Judul : Peran Green Trust Dalam Memediasi Pengaruh Green Brand Image Terhadap Green Brand Equity
|
|
- Hengki Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Judul : Peran Green Trust Dalam Memediasi Pengaruh Green Brand Image Terhadap Green Brand Equity Pada Produk Kecantikan Hijau Merek Bali Tangi Nama : I Komang Lowis Siwandana NIM : ABSTRAK Pemanasan global merupakan suatu isu yang sedang hangat diperbincangkan sekarang ini, para pemasar mulai berlomba-lomba untuk mempertahankan konsumen dengan berbagai cara tanpa memberikan dampak yang negatif terhadap lingkungan. Salah satu cara yang dapat diterapkan oleh para pemasar adalah dengan menerapkan green marketing melalui perluasan merek produknya. Green trust merupakan salah satu variabel yang diasumsikan dapat memperkuat pengaruh green brand image terhadap green brand equity melalui penerapan green marketing. Berkaitan dengan hal tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah membuktikan peran green trust dalam memediasi pengaruh green brand image terhadap green brand equity. Penelitian ini difokuskan di Kota Denpasar dengan menggunakan green brand equity produk hijau merek Bali Tangi sebagai objek penelitian. Penelitian ini melibatkan 100 orang responden dengan metode purposive sampling sebagai metode pengumpulan datanya. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner yang berisikan pernyataan pernyataan yang merupakan turunan dari indikator indikator yang telah ditetapkan dalam penelitian. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis faktor konfirmatori serta analisis jalur. Kata Kunci: green marketing, green brand image, green trust, green brand equity
2 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... i ii iii iv vi vii BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Penelitian Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Manfaat teoritis Manfaat praktis Sistematika Penulisan KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep Pengertian green marketing Pengertian green brand Pengertian green brand equity Pengertian green trust Pengertian green brand image Hipotesis Penelitian Pengaruh green brand image terhadap green trust Pengaruh green brand image terhadap green brand equity Pengaruh green trust terhadap green brand equity Peran green trust dalam memediasi pengaruh green brand image terhadap green brand equity Model Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian Objek Penelitian Identifikasi Variabel Definisi Operasional Variabel Jenis dan Sumber Data Jenis data Sumber data... 41
3 3.7 Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel Populasi Sampel dan metode penentuan sampel Metode Pengumpulan Data Pengujian instrumen Teknik Analisis Data Analisis faktor konfirmatori Metode Analisis Jalur Uji Asumsi Klasik... 50
4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globaliasi beberapa tahun belakangan ini, menjadikan issue pencemaran lingkungan secara langsung dan tidak langsung mulai dirasakan oleh masyarakat di dunia yang diakibatkan dari aktivitas manusia itu sendiri, mulai dari bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, pertanian, sampai bidang ekonomi dan bisnis. Pemanasan global yang menjadi fokus masyarakat luas dapat membawa dampak positif bahkan dampak negatif bagi kondisi lingkungan sekitar (Shaputra, 2013). Dampak tersebut akan mempengaruhi hampir dari seluruh aspek kehidupan. Para ilmuan dan pemerhati lingkungan menunjukan beberapa temuan terkait efek dari pemanasan global, seperti lapisan ozon yang berangsur-angsur menipis sehingga dapat memperbesar prevelensi kanker kulit dan berpotensi mengacaukan iklim di dunia yang memperkuat alasan kekhawatiran tersebut (Shaputra, 2013). Bahkan sekarang, sampah menjadi masalah besar karena jumlah sampah yang semakin banyak dan sulit didaur ulang (Palwa, 2014). Ditambah masalah kebakaran dan pengundulan hutan yang mengancam jumlah oksigen di atmosfer, semakin berkembangnya penyakit yang mebahayakan tubuh akibat penggunaan bahan kimia sintetis pada makanan, serta polusi udara dan air yang sudah masuk dalam taraf berbahaya akibat dari penggunaan bahan-bahan kimia akan dapat membahayakan kelangsungan hidup manusia dan lingkungannya.
5 Perubahan pada kondisi lingkungan akibat adanya pemanasan global, bencana-bencana yang mengakibatkan kerusakan lingkungan, dan juga penggunaan bahan-bahan kimia pada makanan yang berbahaya bagi tubuh membuat timbulnya kesadaran pada pola pikir masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan (Palwa, 2014). Masyarakat didorong dalam merubah pola hidupnya yang kini lebih memperhatikan lingkungan, misalnya saat melakukan pembelian produk di supermarket tidak lagi menggunakan tas plastik tetapi menggunakan tas yang ramah lingkungan, memisahkan sampah plastik dengan sampah yang bisa didaur ulang, dan terlebih lagi masyarakat dapat menggunakan produk-produk organik yang ramah lingkungan serta melakukan pola makan sehat dengan memulai mengonsumsi makanan organik. Kesadaran dan kepedulian masyarakat yang sudah memperhatikan lingkungan dan kesehatan telah merubah cara pandang dan pola hidup baik dari masyarakat itu sendiri maupun pelaku usaha, seperti yang ditunjukkan dengan merubah pola bisnis yang lebih mendekatkan aktivitas bisnisnya pada bisnis yang berbasis kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang bersedia menerima perlindungan lingkungan sebagai tanggung jawab sosial mereka (Chen, Lai, Wen, 2006). Pergeseran pola pikir masyarakat yang mulai cenderung ke trend hidup sehat mengharuskan perusahaan untuk berupaya lebih inovatif dalam mengembangkan produk yang sebisa mungkin dapat memenuhi keinginan masyarakat akan keramahan lingkungan (Shaputra, 2013). Salah satu strategi inovasi yang kini banyak dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan produk ramah lingkungan adalah dengan melakukan green marketing (Haryadi, 2009).
6 Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif saat ini, perusahaan mulai mengadopsi konsep pemasaran hijau (green marketing) dan mengatasi masalah lingkungan sebagai sumber keunggulan kompetitif dalam mengembangkan dan mempromosikan produk hijau guna memenuhi permintaan konsumen yang sadar akan kelestarian lingkungan (Tan, 2011). Kegiatan green marketing yang meliputi pengembangan (development), pembedaan (differentiating), harga, dan mempromosikan produk dan layanan yang sesuai dengan keinginan masyarakat dengan tetap memperhatikan lingkungannya (Chen and Chang, 2012). Jika perusahaan ingin meluncurkan produk hijau maka penting bagi perusahaan untuk mengkampanyekan seberapa banyak manfaat dan informasi yang bisa konsumen dapatkan dengan mengonsumsi produknya. Tanpa pengungkapan informasi yang cukup, sulit bagi perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Menurut Chen (2010) ada lima alasan bagi perusahaan untuk mengadopsi green marketing yaitu sesuai dengan tren lingkungan, memanfaatkan peluang hijau, meningkatkan citra perusahaan, meningkatkan nilai produk, dan meningkatkan keunggulan kompetitif Salah satu sektor industri yang saat ini cukup banyak menggunakan konsep green marketing adalah perusahaan dari sektor produk kecantikan, bisa dilihat produk-produk kecantikan saat ini sangat banyak yang memperlihatkan unsur-unsur kealamiannya walaupun ada juga beberapa perusahaan yang enggan untuk melakukannya. Penggunaan unsur-unsur kimia pada produk kecantikan tentunya dapat merusak siklus alam yang akan meningkatkan pemanasan global dan merusak tubuh pengguna itu sendiri. Terdapat cukup banyak kasus di
7 Indonesia tentang produk-produk kecantikan yang membuat kulit konsumennya terbakar, salah satu faktor penyebab terjadinya hal itu dikarenakan adanya zat-zat kimia yang terkandung didalam produk kosmetik yang tidak cocok dengan kulit manusia. Melihat fenomena tersebut perusahaan kosmetik Bali Tangi Traditional Natural Holistic membuat gerakan baru. Bali Tangi merupakan perusahaan kosmetik asal Bali yang mengusung konsep produk kosmetik dengan bahan-bahan yang berasal dari alam dan tanaman asli Indonesia dan tentunya ramah lingkungan (sumber: balitangi.com/about-us). Karena produk ini terbuat dari bahan-bahan alami yang ramah lingkungan, tentunya produk ini terhindar dari zat-zat kimia seperti alkohol dan pewangi buatan. Merek ini sudah mengantongi standar nasional yang mengacu cara produksi kosmetik yang baik (CPKB) dan International Organization for Standardization (ISO). (sumber: Bali Tangi adalah perusahaan yang didirikan di tahun 2000 oleh Bapak Wayan Sukhana yang berpengalaman di bidang farmasi beserta istrinya yang semasa muda berprofesi sebagai perawat dan bidan yaitu Ibu Made Yuliani. Bali Tangi bukan sekedar bisnis biasa karena menurut Bapak Wayan Sukhana, Bali Tangi memiliki prinsip berbeda dengan kosmetik lainnya. Dengan filosofinya untuk mewujudkan masyarakat yang hidup sehat selaras dengan alam. Pusat produksi dari produk Bali Tangi ini dengan nama dagang PT Bali Tangi berada di Jalan. Kebo Iwa Utara, Padang Sambian Kaja, Denpasar yang sudah memiliki 2 Show Room di Jalan. Sunset Road, Kuta dan di jalan. Tukad Unda, Renon Denpasar dan khusus distribusi di luar Bali, Bali Tangi memiliki distributor di
8 Jakarta, Surabaya, dan Singapura. Kelebihan produk Bali Tangi adalah bentuknya yang berupa bubuk dan sabun yang sudah dalam bentuk siap pakai, berbeda dengan produk kecantikan tradisional lainnya yang masih berupa rempah dan dedauanan. Perusahaan Bali Tangi sendiri telah menciptakan berbagai macam jenis produk kecantikan yang terbuat menggunakan jenis bahan-bahan alami, seperti rempah-rempah, beras merah, buah, bunga hingga batang, akar dan daun tumbuhan pun disulapnya menjadi produk herbal yang ramah lingkungan. Table 1.1 Berikut ini Daftar Produk-Produk Kecantikan Hijau Merek Bali Tangi No Nama Produk Jenis Produk 1 Sabun Sereh 6 Jenis 2 Betel Soap 10 Jenis 3 Natural Soap 11 Jenis 4 Transparant Soap 17 Jenis 5 Bali Tangi Body Milk 15 Jenis 6 Bali Tangi Massage Oil 25 Jenis 7 Bali Tangi Body Scrub 23 Jenis 8 Bali Tangi Masker 23 Jenis 9 Bali Tangi Pout Poury 16 Jenis 10 Bali Tangi Aromatheraphy Incense Stick 3 Jenis Sumber. Bali Tangi yang mengusung produk ramah lingkungan adalah salah satu pelaku bisnis yang menerapkan green marketing. Dalam menerapkan green marketing perusahaan ini tidak hanya menawarkan produk ramah lingkungan, melainkan juga melaksanakan proses produksi yang ramah lingkungan.
9 ( Green Marketing merupakan salah satu cara Bali Tangi untuk meningkatkan nilai merek perusahaan mereka. Melihat pergeseran tingkah laku masyarakat yang mulai cenderung memperhatikan kelestarian lingkungan, perusahaan harus berupaya menemukan kesempatan untuk meningkatkan kinerja lingkungan dari produk mereka dan memperkuat ekuitas merek mereka (Chen, 2010). Menciptakan merek yang kuat di pasar adalah salah satu tujuan utama dari perusahaan karena dapat memberikan manfaat bagi perusahaan seperti mendapat margin keuntungan yang lebih besar, termasuk untuk mencapai keunggulan kompetitif dan menjaga peluang perluasan merek (Delgado- Ballester dan Munuera-Alema'n, 2005). Adanya isu-isu yang mengharuskan perusahaan untuk berkomitmen pada keramahaan lingkungan, menciptakan image merek yang ramah lingkungan penting dilakukan sebagai awal pengenalan produk ramah lingkungan ke kalangan masyarakat luas untuk menentukan seberapa kuat nilai (ekuitas) yang diberikan sebuah merek. Riset pendahuluan yang dilakukan peneliti terhadap konsumen Bali Tangi mengenai alasan mereka membeli produk Bali Tangi dengan mengambil responden secara acak disekiataran Kota Denpasar menunjukkan beberapa temuan. Tabe1 1.2 menyajikan beberapa pendapat mengenai alasan konsumen menggunakan produk Bali Tangi.
10 Tabel 1.2 Alasan Pelanggan Bali Tangi Menggunakan Produk Kecantikan Hijau Merek Bali Tangi No. Nama Umur Jenis Kelamin Alasan 1 Alit lestari 22 Perempuan Mengetahui produk ramah lingkungan 2 Pande 30 Laki-laki Percaya produk ramah lingkungan 3 Okta Dewi 24 Perempuan Harga yang terjangkau 4 Ade 34 Laki-laki Karena memiliki terapisnya dengan service yang berkualitas dan baik 5 Rofy 32 Laki-laki Karena memiliki terapisnya dengan service yang berkualitas dan baik 6 Dayu 26 Perempuan Mengetahui produk ramah lingkungan 7 Ririn 25 Perempuan Harga yang terjangkau dan lokasi showroom Bali Tangi berdekatan dengan lokasi tempat tinggal konsumen Harga yang terjangkau dengan 8 Listy 29 Perempuan mengesampingkan produk ramah lingkungan 9 Mey 21 Perempuan Mengetahui produk asli Bali dan ramah lingkungan 10 Diana 27 Perempuan Harga dan kualitas bersaing Sumber: Sumber primer diolah tahun 2016 Riset pendahulaun pada tabel 1.2 dilakukan pada 10 konsumen acak yang diwawancarai oleh peneliti dan tersebar di wilayah Kota Denpasar dengan rentang umur 20 hingga 35 tahun serta sudah pernah menggunakan produk kecantikan merek Bali Tangi. Dihasilkan dari 10 konsumen Bali Tangi, hanya 4 konsumen yang menggunakan produk Bali Tangi percaya dan mengetahui produk merek Bali Tangi adalah produk yang ramah lingkungan dan sisanya 6 konsumen memberikan alasan bahwa mereka menggunakan produk Bali Tangi dikarenakan berbagai macam pendapat yang berbeda-beda dengan mengesampingkan informasi bahwa produk Bali Tangi adalah produk yang ramah lingkungan. Kurangnya pemahaman dan informasi yang jelas menunjukkan sebagian
11 konsumen masih meragukan kepercayaannya terhadap klaim dari produk kecantikan hijau merek Bali Tangi yang ramah lingkungan. Bila kepercayaan dari konsumen rendah sehingga pengenalan awal dari image produk merek Bali Tangi juga akan berdampak negatif. Konsep yang diadopsi dari Chen (2010) menjelaskan bahwa green brand equity adalah sebuah merek, nama dan simbol yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh suatu produk atau jasa tentang berkomitmen dan peduli terhadap lingkungan. Dalam bukunya, yang berjudul Brand Equity and Advertising Aaker dan Biel (2009:69) berpendapat dimana peningkatan ekuitas merek didorong oleh citra merek yang positif. Image yang positif dalam hal lingkungan dari suatu brand merupakan suatu asset, karena dengan memiliki image yang positif akan berdampak pada persepsi konsumen dalam berbagai hal yang berujung pada penguatan merek di benak konsumen. Chen (2010) juga mendefinisikan green brand image sebagai persepsi yang tercipta dalam benak konsumen terhadap suatu merek tertentu yang memiliki komitmen dan kepeduliannya terhadap kelestarian lingkungan. Faktor penentu green brand equity (ekuitas merek hijau) lainnya adalah green trust (kepercayaan hijau) (Chen, 2010). Konsumen yang sudah merasa puas terhadap merek tertentu akan memunculkan suatu komitmen kepercayaan, yang ditunjukkan dengan menggunakan merek yang sama terus menerus tanpa mempertimbangkan merek lain terkait produk pesaing (Azfal et al, 2010). Chen dan Chang (2013) berpendapat kepercayaan pada merek adalah kemauan konsumen mempercayai merek dengan segala risikonya, karena ada harapan
12 bahwa sebuah merek dapat memberikan hasil dan manfaat yang positif bagi konsumen. Kepercayaan hijau dapat juga diartikan sebagai kemauan untuk bergantung pada produk, layanan atau merek yang didasarkan pada keyakinan atau harapan akibat kredibilitas, kebajikan, dan kemauan tentang lingkungan kinerja (Chen, 2010). Untuk dapat percaya dan memudahkan konsumen dalam mengingat nama, logo, serta nilai dari penggunaan produk terkait merek yang ramah lingkungan, penciptaan image sebuah merek dianggap penting sebagai langkah awal memulai kepercayaan konsumen terhadap sebuah merek (Dewi, 2014). Semakin kuat citra merek hijau (green brand image), semakin tinggi pula keinginan konsumen untuk bergantung pada merek berdasarkan pada keyakinan atau harapan yang dihasilkan dari kredibilitas, kebajikan, dan kemampuan merek tersebut terkait kinerja lingkungannya (Chen, 2010). Bali Tangi yang menerapkan strategi green marketing untuk meningkatkan keunggulan bersaing dan nilai (ekuitas) pada produk hijaunya harus memperhatikan persepsi yang tercipta di dalam benak konsumen sebagai produk dengan image yang ramah lingkungan dan memperkuat kepercayaan konsumen melalui pemberian informasi sehubungan dengan pertimbangan lingkungan Berdasarkan temuan dan informasi dari penelitian terdahulu, maka untuk meneliti ekuitas merek hijau (green brand equity) di Bali Tangi Denpasar dapat menggunakan citra merek hijau (green brand image) dan kepercayaan hijau (green trust) sebagai faktor penentunya. Selain itu juga akan diteliti pengaruh citra merek hijau (green brand image) terhadap kepercayaan hijau (green trust), serta
13 peran kepercayaan hijau (green trust) dalam memediasi pengaruh citra merek hijau (green brand image) terhadap ekuitas merek hijau (green brand equity). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Apakah green brand image berpengaruh signifikan terhadap green trust pada produk kecantikan hijau merek Bali Tangi? 2. Apakah green brand image berpengaruh signifikan terhadap green brand equity pada produk kecantikan hijau merek Bali Tangi? 3. Apakah green trust berpengaruh signifikan terhadap green brand equity pada produk kecantikan hijau merek Bali Tangi? 4. Apakah green trust secara signifikan dapat memediasi pengaruh green brand image terhadap green brand equity pada produk kecantikan hijau merek Bali Tangi? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah. 1. Untuk mengetahui pengaruh green brand image terhadap green trust pada produk kecantikan hijau merek Bali Tangi. 2. Untuk mengetahui pengaruh green brand image terhadap green brand equity pada produk kecantikan hijau merek Bali Tangi.
14 3. Untuk mengetahui pengaruh green trust terhadap green brand equity pada produk kecantikan hijau merek Bali Tangi. 4. Untuk mengetahui peran green trust dalam memediasi pengaruh green brand image terhadap green brand equity pada produk kecantikan hijau merek Bali Tangi. 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini tidak hanya memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh peneliti saja, melainkan memberikan manfaat terhadap elemen atau pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Berikut merupakan manfaat dari penelitian yang dilakukan Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan pengetahuan serta bukti empiris mengenai peran green trust dalam memediasi pengaruh green brand image terhadap green brand equity pada produk kecantikan hijau merek Bali Tangi. Penelitian ini juga diharapkan akan dapat menjadi referensi bagi peneliti yang akan melakukan penelitian lebih lanjut Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan mampu membantu perusahaan untuk mengambil keputusan dalam strateginya terkait dengan green product mengenai green trust dalam memediasi pengaruh green brand image terhadap green brand equity pada produk kecantikan hijau merek Bali Tangi. Sehingga perusahaan bisa
15 lebih menekankan apa saja yang perlu dicapai untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperluas ekuitas brand produknya.
BAB I PENDAHULUAN. baik itu berdampak positif ataupun berdampak negatif. Dampak positif yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang kian pesatnya dalam beberapa dekade terakhir membawa beberapa dampak perubahan dalam kehidupan manusia seharihari, baik itu berdampak
Lebih terperinciPERAN GREEN TRUST MEMEDIASI PENGARUH GREEN BRAND IMAGE TERHADAP GREEN BRAND EQUITY PADA PRODUK HIJAU. I Komang Lowis Siwandana 1 I Made Wardana 2
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 4, 2017: 1789-1815 ISSN : 2302-8912 PERAN GREEN TRUST MEMEDIASI PENGARUH GREEN BRAND IMAGE TERHADAP GREEN BRAND EQUITY PADA PRODUK HIJAU I Komang Lowis Siwandana 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, proses globalisasi terjadi sangat pesat di seluruh dunia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, proses globalisasi terjadi sangat pesat di seluruh dunia. Persaingan antar perusahaan juga sangat ketat. Perusahaan berusaha untuk melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran besar kemungkinan terjadinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan besar terjadinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan. Orang-orang mulai khawatir akan dampak global warming pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan ini dicetuskan oleh adanya
Lebih terperinciKata kunci: green brand image, green perceived value, green trust, green brand equity
Judul : Pengaruh Green Brand Image dan Green Perceived Value terhadap Green Trust dan Green Brand Equity pada Produk Jamu Sido Muncul Di Kota Denpasar Nama : AA Sg Mas Christiana Naftalia NIM : 1306205146
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, hal ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran kemungkinan besar terjadinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicetuskan oleh adanya kekhawatiran terjadinya bencana yang mengancam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Masalah
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Berdasarkan Journal Strategi Green Marketing Terhadap Pilihan Konsumen Melalui Pendekatan Marketing Mix yang ditulis oleh Rudi Haryadi (2009:9), kesadaran
Lebih terperinciImplementasi Green Marketing Melalui Demografi Terhadap Pilihan Konsumen The Body Shop
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Management http://repository.ekuitas.ac.id Marketing Management 2017-02-04 Implementasi Green Marketing Melalui Demografi Terhadap Pilihan Konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik itu berdampak positif ataupun berdampak negatif. Menurut Fallah dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang kian pesat dalam beberapa dekade terakhir membawa beberapa dampak perubahan dalam kehidupan manusia sehari-hari, baik itu berdampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bumi yang diakibatkan oleh proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemanasan global menjadi isu yang penting dikalangan masyarakat akhirakhir ini. Pemanasan global adalah suatu bentuk ketidak seimbangan ekosistem di bumi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. di bumi. Salah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah penggunaan emisi di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada masa sekarang ini, isu lingkungan merupakan masalah utama di dunia. Isu lingkungan ini muncul karena semakin banyaknya kerusakan lingkungan yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia dan keturunannya. Bukti-bukti yang ditunjukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era perkembangan bisnis tahun ini, terjadi perkembangn strategi bisnis yang begitu pesat. Hal ini menuntut sebuah perusahaan selalu mengembangkan ide dan kreatifitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan merupakan tantangan serius pada saat ini. Produk-produk berbasis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan iklim sebagai akibat dari pemanasan global dan kerusakan lingkungan merupakan tantangan serius pada saat ini. Produk-produk berbasis lingkungan harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan keprihatinan masyarakat dunia tentang pentingnya pelestarian lingkungan, hal ini tentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada pertengahan abad ke-20 yang lalu. Hal ini ditandai antara lain dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini manusia di seluruh dunia (termasuk Indonesia) berteriak akan adanya pemanasan global yang berakibat terjadinya perubahan iklim. Kekhawatiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, aktivitas tersebut mencakup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan lingkungan yang terjadi sejak dekade terakhir diakibatkan oleh aktivitas manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, aktivitas tersebut mencakup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global warming. Spanduk, billboard, pamflet dan aksi penggalangan dana pun dilakukan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya kekhawatiran akan terjadinya bencana yang dapat mengancam lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, hal ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: green marketing, kualitas produk, perceived value, loyalitas pelanggan
Judul : Implementasi Pemasaran Hijau Melalui Penawaran Tas Belanja Eco-bag Untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan Pasar Swalayan di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung Nama : Andika Djunaidi Putra NIM :
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pengaruh terjadinya Global warming yang terjadi pada saat ini. Hal ini sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Di era modern seperti sekarang ini banyak sekali kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia berdampak tidak baik bagi lingkungan. Saat ini adalah dimana terjadinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan namun bahkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak beberapa dekade terakhir ini kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat. Peningkatan ini dicetuskan oleh adanya
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Green Packaging Terhadap Repurchase Intention dengan Green Promotion
Judul : Pengaruh Green Packaging Terhadap Repurchase Intention dengan Green Promotion Sebagai Variabel Pemediase (Studi Pada Air Minum Dalam Kemasan ADES di Kota Denpasar) Nama : I Gusti Ngurah Friday
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian masyarakat. Parahnya kerusakan lingkungan seperti pencemaran air,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini isu-isu tentang pencemaran lingkungan mulai menarik perhatian masyarakat. Parahnya kerusakan lingkungan seperti pencemaran air, tanah, udara, penipisan ozon
Lebih terperinciJudul : Peran Green Trust Memediasi Green Perceived Value dan Green Perceived Risk terhadap Green Repurchase Intention (Studi Produk The Face Shop
Judul : Peran Green Trust Memediasi Green Perceived Value dan Green Perceived Risk terhadap Green Repurchase Intention (Studi Produk The Face Shop di kota Denpasar) Nama : Sieny Andhika Dewi NIM : 1315251089
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini, banyak masyarakat di dunia sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan. Berbagai upaya dilakukan untuk melestarikan lingkungan hidup, misalnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Isu pemanasan global (global warming) mulai dikenal oleh masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Isu pemanasan global (global warming) mulai dikenal oleh masyarakat dunia sejak tahun 1970-an, namun isu tersebut kembali diangkat dan mulai menjadi perhatian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kanker kulit dan berpotensi mengacaukan iklim dunia serta pemanasan global,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran besar kemungkinan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat. Peningkatan ini dicetuskan karena adanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi bumi kini tidak hanya dipengaruhi oleh rotasi, evolusi, siklus hidrologi, siklus biogeokimia, dan lain sebagainya, melainkan juga dipengaruhi oleh aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pentingnya menjaga dan meningkatkan kelestarian lingkungan hidup merupakan hal yang wajib dilakukan bagi masyarakat dunia. Hal ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Permasalahan lingkungan menjadi fenomena penting yang menjadi fokus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Permasalahan lingkungan menjadi fenomena penting yang menjadi fokus akademinis di dunia, permasalahan ini fokus pada pencemaran lingkungan yang dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Sejak era 80-an, permasalahan lingkungan mendapat perhatian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak era 80-an, permasalahan lingkungan mendapat perhatian yang sangat besar dari masyarakat dunia, khususnya mengenai isu-isu yang berhubungan dengan kerusakan-kerusakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kerusakan lingkungan merupakan suatu kegiatan yang disebabkan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerusakan lingkungan merupakan suatu kegiatan yang disebabkan oleh aktivitas alam (bencana alam) atau aktivitas manusia, yang menyebabkan rusaknya keseimbangan ekosistem
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Dalam Bab V akan dijelaskan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan analisis
BAB V KESIMPULAN Dalam Bab V akan dijelaskan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan analisis serta saran yang diberikan atas penelitian Pengaruh Green Marketing terhadap Minat Beli Konsumen pada produk
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perawatan kesehatan badan dan kecantikan kulit sudah dilakukan oleh masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perawatan kesehatan badan dan kecantikan kulit sudah dilakukan oleh masyarakat sejak dulu kala. Bahkan di masyarakat, proses perawatan itu sudah menjadi budaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komponen yang aman, menggunakan kemasan yang ramah lingkungan serta dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini banyak terjadi pencemaran lingkungan yang berdampak negatif bagi lingkungan maupun manusia yang disebabkan oleh aktivitas yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Indonesia merupakan negara menengah dengan penduduk cukup banyak yaitu sebesar 252 juta jiwa, 50% yang di antaranya merupakan usia produktif, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Chlorofluorocarbon). CFC inilah yang merusak lapisan ozon, memungkinkan sinar ultraviolet yang membahayakan menembus bumi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelestarian lingkungan telah menjadi topik yang banyak diperbincangkan beberapa tahun terakhir. Hal ini dipicu oleh adanya kekhawatiran akan ancaman bencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Lingkungan dapat memberikan dampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak zaman purbakala sampai sekarang, manusia selalu mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya. Melalui perkembangan kehidupan tersebut, manusia
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. hijau, dan kepercayaan hijau pada ekuitas merek hijau produk elektronik di
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh citra merek hijau, kepuasan hijau, dan kepercayaan hijau pada ekuitas merek hijau produk elektronik di Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ramah lingkungan. Bahkan sebagian besar limbah produk tersebut yang tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, banyak produk yang dihasilkan perusahaan yang tidak ramah lingkungan. Bahkan sebagian besar limbah produk tersebut yang tidak bisa di daur ulang. Konsekuensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas
Lebih terperinciBAB I. dari unsur-unsur tersebut (Kotler dan Keller, 2009). Tujuannya untuk. mengidentifikasi produk dan layanan dari kelompok penjual serta untuk
BAB I 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, merek sudah menjadi salah satu fokus pemasaran. Upaya membangun suatu merek yang kuat pun perlu dilakukan. Merek dapat juga didefinisikan sebagai sebuah nama,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selalu invoatif dalam mengembangkan usahanya. Salah satu kegiatan pokok
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan pemasaran perusahaan dalam bersaing kini semakin ketat terutama memasuki abad 21 ini, hal inilah yang pada akhirnya menuntut perusahaan untuk selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan
Lebih terperincisebelumnya. Hal tersebut membuat manusia mampu menemukan hal-hal baru
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Zaman yang semakin maju membuat pemikiran manusia juga turut berkembang ke arah yang lebih baik dan jauh lebih maju di bandingkan sebelumnya. Hal tersebut membuat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Melihat begitu sengitnya persaingan pasar riil, tentunya setiap perusahaan di dalam satu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat begitu sengitnya persaingan pasar riil, tentunya setiap perusahaan di dalam satu pasar akan terus berlomba untuk mencapai target yang diinginkan, target-target
Lebih terperinciBAB 1BAB I PENDAHULUAN. Kerusakan lingkungan semakin parah dalam satu abad terakhir. World Risk
BAB 1BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kerusakan lingkungan semakin parah dalam satu abad terakhir. World Risk Report melaporkan sepanjang tahun 2002 hingga 2011 telah terjadi 4.130 bencana alam di seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian yang seksama dan dicermati semua pihak tak terkecuali oleh perusahaan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Isu lingkungan global merupakan permasalahan lingkungan yang perlu mendapat perhatian yang seksama dan dicermati semua pihak tak terkecuali oleh perusahaan, pemanasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesadaran manusia akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran manusia akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup semakin meningkat dengan banyaknya berbagai isu-isu global mengenai lingkungan hidup.
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan secara umum bahwa penelitian yang dilakukan sebelumnya di Amerika oleh Kim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,
Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar yang harus dipenuhi secara rutin atau disebut
Lebih terperinciBAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Pemasaran (Marketing) Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasimengenai barang atau jasa dalam kaitannya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Objek penelitian difokuskan kepada masalah yang diteliti yaitu pengaruh pemasaran hijau terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan oleh adanya kekhawatiran masyarakat akan dampak dari kerusakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Masyarakat dunia semakin sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan, ini disebabkan oleh adanya kekhawatiran masyarakat akan dampak dari kerusakan lingkungan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada peningkatan konsumsi dunia. Pengolahan dan pemanfaatan sumber daya alam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi global hampir dipastikan terhubung pada peningkatan konsumsi dunia. Pengolahan dan pemanfaatan sumber daya alam secara
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
192 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Implementasi experiential marketing pada kosmetik La Tulipe memiliki pengaruh langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahkan, manusia menjadi salah satu komponen dari lingkungan hidup itu sendiri.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia sangat bergantung pada kondisi lingkungan hidup dan tempat manusia tinggal. Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan manusia. Bahkan, manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. toiletries adalah industri yang memproduksi produk produk konsumen yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri toiletries pada saat ini mengalami persaingan yang ketat, mulai dari ragam produk seperti sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi dan sampo. Industri
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. sebuah produk (Aaker, 1991). Model asli dari ekuitas merek pelanggan
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Ekuitas Merek Dalam hal ekuitas merek dapat kita pahami bahwa ide utama dari ekuitas merek adalah bahwa kekuatan merek terletak dalam benak konsumen. Ekuitas merek
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis menghadapi era baru persaingan global yang makin ketat yang disebabkan oleh globalisasi. Globalisasi didorong oleh kemajuan pesat dalam bidang teknologi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kosmetik dan merupakan salah satu dari pelopor dari green marketing. Menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The Body Shop adalah perusahaan yang sudah terkenal dalam industri kosmetik dan merupakan salah satu dari pelopor dari green marketing. Menurut Fabricantand
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat masyarakat menjadi lebih peduli terhadap produk-produk yang mereka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesadaran masyarakat di berbagai belahan dunia tentang pentingnya menjaga kelesterarian lingkungan semakin meningkat. Terjadinya pemanasan global membuat masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin maju dan sering dengan kemudahan masyarakat dalam mencari informasi, masyarakat luas semakin menyadari pentingnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat karena adanya isu-isu negatif tentang lingkungan yang marak dibicarakan oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tingkat kesadaran manusia terhadap lingkungan saat ini mulai tumbuh di masyarakat karena adanya isu-isu negatif tentang lingkungan yang marak dibicarakan oleh masyarakat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PENGESAHAN...ii PERNYATAAN ORISINALITAS...iii KATA PENGANTAR...iv ABSTRAK...vi DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR...xi DAFTAR LAMPIRAN...xii BAB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mewah mendorong perusahaan harus lebih inovatif dalam menciptakan produk guna
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Industri kecantikan akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang semakin pesat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Gaya hidup masyarakat yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. IRCC (Intergovernmental Panel on Climate Change), menggambarkan sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan lingkungan dan kesehatan yang secara langsung dan tidak langsung diakibatkan oleh aktivitas manusia, baik di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, pertanian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak pengusaha bermunculan menghadirkan produk dengan berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Di era globalisasi saat ini persaingan dunia usaha semakin ketat. Banyak pengusaha bermunculan menghadirkan produk dengan berbagai inovasi menarik supaya mampu bersaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktivitas-aktivitas yang dapat memperparah kerusakan pada lingkungan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan lingkungan adalah akibat dari aktivitas manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung, telah menjadi isu internasional bahkan sejak 30 tahun yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar produk dari
Lebih terperinciPENGARUH PEMASARAN HIJAU TERHADAP CITRA MEREK DAN KEPUTUSAN MEMBELI AIR MINERAL ADES PADA MAHASISWA DI JEMBER
PENGARUH PEMASARAN HIJAU TERHADAP CITRA MEREK DAN KEPUTUSAN MEMBELI AIR MINERAL ADES PADA MAHASISWA DI JEMBER Asteni Aji, Sudaryanto 1, dan Sriono 1 Universitas Jember, sudaryanto.fe.unej@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan kesadaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak beberapa periode terakhir ini kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan kesadaran akan kelestarian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. usaha organisasi atau perusahaan dalam mendesain, promosi, harga dan distribusi
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Green marketing Green marketing (pemasaran hijau) sebagai salah satu usaha strategis dalam menciptakan suatu bisnis yang berbasis
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Jayanti dkk. (2013) Green consumer behavior merupakan perilaku
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Green Consumer Behavior Menurut Jayanti dkk. (2013) Green consumer behavior merupakan perilaku konsumen yang dalam setiap tindakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, kepedulian terhadap lingkungan telah menjadi topik yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Pada saat ini, kepedulian terhadap lingkungan telah menjadi topik yang sangat penting, baik bagi konsumen, para pemasar atau perusahaan, pemerintah, maupun bagi penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI
BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1. Sejarah PT. Danone Aqua PT. Aqua Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo, sebagai produsen pelopor air minum dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan ini dicetuskan oleh adanya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu menjadi rujukan dalam menulis penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu menjadi rujukan dalam menulis penelitian ini. Diantaranya penelitian pertama adalah Erfan Severi & Kwek Choon Ling yang berjudul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu bertahan, bahkan harus dapat terus berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting oleh banyak kalangan. Banyak faktor yang dinilai menjadi penyebab
BAB I A. Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Pemanasan global telah menjadi sorotan utama masyarakat dunia, terutama negara yang mengalami industrialisasi dan pola konsumsi tinggi (gaya hidup konsumtif).
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Banyak perusahaan yang mulai beralih untuk mendesain produk-produk hijau
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Produk Hijau Banyak perusahaan yang mulai beralih untuk mendesain produk-produk hijau dengan memusatkan perhatian pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi menjanjikan peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar bagi produk-produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatnya perkembangan dalam dunia bisnis secara otomatis telah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya peningkatan pertumbuhan penduduk yang diikuti dengan meningkatnya perkembangan dalam dunia bisnis secara otomatis telah meningkatkan persaingan-persaingan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi vii x
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup yang semakin memburuk. Isu ini diperkuat oleh fakta bahwa saat ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Isu mengenai lingkungan hidup dewasa ini menjadi pokok perhatian di semua belahan dunia, hal ini berkaitan dengan menurunnya kualitas lingkungan hidup yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. empat variabel independen (produk ramah lingkungan, atribut merek hijau,
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN A. Kesimpulan Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi pada empat variabel independen (produk ramah lingkungan, atribut merek hijau,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menawan sangat penting bagi wanita. Hal ini dapat dibuktikan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, produk kosmetik khususnya kosmetik wanita memberikan suatu peluang bisnis. Kulit wajah dan tubuh yang menawan sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan yang semakin ketat di zaman modern sekarang ini, pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam persaingan yang semakin ketat di zaman modern sekarang ini, pemasaran menjadi suatu fungsi bisnis yang sangat penting, yang berurusan dengan pelanggan.
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati UKDW
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati konsumen agar mau membeli produk maupun jasa yang diwakilinya. Merek juga diibaratkan sebagai sebuah nyawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan perekonomian dan pembangunan adalah masalah pemanfaatan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu pokok permasalahan yang sangat berpengaruh dalam penyelenggaraan perekonomian dan pembangunan adalah masalah pemanfaatan berimbang atas sumber daya alam.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan sekarang ini yang terus mengalami perubahan dan semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus menerus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif. Hal ini terbukti dengan banyaknya jenis kosmetik yang beredar baik produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan teknologi, pertanian, ekonomi dan bisnis, telah menjadi issue sentral di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan lingkungan dan kesehatan yang secara langsung dan tidak langsung diakibatkan oleh aktivitas manusia, baik di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, produk kosmetik khususnya. yakni di pusat perbelanjaan, maupun di klinik kecantikan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, produk kosmetik khususnya kosmetik wanita memberikan suatu peluang bisnis. Mempunyai kulit wajah dan tubuh serta memiliki
Lebih terperinci