Hipertensi. Andi Sri Suriati Amal, S.Si, M.Med.Sc., Apt. Putri Andini, S.Farm., Apt.
|
|
- Widyawati Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Hipertensi Andi Sri Suriati Amal, S.Si, M.Med.Sc., Apt. Putri Andini, S.Farm., Apt.
2 Defenisi Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas nilai normal. Konsensus/pedoman utama seseorang dikatakan hipertensi bila memiliki tekanan darah sistolik 140 mmhg dan atau tekanan darah diastolik 90 mmhg, pada pemeriksaan yang berulang (Perki, 2015)
3 Pengidap Hipertensi di Dunia 77.9 juta Jumlah orang Amerika dewasa mengidap hipertensi (1dari 3 orang) pada tahun juta Jumlah kasus hipertensi diseluruh dunia. $47.5 Biaya akibat hipertensi yang dikeluarkan pemerintah Amerika per tahun Tahun billion kasus hipertensi di dunia. Alabama Pharmacy Association, Summer 2015, Continuing Education.
4 Bagaimana di Indonesia? The hypertension prevalence in Indonesia based on measurements and diseases history was 32.2%. The significant risk factors were elderly (OR 11.5), male gender (OR 1.3), low education (OR 1.6), obesity (OR 2.8), and abdominal obesity (OR 1.4). Maj Kedokt Indo, Volum: 59, Nomor: 12, Desember 2009
5 Etiologi 90% Primary/Essential HTN Genetic factors Cannot be cured, but it can be controlled with appropriate therapy 10% Secondary HTN Caused by a medical condition or medication Most common cause is associated with CKD or renovascular disease.
6 Yang Beresiko Terkena HTN
7 Patofisiologi
8 Klasifikasi (JNC 8)
9 Tujuan Terapi Menghindari hipotensi dan ESO yang lain serta mencegah kerusakan organ Menurunkan Tekanan Darah Mengurangi morbiditas dan kematian
10 Terapi Non Farmakologi Dengan melakukan modifikasi gaya hidup, yaitu: 1) Mengurangi berat badan jika terjadi kelebihan berat badan. 2) Melakukan diet makanan yang diadopsi dari DASH (Dietary Approaches to Stop Hipertension). 3) Mengurangi asupan natrium sampai 2,4 g/hari (6 g/hari NaCl) 4) Melakukan aktivitas fisik, seperti aerobik atau berolahraga secara teratur. 5) Mengurangi konsumsi alkohol. 6) Menghentikan kebiasaan merokok. (Dipiro, J.T., et al. 2005).
11 Terapi Farmakologi Prinsip dasar terapi farmakologi untuk menjaga kepatuhan dan meminimalisasi efek samping, yaitu : Bila memungkinkan, berikan obat dosis tunggal. Berikan obat generik (non paten) bila sesuai dan dapat mengurangi biaya. Berikan obat pada pasien usia lanjut ( di atas 80 tahun) seperti pada usia tahun, dengan memperhatikan faktor komorbid. Jangan mengkombinasikan ACE I dengan ARB Berikan edukasi yang menyeluruh kepada pasien mengenai terapi farmakologi. Lakukan pemantauan efek samping obat secara teratur.
12 Tata Laksana Farmakologis (JNC 8)
13
14 Strategi Pengobatan A B C Start one drug, titrate to maximum dose, and then add a second drug. Start one drug, then add a second drug before achieving max dose of first. Begin 2 drugs at same time, as separate pills or combination pill.
15 Obat-Obat Anti-hipertensi 1. Diuretika 2. Penghambat Angiotensin (penghambat ACE, AT II-receptor blocker) 3. Beta-receptor blocker 4. Antagonis Kalsium 5. Vasodilator 6. Penghambat Simpatetik (agonis α- adrenergik) 7. Alfa-receptor blocker
16 Pilihan Obat (JNC 8)
17 Diuretika Mekanisme kerja Menyebabkan diuresis, meningkatkan ekskresi Na, Cl, dan air, volume plasma berkurang dan terjadi penurunan curah jantung menyebabkan penurunan tekanan darah. Penggolongan diuretik Thiazide (HCT/hidroklorotia zid, chlortalidon, indapamid, metolazone) Loop diuretic (furosemid) Diuretika hemat kalium (amilorid) Efek Samping Hipokalemia Hiperurikemia Hiponatriemia Gangguan lambung usus (mual, muntah, diare), rasa letih, nyeri kepala, pusing dan jarang reaksi alergi kulit. Ototoksisitas dapat terjadi pada penggunaan.
18 ACE Inhibitor Mekanisme Kerja Menghambat perubahan AT I menjadi AT II, dimana AT II adalah vasokonstriktor poten yang juga merangsang sekresi aldosteron. Contoh Obat Benazepril, captopril, enalapril, benazepril, fosinopril, moexipril, quianapril, lisinopril, ramipril, trandolapril Efek Samping Batuk kering (pada 20% pasien), Hiperkalemia (monitoring), Neutropenia, agranulosit, glomerulonef-ritis, proteinuria, dan gangguan fungsi ginjal.
19 Antagonis Angiotensin II (ARB) Mekanisme Kerja Contoh Obat Efek Samping Menahan langsung reseptor angiotensin tipe I (AT1), reseptor yang memperantarai efek angiotensin II. Kandesartan, Eprosartan, Irbesartan, Losartan, Olmesartan, Telmisartan, dan Valsartan Insufisiensi ginjal, hiperkalemia, dan hipotensi ortostatik.
20 Reseptor Beta-Blocker Mekanisme kerja Contoh obat Penurunan curah jantung melalui kronotropik negatif dan efek inotropik jantung serta inhibisi pelepasan renin dari ginjal. Bisoprolol, Alprenolol, Pindolol, Propranolol, Labetolol, Acebutolol Atenolol Efek samping Kelelahan, insomnia, halusinasi, hipotensi, libido, impotensi, mengganggu metabolisme lipid, lipoprotein HDL dan trigliserol plasma,efek sentral
21 Calcium Channel Blockers Mekanisme Kerja Menghambat influx kalsium sepanjang membran sel yang menyebabkan vasodilatasi koroner dan perifer. Obat Dihidropiridin: Amlopidin, Felopidin, Isradipin, Lekardipin, Nicardipin, Nifedipin, dan Nisolpidin Non dihidropiridin: Diltiazem dan Verapamil Efek Samping Dihidropiridin: pusing, flushing, sakit kepala, hiperplasia gusi, edema perifer, perubahan mood, dan gangguan gastrointestinal. Nifedipin dapat meningkatkan resiko kardiovaskular. Non dihidropiridin: anorexia, nausea, edema perifer, dan hipotensi. Verapamil menyebabkan konstipasi pada 7% pasien.
22 Mekanisme Kerja Obat Efek Samping Vasodilator Penurunan tekanan perfusi yang kuat yang mengaktifkan refleks baroreseptor mengakibatkan meningkatnya aliran simpatetik dan meningkatkan denyut jantung, curah jantung, dan pelepasan renin Hidralazin dan minoksidil Pada pemakaian terus menerus, terjadi takifilaksis, efek hipotensi akan hilang dengan pemakaian seterusnya. Efek ini dapat diatasi dengan penggunaan bersama β blocker atau diuretik.
23 Alpha-Blocker Mekanisme Kerja Memblok adrenoseptor alfa 1 perifer, mengakibatkan efek vasodilatasi karena merelaksaasi otot polos pembuluh darah vaskuler perifer yang memberikan efek vasodilatasi Obat Prasozin, terasozin dan doxasozin Efek Samping Pusing,palpitasi, kehilangan tanaga, letih, dan depresi Hipotensi ortostatik dan pusing dapat berlanjut dengan pemberian terus-menerus Penggunaan dosis tinggi atau kronik dosis rendah dapat meretensi air dan natrium, sehingga lebih efektif jika digunakan bersama diuretik
24 Agonis α-adrenergik Mekanisme Kerja Menurunkan tekanan darah dengan mengosongkan norepinefrin dari ujung saraf simpatetik dan memblok perjalanan norepinefrin ke granul penyimpanannya. Mengosongkan katekolamin dari otak dan miokardium, mengakibatkan sedasi, depresi, dan berkurangnya curah jantung Obat Reserpin Oksimetazolin Fenilefrin Klonidin Efek Samping Depresi (pada dosis > 0,25 mg/hari), Hidung tersumbat, Meningkatnya sekresi asam lambung, Diare, Bradikardi, Dapat menyebabkan resistensi natrium yang signifikan sehingga harus dikombinasi dengan diuretik tiazid.
25 Kondisi Khusus Terapi Hipertensi (JNC 8)
26
5/30/2013. dr. Annisa Fitria. Hipertensi. 140 mmhg / 90 mmhg
dr. Annisa Fitria Hipertensi 140 mmhg / 90 mmhg 1 Hipertensi Primer sekunder Faktor risiko : genetik obesitas merokok alkoholisme aktivitas
Lebih terperinciOBAT ANTI HIPERTENSI
OBAT ANTI HIPERTENSI Obat antihipertensi Hipertensi adalah penyakit kardiovaskuler yang terbanyak 24% penduduk AS memiliki hipertensi Hipertensi yang berlanjut akan merusak pembuluh darah di ginjal, jantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi telah menjadi penyebab kematian yang utama dari 57,356 penduduk Amerika, atau lebih dari 300,000 dari 2.4 milyar total penduduk dunia pada tahun 2005. Selebihnya,
Lebih terperinciPrevalensi hipertensi berdasarkan yang telah terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan pengukuran tekanan darah terlihat meningkat dengan bertambahnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit hipertensi atau disebut juga tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Tekanan darah pasien
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepatuhan pasien berpengaruh terhadap keberhasilan dalam suatu pengobatan. Hasil terapi tidak akan mencapai tingkat optimal tanpa adanya kesadaran dari pasien
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah suatu proses patofisiologi dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan pada umumnya berakhir
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mekanisme regulasi tekanan darah (pada pengukuran berulang tekanan darah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensi adalah suatu kelainan atau suatu gejala dari gangguan pada mekanisme regulasi tekanan darah (pada pengukuran berulang tekanan darah sistolik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi dikenal secara luas sebagai penyakit kardiovaskular. Diperkirakan telah menyebabkan 4.5% dari beban penyakit secara global, dan prevalensinya hampirsama besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Proporsi kematian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang berlanjut untuk suatu target organ seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk
Lebih terperinciPOLA PERESEPAN OBAT PADA PENDERITA HIPERTENSI DI APOTEK SEHAT FARMA KLATEN TAHUN 2010
POLA PERESEPAN OBAT PADA PENDERITA HIPERTENSI DI APOTEK SEHAT FARMA KLATEN TAHUN 2010 Farida Rahmawati, Anita Agustina INTISARI Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah arteri melebihi normal dan kenaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Studi farmakovigilan mencakup kegiatan mendeteksi dan monitoring efek yang tidak diharapkan dan merugikan pasien. Seiring berkembangnya obat-obatan baru di pasaran,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. mmhg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Definisi Hipertensi Definisi hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmhg dan tekanan darah diastolik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hipertensi umumnya tidak mengalami suatu tanda atau gejala sebelum terjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hipertensi merupakan suatu penyakit kronis yang sering disebut silent killer karena pada umumnya pasien tidak mengetahui bahwa mereka menderita penyakit hipertensi
Lebih terperinciANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI DUA KOMBINASI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI DUA KOMBINASI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2009 SKRIPSI Oleh : MAHARDIKA SA ADAH
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Pasien Hipertensi di Puskesmas Kraton dan Yogyakarta Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antihipertensi yang dapat mempengaruhi penurunan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hipertensi adalah salah satu penyakit dengan kondisi medis yang beragam.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hipertensi 2.1.1 Definisi hipertensi Hipertensi adalah salah satu penyakit dengan kondisi medis yang beragam. Kebanyakan pasien hipertensi etiologi patofisiologinya tidak diketahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gaya hidup modern yang multikompleks menuntut siapa saja untuk mengikuti pola-pola aktivitas dan konsumsi produk modern. Life style masyarakat berubah, terlebih lagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di antara penyakit-penyakit neurologi yang terjadi pada orang dewasa, stroke menduduki rangking pertama baik pada frekuensinya maupun pada pentingnya (emergensi) penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hipertensi dapat juga disebut dengan penyakit dengan meningkatnya tekanan darah arteri yang persisten. Pasien hipertensi perlu mengeluarkan biaya yang cukup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prevalensi hipertensi atau tekanan darah tinggi di Indonesia cukup tinggi. Selain itu, akibat yang ditimbulkannya menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hipertensi merupakan
Lebih terperinciFarmaka Vol. 14 No Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Rawat Jalan di Fasilitas
Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Rawat Jalan di Fasilitas 1 Kesehatan Rawat Jalan pada Tahun 2015 dengan Metode ATC/DDD Dika P. Destiani 1, Rina S 1., Eli H 1, Ellin F 1, Syahrul N 2,3
Lebih terperinciFarmaka Volume 14 Nomor 2 19
Volume 14 Nomor 2 19 EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI FASILITAS KESEHATAN RAWAT JALAN PADA TAHUN 2015 DENGAN METODE ATC/DDD Dika P. Destiani 1, Rina S 1., Eli H 1, Ellin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Hipertensi Hipertensi dapat ditetapkan sebagai tingginya tekanan darah secara menetap dimana tekanan sistolik di atas 140 mmhg dan tekanan diastolik di atas 90
Lebih terperinciGAMBARAN KETEPATAN DOSIS PADA RESEP PASIEN GERIATRI PENDERITA HIPERTENSI DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2010
GAMBARAN KETEPATAN DOSIS PADA RESEP PASIEN GERIATRI PENDERITA HIPERTENSI DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2010 Yetti O. K, Sri Handayani INTISARI Hipertensi merupakan masalah utama dalam kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri, mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hipertensi menjangkiti kira-kira 50 juta penduduk United State dan kirakira
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hipertensi menjangkiti kira-kira 50 juta penduduk United State dan kirakira 1 milyar penduduk belahan dunia lain. Data terakhir dari Framingham Heart Study
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan sangat serius saat ini. Hipertensi disebut juga sebagai the silent killer. Hipertensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tekanan darah adalah gaya yang diberikan oleh darah kepada dinding pembuluh darah yang dipengaruhi oleh volume darah, kelenturan dinding, dan diameter pembuluh darah
Lebih terperinciYUANITA ARDI SKRIPSI SARJANA FARMASI. Oleh
MONITORING EFEKTIVITAS TERAPI DAN EFEK-EFEK TIDAK DIINGINKAN DARI PENGGUNAAN DIURETIK DAN KOMBINASINYA PADA PASIEN HIPERTENSI POLIKLINIK KHUSUS RSUP DR. M. DJAMIL PADANG SKRIPSI SARJANA FARMASI Oleh YUANITA
Lebih terperinciPOLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN BPJS DI RSUD KRT SETJONEGORO WONOSOBO
POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN BPJS DI RSUD KRT SETJONEGORO WONOSOBO Widarika Santi Hapsari *, Herma Fanani Agusta Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung seperti infark miokard, stroke, gagal jantung dan kematian. Menurut JNC-VII, hampir satu milyar orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap penyakit kardiovaskuler. The Third National Health and Nutrition
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap penyakit kardiovaskuler. The Third National Health and Nutrition Examination Survey mengungkapkan
Lebih terperinciFarmakoterapi Obat pada Gangguan Kardiovaskuler
Farmakoterapi Obat pada Gangguan Kardiovaskuler Alfi Yasmina Obat Jantung Antiangina Antiaritmia Antihipertensi Hipolipidemik Obat Gagal Jantung (Glikosida jantung) Antikoagulan, Antitrombotik, Trombolitik,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Residensial Dunia farmasi yang sedemikian rupa mengalami perkembangan yang sangat pesat tentu saja dapat menjamin, serta memberikan kepastian yang berkualitas pada pasiennya.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Hipertensi dikenal secara umum sebagai penyakit kardiovaskular. Penyakit
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hipertensi dikenal secara umum sebagai penyakit kardiovaskular. Penyakit ini diperkirakan menyebabkan 4,5% dari beban penyakit secara global dan prevalensinya hampir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat yang terutama tinggal di kota-kota besar cenderung mempunyai pola makan yang tidak sehat, karena sering mengonsumsi makanan siap saji, hal ini meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke (cedera serebrovaskular (Cerebrovascular accident, CVA) merupakan penyakit mematikan terbesar di dunia (Valentina L.B, 2008). Di Amerika Serikat, stroke merupakan
Lebih terperinciPOLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN GERIATRIK DI BANGSAL RAWAT INAP RSUD KARANGANYAR PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010 TUGAS AKHIR
POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN GERIATRIK DI BANGSAL RAWAT INAP RSUD KARANGANYAR PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010 TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi adalah keadaan dengan tekanan sistolik di atas 140 mm Hg atau diastolik di atas 90 mm Hg (JNC VII). Hipertensi sampai saat ini masih merupakan masalah besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jumlah penderita penyakit diabetes mellitus di seluruh dunia meningkat dengan cepat. International Diabetes Federation (2012) menyatakan lebih dari 371 juta jiwa di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi dikenal secara luas sebagai penyakit kardiovaskular dimana penderita memiliki tekanan darah di atas normal. Penyakit ini diperkirakan telah menyebabkan
Lebih terperinciOBAT KARDIOVASKULER. Obat yang bekerja pada pembuluh darah dan jantung. Kadar lemak di plasma, ex : Kolesterol
OBAT KARDIOVASKULER Kardio Jantung Vaskuler Pembuluh darah Obat yang bekerja pada pembuluh darah dan jantung Jenis Obat 1. Obat gagal jantung 2. Obat anti aritmia 3. Obat anti hipertensi 4. Obat anti angina
Lebih terperinciKATEGORI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI GERIATRI DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) POTENSIAL KATEGORI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI GERIATRI DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Oleh : RICHO KURNIAWAN
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Hipertensi
BAB II STUDI PUSTAKA 2. Tinjauan Pustaka 2... Hipertensi 2... Definisi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 40 mmhg dan tekanan darah diastolik lebih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hipertensi dikenal secara luas sebagai penyakit kardiovaskular.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hipertensi dikenal secara luas sebagai penyakit kardiovaskular. Diperkirakan telah menyebabkan 4.5% dari beban penyakit secara global, dan prevalensinya hampir
Lebih terperinciGAMBARAN PENGGUNAAN OBAT DAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI OBAT PADA PENYAKIT HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2013
GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT DAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI OBAT PADA PENYAKIT HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2013 Anita Mursiany 1), Nur Ermawati 2), Nila Oktaviani
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Pasien Penelitian mengenai evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien stoke akut di bangsal rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta
Lebih terperinciSOAL SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL ILMU PENYAKIT DALAM FK UNILA, SEMESTER GANJIL. MATA KULIAH : HIPERTENSI, GAGAL GINJAL DAN GERIATRI.
SOAL SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL ILMU PENYAKIT DALAM FK UNILA, SEMESTER GANJIL. MATA KULIAH : HIPERTENSI, GAGAL GINJAL DAN GERIATRI. Pilihlah satu jawaban yang benar : 1. Seorang wanita dengan umur 70 tahun,
Lebih terperinciH A R D I A N S Y A H, S. K e d Page 1
A. Definisi Hipertensi Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah > 40/90 mmhg. Hipertensi diklasifikasikan atas hipertensi primer (esensial) (90-95%) dan hipertensi sekunder (5-0%). B. Etiologi Hipertensi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan teoritik A.1. Hipertensi a. Definisi : Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang adalah 140 mmhg (tekanan sistolik) dan atau 90 mmhg (tekanan darah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi adalah salah satu penyakit yang paling umum melanda dunia. Hipertensi merupakan tantangan kesehatan masyarakat, karena dapat mempengaruhi resiko penyakit
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya risiko terhadap
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi dan Klasifikasi Hipertensi Hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya risiko terhadap
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hipertensi Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas normal, yaitu 140/90 mmhg. Pada stadium dini hipertensi sering
Lebih terperinci1.1 Pendahuluan 1.2 Farmakokinetik
1.1 Pendahuluan ACE inhibitor atau Angiotensin Converting Enzym Inhibitor adalah obat yang menghambat enzim yang mengubah angiotensin, yang nantinya akan menghambat perubahan Angiotensin I menjadi Angiotensin
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEM
1 IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) KATEGORI KETIDAKTEPATAN OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI GERIATRI DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Oleh : DYAH AYU RAHMATIKHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi atau tekanan darah tinggi menurut JNC 7 adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmhg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmhg. Hipertensi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dasar Teori 1. Hipertensi a. Definisi Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmhg dan atau diastolik lebih dari 90 mmhg pada dua kali pengukuran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Klasifikasi Hipertensi Berdasarkan Tekanan Darah (Benowitz,2012)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, penyakit jantung menjadi penyebab kematian pertama di dunia. Ada 17,5 juta kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung pada tahun 2012, yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanggung jawab seorang farmasis diantaranya adalah memberikan layanan kefarmasian kepada pasien. Dalam memberikan terapi obat kepada pasien, hendaknya seorang
Lebih terperinciJurnal Farmasi Indonesia, Maret 2015, hal Vol. 12 No. 1 ISSN: EISSN : Online :
Jurnal Farmasi Indonesia, Maret 2015, hal 23-32 Vol. 12 No. 1 ISSN: 1693-8615 EISSN : 2302-4291 Online : http://farmasiindonesia.setiabudi.ac.id/ Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi pada Penyakit Hipertensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi seringkali disebut sebagai silent killer, karena termasuk penyakit yang mematikan tersering tanpa disertai dengan gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai peringatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebanyak 50% diantara orang dewasa yang didiagnosis menderita hipertensi tidak menyadari bahwa mereka penderita hipertensi (Herawati and Sartika, 2013). Hipertensi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. saat kondisi cukup istirahat /tenang dimana tekanan darah sistolik lebih
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensi adalah terjadinya peningkatan tekanan darah secara persisten dalam dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit pada saat kondisi cukup
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS
IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS POTENSIAL KATEGORI KETIDAKTEPATAN DOSIS PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2007 SKRIPSI Oleh: DEWI MASITOH K 100
Lebih terperinciBAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. menggunakan uji One Way Anova. Rerata tekanan darah sistolik kelompok
BAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 6.1 Data Hasil Penelitian Uji perbandingan antara keempat kelompok sebelum perlakuan menggunakan uji One Way Anova. Rerata tekanan darah sistolik kelompok kontrol adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi dan Klasifikasi Hipertensi Hipertensi adalah kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara menetap, yaitu diatas 140 mmhg untuk tekanan sitolik
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Hipertensi 2.1.1.1 Definisi Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko yang menyebabkan terjadinya penyakit jantung, gagal jantung,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hipertensi merupakan salah satu faktor utama risiko kematian karena gangguan kardiovaskuler yang mengakibatkan 20-50% dari seluruh kematian. Lebih dari 90% kasus
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Analisis Farmakoekonomi Farmakoekonomi telah ditetapkan sebagai deskripsi dan analisis biaya terapi obat untuk sistem kesehatan dan sosial. Penelitian farmakoekonomi adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Penderita hipertensi yang selalu meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun menyebabkan kebutuhan akan obat anti hipertensi meningkat. Industri farmasi sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keadaan cukup istirahat maupun dalam keadaan tenang. 2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberhasilan pembangunan nasional, khususnya di bidang kesehatan, menghasilkan dampak positif, yakni meningkatnya harapan hidup penduduk di Indonesia, yaitu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Pengertian Hipertensi merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan tingginya tekanan darah. Seseorang dikatakan menderita hipertensi jika memiliki tekanan darah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. VII, 2003). Diagnosis hipertensi seharusnya didasarkan pada minimal tiga kali pengukuran
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi Seseorang dikatakan menderita hipertensi apabila tekanan darah sistolik mencapai 140 mmhg atau lebih dan tekanan darah diastolik mencapai 90 mmhg atau lebih ( The
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS
IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) KATEGORI REAKSI OBAT YANG MERUGIKAN DAN OBAT SALAH PADA PASIEN HIPERTENSI PRIMER DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOGIRI TAHUN 2007 SKRIPSI Oleh:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hipertensi merupakan masalah serius yang sering diderita oleh jutaan orang di belahan dunia karena dapat menyebabkan komplikasi pada organ-organ penting di dalam
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Antihipertensi adalah obat obatan yang digunakan untuk mengobati
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Antihipertensi 2.1.1 Definisi Antihipertensi adalah obat obatan yang digunakan untuk mengobati hipertensi. 14 Antihipertensi juga diberikan pada individu yang memiliki resiko
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di negara-negara yang sedang berkembang, penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, kanker dan depresi akan menjadi penyebab utama kematian dan disabilitas. Hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO dan the International Society of Hypertension (ISH), saat ini terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hipertensi saat ini telah menjadi masalah kesehatan yang serius di dunia. Menurut WHO dan the International Society of Hypertension (ISH), saat ini terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular yang banyak ditemukan di RSI Klaten dengan jumlah kunjungan pada tahun 2010 sebanyak 2.284 pasien dan menduduki peringkat
Lebih terperinciperkembangan penyakit DM perlu untuk diperhatikan agar komplikasi yang menyertai dapat dicegah dengan cara mengelola dan memantau perkembangan DM
BAB 1 PENDAHULUAN Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan suatu masalah kesehatan yang serius di dunia. Hal ini dikarena penyakit ginjal dapat menyebabkan kematian, kecacatan serta penurunan kualitas hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hipertensi merupakan penyakit yang berkaitan dengan penurunan usia harapan hidup dan sering diderita manusia di belahan dunia yang dapat menyebabkan komplikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan jaman dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat. Banyak masyarakat saat ini sering melakukan pola hidup yang kurang baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang merupakan fakor utama masalah morbiditas dan mortalitas. Transisi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dewasa ini telah mengalami perubahan pola penyakit yaitu dari penyakit infeksi ke penyakit tidak menular (PTM) termasuk penyakit degeneratif yang merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jantung merupakan suatu organ yang memompa darah ke seluruh organ tubuh. Jantung secara normal menerima darah dengan tekanan pengisian yang rendah selama diastol dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi menurut kriteria JNC VII (The Seventh Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and treatment of High Blood Pressure), 2003, didefinisikan
Lebih terperinciRASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PROLANIS DI PUSKESMAS KARANGPANDAN KABUPATEN KARANGANYAR. Tugas Akhir
RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PROLANIS DI PUSKESMAS KARANGPANDAN KABUPATEN KARANGANYAR Tugas Akhir Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya D3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tekanan darah adalah gaya yang ditimbulkan oleh darah terhadap dinding pembuluh darah, bergantung pada volume darah dan distensibilitas dinding pembuluh darah (Sherwood,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh pembuluh dimana akan membawa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hipertensi merupakan keadaan dimana tekanan di pembuluh darah naik secara persisten. Setiap kali jantung berdenyut maka darah akan terpompa ke seluruh pembuluh
Lebih terperinciTEKANAN DARAH TINGGI (Hipertensi)
TEKANAN DARAH TINGGI (Hipertensi) DEFINISI Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada pemeriksaan berulang (PERKI, 2015). Hipertensi. menjadi berkurang (Karyadi, 2002).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penyakit Hipertensi 1. Definisi Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah melebihi 140/90 mmhg pada pemeriksaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. disebut the silence disease. Penyakit ini juga dikenal sebagai heterogenous
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Salah satu penyakit yang sering dijumpai di masyarakat adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN BPJS DI RSUD KRT SETJONEGORO WONOSOBO
LAPORAN PENELITIAN POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN BPJS DI RSUD KRT SETJONEGORO WONOSOBO Disusun oleh: Widarika Santi Hapsari, M.Sc.,Apt NIDN : 0618078401 Herma Fanani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pertiganya disebabkan oleh penyakit tidak menular. Di negara-negara dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit kronis yang tidak ditularkan dari orang ke orang. Penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara
Lebih terperinciAni Anggriani 1,Ineke Herawati 1, Jacinta Budiastuti 2 Sekolah Tinggi Farmasi Bandung (STFB) 1, Rumah Sakit di Bandung 2 ABSTRAK
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT HIPERTENSI GOLONGAN ANGIOTENSIN RESEPTOR BLOKER PADA PASIEN YANG INTOLERANSI ACE INHIBITOR Ani Anggriani 1,Ineke Herawati 1, Jacinta Budiastuti 2 Sekolah Tinggi Farmasi Bandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi masih tetap menjadi masalah kesehatan karena beberapa hal, antara lain meningkatnya prevalensi hipertensi, masih banyaknya pasien hipertensi yang belum mendapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bertambahnya umur manusia, terjadi proses penuaan secara degeneratif yang akan berdampak pada perubahan-perubahan pada diri manusia tersebut, tidak hanya perubahan
Lebih terperinciEVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI PUSKESMAS SEMPAJA SAMARINDA
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI PUSKESMAS SEMPAJA SAMARINDA Adam M. Ramadhan, Arsyik Ibrahim, Ayi Indah Utami Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi dikenal secara umum sebagai penyakit kardiovaskular. Penyakit ini diperkirakan menyebabkan 4,5% dari beban penyakit secara global dan prevalensinya hampir
Lebih terperinciPOLA PENGOBATAN HIPERTENSI PADA PASIEN LANSIA DI PUSKESMAS WINDUSARI, KABUPATEN MAGELANG KABUPATEN MAGELANG
POLA PENGOBATAN HIPERTENSI PADA PASIEN LANSIA DI PUSKESMAS WINDUSARI, KABUPATEN MAGELANG KABUPATEN MAGELANG Heni Lutfiyati*, Fitriana Yuliastuti, Arrum Khotimah Prodi DIII Farmasi, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. klinis terhadap kombinasi obat berbeda ketika obat-obat tersebut diberikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Interaksi Obat Interaksi obat-obat dapat didefinisikan sebagai respon farmakologis atau klinis terhadap kombinasi obat berbeda ketika obat-obat tersebut diberikan tunggal. Hasil
Lebih terperinci