DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN WAY KANAN MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN WAY KANAN MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012"

Transkripsi

1 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN WAY KANAN MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas : IX (Sembilan) Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Desember 2011 Pukul : WIB PETUNJUK UMUM Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Ujian Akhir Semestermenggunakan pensil 2B Hitamkan bulatan di depan nama mata ujian pada LJK. Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas ruang. Hitamkan salah satu jawaban yang paling benar! Perhatikan table berikut : Keterangan Pendapatan perkapita rendah Tingkat pendidikan tinggi Standar hidup relative rendah Pertumbuhan penduduk rendah Mata pencaharian penduduk dibidang agraris Angka pengangguran rendah Berdasarkan tabel di atas ciri umum Negara berkembang ditunjukkan nomor... A. 1, 2 dan 3 C. 1, 3 dan 5 B. 4, 5 dan 6 D. 2, 4 dan 6 Perhatikan peta berikut : Berdasarkan peta di atas persebaran Negara maju ditunjukkan nomor... Perhatikan tabel berikut! Inggris Kanada Meksiko Swiss Chili Australia Argentina Mesir Jerman Belgia Belanda Denmark Brasil Singapura USA Rusia Berdasarkan table di atas, contoh Negara maju ditunjukkan nomor... Negara maju di kawasan Asia yang mendapat julukan Macan Asia adalah. A. Jepang C. Singapura B. Korea Selatan D. Taiwan Negara berkembang yang terdapat di kawasan Asia Tenggara adalah... A. Malaysia dan India B. Indonesia dan Singapura C. Brunei Darusalam dan Filipina D. Pakistan dan RRC Salah satu masalah lingkungan hidup yang sering dihadapi Negara maju adalah A. Pencemaran lingkungan B. Luas wilayah yang terbatas C. Kekurangan air bersih D. Banyaknya perumahan kumuh Masalah kependudukan yang dihadapi negara berkembang adalah... A. Pertumbuhan penduduk rendah B. Kualitas penduduk rendah C. Standar hidup tinggi D. Angka kematian penduduk rendah Perhatikan pernyataan di bawah ini! Pertentangan faham liberalisme dantotaliterisme Perlombaan senjata antar Negara Penyerbuan jerman terhadap Polandia 1 September 1939 Kegagalan liga bangsa-bangsa dalam mewujudkan perdamaian Dari pernyataan di atas yang merupakan penyebab khusus Perang Dunia II adalah nomor. 9. Dampak positif Perang Dunia II terhadap Indonesia adalah. A. Kekuasaan imperialisme Belanda di Indonesia berakhir B. Indonesia diduduki oleh tentara Jepang C. Jepang akan memberi kemerdekaan kepada Indonesia D. Indonesia tergabung dalam kemakmuran bersama Asia Timur Raya Soal UjianAkhir Semester Ganjil/Tkt.SMP/MTs/Th 2011 MKKS MGMP - SMP Kab.Way Kanan hal. 1

2 10. Perang Dunia II di kawasan Asia Pasifik diawali adanya. A. Penyerbuan Jerman terhadap Polandia B. Benito Mussolini mencanangkan politik Italia Raya C. Penyerbuan Jepang terhadap Pearl Harbour, Hawai D. Adolf Hitler mendirikan NAZI 1 Negara-negara fasis pada umumnya menganut faham chauvunisme, yaitu A. Menganggap dirinya unggul dari ras lain B. Negara di atas segala kepentingan rakyat C. Menganggap semua bangsa berkedudukan sama D. Mewujudkan persatuan seluruh Negara 1 Fasisme adalah suatu paham yang gerakannya cenderung menimbulkan ketakutan, karena A. Akan menghancurkan ekonomi rakyat B. Melahirkan nasionalisme yang tinggi C. Dapat mengadu domba antarkelompok untuk saling menyerang D. Dapat menciptakan perang dunia yang dasyat 1 Dampak Perang Dunia II bagi Indonesia adalah. A. Pergerakan nasional semakin radikal B. Indonesia mulai dijajah Jepang C. Belanda memberikan kemerdekaan kepada Indonesia D. Menjadi pelopor lahirnya PBB 1 Kedatangan pasukan sekutu di Indonesia ternyata diboncengi oleh Belanda (NICA) yang bermaksud. A. Menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang B. Membebaskan para tawanan perang Belanda C. Mengakui kemerdekaan RI D. Menegakkan kembali kekuasaan colonial Belanda Indonesia 1 Salah satu dampak Perundingan Renville yang merugikan pihak Indonesia adalah A. Divisi Siliwangi harus hijrah ke Jawa Tangah B. Indonesia dikucilkan dalam pergaulan internasional C. Wilayah Indonesia menjadi sempit D. Komando pertahanan beralih ke KTN 1 Diantara pernyataan berikut ini manakah yang merupakan latar belakang terjadinya peristiwa Bandung Lautan Api? A. Kesalahpahaman antara instruksi pemerintah dengan ultimatum Sekutu B. Ultimatum sekutu agar TRI meninggalkan Bandung. C. Pasukan TRI tidak sanggup mengendalikan keadaan kota Bandung. D. Ultimatum Sekutu agar pemerintah membebaskan tawanan 1 Perhatikan data berikut! 1) Belanda ingin memperluas wilayah kekuasaan 2) Mengepung dan menghapuskan kedaulatan RI 3) Memonopoli perdagangan 4) Menguasai pusat-pusat penghasilan bahan makanan dan bahan ekspor Dari data diatas yang termasuk Tujuan Agresi Belanda I adalah. A. 1 dan 3 C. 1 dan 2 B. 2 dan 4 D. 3 dan 4 1 Aksi-aksi yang dilakukan rakyat Indonesia yang menuntut untuk kembali ke Negara Kesatuan dilakukan di daerah. A. Negara Indonesia Timur dan Kalimantan. B. Negara Indonesia Timur dan Negara Sumatera Selatan C. Negara Jawa Timur dan Negara Pasundan D. Negara Madura dan Negara Jawa Timur 19. Pemilu I tidak berhasil memenuhi harapan Indonesia karena. A. Anggota konstituante hasil pemilu jumlahnya sangat sedikit. B. Pemilu tidak berhasil membentuk lembagalembaga Negara. C. Pemilihan umum didominasi oleh partai-partai. D. Anggota DPR hasil pemilu hanya bekerja untuk kepentingan partai 20. Pemilu I di Indonesia diselenggarakan pada masa. A. Ali Sastromijoyo. C. Juanda B. Burhanudin Harahap. D. Natsir 2 Faktor yang mendorong dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yaitu. A. Badan konstituante belum terbentuk B. Untuk mengakhiri Demokrasi Liberal C. Situasi membayakan persatuan dan kesatuan. D. UUDS 1950 cocok diterapkan di Indonesia. 2 Perubahan kehidupan social masyarakat dari pola lama menjadi pola yang baru karena perkembangan waktu dinamakan... A. Sosial budaya C. Perubahan social B. Perubahan budaya D. Struktur sosia 2 Bentuk perubahan social dalam masyarakat berikut ini adalah. A. Pendapatan masyarakat petani statis B. Pertikaian antar keluarga sulit terselesaikan C. Pendidikan masyarakat tradisional rendah D. Pendidikan masyarakat modern tinggi 2 Penghambat proses perubahan social budaya pada masyarakat adalah... A. Tingkat pendidikan formal maju B. Penduduk heterogen C. Sikap menghargai orang lain D. Sikap masyarakat yang tradisional Soal UjianAkhir Semester Ganjil/Tkt.SMP/MTs/Th 2011 MKKS MGMP - SMP Kab.Way Kanan hal. 2

3 2 Faktor internal penyebab perubahan social budaya adalah... A. Bencana alam B. Terjadinya pemberontakan C. Akulturasi budaya D. Perkawinan campuran 2 Faktor eksternal penyebab perubahan social budaya adalah... A. Peperangan B. Konflik antar masyarakat C. Terjadinya reformasi D. Penemuan unsur budaya baru 2 Di bawah ini contoh perubahan yang membawa kemajuan adalah A. Memacu penggunaan obat-obat terlarang B. Listrik masuk desa menambah motivasi belajar C. Mengurangi jumlah kincir angin D. Memacu untuk membeli barang elektronik 2 Masyarakat yang mudah menerima perubahan adalah A. Masyarakat kota B. Masayarakat desa C. Masyarakat tradisional D. Masyarakat terisolir 29. Ketika unsur-unsur kebudayaan berkembang secara tidak bersamaan maka akan terjadi.... A. Cultural shock C. Cultural animousity B. Cultural gap D. Cultural lag 30. Perhatikan pernyataan dibawah ini : 1) Meningkatnya produktivitas dibidang pertanian 2) Berkurangnya gaya hidup konsumerisme 3) Berkurangnya kesenjangan social 4) Meningkatnya gaya hidup bebas Dari pernyataan diatas yang merupakan contoh perilaku masyarakat yang positif karena adanya perubahan social adalah nomor... 3 Perilaku masyarakat yang negative karena adanya perubahan social adalah... A. Modernisasi desa B. Korupsi yang dilakukan oknum pejabat C. Intesifikasi pertanian D. Pemakaian teknologi dalam setiap pekerjaan 3 Ciri masyarakat tradisional yang berhubungan dengan tata nilai adalah A. Bersifat konservatif dan sederhana B. Rendahnya perkembangan IPTEK C. Ketergantungan terhadap alam tinggi D. Sikap terbuka terhadap hal baru 3 Gerakan masyarakat yang bersifat langsung dan terbuka yang disampaikan secara lisan untuk memperjuangkan kepentingan tertentu disebut A. Pergolakan C. Demonstrasi B. Aksi rakyat D. Pemberontakan 3 Perhatikan tabel berikut : Berdasarkan tabel di atas, yang merupakan kelemahan barter pada zaman dahulu ditujukkan nomor A. 1 dan 3 C. 1 dan B. 2 dan 3 D. 3 dan 4 3 Salah satu syarat suatu benda dapat dijadikan uang, benda tersebut harus acceptability. Acceptability mengendung pengertian A. Mudah dibawa dan tidak mudah rusak. B. Terdiri dari satuan hitung atau nilai C. Tidak mudah dipalsukan. D. Diterima dan dikenal secara umum. 3 Perhatikan data dalam kolom di bawah ini: Kelemahan Sulit menemukan barang yang sesuai kebutuhan Sulit menentukan nilai tukar barang yang seimbang Nilainya tetap Tidak dapat dipecah-pecah Uraian Pendorong kegiatan ekonomi Alat pembayaran Alat penukaran Penunjuk harga Alat menabung Satuan hitung Alat tukar-menukar Penyimpan kekayaan Berdasarkan data, fungsi turunan uang ditunjukkan nomor. A. 1, 3, 5, C. 2, 4, 6, B. 2, 3, 5, 8 D. 1, 2, 5, 8 3 Seorang pengusaha melakukan pembayaran dalam pembelian barang dengan menggunakan cek. Pengusaha tersebut melakukan pembayaran dengan menggunakan A. Uang kartal. C. Uang kertas B. Uang giral. D. Uang logam 3 Harga bahan baku untuk membuat satu buah uang logam pecahan Rp 1000 adalah Rp 750. Nilai Rp 750 tersebut disebut nilai. A. intrinsik. C. eksternal B. internal. D. nominal 39. Perbandingan nilai mata uang asing terhadap mata uang dalam negeri disebut. A. Devisa. C. Money changer B. Giro D. Kurs Soal UjianAkhir Semester Ganjil/Tkt.SMP/MTs/Th 2011 MKKS MGMP - SMP Kab.Way Kanan hal. 3

4 40. Sarah membeli seperangkat computer seharga US$ 500 (kurs yang berlaku saat itu US$ 1 untuk kurs jual Rp ). Jumlah uang yang harus dibayar Sarah adalah A. Rp ,-. C. Rp ,- B. Rp ,- D. Rp ,- 4 Bank yang didirikan untuk melayani masyarakat kecil dan tidak diperbolehkan turut serta dalam lalu lintas moneter disebut bank. A. umum. C. swasta B. Pemerintah D. Perkreditan rakyat 4 Perhatikan data berikut: Fungsi Bank Fungsi Bank Sirkulator Stabilisator Kreditor Inspirator Kredibilitor Manufaktur Debitor Mekanisme Berdasarkan data, fungsi bank secara umum ditunjukkan nomor. A. 1, 2, 3, C. 2, 4, 6, B. 1, 2, 3, D. 2, 3, 6, 4 Perhatikan data berikut: Tugas Bank Menerima simpanan / tabungan Memberikan kredit jangka pendek Menetapkan bunga pinjaman Menerima simpanan bentuk giro Menerima deposito Melakukan lalu lintas pembayaran Menyelenggarakan tabanas Berusaha dalam valuta asing Berdasarkan data hal yang boleh dilakukan Bank Perkreditan Rakyat ditunjukkan nomor. A. 1, 3, C. 1, 2, B. 2, 4, D. 3, 5, 4 Simpedes merupakan jenis simpanan yang disediakan untuk masyarakat kecil di pedesaan. Simpedes adalah produk dari. A. BRI. C. BI B. BNI 4 D. BIN 4 Lembaga keuangan bukan bank yang usahanya menghimpun dana dari masyarakt lewat premi dan memberikan perlindungan kepada masyarakat atas suatu resiko yang mungkin timbul disebut. A. Koperasi simpan pinjam. B. Pegadaian C. Asuransi D. Dana pensiun 4 Berikut ini adalah factor-faktor yang menyebabkan timbulnya hubungan peerdagangan internasional, kecuali. A. Perbedaan sumber daya alam B. Perbedaan pendapatan Negara C. Kelebihan dan kekurangan barang produksi D. Perbedaan harga barang produksi. 4 Manfaat yang diperoleh Indonesia dengan adanya perdagangan internasional adalah. A. Memonopoli perdagangan B. Mengurangi lapangan kerja C. Memperoleh devisa D. Menambah hutang luar negeri 4 Hambatan yang diciptakan oleh pemerintah dalam perdagangan internasional yang paling menguntungkan bagi keuangan pemerintah adalah. A. Subsidi C. Tarif B. Pelarangan impor D. Pembatasan impor 49. Di bawah ini yang merupakan dampak negatif kerjasama ekonomi internasional bagi perekonomian Indonesia adalah. A. Adanya peningkatan devisa Negara melalui kegiatan ekspor ke berbagai Negara B. Memacu pertumbuhan sector produksi C. Meningkatnya iklim investasi sehingga arus modaldapat menjadi penggerak sector perekonomian D. Ekploitasi besar-besaran terhadap sumber daya alam 50. Fungsi devisa yang utama adalah. A. Hasil ekspor barang-barang B. Mendapatkan penghasilan Negara C. Memperoleh keuntungan bagi Negara D. Sebagai alat pembayaran luar negeri Soal UjianAkhir Semester Ganjil/Tkt.SMP/MTs/Th 2011 MKKS MGMP - SMP Kab.Way Kanan hal. 4

5 UjianAkhir Semester/.../2011 MKKS SMP Way Kanan hal. 1

DINAS PENDIDIKAN DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA MUSYAWARAH KEPALA SEKOLAH (MKS) SMP DKI JAKARTA Sekretariat : SMP Negri 216 Jakarta JAKARTA

DINAS PENDIDIKAN DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA MUSYAWARAH KEPALA SEKOLAH (MKS) SMP DKI JAKARTA Sekretariat : SMP Negri 216 Jakarta JAKARTA DINAS PENDIDIKAN DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA MUSYAWARAH KEPALA SEKOLAH (MKS) SMP DKI JAKARTA Sekretariat : SMP Negri 216 Jakarta JAKARTA KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMSTER 1 TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMP... Kelas : IX (sembilan) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Semester : 1 (satu) Standar : 1. Memahami kondisi perkembangan negara di dunia. 1.1. Mengidentifi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMP Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi : SMP 1 Karangdadap : Ilmu Pengetahuan Sosial : IX / I : 1. Memahami kondisi perkembangan Negara di dunia. Kompetensi

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP Kelas/Semester : IX /1 Tahun Pelajaran :

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP Kelas/Semester : IX /1 Tahun Pelajaran : PERANGKAT PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP / : IX /1 Tahun Pelajaran : 2012-2013 Nama Guru :......... : 1. Memahami Kondisi Perkembangan Negara di. 1.1. Mengidentifikasi

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.2

SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.2 1. Negara-negara yang tergabung dalam blok fasis adalah... Jerman, Jepang, dan Italia Jerman, Jepang, dan Inggris Jepang, Italia, dan Uni Soviet Jerman, Hungaria, dan Amerika Serikat SMP kelas 9 - SEJARAH

Lebih terperinci

BAB III PERANG DUNIA II

BAB III PERANG DUNIA II Page1 BAB III PERANG DUNIA II I. Sebab Tidak Langsung 1. Lahirnya negara totalitarian Nazisme Jerman (Adolf Hitler), Fasisme Italia (Benito Mussolini) dan Militerisme 2. Munculnya chauvinisme (nasionalisme

Lebih terperinci

Uang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value).

Uang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value). A. PENDAHULUAN Uang adalah suatu benda atau alat tukar yang diterima oleh masyarakat umum untuk melakukan kegiatan pertukaran barang dengan barang atau lainnya. Ciri-ciri uang agar penggunaannya efisien:

Lebih terperinci

9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN 9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN Uang dan Lembaga Keuangan Sistem Keuangan di Indonesia Fungsi Uang Komponen uang beredar (Mo,M1, M2, M3) Peran Bank Sentral Perkembangan terbaru kasus uang dan perbankan (Indonesian

Lebih terperinci

Menjelaskan pengertian dari tenaga eksogen Menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkab terjadinya kerusakan hutan

Menjelaskan pengertian dari tenaga eksogen Menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkab terjadinya kerusakan hutan DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Jenjang Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : IPS Kurikulum : KTSP 2006 Jumlah Soal : 45 butir Waktu :

Lebih terperinci

PERKUMPULAN DHARMAPUTRI SMP KATOLIK STELLA MARIS SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PERKUMPULAN DHARMAPUTRI SMP KATOLIK STELLA MARIS SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PERKUMPULAN DHARMAPUTRI SMP KATOLIK STELLA MARIS SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Jenjang Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : IPS Kurikulum : KTSP 2006 Jumlah

Lebih terperinci

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA A. Sidang PPKI 18 19 Agustus 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 hanya menyatakan Indonesia sudah merdeka dalam artian tidak mengakui lagi bangsa

Lebih terperinci

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

Ebook dan Support CPNS   Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com: SEJARAH NASIONAL INDONESIA 1. Tanam paksa yang diterapkan pemerintah colonial Belanda pada abad ke-19 di Indonesia merupakan perwujudan dari A. Dehumanisasi masyarakat Jawa B. Bekerjasama dengan Belanda

Lebih terperinci

BAB I Lembaga Keuangan

BAB I Lembaga Keuangan BAB I Lembaga Keuangan Sejak dahulu kegiatan perekonomian telah berjalan, bahkan sebelum ditemukannya sebuah alat ukur, alat tukar. Perekonomian tradisional dilakukan dengan sistem barter, yaitu sistem

Lebih terperinci

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME 1 1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME Dalam sejarahnya, manusia memang sudah ditakdirkan untuk berkompetisi demi bertahan hidup. Namun terkadang kompetisi yang dijalankan manusia itu tidaklah sehat dan menjurus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Sejarah Korea yang pernah berada di bawah kolonial kekuasaan Jepang menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi sumber

Lebih terperinci

Jenis Arus dana Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Jenis Arus dana Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Jenis Arus dana Pembangunan Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Neraca Arus Dana (NAD) adalah sistem data finansial yang secara lengkap menggambarkan penggunaan tabungan dan sumber dana lainnya untuk membiayai

Lebih terperinci

ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL SMP NEGERI 37 SEMARANG TAHUN PELAJARAN

ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL SMP NEGERI 37 SEMARANG TAHUN PELAJARAN ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL SMP NEGERI 37 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015-2016 MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS : IX HARI/TANGGAL : WAKTU : PETUNJUK UMUM : 1. Tulislah lebih dahulu nama,

Lebih terperinci

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar. Tiga Gelombang Demokrasi Demokrasi modern ditandai dengan adanya perubahan pada bidang politik (perubahan dalam hubungan kekuasaan) dan bidang ekonomi (perubahan hubungan dalam perdagangan). Ciriciri utama

Lebih terperinci

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN Sejarah Perkembangan Uang I BARANG BARANG II BARANG UANG ---- BARANG Sejarah Perkembangan Uang I BARANG BARANG II BARANG UANG BARANG BARANG III BARANG UANG BARANG CONTOH BARTER

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959

LATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 LATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 A. Latar Belakang 1. Kehidupan politik yang lebih sering dikarenakan sering jatuh bangunnya kabinet dan persaingan partai politik yang semakin menajam.

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 1. Uang dan Lembaga KeuanganLatihan Soal 1.1

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 1. Uang dan Lembaga KeuanganLatihan Soal 1.1 SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 1. Uang dan Lembaga KeuanganLatihan Soal 1.1 1. Angka yang tertera pada nominal Rp. 100.000,00 disebut nilai... nominal instrinsik riil eksternal Kunci Jawaban : A Nilai Uang

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK UMUM DAN STRUKTUR KEGIATAN EKONOMI NEGARA BERKEMBANG

KARAKTERISTIK UMUM DAN STRUKTUR KEGIATAN EKONOMI NEGARA BERKEMBANG KARAKTERISTIK UMUM DAN STRUKTUR KEGIATAN EKONOMI NEGARA BERKEMBANG PENGELOMPOKAN NEGARA Negara maju (Developed Countries) : Eropa Barat dan Amerika Utara, Negara-negara Australia dan New Zealand. Negara

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1992 Ekonom

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1992 Ekonom Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1992 Ekonom EBTANAS-SMA-92-01 Di bawah ini merupakan kegiatan-kegiatan ekonomi: 1. Nelayan menangkap ikan di laut 2. Penjual sayur menjajakan dagangnya 3. Yohanes

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan uang sangat penting dalam perekonomian. Seluruh barang dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan perkembangan perekonomian atau

Lebih terperinci

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG Kelas 9 semester 1 NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG 1 2 PENGERTIAN NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan

Lebih terperinci

1.Pengertian, Perkembangan & Fungsi UANG

1.Pengertian, Perkembangan & Fungsi UANG 1.Pengertian, Perkembangan & Fungsi UANG Dr. Lana Sularto Sejarah Uang 1. Barter 2. Ternak, tembakau, kulit, bulu,minyak, alkohol, besi tembaga, emas, perak, intan berlian, mutiara, kerang 3. Logam dibentuk

Lebih terperinci

Kegiatan- kegiatan tersebut dapat dijelaskan pada gambar berikut:

Kegiatan- kegiatan tersebut dapat dijelaskan pada gambar berikut: BAB I PENGENALAN BANK A. Pengertian Bank Bank berasal dari bahasa Italia Banco yang berarti Bangku Menurut UU No. 10 Tahun 1998, definisi Bank adalah: Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

Lebih terperinci

Sejarah Uang dan Pengertian Uang

Sejarah Uang dan Pengertian Uang Sejarah Uang dan Pengertian Uang UANG 1. Sejarah Munculnya Uang a. Masa sebelum barter Pada zaman purba, atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang belum bisa menggunakan uang. Perdagangan

Lebih terperinci

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN PMA TRIWULAN I TAHUN 2014

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN PMA TRIWULAN I TAHUN 2014 Invest in remarkable indonesia indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia indonesia remarkable indonesia invest in Invest in indonesia Invest

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016 Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Oktober 2016 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor

Lebih terperinci

SMAM 3 LHOKSEUMAWE LEMBAGA KEUANGAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN BUKAN JUDUL MATERI LAT. SELESAI BANK (LKBB) Indikator: Membdakan Lembg Keu Bank & LKBB

SMAM 3 LHOKSEUMAWE LEMBAGA KEUANGAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN BUKAN JUDUL MATERI LAT. SELESAI BANK (LKBB) Indikator: Membdakan Lembg Keu Bank & LKBB LEMBAGA KEUANGAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK () Definisi Bank Menurut Kuncoro dalam bukunya Manajemen Perbankan, Teori dan Aplikasi (2002: 68), Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah

Lebih terperinci

Universitas Bina Darma

Universitas Bina Darma Mata Kuliah Kelas Hari/Tanggal Dosen Universitas Bina Darma Petunjuk mengerjakan soal: Tulislah Nama, NIM dan Kelas. ( Berdoa dahulu sebelum mengerjakan soal ) Kerjakan di KERTAS A. PILIHAN GANDA 1. Perdagangan

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL UAS IPS SMP 2011

PEMBAHASAN SOAL UAS IPS SMP 2011 PEMBAHASAN SOAL UAS IPS SMP 2011 1. Vulkanisme adalah semua peristiwa yang menyebabkan magma naik ke permukaan bumi atau getaran yang terjadi karena aktivitas gunung api. Tektonisme adalah getaran yang

Lebih terperinci

PERISTIWA SETELAH PROKLAMASI

PERISTIWA SETELAH PROKLAMASI PERISTIWA SETELAH PROKLAMASI Setelah Belanda mundur dan meninggalkan Indonesia, ada beberapa hal yang terjadi: Belanda menyingkir ke Australia. Belanda membentuk dua buah organisasi Sekutu, yaitu AFNEI

Lebih terperinci

Daya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia

Daya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia Daya Saing Global Indonesia 2008-2009 versi World Economic Forum (WEF) 1 Tulus Tambunan Kadin Indonesia Tanggal 8 Oktober 2008 World Economic Forum (WEF), berkantor pusat di Geneva (Swis), mempublikasikan

Lebih terperinci

Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, yang dimaksud lembaga keuangan adalah semua badan yang rnelalui

Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, yang dimaksud lembaga keuangan adalah semua badan yang rnelalui Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, yang dimaksud lembaga keuangan adalah semua badan yang rnelalui kegiatan-kegiatan di bidang keuangan menarik uang dari masyarakat

Lebih terperinci

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 02 Sesi KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Kalimantan Barat, Oesman Sapta Odang menilai Indonesia

Lebih terperinci

Materi Minggu 12. Kerjasama Ekonomi Internasional

Materi Minggu 12. Kerjasama Ekonomi Internasional E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 101 Materi Minggu 12 Kerjasama Ekonomi Internasional Semua negara di dunia ini tidak dapat berdiri sendiri. Perlu kerjasama dengan negara lain karena adanya saling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan sebuah kota yang terletak di Propinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu bagian wilayah di Negara Indonesia. Kota ini dalam sejarahnya

Lebih terperinci

Nama:bayu prasetyo pambudi Nim: Analisis negara maju negara berkembang

Nama:bayu prasetyo pambudi Nim: Analisis negara maju negara berkembang Nama:bayu prasetyo pambudi Nim:1106341 Analisis negara maju negara berkembang Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengenang sejarah Jerman akan selalu tertuju pada Perang Dunia II dan sosok pemimpinnya yaitu Adolf Hitler. Adolf Hitler menjabat sebagai kanselir Jerman di usia

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan diperbaharui dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998.

PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan diperbaharui dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998. 1 PENDAHULUAN 1. PENGERTIAN BANK Bank berasal dari bahasa Italia BANCO yang kartinya Bangku. Bank termasuk perusahaan industri jasa karena produknya hanya memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Menurut

Lebih terperinci

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG Salah satu ciri dari negara berkembang adalah sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani. Kegiatan pertanian yang dilakukan masih menggunakan peralatan tradisional,

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional merupakan upaya pembangunan yang berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi masa yang berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas dari incaran negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin terbukanya perekonomian Indonesia terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin terbukanya perekonomian Indonesia terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin terbukanya perekonomian Indonesia terhadap aliran modal asing, tekanan internasionalpun semakin besar. Rentannya sistem keuangan Indonesia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan

Lebih terperinci

ASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara

ASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara ASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara ASEAN didirikan di Bangkok 8 Agustus 1967 oleh Indonesia, Malaysia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ukuran dari peningkatan kesejahteraan tersebut adalah adanya pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. ukuran dari peningkatan kesejahteraan tersebut adalah adanya pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, menganut sistem perekonomian terbuka dimana lalu lintas perekonomian internasional sangat penting dalam perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia modern sekarang suatu negara sulit untuk dapat memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri tanpa kerjasama dengan negara lain. Dengan kemajuan teknologi yang sangat

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE. MM BAB II UANG DAN BANK SENTRAL DI INDONESIA 1. DEFINISI UANG 2. SYARAT UANG 3. PERAN/ FUNGSI UANG 4. NILAI WAKTU DARI UANG 5. BANK SENTRAL DI INDONESIA 1. DEFINISI

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. diambil dari mata uang India Rupee. Sebelumnya di daerah yang sekarang disebut

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. diambil dari mata uang India Rupee. Sebelumnya di daerah yang sekarang disebut BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Rupiah Rupiah (Rp) adalah mata uang Indonesia (kodenya adalah IDR). Nama ini diambil dari mata uang India Rupee. Sebelumnya di daerah yang sekarang disebut Indonesia menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. boleh dikatakan stabil selama lebih kurang tiga puluh tahun tiba-tiba harus. langsung berdampak pada perekonomian dalam negeri.

BAB I PENDAHULUAN. boleh dikatakan stabil selama lebih kurang tiga puluh tahun tiba-tiba harus. langsung berdampak pada perekonomian dalam negeri. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Nyaris tidak ada satu orang pun yang mengira kalau negara kita akan diterpa krisis ekonomi hingga separah ini. Perekonomian Indonesia yang boleh dikatakan stabil

Lebih terperinci

perdagangan, industri, pertania

perdagangan, industri, pertania 6. Organisasi Perdagangan Internasional Untuk mempelajari materi mengenai organisasi perdagangan internasional bisa dilihat pada link video berikut: https://bit.ly/2i9gt35. a. ASEAN (Association of South

Lebih terperinci

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN KD : Mendeskripsikan uang dan lembaga keuangan.

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN KD : Mendeskripsikan uang dan lembaga keuangan. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN KD : Mendeskripsikan uang dan lembaga keuangan. Disusun Oleh : Dwi Hatmoko, S.Pd http://dwihatmoko.wordpress.com A. Uang 1. Pengertian Uang uang adalah benda yang merupakan alat

Lebih terperinci

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA Triwulan I Tahun 2018 Jakarta, 30 April 2018 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) - RI DAFTAR ISI I. TRIWULAN I 2018: Dibanding Tahun 2017 II. TRIWULAN I 2018: Sektor,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian, Fungsi dan Jenis Bank 2.1.1 Pengertian Bank Pengertian bank menurut pasal 1 Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, adalah sebagai berikut : Bank adalah

Lebih terperinci

V. PERKEMBANGAN PRODUKSI DAN EKSPOR KOMODITI TEH INDONESIA. selama tahun tersebut hanya ton. Hal ini dapat terlihat pada tabel 12.

V. PERKEMBANGAN PRODUKSI DAN EKSPOR KOMODITI TEH INDONESIA. selama tahun tersebut hanya ton. Hal ini dapat terlihat pada tabel 12. 54 V. PERKEMBANGAN PRODUKSI DAN EKSPOR KOMODITI TEH INDONESIA 5.1 Perkembangan Produksi Teh Indonesia Perkembangan produksi teh Indonesia selama 1996-2005 cenderung tidak mengalami perubahan yang begitu

Lebih terperinci

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN I TAHUN 2017

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN I TAHUN 2017 Invest in remarkable indonesia indonesia indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia indonesia remarkable indonesia invest in Invest in Invest

Lebih terperinci

Sardiman, Muhsinatun Siasah, Endang Mulyani, Dyah Respati Suryo. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sardiman, Muhsinatun Siasah, Endang Mulyani, Dyah Respati Suryo. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sardiman, Muhsinatun Siasah, Endang Mulyani, Dyah Respati Suryo MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pembelajaran IPS Terpadu 3 untuk Kelas IX SMP dan MTs Berdasarkan Permendiknas Nomor

Lebih terperinci

: SARJANA/DIPLOMA. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat diantara 5 pilihan yang tersedia

: SARJANA/DIPLOMA. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat diantara 5 pilihan yang tersedia MATA UJIAN BIDANG TINGKAT : P.ENGETAHUAN UMUM : SEJARAH : SARJANA/DIPLOMA PETUNJUK UMUM 1) Dahulukan menulis nama dan nomor peserta pada lembar jawaban 2) Semua jawaban dikerjakan di lembar jawaban yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. penyediaan lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan

I. PENDAHULUAN. penyediaan lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumberdaya alam yang melimpah, terutama pada sektor pertanian. Sektor pertanian sangat berpengaruh bagi perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha tidak dapat dilepaskan dari perkembangan sektor usaha perbankan. Pembangunan di berbagai bidang usaha dan industri tentunya memerlukan dana

Lebih terperinci

Kerja sama ekonomi internasional

Kerja sama ekonomi internasional Meet -12 1 hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatankesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan. Tujuan umum kerja

Lebih terperinci

Jenis-jenis Uang dan Contohnya Tugas Pokok Bank Umum IPS. Oleh : Nashra Kautsari IX

Jenis-jenis Uang dan Contohnya Tugas Pokok Bank Umum IPS. Oleh : Nashra Kautsari IX Jenis-jenis Uang dan Contohnya Tugas Pokok Bank Umum IPS Oleh : Nashra Kautsari IX A. Bentuk-Bentuk Uang Disertai Arti Definisi / Pengertian 1. Uang Fiat / Uang Token Uang fiat adalah uang yang nilai nominalnya

Lebih terperinci

Sistem Informasi Perbankan, Pertemuan Ke-1 PENGENALAN BANK. DEFINISI BANK BANK Bahasa ITALIA Banco yang artinya Bangku

Sistem Informasi Perbankan, Pertemuan Ke-1 PENGENALAN BANK. DEFINISI BANK BANK Bahasa ITALIA Banco yang artinya Bangku PENGENALAN BANK DEFINISI BANK BANK Bahasa ITALIA Banco yang artinya Bangku Menurut UU no. 10 th 1998 Bank : Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah sektor riil dalam pembahasan mengenai ekonomi makro menggambarkan kondisi perekonomian dipandang dari sisi permintaan dan penawaran barang dan jasa. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP DEPOSITO MUDHARABAH PERIODE

BAB IV ANALISIS FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP DEPOSITO MUDHARABAH PERIODE BAB IV ANALISIS FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP DEPOSITO MUDHARABAH PERIODE 2014-2015 A. Analisis Fundamental Nilai Tukar Rupiah 1. Faktor Ekonomi Faktor Ekonomi yaitu hal-hal yang

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang diucapkan oleh Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia merupakan tonggak sejarah berdirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan tersebut muncul dari faktor internal maupun faktor eksternal. Namun saat ini, permasalahan

Lebih terperinci

ekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran

ekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran K-13 ekonomi K e l a s XI PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Menguasai konsep dan teori uang. 2. Menentukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan dalam berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006), globalisasi

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 24 TAHUN 1998 TENTANG PENERBITAN JAMINAN BANK INDONESIA, SERTA PENERBITAN JAMINAN BANK UNTUK PENERIMAAN PINJAMAN LUAR NEGERI OLEH BANK PERSERO DAN BANK PEMBANGUNAN DAERAH YANG

Lebih terperinci

SMP Kelas 3 Semester 1 BAB II. Pertemuan ke 2

SMP Kelas 3 Semester 1 BAB II. Pertemuan ke 2 SMP Kelas 3 Semester 1 BAB II Pertemuan ke 2 BAB II PERANG DUNIA II Jepang merupakan salah satu negara yang terlibat dalam perang dunia. Gambar di atas merupakan serangan kamikaze yang dilakukan oleh Jepang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang. dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

I. PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang. dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

Lebih terperinci

BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL.

BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL. BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL BADAN-BADAN KERJASAMA EKONOMI KERJA SAMA EKONOMI BILATERAL: antara 2 negara KERJA SAMA EKONOMI REGIONAL: antara negara-negara dalam 1 wilayah/kawasan KERJA SAMA EKONOMI

Lebih terperinci

68. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

68. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) 68. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu sesuai dengan tuntutan masyarakat di era global serta

Lebih terperinci

PERTEMUAN III ASPEK EKONOMI, POLITIK,

PERTEMUAN III ASPEK EKONOMI, POLITIK, Manajemen Proyek PERTEMUAN III ASPEK EKONOMI, POLITIK, SOSIAL DAN BUDAYA Aspek Politik UMUMNYA ASPEK POLITIK YANG BERKAIT DENGAN MANAJEMEN PROYEK ADALAH : A. STABILITAS POLITIK B. ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

PEMETAAN STANDAR ISI

PEMETAAN STANDAR ISI PEMETAAN STANDAR ISI MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER : SEJARAH : XII IPS / I STANDART KOMPTENSI KOMPETENSI DASAR THP INDIKATOR THP MATERI POKOK 1. Menganalisis perjuangan 1.1 Menganalisis peristiwa sekitar

Lebih terperinci

RERANGKA ANALISIS LINGKUNGAN PEMASARAN GLOBAL

RERANGKA ANALISIS LINGKUNGAN PEMASARAN GLOBAL PEMASARAN INTERNASIONAL MINGGU KETIGA BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM POKOK BAHASAN LINGKUNGAN EKONOMI GLOBAL LINGKUNGAN POLITIK GLOBAL LINGKUNGAN HUKUM GLOBAL LINGKUNGAN SOSIO-KULTURAL

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X UANG KTSP A. Definisi dan Syarat Uang Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X UANG KTSP A. Definisi dan Syarat Uang Tujuan Pembelajaran KTSP Kelas X ekonomi UANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami konsep dasar uang. 2. Memahami fungsi uang bagi masyarakat

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada

Lebih terperinci

SOSAL 3 ILMU PENGETAHUAN. Untuk SMP/MTs Kelas IX. Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang

SOSAL 3 ILMU PENGETAHUAN. Untuk SMP/MTs Kelas IX. Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang i Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini telah dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit PT Galaxy Puspa Mega ILMU PENGETAHUAN SOSAL 3

Lebih terperinci

KISI-KISI PEDAGOGIK UKG 2015 SEJARAH STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK

KISI-KISI PEDAGOGIK UKG 2015 SEJARAH STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK KISI-KISI UKG 2015 SEJARAH Indikator Pencapaian b c d e 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, 1.1 Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1853, dengan kapal perangnya yang besar, Komodor Perry datang ke Jepang. Pada saat itu, Jepang adalah negara feodal yang terisolasi dari negara-negara lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai kekayaan sumber

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai kekayaan sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Keadaan sumber daya alam yang melimpah inilah yang menjadi keunggulan

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia.

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia. BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR Negara tujuan ekspor yang dibahas dalam bab ini hanya dibatasi pada 10 negara dengan tingkat konsumsi karet alam terbesar di dunia. Negara-negara tersebut

Lebih terperinci

Materi Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional

Materi Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 43 Materi Minggu 6 Lalu Lintas Pembayaran Internasional 6.1. Gambaran Umum Lalu Lintas Pembayaran Internasional Transaksi-transaksi pembayaran antar daerah tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam sejarah perbankan, arti

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam sejarah perbankan, arti BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perbankan dalam kehidupan suatu negara adalah salah satu agen pembangunan (agent of development). Fungsi utama dari perbankan adalah sebagai lembaga yang menghimpun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi sehingga dapat meningkatkan taraf pertumbuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi sehingga dapat meningkatkan taraf pertumbuhan ekonomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap negara, baik itu negara maju maupun negara berkembang menginginkan adanya perkembangan dan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan yang berkelanjutan. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era perdagangan bebas saat ini telah meningkatkan interaksi antara Negara berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

NERACA PERDAGANGAN DAN NERACA PEMBAYARAN

NERACA PERDAGANGAN DAN NERACA PEMBAYARAN NERACA PERDAGANGAN DAN NERACA PEMBAYARAN 1. Untuk meningkatkan kerjasama ekonomi internasional, terutama menarik lebih banyak investasi asing di Indonesia perlu diusahakan antara lain : a. Membatasi tingkat

Lebih terperinci

EKONOMI UANG DAN BANK

EKONOMI UANG DAN BANK EKONOMI UANG DAN BANK Pertemuan ke-1 --- UANG Ratih Kurniasih DEFINISI UANG Uang adalah sesuatu yang secara umum diterima di dalam pembayaran barang-barang dan jasa-jasa serta untuk pembayaran utang-utang.

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK

LATIHAN SOAL LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK LATIHAN SOAL LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK 1. Perhatikan kegiatan LKBB (lembaga keuangan bank dan bukan bank) di bawah ini! 1) Menyelenggarakan bursa komoditas. 2) Menyediakan rekening Koran 3) Melakukan

Lebih terperinci

Wednesday, November 16, 2011 IPS SMP. S. Efiaty, S.Pd. SMP Negeri 5 Yogyakarta S. Efiaty, S.Pd.

Wednesday, November 16, 2011 IPS SMP. S. Efiaty, S.Pd. SMP Negeri 5 Yogyakarta S. Efiaty, S.Pd. Wednesday, November IPS SMP S. Efiaty, S.Pd SMP Negeri 5 Yogyakarta. Bab VIII Perdagangan Internasional Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah proses tukar menukar barang atau jasa

Lebih terperinci

Bab 6. Uang. Peta Konsep. Kata Kunci. Uang. Sejarah uang Uang kartal Uang giral. Barter. Manfaat uang. Barter. Meliputi. Sejarah Uang. Uang.

Bab 6. Uang. Peta Konsep. Kata Kunci. Uang. Sejarah uang Uang kartal Uang giral. Barter. Manfaat uang. Barter. Meliputi. Sejarah Uang. Uang. Bab 6 Uang Peta Konsep Uang Sejarah Uang Meliputi Barter Jual Beli Membahas tentang Jenis Uang yang Beredar di Masyarakat Terdiri atas Uang Kartal Uang Kertas Uang Logam Cek Uang Giral Giro Premi Mengelola

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN 2005 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN 2005 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN 2005 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UAS-05-01 Yang dimaksud dengan atlas A. lukisan yang memuat unsur geo tertentu B. gambaran permukaan bumi dengan bentuk sesungguhnya C. lukisan bumi

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 5 OLEH: TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA 9 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan Jepang. Kemudian dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan (Dokuritsu Zyunbi Iinkai)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tahun 1998 tentang perbankan. bentuk simpanan. berharga, transfer, dan sebagainya.

BAB II LANDASAN TEORI. tahun 1998 tentang perbankan. bentuk simpanan. berharga, transfer, dan sebagainya. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian, Fungsi, dan Jenis Bank 2.1.1 Pengertian Bank Pengertian bank menurut pasal 1 Undang Undang No.10 tahun 1998 tentang perbankan Bank adalah badan usaha yang menghimpun

Lebih terperinci

OME File/UN/Soal dan Pembahasan Ekonomi

OME File/UN/Soal dan Pembahasan Ekonomi 1. Perhatikan masalah-masalah yang berkaitan dengan produksi barang: 1. Dimana barang akan diproduksi 2. Untuk siapa barang diproduksi 3. Bagaimana cara memproduksi barang 4. Barang atau jasa apa yang

Lebih terperinci