A. GAMBARAN UMUM SKPD. B. MAKSUD DAN TUJUAN.. C. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAKIP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "A. GAMBARAN UMUM SKPD. B. MAKSUD DAN TUJUAN.. C. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAKIP"

Transkripsi

1 2015 LAKIP LAPORAN KUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN JJl l Deewi i SSaarrtti ikkaa Noo.. 99 PPACCI ITTAN JJAWA TTI IMUR ( ) ( )

2 BAB 1 : PENDAHULUAN... 1 Hal. A. GAMBARAN UMUM SKPD. B. MAKSUD DAN TUJUAN.. C. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAKIP BAB 2 : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 22 A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SKPD. B. RENCANA KINERJA (RKT) SKPD TAHUN C. PERJANJIAN KINERJA SKPD TAHUN BAB 3 : AKUNTABILITAS KINERJA 49 A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI B. REALISASI ANGGARAN BAB 4 : PENUTUP 72 LAMPIRAN LAMPIRAN :.. LAMPIRAN 1 : RENCANA KINERJA TAHUNAN LAMPIRAN 2 : PENETAPAN KINERJA LAMPIRAN 3 : PENGUKURAN KINERJA HHaall... iii i

3

4 A. GAMBARAN UMUM SKPD A.1 Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi SKPD Sesuai dengan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka kewenangan penyelenggaraan bidang pekerjaan umum sebagian telah menjadi kewenangan Pemerintahan Daerah. Hal tersebut menyatakan bahwa bidang Pekerjaan Umum adalah salah satu urusan pemerintahan yang bersifat concurrent atau dilaksanakan bersama oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Sesuai dengan Peraturan Bupati Pacitan nomor : 44 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas. Fungsi dan Tata Kerja Kabupaten Pacitan. Dinas Bina Marga dan Pengairan merupakan unsur pelaksana bidang bina marga dan pengairan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. mempunyai tugas melaksanakan urusan kebinamargaan dan pengairan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan. dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi: 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang bina marga dan pengairan. 2. Penyelenggaraan urusan bina marga dan pengairan serta pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya. 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang bina marga dan pengairan. 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya. 1. Sekretariat Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas di bidang ketatausahaan. keuangan. kepegawaian sarana dan prasarana. program. evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala. dan mempunyai fungsi : a) Penyelenggaraan dan pengelolaan rumah tangga. sarana dan perlengkapan; b) Pelaksanaan surat-menyurat. kearsipan dan perpustakaan; HHaall... 11

5 c) Pembinaan dan pengembangan serta pengelolaan administrasi kepegawaian; d) Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi keuangan; e) Mengkoordinasikan program kerja dan laporan serta pelaksanaan evaluasi dan pengendalian; Sekretariat membawahi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Program. Evaluasi dan Pelaporan serta Sub Bagian Keuangan. Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : 1.1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : Menyusun rencana kerja ketatausahaan,keprotokolan,rumahtangga, pengadaan dan kepegawaian; Melaksanakan pengelolaan surat-menyurat, tata naskah dinas, tata kearsipan, urusan rumah tangga, keamanan kantor dan penyelenggaraan upacara, Pertemuan, rapat dinas dan kepustakaan; Melaksanakan tugas tugas keprotokolan dan administrasi perjalanan dinas; Melakukan analisa kebutuhan dan pengadaan serta pengadministrasian perlengkapan kantor dan perbekalan lain serta inventarisasi terhadap barang barang; Melaksanakan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas barang inventaris; Melaksanakan administrasi kepegawaian yang meliputi pengumpulan data kepegawaian, buku induk pegawai, mutasi, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pembinaan karier, pengurusan penghargaan dan kesejahteraan pegawai serta pensiun pegawai; Mengelola administrasi tentang kedudukan dan hak pegawai. menyusun administrasi dan evaluasi kepegawaian serta penyiapan bahan pembinaan pegawai; Mempersiapkan dan mengusahakan peningkatan pengetahuan. ketrampilan dan disiplin pegawai; Melaksanakan koordinasi pengembangan kualitas sumberdaya aparatur dengan instansi pelaksana pendidikan dan pelatihan; Melaksanakan pengendalian dan evaluasi ketatausahaan, keprotokolan, rumah tangga, pengadaan dan kepegawaian; HHaall... 22

6 Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas : Menyiapkan dan mengendalikan bahan dalam rangka perumusan rencana dan program program pembangunan di bidang Bina Marga dan Pengairan; Melaksanakan tatalaksana program, evaluasi dan pelaporan; Mengadakan evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan program dan anggaran; Menyusun laporan kegiatan bidang Bina Marga dan Pengairan; Mendokumentasikan data hasil pelaksanaan program dan evaluasi bidang Bina Marga dan Pengairan; Melaksanakan pengelolaan data stastistik bidang bina marga dan pengairan; Melaksanakan koordinasi usulan perencanaan kegiatan pembangunan dan rehabilitasi prasarana dengan instansi pelaksana pembangunan; Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai tugas dan fungsinya Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : Menghimpun dan mengolah data, menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas; Melaksanakan pengelolaan anggaran; Melaksanakan, Melakukan pembukuan perhitungan anggaran dan verifikasi serta perbendaharaan; Menyiapkan keuangan perjalanan dinas dan biaya biaya lain sebagai pengeluaran dinas; Melaksanakan evaluasi, menyusun laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan keuangan; Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2. Bidang Bina Marga Bidang Bina Marga dipimpin oleh kepala Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dibidang pembangunan jalan dan jembatan, pemeliharaan jalan dan jembatan, pengendalian operasional jalan dan HHaall... 33

7 jembatan serta tugas tugas yang diberikan oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan. dan mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana teknis dan program kegiatan di bidang bina marga; b. Pembinaan dan bimbingan teknis dibidang bina marga; c. Pengawasan, pengendalian dan bimbingan teknis dalam pelaksanaan pekerjaan kebinamargaan; d. Penanggulangan jalan dan jembatan akibat bencana alam; e. Pengumpulan data dan pelaporan bidang bina marga. Kepala Bidang Bina Marga dan Pengairan membawahi beberapa seksi dengan tugas dan fungsi sebagai berikut : 2.1. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas : Mengumpulkan bahan dan data sebagai dasar perencanaan teknis untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan beserta pelengkapnya; Menyusun program program dan estimasi biaya pelaksanaan pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan beserta pelengkapnya; Melaksanakan kegiatan pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan beserta pelengkapnya; Memberikan bimbingan dan petunjuk teknis kepada masyarakat dalam usaha pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan secara swadaya masyarakat bersama atau atas koordinasi seksi terkait; Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Marga sesuai tugas dan fungsinya Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas : Mengumpulkan dan mengolah data untuk bahan perencanaan teknis untuk pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan beserta pelengkapnya; Menyusun pemutakhiran program program dan estimasi biaya pelaksanaan pemeliharaan jalan dan jembatan beserta pelengkapnya; Melaksanakan kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan beserta pelengkapnya; Memberikan bimbingan dan petunjuk teknis kepada masyarakat dalam usaha memelihara jalan dan jembatan secara swadaya masyarakat bersama atau atas koordinasi seksi terkait; Melaksanakan penanggulangan jalan dan jembatan akibat bencana alam; HHaall... 44

8 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Marga sesuai tugas dan fungsinya Seksi Pengendalian Operasional Jalan dan Jembatan mempunyai tugas : Melaksanakan kegiatan pengumpulan, pemutakhiran dan penyimpanan data-data kondisi jalan dan jembatan; Mengumpulkan data dan bahan untuk penyusunan program. analisa. studi kelayakan dan analisis mengenai dampak lingkungan ( AMDAL ) dalam rangka evaluasi pembangunan jalan dan jembatan; Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengujian bahan jalan dan jembatan; Melaksanakan pengendalian dan pengawasan pemanfataan jalan; Menyusun dan membuat laporan secara pereodik pertanggungjawaban atas pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan; Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Marga sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3. Bidang Pengairan Bidang Pengairan dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dibidang pembangunan jaringan pengairan, operasi dan pemeliharaan dan sumber daya air serta melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala. dan mempunyai fungsi : a. Pendataan penggunaan sumber daya air; b. Pelaksanaan perbaikan, pengembangan dan pembangunan jaringan pengairan dan jaringan irigasi; c. Pengawasan dan pengendalian kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi; d. Pengamanan fungsi-fungsi sumber air; e. Penyusunan pedoman pembinaan operasi dan pembinaan jaringan irigasi; f. Pembinaan penyediaan dan alokasi air untuk berbagai keperluan; g. Pembinaan penanggulangan akibat bencana alam banjir dan kekeringan; h. Penyusunan pembinaan perijinan pemanfaatan sumber daya air. HHaall... 55

9 Kepala Bidang Pengairan membawahi beberapa seksi dengan tugas dan fungsi sebagai berikut : 3.1. Seksi Pembangunan Jaringan Pengairan mempunyai tugas : Melakukan survei, pendataan, penelitian dan pemetaan; Menyusun rencana teknis dan program pelaksanaan pembangunan pengairan, jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya; Melaksanakan pembangunan pengairan, jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya; Melaksanakan pengawasan, pengendalian kegiatan pembangunan, peningkatan jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya; Melaksanakan, memantau dan mengevaluasi dampak serta pemanfaatan pembangunan pengairan; Melaksanakan penanggulangan bencana alam jaringan irigasi; Menyusun laporan pelaksanaan pembangunan pengairan, jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya; Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengairan sesuai dengan tugas dan fungsinya Seksi Operasi dan Pemeliharaan mempunyai tugas : Menyusun program operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya; Melaksanakan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya; Melaksanakan perencanaan dan penetapan pola dan tata tanam serta pembagian air irigasi; Melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan penyediaan air irigasi; Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian operasi serta pemeliharaan jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya; Melaksanakan penanggulangan bencana alam jaringan irigasi akibat banjir; Mengolah data hidrologi dan hidrometri; Menginventarisasi areal baku sawah irigasi dan alih fungsi lahan; Menyiapkan bahan untuk pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kualitas air atau baku mutu air; HHaall... 66

10 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengairan sesuai dengan tugas dan fungsinya Seksi Sumber Daya Air mempunyai tugas : Melaksanakan, pembinaan, pengawasan, pengendalian pembangunan dan perbaikan irigasi desa, irigasi air tanah, serta jaringan tersier; Menyusun program pelaksanaan pembinaan kegiatan pemahaman partisipasi kondisi kegiatan bersama Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) dan HIPPA gabungan; Menyiapkan materi. sarana pembinaan dan pelatihan; Melaksanakan kegiatan pembinaan dan pelatihan pemanfaatan dibidang pengairan dan sumber air; Menyusun produk hukum pengairan dan irigasi; Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengairan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. Bidang Peralatan Bidang Peralatan dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dibidang peralatan. perbekalan dan operasional serta melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan. dan mempunyai fungsi : a. Pengelolaan pengendalian dan pengawasan terhadap penggunaan peralatan dan perbekalan; b. Penyusunan program kegiatan penggunaan peralatan dan perbekalan; c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan penggunaan peralatan dan perbekalan; Kepala Bidang Peralatanmembawahi beberapa seksi dengan tugas dan fungsi sebagai berikut : 4.1. Seksi Peralatan mempunyai tugas : Menyusun rencana program kebutuhan peralatan, suku cadang peralatan, bahan bakar, pelumas sesuai kebutuhan untuk pelaksanaan tugas; Memelihara, merawat, mengawasi dan mengolah ketatausahaan semua peralatan dan perbekalan; Menyusun inventarisasi dan laporan secara berkala tentang keadaan peralatan serta penggunaannya; HHaall... 77

11 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Peralatan sesuai dengan tugas dan fungsinya Seksi Operasional mempunyai tugas : Menyusun rencana operasional penggunaan peralatan dan perbekalan; Mengevaluasi rencana kegiatan dan kebutuhan anggaran peralatan dan perbekalan; Melaksanakan pengendalian dan pengewasan pemanfaatan peralatan dan perbekalan; Menyusun laporan kegiatan operasional peralatan dan perbekalan; Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Peralatan dan Perbekalan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 5. Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Pekerjaan Umum Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Pekerjaan Umum dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT PU) yang mempunyai tugas : a. Melaksanakan penelitian dan pengujian bahan jalan. jembatan dan konstruksi bangunan lainnya. b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Kepala UPT membawahi Sub Bagian Tata Usaha yang mempunyai tugas: Melaksanakan sebagian tugas UPT Pekerjaan Umum dibidang ketatausahaan. keuangan. kepegawaian. sarana dan prasarana. program. evaluasi dan pelaporan. 6. Kelompok Jabatan Fungsional Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas sesuai dengan keahlian, kebutuhan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Struktur Organisasi sebagaimana dapat dilihat pada Gambar I.1 dibawah ini. HHaall... 88

12 Gambar I.1 Struktur Organisasi KEPALA DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PROGRAM. EVALUASI DAN PELAPORAN BIDANG BINA MARGA BIDANG PENGAIRAN BIDANG PERALATAN SEKSI PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN SEKSI PEMBANGUNAN JARINGAN PENGAIRAN SEKSI PERALATAN DAN PERBEKALAN SEKSI PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN SEKSI OPERASI DAN PEMELIHARAAN SEKSI OPERASIONAL SEKSI PENGENDALIAN OPERASIONAL JALAN DAN JEMBATAN SEKSI SUMBERDAYA AIR UPT LABORATORIUM PEKERJAAN UMUM A.2 Sumber Daya SKPD Penyelenggaraan otonomi di Kabupaten Pacitan telah efektif dilaksanakan pada Januari 2001 yang mengandung konsekwensi pada perubahan struktur pemerintahan di daerah, terutama pada tatanan pembentukan dinas dinas di lingkup pemerintah daerah. hal ini bisa dilihat dari terbitnya Perda Kabupaten Pacitan Nomor : 20 Tahun 2007 tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pacitan dan Peraturan Bupati Pacitan Nomor : 44 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan. Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk 14 (empat belas) Dinas Daerah Kabupaten Pacitan, satu diantaranya adalah yang merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Implementasi Susunan Organisasi terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi : HHaall... 99

13 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; Sub Bagian Keuangan; Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. c. Bidang Bina Marga, membawahi : 1. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan; 2. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan; 3. Seksi Pengendalian Operasional Jalan dan Jembatan; d. Bidang Pengairan. membawahi : 1. Seksi Pembangunan Jaringan Pengairan 2. Seksi Operasi dan Pemeliharaan; 3. Seksi Sumber Daya Air. e. Bidang Peralatan. membawahi : 1. Seksi Peralatan Perbekalan; 2. Seksi Operasioanal. f. UPT Laboratorium Pekerjaan Umum membawahi : 1. Sub Bagian Tata Usaha. g. Kelompok Jabatan Fungsional : Jumlah Sumber Daya Manusia di Kabupaten Pacitan 89 Orang terdiri dari : v Pegawai Negeri Sipil : 79 Orang v PP. 31/54 : 7 Orang v Tenaga Kontrak/Honda : 3 Orang Daftar Normatif Sumber Daya Manusia berdasarkan Golongan Ruang dan Jenis Kelamin terlihat pada Tabel I.1 Tabel I.1 Daftar Nominatif Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan S2 Teknik S2 Non Teknik S1 Teknik S1 Non Teknik Sarmud Teknik STM SMA SMEA KPAA STN SMP SD/ SR Gol. I 2 Gol. II Gol. III Gol. IV 2 1 Sumber: Subbag Umum dan Kepegawaian (Desember 2015) HHaall

14 2.2 Sumber Daya SKPD Sumber Daya Kebinamargaan mempunyai tugas pembatuan sebagai sarana untuk meningkatkan infrastruktur bagi masyarakat dengan tetap memelihara/meningkatkan infrastruktur terutama Jalan, jembatan dan Sumber Daya Air. Ruas Jalan yang menjadi cakupan pekerjaannya dapat dilihat pada Tabel I.2 dibawah ini. Tabel I.2 Ruas Jalan Kabupaten No. Nama Ruas No. Panjang Ruas (km) Status Letjend.R.Suprapto 402 1,314 KOTA 02 Jend. A. Yani 403 1,405 KOTA 03 A.Insp. Sasuit Tubun 404 0,941 KOTA 04 Kom.Yos.Sudarso 405 1,764 KOTA 05 Letjend.MT.Harjono 406 0,700 KOTA 06 R. Saleh 407 0,588 KOTA 07 KH.Agus Salim 408 1,127 KOTA 08 KA. Posong 409 0,285 KOTA 09 Letjend.S.Parman 410 0,720 KOTA 10 Kapt.P.Tendean 411 0,250 KOTA 11 Veteran 412 0,716 KOTA 12 Dr.Sutomo 413 0,771 KOTA 13 Kol.Sugiono 414 0,493 KOTA 14 R.Dewi Sartika 415 1,250 KOTA 15 P.Diponegoro 416 0,375 KOTA 16 T.Imam Bonjol 417 0,436 KOTA 17 Dr.Wahidin 418 0,340 KOTA 18 S.A.Tirtoyoso 419 5,000 KOTA 19 KH.Wakid Hasim 420 2,107 KOTA 20 Cut Meutea 421 0,590 KOTA 21 AR.Hakim 422 5,700 KOTA 22 Gajah Mada 423 0,390 KOTA 23 JA.Suprapto 424 0,242 KOTA 24 Mayjend.Sungkono 426 2,156 KOTA 25 K.Petung 427 0,637 KOTA 26 KA.Buwono Keling 428 1,965 KOTA 27 Kapten Patimura 429 0,225 KOTA 28 HOS.Cokroaminoto 430 0,395 KOTA 29 H.Saman Hudi 431 0,450 KOTA 30 RA.Kartini 432 0,213 KOTA 31 K.Umar 433 0,264 KOTA 32 AES.Nasution 434 0,161 KOTA 33 Slamet Riyadi 435 0,131 KOTA HHaall

15 Ronggowarsito 436 0,150 KOTA 35 Kanjeng Jimat 437 0,157 KOTA 36 KH.Dimyati 438 0,310 KOTA 37 Urip Sumoharjo 439 0,130 KOTA 38 Pemuda 440 0,243 KOTA 39 Sultan Agung 441 2,350 KOTA 40 H.Rasuna Said 442 0,375 KOTA 41 DI.Panjaitan 443 0,670 KOTA 42 Bigjend Katamso 444 1,203 KOTA 43 H.Amin 445 0,850 KOTA 44 Marsda.Iswahyudi 446 2,000 KOTA 45 Tirto Wiyono 447 1,635 KOTA 46 Pramuka 448 1,846 KOTA 47 Teleng Ria I 449 2,932 KOTA 48 Sultan Hasanudin 450 0,779 KOTA 49 KH.Ahmad Dahlan 451 1,600 KOTA 50 RM.Suryo 452 0,778 KOTA 51 Teleng Ria II 453 1,965 KOTA 52 Cut Nyak Din 454 0,450 KOTA 53 Walanda Maramis 455 0,823 KOTA 54 RE.Martadinata 456 0,880 KOTA 55 Dr.GSSJ.Ratulangi 457 0,740 KOTA 56 Dr.Saharjo.SH 458 0,860 KOTA 57 M.A Sucipto 459 1,072 KOTA 58 Kusuma Admaja 460 0,818 KOTA 59 Hasim Ashari 461 0,760 KOTA 60 Mayjend. Sutoyo 462 2,350 KOTA 61 Bangunsari - Ngadirejan 01 6,620 K 62 Kayen - Sidomulyo 02 7,850 K 63 Jeruk Bandar 03 13,000 K 64 Punung - Gondosari 04 9,000 K 65 Tulakan - Tegalombo 05 16,100 K 66 Ketro Slahung 06 6,100 K 67 Gemaharjo - Watupatok 07 14,700 K 68 Bandar - Watupatok 08 5,900 K 69 Tokawi - Batas Jateng 09 9,960 K 70 Pentung Jetak 10 8,500 K 71 Tulakan - Wonokarto 11 14,500 K 72 Sukorejo - Klepu 12 16,950 K 73 Punung Kalak 13 14,400 K 74 Sukodono - Kalak 14 14,620 K 75 Sidomulyo - Jetak 15 8,100 K 76 Jetak - Hadiwarno 16 13,240 K 77 Purwoasri - Karangnongko 17 3,000 K 78 Dadapan - Watukarung Dersono 18 17,670 K 79 Dersono Kalak 19 7,040 K 80 Kalak - Batas Jateng 20 4,440 K 81 Pringkuku - Dersono 21 10,190 K HHaall

16 Belah - Sukodono 22 2,940 K 83 Watupatok - Badegan - Batas Ponorogo 23 4,200 K 84 Kendal - Wareng 24 5,480 K 85 Kebondalem - Bandar 25 17,000 K 86 Mentoro - Gunungsari 26 10,700 K 87 Punung Ploso 27 9,150 K 88 Gondosari - Ploso - Batas Jateng 28 7,570 K 89 Gondosari - Tinatar - Batas Jateng 29 12,200 K 90 Ngadirjan - Tamanasri 30 7,760 K 91 Semanten - Ponggok Tamanasri 31 8,350 K 92 Candi Srau 32 5,300 K 93 Sirnoboyo - Plumbungan 33 3,500 K 94 Sidomulyo - Plumbungan 34 9,270 K 95 Ketrowonojoyo - Sidomulyo 35 11,750 K 96 Sidomulyo - Wawaran 36 4,700 K 97 Pentung - Bubakan - Ngile 37 8,800 K 98 Hadiwarno - Wonodadi Wetan 38 14,700 K 99 Ngadirojo - Sudimoro 39 3,850 K 100 Ngadirojo - Wonokarto 40 14,500 K 101 Ketro Kasihan 41 8,200 K 102 Tegalombo - Bandar 42 11,200 K 103 Jatimalang - Karanggede Bts.Jateng 43 16,600 K 104 Penggung - Sidorejo 44 8,270 K 105 Cemeng - Widoro 45 16,330 K 106 Bangunsari - Watupatok 46 7,560 K 107 Bonsiak - Sepang Wonoanti 47 7,000 K 108 Genting - Sidomulyo 48 14,927 K 109 Sendang - Pantai Klayar 49 3,700 K 110 Pagerlor - Pagerkidul 50 4,480 K 111 Tegalombo - Kemuning Bandar 51 11,200 K 112 Gunungpegat Kebonagung 52 4,950 K 113 Wonosidi - Tengul 53 5,100 K 114 Soko Piton 54 7,186 K 115 Soko - Sugihwaras 55 2,986 K 116 Pagah - Sebrok 56 4,000 K 117 Nawangan - Ngunut 57 9,270 K 118 Sidoharjo - Sedeng 58 3,200 K 119 Gemaharjo - Binade 59 1,450 K 120 Jlubang - Dersono 60 1,735 K 121 Donorojo - Mantren - Ploso 61 10,230 K 122 Bangunsari - Batas Ponorogo 62 4,642 K 123 Cangkring - Sembowo - Batas Ponorogo 63 11,100 K 124 Pakis Sobo 64 4,100 K 125 Sempu - Ngromo 65 5,170 K 126 Punung - Mantren 66 2,280 K 127 Arjosari - Gondosari 67 9,350 K 128 Ngadirejan - Pringkuku 68 1,100 K 129 Bangunsari - Gondanglegi 69 2,700 K 130 Pagerejo - Padi 70 5,800 K HHaall

17 Wonokarto - Batas Ponorogo 71 9,200 K 132 Pringkuku - Poko 72 2,000 K 133 Nalangan - Jeruk 73 8,300 K 134 Jatigunung - Gasang 74 4,000 K 135 Karangturi - Ngobyok 75 2,500 K 136 Sanggrahan - Gembuk - Gawang 76 9,257 K 137 Mantren - Gunung Limo 77 2,000 K 138 Plumbungan - Mercusuar 78 4,000 K 139 Wonogondo - Punjung Banjarejo 79 7,500 K 140 Kluwih - Cokrokembang 80 7,100 K 141 Sekar - Klepu - Kalak 81 9,100 K 142 Gesingan - Losari 82 3,000 K 143 Donorojo - Batas Jateng 83 4,600 K 144 Cokrokembang Hadiwarno 84 5,900 K 145 Kalak - Sawahan 85 4,000 K 146 Mendolo Lor - Menodolo Kidul 86 4,200 K 147 Punung - Jatisari - Ploso 87 6,000 K 148 Klesem - Pantai 88 4,400 K 149 Gawang - Sidomulyo 89 3,000 K 150 Ketepung - Tambakrejo 90 4,200 K 151 Sedayu - Tamanasri 91 4,600 K 152 Bolosingo - Tamanasri Gondosari 92 3,100 K 153 Bangunsari - Sidoharjo 93 2,100 K 154 Karanggede - Temon 94 6,200 K 155 Gunungsari - Borang - Gegeran 95 6,000 K 156 Kledung - Ploso 96 6,200 K 157 Nawangan - Petungsinarang 97 11,000 K 158 Penggung - Brenggolo 98 2,300 K J U M L A H 798,000 K Sumber Data :SK Bupati Pacitan No /685/408.11/2007 Untuk saat ini kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Pacitan dapat dideskripsikan sebagaimana tabel I.3 berikut Tabel I.3 Kondisi Jaringan Jalan Kabupaten No. Status Jalan Kondisi Jalan Panjang Jalan Baik Rusak Ringan (Km) (Km/%) (Km/%) Jalan 798, , ,726 Kabupaten : (56,152) (19,890) Rusak Berat (Km/%) Sumber data : Data Primer Kondisi Jalan Kabupaten Pacitan Keadaan Desember 2015 Dinas BM & Pengairan Kab. Pacitan 191,183 (23,958) HHaall

18 Jaringan irigasi diperlukan khususnya bagi pembangunan sektor pertanian. Luas areal baku sawah yang dilayani irigasi adalah ha dengan rincian : a. Sawah Teknis : ha b. Sawah Setengah Teknis : ha c. Sawah Sederhana : ha Inventarisasi bangunan pada Jaringan irigasi yang dikelola Dinas Bina Marga dan Pengairan tahun 2015 tercantum dalam tabel I.4. Tabel I.4 Kondisi Jaringan Irigasi No Nama Bangunan SAT. Jumlah Kondisi Baik Rusak Bendung tetap Bh Bendung Gerak Bh Bendung Araman/Bak Penampung Bh Pompa Air Bh Pengambilan bebas / intake Bh Bangunan Bagi Bh Bangunan Bagi Sadap Bh Bangunan Sadap Bh Talang Bh Syphon Bh Jembatan Bh Gorong gorong Bh Pelimpah samping Bh Pintu bilas Bh Bangunan Pertemuan Bh Bang. ukur pd saluran Tersier Bh Bangunan Terjun Bh Saluran Pembawa Sekunder Km Saluran pembawa Tersier Km Pintu Air B Bh Pintu Air C3 Bh Pintu Air C5 Bh Sumber data : Bidang Pengairan Keadaan Desember 2015 Dinas BM & Pengairan Kab. Pacitan Sumber Daya Pendukung Kabupaten Pacitan memiliki sarana dan prasarana sebagai penunjang kegiatan operasional yaitu berupa gedung kantor. kendaraan operasional. alat berat. laboratorium pekerjaan umum. komputer dan inventaris lainnya. Untuk Alat berat dan Uji Laboratoriumnya data Inventarisainya dapat dilihat pada Tabel I.5 dan Tabel I.6 dibawah ini HHaall

19 Tabel I.5 Kondisi Alat Berat Jumlh NO. Jenis Alat (Unit) Kondisi Tahun Tahun Ket. Pembuatan Perolehan MESIN GILAS MGB1 2.5 Ton 1 RR APBD B = baik 2 MESIN GILAS MGB1 2.5 Ton 1 RR APBD RR = rusak ringan RB = rusak berat 3 MESIN GILAS MGB1 2.5 Ton 1 RR APBD 4 MESIN GILAS MG 6-8 Ton 1 RR APBD 5 MESIN GILAS MG6 6-8 Ton 1 RR APBD B = 3 BH 6 MESIN GILAS MG6 6-8 Ton 1 RR APBD RR = 23 BH 7 MESIN GILAS MG6 6-8 Ton 1 RR APBD RB = 12 BH 8 MESIN GILAS MG6 6-8 Ton 1 RR APBD 9 MESIN GILAS MV6P 6-8 Ton 1 RB APBD 10 MESIN GILAS MV6P 6-8 Ton 1 RB APBD 11 TANDEM ROLLER 6-8 Ton 1 RR APBD 12 MOTOR GRADER MG3H 1 RR APBD 13 TIRE ROLLER SAKAI TS RR APBD 14 WHEEL LOADER LK RB APBD 15 AIR COMPRESSOR 1 RR APBD 16 VIBRATOR RAMMER 4 HP 300 Kg 1 RR APBD 17 VIBRATOR RAMMER 4 HP 300 Kg 1 RR APBD 18 VIBRATOR RAMMER 4 HP 300 Kg 1 RR APBD 19 VIBRATOR PLATE TAMPER 160 Kg 1 RB HIBAH 20 VIBRATOR PLATE TAMPER 160 Kg 1 RB HIBAH 21 VIBRATOR PLATE TAMPER 160 Kg 1 RB HIBAH 22 VIBRATOR ROLLER 0.5 Ton 1 RR HIBAH 23 VIBRATOR ROLLER 0.5 Ton 1 RR HIBAH 24 VIBRATOR ROLLER 0.5 Ton 1 RB HIBAH 25 ASPHALT SPRAYER 1 RR HIBAH 26 PAN MIXER 1 RB HIBAH 27 FLAT BED IZUSU TL BISON 1 RR HIBAH 28 CERES 1 RR HIBAH 29 DAIHATSU DT 1 RB HIBAH 30 EXCAVATOR PC RR APBD 31 ASPHALT PATCH MIXER BUKAKA 1 B Bantuan Dep. PU BAPM 3 ( 3 Ton / Jam ) ASPHALT PATCH MIXER BUBOTA GS.160(0.35 Ton/Jam) 1 RB APBD MITSUBISHI FUSO 1 RR APBD 34 WHEEL LOADER KOMATSU WA B APBD 35 TANDEM ROLLER BOMAG 1 B APBD HIBAH DARI TINGKAT I 36 WHEEL LOADER KOMATSU WA RR 1981 Pinj. Tk. I 37 BULDOZER BARATA 1 RB - Pinj. Tk. I 38 DUMP TRUCK IZUSU TK 1 RB - Pinj. Tk. I JUMLAH 42 Sumber Data: Bidang Peralatan Keadaan 2015 Kabupaten Pacitan HHaall

20 Peralatan merupakan faktor penunjang kegiatan infrastruktur Pekerjaan Umum dengan berpedoman pada Standart Operating Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Adapun faktor pengelola alat-alat berat dalam Standart Pelayanan Minimal mempunyai kegiatan sebagai berikut: 1. Adanya kewenangan untuk melayani alat-alat berat 2. Adanya kewenangan untuk pemeliharaan alat-alat berat 3. Adanya target PAD dari sektor penyewaan jasa alat alat berat. HHaall

21 HHaall

22 HHaall

23 B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud Laporan Akuntabilitas Kinerja Kabupaten Pacitan dimaksudkan sebagai sarana untuk mengkomunikasikan capaian kinerja tahunan yang terkait dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam penetapan Kinerja 2015 yang merupakan realisasi dari Rencana Kinerja Tahunan dalam kerangka rencana stratejik, sekaligus sebagai sarana pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya. 2. Tujuan a. Memaparkan gambaran umum tugas dan fungsi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan, struktur organisasi, dan lingkungan strategis yang berpengaruh terhadap pencapaian kinerja. b. Menjelaskan perencanaan stratejik yang diawali dari pencanangan visi misi, tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam kurun waktu 5 tahun, kebijakan dan program sebagai cara untuk mencapai tujuan dan sasaran, serta uraian Rencana Kinerja yang serta Penetapan Kinerja 2015, berikut kegiatan dan indikator kinerjanya c. menjelaskan akuntabilitas kinerja yang dicapai Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan melalui pengukuran dan evaluasi kinerja yang dilengkapi dengan analisis akuntabilitas kinerja dan tinjauan aspek keuangan, serta hal-hal pokok yang perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan kinerja Dinas Bina Marga dan pengairan Kabupaten Pacitan pada masa yang akan datang. C. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Kabupaten Pacitan tahun 2015 secara garis besar disusun dengan sistematika sebagai berikut: Hal 20

24 BAB 1 : PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM SKPD B. MAKSUD DAN TUJUAN C. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAKIP BAB 2 : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SKPD B. RENCANA KINERJA (RKT) SKPD TAHUN 2015 C. PERJANJIAN KINERJA SKPD TAHUN 2015 BAB 3 : AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI B. REALISASI ANGGARAN BAB 4 : PENUTUP LAMPIRAN LAMPIRAN : LAMPIRAN 1 : RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015 LAMPIRAN 2 : PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 LAMPIRAN 3 : PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015 Hal 21

25 Tabel I.6 Kondisi Peralatan Laboratorium PU Nama Barang SPESIFIKASI BARANG Merk / Type No Identitas Bahan Asal Usul Tahun Keadaan Brg Jumlah Peroleh Peroleh Ukuran (B/KB/RB) Barang Ket Liquit Limit Test Set MBT Kuningan Pembelian 1995 B 2 1 RB Compaction Test Set MBT Galvanis Pembelian 1995 B 3 Laboratorium CBR Test Set BBS Galvanis Pembelian 1995 B 1 Sand Cone Test Set MBT/BBS Kaca Pembelian 1995 B 6 Brass Roun Sieve MBT/BBS Kuningan Pembelian 1995 B 2 Sieve Shaker MBT/BBS Baja Pembelian 1995 B 2 Los Angeles Abrasion Machine BBS Baja Pembelian 1995 B 1 Apsorpsion Of Fine Agregat MBT kuningan Pembelian 1995 B 1 Spesific Gravity & Absortion Of MBT Baja Pembelian 1995 B 1 Coarse Agregat Concret Compresion Machine BBS Baja Pembelian 1995 B 1 Slump Test Set Galvasis Pembelian 1995 B 2 1 RB Concrete Test Hammer Galvanis Pembelian 1995 B 2 Otomatic Penetrasion Machine MBT Baja Pembelian 1995 B 1 Centrifuge Extractor Test Set MBT / ASTM D Aluminium Pembelian 1995 / 2014 B 2 Refluk Exstractor Test Set Baja Pembelian 1995 B 1 Marshal Test Set MBT Baja Pembelian 1995 B 1 Marshal Com Pactor MBT Baja Pembelian 1995 B 1 Core Drilling Test Set MBT Baja Pembelian 1995 B 1 Water Bath MBT Stanlis Pembelian 1995 B 1 Oven Memmert Aluminium Pembelian 1995 B 1 Balance Electric Sonic Ohaus Galvalum Pembelian gr B 1 Mechani Call Balance Galvalum Pembelian gr B 2 1 RB Hal.18

26 Mechani Call Balance Galvalum Pembelian kg B 1 Sand Equivalen Test Set MBT Plastik Pembelian 1995 B 2 1 RB Spidy MBT Galvanis Pembelian 1995 B 1 DCP Galvanis Pembelian 1995 B 3 1 RB Cetakan Silinder Baja Pembelian 1995 B 18 Cetakan Kubus Baja Pembelian 1995 B 11 1 RB Almari Kayu Pembelian 1995 B 1 Meja Kayu Pembelian 1995 B 9 Drum Plastik Pembelian 1995 B 1 Pailing Kabinet Seng Pembelian 1995 B 1 Kamera Digital Sony W210 Galvanis Pembelian 2009 B 1 Penetrasi Test MBT Besi Pembelian 2012 B 1 Balance Electric JCS-B Besi Pembelian 2012 B 1 Matabor Core Drill Baja Pembelian 2013 / 2014 B 2 Sumber Data: Bidang Peralatan Keadaan Kabupaten Pacitan Hal.19

27 A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 1. Visi kabupaten Pacitan Visi Kabupaten Pacitan yang bersesuaian dengan Visi Pemerintah Kabupaten Pacitan adalah : Terwujudnya Pemenuhan Infrastruktur Jalan dan Sumber Daya Air Guna Mendukung Tercapainya Kesejahteraan Masyarakat Visi tersebut merupakan sebuah gambaran yang akan diwujudkan oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan pada lima tahun terakhir mulai Tahun , dimana infrastruktur yang terbangun telah memenuhi kualifikasi teknis sesuai perkembangan dan kemajuan teknologi serta mampu berfungsi optimal seiring dengan tuntutan kualitas kehidupan masyarakat. Infrastruktur Jalan dan Sumber Daya Air yang ada diharapkan mampu menjawab tuntutan kebutuhan, Adapun kriteria pemenuhan tuntutan kebutuhan yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Pelayanan jalan yang memenuhi standar pelayanan minimum yang mencakup aspek aksesibilitas (kemudahan pencapaian), mobilitas dan kondisi jalan. 2. Penyediaan infrastruktur sumber daya air yang dapat teratur dan terukur sehingga mampu memenuhi kebutuhan pelayanan. 3. Penyusunan program dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur Jalan dan Sumber Daya Air yang berbasis efisien dan efektif. Kondisi dan kualitas pelayanan tersebut dibarengi dengan cakupan pelayanan infrastruktur pekerjaan umum yang semakin luas, merata dan berkeadilan, sehingga tercipta kehidupan yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan yang mencerminkan keadaan masyarakat yang semakin sejahtera. HHaall

28 2. Misi kabupaten Pacitan Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi serta dilandasi oleh visi, maka misi Kabupaten Pacitan adalah sebagai berikut : a. Menciptakan aparatur dan pelayanan prima b. Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan secara terpadu dan berkelanjutan. c. Meningkatkan sarana prasarana kebinamargaan dalam rangka mendukung terselenggaranya infrastruktur jalan dan jembatan d. Meningkatkan kondisi infrastruktur sumber daya air untuk mendukung konservasi, pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak air 3. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 3.1. Tujuan Jangka Menengah Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) 5 (lima) tahun. Penetapan tujuan dalam Rencana Strategis didasarkan pada potensi dan permasalahan serta isu utama bidang Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan. Adapun rumusan tujuan di dalam Perencanaan Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan Tahun adalah : 1. Optimalisasi peran (koordinasi, sistem informasi, data, SDM, kelembagaan dan administrasi) dan akuntabilitas kinerja aparatur untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik infrastruktur Kebinamargaan dan SDA. 2. Mewujudkan Kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana transportasi 3. Mewujudkan Sarana dan Prasarana Pendukung Peningkatan Kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana transportasi HHaall

29 4. Mewujudkan Kualitas dan Kuantitas infrastruktur sumber daya air. 5. Meningkatkan pelayanan dan fungsi pendukung transportasi 3.2. Sasaran Jangka Menengah Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/ dihasilkan secara nyata oleh dalam jangka waktu tahunan, sampai lima tahun mendatang. Perumusan sasaran harus memiliki kriteria SMART. Analisis SMART digunakan untuk menjabarkan isu yang telah dipilih menjadi sasaran yang lebih jelas dan tegas. Analisis ini juga memberikan pembobotan kriteria, yaitu khusus (spesific), terukur (measuable), dapat dicapai (attainable), nyata (realistic) dan tepat waktu (time bound). Adapun sasaran yang akan dicapai berdasarkan tujuan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan Tahun adalah: Tujuan 1 Optimalisasi peran (koordinasi, sistem informasi, data, SDM, kelembagaan dan administrasi) dan akuntabilitas kinerja aparatur untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik infrastruktur Kebinamargaan dan SDA. Berdasarkan dari tujuan tersebut maka sasaran yang akan dicapai adalah : a) Meningkatnya kinerja aparatur yang terukur dengan tingkat kepuasan pelayanan yang ditunjukkan dengan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Tujuan 2 Mewujudkan Kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana transportasi Berdasarkan dari tujuan tersebut maka sasaran yang akan dicapai adalah : a) Terpeliharanya serta meningkatnya daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana jalan dan jembatan untuk daerah yang berpeluang berkembang. HHaall

30 b) Berkurangnya prasarana jalan dan jembatan yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang. c) Tersedianya data jalan yang update sebagai pedoman untuk bahan perencanaan dan pengambilan tindakan dalam penanganannya. Tujuan 3 Mewujudkan Sarana Prasarana Pendukung Peningkatan Kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana transportasi Berdasarkan dari tujuan tersebut maka sasaran yang akan dicapai adalah : a) Meningkatnya kondisi sarana prasarana kebinamargaan dengan titik berat pada alat berat dan alat-alat ukur laboratorium Tujuan 4 Mewujudkan Kualitas dan Kuantitas infrastruktur sumber daya air Berdasarkan dari tujuan tersebut maka sasaran yang akan dicapai adalah : a) Berkurangnya prasarana jaringan irigasi yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang seta tersedianya data Daerah Irigasi dan jaringannya yang update sebagai pedoman untuk bahan perencanaan dan pengambilan tindakan dalam penanganannya untuk meningkatnya kondisi sarana prasarana sumber daya air yang ada b) Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana Infrastruktur Sumber Daya air untuk daerah yang produktif. c) Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas Infrastruktur Sumber Daya Air untuk mengurangi daya rusak air HHaall

31 Tujuan 5 Meningkatkan pelayanan dan fungsi pendukung transportasi Berdasarkan dari tujuan tersebut maka sasaran yang akan dicapai adalah : a) Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana jalan dan jembatan untuk daerah perdesaan yang berpeluang berkembang dan berkurangnya prasarana jalan dan jembatan perdesaan yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang. 4. Strategi dan Kebijakan 4.1 Strategi Strategi Pengembangan Wilayah dan Dukungan Terhadap Lintas Sektor Strategi pengembangan wilayah didasarkan pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pacitan. Dalam RTRW Kabupaten Pacitan tertuang daerah-daerah yang menjadi pusat kegiatan sehingga daya dukung terhadap hal itu khususnya infrastruktur jalan dan SDA sebagai infrastruktur dasar sangat diperhatikan. Pembangunan infrastruktur jalan perlu selaras dengan revitalisasi dan mendukung upaya pengembangan wilayah. Jaringan transportasi multimoda dengan meningkatkan keterpaduan jaringan jalan nasional, provinsi, kabupaten dan perdesaan yang mengubungkan berbagai simpul moda transportasi ke pusat produksi, distribusi dan logistik wilayah. Arah pembangunan jaringan infrastruktur sumber daya air dikaitkan dengan upaya mendorong kawasan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi atau kawasan andalan ekonomi, melalui pembangunan prasarana atau infrastruktur SDA dalam wilayah kesatuan sungai terutama dengan fungsi pendayagunaan SDA, antara lain untuk penyediaan air baku dan air bersih. Upaya fungsi konservasi untuk menjaga kelestarian SDA dipadukan dengan keberadaan kawasan lindung dengan ketentuan minimal seluas 30% dari daerah aliran sungai. Pengaturan fungsi pengendalian daya rusak air HHaall

32 diarahkan pada kawasan lindung setempat antara lain revetment, bronjong sungai, daerah rawan bencana. Adapun beberapa Pusat Kegiatan yang melatarbelakangi daerah tersebut perlu dikembangkan diantaranya zona : 1) Zona Ibukota Kabupaten 6) Zona Agropolitan 2) Zona Pariwisata 7) Zona Minapolitan 3) Zona Pendidikan 8) Zona Ibukota Kecamatan 4) Zona Pertanian 9) Zona Kawasan Lindung 5) Zona Kesehatan 10) dsb Pengelolaan manajemen data Meningkatkan Profesionalitas dan proporsionalitas pelayanan Melibatkan stakeholders dalam hal pemeliharaan dan pengendalian jalan maupun SDA 4.2 Kebijakan Menabulasikan kelompok zona pengembangan yang berpotensi Menumbuhkan sikap profesionalisme dan kemandirian institusi dan SDM bidang penyelenggaraan prasarana Meningkatkan kapasitas dan daya dukung jalan Meningkatkan fungsi alat alat berat dalam mendukung pelaksanaan kegiatan pekerjaan umum Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi guna meningkatkan hasil pertanian Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya air Meningkatkan pengelolaan penanggulangan bahaya banjir Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur pedesaan guna meningkatkan perekonomian masyarakat. 5. Program Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis, dan terpadu yang dilaksanakan dalam rangka kerjasama dengan masyarakat untuk mencapai sasaran HHaall

33 dan tujuan yang telah ditetapkan. Program yang dilaksanakan dalam tahun anggaran 2015 yaitu (1).Program Pelayanan Adminisrasi Perkantoran, (2).Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, (3).Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, (4).Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, (5).Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan, (6).Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan, (7).Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya, (8).Program Pengendalian Banjir, (9).Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan. Program dimaksud dilaksanakan dengan didukung oleh Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPPA) Tahun Anggaran 2015, yang jumlahnya sebesar Rp Secara teknis Program tersebut dijabarkan ke dalam 20 kegiatan yang masing-masing anggarannya disusun berdasarkan DPPA Tahun Anggaran Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain adalah: 5.1. Peningkatan dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran 5.2. Pembangunan Sarana Gedung Kantor 5.3. Pembangunan Jembatan 5.4. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan 5.5. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan 5.6. Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan 5.7. Inspeksi Kondisi Jalan 5.8. Inspeksi Kondisi Jembatan 5.9. Pengadaan Alat Alat Ukur dan Bahan Laboratorium Kebinamargaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat Alat Ukur dan Bahan Laboratorium Kebinamargaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Rutin Alat Alat Berat Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi Rehabilitasi/Peningkatan Jaringan Irigasi Inspeksi Kondisi Jaringan Irigasi Penanganan Infrastruktur Irigasi Operasional Dewan Sumber Daya Air HHaall

34 5.18. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Bantaran dan Tanggul Sungai Mengendalikan Banjir Pada Daerah Tangkapan Air dan Badan Badan Sungai Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan B. RENCANA KINERJA (RKT) DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN TAHUN 2015 Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Didalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, indikator kinerja sasaran, dan rencana capaiannya, program, kegiatan, serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya. Selain itu dimuat pula keterangan yang antara lain menjelaskan keterkaitan kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan programnya, serta keterkaitan dengan kegiatan kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi/sektor lain. Pada Kabupaten Pacitan melaksanakan 9 program dan 20 kegiatan sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan : 1.1. Peningkatan dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan : 2.1. Pembangunan Sarana Gedung Kantor 3. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Kegiatan : 3.1. Pembangunan Jembatan 4. Program Rehabilitasi / pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kegiatan : 4.1. Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan 4.2. Rehabilitasi / Pemeliharaan Jembatan 4.3. Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan HHaall

35 5. Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan Kegiatan : 5.1. Inspeksi Kondisi Jalan 5.2. Inspeksi Kondisi Jembatan 6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Kegiatan : 6.1. Pengadaan Alat Alat Ukur dan Bahan Laboratorium Kebinamargaan 6.2. Rehabilitasi / Pemeliharaan Alat Alat Ukur dan Bahan Laboratorium Kebinamargaan 6.4. Rehabilitasi / Pemeliharaan Rutin Alat-Alat Berat 7. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan pengairan lainnya Kegiatan : 7.1. Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi 7.2. Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi 7.3. Rehabilitasi / Peningkatan Jaringan Irigasi 7.4. Inspeksi Kondisi Jaringan Irigasi 7.5. Penanganan Infrastruktur Irigasi 7.6. Operasional Dewan Sumber Daya Air 8. Program Pengendalian Banjir Kegiatan : 8.1. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Bantaran dan Tanggul Sungai 8.2. Mengendalikan Banjir Pada Daerah Tangkapan Air dan Badan-Badan Sungai 9. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Kegiatan : 9.1. Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan HHaall

36 Adapun Rencana Kinerja Kabupaten Pacitan Tahun Anggaran 2015 terdapat pada Lampiran II.1 dibawah ini HHaall

37 C. PERJANJIAN KINERJA DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN TAHUN 2015 Perjanjian kinerja merupakan perjanjian secara tertulis dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel dan berorientasi pada hasil dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik, yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan perjanjian kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Dokumen Perjanjian Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, indikator kinerja sasaran, target, program kegiatan serta anggaran yang telah dialokasikan pada program-kegiatan. Adapun Perjanjian Kinerja Kabupaten Pacitan Tahun Anggaran 2015 terdapat pada Lampiran dibawah ini HHaall

38 A. Capaian Kinerja Organisasi Tujuan 1: Optimalisasi peran (koordinasi, sistem informasi, data, SDM, kelembagaan dan administrasi) dan akuntabilitas kinerja aparatur untuk meningkatkan efektivitasdan efisiensi pelayanan publik infrastruktur Kebinamargaan dan SDA Tujuan Optimalisasi peran (koordinasi, sistem informasi, data, SDM, kelembagaan dan administrasi) dan akuntabilitas kinerja aparatur untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik infrastruktur Kebinamargaan dan SDA diarahkan untuk mewujudkan sasaran yang hendak dicapai yaitu (1).Meningkatnya kinerja aparatur yang terukur dengan tingkat kepuasan pelayanan yang ditunjukkan dengan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Untuk mewujudkan Tujuan dan sasaran tersebut diharapkan dicapai melalui 2 (dua) program, yaitu: (1) Pelayanan Administrasi Perkantoran, (2) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program-program tersebut terlaksana melalui 2 kegiatan, yaitu: (1) Peningkatan dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran, (2) Pembangunan Sarana Gedung Kantor dengan dukungan dana APBD tahun 2015 sebesar Rp ,00 yang telah teralisir senilai Rp ,00 atau 97,699 % dari pagu anggarannya. Kinerja sasaran Meningkatnya kinerja aparatur yang terukur dengan tingkat kepuasan pelayanan yang ditunjukkan dengan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). dapat dilihat dari capaian indikator kinerja sebagai berikut :

39 SASARAN Indikator Pencapaian Sasaran Satuan Rencana Tingkat Capaian Realisasi % Pencapaian Meningkatnya kinerja aparatur yang terukur dengan tingkat kepuasan pelayanan yang ditunjukkan dengan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Tingkat Pemenuhan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kerja Sesuai Standar Daerah % % Capaian Kinerja SANGAT BERHASIL (100) Dilihat dari capaian indikator sasaran yang terdiri dari 2 (Dua) indikator di atas dapat disimpulkan bahwa sasaran tersebut di atas dapat dikategorikan Sangat Berhasil (100%) dan capaian ini sama dengan tahun Ke- berhasil -an tahun 2015 dalam memberikan dan menjalankan fungsi/urusan Pemerintahan sebagaimana ditunjukkan pada capaian indikator sasaran diatas secara ringkas diuraikan berikut ini. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran Meningkatnya kinerja aparatur yang terukur dengan tingkat kepuasan pelayanan yang ditunjukkan dengan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) diantaranya adalah: 1. Tuntutan terhadap Peningkatan pelayanan masyarakat semakin tinggi sehingga penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) harus lebih dioptimalkan 2. Alokasi dana APBD, meskipun setiap tahun meningkat nilai nominalnya, namun dibandingkan kebutuhan yang diperlukan masih terasa kecil. 3. Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada masih belum memadai sehingga proses pelaksanaan program dan kegiatan belum optimal.

40 Untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran Meningkatnya kinerja aparatur yang terukur dengan tingkat kepuasan pelayanan yang ditunjukkan dengan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), akan ditempuh langkah langkah sebagai berikut: 1. Peningkatkan pelayanan masyarakat dilakukan melalui penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) 2. Efisiensi anggaran. 3. Diperlukan adanya peningkatan kuantitas dan kapasitas sumber daya yang ada sehingga kualitas pelaksanaan program kegiatan dapat berjalan optimal dan lebih baik. Tujuan 2: Mewujudkan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana Transportasi Tujuan Mewujudkan Kualitas dan kuantitas Sarana dan Prasarana Transportasi diarahkan untuk mencapai sasaran yang diharapkan meliputi(1).terpeliharanya serta meningkatnya daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana jalan dan jembatan untuk daerah yang berpeluang berkembang, (2). Berkurangnya prasarana jalan dan jembatan yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang dan (3). Tersedianya data jalan yang update sebagai pedoman bahan perencanaan dan pengambilan tindakan dalam penanganannya Untuk mewujudkan Tujuan dan sasaran tersebut diharapkan dicapai melalui 3 (tiga) program, yaitu: (1) Pembangunan Jalan dan Jembatan, (2) Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (3) Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan. Program-program tersebut terlaksana melalui 6 kegiatan yaitu: (1) Pembangunan Jembatan, (2) Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan, (3) Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan (4) Rehabilitasi/Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan (5) Inspeksi Kondisi Jalan, (6) Inspeksi kondisi Jembatan dengan dukungan dana APBD tahun 2015 sebesar Rp ,00 yang telah teralisir senilai Rp ,00 atau 99,00 % dari pagu anggarannya.

PRASARANA DAN FASILITAS LLAJ

PRASARANA DAN FASILITAS LLAJ 3. DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KODE USULAN PROGRAM, KEGIATAN DAN PAKET PEKERJAAN YANG DAPAT DIUSULKAN MELALUI MUSRENBANG DESA/KELURAHAN DAN KECAMATAN MENURUT URUSAN DAN KEWENANGAN SKPD

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi 4.1.1. Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATIPACITAN NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATIPACITAN NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATIPACITAN NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA DI KABUPATEN PACITAN TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

terukur dengan tingkat kepuasan pelayanan di bidang Bina Marga dan Pengairan.

terukur dengan tingkat kepuasan pelayanan di bidang Bina Marga dan Pengairan. 1. Evaluasi Kinerja Tujuan 1: Optimalisasi peran (koordinasi, sistem informasi, data, SDM, kelembagaan dan administrasi) dan akuntabilitas kinerja aparatur untuk meningkatkan efektivitasdan efisiensi pelayanan

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOHOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BESARAN DAN TATA CARA PENCAIRAN ALOKASI DANA DESA

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOHOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BESARAN DAN TATA CARA PENCAIRAN ALOKASI DANA DESA BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOHOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BESARAN DAN TATA CARA PENCAIRAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG BIAHA ESA BUPATI PACITAN,

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DESA DI KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAMA ESA BUPATI PACITAN, Menimbang: bahwa guna

Lebih terperinci

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Berdasarkan mandat yang diemban oleh Kementerian Pekerjaan Umum sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 27 TAHUN 2007

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 27 TAHUN 2007 BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 27 TAHUN 2007 PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 42 TAHUN 2007 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WAKTU PELAKSANAAN (BULAN) LOKASI PEKERJAAN

WAKTU PELAKSANAAN (BULAN) LOKASI PEKERJAAN PA : TRI MUDJIHARTO,S.Sos,MM SKPD : BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KAB.PACITAN NO NAMA PA PEKERJAAN METODE PENGADAAN VOLUME LOKASI PEKERJAAN PERKIRAAN 1 Rehabilitasi Pengaman Tebing Sungai Ponggok

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGAIRAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS BINA MARGA, PENGAIRAN, PERTAMBANGAN DAN ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tidak tercapainya beberapa sasaran tersebut diatas disebabkan karena beberapa hal, antara lain : PROSE NTASE

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tidak tercapainya beberapa sasaran tersebut diatas disebabkan karena beberapa hal, antara lain : PROSE NTASE IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja disusun berdasarkan Rencana Strategis 2011 2016 dan Rencana Kerja Tahun 2014. Adapun Capaian Sasaran Dinas Bina Marga tahun 2014 tampak sebagai berikut

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, SERTA TATA KERJA KECAMATAN KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHBIAT TUHAN

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. JABATAN : SEKRETARIS DINAS 3. FUNGSI : a. melaksanakan Pengelolaan administrasi umum, Kepegawaian, keuangan dan aset serta koordinasi perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program

Lebih terperinci

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017 Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 10 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat

Lebih terperinci

Rencana Strategis RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS 2016-2021 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PACITAN PENYUSUN RENCANA STRATEGIS SKPD 2016 ii Rencana Strategis 2016-2021 Dinas Perhubungan ini disusun oleh: Tim Penyusun Renstra Penanggung Jawab

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG, DAN PERTANAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. JABATAN : SEKRETARIS DINAS INDIKATOR INDIVIDU 1. Melaksanakan koordinasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan program Dinas PU. Bina Marga, 2. Pengelolaan urusan kepegawaian, urusan umum yang meliputi

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMASI PUBLIK

DAFTAR INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS PU BINA MARGA DAN PENGAIRAN Jl. S. Supriyadi No. 86 Blitar DAFTAR INFORMASI PUBLIK No. Jenis Ringkasan A Tentang Profil Badan Publik 1 Kedudukan domisili dan alamat lengkap

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 66 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS 2016-2021 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PACITAN 2017 Dinas Perhubungan Kabupaten Pacitan ii PENYUSUN RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH Rencana Strategis 2016-2021 Dinas Perhubungan ini

Lebih terperinci

PROFIL DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2010

PROFIL DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2010 PROFIL DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2010 SATUAN KERJA A. DASAR HUKUM SATUAN KERJA 1. Peraturan daerah Kabupaten Sumenep Nomor 02 Tahun 2006 tentang Pembentukan Organisasi Dinas

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN7 BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAN ENERGI SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD 3.1.1 Permasalahan Infrastruktur Jalan dan Sumber Daya Air Beberapa permasalahan

Lebih terperinci

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN

Lebih terperinci

DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERMUKIMAN PROVINSI BANTEN 1. INFORMASI TENTANG PROFIL BADAN PUBLIK

DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERMUKIMAN PROVINSI BANTEN 1. INFORMASI TENTANG PROFIL BADAN PUBLIK DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERMUKIMAN PROVINSI BANTEN INFORMASI YG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA 1. INFORMASI TENTANG PROFIL BADAN PUBLIK 1.a. Kedudukan domisili beserta alamat lengkap No.

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008 BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMANGKU JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SIMEULUE BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) PEMERINTAH KOTA MATARAM DINAS PEKERJAAN UMUM Jalan Semanggi No. 19 Telepon (0370) 633095 - Mataram RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA MATARAM 2011-2015 PEMERINTAH KOTA MATARAM DINAS

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA MATARAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG,

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAN BINA MARGA KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAN BINA MARGA KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAN BINA MARGA KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

TABEL. II.2 PENCAPAIAN KINERJA PERUBAHAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN PACITAN

TABEL. II.2 PENCAPAIAN KINERJA PERUBAHAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN PACITAN TABEL. II.2 PENCAPAIAN KINERJA PERUBAHAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN PACITAN Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi No. Indikator Kinerja Program (Outcome) & Kegiatan (Output)

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 80 TAHUN 2016

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 80 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN KINERJA DPU TAHUN ANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN KINERJA DPU TAHUN ANGGARAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Selatan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KLUNGKUNG JALAN GAJAH MADA NO 47 SEMARAPURA 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG DINAS PEKERJAAN UMUM Jalan Gajah Mada Nomor 47 Telp. (0366)

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT 1 PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MERANGIN Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun 2014-2018 PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA DAN PSDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA DAN PSDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA DAN PSDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA SKPD Dinas Bina Marga dan PSDA Kota Salatiga

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTANN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 24 TAHUN TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTANN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 24 TAHUN TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTANN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUMM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR DAN TATA

Lebih terperinci

BUPATI SAMPANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SAMPANG PROVINSI JAWA TIMUR 1 BUPAT SAMPANG PROVNS JAWA TMUR PERATURAN BUPAT SAMPANG NOMOR 57 TAHUN 2017 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANSAS, TUGAS DAN FUNGS, SERTA TATA KERJA DNAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN SAMPANG

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah Dinas Bina Marga provinsi Lampung

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah Dinas Bina Marga provinsi Lampung BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Dinas Bina Marga Provinsi Lampung 1. Sejarah Dinas Bina Marga provinsi Lampung Dinas Pekerjaan Umum Dati I Lampung berdiri pada tanggal 11 maret 1967 berdasarkan

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) TAHUN 2016 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) TAHUN 2016 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA A. Rencana Strategis Perencanaan strategis disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun secara sistematis,

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU. 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU. 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Evaluasi Hasil Pelaksanaan rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2016-2021 KATA PENGANTAR AssalamualaikumWrWb, Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT.

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT. PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BELITUNG TIMUR

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BELITUNG TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BELITUNG TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG 9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Perubahan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Perubahan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Perubahan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Perubahan Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja Perubahan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BOGOR TAHUN

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BOGOR TAHUN RENCANA PROGRAM, KEGIATAN,, KELOMPOK DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BOGOR TAHUN -2013 KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN INDIKATOR PADA TAHUN AWAL PROGRAM PROGRAM(OUTCOME)

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA BUPATI SUKAMARA Menimbang Mengingat : PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH 1 GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANAHAN DAN TATA RUANG KOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja (Renja) merupakan bagian dari Rencana Strategis dan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013-2015 Disusun oleh: Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA MADIUN URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA MADIUN No 1 Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan pembangunan, pengelolaan sumber

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 54 TAHUN 2008

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 54 TAHUN 2008 BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGADAN PENGAIRAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGADAN PENGAIRAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGADAN PENGAIRAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Bina Margadan Pengairan Kabupaten Subang

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KABUPATEN GARUT Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci