ADMINISTRASI KONTRAK KONSTRUKSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ADMINISTRASI KONTRAK KONSTRUKSI"

Transkripsi

1 ADMINISTRASI KONTRAK KONSTRUKSI A. PENDAHULUAN 1. Pengertian Kontrak / Perjanjian Kontrak atau Perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih Salah satu pihak disebut PIHAK KESATU dan pihak lainnya disebut PIHAK KEDUA Sedangkan dalam lingkup lingkup jasa konstruksi, pengertian para pihak adalah : PIHAK KESATU : Pengguna Jasa PIHAK KEDUA : Penyedia Jasa 2. Administrasi Kontrak Administrasi Kontrak merupakan upaya pengelolaan atas kontrak dalam periode pelaksanaannya sehingga kewajiban dan hak dari masing-masing pihak dapat dijalankan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam kontrak tersebut. Dengan demikian administrasi kontrak diperlukan dalam setiap pelaksanaan kontrak. Bagi kontraktor Administrasi Kontrak diperlukan dalam mengelola kontrak selama pelaksanaan proyek agar tercapai target pelaksanaan dalam aspek biaya, mutu, an waktu untuk memperoleh laba, citra yang baik dari perusahaan serta profesionalisme dalam pelaksanaan pekerjaan. Dan bagi pengguna jasa Administrasi kontrak diperlukan dalam mengelola kontrak selama pelaksanaan proyek agar diperoleh hasil pelaksanaan berupa bangunan dan kelengkapannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam kontrak.

2 3. Kedudukan kontrak dalam hubungan kerja Secara Hukum, perjanjian merupakan undang-undang bagi pihak-pihak yang membuat Setiap pihak wajib melaksanakan ketentuan kontrak Setiap kesalahan dalam memenuhi ketentuan akan menimbulkan risiko berujud biaya dan tidak ada kompensasinya Contohnya : Pihak I tidak menyerahkan lahan tepat waktu Pihak I tidak membayar tepat waktu Pihak II tidak menyerahkan bangunan tepat waktu Pihak II tidak memenuhi persyaratan bangunan Untuk menghindari kerugian karena tidak memenuhi ketentuan, kontraktor harus : Menyelenggarakan mutu pelaksanaan sesuai persyaratan Memahami serta menerapkan ketentuan dalam dokumen kontrak 4. Pemahaman istilah 1. Kontrak : suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih 2. Provisional Sum : sejumlah biaya yang disediakan dan termasuk dalam kontrak, untuk pekerjaan yang belum ditentukan 3. Prime Cost : sejumlah biaya yang disediakan dan termasuk dalam kontrak, untuk pekerjaan yang telah ditentukan, umumnya dikerjakan oleh NSC 4. Nominated Sub Contractor (NSC) : sub kontraktor yang ditunjuk langsung oleh Pihak I untuk pekerjaan tertentu yang telah ditetapkan 5. Force Majeure : atau keadaan memaksa, adalah kejadian atau peristiwa yang terjadi diluar kemampuan Pihak I maupun Pihak II yang dapat mempengaruhi pelaksanaan kontrak, antara lain berupa : a. Bencana alam : banjir, gempa bumi, tanah longsor, badai dan lain-lain b. Huru-hara, perang, pemberontakan, kerusuhan, kekacauan dan lain-lain c. Kebakaran d. Keadaan memaksa yang dinyatakan secara resmi oleh Pemerintah 6. Eskalasi harga : perubahan/kenaikan harga sesuai kondisi pasar 7. Klaim : suatu permintaan akan tambahan harga kontrak, atau waktu pelaksanaan, atau kompensasi atas terjadinya hal-hal yang bukan kesalahan salah satu pihak dan merugikan pihak tersebut

3 8. Sengketa kontrak : perselisihan/perbedaan pendapat antara Pihak I dan Pihak II yang tidak dapat disepakati atas hal-hal tentang pelaksanaan kontrak 9. Penyelesaian sengketa : upaya mencapai kesepakatan antara dua pihak melalui musyawarah, atau pengadilan, atau arbitrase 10. Arbitrase : peradilan yang dipilih dan ditentukan sendiri secara sukarela oleh pihak-pihak yang bersengketa B. DOKUMEN KONTRAK Dokumen Kontrak secara lengkap terdiri atas : a. Dokumen Tender, meliputi : - Undangan tender - Petunjuk kepada peserta tender - Formulir penawaran dan lampirannya - Syarat-syarat umum dan khusus - Speseifikasi Tehnik - Gambar Tender - Daftar item dan kuantitas pekerjaan - Addendum b. Surat Penunjukan c. Surat Perjanjian d. Syarat-syarat Perjanjian e. Rincian Pekerjaan dan Harga f. Dokumen lain : Berita Acara Aanwijzing (Risalah Penjelasan), Berita Acara Klarifikasi, data penyelidikan tanah, dan lain-lain 1. ANATOMI / ISI KONTRAK Kontrak sekurang-kurangnya memuat ketentuan tentang : 1) Para Pihak, menjelaskan tentang : a. Nama Instansi / Badan Usaha atau Usaha/ Orang Perorangan b. Nama Wakil / Kuasa atau Sertifikat Keahlian dan ketrampilan bila Usaha Perorangan c. Tempat kedudukan dan alamat usaha 2) Rumusan pekerjaan, menguraikan tentang : a. Pokok-pokok pekerjaan b. Volume pekerjaan c. Nilai pekerjaan, dan ketentuan untuk penyesuaian harga d. Pekerjaan tambah kurang e. Tata cara penilaian hasil pekerjaan untuk pembayaran f. Jangka waktu pelaksanaan 3) Pertanggungan Jenis pertanggungan yang menjadi kewajiban penyedia jasa : a. Pembayaran uang muka : dengan jaminan uang muka b. Pelaksanaan pekerjaan : dengan jaminan pelaksanaan c. Hasil pekerjaan : dengan ditahan sebagian pembayarannya (retensi) d. Tenaga kerja : dengan asuransi tenaga kerja e. Tuntutan pihak ketiga : dengan jaminan asuransi f. Kegagalan bangunan : dengan jaminan asuransi

4 Dalam pertanggungan diatas dicantumkan : a. Nilai jaminan / pertanggungan b. Jangka waktu pertanggungan c. Prosedur pencairan / pengembalian jaminan d. Hak & kewajiban masing-masing pihak Jenis pertanggungan yang menjadi kewajiban Pengguna Jasa: a. Pengguna Jasa Pemerintah, dengan dokumen ketersediaan anggaran b. Pengguna Jasa Non Pemerintah, dengan jaminan Bank atau bentuk lain yang disepakati para pihak 4) Tenaga Ahli, menjelaskan tentang : a. Persyaratan klasifikasi dan kualifikasi tenaga ahli b. Prosedur penerimaan dan atau pemberhentian tenaga ahli c. Jumlah tenaga ahli 5) Kewajiban & Hak masing-masing pihak, meliputi : a. Kewajiban & Hak Pengguna Jasa b. Kewajiban & Hak Penyedia Jasa 6) Cara Pembayaran, berisi uraian tentang : a. Volume fisik pekerjaan yang bisa dibayar b. Cara/tahapan pembayaran hasil pekerjaan c. Jangka waktu pembayaran d. Besarnya potongan retensi, angsuran pengembalian uang muka e. Denda keterlambatan pembayaran 7) Pekerjaan tambah dan kurang, menjelaskan tentang : a. Definisi pekerjaan tambah kurang b. Dasar timbulnya pekerjaan tambah kurang c. Dampaknya terhadap harga kontrak d. Dampaknya terhadap waktu pelaksanaan e. Cara pembayaran pekerjaan tambah 8) Ketentuan mengenai cidera janji (wan prestasi) a. Bentuk cidera janji oleh Penyedia Jasa : i. tidak menyelesaikan pekerjaan ii. tidak menyerahkan hasil pekerjaan oleh Pengguna Jasa i. terlambat serahkan lahan, sarana pelaksanaan ii. terlambat membayar iii. tidak membayar b. Bila satu pihak cidera janji, pihak lainnya mendapat kompensasi berupa antara lain : i. perpanjangan waktu ii. penggantian biaya iii. pemberian ganti rugi iv. perbaikan hasil pekerjaan 9) Penyelesaian perselisihan Dalam hal penyelesaian perselisihan kontrak, didalamnya memuat ketentuan :

5 a. penyelesaian menggunakan lembaga peradilan, yaitu melalui pengadilan sesuai Hukum Acara Perdata, atau Pengadilan Niaga b. penyelesaian menggunakan alternatif penyelesaian sengketa, yaitu melalui upaya mediasi atau konsiliasi, atau arbitrase 10) Ketentuan mengenai pengakhiran/pemutusan kontrak, menguraikan tentang : a. bentuk pemutusan yang disepakati, atau pemutusan sepihak b. kewajiban dan hak masing-masing pihak sebagai konsekuensi dari adanya pemutusan kontrak 11) Ketentuan mengenai keadaan memaksa (force majeure), meliputi : a. risiko-risiko khusus yg disepakti sebagai keadaan memaksa b. kewajiban & hak masing-masing pihak bila terjadi keadaan memaksa 12) Kewajiban para pihak dalam hal kegagalan bangunan, menjelaskan tentang : a. jangka waktu pertanggung jawaban kegagalan bangunan b. bentuk tanggung jawab terhadap kegagalan bangunan 13) Ketentuan mengenai perlindungan pekerja, meliputi : a. kewajiban memenuhi ketentuan perundangan b. bentuk tangung jawab dalam perlindungan pekerja 14) Ketentuan mengenai aspek lingkungan, menjelaskan tentang : a. kewajiban memenuhi ketentuan perundangan b. bentuk tangung jawab mengenai gangguan terhadap lingkungan dan manusia 15) Ketentuan-ketentuan lain diantaranya : a. mengenai hak atas kekayaan intelektual (hak cipta/paten) b. mengenai pemberian insentif c. mengenai sub penyedia jasa (sub kontraktor) dan pemasok d. mengenai penggunaan dua bahasa e. bahwa kontrak konstruksi tunduk pada hukum yang berlaku 2. PERUBAHAN PERJANJIAN Terhadap suatu perjanjian/kontrak dimungkinkan adanya perubahan, yaitu : Perjanjian Amandemen (amendment contract) bila ada satu atau lebih ketentuan harus dirubah (misalnya perubahan waktu pelaksanaan) Perjanjian Addendum (addendum contract) bila ada tambahan ketentuan baru (misalnya tambahan biaya eskalasi) Perjanjian Suplemen (supplementary contract) bila ada tambahan ketentuan diluar substansi kontrak 3. KONSEKUENSI ATAS WAN PRESTASI Perlu disadari bahwa bagi kedua pihak ada konsekuensi : Pihak Kedua : kesalahan memenuhi ketentuan kontrak (wan prestasi) akan menimbulkan risiko biaya tanpa imbalan pendapatan Pihak Kesatu : kesalahan memenuhi ketentuan kontrak (wan prestasi) akan menimbulkan risiko klaim dari Pihak Kedua, yang akan menambah Anggaran Proyek Agar hal tersebut tidak terjadi, kontraktor harus : 1. Menyelenggarakan mutu pelaksanaan yang baik

6 2. Memahami & menerapkan ketentuan kontrak 4. SUBSTANSI /ISI KONTRAK YANG PERLU DIWASPADAI 1) Pembayaran a. Jaminan pembayaran, bila tidak ada jaminan pembayaran dari Pihak I bisa timbul masalah dalam kelancaran pembayaran prestasi pekerjaan b. Pembayaran berdasarkan bagian pekerjaan yang harus selesai penuh (sistim mile stone). Bila dalam penyelesaian penuh dari suatu bagian pekerjaan menemui kendala, maka pembayaran atas bagian tersebut akan bermasalah c. Pembayaran sistim progres payment dengan nilai besar 25 %, 50 %. 75 %, 100 %, hal ini akan menuntut Pihak II mempunyai modal kerja yang cukup besar d. Tidak ada uang muka, menyebabkan Pihak II harus menyediakan modal kerja yang cukup besar 2) Pekerjaan tambah kurang Didalam menangani pekerjaan tambah kurang perlu diperhatikan : a. Segera konfirmasi perubahan tersebut sehingga formal / sah b. Dibuat analisis dampak pekerjaan tambah kurang tersebut pada harga dan waktu kontrak c. Segera ajukan perubahan biaya sampai final d. Setelah secara legal disetujui baru pekerjaan tambah kurang dilaksanakan (idealnya begini) 3) Sanksi dan Denda a. Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan (satu permil sehari) diberi batas maksimum 5% dari nilai kontrak b. Bila denda keterlambatan diterapkan secara parsial, harus manjadi perhatian untuk tidak dilanggar c. Perlu mencantumkan kompensasi untuk keterlambatan pembayaran d. Perlu dicantumkan ketentuan tentang batas keterlambatan dalam pembayaran dengan sanksi : Penyedia Jasa menghentikan kegiatan dan segala risiko ditanggung Pengguna Jasa 4) Penyelesaian sengketa Perlu dicantumkan klausul tentang penyelesaian sengketa : a. Penyelesaian melalui BANI, atau melalui arbitrasi dan menggunakan aturan BANI, atau b. Penyelesaian dengan mediasi (melalui mediator) atau dengan konsiliasi (melalui konsiliator), atau c. Penyelesaian melalui Pengadilan Negeri 5. PETUGAS YANG HARUS MEMAHAMI KONTRAK a. Periode Pra Kontrak : Petugas yang duduk di Tim Penghitungan Tender di Cabang & Kantor Pusat b. Periode Pelaksanaan Kontrak : i. Direktur Operasi / Tehnik (PJT) ii. Manager Pengendalian iii. Kepala Proyek / Site Manager iv. Staf Tehnik Proyek C. K L A I M

7 Klaim adalah bentuk permintaan, atau tuntutan, yang diajukan oleh salah satu pihak dalam suatu perjanjian kepada pihak lainnya berupa pembayaran, atau ganti rugi, atau tambahan waktu, atau kompensasi atas timbulnya hak dari satu pihak terhadap pihak lainnya, atau atas kesalahan memenuhi kontrak oleh salah satu pihak. Klaim oleh Penyedia Jasa NO. KEJADIAN KLAIM 1. Penyerahan lahan terlambat a. Idle cost sumber daya (alat, tenaga, material) b. Biaya umum (overhead) c. waktu 2. NO. Pembayaran KEJADIAN termin Cost PENALTI 1. terlambat Penyerahan pekerjaan Denda (liquidated damage) 3. Pekerjaan terlambat tambah Tambahan nilai kontrak Pekerjaan Kualitas kurang pekerjaan Harga Pegguna dikurangi/kerja jasa mengurangi ulang nilai kurang kontrak Kejadian Ada bagian pada pekerjaan lingkup a. Mengulang Penyesuaian kembali, harga atau atau meninjau dikerjaan lokal, yang nasional, tidak diterim regional karena oleh kembali pengguna lingkup jasa pekerjaan dengan biaya atau tidak global memenuhi yang b. beban Waktu penyedia jasa ketentuan berdampak kerugian yang signifikan Penalti / denda olehpenggunajasa merugikan diluar kekuasaan para pihak, maka : Bila ada aturan dalam kontrak, harus diikuti Bila tidak ada aturan dalam kontrak, perlu disepakati cara penanganannya Dalam hal timbul kejadian Terdapat dua kelompok klaim 1. Klaim yang dasar pengajuannya ada dalam kontrak (contractual claim) klaim biaya perubahan pekerjaan klaim biaya dan waktu atas penundaan penyerahan lahan 2. Klaim yang dasar pengajuannya tidak tercantum dalam kontrak (non contractual claim) klaim kenaikan kurs mata uang asing klaim biaya dan waktu atas penghentian pekerjaan oleh alasan yang bukan kesalahan kontraktor PROSES KLAIM 1. Setiap kesalahan Pihak I dikonfirmasi secara tertulis 2. Bila harus mengerjakan diluar lingkup pekerjaan: diminta instruksi/konfirmasi tertulis 3. Saat melaksanakan pekerjaan butir 1) dan 2), dibuat surat pemberitahuan secara rinci (kapan, berapa lama, alat apa, material apa, tenaga kerja berapa, dan lain-lain) 4. Buat foto dokumen sebelum, selama dan selesai pelaksanaan 5. Setelah pekerjaan selesai, buat konfirmasi atau Berita Acara 6. Pengajuan klaim dibuat jangan sampai terlambat, karena posisi tawar akan lemah 7. Berkas pengajuan klaim disusun lengkap, akurat, jelas, menarik 8. Diupayakan kondisi yang baik/kondusif, berupa : a. kinerja pelaksanaan selalu dibuat baik b. hubungan interpersonal dengan Pihak I dijaga baik c. suasana perundingan tetap hangat & bersahabat 9. Hasil perundingan dibuat formal

8 D. KETERKAITAN KONTRAK DENGAN PERATURAN PERUNDANGAN - Ketentuan-ketentuan dalam dokumen kontrak tidak dibenarkan bertentangan dengan Peraturan Perundangan - Bila terdapat yang bertentangan: ketentuan tersebut batal demi hukum - Bila terdapat hak satu pihak (kewajiban pihak lain) tidak tercantum tetapi dibenarkan peraturan per-undangan, maka hak tersebut memenuhi syarat untuk dituntut 1. Ketentuan tentang kegagalan Bangunan - UU. No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, pasal 25, 26, 27, 28 - Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi pasal 34 s/d Ketentuan tentang Peran Masyarakat - UU. No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, pasal 29, Kegagalan Bangunan - keadaan tidak berfungsinya bangunan, sebagian atau keseluruhan, dari segi teknis, manfaat, K 3 atau keselamatan umum - bisa karena kesalahan dari Penyedia Jasa (Pelaksana Konstruksi, Perencana Konstruksi, dan Pengawas Konstruksi) atau Pengguna Jasa Langkah preventif penting : - Bila lingkungan bangunan ( tanah, air, cuaca, beban dll) mempunyai kondisi yan memungkinkan bangunan berubah/deformasi, maka dalam BA Penyerahan Pekerjaan diberi catatan bahwa bila hal itu terjadi bukan tanggung jawab Penyedia Jasa 4. Peran Masyarakat sesuai UU. No. 18/1999 Pasal 29 : a. Masyarakat berhak untuk : i. melaksanakan pengawasan untuk mewujudkan tertib pelaksanaan Jasa Konstruksi ii. memperoleh penggantian yang layak atas kerugian yang dialami secara langsung sebagai akibat penyelenggaraan Jasa Konstruksi b. Masyarakat berkewajiban i. menjaga ketertiban dan memenuhi ketentuan yang berlaku dibidang pelaksanaan Jasa Konstruksi ii. turut mencegah terjadinya pekejaan konstruksi yang membahayakan kepentingan umum. Masyarakat bisa memberikan kritik, usulan, protes, pernyataan curiga sampai tuduhan c. Sebagai antisipasi, agar diupayakan : i. Pelaksanaan pekerjaan mengikuti ketentuan-ketentuan dalam kontrak ii. Interaksi dengan masyarakat sekitar dilakukan dengan baik iii. Tetap menjaga lingkungan sekitar proyek dalam keadaan baik E. PENGAKHIRAN KONTRAK Kontrak konstruksi berakhir bila : a. Pelaksanaan kontrak selesai s/d penyerahan terakhir, dan semua kewajiban dan hak masing-masing telah diselesaikan,atau

9 b. Dilakukan pemutusan kontrak oleh salah satu pihak oleh suatu sebab sesuai kontrak, dan semua kewajiban dan hak yang timbul pada masing-masing pihak telah diselesaikan, atau c. Dilakukan pemutusan kontrak atas kesepakatan para pihak sesuai kontrak, dan semua kewajiban dan hak yang timbul pada masing masing pihak telah diselesaikan F. URUTAN KEKUATAN / PRIORITAS DOKUMEN Bila terdapat hal-hal yang bertentangan / tidak sama pada satu dokumen gengan dokumen lainnya, umumnya berlaku : Dokumen yang lebih akhir adalah yang lebih kuat / mengikat untuk dilaksanakan Dalam hal tidak ditentukan, urutan prioritas untuk dilaksanakan berdasarkan urutan adalah : 1. Instruksi tertulis Pengawas/Wakil Pemilik Proyek 2. Kontrak Adendum 3. Surat Perjanjian dan Syarat-syarat Perjanjian 4. Surat Perintah Kerja, Surat Penunjukan 5. Berita Acara Negosiasi 6. Berita Acara Klarifikasi 7. Berita Acara Aanwijzing/Risalah Rapat Penjelasan 8. Syarat-syarat Administrasi 9. Spesifikasi/Syarat Tehnis 10. Gambar Rencana Detail 11. Gambar Rencana 12. Rincian Nilai Kontrak G. FORMAT STANDAR KONTRAK Meskipun di Indonesia belum ditetapkan suatu standar kontrak, tetapi sebagai referensi dapat digunakan antara lain : a. Standar kontrak dari FIDIC (Federation Internationale Des Ingeuneurs Conseils) atau International Federation of Consulting Engineers. b. Standar kontrak dari JCT (Joint Contract Tribunal) H. BENTUK KONTRAK Terdapat beberapa jenis bentuk kontrak dalam jasa konstruksi, tetapi yang banyak ditemui adalah bentuk kontrak : a. Kontrak Lump Sum (Lump Sum Contract) - Kontrak Lump Sum nilainya akan tetap sepanjang tidak ada perubahan pada lingkup/scope pekerjaan, baik menyangkut kuantitas maupun kualitasnya - Kuantitas pekerjaan pada RAB hanya dipakai sebagai dasar perhitungan dalam penawaran, dan pembayaran prestasi pekerjaan, sedangkan risiko kekurangan kuantitas atau kelebihan kuantitas menjadi tanggung jawab Pihak II/kontraktor b. Kontrak Harga Satuan (Unit Price Contract)

10 - Kuantitas pekerjaan dihitung bersama oleh kedua pihak berdasarkan keadaan lapangan, tetapi harga satuan pekerjaan tidak berubah - Dalam penawaran, kuantitas pekerjaan ditetapkan oleh Pihak I untuk dasar perhitungan harga penawaran

11 FIDIC Part 1 Presentation FIDIC CONTRACT PART I PRESENTATION By. Dwi Arifin Maksud Tujuan FIDIC adalah singkatan kata dari Federation Internationale Des Ingeniurs Conseil atau International Federation Consultant Engineer Didirikantahun 1913 oleh Negara Perancis, Belgia, dan Switzerland : melakukan Study Penelitian Mengenai Pembuatan Kontrak-Kontrak Proyek Konstruksi Skala nasional maupun Internasional. : Membuat terobosan dalam Pembuatan bentuk Kontrak Konstruksi dengan Bahasa Kontrak yang menitik beratkan Perlindungan atau Proteksi Terhadap Hak Kekayaan Intelektual. : Dengan Membuat bentuk-bentuk kontrak Konstruksi yang lebih dapat beradaptasi dan fleksible dalam penerapannya Dalam terapannya FIDIC tidak hanya mendasari kontraknya dengan Hukum adat/kebiasaan tetapi juga dengan tambahan Hukum Perdata Internasional, sehingga dapat di terapkan oleh banyak Negara dan lebih di terima oleh lembaga Pembiayaan Proyek dengan taraf bank-bank internasional. First Edition : Bentuk kontrak Pertama di buat tahun 1957 dan terus di revised tahun 1963, 1977 dan terakhir Dan Indonesia adalah Negara yang mengadopsi bentuk kontrak FIDIC Kontrak Proyek. Kontrak Proyek : Berawal dari sebuah Impian/ keinginan untuk membangun sebuah bentuk konstruksi yang berkembang menjadi sebuah Rencana / perencanaan Konstruksi dan makin berkembang menjadi sebuah dokumen Lelang yang siap di adakan sebuah pelelangan yang mana para peserta nya adalah pemberi jasa Konstruksi atau lebih familiar di sebut Kontraktor dengan hasilnya adalah suatu kontrak kerja proyek. Kontrak WITH? WHO? WHAT? WHEN? : Adalah Perjanjian Kerja antara Pemakai jasa dengan kontraktor sebagai pemberi jasa, dengan perjanjian kerja tertentu dan waktu tertentu dan dengan hasil suatu bentuk konstruksi yang sesuai dalam kontrak. : Siapa dan dengan siapa yang mentandatangani kontrak Pemakai jasa / Pemilik/ Employer Pemberi Jasa / Kontraktor : Siapa saja yang terikat dalam Kontrak Pemakai Jasa / Pemilik/Employer Pemberi Jasa/ Kontraktor Pemberi Jasa/ Engineer Pemberi Jasa Terhadap Kontraktor/ Sub Kontraktor : Pekerjaan Apa yang ada di dalam kontrak Apa saja yang di atur dalam kontrak dalam melaksanakan pekerjaan tersebut : Kapan Kontrak ini di mulai untuk memulai pelaksanaan Konstruksi dan kapan Kontrak ini berakhir untuk menyelesaikan Pekerjaan Konstruksi

12 Bahasa Hukum Kontrak Ke absahan kontrak perlu adanya beberapa struktur atau unsur yang wajib di adakan dalam kontrak seperti hal nya 1. Adanya pelaku kontrak : Perorangan/ Badan yang sah dengan hukum dan mempunyai criteria untuk mengadakan atau mengikuti kegiatan dalam pekerjaan ini. 2. Adanya aturan-aturan penyusunan kontrak yang berkesinambungan atau tidak berat sebelah 3. Dasar dasar pembuatan Kontrak yang mencerminkan tidak adanya perbedaan 4. Prosedur prosedur untuk pembuatan kontrak demi menghindari kecurangan kecurangan ataupun kesalahan Pembahasan Pelaku : Pemilik/ Employer : Perorangan / badan yang di sahkan oleh hukum dan berhak membuat suatu Kegiatan atau bentuk proyek konstruksi yang mana factor pembiayaan nya di atur olehnya. Kontraktor : Pelaksana/Pemberi jasa terhadap Pemilik Proyek yang telah di berikan mandat yang sah oleh pemilik proyek untuk melaksanakan kegiatan atau pekerjaan proyek konstruksi yang di atur dalam kontrak. Sub Kontraktor : Pelaksana /Pemberi Jasa terhadap Pemilik Proyek yang di berikan mandat yang sah oleh kontraktor untuk melaksanakan sebagian pekerjaan dalam kontrak dan menjadi tanggung jawab kontraktor ( dengan menggunakan Kontrak perjanjian kerja berbeda ) Permanent : Sub kontraktor dengan adanya kontrak perjanjian berbeda yang namanya di sebutkan di dalam kontrak yang di setujui oleh pemilik untuk melakukan sebagian perkerjaan dan di atur dalam kontrak serta pembiayaannya menjadi tanggung jawab kontraktor. Contoh : Sub kontraktor untuk supply Material skala besar/prioritas utama/ Fabrication, Manufacturing Temporary : Sub kontraktor yang bersifat sementara dengan adanya kontrak perjanjian dengan kontraktor dan melakukan sebagian pekerjaaan di dalam kontrak yang namanya tidak di sebutkan di dalam kontrak dengan pemilik dan menjadi tanggung jawab kontraktor. Contoh: Sub contractor untuk Tenaga Kerja Engineer/Tenaga Ahli : Pelaksana/pemberi jasa terhadap pemilik Proyek yang di beri kan mandat dari pemilik proyek yang sah untuk melakukan Pengawasan pekerjaan dalam proyek dengan adanya penunjukan dari pemilik proyek yang ditentukan di dalam kontrak. Pengertian lain : Kewenangan untuk mewakili pemilik proyek dalam memberikan persetujuan, pendapat terhadap tindak lanjut aktifitas proyek kepada Kontraktor. Dalam hal ini Engineer tidak terlibat dalam Proses Konstruksi. Engineer Representatif : Pelaksana/pemberi jasa terhadap pemilik Proyek yang di beri kan mandat dari pemilik proyek yang sah untuk melakukan Pengawasan pekerjaan dalam proyek ( Assistant Engineer) dengan adanya penunjukan dari Engineer yang ditentukan di dalam kontrak terpisah. Aturan-Aturan / Sifat : Dalam pembuatan kontrak Aturan aturan yang di adopsi seperti hal nya:

13 Aturan yang mengikat : Jelas di dalam kontrak telah dan wajib diatur/aturan yang harus di patuhi baik masalah jenis pekerjaan, waktu pekerjaan, apa saja di dalam kontrak yang di buat pemilik dan di setujui Kontraktor Aturan Fleksibel : Penjelasan aturan yang mengikat dapat menjadi fleksible dengan poin-poin tertentu, Apabila aturan / isi di dalam kontrak tidak sesuai atau perlu adanya perubahan yang di buat setelah adanya diskusi atau penelitian ulang oleh kontraktor dan engineer serta kemudian di ajukan usulan kepada pemilik. Contoh : Perpanjangan Waktu karena factor sebab, Penambahan atau pengurangan atau perubahan jenis material. Etc. Dasar Kontrak : Modal dasar pembuatan kontrak itu wajib di dasari dengan criteria sbg berikut : 1. Melihat Hak dan mengaplikasikannya 2. Melihat Kewajiban dan mengaplikasikannya 3. Melihat Tanggung Jawab dan mengaplikasikannya Ketiga criteria tersebut harus terdapat dalam penyusunan kontrak, karena tanpa criteria tersebut berpengaruh proyek tidak dapat berjalan semestinya sesuai kontrak. 3 kriteria tersebut menitik beratkan ke dalam hal pekerjaan dan pembiayaannya. Prosedur Kontrak : Syarat-Syarat : Ketentuan umum di mulai dari pelelangan yang di jadikan prioritas utama dan penentuan pemenang tender Proyek. Syarat-syarat ini juga berupa Syarat-syarat umum (General Condition)FIDIC : ada 25 syarat 72 pasal Beberapa syarat-syarat penting : Definisi dan Interpretasi Perubahan-Perubahan Pelimpahan Kontrak Jumlah Perkiraan Dokumen Kontrak Perbaikan-Perbaikan Kewajiban-Kewajiban Umum Resiko Khusus Penangguhan Pekerjaan Pembebasan dari Pelaksanaan Pelaksanaan & Kelambatan Penyelesaian Perselisihan Tanggung Jawab Atas Cacat Kesalahan Pengguna Jasa Syarat-syarat Khusus (Condition of Particular) FIDIC, antara lain: Definisi kata/istilah tertentu Bahasa dan Hukum yang berlaku Prioritas Dokumen Jaminan Pelaksanaan Bonus Penyelesaian Arbitrase Kesalahan Pengguna Jasa/Penyedia Jasa PROJECT CONDITION FIDIC membagi bentuk kontrak di lihat dari beberapa kondisi.

14 Kontrak Proyek Konstruksi Skala Besar yang pekerjaannya bersifat keseluruhan/ atau di mulai dari Tahap Perencanaan. (RED BOOK ) Pelaku kontrak yang menjadi putusan adalah antara Pemilik Proyek dengan Kontraktor Pembiayaan bersifat Lump sum. Tanggung jawab dalam pembuatan desain oleh Pemberi/ Pemilik Proyek Tetapi beberapa desain boleh di buat oleh kontraktor Administrasi kontrak, supervisinya, dan sertifikasinya, Persetujuan Progress Kerja untuk proses pembayaran oleh Engineer Pembayaran dilihat / di ukur dari Progress pekerjaan dan di bayar menurut Bill of Quantities di dalam kontrak. Kontrak Proyek Konstruksi Skala Besar yang pekerjaannya bersifat sebagian/ atau bisa di mulai dari tahap Perencanaan. (YELLOW BOOK) Pelaku Kontrak yang menjadi Putusan adalah Pemilik Dengan Kontraktor dan faktor pembiayaannya bersifat Lump Sum. Tanggung Jawab desain dari kontraktor Tetapi beberapa desain boleh di buat oleh Employer ( Engineering Personell) Pemilik Proyek memberikan draft list untuk kebutuhan/ keinginan dan kontraktor mendesainnya Administrasi kontrak, supervisinya, dan sertifikasinya oleh Engineer Proses Pembiayaan biasanya sesuai schedule/ bisa dengan pembicaraan. Tidak seperti dalam RED BOOK. Kontrak Proyek EPC/TURNKEY skala besar yang pekerjaannya bersifat Perubahan, penggantian ataupun penambahan. ( SILVER BOOK ) Pelaku Kontrak yang menjadi Putusan adalah antara Pemilik Proyek dengan Kontraktor, factor pembiayaan bersifat lump sum. Tanggung jawab desain dari Kontraktor Pemilik Proyek memberikan spesifikasi/ type/kebutuhan yang di inginkan Engineering, Procurement, Construction di kerjakan penuh oleh kontraktor Tidak ada penggunaan Engineer oleh pemilik proyek.engineer kebutuhan diadakan kontraktor Kontraktor di berikan kebebasan dalam melakukan cara untuk mengerjakan proyek. Kontrak Proyek dengan Skala kecil ( SHORT ) atau relative dari segi pekerjaaan ataupun waktu pengerjaan proyeknya ( GREEN BOOK ) Pelaku Kontrak yang menjadi Putusan adalah antara Pemilik Proyek dengan Kontraktor, factor pembiayaan bersifat lump sum tetapi bisa juga tidak. Tanggung Jawab desain bisa antara dua pelaku Sum dari kontrak tidak mengatur Monitoring progress, tetapi tingkat kerumitan pekerjaan Tidak ada penggunaan Engineer Dasar hukum yang di gunakan biasanya Perdata tiap-tiap Negara yang mengeluarkan Banyak di gunakan/di terapkan dalam proyek-proyek kecil. Seperti :Maintenance Definition of Contract Pasal 1.1 (Syarat-syarat Umum) Spesifikasi : Jenis Pekerjaan apa saja yang ada di dalam kontrak

15 Apabila ada perubahan spesifikasi akan di ajukan kontraktor kepada Engineer Engineer akan mengeluarkan Opini apabila ada perbedaan atau perubahan di hal kualitas atau kuantitas yang ada dalam kontrak dan akan mengeluarkan instruksi. Untuk hal tersebut semua spesifikasi akan mengacu kepada BOQ tentang adanya/perlunya penambahan jumlah atau pengurangan jumlah serta hasilnya akan di setujui oleh Engineer dan akan di ajukan kepada pemilik untuk adanya perubahan dalam BOQ. Drawing : Semua jenis gambar, kalkulasi gambar, Informasi teknik yang di buat oleh Engineer kepada kontraktor di dalam kontrak. Dan semua gambar dan kalkulasi serta informasi teknik tersebut akan di buat ulang oleh kontraktor dan di ajukan untuk di setujui oleh engineer di dalam kontrak. Dan untuk Proses dan syarat-syarat umum mengenai persetujuan, pengajuan, monitoring Drawing atau Document mengacu kepada ( General Condition Clause 6 and Clause 7) Bill Of Quantity : Semua nilai /Price dan kuantitas dari semua aspek pekerjaan secara lengkap yang dimasukkan dalam lelang dan diajukan nilainya oleh kontraktor dan merupakan bagian dari Tender. (General Condition Clause 55.1) Quantity yang ada di dalam BOQ sebagai acuan dalam kerja proyek, tetapi BoQ tidak dapat dianggap sebagai jumlah yang actual dan akurat dari pekerjaan-pekerjaan oleh kontraktor dalam pemenuhan kewajiban-kewajibannya berdasarkan kontrak. Tender : Nilai dan aspek keseluruhan sebagai kesanggupan yang diberikan Kontraktor kepada Employer untuk Memulai hingga menyelesaikan pekerjaan dengan melihat dan mengikuti semua ketentuan, syarat, aturan yang ada di dalam kontrak dan di setujui dengan adanya Letter of Acceptance. Letter of Acceptance : Persetujuan secara Formal dari employer di dalam tender Contract Agreement : Perjanjian kesepahaman kerja antara pihak Employer dan Kontraktor Appendix to Tender : Lampiran Lampiran dalam tender untuk memudahkan pencarian kembali salah satu ketetapan/ktentuan dalam syarat-syarat kontrak. DEFINITION of FIDIC CONTRACT Dari keterangan-keterangan di atas kita bisa menarik kesimpulan hal-hal yang di terapkan dalam kontrak Internasional : 1. Syarat-syarat umum kontrak mengatur hak dan kewajiban para pihak (Pemakai Jasa dan Pemberi Jasa) secara lengkap, terperinci serta mencerminkan keadilan dan kesetaraan kedudukan para pihak. Misalnya : Para pihak berhak untuk manangguhkan pekerjaan atau memutuskan kontrak. 2. Hal-hal Khusus sehubungan dengan sifat pekerjaan yang memerlukan pengaturan Khusus, dijabarkan dalam Syarat-Syarat Khusus. 3. Besaran-besaran yang menyangkut Jaminan Ganti Rugi Waktu Pelaksanaan, Waktu Penyerahan Lahan, Masa Jaminan atas Cacat, Besarnya Nilai Retensi, semuanya dicantumkan dalam suatu daftar yang disebut Lampiran (Appendix) sehingga memudahkan mencarinya. 4. Bahasa yang dipakai adalah bahasa Inggris yang mudah dimengerti dan hampir-hampir tak mungkin diartikan lain. Kata-kata/istilah tertentu diberikan definisi yang jelas 5. Penyelesaian perselisihan/sengketa, tak ada satupun yang memilih Pengadilan (Court). Semuanya memilih Arbitrase. Pilihan badan, proses dan tata cara serta prosedur Arbitrase diatur secara rinci.

16 6. Istilah Masa Pemeliharaan yang biasa kita kenal di ganti dengan istilah Masa Tanggung Jawab Atas Cacat ( Defect Liability Period ) yang memang rasanya lebih tepat kecuali Standar SIA 80 yang masih menggunakan istilah Maintenance Period. 7. Istilah Denda ( Penalty ) yang lazim kita kenal, tidak lagi di gunakan, di ganti dengan istilah Ganti Rugi Atas Kelambatan ( Liquidity Damages for Delay ) atau Liquidity and Ascertain Damages for Delay. 8. Semua standar kontrak konstruksi internasional mengizinkan hal-hal berikut: Penyelesaian pekerjaan secara bertahap (partial completion) Penempatan / penggunaan bagian pekerjaan yang telah diserahkan (partial occupation) Penyelesaian pekerjaan secara praktis/substansial, tidak mutlak 100% selesai (practical/substantial completion) 9. Pekerjaan Tambah di batasi maksimum 10% - bila lebih di izinkan pakai kondisi khusus.

TINJAUAN STANDAR/SISTIM KONTRAK KONSTRUKSI INTERNASIONAL (AIA, FIDIC, JCT, SIA) (RINGKASAN) Oleh : Ir. H. Nazarkhan Yasin

TINJAUAN STANDAR/SISTIM KONTRAK KONSTRUKSI INTERNASIONAL (AIA, FIDIC, JCT, SIA) (RINGKASAN) Oleh : Ir. H. Nazarkhan Yasin TINJAUAN STANDAR/SISTIM KONTRAK KONSTRUKSI INTERNASIONAL (AIA, FIDIC, JCT, SIA) (RINGKASAN) Oleh : Ir. H. Nazarkhan Yasin PENGANTAR Dalam dunia internasional dikenal beberapa standar/sistim kontrak konstruksi

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB II STUDI PUSTAKA 5 BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 TINJAUAN UMUM Dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi sebuah proyek konstruksi diperlukan suatu bentuk perikatan tertulis antara pengguna jasa (pemilik proyek/pemberi

Lebih terperinci

TCE-06 DOKUMEN KONTRAK

TCE-06 DOKUMEN KONTRAK TCE-06 DOKUMEN KONTRAK DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jl. Sapta Taruna Raya Kompleks PU Pasar Jumat Tlp.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa jasa konstruksi mempunyai peran strategis dalam pembangunan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa jasa konstruksi mempunyai peran strategis dalam pembangunan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Penjelasan Menimbang : Mengingat : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa jasa konstruksi mempunyai peran

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa jasa konstruksi mempunyai peran strategis dalam pembangunan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa jasa konstruksi mempunyai peran strategis dalam pembangunan

Lebih terperinci

Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, 2

Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, 2 TANGGUNGJAWAB PENYEDIA DAN PENGGUNA JASA KONSTRUKSI MENURUT SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO. 07/PRT/M/2011 & MENURUT GENERAL CONDITION FIDIC RED BOOK Yefta Gavra Garland

Lebih terperinci

BENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK) [kop surat K/L/D/I] SATUAN KERJA PPK: NOMOR DAN TANGGAL SPK NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PENGADAAN :

BENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK) [kop surat K/L/D/I] SATUAN KERJA PPK: NOMOR DAN TANGGAL SPK NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PENGADAAN : BENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK) [kop surat K/L/D/I] SURAT PERINTAH KERJA (SPK) SATUAN KERJA PPK: NOMOR DAN TANGGAL SPK NOMOR DAN TANGGAL SURAT PERMINTAAN PENAWARAN: PAKET PEKERJAAN : NOMOR DAN TANGGAL

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN SYARAT UMUM SURAT PERINTAH KERJA (SPK) 1. LINGKUP PEKERJAAN Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan, sesuai dengan volume, spesifikasi teknis

Lebih terperinci

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN. Modul : DCE 03 DOKUMEN KONTRAK

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN. Modul : DCE 03 DOKUMEN KONTRAK PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN Modul : DCE 03 DOKUMEN KONTRAK DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya manusia Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi DAFTAR MODUL

Lebih terperinci

G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :..

G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :.. 400 G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :.. Nama Kegiatan :.. Nama Pekerjaan :.. Lokasi :.. Sumber Dana :.. Tahun Anggaran

Lebih terperinci

PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT)

PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT) PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT) 1. Ruang Lingkup 2. Metode Pemilihan Penyedia 3. Proses Lelang RUANG LINGKUP Pengadaan barang/jasa yang pembiayaannya sebagian atau seluruhnya bersumber dari APBN/APBD,,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jenis-jenis Kontrak Dalam suatu pekerjaan kita lazim mendengar istilah kontrak. Kontrak adalah kesepakatan antara dua belah pihak yang secara hukum mengikat (Zaini et al, 2009).

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa pembangunan nasional

Lebih terperinci

MODUL 1 KEBIJAKAN PENYUSUNAN DOKUMEN KONTRAK

MODUL 1 KEBIJAKAN PENYUSUNAN DOKUMEN KONTRAK MODUL 1 KEBIJAKAN PENYUSUNAN DOKUMEN KONTRAK (UU 2/2017 & PP 29/2000 Jo PP 54/2016) admikon2@gmail.com MODUL BIMBINGAN TEKNIS ADMINISTRASI KONTRAK KONSTRUKSI Modul 1 : Kebijakan Penyusunan Dok. Kontrak

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN DINAS PEKERJAAN UMUM, PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURAT PERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI «REKANAN»

PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN DINAS PEKERJAAN UMUM, PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURAT PERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI «REKANAN» PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN DINAS PEKERJAAN UMUM, PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan Baru Nomor 2 Telp/Fax (0265) 631171 PANGANDARAN 46396 SURAT PERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI NOMOR TANGGAL

Lebih terperinci

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila

Lebih terperinci

A D E D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : 235.4/PL.420/PA-STP/XI/2012 Tanggal : 30 November 2012

A D E D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : 235.4/PL.420/PA-STP/XI/2012 Tanggal : 30 November 2012 A D E D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : 235.4/PL.420/PA-STP/XI/2012 Tanggal : 30 November 2012 Untuk PENGADAAN BAHAN MAKAN TARUNA SEKOLAH TINGGI PERIKANAN TAHUN 2013 BAB I BAB II BAB

Lebih terperinci

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Republik Indonesia Pengadaan - - Ver 1.1 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah A D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor: 251/POKJAIV-ULPSIKKA/VIII/2017 Tanggal: 24 Agustus 2017

Lebih terperinci

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA 1 KONTRAK KERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA oleh : Prof. Dr. Y. Sogar Simamora, S.H., M.Hum. (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Airlangga) Disampaikan dalam Sosialisasi Undang-Undnag dan Peraturan Bidang

Lebih terperinci

L. Kontrak Pengadaan Jasa Pemborongan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA PEMBORONGAN Nomor :..

L. Kontrak Pengadaan Jasa Pemborongan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA PEMBORONGAN Nomor :.. 451 L. Kontrak Pengadaan Jasa Pemborongan dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA PEMBORONGAN Nomor :.. Nama Kegiatan :.. Nama Pekerjaan :.. Lokasi :.. Sumber

Lebih terperinci

B. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

B. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah) 347 B. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH... SURAT PERINTAH

Lebih terperinci

POKJA VIII ULP KABUPATEN BALANGAN 2013

POKJA VIII ULP KABUPATEN BALANGAN 2013 POKJA VIII ULP KABUPATEN BALANGAN 2013 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (Aanwijzing) NOMOR : 02 / POKJA.VIII.ULP-BLG/17.03.20 / 2013 Program Kegiatan Pekerjaan : Pembangunan Turap / Talud / Bronjong :

Lebih terperinci

KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masing-masing :

KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masing-masing : KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masingmasing : 1 Nama Alamat Jabatan Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama

Lebih terperinci

POKJA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PENGAIRAN DINAS PEKERJAAN UMUM UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN BALANGAN TAHUN ANGGARAN 2011

POKJA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PENGAIRAN DINAS PEKERJAAN UMUM UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN BALANGAN TAHUN ANGGARAN 2011 POKJA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PENGAIRAN DINAS PEKERJAAN UMUM UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN BALANGAN TAHUN ANGGARAN 2011 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (Aanwijzing) NOMOR

Lebih terperinci

KONTRAK PENGADAAN BARANG DAN JASA. Oleh : Rusdian Rasih Hendrato, S.H. Surakarta, 2005

KONTRAK PENGADAAN BARANG DAN JASA. Oleh : Rusdian Rasih Hendrato, S.H. Surakarta, 2005 KONTRAK PENGADAAN BARANG DAN JASA Oleh : Rusdian Rasih Hendrato, S.H. Surakarta, 2005 BAGIAN PERLENGKAPAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2005 Yang dimaksud dengan KONTRAK PENGADAAN BARANG / JASA adalah:

Lebih terperinci

H. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

H. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) 408 H. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI PENGAWASAN Nomor :.. Nama Kegiatan :.. Nama Pekerjaan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA KELAS I-A KENDAL

PENGADILAN AGAMA KELAS I-A KENDAL PENGADILAN AGAMA KELAS I-A KENDAL Jl. Soekarno Hatta Km.4 Brangsong, Telp (0294) 381490 Fax (0294) 384044 Kendal-51371 Website : www.pa-kendal.go.id SURAT PERINTAH KERJA (SPK) Halaman 1 dari 1 PAKET PEKERJAAN:

Lebih terperinci

PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3

PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3 PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3 ABSTRAK : Pada proyek konstruksi yang berfokus pada bangunan high-rise, atau dengan

Lebih terperinci

KONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL. Pada hari ini,., tanggal.. kami yang bertanda tangan di bawah ini : :..

KONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL. Pada hari ini,., tanggal.. kami yang bertanda tangan di bawah ini : :.. KONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL Pada hari ini,., tanggal.. kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Alamat No. /HP No. KTP :...... Dan; Dalam hal ini bertindak sebagai

Lebih terperinci

E. Kontrak Pengadaan Jasa Lainnya dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

E. Kontrak Pengadaan Jasa Lainnya dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah) 377 E. Kontrak Pengadaan Jasa Lainnya dengan nilai Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH... SURAT

Lebih terperinci

Perjanjian Kerjasama Pemborongan

Perjanjian Kerjasama Pemborongan Yang bertanda tangan di bawah ini*): 1. Nama : [...] Jabatan : [...] Alamat : [...] Perjanjian Kerjasama Pemborongan Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT [...] berkedudukan di [...] selanjutnya

Lebih terperinci

C. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawas dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

C. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawas dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah) 355 C. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawas dengan nilai Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LAMPIRAN III TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI

DAFTAR ISI LAMPIRAN III TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI DAFTAR ISI LAMPIRAN III TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI BAGIAN HALAMAN A. PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI 2 1. Rencana Umum Pengadaan 2 2. Pengkajian Ulang Rencana Umum

Lebih terperinci

PENYELESAIAN PERSELISIHAN MELALUI BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA Study kasus A Yani Mega Mall Project

PENYELESAIAN PERSELISIHAN MELALUI BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA Study kasus A Yani Mega Mall Project PENYELESAIAN PERSELISIHAN MELALUI BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA Study kasus A Yani Mega Mall Project Kalih Trumansyahjaya Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Abstrak: Dokumen kontrak yang

Lebih terperinci

SURABAYA SATUAN KERJA : RSUD Dr.SOETOMO SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR DAN TANGGAL SPK : 027/15121/301/XI/2016, TGL.

SURABAYA SATUAN KERJA : RSUD Dr.SOETOMO SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR DAN TANGGAL SPK : 027/15121/301/XI/2016, TGL. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO JL. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo 6 8, Telp. 031-5501011-1013, Fax. 031-5022068, 5028735. SURABAYA - 60286 SATUAN KERJA : RSUD Dr.SOETOMO

Lebih terperinci

F. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Rp ,- (lima juta Rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

F. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Rp ,- (lima juta Rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah) 391 F. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Rp. 5.000.000,- (lima juta Rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH...

Lebih terperinci

Peningkatan Daerah Irigasi Noenoni II

Peningkatan Daerah Irigasi Noenoni II A D E N D U M D O K U M E N P E N G A DA A N Nomor : POKJA.PDIN-II/05/ULP-TTS/2017 Tanggal : 06 Juni 2017 Untuk : Peningkatan Daerah Irigasi Noenoni II Kelompok Kerja : Unit Layanan Pengadaan Peningkatan

Lebih terperinci

PERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL KAVLING No TYPE.. M 2 DI PERUMAHAN PURI SYAILENDRA Nomor : /SBP/SPKK/ -09

PERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL KAVLING No TYPE.. M 2 DI PERUMAHAN PURI SYAILENDRA Nomor : /SBP/SPKK/ -09 Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : PERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL KAVLING No TYPE.. M 2 DI PERUMAHAN PURI SYAILENDRA Nomor : /SBP/SPKK/ -09 Dalam hal ini bertindak untuk dan atas

Lebih terperinci

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH...

PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH... 367 D. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Perencana dengan nilai Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Pihak Pihak Yang Terkait Dengan Proyek 3.1.1. Pemilik Proyek / Owner Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instasi yang memiliki proyek atau

Lebih terperinci

PAKET PEKERJAAN : PENGADAAN MEUBELAIR

PAKET PEKERJAAN : PENGADAAN MEUBELAIR SURAT PERINTAH KERJA (SPK) Halaman 1 dari 1 PAKET PEKERJAAN : PENGADAAN MEUBELAIR PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN NOMOR DAN TANGGAL SPK : Nomor : W5-A2/401.a/PL.08/V/2013 Tanggal 08 Mei 2013 NOMOR DAN TANGGAL

Lebih terperinci

ADDENDUM KE 1 DOKUMEN PENGADAAN

ADDENDUM KE 1 DOKUMEN PENGADAAN ADDENDUM KE 1 DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN REHABILITASI JARINGAN IRIGASI D.I. KAYANGAN SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KULON PROGO TAHUN ANGGARAN 2013 Nomor : 04.01 / ADD. Dok / KAYANGAN / VIII / WISMP

Lebih terperinci

SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR : SPK- /SPPK3000/2015/S7. : Pengadaan Tambahan Lisensi IT Service Management (ITSM) Tools ANTARA SKK MIGAS DENGAN

SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR : SPK- /SPPK3000/2015/S7. : Pengadaan Tambahan Lisensi IT Service Management (ITSM) Tools ANTARA SKK MIGAS DENGAN SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR : SPK- /SPPK3000/2015/S7 TANGGAL : PEKERJAAN LOKASI NILAI KONTRAK (SPK) : Pengadaan Tambahan Lisensi IT Service Management (ITSM) Tools : SKK Migas - Jakarta : Rp876.700.000,00

Lebih terperinci

DOKUMEN KONTRAK. NOMOR SURAT PERINTAH KERJA (SPK) : SPK-19/PPK.PA-BTG/V/2016 Tanggal : 16 Mei 2016 PENGADAAN BARANG

DOKUMEN KONTRAK. NOMOR SURAT PERINTAH KERJA (SPK) : SPK-19/PPK.PA-BTG/V/2016 Tanggal : 16 Mei 2016 PENGADAAN BARANG DOKUMEN KONTRAK NOMOR SURAT PERINTAH KERJA (SPK) : SPK-19/PPK.PA-BTG/V/2016 Tanggal : 16 Mei 2016 PENGADAAN BARANG Instansi : Pengadilan Agama Bantaeng Nama Paket : Pengadaan Gorden Nilai Kontrak : Rp

Lebih terperinci

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Republik Indonesia Pengadaan - - Ver 1.1 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah A D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor: 289/POKJAIV-ULPSIKKA/IX/2017 Tanggal: 11 Agustus 2017

Lebih terperinci

BAB 4 TINJAUAN HUKUM TENTANG PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN UNTUK PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN MERAUKE

BAB 4 TINJAUAN HUKUM TENTANG PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN UNTUK PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN MERAUKE BAB 4 TINJAUAN HUKUM TENTANG PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN UNTUK PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN MERAUKE 4.1.Kasus Posisi Pada tanggal 25 Februari 2008, Panitia Pengadaan Barang/Jasa SNVT

Lebih terperinci

DOKUMEN-DOKUMEN PROYEK KONTRAK

DOKUMEN-DOKUMEN PROYEK KONTRAK DOKUMEN-DOKUMEN PROYEK KONTRAK Saifoe El Unas Dokumen-Dokumen Pada Proyek Dokumen Proyek Dokumen Kontrak Dokumen Tender Dokumen Pelelangan 1 Dokumen Pelelangan Gambar-gambar bestek RKS (Rencana Kerja dan

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN SABU RAIJUA DENGAN TENTANG

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN SABU RAIJUA DENGAN TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN SABU RAIJUA DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG PENYUSUNAN NERACA SUMBER DAYA ALAM SPASIAL KABUPATEN SABU RAIJUA PROVINSI

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Umum Industri konstruksi memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan pembangunan suatu negara. Agar industri konstruksi memberikan nilai tambah bagi pembangunan maka

Lebih terperinci

MODUL 6 PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK PEKERJAAN KONSTRUKSI (SSKK)

MODUL 6 PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK PEKERJAAN KONSTRUKSI (SSKK) MODUL 6 PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK PEKERJAAN KONSTRUKSI (SSKK) 1 KHUSUS KONTRAK (SSKK) A. B. C. D. E. F. G. H. I. Korespondensi Wakil Sah Para Pihak Jenis Kontrak Tanggal Berlaku Kontrak Masa Pelaksanaan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 3. Diphohusodo, Istimawan., (1996), Manajemen Proyek Konstruksi, Jilid 1 & 2, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA. 3. Diphohusodo, Istimawan., (1996), Manajemen Proyek Konstruksi, Jilid 1 & 2, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, Indonesia. DAFTAR PUSTAKA 1. Anwar, (1996), Tugas Akhir : Analisa Dampak Penerapan Percepatan Durasi Proyek Atas Permintaan Owner. Bandung, ITB. 2. Chandra, P, Herry, (2004), Jurnal Studi Tentang Pengajuan Klaim

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa jasa konstruksi mempunyai peran strategis dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Menurut Mulyani (2006), proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan proyek yang berkaitan dengan bidang konstruksi (pembangunan) yang mempunyai dimensi

Lebih terperinci

MASALAH SENGKETA DALAM PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI

MASALAH SENGKETA DALAM PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI MASALAH SENGKETA DALAM PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI Mukhamad Afif Salim, Agus Bambang Siswanto Program Studi Teknik Sipil Universitas 17 Agustus 1945 Semarang Email : afifsalim@untagsmg.ac.id 1. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

: Pekerjaan Pembangunan Faslitas Pelabuhan Laut Larea-rea Sinjai. Dijelaskan Pasal demi Pasal sesuai Dokumen Lelang, dengan hasil sebagai berikut :

: Pekerjaan Pembangunan Faslitas Pelabuhan Laut Larea-rea Sinjai. Dijelaskan Pasal demi Pasal sesuai Dokumen Lelang, dengan hasil sebagai berikut : PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT LAREA-REA SINJAI TA. 2012 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIJZING ) NOMOR : 08/BA/PAN-TRS/II/UPP.SJ-2012 Pada Hari ini Sabtu Tanggal

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBORONGAN PEKERJAAN...

SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBORONGAN PEKERJAAN... SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBORONGAN Nomor :... Tanggal :... PEKERJAAN... PROYEK... Antara PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk DIVISI KONSTRUKSI I Dengan SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBORONGAN

Lebih terperinci

RANCANGAN SURAT PERINTAH KERJA (SPK)

RANCANGAN SURAT PERINTAH KERJA (SPK) PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Jln. Suroto No. 9 Yogyakarta 55212 Telepon (0274) 511314, e-mail : kap@jogjakota.go.id; HOT LINE SMS: 08122780001; HOTLINE EMAIL: upik@jogjakota.go.id

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Berpikir Adanya perbedaan volume didalam dokumen tender antara BQ dan

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Berpikir Adanya perbedaan volume didalam dokumen tender antara BQ dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Adanya perbedaan volume didalam dokumen tender antara BQ dan gambar sangat berpengaruh terhadap perubahan biaya. Selain itu diperparah lagi dengan adanya

Lebih terperinci

Penjelasan tentang proyek yang akan dikerjakan. Panitia lelang nengumumkan kontraktor yang lolos dalam tahap pra kualifikasi

Penjelasan tentang proyek yang akan dikerjakan. Panitia lelang nengumumkan kontraktor yang lolos dalam tahap pra kualifikasi PROSES TENDER KONTRAKTOR Kontrak kerja konstruksi dibuat sebagai dasar hukum dan pedoman pelaksanaan bagi kontraktor yang diberikan oleh pemilik proyek, kontrak kerja konstruksi juga dapat berfungsi sebagai

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN DENGAN TENTANG

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN DENGAN TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG PEMETAAN WILAYAH CALON DAERAH OTONOM BARU KABUPATEN BINTAN KEPULAUAN, PROVINSI

Lebih terperinci

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (AANWIJZING) Nomor : 05/PPBJ/Bappeda/APBD /2012

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (AANWIJZING) Nomor : 05/PPBJ/Bappeda/APBD /2012 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PANITIA PENGADAAN BARANG, JASA DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI JL. 17 AGUSTUS NO.74, TELP. (0431) 851380, FAX. (0431) 863204, PO-BOX 147

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I. UMUM... 1

DAFTAR ISI BAB I. UMUM... 1 DAFTAR ISI BAB I. UMUM... 1 BAB II. PENGUMUMAN [PELELANGAN UMUM/PEMILIHAN LANGSUNG] DENGANPASCAKUALIFIKASI... 2 BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)... 4 A. UMUM... 4 1. LINGKUP PEKERJAAN... 4 2. SUMBER

Lebih terperinci

KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB

KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB Form.# Tgl. R Halaman 1 dari 8 Pasal 1 Letak 1.1. Pengembang dengan ini berjanji dan mengikatkan dirinya sekarang dan untuk kemudian pada waktunya menjual dan

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI UMUM Pembangunan Nasional antara lain dapat diwujudkan melalui upaya mendorong tumbuh

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN II (AANWIJZING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN II (AANWIJZING) 0 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN II (AANWIJZING) Nomor : 030/PAN-NONFISIK/UPTTKP/2013 Tanggal : 30 Mei 2013 Pekerjaan : Belanja kawat/faksimili/internet Pagu Dana : Rp. 903,400,000,- Semula : HPS :

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN PT BGC DAYA KONTRAKTOR JAKARTA

SURAT PERJANJIAN PT BGC DAYA KONTRAKTOR JAKARTA SURAT PERJANJIAN Nomor : Tanggal : Antara PT DWI KARYA MAKMUR Samarinda Dengan PT BGC DAYA KONTRAKTOR JAKARTA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN ANTARA PT DWI DENGAN

Lebih terperinci

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila

Lebih terperinci

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila

Lebih terperinci

ADENDUM DOKUMEN PEMILIHAN

ADENDUM DOKUMEN PEMILIHAN PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI TAHUN ANGGARAN 2013 Gedung LPSE Kabupaten Kepulauan Meranti Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Secara umum organisasi dapat diartikan sebagai sebuah system yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis

Lebih terperinci

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2010

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2010 PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2010 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (RISALAH - AANWIJZING) DAN ADDENDUM DOKUMEN LELANG NOMOR : 01/RISALAH-ADD/SATPOL.

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU SURAT PEMBORONGAN PEKERJAAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU PELAJARAN DAN BUKU PEGANGAN GURU MATA PELAJARAN --------------------------------------

Lebih terperinci

Ketentuan-ketentuan Umum PENJUALAN Barang (termasuk Perangkat lunak)

Ketentuan-ketentuan Umum PENJUALAN Barang (termasuk Perangkat lunak) Ketentuan-ketentuan Umum PENJUALAN Barang (termasuk Perangkat lunak) 1 Definisi 1.1. Dalam Ketentuan-ketentuan ini: Ketentuan-ketentuan adalah persyaratan-persyaratan dan ketentuan-ketentuan ini yang berlaku

Lebih terperinci

RISALAH DOKUMEN PEMILIHAN DOKUMEN PEMILIHAN

RISALAH DOKUMEN PEMILIHAN DOKUMEN PEMILIHAN RISALAH DOKUMEN PEMILIHAN PERUBAHAN DARI : DOKUMEN PEMILIHAN PELAKSANAAN PENGADAAN JASA PEMBORONGAN K E G I A T A N : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PAKET PEKERJAAN : PEMBANGUNAN SARANA PENUNJANG GEDUNG KANTOR

Lebih terperinci

TIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN... Alamat : UNDANGAN PENGADAAN BARANG/JASA

TIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN... Alamat : UNDANGAN PENGADAAN BARANG/JASA LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA A. Contoh Format Surat Undangan Pengadaan Barang/Jasa dan Contoh Format Rencana Anggaran Biaya

Lebih terperinci

RANCANGAN KONTRAK PAKET PEKERJAAN PENGADAAN SARANA PRODUKSI PERTANIAN PAKET C UNTUK WARGA TRANSMIGRAN UPT. PELABI KABUPATEN LEBONG

RANCANGAN KONTRAK PAKET PEKERJAAN PENGADAAN SARANA PRODUKSI PERTANIAN PAKET C UNTUK WARGA TRANSMIGRAN UPT. PELABI KABUPATEN LEBONG PEMERINTAH KABUPATEN LEBONG DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Jl. Jalur 2 Komplek Perkantoran Tubei, Kab. Lebong RANCANGAN KONTRAK PAKET PEKERJAAN PENGADAAN SARANA

Lebih terperinci

BAB VIII RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

BAB VIII RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VIII RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT 8.1. SYARAT SYARAT UMUM 8.1.1 Ketentuan Umum Pasal 1 Definisi Dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini kata-kata dan ungkapan-ungkapan harus mempunyai arti seperti

Lebih terperinci

K. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI Nomor :..

K. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI Nomor :.. 443 K. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI Nomor :.. Nama Kegiatan :.. Nama Pekerjaan :.. Lokasi :.. Sumber

Lebih terperinci

J. Kontrak Pengadaan Jasa Lainnya dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA LAINNYA Nomor :..

J. Kontrak Pengadaan Jasa Lainnya dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA LAINNYA Nomor :.. 429 J. Kontrak Pengadaan Jasa Lainnya dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA LAINNYA Nomor :.. Nama Kegiatan :.. Nama Pekerjaan :.. Lokasi :.. Sumber Dana

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG DENGAN TENTANG

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG DENGAN TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG PELAKSANAAN SURVEI GROUND CONTROL POINT DAN PENYUSUNAN CITRA TEGAK WILAYAH

Lebih terperinci

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek

Lebih terperinci

BAB 9 PENGENDALIAN PROYEK DAN KONTRAK

BAB 9 PENGENDALIAN PROYEK DAN KONTRAK BAB 9 PENGENDALIAN PROYEK DAN KONTRAK 9.1 Pendahuluan 1. Tujuan Instruksional 1) Bagian 1 a) Mengerti dan memahami kontrak konstruksi b) Mengerti dan memahami jenis-jenis kontrak 2) Bagian 2 a) Memahami

Lebih terperinci

PT. DARMA BAKTI SULTRA SEJAHTERA CV.MALINO KARYA

PT. DARMA BAKTI SULTRA SEJAHTERA CV.MALINO KARYA ANTARA PT. DARMA BAKTI SULTRA SEJAHTERA Dengan CV.MALINO KARYA untuk : JOINT OPERATION PEMBANGUNAN BTS XL AREA SULAWESI Nomor : 01/JO/DBSS-MK/KDI/II/09 Pada hari ini, Senin tanggal dua puluh tiga bulan

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIZJING ) Nomor : 02/PP-S.KUB/VIII/2013. Jelas/Tidak Berubah. Jelas/Tidak Berubah

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIZJING ) Nomor : 02/PP-S.KUB/VIII/2013. Jelas/Tidak Berubah. Jelas/Tidak Berubah PANITIA PENGADAAN BARANG/ JASA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PASER Jln. Sultan Ibrahim Khaliluddin No. 29 Telp. 0543-21182 Kode Pos 76211 TANAH GROGOT BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIZJING

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Klaim Konstruksi Sebelum membahas tentang definisi klaim konstruksi, ada baiknya dibahas definisi klaim itu sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, klaim berarti

Lebih terperinci

ADENDUM DOKUMEN PEMILIHAN

ADENDUM DOKUMEN PEMILIHAN PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI TAHUN ANGGARAN 2013 Gedung LPSE Kabupaten Kepulauan Meranti Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Kepulauan

Lebih terperinci

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Republik Indonesia Secara Elektronik ( A D D E N D U M D O K U M E N P E M I L I H A N ) Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha Untuk Metode e-seleksi Sederhana dengan Prakualifikasi Lembaga Kebijakan

Lebih terperinci

3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan

3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 ORGANISASI PROYEK Secara umum organisasi dapat diartikan sebagai sebuah system yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis

Lebih terperinci

ADENDUM DOKUMEN PEMILIHAN

ADENDUM DOKUMEN PEMILIHAN PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI TAHUN ANGGARAN 2013 Jalan Pelabuhan Perikanan No. 01 Selatpanjang ADENDUM DOKUMEN PEMILIHAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( RISALAH - AANWIJZING ) DAN ADDENDUM DOKUMEN LELANG NOMOR : 02/BA-AANW/POKJAXVII/ULP/APBD-BTM/IV/2014

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( RISALAH - AANWIJZING ) DAN ADDENDUM DOKUMEN LELANG NOMOR : 02/BA-AANW/POKJAXVII/ULP/APBD-BTM/IV/2014 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( RISALAH - AANWIJZING ) DAN ADDENDUM DOKUMEN LELANG NOMOR : 02/BA-AANW/POKJAXVII/ULP/APBD-BTM/IV/2014 Kegiatan : Pembangunan Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar (RKB)

Lebih terperinci

Jelas dan sudah dilaksanakan melalui LPSE

Jelas dan sudah dilaksanakan melalui LPSE LAMPIRAN II BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (ANWIJZING) Nomor : KU.003/116/BA/HLO/VIII/2012 Tanggal : 31 Agustus 2012 DOKUMEN PENGADAAN PEMBUATAN SUMBER MATA AIR BERSIH TERMASUK BAK PENAMPUNGAN DAN MENARA

Lebih terperinci

PENGADAAN KALIUM KLORIDA (KCL) POWDER PT PUPUK KUJANG

PENGADAAN KALIUM KLORIDA (KCL) POWDER PT PUPUK KUJANG Halaman : 1 dari 9 RENCANA KERJA DAN (RKS) POWDER PT PUPUK KUJANG LOKASI : CIKAMPEK-KARAWANG, INDONESIA 0 PENGADAAN KALIUM KLORIDA (KCL) REV. DESKRIPSI TENDER TANGGAL PT PUPUK KUJANG DISIAPKAN DAN DISETUJUI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sering terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung maupun sipil. penyempurnaan design yang sudah ada di dalam sebuah kontrak

BAB I PENDAHULUAN. sering terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung maupun sipil. penyempurnaan design yang sudah ada di dalam sebuah kontrak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Variation order (vo) atau pekerjaan tambah kurang merupakan hal yang sering terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung maupun sipil. Variation order

Lebih terperinci

I. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

I. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) 419 I. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI PERENCANAAN Nomor :.. Nama Kegiatan :.. Nama Pekerjaan

Lebih terperinci

POKJA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PENGAIRAN DINAS PEKERJAAN UMUM UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN BALANGAN TAHUN ANGGARAN 2011

POKJA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PENGAIRAN DINAS PEKERJAAN UMUM UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN BALANGAN TAHUN ANGGARAN 2011 POKJA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PENGAIRAN DINAS PEKERJAAN UMUM UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN BALANGAN TAHUN ANGGARAN 2011 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (Aanwijzing) NOMOR

Lebih terperinci