PERANAN PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIFITAS SISTEM PEMBERIAN KREDIT USAHA KECIL DAN MENENGAH PADA LEMBAGA JASA KEUANGAN SYARIAH BERKAH

Transkripsi

1 PERANAN PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIFITAS SISTEM PEMBERIAN KREDIT USAHA KECIL DAN MENENGAH PADA LEMBAGA JASA KEUANGAN SYARIAH BERKAH MADANI

2 Latar Belakang Masalah Salah satu sektor potensial untuk mendongkrak perekonomian adalah berwirausaha. Banyak masyarakat kini membuka usaha kecil dan menengah. Namun pada umumnya kegiatan ini memiliki masalah dalam aspek permodalan, seperti masalah pembiayaan usaha, masalah akumulasi modal, serta cara memanfaatkan fasilitas dalam rangka pelaksanaan usahanya. Dalam hal ini koperasi sangat berperan dalam membantu permasalahan yang dihadapi usaha kecil dan menengah melalui pemberian pinjaman modal dalam bentuk kredit. Dengan peran serta koperasi dalam pemberian modal terhadap usaha kecil dan menegah, maka usaha kecil dan menengah diharapkan dapat meningkatkan usahanya diikuti kualitas yang lebih baik, sehingga usaha kecil dan menegah dapat membantu pertumbuhan ekonomi. Salah satu unit usaha koperasi adalah memberikan kredit simpan pinjam. Pemberian kredit merupakan usaha koperasi yang paling pokok, sehingga koperasi perlu memberikan penilaian terhadap nasabah yang mengajukan kredit pinjaman serta merasa yakin bahwa nasabahnya mampu mengembalikan kredit yang diterimanya

3 Masalah keamanan kredit yang diberikan merupakan masalah yang harus diperhatikan oleh koperasi, karena ada resiko yang timbul dalam pemberian kredit. Permasalahan ini dapat dihindari dengan adanya pengendalian internal yang memadai dalam bidang perkreditan. Dengan kata lain, diperlukan suatu pengendalian yang dapat menunjang efektivitas pemberian kredit. Dengan terselenggaranya pengendalian internal yang memadai dalam pemberian kredit, berarti menunjukkan sikap kehati-hatian dalam tubuh koperasi tersebut. Untuk mampu berperan sebagai badan usaha yang tangguh dan mandiri, koperasi melaui usaha pemberian kreditnya harus mampu meningkatkan efektivitas pemberian kredit dan berusaha sebaik mungkin mengurangi resiko kegagalan kredit, terutama akibat lemahnya pengendalian internal.

4 Rumusan dan Batasan masalah Terkait dengan luasnya lingkup, permasalahan dan waktu serta keterbatasan dalam penelitian yang dilakukan berkaitan dengan sistem penggajian, maka penelitian dibatasi pada pelaksanaan prosedur pemberian krredit mikro dan penerapan sistem pengendalian internal dalam pemberian kredit mikro pada Koperasi Jasa Keuangan Berkah Madani. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah prosedur pemberian kredit mikro pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Berkah Madani? Bagaimanakah penerapan sistem pengendalian internal pada dalam pemberian kredit mikro pada koperas Jasa Keuangan Syariah Berkah Madani

5 Tujuan Penelitian Untuk Mengetahui prosedur pemberian kredit pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Berkah Madani. Untuk Mengetahui penerapan sistem pengendalian internal dalam pemberian kredit mikro pada koperasi Jasa Keuangan Syariah Berkah Madani.

6 Profil Koperasi Koperasi Jasa Keuangan Syariah Berkah Madani beralamat di Jl. Akses UI No. 9 Kelapa Dua - Depok. Koperasi Jasa Keuangan Syariah Berkah Madani didirikan di Depok pada tanggal 19 Oktober 2004 dengan anggota yang berjumlah 35 orang dan secara resmi beroperasi pada tanggal 10 Februari Peresmian dilakukan oleh Bapak Ir. Aburizal Bakrie dan Bapak Soegiharto selaku anggota luar biasa koperasi jasa keuangan syariah berkah madani. Koperasi Jasa Keuangan Syariah Berkah Madani telah mendapat status Hukum Koperasi berdasarkan surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No. 486/BH/MENEG.I/V/2006

7 PEMBAHASAN Pelaksanaan Prosedur Pemberian Kredit Mikro Pada Koperasi Jasa Keuangan syariah Berkah Madani Ketentuan Pemberian Kredit Sistem Pemberian Kredit Pencatatan Pemberian Kredit Laporan Pemberian Kredit

8 Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemberian Kredit Koperasi Jasa Keuangan Syariah Berkah Madani. Struktur Organisasi Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan Aspek Praktik yang Sehat Aspek Pegawai Berkualitas

9 KESIMPULAN Prosedur pemberian kredit yang diterapkan pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Berkah Madani yaitu : tahap tahap permohonan fasilitas kredit, tahap penyidikan dan analisis kredit, tahap keputusan atas permohonan kredit, tahap pencairan kredit, dan tahap pelunasan kredit. Tahap-tahap tersebut sudah berjalan dengan prosedur yang berlaku. Disamping itu, dalam pengelolaan kredit manajemen perusahaan telah mengelola kegiatan perkreditan secara sehat, hal ini titunjukan dengan didukungnya penggunaan seperti: penggunaan dokumen yang memadai, catatan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku dan laporan yang disusun dengan prosedur yang baik, dan telah menghasilkan informasi yang berguna bagi koperasi maupun pihak luar. Pelaksanaan sistem pengendalian internal pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Berkah Madani sudah dikatakan memadai. ini terlihat dari sudah ada pemisahan tugas dan tanggung jawab dalam struktur organisasinya, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang baik, serta praktik yang sehat dalam melaksanakan fungsi tiap unit organisasi. Namun masih terdapat unsur yang belum terlaksana, seperti kurangnya pemeriksaan dan pemantauan serta unit pengawas yang hanya ditunjuk satu orang.

10 SARAN Pemeriksaan dan pemantauan kredit sebaiknya dilakukan sesering mungkin, sehingga jika terjadi masalah perubahan keadaan internal maupun eksternal dapat diantisipasi sejak dini. Penunjukan pengawas pengendalian internal tidak hanya satu orang, karena dalam pengawasan apabila hanya satu orang yang mengawasi kemungkinan tidak maksimal serta pengawasan berdasar pada satu orang dan satu sudut pandang penilaian saja.