sementara John R. Wenbung dan William W. Wilmot sepakat menyatakan bahwa komunikasi adalah suatu usaha untuk memperolah makna (Mulyana,2001:68). Pengertian-pengertian komunikasi diatas selain berorientasi pada pertukaran makna, juga berorientasi pada tindakan dengan tujuan-tujuan tertentu. 1. Tujuan Komunikasi Joseph A. Devito (1997:30) dalam bukunya Komunikasi antar Manusia menuliskan empat tujuan utama komunikasi yang dilakukan, baik tujuan yang dilakukan secara sadar ataupun tidak sadar. Tujuan-tujuan komunikasi antara lain: 11

3 1. Menemukan Maksud dari menemukan ialah menyangkut penemuan diri (personal discovery). Pada saat berkomunikasi dengan orang lain, kita belajar mengenali diri kita sendiri sekalianjuga tentang orang lain. 2. Untuk Berhubungan 3. Salah satu motifasi kita yang paling kuat adalah berhubungan dengan orang lain. Membina dan memelihara hubungan dengan orang lain. Kita menghabiskan banyak waktu dan energi komunikasi kita untuk membina dan memelihara hubungan sosial. 4. Untuk Meyakinkan Maksud dari meyakinkan disini dapat dilihat dari kita menghabiskan banyak waktu untuk melakukan persuasi antarpribadi, baik sebagai sumber maupun sebagai penerima. Dalam perjumpaan antarpribadi sehari-hari kita berusaha mengubah sikap dan perilaku orang lain. 5. Untuk Bermain Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi kita untuk bermain dan menghibur diri. Demikian pula banyak dari perilaku komunikasi kita dirancang untuk menghibur orang lain. Adakalanya hiburan ini merupakan tujuan akhir, tetapi ada kalanya ini merupakan cara untuk mengikat perhatian orang lain sehingga kita dapat mencapai tujuan-tujuan lain (Devito, 1997:31-32). Berdasarkan pendapat Devito di atas, kita ketahui bahwa komunikasi selalu dilakukan dengan tujuan-tujuan tertentu. Bisa saja keempat tujuan diatas saling mempengaruhi dan saling mendukung antara tujuan yang satu dengan tujuan lainnya. 12

4 Atau keempat tujuan di atas menjadi satu kesatuan dan terjadi dalam sebuah proses komunikasi sekaligus. Seperti pada saat melakukan komunikasi, komunikator selain mengenal komunikan, komunikator juga tanpa sengaja menemukan sebuah motivasi atau sifat pada dirinya yang kemudian dimanfaatkan untuk lebih mendekatkan diri pada komunikan dan pada akhirnya mampu meyakinkan komunikan dalam mengubah nilai, sikap, pendapat bahkan perilaku pada komunikan. Sebagai pencapaian akhir dari komunikasi seperti dijelaskan di atas, Effendy kemudian mengemukakan tujuan komunikasi antara lain : a. Mengubah sikap (to change the attitude) b. Mengubah opini/pendapat/pandangan (to change the opinion) c. Mengubah perilaku (to change the behavior) d. Mengubah masyarakat (to change the society) (Effendy,2003:55) Tiga dari empat tujuan komunikasi diatas, kemudian dikenal dan di identifikasi sebagai efek dari komunikasi, yaitu : 1. Efek kognitif, yaitu dampak mempengaruhi aspek intelektual, berupa opini, pendapat, ide, dan juga pandangan komunikan. 2. Efek afektif, yaitu dampak yang mempengaruhi perasaan dan kecenderungan perilaku (sikap) pada komunikan. 3. Efek behavioral, yaitu dampak yang merujuk pada perubahan perilaku komunikan. 13

5 Dalam proses yang dilakukan oleh ibu dan anak, ketiga efek ini menjadi target, yakni perubahan pemahaman, sikap dan tentunya perubahan perilaku pada anak sebagai klimaks yang diharapkan terjadi sekaligus dalam proses yang terusmenerus. 2. Psikologi Komunikasi Menurut George A. Miller, psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, mengamalkan dan mengendalikan peristiwa mental dan perilaku dalam komunikasi. Menurut Jalaludin rahmat psikolokgi komunikasi adalah ilmu yang mempelajari komunikasi dari aspek psikologi, serta meneliti kesadaran dan pengalaman manusia. Komunikasi boleh ditujukan untuk memberikan informasi, menghibur, atau mempengaruhi. Komunikasi untuk tujuan yang ini lazim disebut komunikasi persuasif, yang berkaitan erat dengan psikologi.persuasif dapat didefinisikan sebagai proses mempengaruhi dan mengendalikan perilaku orang lain melalui pendekatan psikologi. Menurut George A. Miller, komunikasi telah menjadi salah satu kesibukan utama pada masa sekarang ini. Komunikasi begitu esensial dalam masyarakat manusia, sehingga setiap orang yang belajar tentang manusia harus melihat pada komunikasi. 14

6 3. Komunikasi dari perspektif psikologi Kamus Psikologi, Dictionary of Behavioral Science menyebutkan 6 pengertian komunikasi sebagai berikut : 1. Penyampaian perubahan energi dari suatu tempat ke tempat yang lain seperti dalam sistem syaraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara. 2.Penyampaian atau penerimaan signal atau pesan oleh organisme. 3. Pesan yang disampaikan 4.. Proses yang dilakukan satu sistem untuk mempengaruhi sistem yang lain melalui pengaturan signal-signal yang disampaikan. 5. Komunikasi adalah pengaruh satu wilayah pribadi pada wilayah persona yang lain sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang berkaitan pada wilayah yang lain(k.lewin). 6. Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psiko- terapi. Dari definisi tentang komunikasi dari perspektif psikologi di atas, terlihat bahwa makna komunikasi sangat luas, meliputi penyampaian energi, gelombang suara, tanda di antara tempat, dan sistem atau organisme. Psikologi mencoba menganalisa seluruh komponen yang terlibat dalam proses komunikasi. Pada diri komunikasi, psikologi memberikan karakteristik manusia komunikan serta faktor-faktor internal maupun eksternal yang memengaruhi perilaku komunikasinya. Pada komunikator, psikologi melacak sifat-sifatnya dan bertanya : Apa 15

7 yang menyebabkan satu sumber komunikasi berhasil dalam memengaruhi orang lain, sementara sumber komunikasi yang lain tidak? 4. Teori Behaviorisme Teori Behaviorisme adalah teori belajar yang lebih menekankan pada tingkah laku manusia. Memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberirespon terhadap lingkungan.pengalaman dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka. Dalam teori behaviorisme, ingin menganalisa hanya perilaku yang nampak saja, yang dapat diukur, dilukiskan, dan diramalkan. Pengalaman dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka. Dari hal ini, timbulah konsep manusia mesin (Homo Mechanicus). Ciri dari teori ini adalah mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan pembentukan reaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan, mementingkan mekanisme hasil belajar,mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan. B. Fungsi Komunikasi Selain memiliki tujuan-tujuan seperti yang dijelaskan di atas, komunikasi juga dilakukan dengan beberapa fungsi berdasarkan perspektifnya. William I. Gorden salah satu ahli komunikasi yang kemudian dijelaskan oleh Deddy Mulyana. Yang mana keempat fungsi komunikasi itu antara lain: 16

8 1. Komunikasi sosial Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi-diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur dan memupuk hubungan dengan orang lain. 2. Komunikasi ekspresif Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain. Namun dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrument untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita. 3. Komunikasi ritual Komunikasi ritual biasanya dilakukan secara kolektif, melalui acara-acara ritual tertentu orang mengucapkan kata-kata atau menampilkan perilaku-perilaku tertentu yang bersifat simbolik. Ritus-ritus sepeti doa (sholat), lebaran adalah komunikasi ritual. 4. Komunikasi instrumental Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum: menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap, dan keyakinan dan merubah perilaku atau menggerakkan tindakan dan juga menghibur. Maka semua tujuan tersebut dapat disebut membujuk (bersifat persuasif)(mulyana,2001:5-30). Fungsi Komunikasi instrumental merupakan komunikasi yang mempunyai tujuan yang semuanya merujuk pada sifat persuasif. Dengan demikian komunikasi persuasif mencakup pada wilayah komunikasi bertujuan yang luas cakupannya. 17

9 C. Unsur Komunikasi Proses komunikasi terjadi setelah memnuhi beberapa unsur dalam komunikasi. Sedikitnya dalam proses komunikasi terdiri atas 3 unsur yakni: 1. Komunikator Disebut sebagai sumber atau orang yang menyampaikan pesan. Komunikator dalam jenis komunikasi tertentu bisa juga menjadi komunikan. 2. Komunikan Komunikan ialah orang yang menerima pesan dari komunikator atau sumber komunikasi. Dalam jenis komunikasi tertentu komunikan juga dapat berperan ganda, yakni merangkap sebagai komunikator. 3. Pesan Pesan merupakan sekumpulan simbol atau lambang yang memiliki arti. Pesan dapat berupa simbol-simbol atau lambang-lambang secara verbal dan nonverbal. Selain tiga unsur komunikasi diatas, dalam proses komunikasi juga ditemui beberapa unsur penting lainnya yang menunjang terciptanya komunikasi yang efektif. Para ahli menetapkan unsur-unsur komunikasi lainnya sebagai satu kesatuan dari proses komunikasi. Unsur-unsur tersebut antara lain: 1. Media Media merupakan alat dan sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator pada komunikannya. 18

10 2. Efek (pengaruh) Merupakan bentuk dini dari hasil proses komunikasi. Pengaruh dan efek juga tidak kalah penting dari unsur komunikasi lainnya karena melalui efek komunikasi kita dapat melihat dan mengetahui hasil komunikasi yang kita lakukan. 3. Umpan Balik Bisa juga disebut feedback, yaitu informasi yang dikirimkan balik kesumbernya (Clement&Frandsen,1976). Berupa tanggapan atau reaksi dari komunikan terhadap pesan yang telah disampaikan oleh komunikator. Umpan balik terjadi dua jenis, pertama umpan balik secara langsung dan kedua umpan balik yang tertunda. Berdasarkan umpan balik ini, pembicara dapat menyesuaikan, memodifikasi, memperkuat, mengubah isi atau bentuk pesannya (Devito,1997:104) 4. Hambatan atau gangguan Berupa hambatan-hambatan yang menyebabkan komunikasi tidak berjalan dengan lancar dan mendistorsi tujuan dari komunikasi sehingga menimbulkan kesalah pahaman dalam proses komunikasi. D. Komunikasi Persuasi Dalam Tatanan Komunikasi Antarpribadi 1. Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi merupakan salah satu bentuk atau jenis komunikasi. Dimana komunikasi antarpribadi juga dikenal dengan komunikasi antarpersonal. Devito menyebutkan komunikasi antar pribadi dalam bukunya The Interpersonal Communication Book sebagai: 19

11 Proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan diantara dua orang, diantara sekelompok kecil orang-orang dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika)(effendy, 2003:60) Sesuai dengan definisi yang disampaikan Devito, komunikasi antarpribadi memang merupakan komunikasi yang bersifat dialogis dengan melibatkan dua orang atau dikenal sebagai komunikasi diadik. Seperti komunikasi yang dilakukan ibu dan anak, dengan maksud dan tujuan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Sifat komunikasi antarpribadi yang dialogis ini kemudian menjelaskan mengapa umpan balik dalam komunikasi antar pribadi yang disebutkan oleh Devito merupakan umpan balik seketika. Liliweri menyebutkan ciri dari komunikasi antarpribadi adalah kegiatan komunikasi harus selalu mengandung tindakan persuasi (Liliweri 1997:40). Inilah yang kemudian melekatkan banyak elemen komunikasi persuasi. Bahkan komunikasi persuasi biasanya hadir dalam komunikasi antarpribadi apalagi bentuk komunikasi intensif yang dilakukan oleh ibu dan anak, dapat dipastikan bahwa komunikasi antarpribadi yang memegang peran penting pada hubungan ibu dan anak, serta menjadi salah satu media pendidikan yang dilakukan ibu dan anak. Kenneth Anderson menyebutkan komunikasi persuasi sebagai proses komunikasi antarpersonal(effendy,1983:103), ini berarti komunikasi persuasi yang dilakukan ibu dan anak sudah jelas berada dalam situasi komunikasi antarpribadi yang dialogis dan tatap muka. Semua unsur atau elemen komunikasi antarpribadi. 20

12 E. Komunikasi Persuasi Dalam Komunikasi Antarpribadi 1. Pengertian Komunikasi Persuasi Sebelum mengetahui lebih lanjut dan dalam komunikasi persuasi ada baiknya kita ketahui dahulu apa sebenarnya persuasi itu. Jika ditelaah dari asal kata persuasi merupakan terjemahan dari bahasa inggris yakni persuasion. Yang mana asal kata persuasion berasal dari bahasa latin persuasio yang memiliki arti ajakan,himbauan,bujukan,rayuan. Yang kemudian selalu digunakan oleh orang dalam melakukan komunikasi yang memiliki tujuan tertentu. Drs. R.A Sastroputro mendefinisikan persuasi sebagai: Persuasi merupakan salah satu metode komunikasi sosial dalam penerapannya menggunakan teknik atau cara tertentu, sehingga dapat menyebabkan orang bersedia melakukan sesuatu dengan senang hati, dengan suka rela dan tanpa dipaksa oleh siapapun (Sastroputro,1998:246). Selain Sastroputro yang mendefinisikan sebagai metode komunikasi, ada juga ahli yang menjelaskan persuasi sebagai kegiatan psikologis dalam usaha mempengaruhi pendapat, sikap dan tingkah laku orang banyak (Roekomy,1992:2). Dalam upaya pembentukan perilaku ibadah yang dilakukan oleh ibu pada anak, persuasi dipilih sebagai upaya menggugah anak agar melaksanakan ibadah atas keinginan anak sendiri tentu berdasarkan pemahamannya atas ibadah itu sendiri. Jika didekatkan pada dua definisi diatas maka terlihat jelas bahwa ibu melakukan upaya atau teknik membentuk perilaku ibadah anak dengan mempengaruhi psikologis anak, 21

13 sehingga melaksanakan ibadah dengan senang hati dan suka rela sebagai wujud dari pemahaman anak atas ibadah. Karena peran persuasi mengubah pengetahuan sikap, dan tingkah laku seseorang adalah mirip dengan proses pendidikan dan berarti merupakan tujuan umum dari komunikasi (whalen,2006:61). Maka persuasi kerap disandingkan dan menjadi bagian dari komunikasi, sehingga komunikasi persuasi telah menjadi satu kesatuan dalam upaya mensukseskan tujuan seseorang melakukan komunikasi. Ibu sebagai komunikator akan kerap kali menggunakan lambang-lambang yang biasa disebut pesan dalam mempengaruhi kognisi anak, yakni pemahaman anak pada makna sholat fardhlu lima waktu dan juga aktifitas membaca Al Quran (mengaji) sebelum kemudian mampu melaksanakannya dengan konsisten. Upaya ibu dalam mempengaruhi dan membentuk perilaku ini merupakan sebuah kegiatankomunikasi yang mengharuskan ibu sebagai komunikator memahami dan melakoni terlebih dahulu ibadah sebelum mengikut sertakan anaknya. Namun proses ini jelas tidak mudah karena menyangkut konstribusi ibu yang sangat besar sebagai komunikator dengan kredibilitas yang sempurna di mata anak. F. Hambatan Koumunikasi Persuasi Disni komunikasi yang dibahas merupakan bagian dari komunikasi antarpribadi maka gangguan atau hambatan komunikasi persuasi dapat berupa hambatan atau gangguan yang juga ada pada komunikasi antarpribadi. Hambatan dan gangguan yang muncul dapat menggeser dan menggagalkan tujuan-tujuan dari 22

14 komunikasi persuasi yang dilakukan oleh ibu.(effendy,2003:46) mengklasifikasikan gangguan berdasarkan sifatnya menjadi dua bagian, yaitu: a. Gangguan mekanik, yang dimaksud gangguan mekanik ialah: gangguan yang berupa suara-suara kegaduhan yang membuat komunikasi tidak berjalan sebagaimana mestinya. b. Gangguan Sematik, yaitu gangguan yang menyangkut isi pesan yang disampaikan berupa pemakaian kata-kata, istilah yang menimbulkan salah faham dan salah pengertian. G. Komunikasi Persuasi Dalam Perspektif Islam Komunikasi persuasi kita kenal sebagai kebalikan dari komunikasi koersif, yang man kounikasi koersif sendiri diartikan oleh Phillip L. Husanker dan Anthony J. Alessandra sebagai seni atau cara dalam berkomunikasi yang menampilkan emosi, lewat suara dan gerak-gerak tubuh yang membuat komunikan merasa takut dan patuh (Effendy, 1986:62). Agama Islam mengatur segala tindak-tanduk dan pergerakan umat manusia di muka bumi, termasuk dalam hal mempengaruhi orang lain. Banyak tahapan dan cara yang diperkenalkan oleh agama islam dalam mengajak dan menghimbau orang untuk berbuat kebajikan dan beribadah. Dalam kaitannya dengan kewajiban ibu mengajarkan dan membina anaknya beribadah, Islam juga menganjurkan pada orang tua khususnya ibu untuk mengajarkan sesuatu dengan baik-baik pada anaknya. Djamarah (2004:29) mengutip 23

15 hadist yang diriwayatkan oleh Abu Razzaq sa id bin Mansur tentang sabda Rasulullah saw : Ajarkanlah kebaikan pada anak-anak kamu dan didiklah mereka dengan budi pekerti yang baik (HR. Bukhari&Muslim). H. Hubungan Ibu dan Anak Dalam Membentuk Perilaku Beribadah Pada Anak 1. Tinjauan Tentang Ibu Peran ibu yang komprehensif pada anak tidak berdasarkan atas hal-hal yang sifatnya kodrati atau lahiriah, tetapi juga pada sifat-sifat utama yang melekat pada seorang ibu, sifat yang penuh kasih sayang dan perhatian serta kelembutan yang membuat ibu mengambil banyak tempat di hati anaknya. Karena sesungguhnya anak merupakan bagian dari ibunya dan kelembutan ibu lebih kuat pengaruhnyaterhadap anak daripada ayah, (Naurah, 2005:16). Itulah mengapa kapabilitas ibu dalam banyak hal terutama dalam hal keimanannya menjadi kualitas utama seorang ibu. Kerap kita jumpai upaya ibu mempersuasi anaknya dalam menggiring anaknya pada kebaikan. Termasuk pada proses komunikasi persuasi yang digunakan ibu dalam upayanya membentuk perilaku beribadah yang konsisten pada anak. 24

16 a. Tanggung Jawab dan Peran Ibu Dalam Membentuk Perilaku Beribadah Anak Perintahlah anak-anak kalian untuk shalat pada usia 7 tahun, dan pukullah jika ia tidak shalat pada usia 10 tahun, dan pisahkan tempat tidur mereka. (HR. bukhari & Muslim) Berdasarkan kutipan hadist di atas membuktikan dalam Islam mengajak dengan kebaikan menjadi prioritas dalam mendidik anak khususnya. Seperti yang diserukan oleh orang Islam pada setiap orang khususnya keluarga dalam mendidik anak untuk melakukan kebaikan yang akan tercermin dari perilaku orang tua dalam mendidik anaknya. Orang tua lah yang bertanggung jawab atas semua pendidikan sholat dan perbuatan kebaikan lainnya. Menjadikan aktifitas membaca Al Quran sebagai ibadah yang akan dilaksanakan anak dengan atau tanpa dorongan dari ibu. Akan lebih baik lagi jika anak memahaminya dan melaksanakannya berdasarkan keinginannya sendiri. Itu sebabnya anak perlu mengetahui bahwa paling tidak membaca AL Quran merupakan keharusan bagi umat Islam, lebih baik lagi jika hafal dan memahami isinya dengan baik. 2. Tinjauan tentang anak Sesungguhnya anak merupakan anugrah sebagai penerus keturunan orang tuanya. Pada anak juga diberikan jalan-jalan untuk mendatangkan pahala yang banyak dan juga dosa yang banyak, tanggung jawab inilah yang kemudian membuat orang tua ekstra hati-hati dalam mendidik dan membentuk kepribadian anak. 25

17 Sebagai anggota keluarga anak merupakan anggota yang kecil partisipasinya dalam menentukan sebuah pilihan. Tentu saja sesuai dengan porsi anak yang belum dapat dengan baik berfikir mana yang baik dan mana yang benar. Perkembangan jiwa dan kepribadian anak bergantung pada peran orang tua dan anggota keluarga lainnya. Seperti yang disampaikan Dra. Kartini kartono mengatakan sebagai berikut : Keluarga memberikan pengaruh yang menentukan bagi pembentukan watak dan kepribadian anak. Keluarga sebagai unit sosial yang terkecil yang memberikan stempel dan fondasi dasar bagi perkembangan anak. Maka tingkah laku psikotis atau kriminal dari orang tua atau salah satu dari anggota keluarga, bisa memberikan pengaruh yang menular dan infeksius kepada lingkungannya, khususnya kepada anak-anak (Kartini kartono dalam Dradjat,1990). Dari uraian pendapat ahli psikologis di atas memaksa orang tua harus jeli dan teliti dalam membesarkan anak-anak mereka. Termasuk pada pola asuh dan pola komunikasi yang diterapkan orang tua. Seperti dikatakan di atas, bahwa tingkah laku orang tua memberikan pengaruh pada perkembangan anak. Kewajiban anak yang masih dalam usia sekolah dasar memang masih seputar hormat dan patuh pada ibunya. Namun kepatuhan dan rasa hormat anak merupakan tanggung jawab besar bagi seorang anak karena harus mengikuti segala perintah dan keinginan orang tuanya yang belum tentu sesuai dengan keinginan anak. Kewajiban anak ini harus dibarengi dengan peranan dan 26

18 tanggung jawab ibu yang penuh pula. Sehingga kelak akhlak dan perilaku beribadah anak menjadikan ciri dari kepribadian anak yang islami. 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi Rakhmat (1992) menjelaskan bahwa komunikasi berasal dari bahasa latin communicare, yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Thoha (1983) selanjutnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan Banyak sekali penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai etnografi komunikasi. Untuk mendukung penelitian ini, penelitian yang sudah

Lebih terperinci

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Ruang Lingkup Psikologi. Komunikasi. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Ruang Lingkup Psikologi. Komunikasi. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 01 Fakultas Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Psychology: * The science

Lebih terperinci

PSIKOLOGI KOMUNIKASI

PSIKOLOGI KOMUNIKASI MODUL PERKULIAHAN PSIKOLOGI KOMUNIKASI RUANG LINGKUP PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian pertama yang dijadikan bahan acuan adalah tulisan yang disusun oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : 469-487) berjudul Quality of Communication Experience:

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini merupakan Penelitian Kuantitatif. Penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat dari dua sebagai: 1. Pengertian komunikasi secara etimologis Komunikasi berasal dari

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. menyampaikan dan memperoleh pesan. Komunikasi selalu akan terjadi dalam

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. menyampaikan dan memperoleh pesan. Komunikasi selalu akan terjadi dalam BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Komunikasi adalah salah satu kunci dari kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan dan memperoleh pesan. Komunikasi selalu akan terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Judi Perjudian adalah permainan di mana pemain bertaruh untuk memilih satu pilihan di antara beberapa pilihan dimana hanya satu pilihan saja yang benar dan menjadi

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi

Pengantar Ilmu Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Marcomm 03 85001 Deskripsi Pokok bahasan pengantar ilmu komunikasi membahas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Ada banyak definisi tentang komunikasi yang diungkapkan oleh para ahli dan praktisi komunikasi. Akan tetapi, jika dilihat dari asal katanya,

Lebih terperinci

PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI

PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 1Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI Makna, Manfaat dan Memahami Fungsi Psikologi Komunikasi Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi Ruang Lingkup Psi Komunikasi Komunikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Komunikasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam Teori dan Praktek. Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris Communications

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Komunikasi

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Komunikasi 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi menurut Himstreet and Baty dalam Purwanto (2003), komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu

Lebih terperinci

ETIKA DALAM BERKOMONIKASI

ETIKA DALAM BERKOMONIKASI ETIKA DALAM BERKOMONIKASI PENGERTIAN ETIKA Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat kebiasaan di mana etika berhubungan erat dengan konsep individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial, yang satu sama lainnya saling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial, yang satu sama lainnya saling BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial, yang satu sama lainnya saling berinteraksi, dan dalam proses interaksi tersebut dibutuhkan suatu komunikasi yang baik diantara

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya

BAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya 15 BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Teori Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya adalah komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai

Lebih terperinci

Bernadheta Damaris Mutiara Isya Riska Ardila P Ukhtiani Putri S

Bernadheta Damaris Mutiara Isya Riska Ardila P Ukhtiani Putri S Bernadheta Damaris Mutiara Isya Riska Ardila P Ukhtiani Putri S Komunikasi Interpersonal?? Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua

Lebih terperinci

Kata Kunci: komunikasi interpersonal, implikasi, sikap individu

Kata Kunci: komunikasi interpersonal, implikasi, sikap individu IMPLIKASI KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PERUBAHAN SIKAP INDIVIDU Siti Nurul Yaqinah 1 Abstrak Komunikasi interpersonal merupakan jenis komunikasi yang frekuensi terjadinya cukup tinggi dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah. disajikan dalam Bab III didapatkan, sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS DATA. pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah. disajikan dalam Bab III didapatkan, sebagai berikut: 74 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan di keluarga Bapak Mardianto, pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah disajikan dalam Bab III didapatkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa dewasa, pada masa tersebut mahasiswa memiliki tanggung jawab terhadap masa

BAB I PENDAHULUAN. masa dewasa, pada masa tersebut mahasiswa memiliki tanggung jawab terhadap masa BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Mahasiswa sebagai peserta didik yang terdaftar dan belajar pada Perguruan Tinggi pada umumnya berusia antara 18-24 tahun. Mahasiswa merupakan masa memasuki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Komunikasi 1. Definisi Komunikasi Secara etimologis, istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin, yaitu communication, yang akar katanya adalah communis, tetapi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa

Lebih terperinci

BAB I. komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass. communication (media komunikasi massa).

BAB I. komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass. communication (media komunikasi massa). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terdapat banyak definisi tentang komunikasi massa yang telah dikemukakan oleh para ahli. Komunikasi massa adalah komunikasi yang terdiri dari media cetak dan

Lebih terperinci

ILMU KOMUNIKASI Pengampu: Dr. Rulli Nasrullah, M.Si

ILMU KOMUNIKASI Pengampu: Dr. Rulli Nasrullah, M.Si Pertemuan ke-4 PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI Pengampu: Dr. Rulli Nasrullah, M.Si Komunikasi Intrapibadi Menurut Blake dan Harodlsen (2005:28) komunikasi intrapribadi adalah peristiwa komunikasi yang terjadi

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DOKTER PADA PASIEN GANGGUAN JIWA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pasien Gangguan Jiwa Di RSJ.Prof.Dr.Hb.

KOMUNIKASI DOKTER PADA PASIEN GANGGUAN JIWA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pasien Gangguan Jiwa Di RSJ.Prof.Dr.Hb. KOMUNIKASI DOKTER PADA PASIEN GANGGUAN JIWA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pasien Gangguan Jiwa Di RSJ.Prof.Dr.Hb.Sa anin Padang) SKRIPSI Oleh YUKE IRZANI BP. 0810862017 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI MUHAMMAD IRAWAN SAPUTRA, S.I.KOM., M.I.KOM

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI MUHAMMAD IRAWAN SAPUTRA, S.I.KOM., M.I.KOM PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI MUHAMMAD IRAWAN SAPUTRA, S.I.KOM., M.I.KOM KOMUNIKASI EKSPRESIF ALAT PENYAMPAI EMOSI BERGANTUNG KONTEKS KOMUNIKASI RITUAL DILAKUKAN KOLEKTIF PERILAKU SIMBOLIK MENEGASKAN KEMBALI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keluarga yang kokoh akan menghasilkan anak-anak yang kokoh juga.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keluarga yang kokoh akan menghasilkan anak-anak yang kokoh juga. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keluarga yang kokoh akan menghasilkan anak-anak yang kokoh juga. Kualitas hubungan orang tua akan memberikan dampak besar terhadap tumbuh kembang anak. Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memaksa manusia perlu berkomunikasi (Cangara, 1998). yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. memaksa manusia perlu berkomunikasi (Cangara, 1998). yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan simbol-simbol berupa lambang ataupun berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan simbol-simbol berupa lambang ataupun berkomunikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pola komunikasi adalah suatu cara dalam penyampaian pesan atau informasi dengan menggunakan simbol-simbol berupa lambang ataupun berkomunikasi secara tatap muka sesuai

Lebih terperinci

Materi Minggu 1. Komunikasi

Materi Minggu 1. Komunikasi T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 1 Materi Minggu 1 Komunikasi 1.1. Pengertian dan Arti Penting Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Komunikasi Pengertian Komunikasi

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Komunikasi Pengertian Komunikasi BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Komunikasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Komunikasi dalam bahasa Ingris adalah communication, berasal dari kata commonicatio atau dari kata comunis yang berarti sama atau sama maknanya

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI BAGI PENGEMBANGAN DIRI MAHASISWA

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI BAGI PENGEMBANGAN DIRI MAHASISWA EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI BAGI PENGEMBANGAN DIRI MAHASISWA Indah Wahyu Utami, S.T., M.Si. 1, Margaretha Evi Yuliana, S.S, M.Si Teknik Informatika 1, Sistem Informasi 2 STMIK Duta Bangsa Surakarta

Lebih terperinci

Pengertian Komunikasi

Pengertian Komunikasi Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadi milik bersama. Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang

Lebih terperinci

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Luas Lingkup Komunikasi Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Untuk Apa Kita Berkomunikasi? (Berbagai Kekeliruan dalam Memahami Komunikasi) Tidak ada yang sukar tentang komunikasi. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting bagi kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting bagi kehidupan manusia. Menurut UU No. 20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya DEFINISI KBBI, Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami Effendy, proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. canggih ini membutuhkan sarana atau media untuk menyampaikan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. canggih ini membutuhkan sarana atau media untuk menyampaikan informasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehadiran globalisasi membawa pengaruh bagi kehidupan suatu bangsa, termasuk di Indonesia. Pengaruh globalisasi dirasakan diberbagai bidang kehidupan seperti

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi kerja 1. Pengertian motivasi kerja Menurut Anoraga (2009) motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Antarbudaya Dalam ilmu sosial, individu merupakan bagian terkecil dalam sebuah masyarakat yang di dalamnya terkandung identitas masing-masing. Identitas tersebut yang

Lebih terperinci

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Bukti eksistensi warga muslim Tionghoa di kota Bandung yaitu kita dapat

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Bukti eksistensi warga muslim Tionghoa di kota Bandung yaitu kita dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Bukti eksistensi warga muslim Tionghoa di kota Bandung yaitu kita dapat melihat Masjid Lautze di sekitaran Jalan Tamblong. Bangunan dengan dominan warna berwarna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses.

BAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB II TINJAUAN PUTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris, yaitu, communication berasal dari kata Latin communication dan bersumber dari kata communis yang berarti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial, senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sejumlah arti. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communis,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sejumlah arti. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communis, 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian teori 1. Komunikasi Komunikasi merupakan sebuah kata yang abstrak dan memiliki sejumlah arti. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communis, yang berarti

Lebih terperinci

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30). Komunikasi I. PENGERTIAN Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hingga sang manusia menutup mata untuk yang terakhir kalinya. Kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. hingga sang manusia menutup mata untuk yang terakhir kalinya. Kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan suatu dasar yang penting dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Karena komunikasi sendiri sebenarnya sudah berlangsung sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun masyarakat sendiri. Kondisi seperti ini memberikan dampak. bisnis baru yang berkembang di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. maupun masyarakat sendiri. Kondisi seperti ini memberikan dampak. bisnis baru yang berkembang di Indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi perekonomian yang berlangsung tidak menentu di Indonesia belakangan ini memberikan dampak yang cukup drastis bagi para pebisnis maupun masyarakat sendiri.

Lebih terperinci

TEORI TEORI BELAJAR. Oleh : Jumari Ismanto, M.Ag 1 BAB I PENDAHULUAN

TEORI TEORI BELAJAR. Oleh : Jumari Ismanto, M.Ag 1 BAB I PENDAHULUAN TEORI TEORI BELAJAR Oleh : Jumari Ismanto, M.Ag 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia memperoleh sebagaian besar dari kemampuannya melalui belajar. Belajar adalah suatu peristiwa yang terjadi didalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya interaksi sosial disebabkan interkomunikasi. pengirim, dan diterima serta ditafsirkan oleh penerima.

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya interaksi sosial disebabkan interkomunikasi. pengirim, dan diterima serta ditafsirkan oleh penerima. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial, manusia senantiasa berhubungan dengan manusia lainnya, ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin

Lebih terperinci

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1 1.1 Pengertian Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis ynag mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Berikut ini merupakan beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi merupakan hal terpenting dalam setiap kehidupan manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi merupakan hal terpenting dalam setiap kehidupan manusia. BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan sarana paling utama dalam kehidupan manusia, yang berarti tak ada seorang pun yang dapat menarik diri dari proses ini baik dalam fungsi

Lebih terperinci

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Teori teori umum 2.1.1 Definisi Komunikasi Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan definisi komunikasi yang dikutip oleh Deddy Mulyana (2008: 68-69)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan manusia banyak didukung dari beberapa faktor,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan manusia banyak didukung dari beberapa faktor, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan manusia banyak didukung dari beberapa faktor, diantaranya adalah faktor kesehatan, gizi, dan mental atau psikologis, dimana faktor-faktor tersebut

Lebih terperinci

Pengertian psikologi dan psikologi komunikasi_01. Rahmawati Z, M.I.Kom

Pengertian psikologi dan psikologi komunikasi_01. Rahmawati Z, M.I.Kom Pengertian psikologi dan psikologi komunikasi_01 Rahmawati Z, M.I.Kom kontrak perkuliahan TUGAS : 40 % MID : 30 % UAS : 30 % KEAKTIFAN : BONUS NILAI TAMBAHAN TUGAS DIKUMPULKAN ON TIME darumzulfie@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 2010:523) menyatakan bahwa self efficacy mempengaruhi pilihan aktivitas

BAB II KAJIAN TEORI. 2010:523) menyatakan bahwa self efficacy mempengaruhi pilihan aktivitas BAB II KAJIAN TEORI A. Self Efficacy 1. Pengertian Self Efficacy Sejarah self efficacy pertama kali diperkenalkan oleh Bandura dalam pembelajaran sosial, dimana self efficacy merupakan turunan dari teori

Lebih terperinci

HAKIKAT PESAN DALAM KOMUNIKASI Danus Ardiansah 5F31 B

HAKIKAT PESAN DALAM KOMUNIKASI Danus Ardiansah 5F31 B HAKIKAT PESAN DALAM KOMUNIKASI Danus Ardiansah 5F31 B06210003 Komunikasi dalam kehidupan manusia terasa sangat penting, karena dengan komunikasi dapat menjembatani segala bentuk ide yang akan disampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan komunikasi adalah kecemasan komunikasi. masalah-masalah yang banyak terjadi pada remaja maupun dewasa dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. dengan komunikasi adalah kecemasan komunikasi. masalah-masalah yang banyak terjadi pada remaja maupun dewasa dikarenakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dilahirkan sebagai makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial. Sebagai sosial, manusia senantiasa berinteraksi dan melakukan kontak sosial dengan manusia

Lebih terperinci

MK. Pengantar Ilmu Komunikasi Sub Pokok Bahasan: Definisi Komunikasi dan Organisasi

MK. Pengantar Ilmu Komunikasi Sub Pokok Bahasan: Definisi Komunikasi dan Organisasi MK. Pengantar Ilmu Komunikasi Sub Pokok Bahasan: Definisi Komunikasi dan Organisasi Oleh Fitriyah Sa atuzzamani (D1C110078) KOMUNIKASI Secara etimologis, kata komunikasi berasal dari bahasa Latin communicatio,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian pesan yang bermakna dari individu satu kepada individu lainnya

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian pesan yang bermakna dari individu satu kepada individu lainnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia adalah makhluk sosial yang selalu mengadakan hubungan timbal balik satu sama lain dengan jalan berkomunikasi. Komunikasi merupakan proses penyampaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta kebiasaan dan lingkungan yang berbeda-beda, itulah yang sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. serta kebiasaan dan lingkungan yang berbeda-beda, itulah yang sebagian besar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia hidup di bumi dengan berbagai macam budaya dan kepercayaan serta kebiasaan dan lingkungan yang berbeda-beda, itulah yang sebagian besar mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik antarindividu maupun dengan kelompok. Selama proses komunikasi, komunikator memiliki peranan yang sangat

Lebih terperinci

Pendahuluan. Dedi Mahardi 1

Pendahuluan. Dedi Mahardi 1 1 Pendahuluan Kecewa adalah suasana hati ketika sesuatu yang diinginkan atau sesuatu diharapkan belum terwujud atau bisa juga karena sesuatu yang dimiliki kemudian hilang. Kenapa seseorang bisa kecewa?

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant 1. Definisi Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant Komunikasi interpersonal (interpersonal communication)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Kasoos. Untuk itu, di bawah ini akan dijelaskan secara singkat tentang apa

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Kasoos. Untuk itu, di bawah ini akan dijelaskan secara singkat tentang apa BAB II TINJAUAN TEORITIS Tinjauan teoritis merupakan pendekatan teori yang akan digunakan untuk menjelaskan persoalan penelitian. Dalam bab II ini akan membahas pengertian mengenai komunikasi, interaksi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui

BAB II URAIAN TEORITIS. adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Pengertian Komunikasi Manusia tercipta sebagai mahkluk social yang tidak dapat hidup tanpa adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui sebuah komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai peristiwa dalam kehidupan kita sehari-hari banyak dipengaruhi dan dibentuk oleh komunikasi. Apa yang kita ketahui, maknai, pahami, bahkan yang kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No

BAB I PENDAHULUAN. didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membacanya ibadah dan tidak ditolak kebenarannya (Al-hafidz, 2005: 1).

BAB I PENDAHULUAN. membacanya ibadah dan tidak ditolak kebenarannya (Al-hafidz, 2005: 1). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah kalam Allah yang bersifat mu jizat, diturunkan kepada nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril, diriwayatkan secara mutawatir, membacanya ibadah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, yang mengakibatkan adanya hubungan timbal balik. Dalam interaksi

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, yang mengakibatkan adanya hubungan timbal balik. Dalam interaksi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial, sehingga membutuhkan interaksi dengan orang lain, yang mengakibatkan adanya hubungan timbal balik. Dalam interaksi dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 1. Definisi Komunikasi Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau kegiatankegiatan yang berkaitan dengan masalah hubungan, atau diartikan pula sebagai

Lebih terperinci

Komunikasi dan Etika Profesi

Komunikasi dan Etika Profesi Modul ke: 01Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen Komunikasi dan Etika Profesi Perspektif Komunikasi Dosen : Nia Kusuma Wardhani, S.Kom, MM. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) Pengertian Komunikasi Antar Pribadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) Pengertian Komunikasi Antar Pribadi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) 2.1.1 Pengertian Komunikasi Antar Pribadi Menurut Joseph De Vito, dalam bukunya The Interpersonal Communication

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Matematika Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dari masalah belajar. Pada dasarnya, prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka 1. Pengetahuan Komunikasi Notoatmodjo (2012) mengemukakan bahwa pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap

Lebih terperinci

Qana ah dan Tasamuh. Aspek Akhlak

Qana ah dan Tasamuh. Aspek Akhlak Aspek Akhlak 4 Qana ah dan Tasamuh Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, siswa akan mengetahui tentang pengertian qanaah dan tasamuh, menampilkan contoh perilaku qanaah dan tasamuh serta dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan komunikasi. Dalam buku Komunikasi AntarBudaya, Jalaluddin Rakhmat dan Deddy

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan komunikasi. Dalam buku Komunikasi AntarBudaya, Jalaluddin Rakhmat dan Deddy BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seluruh manusia tercipta sebagai makhluk sosial, yang dimana tak pernah terlepas dalam kegiatan komunikasi. Dalam buku Komunikasi AntarBudaya, Jalaluddin

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI Modul ke: KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI Pengertian etika dasar - metode etika - kebebasan dan tanggung jawab Fakultas FASILKOM Program Studi Sistem Informasi http://www.mercubuana.ac.id Dosen: Indrajani,

Lebih terperinci

PERAN SIGNIFICANT OTHERS

PERAN SIGNIFICANT OTHERS PERAN SIGNIFICANT OTHERS DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI (Studi Kasus tentang Peran Romo dalam Pembentukan Konsep Diri Kaum Muda melalui Komunikasi Interpersonal di Gereja Paroki Santa Maria Assumpta Babarsari)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hidup dan kehidupan manusia. Ki Hajar Dewantara menyatakan, bahwa pendidikan sebagai tuntutan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan agama anak di sekolah. Hal ini sesuai dengan pemikiran jalaluddin

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan agama anak di sekolah. Hal ini sesuai dengan pemikiran jalaluddin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kesadaran akan pentingnya internalisasi nilai-nilai agama pada anak sejak dini mulai meningkat. Kondisi ini disebabkan orangtua sangat menyadari bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Manusia merupakan mahluk sosial, yang berarti dalam menjalani

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Manusia merupakan mahluk sosial, yang berarti dalam menjalani BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia merupakan mahluk sosial, yang berarti dalam menjalani kehidupannya manusia tidak dapat hidup sendiri. Setiap individu membutuhkan orang lain untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Dorongan beragama bagi manusia merupakan tuntutan yang tidak dapat dihindari.

Bab I Pendahuluan. Dorongan beragama bagi manusia merupakan tuntutan yang tidak dapat dihindari. 1 Bab I Pendahuluan Latar Belakang Masalah Dorongan beragama bagi manusia merupakan tuntutan yang tidak dapat dihindari. Dorongan beragama merupakan dorongan psikis yang merupakan landasan ilmiah dalam

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. interpersonal dalam VCT, penulis melihat bahwa wujud komunikasi interpersonal

BAB IV PENUTUP. interpersonal dalam VCT, penulis melihat bahwa wujud komunikasi interpersonal BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik komunikasi interpersonal dalam VCT, penulis melihat bahwa wujud komunikasi interpersonal dalam konseling adalah berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, bagaimanapun juga manusia tidak dapat terlepas dari individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 14 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Menurut Effendy (2009: 5), komunikasi adalah aktivitas makhluk sosial. Dalam praktik komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia; ajaran itu dirumuskan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia; ajaran itu dirumuskan berdasarkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan Islam. Islam adalah nama agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw. Islam berisi seperangkat ajaran tentang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Muhadharah 1. Definisi muhadharah. Muhadharah berasal dari bahasa Arab, yaitu Muhadharah dan bentuk jamaknya yaitu Muhadharatan yang artinya kuliah, pidato. 1 Muhadharah yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Komunikasi Komunikasi memiliki istilah dalam bahasa Inggris yang disebut communication atau dari kata communis yang memiliki arti sama atau sama maknanya atau

Lebih terperinci

UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI

UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Unsur-unsur komunikasi Adalah yang membuat komunikasi

Lebih terperinci

Oleh: Anggelia Dea Manukily Julia Pantow Lingkan E. Tulung

Oleh: Anggelia Dea Manukily Julia Pantow Lingkan E. Tulung PERAN KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENCEGAH TINDAK KEKERASAN ANAK DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KELURAHAN KLABALA KOTA SORONG Oleh: Anggelia Dea Manukily Julia Pantow Lingkan E. Tulung e-mail: deamanukily@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. Organisasi adalah sebuah sistem sosial yang

Lebih terperinci

Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg berarti

Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg berarti Komunikasi & Konseling dalam Praktik Kebidanan Apa itu Komunikasi? Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg

Lebih terperinci

PANDUAN MENGATASI HAMBATAN DALAM POPULASI PASIEN

PANDUAN MENGATASI HAMBATAN DALAM POPULASI PASIEN PANDUAN MENGATASI HAMBATAN DALAM POPULASI PASIEN I Pendahuluan Rumah sakit sering kali harus melayani komunitas dengan berbagai keragaman. Ada pasien-pasien yang mungkin telah berumur, atau menderita cacat,

Lebih terperinci

KIP dan Perubahan Sikap

KIP dan Perubahan Sikap KIP dan Perubahan Sikap Pertemuan ke 8-9 1 Pengaruh komunikasi interpersonal terhadap perubahan sikap terjadi dalam dua arah. Arah pertama bersifat incongruent, yaitu perubahan sikap yang menuju ke arah

Lebih terperinci

KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI

KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI Dewi Ma rufah H 0106006 KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI Komunikasi merupakan aspek yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Komunikasi yang baik tentunya akan menciptakan hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Komunikasi merupakan aktivitas makhluk sosial. Menurut Carl I. Hovland (dalam Effendy, 2006: 10) komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain. Dalam praktik

Lebih terperinci