PENGARUH SUKU BUNGA, INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PERBANKAN DI KOTA SAMARINDA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH SUKU BUNGA, INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PERBANKAN DI KOTA SAMARINDA"

Transkripsi

1 ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (4): ISSN , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH SUKU BUNGA, INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PERBANKAN DI KOTA SAMARINDA Indri Manolita Igirisa 1 Ringkasan Penyaluran kredit merupakan kegiatan yang mendominasi usaha perbankan di Indonesia mengingat kredit merupakan aktiva produktif atau tingkat penerimaannya tinggi. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat penyaluran kredit perbankan baik internal maupun faktor makro. Variabel suku bunga, inflasi dan nilai tukar merupakan bagian dari faktor makro yang ketika ketiga variabel mengalami kenaikan atau penurunan akan mempengaruhi jumlah penyaluran kredit suatu perbankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis secara simultan dan parsial pengaruh suku bunga, inflasi dan nilai tukar terhadap penyaluran kredit serta mengetahui variabel manakah yang paling berpengaruh dominan terhadap penyaluran kredit pada perbankan di Kota Samarinda. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode analisis regresi berganda yang dibantu dengan software SPSS versi 20. Teknik pengumpulan data dengan melakukan riset kepusatakaan, browsing internet dan penelitian lapangan dengan sumber data dari BI dan BPS kota Samarinda. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan suku bunga, inflasi dan nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit pada perbankan di Kota Samarinda. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan, inflasi tidak berpengaruh signifikan, dan nilai tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit pada perbankan di Kota Samarinda. Hasil penelitian menunjukkan variabel suku bunga adalah variabel paling berpengaruh dominan terhadap penyaluran kredit pada perbankan di Kota Samarinda. Kata Kunci : Suku Bunga, Inflasi, Nilai Tukar dan Penyaluran Kredit Pendahuluan Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, sekarang ini sedang melaksanakan pembangunan di berbagai bidang kehidupan salah satunya bidang ekonomi. Keberhasilan perekekonomian di Indonesia tidak terlepas dari sektor perbankan sebagai penyedia dana. Kegiatan bank yaitu menghimpun 1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. indrimanolita@yahoo.com

2 Pengaruh Bunga, Inflasi dan Nilai Tukar Terhadap Penyaluran Kredit (I.M Igirisa) dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Penyaluran dana kepada masyarakat atau disebut kredit menjadi sangat penting baik bagi masyarakat itu sendiri maupun bagi pihak bank. Karena bagi masyarakat kredit dapat membantu mendanai kegiatan usaha, investasi maupun konsumsi pribadi, sedangkan bagi bank penyaluran kredit merupakan kegiatan dengan tingkat penerimaan yang tinggi. Penyaluran kredit di Kota Samarinda cenderung meningkat. Kota Samarinda menduduki posisi kedua setelah Kota Balikpapan dalam hal penyaluran kredit di Kalimantan TImur. Penyaluran kredit Kota Samarinda didominasi oleh kredit modal kerja dalam bidang perdagangan, hotel dan restoran. Hingga tahun 2016, tercatat total penyaluran kredit di Kota Samarinda yaitu sebesar Rp triliun. Penyaluran kredit tersebut banyak dipengaruhi oleh faktor internal seperti ketersediaan modal, kredit bermasalah dan sebagainya maupun faktor eksternal tingkat suku bunga, inflasi nilai tukar dan sebagainya yang berhubungan dengan faktor makro. Dalam tiga tahun terakhir, penyaluran kredit berfluktuasi namun cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Suku Bunga, Inflasi dan Nilai Tukar Terhadap Penyaluran Kredit Pada Perbankan di Kota Samarinda. Kerangka Dasar Teori Manajemen Perbankan Bank menurut Hasibuan (2011:2) merupakan lembaga keuangan yang berarti bank adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk asset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit dan juga social, jadi bukan hanya mencari keuntungan saja. Sedangkan manajemen perbankan adalah segala bentuk kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan maupun evaluasi dalam aktifitas perbankan. Menurut kasmir (2012:24) ada tiga kegiatan yang dilakukan perbankan yaitu menghimpun dan (funding), menyalurkan dana (lending) dan memberikan jasa bank lainnya (services). Permintaan Uang Penyaluran kredit disebabkan karena adanya permintaan kredit pada dasarnya merupakan permintaan akan dan atau uang, sehingga permintaan kredit dapat juga diartikan sebagai permintaan uang. Kredit Kredit berasal dari kata credere yang artinya kepercayaan. Maksudnya adalah apabila seseorang memperoleh kredit berarti mereka memperoleh kepercayaan. Sementara bagi si pemberi kredit artinya mereka memberikan kepercayaan kepada seseorang bahwa uang yang dipinjamkan pasti kembali (Kasmir, 2008:72) Menurut Undang-undang perbankan Nomor 10 Tahun 1998 dalam Kasmir (2008:73) kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat 905

3 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 4, 2017: dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Suku Bunga Ismail (2010:185) mengatakan bahwa bunga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar oleh bank dan/atau nasabah sebagai balas jasa atas transaksi antara bank dan nasabah. Dalam Kasmir (2012:114) ada dua macam bunga yang diberikan kepada nasabah yaitu: 1. Bunga Simpanan, yaitu bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa nasabah yang menyimpan uangnya di bank. 2. Bunga Pinjaman, yaitu bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus dibayar oleh peminjam kepada bank Inflasi Menurut Nopirin (2009:25) inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum barang-barang secara terus menerus. Dalam artian bahwa harga-harga berbagai macam barang itu mengalami kenaikan yang sama. Secara luas inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya (Bank Indonesia, 2017). Nilai Tukar Sukirno (2010:397) mengungkapkan nilai tukar atau atau dikenal juga dengan kurs adalah harga atau nilai mata uang suatu Negara dinyatakan dalam nilai mata uang Negara lain. Dengan kata lain kurs adalah jumlah uang domestik yang dibutuhkan yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Para ekonom dalam Mankiw (2007:128) membedakan kurs menjadi dua yaitu: kurs nominal dan kurs riil.) Metode Penelitian Jenis Penelitain Penelitian ini merupakan jenis penelititan kuantitatif dilihat dari data dan analisisnya. Ditinjau dari tingkat eksplanasi, penelitian ini bersifat asosiatif yaitu untuk melihat hubungan antar variabel independen terhadap variabel dependen. Definisi operaional 1. Suku Bunga (X 1 ) adalah suku bunga acuan nasional (BI Rate dan BI 7-Day Rate Repo) yang berlaku juga di Kota Samarinda tahun Inflasi (X 2 ) adalah Indeks Harga Konsumen Kota Samarinda tahun Nilai Tukar (X 3 ) adalah nilai kurs tengah rupiah (IDR) terhadap dollar Amerika (USD) berdasarkan data nilai penutupan rupiah per 1 USD menurut Bank Indonesia (kurs BI) secara nasional dan berlaku juga di Kota Samarinda tahun

4 Pengaruh Bunga, Inflasi dan Nilai Tukar Terhadap Penyaluran Kredit (I.M Igirisa) 4. Penyaluran Kredit (Y) adalah keseluruhan pinjaman atau total kredit menurut jenis penggunaannya yang disalurkan oleh Bank Umum dan BPR Kota Samarinda tahun Populasi dan Sampel Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan jumlah bank umum dan BPR yaitu bank dengan prinsip konvensional yang ada di Kota Samarinda. Teknik Sampling pada penelitian ini adalah teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel yang menggunakan semua anggota populasi (Sujarweni, 2015:88). Teknik Pengumpulan Data Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder berbentuk runtut waktu (time series) bulanan selama 3 tahun ( ). Data sekunder berasal dari Bank Indonesia (BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Samarinda. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu riset kepustakaan, browsing internet dan peneltian lapangan. Teknik Analisis Data Uji asumsi Klasik a. Normalitas, yaitu untuk pengujian kenormalan distribusi data. b. Autokorelasi, untuk menguji ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel sebelumnya. c. Multikolinearitas, untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan antar variabel independen lain dalam model. d. Heteroskedastisitas, untuk menguji terjadinya perbedaan varians residual suatu periode pengamatan yang lain. Analisis Regresi Berganda a. Persamaan Regresi Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Dimana : Y = Penyaluran Kredit a = Konstanta X 1 = Suku Bunga X 2 = Inflasi X 3 = Nilai Tukar b 1 -b 3 = Koefisien regresi untuk masing-masing variabel independen e = Kesalahan residual (error) b. Koefisien Korelasi, untuk menunjukkan kuat atau tidaknya nilai linier antar dua variabel c. Koefisien Determinasi, untuk menguji kecukupan atau kelayakan dan seberapa besar hubungan variabel bebas dan variabel terikat. d. Uji F (Simultan), untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. e. Uji t (parsial), untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. 907

5 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 4, 2017: f. Uji Dominan, untuk menguji manakan diantara variabel independen yang berpengaruh dominan terhadap variabel dependen. Hasil dan Pembahasan Hasil Penelitian Data Suku Bunga 908 Bulan Suku Bunga (%) Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Sumber: Bank Indonesia, diolah Data Inflasi Bulan Inflasi (%) Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Sumber: Bank Indonesia, diolah Data Nilai Tukar Bulan Nilai Tukar (Rp) Januari 12,226 12,625 13,864 Februari 11,634 12,863 13,395

6 Pengaruh Bunga, Inflasi dan Nilai Tukar Terhadap Penyaluran Kredit (I.M Igirisa) Lanjutan data nilai tukar Maret 11,404 13,084 11,276 April 11,532 12,937 13,204 Mei 11,611 13,211 13,615 Juni 11,969 13,332 13,180 Juli 11,591 13,481 13,094 Agustus 11,717 14,027 13,300 September 12,212 14,657 12,998 Oktober 12,082 13,639 13,051 November 12,196 13,840 13,563 Desember 12,440 13,795 13,436 Sumber: Bank Indonesia, diolah Analisis Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 36 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Most Extreme Differences Std. Deviation Absolute.088 Positive.076 Negative Kolmogorov-Smirnov Z.529 Asymp. Sig. (2-tailed).942 a. Test distribution is Normal. a. Calculated from data. Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,942 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal. b. Uji Autokorelasi Model Model Summary b Durbin-Watson a. Predictors: (Constant), Nilai Tukar, Inflasi, Suku Bunga b. Dependent Variable: Penyaluran Kredit Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa besarnya nilai Durbin- Watson atau d = 1,029. Nilai tersebut berada diantara -2 dan +2 atau -2 < 1,029 < +2, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi positif. 909

7 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 4, 2017: c. Uji Multikolinearitas Model 1 (Constant) Coefficients a Collinearity Statistics Tolerance VIF X X X a. Dependent Variable: Penyaluran Kredit Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa nilai X 1 = 0,914 > 0,1 dan VIF 1,094 < 10, X 2 = 0,970 > 0,1 dan VIF 1,031 < 10, X 3 = 0,940 > 0,1 dan VIF 1,063 < 10. Artinya pada setiap variabel tidak terjadi multikolinearitas dengan variabel lain. d. Uji Heteroskedastisitas Uji Glesjer Model Sig. a. Dependent Variable: RES2 Hasil uji diatas menunjukkan bahwa nilai signifikansi ketiga variabel independen > 0,05 maka dapat disipulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Analisis Regresi Berganda a. Persamaan Regresi Berdasarkan tabel diatas, maka persamaan regresi linear berganda dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = ,305 + ( ,430) X ,460 X ,836 X 3 Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: (Constant).885 Suku Bunga.622 Inflasi.730 Nilai Tukar.573 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta (Constant) X X X a. Dependent Variable: Penyaluran Kredit t Sig.

8 Pengaruh Bunga, Inflasi dan Nilai Tukar Terhadap Penyaluran Kredit (I.M Igirisa) 1) Konstanta sebesar ,305 poin, bernilai positif artinya jika nilai variabel suku bunga, inflasi dan nilai tukar tidak mengalami perubahan atau tetap, maka nilai penyaluran kredit sebesar Rp ) Koefisien regresi suku bunga sebesar ,430 poin, bernilai negatif artinya jika suku bunga turun sebesar 1% maka penyaluran kredit akan turun sebesar Rp ) Koefisien regresi inflasi sebesar 50782,460 poin, bernilai positif artinya jika inflasi meningkat sebesar 1% maka penyaluran kredit akan naik sebesar Rp ) Koefisien regresi nilai tukar sebesar 172,836 poin, bernilai positif artinya jika nilai tukar meningkat sebesar 1% maka penyaluran kredit akan naik sebesar Rp 172. b. Koefisien Korelasi (R) Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square a a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y Berdasarkan tabel diatas, hasil angka R sebesar 0,691 atau 69,1%. Hasil tersebut menunjukkan terjadi hubungan yang kuat antara variabel suku bunga, inflasi dan nilai tukar dengan variabel penyaluran kredit. c. Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square a a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y Berdasarkan tabel diatas, hasil koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,477. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel suku bunga, inflasi dan nilai tukar mempengaruhi penyaluran kredit pada perbankan di Kota Samarinda sebesar 47,7%. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 53,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan pada penelitian ini. 911

9 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 4, 2017: d. Uji F (Simultan) ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression b 1 Residual Total a. Dependent Variable: Penyaluran Kredit b. Predictors: (Constant), Nilai Tukar, Inflasi, Suku Bunga Berdasarkan hasil regresi nilai F hitung 9,789 > F tabel 2,90, sedangkan probabilitas signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Maka H 1 diterima yang menyatakan bahwa variabel suku bunga, inflasi dan nilai tukar secara simultan berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit pada perbankan di Kota Samarinda. e. Uji t (Parsial) Coefficients a Mode T Sig. (Constant) X X X a. Dependent Variable: Penyaluran Kredit Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan pengaruh antara suku bunga, inflasi dan nilai tukar terhadap penyaluran kredit pada perbankan di Kota Samarinda sebagai berikut: 1) Variabel Suku Bunga (X 1 ) Dari hasil regresi diperoleh nilai t hitung -3,344 > t tabel 2,037 dengan signifikansi 0,002 < 0,05 maka dapat disimpulkan variabel suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit pada perbankan di Kota Samarinda. 2) Variabel Inflasi (X 2 ) Dari hasil regresi diperoleh nilai t hitung 0,653 < t tabel 2,037 dengan signifikansi 0,518 maka dapat disimpulkan variabel inflasi tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit pada perbankan di Kota Samarinda. 3) Variabel Nilai Tukar (X 3 ) Dari hasil regresi diperoleh nilai t hitung 3,312 > t tabel 2,037 dengan signifikansi 0,002 maka dapat disimpulkan variabel nilai tukat 912

10 Pengaruh Bunga, Inflasi dan Nilai Tukar Terhadap Penyaluran Kredit (I.M Igirisa) berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit pada perbankan di Kota Samarinda. f. Uji Dominan Model Coefficients a Standardized Coefficients Beta Berdasarkan tabel diatas menunjukkan hasil β variabel X 1 sebesar - 0,447 yang berarti adalah nilai yang paling menjauhi 0. Dengan nilai sig 0,002 (sig < 00,5) maka dapat disimpulkan bahwa variabel suku bunga adalah variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap penyaluran kredit pada perbankan di Kota Samarinda. Pembahasan Pengaruh Suku Bunga, Inflasi dan Nilai Tukar Secara Simultan Terhadap Penyaluran Kredit Penelitian ini menyatakan bahwa variabel suku bunga, nilai tukar dan inflasi secara bersama-sama (simultan) memberikan pengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit pada perbankan di Kota Samarinda. Korelasi yang dihasilkan oleh variabel independen dalam penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang kuat terhadap penyaluran kredit. Dengan kata lain, naik turunnya ketiga variabel ini memberikan pengaruh terhadap tingkat penyaluran kredit pada perbankan di Kota Samarinda. Ketika suku bunga kredit rendah, semakin banyak yang meminjam uang sehingga makin banyak jumlah uang yang beredar dan terjadi tingkat perekonomian semakin tinggi akibatnya inflasi pun meningkat. Tingginya harga barang-barang dalam negeri menyebabkan masyarakat lebih memilih memberli barang impor dan menyebabkan terdepresiasinya mata uang dalam negeri yaitu rupiah. Bagi para importir akan menjadi peluang bagi bank untuk menyalurkan kredit karena mereka akan membutuhkan dana lebih dalam menunjang usahanya ketika harga rupiah terdepresiasi. Sementara pagi eksportir dengan usaha yang bahan bakunya masih diimpor akan membutuhkan dana lebih ketika nilai tukar tinggi, sehingga akan melakukan pinjaman bank dan menaikkan tingkat penyaluran kredit perbankan. Informasi faktor-faktor tersebut diharapkan dapat digunakan manajemen bank sebagai pilihan dalam mengambil keputusan menyalurkan pinjaman kredit kepada masyarakat. Manajemen bank dapat mempertimbangkan bagaimana efisiensi perusahaan memperoleh laba dari Sig. (Constant) X X X a. Dependent Variable: Penyaluran Kredit 913

11 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 4, 2017: pengelolaan suku bunga kredit yang tepat, bagaimana menggunakan peluang dari tingkat inflasi dan kurs valuta asing yang berlaku. Pengaruh Suku Bunga Secara Parsial Terhadap Penyaluran Kredit Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit pada perbankan di Kota Samarinda. Jika diilustrasikan bahwa penyaluran kredit yang berasal dari permintaan kredit sebagai produk atau barang yang diminta dan tingkat bunga kredit sebagai harga. Maka dalam permintaan suatu barang semakin rendah harga barang maka jumlah barang yang diminta akan semakin banyak. Sebaliknya semakin tinggi harga barang maka jumlah barang yang diminta akan semakin sedikit atau berkurang. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kholisudin (2012) dan Tandris (2014) yang menyatakan bahwa suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap permintaan kredit perbankan. Pengaruh Inflasi Secara Parsial Terhadap Penyaluran Kredit Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit pada perbankan di Kota Samarinda. inflasi berhubungan erat dengan suku bunga. Dimana suku bunga merupakan alat untuk mengendalikan laju inflasi, sehingga dampak inflasi tidak secara langsung memberikan pengaruh terhadap tinggi rendahnya penyaluran kredit pada perbankan. Penyebab lain inflasi tidak berpengaruh yaitu banyaknya perusahaan penjualan barang-barang konsumtif yang menjual produknya langsung secara kredit, sehingga penyaluran kredit konsumsi dari perbankan kurang diminati. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kholisudin (2012) dan Tandris (2014) yang menyatakan bahwa inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan kredit perbankan. Namun hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Bahri (2013) yang menyatakan bahwa inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap total kredit perbankan. Pengaruh Nilai Tukar Secara Parsial Terhadap Penyaluran Kredit Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel nilai tukar tidak berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit pada perbankan di Kota Samarinda. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika berpengaruh terhadap penyaluran kredit perbankan di Kota Samarinda. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika menyebabkan naiknya harga-harga komoditas baik itu barang impor maupun barang ekspor. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kholisudin (2012), Tandris (2014) dan Bahri (2013) yang menyatakan bahwa nilai tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan kredit dan total kredit perbankan. 914

12 Pengaruh Bunga, Inflasi dan Nilai Tukar Terhadap Penyaluran Kredit (I.M Igirisa) Penutup Secara simultan variabel suku bunga, inflasi dan nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit pada perbankan di Kota Samarinda. Secara parsial variabel suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan, variabel inflasi tidak berpengaruh signifikan, dan variabel nilai tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit pada perbankan di Kota Samarinda. Diantara variabel suku bunga, inflasi dan nilai tukar menujukkan variabel suku bunga adalah variabel yang paling berpengaruh terhadap penyaluran kredit pada perbankan di Kota Samarinda. Bank Indonesia diharapkan melakukan suatu kebijakan untuk menurunkan tingkat suku bunga sehingga dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat dan menaikkan suku bunga pada saat tertentu untuk mengendalikan laju inflasi, serta menjaga kestabilan tekanan terdepresiasinya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang dapat mengganggu kestabilan makro ekonomi. Pihak perbankan harus lebih memperhatikan tingkat suku bunga kredit yang akan diberikan sesuai dengan ketetapan yang telah dibuat oleh Bank Indonesia. Apabila pihak perbankan mampu memberikan suku bunga kredit yang lebih rendah tanpa merugikan pihak-pihak itu sendiri, maka kredit yang disalurkan tiap tahunnya akan terus meningkat. Bagi pelaku usaha dan masyarakat umum perlu meningkatkan aspek kehati-hatian. Disarankan sedapat mungkin mengetahui informasi mengenai suku bunga kredit, tingkat inflasi dan kurs mata uang yang terjadi sebelum melakukan peminjaman kredit. Untuk pengembangan penelitian selanjutnya, penulis menyarankan agar penelitian diuji dengan menggunakan ketegori perusahaan lain, menambah atau mengganti variabel faktor lain dan memperpanjang periode pengamatan perusahaan, sehingga hasil penelitian berikutnya akan menjadi lebih baik dan lebih baru. Daftar Pustaka Sumber Buku : Badan Pusat Statistik. Kalimantan Timur Dalam Angka Bank Indonesia. Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Berbagai Edisi. Boediono Ekonomi Makro, Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE. Fahmi, Irham Pengantar Manajemen Keuangan : Teori dan Soal Jawab, Cetakan Ketiga. Bandung: Alfabeta. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Cetakan Ketiga. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Hasibuan, Malayu Dasar-Dasar Perbankan, Cetakan Kesembilan. Jakarta: Bumi Aksara. 915

13 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 4, 2017: Ismail Manajemen Perbankan : Dari Teori Menuju Aplikasi, Cetakan Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media. Kasmir Manajemen Perbankan, Edisi Revisi Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Revisi Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Mankiw, N. Gregory Makroekonomi, Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga. Maryanto, Supriyono Buku Pintar Perbankan, Cetakan Pertama. Yogyakarta: Andi. Murni, Asfia Ekonomika Makro, Edisi Revisi. Bandung: Retika Aditama. Nopirin Ekonomi Moneter Buku 2, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Ekonomi Moneter Buku 1, Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE. Prasetyo, P. Eko Fundamental Makro Ekonomi. Yogyakarta: Beta Offset. Pryatno, Duwi SPSS Handbook, Cetakan Pertma. Yogyakarta: MediaKom. Santoso, Totok Budi dan Sigit Triandaru Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Kedua. Jakarta : Salemba Empat Sugiyono Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kedelapanbelas. Bandung: Alfabeta. Sujarweni. V. Wiratna Metode Penelitian Bisnis dan Ekonomi, Cetakan Pertama. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. Sukirno, Sadono Makroekonomi Teori Pengantar, Edisi Ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sunyoto, Danang Analisis Regresi dan Uji Hipotesis, Edisi Pertama, Bandung: ALFABETA Sumber Skripsi : Bahri, Syamsul Analisis Pengaruh Faktor-faktor Variabel Moneter Terhadap Total Kredit Perbankan di Indonesia. Kholisudin, Akhmad Determinan Permintaan Kredit Pada Bank Umum di Jawa Tengah ( ). Tandris, Raymond Suku Bunga, Inflasi, dan Nilai Tukar Pengaruhnya Terhadap Permintaan Kredit Pada Perbankan di Kota Manado. Sumber Internet : http: http: kaltim.bps.go.id http: samarindakota.bps.go 916

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN Nama : Dian Ayu Lestari NPM : 12212022 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Neltje F.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil Objek Penelitian Berdirinya BRI Syariah berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada tanggal 19 Desember tahun 2007 dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan objek Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan Dewan Syariah Nasional Majelis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan 56 BAB IV 4.1 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Analisis data yang dilakukan yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 18.0. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd.

DAFTAR PUSTAKA. Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd. DAFTAR PUSTAKA Abhijit Roy. 2010. Visiting Faculty : Commercial Banking in India, International Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd. Achmad Tarmizi. 2003. Analisis Kegunaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Reksa Dana Syariah Di Indonesia Reksa Dana Syariah diperkenalkan pertama kali pada tahun 1997 oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI ANALISIS PENGARUH PERIODE PERPUTARAN HUTANG DAGANG DAN RASIO LANCAR, TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012)

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Sukuk Korporasi Pesatnya perkembangan industri keuangan syariah juga diikuti oleh pesatnya perkembangan instrumen keuangan dan pembiayaan syariah yaitu

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI DAN BI RATE TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA 10 BANK UMUM TERBESAR DI INDONESIA

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI DAN BI RATE TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA 10 BANK UMUM TERBESAR DI INDONESIA ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI DAN BI RATE TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA 10 BANK UMUM TERBESAR DI INDONESIA Nama : Asti My Tisnawati NPM : 11212226 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode )

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode ) ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode 2004-2013) Nama : Awal Nurjamil NPM : 11212267 Dosen Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun 2010 sampai tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis statistik deskriptif

Lebih terperinci

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk. PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk. Nita Juliani Email: Nita.juliani93@yahoo.com Program Studi: Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Harga saham merupakan

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Saham Syariah Saham syariah di Indonesia sebagian besar merupakan saham yang diterbitkan oleh emiten yang bukan merupakan entitas syariah. Saham syariah tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Setelah semua data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul dari berbagai sumber, maka dilanjutkan dengan menganalisa data tersebut sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

CHAIRUNNISA NURSANI

CHAIRUNNISA NURSANI PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNING MANAGEMENT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN (Studi pada Emiten Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisa Tabungan Wadiah PT Bank BNI Syariah 2010-2016 Tabungan wadi ah adalah simpanan dana pihak ketiga yang bisa diambil kapan saja berdasarkan kesepakatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan pada Bank Syariah Mandiri dari periode Maret 2006 Juni 2014.Setelah seluruh data yang diperlukan dikumpulkan, selanjutnya dilakukan analisis data

Lebih terperinci

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara L A M P I R A N Lampiran 1 Data Inflasi Tahun 2007 s/d 2010 Tahun 2007 2008 2009 Bulan Tingkat Inflasi Januari 6.26% Februari 6.30% Maret 6.52% April 6.29% Mei 6.01% Juni 5.77% Juli 6.06% Agustus 6.51%

Lebih terperinci

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek penelitian Bagian ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Proses Pemilihan Sampel Penelitian Kriteria Sampel No Nama Provinsi Sampel 1 2 3 4 1 Provinsi Aceh 1 2 Provinsi Sumatera Utara 2 3 Provinsi Sumatera Barat 3 4 Provinsi Riau 4

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum Bank Mega Syariah Bank Mega Syariah merupakan salah satu cabang dari perbankan konvensional yang didirikan pada tanggal 14 Juli 1990 melalui Keputusan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2015 1 Kab. Banjarnegara 10,56 13,03 10,99 2 Kab. Batang 10,26 12,26

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Uji Statistik Deskriptif Langkah awal yang harus dilakukan sebelum melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui

Lebih terperinci

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Industri perbankan merupakan salah satu industri yang berperan penting dalam perkembangan perekonomian. Berikut ini adalah profil 10 Bank terbesar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dengan menggunakan laporan penerimaan pajak yang dimiliki oleh Suku Dinas Pelayanan Pajak Kota Administrasi Jakarta Pusat, maka dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO, Inflasi, ROA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA Winnie Adisty (28212243) FE. Akuntansi Pembimbing : 1. Prof. Suryadi H.S., SSi., MMSI 2. Diana Sari,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT, PENDAPATAN DEPOSITO, DAN PENDAPATAN TABUNGAN TERHADAP PENDAPATAN BERSIH BANK PADA PD

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT, PENDAPATAN DEPOSITO, DAN PENDAPATAN TABUNGAN TERHADAP PENDAPATAN BERSIH BANK PADA PD PENGARUH PEMBERIAN KREDIT, PENDAPATAN DEPOSITO, DAN PENDAPATAN TABUNGAN TERHADAP PENDAPATAN BERSIH BANK PADA PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT BESTARI KOTA TANJUNGPINANG KEPULAUAN RIAU TAHUN 2011-2013 Femilia

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Imam Ghozali Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

DAFTAR PUSTAKA. Imam Ghozali Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang. 51 DAFTAR PUSTAKA Bayu Setiawan Nugroho. 2012. Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Inflasi, dan Suku Bunga SBI Terhadap Return Saham LQ45 Periode 2007-2011 (Studi Kasus di LQ45), Institut Manajemen Telkom

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 1. Data Hasil Penelitian A. Data Receivable Financing (Pembiayaan Piutang) Receivable Financing (Pembiayaan Piutang ) merupakan bentuk pinjaman yang digunakan untuk berbagai keperluan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Adiningsih, dkk Satu Dekade Pasca-Krisis Indonesia: Badai Pasti Berlalu?. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

DAFTAR PUSTAKA. Adiningsih, dkk Satu Dekade Pasca-Krisis Indonesia: Badai Pasti Berlalu?. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. 63 DAFTAR PUSTAKA Adiningsih, dkk. 2008. Satu Dekade Pasca-Krisis Indonesia: Badai Pasti Berlalu?. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Algifari. 1997. Analisis Regresi. Edisi 1, Cetakan 1, Yogyakarta: BPFE.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gross Domestic Product

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gross Domestic Product 99 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 5.1. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gross Domestic Product (GDP), Inflasi, Financing Deposit Ratio (FDR), Sertifikat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Data dan Deskripsi Variabel. Tabel 4.1 Deskripsi Variabel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Data dan Deskripsi Variabel. Tabel 4.1 Deskripsi Variabel BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Data dan Deskripsi Variabel Pada bagian ini akan dibahas mengenai deskripsi variabel yang digunakan dalam penelitian, yaitu inflasi, nilai tukar, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS USD DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS USD DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS USD DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA NAMA : Khairul Adianto Pratomo NPM : 21209957 JURUSAN : AKUNTANSI JENJANG : S1 PEMBIMBING : ANI HIDAYATI,SE.,MMSI.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan dan laporan distribusi pendapatan pada PT BCA Tbk serta laporan statistik laporan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR PERBANKAN DI LQ45 PERIODE JANUARI 2010 JULI 2015 Nama : Hendriyansyah NPM : 18212059 Pembimbing : Dr,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang telah berhasil dikumpulkan, serta permasalahan dan hipotesis yang telah ditetapkan pada bab bab sebelumnya, maka penulis akan membahas variabel variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. Nama : Nurmala Ekatami NPM : 25212513 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. ANALISIS PENGARUH PENDANAAN DARI EKSTERNAL PERUSAHAAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Jumlah Tabungan, Deposito, dan Kredit Tahun (dalam Rp 000)

LAMPIRAN. Jumlah Tabungan, Deposito, dan Kredit Tahun (dalam Rp 000) LAMPIRAN Lampiran i Jumlah Tabungan, Deposito, dan Kredit Tahun 2005-2008 (dalam Rp 000) 2005 2006 2007 2008 Tabungan 3,505,782,603 3,580,721,966 4,266,928,564 5,191,304,160 Deposito 303,031,000 408,810,750

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci