PENGARUH PENERAPAN BILLING SYSTEM TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN MODERASI PEMAHAMAN PERPAJAKAN (Studi Pada KPP Pratama Surabaya Karangpilang)
|
|
- Suharto Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH PENERAPAN BILLING SYSTEM TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN MODERASI PEMAHAMAN PERPAJAKAN (Studi Pada KPP Pratama Surabaya Karangpilang) Wahyu Handayani Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan billing system terhadap kepatuhan wajib pajak badan dengan pemahaman perpajakan sebagai variabel moderating. penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan dengan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak badan yang terdaftar di KPP Pratama Surabaya Karangpilang. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik analisis data menggunakan partial least square dengan SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan billing system berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak badan dengan koefisien parameter sebesar 0,421 dan T statistic sebesar 5,048. Pemahaman perpajakan juga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak badan dengan koefisien parameter sebesar 0,348 dan T statistic sebesar 4,073. Namun, variabel pemahaman perpajakan tidak mampu memoderasi hubungan antara penerapan billing system dan kepatuhan wajib pajak badan. Hal ini dibuktikan melalui nilai koefisien parameter sebesar -0,006 dan T statistic sebesar 0,078. Kata Kunci: Billing System, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemahaman Perpajakan, Partial Least Square. ABSTRACT This study aims to examine the influence of billing system application towards the agency s taxpayer compliance with the understanding of taxation as moderating variable. This research uses a quantitative approach. The data used is a primary data obtained by collecting questionnaires. The subject of this study is all agency s taxpayer registered in KPP Pratama Surabaya Karangpilang. The sampling is done by using simple random sampling method with 100 respondents. This data analysis uses partial least square technique with SmartPLS 3.0. The result of this study shows that billing system has positive and significant impact towards agency s taxpayer compliance with parameter coefficients of and T statistics of 5,048. Understanding taxation also has positive and significant impact towards agency s taxpayer compliance with parameter coefficients of 0,348 and T statistics of 4,073. But, variable of understanding taxation is unable to moderate the relationship between the application of billing system and agency s taxpayer compliance. This is proven through the value of parameter coefficients of -0,006 and T statistics of Keywords: Billing System, Taxpayer Compliance, Understanding Of Taxation, Partial Least Square 102
2 PENDAHULUAN Salah satu sumber penerimaan negara berasal dari sektor pajak. Penerimaan pajak ini digunakan untuk memenuhi berbagai keperluan belanja negara, seperti membiayai kebutuhan pemerintahan dan pembangunan agar kesejahteraan rakyat dapat ditingkatkan. Peran penting penerimaan pajak dibuktikan melalui realisasi penerimaan negara yang menunjukkan bahwa penerimaan pajak memiliki persentase lebih dari 70% selama lima tahun berturut-turut yang menjadikannya sebagai sumber utama penerimaan negara. Di Indonesia, sistem pemungutan pajak yang berlaku adalah self assessment system. Pada sistem ini, wajib pajak diberikan kewenangan untuk menghitung, menyetor serta melaporkan kewajiban perpajakannya sendiri. Suksesnya pemungutan pajak melalui self assessment system ini ditentukan oleh perilaku wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Sehingga, kepatuhan menjadi indikator penting dalam menunjang tercapainya optimalisasi penerimaan negara. Namun, kondisi kepatuhan wajib pajak di Indonesia masih rendah, ini dicerminkan melalui tax ratio yang hanya sebesar 12%. Guna mengatasi permasalahan tersebut, direktorat jenderal pajak (DJP) melakukan reformasi pada sistem administrasi perpajakan atau yang biasa disebut dengan modernisasi. Modernisasi pada sistem administrasi perpajakan ini diwujudkan melalui penerapan sistem administrasi perpajakan modern yang memanfaatkan kemajuan teknologi agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan memudahkan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Salah satunya adalah dengan menerapkan billing system. Menurut peraturan direktur jenderal pajak nomor PER-26/PJ/2014, billing system adalah metode untuk membayar pajak secara elektronik dengan memanfaatkan kode billing. Billing system yang memanfaatkan perkembangan teknologi memberikan efisiensi dalam segi waktu yaitu dengan mengurangi alokasi waktu yang digunakan untuk membayar pajak. Billing system juga dapat menyederhanakan proses pembayaran pajak sehingga diharapkan kepatuhan dari wajib pajak akan meningkat. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian dari Handayani & Noviari (2016), yang menyatakan bahwa kemudahan dari penerapan billing system akan mempengaruhi persepsi wajib pajak tentang kepatuhan perpajakan, sehingga akan meningkatkan kepatuhan perpajakan. Untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh DJP, perlu adanya tingkat pemahaman perpajakan bagi wajib pajak. Fahluzy & Agustina (2014) mendefinisikan pemahaman sebagai keadaan di mana wajib pajak mengerti dengan baik semua hal tentang 103
3 perpajakan. Sehingga, apabila tingkat pemahaman perpajakan yang dimiliki tinggi, maka tingkat kepatuhan wajib pajak juga akan semakin meningkat. Telah banyak penelitian yang dilakukan terkait dengan pemahaman perpajakan, antara lain penelitian dari Oladipupo & Obazee (2016) yang berjudul Tax Knowledge, Penalties and Tax Compliance in Small and Medium Scale Enterprises in Nigeria yang menunjukkan bahwa pemahaman perpajakan memiliki dampak yang signifikan terhadap kepatuhan pajak. Hasil serupa juga dikemukakan oleh Purnaditya & Rohman (2015) dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh pemahaman pajak, kualitas pelayanan dan sanksi pajak terhadap kepatuhan pajak menunjukkan hasil bahwa secara parsial pemahaman wajib pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. TINJAUAN PUSTAKA Teori Atribusi Teori atribusi merupakan teori yang pertama kali dikemukakan oleh Fritz Heider pada tahun Teori ini mengkaji tentang bagaimana suatu proses seseorang menginterpretasi tentang sebuah peristiwa, penyebab, ataupun penyebab dari suatu perilaku. Heider mengemukakan bahwa perilaku seorang individu dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor internal (internal forces) adalah faktor yang ada dari dalam diri individu yang bersangkutan, seperti usaha atau kemampuan. Sedangkan faktor eksternal (external forces) adalah faktor yang berasal dari luar diri individu, seperti keberhasilan atau kesulitan dalam pekerjaan (Lubis, 2010). Theory of Planned Behavior Theory of Planned Behavior (TPB) adalah pengembangan dari Theory Reasoned Action (TRA). Menurut Ajzen (1991) dalam (Anggraini & Waluyo, 2014), TPB merupakan teori yang menjelaskan bahwa perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh niat dari individu itu sendiri terhadap suatu perilaku (behavioral intention). Niat tersebut dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor, antara lain: behavioral belief, yaitu keyakinan individu atas hasil yang diperoleh dari suatu perilaku. Kedua normative belief, yaitu keyakinan individu atas harapan normatif individu lain, di mana harapan normative tersebut membuat individu menjadi ingin mewujudkannya. Ketiga, Control belief merupakan keyakinan seseorang akan adanya hal-hal yang dapat menghambat atau mendukung perilakunya. 104
4 Billing System Peraturan direktur jenderal pajak nomor PER-26/PJ/2014 tentang sistem pembayaran pajak secara elektronik, billing system didefinisikan sebagai metode pembayaran pajak secara elektronik yang memanfaatkan kode billing. Sedangkan menurut Andrian, dkk. (2014), billing system adalah kegiatan pendaftaran billing, membuat kode billing, dan membayar pajak dengan kode billing ke penerimaan negara. Dari dua definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa billing system adalah metode pembayaran pajak secara elektronik yang meliputi proses pendaftaran,peserta,billing, penerbitan kode billing sampai dengan proses pembayaran pajak. Kepatuhan Wajib Pajak James & Alley (2004), kepatuhan perpajakan didefinisikan sebagai tingkatan di mana wajib pajak patuh dengan aturan yang ada. Sedangkan menurut Zuhdi, dkk. (2015), kepatuhan perpajakan merupakan tindakan yang dilakukan oleh wajib pajak guna memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di suatu negara. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa kepatuhan adalah kondisi di mana wajib pajak akan memenuhi seluruh kewajiban perpajakannya sesuai dengan aturan yang ada. Pemahaman Perpajakan Oladipupo & Obazee (2016), pemahaman perpajakan adalah tingkat kesadaran dari wajib pajak terhadap undang-undang perpajakan. Sedangkan menurut Hardiningsih (2011), pemahaman adalah cara yang ditempuh oleh wajib pajak guna memahami peraturan perpajakan yang ada. Sehingga pemahaman perpajakan.didefinisikan sebagai kondisi diomana wajib pajak secara sadar mengerti dan memahami semua hal tentang perpajakan. Hipotesis H1 : Penerapan billing system berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak badan H2 : Pemahaman perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak badan H3 : Pemahaman perpajakan berpengaruh terhadap hubungan penerapan billing system dan kepatuhan wajib pajak badan METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Sugiyono (2015) menyatakan bahwa metode penelitianokuantitatif dimanfaatkan untuk meneliti populasi atau sampel, 105
5 pengumpulan data dilakukan dengan memanfaatkan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif, serta bertujuan guna menguji hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya. Sumber Data dan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dataoyang berasal dari sumber primer. Data,primer merupakan data yangodiperoleh peneliti secara langsung. Data primer pada penelitian ini diperoleh dari jawaban responden atas pertanyaaan yang ada pada kuesioner penelitian. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak badan terdaftar di KPP Pratama Surabaya Karangpilang. 2. Sampel Untuk menentukan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan simple random sampling. Terdapat sebanyak wajib pajak badan terdaftar di KPP Pratama Surabaya Karangpilang. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus slovin dengan tingkat ketelitian sebesar 10%, sehingga didapatkan sampel sebanyak 100 responden. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Dependen (Y) Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepatuhan wajib pajak badan, yang diukur dengan menggunakan indikator penghitungan pajak dengan benar, membayar pajak tepat waktu, serta melaporkan SPT tepat waktu. 2. Variabel independen (X) Variabel independen dalam penelitian ini adalah penerapan billing system yang diukur dengan menggunakan indikator kecepatan proses pembayaran, kemudahan proses pembayaran, mengurangi alokasi waktu tunggu, dan meminimalkan biaya urusan perpajakan. 3. Variabel Moderasi (Z) Variabel moderasi pada penelitian ini adalah pemahaman perpajakan yang diukur dengan indikator pemahaman tentang fungsi pajak dan pemahaman tentang peraturan perundang-undangan. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data. Kuesioner merupakan teknik,pengumpulan data,yang dilakukan dengan cara memberikan beberapa pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2015:199). 106
6 Teknik Analisis Data Partial least square dipilih sebagai teknik analisis data dalam penelitian ini. Partial least square adalah bagian dari structural equation modeling (SEM) yang merupakan metode analisis yang bertujuan mengestimasi model yang menggunakan variabel laten dengan multiple indikator (Ghozali, 2014). Dalam pengujian tersebut dibantu dengan SmartPLS 3.0. HASIL PENELITIAN Pengukuran Outer Model Outer model ini menggambarkan hubungan dari indikator terhadap variabel penelitian. Pengukuran outer model ini bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari indikatorindikator yang telah ditetapkan. Apabila nilai dari T statistic kurang dari 1,96, maka indikator dinyatakan tidak valid. Sebaliknya, bila T statistic menunjukkan hasil lebih dari 1,96 maka indikator dinyatakan valid. Sumber: Hasil output SmartPLS 3.0 (2017) Gambar 1 Pengukuran Outer Model Tabel 1 menginformasikan bahwa seluruh indikator penelitian yang digunakan memiliki hasil berupa T statistic hitung yang lebih besar dari T statistic tabel (T hit > 1,96). Hal tersebut mengindikasikan bahwa seluruh indikator yang ada dalam penelitian ini dinyatakan valid. 107
7 Tabel 1 Hasil Pengukuran Outer model Variabel Indikator T Statistic Kondisi keterangan X X1 3,112 Thit > Ttab valid X2 3,806 Thit > Ttab Valid X3 2,500 Thit > Ttab Valid X4 2,664 Thit > Ttab Valid Y Y1 6,427 Thit > Ttab valid Y2 2,082 Thit > Ttab Valid Y3 2,438 Thit > Ttab Valid Z Z1 4,125 Thit > Ttab Valid Z2 2,355 Thit > Ttab Valid Z3 2,708 Thit > Ttab valid Z4 2,058 T hit > T tab valid Sumber: Peneliti (2017) Pengukuran Inner Model Pengukuran inner model bertujuan untuk menggambarkan hubungan dari variabel laten yang satu dengan variabel laten lainnya. Pengukuran inner model dilakukan dengan melihat nilai dari R square (R 2 ), F square (F 2 ), serta melihat besarnya koefisien dari jalur struktural (path coefficients) yang diperoleh dari prosedur bootstraping Tabel 2 Nilai R Square Sumber : Hasil output Smart PLS 3.0 (2017) Tabel 2 menunjukkan variabilitas kepatuhan wajib pajak badan yang dapat dijelaskan oleh penerapan billing system dan pemahaman perpajakan adalah hanya sebesar 44,6%. Sisanya, sebanyak 55,4% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 108
8 Tabel 3 Nilai Path Coefficients Sumber: Hasil output SmartPLS 3.0 (2017) Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa hubungan penerapan billing system dan kepatuhan,wajib,pajak memiliki,nilai koefisien sebesar,0,421 dan nilai T statistik sebesar 5,048. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan billing system memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak badan. Data di atas juga menunjukkan bahwa variabel pemahaman perpajakan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak badan dengan nilai koefisien sebesar 0,348 dan nilai T statistic hitung yang jauh lebih besar dari nilai T tabel, yaitu sebesar 4,073. Sedangkan untuk interaksi antara variabel penerapan billing system dan variabel pemahaman perpajakan (moderating effect) tidak mempengaruhi kepatuhan<wajib pajak badan. Hal tersebut tercermin dari nilai koefisiennya yang sebesar -0,006 dan nilai dari T hitung yang kurang dari 1,96, yaitu sebesar 0,078. Tabel 4 Nilai F Square Sumber: Hasil output SmartPLS 3.0 (2017) Dari Tabel 4 diketahui bahwa variabel penerapan billing system memiliki nilai F 2 sebesar 0,238 dan variabel pemahaman perpajakan sebesar 0,163. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa baik variabel penerapan billing system dan pemahaman perpajakan memiliki pengaruh 109
9 yang medium atau menengah karena nilai dari F 2 kedua variabel tersebut terletak di antara 0,15 0,
10 PEMBAHASAN Pengaruh penerapan billing system terhadap kepatuhan wajib pajak badan. Menurut hasil dari uji hubungan antar variabel, penerapan billing system memiliki koefisien sebesar,0,421 dan T statistic hitung sebesar 5,048 yang lebih besar dari T tabel. Ini menunjukkan bahwa penerapan billing system memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadapokepatuhan wajib pajak badan. Sehingga, hipotesis pertama yang mengemukakan bahwa penerapan billing system berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak badan diterima Pengaruh pemahaman perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak badan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pemahaman perpajakan memiliki nilai koefisien parameter sebesaro0,348 dan T statistics sebesar 4,073 yang diperoleh dari path coefficients. Ini menunjukkan bahwa pemahaman perpajakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak badan. Sehingga, hipotesis kedua yang menyatakan bahwa pemahaman perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak badan diterima. Pengaruh pemahaman perpajakan terhadap hubungan penerapan billing system dan kepatuhan wajib pajak Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, pemahaman perpajakan memiliki pengaruh yang positifodanosignifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Hal ini tercermin melalui nilai koefisien parameter sebesaro0,348 dan T statistics sebesar 4,073 yang diperoleh dari path coefficients. Namun, interaksi moderasi memiliki nilai koefisien parameter sebesar -0,006 dan T statistic sebesar 0,078, yang berarti tidak terdapat hubungan moderasi antara penerapan billing system dan pemahaman perpajakan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa apabila pemahaman perpajakan diperlakukan sebagai variabel independen, maka pemahaman perpajakan memiliki pengaruh yang positif terhadap kepatuhan wajib pajak badan. Namun bila diperlakukan sebagai variabel moderating, pemahaman perpajakan tidak memiliki hubungan moderasi, atau dapat dikatakan bahwa variabel pemahaman perpajakan bukan merupakan variabel moderasi yang mampu memoderasi hubungan antara penerapan billing system dan kepatuhanpwajibppajak. Sehingga hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa pemahaman perpajakan berpengaruh terhadap hubungan antara penerapan billing system dan kepatuhan wajib pajak badan ditolak. 111
11 SIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Penerapan billing system memiliki pengaruh yang, signifikan dan positif. terhadap, kepatuhan. wajib. pajak badan. Dikatakan memiliki yang positif artinya semakin baik penerapan dari billing system, maka kepatuhan wajib pajak juga akan berubah menjadi semakin baik. 2. Pemahaman perpajakan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak badan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik pemahaman perpajakan yang dimiliki oleh wajib pajak, maka kepatuhan wajib pajak akan semakin baik pula. 3. Pemahaman perpajakan ketika diperlakukan sebagai variabel independen, memiliki pengaruh yang positif dan signifikan. Namun, ketika diperlakukan sebagai variabel moderating, pemahaman perpajakan tidak memiliki pengaruh yang positif serta signifikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa pemahaman perpajakan bukan merupakan variabel moderating yang mampu memoderasi hubungan antara penerapan billing system dan kepatuhan wajib pajak. SARAN Saran yang diajukan sebagai berikut: 1. Bagi direktorat jenderal pajak Hendaknya direktorat jenderal pajak dapat memperbaiki sistem pembayaran pajak elektronik (billing system) agar menjadi lebih baik lagi. 2. Bagi peneliti selanjutnyao Dengan adanya keterbatasan dalam penelitian ini, maka bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas topik ini disarankan untuk menggunakan pengukuran yang setara dalam mengukur variabel-variabel penelitian. DAFTAR PUSTAKA Ademarta, Rio Septiadi "Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Padang dan Solok". Jurnal Akuntansi. Vol. 2(1): hal Adiasa, Nirawan "Pengaruh Pemahaman Peraturan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Moderating Preferensi Risiko". Accounting Analysis Journal. Vol. 2(3): hal
12 Andrian, Agus, Kertahadi, dan Susilo, Heru "Analisis Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, dan Sikap Penggunaan Terhadap Minat Perilaku Penggunaan Billing System". Jurnal Mahasiswa Perpajakan. Vol. 3(1): hal Anggraini, F., & Waluyo "Faktor faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP Kebayoran Baru Tiga)". Jurnal Akuntansi. Vol 1(1): hal Candra, Ricki, Wibisono, Haris, dan Mujilan "Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan dan Kepatuhan Wajib Pajak". Jurnal Riset Manajemen Dan Akuntansi. Vol. 1(1): hal Direktorat Jenderal Pajak Undang-Undang KUP dan Peraturan Pelaksanaannya. Jakarta: Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pajak "Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER- 26/PJ/2014 Tentang Sistem Pembayaran Pajak Secara Elektronik". Fahluzy, Septian Fahmi dan Agustina, Linda "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Membayar Pajak UMKM di Kabupaten Kendal". Accounting Analysis Journal. Vol 3: hal Ghozali, Imam Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS). Edisi 4. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Handayani, Ni Putu Milan Novita dan Noviari, Naniek "Pengaruh Persepsi Manajemen Atas Keunggulan Penerapan E-Billing dan E-SPT Pajak Pertambahan Nilai Pada Kepatuhan Perpajakan". E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 15(2): hal Hardiningsih, Pancawati "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak". Dinamika Keuangan Dan Perbankan. Vol. 3(1): hal James, Simon and Alley, Clinton "Tax Compliance, Self-Assessment and Tax Administration". Journal of Finance and Management in Public Services. Vol. 2(2): pp Jogiyanto Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi 6. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Kementerian Keuangan Republik Indonesia "Peraturan Menteri Keuangan Nomor 242/PMK.03/2014 Tentang Tata Cara Pembayaran dan Penyetoran Pajak". Lingga, Ita Salsalina "Pengaruh Penerapan e-spt PPN Terhadap Efisiensi Pengisian SPT Menurut Persepsi Wajib Pajak: Survey Terhadap Pengusaha Kena Pajak Pada KPP Pratama X". Jurnal Akuntansi. Vol. 4(1): hal Lubis, Arfan Ikhsan Akuntansi Keperilakuan. Edisi dua. Jakarta: Salemba Empat. 113
13 Madayanto, Enrico, Karamoy, Herman, dan Runtu, Treesje "Analisis Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan Melalui Payment Online System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di KPP Pratama Manado". Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Vol. 15(4): hal Mardiasmo Perpajakan. Edisi Revisi. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. Maria, Delli "Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandar Lampung". Jurnal Bisnis Darmajaya. Vol. 1(1): hal Mustapha, Bojuwon and Normala, Siti "Tax Service Quality: The Mediating Effect of Perceived Ease of Use of the Online Tax System". Procedia - Social and Behavioral Sciences. Vol. 172: pp 2 9. Mutia, Sri Putri Tita "Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Perpajakan, Pelayanan Fiskus, dan Tingkat Pemahaman Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi". Jurnal Akuntansi. Vol. 2(1): hal Oladipupo, Adesina Olugoke and Obazee, Uyioghosa "Tax Knowledge, Penalties and Tax Compliance in Small and Medium Scale Enterprises in Nigeria". ibusiness. Vol. 8(1): pp 1 9. Punarbhawa, I Gusti Agung Bagus dan Aryani, Ni Ketut Lely "Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)". E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 5(2): hal Purnaditya, Riano Roy dan Rohman, Abdul "Pengaruh Pemahaman Pajak, Kualitas Pelayanan dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Pajak". Diponegoro Journal Of Accounting. Vol. 4(4): hal Resmi, Siti Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat. Robbins, Stephen P and Judge, Timothy Organizational Behavior. 15th edition. New Jersey: Pearson Education Inc. Saad, Natrah "Tax Knowledge, Tax Complexity and Tax Compliance: Taxpayers View". Procedia - Social and Behavioral Sciences. Vol. 109: pp Sarunan, Widya K "Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado". Jurnal EMBA. Vol. 3(4): hal Suandy, Erly Hukum Pajak (edisi lima). Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, cv. Suharyat, Y "Hubungan Antara Sikap, Minat dan Perilaku Manusia". Jurnal Ilmiah Pendidikan Geografi. Vol. 1(3): hal
14 Syahril, Farid "Pengaruh Tingkat Pemahaman Wajib Pajak dan Kualitas Pelayanan Fiskus Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak PPh Orang Pribadi". Jurnal Akuntansi. Vol. 2(1): hal Zuhdi, Firdaus Aprian, Topowijono, dan Azizah, Devi Farah "Pengaruh Penerapan E- SPT dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak". Jurnal Perpajakan (JEJAK). Vol. 7(1): hal
BAB V PENUTUP. dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Penelitian ini
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertopik mengenai Kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha yang berada di kawasan Sidoarjo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO ISSN:
PENGARUH PENERAPAN E-SYSTEM PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA SURAKARTA) Irma Indrianti, Suhendro, Endang Masitoh Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciABSTRAK. kualitas pelayanan, account representative, tax knowledge, jenjang pendidikan, kepatuhan. Universitas Kristen Maranatha i
ABSTRAK Sistem self assessment memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri kewajiban perpajakan mereka dengan benar dan tepat waktu sesuai dengan peraturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, menurut Suparmono dan Damayanti (2010:10) mengatakan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan tumpuan pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan, menurut Suparmono dan Damayanti (2010:10) mengatakan sebagai salah satu sumber penerimaan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : E-filing, TAM, Role of Humans, Behaviour of Tax Payers. vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT DJP is currently undergoing modernization in the field of tax administration to introduce e-filing system. E-filing sistem is a way of delivering SPT electronically which is done online and real
Lebih terperinciEFISIENSI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN WAJIB PAJAK
PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar DOI : PENGARUH PENERAPAN ELEKTRONIK SURAT PEMBERITAHUAN (e-spt) TERHADAP EFISIENSI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus Pada SMK Negeri 2 Majene)
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam. 2005, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
DAFTAR PUSTAKA Angela, (2010), Pengaruh Penerapan e-spt PPN sebagai Sarana PemenuhannKewajiban Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Studi Kasus Pada KPP Pratama Cimahi, Skripsi: Fakultas Ekonomi,
Lebih terperinciInggrid Grace Manuputty Swanto Sirait. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN DAN PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM TERHADAP KESADARAN WAJIB PAJAK SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA JAKARTA PANJARINGAN Inggrid Grace Manuputty
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX COMPLIANCE PENYETORAN SPT MASA (Survei pada Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Boyolali)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX COMPLIANCE PENYETORAN SPT MASA (Survei pada Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Boyolali) NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Ahmad Farras Adibuddin
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Perception Taxpayer s, Tax Penalties, Taxpayer s Compliance. viii
ABSTRACT The purpose of this research is to determine the effect of taxpayer s perception of tax penalties on taxpayer s compliance. Population of this research are all individual taxpayer s who are registered
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Basuki, Agus Tri Analisis Regresi dalam Penelitian Ekonomi & Bisnis: Dilengkapi Aplikasi SPSS & Eviews. Jakarta: Rajawali Pers.
DAFTAR PUSTAKA Basuki, Agus Tri. 2016. Analisis Regresi dalam Penelitian Ekonomi & Bisnis: Dilengkapi Aplikasi SPSS & Eviews. Jakarta: Rajawali Pers. Boediono B. 2003. Pelayanan Prima Perpajakan. Jakarta:
Lebih terperinciAnalisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 361 Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam)
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik Profil dan Kinerja Perhubungan Darat. Diakses dari pada 10 Juni 2017 pukul 9.15 WIB.
DAFTAR PUSTAKA Agranov, M & Palfrey, T. R. 2015. Equilibrium Tax Rates and Income Redistribution : A Laboratory Study. Journal of Public Econmics 130 California Institude of Technology, 45-58. Ajzen. 2011.
Lebih terperinciEVALUASI PENERAPAN e-spt TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK
EVALUASI PENERAPAN e-spt TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus Pada KPP Pratama Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciOleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1) UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT
PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM DAN KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa
Lebih terperinciSuntono Andi Kartika Universitas Stikubank Semarang
Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan, Mei 2015, Hal: 29-38 Vol. 4, No. 1 ISSN :1979-4878 29 PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PAJAK DAN PELAYANAN APARAT PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN PREFERENSI
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Pengetahuan Perpajakan, Modernisasi Perpajakan, Kesadaran dan Kepatuhan Wajib Pajak. ABSTRACT
PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA KARANG PILANG Nindy Pravitasari,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia, hal tersebut terlihat dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sektor pajak merupakan sektor yang sangat diandalkan oleh pendapatan Negara Indonesia, hal tersebut terlihat dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerimaan dari sektor pajak. Potensi penerimaan yang tinggi dan realisasinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap tahun, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penerimaan dari sektor pajak. Potensi penerimaan yang tinggi dan realisasinya yang selalu
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Singosari) Dimas Ramadiansyah Nengah Sudjana
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT
PENGARUH PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT Nur Anissa 1, Harlina Widyanti 2 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Satya Negara Indonesia Email: nissadmaja@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan demi tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, sesuai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan negara berkembang yang terus melakukan pembangunan demi tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, sesuai dengan sila kelima
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. langsung ke pengurus koperasi yang ada di Bandar lampung.kuesioner yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui metode survey dengan menggunakan kuesioner dan disebarkan secara langsung
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan guna menjawab rumusan masalah. Beberapa kesimpulan tersebut terdiri
Lebih terperinciNindy et al, Pengaruh Penerapan Sistem E-Faktur Terhadap Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak...
1 Pengaruh Penerapan Sistem E-Faktur Terhadap Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak Dengan Pemahaman Internet Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris Pada Pengusaha Kena Pajak Yang Terdaftar Menggunakan E-Faktur
Lebih terperinciDhiyas Mastungkara, Juli Ratnawati 1
PENGARUH PERSEPSI PELAKSANAAN SENSUS PAJAK NASIONAL DAN KESADARAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP PRATAMA SEMARANG BARAT Dhiyas Mastungkara, Juli Ratnawati 1 Jurusan Akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belanja negara(apbn) berasal dari sektor pajak, maka tidak dapat dipungkiri bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Negara dimana dana tersebut digunakan untuk pembiayaan pemerintah dan melaksanakan pembangunan dengan tujuan untuk
Lebih terperinciSiti Masruroh, Zulaikha 1
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 1-15 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH KEMANFAAATAN NPWP, PEMAHAMAN WAJIB PAJAK,
Lebih terperinciPERAN MODERNISASI TEKNOLOGI INFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI KPP PRATAMA WONOCOLO SURABAYA. Tialura Della Nabila
PERAN MODERNISASI TEKNOLOGI INFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI KPP PRATAMA WONOCOLO SURABAYA Tialura Della Nabila Politeknik Ubaya, Jl. Ngagel Jaya Selatan 169 Surabaya e-mail: tialurra_della28@yahoo.com
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODERNISASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KINERJA ACCOUNT REPRESENTATIVE DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK
PENGARUH PENERAPAN MODERNISASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KINERJA ACCOUNT REPRESENTATIVE DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ( Studi Kasus pada Wajib Pajak Badan di KPP Pratama Tasikmalaya ) Disusun oleh:
Lebih terperinciIprianto dan Tarmidi Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Bengkulu PENDAHULUAN
PENGARUH KETIDAK TEPATAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT)-MASA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN (PPH)PASAL 21 PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KKP) BENGKULU (Survei Pada Wajib Pajak Di Kecamatan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS ( STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA KARANGANYAR ) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciANALISIS SISTEM MODERNISASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA JAKARTA TANAH ABANG SATU
ANALISIS SISTEM MODERNISASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA JAKARTA TANAH ABANG SATU Nita Arifani Accounting Department, Faculty of Economic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengeluaran pemerintah dan pembangunan. Penerimaan pajak digunakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan penerimaan negara terbesar yang digunakan untuk pengeluaran pemerintah dan pembangunan. Penerimaan pajak digunakan sebagai alat bagi pemerintah
Lebih terperinciPENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK DAN KUALITAS PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM PEMOTONGAN PPh Pasal 23. Rio Rahmat Yusran 1
VOLUME 19 NO 1, JANUARI 2017 JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK DAN KUALITAS PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM PEMOTONGAN Rio Rahmat Yusran 1 1) Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan pemerintah yang berlangsung secara berkesinambungan. Tentunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang senantiasa melakukan pembangunan di segala bidang. Pembangunan nasional merupakan salah satu kegiatan pemerintah yang berlangsung
Lebih terperinciKata kunci : Kepatuhan wajib pajak badan, sikap fiskus, sistem administrasi sanksi pajak.
24 Jurnal Riset Akuntansi dan Manjemen, Vol. 6, No. 1, Juni 2017 Pengaruh Sikap Fiskus, Sistem Administrasi Perpajakan Modern, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Di KPP Pratama Teluk
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN. Jurnal yang Berjudul
LEMBAR PENGESAHAN Jurnal yang Berjudul PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN TINGKAT PENGHASILAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA DI KOTA GORONTALON NURZEIN
Lebih terperinciCendekia Akuntansi Vol. 4 No. 2, Mei 2016 ISSN
PENGARUH PENERAPAN APLIKASI ELECTRONIC FILLING (E-FILLING) TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MELAPORKAN SPT TAHUNAN (Studi Kasus Pada Penyampaian SPT Tahunan Dosen, Karyawan dan Mahasiswa
Lebih terperinciPENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DENGAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERATING
PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DENGAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama
Lebih terperinciBenedictus Dwi Cahyo Dharmawan, Syafi i, Masyhad Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya,
PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN PERATURAN, PERHITUNGAN DAN SISTEM PELAPORAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PEMILIK UMKM DI KOTA SURABAYA (PADA PEMILIK UMKM YANG TERDAFTAR DI KECAMATAN LAKARSANTRI,
Lebih terperinciSKRIPSI OLEH DENI P B SEBAYANG
SKRIPSI PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, PENYULUHAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PAJAK TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN FORMAL WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN PETISAH
Lebih terperinciVol. 2 No.1 Jan Mar 2017 [Jurnal Ilmiah KARIMAH STIE AMKOP Makassar] ISSN :
PENGARUH SISTEM PELAYANAN PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MAKASSAR SELATAN Sitti Miespa STIEM Bongaya Makassar
Lebih terperinciUNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARATA RAYA
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARATA RAYA PENGARUH PENERAPAN SISTEM E-FILING DAN PEMAHAMAN INTERNET TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA JAKARTA CAKUNG DUA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Persepsi kegunaan berpengaruh positif terhadap minat perilaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana keuangan tahunan pemerintah negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dan dalam pembahasan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Agusti, Asri Fika, dan Herawaty Vinola Perpajakan : Pengaruh Tingkat. Simposium Nasional Akuntansi XII Palembang.
DAFTAR PUSTAKA Agusti, Asri Fika, dan Herawaty Vinola. 2009. Perpajakan : Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak yang Dimoderasi oleh Pemeriksaan Pajak pada
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA.
63 DAFTAR PUSTAKA http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/tabel-f-0-05.pdf jurnal jurusan ilmu administrasi bisnis Pengaruh Pelayanan Fiskus dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Hana
Lebih terperinciPENGARUH MODERNISASI SISTEM INFORMASI PERPAJAKAN BERBASIS e-faktur TERHADAP PENERIMAAN PPN (Studi Kasus Pada KPP Madya Jakarta Pusat)
238 PENGARUH MODERNISASI SISTEM INFORMASI PERPAJAKAN BERBASIS e-faktur TERHADAP PENERIMAAN PPN (Studi Kasus Pada KPP Madya Jakarta Pusat) Oleh 1 Kartika dan 1 Vika Aryanto ABSTRACT This study aims to determine
Lebih terperinciPENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM PEMBAYARAN PAJAK HOTEL KATEGORI RUMAH KOS
Jurnal Riset Akuntansi Going Concern 12(2), 2017, 167-174 PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM PEMBAYARAN PAJAK HOTEL KATEGORI RUMAH KOS Brenda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah,
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Salah satu bentuk modernisasi
Lebih terperinciANALISIS MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK
ANALISIS MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK (Studi empiris pada wajib pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta) Naskah
Lebih terperinciFITRIANI SARAGIH Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ABSTRAK
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (PADA KPP PRATAMA MEDAN KOTA) FITRIANI SARAGIH Universitas Muhammadiyah Sumatera
Lebih terperinciKata Kunci: customer equity, brand equity, value equity, relationship equity, kepercayaan pelanggan, loyalitas pelanggan
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari customer equity (brand equity, value equity, relationship equity) terhadap loyalitas pelanggan melalui kepercayaan pelanggan di pasar B2B
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab dibidang perpajakan sebagai pencerminan kewajiban kenegaraan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanggung jawab dibidang perpajakan sebagai pencerminan kewajiban kenegaraan berada pada setiap warga negara sebagai Wajib Pajak. Sistem pemungutan pajak di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh penerimaan negara yang bersumber dari pajak. Pajak dipungut oleh negara baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengeluaran negara untuk kegiatan pemerintahan dan pembangunan dibiayai oleh penerimaan negara yang bersumber dari pajak. Pajak dipungut oleh negara baik pemerintah
Lebih terperinci(Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar Pada KPP Pratama Kudus) Diajukan Oleh: LINA BUDIYANTI NIM.
PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, PERSEPSI EFEKTIVITAS SISTEM PAJAK, LAYANAN FISKUS, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK DENGAN KESADARAN WAJIB PAJAK SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris
Lebih terperinciNi Ketut Muliari Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Putu Ery Setiawan Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana
PENGARUH PERSEPSI TENTANG SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA DENPASAR TIMUR Ni Ketut Muliari Jurusan Akuntansi,
Lebih terperinciCindy Jotopurnomo dan Yenni Mangoting Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra ABSTRAK
Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Fiskus, Sanksi Perpajakan, Lingkungan Wajib Pajak Berada terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Surabaya Cindy Jotopurnomo dan Yenni Mangoting
Lebih terperinci*1 2 3
PENGARUH PENERAPAN e-spt TERHADAP EFISIENSI PELAPORAN SPT WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI USAHAWAN(STUDI KASUS: WAJIB PAJAK TERDAFTAR DI KPP PRATAMA ILIRBARAT 1 PALEMBANG) 1 Peggy Valencya *1, Betri Sirajuddin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (APBN) dari tahun ke tahun semakin meningkat. Dapat dilihat dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang gencar-gencarnya melakukan pembangunan disegala sektor, dengan tujuan untuk mensejahterakan rakyat. Salah satu faktor pendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jalannya roda pemerintahan. Lembaga yang ditunjuk untuk mengelola pajak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Penerimaan pajak merupakan sumber utama pendapatan negara dalam pembiayaan pemerintah dan pembangunan. Pajak bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ghozali, I. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro
DAFTAR PUSTAKA Buku: Arikunto, S. (2009). ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik. Yogyakarta: BinaAksara Faisal, G. S. M. (2009). How to be A Smarter Taxpayer: Bagaimana Menjadi Wajib Pajak. Jakarta:
Lebih terperinciWahyuni. Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH PENERAPAN E-SYSTEM PERPAJAKAN TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA SINGARAJA 1 Luh Putu Kania Asri Wahyuni Pratami,
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang)
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 1 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN
Lebih terperinciJurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol. 10, No. 2, November 2017, Jurnal Politeknik Caltex Riau
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol. 10, No. 2, November 2017, 51-60 51 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus dan Penerapan Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejak saat itulah Indonesia menganut Self Assessment System. di Indonesia memberi kepercayaan kepada pengusaha kena pajak dalam
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Memasuki Pembangunan Jangka Panjang pemerintah Indonesia berusaha menggalakkan sumber penerimaan negara khususnya sumber utamanya yaitu dari sektor pajak. Langkah
Lebih terperinciPradita Widya Ningsih 1, Ethika 1, Dandes Rifa 1. Abstrak
PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN PEMAHAMAN WAJIB PAJAK TENTANG PERATURAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN KONDISI KEUANGAN WAJIB PAJAK DAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERASI Pradita
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT
ANALISIS PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT Septiani Fransisca Universitas Bina Darma Abstract This study aimed to analyze the influence of e-spt as the Taxpayer
Lebih terperinciPersepsi Wajib Pajak Mengenai E-Filing dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Pajak
Persepsi Wajib Pajak Mengenai E-Filing dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Pajak JRAK 4,2 623 Teddy Gunawan, Eny Suprapti, Eris Tri Kurniawati Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : Taxpayer compliance, The quality of service Account Representative. vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The research, entitled the influence of the quality of service Account Representative Of Taxpayer Compliance (Survey On Tax Service Office Taxpayer Pratama Bojonagara Bandung). This research aims
Lebih terperinciRiano Roy Purnaditya, Abdul Rohman 1
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 1-11 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH PEMAHAMAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang adil dan makmur (Punarbhawa dan Aryani, 2013). Pembangunan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini negara Indonesia akan terus melakukan pembangunan nasional di berbagai bidang yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur (Punarbhawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pajak ini sangat berperan dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Seiring
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar. Penerimaan pajak ini sangat berperan dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Seiring dengan hal tersebut
Lebih terperinciKAJIAN EFEKTIFITAS E-FILLING TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KANTOR PAJAK PRATAMA CIANJUR
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 0, pp. 0~0 0 KAJIAN EFEKTIFITAS E-FILLING TERHADAP KEPATUHAN AJIB PAJAK DI KANTOR PAJAK PRATAMA CIANJUR Rifa Nurafifah Syabaniah, Eva Marsusanti,
Lebih terperinciJannatul Maghfiroh Siti Ragil Handayani Sri Sulasmiyati
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENERIMAAN PAJAK (STUDI PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DAN BADAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TUBAN)
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menguji pengaruh persepsi
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menguji pengaruh persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, kompleksitas, kesiapan teknologi informasi, efektivitas sistem, dan kelayakan
Lebih terperinciABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This study aims to analyze the factors that affect the willingness to pay taxes on individual taxpayers who do business in Bandung Selatan. These factors are awareness of paying taxes, knowledge
Lebih terperinciAccounting Analysis Journal
AAJ 4 (4) (2015) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK Yani Febriani, Kusmuriyanto Jurusan Akuntansi, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik negara maju maupun negara berkembang. Karena jika Wajib Pajak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepatuhan Wajib Pajak adalah masalah penting di seluruh dunia, baik negara maju maupun negara berkembang. Karena jika Wajib Pajak tidak patuh maka akan menimbulkan
Lebih terperinciABSTRACT. Key words: e-faktur,taxpayer understanding. viii
ABSTRACT The main purpose of this research is to find out about how significant the impact for new invoice implementation policy (e-faktur) against the tax-payer s understanding in order to increase PPN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data pada bab empat di depan, maka diperoleh
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data pada bab empat di depan, maka diperoleh kesimpulan penelitian sebagai berikut: 1. Reformasi administrasi perpajakan tidak berpengaruh
Lebih terperinciDIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PENGARUH KESADARAN,TINGKAT PENGETAHUAN, SANKSI PAJAK DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 (STUDI DI KPP PRATAMA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pajak (Pangestu, Rusmana:2014). Realisasi penerimaan pajak tahun 2014
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan tumpuan sumber penerimaan negara Indonesia. Hal ini terlihat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang menunjukkan bahwa sektor
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS (Studi Kasus Dokter yang Terdaftar di KPP Pratama Sunter Tahun 2016) TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah
Lebih terperinciAnalisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang
26 Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang Rika Pratiwi* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl. Rajawali No.14 Palembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Bandung Cibeunying terbentuk berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 94/KMK.01/1994. Dengan Surat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Theory of Planed Behavior (TPB) Theory of Planned Behavior (TPB) menjelaskan bahwa perilaku individu untuk tidak patuh terhadap ketentuan perpajakan dipengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penerimaan pajak merupakan sumber pembiayaan negara yang paling
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penerimaan pajak merupakan sumber pembiayaan negara yang paling dominan baik untuk belanja rutin maupun belanja modal. Meskipun penerimaan pajak dari tahun ke tahun
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. dan mempertimbangkan akibat dari tindakan mereka. Ajzen. pertimbangan tersebut akan membentuk intensi untuk melakukan suatu
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Theory of Planned Behaviour (TPB) Manusia pada umumnya berperilaku dengan cara yang masuk akal, mereka mempertimbangkan perilakunya berdasarkan informasi
Lebih terperinciKadek Suciningsih, I Wayan Bagia, Wayan Cipta. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
Pengaruh Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kualitas Pelayanan Serta Dampaknya Pada kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Kadek Suciningsih, I Wayan Bagia, Wayan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhi kewajiban pajaknya. Perubahan sistem pemungutan pajak ini merupakan
1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pada mulanya pajak merupakan suatu pemberian secara cuma-cuma (upeti) namun sifatnya merupakan suatu kewajiban yang dipaksakan dan harus dilaksanakan oleh
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang
18 ISSN: 2407-1102 Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang Rachman Saputra* 1, Sang Aji 2, Ervi Cofriyanti
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Pelayanan Perpajakan, Sistem Administrasi Modern, Kepatuhan Wajib Pajak. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Salah satu tujuan dilakukannya modernisasi administrasi perpajakan adalah peningkatan kualitas pelayanan kepada Wajib Pajak dan seluruh stakeholder Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Oleh karena
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rerangka Teori 1. Teori Atribusi (Atribution Theory) Teori Atribusi adalah teori kepatuhan Wajib Pajak terkait dengan sikap Wajib Pajak dalam membuat penilaian terhadap pajak
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
SKRIPSI PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK TENTANG SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TEBING TINGGI OLEH ZETYA NOVIANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Kontribusi Penerimaan Pajak Terhadap Penerimaan Negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap tahun pemerintah melakukan pembangunan di segala bidang untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Untuk melaksanakan pembangunan, pemerintah tidak bisa berjalan
Lebih terperinciPENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK, KESADARAN, KUALITAS PELAYANAN PADA TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN
ISSN : 2302 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.2 (2014) : 505-514 PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK, KESADARAN, KUALITAS PELAYANAN PADA TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN IGA. Cahaya Shinta Dewi 1
Lebih terperinci