PENGENDALIAN MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN BETON SPL.KS

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGENDALIAN MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN BETON SPL.KS"

Ivan Chandra
6 tahun lalu
Tontonan:

1 HANDOUT MODUL PBK JABATAN KERJA : PELAKSANA LAPANGAN PERKERASAN JALAN BETON PENGENDALIAN MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN BETON SPL.KS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

2 A. UMUM Materi pelatihan mencakup pengendalian mutu dan waktu pelaksanaan dalam pelaksanaan pekerjaan perkerasan jalan beton, sesuai dengan yang ditentukan dalam SKKNI Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton, yaitu : Menyusun urutan pelaksanaan pekerjaan Menghitung waktu pelaksanaan pekerjaan untuk setiap jenis pekerjaan dan menyiapkan jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan Melaksanakan percepatan pekerjaan jika terjadi keterlambatan di lapangan Melaksanakan pengendalian mutu pekerjaan di lapangan dengan berpedoman pada spesifikasi teknis yang digunakan

3 B. Penyusunan Urutan Pelaksanaan Pekerjaan 1. Penyusunan urutan pembuatan sambungan. Pembuatan sambungan dapat dilaksanakan saat beton masih plastis atau dengan melakukan penggergajian untuk pengendalian retak. Adapun macam-macam sambungan : Sambungan dengan penggergajian melintang Sambungan susut melintang basah Penutup sambungan Pemasangan penutup sambungan siap pakai Pemasangan penutup sambungan dengan pasta dingin

4 B. Penyusunan Urutan Pelaksanaan Pekerjaan (Lanjutan) 2. Penyusunan urutan pengecoran, penghamparan, pemadatan dan penyelesaian akhir permukaan beton. a. Pengecoran beton harus dilakukan secara hati-hati agar tidak terjadi segregasi. Dijelaskan mengenai teknik pengecoran. b. Penghamparan, dapat dilakukan dengan 2 (dua) metoda, metoda menerus dan panel berselang. c. Pemadatan, dapat dilakukan dengan 2 (dua) metoda, yaitu pemadatan dengan tanagn dan pemadatan dengan getaran yang dioperasikan dengan tangan

5 B. Penyusunan Urutan Pelaksanaan Pekerjaan (Lanjutan) 3. Penyusunan urutan penyelesaian, pengujian kerataan permukaan, perawatan dan perlindungan beton a. Penyelesaian akhir perkerasan beton semen Permukaan yang kasar bisa dicapai dengan beberapa cara seperti : Penarikan burlap (sejenis karung goni) Penyapu/penyikat melintang Pembuatan alur-dalam pada arah melintang b. Pengujian kerataan Perbedaan tinggi permukaan menurut pengujian mal datar (straightedge) tidak boleh melebihi toleransi yang ditentukan dalam Spesifikasi.

6 B. Penyusunan Urutan Pelaksanaan Pekerjaan (Lanjutan) c. Perlindungan Beton harus dilindungi terhadap kerusakan yang disebabkan oleh faktor lingkungan Pencegahan retak susut plastis Perlindungan terhadap hujan Perlindungan terhadap kerusakan permukaan b. Perawatan. Dapat dilakukan dengan cara : Penyemprotan bahan larutan yang sesuai, Dengan lembaran plastik putih Penggunaan karung goni yang lembab untuk menutup permukaan beton

7 C. Penyiapan Jadwal Waktu Pelaksanaan Jadwal pelaksanaan dimaksudkan sebagai dasar bagi (atau para pejabat terkait di atasnya), semua pihak dalam pelaksanaan konstruksi untuk : Memantau kemajuan pekerjaan kontraktor di lapangan. Menjadi rujukan bagi pembayaran eskalasi/de-eskalasi harga. Mendukung pengalokasian anggaran biaya. Mempertimbangkan permintaan tambahan biaya sebagai akibat dari perubahan pekerjaan. Mendukung permintaan perpanjangan waktu pelaksanaan konstruksi.

8 C. Penyiapan Jadwal Waktu Pelaksanaan (Lanjutan) 1. Perhitungan jadwal waktu pelaksanaan Untuk dapat menyiapkan jadwal waktu pelaksanaan (construction schedule), maka ditinjau dari aspek perencanaan perlu dilakukan tahapan berikut : a. Langkah langkah penyiapan tatacara kerja b. Analisa sebagai tindak lanjut dari penyiapan tata cara kerja tersebut c. Pembuatan beberapa jadwal dasar sebagai jadwal perencanaan kerja, oleh kontraktor

9 C. Penyiapan Jadwal Waktu Pelaksanaan (Lanjutan) Ada beberapa jenis jadwal yang dapat dipergunakan, tergantung kepada kebutuhan proyek antara lain sebagai berikut : Metoda Lintasan Kritis (Critical Path Method/CPM) Diagram Balok asli dan terkait (Bar Charts basic and linked) Jadwal Kemajuan Keuangan Kurva S (Financial Progress Schedule S Curve)

10 C. Penyiapan Jadwal Waktu Pelaksanaan (Lanjutan) 2. Penyiapan jadwal waktu pelaksanaan a. Metoda Lintasan Kritis (Critical Path Method/CPM) adalah suatu jenis jadwal atau network planning durasi kapan suatu kegiatan paling awal dapat dikerjakan dan kapan waktu paling akhir yang dapat digunakan untuk menyajikan jadwal pelaksanaan dalam urutan-urutan kegiatan maupun ketergantungan satu kegiatan dengan kegiatan lain, yang dilengkapi dengan rencana dari kegiatan tersebut harus dikerjakan, agar seluruh kegiatan yang merupakan komponen dari suatu pekerjaan dapat dikendalikan dari awal sampai akhir. Disertakan contohnya.

11 C. Penyiapan Jadwal Waktu Pelaksanaan (Lanjutan) Penggunaan Critical Network Planning (CPM) Dalam rangka kepentingan pengendalian atas waktu dan biaya tersebut, maka penggunaan CPM sebagai alat pengendalian proyek sangat bermanfaat seperti: Pada hari evaluasi, dapat dibuat daftar sisa waktu setiap kegiatan, lalu dapat dibuat evaluasi networkyang memberikan informasi total durasi yang akan terjadi., lalu diperbandingkan dengan jaringan kerja rencana. Bagi penanggung jawab proyek, CPM ini sangat bermanfaat untuk penilaian atas usulan pertambahan waktu yang disampaikan oleh kontraktor, terutama terkait dengan pemberian pekerjaan tambah.

12 C. Penyiapan Jadwal Waktu Pelaksanaan (Lanjutan) b. Diagram balok (bar charts) merupakan diagram yang paling sederhana, menggambarkan hubungan antara kegiatan dengan waktu. Ada 2 type yang dikenal yaitu basic chart dan linked chart.

13 C. Penyiapan Jadwal Waktu Pelaksanaan (Lanjutan) 3. Penyiapan kurva-s Financial Progress Schedule S Curve merupakan suatu jadwal pelaksanaan bulanan (monthly construction schedule) yang menggambarkan rencana dan realisasi pelaksanaan pekerjaan bulanan kumulatif dinyatakan dalam % terhadap total biaya proyek, selama construction period yaitu sejak Tanggal Mulai Kerja (Commencement of Works/COW) sampai dengan Tanggal Penyelesaian Pekerjaan (Completion Date).

14 C. Penyiapan Jadwal Waktu Pelaksanaan (Lanjutan) Di dalam Kurva-S tercatat : No. item pembayaran (pay item), Deskripsi item pembayaran (pay item), Nama section yang berisi sejumlah item pembayaran (pay item), Kuantitas masing-masing item pembayaran (pay item), Harga satuan masin-masing item pembayaran (pay item), Total harga dari masing-masing item pembayaran (pay item), Rincian kebutuhan biaya bulanan masing-masing item pembayaran (pay item) dinyatakan dalam prosen terhadap total biaya konstruksi

15 D. Percepatan Pekerjaan Faktor-faktor yang mempunyai kontribusi yang signifikan dalam pengendalian waktu adalah sebagai berikut : Penyerahan lapangan. Surat perintah mulai kerja. Rapat persiapan pelaksanaan (pre construction meeting/pcm). Pemeriksaan bersama (mutual check) dan peninjauan ulang desain (review design). Penyiapan request dan penutup request.

16 D. Percepatan Pekerjaan (Lanjutan) Rapat-rapat koordinasi pelaksanaan. Rapat pembuktian (show cause meeting). Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan. Perpanjangan waktu pelaksanaan. Percepatan penyelesaian pekerjaan. Klaim dan peringatan dini. Serah terima pekerjaan.

17 D. Percepatan Pekerjaan (Lanjutan) 1. Evaluasi penyebab keterlambatan pekerjaan Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan adalah kondisi pelaksanaan dimana realisasi pekerjaan fisik < rencana pekerjaan fisik. 2. Rencana penanggulangan keterlambatan Kriteria penilaian terhadap pelaksanaan pekerjaan diambil dari batasan kontrak kritis menurut ketentuan kontrak di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum sebagai berikut : (Tabel Batasan Kontrak Kritis)

18 D. Percepatan Pekerjaan (Lanjutan) Batasan Kontrak Kritis PERIODE I II RENC ANA FISIK 0% - 70% 70% - 100% BATASAN KRITIS Jika terjadi keterlambatan pekerjaan > 10% Jika terjadi keterlambatan pekerjaan > 5%, atau Jika terjadi keterlambatan < 5% dan penyelesaian pekerjaan akan melampaui tahun anggaran

19 D. Percepatan Pekerjaan (Lanjutan) 3. Rencana jadwal waktu uji coba kemampuan Melalui rapat pembuktian (show cause meeting/scm) dengan tujuan untuk melakukan pengendalian pekerjaan konstruksi sehubungan dengan keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia jasa 4. Pelaksanaan uji coba kemampuan

20 E. Pengendalian Mutu Pengendalian Mutu secara garis besar meliputi : Mutu bahan Mutu hasil pekerjaan Kegiatan pengawasan yang harus dilakukan selama pelaksanaan Toleransi Penyimpangan

21 E. Pengendalian Mutu (Lanjutan) Maka, yang dilakukan dalam pengendalian mutu meliputi tahapan berikut : 1. Pengendalian pembuatan sambungan 2. Pengendalian pengecoran, penghamparan, pemadatan dan penyelesaian akhir beton 3. Pengendalian penyelesaian permukaan dan pengujian kerataan permukaan, perawatan dan perlindungan beton 4. Pembuatan catatan pengendalian mutu dan waktu, meliputi catatan lapangan, harian proyek, hasil pengambilan contoh bahan dan hasil pengujian, Grafik dan catatan kemajuan pekerjaan

22 Sekian dan terima kasih

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENGANTAR. 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi

BAB I PENGANTAR. 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi BAB I PENGANTAR 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1.1.1 Pelatihan berbasis kompetensi Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap