DESAIN DAN IMPLEMENTASI PROTOKOL HANDOFF DAN ERROR CHECKING PADA JARINGAN MWSN (MOBILE WIRELESS SENSOR NETWORKS)
|
|
- Hartono Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JCONES Vol 4, No 1 (2015) Journal of Control and Network Systems SitusJurnal : DESAIN DAN IMPLEMENTASI PROTOKOL HANDOFF DAN ERROR CHECKING PADA JARINGAN MWSN (MOBILE WIRELESS SENSOR NETWORKS) Septian Adi Herlambang 1) Jusak 2) Program Studi/Jurusan Sistem Komputer STMIK STIKOM Surabaya Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, )adiherl91@gmail.com, 2)jusak@stikom.edu Abstract: Over the last decade, the development of WSN (Wireless Sensor Networks) communication technologies so rapidly seen, from some of the concepts that are built using WSN such, an early warning system against floods, temperature and humidity monitoring system on crop land distance. WSN is a wireless network infrastructure that uses a wired or wireless sensors to monitor physical or environmental conditions that may be connected to the network, this network uses radio waves as a medium of delivery. In general, the application of WSN using a static model, but in certain circumstances the static model is not suitable to be applied as the environmental conditions change. Static models may experience problems such as, not all areas can be monitored, some WSN applications that require sensors with a high price quite troublesome.in this MWSN systems we implement a handoff protocol. Handoff or Hand Over (HO) in the process of changing service / lawyers handle a Station (MS) from a Base Station (BS) to another BS MS due to the movement from BS to the other BS Based on test results, obtained percentage of data loss (missing data) to the mob speed by 70% - 80% and the percentage of data loss (missing data) to the distance (in the room) by 30% - 80% wh (outdoors) at 50 % - 80%. Based on the test results showed that the distance between the XBee parameters greatly affected the amount of data received, wh the parameters of the speed is not too affected. Keywords: MWSN,WSN,Protocol handoff Selama dekade terakhir, perkembangan tekonologi komunikasi WSN (Wireless Sensor Networks) begitu pesat dilihat dari beberapa konsep yang dibangun menggunakan WSN seperti, sistem peringatan dini terhadap banjir, sistem pemantauan suhu dan kelembaban pada lahan tanaman jarak. WSN merupakan infrastruktur jaringan nirkabel atau tanpa kabel yang menggunakan sensor untuk memantau kondisi fisik atau lingkungan yang dapat terhubung ke jaringan, jaringan ini menggunakan gelombang radio sebagai media pengirimannya. Pada umumnya penerapan WSN menggunakan model statis, namun pada kondisi tertentu model statis tidak cocok untuk diterapkan seperti pada kondisi lingkungan yang berubah-ubah. Model statis dapat mengalami masalah seperti, tidak semua daerah dapat terpantau, beberapa pengaplikasian WSN yang membutuhkan sensor dengan harga yang mahal cukup merepotkan. Dari beberapa kekurangan WSN itu dikembangkanlah sebuah model baru yaitu Wireless Sensor Networks (MWSN). Pada penelitian sebelumnya telah digambarkan tentang konsep MWSN (Javad Rezazadeh, 2012). Penelitian tersebut telah dibahas mengenai arsitektur MWSN, model dari mobilitas. Pada tugas akhir ini, akan dibuat sebuah protipe MWSN dengan menggunakan satu node sebagai server/coordinator, dua node sebagai BTS (Base Transceiver Station) dan 2 mob node. selain itu sistem ini juga menggunakan protokol handoff untuk membantu perpindahan data pada mob node serta juga dngkapi error checking data untuk menjaga agar data yang diterima sesuai dan error checking status untuk mengetahui kondisi dari BTS. Handoff atau Hand Over (HO) ialah proses perpindahan pelayanan/peng-handle-an sebuah Node (MN) dari suatu Base Transcivier Station (BTS) ke BTS lain dikarenakan adanya pergerakan MN yang menjauhi BTS awal dan mendekati BTS baru. 1. METODE Penelitian ini dilakukan berdasarkan dengan tahapan yang telah disusun. Tahapan penelitian dibuat dalam sebuah skema kerja yang menggambarkan alur pengerjaan penelitian. Tahapan penelitian dijelaskan dalam skema Gambar 1 dibawah ini. JCONES Vol 4, No 1 (2015) Hal: 63
2 ini tabel 1 yang menjelaskan tentang perbandingan nilai PWM RSSI. Tabel 1 Perbandingan nilai PWM RSSI pada mob node Gambar 1 Tahapan Penelitian Gambar 2 merupakan gambar blok diagram sistem yang merupakan penjelasan singkat dari perancangan sistem. Gambar 2 Blok diagram sistem Sistem ini dimulai ketika mob node yang bergerak mendekati node BTS1 atau BTS2. Pada node BTS setiap 1 detik mengirimkan broadcast packet, pada mob node broadcast packet digunakan untuk membaca PWM RSSI node BTS tersebut. node hanya dapat membaca 2 buah broadcast packet. sedangkan pada node coordinator digunakan untuk membaca kondisi/keadaan dari node BTS aktif atau tidak aktif. pada saat mob node menerima hanya menerima broadcast packet dari BTS1 mob node akan mengirimkan data melalui BTS1 dengan format data yang telah ditentukan. Begitu juga apabila mob node hanya menerima broadcast packet dari BTS2, mob node akan mengirimkan data melalui BTS2 dengan format yang telah ditentukan. Kemudian pada saat mob node menerima broadcast packet dari BTS1 dan BTS2 mob node akan membandingkan nilai PWM RSSI dari kedua BTS. Nilai PWM dari BTS1 atau BTS2 yang lebih mendekati 0 maka mob node akan megirimkan data melalui BTS tersebut. Berikut Nilai PWM RSSI diperoleh dari pin 6 Xbee, kemudian pin tersebut dihubungkan ke salah satu pin digital pada arduino, pada arduino untuk mendapatkan nilainya menggunakan function pulsein. fungsi ini membaca saat pulse/sinyal ( pada saat HIGH atau LOW) pada pin 6 (arduino.cc,2014). pada sistem ini menggunakan logika even parity bit dimana penambahan bit parity berdasarkan jumlah dari bit yang bernilai "1" adalah ganjil. Pada pengirim bit parity disisipkan pada akhir data kemudian pada penerima bit parity akan dicek jika sama dengan bit parity yang dikirimkan data benar dan dapat diteruskan ke node selanjutnya jika data yang diterima salah penerima akan mengirimkan request packet untuk mengirimkan data lagi dan data yang sebelumnya akan dibuang. Proses ini dilakukan setiap melakukan komunikasi antar node Perancangan Hardware Arduino Uno SMD R3 Arduino Uno adalah papan mikrokontroler berbasis ATmega328. Arduino ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, untuk mengaktifkan cukup menghubungkan arduino ke komputer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai(gambar 3). (arduino.cc, 2013). Gambar 3 Arduino Uno SMD R Xbee series 2 Xbee series 2 modul RF dirancang untuk beroperasi dalam protokol ZigBee dengan biaya yang murah. Modul ini beroperasi pada frekuensi 2.4 JCONES Vol 4, No 1 (2015) Hal: 64
3 GHz(Gambar 4). (Inc, XBee Series 2 OEM RF Modules, 2007). Gambar 4 Xbee series Xbee Shield Xbee shield merupakan suatu board yang dapat menghubungkan board arduino untuk berkomunikasi secara nirkabel atau wireless menggunakan modul Xbee atau Zigbee(Gambar 5).(arduino.cc, 2013). Gambar 7 Perangkat Keras node BTS dan node coordinator 1.2. Perancangan Software Format Penulisan Pesan Pada setiap node dalam MWSN ini akan mengirimkan pesan dari satu node ke node lainnya. Format penulisan pesan pada setiap node diatur seperti Gambar 8. Gambar 5 Xbee Shield Rangkaian Penyusun Node Pada mob node 1 dan 2 perangkat keras yang dibutuhkan yaitu potensio hanya digunakan untuk membuat data, modul mikrokontroler arduino uno untuk memproses data, modul xbee series 2 untuk mengirim dan menerima data secara nirkabel, modul xbee shield sebagai penghubung antara modul ardino uno dengan Xbee series 2 (Gambar 6). Gambar 8 Format Penulisan Pesan Pada mob node jika data akan dikirim melalui BTS 1 menggunakan header "%" namun jika data akan dikirim melalui BTS 2 menggunakan header "&".Dengan menggunakan "@" sebagai tar. Pada node BTS 1, 2 header akan diubah menjadi "!" dimaksudkan untuk setiap pesan dengan header itu ditujukan ke node coordinator. Selain itu pada node BTS 1 dan 2 juga mengirimkan broadcast packet yang terjadi setiap 5 s/d 6 detik, format penulisan pesan diatur seperti gambar 9. Gambar 6 Perangkat Keras mob node Pin 10 digital : Digunakan untuk PWM RSSI PIN 5 analog : Digunakan untuk data potensio PIN GND : Digunakan untuk GND potensio PIN 5v : Digunakan untuk VCC potensio Rangkaian Penyusun Node BTS dan Node Coordinator Sedangkan pada node BTS dan node coordinator perangkat keras yang dibutuhkan terdiri dari modul mikrokontroler arduino uno, Xbee series 2 dan Xbee shield (Gambar 7). Gambar 9 Format Penulisan Broadcast Packet Broadcast Packet pada node BTS 1 dan 2 menggunakan header "$" dengan tar "*". Pada node coordinator untuk proses error checking data header dirubah menjadi "-" pada node BTS apabila data tersebut sama dengan data sebelumnya, header akan dirubah menjadi "+" dan kemudian pada node coordinator akan ditampilkan pada aplikasi. Format penulisan pesan dibuat seperti ini agar memudahkan setiap node dalam pembacaan pesan dan memudahkan untuk mengenali dari mana data berasal dan kemana data akan dikirim Diagram Alir Node digunakan untuk mob node 1 dan 2 Gambar 10. JCONES Vol 4, No 1 (2015) Hal: 65
4 START INISIALISASI BACA = 0 BACA < 2 TRUE PERBANDINGA N NILAI PWM RSSI FALSE BROADCAST PACKET DARI BTS1 FALSE BROADCAST PACKET DARI BTS 2 TRUE TRUE MEMBACA NILAI PWM RSSI BACA++ MEMBACA NILAI PWM RSSI BACA++ 2. Broadcast packet pada node BTS1 dikirimkan setiap 5 detik sekali dan pada node BTS2 dikirimkan setiap 6 detik. 3. Pada node BTS pesan yang akan diproses hanya pesan dengan header % meskipun itu dari end device 1 atau 2. Kemudian pesan tersebut dikirimkan ke node coordinator dengan mengganti header menjadi! Diagram Alir Node Coordinator digunakan untuk node coordinator Gambar 12. Start KIRIM DATA Inisialisasi END BUANG DATA Data Masuk Data berasal dari node BTS Parsing data diterima benar Mengganti header Kirim ke PC Gambar 10 Diagram Alir mob node 1. Proses inisialisasi dilakukan untuk mempersiapkan variabel-variabel yang akan digunakan dan juga mempersiapkan pin arduino yang akan digunakan sebagai input/output. 2. Kemudian mob node akan membaca data yang masuk apakah broadcast packet dari node BTS1 atau BTS2 jika bukan data yang masuk akan dibuang.pada mob node broadcast packet akan diproses sebagai pembacaan nilai PWM RSSI BTS1 atau BTS2. node hanya melakukan pembacaan broadcast packet 2 kali. 3. Setelah mob node melakukan pembacaan 2 kali mob node akan melakukan perbandingan berdasarkan nilai PWM RSSI (Tabel 1) Diagram Alir Node BTS digunakan untuk node BTS1 danbts 2 Gambar 11. Start Inisialisasi Data Masuk Mengirim broadcast packet End Data berasal dari mob node Parsing data diterima benar Mengganti header Gambar 11 Diagram Alir node BTS Kirim ke node coordinator 1. Proses inisialisasi dilakukan untuk mempersiapkan variabel-variabel yang akan digunakan. End 1. Proses Gambar inisialisasi 12 Diagram Alir dilakukan node coordinator untuk mempersiapkan variabel-variabel yang akan digunakan. 2. Node coordinator akan memastikan apakah node BTS 1 atau node BTS 2 dalam keadaan aktif atau tidak aktif dengan cara membaca broadcast packet dari masing-masing node BTS 3. Setelah node coordinator mendapatkan broadcast packet dari node BTS 1 atau node BTS 2, node coordinator akan memberikan pemberitahuan ke PC dengan cara mengirimkan pesan node1hidup@ untuk node BTS 1 jika hidup, node2hidup@ untuk node BTS 2 jika hidup. Setelah kondisi node BTS 1 atau node BTS 2 dinyatakan hidup oleh node coordinator baru dapat memproses pesan data dari node BTS 1 atau node BTS Pada node coordinator pesan data yang diterima diubah menjadi header + dan dikirimkan ke PC Diagram Alir Aplikasi digunakan untuk aplikasi pada computer menggunakan software visual basic Gambar 13 (lampiran 3). 1. Proses inisialisasi aplikasi akan menentukan nilai awal untuk Mscomm seperti pengaturan baudrate, parity, data bit, stop bit parameter. Pada aplikasi ini pengaturan tersebut menggunakan pengaturan default (9600,n,8,1). Selain itu pengaturan RTSEnable bernilai, Rthreshold bernilai 1 dan InputLen bernilai 1. JCONES Vol 4, No 1 (2015) Hal: 66
5 2. Pesan yang diterima oleh aplikasi terdapat 2 macam pesan status node BTS dan pesan data. Apabila pesan status node1hidup@ pesan tersebut menandakan bahwa node BTS1 dalam keadaan aktif dan pesan status node2hidup@ menandakan node BTS2 aktif. 3. Pesan data yang diterima oleh aplikasi +E1.R2.689@ pesan tersebut menandakan data berasal dari mob node1 ( E1). 4. Aplikasi dibuat hanya sebagai pemantau pesan data yang dikirimkan oleh mob node dan juga sebagai pemantau status dari node BTS1 dan node BTS2 apakah dalam kondisi aktif atau tidak aktif. II. Hasil dan Pembahasan Pengujian sistem dilakukan pada tempat yang bebas dari halangan (Tembok,pohon),node coordinator terhubung dengan laptop/pc kemudian node BTS1 dan BTS2 dtakkan terpisah dan tetap dapat berkomunikasi dengan node coordinator. Pada mob node dtakkan pada kendaraan bermotor yang bergerak melewati node BTS1 dan BTS2. Pengujian pada sistem dilakukan sebanyak enam kali dengan sampel data sebanyak tiga puluh data yang dikirimkan oleh mob node dan berapa banyak data yang diterima oleh aplikasi. Pengujian ini dilakukan untuk dapat mengetahui presentase paket loss (paket/data hilang) terhadap kecepatan mob. Pengujian dilakukan di luar ruangan / pada lapangan yang bebas dari halangan / hambatan.tabel 2 Pengujian sistem terhadap kecepatan mob Percob aan Kece pata n dikirim Nod Nod e 1 e 2 30 data 30 data diterima Nod e 1 il e Node c2 Presentase Nod e 1 Nod e % 84% % 81% % 78% % 84% % 81% % 78% Setiap percobaan, mob node akan mengirimkan data sebanyak tiga puluh data dengan awal kecepatan mob 5, kemudian pada aplikasi berapa banyak data yang dapat diterima. Pengujian terhadap jarak dilakukan dengan cara mengukur dari jarak awal 10 meter, komunkasi antar xbee masih dapat berjalan dengan baik atau tidak.pengujian terhadap jarak dilakukan dua kali, di dalam ruangan dan di luar ruangan. Tabel 3 Pengujian sistem terhadap jarak (di luar ruangan) No. Nilai Data Data Jarak PWM yang yang (meter) RSSI dikirim diterima Presentase / % / % / % / % / % / % / % / % / % / % No Tabel 4 Pengujian sistem terhadap jarak (di dalam ruangan) Nilai Data Data Jarak PWM yang yang Presentase (meter) RSSI dikirim diterima % 10 +/ / / % % 40 +/ % III. KESIMPULAN Sistem melakukan pengukuran terhadap paket yang hilang / packet loss melalui komunikasi nirkabel dan didapatkan hasil pengujian seperti: a) Rata rata persentase paket hilang / packet loss terhadap kecepatan mob node sebesar 70 % sampai 85 %. b) Rata - rata persentase paket hilang / packet loss terhadap jarak (di dalam ruangan) sebesar 30% - 80% sedangkan (di luar ruangan) sebesar 50% - 80% c).sistem ini sangat terpengaruh dengan jarak pengiriman antar xbee dan tidak terlalu terpengaruh dengan kecepatan mob node. IV. SARAN Agar diperoleh hasil yang lebih baik dan sebagai pengembangan pada penelitian berikutnya sebaiknya mempertimbangkan langkah ini: 1. Jika ingin mendapatkan jangkauan jarak komunikasi nirkabel yang lebih luas, dapat JCONES Vol 4, No 1 (2015) Hal: 67
6 menggunakan Xbee Pro series 2 pada setiap node. 2. Coba diterapkan pada sebuah pengaplikasian yang nyata untuk dapat mengembangkan sistem ini. V. DAFTAR PUSTAKA X-CTU Configuration & Test Utility Software Minnetonka: Digi International Inc. Rezazadeh,J, Marjan,M. Abdul,S,S Wireless Sensor Networks Overview. IJCCN : Volume 2, Issue 1 arduino.cc/arduinoxbeeshield Arduino Xbee Shield, [online], ( hield, diakses tanggal 24 November 2013) arduino.cc/reference Arduino Program Language Reference, [online], ( e, diakses tanggal 24 November 2013) arduino.cc/arduinoboardunosmd Arduino Board Uno SMD, [online] ( UnoSMD, diakses tanggal 24 November 2013) arduino.cc/software Software Arduino IDE, [online] ( diakses tanggal 24 November 2013) Arrosyid, M. H., Tjahjono, I. A., & Epyk Sunarno, S Implementasi Wireless Sensor Network untuk Monitoring Parameter Energi Listrik sebagai Peningkatan Layanan bagi Penyedia Energi Listrik. Surabaya: PENS Banzi, M Getting Started with Arduino. America: O'Reilly. Andharini,C Analisa Kinerja Virtual Interface Pada Vertikal Handover (Wireless Area Network) Dan (Personal Area Network/Bluetooth). Yogyakarta: SNATI 2008 Djuandi, F Pengenalan Arduino. Banten: tobuku.com. Muhammad E I., Sugiarto, B., & Sakti, I Rancang Bangun Sistem Monitoring Kualitas Udara Menggunakan Teknologi Wireless Sensor Network (WSN). Jakarta: INKOM. Faludi, R Building Wireless Sensor Networks. America: O'Reilly. XBee-Pro ZB RF Modules Minnetonka: Digi International Inc. XBee Series 2 OEM RF Modules Lindon: MaxStream. JCONES Vol 4, No 1 (2015) Hal: 68
Journal of Control and Network Systems
JCONES Vol. 3, No. 2 (2014) 26-35 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone RANCANG BANGUN APLIKASI PEMANTAU DATA WIRELESS SENSOR NETWORK UNTUK PERINGATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi nirkabel saat ini berkembang sangat pesat, banyak bermunculan teknologi yang berbasis nirkabel yang sangat bermanfaat bagi kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telekomunikasi merupakan teknik pengiriman atau penyampaian informasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Dewasa ini kebutuhan informasi yang semakin meningkat mengharuskan
Lebih terperinciStudi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring
Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring Sugondo Hadiyoso 1), Achmad Rizal 2), Suci Aulia 3), M. Sofie 4) 1,3 Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom email:
Lebih terperinciJournal of Control and Network Systems
JCONES Vol. 5, No. 1 (2016) 126-135 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone RANCANG BANGUN SISTEM PEMANTAUAN KUALITAS UDARA MENGGUNAKAN WIRELESS SENSOR
Lebih terperinciJournal of Control and Network Systems
JCONES Vol. 3, No. 2 (2014) 18-25 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone RANCANG BANGUN PROTOTIPE APLIKASI WIRELESS SENSOR NETWORK UNTUK PERINGATAN
Lebih terperinciJournal of Control and Network Systems
JCONES Vol. 3, No. 2 (2014) 09-17 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone RANCANG BANGUN WIRELESS SENSOR NETWORK UNTUK MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN
Lebih terperinciJournal of Control and Network Systems
JCONES Vol. 4, No. 2 (2015) 69-77 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone PENERAPAN WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) DENGAN TOPOLOGI TREE PADA PEMANTAUAN
Lebih terperinciJournal of Control and Network Systems
JCONES Vol. 3, No. 2 (2014) 01-08 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone RANCANG BANGUN APLIKASI DAN GATEWAY WIRELESS SENSOR NETWORK UNTUK PEMANTAUAN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Keterangan : Nodal Sensor Router Nodal Koordinator/Gateway Gambar 3.1. Konsep jaringan ZigBee Gambar 3.1. memperlihatkan konsep jaringan ZigBee yang terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencemaran udara dapat mempengaruhi kesejahteraan manusia, baik secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pencemaran udara dapat mempengaruhi kesejahteraan manusia, baik secara langsung ataupun secara tidak langsung. Pengaruh pencemaran udara secara langsung dapat
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PEMILIHAN SUARA MENGGUNAKAN WIFI DENGAN IP STATIS ABSTRAK
PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PEMILIHAN SUARA MENGGUNAKAN WIFI DENGAN IP STATIS Adhitya Putra Pamungkas NRP: 1122020 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl.
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi
BAB II DASAR TEORI 2.1 Protokol Komunikasi Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi komunikasi, perpindahan data, serta penulisan hubungan antara dua atau lebih perangkat komunikasi.
Lebih terperinciSistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet
Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet A.A. Ketut Agung Cahyawan W Staf pengajar Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana E-mail:agung.cahyawan@ee.unud.ac.id
Lebih terperinciMONITORING ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN TOPOLOGI MESH ELECTROCARDIOGRAPH MONITORING USING MESH TOPOLOGY
MONITORING ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN TOPOLOGI MESH ELECTROCARDIOGRAPH MONITORING USING MESH TOPOLOGY Sugondo Hadiyoso 1, Ratna Mayasari 2 1 Prodi D3 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini terdiri dari
III. METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini terdiri dari berbagai instrumen, komponen, perangkat kerja serta bahan-bahan yang dapat dilihat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. Perancangan Alat Pada tugas akhir ini penulis merancang suatu alat yang dapat memonitoring banjir dan dapat diaplikasikan untuk memberikan informasi mengenai tingginya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Telemetri merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan pengukuran jarak jauh dan pelaporan informasi pada perancang atau operator. Telemetri merujuk pada komunikasi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ZIGBEE IEEE UNTUK PEMANTAUAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA
IMPLEMENASI ZIGBEE IEEE 802.15.4 UNUK PEMANAUAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA Jusak 1) 1) Program Studi/Jurusan Sistem Komputer, SMIK SIKOM Surabaya, email: jusak@stikom.edu Abstract:Wireless Networks (WSN)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyakit saluran pernapasan atau pneumokoniosis yang merupakan penyakit
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pencemaran udara adalah rusaknya kualitas udara yang tercemar oleh zatzat polutan sehingga mengubah susunan udara yang bisa membahayakan manusia, hewan, dan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO
RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO Ryandika Afdila (1), Arman Sani (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen
Lebih terperinciRealisasi Perangkat Pemungutan Suara Nirkabel Berbasis Mikrokontroler
Realisasi Perangkat Pemungutan Suara Nirkabel Berbasis Mikrokontroler Disusun Oleh: Nama : Gugi Setiawan NRP : 0922014 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no. 65,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penulis membutuhkan perangkat keras sebagai berikut:
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kebutuhan Hardware dan Software perangkat lunak. Untuk dapat menguji sistem ini, diperlukan perangkat keras dan 4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Penulis membutuhkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. komputer. Data-data tersebut dikirimkan secara nirkabel dari node satu ke node
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Pada metode penelitian tugas akhir ini dilakukan untuk mendapatkan informasi data ketinggian air sungai beserta waktu saat itu untuk
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN SISTEM
BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem yang dilakukan penulis merupakan pengujian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat untuk mengetahui
Lebih terperinciREALISASI SISTEM AKUISISI DATA MENGGUNAKAN ARDUINO ETHERNET SHIELD DAN SOCKET PROGRAMMING BERBASIS IP
REALISASI SISTEM AKUISISI DATA MENGGUNAKAN ARDUINO ETHERNET SHIELD DAN SOCKET PROGRAMMING BERBASIS IP Hery Andrian (NRP : 1022048) Email : heryandrian.engineer@gmail.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan pada pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak yaitu dengan studi kepustakaan. Dengan cara ini penulis berusaha untuk mendapatkan dan mengumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan pada pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak yaitu dengan studi kepustakaan. Dengan cara ini penulis berusaha untuk mendapatkan dan mengumpulkan
Lebih terperinciImplementasi dan Analisa Jaringan Wireless Sensor Untuk Monitoring Suhu, Kelembaban dan Kadar CO2 Pada Ruangan
Implementasi dan Analisa Jaringan Wireless Sensor Untuk Monitoring Suhu, Kelembaban dan Kadar CO2 Pada Ruangan Aditya Kurniawan 1,*, Rendy Munadi 1, Ratna Mayasari 1 1 Prodi S1 Teknik Telekomunikasi, Fakultas
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. transmisi data streaming menggunakan Zigbee wireless network dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah transmisi data streaming menggunakan Zigbee wireless network dengan teknik scheduling metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan rumah sakit saat ini sebagai pusat pelayanan kesehatan sudah berkembang sangat pesat, terutama di kota-kota besar. Perkembangan rumah sakit ini belum diiringi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK
BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas tentang perancangan perangkat lunak yang meliputi interface PC dengan mikrokontroller, design, database menggunakan Microsoft access untuk
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGIRIMAN DATA SENSOR ALTITUDE YANG TERPASANG PADA MIKROKONTROLER ARDUINO MENGGUNAKAN PROTOKOL XBEE
PERANCANGAN SISTEM PENGIRIMAN DATA SENSOR ALTITUDE YANG TERPASANG PADA MIKROKONTROLER ARDUINO MENGGUNAKAN PROTOKOL XBEE Michael Anthony (1), Soeharwinto (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2)
RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2) 1), 2) Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kejahatan yang muncul dapat langsung dideteksi lebih awal. Oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem keamanan lingkungan merupakan sistem perlindungan bagi warga di lingkungan dan sekitarnya dari gangguan kejahatan baik yang datang dari luar lingkungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan merancang beberapa node yang akan
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan merancang beberapa node yang akan dipasang seperti pada gambar 3.1 berikut. Gambar 3.1. Pemasangan Node Dari gambar 3.1 dapat dilihat bahwa penelitian
Lebih terperinciALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA
1 ALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA I Putu Putra Darmawan, R. Arief Setyawan, dan Eka Maulana Abstrak - Dalam skripsi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN APLIKASI USER INTERFACE ANDROID UNTUK PENGUKUR JARAK BERBASIS ARDUINO DAN BLUETOOTH
PENGEMBANGAN APLIKASI USER INTERFACE ANDROID UNTUK PENGUKUR JARAK BERBASIS ARDUINO DAN BLUETOOTH Sigit Yatmono 1 1 Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY Email: s_yatmono@uny.ac.id ABSTRACT User Interface
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian
Lebih terperinciPENGUKURAN JANGKAUAN JARINGAN SENSOR NIRKABEL MULTIHOP PADA PEMANTAUAN SUHU DAN KELEMBABAN
PENGUKURAN JANGKAUAN JARINGAN SENSOR NIRKABEL MULTIHOP PADA PEMANTAUAN SUHU DAN KELEMBABAN Faqih Rofii, Fachrudin Hunaini, Devinta R.A. Hadi Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang faqih@widyagama.ac.id,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pada masing-masing node ditunjukkan pada tabel 4.1.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Minimum Sistem 4.1.1 Hasil Pengujian Hasil pengujian pengiriman data dari minimum sistem Melalui Xbee-Pro pada masing-masing node ditunjukkan pada tabel 4.1.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat menjalankan perintah inputan dan gambaran sistem monitoring Angiography yang bekerja untunk pengambilan data dari
Lebih terperinciPenerapan Wireless Sensor Network (Wsn) Dengan Topologi Tree Pada Pemantauan Tanah Longsor
Penerapan Wireless Sensor Network (Wsn) Dengan Topologi Tree Pada Pemantauan Tanah Longsor Wahyu Indra Lesmana 1, Harianto 2, Madha Christian Wibowo 3 Jurusan Sistem Komputer Institut Bisnis dan Informatika
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan
Lebih terperinciPENGARUH JARAK DAN OBSTACLE PADA RSSI JARINGAN ZIGBEE ( ) Reza Febrialdy Yuwono 1, Novian Anggis S. 2
PENGARUH JARAK DAN OBSTACLE PADA JARINGAN ZIGBEE (802.15.4) Reza Febrialdy Yuwono 1, Novian Anggis S. 2 1,2 Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Telkom 1 rezafebrialdy@gmail.com, 2
Lebih terperinciJournal of Control and Network Systems
JCONES Vol. 5, No. 1 (2016) 43-60 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone PENENTUAN RUTE TERBAIK PADA WSN (WIRELESS SENSOR NETWORK) BERDASARKAN PARAMETER
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Monitoring dan Deteksi Lokasi Kebocoran Monitoring merupakan sebuah proses pengumpulan informasi dari penerapan suatu program termasuk mengecek apakah suatu program telah berjalan
Lebih terperinciDT-AVR Application Note
DT-AVR DT-AVR Application Note AN199 Transmisi Data Menggunakan Power Line Communication (PLC) Oleh: Tim IE Proses transmisi/pertukaran data dapat dilakukan secara wired maupun wireless. Beberapa contoh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Perancangan komunikasi data terdiri dari beberapa node. Node dipasang sesuai
BAB III MEODE PENELIIAN Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap penelitian. ahap pertama adalah merancang desain topologi, menyiapkan dan menentukan jumlah hardware yang dibutuhkan, membuat program
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. WSN adalah suatu infrastruktur jaringan wireless yang menggunakan sensor
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Wireless Sensor Network (WSN) WSN adalah suatu infrastruktur jaringan wireless yang menggunakan sensor untuk memantau kondisi fisik atau kondisi lingkungan yang dapat terhubung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dalam bidang elektronika dan instrumentasi identik dengan pengukuran maupun pengendalian pada suatu plant. Sistem akusisi data untuk mendapatkan suatu nilai
Lebih terperinciKUALITAS LAYANAN DAN DATA PADA JARINGAN NIRKABEL ZIGBEE/XBEE BERDASARKAN JARAK DAN CUACA NASKAH PUBLIKASI
KUALITAS LAYANAN DAN DATA PADA JARINGAN NIRKABEL ZIGBEE/XBEE BERDASARKAN JARAK DAN CUACA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rangga Cakti Perdana 12.11.6194 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jaringan Sensor Nirkabel (JSN) merupakan kesatuan perangkat sensor untuk
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perangkat elektronik sensor merupakan sebuah divais yang sering digunakan untuk mengetahui suatu keadaan fisik di lingkungan tempat sensor tersebut diposisikan.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS ARDUINO
RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS ARDUINO Marti Widya Sari Setia Wardani Abstrak Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sangat pesat di berbagai bidang.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengujian minimum sistem ditunjukkan pada tabel 4.1.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Minimum Sistem 4.1.1. Hasil Pengujian Hasil pengujian minimum sistem ditunjukkan pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Hasil Pengujian Minimum Sistem Tiap Node Node ke-
Lebih terperinciPrototype Sistem Multi-Telemetri Wireless Untuk Mengukur Suhu Udara Berbasis Mikrokontroler ESP8266 Pada Greenhouse
KINETIK, Vol. 2, No. 3, Agustus 2017, Hal. 217-226 ISSN : 2503-2259 E-ISSN : 2503-2267 217 Prototype Sistem Multi-Telemetri Wireless Untuk Mengukur Suhu Udara Berbasis Mikrokontroler ESP8266 Pada Greenhouse
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. secara langsung melalui jaringan kabel[1,2]. Implementasi jaringan dengan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang JSN merupakan jaringan sistem pemantauan objek yang tersebar dalam cakupan area tertentu, dimana kondisi lingkungan tidak mendukung adanya transmisi data secara langsung
Lebih terperinciPerancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Fasilitas Kamar Hotel
Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Nama Fasilitas Kamar Hotel Disusun oleh: : Indra Ardian NRP : 1022037 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan
Lebih terperinciAPLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME
APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME Nur Yanti Politeknik Negeri Balikpapan Kontak person: Nur Yanti email: nur.yanti@poltekba.ac.id Abstrak Sistem smart home saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. vegetasi dan material karena ulah manusia (man made). Sedangkan menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Mukono (2006), Pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substrat fisik atau kimia ke dalam lingkungan udara normal yang mencapai sejumlah tertentu,
Lebih terperinciRancang Bangun Pengendalian Robot Beroda Berbasis Arduino Menggunakan Komunikasi Wireless
Rancang Bangun Pengendalian Robot Beroda Berbasis Arduino Menggunakan Komunikasi Wireless Syahid, Mochammad Muqorrobin Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang E-mail : syahidkbm@gmail.com, robin_nahafa@yahoo.com
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS
RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS Sumartini Dana 1, Rochani 2, James Josias Mauta 3 Abstrak : Sistem komunikasi data saat ini bukan hanya secara fix cable
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cuaca adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Cuaca adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bidang kehidupan manusia yang amat memperhatikan keadaan cuaca adalah bidang transportasi,
Lebih terperinciDT-I/O DT-I/O. Application Note AN171
DT-I/O DT-I/O Application Note AN171 Smart Monitoring and Control System dengan menggunakan jalur komunikasi RS-485 Oleh: Tim IE Komunikasi RS-485 saat ini cukup banyak diaplikasikan dalam dunia industri
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bagaimana perancangan fire alarm sistem yang dapat ditampilkan di web server dengan koneksi Wifi melalui IP Address. Perancangan alat ini
Lebih terperinciSISTEM PENCATATAN PENGGUNAAN AIR BERBASIS WEMOS D1 MINI MELALUI PONSEL PINTAR ANDROID DENGAN KONEKSI WIFI
SISTEM PENCATATAN PENGGUNAAN AIR BERBASIS WEMOS D1 MINI MELALUI PONSEL PINTAR ANDROID DENGAN KONEKSI WIFI Kemal Hafidzar NRP : 1122031 Email : kemalhafidzar@gmail.com ABSTRAK Saat ini pencatatan penggunaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. suatu jaringan nirkabel yang terdiri dari beberapa sensor node yang bersifat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Wireless Sensor Network (WSN) Wireless Sensor Network (WSN) atau jaringan sensor nirkabel merupakan suatu jaringan nirkabel yang terdiri dari beberapa sensor node yang bersifat
Lebih terperinciDESAIN TOPOLOGI KOMUNIKASI WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) PADA APLIKASI SISTEM STRUCTURAL HEALTH MONITORING (SHM) JEMBATAN ABSTRAK
DESAIN TOPOLOGI KOMUNIKASI WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) PADA APLIKASI SISTEM STRUCTURAL HEALTH MONITORING (SHM) JEMBATAN Evy Nur Amalina 1, Eko Setijadi 2, Suwadi 3 1 Program Teknik Informatika, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini melalui beberapa
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini melalui beberapa tahapan penelitian dan mencari informasi tentang data yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY
BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan
Lebih terperinciEvaluasi Karakteristik XBee Pro dan nrf24l01+ sebagai Transceiver Nirkabel
Jurnal ELKOMIKA Vol. 4 No. 1 Halaman 83-97 ISSN (p): 2338-8323 Januari - Juni 2016 ISSN (e): 2459-9638 Evaluasi Karakteristik XBee Pro dan nrf24l01+ sebagai Transceiver Nirkabel BURHAN FAJRIANSYAH 1, MUHAMMAD
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PERINGATAN BENCANA KEBAKARAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) BERBASIS ZIGBEE (IEEE
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PERINGATAN BENCANA KEBAKARAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) BERBASIS ZIGBEE (IEEE 802.15.4) Andriyatna Agung K¹, Yudha Purwanto², Bambang Sugiarto³
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perangkat lunak yaitu dengan studi pustaka. Dengan cara ini penulis berusaha
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan pada pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak yaitu dengan studi pustaka. Dengan cara ini penulis berusaha mendapatkan
Lebih terperinciSISTEM PEMANTAU LAMPU PENERANGAN BERBASIS JARINGAN ZIGBEE MENGGUNAKAN XBEE DAN ARDUINO
SISTEM PEMANTAU LAMPU PENERANGAN BERBASIS JARINGAN ZIGBEE MENGGUNAKAN XBEE DAN ARDUINO Totok Budioko Teknik Komputer STMIK AKAKOM Jalan Janti No.143, Karangjambe, Yogyakarta e-mail: budioko@akakom.ac.id
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Arduino, Switch, Access Point, LED, LCD, Buzzer, . i Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dewasa ini komputer menjadi hal yang umum dalam dunia teknologi dan informasi. Komputer berkembang sangat pesat dan hampir seluruh aspek kehidupan manusia membutuhkan teknologi ini. Hal tersebut
Lebih terperinciPURWA-RUPA PENAMPIL LOKASI MANUSIA MENGGUNAKAN GPS DENGAN KOORDINAT LINTANG-BUJUR
PURWA-RUPA PENAMPIL LOKASI MANUSIA MENGGUNAKAN GPS DENGAN KOORDINAT LINTANG-BUJUR Disusun Oleh : Nama : Eko Kurniawan Gufron Nrp : 0522133 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri,
Lebih terperinciPERANCANGAN JARINGAN SENSOR NIRKABEL (JSN) UNTUK MEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN nrf24l01+
PERANCANGAN JARINGAN SENSOR NIRKABEL (JSN) UNTUK MEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN nrf24l01+ Dwi Intan Af idah 1), Adian Fatchur Rochim 2), Eko Didik Widianto 2) Program Studi Sistem Komputer, Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat pengaturan air dan nutrisi secara otomatis yang mampu mengatur dan memberi nutrisi A dan B secara otomatis berbasis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sudah menjadi trend saat ini bahwa pengendali suatu alat sudah banyak yang diaplikasikan secara otomatis, hal ini merupakan salah satu penerapan dari perkembangan teknologi dalam
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Pada bab ini akan membahas proses yang akan dilakukan terhadap alat yang akan dibuat, mulai dari perancangan pada rangkaian hingga hasil jadi yang akan difungsikan.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. patok, serta pemasangan sensor ultrasonik HC-SR04 yang akan ditempatkan pada
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dilakukan pemasangan sensor getar SW-420 untuk mendeteksi apakah pemohon SIM C menabrak/menyenggol
Lebih terperinciKampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya
Penentuan Posisi Node Jaringan Sensor Dengan Menggunakan Metode Trilaterasi Berdasarkan Kekuatan Sinyal Radio Agus Suhariyanto.# Ali Husein Alasiry #, Endah Suryawati Ningrum # # Jurusan Teknik Elektronika,
Lebih terperinciBAB II WIRELESS PERSONAL AREA NETWORK (WPAN)
BAB II WIRELESS PERSONAL AREA NETWORK (WPAN) 2.1 Umum Dewasa ini kebutuhan untuk mengakses layanan telekomunikasi melalui media nirkabel (wireless) menunjukkan peningkatan yang signifikan, sehingga teknologi
Lebih terperinciABSTRAK ABSTRACT. Kata kunci : Komunikasi serial nirkabel, RF Modules
Syaiful Yanuar 1, Ir. Gigih Prabowo, MT 2, Ir. Era Purwanto, M.Eng 2 Mahasiswa Jurusan Elektro Industri 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya(PENS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember(ITS),
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
29 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Skema Alur Perancangan Sistem Diagram alur perancangan sistem dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut. Mulai Menyiapkan bahan Perancangan tata letak perangkat keras Perancangan
Lebih terperinciPrototype Payload Untuk Roket Uji Muatan
Prototype Payload Untuk Roket Uji Muatan Jalimin / 0522122 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jln. Prof. Drg. Surya Sumantri 65, Bandung 40164, Indonesia Email : phaikia_bin@yahoo.com
Lebih terperinciMONITORING DAN PENGATURAN PERALATAN LISTRIK PADA BANGUNAN BERKACA DENGAN KONSEP WIRELESS SENSOR NETWORK
MONITORING DAN PENGATURAN PERALATAN LISTRIK PADA BANGUNAN BERKACA DENGAN KONSEP WIRELESS SENSOR NETWORK Aswadul Fitri Saiful Rahman 1), Mayda Waruni Kasrani 2) 1),2) Teknik Elektro, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciAlat Ukur Multifungsi Bagi Penyandang Tunanetra
Alat Ukur Multifungsi Bagi Penyandang Tunanetra Agus Mulyana 1, Awal Arif Budiman 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, UNIKOM Kampus 4.Lt 5, Jalan Dipati Ukur No 112 116 UNIKOM
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan kinerja
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Pada bab ini, akan dibahas mengenai langkah-langkah pengujian serta hasil yang didapatkan dari uji coba alat monitoring base transceiver station dengan identifikasi password
Lebih terperinciSetting X-CTU Pada Xbee Series 1
Laporan Resmi Praktikum 1 Jaringan Sensor Anggota: 1. Ika Ermawati (7110040035) 2. Panggih Yasa Supraja (7110040039) 3. Miftahul Arrijal Rifa I (7110040040) Judul Setting X-CTU Pada Xbee Series 1 Tujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Home Automation memberikan interoperabilitas timbal balik antara berbagai perangkat elektronik dan peralatan listrik serta antarmuka interaktif bagi orang untuk mengendalikan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Identifikasi Kebutuhan Proses pembuatan alat penghitung benih ikan ini diperlukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dibuat, diantaranya: 1. Perlunya rangkaian
Lebih terperinci