Perpustakaan Unika Lampiran :
|
|
- Bambang Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Lampiran :
2 Lampiran :
3 Lampiran :
4 Lampiran :
5 Lampiran :
6 Lampiran : DAFTAR PERTANYAAN Responden : Pimpinan UNIKA Soegijapranata Nama : Bapak Suharno Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/22 Desember 2010 & Rabu/9 Februari 2011 Tempat Wawancara : UNIKA Soegijapranata Jabatan : Staff LPSDM 1. Berapa jumlah tenaga kerja dengan status pekerja tetap dan tidak tetap di sini? Tolong dirinci antara dosen dan non dosen. 2. Bagaimana komposisi pekerja laki-laki dan perempuan di sini? Tolong dirinci antara dosen dan non dosen. JUMLAH TENAGA ADMINISTRATIF BERDASARKAN Jenis Kelamin Status Tenaga Administratif Laki-laki 70 Tetap 165 Perempuan 152 Tidak Tetap 57 Kopertis - Jumlah : 222 Jumlah : 222 (Jumlah dan rincian dosen terlampir) Komposisi dosen dan karyawan tidak ada perbedaan, kecuali teknisi karena jenis pekerjaannya. 3. Apa saja yang menjadi hak dan kewajiban tenaga kerja di UNIKA Soegijapranata? Tolong dirinci antara dosen dan non dosen. 4. Diatur dimana hak dan kewajiban tersebut? Hak dan kewajiban tenaga kerja di UNIKA Soegijapranata, Semarang diatur dalam Bab V Pasal 20 Bagian Kesatu Peraturan Yayasan Sandjojo No. 025 PER/YS/11/2010 Tentang Kepegawaian. 1) Setiap pegawai berhak mendapatkan, antara lain : a. gaji,
7 b. cuti, c. perlindungan atas kesehatan dan keselamatan kerja, d. bantuan kecelakaan kerja, kematian, pemeliharaan kesehatan dan jaminan hari tua, e. pengembangan kompetensi sesuai dengan keahlian dan pengembangan universitas, f. pembinaan karier sesuai tuntutan profesi, g. penghargaan sesuai tugas dan prestasi kerja, h. kebebasan untuk menjadi anggota paguyuban pegawai dengan memperhatikan nilai-nilai lembaga pendidikan, i. mendapat perlindungan hukum atas tanggung jawab pekerja yang diberikan universitas dan yayasan. 2) Setiap pegawai berkewajiban, antara lain : a. setia dan taat pada Pancasila dan UUD 1945, b. menjaga, menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai kristiani, ajaran gereja dan ciri universitas Katolik, c. melaksanakan tugas-tugas dengan penuh tanggung jawab, d. bekerja dengan jujur, teliti dan cermat, dan penuh semangat untuk kepentingan peserta didik pada khususnya dan kepentingan universitas pada umumnya, e. membangun, memelihara dan meningkatkan komunitas universitas, f. dalam waktu secepatnya melaporkan kepada atasan bila mengetahui ada hal yang membahayakan dan merugikan universitas dan yayasan, g. mentaati jam kerja yang telah ditentukan h. menciptakan suasana kerja yang baik, i. menggunakan fasilitas dan harta kekayaan yayasan dengan baik dan bertanggung jawab, j. bersikap dan bertingkah laku sopan, k. menjaga moral dan kesusilaan, l. mematuhi semua peraturan yang berlaku di universitas, m. menjaga nama baik universitas.
8 5. Bagaimana ketentuan pengembangan dan perlindungan terhadap tenaga kerja di UNIKA Soegijapranata? Pengembangan dosen dilakukan melalui : a. pelatihan pra jabatan, yang dikhususkan untuk dosen baru b. pembinaan kepribadian Dilakukan berdasarkan kebutuhan dari masing-masing fakultas. LPSDM hanya bertindak sebagai pihak yang menerima usulan dari fakultas untuk kemudian mengusulkannya kepada Kopertis. Belum sepenuhnya tercapai Pengembangan tenaga administratif dilakukan melalui : a. Pendidikan Siap Kerja Perpustakaan (PSKP), dimana pelatihan ini dilakukan atas inisiatif individu masing-masing. b. pelatihan komputer, dimana pelatihan ini diwajibkan oleh LPSDM untuk wawasan keterampilan tenaga kerja terkait. Belum terbentuk. LPSDM tidak ikut menangani hal ini. 6. Apakah ada lembaga yang khusus bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengembangan dan perlindungan tenaga kerja di UNIKA Soegijapranata? Mohon dijelaskan struktur organisasinya. Ada, LPSDM (belum maksimal)
9 7. Apakah ada SOP / ISO dalam pelaksanaan peraturan perlindungan tenaga kerja di UNIKA Soegijapranata? Tidak ada. Pengaturannya hanya mengacu pada peraturan kepegawaiannya saja. 8. Apakah ada peralatan yang dimiliki UNIKA Soegijapranata untuk menjamin keselamatan kerja dan masih baik digunakan? Ada dan masih baik untuk digunakan. Pihak universitas telah mempersiapkan APAR dan hydran di perpustakaan meski peralatan tersebut (hydran) belum berfungsi/belum siap pakai. 9. Apakah ada pelatihan tenaga kerja dalam hal keselamatan kerja yang dilakukan secara rutin? Hanya untuk satpam saja. Dosen dan karyawan belum ada pengarahan begitu (pelatihan). 10. Apakah ada kesulitan yang dihadapi dalam menjalankan ketentuan perlindungan terhadap tenaga kerja? 11. Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut? Tidak ada kesulitan. Ada koordinasi dengan pihak pemadam serta kontrol alat dan tiap-tiap gedung. 12. Berapa luas areal kampus UNIKA Soegijapranata dan berapa jumlah gedungnya? Yustinus, Albertus, Thomas Aquinas, Mikael, Antonius, Henricus Constant, Ignatius dan poliklinik. 13. Menurut Bapak/Ibu, dari semua gedung yang ada di UNIKA Soegijapranata, gedung mana yang paling berisiko terhadap terjadinya bahaya kebakaran? Perpustakaan (Thomas Aquinas)
10 14. Jika gedung yang bersangkutan sangat berisiko, bagaimana mekanisme penanggulangan kebakaran yang diupayakan? Disiapkan hydran di perpustakaan tetapi belum berfungsi/belum siap pakai. 15. Ketentuan-ketentuan apa saja yang diberlakukan terhadap tenaga kerja di UNIKA Soegijapranata untuk mencegah bahaya kebakaran? a. khusus bagi tenaga teknisi selalu wajib untuk melakukan kontrol b. melapor pada teknisi apabila ada suatu kebocoran c. mengetahui cara menggunakan APAR 16. Adakah sosialisasi mengenai bahaya kebakaran dan pencegahannya serta penggunaan peralatan proteksi? Belum ada. 17. Pernahkah terjadi kebakaran di UNIKA Soegijapranata? Belum pernah terjadi kebakaran di UNIKA Soegijapranata. 18. Apa saja jaminan sosial tenaga kerja, khususnya Jaminan Keselamatan Kerja dan Jaminan Kematian, yang diberikan kepada tenaga kerja di di UNIKA Soegijapranata? Diikutsertakan dalam Dana Pensiun, Jaminan Kesehatan dari Manulife dan jaminan kecelakaan.
11 Lampiran : DAFTAR PERTANYAAN Responden : Dosen Ketenagakerjaan Nama : Bapak Edy Wiwoho Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/21 Januari 2011 Tempat Wawancara : UNIKA Soegijapranata Jabatan : Dosen Fakultas Hukum mengampu mata kuliah Ketenagakerjaan di UNIKA Soegijapranata 1. Berapa lama jam kerja yang sewajarnya diwajibkan pada tenaga kerja? Hari Senin-Sabtu, 8-9 jam dengan setengah jam waktu istirahat. 2. Bagaimana dengan status pekerja yang ideal pada tenaga kerja? Status pekerja tetap, karena memiliki kepastian penghasilan dan masa kerja. 3. Bagaimana komposisi ideal pekerja laki-laki dan perempuan? Tidak bisa disamakan, tergantung dari jenis pekerjaannya. 4. Apa saja yang menjadi hak dan kewajiban tenaga kerja? Di UNIKA mengacu pada peraturan yayasan (sesuai dengan jabatan masingmasing). Pada dasarnya tenaga kerja berhak atas upah, kesehatan dan perlindungan. 5. Bagaimana ketentuan pengembangan dan perlindungan terhadap tenaga kerja di UNIKA Soegijapranata? Untuk ketentuan pengembangannya, hampir setiap tahun ada pelatihan tenaga kerja melalui pengembangan LPSDM, bentuknya berupa pelatihan, skill dan pribadi. Sedangkan untuk perlindungannya, diberikan dalam bentuk jaminan kesehatan dan upah yang layak.
12 6. Apakah ada SOP / ISO dalam pelaksanaan peraturan perlindungan tenaga kerja di UNIKA Soegijapranata? Melalui jaminan kesehatan, yaitu sistem asuransi dan poliklinik. 7. Apa sajakah yang menjadi persyaratan dan target SOP / ISO perlindungan tenaga kerja di UNIKA Soegijapranata? Pendidikan kerja ada akan tetapi tidak ada ISO perlindungan tenaga kerja. Persyaratannya antara lain : a. berstatus tenaga kerja tetap di UNIKA b. membayar premi kesehatan. Dibayarkan oleh pihak UNIKA dan yang berhak memperoleh pemeliharaan jaminan kesehatan adalah tenaga kerja, suami atau istri, dan 2 (dua) anak. Dan target dari SOP perlindungan tenaga kerja di UNIKA adalah menjaga kesehatan bagi seluruh tenaga kerja di UNIKA. 8. Apakah ada peralatan yang dimiliki UNIKA Soegijapranata untuk menjamin keselamatan kerja dan masih baik digunakan? Ada, tapi masih belum memenuhi syarat. 9. Apakah ada pelatihan tenaga kerja dalam hal keselamatan kerja yang dilakukan secara rutin? Belum pernah. 10. Apakah ada kesulitan yang dihadapi dalam menjalankan ketentuan perlindungan terhadap tenaga kerja? Masih adanya anggapan bahwa di UNIKA, bahaya kebakaran sulit terjadi karena dianggap bangunan-bangunannya masih relatif baru. 11. Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut? Harus mulai memberikan pengarahan kepada semua tenaga kerja di UNIKA bahwa kebakaran bisa terjadi setiap saat, mengadakan pelatihan bagaimana
13 cara menghadapi bahaya kebakaran dan termasuk melakukan pengecekan alatalat pemadam yang dimiliki. 12. Pernahkah terjadi kebakaran di UNIKA Soegijapranata? Pernah, kebakaran kecil karena korsleting di pengajaran hukum. 13. Kompensasi apa yang akan diberikan pada tenaga kerja jika terjadi kebakaran di sini? Belum ada.
14 Lampiran : DAFTAR PERTANYAAN Responden : Dosen dan Pegawai Administrasi Nama : Ibu Yuni Kusniati Hari/Tanggal Wawancara : Rabu tanggal 16 Februari 2011 Tempat Wawancara : UNIKA Soegijapranata Jabatan : Kepala BAU di UNIKA Soegijapranata 1. Sepanjang pengetahuan Bapak/Ibu, apakah ada peraturan kepegawaian di UNIKA Soegijapranata? Peraturan yayasan, PNS mengacu pada peraturan kepegawaian. 2. Bagaimana ketentuan jam kerja yang diwajibkan untuk pegawai di sini? Jam untuk administrasi dan edukasi, baik yayasan maupun PNS (Kopertis). Pengecualian bagi dosen wajib hadir minimal tiga jam setiap hadir. 3. Bagaimana dengan status Bapak/Ibu di sini? Apakah pegawai tetap? Pegawai tetap PNS (Kopertis). 4. Apa saja yang menjadi hak dan kewajiban pegawai di sini? Mengacu pada peraturan yayasan. Bagi tenaga kerja PNS (Kopertis), hak khususnya gaji lebih tinggi. 5. Apa yang Bapak/Ibu ketahui mengenai ketentuan pengembangan dan perlindungan terhadap tenaga kerja di UNIKA Soegijapranata? 6. Adakah peralatan ataupun sarana-sarana proteksi yang dimiliki UNIKA Soegijapranata untuk menjamin keselamatan kerja bagi tenaga kerja di tempat ini? Apa saja? Pemberian Jamsostek (hari tua), masa kerja dan penghasilan. Sarana proteksi ditunjukkan melalui pemberian asuransi kesehatan Manulife.
15 7. Adakah pelatihan tenaga kerja dalam hal keselamatan kerja selama Bapak/Ibu bekerja di sini? Tidak ada. 8. Terkait dengan risiko kebakaran yang mungkin terjadi, apakah ada keluhan untuk gedung maupun peralatan yang digunakan dalam bekerja? Tidak ada. Semua sudah ada kerja sama dengan rekanan, khususnya pemadam kebakaran. 9. Ketentuan-ketentuan apa saja yang diberlakukan di UNIKA Soegijapranata untuk mencegah bahaya kebakaran? Masing-masing unit bertanggung jawab pada gedungnya masing-masing. 10. Adakah sosialisasi mengenai bahaya kebakaran, pencegahan dan penggunaan peralatannya? Belum pernah ada, tapi itu hanya masalah waktu. 11. Pernahkah terjadi kebakaran selama Anda bekerja di sini? Tidak pernah. 12. Kompensasi apa yang akan diberikan pada tenaga kerja jika terjadi kebakaran di sini? Perawatan bagi tenaga kerja. 13. Apakah perlindungan bagi tenaga kerja tersebut semuanya tercantum dalam peraturan kepegawaian dan perjanjian kerja Bapak/Ibu? Ya, ter-cover (mengacu pada peraturan yayasan).
16 Lampiran : DAFTAR PERTANYAAN Responden : Dinas Kebakaran Semarang Nama : Bapak Supriyanto Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/5 Januari 2011 Tempat Wawancara : Kantor Dinas Kebakaran Kota Semarang Jabatan : Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Dinas Kebakaran Kota Semarang 1. Apa fungsi dan tanggung jawab Dinas Kebakaran di Kota Semarang? Secara umum, fungsi dan tanggung jawab dari dinas ini meliputi satuan kerja yang terdiri dari pencegahan, pelaksanaan pemadaman dan penyelamatan atau evakuasi 2. Bagaimana struktur organisasi dan apa dasar hukum SOTK Dinas Kebakaran Kota Semarang? (Peraturan Daerah Kota Semarang No. 12 Tahun 2008 terlampir) 3. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran gedung di Kota Semarang? Penggunaan/kelebihan beban. 4. Pernahkah terjadi kebakaran di sebuah lembaga pendidikan selama Bapak/Ibu bekerja di sini? Pernah. Unissula (Praktikum Teknik) dan Stekom Pedurungan. 5. Menurut pendapat Bapak/Ibu, apa saja yang mungkin menjadi penyebab kebakaran di sebuah lembaga pendidikan? Risiko kecelakaan kerja di laboraturium, permasalahan instalasi kabel dan kurangnya sarana proteksi.
17 6. Ketentuan-ketentuan apa saja yang seharusnya diberlakukan terhadap gedung-gedung, khususnya lembaga pendidikan untuk mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran? Pemasangan hydran di setiap luasan m 2 serta pengadaan sarana prasarana proteksi. 7. Adakah SOP / ISO dalam pelaksanaan peraturan perlindungan keselamatan tenaga kerja terhadap bahaya kebakaran yang dapat digunakan oleh semua institusi? Belum ada SOP/ISO pelaksanaan peraturan perlindungan keselamatan tenaga kerja terhadap bahaya kebakaran yang bisa digunakan oleh semua insititusi lembaga pendidikan. 8. Menurut Anda, perlukah diadakan sosialisasi dan pelatihan mengenai bahaya kebakaran dan pencegahannya? Mengapa? Perlu. Bahaya kebakaran bisa terjadi setiap saat. 9. Apakah Dinas Kebakaran Semarang pernah mengadakan sosialisasi dan pelatihan di UNIKA Soegijapranata mengenai bahaya kebakaran dan pencegahannya? Belum pernah, sosialisasi dan pelatihan masih merupakan sasaran Dinas Kebakaran Semarang yang terkendala oleh anggaran. 10. Apa sajakah sarana-sarana proteksi kebakaran yang seharusnya dimiliki semua institusi lembaga pendidikan? Panel kontrol, smoke detector dan APAR. 11. Dengan banyaknya kasus kebakaran akhir-akhir ini, apa harapan Bapak/Ibu ke depan mengenai bahaya kebakaran, pencegahan dan penanggulangannya?
18 Berkurangnya/penurunan kasus kebakaran di Indonesia pada umumnya dan Semarang pada khususnya. Perlunya pembinaan dan pelatihan di semua lini masyarakat mengenai kebakaran supaya penurunan kasus kebakaran dapt terealisasi. 12. Berkaitan dengan pertanyaan di atas, hambatan apa saja yang Bapak/Ibu hadapi dan bagaimana cara mengatasinya? Hambatan ada di anggaran/biaya. Cara mengatasinya, Dinas Kebakaran Semarang membutuhkan relawan.
19 Lampiran : DAFTAR PERTANYAAN Nara Sumber Penelitian (teknis penanggulangan kebakaran) Nama : Bapak Darmono Hari/Tanggal Wawancara : Senin/20 Desember 2010 Tempat Wawancara : UNIKA Soegijapranata Jabatan : Dosen Fakultas Arsitektur mengampu mata kuliah Penanggulangan Kebakaran di UNIKA Soegijapranata 1. Bagaimana ketentuan perlindungan keselamatan tenaga kerja terhadap bahaya kebakaran di UNIKA Soegijapranata? 2. Adakah SOP / ISO dalam pelaksanaan peraturan perlindungan keselamatan tenaga kerja terhadap bahaya kebakaran di UNIKA Soegijapranata? 3. Apa sajakah yang menjadi persyaratan dan target SOP / ISO perlindungan keselamatan tenaga kerja terhadap bahaya kebakaran di UNIKA Soegijapranata? Tidak ada SOP / ISO. 4. Apakah ada kesulitan yang dihadapi dalam menjalankan ketentuan perlindungan terhadap tenaga kerja di UNIKA Soegijapranata? 5. Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut? 6. Bagaimana dengan kondisi gedung-gedung di UNIKA Soegijapranata berkaitan dengan risiko kebakaran? 7. Apa sajakah persyaratan gedung yang sesuai dengan SOP / ISO dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran? (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 Tanggal 30 Desember 2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan terlampir.)
20 (Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25/PRT/M/ 2008 Tanggal 30 Desember 2008 Tentang Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran terlampir.) (Sertifikat Layak Fungsi dari terlampir.) 8. Bagaimana sistem perawatan gedung-gedung terhadap bahaya kebakaran di UNIKA Soegijapranata? Sistem perawatan gedung dilakukan dengan : a. sistem pasif, yaitu dari aspek desain bangunan b. sistem aktif, yaitu dari aspek perlengkapan proteksi Sistem keselamatan dilakukan dengan : a. pasif, dari segi desain bangunan b. aktif, dari segi perlengkapan dan alat 9. Bagaimana jika terjadi kerusakan pada gedung yang digunakan? 10. Apakah ada keluhan dari tenaga kerja untuk gedung yang mereka gunakan dalam bekerja? 11. Menurut Bapak, dari semua gedung yang ada di UNIKA Soegijapranata, gedung mana yang paling berisiko terhadap terjadinya bahaya kebakaran? Gedung Mikael. 12. Jika gedung yang bersangkutan sangat berisiko, bagaimana mekanisme penanggulangan kebakaran yang diupayakan? a. dari segi desain/material, apabila tidak memenuhi standar harus disiapkan tabung-tabung pemadam b. dari segi sistem perawatan gedung terhadap bahaya kebakaran, dilakukan pembersihan serta sistem gedung yang telah distandarkan c. mengadakan pelatihan d. satpam sebagai penggerak/pemandu (monitoring)
21 13. Ketentuan-ketentuan apa saja yang diberlakukan terhadap tenaga kerja di UNIKA Soegijapranata untuk mencegah bahaya kebakaran? 14. Apakah ada sosialisasi mengenai bahaya kebakaran dan pencegahannya serta penggunaan peralatan proteksi? Tidak pernah ada. 15. Apakah ada dan bagaimana kondisi peralatan ataupun sarana-sarana proteksi yang dimiliki UNIKA Soegijapranata? Alat sangat kurang dan kelengkapan sama sekali tidak ada. 16. Adakah latihan penanggulangan kebakaran bagi tenaga kerja di sini? Tidak pernah ada. 17. Pernahkah terjadi kebakaran UNIKA Soegijapranata? 18. Jika pernah, apakah ada hambatan yang ditemui dalam melaksanakan mekanisme penanggulangan kebakaran di UNIKA Soegijapranata? 19. Bagaimana cara mengatasinya? Kesadaran akan adanya bahaya kebakaran (faktor manusia sendiri yaitu kesadaran).
22 Lampiran :
23
24 Lampiran :
25
26 Lampiran :
27
Lampiran:
Lampiran: Lampiran: Lampiran: Lampiran: Lampiran: Lampiran: Lampiran: DAFTAR PERTANYAAN Narasumber : Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang Nama : Mulyati Hari/Tanggal Wawancara : Senin
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN. Narasumber : Kepala Seksi Norma Kesehatan dan Keselamatan Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kota Semarang
DAFTAR PERTANYAAN Narasumber : Kepala Seksi Norma Kesehatan dan Keselamatan Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kota Semarang 1. Apa fungsi dan tanggung jawab Dinas Ketenagakerjaan Kota Semarang? 2. Apa saja pengawasan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 17/I3/KP/2011 Tentang PENGELOLAAN PEGAWAI BERSTATUS BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI
Menimbang Mengingat SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 17/I3/KP/2011 Tentang PENGELOLAAN PEGAWAI BERSTATUS BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR
Lebih terperinciBUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 98 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) NON PEGAWAI NEGERI
Lebih terperinciINSTRUMEN PENELITIAN Variabel Dimensi Indikator Instrumen Kompensasi (Variabel X)
INSTRUMEN PENELITIAN Variabel Dimensi Indikator Instrumen Kompensasi 1. Tingkat keefektifan gaji Tingkat keefektifan gaji yang diterima (Variabel X) yang diterima memenuhi Bapak/Ibu guru memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciINFORMASI TENTANG PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI KEADAAN DARURAT
INFORMASI TENTANG PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI KEADAAN DARURAT Kecelakaan kerja di Indonesia telah menghabiskan uang negara sebesar 280 triliun rupiah (Kemenkes RI 2014). Dalam rangka memberikan
Lebih terperinciPelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi Karyawan PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan DAFTAR KUESIONER (ANGKET)
Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi Karyawan PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan DAFTAR KUESIONER (ANGKET) Petunjuk pengisian: 1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dan seluruh pilihan
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG FUNGSI BADAN, SEKRETARIAT, BIDANG DAN RINCIAN TUGAS SUB BAGIAN, SEKSI SERTA TATA KERJA PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAN PEMADAM KEBAKARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup anggota organisasi dan masyarakat. Suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan faktor yang penting untuk menunjang keberhasilan suatu organisasi. Salah satu tugas organisasi yang penting adalah mempertahankan
Lebih terperinciWALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG
SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG PENGATURAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN LAYANAN UMUM DAERAH AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Tengah Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas-Dinas
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. SEJARAH SINGKAT Terbentuknya Dinas Kebersihan, Pertamanan Dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tapanuli Tengah berdasarkan Peraturan Daerah
Lebih terperinciDAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK
DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK 2. BAB I : KETENTUAN UMUM a. Pasal 1 : Pengertian b. Pasal 2 : Maksud dan tujuan c. Pasal 3 : Lingkup peraturan pokok kepegawaian di GKJW Jemaat Waru. d. Pasal 4
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1994 TENTANG PENGANGKATAN BIDAN SEBAGAI PEGAWAI TIDAK TETAP PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1994 TENTANG PENGANGKATAN BIDAN SEBAGAI PEGAWAI TIDAK TETAP PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN TANGERANG
PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. K3 menjadi salah satu bagian penting dalam dunia pekerjaan dewasa ini.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang K3 menjadi salah satu bagian penting dalam dunia pekerjaan dewasa ini. Efisiensi biaya dan peningkatan keuntungan semakin diperhatikan seiring dengan penekanan resiko
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG TENAGA HARIAN LEPAS PEMERINTAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG TENAGA HARIAN LEPAS PEMERINTAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembinaan Tenaga Harian
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,
PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Lebih terperinciLeIP. Peraturan Lembaga Manajemen Kepegawaian. Peraturan LeIP Tentang Manajemen Kepegawaian. 1. Kategorisasi Pegawai
Peraturan Tentang 1. Kategorisasi Pegawai 1.1. Pegawai dibagi dalam kategori sebagai berikut : a. Pegawai Tetap b. Pegawai Tidak Tetap 1.2. Pegawai Tetap adalah pegawai yang diangkat Lembaga untuk bekerja
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENCEGAH PEMADAM KEBAKARAN KOTA MEDAN
PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENCEGAH PEMADAM KEBAKARAN KOTA MEDAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN Menimbang : a. bahwa sesuai
Lebih terperinciBUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT K3 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT K3 1 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI TUJUAN PENGAJARAN Tujuan Umum: peserta mengetahui peraturan perundangan dan persyaratan
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 67 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PENANGGULANGAN KEBAKARAN, BENCANA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KOTA
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN DEMAK
Lebih terperinciPEMBERHENTIAN TIDAK HORMAT PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA
PEMBERHENTIAN TIDAK HORMAT PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA tukangteori.com I. PENDAHULUAN Untuk mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Lebih terperinciWalikota Tasikmalaya
- 1 - Walikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang
Lebih terperinciPENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)
PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) Dwi Heri Sudaryanto, S.Kom. *) ABSTRAK Dalam rangka usaha memelihara kewibawaan Pegawai Negeri Sipil, serta untuk mewujudkan Pegawai Negeri sebagai Aparatur
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data lapangan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan mengenai penerapan asuransi Jamsostek pada proyek konstruksi. a. Responden dalam
Lebih terperinciPERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT K3
PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT K3 BIMBINGAN TEKNIS SMK3 KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN 1 KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BALAI PENINGKATAN
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA
PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPANDANGAN KARYAWAN TENTANG HAK BEKERJA: SEBUAH STUDI DESKRIPTIF DI KALANGAN KARYAWAN DI PERGURUAN TINGGI
PANDANGAN KARYAWAN TENTANG HAK BEKERJA: SEBUAH STUDI DESKRIPTIF DI KALANGAN KARYAWAN DI PERGURUAN TINGGI Anita Maharani 1 Abstrak Hubungan industrial, secara sederhana dapat didefinisikan sebagai hubungan
Lebih terperinciLampiran 1. Instrumen Penelitian. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengetahuan Kecelakaan Kerja
87 Lampiran 1. Instrumen Penelitian Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengetahuan Kecelakaan Kerja 88 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Persepsi Pengendalian Risiko Kecelakaan Kerja 89 90 Variabel
Lebih terperinciDinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran memiliki visi dan misi sebagai berikut. Visi dan misi Dinas Kebakaran yaitu:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DisKar) Kota Bandung merupakan pelaksanaan sebagian kewenangan daerah dalam bidang pencegahan dan penanggulangan
Lebih terperincia) Menjalin hubungan baik ( 14 ) b) Mendengarkan musik ( 1 )
KUESTIONER TERBUKA No KUESTIONER TERBUKA 1 Upaya yang dilakukan karyawan untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif. 2 Upaya yang telah dilakukan karyawan untuk mengikuti kebijakan administratif 3 Upaya
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN, PEMBERHENTIAN, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PEGAWAI PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PER/M/2008
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PER/M/2008 TENTANG PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peran sumber daya manusia dalam sebuah organisasi tidak kalah pentingnya dengan sumber daya lain seperti modal, investasi dan teknologi. Sebab sumber daya
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI PT. X
LAMPIRAN 120 Lampiran A 121 STRUKTUR ORGANISASI PT X Direktur Sekretaris Auditor Internal Sales Supervisor Logistik Supervisor Acconting & Finance Supervisor Staff Penjualan (Salesman) Staff Logistik Kasir
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 43 SERI E
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 43 SERI E KEPUTUSAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 511 TAHUN 2002 TENTANG KETENTUAN PEMBERIAN HAK CUTI DAN PERATURAN DISIPLIN BAGI PEGAWAI TIDAK TETAP DAN
Lebih terperinciWALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG
SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENGATURAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ATAU UNIT KERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciKETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID
KEPUTUSAN KETUA STT NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO NOMOR : NJ-T06/0204/A.1.1/08-2011 TENTANG PEDOMAN ETIKA DOSEN SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL
Lebih terperincijtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt
jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 98 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,
Lebih terperinciBAB III SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI PADA BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH SUMBAGUT
BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI PADA BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH SUMBAGUT Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah pasti membutuhkan karyawan untuk menjalankan kegiatan operasi.
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR : 9 TAHUN 2006 SERI : D NOMOR : 7 Menimbang : Mengingat PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG TENAGA HONORER DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER
LAMPIRAN 1 KUESIONER Hal : Permohonan Pengisian Angket Responden Kepada Yth Bapak / Ibu / Saudara / i Responden di tempat Dengan hormat, Dalam rangka penelitian mengenai Persepsi Karyawan Administratif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini perkembangan industri di Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini perkembangan industri di Indonesia berlangsung sangat pesat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan berdirinya
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,
Lebih terperinciBUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG
-1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN WAY KANAN
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 2. Pemerinlah Daerah adalah Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEGAWAI TIDAK TETAP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
- 1 - GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEGAWAI TIDAK TETAP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN,TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEBAKARAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
` BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 47 SERI E
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 47 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA/PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN LAYANAN
Lebih terperinciWALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 39 TAHUN 2005
Menimbang LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 39 TAHUN 2005 PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 39 TAHUN 2005 TENTANG KETENTUAN POKOK PEGAWAI TIDAK TETAP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA JAMBI T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 4 TAHUN 2007 T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI, Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciBUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciSoal K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Soal K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja BAGIAN A : beri tanda silang pada lembar jawaban yang tersedia KESELAMATAN KERJA 1. Kecelakaan kerja disebabkan oleh perbuatan tidak aman dan kondisi tidak aman
Lebih terperinciTUPOKSI DAN URAIAN TUGAS
TUPOKSI DAN URAIAN TUGAS Tugas Pokok dan Fungsi Satpol PP 1. Menegakan Peraturan Daerah 2. Menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat 3. Serta perlindungan masyarakat Uraian Tugas Kepala
Lebih terperinciBUPATI BENER MERIAH QANUN KABUPATEN BENER MERIAH NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG
1 BUPATI BENER MERIAH QANUN KABUPATEN BENER MERIAH NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS QANUN KABUPATEN BENER MERIAH NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh jaminan sosial untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 H ayat (3) mengatur bahwa setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh jaminan sosial untuk kelangsungan hidupnya
Lebih terperinciA. Pengantar. B. Metodologi Survey. C. Karakteristik Responden. C.1. Usia Responden
Daftar Isi Daftar Isi... 2 A. Pengantar... 3 B. Metodologi Survey... 3 C. Karakteristik Responden... 3 C.1. Usia Responden... 3 C.2. Jenis Kelamin Responden... 4 C.3. Tingkat Pendidikan Responden... 5
Lebih terperinciBAB II DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL. sesungguhnya tidaklah demikian. Disiplin berasal dari bahasa latin Disciplina yang berarti
22 BAB II DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL A. Pengertian Disiplin Pegawai Negeri Sipil Pengertian disiplin dapat dikonotasikan sebagai suatu hukuman, meskipun arti yang sesungguhnya tidaklah demikian.
Lebih terperinciWALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG
WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ANDI MAKKASAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciAtas bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu/Saudara/i, saya sampaikan banyak. Jenis Kelamin : [ ] Laki-laki [ ] Wanita
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Yth, Responden, Dalam rangka penyusunan Tesis Program Magister Managemen pada Universitas Indonusa Esa Unggul, maka dengan ini kami mohon bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i agar
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO
WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG PENGANGKATAN, PEMBERHENTIAN DAN PERPANJANGAN TENAGA KONTRAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO,
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas.
LAMPIRAN 76 77 Lampiran 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas. A. Uji Reliabilitas Pertanyaan Terkait QWL B. Uji Validitas Pertanyaan Terkait QWL Pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan 1. Question 1
Lebih terperinciYenny Naranatha Dewi. Perguruan Tinggi : Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang Fakultas/Jurusan : Ekonomi Akuntansi
Kepada : Yth. Bapak / Ibu Manajer Perusahaan di tempat Dengan hormat, Saya yang mengirm kuesioner ini, Nama : Yenny Naranatha Dewi Perguruan Tinggi : Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang Fakultas/Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia secara berkelanjutan berdasarkan kemampuan nasional dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur sesuai Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dapat dilakukan melalui penyelenggaraan negara yang bersifat demokratis dan berkedaulatan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATAA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG
I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA LABORATORIUM KEBAKARAN
Lebih terperinciWALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 120 TAHUN
SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 120 TAHUN TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN, PEMBINAAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan daerah diselenggarakan sesuai dengan yang diamanatkan. dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintahan daerah diselenggarakan sesuai dengan yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemerintahan daerah mengatur
Lebih terperinciKEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2000 TENTANG PERATURAN POKOK KEPEGAWAIAN YAYASAN SLAMET RIJADI. Pengurus Yayasan Slamet Rijadi
KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2000 TENTANG PERATURAN POKOK KEPEGAWAIAN YAYASAN SLAMET RIJADI Pengurus Yayasan Slamet Rijadi Menimbang : a. bahwa dalam usaha mencapai tujuan penyelenggaraan
Lebih terperinciBUPATI TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG
BUPATI TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR 09 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN, PEMBERHENTIAN DAN TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA NON PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEGAWAI NON PEGAWAI
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciDengan ini saya mengharapkan bantuan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner terlampir sesuai dengan persepsi Bapak//Ibu/Saudara sekalian.
Semarang, Juni 2005 Kepada Yth. Bapak / Ibu / Saudara Responden Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang sedang mengadakan
Lebih terperinciURAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN No. 1. Kepala Dinas memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara dan non Aparatur Sipil Negara di lingkungan
Lebih terperinciSTRATEGI MANAJEMEN MUTU PADA SMA NEGERI UNGGULAN DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Pada SMA Negeri 3, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 8 Kota Bandung)
STRATEGI MANAJEMEN MUTU PADA SMA NEGERI UNGGULAN DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Pada SMA Negeri 3, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 8 Kota Bandung) INSTRUMEN PENELITIAN FUNDAMENTAL Tim Peneliti: Dr. Diding Nurdin,
Lebih terperinciPROSEDUR PENGEMBANGAN SDM SPMI - UBD
PROSEDUR PENGEMBANGAN SDM SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id Disetujui
Lebih terperinciKEBIJAKAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN
KEBIJAKAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN KEWAJIBAN PNS 1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah, 2. Mengutamakan kepentingan Negara di atas kepentingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, keselamatan dan kesehatan di tempat kerja menjadi sangat penting. Hal ini dikarenakan kerugian yang dialami
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tenaga kerja Menurut Darwis (1991) dalam Wahyuni (2008), tenaga kerja kehutanan dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu tenaga kerja hutan dan tenaga kerja industri kehutanan.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. bersumber dari hasil observasi, wawancara dan data sekunder perusahaan.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Rancang Bangun Penelitian Berdasarkan jenis penelitian termasuk dalam penelitian observasional dengan analisis penelitian bersifat diskriptif. Penelitian bersifat
Lebih terperinciFakultas Ekonomi Universitas Katolik Soedijapranata Semarang. KUESIONER Judul Audit Operasional pada PT Sriwijaya Air Distrik Semarang
Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soedijapranata Semarang KUESIONER Judul Audit Operasional pada PT Sriwijaya Air Distrik Semarang Responden Yth, Dalam rangka menyelesaikan studi pada program Sarjana
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN
DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN Petunjuk pengisian : 1) Isilah data diri sesuai dengan keadaan
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 45 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS CIPTA KARYA, KEBERSIHAN DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciKuesioner. Saya Edwin Hargono dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan
Lampiran1 : kuesioner Kuesioner Responden yang terhormat, Saya Edwin Hargono dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen angakatan 200 Unika Soegijapranata, memohon kesediaan bapak / ibu
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG
PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPerpustakaan Unika Lampiran - Lampiran
Lampiran - Lampiran KUESIONER PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN (Diadopsi dari Milani, 1975 dalam Megasari, 2005 ) Bapak/Ibu dimohon menjawab enam pertanyaan dibawah ini, dengan cara memberi tanda ( X )
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kinerja Karyawan BMT At-Taqwa Muhammadiyah Padang. sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya.
BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kinerja Karyawan BMT At-Taqwa Muhammadiyah Padang. 1. Hak dan Kewajiban Karyawan a. Hak Karyawan 1) Setiap karyawan berhak memperoleh gaji atau penghasilan yang sah sesuai
Lebih terperinciRENCANA INDUK MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) DI RSU BINA KASIH
RSU BINA KASIH RENCANA INDUK MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) DI RSU BINA KASIH I. LATAR BELAKANG Ketidaksiapan beberapa Rumah Sakit dalam menanggulangi bencana gempa bumi, tsunami, wabah penyakit
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinci