PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MINUMAN SIRUP JAHE DENGAN MESIN PENGADUK OTOMATIS DAN MESIN PEMARUT JAHE DI INDUSTRI RUMAH MULYOHARJO KABUPATEN PEMALANG
|
|
- Veronika Kurniawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MAKALAH PARALEL PARALEL G ISBN : PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MINUMAN SIRUP JAHE DENGAN MESIN PENGADUK OTOMATIS DAN MESIN PEMARUT JAHE DI INDUSTRI RUMAH MULYOHARJO KABUPATEN PEMALANG Fahmi Arifan 1*, Zainal Abidin 1, Yoga Aribowo 2 1 Jurusan Teknik Kimia Program Diploma, Fakultas Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro 2 Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof Sudarto SH, Pedalangan Tembalang Semarang, Indonesia Chemichal Engineering Diploma Program, Faculty of Vocational School University of Diponegoro 2 Geology Engineering, Faculty of Engineering University of Diponegoro Prof Sudarto SH street, Pendalagan Tembalang Semarang, Indonesia *Untuk korespondensi: fahmiarifan80@gmail.com ABSTRAK UKM Minuman Sirup Jahe Merah Asqa terletak di Jl Wilis Gang Madrasah No. 7 Rt 02 Rw 06 desa Mulyoharjo Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang. UKM Minuman Sirup Jahe Merah Asqa merupakan suatu usaha industri yang sangat berpotensi dan merupakan sumber penghasilan penduduk desa mulyoharjo selain menjadi petani jahe yang mempunyai kapasitas 50 botol/hari (1 botol = 800 ml) dengan harga Rp ,00/botol. Sebelumnya di wilayah Cebongan terdapat 12 industri minuman sirup jahe, tetapi kini hanya tersisa 4 industri minuman sirup jahe termasuk UKM Minuman Sirup Jahe Asqa Mulyoharjo. Namun demikian, proses produksi minuman sirup jahe di industri Mulyoharjo sampai saat ini masih memiliki beberapa kendala yang sangat berarti. Salah satunya adalah pada proses perebusan sari jahe dengan menggunakan pengaduk manual pada waktu pembuatan sirup jahe. Karena proses pengadukan dilakukan dengan tangan (manual) maka harus ditunggu sampai temperatur air rebusan turun. Proses pendinginan ini terjadi secara alami sehingga memerlukan 30 menit. Selain itu karena pengadukan masih dilakukan dengan tangan, prosesnya juga membutuhkan waktu cukup lama. Oleh karenanya, ketika permintaan pasar tinggi hal ini menjadi faktor utama yang menyebabkan kapasitas produksi sulit ditingkatkan. Untuk itu perlu menerapkembangkan teknologi produksi berupa mesin pengaduk otomotis yang dilengkapi dengan motor pengaduk, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas UKM Minuman Sirup Jahe Merah Asqa Mulyoharjo. Berbeda dengan UKM Minuman Sirup Jahe Merah Berkah, UKM Minuman Sirup Jahe Merah milik Azifah yang terletak di Jl. Ayani Utara Belakang No. 33 RT 01 RW 20 Desa Mulyoharjo Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang memproduksi sirup jahe dari jahe merah. Namun demikian, kapasitas industri sirup jahe ini relatif kecil, yaitu tiap hari hanya produksi 30 botol/hari atau 10 kg/hari dengan harga Rp ,00/botol.Apabila tidak dilestarikan lama kelamaan keberadaan minuman sirup jahe tersebut semakin langka. Problem utama pada UKM Minuman Sirup Jahe Merah Isep adalah peralatan yang digunakan masih sangat sederhana, terutama alat untuk memarut jahe. Alat untuk memarut jahe manual atau konvensional mempunyai kapasitas 1 kg tiap menit. Untuk itu, agar produktivitas meningkat, diperlukan penerapan teknologi tepat guna berupa alat pemarut mekanis yang dilengkapi dengan pisau pencacah buah jahe. Meskipun minuman sirup jahe banyak terdapat didaerah lain, namun demikian bentuk dan rasa sangat khas ada di desa ini. Kata Kunci : Sirup Jahe Merah, Mesin Pengaduk Otomatis, Mesin Pemarut Mekanis 396
2 ISBN: SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA IX (SN-KPK IX) PENDAHULUAN Jahe merah yang dalam nama latinnya Zingiber officinale, merupakan tanaman rimpang yang sangat terkenal sebagai rempah-rempah dan juga sebagai bahan obat. Jahe mempunyai rimpang dalam bentuk jemari yang menggembung di ruasruas tengah. Memiliki rasa pedas yang dominan dikarenakan senyawa keton bernama zingeron. Jahe merah termasuk dalam suku Zingiberaceae (temu-temuan). Dari sejarahnya, jahe merah diperkirakan berasal dari India. Tapi ada juga yang mengatakan jahe berasal dari Republik Rakyat Cina Selatan. Dari asalnya itu, kemudian jahe merah dibawa sebagai rempah perdagangan sampai ke Asia Tenggara. Tiongkok, Jepang hingga Timur Tengah. Lalu pada masa kolonialisme, jahe dengan rasa pedas pada makanan dan khasiat memberi rasa hangat, menjadi komoditas terkenal di Eropa. Dikarenakan jahe hanya bisa hidup di daerah tropis, maka budidaya dan penanamannya hanya bisa dikerjakan di daerah tropis, seperti Asia Tenggara, Brasil, dan Afrika. Untuk saat ini, pemasok jahe terbesar di dunia adalah Equador dan Brazil. Masyarakat Indonesia umumnya telah mengenal dan memanfaatkan jahe merah dalam kehidupan sehari-hari untuk berbagai kepentingan, seperti bahan campuran bahan makanan, minuman, kosmetik, parfum dan lain-lain mulai dari tingkat tradisional di masyarakat pedesaan sampai tingkat modern di masyarakat perkotaan. Dalam perkembangannya, kebutuhan komoditas jahe merah untuk bahan baku industri meningkat terus, sehingga pengadaannya secara teratur, berkualitas baik, cukup dan berkesinambungan makin terasa menjadi suatu keharusan. Sejumlah petani petani jahe merah dari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, mengaku pusing, akibat terhambatnya pemasaran. Para petani yang mayoritas tinggal di Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, itu hanya bisa sedih menatap hasil kebunnya teronggok tak terjual. Jika terjual, harganya pun sangat rendah. Potensi jahe merah dari Kecamatan Pemalang itu padahal tergolong besar. Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Pemalang, Rohadi, sedikitnya kilogram atau 20 ton jahe merah dihasilkan oleh para petani di sana untuk setiap kali panen. Puluhan ribu kilogram jahe itu dihasilkan oleh sekitar orang petani yang mengelola lahan seluas 300 hektare, kata Rohadi kepada Radar Pemalang, baru-baru ini. Meski jahe merah yang diproduksi petani dari Pemalang melimpah, tambahnya, para petani mengalami kesulitan ketika hendak memasarkannya. Tetapi hanya sedikit masyarakat Kecamatan Pemalang yang memanfaatkan potensi jahe merah yang melimpah untuk digunakan sebagai minuman sirup jahe merah, itupun proses pembuatannya masih sangat sederhana. Usaha Kecil dan Menengah Minuman Serbuk Jahe Asqa UKM Minuman Sirup Jahe Asqa terletak di Jl Wilis Gang Madrasah No. 7 Rt
3 398 Arifan, Abidin dan Ariwibowo, Peningkatan Produktivitas ISBN: Minuman Sirup. 02 Rw 06 desa Mulyoharjo Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang. Desa Mulyoharjo ini beriklim sedang dengan ketinggian 300 meter diatas permukaan laut (dpl) dan curah hujan rata- rata mm/tahun. Jumlah penduduk di desa Mulyoharjo sekitar 4560 orang yang terdiri dari 1060 KK dengan tingkat pendidikan sebagian besar lulusan SMA dan juga lulusan SMP maupun SD. Mata pencaharian penduduk desa Mulyoharjo sebagian besar petani dan buruh kasar pada industri kecil sampai industri menengah. Di desa ini sebagian penduduk yang tinggal disekeliling UKM, memenuhi kebutuhan hidup dari industri minuman sirup jahe merah. UKM Industri Minuman Sirup Jahe Merah Asqa Mulyoharjo merupakan suatu usaha industri yang sangat berpotensi dan merupakan sumber penghasilan penduduk desa Mulyoharjo selain menjadi petani jahe yang mempunyai kapasitas 40 botol/hari (1 botol = 800 ml) dengan harga Rp ,00/botol. Sebelumnya di wilayah Mulyoharjo terdapat 12 industri minuman sirup jahe merah, tetapi kini hanya tersisa 4 industri minuman sirup jahe merah termasuk UKM Minuman Sirup Jahe Brahala Mulyoharjo. Apabila tidak dilestarikan lama kelamaan keberadaan minuman sirup jahe merah tersebut semakin langka. Meskipun minuman sirup jahe merah banyak terdapat didaerah lain, namun demikian bentuk dan rasa sangat khas ada di desa ini. Bahan baku yang digunakan untuk produksi minuman sirup jahe merah meliputi: jahe emprit dan jahe gajah. Tanaman tersebut dikupas kulit jahe kemudian dicuci sampe bersih. Setelah itu diparut jahe yang sudah dicuci menggunkan alat pemarut tradisional, kemudian hasil parutannya ditambah dengan air lalu diperas. Hasil air perasan jahe dicampur dengan gula jawa dipanaskan kemudian diaduk sampai rata Lalu menuangkan air jahe yang sudah dimasak ke dalam botol kemasan. Peralatan yang digunakan meliputi: panci besar, bak penampung, tungku dan alat pengaduk manual. Teknologi maupun alat proses produksi yang digunakan semua masih sangat sederhana. Peralatan yang digunakan meliputi: panci besar, bak penampung, tungku dan alat pengaduk manual. Teknologi maupun alat proses produksi yang digunakan semua masih sangat sederhana. Pola manajemen usaha pada Industri ini masih dikelola secara sederhana/kekeluargaan dengan biaya penyusutan peralatan belum diperhitungkan. Keuangan langsung ditangani sendiri oleh pemiliknya. Manajemen pemasaran yaitu produk minuman sirup jahe yang sudah jadi langsung dikirim ke pelanggan pelanggan tetap yang ada di seluruh Kota Salatiga dan sekitarnya dengan memakai kendaraan roda dua milik ibu Qiroatun Asro. Begitu juga untuk konsumen konsumen baru yang sebelumnya pesan lebih dulu ke pemilik lewat telepon pengirimannya langsung dikirim sesudah pelanggan pelanggan tetap. Manajemen produksi terdiri atas: kontrol mutu buah jahe, pemerasan jahe yang diparut, pengendapan hasil perasan, pengadukan jahe yang dipanaskan, pengemas, dan QC sirup jahe. Investasi yang dimiliki adalah sebagai berikut: bak pemasakan sari jahe 1 Pengembangan Material Aplikatif sebagai upaya mendukung Pembelajaran Kimia Abad 21
4 ISBN: SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA IX (SN-KPK IX) unit, penyaring 1 unit, bak penampungan hasil rebusan 1 unit, tangki pemasak 3 unit, Alat penggaduk manual 2 unit, tabung gas 1 unit, dan kendaraan roda dua 1 unit. Namun demikian, proses produksi minuman sirup jahe merah di industri Mulyoharjo dengan jumlah karyawan 5 orang sampai saat ini masih memilirki beberapa kendala yang sangat berarti. Salah satunya adalah pada proses perebusan sari jahe dengan menggunakan pengaduk manual pada waktu pembuatan sirup jahe. Karena proses pengadukan dilakukan dengan tangan (manual) maka harus ditunggu sampai temperatur air rebusan turun. Proses pendinginan ini terjadi secara alami sehingga memerlukan waktu 30 menit. Selain itu karena pengadukan masih dilakukan dengan tangan, prosesnya juga membutuhkan waktu cukup lama. Oleh karenanya, ketika permintaan pasar tinggi hal ini menjadi faktor utama yang menyebabkan kapasitas produksi sulit ditingkatkan. Untuk itu perlu menerapkembangkan teknologi produksi berupa mesin pengaduk otomotis yang dilengkapi dengan motor pengaduk, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas UKM Minuman Sirup jahe merah Mulyoharjo. Usaha Kecil dan Menengah Minuman Sirup Jahe Merah Berkah Berbeda dengan UKM Minuman Sirup Jahe Merah Berkah, UKM Minuman Sirup Jahe Merah milik Ibu Azifah yang terletak di Jl. Ayani Utara Belakang No. 33 RT 01 RW 20 Desa Mulyoharjo Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang memproduksi sirup jahe merah dari jahe gajah dan jahe emprit. Namun demikian, kapasitas industri sirup jahe merah ini relatif kecil, yaitu tiap hari hanya produksi 30 botol/hari atau 10 kg/hari dengan harga Rp ,00/botol. Produksi minuman sirup jahe ini masih sangat terbatas baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Hal ini disebabkan oleh: teknologi proses produksi minuman sirup jahe merah yang bersifat konvensional, peralatan masih sederhana, juga kemampuan sumber daya manusia yang kebanyakan memiliki taraf pendidikan SMP dan permodalan sangat terbatas serta dikelola secara konvensional. Oleh karenanya, produk minuman sirup jahe merah yang dihasilkan UKM Minuman Sirup Jahe Merah, seringkali tidak dapat memenuhi permintaan pasar. Problem utama pada UKM Minuman Sirup Jahe Merah Berkah adalah peralatan yang digunakan masih sangat sederhana, terutama alat untuk memarut jahe merah. Alat untuk memarut jahe merah masih manual atau konvensional mempunyai kapasitas 1 kg tiap 10 menit. Untuk itu, agar produktivitas meningkat, diperlukan penerapan teknologi tepat guna berupa alat pemarut mekanis yang dilengkapi dengan pisau pencacah buah jahe. Daerah pemasaran minuman serbuk jahe ini sudah meliputi Kabupaten Pemalang dan sekitarnya. Pada saat bulan Ramadhan, Hari Raya Idul fitri maupun Hari Raya Idul Adha permintaan minuman sirup jahe merah selalu meningkat. Tentunya dengan meningkatnya permintaan minuman sirup jahe merah, pemilik UKM juga berupaya
5 400 Arifan, Abidin dan Ariwibowo, Peningkatan Produktivitas ISBN: Minuman Sirup. menaikkan kapasitas produksinya. Hal ini sangat berpengaruh dan berdampak positif terhadap UKM, karyawan maupun masyarakat sekitarnya, seperti: (i) aspek ekonomi, yaitu dengan meningkatnya produktivitas akan berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan pemilik dan para karyawannya; (ii) aspek sosial budaya, dengan meningkatnya kuantitas tentunya juga akan memperluas lapangan kerja atau menyerap tenaga kerja sehingga akan mengurangi pengangguran terutama masyarakat disekitarnya; (iii) aspek teknologi/ketrampilan, menambah ketrampilan karyawan sehingga mampu mengoperasikan, merawat dan memperbaiki alat proses; (iv) aspek manajemen, yaitu pengetahuan manajemen lebih meningkat dari tradisional menjadi tertata rapi dan ada pembukuan; dan (v) aspek pemasaran, dapat memperluas jangkauan pemasaran. Permasalahan Mitra Salah satu bagian dalam proses pengolahan minuman sirup jahe UKM Mulyoharjo yang menjadi penghambat peningkatan kapasitas produksi adalah pada proses perebusan sari jahe merah. Proses perebusan sari jahe dengan pengadukan dilakukan dengan tangan dan harus melalui proses pendinginan terlebih dahulu sehingga paling banyak memakan waktu hingga 1 jam. Hal ini menyebabkan kapasitas produksi terbatas dan tidak dapat memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu diperlukan peralatan yang mampu mengatasi permasalahan ini, yaitu berupa mesin pengaduk otomatis yang dilengkapi dengan motor pengaduk. Sedangkan masalah utama pada UKM Minuman Sirup Jahe Merah Berkah adalah peralatan yang digunakan untuk memarut jahe masih sangat sederhana dengan kapasitas relatif kecil dengan kapasitas 1 kg tiap 30 menit. Untuk itu, agar produktivitas meningkat, diperlukan penerapan teknologi tepat guna berupa alat pemarut mekanis yang dilengkapi dengan pisau pencacah buah jahe. TARGET LUARAN Pengembangan dan penerapan alat pengaduk otomatis dilengkapi dengan motor pengaduk pada UKM Minuman Sirup Jahe Asqa Mulyoharjo diharapkan dapat meniadakan waktu pendinginan selama 1 jam dan mereduksi waktu pembuatan sirup jahe dari 2 jam menjadi 30 menit, sehingga akan meningkatkan produktivitas hingga 1,5 kali dibanding produksi konvensional dan produk lebih higienis. Sedangkan aplikasi teknologi tepat guna berupa alat pemarut mekanis yang dilengkapi dengan pisau pencacah buah jahe kapasitas 1 kg/10 menit yang akan dioperasikan di UKM Minuman Sirup Jahe Isep diharapkan mampu meningkatkan produktivitas hingga 5 kali dibanding produksi awal. Hasil yang diharapkan dalam kegiatan IbM ini antara lain: 1. Teknologi tepat guna. 2. Alat mesin pengaduk otomatis dilengkapi dengan motor pengaduk dan alat pemarut mekanis yang dilengkapi dengan pisau pencacah buah jahe untuk meningkatkan hasil dan kualitas produksi dengan spesifikasi alat tersaji pada Lampiran Karyawa UKM minuman sirup jahe merah yang terlatih dalam pengoperasian dan Pengembangan Material Aplikatif sebagai upaya mendukung Pembelajaran Kimia Abad 21
6 ISBN: SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA IX (SN-KPK IX) perawatan alat mesin pengaduk otomatis dilengkapi dengan motor pengaduk dan alat pemarut mekanis yang dilengkapi dengan pisau pencacah buah jahe. 4. Peningkatan kinerja binaan UKM, sehingga produktivitas meningkat. 5. Pengujian terhadap keandalan alat mesin pengaduk otomatis dilengkapi dengan motor pengaduk dan alat pemarut mekanis yang dilengkapi dengan pisau pencacah buah jahe merah. 6. Terbangunnya kerjasama yang berkesinambungan antara UKM, masyarakat, pemerintah dan Perguruan Tinggi 7. HKI/Patent sederhana 8. Publikasi Ilmiah pada Jurnal Teknologi Tepat Guna Ada beberapa aspek yang akan dilakukan tim IbM adalah: Meningkatkan S.D.M. dengan adanya pelatihan dan konsultasi tentang teknik pembuatan minuman jahe merah (cara mengoperasikan) Memberikan pelatihan tentang merawat dan mereparasi peralatan mesin glanulator dan mesin pencacah daun agar penggunaannya dapat berjalan terus menerus Dengan pemilihan program diatas maka diharapkan kualitas dan kuantitas gula merah akan meningkat dari yang sebelumnya dimana teknologi pembuatan yang sebelumnya secara tradisional, manual, kini meningkat menjadi mekanis sehingga minuman jahe merah yang dihasilkan lebih higienis dan penampilan menarik. Gambar Teknologi yang diterap kembangkan Gambar 1. Mesin Pengaduk Otomatis Keterangan Gambar : 1. Pengatur keceptan motor pengaduk 2. Pengaduk ber impeller 3. Tangki Pengaduk berjaket pemanas 4. Termostat suhu dan timer 5. Kaki penyangga motor 6. Kaki penyangga tangki 7. Out put Gambar 2. Mesin Pemarut Jahe Secara Mekanis
7 402 Arifan, Abidin dan Ariwibowo, Peningkatan Produktivitas ISBN: Minuman Sirup. HASIL YANG DICAPAI 1. Rancang Bangun Mesin Pengaduk Otomatis dan Mesin Pemarut Jahe Mekanis 2. Pabrikasi minuman jahe merah yang lebih higienis 3. Pelatihan cara pembuatan minuman jahe merah dengan kualitas dan kuantitas yang dapat bersaing dengan UKM yang lain 4. Penyuluhan tentang manajemen pemasaran RENCANA TAHAP BERIKUTNYA 1. Uji coba Mesin Pengaduk Otomatis dan Mesin Pemarut Jahe Mekanis dan cara pengoperasian serta perawatan. 2. Pelatihan dan Sosialisasi Mesin Mesin Pengaduk Otomatis dan Mesin Pemarut Jahe Mekanis 3. Pelatihan pembuatan minuman jahe merah yang higienis 4. Penyuluhan managemen pemasaran KESIMPULAN 1. Rancang Bangun dan Pabrikasi Mesin Pengaduk Otomatis dan Mesin Pemarut Jahe Mekanis telah dilaksanakan, untuk selanjutnya perlu untuk menguji kinerja alat tersebut sebelum diserahkan kepada UMKM. 2. Pengujian telah dilakukan di bengkel dan telah dapat berjalan baik, namun masih memerlukan revisi agar dapat beroperasi lebih efektif. SARAN 1. Perlu adanya pendampingan, bimbingn dan sosialisasi penggunaan alat tersebut 2. Memerlukan waktu sosialisasi dalam mengubah kebiasaan membuat minuman jahe merah dengan proses konvensional beralih menggunakan alat yang lebih modern DAFTAR PUSTAKA [1] Luchsinger, H.R. 1984, The Swiss Foundation For Technical Assitance, Zurich. [2] Mc Cabe, 1960, Unit Operations, 3th Ed., New York, Mc Millan Publ. [3] Pitojo, S, 1998, Aneka Tanaman Jahe, Yogyakarta, Penerbit Kanisius. [4] Purnomo, H, Adiono. 1987, Ilmu Pangan, Jakarta, Penerbit Universitas Indonesia (UI Press) [5] Rajalakshmi, D., & Narashiman, S., Food Antioxidants Sources Health Perspective. New Yor, Inc [6] Rismunandar & Paimin, F.B., Jahe Budidaya dan Pengolahan, Jakarta, Penebar Swadaya [7] Said, E. G. 2000, Menguak Potensi Pengembangan Industri Hilir Perkebunan Indonesia. Makalah Seminar Sehari Kebijakan Industri Hilir Perkebunan di Jakarta. [8] Surdiatata, Shinroku Saito, 1985, Pengetahuan Bahan Teknik, Jakarta, Pradnya Paramita [9] Wikantyasa, B. 1989, Satuan Operasi dalam Proses Pangan, Yogyakarta P.A.U. Pangan Gizi, UGM Pengembangan Material Aplikatif sebagai upaya mendukung Pembelajaran Kimia Abad 21
Proceeding Seminar Nasional Peningkatan Kapabilitas UMKM dalam Mewujudkan UMKM Naik Kelas
PERBAIKAN TEKNOLOGI PEMBUATAN KERUPUK RAMBAK KERBAUDENGAN PROSES PENGERINGAN DAN PEMOTONG TERMODIFIKASIDI INDUSTRI RUMAH TANGGA PEGANDONKABUPATEN KENDAL Fahmi Arifan 1, Diana Nur Afifah 2 1 Jurusan Teknik
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI JENANG DAN KRASIKAN MELALUI PENERAPAN MESIN PENGADUK OTOMATIS TERMODIFIKASI DI KARANGLUH KECAMATAN SALAM MAGELANG
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI JENANG DAN KRASIKAN MELALUI PENERAPAN MESIN PENGADUK OTOMATIS TERMODIFIKASI DI KARANGLUH KECAMATAN SALAM MAGELANG Murni 1, Fahmi Arifan 2, Zainal Abidin 3 ABSTRAK Jenang
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI CINCAU MELALUI PENERAPAN ALAT PEMERAS MEKANIS
I.3. Peningkatan Produktivitas Industri Cincau Melalui Penerapan Alat Pemeras Mekanis. (Fahmi Arizan) I.12 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI CINCAU MELALUI PENERAPAN ALAT PEMERAS MEKANIS Fahmi Arifan,
Lebih terperinciBAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN
BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan produksi minuman serbuk instan stomachica dilaksanakan pada tanggal 1 Februari sampai 30 Mei 2016 di Desa Tarub RT
Lebih terperinciPRODUKSI SUTE KUTUB SUSU SARI KETELA POHON (Manihot utilissim) DENGAN SENSASI MINT (Mentha arvensis L.) TANPA BAHAN PENGAWET
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA V Kontribusi Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Pembangunan Bangsa yang Berkarakter Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 6 April 2013
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI KECIL MENENGAH CINCAU HITAM MELALUI PENERAPKEMBANGAN ALAT PEMERAS HIDRAULIK PRESS
Peningkatan Produktivitas Industri Kecil Menengah Cincau Hitam (Yulianto dkk.) PENINGKATAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI KECIL MENENGAH CINCAU HITAM MELALUI PENERAPKEMBANGAN ALAT PEMERAS HIDRAULIK PRESS Mohamad
Lebih terperinciTEKNOLOGI PEMBUATAN KRISTAL JAHE Oleh: Masnun (BPP Jambi) BAB I PENDAHULUAN
TEKNOLOGI PEMBUATAN KRISTAL JAHE Oleh: Masnun (BPP Jambi) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jahe adalah tanaman berjuta khasiat yang berada di sekitar kita yang sudah banyak dimanfaatkan oleh manusia
Lebih terperinciPENGANEKARAGAMAN PRODUK GULA KELAPA MENJADI GULA SEMUT DENGAN PENGEMASAN SEBAGAI PRODUK PARIWISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN PENGRAJIN
PENGANEKARAGAMAN PRODUK GULA KELAPA MENJADI GULA SEMUT DENGAN PENGEMASAN SEBAGAI PRODUK PARIWISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN PENGRAJIN Deddy Kurniawan Wikanta Jurusan Teknik Kimia PSD III Teknik,
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MANISAN CARICA MELALUI PASTEURISASI OTOMATIS PADA UKM SUNRISE SIKUNIR KABUPATEN WONOSOBO
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MANISAN CARICA MELALUI PASTEURISASI OTOMATIS PADA UKM SUNRISE SIKUNIR KABUPATEN WONOSOBO Ireng Sigit Atmanto 1), Siswo Sumardiono 2), Isti Pudjihastuti 3), Edy Supriyo 4), Wisnu
Lebih terperinciUMKM PRODUK GORENGAN SEBAGAI PRODUK UTAMA IBU RUMAH TANGGA DI PEDALANGAN SEMARANG
UMKM PRODUK GORENGAN SEBAGAI PRODUK UTAMA IBU RUMAH TANGGA DI PEDALANGAN SEMARANG Budhi Surastri Soejoto 1, Heny Kusumayanti 2, dan Vita Paramita 2 1 Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro 2 Fakultas
Lebih terperinci4 KEADAAN UMUM UKM. Pulau Pasaran SKALA 1:
29 4 KEADAAN UMUM UKM 4.1 Lokasi dan Keadaan Umum Pengolah Unit Pengolahan ikan teri nasi setengah kering berlokasi di Pulau Pasaran, Lingkungan 2, Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Barat,
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELOMPOK TANI WANITA ANGGREK DESA ANGGRASMANIS, KECAMATAN JENAWI, KABUPATEN KARANGANYAR MELALUI PENINGKATAN NILAI TAMBAH JAHE CELUP SEBAGAI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan sebagai usaha tanaman industri. Rimpangnya memiliki banyak
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu rempah-rempah penting. Oleh karena itu, jahe menjadi komoditas yang mempunyai prospek untuk dikembangkan sebagai usaha
Lebih terperinciTINGKAT HOMOGENITAS,KEKERINGAN PEMAKAIAN MIXER DAN CENTRIFUGE PADA INDUSTRI MAKANAN RINGAN
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI Pemantapan Riset Kimia dan Asesmen Dalam Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 21 Juni
Lebih terperinciIbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA
ARTIKEL ILMIAH Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA Oleh Yuni Retnaningtyas, M.Si., Apt. 0009067806 Ema Desia Prajitiasari SE. MM. 0021127901 UNIVERSITAS JEMBER November
Lebih terperinciMENINGKATKAN PENDAPATAN PETERNAK SAPI PERAH MELALUI OLAHAN MAKANAN BERBASIS SUSU DI KABUPATEN BOYOLALI
MENINGKATKAN PENDAPATAN PETERNAK SAPI PERAH MELALUI OLAHAN MAKANAN BERBASIS SUSU DI KABUPATEN BOYOLALI Wahyuningsih1, Isti Pudjihastuti2), Fahmi Arifan3) Program Studi D III Teknik Kimia Fakultas Teknik,
Lebih terperinciTeknologi Peningkatan Mutu Minyak Kelapa E r m a. SP PENDAHULUAN
Teknologi Peningkatan Mutu Minyak Kelapa E r m a. SP PENDAHULUAN Tanaman kelapa (Cocos nucifera) merupakan tanaman perkebunan yang cukup luas diusahakan di Provinsi Sumatera Barat. Areal tanaman kelapa
Lebih terperinciUSAHA MIKRO GULA MERAH TEBU DI DESA MANGUNREJO KECAMATAN NGADILUWIH DAN DESA CENDONO KECAMATAN KANDAT KABUPATEN KEDIRI
IbM USAHA MIKRO GULA MERAH TEBU DI DESA MANGUNREJO KECAMATAN NGADILUWIH DAN DESA CENDONO KECAMATAN KANDAT KABUPATEN KEDIRI Nining Purnamaningsih1) Djunaidi2) 1Fakultas Ekonomi Universitas Kadiri Niningpurnamingsih@gmail.com)
Lebih terperinciANALISIS SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BUAH MANGGA (Mangifera indica L.) PRODUK OLAHAN VACUUM FRYING
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BUAH MANGGA (Mangifera indica L.) PRODUK OLAHAN VACUUM FRYING Analysis of Physical and Organoleptic Properties of Mango Chips (Mangifera
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN MASYARAKAT USAHA PRODUK MAKANAN BERBAHAN BEKATUL
Suhardi D PEMBERDAYAAN MASYARAKAT USAHA PRODUK MAKANAN BERBAHAN BEKATUL Suhardi D. Staf Pengajar. 1 Fakultas Teknik - Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang Alamat Korespondensi : Jl. Raya
Lebih terperinciAry Gunawan, Rizki Putri Sekarini, Ominia Pratama Program Studi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
Pelatihan Pembuatan SI ARALE (Sirup Anacardium occidentale) dan BONARALE (Abon Anacardium occidentale) dari Buah Semu Jambu Mete (Anacardium occidentale) sebagai Usaha Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Lebih terperinciIbM Kelompok Tani Buah Naga
IbM Kelompok Tani Buah Naga Wiwik Siti Windrati, Sukatiningsih, Tamtarini dan Nurud Diniyah Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegalboto Jember ABSTRAK Tujuan dari
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK USAHA MAKANAN TRADISIONAL DI DUKUH GEDONGAN LOR, BONDOWOSO, KECAMATAN MERTOYUDAN, KABUPATEN MAGELANG
Penerapan Teknologi Tepat Guna Untuk Usaha Makanan Tradisional di Dukuh.. PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK USAHA MAKANAN TRADISIONAL DI DUKUH GEDONGAN LOR, BONDOWOSO, KECAMATAN MERTOYUDAN, KABUPATEN
Lebih terperinciVI. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK NON FINANSIAL
VI. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK NON FINANSIAL 6.1 Aspek Pasar Aspek pasar merupakan aspek yang sangat penting dalam keberlangsungan suatu usaha. Aspek pasar antara lain mengkaji potensi pasar baik dari sisi
Lebih terperinciPENGABDIAN MASYARAKAT PADA UMKM BAKSO SAPI
PENGABDIAN MASYARAKAT PADA UMKM BAKSO SAPI Yulian Findawati 1, A rasy Fahruddin 2, Roni Pambudi 3 1,2,3 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Sidoarjo Alamat Korespondensi : Jl. Raya Gelam 250, Telp.(031)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fenomena saat ini menunjukkan bahwa penggunaan produk-produk alami
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena saat ini menunjukkan bahwa penggunaan produk-produk alami semakin meningkat seiring dengan meningkatnya perhatian dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.
Lebih terperinciIPTEKS BAGI MASYARAKAT ( IbM ) HOME INDUSTRI NATA DE COCO ( SARI KELAPA) Setia Iriyanto. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang
IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( IbM ) HOME INDUSTRI NATA DE COCO ( SARI KELAPA) Setia Iriyanto Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang Eny Winaryati Fakultas MIPA Universitas Muhammadiyah Semarang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tahun. Sumber : [18 Februari 2009]
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komoditas pangan merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi sumber daya manusia suatu bangsa termasuk Indonesia. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar (228.523.300
Lebih terperinciALAT PENGADUK ADONAN WINGKO BABAT KAPASITAS 100 KG UNTUK USAHA PEMBUATAN WINGKO BABAT DI KOTA SEMARANG
ALAT PENGADUK ADONAN WINGKO BABAT KAPASITAS 100 KG UNTUK USAHA PEMBUATAN WINGKO BABAT DI KOTA SEMARANG Ulfah Mediaty Arief, Sugeng Purbawanto, Dyah Nurani Setyaningsih Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI Proses produksi PT Amanah Prima Indonesia dimulai dari adanya permintaan dari konsumen melalui Departemen Pemasaran yang dicatat sebagai pesanan dan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN MINUMAN JAHE INSTAN
LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN MINUMAN JAHE INSTAN Penyusun: Haikal Atharika Zumar 5404416017 Dosen Pembimbing : Ir. Bambang Triatma, M.Si Meddiati Fajri Putri S.Pd, M.Sc JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciC.3. AGROINDUSTRI TEPUNG CABE I. PENDAHULUAN
C.3. AGROINDUSTRI TEPUNG CABE I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cabe berasal dari Amerika Tengah dan saat ini merupakan komoditas penting dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Hampir semua rumah tangga
Lebih terperinciIBM KELOMPOK USAHA (UKM) JAGUNG DI KABUPATEN GOWA
NO. 2, TAHUN 9, OKTOBER 2011 140 IBM KELOMPOK USAHA (UKM) JAGUNG DI KABUPATEN GOWA Muh. Anshar 1) Abstrak: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas jagung yang dihasilkan agar sesuai
Lebih terperinciBALSEM JAHE STICK USAHA PENGOPTIMALAN PEMANFAATAN REMPAH JAHE MELALUI BALSEM SEBAGAI ALTERNATIFNYA
PKMK-2-12-1 BALSEM JAHE STICK USAHA PENGOPTIMALAN PEMANFAATAN REMPAH JAHE MELALUI BALSEM SEBAGAI ALTERNATIFNYA Etik Pibriani, Dilla Melany, Erik Tri Hadi Mulyo, M. Tsani Kurniawan Jurusan Budidaya Pertanian,
Lebih terperinciIbM PENGRAJIN KUE BAGIAK DI KABUPATEN BANYUWANGI. Herlina dan Triana Lindriati
IbM PENGRAJIN KUE BAGIAK DI KABUPATEN BANYUWANGI Herlina dan Triana Lindriati Staf Pengajar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember linaftp@yahoo.com ABSTRAK Bagiak merupakan kue kering khas Banyuwangi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Keripik Pisang Mocca Tahapan-tahapan proses pengolahan keripik pisang mocca di UKM FLAMBOYAN terdiri atas : 1. Penyiapan bahan baku Adapun jenis pisang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara agraris memiliki luas lahan dan agroklimat yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai usaha pertanian. Indonesia juga sejak lama dikenal
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sumber :
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penduduk Indonesia merupakan penduduk terbesar keempat di dunia setelah Republik Rakyat Cina (RRC), India, dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk Indonesia sejak tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nenas diyakini berasal di Selatan Brazil dan Paraguay kemudian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Nenas diyakini berasal di Selatan Brazil dan Paraguay kemudian menyebar ke seluruh benua dengan perantara penduduk asli. James Drummond Dole adalah orang pertama yang
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN PENGOLAHAN INSTAN JAHE MERAH DI KOTA MANADO
MODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN PENGOLAHAN INSTAN JAHE MERAH DI KOTA MANADO PENYUSUN IR. MAGRIETJE.B. LELEMBOTO,MSi IR. MAYA LUDONG,MS PROF. IR. JEN TATUH, MS(KOORDINATOR TIM) KERJASAMA FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertanian haruslah merupakan tujuan utama dari setiap pemerintah sedang berkembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mayoritas penduduk di negara berkembang adalah petani. Oleh karena itu, pembangunan pertanian haruslah merupakan tujuan utama dari setiap pemerintah sedang
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP KANDUNGAN KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK UBI CILEMBU
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH WAKTU PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP KANDUNGAN KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK UBI CILEMBU (The Time Effect Of Vacuum Frying Towards The Amount Of Water And Organoleptic Ingredients
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kopi (coffea s.p) merupakan salah satu produk agroindustri pangan yang digemari oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena kopi memiliki aroma khas yang tidak dimiliki
Lebih terperinciPENGEMASAN SARI KEDELAI UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA. Program Studi Teknik Mesin D3, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang
PENGEMASAN SARI KEDELAI UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA ) Priscilla Tamara, 2) Peniel I. Gultom, 3) Erni Junita Sinaga,3) Program Studi Teknik Industri D3, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Produksi Tanaman Sayuran di Indonesia Tahun Produksi (Ton)
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wortel merupakan salah satu tanaman sayuran yang digemari masyarakat. Komoditas ini terkenal karena rasanya yang manis dan aromanya yang khas 1. Selain itu wortel juga
Lebih terperinciTEKNOLOGI PEMBUATAN PUREE MANGGA Oleh: Masnun, BPP Jambi BAB. I. PENDAHULUAN
TEKNOLOGI PEMBUATAN PUREE MANGGA Oleh: Masnun, BPP Jambi BAB. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mangga merupakan komoditas buah yang mudah rusak. Kerusakan buah mangga dapat disebabkan karena ketidak hati-hatian
Lebih terperinciDiversifikasi Ikan Lele Menjadi Produk Olahan Pangan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Lele
Diversifikasi Ikan Lele Menjadi Produk Olahan Pangan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Lele Dhanang Eka Putra 1*, Andi Muhammad Ismail 2 1 Manajemen Agroindustri /Jurusan Manajemen Agribisnis, Politeknik
Lebih terperinciGambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Agroekonomi Kabupaten Garut Kabupaten Garut memiliki 42 kecamatan dengan luas wilayah administratif sebesar 306.519 ha. Sektor pertanian Kabupaten
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR
PENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR Setyowati dan Fanny Widadie Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta watikchrisan@yahoo.com
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN 5.1. Gambaran Umum Desa Purwasari Desa Purwasari merupakan salah satu Desa pengembangan ubi jalar di Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Usahatani ubi jalar menjadi
Lebih terperinciProceeding Lokakarya Nasional Pemberdayaan Potensi Keluarga Tani Untuk Pengentasan Kemiskinan, 6-7 Juli 2011
STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN UNIT PENGOLAHAN GULA SEMUT DENGAN PENGOLAHAN SISTEM REPROSESING PADA SKALA INDUSTRI MENENGAH DI KABUPATEN BLITAR Arie Febrianto M Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas
Lebih terperinciJurnal Pengabdian pada Masyarakat No. 55 Tahun 2013, ISSN:
PEMANFAATAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA TANAMAN JAHE MERAH UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA PETANI DI KELURAHAN TALANG BABAT KECAMATAN MUARA SABAK BARAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR 1 Madyawati Latief,
Lebih terperinciMINYAK KELAPA. Minyak diambil dari daging buah kelapa dengan salah satu cara berikut, yaitu: 1) Cara basah 2) Cara pres 3) Cara ekstraksi pelarut
MINYAK KELAPA 1. PENDAHULUAN Minyak kelapa merupakan bagian paling berharga dari buah kelapa. Kandungan minyak pada daging buah kelapa tua adalah sebanyak 34,7%. Minyak kelapa digunakan sebagai bahan baku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Magelang merupakan salah satu daerah di Indonesia yang menghasilkan kopi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Magelang merupakan salah satu daerah di Indonesia yang menghasilkan kopi. Jenis kopi yang ditanam di Magelang adalah jenis robusta. Kopi robusta adalah jenis kopi turunan
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SIMPLISIA KERING SEBAGAI SALAH SATU UPAYA UNTUK MENINGKATKAN NILAI TAMBAH PETANI JAHE DI DESA TAMANSARI, KECAMATAN KERJO, KABUPATEN KARANGANYAR BIDANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tumbuh subur di Indonesia. Semua bagian pohon kelapa dapat dimanfaatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kelapa (Cocos nucifera) merupakan salah satu tanaman tropis yang tumbuh subur di Indonesia. Semua bagian pohon kelapa dapat dimanfaatkan mulai dari akar, batang, buah,
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M)
NASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M) PEMBERDAYAAN KELOMPOK AISYIYAH DALAM PENGELOLAAN SALAK PONDOH DI KECAMATAN TURI, SLEMAN, DIY Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun Oleh : Ir. Agus Nugroho
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pemikiran, dan (6) Tempat dan Waktu Penelitian. (Canavalia ensiformis L.). Koro pedang (Canavalia ensiformis), secara luas
I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Tujuan Penelitian, (3) Identifikasi Masalah, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, dan (6) Tempat dan Waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu: 1) Industri kopi olahan kelas kecil (Home Industri), pada industri ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang memiliki wilayah pertanian yang sangat luas dengan sebagian besar dari angkatan kerja dan kegiatan ekonomi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai PDB Komoditas Hortikultura Berdasarkan Harga Berlaku Periode (Milyar Rp) No Komoditas
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang sangat luas dan juga sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Komoditas pertanian merupakan bagian dari sektor pertanian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tanaman yang
2 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tanaman yang mempunyai banyak kegunaan antara lain sebagai ramuan, rempah - rempah, bahan minyak
Lebih terperinciPENERAPAN CPOTB DALAM PENGOLAHAN TANAMAN OBAT KELUARGA SEBAGAI RAMUAN HERBAL
PENERAPAN CPOTB DALAM PENGOLAHAN TANAMAN OBAT KELUARGA SEBAGAI RAMUAN HERBAL Sumani1), Aris Wuryantoro2), Yuli Kuswardani3) 1,2,3 FKIP, Universitas PGRI Madiun Email: sumani.ikipae@gmail.com, allaam_71@yahoo.co.id,
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. 5.1 Luas Areal Perkebunan Kopi Robusta Indonesia. hektar dengan luas lahan tanaman menghasilkan (TM) seluas 878.
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Luas Areal Perkebunan Kopi Robusta Indonesia Luas lahan robusta sampai tahun 2006 (data sementara) sekitar 1.161.739 hektar dengan luas lahan tanaman menghasilkan (TM) seluas 878.874
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya diharuskan membuat laporan akhir sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan D III jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rempah yang sudah diakui dunia, berbagai tanaman yang tumbuh disetiap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan rempah rempah yang sudah diakui dunia, berbagai tanaman yang tumbuh disetiap daerah yang ada di indonesia menjadi keunggulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. susunan asam-asam amino yang lengkap (Fitri, 2007). Produksi telur yang tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telur merupakan salah satu sumber protein pangan hewani yang memiliki kandungan gizi yang lengkap dan baik bagi pertumbuhan. Produk pangan hasil peternakan unggas
Lebih terperinciIbM Pengembangan Industri Kreatif Sirup Jamu Sehat untuk Pemberdayaan Posdaya di Kabupaten Sidoarjo
IbM Pengembangan Industri Kreatif Sirup Jamu Sehat untuk Pemberdayaan Posdaya di Kabupaten Sidoarjo Djoko Agus Purwanto*, Achmad Toto Poernomo*, Febri Annuryanti* *Departemen Kimia Farmasi, Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN terdiri dari : Tahapan-tahapan proses pengolahan stick singkong di UKM Flamboyan 4.1 Persiapan Bahan Baku Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Rinadya Yoghurt Rinadya Yoghurt merupakan usaha rumahtangga yang bergerak dalam bidang pengolahan susu segar yaitu memproduksi yoghurt. Usaha ini
Lebih terperinciBisnis Untung Besar Membuat Sirup Di Musim Lebaran
Bisnis Untung Besar Membuat Sirup Di Musim Lebaran Menyajikan aneka macam minuman segar di moment buka puasa maupun ketika hari lebaran tiba, menjadi salah satu rutinitas yang tak bisa dipisahkan dari
Lebih terperinciPROPOSAL PRORAM KREATIVITAS MAHASISWA DENADA : DENDENG NANGKA MUDA SEBAGAI MAKANAN KHAS NUSANTARA BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN
PROPOSAL PRORAM KREATIVITAS MAHASISWA DENADA : DENDENG NANGKA MUDA SEBAGAI MAKANAN KHAS NUSANTARA BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh : Desi Riyana (1201414057) /2014 Itsna Ainun Nikmah
Lebih terperinciPENINGKATAN EFISIENSI PADA PRODUKSI SAMBAL MELALUI SCALE-UP ALAT PENGGILING BAHAN BAKU
PENINGKATAN EFISIENSI PADA PRODUKSI SAMBAL MELALUI SCALE-UP ALAT PENGGILING BAHAN BAKU Dyah Hesti Wardhani*), Nita Aryanti, Luqman Buchori, Heri Cahyono Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciJurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Vol. 1 Nomor 6 Desember 2016
MODEL PENGEMBANGAN UKM KELOMPOK USAHA BUDIDAYA LELE BERDASARKAN PERMASALAHAN YANG DIHADAPI KELOMPOK USAHA BUDIDAYA LELE DI DESA MANYARAN MANYAREJO DAN DESA PUNGSARI KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN JAWA
Lebih terperinciPENGEBLUR DAUN INDIGO PENGHASIL PASTA PEWARNA ALAMI BAGI UKM PENGRAJIN BATIK DI KECAMATAN GUNUNG PATI SEMARANG
PENGEBLUR DAUN INDIGO PENGHASIL PASTA PEWARNA ALAMI BAGI UKM PENGRAJIN BATIK DI KECAMATAN GUNUNG PATI SEMARANG Sri Rahayuningsih, Enty Nurhayati, Muhaimin Universitas Stikubank Semarang Email: ayu_1961@yahoo.com
Lebih terperinciDIVERSIFIKASI PRODUK AREN UNTUK PANGAN DAN PROSPEK PASAR
DIVERSIFIKASI PRODUK AREN UNTUK PANGAN DAN PROSPEK PASAR Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc & Tim Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada Disampaikan pada Pertemuan Pengembanan dan Pemanfaatan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
LAMPIRAN 1 PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 1. General Manager Menentukan dan merumuskan kegiatan utama dalam perusahaan untuk pencapaian tujuan umum perusahaan. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas
Lebih terperinciPeningkatan Produktivitas Usaha Briket dan Tungku di Daerah Sleman Guna Mendukung Penyediaan Bahan Bakar Alternatif yang Ramah Lingkungan
Peningkatan Produktivitas Usaha Briket dan Tungku di Daerah Sleman Guna Mendukung Penyediaan Bahan Bakar Alternatif yang Ramah Lingkungan I. Pendahuluan Dewasa ini harga bahan bakar minyak dunia cenderung
Lebih terperinciTANAMAN BERKHASIAT OBAT. By : Fitri Rahma Yenti, S.Farm, Apt
TANAMAN BERKHASIAT OBAT By : Fitri Rahma Yenti, S.Farm, Apt DEFENISI Tanaman obat adalah jenis tanaman yang sebagian, seluruh tanaman dan atau eksudat (sel) tanaman tersebut digunakan sebagai obat, bahan/
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang sangat luas dan sebagian besar
I. PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sangat luas dan sebagian besar masyarakatnya bergerak dalam bidang pertanian. Sektor pertanian tidak saja sebagai penyedia kebutuhan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN Indonesia sebagai negara agraris memiliki hasil pertanian yang sangat berlimpah. Pertanian merupakan sektor ekonomi yang memiliki posisi penting di Indonesia. Data Product
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar mata
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah bertani. Adapun pertanian di Indonesia adalah berjenis pertanian tropika,
Lebih terperinciMakalah Manajemen Kewirausahaan USAHA PRODUKSI MINUMAN YOGURT KACANG MERAH. Disusun Oleh : Mega Ayu Puspitasari ( )
Makalah Manajemen Kewirausahaan USAHA PRODUKSI MINUMAN YOGURT KACANG MERAH Disusun Oleh : Mega Ayu Puspitasari ( 08307144033 ) PROGRAM STUDI KIMIA JURDIK KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGATAHUAN
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. keadaan penduduk, keadaan sarana dan prasana, keadaan pertanian, dan
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran umum lokasi penelitian bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan lokasi penelitan berdasarkan pada keadaan topografi dan geografi, keadaan penduduk,
Lebih terperinciGADUNG SEBAGAI OBAT PEMBASMI HAMA PADA TANAMAN PADI
PKMK-1-5-1 GADUNG SEBAGAI OBAT PEMBASMI HAMA PADA TANAMAN PADI Yuli S Fajar, Sandy Olivia, Dede Rostamah, Hani SZ Susani, Indra Retnowati PS Teknik Pertanian, Fak. Teknologi Pertanian, Institut Pertanian
Lebih terperinciPengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan
Pelatihan Kewirausahaan untuk Pemula olahan dengan memperhatikan nilai gizi dan memperpanjang umur simpan atau keawetan produk. Untuk meningkatkan keawetan produk dapat dilakukan dengan cara : (1) Alami
Lebih terperinciIBM KELOMPOK MASYARAKAT PETANI BAWANG MERAH DI DESA NUSAJAYA HALMAHERA TIMUR PROVINSI MALUKU UTARA. Sofyan Samad 1, Sundari 2
IBM KELOMPOK MASYARAKAT PETANI BAWANG MERAH DI DESA NUSAJAYA HALMAHERA TIMUR PROVINSI MALUKU UTARA Sofyan Samad 1, Sundari 2 1 Study Program of Agro-technology Faculty of Agriculture Universitas Khairun
Lebih terperinciPENGEMBANGAN USAHA MIKRO INDUSTRI KREATIF KERUPUK PULI
PENGEMBANGAN USAHA MIKRO INDUSTRI KREATIF KERUPUK PULI Judi Suharsono Fakultas Ekonomi, Universitas Panca Marga Probolinggo judisuharsono@gmail. com Hosnol Wafa Fakultas Sastra dan Filsafat Universitas
Lebih terperinciV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Kelurahan Semanan Kelurahan Semanan yang berada pada wilayah Kecamatan Kalideres, berbatasan langsung dengan Sungai Cisadane di sebelah utara, Kelurahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun luar negeri. Sebagian besar produksi kopi di Indonesia merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan dalam subsektor perkebunan di Indonesia karena memiliki peluang pasar yang baik di dalam negeri maupun luar negeri. Sebagian
Lebih terperinciPENGOLAHAN BUAH-BUAHAN
1 DAFTAR ISI I. Kata Pengantar II. Daftar Isi III. Pendahuluan...1 IV. Bahan Tambahan 1. Pemanis...1 2. Asam Sitrat...1 3. Pewarna...1 4. Pengawet...2 5. Penstabil...2 V. Bentuk Olahan 1. Dodol...2 2.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang cukup murah. Selain itu, jambu biji juga memiliki khasiat untuk
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Jambu biji merupakan salah satu buah yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Jambu biji ini sangat populer karena mudah didapat dan memiliki harga yang cukup murah.
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini pertanian organik menjadi suatu bisnis terbaru dalam dunia pertanian Indonesia. Selama ini produk pertanian mengandung bahan-bahan kimia yang berdampak
Lebih terperinciAnalisis Persediaan Jahe Gajah di PT XYX Lembang Jawa Barat
Analisis Persediaan Jahe Gajah di PT XYX Lembang Jawa Barat Anggun Ratna ewi 1, Marlinda Apriyani 2, Bina Unteawati 3 Mahasiswa 1, osen Politeknik Negeri Lampung 1 2, osen Politeknik Negeri Lampung 2 3
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KRETIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENGEMBANGAN ABON JAGUNG SEBAGAI PELUANG USAHA PENSEJAHTERA PETANI DESA MRAYUN
PROPOSAL PROGRAM KRETIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENGEMBANGAN ABON JAGUNG SEBAGAI PELUANG USAHA PENSEJAHTERA PETANI DESA MRAYUN BIDANG KEGIATAN : PKM-M Diusulkan oleh: Yeni Ariyanti (3401412150) 2012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu penghasil jahe (zinggiber officinale rosc) terbesar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah salah satu penghasil jahe (zinggiber officinale rosc) terbesar di dunia. Peluang pengembangan jahe sebagai salah satu bahan baku pembuatan jamu menjadi
Lebih terperinciA. Penggunaan. B. Alat dan Bahan. Berikut ini alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan selai. 1. Alat
A. Penggunaan Siapa yang tidak kenal dengan selai? Bahan pelengkap dalam menyantap roti atau singkong rebus ini memiliki rasa yang manis dan terbuat dari buah segar. Tak hanya itu, variasi rasa dari selai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mobilitas masyarakat yang semakin tinggi memerlukan kondisi kesehatan yang optimal. Kondisi kesehatan tubuh tentunya tidak bisa lepas dari konsumsi makanan yang sehat.
Lebih terperinciCILACAP SURGANYA GULA KELAPA
CILACAP SURGANYA GULA KELAPA Cilacap merupakan daerah yang memiliki Sumber Daya Alam yang cukup kaya, baik dari sektor kelautannya sampai dengan sektor pertanian. Bahkan dengan kondisi geografisnya Cilacap
Lebih terperinciNATA DE COCO 1. PENDAHULUAN
NATA DE COCO 1. PENDAHULUAN Nata adalah biomassa yang sebagian besar terdiri dari sellulosa, berbentuk agar dan berwarna putih. Massa ini berasal dari pertumbuhan Acetobacter xylinum pada permukaan media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara agraris memiliki kepentingan yang besar terhadap sektor pertanian. Pentingnya sektor pertanian dalam perekonomian Indonesia yang dilihat dari
Lebih terperinci