BAB II KAJIAN PUSTAKA. berhubungan langsung dengan aspal jalanan. Pada komponen itulah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN PUSTAKA. berhubungan langsung dengan aspal jalanan. Pada komponen itulah"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Ban Motor Ban adalah salah satu komponen yang sangat penting, karena berhubungan langsung dengan aspal jalanan. Pada komponen itulah keselamatan, pengendalian, akselerasi, pengereman dan berapa luas area tapak ban yang menempel pada jalan akan memberikan keamanan pada pengendara. Hal ini penting manakala akan mengganti ban kendaraan entah itu modifikasi atau karena ban aus, ini yang harus diperhatikan. Pada saat akan mengganti ban kendaraan, biasanya hanya mengatakan ukuran ban yang akan diganti atau beli, misal ukuran atau 100/ Karena parameter itu menunjukan ukuran lebar, tebal dan diameter, tetapi sesungguhnya masih banyak kode maupun simbol yang harus bikers ketahui agar mendapat ban yang sesuai dengan spesifikasi yang dinginkan serta mengetahui batasan batasan yang aman untuk pemakaian. Ukuran ban biasanya menggunakan sistem metrik (metric sistem) atau sistem inci (inch sistem). Sebagai ilustrasi misal ban mempunyai kode: 100/90 18, dan Ban 100/90 18 ini menggunakan sistem metrik maksud angka pertama adalah ukuran lebar ban, angka kedua setelah garis miring (/) adalah rasio dalam persen antara lebar dan tinggi ban dan angka ketiga setelah tanda adalah diameter pelek/velg. Jadi ukuran ban dengan kode 100/90 18 jika diterjemahkan adalah lebar ban 100 mm, tinggi ban 90% x 100= 90 mm dan diameter dalam ban atau ukuran velg/rim 18 inchi. 4

2 Ban menggunakan sistem inci jadi ukuran ban adalah lebar 2.5 inchi jika diubah menjadi mm, 1 inch = 2.54 jadi lebar ban 63.4 mm, dan diameter dalam ban 17 inchi atau ukuran pelek/rim 17 inchi. Disatu sisi ban biasanya tercetak kode empat angka yang menunjukan kapan ban diproduksi. Misalnya, 2108 angka tersebut dapat dibaca dua angka pertama menunjukan minggu, dua angka terakhir tahun pembuatan. Jadi kode di atas adalah ban diproduksi pada minggu ke 21 tahun Kode usia produksi perlu diperhatikan jadi dapat berapa lama ban tersimpan, yang dikuatirkan akan berpengaruh terhadap performa ban itu sendiri. Untuk kode pemakaian ban depan atau ban belakang biasanya di tulis dengan huruf (alphabet) kode F front berarti ban tersebut untuk ban depan sedangkan R rear ban tersebut untuk ban belakang. Biasanya ada perbedaan bentuk kembangan/pattern ban depan dan belakang dikarenakan fungsinya yang berbeda untuk ban depan sebagai kemudi dan jika hujan harus bisa mengalirkan air makanya ban depan biasanya mempunyai alur air. Sedangkan ban belakang fungsi untuk menggerakan maka membutuhkan torsi yang besar sehingga traksi sangat dibutuhkan makanya ban belakang biasanya ukuran lebih besar dan tidak mempunyai alur air. Tetapi kadang kita juga suka menjumpai ban belakang mempunyai alur air hanya beda ukuran lebih besar saja. Kode kecepatan maksimun ditulis dengan kode huruf, yang menunjukkan batas maksimal sebuah ban dipacu terus selama 1 jam dengan membawa beban sesuai spesifikasi standar (Tabel2.1). 5

3 Kode Alpabet Tabel 2.1. Kecepatan Maksimum (km/jam) Kecepatan Maksimum (Kg) Kode Alpabet Kecepatan Maksimum (Kg) K 110 S 180 L 120 T 190 M 130 U 200 N 140 H 210 P 150 V 240 Q 160 W 270 R 170 Y 300 Contoh kasus : ban skutik Honda Beat merek Federal kode 80/90 14 M/C 40P. Huruf P yang ada dibelakang angka (40P) itu yang menunjukan kecepatan maksimal. Sesuai tabel di atas P adalah menunjukan maksimun kecepatan 150 km/jam. Indikasi beban maksimum yang dapat ditahan oleh ban dalam keadaan dingin biasanya dicantumkan dalam diding ban. Ada yang tertulis langsung bebanya ada juga yang menggunakan indek angka. Tertulis langsung misal tertulis Max. Load 212 kg (467 LBS) AT 280 KPa (41 Psi) Cold dapat dibaca: ban tersebut menahan beban maksimum 212 kg atau 467 lbs dengan tekanan angin maksimal 41 psi dalam keadaan dingin (kendaraan tidak dipakai). Menggunakan Indek angka: (73W) V280 angka 73 adalah angka indek yang mempunyai standar beban maksimal 365 kg. dibawah ini tabel indeks beban maksimum(kg) (Tabel 2.2). 6

4 Kode Angka Beban Maksimum (Kg) Tabel 2.2. Beban maksimum (Kg) Kode Angka Beban Maksimum (Kg) Kode Angka Beban Maksimum (Kg) Pada sisi dinding ban biasanya dicantumkan pula tipe dari ban tersebut misal TT = Tube Type atau TL = Tubeless. Ban tube type artinya ban tersebut ban yang menggunakan ban dalam, sedang tubeless atau radial sudah tidak memerlukan ban dalam lagi. Simbol segi tiga disebut Thread Indication (TWI) atau indicator batas pemakaian. Simbol segitigi pada sisi dinding ban merupakan batas akhir dari grip atau alur ban, jika alur ban sudah terkikis habis atau sdudah tipis karena pemakaian maka ban tersebut harus diganti karena sudah tidak aman lagi (Amal, 2009). B. Fuzzy Database Model Tahani Pada Akhir abad ke 19 hingga akhir abad ke 20, teori probabilitas memegang peranan penting untuk penyelesaian masalah ketidak pastian. Teori ini terus berkembang, hingga akhirnya pada tahun 1965, Lotfi A. Zadeh memperkenalkan teory himpunan Fuzzy, yang secara tidak langsung mengisyaratkat bahwa tidak hanya teori probabilitas saja yang dapat digunakanuntuk merepresentasikan masalah ketidakpastian. Pada teori 7

5 himpunan Fuzzy, komponen utama yang sangat berpengaruh adalah fungsi keanggotaan. Fungsi keanggotaan merepresentasikan derajat kedekatan suatu objek terhadap atribut tertentu. Database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Sedangkan sistem basis data (Database Sistem) adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi dalam suatu organisasi. Pada kenyataannya seseorang terkadang membutuhkan informasi dari data yang bersifat ambiguous. Apabila hal ini terjadi, maka bisa digunakan basis data Fuzzy. Selama ini, sudah ada beberapa penelitian tentang basis data Fuzzy, salah satu di antaranya adalah Model Tahani. Fuzzy Database model Tahani ini masih tetap menggunakan relasi standar, hanya saja model ini menggunakan teori himpunan Fuzzy untuk mendapatkan informasi pada query nya. Tahani mendeskripsikan suatu metode pemrosesan query Fuzzy dengan didasarkan atas manipulasi bahasa yang dikenal dengan nama SQL. Dalam sistem logika Fuzzy query ini berupaya mencapai sebuah kelenturan (flexibility) dari sebuah DBMS yang mana mempunyai aspek aspek variasi seperti koreksi kesalahan secara otomatis, pencarian fleksibel, kemampuan menghindari respon kosong, kemungkinan dari ketepatan (Fuzzy) istilah ucapan atau sebutan dalam sebuah query. Pendekatan pertama dalam Fuzzy query ke DBMS adalah Ide dari Sistem Basisdata Fuzzy Model 8

6 Tahani adalah mendefinisikan konsep dari relasi Fuzzy dalam sebuah DBMS dengan derajat keanggotaan. Dalam proses perekomendasian pembelian ban motor yang paling sesuai bagi pembelian adalah dengan menerapkan metode penelitian dengan menggunakan Fuzzy Database Model Tahani. Pembelian yang direkomendasikan adalah pembelian yang memiliki nilai Fire Strength atau tingkat kesesuaian dengan kriteria pilihan di atas angka 0 (nol) sampai dengan angka 1 (satu). Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu konsumen dalam menentukan pembelian yang paling sesuai dengan criteria pilihannya. Dengan menggunakan metode ini, user lebih terbantu dalam menentukan pilihan pembelian ban yang akan dibeli setelah mendapatkan beberapa rekomendasi sistem sesuai dengan nilai Fire Strengthnya. Data ban motor terdiri dari 2 yaitu data fuzzy dan data non fuzzy. Data fuzzy menyangkut data nama ban motor, harga ban motor, ukuran ban, kecepatan maksimum ban dan beban maksimum ban. Batas bawah (parameter a untuk semua bentuk fungsi), batas atas (parameter b untuk fungsi berbentuk bahu dan parameter c untuk fungsi segitiga), serta nilai tengah (parameter b untuk fungsi segitiga) untuk Variabel variabel pada bagian (a). sedangkan data non fuzzy sebagai sempel yang menyangkut menyangkut jenis ban, umur produksi dan batas pemakaian. Jika pada himpunan tegas (crisp), nilai keanggotaan hanya terdapat dua kemungkinan, yaitu 0 dan 1. Tapi pada himpunan fuzzy, nilai keanggotaan terletak pada rentang 0 sampai 1. Apabila x memiliki nilai keanggotaan fuzzy μa[x] = 0, berarti x tidak menjadi anggota himpunan A, demikian pula apabila x 9

7 memiliki nilai keanggotaan fuzzy μa[x] = 1, berarti x menjadi anggota penuh pada himpunan A. Fungsi keanggotaan (membership function) adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik titik input data, ke dalam nilai keanggotaannya (sering juga disebut dengan derajat keanggotaan), yang memiliki interval antara 0 sampai 1. Terdapat beberapa fungsi yang bisa digunakan, di antaranya adalah: representasi linier, representasi kurva segitiga, representasi kurva trapesium, representasi kurva bentuk bahu, representasi kurva s, representasi kurva bentuk lonceng. Fungsi Keanggotaan 1. Representasi Bahu Kiri bahu kiri digunakan untuk menghitung nilai derajat keanggotaan pada grafik fungsi bahu kiri, dapat dilihat pada Gambar 2.1. Fungsi keanggotaan : Gambar 2.1. Kurva Bahu Kiri 2. Representasi Kurva Segitiga Kurva Segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara 2 garis (linear) seperti terlihat pada Gambar

8 Fungsi keanggotaan : Gambar 2.2. Kurva Segitiga µ[x] = 3. Representasi Bahu Kanan bahu kanan digunakan untuk menghitung nilai derajat keanggotaan pada grafik fungsi bahu kanan, dapat dilihat pada Gambar 2.3. Fungsi keanggotaan : Gambar 2.3. Kurva Bahu Kanan µ[x] = yang didefinisikan secara khusus untuk mengkombinasi dan memodifikasi himpunan fuzzy. Terdapat tiga operator dasar, yang 11

9 diciptakan oleh Zadeh, yaitu: Operator AND, OR, dan NOT (Kusumadewi dan Purnomo, 2004). C. Bahasa Pemrograman PHP Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk mebuat web yang bersifat server side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. PHP dapat dijalankan pada berbagai macam Operating Sistem (OS), misalnya Windows, Linux dan Mac OS. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain, misalnya Microsoft IIS, Caudium, PWS dan lain lain. Seperti pernah disinggung sebelumnya bahwa PHP dapat memanfaatkan Database untuk menghasilkan halaman web yang dinamis. Sistem manajemen Database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL. Namun PHP juga mendukung sistem manajemen Database Oracle, Microsoft Acces, Interbase, d Base, PostgreSQL dan sebagainya. Hingga kini PHP sudah berkembang hingga versi ke 5. PHP 5 mendukung penuh Object Oriented Programing(OOP), integrasi XML, mendukung semua ekstensi terbaru MySQL, pengembangan web services dengan SOAP dan REST, serta ratusan peningkatan kemampuan lainnya dibandingkan versi sebelumnya. Sama dengan web server lainnya PHP juga bersifat open source sehingga setiap orang dapat menggunakannya dengan gratis (Arif, 2011). D. Microsoft SQL Server 2005 Microsoft SQL Server 2005 adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa query utamanya adalah 12

10 Transact SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Selain itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity) dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering(hartama, 2001). E. HASIL PENELITIAN YANG PERNAH DILAKUKAN Berikut ini adalah beberapa hasil penelitian tentang rekomendasi pembelian menggunakan basis data fuzzy dmetode Tahani berkaitan dengan rekomendasi pembelian : a. Fathoni (2011) membangun sistem pendukung keputusan berbasis web dengan enam variabel masukan fuzzy, yaitu: harga, dimensi (perhitungan dari panjang, lebar, dan tebal), berat, memori internal, talk time, dan standby time. Serta, tiga belas variabel masukan non fuzzy, yaitu: GPRS, infrared, music player, video player, radio player, memori eksternal, kamera, bluetooth, wi fi, 3G, browser, e mail, dan sistem operasi. Keluaran yang diberikan berupa rancangan bangun sistem pendukung keputusan berbasis web dengan menggunakan model fuzzy tahani dalam melakukan perhitungan solusinya, sebab dapat diambil pertimbangan bahwa hampir semua variabel yang terdapat pada handphone bersifat relatif. Batasan batasan nilai suatu kebenaran dalam 13

11 logika fuzzy dapat saling berhubungan, mirip penalaran manusia dalam menilai suatu kebenaran. b. Rosadi (2011) membangun aplikasi yang berupa aplikasi rekomendasi pembelian mobil yang mampu membantu menghasilkan keputusan yang lebih cepat sebagai bahan pertimbangan dalam persiapan pembelian produk mobil. Dengan menerapkan konsep logika fuzzy yang terbukti lebih flexibel dari pada konsep konvensional, toleransi sistem terhadap data masukan user yang mungkin berupa data tidak pasti akan semakin tinggi. Hal ini akan berdampak pada hasil rekomendasi pilihan yang lebih tepat. User akan lebih terbantu dalam menentukan pilihan mobil yang akan dibeli setelah mendapatkan beberapa rekomendasi sistem sesuai dengan nilai fire strengthnya. 14

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas negeri yang memiliki kurang lebih 1470 murid, dan wali murid yang semuanya membutuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, terlebih lagi teknologi ponsel atau telepon selular. Makin banyak produk ponsel berkualitas

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. A. Kinerja Pegawai di Universitas Muhammadiyah Purwokerto

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. A. Kinerja Pegawai di Universitas Muhammadiyah Purwokerto BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Kinerja Pegawai di Universitas Muhammadiyah Purwokerto Masalah kinerja pegawai di Universitas Muhammadiyah Purwokerto sangat mendapat perhatian. Hal ini dibuktikan dengan diadakannya

Lebih terperinci

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II TEORI PENUNJANG BAB II TEORI PENUNJANG 2.1 LOGIKA FUZZY Titik awal dari konsep modern mengenai ketidakpastian adalah paper yang dibuat oleh Lofti A Zadeh, dimana Zadeh memperkenalkan teori yang memiliki obyek-obyek dari

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY. Abstraksi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY. Abstraksi SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY Denny Cristiono T.S., Yugowati P.,Sri Yulianto J.P. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 5 referensi dan 1 referensi dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 5 referensi dan 1 referensi dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 1.1 Tinjauan Pustaka Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 5 referensi dan 1 referensi dari penulis sebagai berikut: Tabel 2.1 Perbandingan Metode Penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengembang atau developer perumahan selaku koordinator pelaksana di lapangan perlu diiringi oleh perkembangan teknologi komputer untuk dapat memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan atau Decision Support System dapat dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1. Pengertian Fuzzy Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input kedalam suatu ruang output. Titik awal dari konsep modern mengenai ketidakpastian

Lebih terperinci

Himpunan Fuzzy. Sistem Pakar Program Studi : S1 sistem Informasi

Himpunan Fuzzy. Sistem Pakar Program Studi : S1 sistem Informasi Himpunan Fuzzy Sistem Pakar Program Studi : S1 sistem Informasi Outline Himpunan CRISP Himpunan Fuzzy Himpunan CRISP Pada himpunan tegas (crisp), nilai keanggotaan suatu item dalam suatu himpunan A, yang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY UNTUK AKUISI DATA BERBASIS WEB SERVER. Jl. Raya Kaligawe KM 4, PO BOX 1054, Semarang 50142

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY UNTUK AKUISI DATA BERBASIS WEB SERVER. Jl. Raya Kaligawe KM 4, PO BOX 1054, Semarang 50142 IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY UNTUK AKUISI DATA BERBASIS WEB SERVER Munaf Ismail 1*, Muhamad Haddin 1, Agus Suprajitno 1 1 Universitas Islam Sultan Agung Jl. Raya Kaligawe KM 4, PO BOX 1054, Semarang 50142

Lebih terperinci

FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING

FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING Media Informatika, Vol. 3 No. 1, Juni 2005, 25-38 ISSN: 0854-4743 FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING Sri Kusumadewi, Idham Guswaludin Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Lebih terperinci

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Logika Fuzzy

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Logika Fuzzy Logika Fuzzy Pendahuluan Alasan digunakannya Logika Fuzzy Aplikasi Himpunan Fuzzy Fungsi keanggotaan Operator Dasar Zadeh Penalaran Monoton Fungsi Impilkasi Sistem Inferensi Fuzzy Basis Data Fuzzy Referensi

Lebih terperinci

FUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY

FUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY 1. LOGIKA FUZZY Logika fuzzy adalah suatu cara tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output. Teknik ini menggunakan teori matematis himpunan fuzzy. Logika fuzzy berhubungan dengan

Lebih terperinci

Perencanaan Pengujian HASIL DAN PEMBAHASAN Perencanaan 1.Pengenalan dan pendefinisian masalah Analisis Disain Implementasi

Perencanaan Pengujian HASIL DAN PEMBAHASAN Perencanaan 1.Pengenalan dan pendefinisian masalah Analisis Disain Implementasi 7 Perencanaan Pada fase perencanaan yang dilakukan adalah : 1. Mengenali masalah Pada tahap ini penulis mengumpulkan informasi serta mempelajari dan menganalisa sistem yang akan dibuat. 2. Mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas- fasilitas atau fitur- fitur yang ada di perumahan tersebut dan faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas- fasilitas atau fitur- fitur yang ada di perumahan tersebut dan faktor-faktor BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pengembang atau developer perumahan selaku koordinator pelaksana di lapangan perlu diiringi oleh perkembangan teknologi komputer untuk dapat memenuhi kebutuhan para

Lebih terperinci

Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom

Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom PENDAHULUAN Logika Fuzzy pertama kali dikenalkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh tahun 1965 Dasar Logika Fuzzy adalah teori himpunan fuzzy. Teori himpunan fuzzy adalah peranan

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 86 RANCANG BANGUN APLIKASI REKOMENDASI PEMBELIAN LAPTOP DENGAN METODE FUZZY DATABASE MODEL TAHANI BERBASIS WEB Hendry Setiawan 1, Seng Hansun 2 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Multimedia

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Pemilihan Laptop Menggunakan Fuzzy Tahani

Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Pemilihan Laptop Menggunakan Fuzzy Tahani Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Pemilihan Laptop Menggunakan Fuzzy Tahani Eddy Triswanto S., ST., M.Kom. Jurusan Sistem Informasi Institut Informatika Indonesia Jl. Raya Sukomanunggal Jaya 3, Surabaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan

BAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan BAB II LANDASAN TEORI 2.. Logika Fuzzy Fuzzy set pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Zadeh, 965 orang Iran yang menjadi guru besar di University of California at Berkeley dalam papernya yang monumental

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya BAB II LANDASAN TEORI A. Logika Fuzzy Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya berada di luar model matematis dan bersifat inexact. Konsep ketidakpastian inilah yang

Lebih terperinci

Dari definisi sistem yang dipaparkan di atas, dapat ditarik kesimpulan. bahwa sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian atau elemen-elemen yang

Dari definisi sistem yang dipaparkan di atas, dapat ditarik kesimpulan. bahwa sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian atau elemen-elemen yang 8 Dari definisi sistem yang dipaparkan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian atau elemen-elemen yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya untuk mencapai

Lebih terperinci

SOFTWARE TERBAIK UNTUK DATABASE

SOFTWARE TERBAIK UNTUK DATABASE SOFTWARE TERBAIK UNTUK DATABASE Taufan Aditya Pratama Taufan@raharja.info Abstrak Database bisa dikatakan sekumpulan data yamh tersimpan secara teratur, sehingga data tersebut bisa di ambil atau di cari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Logika fuzzy merupakan salah satu komponen pembentuk soft computing. Logika fuzzy pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh pada tahun 1965. Dasar logika

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1. Logika Fuzzy Defenisi Logika Fuzzy Himpunan Fuzzy

BAB II DASAR TEORI 2.1. Logika Fuzzy Defenisi Logika Fuzzy Himpunan Fuzzy BAB II DASAR TEORI 2.1. Logika Fuzzy 2.1.1. Defenisi Logika Fuzzy Dalam bahasa inggris, fuzzy mempunyai arti kabur atau tidak jelas. Jadi, logika fuzzy adalah logika kabur, fuzzy atau mengandung unsur

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Fuzzy Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input kedalam suatu ruang output. Titik awal dari konsep modern

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar (S-1, S-2, atau S-3) maupun nongelar (D-

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar (S-1, S-2, atau S-3) maupun nongelar (D- BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kualifikasi Akademik Ditjendikti - kemendiknas, (2010) menyatakan bahwa kualifikasi akademik adalah ijazah pendidikan tinggi yang dimiliki oleh guru pada saat yang bersangkutan

Lebih terperinci

DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK PEMBELIAN MOBIL MENGGUNAKAN FUZZY DATABASE MODEL TAHANI

DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK PEMBELIAN MOBIL MENGGUNAKAN FUZZY DATABASE MODEL TAHANI DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK PEMBELIAN MOBIL MENGGUNAKAN FUZZY DATABASE MODEL TAHANI Eliyani 1, Utomo Pujianto 2, Didin Rosyadi 3 123 Jurusan Teknik Informatika Muhammadiyah Gresik Jl.Sumatera 101Gresik

Lebih terperinci

LOGIKA FUZZY. Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf Martinus N Cendra Rossa Rahmat Adhi Chipty Zaimima

LOGIKA FUZZY. Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf Martinus N Cendra Rossa Rahmat Adhi Chipty Zaimima Sistem Berbasis Pengetahuan LOGIKA FUZZY Kelompok Rhio Bagus P 1308010 Ishak Yusuf 1308011 Martinus N 1308012 Cendra Rossa 1308013 Rahmat Adhi 1308014 Chipty Zaimima 1308069 Sekolah Tinggi Manajemen Industri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Abdul Kadir (2003:54) sistem adalah sekumpulan elemen yang

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Abdul Kadir (2003:54) sistem adalah sekumpulan elemen yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Menurut Abdul Kadir (2003:54) sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Dr. Azhar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas dalam pembuatan tugas akhir ini. Secara garis besar teori penjelasan akan dimulai dari definisi logika fuzzy,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman dan kompleksnya kehidupan, maka manusia menginginkan tersedianya informasi yang tepat dan akurat dalam mengambil keputusan.

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB PEMILIHAN OBYEK PARIWISATA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE TAHANI

APLIKASI BERBASIS WEB PEMILIHAN OBYEK PARIWISATA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE TAHANI APLIKASI BERBASIS WEB PEMILIHAN OBYEK PARIWISATA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE TAHANI Hafsah1), Wilis Kaswidjanti2), Tendi R. Cili3) 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika UPN "Veteran" Yogyakarta Jl. Babarsari

Lebih terperinci

LOGIKA FUZZY FUNGSI KEANGGOTAAN

LOGIKA FUZZY FUNGSI KEANGGOTAAN LOGIKA FUZZY FUNGSI KEANGGOTAAN FUNGSI KEANGGOTAAN (Membership function) adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai/derajat keanggotaannya yang memiliki interval

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Basisdata telah banyak digunakan untuk menghimpun data. Sistem manajemen basisdata / Database Management System (DBMS) adalah perangkat lunak untuk mengelola dan memanipulasi

Lebih terperinci

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal HTML 5 HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP MENGGUNAKAN METODE FUZZY DATABASE MODEL TAHANI BERBASIS WEB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP MENGGUNAKAN METODE FUZZY DATABASE MODEL TAHANI BERBASIS WEB SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP MENGGUNAKAN METODE FUZZY DATABASE MODEL TAHANI BERBASIS WEB Fahmy Umar 1), Widjianto 2), Dinny Wahyu Widarti 3) 1 Program Studi Teknik Informatika, STMIK PPKIA

Lebih terperinci

3.4 Data dari Melati Mekar Mandiri... 38

3.4 Data dari Melati Mekar Mandiri... 38 ABSTRAK UD Melati Mekar Mandiri adalah sebuah perusahaan pengrajin yang bergerak di bidang kain tenun gedog dan batik tulis. Perusahaan yang terletak di Kerek, Jawa Timur ini mempunyai pengrajin, baik

Lebih terperinci

SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN KARYAWAN TETAP PADA PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING MENGGUNAKAN METODE FUZZY TAHANI BERBASIS WEB

SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN KARYAWAN TETAP PADA PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING MENGGUNAKAN METODE FUZZY TAHANI BERBASIS WEB SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN KARYAWAN TETAP PADA PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING MENGGUNAKAN METODE FUZZY TAHANI BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Logika Fuzzy 2.1.1 Pendahuluan Titik awal dari konsep modern mengenai ketidakpastian adalah paper yang dibuat oleh Lofti A Zadeh, di mana Zadeh memperkenalkan teori yang memiliki

Lebih terperinci

REKAYASA APLIKASI KATALOG REKOMENDASI PEMILIHAN SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE FUZZY TAHANI

REKAYASA APLIKASI KATALOG REKOMENDASI PEMILIHAN SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE FUZZY TAHANI REKAYASA APLIKASI KATALOG REKOMENDASI PEMILIHAN SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE FUZZY TAHANI Deby Kurniawan 1), Muhammad Fadlan 2) 1) Teknik Informatika STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati Tarakan 2) Sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Rekomendasi Pemilihan Lokasi Rumah dengan Memanfaatkan Fuzzy Database Metode Tahani

Perancangan Aplikasi Rekomendasi Pemilihan Lokasi Rumah dengan Memanfaatkan Fuzzy Database Metode Tahani Perancangan Aplikasi Rekomendasi Pemilihan Lokasi Rumah dengan Memanfaatkan Fuzzy Database Metode Tahani 23 Sathya Adi Dharma Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Institut Informatika

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN. Kamera digital (kamera saku dan kamera semi professional) merupakan

1. BAB I PENDAHULUAN. Kamera digital (kamera saku dan kamera semi professional) merupakan 1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kamera digital (kamera saku dan kamera semi professional) merupakan imaging device yang sangat akrab digunakan dalam kebutuhan masyarakat modern saat ini. Kamera digital

Lebih terperinci

Fuzzy Database. Abstrak. Pendahuluan. Pembahasan. Jarnuji.

Fuzzy Database. Abstrak. Pendahuluan. Pembahasan. Jarnuji. Fuzzy Database Jarnuji Jarnuji.jarnuji@yahoo.com Abstrak Logika fuzzy merupakan alternatif cara berpikir yang dapat memodelkan kompleks sistem menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang dipunyai logika

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TAHANI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TAHANI Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 6 No. 3 September 2011 98 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TAHANI 1) Hamdani 2) Haviluddin 3) Muhammad Syarif Abdillah 1,2,3) Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media elektronik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Desain penelitian ini meliputi : 1. Tahapan awal penelitian a. Menentukan kebutuhan data yang dibutuhkan. b. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan c.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan selular yang sedang terjadi sekarang ini, alat komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang harus terpenuhi.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Logika Fuzzy Fuzzy secara bahasa diartikan sebagai kabur atau samar yang artinya suatu nilai dapat bernilai benar atau salah secara bersamaan. Dalam fuzzy dikenal derajat keanggotan

Lebih terperinci

manusia diantaranya penyakit mata konjungtivitis, keratitis, dan glaukoma.

manusia diantaranya penyakit mata konjungtivitis, keratitis, dan glaukoma. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Tentang Mata Mata merupakan organ tubuh manusia yang paling sensitif apabila terkena benda asing misal asap dan debu. Debu akan membuat mata kita terasa perih atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini jenis mobil begitu banyak dari berbagai merk, secara umum dibagi menjadi beberapa jenis yaitu: Sedan, SUV (Sport Utility Vehicle), MPV (Multi Purpose

Lebih terperinci

FUZZY SEBAGAI ALAT BANTU REKOMENDASI PERINGKAT PRODUK PADA KASUS PEMILIHAN PONSEL

FUZZY SEBAGAI ALAT BANTU REKOMENDASI PERINGKAT PRODUK PADA KASUS PEMILIHAN PONSEL FUZZY SEBAGAI ALAT BANTU REKOMENDASI PERINGKAT PRODUK PADA KASUS PEMILIHAN PONSEL Eddy Triswanto Setyoadi, ST., M.Kom. ABSTRAK Pada saat ini keberadaan ponsel sebagai salah satu alat komunikasi adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Logika fuzzy memberikan solusi praktis dan ekonomis untuk mengendalikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Logika fuzzy memberikan solusi praktis dan ekonomis untuk mengendalikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Logika fuzzy memberikan solusi praktis dan ekonomis untuk mengendalikan sistem yang kompleks. Logika fuzzy memberikan rangka kerja yang kuat dalam memecahkan masalah

Lebih terperinci

masukan pada sistem yang umumnya berapa data yang diturunkan dari kebutuhan perangkat lunak atau program komputer

masukan pada sistem yang umumnya berapa data yang diturunkan dari kebutuhan perangkat lunak atau program komputer TAKARIR Crisp Data Flow Diagram (DFD) database Tegas diagram yang menunjukkan aliran data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran basisdata atau tempat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu kerangka kerja yang sangat

BAB III LANDASAN TEORI. antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu kerangka kerja yang sangat BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Sistem informasi berasal dari dua kata yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu kerangka kerja yang sangat terpadu serta

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kompetensi Pedagogik Menurut Mahmudin (2008) Kompetensi Guru merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan merupakan salah satu jenis aplikasi yang sangat terkenal dikalangan manajemen organisasi. Sistem pendukung keputusan dirancang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Inti dari sebuah sistem adalah adanya bagian bagian yang saling berkaitan

BAB II LANDASAN TEORI. Inti dari sebuah sistem adalah adanya bagian bagian yang saling berkaitan BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Inti dari sebuah sistem adalah adanya bagian bagian yang saling berkaitan dan bekerjasama untuk menghasilkan tujuan. Keberadaan dan keterkaitan antar komponen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Klinik Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan atau spesialistik, diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pendaftaran Siswa Baru Penerimaan siswa baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui peserta didik dan sekolah didalam penyaringan objek-objek pendidikan. Peristiwa penting

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Hartono, 1999). Model umum sebuah sistem terdiri

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY oleh: 1 I Putu Dody Lesmana, 2 Arfian Siswo Bintoro 1,2 Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server. sebagai sistem operasi jaringan (network operating system).

BAB III LANDASAN TEORI. layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server. sebagai sistem operasi jaringan (network operating system). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Server Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab II ini dibahas teori-teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan selanjutnya yaitu tentang Persamaan Nonlinier, Metode Newton, Aturan Trapesium, Rata-rata Aritmatik dan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Zulfikar Sembiring Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Medan Area zoelsembiring@gmail.com Abstrak Logika Fuzzy telah banyak

Lebih terperinci

dan kesatuan nyata yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. [JOG99]

dan kesatuan nyata yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. [JOG99] BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendekatan sistem yang kbih menekankan pada elemen atatu komponennya mendefinisikan suatu sistem sebagai berikut: [JOG99] Sistem adalah kumpulan dan elemen-elemen yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Logika Fuzzy Teori himpunan logika samar dikembangkan oleh Prof. Lofti Zadeh pada tahun 1965. Zadeh berpendapat bahwa logika benar dan salah dalam logika konvensional tidak dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Logika Fuzzy Logika Fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh pada tahun1965. Teori ini banyak diterapkan di berbagai bidang, antara lain representasipikiran manusia

Lebih terperinci

Dinamika Kendaraan Teori dan Aplikasi

Dinamika Kendaraan Teori dan Aplikasi Dinamika Kendaraan Teori dan Aplikasi 1. Fundamental Roda dan Pelek Pada dasarnya untuk mempelajari lebih jauh mengenai dinamika kendaraan terlebih dahulu kita harus memahami beberapa fundamental dasar

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang. dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan.

BAB III LANDASAN TEORI. (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang. dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Keluhan Pelanggan Menurut Simon J Bell dan James A Luddington (2006), keluhan pelanggan (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. ditujukan untuk menangani pencarian spesifikasi komputer yang sesuai dengan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. ditujukan untuk menangani pencarian spesifikasi komputer yang sesuai dengan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III. Analisis Masalah Sistem yang dibuat pada studi kasus pemilihan spesifikasi komputer ini, ditujukan untuk menangani pencarian spesifikasi komputer yang sesuai

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 XAMPP XAMPP merupakan singkatan dari : X A M P P : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris : Apache HTTP Server : MySQL Database Server : PHP Scripting

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMU DENGAN LOGIKA FUZZY

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMU DENGAN LOGIKA FUZZY SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMU DENGAN LOGIKA FUZZY Hafsah, Heru Cahya Rustamaji, Yulia Inayati Jurusan Teknik Informatika UPN "Veteran" Yogyakarta Jl. Babarsari No 2 Tambakbayan Yogyakarta

Lebih terperinci

MENENTUKAN HARGA MOBIL BEKAS TOYOTA AVANZA MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO

MENENTUKAN HARGA MOBIL BEKAS TOYOTA AVANZA MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO MENENTUKAN HARGA MOBIL BEKAS TOYOTA AVANZA MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO Ganjar Ramadhan Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Email : ganjar.ramadhan05@yahoo.com

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK)

PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK) PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK) Andrian Juliansyah ( 1011287) Mahasiswa Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

Lebih terperinci

Pemetaan Daerah Rawan Banjir Dengan Menggunakan Logika Fuzzy Tsukamoto Berbasis Sistem Informasi Geografis. Puguh Sulistyo Pambudi

Pemetaan Daerah Rawan Banjir Dengan Menggunakan Logika Fuzzy Tsukamoto Berbasis Sistem Informasi Geografis. Puguh Sulistyo Pambudi Pemetaan Daerah Rawan Banjir Dengan Menggunakan Logika Fuzzy Tsukamoto Berbasis Sistem Informasi Geografis Puguh Sulistyo Pambudi Program Studi Teknik Komputer Jurusan Teknologi Informasi ABSTRAK Sistem

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1. Pendahuluan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan sumber daya yang selalu ada dalam setiap perusahaan. SDM sangatlah penting dalam suatu perusahaan karena SDM mempengaruhi nilai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Permintaan, Persediaan dan Produksi 2.1.1 Permintaan Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

MODEL ANALISIS MENENTUKAN ALAT KONTRASEPSI BAGI ASEPTOR KELUARGA BERENCANA DENGAN LOGIKA FUZZY

MODEL ANALISIS MENENTUKAN ALAT KONTRASEPSI BAGI ASEPTOR KELUARGA BERENCANA DENGAN LOGIKA FUZZY MODEL ANALISIS MENENTUKAN ALAT KONTRASEPSI BAGI ASEPTOR KELUARGA BERENCANA DENGAN LOGIKA FUZZY Isworo Nugroho; Sri Eniyati Abstract Data yang sulit diketahui nilai kepastiannya seperti faktor kesehatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Schroeder (2000) Penjadwalan dapat didefinisikan sebagai suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Schroeder (2000) Penjadwalan dapat didefinisikan sebagai suatu BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjadwalan Menurut Schroeder (2000) Penjadwalan dapat didefinisikan sebagai suatu petunjuk atau indikasi apa saja yang harus dilakukan, dengan siapa, dan dengan peralatan apa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Aplikasi Pengertian mengenai aplikasi oleh para ahli ada banyak antara yaitu: 1. Menurut Dhanta [9], aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan

Lebih terperinci

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan penelitian. Salah satu penelitian yang menggunakan teknologi SMS gateway adalah sebuah tugas akhir

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki BAB III LANDASAN TEORI 1.1. Inventori Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki oleh prusahaan baik bahan baku, barang yang sudah diproses, dan barang jadi. (Ballou, 2004)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang STKIP Tapanuli Selatan merupakan perguruan tinggi yang legal dibawah Yayasan Al-Iman Padangsidimpuan berdiri berdasarkan akta notaris pada tanggal 31 Agustus 1981.

Lebih terperinci

Penggunaan Fuzzy Tahani Untuk Sistem Informasi Stok Obat & Penjualan Obat Terlaris Pada Apotek RSU Lirboyo Kediri

Penggunaan Fuzzy Tahani Untuk Sistem Informasi Stok Obat & Penjualan Obat Terlaris Pada Apotek RSU Lirboyo Kediri Penggunaan Fuzzy Tahani Untuk Sistem Informasi Stok Obat & Penjualan Obat Terlaris Pada Apotek RSU Lirboyo Kediri SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Akademik Sistem Informasi Akademik adalah Sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data dalam hal yang berhubungan dengan akademik. Dimana dalam

Lebih terperinci

ARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA

ARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA ARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA Rima Liana Gema, Devia Kartika, Mutiana Pratiwi Universitas Putra Indonesia YPTK Padang email: rimalianagema@upiyptk.ac.id ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGERTIAN PHP DAN MYSQL

PENGERTIAN PHP DAN MYSQL PENGERTIAN PHP DAN MYSQL Adis Lena Kusuma Ratna Adis.lena12@gmail.com Abstrak PHP sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor, yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi

Lebih terperinci

Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi

Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi Berdasarkan Data Persediaan dan Jumlah Permintaan Ria Rahmadita Surbakti 1), Marlina Setia Sinaga 2) Jurusan Matematika FMIPA UNIMED riarahmadita@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. Sebelum munculnya logika fuzzy, dikenal sebuah logika tegas (Scrisp

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. Sebelum munculnya logika fuzzy, dikenal sebuah logika tegas (Scrisp BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Teori Logika Fuzzy Teori fuzzy pertama kali dikenalkan oleh Lotfi A. Zadeh pada tahun 1965 pada presentasinya mengenai fuzzy sets. 1. Pengertian logika fuzzy Sebelum munculnya

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai landasan teori yang digunakan pada penelitian ini. Penjabaran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada penulis

Lebih terperinci

Aplikasi Prediksi Harga Bekas Sepeda Motor Yamaha. Menggunakan Fuzzy Logic

Aplikasi Prediksi Harga Bekas Sepeda Motor Yamaha. Menggunakan Fuzzy Logic Aplikasi Prediksi Harga Bekas Sepeda Motor Yamaha Menggunakan Fuzzy Logic 1. Pendahuluan Jual beli motor merupakan suatu kegiatan transaksi yang mungkin sering kita temukan di kehidupan sehari-hari. Untuk

Lebih terperinci

MATERI KULIAH (PERTEMUAN 12,13) Lecturer : M. Miftakul Amin, M. Eng. Logika Fuzzy. Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang

MATERI KULIAH (PERTEMUAN 12,13) Lecturer : M. Miftakul Amin, M. Eng. Logika Fuzzy. Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang HIMPUNAN FUZZY MATERI KULIAH (PERTEMUAN 2,3) Lecturer : M. Miftakul Amin, M. Eng. Logika Fuzzy Jurusan Teknik Komputer Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang Pokok Bahasan Sistem fuzzy Logika fuzzy Aplikasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. diantaranya mengenai Pariwisata di Yogyakarta, obyek wisata, penelitianpenelitian

BAB II KAJIAN TEORI. diantaranya mengenai Pariwisata di Yogyakarta, obyek wisata, penelitianpenelitian BAB II KAJIAN TEORI Bab II berisi kajian teori. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya mengenai Pariwisata di Yogyakarta, obyek wisata, penelitianpenelitian terdahulu, teori himpunan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjualan Menurut (Asri, 1991), penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan

Lebih terperinci

ke dalam suatu ruang output. Orang yang belum pernah mengenal logika fuzzy pasti

ke dalam suatu ruang output. Orang yang belum pernah mengenal logika fuzzy pasti BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Logika Fuzzy Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output. Orang yang belum pernah mengenal logika fuzzy pasti akan

Lebih terperinci

Pemrograman Basis Data dan SQL

Pemrograman Basis Data dan SQL Pemrograman Basis Data dan SQL Genap 2015-2016 Alen Boby Hartanto, S alen.boby@mercubua INTRO omata Kuliah : Pemrograman Sistem Basis Data dan SQL osks : 3 ojenis : Mata Kuliah Wajib opertemuan : 14 Pertemuan

Lebih terperinci