EFEK PRESTORAGE LEUKOREDUCED FILTRATION (PLF) TERHADAP KADAR CD62P PADA KONSENTRAT TROMBOSIT
|
|
- Hengki Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EFEK PRESTORAGE LEUKOREDUCED FILTRATION (PLF) TERHADAP KADAR CD62P PADA KONSENTRAT TROMBOSIT Herawati, S 1., Sudewa-Djelantik,A.A.G 1., Sutirta Yasa, I.W.P 1., Suega, K 2. 1 Bagian Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Jalan. PB Sudirman Denpasar, 80114, telp , siannyherawati@yahoo.com 2 Bagian Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Jalan. PB Sudirman Denpasar, Abstrak PLF merupakan prosedur untuk mengurangi jumlah leukosit residu yang terdapat pada konsentrat trombosit sebelum dilakukan penyimpanan dengan menggunakan metode filtrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek PLF pada konsentrat trombosit yang disimpan selama 1, 3 dan 5 hari terhadap kadar CD62P. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, menggunakan rancangan posttest only control group design, terhadap 34 konsentrat trombosit yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eklusi yang dikelompokkan menjadi kelompok perlakuan (mendapat perlakuan PLF) dan kelompok kontrol. Sampel penelitian diambil dari konsentrat trombosit yang dipreparasi dengan metode Platelet Rich Plasma (PRP) di Unit Donor Darah (UDD) PMI Provinsi Bali/RSUP Sanglah, kemudian dilakukan pemeriksaan kadar CD62P pada penyimpanan hari ke-1, 3 dan 5. Dilakukan uji T-independen untuk melihat perbedaan kadar CD62P pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Dari 17 konsentrat trombosit kelompok perlakuan dan 17 konsentrat trombosit kelompok kontrol didapatkan bahwa kadar CD62 kelompok perlakuan lebih rendah daripada kelompok kontrol baik pada penyimpanan hari ke-1, 3 dan 5 (p < 0,05). Sebagai kesimpulan PLF menurunkan kadar CD62P pada konsentrat trombosit donor yang disimpan selama 1, 3 dan 5 hari. Kata kunci: PLF, konsentrat trombosit, CD62P Abstract PLF is a procedure to reduce the number of residual leukocytes contained in platelet concentrates prior storage using a filtration method. The purpose of this study was to determine the effect of PLF on CD62P level in thrombocyte concentrates stored for 1, 3 and 5 days. This is an experimental study with posttest only control group design, enrolling 34 thrombocyte concentrates fulfilled inclusion and exclusion criteria and randomly assigned into PLF group and control group. Samples were taken from platelet concentrates prepared with Platelet Rich Plasma methods (PRP) at Indonesian Red Cross Bali Provinces/Sanglah Hospital, then examined the levels of CD62P in thrombocyte concentrate stored for 1, 3 and 5 days. Statistical analysis using independent T-test was performed to see the difference of CD62P level in PLF group and control group. From 17 thrombocyte concentrate in PLF group and 17 thrombocyte concentrate in control group, it was obtained that CD62P level in PLF group is lower than control group both on storage days 1, 3 and 5 (p< 0.05). It can be concluded that PLF decrease CD62P level in thrombocyte concentrates stored for 1, 3 and 5 days. Keywords: PLF, thrombocyte concentrate, CD62P 1. PENDAHULUAN Konsentrat trombosit adalah satu komponen darah yang penting peranannya dalam memperbaiki kondisi klinik pasien. Konsentrat trombosit sering diberikan pada penderita keganasan hematologi dan tumor padat lain. Agar konsentrat trombosit yang dihasilkan dapat memberikan efek terapeutik yang diinginkan, maka selama proses preparasi maupun selama penyimpanan, viabilitas konsentrat trombosit harus dapat dipertahankan dengan baik. Viabilitas konsentrat trombosit menunjukkan kemampuan trombosit yang telah ditransfusikan 1
2 untuk dapat bersirkulasi tanpa mengalami penghancuran dini dalam tubuh resipien. Viabilitas konsentrat trombosit ditentukan oleh faktor konsentrat trombosit itu sendiri dan faktor resipien yang menerima konsentrat trombosit. Faktor konsentrat trombosit adalah ph, suhu penyimpanan, volume plasma pada konsentrat trombosit, lama penyimpanan, agitasi selama penyimpanan, akumulasi asam laktat pada konsentrat trombosit, antikoagulan yang digunakan pada pengambilan WB, kantong darah yang digunakan dan metode preparasi konsentrat trombosit yang akan diteliti. Sedangkan faktor dari resipien diantaranya yaitu umur resipien, jenis kelamin, splenektomi, adanya perdarahan, demam, infeksi, Disseminated Intravascular Coagulation (DIC), adanya lymphocytotoxic antibody, resipien yang menerima terapi heparin atau amfoterisin dan peningkatan frekuensi transfusi trombosit (Enright et al., 2003; Slichter,2007). Trombosit yang terdapat dalam konsentrat trombosit mengalami berbagai perubahan selama pengumpulan, pemrosesan, dan penyimpanan konsentrat trombosit, yang menimbulkan perubahan struktur dan fungsi trombosit dan dapat menurunkan efektivitas transfusi konsentrat trombosit. Perubahan tersebut dikenal sebagai platelet storage lesion. Kerusakan trombosit selama penyimpanan ini menyebabkan hilangnya integritas fungsi trombosit, perubahan pada proses agregasi dan reaksi pelepasan granula trombosit, perubahan sitoskeleton dari trombosit, paparan phosphatidyl serine pada bagian luar permukaan membran trombosit dan mikrovesikulasi (Bergmeier et al., 2003; Ahmed et al., 2010). Penelitian-penelitian untuk mengatasi perubahan struktur dan fungsi trombosit yang terjadi selama penyimpanan telah banyak dilakukan, yang bertujuan untuk mempertahankan viabilitas trombosit in vitro dan in vivo. Salah satu usaha untuk mempertahankan viabilitas trombosit tersebut adalah dengan melakukan preparasi konsentrat trombosit dengan Prestorage Leukoreduced Filtration (PLF). PLF bertujuan untuk mengurangi leukosit residu yang terdapat pada konsentrat trombosit. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa leukosit residu terutama monosit merupakan sumber utama sitokin proinflamasi pada konsentrat trombosit dan adanya sitokin proinflamasi seperti Interleukin-1 beta (IL-1β), Interleukin-6 (IL-6), Interleukin-8 (IL-8) dan Tumor Necrosis Factor-alpha (TNF-α) berperan dalam reaksi transfusi. Kerusakan trombosit selama preparasi dan penyimpanan juga diperkirakan disebabkan karena trombosit dapat melepaskan platelet-specific cytokine (Shaiegan et al., 2006; Walther-Wenke dan Schmidt, 2011). Kualitas trombosit dapat dilihat dari proporsi trombosit yang teraktivasi dan kerusakan trombosit ini dapat diketahui dengan melihat adanya aktivasi trombosit pada konsentrat trombosit. Jumlah trombosit yang teraktivasi dapat diketahui dan diukur dari beberapa parameter, salah satunya dengan mengukur kadar CD62P pada konsentrat trombosit. Kadar CD62P dinyatakan berkorelasi terbalik dengan peningkatan jumlah dan fungsi trombosit. Paparan CD62 pada permukaan trombosit selama penyimpanan konsentrat trombosit memicu terjadinya pembersihan trombosit melalui CD62, sehingga dikatakan bahwa CD62P dapat berperan sebagai marker aktivasi trombosit (Shaiegan et al.,2006; Levin et al., 2008; Ahmed et al.,2010; Walther-Wenke dan Schmidt,2011). Untuk menghasilkan konsentrat trombosit dengan kualitas dan viabilitas yang baik selama penyimpanan, perlu diketahui efek dari PLF secara in vitro terhadap kadar CD62P pada konsentrat trombosit yang disimpan selama 1, 3 dan 5 hari. 2. BAHAN DAN METODE Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, dengan menggunakan rancangan posttest only control group design, untuk mengetahui efek perlakuan PLF pada konsentrat trombosit yang disimpan selama 5 hari terhadap penurunan kadar CD62P. Pengambilan sampel dilakukan di Unit Donor Darah (UDD) PMI Provinsi Bali. Pemeriksaan CD62P dilakukan di Laboratorium Biologi Molekuler Universitas Brawijaya Malang. Populasi target penelitian adalah konsentrat trombosit yang diproses dari Whole Blood (WB) donor sukarela di Bali. Populasi terjangkau adalah konsentrat trombosit yang diproses dari WB donor sukarela yang datang ke Unit Donor Darah (UDD) PMI Provinsi Bali. Sampel 2
3 penelitian adalah konsentrat trombosit yang diproses dari WB donor sukarela yang memenuhi kriteria penerimaan dan penolakan sampel. Kriteria penerimaan sampel yaitu: (1) Konsentrat trombosit diperoleh dari WB yang ditampung dalam kantong darah (triple blood bag) dengan antikoagulan CPDA. (2) Preparasi konsentrat trombosit dengan metode PRP. (3) Pemeriksaan uji saring Hepatitis B, Hepatitis C, HIV, dan sifilis negatif. Kriteria penolakan sampel yaitu: (1) Terdapat hemolisis pada konsentrat trombosit (2) Konsentrat trombosit diperoleh dari donor yang mengkonsumsi obat yang mempengaruhi fungsi trombosit (aspirin, antikoagulan oral, NSAID) sebelum donor darah. Besar sampel mengacu pada hasil penghitungan dengan menggunakan rumus besar sampel menurut rumus Pocock (2008) seperti di bawah ini: n = 2 σ 2 (µ 2 - µ 1 ) 2 x f (α,β) Keterangan : n = jumlah sampel σ = simpangan baku α = kesalahan tipe 1 (α = 0,05) β = kesalahan tipe II (β = 0,1) µ 1 = rerata nilai pada kelompok kontrol µ 2 = rerata nilai pada kelompok perlakuan (µ 2 - µ 1 ) selisih besaran: merupakan efek antara kelompok perlakuan dan kontrol dapat ditentukan dengan asumsi (clinical judgement), pilot study atau dari data penelitian serupa. Nilai α ditetapkan sebesar 0,05 dan β sebesar 0,1 sehingga nilai f (α,β) adalah 10,5. Dari penelitian Ahmed,et al, 2010, diperoleh rerata jumlah CD62P pada konsentrat trombosit standar adalah 58,8 dengan simpangan baku 9,3 dan rerata kadar CD62P pada kelompok perlakuan 48,4. Dengan menggunakan rumus di atas maka diperoleh N = 16,79 dibulatkan 17. Sehingga besar sampel konsentrat trombosit masing-masing kelompok adalah 17 konsentrat trombosit. Pada penelitian ini memakai bahan penelitian berupa semua sampel darah yang diambil dari konsentrat trombosit yang diperoleh dengan metode PRP. Pemeriksaan CD62P dilakukan dalam 30 jam setelah pengambilan, dengan metode fluorescent flowcytometry dengan alat FACS Calibur. Pada kelompok kontrol, penampungan WB dilakukan secara aseptik sebanyak 350 ml ke dalam kantong darah (triple blood bag) dengan antikoagulan CPDA. Kemudian dilakukan pemrosesan untuk mendapatkan konsentrat trombosit dengan metode PRP. Untuk kelompok perlakuan, dilakukan penampungan WB secara aseptik sebanyak 350 ml ke dalam kantong darah (triple blood bag) dengan antikoagulan CPDA. Kemudian dilakukan pemrosesan untuk mendapatkan konsentrat trombosit dengan metode PRP. Kemudian dilakukan filtrasi menggunakan filter Acrodose TM PLus System (Haemonetics). Unit konsentrat trombosit yang dihasilkan disimpan pada suhu 20 24ºC diatas flatbed shaker. Sampel darah unit konsentrat trombosit dilakukan pemeriksaan CD62P pada hari ke-1, hari ke-3 dan hari ke-5 penyimpanan. Analisis data berupa uji statistik deskriptif untuk menggambarkan karakteristik kelompok perlakuan dan kontrol dan distribusi frekuensi berbagai variabel meliputi jumlah trombosit, jumlah leukosit residu dan kadar CD62P, uji normalitas data perlakuan dengan metode Shapiro-Wilk dan uji komparasi perlakuan dengan kontrol, untuk mengetahui 3
4 perbedaan kadar CD62P pada hari ke-1, 95% (CI = 95%) dengan nilai p lebih kecil atau sama dengan 0,05 sebagai batas kemaknaan. 3 dan 5 menggunakan uji T. Analisis statistik menggunakan nilai kepercayaan 3. HASIL PENELITIAN Dari penelitian ini diperoleh data dari 17 unit konsentrat trombosit kelompok perlakuan dan 17 unit konsentrat trombosit kelompok kontrol yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Karakteristik dasar dan laboratorik dari sampel konsentrat trombosit tercantum pada Tabel 1. Tabel 1. Karakteristik Dasar dan Laboratorik Sampel Konsentrat Trombosit Parameterr Yang Dievaluasi Perlakuan Rerata jumlah trombosit/unitt 2,58 x Rerata jumlah leukosit/unit 0,666 x 10 6 Rerata volume/unit 44,06 ml Skor Swirling +2 Rerata ph konsentrat trombosit 7,38 Kontrol 2,47 x ,999 x , 29 ml +2 7, Kadar CD62P Konsentrat trombosit Data rerata kadar CD62P konsentratt trombosit disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Perbedaan Rerata Kadar CD62P pada Penyimpanan Hari ke-1, 3, 5 untuk Kelompok Kontrol (tanpa PLF) dan Perlakuan (dengan PLF) Ekspresi CD62P (%) Beda rerata Nilai p Penyimpanan Kontrol (tanpa PLF) Perlakuan (dengan PLF) CD62P Hari ke-1 Hari ke-3 Hari ke-5 * signifikan p<0,05 19,78± 15,36 26,15± 11,68 26,87± 16,88 6,98±5,71 13,80±8,45 11,87±10,63 12,80 12,35 14,99 0,003* 0,001* 0,004* Gambar 1. Perbedaan rerata kadar CD62P kelompok Perlakuan (dengann PLF) dan Kontrol (tanpa PLF) pada penyimpanan hari ke-1, 3 dan 5 4
5 4. PEMBAHASAN Rerata (± SD) kadar CD62P pada kelompok perlakuan pada penelitian ini secara statistik lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol baik pada penyimpanan hari pertama (6,98±5,71 % vs 19,78±15,36 %, p = 0,003), penyimpanan hari ketiga (13,80±8,45 % vs 26,15±11,68 %, p = 0,001), maupun penyimpanan hari kelima (11,87±10,63 % vs 26,87±16,88 %, p = 0,004). Platelet yang mengekspresikan CD62P lebih rendah pada konsentrat trombosit dengan PLF karena terfiltrasi langsung oleh filter atau platelet yang mengekspresikan CD62P melekat pada sialyl Lewis X dari netrofil dan monosit yang kemudian tertahan pada filter (Krailadsiri dan Seghatchian, 2000). Penelitian Ali (2011) menyatakan bahwa terdapat peningkatan ekspresi CD62P yang progresif pada konsentrat trombosit metode PRP selama penyimpanan selama 5 hari, dan terjadi proses aktivasi trombosit lebih tinggi pada konsentrat trombosit metode PRP dibandingkan metode BC (Ali, 2011). Pada penelitian ini juga dilihat perbedaan kadar CD62P selama penyimpanan pada kelompok kontrol dan perlakuan. Didapatkan bahwa pada kelompok perlakuan ada perbedaan bermakna kadar CD62P pada penyimpanan hari pertama dengan hari ketiga namun tidak ada perbedaan bermakna pada penyimpanan hari pertama dengan kelima maupun hari ketiga dengan hari kelima. Kadar CD62P semakin meningkat hingga penyimpanan hari ke-3, namun kemudian menurun pada hari ke-5. Hal ini berkaitan dengan proses aktivasi trombosit yang masih bersifat reversibel pada hari pertama akibat proses preparasi konsentrat trombosit, kemudian selama penyimpanan terjadi aktivasi trombosit, sehingga kadar CD62P pada permukaan trombosit tinggi. Selama penyimpanan sampai hari ketiga, terjadi aktivasi trombosit yang berkelanjutan dan setelah hari ketiga hingga hari kelima, kadar CD62P relatif menurun kemungkinan karena sebagian besar trombosit telah teraktivasi pada penyimpanan hari ketiga. Trombosit teraktivasi kemudian akan kehilangan CD62P pada permukaannya namun akan menuju pada bentuk larut CD62P pada plasma. Beberapa penelitian menyarankan pengukuran kadar soluble P-selectin sebagai petanda aktivasi trombosit untuk mendeteksi trombosit yang telah mengalami degranulasi, meskipun peningkatan konsentrasi pada plasma dapat pula akibat pelepasan CD62P dari kerusakan sel endotel. Heim, dkk (2008) dan Inverardi, dkk (2002) juga menyatakan adanya penurunan Corrected Count Increment (CCI) dihubungkan dengan penyimpanan konsentrat trombosit yang berumur lebih dari 48 jam (Inverardi, dkk, 2002; Heim, dkk, 2008). 5. KESIMPULAN Kadar CD62P penyimpanan hari pertama, ketiga dan kelima pada konsentrat trombosit dengan PLF lebih rendah daripada konsentrat trombosit kontrol (tanpa PLF). 6. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan kepada Promotor Prof.Dr.dr. AAG Sudewa Djelantik, Sp.PK(K), kopromotor I, Dr.dr. I Wayan Putu Sutirta Yasa, MSi, kopromotor II, Dr.dr. Ketut Suega, Sp.PD-KHOM, Rektor Universitas Udayana, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Kepala Bagian dan seluruh staf Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan Direktur UDD PMI Provinsi Bali. 7. DAFTAR PUSTAKA Ahmed,A.S., Leheta,O., Younes,S. (2010). In vitro assessment of platelet storage lesion in leucoreduced random donor platelet concentrates. Blood Transfusion, 8, pp
6 Ali, S.F. (2011). Platelet activation in stored platelet concentrates: comparison of two methods preparation. J. Blood Disord.Transfus, 2(2), pp Bergmeier,W., Burger,P.C., Piffath,C.L., Hoffmeister,K.M., Hartwig,J.H., Nieswandt,B., Wagner,D.D Metalloproteinase inhibitors improve the recovery and hemostatic function of in vitro-aged or injured mouse platelets. Blood;102: Enright,H., Davis,K., Gernsheimer,T., McCullough,J.J., Woodson,R., Slichter,S.J. (2003). Factors Influencing Moderate to Severe Reactions to PLT Transfusions: Experience of the TRAP Multicenter Clinical Trial. Transfusion, 43, pp Heim,D., Passweg,J., Gregor,M., Buser,A., Theocharides,A., Arber,C., Meyer-Monard,S., Halter,J., Tichelli,A., Gratwohl,A. (2008). Patient and product factors affecting platelet transfusion results. Transfusion, 48, pp Inverardi,D., Bocchio,C., Rossi,L., Mazzucco,L., De,PL., Borzini,P. (2002). Clinical, immunologic and technical factors affecting recovery of platelet count after platelet transfusion. Haematologica, 87, pp Krailadsiri,P., Seghatchian,J. (2000). Are all leucodepleted platelet concentrates equivalent? Vox Sang, 78, pp Levin,E., Culibrk,B., Gyongyossy-Issa,M.I.C., Weiss,S., Scammell,K., LeFresne,W., Jenkins,C., Devine,D.V Implementation of buffy coat platelet component production: comparison to platelet-rich plasma platelet production. Transfusion;48: Shaiegan,M., Pourfatollah,A.A., Namiri,M., Babaee,G. (2006). Generation of IL-8 and TNF- Alpha in Platelet Concentrates During Storage. Arch Iranian Med, 9(1), pp Slichter,S.J. (2007). Evidence-Based Platelet Transfusion Guidelines. Transfusion Medicine. American Society of Hematology, pp Walter-Wenke,G., Schmidt,M Impact of bacterial contamination on blood supply. Transfus Med Hemother;38:
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI... ABSTRAK... ABSTRACK... v KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI... ABSTRAK... i ii iii iv ABSTRACK... v KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... vi vii ix DAFTAR SINGKATAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Penelitian. Trombosit merupakan sel darah yang berperan penting
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Trombosit merupakan sel darah yang berperan penting dalam hemostasis, yakni suatu proses penghentian perdarahan dari suatu pembuluh darah yang rusak (Ciesla,
Lebih terperinci9/12/2014. Aktivasi. yang teraktivasi akan mengekspresikan P-Selectin (CD62P) yaitu suatu protein membran 140 kd yang berasal dari granula alfa.
Teguh Triyono Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran UGM/ RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Di dunia, jumlah donasi darah 107 juta kantong/th, 50% terdapat di negara dengan pendapatan tinggi. Di negara maju
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pasien-pasien dengan penyakit hematologi atau onkologi yang mengalami
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transfusi trombosit memiliki peran penting dalam regimen terapi pada pasien-pasien dengan penyakit hematologi atau onkologi yang mengalami trombositopenia berat. Trombositopenia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Trombosit merupakan salah satu komponen sel darah yang tidak berinti dalam jumlah normal 150-450x10 9 sel/l. Ukuran sel ini bervariasi dengan rerata diameter 8-10 fl
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap tahunnya, terkumpul sekitar 92 juta donasi. darah dari seluruh dunia. Rata-rata, 50% dari total
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap tahunnya, terkumpul sekitar 92 juta donasi darah dari seluruh dunia. Rata-rata, 50% dari total donasi darah tersebut terkumpul dari negara yang memiliki pendapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. akibat perdarahan pada pasien anak leukemia yang menjalani kemoterapi (Freireich,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transfusi thrombocyte concentrate (TC) merupakan salah satu bentuk penggunaan komponen darah sebagai tindakan suportif pada pasien dengan trombositopenia. Tindakan ini
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Randomized control
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Randomized control group pretest posttest design 41 Kelompok penelitian dibagi menjadi 2 kelompok
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1. Lingkup Ilmu Penelitian ini melingkupi Ilmu Imunologi, Penyakit Infeksi, dan Farmakologi. 4.1.2. Lingkup Tempat Penelitian ini dilakukan pada
Lebih terperinciNI MADE AYU SRI HARTATIK
SKRIPSI PEMBERIAN CAIRAN ELEKTROLIT SEBELUM LATIHAN FISIK SELAMA 30 MENIT MENURUNKAN TEKANAN DARAH, FREKUENSI DENYUT NADI, DAN SUHU TUBUH LATIHAN PADA SISWA SMK PGRI-5 DENPASAR NI MADE AYU SRI HARTATIK
Lebih terperinciPemeriksaan Kadar Protein Supernatan Akhir Pada Pemantapan Mutu Komponen Washed Red Cells (WRC) di UTDC PMI Kota Semarang
Pemantapan Mutu WRC Melalu Pemeriksaan Kadar Protein 151 Pemeriksaan Kadar Protein Supernatan Akhir Pada Pemantapan Mutu Komponen Washed Red Cells (WRC) di UTDC PMI Kota Semarang The Protein Concentration
Lebih terperinciKORELASI KADAR HEMOGLOBIN BEBAS DAN F 2α -ISOPROSTAN PLASMA PACKED RED CELL SELAMA PENYIMPANAN DI BANK DARAH
Tesis KORELASI KADAR HEMOGLOBIN BEBAS DAN Oleh WINDA KOMALA BP. 1150307207 PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS 1 PATOLOGI KLINIK FK UNAND/RSUP Dr. M DJAMIL PADANG 2017 ii KORELASI KADAR HEMOGLOBIN BEBAS
Lebih terperinciPERBEDAAN TITER TROMBOSIT DAN LEUKOSIT TERHADAP DERAJAT KLINIS PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) ANAK DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI
PERBEDAAN TITER TROMBOSIT DAN LEUKOSIT TERHADAP DERAJAT KLINIS PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) ANAK DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bagian-bagian darah yang berasal dari donor kepada seorang penderita (resipien).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Transfusi darah 2.1.1 Pengertian Transfusi Darah Transfusi darah adalah suatu cara pengobatan berupa penambahan darah atau bagian-bagian darah yang berasal dari donor kepada
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan
43 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan pendekatan Cross Sectional, dimana data antara variabel independen dan dependen akan dikumpulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diakses dan terjangkau oleh masyarakat. Pemerintah bertanggung jawab atas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan transfusi darah merupakan upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan tidak untuk tujuan komersial.
Lebih terperinciPengolahan komponen darah
Target dari panitia seminar dr. Auda S. Aziz Pengolahan komponen darah Peserta pelatihan mendapat pengetahuan tentang perkembangan teknologi pengolahan komponen darah untuk transfusi, termasuk apheresis
Lebih terperinciPELATIHAN METODE BOBATH LEBIH BAIK DARIPADA METODE FELDENKRAIS TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN PADA PASIEN PASCA STROKE
TESIS PELATIHAN METODE BOBATH LEBIH BAIK DARIPADA METODE FELDENKRAIS TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN PADA PASIEN PASCA STROKE ADITYA DENNY PRATAMA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Transfusi packed red cells (PRC) adalah perawatan kritis, untuk menye- lamatkan jiwa
BAB I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Transfusi packed red cells (PRC) adalah perawatan kritis, untuk menye- lamatkan jiwa terhadap anemia berat yang disebabkan oleh penyakit atau kemoterapi, atau kehilangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ke dalam sirkulasi darah resipien sebagai upaya pengobatan (WHO,2009). Terapi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transfusi darah merupakan salah satu bagian penting pelayanan kesehatan modern.transfusi darah adalah suatu rangkaian proses pemindahan darah donor ke dalam sirkulasi
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan
51 BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan crosssectional untuk mengetahui pengaruh waktu simpan darah terhadap peningkatan
Lebih terperinciBAB 4 MATERI METODE PENELITIAN. Surakarta / Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi Surakarta. 1. Populasisasaran:Pasien DM tipe 2.
BAB 4 MATERI METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental dengan metode Randomized Double Blind Controlled Trial. 4.. Tempat Bagian Ilmu Penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepsis dan syok sepsis merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepsis dan syok sepsis merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di intensive care unit (ICU), mengakibatkan kematian lebih dari 30% pada 28 hari pertama
Lebih terperinciSKRIPSI PERBEDAAN LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN JUMP TO BOX TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SMA N 1 MANGGIS
SKRIPSI PERBEDAAN LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN JUMP TO BOX TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SMA N 1 MANGGIS I MADE HENDRA MEIRIANATA KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciPENGARUH IRIGASI HIDUNG TERHADAP DERAJAT SUMBATAN HIDUNG PADA PEROKOK LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH IRIGASI HIDUNG TERHADAP DERAJAT SUMBATAN HIDUNG PADA PEROKOK LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata- 1 kedokteran
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KADAR FERITIN DENGAN KREATININ SERUM PADA PASIEN THALASSEMIA DI RSUD DR. MOEWARDI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan
HUBUNGAN ANTARA KADAR FERITIN DENGAN KREATININ SERUM PADA PASIEN THALASSEMIA DI RSUD DR. MOEWARDI SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Eko Dewi Ratna Utami G.0010067 FAKULTAS
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN KLOROFIL TERHADAP KENAIKAN KADAR HEMOGLOBIN PADA TIKUS MODEL ANEMIA
PENGARUH PEMBERIAN KLOROFIL TERHADAP KENAIKAN KADAR HEMOGLOBIN PADA TIKUS MODEL ANEMIA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran FAISAL HAFIDH G0010076 FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni dengan menggunakan pre test-post test control group design (Pocock,2008). P0 O1 O5 P1 O2 O6 P S R
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Intensive Care Unit (ICU) dengan rerata lima unit per pasien. Packed red cell
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transfusi darah modern menggunakan komponen darah merupakan salah satu terapi medis standar yang paling sering dilakukan. Sebanyak 14 juta unit packed red cell (PRC)
Lebih terperinciADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PENURUNAN EKSPRESI TNF-α DAN PENINGKATAN JUMLAH PEMBULUH DARAH PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA PENCABUTAN GIGI SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK GARDENIA JASMINOIDES (Penelitian Eksperimental dengan menggunakan binatang
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di klinik RSUD Gunung Jati Cirebon, dengan populasi
43 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan di klinik RSUD Gunung Jati Cirebon, dengan populasi sampel adalah pasien HIV dengan terapi ARV >6 bulan. Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya kesehatan transfusi darah adalah upaya kesehatan berupa penggunaan darah bagi keperluan pengobatan dan pemulihan kesehatan. Sebelum dilakukan transfusi darah
Lebih terperinciSKRIPSI AUTO STRETCHING
SKRIPSI AUTO STRETCHING LEBIH MENURUNKAN INTENSITAS NYERI OTOT UPPER TRAPEZIUS DARIPADA NECK CAILLIET EXERCISE PADA PENJAHIT PAYUNG BALI DI DESA MENGWI KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG NI WAYAN PENI SUWANTINI
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: Yuni Novianti Marin Marpaung NIM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN
SKRIPSI PERBEDAAN EFEKTIVITAS INTERVENSI SLOW DEEP BREATHING EXERCISE DENGAN DEEP BREATHING EXERCISE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRE-HIPERTENSI PRIMER Oleh: Yuni Novianti Marin Marpaung NIM.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. preparasi platelet-rich plasma (PRP) antara Metode Matsui-Tabata (2011) dengan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas metode preparasi platelet-rich plasma (PRP) antara Metode Matsui-Tabata (2011)
Lebih terperinciOUT LINE. Kontrol Kualitas Komponen darah. Dasar Kebijakan. Dasar Kebijakan. Dasar Kebijakan Kontrol kualitas komponen darah Spesifikasi
OUT LINE Kontrol Kualitas Komponen darah Dasar Kebijakan Kontrol kualitas komponen darah Spesifikasi 1 Jakarta,23 April 2016 2 Dasar Kebijakan PP no 11 / 2011, tentang Pelayanan Darah Permenkes no 83 /
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini melingkupi bidang Anestesiologi. Penelitian ini dimulai sejak tanggal 28 Mei 2014 hingga 28 Juni 2014.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang lingkup penelitian Penelitian ini melingkupi bidang Anestesiologi. 4.2 Waktu dan tempat penelitian Tempat melaksanakan: Bagian rekam medis RSUP Dr.Kariadi Semarang.
Lebih terperinciKata kunci: HIV, sifilis, uji saring, pendonor pengganti, pendonor sukarela, UDD PMI Provinsi Bali-RSUP Sanglah vi
ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDONOR, PREVALENSI INFEKSI HIV, DAN PREVALENSI INFEKSI SIFILIS PADA PENDONOR PENGGANTI DAN PENDONOR SUKARELA DI UNIT DONOR DARAH PROVINSI BALI-RSUP SANGLAH TAHUN 2013 Transfusi
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan pre and post
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Desain penelitian Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan pre and post test design sehingga dapat diketahui perubahan yang terjadi akibat perlakuan. Perubahan
Lebih terperinciPENGARUH DIET RENDAH MAGNESIUM TERHADAP JUMLAH NETROFIL DAN KADAR INTERLEUKIN-6 PADA TIKUS PUTIH JANTAN RENIJUFTARI LOBO HUKI
PENGARUH DIET RENDAH MAGNESIUM TERHADAP JUMLAH NETROFIL DAN KADAR INTERLEUKIN-6 PADA TIKUS PUTIH JANTAN RENIJUFTARI LOBO HUKI 2443010143 PROGRAM STUDI S1 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
Lebih terperinciTRANSFUSI DARAH SEJARAH & PERKEMBANGANNYA SAAT INI
TRANSFUSI DARAH SEJARAH & PERKEMBANGANNYA SAAT INI dr Elida Marpaung, M Biomed RSUPN Ciptomangunkusumo What is blood? Darah adalah organ tubuh Darah adalah organ tubuh yang berbentuk cair Melakukan transfusi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Double Blind Permutted. (- : kontrol)
33 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Double Blind Permutted Randomized control group pretest posttest design. Randomisasi O1 (X:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan belah lintang ( cross sectional ). 3.2. Ruang lingkup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Banyak pasien yang meninggal
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Penyakit hati menahun dan sirosis merupakan salah satu penyakit hati dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Banyak pasien yang meninggal pada dekade
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian. Trombosit merupakan salah satu komponen penyusun
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Trombosit merupakan salah satu komponen penyusun darah manusia. Mayoritas masyarakat mengenal trombosit sebagai salah satu komponen yang berperan dalam
Lebih terperinciPERBEDAAN INTERVENSI MUSCLE ENERGY TECHNIQUE DAN INFRARED
SKRIPSI PERBEDAAN INTERVENSI MUSCLE ENERGY TECHNIQUE DAN INFRARED DENGAN POSITIONAL RELEASE TECHNIQUE DAN INFRARED TERHADAP PENURUNAN NYERI MYOFASCIAL PAIN SYNDROME OTOT UPPER TRAPEZIUS PUTU MULYA KHARISMAWAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. data dilakukan dengan menulis pada lembar-lembar buku. Jika sistem pencatatan data
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pencatatan Pencatatan data adalah proses memasukkan data ke dalam media sistem pencatatan data. Jika media sistem pencatatan data tersebut berupa buku, pencatatan data dilakukan
Lebih terperinciKEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015
SKRIPSI KOMBINASI ULTRASOUND DAN STRAIN COUNTERSTRAIN LEBIH EFEKTIF MENURUNKAN NYERI DARIPADA KOMBINASI ULTRASOUND DAN AUTO STRETCHING PADA PENDERITA MYOFASCIAL PAIN SYNDROME M.UPPER TRAPEZIUS Tysha Amanda
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tetap terjadi perubahan dalam morfologi, biokimia, dan metabolik yang disebut
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Packed red cell (PRC) adalah produk darah paling penting yang dapat disimpan sekitar 35-42 hari di bank darah dan merupakan terapi terbanyak yang diberikan di dunia.
Lebih terperinci1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan di PMI antara lain mencakup pengerahan donor, penyumbangan darah, pengambilan, pengamanan, pengolahan, penyimpanan, dan penyampaian darah kepada pasien. Kegiatan
Lebih terperinciAPLIKASI METODE KESINTASAN PADA ANALISIS FAKTOR DETERMINAN LAMA RAWAT PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT UMUM PURI RAHARJA
UNIVERSITAS UDAYANA SKRIPSI APLIKASI METODE KESINTASAN PADA ANALISIS FAKTOR DETERMINAN LAMA RAWAT PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT UMUM PURI RAHARJA I KOMANG CANDRA WIGUNA 0820025045 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sepsis merupakan sindroma klinik akibat respon yang berlebihan dari sistem
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sepsis merupakan sindroma klinik akibat respon yang berlebihan dari sistem imun yang distimulasi oleh mikroba atau bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan,
Lebih terperinciPengelolaan dan pelaksanaan usaha transfusi darah ditugaskan kepada Palang Merah Indonesia, atau Instansi lain yang ditetapkan oleh Menteri.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Darah merupakan cairan yang memegang peranan penting bagi kelangsungan hidup manusia. Ketika manusia kekurangan dan kehilangan darah dari dalam tubuhnya dalam jumlah
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini meliputi Ilmu Kesehatan Anak, khususnya bidang nefrologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Ruang lingkup tempat Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan dengan desain penelitian pretest posttest with control group
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasi experiment menggunakan dengan desain penelitian pretest posttest with control group design. Penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian
Lebih terperinciApa itu Darah? Plasma Vs. serum
Anda pasti sudah sering mendengar istilah plasma dan serum, ketika sedang melakukan tes darah. Kedua cairan mungkin tampak membingungkan, karena mereka sangat mirip dan memiliki penampilan yang sama, yaitu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Psoriasis merupakan penyakit kulit yang penyebabnya sampai saat ini masih belum
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Psoriasis merupakan penyakit kulit yang penyebabnya sampai saat ini masih belum diketahui. Penyakit ini tidak mengancam jiwa, namun lesi kulit yang terjadi menimbulkan
Lebih terperinciPERBEDAAN PENURUNAN TROMBOSIT PADA DEMAM BERDARAH DENGUE DERAJAT I DAN II DI RS BHAYANGKARA TRIJATA
PERBEDAAN PENURUNAN TROMBOSIT PADA DEMAM BERDARAH DENGUE DERAJAT I DAN II DI RS BHAYANGKARA TRIJATA Putu Diani Wirayanti, 1 I Wayan Putu Sutirta Yasa, 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016
PENGARUH TERAPI RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU DUSUN JELAPAN SINDUMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: INDAH RESTIANI
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Dalam sub bagian Infeksi Tropis. Bagian /SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang mulai 1
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Disiplin ilmu yang terkait dengan penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Infeksi Tropis 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan uji klinis dengan metode Quasi Experimental dan
BAB III. METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini merupakan uji klinis dengan metode Quasi Experimental dan menggunakan Pretest and posttest design pada kelompok intervensi dan kontrol.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan meningkatkan derajat kesehatan. Kegiatan ini hanya diselenggarakan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Transfusi darah merupakan salah satu bagian penting pelayanan kesehatan modern. Bila digunakan dengan benar, transfusi dapat menyelamatkan jiwa pasien dan meningkatkan
Lebih terperinciFrekuensi Hepatitis B dan Hepatitis C Positif pada Darah Donor di Unit Transfusi Darah Cabang Padang pada Tahun 2012
Artikel Penelitian Frekuensi Hepatitis B dan Hepatitis C Positif pada Darah Donor di Unit Transfusi Darah Cabang Padang pada Tahun 2012 Dewi Oktavia 1, Rismawati Yaswir 2, Nora Harminarti 3 Abstrak Infeksi
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik THT-KL RSUD Dr. Moewardi
BAB III METODE DAN PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik THT-KL RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Poliklinik THT-KL RSUD Karanganyar, Poliklinik THT-KL RSUD Boyolali.
Lebih terperinciINTERVENSI SLOW STROKE BACK MASSAGE
SKRIPSI INTERVENSI SLOW STROKE BACK MASSAGE LEBIH MENURUNKAN TEKANAN DARAH DARIPADA LATIHAN DEEP BREATHING PADA WANITA MIDDLE AGE DENGAN PRE-HYPERTENSION NI PUTU HARYSKA WULAN DEWI KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Setiap tahun, berjuta-juta kehidupan manusia di bumi. terselamatkan oleh kegiatan transfusi darah.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap tahun, berjuta-juta kehidupan manusia di bumi terselamatkan oleh kegiatan transfusi darah. Agar didapatkan hasil transfusi darah yang optimal maka harus ada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. selain kelainan vaskular ( Junaidi, 2011). Terdapat dua macam stroke,
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke menurut World Health Organization (WHO) adalah sindrom klinis yang berkembang cepat akibat gangguan otak fokal maupun global dengan gejala yang berlangsung selama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Patologi Klinik.
27 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Patologi Klinik. 1.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium basah Fakultas
Lebih terperinciLAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti seminar hasil Karya Tulis Ilmiah mahasiswa program strata-1 kedokteran umum
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JINTAN HITAM (NIGELLA SATIVA) TERHADAP KADAR SUPEROXIDE DISMUTASE (SOD) PLASMA PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY YANG TERPAPAR ASAP ROKOK LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai
Lebih terperinciPERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Strata-1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kesembilan di Amerika Serikat, sedangkan di seluruh dunia sirosis menempati urutan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penyakit hati menahun dan sirosis merupakan salah satu penyakit dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Sirosis hati merupakan penyebab kematian kesembilan
Lebih terperinciUJI KUALITAS SERUM SIMPANAN TERHADAP KADAR KOLESTEROL DALAM DARAH DI POLTEKKES KEMENKES KALTIM
ISS CETAK. 2443-115X ISS ELEKTROIK. 2477-1821 UJI KUALITAS SERUM SIMPAA TERHADAP KADAR KOLESTEROL DALAM DARAH DI POLTEKKES KEMEKES KALTIM Supri Hartini, Maria Eka Suryani Politeknik Kesehatan Kemenkes
Lebih terperinciPERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah ilmu anestesiologi dan terapi intensif.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Bidang keilmuan penelitian ini adalah ilmu anestesiologi dan terapi intensif. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi
Lebih terperinciHUBUNGAN JUMLAH TROMBOSIT DAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE
HUBUNGAN JUMLAH TROMBOSIT DAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE 1 Jilly J. G. Masihor 2 Max F. J. Mantik 3 Maya Memah 3 Arthur E. Mongan 1 Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciPANDUAN PENANGANAN, PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN DARAH DAN PRODUK DARAH RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN LAMPUNG
PANDUAN PENANGANAN, PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN DARAH DAN PRODUK DARAH RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN LAMPUNG 2 0 1 5 BAB I DEFINISI Transfusi darah adalah pemindahan darah dari donor ke dalam peredaran
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. PENGARUH EDUKASI TENTANG KESADARAN SITUASI TERHADAP PENINGKATAN KESADARAN SITUASI PERAWAT BANGSAL DI RSUD dr.
KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH EDUKASI TENTANG KESADARAN SITUASI TERHADAP PENINGKATAN KESADARAN SITUASI PERAWAT BANGSAL DI RSUD dr. HARDJONO PONOROGO Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH SLOW-STROKE BACK MASSAGE
SKRIPSI PENGARUH SLOW-STROKE BACK MASSAGE DENGAN MINYAK ESENSIAL YLANG-YLANG (Cananga odorata) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Studi Ini Dilakukan di PSTW Jara Mara Pati
Lebih terperinciLAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH PEMBERIAN RINGER ASETAT MALAT DAN RINGER LAKTAT TERHADAP KADAR BASE EXCESS PASIEN OPERASI BEDAH SESAR DENGAN ANESTESI SPINAL LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk mengikuti ujian akhir
Lebih terperinciABSTRAK PERBANDINGAN KADAR RET HE, FE, DAN TIBC PADA PENDERITA ANEMIA DEFISIENSI FE DENGAN ANEMIA KARENA PENYAKIT KRONIS
ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR RET HE, FE, DAN TIBC PADA PENDERITA ANEMIA DEFISIENSI FE DENGAN ANEMIA KARENA PENYAKIT KRONIS Renaldi, 2013 Pembimbing I : dr. Fenny, Sp.PK., M.Kes Pembimbing II : dr. Indahwaty,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Malaria merupakan salah satu penyakit menular utama di sebagian wilayah Indonesia seperti di Maluku Utara, Papua Barat, dan Sumatera Utara. World Malaria Report - 2008,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit akibat infeksi protozoa genus Plasmodium yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Malaria adalah penyakit akibat infeksi protozoa genus Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Gejala umumnya muncul 10 hingga
Lebih terperinciTERAPI TOPIKAL CLINDAMYCIN DIBANDINGKAN DENGAN NIACINAMIDE + ZINC PADA ACNE VULGARIS LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
TERAPI TOPIKAL CLINDAMYCIN DIBANDINGKAN DENGAN NIACINAMIDE + ZINC PADA ACNE VULGARIS LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti seminar hasil Karya Tulis Ilmiah
Lebih terperinciTRANSFUSI DARAH. Maimun ZA. Laboratorium Patologi Klinik FKUB-RSSA Malang
TRANSFUSI DARAH Maimun ZA Laboratorium Patologi Klinik FKUB-RSSA Malang Pendahuluan Transfusi darah adalah terapi medis yang memiliki risiko penyulit terbesar baik dalam waktu pendek (reaksi transfusi),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memfokuskan diri dalam bidang life support atau organ support pada pasienpasien
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Intensive Care Unit (ICU) merupakan cabang ilmu kedokteran yang memfokuskan diri dalam bidang life support atau organ support pasienpasien sakit kritis yang kerap membutuhkan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam, Sub-bagian
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam, Sub-bagian Gastroentero-Hepatologi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di Rumah
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR RISIKO TERHADAP FUNGSI PENDENGARAN BAYI BARU LAHIR BERDASARKAN PEMERIKSAAN DISTORTION PRODUCT OAE
PENGARUH FAKTOR RISIKO TERHADAP FUNGSI PENDENGARAN BAYI BARU LAHIR BERDASARKAN PEMERIKSAAN DISTORTION PRODUCT OAE Oleh : Andi Dwi Saputra Pembimbing: Dr. Luh Made Ratnawati, Sp.THT Dr. Made Tjekeg, Sp.THT
Lebih terperinciKORELASI KADAR SERUM PROCALSITONIN DENGAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PENDERITA DENGAN KECURIGAAN SEPSIS DI RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE FEBRUARI JUNI 2016
KORELASI KADAR SERUM PROCALSITONIN DENGAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PENDERITA DENGAN KECURIGAAN SEPSIS DI RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE FEBRUARI JUNI 2016 Lembar Persetujuan Pembimbing SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup ruang ilmu Anestesiologi, Farmakologi, dan Patologi Klinik. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditemukan pada pasien gagal ginjal terminal (GGT). Keluhan pruritus yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pruritus uremia (PU) masih merupakan keluhan yang paling sering ditemukan pada pasien gagal ginjal terminal (GGT). Keluhan pruritus yang signifikan ditemukan pada 15%
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank Darah Rumah Sakit Umum Salatiga adalah suatu unit dirumah sakit yang merupakan bagian dari instalasi laboratorium yang menyelenggarakan pelayanan darah untuk memenuhi
Lebih terperinciI KOMANG AGUS SETIAWAN
TESIS USIA LEBIH DARI 45 TAHUN, JUMLAH LEKOSIT, RIWAYAT KONSUMSI ALKOHOL DAN KONSUMSI OBAT NSAID SEBAGAI FAKTOR RISIKO PADA ULKUS PEPTIKUM PERFORASI DI BAGIAN BEDAH RSUP SANGLAH I KOMANG AGUS SETIAWAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan pada penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan pada penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Dalam. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini telah dilakukan di
Lebih terperinciLAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum
PENGARUH PEMBERIAN PERMEN KARET XYLITOL TERHADAP LAJU ALIRAN SALIVA (Studi Kasus Pada Pasien Radioterapi Kepala dan Leher di RSUP Dr. Kariadi Semarang) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi
Lebih terperinciABSTRAK. UJI TOKSISITAS SUBKRONIS DERMAL MINYAK ROSMARINI (Rosmarinus officinalis L) PADA TIKUS WISTAR DENGAN PARAMETER HEMATOLOGI DAN BIOKIMIAWI
ABSTRAK UJI TOKSISITAS SUBKRONIS DERMAL MINYAK ROSMARINI (Rosmarinus officinalis L) PADA TIKUS WISTAR DENGAN PARAMETER HEMATOLOGI DAN BIOKIMIAWI Ratna octaviani 1310147 Pembimbing I : Rosnaeni, dra., Apt
Lebih terperinciSKRIPSI NYOMAN HARRY NUGRAHA
SKRIPSI KOMBINASI INTERVENSI INFRARED DAN CONTRACT RELAX STRETCHING LEBIH EFEKTIF DARIPADA INFRARED DAN SLOW REVERSAL DALAM MENINGKATKAN LINGKUP GERAK SENDI LEHER PADA PEMAIN GAME ONLINE DI BMT NET BAJERA
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK PISANG RAJA (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA
ABSTRAK EFEK PISANG RAJA (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA Yahdiel Alexander Nantara Tunggal, 2015 Pembimbing I : Edwin Setiabudi H., dr., Sp.PD-KKV,FINASIM Pembimbing
Lebih terperinci