B A B V KESIMPULAN DAN SARAN. arti dari gesture-gesture yang mudah dipahami dalam dunia tari. Dengan

Transkripsi

1 B A B V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Salah satu keberhasilan pada komunikasi simbolik yaitu bagaimana mereka dapat mengkomunikasikan komunikasi non verbal dengan menggunakan simbol-simbol yang dapat dipahami orang lain, dan juga arti dari gesture-gesture yang mudah dipahami dalam dunia tari. Dengan komunikasi non-verbal orang juga bisa mengkomumikasikan pesan yang ingin disampaikan kepada orang yang ingin dituju, asalkan pemahaman tentang simbol-simbol yang ada di komunikasi non-verbal sudah sangat dipahami sebelumnya. Dan juga komunikasi non-verbal sangatlah penting untuk mengkomunikasikan makna dari tarian yang coba dibawakan oleh si penari kepada penonton. Dan juga dalam komunikasi non-verbal selain simbol, gesture, ekspresi wajah pun sangat diperlukan untuk memperkuat pemahaman tentang komunikasi simbolik tarian Hip-Hop yang ingin dipaparkan oleh penonton. Ruben menyatakan ada tiga macam perilaku non-verbal yaitu Penampilan (Objecties), Gerakan badaniah (Kinecis), Persepsi indrawi (Sensoric) meliputi ( Rabaan atau Sentuhan, Penggunaan Ruang Jarak (Proxemics), Paralanguage). 96

2 97 Dari hasil penelitian dan pembahasan yang didapat melalui wawancara mendalam, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Penampilan (Objecties) Penampilan sangatlah penting bagi sebuah aktivitas tari, karena penonton akan selalu memperhatikan penampilan pada saat ada yang menari. Tarian Hip-Hop adalah salah satu tarian yang diperhatikan atau disukai oleh banyak kalangan khususnya kalangan remaja karena tarian Hip-Hop adalah sebuah tarian yang disetiap penampilannya selalu terlihat energik. Dalam sebuah penampilan ada unsur-unsur yang harus diperhatikan untuk mendukung sebuah perform yaitu, tata panggung,tata busana,tata rias,konsep atau alur cerita dari lagu tersebut, dan tidak lupa yaitu ekspresi wajah, itu semua sangat penting untuk membuat penari semakin percaya diri apabila unsur-unsur dari penampilan tersebut terpenuhi. 2. Gerakan badaniah (Kinecis) Gerakan badaniah bagi seorang penari dalam menampilkan karyanya harus selalu diperhatikan. Tarian Hip-Hop adalah tarian yang membutuhkan stamina yang ekstra, maka dari itu penari haarus selalu melatih tubuh untuk melakukan gerakan-gerakan dalam aktivitas sehari-hari maupun pada saat latihan, dan juga

3 98 sering melakukan olahraga rutin. Supaya badan tidak kaku dan menjadi fleksibel pada saat menari. 3. Persepsi indrawi (Sensoric) meliputi : a. Rabaan atau Sentuhan Pada saat menari tubuh kita pasti akan mendapatkan sentuhan dari penari lain, sentuhan yang disengaja ataupun sentuhan yang tidak disengaja. Sentuhan yang disengaja adalah apabila sentuhan tersebut merupakan alur cerita dari penampilan yang sedang ingin ditampilkan seperti gerakan-gerakan yang merangkul, ataupun memegang penari lain. Sentuhan yang tidak disengaja adalah apabila pada saat perform ada salah satu anggota yang lupa gerakan, maka tugas anggota lain yaitu menyentuh untuk menyampaikan isyarat lewat gerakan tersebut. Biasanya tubuh kita sangat sensitif ketika mendapatkan rabaan atau sentuhan. b. Penggunaan Ruang Jarak (Proxemics) Dalam tarian Hip-Hop yang merupakan tarian yang bisa dikatakan tarian yang bebas dalam bergerak sangat membutuhkan ruang jarak yang luas pada saat perform ataupun latihan. Dalam menari Hip-Hop penari akan sering melakukan pemindahan-pemindahan formasi dari satu sudut tempat ke sudut tempat lainnya. Penari Hip-Hop akan memakai seluruh sudut panggung pada saat menari untuk

4 99 melakukan gerakan-gerakan, maka dari itu dibutuhkan pengaturan ruang jarak yang benar agar mereka leluasa dalam bergerak. c. Paralanguage Dalam tarian Hip-Hop penyampaian pesannya dengan menggunakan pesan non-verbal atau dengan menggunakan simbol-simbol yang dituangkan oleh gerakan-gerakan. Simbol-simbol dalam tarian Hip-Hop khususnya di komunitas Freedom Squad Tangerang sudah disepakati seluruh anggota komunitas, apabila satu anggota melakukan sebuah gerakan menggunakan simbol-simbol maka anggota lain akan memahami isi pesan yang sedang disampaikan. Dari kesimpulan ketiga macam-macam perilaku non-verbal di atas menurut ruben, (Objecties), Gerakan badaniah (Kinecis), Persepsi indrawi (Sensoric) meliputi ( Rabaan atau Sentuhan, Penggunaan Ruang Jarak (Proxemics), Paralanguage). Komunitas Tarian Hi-Hop Freedom Squad Tangerang selalu memperhatikan macam-macam perilaku nonverbal tersebut agar mendapatkan hasil karya yang indah, dan penonton juga merasa terhibur akan penampilan dari mereka.

5 Saran Berdasarkan pemaparan, analisa dan kesimpulan dari macam-macam perilaku non-verbal, maka dapat dikemukakan saran-saran yang dapat peneliti berikan sebagai berikut: Saran Praktis 1. Anggota komunitas Freedom Squad Tangerang harus terus mendalami komunikasi simbolik agar dapat menyampaikan pesan Non-verbal kepada penonton, dan juga agar penonton memahami pesan yang ingin disampaikan dari anggota tarian Hip-Hop lewat ekspresi wajah dan gesture yang disampaikan. Dan juga anggota Freedom Squad Tangerang Harus mampu menjelaskan konsep dari tarian yang akan ditampilkan kepada penonton. 2.. Freedom Sqauad Tangerang harus melakukan latihan yang rutin agar anggota semakin memahami makna-makna Realitas tarian yang ada dalam tarian Hip-Hop yang akan mereka persembahkan untuk khlayak. Freedom Squad Tangerang juga harus selalu menjaga solidaritas terhadap sesama anggota, agar mereka dapat selalu memberikan hasil-hasil yang terbaik untuk para penontonnya dengan mengutamakan unsur-unsur keindahan didalmnya tarian Hip-Hop Saran Akademis 1. Sebagai pembelajaran terhadap ilmu pengetahuan khususnya dalam komunitas tari Hip-Hop, terutama,mengenai pemahaman tentang Realitas sebuah tarian. Pemahaman didapatkan dengan membaca

6 101 buku tentang dunia Hip-Hop, dan juga melihat realitas langsung dengan menyaksikan langsung penampilan sebuah tarian, Khususnya tarian Hip-Hop agar dapat memahami secara keseluruhan. 2. Sebagai bahan referensi bagi Mahasiswa Public Relations yang ingin meneliti Realitas Tarian Hip-Hop dalam Kreatifitas Remaja. 3. Saran bagi akademis lainnya adalah lebih mempelajari mengenai realitas tarian Hip-Hop yang memilki ruang lingkup yang sangat luas.