BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa hasil transmisi data dari node ke coordinator. 4.1 Pengujian Xbee Pengujian Xbee dilakukan dengan menggunakan program X-CTU. Program X-CTU merupakan open source yang digunakan untuk menkonfigurasi awal Xbee Tujuan Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah Xbee yang digunakan dapat berfungsi dengan baik atau tidak Alat yang digunakan Untuk melakukan percobaan ini maka diperlukan beberapa alat sebagai berikut. a. Usb adapter b. Xbee adapter c. Xbee d. Komputer/ laptop e. Software X-CTU 57

2 Prosedur Pengujian Prosedur pengujian alat : a. Hubungkan xbee adapter dengan kabel usb adapter. b. Nyalakan komputer kemudian hubungkan kabel usb adapternya ke komputer/laptop. c. Buka software X-CTU dan tekan tombol Test / Query pada tab PC Setting. d. Maka akan muncul dialog yang dapat mengetahui apakah Xbee yang digunakan dapat terbaca oleh X-CTU atau tidak. Gambar 4.1 Tampilan Software X-CTU

3 Hasil Pengujian Pada Gambar 4,2 tertulis Communication with Modem OK hal ini menandakan bahwa Xbee yang digunakan dapat berkomunikasi dengan X-CTU. Dengan demikian maka Xbee dapat digunakan pada pengerjaan tugas akhir ini. Gambar 4.2 Xbee dalam keadaan normal 4.2 Pengujian Komunikasi Xbee Pengujian komunikasi Xbee dilakukan dengan mengatur PAN ID, DL, DH sesuai dengan yang telah dijelaskan pada BAB III. Komunikasi yang baik ketika Xbee yang digunakan menjadi coordinator dapat menerima pesan dari Xbee yang menjadi router1 dan router Tujuan Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah Xbee yang digunakan dapat berkamunikasi dengan baik Alat yang digunakan Alat yang digunakan untuk melakukan pengujian antara lain : a. Usb adapter

4 60 b. Xbee adapter c. Xbee d. Komputer/ laptop e. Software X-CTU Prosedur Pengujian PAN ID ketiga Xbee di samakan nilainya yaitu dengan nilai 2001, dan DH pada Xbee disamakan nilainya sesuai nilai DL yang berada pada belakang Xbee 13A200, DH di pada router1 dan router2 diberi nilai sesuai dengan SL pada Xbee yang digunakan untuk coordinator Hasil Pengujian Gambar 4.3 Komunikasi multipoint Xbee

5 61 Pada gambar 4.3 diatas, kalimat dengan warna biru menunjukkan bahwa xbee sedang mengirim data kepada xbee yang menjadi coordinator, sedangkan kalimat dengan warna text merah menandakan bahwa xbee sedang menerima kiriman data. Pada gambar 4.3 tersebut terlihat xbee coordinator dapat menerima dengan baik data dari masing masing xbee yang digunakan sebagai router. Hal ini ditandai dengan data yang diterima oleh xbee coordinator sama dengan data yang dikirim oleh xbee router. 4.3 Pengujian Arduino Pengujian arduino dilakukan dengan memasukan skrip program sederhana pada arduino menggunakan aplikasi arduino IDE. Arduino yang baik dapat mengeksekusi program dengan baik Tujuan Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah arduino yang digunakan tidak mengalami kerusakan. Sehingga saat aruino digunakan pada sistem dapat membantu sistem berjalan dengan baik Alat yang digunakan Alat yang digunakan untuk melakukan pengujian antara lain : a. Kabel usb b. Arduino Mega 2560 c. Komputer/laptop d. Software Arduino IDE

6 Prosedur Pengujian a. Hubungkan Arduino dengan kabel usb b. Nyalakan komputer kemudian hubungkan kabel usb tadi dengan komputer. c. Buka software Arduino IDE dan isi perintah dalam bahasa C. Sebagai contoh penulis memasukkan perintah sebagai berikut : void setup() { Serial.begin(9600); Serial.println( Cek Mulai : ); } int i=0; void loop() { Serial.print( Data ke ); Serial.println(i); delay(1000); i++; } d. Apabila telah selesai untuk mengisi perintah, maka tekan Verify untuk mengecek apabila terdapat perintah yang salah dalam bahasa C. Dan tekan Upload untuk memasukkan perintah tersebut ke dalam Arduino Mega e. Setelah program telah berhasil dimasukkan, maka tekan icon Serial monitor pada kanan atas. Maka akan muncul tampilan serial monitor. f. Setelah window serial monitor muncul, amati kiriman data serial oleh arduino.

7 Hasil Pengujian Hasil dari pengujian pengisian program ke arduino dapat dilihat pada Gambar 4.4. Lingkaran merah menunjukan bahwa arduino yang digunakan berhasil diisi dengan program yang telah ditulis dalam software arduino IDE. Gambar 4.4 upload program berhasil Program yang dimasukan kedalam arduino merupakan program untuk mengirimkan data menggunakan serial. Proses pengiriman ini apabila arduino masih dihubungkan dengan USB PC maka kita dapat menerima data yang dikirim menggunakan menu serial monitor pada software arduino IDE. Hasil dari serial monitor dapat dilihat pada Gambar 4.4.

8 64 Gambar 4.5 Program berhasil berjalan Gambar 4.5 menunjukan bahwa data dikirimkan sesuai dengan perintah program yang telah diisi pada arduino. Dengan begitu arduino ini dapat bekerja dengan baik, dan dapat digunakan untuk sistem. 4.4 Pengujian tampilan penerimaan data pada router Pengujian ini merupakan pengujian penerimaan pada aplikasi visual basic berjalan dengan baik dan dapat menerima sinyal jantung dan dapat menampilkan hasil sinyal dengan baik Tujuan Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi dapat menerima sinyal jantung dengan baik. Dan dapat mempresentasikan sinyal jantung dengan baik ke dalam grafik. Dan dapat menyimpan hasil sinyal jantung pada sebuah file Alat yang digunakan Alat yang digunakan untuk pengujian sistem ini antara lain: a. Arduino Mega 2560 b. Heart Sound Sensor

9 65 c. Kabel USB d. Komputer/laptop e. Software Arduino IDE f. Software Visual Basic g. Timer Prosedur Pengujian a. Hubungkan Arduino dan komputer dengan menggunakan kabel USB. b. Aktifkan komputer dan buka program Arduino IDE. c. Upload skrip yang digunakan untuk pengiriman data. d. Buka aplikasi router dari Visual Basic. e. Letakkan sensor pada jantung agar mendapatkan sinyal jantung yang tepat. f. Lakukan pengambilan data selama 20s, untuk memperoleh sinyal jantung. g. Sambungkan PIN 10 pada Arduino dengan GND untuk mengkatifkan pengiriman sinyal jantung. h. Amati data, apakah data dapat diterima oleh aplikasi dan sinyal yang ditangkap merupakan sinyal jantung.

10 Hasil Pengujian Gambar 4.6 Tampilan pengambilan data Gambar 4.6 menunjukkan bahwa sinyal jantung dapat diterima oleh komputer dengan baik. Penerimaan sinyal pada komputer dilakukan dengan cara pembacaan data secara serial melalui komponen pada Visual Basic. Dari gambar 4.6 dapat dilihat pada grafik sinyal auskultasi yang diperoleh dari user. Nama file tersimpan merupakan nama file untuk data yang sudah terambil. Sebelum data diolah atau di pisah data yang diterima seperti yang terlihat pada kolom data belum diolah, karena data yang diterima belum tentu sesuai dengan data yang dikirimkan karena terdapat data yang loss. Hasil sinyal auskultasi yang dipresentasikan kedalam grafik merupakan hasil sinyal setelah dirubah kedalam tegangan. Cara merubah data menjadi tegangan adalah dengan cara memasukkan rumus : x = data / 1024 * 5 2,5

11 67 berikut adalah penjelasan dari rumus merubah data menjadi data tegangan : a. Pembagian 1024 : dilakukan karena sinyal auskultasi jantung telah dikonversi menjadi data ADC dengan resolusi 10 bit. b. Perkalian 5 : dikarenakan data diambil dari tegangan antara 0V 5V c. Pengurangan 2,5 : agar data yang terambil berada pada posisi tengah. Pada saat pengambilan data jantung selain posisi jantung yang tepat, hasil dari sinyal auskultasi jantung juga terpengaruh oleh gerakan yang dilakukan oleh subject percobaan. Misalnya saja ketika subject berteriak atau terjadi perubahan pada letak sensor maka nilai hasil sinyal akan menunjukkan anggka yang sangat tinggi atau justru sangat rendah. 4.5 Pengujian tampilan penerimaan data pada coordinator Pengujian ini merupakan pengujian prediksi pada aplikasi Visual Basic pada coordinator berjalan dengan baik dan dapat menerima sinyal jantung yang berasal dari kedua router dengan baik dan dapat mempresentasikan hasil sinyal sinyal jantung pada grafik dengan baik Tujuan Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi pada coordinator dapat menerima sinyal jantung dengan baik. Dan dapat mempresentasikan sinyal jantung dengan baik ke dalam grafik. Dan dapat menyimpan hasil sinyal jantung pada sebuah file.

12 Alat yang digunakan Alat yang digunakan untuk pengujian sistem ini antara lain: a. Arduino Mega 2560 b. Heart Sound Sensor c. Kabel USB d. Komputer/laptop e. Software Arduino IDE f. Software Visual Basic g. Timer h. Software Tera Term Prosedur Pengujian a. Hubungkan Arduino dan komputer dengan menggunakan kabel USB. b. Aktifkan komputer dan buka program Arduino IDE. c. Upload skrip yang digunakan untuk pemberian data. d. Buka aplikasi router dari visual basic. e. Buka aplikasi coordinator dari visual basic. f. Letakkan sensor pada jantung agar mendapatkan sinyal jantung yang tepat. g. Sambungkan PIN 10 pada Arduino dengan GND untuk mengkatifkan pengiriman sinyal jantung. h. Lakukan pengambilan data selama 30s.

13 69 i. Amati data pada aplikasi router dan coordinator, apakah data dapat diterima oleh aplikasi dan sinyal yang ditangkap merupakan sinyal jantung Hasil Pengujian Pada pengujian tampilan penerimaan data dilakukan dengan 2 cara yaitu melalui tampilan pada Visual Basic dan pada aplikasi Tera Term. Tampilan pada Visual Basic adalah data yang telah diolah sehingga dapat dipresentasikan kedalam sebuah grafik seperti yang terlihat pada gambar 4.6. Terdapat nama file pada tampilan VB merupakan nama dimana file tersimpan sesuai dengan asal data. File R11 merupakan fille yang berisi data yang berasal dari node 1 sedangkan R21 merupakan fille yang berisi data yang berasal dari node 2. Sedangkan kolom data terpisah adalah kolom nilai data yang telah diolah dan dikelompokkan berdasarkan asal data. Sedangkan tampilan pada aplikasi Tera Term merupakan data mentah yang diterima dari ke dua node. Dari aplikasi Tera Term ini dapat dilihat bahwa data yang masuk tercampur antara data dari node 1dan data dari node 2 seperti yang terlihat pada gambar 4.7. Dan data tidak dapat langsung disimpan kedalam sebuah file secara otomatis, sehingga mengakibatkan penginputan data manual kedalam file. Selain pada Tera Term pengamatan data juga dapat dilihat pada aplikasi sejenis yang lain, seperi pada windows serial yang terdapat pada Arduino atau aplikasi hyperterminal.

14 70 1. Tampilan Penerimaan Data Pada Visual Basic Gambar 4.7 Hasil tampilan pada coordinator 2. Tampilan Penerimaan Data Pada Tera Term Gambar 4.8 Hasil tampilan coordinator pada Tera Term

15 Pengujian Sistem Pengujian ini merupakan pengujian untuk pengambilan data, agar data yang telah diambil dapat dianalisa baudrate, loss data, dan juga delay yang terjadi ketika proses pentransmisian data sinyal auskultasi jantung dari 2 node ke 1 titik coordinator. Analisa dilakukan dengan melakukan beberapa pengujian Tujuan Pengujian ini bertujuan untuk mendapatkan data hasil transimisi sinyal auskultasi jantung. Dan dapat menganalisa berapa besar bandwith yang dibutuhkan dalam mentransmisikan sinyal auskultasi jantung, berapa persen data yang hilang saat pengiriman sinyal auskultasi berlangsung, serta berapa delay yang dibutuhkan agar data sinyal auskultasi jantung dapat diterima oleh titik coordinator. Sehingga dapat disimpulkan apakah pengiriman sinyal auskultasi jantung dengan protokol yang dibuat berjalan dengan baik Alat yang digunakan Alat yang digunakan untuk pengujian sistem ini antara lain: a. Arduino Mega 2560 b. Heart Sound Sensor c. Kabel USB d. Komputer/laptop e. Software Visual Basic f. Timer g. Software Tera Term h. Software Microsoft Excel

16 Prosedur Pengujian a. Penentuan lokasi untuk pengambilan data. Gambar 4.9 Denah pengambilan data 1 b. Hubungkan Arduino dan komputer dengan menggunakan kabel USB. c. Buka aplikasi router dari Visual Basic. d. Letakkan masing masing sensor pada jantung subject uji pada agar mendapatkan sinyal jantung yang tepat. e. Lakukan pengambilan data selama 1 menit, untuk memperoleh sinyal jantung. f. Sambungkan PIN 10 pada Arduino dengan GND untuk mengkatifkan pengiriman sinyal jantung. g. Amati data, apakah data dapat diterima oleh aplikasi dan sinyal yang ditangkap merupakan sinyal jantung.

17 73 h. Pada coordinator amati hasil pengriman data yang dilakukan pada aplikasi Tera Term. i. Kumpulkan data auskultasi jantung dari router 1 dan router 2 yang telah didapat kedalam sebuah komputer agar dapat dianalisa. j. Copy data yang tersimpan pada file ke dalam file Excel untuk melihat jumlah data yang dikirimkan oleh transmitter dan diterima oleh receiver. k. Sorting data yang berasal dari aplikasi Tera Term menurut asal data untuk di analisa Hasil Pengujian Pada penelitian transmisi sinyal auskultasi jantung dilakukan beberapa kali variasi perobaan untuk mendapatkan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan. Percobaan tersebut diantaranya adalah : 1. Pengiriman Data Menggunakan Baudrate ( Tera Term) a. Percobaan 1 Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data per detik.

18 74 Gambar 4.10 Percobaan 1 data node 1 pada Router dengan baudrate Gambar 4.11 Percobaan 1 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate

19 75 Gambar 4.12 Percobaan 1 data node 2 pada Router dengan baudrate Gambar 4.13 Percobaan 1 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate

20 76 Dari gambar 4.10 gambar 4.13 didapatkan hasil perhitungan paket loss dan delay seperti tabel 4.1 dibawah ini. Tabel 4.1 Tabel Hasil Percobaan 1 dengan baudrate Asal Data Delay Paket Loss Node 1 8,592s 13,18 % Node 2 9,696s 8,376 % b. Percobaan 2 Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan datasebesar 500 pengambilan data per detik. Gambar 4.14 Percobaan 2 data node 1 pada Router dengan baudrate

21 77 Gambar 4.15 Percobaan 2 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate Gambar 4.16 Percobaan 2 data node 2 pada Router dengan baudrate

22 78 Gambar 4.17 Percobaan 2 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate Dari gambar 4.14 gambar 4.17 didapatkan hasil perhitungan paket loss dan delay seperti tabel 4.2 dibawah ini. Tabel 4.2 Tabel Hasil Percobaan 2 dengan baudrate Asal Data Delay Paket Loss Node 1 5,072s 18,57 % Node 2 7,942s 25,58 % c. Percobaan 3 Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data per detik.

23 79 Gambar 4.18 Percobaan 3 data node 1 pada Router dengan baudrate Gambar 4.19 Percobaan 3 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate

24 80 Gambar 4.20 Percobaan 3 data node 2 pada Router dengan baudrate Gambar 4.21 Percobaan 3 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate Dari gambar 4.18 gambar 4.21 didapatkan hasil perhitungan paket loss dan delay seperti tabel 4.3 dibawah ini.

25 81 Tabel 4.3 Tabel Hasil Percobaan 3 dengan baudrate Asal Data Delay Paket Loss Node 1 8,592s 22,76 % Node 2 9,126s 23,74 % d. Percobaan 4 Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan datasebesar 500 pengambilan data per detik. Gambar 4.22 Percobaan 4 data node 1 pada Router dengan baudrate

26 82 Gambar 4.23 Percobaan 4 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate Gambar 4.24 Percobaan 4 data node 2 pada Router dengan baudrate

27 83 Gambar 4.25 Percobaan 4 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate Dari gambar 4.22 gambar 4.25 didapatkan hasil perhitungan paket loss dan delay seperti tabel 4.4 dibawah ini. Tabel 4.4 Tabel Hasil Percobaan 4 dengan baudrate Asal Data Delay Paket Loss Node 1 8,592s 20,91 % Node 2 7,808s 23,11 % e. Percobaan 5 Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data per detik.

28 84 Gambar 4.26 Percobaan 5 data node 1 pada Router dengan baudrate Gambar 4.27 Percobaan 5 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate

29 85 Gambar 4.28 Percobaan 5 data node 2 pada Router dengan baudrate Gambar 4.29 Percobaan 5 data node pada 2 Coordinator dengan baudrate Dari gambar 4.26 gambar 4.29 didapatkan hasil perhitungan paket loss dan delay seperti tabel 4.5 dibawah ini.

30 86 Tabel 4.5 Tabel Hasil Percobaan 5 dengan baudrate Asal Data Delay Paket Loss Node 1 2,3s 11,49 % Node 2 0,784s 35,02 % Kesimpulan dari percobaan transmisi sinyal auskultasi jantung dengan menggunakan baudrate dalam dalam 5 kali percobaan dapat dilihat pada tabel 4.6 dan tabel 4.7 Tabel 4.6 Hasil Rata Rata Loss Data Baudrate Asal Data Min ( %) Avg (%) Max (%) Node 1 11,49 17,38 22,76 Node 2 8,376 23,17 35,02 Tabel 4.7 Hasil Rata Rata Delay Data Baudrate Asal Data Min ( %) Avg (%) Max (%) Node 1 2,3 6,63 8,59 Node 2 0,784 7,07 9,70 Dari data pada tabel 4.6 dan tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa pengiriman sinyal auskultasi jantung pada saat yang bersamaan pada node 1 lebih baik dari pada node 2. Hal ini dikarenakan posisi node 1 berada diseberang ruang node coordinator berada, yang memungkinkan banyaknya orang yang lalu lalang sehingga terdapat banyak noise yang menghalangi transmisi sinyal antara node 1 dan node coordinator. Dengan rata rata througput

31 87 2. Pengiriman Data dengan Baudrate Visual Basic (Real Time) Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data per detik. Gambar 4.30 Percobaan Visual Basic data node 1 pada Router dengan baudrate Gambar 4.31 Percobaan Visual Basic data node 2 pada Router dengan baudrate

32 88 Gambar 4.32 Percobaan Visual Basic data node 2 pada Router dengan baudrate Dari gambar 4.30 gambar 4.32 didapatkan hasil perhitungan paket loss dan delay seperti tabel 4.8 dibawah ini. Tabel 4.8 Tabel Hasil Percobaan VB dengan baudrate Asal Data Delay Paket Loss Node 1 0s 95,34 % Node 2 0,05 97,59 % Dari gambar 4.32 data yang diterima oleh aplikasi VB paket loss-nya sangat tinggi, hal ini dikarenakan dibutuhkannya waktu untuk Visual Basic mengolah data, selain itu proses penyimpanan data kedalam disk juga membutuhkan waktu.sehingga data yang dapat diolah dan disimpan menjadi

33 89 sangat sedikit, karena pada saat komputer mengolah data dan disaat bersamaan data masuk akan diabaikan oleh komputer. 3. Pengiriman Data dengan Baudrate Visual Basic (Offline) a. Percobaan 1 Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data per detik. Gambar 4.33 Percobaan 1 data node 1 pada Router dengan baudrate VB (Offline)

34 90 Gambar 4.34 Percobaan 1 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate VB (Offline) Gambar 4.35 Percobaan 1 data node 2 pada Router dengan baudrate VB (Offline)

35 91 Gambar 4.36 Percobaan 1 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate VB (Offline) Dari gambar 4.33 gambar 4.36 didapatkan hasil perhitungan paket loss dan delay seperti tabel 4.9 dibawah ini. Tabel 4.9 Tabel Hasil Percobaan 1 dengan baudrate VB (Offline) Asal Data Delay Paket Loss Node 1 0,01s 27,61 % Node 2 1,004s 23,37 %

36 92 b. Percobaan 2 Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan datasebesar 500 pengambilan data per detik. Gambar 4.37 Percobaan 2 data node 1 pada Router dengan baudrate VB (Offline) Gambar 4.38 Percobaan 2 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate VB (Offline)

37 93 Gambar 4.39 Percobaan 2 data node 2 pada Router dengan baudrate VB (Offline) Gambar 4.40 Percobaan 2 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate VB (Offline)

38 94 Dari gambar 4.37 gambar 4.40 didapatkan hasil perhitungan paket loss dan delay seperti tabel 4.10 dibawah ini. Tabel 4.10 Tabel Hasil Percobaan 2 dengan baudrate VB (Offline) Asal Data Delay Paket Loss Node 1 0,01s 32,17 % Node 2 0s 21,56 % c. Percobaan 3 Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data per detik. Gambar 4.41 Percobaan 3 data node 1 pada Router dengan baudrate VB (Offline)

39 95 Gambar 4.42 Percobaan 3 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate VB (Offline) Gambar 4.43 Percobaan 3 data node 2 pada Router dengan baudrate VB (Offline)

40 96 Gambar 4.44 Percobaan 3 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate VB (Offline) Dari gambar 4.41 gambar 4.44 didapatkan hasil perhitungan paket loss dan delay seperti tabel 4.11 dibawah ini. Tabel 4.11 Tabel Hasil Percobaan 3 dengan baudrate VB (Offline) Asal Data Delay Paket Loss Node 1 0,004s 17,05 % Node 2 0,024s 34,70 % d. Percobaan 4 Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan datasebesar 500 pengambilan data per detik.

41 97 Gambar 4.45 Percobaan 4 data node 1 pada Router dengan baudrate VB (Offline) Gambar 4.46 Percobaan 4 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate VB (Offline)

42 98 Gambar 4.47 Percobaan 4 data node 2 pada Router dengan baudrate VB (Offline) Gambar 4.48 Percobaan 4 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate VB (Offline)

43 99 Dari gambar 4.45 gambar 4.48 didapatkan hasil perhitungan paket loss dan delay seperti tabel 4.12 dibawah ini. Tabel 4.12 Tabel Hasil Percobaan 4 dengan baudrate VB (Offline) Asal Data Delay Paket Loss Node 1 0,004s 26,09% Node 2 0,012s 20,93 % e. Percobaan 5 Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data per detik. Gambar 4.49 Percobaan 5 data node 1 pada Router dengan baudrate VB (Offline)

44 100 Gambar 4.50 Percobaan 5 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate VB (Offline) Gambar 4.51 Percobaan 5 data node 2 pada Router dengan baudrate VB (Offline)

45 101 Gambar 4.52 Percobaan 5 data node pada 2 Coordinator dengan baudrate VB (Offline) Dari gambar 4.49 gambar 4.52 didapatkan hasil perhitungan paket loss dan delay seperti tabel 4.13 dibawah ini. Tabel 4.13 Tabel Hasil Percobaan 5 dengan baudrate VB (Offline) Asal Data Delay Paket Loss Node 1 0,01s 26,09 % Node 2 0,004s 20,93 % Kesimpulan dari percobaan transmisi sinyal auskultasi jantung dengan menggunakan baudrate menggunakan aplikasi Visual Basic secara tidak real time selama 5 kali percobaan dapat dilihat pada tabel 4.14 dan tabel 4.15

46 102 Tabel 4.14 Hasil Rata Rata Loss Data Baudrate Asal Data Min ( %) Avg (%) Max (%) Node 1 17,05 25,53 32,17 Node 2 20,93 26,39 34,70 Tabel 4.15 Hasil Rata Rata Delay Data Baudrate Asal Data Min (s) Avg (%) Max (%) Node 1 0,004 0,0076 0,01 Node 2 0 0,2088 1,004 Dari data pada tabel 4.14 dan tabel 4.15 dapat disimpulkan bahwa pengiriman sinyal auskultasi jantung pada saat yang bersamaan pada node 2 lebih baik dari pada node 1. Hal ini berarti bahwa hasil yang diperoleh baik dengan menggunakan Tera Term ataupun Visual Basic sama yaitu posisi node berpengaruh pada keakuratan pengiriman data. Dengan rata rata througput bps. 4. Pengiriman Data Menggunakan Baudrate ( Tera Term ) Pada pengambilan data dengan menggunakan baudrate 57600, dilakukan perubahan letak node 1 dan letak node 2.

47 103 Gambar 4.53 Denah pengambilan data 2 a. Percobaan 1 Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data per detik. Gambar 4.54 Percobaan 1 data node 1 pada Router dengan baudrate 57600

48 104 Gambar 4.55 Percobaan 1 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate Gambar 4.56 Percobaan 1 data node 2 pada Router dengan baudrate 57600

49 105 Gambar 4.57 Percobaan 1 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate Dari gambar 4.53 gambar 4.57 didapatkan hasil perhitungan paket loss dan delay seperti tabel 4.16 dibawah ini. Tabel 4.16 Tabel Hasil Percobaan 1 dengan baudrate Asal Data Delay Paket Loss Node 1 0,05s 9,21 % Node 2 0,05s 7,79 % b. Percobaan 2 Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data per detik.

50 106 Gambar 4.58 Percobaan 2 data node 1 pada Router dengan baudrate Gambar 4.59 Percobaan 2 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate 57600

51 107 Gambar 4.60 Percobaan 2 data node 2 pada Router dengan baudrate Gambar 4.61 Percobaan 2 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate 57600

52 108 Dari gambar 4.58 gambar 4.61 didapatkan hasil perhitungan paket loss dan delay seperti tabel 4.17 dibawah ini. Tabel 4.17 Tabel Hasil Percobaan 2 dengan baudrate Asal Data Delay Paket Loss Node 1 0,064s 9,07 % Node 2 0,065s 6,76 % c. Percobaan 3 Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data per detik. Gambar 4.62 Percobaan 3 data node 1 pada Router dengan baudrate 57600

53 109 Gambar 4.63 Percobaan 3 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate Gambar 4.64 Percobaan 3 data node 2 pada Router dengan baudrate 57600

54 110 Gambar 4.65 Percobaan 3 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate Dari gambar 4.62 gambar 4.65 didapatkan hasil perhitungan paket loss dan delay seperti tabel 4.18 dibawah ini. Tabel 4.18 Tabel Hasil Percobaan 3 dengan baudrate Asal Data Delay Paket Loss Node 1 0,05s 10,00 % Node 2 0,052s 6,85 % Kesimpulan dari percobaan transmisi sinyal auskultasi jantung dengan menggunakan baudrate dalam 3 kali percobaan dapat dilihat pada tabel 4.19 dan tabel 4.20

55 111 Tabel 4.19 Tabel Hasil Rata Rata Loss Data Baudrate Asal Data Min ( %) Avg (%) Max (%) Node 1 9,07 9,43 ± 0,50 10,00 Node 2 6,85 7,13 ± 0,57 7,79 Tabel 4.20 Hasil Rata Rata Delay Data Baudrate Asal Data Min ( %) Avg (%) Max (%) Node 1 0,05 0,055 ± 0,0080 0,064 Node 2 0,05 0,057 ± 0,0081 0,065 Baudrate adalah jumlah bit yang bisa dikirim oleh sebuah komputer per detik, sehingga apabila baudrate semakin kecil maka semakin kecil pula banyak bit data yang dikirimkan per detik. Hal ini yang menyebabkan pengiriman data pada baudrate memiliki througput lebih kecil sehingga jumlah data yang diterima lebih sedikit dibandingkan pada baudrate Namun karena pengiriman data relatif lebih sedikit dibandingkan dengan pengiriman data pada baudrate maka komputer dapat menangkap / menerima hampir keseluruhan data yang dikirimkan oleh transmitter (paket loss lebih kecil). Rata rata througput pada transmisi data pada baudrate adalah 2960,0001 bps. 5. Pengiriman Data dengan Baudrate Visual Basic (Real Time) Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data per detik.

56 112 Gambar 4.66 Percobaan Visual Basic data node 1 pada Router dengan baudrate Gambar 4.67 Percobaan Visual Basic data node 2 pada Router dengan baudrate 57600

57 113 Gambar 4.68 Percobaan Visual Basic data node Coordinator dengan baudrate Dari gambar 4.66 gambar 4.68 didapatkan hasil perhitungan paket loss dan delay seperti tabel 4.21 dibawah ini. Tabel 4.21 Tabel Hasil Percobaan VB dengan baudrate Asal Data Delay Paket Loss Node 1 0,05s 91,35 % Node 2 0,05s 88,31 % Sama halnya dengan penerimaan data yang dilakukan pada baudrate percobaaan yang dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan datasebesar 500

58 114 pengambilan data per detik ini data yang diterima oleh aplikasi VB memiliki Pket loss yang tinggi, hal ini dikarenakan dibutuhkannya waktu untuk Visual Basic mengolah data, selain itu proses penyimpanan data kedalam disk juga membutuhkan waktu. Sehingga data yang dapat diolah dan disimpan menjadi sangat sedikit, karena pada saat komputer mengolah data dan disaat bersamaan data masuk akan diabaikan oleh komputer. 6. Pengiriman Data dengan Baudrate Visual Basic (Offline) a. Percobaan 1 Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data per detik. Gambar 4.69 Percobaan 1 data node 1 pada Router dengan baudrate VB (Offline)

59 115 Gambar 4.70 Percobaan 1 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate VB (Offline) Gambar 4.71 Percobaan 1 data node 2 pada Router dengan baudrate VB (Offline)

60 116 Gambar 4.72 Percobaan 1 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate VB (Offline) Dari gambar 4.69 gambar 4.72 didapatkan hasil perhitungan paket loss dan delay seperti tabel 4.22 dibawah ini. Tabel 4.22 Tabel Hasil Percobaan 1 dengan baudrate VB (Offline) Asal Data Delay Paket Loss Node 1 0,004s 17,26 % Node 2 0,14s 10,81 % b. Percobaan 2 Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data per detik.

61 117 Gambar 4.73 Percobaan 2 data node 1 pada Router dengan baudrate VB (Offline) Gambar 4.74 Percobaan 2 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate VB (Offline)

62 118 Gambar 4.75 Percobaan 2 data node 2 pada Router dengan baudrate VB (Offline) Gambar 4.76 Percobaan 2 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate VB (Offline)

63 119 Dari gambar 4.73 gambar 4.76 didapatkan hasil perhitungan paket loss dan delay seperti tabel 4.23 dibawah ini. Tabel 4.23 Tabel Hasil Percobaan 2 dengan baudrate VB (Offline) Asal Data Delay Paket Loss Node 1 0,132s 18,68 % Node 2 0,002s 11,05% c. Percobaan 3 Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data per detik. Gambar 4.77 Percobaan 3 data node 1 pada Router dengan baudrate VB (Offline)

64 120 Gambar 4.78 Percobaan 3 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate VB (Offline) Gambar 4.79 Percobaan 3 data node 2 pada Router dengan baudrate VB (Offline)

65 121 Gambar 4.80 Percobaan 3 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate VB (Offline) Dari gambar 4.77 gambar 4.80 didapatkan hasil perhitungan paket loss dan delay seperti tabel 4.24 dibawah ini. Tabel 4.24 Tabel Hasil Percobaan 3 dengan baudrate VB (Offline) Asal Data Delay Paket Loss Node 1 0,01s 19,047% Node 2 0,002s 10,16 % Kesimpulan dari percobaan transmisi sinyal auskultasi jantung dengan menggunakan baudrate dalam 3 kali percobaan dapat dilihat pada tabel 4.25 dan tabel 4.26.

66 122 Tabel 4.25 Tabel Hasil Rata Rata Loss Data Baudrate VB (Offline) Asal Data Min ( %) Avg (%) Max (%) Node 1 17,26 18,329 19,05 Node 2 11,05 10,67 11,05 Tabel 4.26 Hasil Rata Rata Delay Data Baudrate VB (Offline) Asal Data Min ( s) Avg (%) Max (%) Node 1 0,004 0,048 0,132 Node 2 0,002 0,048 0,14 Sama halnya dengan percobaan pengiriman data pada baudrate memiliki througput lebih kecil sehingga jumlah data yang diterima lebih sedikit dibandingkan pada baudrate Rata rata througput pada transmisi data pada baudrate dengan menggunakan Visual Basic secara tidak real time adalah 2891,99 bps. 4.7 Hasil Analisa Keseluruhan Sistem Setelah melakukan percobaan percobaan dengan beberapa variasi baudrate dan dengan menggunakan aplikasi maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi baudrate pengiriman data maka througput akan semakin besar, tetapi paket loss yang dihasilkan juga semakin besar. Di samping, itu semakin besar baudrate juga akan mempengaruhi lama penerimaan data (delay semakin besar. Seperti yang terlihat pada tabel 4.27 dibawah ini. Penggunaan aplikasi dapat dilakukan untuk pengiriman sinyal auskultasi jantung, hanya saja jumlah packet loss yang diterima lebih besar dibandingkan

67 123 dengan menggunakan Tera Term. Hal ini disebabkan karena adanya proses penyimpanan data terlebih dahulu, sedangkan pada Tera Term data langsung ditampilkan. Dan penggunaan aplikasi yang dilakukan secara offline mendapatkan pavket loss lebih baik daripada real time, hanya saja jumlah packet loss yang diterima lebih besar dari packet loss pada Tera Term. Seperti yang terlihat pada tabel 4.28 dan tabel 4.29 dibawah ini. Tabel 4.27 Hasil perbandingan antara baudrate dengan Parameter Perbandingan Node 1 Node 2 Node 1 Node 2 Rata Rata Delay (s) 6,63 ± 2,56 7,07 ± 2,33 0,055 ± 0,008 0,057 ± 0,0081 Rata Rata Paket Loss (%) 17,39 ± 4,36 23,17 ± 9,56 9,43 ± 0,50 7,13 ± 0,57 Rata Rata Througput (bps) 13332, ,001 Tabel 4.28 Hasil perbandingan antara baudrate dengan dengan menggunakan Visual Basic Secara online Parameter Perbandingan Node 1 Node 2 Node 1 Node 2 Rata Rata 0 0,5 0,05 0,05 Delay (s) Rata Rata Paket Loss (%) 95,34 97,59 91,35 88,31 Rata Rata Througput (bps) ,31

68 124 Tabel 4.29 Hasil perbandingan antara baudrate dengan dengan menggunakan Visual Basic Secara offline Parameter Perbandingan Node 1 Node 2 Node 1 Node 2 Rata Rata 0,0076 0,21 0,048 0,048 Delay (s) Rata Rata Paket Loss (%) 25,53 26,39 18,32 10,67 Rata Rata Througput (bps) ,999

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. transmisi data dari Arduino ke Raspberry Pi 2 dan Arduino ke PC pembanding.

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. transmisi data dari Arduino ke Raspberry Pi 2 dan Arduino ke PC pembanding. BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan kinerja

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan kinerja BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. transmisi data streaming menggunakan Zigbee wireless network dengan

BAB III METODE PENELITIAN. transmisi data streaming menggunakan Zigbee wireless network dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah transmisi data streaming menggunakan Zigbee wireless network dengan teknik scheduling metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Gambar 3.1 Diagram Blok Rancangan Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah rancang bangun

Lebih terperinci

Journal of Control and Network Systems

Journal of Control and Network Systems JCONES Vol. 4, No. 1 (2015) 106-112 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone TRANSMISI NIRKABEL SINYAL AUSKULTASI SUARA JANTUNG DENGAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN SISTEM BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem yang dilakukan penulis merupakan pengujian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat untuk mengetahui

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN SYARAT... MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN SYARAT... MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN SYARAT... MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vi vii

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. komunikasi data multipoint wireless sensor network. Perancangan terdiri dari 2

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. komunikasi data multipoint wireless sensor network. Perancangan terdiri dari 2 BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada perancangan ini adalah komunikasi data multipoint wireless sensor network. Perancangan terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. komputer. Data-data tersebut dikirimkan secara nirkabel dari node satu ke node

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. komputer. Data-data tersebut dikirimkan secara nirkabel dari node satu ke node BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Pada metode penelitian tugas akhir ini dilakukan untuk mendapatkan informasi data ketinggian air sungai beserta waktu saat itu untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penulis membutuhkan perangkat keras sebagai berikut:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penulis membutuhkan perangkat keras sebagai berikut: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kebutuhan Hardware dan Software perangkat lunak. Untuk dapat menguji sistem ini, diperlukan perangkat keras dan 4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Penulis membutuhkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software Arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler Arduino menggunakan Arduino

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Perancangan Sistem 3.1.1. Gambaran Umum Sistem Sistem terdiri dari 2 modul yakni transmitter dan receiver. Modul transmitter berupa remote yang di dalamnya terdapat Arduino

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERENCANAAN SISTEM. komputer, program yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman C#.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERENCANAAN SISTEM. komputer, program yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman C#. BAB III METODE PENELITIAN DAN PERENCANAAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula program dibuat pada personal komputer, program yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman C#.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. perancangan sistem wireless sensor network dengan menggunakan ZigBee

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. perancangan sistem wireless sensor network dengan menggunakan ZigBee BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada perancangan ini adalah perancangan sistem wireless sensor network dengan menggunakan ZigBee

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat lunak yaitu dengan studi pustaka. Dengan cara ini penulis berusaha

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat lunak yaitu dengan studi pustaka. Dengan cara ini penulis berusaha BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan pada pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak yaitu dengan studi pustaka. Dengan cara ini penulis berusaha mendapatkan

Lebih terperinci

Setting X-CTU Pada Xbee Series 1

Setting X-CTU Pada Xbee Series 1 Laporan Resmi Praktikum 1 Jaringan Sensor Anggota: 1. Ika Ermawati (7110040035) 2. Panggih Yasa Supraja (7110040039) 3. Miftahul Arrijal Rifa I (7110040040) Judul Setting X-CTU Pada Xbee Series 1 Tujuan

Lebih terperinci

BAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen:

BAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen: BAB IV. PERANCANGAN 4.1 Blok Diagram Alat Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen: Sensor IR Sharp (Buka Tutup) Motor Servo Sensor

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Keterangan : Nodal Sensor Router Nodal Koordinator/Gateway Gambar 3.1. Konsep jaringan ZigBee Gambar 3.1. memperlihatkan konsep jaringan ZigBee yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Yang Digunakan Sebelum melakukan pengujian sistem secara keseluruhan, terlebih dahulu harus dilakukan pengujian perangkat-perangkat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. lunak (software) aplikasi Android dan perangkat keras (hardware) meliputi

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. lunak (software) aplikasi Android dan perangkat keras (hardware) meliputi BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan hasil analisis pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini yang telah dilakukan, pengujian dilakukan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan pada pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak yaitu dengan studi kepustakaan. Dengan cara ini penulis berusaha untuk mendapatkan dan mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN SISTEM BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem yang dilakukan penulis merupakan pengujian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak secara keseluruhan dan digunakan untuk mengetahui apakah sistem dapat berjalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini melalui beberapa

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini melalui beberapa BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini melalui beberapa tahapan penelitian dan mencari informasi tentang data yang

Lebih terperinci

Menuntun Anda membuat sketch HelloWorld. Menjelaskan diagram alir pemrograman HelloWorld. Menjelaskan cara memprogram Arduino

Menuntun Anda membuat sketch HelloWorld. Menjelaskan diagram alir pemrograman HelloWorld. Menjelaskan cara memprogram Arduino Bab 5 Program Arduino Anda Yang Pertama Bab ini : Menuntun Anda membuat sketch HelloWorld Menjelaskan diagram alir pemrograman HelloWorld Menjelaskan cara memprogram Arduino Menjalankan sketch HelloWorld

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengujian minimum sistem ditunjukkan pada tabel 4.1.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengujian minimum sistem ditunjukkan pada tabel 4.1. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Minimum Sistem 4.1.1. Hasil Pengujian Hasil pengujian minimum sistem ditunjukkan pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Hasil Pengujian Minimum Sistem Tiap Node Node ke-

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2)

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2) RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2) 1), 2) Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

Multipoint to Point EKG Monitoring Berbasis ZigBee

Multipoint to Point EKG Monitoring Berbasis ZigBee Multipoint to Point EKG Monitoring Berbasis ZigBee Sugondo Hadiyoso Fakultas Ilmu Terapan Telkom University Bandung, Indonesia sgo@ittelkom.ac.id Suci Aulia Fakultas Ilmu Terapan Telkom University Bandung,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 2 Belajar Arduino digitalread () dan Komunikasi Serial Pada praktikum kali ini, kita akan mencoba menggunakan

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 4 Belajar Arduino Membaca Pin-Pin Analog dan Mengubahnya Menjadi Nilai Voltase Pada praktikum analogread() dan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang dibuat, maka pada bab ini dilakukan pengujian sistem. Kemudian akan dilakukan analisis berdasarkan hasil yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3. 1 Perencanaan Rangkaian Dalam menyelesaikan modul dan karya tulis ilmiah ini, untuk membantu mempermudah penulis melakukan beberapa langkah perencanaan sehingga diperoleh hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat untuk mengetahui

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat untuk mengetahui BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Pengujian dan pengamatan yang dilakukan penulis merupakan pengujian dan pengamatan yang dilakukan terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan

Lebih terperinci

PC-Link. Gambar 1 Blok Diagram AN201. AGND (J3 pin 1) Pin 1 VCC (J3 pin 2) Pin 3 Dapat dipilih salah satu dari A0 s.d. A7 (J3 pin 3 s.d.

PC-Link. Gambar 1 Blok Diagram AN201. AGND (J3 pin 1) Pin 1 VCC (J3 pin 2) Pin 3 Dapat dipilih salah satu dari A0 s.d. A7 (J3 pin 3 s.d. PC-Link PC-Link Application Note AN201 GUI Analog Input PC-Link USB Smart I/O Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk membaca Input Analog pada

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 3 Belajar Arduino analogread() dan Komunikasi Serial Setelah sebelumnya kita belajar tentang penggunaan pin digital

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang digunakan serta langkahlangkah praktek, kemudian menyiapkan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Perangkat Keras Sistem perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan oleh blok diagram berikut: Computer Parallel Port Serial Port ICSP Level

Lebih terperinci

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini merupakan tahap implementasi dari perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dan tahap pengujian setiap komponen komponen pembangun E-dump yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pembahasan dalam Bab ini meliputi pengujian dari setiap bagian kemudian dilakukan pengujian secara keseluruhan. Ada beberapa tahapan pengujian untuk yang harus dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan hasil dari pengujian rancangan alat yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem dan cara kerja perancangan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu, BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM Pengukuran dilakukan untuk mengetahui apakah sistem beroperasi dengan baik, juga untuk menunjukkan bahwa sistem tersebut sesuai dengan yang diharapkan dengan membandingkan

Lebih terperinci

Pengenalan Sensor Ultrasonic SRF05 dengan Arduino Sketch. Sensor Ultrasonic SRF05

Pengenalan Sensor Ultrasonic SRF05 dengan Arduino Sketch. Sensor Ultrasonic SRF05 Sensor Ultrasonic SRF05 Ultrasonic adalah suara atau getaran yang memiliki frekuensi tinggi, lumba-lumba menggunakannya gelombang ini untuk komunikasi, kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN 62 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang dipergunakan serta langkahlangkah praktek, kemudian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini terdiri dari

III. METODE PENELITIAN. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini terdiri dari III. METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini terdiri dari berbagai instrumen, komponen, perangkat kerja serta bahan-bahan yang dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telekomunikasi merupakan teknik pengiriman atau penyampaian informasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Dewasa ini kebutuhan informasi yang semakin meningkat mengharuskan

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan sensor optik berbasis mikrokontroler ATMega 8535 dengan

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan sensor optik berbasis mikrokontroler ATMega 8535 dengan IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Telah direalisasikan alat ukur massa jenis minyak kelapa sawit menggunakan sensor optik berbasis mikrokontroler ATMega 8535 dengan tampilan ke komputer.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Implementasi Perangkat Lunak Dalam implementasi aplikasi alat pengendali rumah jarak jauh (smart home) penulis tidak mengunakan ip public/vpn melainkan menggunakan

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 14 Belajar Arduino Input Output Analog dan Komunikasi Serial Pada praktikum kita kali ini, kita akan mempelajari

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Bab ini membahas tentang pengujian dan analisa sistem yang telah dirancang. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui respon kerja dan sistem secara keseluruhan.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. inputan tekanan pada pad drum yang terdapat sensor piezoelectric.

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. inputan tekanan pada pad drum yang terdapat sensor piezoelectric. BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Pengujian Pembacaan Sensor Piezoelectric Pengujian pembacaan sensor piezoelectric dilakukan dengan memberikan inputan tekanan pada pad drum yang terdapat sensor

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan software dan alat telah selesai, untuk tahap selanjutnya yaitu pengujian dan analisa alat, tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Data Hasil Pengujian Data diperoleh dari pengambilan video conference secara point-topoint antara node 1 dengan node 2, pada beberapa kondisi yang telah ditentukan di Bab 3.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kejahatan yang muncul dapat langsung dideteksi lebih awal. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. kejahatan yang muncul dapat langsung dideteksi lebih awal. Oleh karena itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem keamanan lingkungan merupakan sistem perlindungan bagi warga di lingkungan dan sekitarnya dari gangguan kejahatan baik yang datang dari luar lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. sesuai yang diharapkan. Terdapat beberapa pengujian sistem, antara lain:

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. sesuai yang diharapkan. Terdapat beberapa pengujian sistem, antara lain: BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem yang dilakukan merupakan pengujian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat untuk mengetahui komponen-komponen

Lebih terperinci

PERCOBAAN 3 KOMUNIKASI SERIAL DENGAN NULL MODEM

PERCOBAAN 3 KOMUNIKASI SERIAL DENGAN NULL MODEM PERCOBAAN 3 KOMUNIKASI SERIAL DENGAN NULL MODEM A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat melakukan transfer data dengan menggunakan kabel null modem. 2. Mahasiswa dapat menghubungkan dua PC untuk dapat berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT 38 BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan Alat pendeteksi dini kerusakan pada sistem pengkondisian udara secara umum alat ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama yaitu

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN Pengukuran tinggi badan menggunakan ARDUINO adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan seseorang dengan cara digital. Alat ini menggunakan sebuah IC yang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Dalam bab ini membahas pengujian dan analisa alat yang telah dirancang dan dibuat. Pengujian alat dimulai dari masing-masing komponen alat sampai dengan pengujian keseluruhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memperlihatkan apakah telah layak sebagai user interface.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memperlihatkan apakah telah layak sebagai user interface. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Software Visual Basic Pengujian software Visual Basic dilakukan dengan menguji kinerja dari program penjadwalan apakah telah berfungsi sesuai dengan harapan dan

Lebih terperinci

ABSTRAK ABSTRACT. Kata kunci : Komunikasi serial nirkabel, RF Modules

ABSTRAK ABSTRACT. Kata kunci : Komunikasi serial nirkabel, RF Modules Syaiful Yanuar 1, Ir. Gigih Prabowo, MT 2, Ir. Era Purwanto, M.Eng 2 Mahasiswa Jurusan Elektro Industri 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya(PENS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember(ITS),

Lebih terperinci

MONITORING ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN TOPOLOGI MESH ELECTROCARDIOGRAPH MONITORING USING MESH TOPOLOGY

MONITORING ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN TOPOLOGI MESH ELECTROCARDIOGRAPH MONITORING USING MESH TOPOLOGY MONITORING ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN TOPOLOGI MESH ELECTROCARDIOGRAPH MONITORING USING MESH TOPOLOGY Sugondo Hadiyoso 1, Ratna Mayasari 2 1 Prodi D3 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 1.1. Konfigurasi Arduino Arduino Uno. DHT11 ini digunakan untuk menangkap data suhu dan kelembaban udara. perangkat lunak akan menggunakan program Arduino digunakan untuk menuliskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS 4.1. Perangkat keras Perangkat keras yang digunakan dalam sistem monitoring pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua bagian yang saling berhubungan,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3. 1 Perancangan Alat Pada tugas akhir ini penulis merancang alat untuk mengukur ph dengan menggunakan mikroprosesor Arduino dan dapat dibawa dengan perangkat handphone

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1.Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI. routing, dan pengujian terhadap parameter-parameter QoS, serta hasil analisis

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI. routing, dan pengujian terhadap parameter-parameter QoS, serta hasil analisis BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI Pengujian sistem yang dilakukan merupakan pengujian terhadap simulasi yang telah selesai dibuat. Pengujian tersebut dimulai dari pengujian protokol routing, dan pengujian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Mengisntal IDE Arduino pada komputer merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler, tahap selanjutnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini menjelaskan tentang pengujian sistem yang telah direalisasi. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem yang telah direalisasi sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Cara Kerja Sistem Sistem yang telah dibangun, secara garis besar terdiri dari blok rangkaian seperti terlihat pada gambar dibawah ini : PC via Visual Basic Microcontroller

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. 44 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada pengujian program pada Arduino Mega 2560 melalui software

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada pengujian program pada Arduino Mega 2560 melalui software BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab empat ini akan dibahas hasil serta pembahasan pada pengujian otomasi sistem hidroponik yang telah dirancang oleh penulis berupa perangkat keras dan perangkat lunak.

Lebih terperinci

Belajar mikrokontroler Arduino untuk tingkat Pemula.

Belajar mikrokontroler Arduino untuk tingkat Pemula. Belajar mikrokontroler Arduino untuk tingkat Pemula. Arduino sudah menjadi salah satu modul mikrokontroler yang cukup populer sejak beberapa tahun ini. Sifatnya yang open source dan semakin banyak dukungan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat menjalankan perintah inputan dan gambaran sistem monitoring Angiography yang bekerja untunk pengambilan data dari

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini akan membahas tentang pengujian dan analisa system yang telah dirancang. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui respon kerja dan system secara keseluruhan.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi fungsi yang telah direncanakan bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian alat juga berguna untuk mengetahui tingkat

Lebih terperinci

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program Analog to Digital Convertion dengan Arduino Uno

Lebih terperinci

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Identifikasi Masalah Peranan teknologi sensor nirkabel dapat diterapkan dalam kehidupan manusia untuk membantu mendapatkan informasi secara cepat dan akurat.

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas tentang perancangan perangkat lunak yang meliputi interface PC dengan mikrokontroller, design, database menggunakan Microsoft access untuk

Lebih terperinci

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI software system operasi generasi terakhir yang dikeluarkan Microsoft adalah Windows 95 Windows 98 Windows XP dan Vista Windows 7 Windows Me Sofware yang dirancangan khusus

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada Bab ini penulis menjelaskan mengenai langkah-langkah praktek untuk memproses data waktu yang diperoleh kemudian diolah selanjutnya menjadi sebuah pergerakan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1.Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari computer kedalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pembuatan sensor putaran berbasis serat optik dilakukan di Laboratorium Optik dan Fotonik serta Laboratorium Bengkel Jurusan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dibahas mengenai implementasi serta evaluasi terhadap metode transformasi wavelet dalam sistem pengenalan sidik jari yang dirancang. Untuk mempermudah evaluasi,

Lebih terperinci

4.1.2 Implementasi Sistem Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem yang telah dibahas, maka untuk tahap selanjutnya adalah implementasi siste

4.1.2 Implementasi Sistem Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem yang telah dibahas, maka untuk tahap selanjutnya adalah implementasi siste BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi pengembangan aplikasi sensor untuk memantau suhu ruang server dengan pemberitahuan SMS. 4.1 Implementasi Setelah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. b. Microprocessor minimal Pentium IV. c. VGA dengan resolusi 1280 x 600 dan mendukung Microsoft Windows

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. b. Microprocessor minimal Pentium IV. c. VGA dengan resolusi 1280 x 600 dan mendukung Microsoft Windows BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian RFID dengan Database Online Pengujian RFID dengan database online dilakukan dengan menguji kinerja dari program kelayakan sebagai user interface. 4.1.1 Tujuan

Lebih terperinci

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200 PC-Link PC-Link Application Note AN200 GUI Digital Input dan Output Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk mengatur Digital Input dan Output pada.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik dan pemprograman. Maka terbentuklah alat perancangan buka

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTEK Pada bab ini berisi langkah lengkap tentang bagaimana menginstal aplikasi wireshark pada OS Windows dan dapat dibaca pada subbab selanjutnya. Untuk menggunakan aplikasi Wireshark

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya melalui percobaan dan pengujian. Dengan melakukan percobaan dan pengujian bertujuan agar diperoleh data-data

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci