PSYCHOLOGY MAIN FIGURE THE COLLECTION Short Story RATAPAN S by Korrie Layun Rampan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PSYCHOLOGY MAIN FIGURE THE COLLECTION Short Story RATAPAN S by Korrie Layun Rampan"

Transkripsi

1

2

3

4 PSYCHOLOGY MAIN FIGURE THE COLLECTION Short Story RATAPAN S by Korrie Layun Rampan By Nia Amelia 1, Iswadi Bahardur 2, Zulfitriyani 3 1) Student of STKIP PGRI West Sumatra 2) 3) The Lecturer Education of Ianguage and Art Indonesia ABSTRACT This research is motivated by the presence of psychological problems experienced by the main figure in the Ratapan s short story collection of Korrie Layun Rampan. Psychological problems that are experienced by the main figure include three psychological aspects such as id, ego, and superego. The purpose of this study is to describe psychological of main figure in Ratapan s short story collection by Korrie Layun Rampan that reviewed from id, ego, and superego aspects. The kind of this research is qualitative research with descriptive method of analysis. The data are texts, sentences, and phrases that relate to the main figure psychology in Ratapan s short story collection by Korrie Layun Rampan. The source of data is Ratapan s short story collection by Korrie Layun Rampan. The theory used is Freud Sigmund theory about personality theory. The result of this research of id aspect, main figure in Ratapan s short story collection is main figure that has desires of ambition such as want to have a child, want to die, want to full needs in life. Viewed from ego aspect, the main figure is a person who has high ego. Ego is had by main figure in Ratapan s short story collection is main figure that always do all kinds of way to full needs without thinking others people. Superego aspect of main figure in Ratapan s short story collection is main figure that follow what his/her conscience and in doing something always consider something right and wrong, as short stories in Lukisan Kristal Cahaya, Bulan, Rumah, Ratapan, Pertemuan dalam Kelam, Tangan, Wanita dalam Hujan Malam, and Perjalanan. Keywords: psychology, main figure, and short story collection Ratapan.

5 PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DALAM KUMPULAN CERPEN RATAPAN KARYA KORRIE LAYUN RAMPAN Oleh Nia Amelia 1, Iswadi Bahardur 2, Zulfitriyani 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan psikologi yang dialami oleh tokoh utama dalam kumpulan cerpen Ratapan karya Korrie Layun Rampan. Permasalahan psikologis yang dialami tokoh utama mencakup tiga aspek kejiwaan yaitu aspek id, ego, dan superego. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan psikologis tokoh utama dalam kumpulan cerpen Ratapan karya Korrie Layun Rampan ditinjau dari aspek id, ego, dan superego. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Datanya adalah teks, kalimat, dan ungkapan yang ada kaitannya dengan psikologi tokoh utama yang terdapat dalam kumpulan cerpen Ratapan karya Korrie Layun Rampan. Sumber data adalah kumpulan cerpen Ratapan karya Korrie Layun Rampan. Teori yang digunakan adalah teori Freud Sigmund tentang teori kepribadian. Hasil penelitian ditinjau dari aspek id, terdapat pada tokoh utama dalam kumpulan cerpen Ratapan adalah tokoh utama memiliki hasrat-hasrat keinginan seperti berkhayal menginginkan seorang anak, menginginkan kematian, memenuhi kebutuhan dalam hidup. Ditinjau dari aspek ego, tokoh utama adalah orang yang memiliki ego tinggi. Ego yang terdapat pada tokoh utama dalam kumpulan cerpen Ratapan adalah tokoh utama selalu melakukan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan tanpa harus memikirkan orang lain. Aspek superego yang terdapat pada tokoh utama dalam kumpulan cerpen Ratapan adalah tokoh utama mengikuti apa kata hatinya dan melakukan sesuatu selalu mempertimbangkan sesuatu dengan benar dan salah, seperti pada cerpen Lukisan Kristal Cahaya, Bulan, Rumah, Ratapan, Pertemuan dalam Kelam, Tangan, Wanita dalam Hujan Malam, dan Perjalanan. Kata Kunci: psikologi, tokoh utama, kumpulan cerpen Ratapan

6 PENDAHULUAN Kondisi psikologis manusia itu berbeda-beda, sebab setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda pula. Perbedaan kepribadian tersebut menyebabkan perbedaan manusia dalam bersikap dan berperilaku, sehingga mereka memiliki cara masing-masing dalam bertindak dan menyikapi permasalahan hidup yang dialami. Kumpulan cerpen Ratapan karya Korrie Layun Rampan yang memaparkan tentang masalah-masalah kehidupan dengan memperlihatkan konflik psikologis tokohnya, salah satunya adalah kumpulan cerpen Ratapan karya Korrie Layun Rampan, melalui tokoh utama yakni tokoh Pak Tua. Pak Tua merupakan seorang lelaki tua yang baik, setia, bersifat kearifan dan memiliki seorang istri yang cantik seperti bidadari. Kecantikan pada diri istrinya seperti pedang bermata dua atau kupu-kupu beracun, sehingga kurang disukai orang kampung tempat mereka tinggal. Sampai saatnya Pak Tua mendengar perkataan dari salah seorang tetangga, kalau istrinya bermain cinta dengan seorang lelaki dari kota. Saat mendengar cerita tersebut hati Pak Tua benar-benar terluka dan menyusul istrinya ke kota untuk memastikan cerita dari tetangganya. Akhirnya Pak Tua mengetahui istrinya bersama lelaki dari kota di dalam perjalanan, tiba-tiba mulutnya tak tertahan untuk tidak mengucapkan doa. Semoga perahu yang ditumpangi istriku bersama lelaki dari kota itu ditelan badai. Dan doanya makbul. Setelah doanya dikabulkan, Pak Tua merasa menyesal karena ia telah mendoakan perahu itu ditelan badai. Maka tujuan untuk mengetahui psikologis tokoh utama dalam kumpulan cerpen Ratapan karya Korrie Layun Rampan ditinjau dari aspek id, ego, dan superego. Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimanakah psikologis tokoh utama dalam kumpulan cerpen Ratapan karya Korrie Layun Rampan ditinjau dari aspek id, ego, dan superego? Mengkaji psikologi seseorang berarti meneliti kejiwaannya. Psikologi sastra adalah telaah karya sastra yang diyakini mencerminkan proses dan aktivitas kejiwaan. Psikologi sastra membahas tentang kaitannya dengan unsur-unsur kejiwaan tokoh fiksional yang terkandung dalam karya. Sebagai dunia dalam karya sastra memasukkan berbagai aspek kehidupan ke dalamnya, khususnya manusia. Pada umumnya, aspek-aspek kemanusiaan inilah yang merupakan objek utama dalam psikologi sastra, sebab semata-mata dalam diri manusia itulah aspek kejiwaan dicangkokkan dan diinvestasikan. Dalam analisis, yang menjadi tujuan adalah tokoh utama, tokoh kedua, tokoh ketiga dan seterusnya (Ratna 2006:343). Ada tiga aspek kejiwaan yang menentukan manusia dalam bersikap yaitu aspek id, ego dan superego. Id merupakan energi psikis dan naluri yang menekan manusia agar memenuhi kebutuhan dasar seperti kebutuhan menolak rasa sakit dan tidak nyaman. Cara kerja id berhubungan dengan dengan prinsip kesenangan, yakni selalu mencari kenikmatan dan selalu menghindari ketidaknyamanan. Ego, terletak diantara alam sadar dan alam tak sadar yang bertugas sebagai penengah yang mendamaikan tuntutan pulsi dan larangan superego. Tugas ego memberi tempat pada fungsi mental utama, misalnya penalaran, penyelesaian masalah, dan pengambilan keputusan, termasuk mencari cara memenuhi kebutuhan dan kepuasan. Dengan alasan ini, ego merupakan pimpinan utama dalam kepribadian. Superego memberikan pedoman untuk membuat penilaian. (Minderop, 2010: 21). METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Data penelitian ini adalah teks, kalimat, dan ungkapan yang ada kaitannya dengan psikologi tokoh utama yang terdapat dalam kumpulan cerpen Ratapan karya Korrie Layun Rampan, sedangkan sumber data penelitian ini adalah kumpulan cerpen Ratapankarya Korrie Layun Rampan. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri, yaitu dibantu dengan format inventarisasi dan klasifikasi data, dibantu dengan buku teks, serta dibantu oleh alat-alat tulis yang digunakan untuk mencatat dan menganalisis data. Teknik pengumpulan data penelitian ini sesuai dengan pendapat Muhardi dan Hasanuddin WS. (1992:41). Pengumpulan data dilakukan dengan cara (1) membaca dan memahami kumpulan cerpen Ratapan karya Korrie Layun Rampan dengan tujuan agar memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang isi kumpulan cerpen secara keseluruhan, (2) menandai teks yang berhubungan dengan psikologi tokoh utama dalam kumpulan cerpen Ratapan karya Korrie Layun Rampan, (3) menginventarisasikan data yang telah ditemukan sesuai dengan psikologi tokoh utama dalam kumpulan cerpen Ratapan karya Korrie Layun Rampan, dan (4) mengklasifikasikan data yang

7 berhubungan dengan psikologi tokoh utama dalam kumpulan cerpen Ratapan karya Korrie Layun Rampan. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: (1) mendeskripsikan data yang berkaitan dengan psikologi tokoh utama dalam kumpulan cerpen Ratapan karya Korrie Layun Rampan, (2) menganalisis data yang berhubungan dengan psikologi tokoh utama dalam kumpulan cerpen Ratapan karya Korrie Layun Rampan, (3) pembahasan, dan (4) menyimpulkan secara keseluruhan hasil yang diperoleh, dan (5) menulis laporan penelitian. Teknik pengabsahan data dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data itu (Moleong, 2010 : 330). Risa Yulisna, M.Pd. adalah validator yang dipilih peneliti untuk melakukan pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini. Alasan memilih validator ini karena Risa Yulisna, M.Pd. adalah Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang diperoleh dari psikologi tokoh utama dalam kumpulan cerpen Ratapan karya Korrie Layun Rampan, yaitu ditemukan aspek-aspek psikologi yang meliputi: pertama aspek id seperti tokoh utama dalam kumpulan cerpen Ratapan adalah tokoh utama memiliki hasrat-hasrat keinginan seperti berkhayal menginginkan seorang anak, menginginkan kematian, memenuhi kebutuhan dalam hidup. Kedua, aspek ego adalah orang yang memiliki ego tinggi. Aspek Ego yang terdapat pada tokoh utama dalam kumpulan cerpen Ratapan adalah tokoh utama selalu melakukan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan tanpa harus memikirkan orang lain. Ketiga, aspek superego seperti tokoh utama dalam kumpulan cerpen Ratapan adalah tokoh utama mengikuti apa kata hatinya dan melakukan sesuatu selalu mempertimbangkan sesuatu dengan benar dan salah, seperti pada cerpen Lukisan Kristal Cahaya, Bulan, Rumah, Ratapan, Pertemuan dalam Kelam, Tangan, Wanita dalam Hujan Malam, dan Perjalanan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka aspek id, ego, dan superego yang terdapat pada tokoh utama dalam kumpulan cerpen Ratapan karya Korrie Layun Rampan akan dibahas dan dicocokkan dengan teori yang digunakan. 1. Aspek id Id merupakan energi psikis dan naluri yang menekan manusia agar memenuhi kebutuhan dasar seperti: makan, kebutuhan seks, kebutuhan menolak rasa sakit atau tidak nyaman (Minderop: 2011:21). Dilihat dari perkembangannya, id adalah bagian tertua dari kepribadian. Karena id adalah bagian kepribadian yang sangat primitif yang sudah beroperasi sebelum bayi berhubungan dengan dunia luar, maka ia mengandung semua dorongan bawaan yang tidak dipelajari yang dalam psikoanalisis disebut insting-insting (Yustinus, 2006: 61). Berdasarkan dari pernyataan tersebut, id yang dimiliki tokoh utama dalam cerpen Kenangan terlihat ketika tokoh Sri memiliki hasrat untuk mendapatkan kebahagiaan dari pernikahannya dengan Mas Heru. Harapan Sri untuk dapat menikah dengan Mas Heru tiba-tiba hilang sebab kematian Mas Heru. Tokoh Sri terlihat saat perasaan tokoh Sri mencapai ke putus asaan yang timbul dari kesedihan hatinya. Kesedihan yang mendalam menjadikan tokoh Sri tidak memiliki semangat hidup. Aspek psikologi id pada tokoh utama dalam cerpen Ratih terlihat ketika tokoh Ratih merasa dirinya tidak pantas menjadi istri Mas Bayu karena dia hanya seorang gadis yang tidak memiliki kaki. Dia merasa sedih dan putus asa dengan keadaannya, karena sebelum dia mendapatkan penyakit dan kakinya harus diamputasi, dia menginginkan Mas Bayu sebagai pendamping hidupnya. Aspek psikologi id pada tokoh utama dalam cerpen Lukisan Kristal Cahaya terlihat ketika pada tanggal 2 Oktober, Widy mengingat bahwa pasukannya telah berusaha mencegat konvoi musuh yang akan memasuki ke arah kubu pertahanan tentara republik. Itu karena banyaknya cecunguk yang selalu mencari keuntungan untuk dirinya sendiri, sehingga mereka tega mengorbankan perjuangan bangsa. Aspek psikologi id pada tokoh utama dalam cerpen Bulan terlihat ketika tokoh Mas Joko hanya ingin memenuhi keinginannya untuk menjadikan kampungnya menjadi indah, damai, dan

8 sejahtera, sehingga apa yang dibilang Indri tidak ditanggapinya. Indri seperti itu, karena Indri takut nantinya Mas Joko berpaling darinya dan melupakannya. Aspek psikologi id pada tokoh utama dalam cerpen Rumah terlihat pada tokoh Sri dihasut oleh para tetangga dekat rumahnya, sehingga Sri terbawa dengan hasutannya dan menuduh Mas Satya selingkuh dengan wanita lain. Tetangga Sri berpura-pura baik kepada Sri, padahal maksud dari itu semua hanya ingin merusak hubungan keluarga Sri. Aspek psikologi id pada tokoh utama dalam cerpen Ratapan terlihat ketika tokoh Pak Tua memiliki rasa duka yang mendalam dan menyesal karena Pak Tua telah mendoakan perahu milik Akoy ditelan badai, sehingga Akoy pun ikut ditelan badai. Rasa duka Pak Tua ditandakan pada suara angin yang bermain dengan pepohonan bambu kuning di tepian pantai yang menandai rasa kesedihan yang dialami Pak Tua. Aspek psikologi id pada tokoh utama dalam cerpen Tangan terlihat ketika tokoh Mas Susilo merasa dirinya menjadi manusia ganas yang hanya memikirkan dirinya sendiri dan merugikan orang lain. Rasanya bukan adat dan temperamennya yang tidak bisa terkontrol, sehingga ia merasa dirinya telah benar-benar frustasi. Aspek psikologi id pada tokoh utama dalam cerpen Wanita dalam HujanMalam terlihat ketika tokoh Diah merasakan keanehan pada perkawinannya padahal perkawinan ini dilandasi dengan rasa cinta dan kasih sayang yang tulus itu diakhiri dengan perpisahan. Tetapi yang membuat Diah bertanya-tanya pada dirinya kenapa tuduhan suaminya tentang dirinya yang berbuat serong. Itu yang menjadikan ia tersinggung. Aspek psikologi id pada tokoh utama dalam cerpen Gema Lonceng MakinMemanjang terlihat ketika tokoh Yosefine mengalami rasa kehilangan terhadap lelaki, karena rasa kehilangan tersebut akan menimbulkan rasa bersalah yang membuat dirinya terpukul seperti hentakan dosa pada dirinya. Jika teringat lelaki, Yosefine selalu tertumbuk pada rasa kehilangan yang berkepanjangan. Aspek psikologi id pada tokoh utama dalam cerpen Rumah Pengasingan terlihat ketika tokoh Mirta hanya memikirkan dirinya sendiri, tanpa memikirkan kekasihnya, karena dia tidak mau menceritakan penyakit yang diderita kepada kekasihnya. Aspek psikologi id pada tokoh utama dalam cerpen Perjalanan terlihat ketika tokoh Darto memiliki hasrat keinginan mempunyai tanah untuk bisa membeli sawah. Dia ingin membahagiakan istri dan anaknya, agar istrinya tidak ikut dalam menggali lubang tutup lubang. 2. Aspek ego Yustinus (2006: 64), mengatakan bahwa ego adalah aku atau diri yang tumbuh dari id pada masa bayi dan menjadi sumber dari individu untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Dengan adanya ego, individu dapat membedakan dirinya dari lingkungan di sekitarnya dan dengan demikian terbentuklah inti yang mengintegrasikan kepribadian. Ego timbul karena kebutuhankebutuhan organisme memerlukan transaksi-transaksi yang sesuai dengan kenyataan objektif. Ego menolong manusia untuk untuk mempertimbangkan apakah ia dapat memuaskan diri tanpa mengakibatkan kesulitan atau penderitaan bagi diri sendiri (Minderop, 2011: 21). Ego yang prilakunya didasarkan atas prinsip kenyataan, selain itu ego adalah kepribadian implementatif, yaitu berupa kontak dengan dunia luar (Endraswara, 2011: 101). Berdasarkan dari pernyataan tersebut, ego yang dimiliki tokoh utama dalam cerpen Kenangan terlihat ketika tokoh Sri mencari kepuasan id-nya yang putus asa dengan memikirkan bagaimana ia dapat mengakhiri hidupnya. Ego tokoh Sri muncul dari perasaannya yang tidak mampu menemukan lagi sisa-sisa kebahagiaan untuk dia tetap bertahan hidup. Tokoh Sri berbicara kepada Mas Heru bahwa hidup dan mati itu sama saja tidak ada bedanya. Maksud dari perkataan Sri kepada Mas Heru adalah mati atau hidup selalu ada keinginan. Sedangkan kepada orang lain tidak ada keinginan untuk hidup ataupun mati. Sri tidak mau mengharapkan orang lain selain Mas Heru. Aspek psikologi ego pada tokoh utama dalam cerpen Ratih terlihat ketika tokoh Ratih hidup seperti abu yang diterbangkan angin. Ringan dan tertiup kemana angin akan berhembus. Dia tak tahu kemana akan pergi, semua terasa melayang tanpa ada tujuan yang jelas. Dia hanya mengikuti kemana Mas Bayu akan membawanya. Tidak mau tahu dengan yang lain melainkan hanya Mas Bayu.

9 Aspek psikologi ego pada tokoh utama dalam cerpen Lukisan Kristal Cahaya terlihat ketika tokoh Widy merasa putus asa karena Dik Widy merasa tidak mau menjalin sebuah kisah. Dia hanya mampu sebagai pelaku kisah, tetapi tidak mampu mengisahkan cerita apapun dan tidak mampu menulisnya dalam kisah hidup yang lebih indah. Aspek psikologi ego pada tokoh utama dalam cerpen Bulan terlihat ketika tokoh Mas Joko memiliki hasrat keinginan untuk bekerja di desa, walaupun hasilnya sedikit kalau dilihat secara uang, tetapi akan besar kalau dilihat dari pembangunan bangsa. Dik Indri tidak setuju dengan pendapat Mas Joko, sehingga dia berkata bahwa itu terlalu muluk dan tidak akan terjangkau kenyataan sebenarnya. Mas Joko membantah perkataan Indri bahwa apa yang Mas Joko inginkan itu adalah hal yang sangat mudah asal didasari dengan keyakinan, kemauan, dan bantuan moril dari kekasih, masyarakat, dan keluarga. Aspek psikologi ego pada tokoh utama dalam cerpen Rumah terlihat ketika tokoh Sri memiliki rasa kecewa, marah, dan sakit, karena mendengarkan pergunjingan para tetangga yang membuat hatiku marah atas perlakuan Mas Satya. Biasanya suara burung terdengar merdu di telingaku, suara angin seperti musik alam yang mendayukan rasa kesukaan. Tetapi akhir-akhir ini justru menjadi angin busuk dan teriakan suara buruang seperti memecahkan gendang telingaku. Rasanya tak sanggup untuk mendengarkannya. Aspek psikologi ego pada tokoh utama dalam cerpen Ratapan terlihat ketika tokoh Pak Tua yang mempunyai seorang istri yang cantik seperti bidadari, sehingga kecantikannya seperti pedang bermata dua yang bisa merugikan dirinya sendiri. Aspek psikologi ego pada tokoh utama dalam cerpen Pertemuan dalam Kelam terlihat ketika tokoh Mien memiliki rasa luka dan sakit yang menggores dalam jiwanya, karena hatinya terasa gelap bertemu dengan orang-orang yang tidak dikenalnya. Di tempat yang kelam itu, dia ketemu dengan mantan kekasihnya Mas Hartono dan orang tuanya. Saat itu mantan kekasihnya mengajak Mien untuk menikah dengannya, tetapi Mien menolaknya karena dia tidak mau mengkhianati suaminya. Aspek psikologi ego pada tokoh utama dalam cerpen Tangan terlihat ketika tokoh Susilo mengalami rasa sedih yang mendalam, sehingga dia tak mampu untuk memandang wajah istrinya, ia takut ketahuan sama istrinya kalau dia menitikkan air mata. Namun dia tidak bisa menahan perasaannya. Aspek psikologi ego pada tokoh utama dalam cerpen Wanita dalam HujanMalam terlihat ketika tokoh Diah merasa aneh pada dirinya. Tetapi keanehan itu telah menjadi kenyataan. Semua suaminya meninggalkannya dengan alasan yang sama yaitu menuduh Diah berbuat serong dengan lelaki lain. Aspek psikologi ego pada tokoh utama dalam cerpen Gema Lonceng MakinMemanjang terlihat ketika tokoh Yosefine merasa kalau Andreas belum benar-benar bertobat secara sungguhsungguh. Dia melakukan kebaikan untuk bisa menikah dengan Yosefine, tetapi kebaikan yang dilakukan tidak menyelamatkan jiwanya, karena kebaikan itu harus niat yang ikhlas dalam melakukannya. Aspek psikologi ego pada tokoh utama dalam cerpen Rumah Pengasingan terlihat ketika tokoh Mirta merasa hidupnya tanpa arti dan tidak ada sesuatu yang berguna, jika hasilnya tanpa arti, karena apalah gunanya hidup yang tidak membawa arti apa-apa bagi kehidupan, bukankah hanya membuang waktu, tenaga, dan napas. Aspek psikologi ego pada tokoh utama dalam cerpen Perjalanan terlihat ketika tokoh Darto ingin menjual sesuatu dengan harga tak menentu atau meminta seseorang untuk menjaganya. Pak Darto berkata bahwa kita tidak usah terlalu memikirkan harta, karena harta ada di dalam pikiran dan ada di dalam lengan kita, serta harta juga ada dalam pekerjaan kita. 3. Aspek superego Freud (dalam Yustinus, 2006: 66), mengatakan bahwa superego adalah bagian moral atau etis dari kepribadian. Superego mulai berkembang pada waktu ego menginternalisasikan normanorma sosial dan moral. Superego adalah perwujudan internal dari nilai-nilai dan cita-cita tradisional masyarakat, sebagaimana diterangkan orang tua kepada anak dan dilaksanakan dengan cara memberinya hadiah atau hukuman. Superego dikendalikan oleh prinsip-prinsip moralistik dan idealistik yang bertentangan dengan prinsip kenikmatan dari id dan prinsip kenyataan dari ego.

10 Superego mencerminkan yang ideal dan bukan yang real, memperjuangkan kesempurnaan dan bukan kenikmatan. Berdasarkan dari pernyataan tersebut, superego pada tokoh utama dalam cerpen Ratih terlihat ketika tokoh Ratih dapat menerima nasihat orang lain. Ratih yang merasa kehilangan mampu membangkitkan semangatnya lagi, sehingga tokoh Ratih dapat menjalani hidup dengan lebih baik. Aspek psikologi superego pada tokoh utama dalam cerpen Lukisan KristalCahaya terlihat ketika tokoh Widy mengingat Mas Ton mengenai sekuntum bunga yang pernah Mas Ton berikan kepadaku. Aku menolak pemberian sekuntum bunga dari Mas Ton karena aku seorang pejuang yang akan menghabiskan musuh ratusan regu. Walaupun aku berkata seperti itu, Mas Ton tetap membuat hatiku tenang dengan mengungkapkan isi hatinya yang sebenarnya. Aspek psikologi superego pada tokoh utama dalam cerpen Bulan terlihat ketika tokoh Mas Joko mengikuti hati nuraninya untuk mempertimbangkan sesuatu keputusan dengan baik dan benar. Mas Joko mempunyai tanggung jawab yang besar untuk mengatur keadaan desa yang tampak kurang terurus, sehingga dia berbicara dengan Kepala Desa. Aspek psikologi superego pada tokoh utama dalam cerpen Rumah terlihat ketika tokoh Sri mengikuti hati nuraninya untuk mencari cara yang terbaik atas ketidaksetiaan Mas Satya. Tokoh Sri menanyakan kepada Mas Satya dengan baik mengenai pergunjingan para tetangga kepadanya. Aspek psikologi superego pada tokoh utama dalam cerpen Ratapan terlihat ketika tokoh Pak Tua memiliki rasa menyesal atas doa yang telah diucapkannya, karena dengan doa yang diucapkannya membuat perahu milik Akoy juga ikut ditelan badai. Aspek psikologi superego pada tokoh utama dalam cerpen Pertemuan dalamkelam terlihat ketika tokoh Mien merasa tidak mengerti dan dia tidak pernah berniat untuk merubah nama suaminya, karena dia takut suaminya akan tersinggung. Aspek psikologi superego pada tokoh utama dalam cerpen Tangan terlihat ketika tokoh Susilo hanya bisa mengurut dada, walaupun gajinya tidak seberapa dia tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dia akan tetap selalu berusaha bekerja dan menyuruh anakanaknya agar belajar dengan baik. Aspek psikologi superego pada tokoh utama dalam cerpen Wanita dalam Hujan Malam terlihat ketika tokoh Diah merasa dia sudah dewasa dalam memusyawarahkan segala sesuatu yang menjadi masalah dalam rumah tangganya, karena tidak ada yang berat kalau kita bicarakan bersama. Kalau kita pikul bersama, maka semua beban akan lebih ringan. Aspek psikologi superego pada tokoh utama dalam cerpen Gema Lonceng Makin Memanjang terlihat ketika tokoh Yosefine diberi pendapat oleh Pak Pendeta kalau lelaki dan perempuan yang bersatu di hadapan Allah telah dijadikan satu dan akhirnya menyatu menjadi keluarga yang utuh. Aspek psikologi superego pada tokoh utama dalam cerpen Perjalanan terlihat ketika tokoh Darto memiliki kunci hidup dalam keluarga agar persoalan yang kompleks untuk memasuki kehidupan yang sederhana bisa bertahan dan hidup bahagia. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) aspek id yang terdapat pada tokoh utama dalam kumpulan cerpen Ratapan adalah tokoh utama memiliki hasrat-hasrat keinginan seperti berkhayal menginginkan seorang anak, menginginkan kematian, memenuhi kebutuhan dalam hidup. (2) aspek ego yang terdapat pada tokoh utama dalam kumpulan cerpen Ratapan adalah tokoh utama selalu melakukan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan tanpa harus memikirkan orang lain. (3) aspek superego yang terdapat pada tokoh utama dalam kumpulan cerpen Ratapan adalah tokoh utama mengikuti apa kata hatinya dan melakukan sesuatu selalu mempertimbangkan sesuatu dengan benar dan salah, seperti pada cerpen Lukisan Kristal Cahaya, Bulan, Rumah, Ratapan, Pertemuan dalam Kelam, Tangan, Wanita dalam Hujan Malam, dan Perjalanan.

11 Penelitian Kumpulan Cerpen Ratapan Karya Korrie Layun Rampan dapat diimplikasikan dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang diterapkan sesuai standar isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada kelas IX, semester 1. Standar Kompetensi (SK) memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca buku kumpulan cerita pendek. Kompetensi Dasar (KD) 7.1 Menemukan tema, latar, penokohan pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen. Indikator pertama yang perlu dicapai, yaitu siswa dapat menemukan tema, latar, penokohan pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen. Indikator kedua siswa dapat mencari salah satu unsur intrinsik, yaitu penokohan. Penokohan mencakup satu pembahasan, yaitu tokoh. Siswa dapat mencari tokoh utama dalam kumpulan cerpen Ratapan karya Korrie Layun Rampan. Implikasi dalam pengajaran dapat berupa menjelaskan bagaimana cara menemukan tokoh utama yang terdapat dalam kumpulan cerpen Ratapan karya Korrie Layun Rampan. Penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut, (1) bagi pembaca dapat digunakan sebagai salah satu referensi dalam memahami sekaligus menambah pengetahuan tentang psikologi sastra. (2) bagi peneliti dapat digunakan sebagai dasar atau referensi tambahan disertai pengembangan masalah dari sudut pandang yang berbeda. (3) bagi penulis, psikologi tokoh utama merupakan salah satu aspek menarik dalam kumpulan cerpen ini sehingga penulis sastra selanjutnya dapat menjadikan hal ini sebagai referensi tambahan untuk menulis karya sastra selanjutnya. KEPUSTAKAAN Endraswara, Suwardi Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: CAPS. Layun, Rampan Korrie Ratapan. Jakarta: Balai Pustaka. Minderop, Albertine Psikologi Sastra; Karya Sastra Metode, Teori, dan Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan Pusaka Obor Indonesia. Moleong, Lexy. J Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muhardi dan Hasanuddin WS Prosedur Analisis Fiksi. Padang: IKIP Padang Press. Ratna, Nyoman Kutha Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Semiun, Yustinus Teori Kepribadian & Terapi Psikoanalitik Freud. Yogyakarta: Kanisius.

PSIKOLOGI TOKOH AKU DALAM NOVEL SURAT PANJANG TENTANG JARAK KITA YANG JUTAAN TAHUN CAHAYA KARYA DEWI KHARISMA MICHELLIA ARTIKEL ILMIAH

PSIKOLOGI TOKOH AKU DALAM NOVEL SURAT PANJANG TENTANG JARAK KITA YANG JUTAAN TAHUN CAHAYA KARYA DEWI KHARISMA MICHELLIA ARTIKEL ILMIAH PSIKOLOGI TOKOH AKU DALAM NOVEL SURAT PANJANG TENTANG JARAK KITA YANG JUTAAN TAHUN CAHAYA KARYA DEWI KHARISMA MICHELLIA ARTIKEL ILMIAH DEWI INDAH SUPRIANI NPM 10080268 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN

Lebih terperinci

Keywords: Anxiety, Character, Short Story

Keywords: Anxiety, Character, Short Story KECEMASAN TOKOH UTAMA DALAM KUMPULAN CERPEN PEREMPUAN PATAH HATI YANG KEMBALI MENEMUKAN CINTA MELALUI MIMPI KARYA EKA KURNIAWAN (TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA) Elvi Sri Handayani, Emil Septia, Ricci Gemarni

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL AMBA KARYA LAKSMI PAMUNTJAK ARTIKEL ILMIAH RIANTO NPM

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL AMBA KARYA LAKSMI PAMUNTJAK ARTIKEL ILMIAH RIANTO NPM ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL AMBA KARYA LAKSMI PAMUNTJAK ARTIKEL ILMIAH RIANTO NPM. 10080307 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

Lebih terperinci

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PASUNG JIWA KARYA OKKY MADASARI ARTIKEL ILMIAH RINA SYAPUTRI NPM

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PASUNG JIWA KARYA OKKY MADASARI ARTIKEL ILMIAH RINA SYAPUTRI NPM ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PASUNG JIWA KARYA OKKY MADASARI ARTIKEL ILMIAH RINA SYAPUTRI NPM 11080091 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

ANALISIS MORAL TOKOH UTAMA NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS MORAL TOKOH UTAMA NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA ARTIKEL ILMIAH ANALISIS MORAL TOKOH UTAMA NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA ARTIKEL ILMIAH AFDAL RIFNANDA NPM 10080248 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DARI PARANGAKIK KE KAMPUCHEA KARYA Nh. DINI ARTIKEL ILMIAH RAHMATIKA NPM

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DARI PARANGAKIK KE KAMPUCHEA KARYA Nh. DINI ARTIKEL ILMIAH RAHMATIKA NPM KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DARI PARANGAKIK KE KAMPUCHEA KARYA Nh. DINI ARTIKEL ILMIAH RAHMATIKA NPM 11080081 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Enik Kuswanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PADA SEBUAH KAPAL KARYA NH. DINI E-JURNAL ILMIAH

NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PADA SEBUAH KAPAL KARYA NH. DINI E-JURNAL ILMIAH E-JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) TRI WIDOLA NIM. 09080075 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

NOVEL BUNGA-BUNGA KERTAS KARYA KHUSNUL KHOTIMAH ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA. Ketut Endria Wiguna Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Unud

NOVEL BUNGA-BUNGA KERTAS KARYA KHUSNUL KHOTIMAH ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA. Ketut Endria Wiguna Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Unud 1 NOVEL BUNGA-BUNGA KERTAS KARYA KHUSNUL KHOTIMAH ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA Ketut Endria Wiguna Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Unud Abstract The object of the research is the novel written by

Lebih terperinci

ANALISIS WATAK TOKOH UTAMA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI. Oleh. 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

ANALISIS WATAK TOKOH UTAMA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI. Oleh. 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat ANALISIS WATAK TOKOH UTAMA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI Oleh,, 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3)Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

Lebih terperinci

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BAIT-BAIT MULTAZAM KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL ILMIAH SUCI LIDIA VITRI NPM

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BAIT-BAIT MULTAZAM KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL ILMIAH SUCI LIDIA VITRI NPM KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BAIT-BAIT MULTAZAM KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL ILMIAH SUCI LIDIA VITRI NPM 11080347 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

PERUBAHAN PERILAKU AKIBAT DELUSI PADA TOKOH- TOKOH DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA)

PERUBAHAN PERILAKU AKIBAT DELUSI PADA TOKOH- TOKOH DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) PERUBAHAN PERILAKU AKIBAT DELUSI PADA TOKOH- TOKOH DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) Widya Haznawati 1 Arif Mustofa 2, Riza Dwi Tyas.W 3 Pendidikan Bahasa dan

Lebih terperinci

ANTARA ELING DAN RAGU: ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL DEWI KAWI

ANTARA ELING DAN RAGU: ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL DEWI KAWI ANTARA ELING DAN RAGU: ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL DEWI KAWI I Gede Iwan Astadi Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana Abstract Analysis of the psychology literature

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan produk pengarang yang bermediakan bahasa dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan produk pengarang yang bermediakan bahasa dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan produk pengarang yang bermediakan bahasa dan imajinasi. Karya sastra merupakan cerminan pemikiran, perasaan, kepribadian, dan pengalaman hidup

Lebih terperinci

STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH NAYLA DALAM NOVEL NAYLA KARYA DJENAR MAESA AYU

STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH NAYLA DALAM NOVEL NAYLA KARYA DJENAR MAESA AYU STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH NAYLA DALAM NOVEL NAYLA KARYA DJENAR MAESA AYU ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) AFRI NOKI NPM 10080400 PROGRAM

Lebih terperinci

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Siti Fatimah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perih, mengiris dan melukai hati disebut unforgiveness. Seseorang yang

BAB I PENDAHULUAN. perih, mengiris dan melukai hati disebut unforgiveness. Seseorang yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membuat perubahan hidup positif adalah sebuah proses multi tahapan yang dapat menjadi kompleks dan menantang. Pengalaman emosi marah, benci, dan kesedihan yang terjadi

Lebih terperinci

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Hariyanto Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH ASPEK KEPRIBADIAN TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG TOKOH UTAMA DALAM KUMPULAN CERPEN UN SOIR DU PARIS EDITOR RATIH KUMALA ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS PENGARUH ASPEK KEPRIBADIAN TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG TOKOH UTAMA DALAM KUMPULAN CERPEN UN SOIR DU PARIS EDITOR RATIH KUMALA ARTIKEL ILMIAH ANALISIS PENGARUH ASPEK KEPRIBADIAN TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG TOKOH UTAMA DALAM KUMPULAN CERPEN UN SOIR DU PARIS EDITOR RATIH KUMALA ARTIKEL ILMIAH ERNA DEWI PUTRI NPM 11080246 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL KEMI CINTA KEBEBASAN YANG TERSESAT KARYA ADIAN HUSAINI ARTIKEL ILMIAH DELVI SEPTIANI NPM

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL KEMI CINTA KEBEBASAN YANG TERSESAT KARYA ADIAN HUSAINI ARTIKEL ILMIAH DELVI SEPTIANI NPM NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL KEMI CINTA KEBEBASAN YANG TERSESAT KARYA ADIAN HUSAINI ARTIKEL ILMIAH DELVI SEPTIANI NPM 10080100 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI PERGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri manusia adalah kecemasan neurotik. yang sudah beroperasi sebelum bayi berhubungan dengan dunia luar.

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri manusia adalah kecemasan neurotik. yang sudah beroperasi sebelum bayi berhubungan dengan dunia luar. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra muncul sebagai pengungkapan apa yang telah dialami dan dilihat oleh pengarang. Oleh karena itu, karya sastra dianggap sebagai hasil aktivitas

Lebih terperinci

LIKA-LIKU KEHIDUPAN PAK SEP DALAM NOVEL TARIAN OMBAK KARYA GERSON POYK

LIKA-LIKU KEHIDUPAN PAK SEP DALAM NOVEL TARIAN OMBAK KARYA GERSON POYK 1 LIKA-LIKU KEHIDUPAN PAK SEP DALAM NOVEL TARIAN OMBAK KARYA GERSON POYK Angelina Melany Jacob Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana Abstract The object in this

Lebih terperinci

ANALISIS MASALAH SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN KERETA TIDUR KARYA AVIANTI ARMAND JURNAL ILMIAH

ANALISIS MASALAH SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN KERETA TIDUR KARYA AVIANTI ARMAND JURNAL ILMIAH ANALISIS MASALAH SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN KERETA TIDUR KARYA AVIANTI ARMAND JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata I) FRANKY ALVA CINO NPM

Lebih terperinci

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Aji Budi Santosa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP, Universitas

Lebih terperinci

Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu

Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu Oleh: Esa Putri Yohana 1 Abstrak Skripsi ini berjudul Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu. Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN. Kesusastraan Jepang merupakan salah satu keunikan dari kesusastraan tradisional

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN. Kesusastraan Jepang merupakan salah satu keunikan dari kesusastraan tradisional BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Kesusastraan Jepang merupakan salah satu keunikan dari kesusastraan tradisional Asia. Kehidupan dalam karya sastra dapat diperindah, diejek, atau digambarkan bertolak

Lebih terperinci

CERPEN BEGAL DAN OGOH-OGOH DALAM PUPULAN CERPEN BEGAL: ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA

CERPEN BEGAL DAN OGOH-OGOH DALAM PUPULAN CERPEN BEGAL: ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA 1 CERPEN BEGAL DAN OGOH-OGOH DALAM PUPULAN CERPEN BEGAL: ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA Kade Gita Ksatriani Program Studi Sastra Bali Fakultas Sastra Universitas Udayana Abstract Analysis of the psychology

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Tokoh-tokoh tersebut tidak saja berfungsi untuk memainkan cerita, tetapi juga berperan

Bab 2. Landasan Teori. Tokoh-tokoh tersebut tidak saja berfungsi untuk memainkan cerita, tetapi juga berperan Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Penokohan Penokohan merupakan satu bagian penting dalam membangun sebuah cerita. Tokoh-tokoh tersebut tidak saja berfungsi untuk memainkan cerita, tetapi juga berperan untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan, terdapat beberapa hasil penelitian yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian ini. Adapun

Lebih terperinci

SIMULASI PSIKOLOGIS NOVEL HANYA NESTAPA. Ni Wayan Ita Lestari. Jurusan Sastra Indonesia FS Unud. Abstract:

SIMULASI PSIKOLOGIS NOVEL HANYA NESTAPA. Ni Wayan Ita Lestari. Jurusan Sastra Indonesia FS Unud. Abstract: 1 SIMULASI PSIKOLOGIS NOVEL HANYA NESTAPA Ni Wayan Ita Lestari Jurusan Sastra Indonesia FS Unud Abstract: Freud proposed that the human s psychological takes place mostly in the level of unconsciousness

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2008:725) Konsep merupakan (1)

Lebih terperinci

ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH PEREMPUAN DALAM KUMPULAN CERPEN LELAKI YANG MEMBELAH BULAN KARYA NOVIANA KUSUMAWARDHANI ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH PEREMPUAN DALAM KUMPULAN CERPEN LELAKI YANG MEMBELAH BULAN KARYA NOVIANA KUSUMAWARDHANI ARTIKEL ILMIAH ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH PEREMPUAN DALAM KUMPULAN CERPEN LELAKI YANG MEMBELAH BULAN KARYA NOVIANA KUSUMAWARDHANI ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL GELOMBANG LAUTAN JIWA KARYA ANTA SAMSARA

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL GELOMBANG LAUTAN JIWA KARYA ANTA SAMSARA ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL GELOMBANG LAUTAN JIWA KARYA ANTA SAMSARA Ni Putu Yulia Utami Putri email: utamiputri805@gmail.com Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana

Lebih terperinci

Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Perempuan Di Titik Nol Karya El-Saadewi

Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Perempuan Di Titik Nol Karya El-Saadewi Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Perempuan Di Titik Nol Karya El-Saadewi Ni Kadek Enny Muliandayani 1*, I Ketut Sudewa 2, I Ketut Nama 3 123 Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Lebih terperinci

KAJIAN PSIKOLOGI HUMANISTIK NOVEL NISKALA KARYA DANIEL MAHENDRA A STUDY OF HUMANISTIC PSYCHOLOGY OF DANIEL MAHENDRA S NISKALA

KAJIAN PSIKOLOGI HUMANISTIK NOVEL NISKALA KARYA DANIEL MAHENDRA A STUDY OF HUMANISTIC PSYCHOLOGY OF DANIEL MAHENDRA S NISKALA KAJIAN PSIKOLOGI HUMANISTIK NOVEL NISKALA KARYA DANIEL MAHENDRA A STUDY OF HUMANISTIC PSYCHOLOGY OF DANIEL MAHENDRA S NISKALA Nurhadi, Sri Ningsih, Sunarti Mustamar Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra,

Lebih terperinci

SIKSA BATIN DALAM CINTA SEGITIGA: ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL CINTA DI ANTARA DUA PRIA. Faridh Maulana S. Abstrac

SIKSA BATIN DALAM CINTA SEGITIGA: ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL CINTA DI ANTARA DUA PRIA. Faridh Maulana S. Abstrac 1 SIKSA BATIN DALAM CINTA SEGITIGA: ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL CINTA DI ANTARA DUA PRIA Faridh Maulana S. Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana Abstrac The

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG Perselingkuhan dalam rumah tangga adalah sesuatu yang sangat tabu dan menyakitkan sehingga wajib dihindari akan tetapi, anehnya hal

A. LATAR BELAKANG Perselingkuhan dalam rumah tangga adalah sesuatu yang sangat tabu dan menyakitkan sehingga wajib dihindari akan tetapi, anehnya hal HARGA DIRI PADA WANITA DEWASA AWAL MENIKAH YANG BERSELINGKUH KARTIKA SARI Program Sarjana, Universitas Gunadarma Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran harga diri

Lebih terperinci

PERUBAHAN SIKAP TOKOH SAMSUL BAHRI DALAM NOVEL SITI NURBAYA KARYA MARAH RUSLI (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) ARTIKEL ILMIAH

PERUBAHAN SIKAP TOKOH SAMSUL BAHRI DALAM NOVEL SITI NURBAYA KARYA MARAH RUSLI (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) ARTIKEL ILMIAH PERUBAHAN SIKAP TOKOH SAMSUL BAHRI DALAM NOVEL SITI NURBAYA KARYA MARAH RUSLI (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA

Lebih terperinci

KONFLIK BATIN TOKOH-TOKOH NOVEL LELAKI YANG SETIA MENCUMBUI SENJA KARYA ANDI ZULFIKAR

KONFLIK BATIN TOKOH-TOKOH NOVEL LELAKI YANG SETIA MENCUMBUI SENJA KARYA ANDI ZULFIKAR 1 KONFLIK BATIN TOKOH-TOKOH NOVEL LELAKI YANG SETIA MENCUMBUI SENJA KARYA ANDI ZULFIKAR Gusti Ayu Gita Dewicahya 0901105008 Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Abstract This article analysis the inner

Lebih terperinci

INTERAKSI SOSIAL DALAM NOVEL SENANDUNG SABAI: CINTA DAN LUKA KARYA VERA YUANA ARTIKEL ILMIAH

INTERAKSI SOSIAL DALAM NOVEL SENANDUNG SABAI: CINTA DAN LUKA KARYA VERA YUANA ARTIKEL ILMIAH INTERAKSI SOSIAL DALAM NOVEL SENANDUNG SABAI: CINTA DAN LUKA KARYA VERA YUANA ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata I) TRINESIA WIDIYA NINGSIH

Lebih terperinci

Abstract. Keywords : Psychology literature, figures, plot and setting.

Abstract. Keywords : Psychology literature, figures, plot and setting. 1 PENOKOHAN DALAM NOVEL YUKI GUNI KARYA KAWABATA YASUNARI KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA Putu Ika Suarmayani 0601705022 Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Sastra, Universitas Udayana Abstract The main object

Lebih terperinci

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH LASI NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH LASI NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH LASI NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Indayani Pendidikan Bahasa dan Sastra Indoneisa Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA JURNAL ILMIAH

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA JURNAL ILMIAH ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA JURNAL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan NILA SUSANTI NPM 09080144 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia, di samping itu

BAB I PENDAHULUAN. indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia, di samping itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif manusia dalam kehidupannya, dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Sastra seni kreatif menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku seseorang timbul disebabkan adanya motivasi. Motivasi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku seseorang timbul disebabkan adanya motivasi. Motivasi merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku seseorang timbul disebabkan adanya motivasi. Motivasi merupakan suatu keadaan yang mendorong atau merangsang seseorang untuk melakukan sesuatu atau kegiatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, suatu metode analisis dengan penguraian secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. adalah pertentangan, percekcokan, atau perselisihan. Wujud konflik dibagi dalam dua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. adalah pertentangan, percekcokan, atau perselisihan. Wujud konflik dibagi dalam dua BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian tentang konflik dalam naskah drama Bapak karya Bambang Soelarto melalui pendekatan psikologi sastra.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Psikologi Tokoh Eko Prasetyo dalam Novel Jangan Ucapkan Cinta Karya

BAB II LANDASAN TEORI. Psikologi Tokoh Eko Prasetyo dalam Novel Jangan Ucapkan Cinta Karya BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Penelitian Sebelumnya Seperti beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Diponegoro Semarang dalam

Lebih terperinci

WANITA TANGGUH DALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN

WANITA TANGGUH DALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN 1 WANITA TANGGUH DALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN I Gusti Bagus Juliarta Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana Abstrac Object of this study is novel Ibuk written

Lebih terperinci

ANALISIS GANGGUAN KEJIWAAN TOKOH GAMBIR DALAM NOVEL PINTU TERLARANG KARYA SEKAR AYU ASMARA JURNAL ILMIAH

ANALISIS GANGGUAN KEJIWAAN TOKOH GAMBIR DALAM NOVEL PINTU TERLARANG KARYA SEKAR AYU ASMARA JURNAL ILMIAH ANALISIS GANGGUAN KEJIWAAN TOKOH GAMBIR DALAM NOVEL PINTU TERLARANG KARYA SEKAR AYU ASMARA JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) SARI DOLA

Lebih terperinci

KONFLIK BATIN TOKOH RARAS DALAM NOVEL TABULARASA KARYA RATIH KUMALA

KONFLIK BATIN TOKOH RARAS DALAM NOVEL TABULARASA KARYA RATIH KUMALA KONFLIK BATIN TOKOH RARAS DALAM NOVEL TABULARASA KARYA RATIH KUMALA ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) WINDA PRAMITA SARI NIM. 09080038

Lebih terperinci

ANAK MAS DI BIARA SEBAGAI UNGKAPAN SEKSUALITAS Rohani, April 2012, hal Paul Suparno, S.J.

ANAK MAS DI BIARA SEBAGAI UNGKAPAN SEKSUALITAS Rohani, April 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 ANAK MAS DI BIARA SEBAGAI UNGKAPAN SEKSUALITAS Rohani, April 2012, hal 28-31 Paul Suparno, S.J. Sr. Bundanita mensharingkan pengalamannya bagaimana ia pernah mempunyai anak mas waktu mengajar di Sekolah

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Konsep Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:588), konsep

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Konsep Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:588), konsep BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:588), konsep didefinisikan sebagai ling gambaran mental dari objek, proses atau apa pun yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konflik terjadi acap kali dimulai dari persoalan kejiwaan. Persoalan

BAB I PENDAHULUAN. Konflik terjadi acap kali dimulai dari persoalan kejiwaan. Persoalan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konflik terjadi acap kali dimulai dari persoalan kejiwaan. Persoalan kejiwaan itu terjadi karena tidak terkendalinya emosi dan perasaan dalam diri. Tidak

Lebih terperinci

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL MENITI LANGKAH KARYA SUTRI YANINGSIH MANIK DAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL MENITI LANGKAH KARYA SUTRI YANINGSIH MANIK DAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL MENITI LANGKAH KARYA SUTRI YANINGSIH MANIK DAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Endang WidyasTuty Pratiwi Program Studi Pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

KONFLIK BATIN TOKOH WANITA DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY JURNAL ILMIAH

KONFLIK BATIN TOKOH WANITA DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY JURNAL ILMIAH KONFLIK BATIN TOKOH WANITA DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) Cahya Hardianti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni (Wellek dan Warren, 1990: 3). Karya sastra adalah suatu kegiatan kreatif, hasil kreasi pengarang. Ide

Lebih terperinci

NALISIS PSIKOLOGI BAWAH SADAR NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NALISIS PSIKOLOGI BAWAH SADAR NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA NALISIS PSIKOLOGI BAWAH SADAR NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Ahmad Hamid Pendidikan Bahasa dan Sastra Indoneisa Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

KONFLIK BATIN TOKOH LING LING DALAM NOVEL RINDU KARYA TERE LIYE ARTIKEL ILMIAH

KONFLIK BATIN TOKOH LING LING DALAM NOVEL RINDU KARYA TERE LIYE ARTIKEL ILMIAH KONFLIK BATIN TOKOH LING LING DALAM NOVEL RINDU KARYA TERE LIYE ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) EKA FARIDA HUTAPEA NIM 12080246 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Karya sastra adalah fenomena kemanusiaan yang kompleks, ibarat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Karya sastra adalah fenomena kemanusiaan yang kompleks, ibarat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra adalah fenomena kemanusiaan yang kompleks, ibarat memasuki hutan makin ke dalam makin lebat dan belantara, ada peristiwa suka dan duka, dan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan proses kreatif seorang pengarang melalui daya imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini dapat berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang diterbitkan oleh Samanty Lini Sastra Leutika, Yogyakarta. Hobby pengarang

BAB I PENDAHULUAN. yang diterbitkan oleh Samanty Lini Sastra Leutika, Yogyakarta. Hobby pengarang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang DD: Elegi Seorang Penyanyi Dangdut adalah sebuah novel karya Ronierays yang diterbitkan oleh Samanty Lini Sastra Leutika, Yogyakarta. Hobby pengarang adalah menulis,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. disampaikan dengan bahasa yang unik, indah dan artistik, serta mengandung nilainilai

BAB 1 PENDAHULUAN. disampaikan dengan bahasa yang unik, indah dan artistik, serta mengandung nilainilai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra adalah suatu karya tulis yang memberikan hiburan dan disampaikan dengan bahasa yang unik, indah dan artistik, serta mengandung nilainilai kehidupan dan

Lebih terperinci

PENDEKATAN- PENDEKATAN/ALIRAN DALAM PSIKOLOGI

PENDEKATAN- PENDEKATAN/ALIRAN DALAM PSIKOLOGI PENDEKATAN- PENDEKATAN/ALIRAN DALAM PSIKOLOGI Pendekatan Psikoanalisa Tokoh : Sigmund Freud Lahir di Moravia, 6 Mei 1856. Wafat di London, 23 September 1939 Buku : The Interpretation of Dreams (1900) Tokoh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dikembangkan di Jepang pada akhir abad ke 19. Istilah manga dalam Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. yang dikembangkan di Jepang pada akhir abad ke 19. Istilah manga dalam Bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manga ( 漫画 ) merupakan komik yang dibuat di Jepang. Kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang, sesuai dengan gaya yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Adapun konsep yang digunakan dalam penelitian ini yaitu;

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Adapun konsep yang digunakan dalam penelitian ini yaitu; BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Adapun konsep yang digunakan dalam penelitian ini yaitu; 2.1.1 Karya Sastra Karya sastra adalah kisah kehidupan manusia yang penuh liku-liku.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra merupakan salah satu institusi budaya yang mempengaruhi dan dipengaruhi kenyataan sosial. Seorang seniman atau pengarang akan melibatkan sebuah emosi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra memberikan pelajaran penting bagi kehidupan manusia. Dalam karya terdapat pesan-pesan sosial, moral, dan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra memberikan pelajaran penting bagi kehidupan manusia. Dalam karya terdapat pesan-pesan sosial, moral, dan spiritual BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra memberikan pelajaran penting bagi kehidupan manusia. Dalam karya terdapat pesan-pesan sosial, moral, dan spiritual dapat dijadikan pedoman hidup. Karya

Lebih terperinci

KETERAMPILAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK TEKS CERPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI JURNAL ILMIAH

KETERAMPILAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK TEKS CERPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI JURNAL ILMIAH KETERAMPILAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK TEKS CERPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI JURNAL ILMIAH KHAIRANILA NPM. 10080066 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN

Lebih terperinci

KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL KUBAH DI ATAS PASIR KARYA ZHAENAL FANANI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL KUBAH DI ATAS PASIR KARYA ZHAENAL FANANI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL KUBAH DI ATAS PASIR KARYA ZHAENAL FANANI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA Oleh: Riris Karisma Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

ANALISIS UNSUR PSIKOLOGIS TOKOH DALAM NOVEL DR.WHITE KARYA ADIPATI SABRANG EL-FARUQ ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS UNSUR PSIKOLOGIS TOKOH DALAM NOVEL DR.WHITE KARYA ADIPATI SABRANG EL-FARUQ ARTIKEL E-JOURNAL ANALISIS UNSUR PSIKOLOGIS TOKOH DALAM NOVEL DR.WHITE KARYA ADIPATI SABRANG EL-FARUQ ARTIKEL E-JOURNAL Oleh DEVI ANGGRAINI NIM 100388201195 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah hal-hal yang terkandung dalam tulisan tersebut. Keindahan dalam karya

BAB I PENDAHULUAN. adalah hal-hal yang terkandung dalam tulisan tersebut. Keindahan dalam karya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah karya tulis, namun yang lebih penting dari tulisan tersebut adalah hal-hal yang terkandung dalam tulisan tersebut. Keindahan dalam karya sastra bukan

Lebih terperinci

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan Pernikahan Bapakku adalah seorang guru agama dan lumayan dikenal sebagai orang yang alim di lingkungan sekitar. karena risih dan merasa khawatir, setiapku pulang ke rumah selalu ada yang mengantar (seorang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan. Persoalan perselingkuhan dalam hubungan pernikahan merupakan sebuah

BAB V PENUTUP Kesimpulan. Persoalan perselingkuhan dalam hubungan pernikahan merupakan sebuah BAB V PENUTUP 4.1. Kesimpulan Persoalan perselingkuhan dalam hubungan pernikahan merupakan sebuah pengkhianatan terhadap komitmen yang telah diikrarkan dan berdampak serius terhadap individu dan hubungan

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Negara Jepang telah lama mengenal gaya serta ritual penghancuran diri yang lebih

Bab 1. Pendahuluan. Negara Jepang telah lama mengenal gaya serta ritual penghancuran diri yang lebih Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Negara Jepang telah lama mengenal gaya serta ritual penghancuran diri yang lebih kita kenal sebagai bunuh diri atau disebut juga jisatsu. Jisatsu merupakan suatu bentuk

Lebih terperinci

INTERTEKSTUALITAS DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DENGAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA A FUADI ARTIKEL ILMIAH

INTERTEKSTUALITAS DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DENGAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA A FUADI ARTIKEL ILMIAH INTERTEKSTUALITAS DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DENGAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA A FUADI ARTIKEL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA

Lebih terperinci

ASPEK PSIKOLOGIS DAN TRANSAKSI PSIKOLOGIS DUA TOKOH BERSAHABAT NOVEL SOBAT KARYA PUTU WIJAYA

ASPEK PSIKOLOGIS DAN TRANSAKSI PSIKOLOGIS DUA TOKOH BERSAHABAT NOVEL SOBAT KARYA PUTU WIJAYA 1 ASPEK PSIKOLOGIS DAN TRANSAKSI PSIKOLOGIS DUA TOKOH BERSAHABAT NOVEL SOBAT KARYA PUTU WIJAYA Rike Annisa Iswari Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Unud Abstract Sobat is a novel written by Putu

Lebih terperinci

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL MERENGKUH CITA MERAJUT ASA KARYA ARIF YS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL MERENGKUH CITA MERAJUT ASA KARYA ARIF YS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL MERENGKUH CITA MERAJUT ASA KARYA ARIF YS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Novi Asriyani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

WARNA LOKAL MINANGKABAU DALAM NOVEL SALAH PILIH KARYA NUR ST. ISKANDAR ARTIKEL ILMIAH

WARNA LOKAL MINANGKABAU DALAM NOVEL SALAH PILIH KARYA NUR ST. ISKANDAR ARTIKEL ILMIAH WARNA LOKAL MINANGKABAU DALAM NOVEL SALAH PILIH KARYA NUR ST. ISKANDAR ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1) ENZI PATRIANI NPM 10080297 PROGRAM

Lebih terperinci

KEPERCAYAAN RAKYAT YANG TERDAPAT DALAM KUMPULAN CERPEN MURJANGKUNG KARYA A.S. LAKSANA ARTIKEL ILMIAH. Khuratul Aini NPM

KEPERCAYAAN RAKYAT YANG TERDAPAT DALAM KUMPULAN CERPEN MURJANGKUNG KARYA A.S. LAKSANA ARTIKEL ILMIAH. Khuratul Aini NPM KEPERCAYAAN RAKYAT YANG TERDAPAT DALAM KUMPULAN CERPEN MURJANGKUNG KARYA A.S. LAKSANA ARTIKEL ILMIAH Khuratul Aini NPM 10080210 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. bahkan kalau bisa untuk selama-lamanya dan bertahan dalam menjalin suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. bahkan kalau bisa untuk selama-lamanya dan bertahan dalam menjalin suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Setiap orang tentu ingin hidup dengan pasangannya selama mungkin, bahkan kalau bisa untuk selama-lamanya dan bertahan dalam menjalin suatu hubungan. Ketika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peneliti ingin meneliti salah satu karya dari Asa Nonami berjudul Kogoeru Kiba.

BAB I PENDAHULUAN. peneliti ingin meneliti salah satu karya dari Asa Nonami berjudul Kogoeru Kiba. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asa Nonami merupakan seorang novelis terkenal di Jepang, ia lahir pada 19 Agustus 1960 di Tokyo. Asa Nonami adalah penulis cerita fiksi kejahatan dan cerita horor,

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. diketahui bahwa ketiga subjek mengalami self blaming. Kemudian. secara mendalam peneliti membahas mengenai self blaming pada

BAB VI PENUTUP. diketahui bahwa ketiga subjek mengalami self blaming. Kemudian. secara mendalam peneliti membahas mengenai self blaming pada 144 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa ketiga subjek mengalami self blaming. Kemudian secara mendalam peneliti membahas mengenai self

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA 2 KODI KARYA ASMA NADIA

KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA 2 KODI KARYA ASMA NADIA KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA 2 KODI KARYA ASMA NADIA Lisa Novrianti, Aruna Laila, Ricci Gemarni Tatalia Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Ada empatkonsep yang dikemukakan dalam penelitian ini yaitu pergolakan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Ada empatkonsep yang dikemukakan dalam penelitian ini yaitu pergolakan BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Ada empatkonsep yang dikemukakan dalam penelitian ini yaitu pergolakan jiwa,tokoh utama, kecemasan, dan struktur kepribadian. 2.1.1 Pergolakan

Lebih terperinci

NURUL RISMAYANTI K

NURUL RISMAYANTI K KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM KUMPULAN CERPEN MILANA KARYA BERNARD BATUBARA DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJARTEKS CERITA PENDEK PADA SISWA SMA KELAS XI (TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA) SKRIPSI Oleh: NURUL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) Perkawinan merupakan salah satu titik permulaan dari misteri

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) Perkawinan merupakan salah satu titik permulaan dari misteri 1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) Perkawinan merupakan salah satu titik permulaan dari misteri kehidupan. Komitmen laki-laki dan perempuan untuk menjalani sebagian kecil

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyesuaian dengan

PEDOMAN WAWANCARA. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyesuaian dengan PEDOMAN WAWANCARA I. Judul Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian dengan pihak keluarga pasangan pada pria WNA yang menikahi wanita WNI. II. Tujuan Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Dalam skripsi ini penulis menganalisis sebuah cerita pendek Rashomon karya

Bab 5. Ringkasan. Dalam skripsi ini penulis menganalisis sebuah cerita pendek Rashomon karya Bab 5 Ringkasan Dalam skripsi ini penulis menganalisis sebuah cerita pendek Rashomon karya Akutagawa Ryunosuke. Cerpen Rashomon hasil karya Akutagawa Ryunosuke pertama kali dipublikasikan di majalah sastra

Lebih terperinci

PENYIMPANGAN NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BULAN SUSUT KARYA ISMET FANANY E JURNAL ILMIAH

PENYIMPANGAN NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BULAN SUSUT KARYA ISMET FANANY E JURNAL ILMIAH PENYIMPANGAN NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BULAN SUSUT KARYA ISMET FANANY E JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) ERIK ESTRADA NPM.09080045

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan suatu karya yang lahir dari hasil perenungan pengarang terhadap realitas yang ada di masyarakat. Karya sastra dibentuk

Lebih terperinci

Om Dompet. Pijak-pijak Sastra

Om Dompet. Pijak-pijak Sastra Om Dompet Pijak-pijak Sastra Pijak-pijak Sastra Om Dompet Copyright 2012 by Om Dompet Desain Sampul / Editor / Layouter: Om Dompet Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com 2 Berawal dari tarian jemari dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dewasa dikatakan waktu yang paling tepat untuk melangsungkan pernikahan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dewasa dikatakan waktu yang paling tepat untuk melangsungkan pernikahan. Hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menikah merupakan salah satu tujuan hidup bagi setiap orang. Usia dewasa dikatakan waktu yang paling tepat untuk melangsungkan pernikahan. Hal tersebut merupakan salah

Lebih terperinci

KLASIFIKASI EMOSI PEREMPUAN YAN TERPISAH DARI RAGANYA DALAM NOVEL KOMA KARYA RACHMANIA ARUNITA (SEBUAH KAJIAN PSIKOLOGI)

KLASIFIKASI EMOSI PEREMPUAN YAN TERPISAH DARI RAGANYA DALAM NOVEL KOMA KARYA RACHMANIA ARUNITA (SEBUAH KAJIAN PSIKOLOGI) KLASIFIKASI EMOSI PEREMPUAN YAN TERPISAH DARI RAGANYA DALAM NOVEL KOMA KARYA RACHMANIA ARUNITA (SEBUAH KAJIAN PSIKOLOGI) Disusun Oleh: JOANITA CITRA ISKANDAR - 13010113130115 FAKULTAS ILMU BUDAYA, UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ANALISIS PANDANGAN HIDUP TOKOH ALIF DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS PANDANGAN HIDUP TOKOH ALIF DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI ARTIKEL ILMIAH ANALISIS PANDANGAN HIDUP TOKOH ALIF DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) FITRI YANTI NIM.

Lebih terperinci

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang

Lebih terperinci

PERUBAHAN GAYA HIDUP TOKOH HASAN DALAM NOVEL ATHEIS KARYA ACHDIAT K. MIHARDJA ARTIKEL ILMIAH RATNA ARIANI HASIBUAN NPM

PERUBAHAN GAYA HIDUP TOKOH HASAN DALAM NOVEL ATHEIS KARYA ACHDIAT K. MIHARDJA ARTIKEL ILMIAH RATNA ARIANI HASIBUAN NPM PERUBAHAN GAYA HIDUP TOKOH HASAN DALAM NOVEL ATHEIS KARYA ACHDIAT K. MIHARDJA ARTIKEL ILMIAH RATNA ARIANI HASIBUAN NPM. 10080178 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian AKU AKU AKU Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian lantaran ia adalah teladan didunia yang

Lebih terperinci

Perceraian, Perkawinan Kembali, dan Komunitas yang Kurang Piknik

Perceraian, Perkawinan Kembali, dan Komunitas yang Kurang Piknik Perceraian, Perkawinan Kembali, dan Komunitas yang Kurang Piknik Timothy Athanasios CHAPTER 1 PERCERAIAN SEBAGAI ISU PASTORAL Pertama-tama izinkanlah saya untuk mengakui bahwa saya bukanlah seorang praktisi

Lebih terperinci