Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN
|
|
- Suhendra Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 INTEGRASI KONSEP ISLAMI DAN ERGONOMIC DESIGN DALAM PERANCANGAN ULANG KERAMBA APUNG DI DESA RANAH KECAMATAN KAMPAR RIAU Nofirza 1, Wresni Anggraini 2, Muhammad Rohimi 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Suska Riau Jl. H.R. Soebrantas No. 155 KM 15,5 Panam Pekanbaru * wresni_anggraini@ymail.com Abstrak Potensi pasar ikan Jelawat di Propinsi Riau sangat menjanjikan. Budidaya Ikan Jelawat di desa Ranah dilakukan dengan menggunakan keramba apung yang diletakkan di tengah sungai Kampar, Riau.Perancangan keramba apung yang dapat memaksimalkan hasil panen ikan Jelawat sangat diperlukan. Berdasarkan Voice of Customer dari para petani ikan di desa Ranah, diperoleh beberapa permasalahan pada keramba, yaitu: ukuran keramba yang tidak ergonomis menyulitkan petani melakukan aktifitas di dalam keramba, ikan sering mati karena terbentur dinding keramba serta ketahanan material keramba yang rendah menjadikan keramba cepat lapuk. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan keramba apung yang lebih berkualitas dalam hal ukuran, bentuk serta bahan yang memiliki ketahanan baik sesuai kebutuhan petani ikan. Penelitian ini mengintegrasikan empat aspek, yaitu aspek ketahanan bahan (menggunakan metode Taguchi untuk desain eksperimen pemilihan bahan baku keramba), aspek antropometri (untuk ukuran keramba yang berfungsi sebagai human focus engineering, yaitu dasar konsep perancangan yang bersumber pada atribut manusia), aspek ekonomis(merancang keramba yang dapat memperbanyak masa panen ikan) dan aspek keislaman (dengan merancang keramba sesuai dengan dimensi tubuh manusia dan mengurangi tingkat kematian ikan). Hasil penelitian didapatkan jenis bahan keramba yang optimal, yaitu: untuk rangka keramba menggunakan kayu Giam sedangkan untuk papan dinding keramba menggunakan kayu Kulim. Ukuran keramba menjadi lebih besar dibandingkan dengan keramba yang ada saat ini karena menggunakan dimensi tubuh petani serta kelonggaran untuk aktifitas didalam keramba dan secara ekonomis lebih banyak bibit ikan yang dapat disemai. Dari aspek keislaman, keramba hasil rancangan telah mengikuti kaidah sesuai dengan surat Al Qamar: 49 yang berbunyi: Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran/dengan qadr. Kata kunci: antropometri, desain, ergonomi, keramba apung 1. PENDAHULUAN Budidaya ikan dengan wadah keramba terdapat di sepanjang aliran sungai terutama sungai Kampar. Di sepanjang aliran sungai berjejer keramba-keramba milik para pembudidaya yang diusahakan oleh masyarakat sekitar sungai. Keramba-keramba yang ada di Kecamatan Kampar berbeda dengan keramba yang ada di indonesia pada umumnya di sini keramba berbentuk sampan atau kapal dengan ukuran dan panjang yang bervariasi. Pada penelitian pendahuluan, dilakukan wawancara dan diketahui beberapa kendala yang di hadapi oleh petani keramba khususnya di kecamatan kampar yaitu: sering matinya ikan akibat melompat dalam keramba, ini sering terjadi pada ikan yang berukuran sedang sampai besar, penyebab matinya ikan ini dikarenakan benturan pada kepala ikan dengan lantai atas keramba yang terbuat dari kayu. Permasalahan lain adalah mudah lapuknya kayu keramba yang menyebabkan renovasi keramba hampir dilakukan tiap tahun, ini di sebabkan pemilihan dan kualitas kayu keramba yang tidak diperhitungkan sebelum membuat keramba. Selain itu masalah yang sangat mendasar terdapat pada bentuk fisik keramba yang menyebabkan siklus air dalam keramba yang kurang lancar, pencahayaan yang kurang, dan kesulitan dalam melakukan pemindahan keramba (ini terjadi disaat banjir dan air surut). 46
2 Dan permasalahan yang yang tidak kalah pentingnya yaitu kesulitan petani ikan dalam melakukan kegiatan di dalam keramba (membersihkan keramba dan memanen ikan) karena kurang ergonomisnya keramba. Ketidakergonomisan keramba ini maksudnya adalah bahwa petani ikan sebagai manusia dengan segala kelebihan dan kekurangan serta karakteristik fisik yang sudah ada padanya menjadi tidak nyaman dalam bekerja. Alqur an surat Az Zumar: 39 dikatakan, yang artinya: Katakanlah: Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu ( alaa makaanatikum), sesungguhnya aku pun bekerja, maka kelak engkau akan mengetahui!. Dengan banyak kendala yang di alami oleh petani keramba ikan jelawat tentunya berpengaruh pada hasil panen. Dengan banyaknya ikan mati, tentu akan merugikan karena dari perbandingan harga, ikan jelawat jauh lebih tinggi jika di bandingkan dengan ikan seperti patin, nila, ikan mas, mujair, bawal dan sebagainya. Di sisi lain petani juga harus mengeluarkan biayabiaya tambahan yang di gunakan untuk perawatan keramba. (a) (b) Gambar 1. Keadaan keramba yang masih befungsi (a) (b) (c) Gambar 2. (a,b) Keadaan Keramba yang rusak dan (c) Perbandingan ketinggian keramba dengan petani ikan 2. Metodologi Konsep Perancangan keramba ini menggunakan konsep jawa kuno, yaitu: 3N (Niteni, Niraoke, dan Nambahake), dimana dalam implementasinya dilakukan dengan tahapan berikut: 1. Evaluasi Sistem Sekarang (Niteni/meneliti), dari sisi kelebihan dan kekurangan keramba yang ada melalui tiga cara, yaitu: a. Analisa Kebutuhan petani ikan (Voice Of Customer) b. Survey lokasi c. Wawancara Dengan Masyarakat Sekitar 2. Meniru produk yang ada dari sisi Kelebihannya (Niraoke/meniru) 3. Memperbaiki (Nambahake/memperbaiki), dari sisi kekurangan keramba dengan 4 aspek perbaikan, yaitu: a. Metode Taguchi untuk perbaikan kekuatan bahan b. Antropometri untuk sisi ukuran keramba yang ergonomis c. Aspek Ekonomis sehingga meningkatkan nilai panen sehingga bisa meningkatkan pendapatan. d. Aspek Keislaman, dengan perbaikan dari dua hal utama: Tidak Merusak alam: baik dari sisi ikan dan keseimbangan sungai Sisi keterbatasan manusia dan social 47
3 3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Aspek Kekuatan Bahan Metode Taguchi dalam penelitian ini dimanfaatkan untuk menemukan bahan keramba yang berkualitas. Aktifitas dalam metode ini adalah dengan melakukan desain eksperimen sederhana untuk tipe kayu yang dapat dijadikan referensi bahan keramba. Keramba berkualitas akan memberikan hasil yang optimal dan mengurangi pemborosan karena cepat lapuknya bahan keramba yang digunakan. Pemborosan juga dilarang dalam islam, seperti dikatakan dalam surat Al Isra ayat 27, yaitu: Yang artinya: Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. Adapun data hasil pengamatan lamanya proses pemotongan material kayu dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1.Hasil pengamatan desain eksperimen untuk kayu Lama perendaman Tipe 20 hari 40 hari 60 hari material Lama pemotongan/detik Kulim Keruing Giam Adapun data hasil pengamatan lamanya proses pemotongan material papan dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2.Hasil pengamatan desain eksperimen untuk papan Lama perendaman Tipe 20 hari 40 hari 60 hari material Lama pemotongan/detik Kulim Keruing Bambu Berdasarkan hasil yang diperoleh dari desain ekperimen dari respon kekuatan atau daya tahan menggunakan taguchi, maka didapatkan komposisi usulan berdasarkan respon daya tahan atau kekuatan material yaitu untuk lantai dan papan samping keramba di gunakan kayu kulim, sedangkan untuk kerangka dari keramba di gunakan kayu giam. 48
4 3.2 Aspek Ukuran Keramba Data Antropometri Data antropometri ini diperoleh dari hasil pengukuran dimensi tubuh para petani ikan jelawat sebanyak 97 orang dari populasi berjumlah 3131 orang. Adapun data antropometri yang dibutuhkan dalam perancangan keramba dapat dilihat pada Tabel 3 berikut: Tabel 3. Antropomerti yang dipakai untuk perancangan keramba No. Antropometri Simbol Cara Pengukuran Pemanfaatan 1 Lebar bahu Lb 2 3 Tinggi siku berdiri Tinggi badan tegak Tsb Tbt Di ukur lebar dari bahu (bisa dalam posisi berdiri ataupun duduk). Di ukur dari lantai ke siku dalam posisi berdiri tegak Di ukur posisi tangan terbentang Digunakan untuk menentukan lebar dan besar pintu keramba Digunakan untuk menentukan tinggi dari petaling Digunakan untuk menentukan tinggi keramba yang akan di rancang Setelah dilakukan uji statistik terhadap data antropometri, dan didapatkan data antropometri yang dikumpulkan telah normal, seragam dan cukup, maka tahap berikutnya adalah penentuan spesifikasi ukuran keramba yang akan dirancang. Tabel 4. Rekapitulasi perhitungan uji statistik data antropometri Ratarata Normalitas Uji Uji No. Data antropometri Keseragaman 49 Uji Kecukupan 1 lebar bahu (Lb) 43,37 2,88 Normal Seragam Cukup 2 Tinggi Siku Cukup 101,83 4,33 Normal Seragam Berdiri(Tsb) 3 Tinggi badan tegak Cukup 163,88 6,10 Normal Seragam (Tbt) Spesifikasi keramba Adapun penentuan spesifikasi ukuran alat ini brdasarkan data antropometri yang telah dihitung berdasarkan nilai persentil. Ukuran spesifikasi keramba tersebut adalah sebagai berikut: 1. Lebar pintu keramba Untuk menentukan ukuran lebar dari pintu keramba, data antropometri yang digunakan adalah data antropometri lebar bahu dengan nilai persentil yang dipilih adalah persentil 95-th. Persentil 95 th = X + 1,645. = 43,37 + (1,645 x 2,88) = 48,11 cm Ukuran lebar pintu = 48,11 cm = 49 cm Pintu keramba hasil rancangan ini ada tiga, dua di depan khusus untuk memberi ikan makan, jadi ukurannya di buat 49 cm atau bisa di genapkan 50 cm. 2. Tinggi petaling (pengumpal tali keramba) Untuk menentukan ukuran tinggi dari petaling ini data antropometri yang digunakan adalah data antropometri lebar tinggi siku berdiri. Dalam 3 buah petaling yang di buat. dengan nilai persentil yang dipilih adalah persentil 95-th. Persentil 95 th = X + 1,645. = 101,83 + (1,645 x 4,33) = 108,95 cm
5 Tinggi petaling = 109 cm 3. Tinggi keramba Untuk menentukan ukuran tinggi dari tinggi keramba data yang di perlukan yaitu data antropometri tinggi badan berdiri (untuk tinggi jaring), di tambah 20 cm (untuk tinggi keramba). Data antropometri tinggi badan berdiri ini di pakai untuk menentukankan tinggi jarring atas keramba. Tinggi di tambah 20 cm ini lakukan karena jaring tidak boleh tidak boleh melekat di lantai keramba, ini berfungsi agar ikan melompat tidak langsung berbenturan dengan kayu. Persentil 95 th = X - 1,645. = 163,88 + (1,645 x 6,10 ) = 173,9 cm Tinggi jaring = 174 cm, dan tinggi keramba = 194cm 4. Rumah Keramba Rumah keramba ini berguna untuk tempat penyimpanan pakan ikan, menyimpan barangbarang ataupun sebagai tempat beristirahat pemilik keramba. Dalam pembuatan rumah ini tentu perlu adanya pintu dan jendela. Untuk pintu data di ambil yaitu tinggi badan berdiri untuk tinggi dan lebar bahu untuk lebar pintu. Untuk tinggi pintu yaitu menggunakan tinggi badan tegak persentil 95 th dengan lebar pintu menggunakan lebar bahu persentil 95 th. Untuk jendela ketinggian jendela bawah menggunakan data tinggi siku berdiri, dengan persentil 95 th dan untk bagian atas dibuat sesuai dengan tinggi badan tegak persentil 50 th 164 cm. 4.a. Tinggi pintu rumah Persentil 95 th = X - 1,645. = 163,88 + (1,645 x 6,10 ) = 173,9 cm 174 cm 4.b. Lebar Pintu rumah dengan Persentil 95 th = X + 1,645. = 43,37 + (1,645 x 2,88) = 48,11 cm Ukuran lebar pintu = 48,11 cm = 49 cm Kelonggaran 50% = 50 x 1,5 = 75 cm 4.c. Tinggi jendela rumah bagian bawah Persentil 95 th = X + 1,645. = 101,83 + (1,645 x 4,33) = 108,95 cm 109 cm 5. Panjang Keramba Panjang keramba ini tidak di tetapkan karena para petani membuat panjang keramba sesuai dengan kemampuan ekonominya, namun dalam perancangan ini kami membatasi panjangnya yaitu dengan panjang secara keseluruhan yaitu 7 m. ini di ambil dari rata-rata ukuran keramba yang di buat oleh masyarakat. Dengan 7 m ini juga memudah dalam menentukan ukuran yang lain, dengan rincian sebagai berikut : a. Panjang badan = 6 m b. Panjang ancung atas = 2 m c. Panjang ancung bawah = 1,5 m Guna dari ancung keramba ini untuk memecah arus air, dengan membuat ancung ini kekuatan tali keramba sedikit berkurang, dan papan yang di depan tidak cepat lapuk. Ancung ini tidak sama antara panjang atas dengan bawah ini di sesuaikan dengan arus air. 6. Lebar keramba Lebar keramba keramba ini tidak juga bisa di tetapkan, namun rata-rata dari para petani membuat lebar keramba 280 cm 350cm, artinya keramba akan berbentuk persegi panjang. Lebar 50
6 dari lantai atas berbeda dengan lantai bawah ukurannya, lebar keramba bagian atas 330 cm dan lebar keramba bagian bawah 270 cm. Ini berfungsi agar drum yang di pasang menjadi lebih kokoh. Tabel 5. Rekapitulasi ukuran keramba hasil perancangan NO Dimensi Data Antropometri Persentil Ukuran (cm) 1 Lebar Pintu Lebar bahu 95-th 50 2 Tinggi Petaling (pengumpal Lebar tinggi siku 95-th tali keramba) berdiri Tinggi Jaring atas Keramba Tinggi Badan tegak 95-th Tinggi Keramba Tinggi Badan tegak + 20 cm Panjang Keramba: Panjang badan Panjang ancung atas Panjang Ancung Bawah Lebar Keramba atas Lebar Keramba Bawah Rumah Keramba: Tinggi Pintu Rumah Lebar Pintu Rumah Tinggi Jendela Rumah Bagian bawah Bagian atas - - Tinggi Badan tegak Lebar Bahu + Kelonggaran 1,5 x Tinggi Siku Berdiri Tinggi Badan Tegak th 95-th 95-th 50-th Aspek Teknis Keramba 1. Pemasangan papan samping Pemasangan papan juga sangat penting, karena pemasangan ini mempengaruhi arus air dalam keramba. Bila di pasang terlalu rapat maka arus air dalam keramba tidak lancar yang mengakibatkan ikan kekurangan pasokan oksigen. Dan jika papan disusun terlalu jarang ini akan mengakibatkan arus di dalam keramba terlalu deras yang membuat ikan stress dan mengalami kematian, selain itu juga jaring dalam bisa koyak akibat kena benda tajam atau runjing yang di bawah bersama arus sungai sebagai akibatnya fatalnya yaitu ikan lepas. Berdasarkan wawancara dengan penyuluh perikanan desa Ranah, cara menentukan berapa jarak pemasangan papan tersebut, untuk daerah yang aliran arusnya deras di pakai 1,5 cm sedangkan untuk alirannya tidak terlalu deras di pakai 2 cm. pemasangan papan ini di lakukan dari dalam keramba artinya kerangka keramba akan nampak dari luar, ini di lakukan agar permukaan dalam keramba mulus, ini juga bermaksud agar benturan ikan dengan tiang kerangka keramba tidak terjadi. 2. Pemasangan drum Pemasangan dan jumlah dari drum juga perlu di perhatikan, karena apabila pemasangan drum tidak seimbang maka posisi keramba akan tidak sama rata tingginya, ataupun kekurangan drum keramba tidak akan mengapung. Untuk pemasangan drum ini harus di lakukan dari kerangka bawah keramba di diikat memakai simpul agar mudah untuk membuka atau mengikat tali. Alasan melakukan ini juga agar kekuatan drum untuk mengapungkan keramba kuat dan antara drum satu dengan drum lain akan memilki beban yang sama. Dalam perancangan ini drum yang di gunakan berjumlah 8 buah drum. Dengan 4 buah sebelah kanan dan 4 pula di sebelah kiri, jarak antara drum 1m. 3. Pemasangan jaring Pemasangan jaring ini dilakukan di sekeliling keramba, guna dari jaring ini yaitu memberikan rasa aman bagi petani. Jaring ini berguna apabila ada kayu yang lapuk ataupun
7 tanggal, maka ikan tidak akan lepas karna masih ada jaring yang melindunginya. Sedangkan untuk jaring atas yaitu berguna untuk mengurangi resiko kematian ikan akibat ikan sering melompat. Ukuran dari jaring ini juga perlu di perhatikan, untuk bagian depan dan balakang jaring yang di pakai agak jarang ini di maksudkan agar arus air yang masuk dan keluar keramba lancar. Sedangkan untuk jaring samping, bawah dan atas dibuat rapat,di bawah di buat rapat agar sisa makanan tidak jatuh kedasar sungai, sedangkan untuk di atas agar ikan yang melompat tidak menyangkut di jaring tersebut.pada keramba rancangan ini, jaring akan terbagi dua yaitu samping kiri dan kanan, karena sesuai dengan konsep pengelolaan dua jenis ikan nantinya. 3.4 Aspek Ekonomi Untuk aspek ekonomis-sebagai nilai tambah dalam perancangan ini, terdapat dua bagian dari keramba, yaitu keramba dibagi dua antara kiri dan kanan dengan jaring pembatas. Batas ini memungkinkan petani untuk mengelola dua jenis ikan dengan meminimalisir kemungkinan buruk jika beberapa jenis ikan disatukan. Pembagian keramba atas kiri - kanan yang dilakukan dan bukan depan - belakang memberikan peluang yang sama bagi ikan untuk berkembang. 3.5 Aspek Keislaman Aspek keislaman yang dianalisa adalah dalam hal perancangan keramba yang menggunakan prinsip ergonomi (antropometri) dan konsep bekerja yang sesuai dengan syariat islam. Selain QS Al Isra ayat 27 yang sudah disebutkan diatas, terdapat banyak sekali ayat dalam AlQur an yang memberikan tuntunan dan peringatan terhadap pentingnya memperhatikan kesesuaian sesuatu dengan takarannya. Berikut dalam QS Al Qamar: 49 disebutkan lagi, yang artinya: Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran/dengan qadr. Selanjutnya dalam surat Al Baqarah: 286 disebutkan juga, yang artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.. Kedua ayat ini menjelaskan bahwa setiap manusia diberi suatu misi hidup yaitu salah satunya untuk bekerja, dan Allah tidak membebankan suatu misi yang diluar kesanggupan manusia atau diluar batas ukuran/atribut manusia tersebut, karena Allah memang menciptakan segala sesuatu dengan kadar/ukuran tertentu. Prinsip fit the work to the worker yang merupakan prinsip dasar ergonomi sejalan tujuannya dengan ketiga ayat diatas dan menjadi dasar penting dalam melakukan perbaikan sistem kerja sehingga manusia dapat bekerja sesuai dengan kemampuan dan keterbatasannya, dan tidak melebihi kemampuan yang dimilikinya. 3.6 Mekanisme Perancangan Perancangan keramba ini di buat sesuai dengan ukuran yang telah di buat di atas. Perancangam dari keramba ini di mulai dari mengukur kayu yang di jadikan untuk rangka keramba kemudian membuat rangka keramba. Setelah rangka keramba selesai maka di lanjutkan memasang lantai bawah, samping, dan atas. Setelah itu pembuatan petaling. Sebelum keramba di masukan kedalam air proses selanjutkannya yaitu pemasangan jaring. Selanjutnya baru pemasangan drum, drum bisa di pasang apabila bagian dari keramba sudah berada dalam air. 52
8 Gambar 5. Ilustrasi 3D keramba tanpa rumah 4. Kesimpulan Sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk merancang ulang keramba yang dapat membantu petani ikan dalam meningkatkan kualitas dan hasil panen, maka diperoleh kesimpulan seperti pada table 5. Tabel 6. Perbandingan keramba yang ada sekarang dengan hasil rancangan No Indikator Keberhasilan Keramba Hasil Rancangan Keramba yang ada (ekspektasi) sekarang 1 Kematian ikan akibat melompat Dapat diminimalisir Tinggi Menggunakan semua jenis 2 Kualitas bahan kehandalannya Sudah diuji kehandalannya kayu yang ada disekitar (metode taguchi) saja tanpa diuji 3 Arus dalam keramba Lancar Kurang lancar 4 Cahaya dalam keramba Terang Gelap 5 Aktivitas dalam keramba Nyaman Kurang nyaman 6 Pemindahan keramba Mudah Sulit 7 Kontrol Bisa berkala Setiap hari 9 Safety Aman Kurang Aman 5. Ucapan Terima Kasih Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN SUSKA Riau yang telah membiayai penelitian ini. Daftar Pustaka Nurmianto. E, 2008, Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya, Guna Widya Jakarta. Purnomo. H, 2004, Pengantar Teknik Industri, Graha Ilmu, Yogyakarta. Reksoatmodjo, T. N, 2009, Statistika Teknik, Bandung. Sari, E. Analisis dan Perancangan Ulang Leaf Trolys yang Memenuhi Kaidah-Kaidah Ergonomi Studi Kasus di PTP. Nusantara VI Pabrik Teh Danau Kembar. Jurnal Teknik Industri Universitas Trisakti Suhardi.B, 2008, Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Suwanda,2011, Desain Ekperimen Untuk Penelitian Ilmiah, Alfabeta. Bandung Utami, Tania Surya, dkk.,2009, Perbandingan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Simpur (Dillenia indica) Dari Berbagai Metode Ekstraksi Dengan Uji ANOVA. Seminar nasional Teknik kimia indonesia. Bandung. 53
9 Widodo, D. Imam, 2005, Perencanaan dan Pengembangan Produk. UII Press, Yogyakarta. Wignjosoebroto, Sritomo, 2008, Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Guna Widya. Jakarta. Wignjosoebroto, S, dkk.,2005, Perancangan Gerobak Sampah yang Ergonomis dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering dan Metode Quality Function Deployment. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Wuryandari, Triastuti, dkk., 2009, Metode Taguchi Untuk Optimalisasi Produk Pada Rancangan Faktorial. Program Studi Statistika FMIPA UNDIP. 54
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sebagai Negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi yang besar di bidang perikanan dan luas wilayah Indonesia sebesar 7,9 juta Km² atau sekitar 81% dari wilayah seluruh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Metodologi digunakan
Lebih terperinciUji Coba dan Evaluasi Keramba Hasil Islamic- Ergonomic Design Dengan Metode Usability Testing
Uji Coba dan Evaluasi Keramba Hasil Islamic- Ergonomic Design Dengan Metode Usability Testing Wresni Anggraini 1, Nofirza 2 1,2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Suska Riau Jl.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KUALITAS KERAMBA APUNG YANG ERGONOMIS BERDASARKAN VOICE OF CUSTOMER (VOC) DAN DESAIN EKSPERIMEN TUGAS AKHIR
PENGEMBANGAN KUALITAS KERAMBA APUNG YANG ERGONOMIS BERDASARKAN VOICE OF CUSTOMER (VOC) DAN DESAIN EKSPERIMEN TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT BELAJAR DAN BERMAIN YANG ERGONOMIS DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM PERMATA SELAT PANJANG
Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 10, No. 1, Juni 2011 ISSN 1412-6869 PERANCANGAN ALAT BELAJAR DAN BERMAIN YANG ERGONOMIS DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM PERMATA SELAT PANJANG Nofirza 1 dan Zul Infi 2 Abstrak:
Lebih terperinciPERANCANGAN HELM ANAK YANG ERGONOMIS (STUDI KASUS DI TK AN-NAMIROH PEKANBARU)
PERANCANGAN HELM ANAK YANG ERGONOMIS (STUDI KASUS DI TK AN-NAMIROH PEKANBARU) Merry Siska 1 dan Henedy 2 Abstrak: Kenyamanan anak merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh orang
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Pengumpulan Data Antropometri Data antropometri merupakan data yang diperlukan dalam menentukan ukuran-ukuran dalam perancangan sehingga
Lebih terperinciPERANCANGAN MEJA DAN KURSI TAMAN UNTUK MAHASISWA (STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI)
PERANCANGAN MEJA DAN KURSI TAMAN UNTUK MAHASISWA (STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI) Sri Rahayuningsih 1,*, Sanny Andjar Sari 2 1 Universitas Kadiri, 2 Institut Teknologi Nasional Malang Kontak
Lebih terperinciRANCANG ULANG WHEELBARROW YANG ERGONOMIS DAN EKONOMIS
PKMT-2-1-1 RANCANG ULANG WHEELBARROW YANG ERGONOMIS DAN EKONOMIS Mirta Widia, Mia Monasari, Vera Methalina Afma, Taufik Azali Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas, Padang ABSTRAK Perancangan wheelbarrow
Lebih terperinciPROSIDING SEMINAR ILMIAH NASIONAL: MEMBANGUN PARADIGMA KEHIDUPAN MELALUI MULTIDISIPLIN ILMU
REDESIGN KURSI DAN MEJA PERKULIAHAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) SECARA ERGONOMIS DI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI Rini Alfatiyah, William Marthin ABSTRAK Salah satu faktor yang dapat
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PEMOTONG NENAS YANG ERGONOMIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
PERANCANGAN ALAT PEMOTONG NENAS YANG ERGONOMIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS Nofirza 1 dan Dedy Syahputra 2 Abstrak: Sentra industri keripik Nenas yang berada di Desa Kualu Nenas saat ini masih menggunakan
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT BANTU PEMINDAHAN GALON AIR MINERAL (STUDI KASUS: DEPOT AIR MINERAL PEKANBARU)
PERANCANGAN ALAT BANTU PEMINDAHAN GALON AIR MINERAL (STUDI KASUS: DEPOT AIR MINERAL PEKANBARU) Merry Siska, Dedi Suarman Jurusan Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN
Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor 1 2017 ISSN 1412-7350 PERANCANGAN ALAT ANGKUT TABUNG LPG 3 KG YANG ERGONOMIS (STUDI KASUS DI UD. X) Ronal Natalianto Purnomo, Julius Mulyono *, Hadi Santosa Jurusan
Lebih terperinciPembahasan dan Analisis
Gambar rancangan troli dapat dilihat pada gambar di bawah: Gambar 4.8 Hasil Rancangan Troli Box Identifikasi Pendapat Responden Identifikasi pendapat responden dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada
Lebih terperinciPendekatan QFD dalam Perancangan Alat Angkut Cangkang Buah Sawit yang Ergonomis
Pendekatan QFD dalam Perancangan Alat Angkut Cangkang Buah Sawit yang Ergonomis Nofirza 1, Supardi 2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi UIN SUSKA Riau Jl. HR. Soebrantas KM.1 Panam,
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PEMBUATAN KOTAK KARDUS YANG ERGONOMIS BERDASARKAN UKURAN ANTROPOMETRI
INDUSTRI INOVATIF Vol. 3, No. 2, September 2013: 18-23 PERANCANGAN ALAT PEMBUATAN KOTAK KARDUS YANG ERGONOMIS BERDASARKAN UKURAN ANTROPOMETRI 1) Mujiono 1) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR/ RUANG BELAJAR YANG ERGONOMIS UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA (SLB)
PERANCANGAN INTERIOR/ RUANG BELAJAR YANG ERGONOMIS UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) Julianus Hutabarat,Nelly Budiharti, Ida Bagus Suardika Dosen Jurusan Teknik Industri,Intitut Teknologi Nasional Malang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DESAIN ALAT TANAM BIJI JAGUNG DENGAN METODE ANTROPOMETRI GUNA UNTUK MENGURANGI KELELAHAN PADA PEKERJA
PENGEMBANGAN DESAIN ALAT TANAM BIJI JAGUNG DENGAN METODE ANTROPOMETRI GUNA UNTUK MENGURANGI KELELAHAN PADA PEKERJA Suliawati dan Vita Sari Gumay 1 Teknik Industri, FakultasTeknik, Universitas Islam Sumatera
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu dibuat tahapan-tahapan dari penelitian itu sendiri. Adapun tahapan dalam penelitian
Lebih terperinci:Dr. Ir. Rakhma Oktavina, MT
USULAN PERBAIKAN RANCANGAN TROLI TANGAN PT SEIKI MITRA TECH BERDASARKAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK SOLID WORK Disusun Oleh: Nama : Ario Windarto NPM : 31410107 Jurusan Pembimbing
Lebih terperinciBab 1 : Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN
Bab 1 : Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini jaringan internet sudah banyak digunakan oleh manusia, khususnya di lingkungan mahasiswa. Melalui jaringan internet, manusia
Lebih terperinciANALISA ERGONOMI KANOPI SEPEDA MOTOR
ANALISA ERGONOMI KANOPI SEPEDA MOTOR Akmal Asari 1), Hari Purnomo 2), M. Ridlwan 3) 1, 3) Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Review PT. Union Jaya Pratama PT Union Jaya Pratama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan kasur busa. Hasil produksi dikelompokkan menjadi 3 jenis berdasarkan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Data Anthropometri Tubuh Manusia Dan Data yang Berhubungan dengan Produk
DAFTAR PUSTAKA 1. Dosen dan Team Asisten Lab APK & E II, Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah APK & E II, Jurusan Teknik Indutri Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2005. 2. Nurmianto, Eko, Ergonomi, Konsep
Lebih terperinciPERANCANGAN FASILITAS KERJA ERGONOMIS MENGGUNAKAN METODE OVAKA WORKING POSTURE ANALYSIS SYSTEM (OWAS)
PERANCANGAN FASILITAS KERJA ERGONOMIS MENGGUNAKAN METODE OVAKA WORKING POSTURE ANALYSIS SYSTEM (OWAS) (Study Kasus di CV Mitra Jaya Departemen Empat) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
Lebih terperinciEvaluasi Ergonomis Alat Angkut Cangkang Buah Sawit Berdasarkan Konsep Enase
Evaluasi Ergonomis Alat Angkut Cangkang Buah Sawit Berdasarkan Konsep Enase Nofirza 1, Supardi 2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi UIN SUSKA Riau Jl. HR. Soebrantas KM.15 Panam, Pekanbaru-Riau
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Data Meja Belajar Tabel 4.1 Data pengukuran meja Pengukuran Ukuran (cm) Tinggi meja 50 Panjang meja 90 Lebar meja 50 4.1.. Data Kursi Belajar
Lebih terperinciPerancangan Ulang Alat Perajangan Daun Tembakau Untuk Mengurangi Keluhan Pada Pekerja
Performa (013) Vol. 1, No.: 105-114 Perancangan Ulang Alat Perajangan Daun Tembakau Untuk Mengurangi Keluhan Pada Pekerja Lobes Herdiman, Taufiq Rochman *), dan Agus Budi Susilo Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciHasil rancangan dan pembuatan pembungkus roti yang ergonomis adalah panjang pembungkus, lebar pembungkus. Dan penentukan waktu baku.
PENENTUAN WAKTU BAKU PEMBUATAN PEMBUNGKUS ROTI YANG ERGONOMIS. Agnes Kristiana Kusuma.W, Enty Nur Hayati, S.Adi Susanto Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang Abstract. Desain produk dapat menghasilkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang dengan sangat pesat. Oleh karena itu pemerintah Indonesia ikut serta untuk memajukan pendidikan, dengan cara
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG ALAT PERONTOK PADI YANG ERGONOMIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS KEBERSIHAN PADI
PERANCANGAN ULANG ALAT PERONTOK PADI YANG ERGONOMIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS KEBERSIHAN PADI Agung Kristanto 1, Slamet Cahyo Widodo 2 Abstract: Salah satu tahapan dalam proses panen
Lebih terperinciPERANCANGAN ELEMEN-ELEMEN RUMAH TINGGAL DENGAN MEMPERTIMBANGKAN DATA ANTHROPOMETRI
PERANCANGAN ELEMEN-ELEMEN RUMAH TINGGAL DENGAN MEMPERTIMBANGKAN DATA ANTHROPOMETRI BASUKI ARIANTO Program Studi Teknik Industri Universitas Suryadarma Jakarta ABSTRAK Rumah tinggal adalah rumah yang menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha budidaya jamur tiram saat ini mulai dikenal oleh masyarakat luas dan menjadi salah satu alternatif bagi pengusaha baru yang akan membuka usahanya. Jamur
Lebih terperinciEVALUASI FAKTOR ERGONOMI PADA FASILITAS DAN LINGKUNGAN PENGERAJIN FURNITURE DI DESA BOJONG
EVALUASI FAKTOR ERGONOMI PADA FASILITAS DAN LINGKUNGAN PENGERAJIN FURNITURE DI DESA BOJONG Ade Supriatna, ST. MT, Ir. Atik Kurnianto, MEng. Fakultas Teknik / Jurusan Teknik Industri Abstrak Usaha mikro
Lebih terperincisekarang maupun berat beban yang ada pada usulan dapat dikatakan diterima karena berada dibawah nilai berat beban maksimum yang diperbolehkan. c.
BAB 6 KESIMPULAN Bab ini merupakan penutup dari seluruh laporan yang ada. Bab ini terdiri dari 2 bagian yaitu kesimpulan dari seluruh hasil analisis yang sudah dilakukan dan saran yang dapat diajukan.
Lebih terperinciB A B III METODOLOGI PENELITIAN
B A B III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penulisan laporan ini, penulis membagi metodologi pemecahan masalah dalam beberapa tahap, yaitu : 1. Tahap Indentifikasi Masalah 2. Tahap Pengumpulan Data dan Pengolahan
Lebih terperinciBAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. Perencanaan rancangan produk perlu mengetahui karakteristik
15 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Perancangan Alat Perencanaan rancangan produk perlu mengetahui karakteristik perancangan dan perancangnya. Beberapa karakteristik perancangan, yaitu: 1. Berorientasi
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Erni Suparti 1), Rosleini Ria PZ 2) 1),2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciEFISIENSI LINTASAN PRODUKSI PADA STASIUN KERJA PENYABLONAN
EFISIENSI LINTASAN PRODUKSI PADA STASIUN KERJA PENYABLONAN Isana Arum Primasari *, Muhammad Hindarto Teknik Industri, Universitas Ahmad Dahlan Jl. Prof Dr. Soepomo, Janturan, Yogyakarta *email: i_prisa@yahoo.com
Lebih terperinciUsulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ
Usulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ Ririn Regiana Dwi Satya Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Indraprasta
Lebih terperinciGambar 1. 1 Empat Fase Model QFD
Perancangan Alat Perajang Umbi-umbian dengan Metode Quality (Nuning Artati dkk.) PERANCANGAN ALAT PERAJANG UMBI-UMBIAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEVELOPMENT (QFD) Nuning Artati*, Sutarno, Nugrah Rekto
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian.
Lebih terperinciPERBAIKAN PRODUKTIVITAS USAHA BENGKEL LAS DI KECAMATAN LANGSA BARO MELALUI APLIKASI ERGONOMI DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
PERBAIKAN PRODUKTIVITAS USAHA BENGKEL LAS DI KECAMATAN LANGSA BARO MELALUI APLIKASI ERGONOMI DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA Meri Andriani 1*, Yulina Ismida 2 dan Muhammad Thaib Hasan 3 1 Universitas Samudra,
Lebih terperinciPlanning of the Ergonomic Seat for Four Wheel Tractor Based on Anthropometry
Perencanaan Tempat Duduk Traktor dengan Antropometri (Nurhidayah dkk) PERENCANAAN TEMPAT DUDUK TRAKTOR RODA EMPAT YANG ERGONOMIS DENGAN ANTROPOMETRI Planning of the Ergonomic Seat for Four Wheel Tractor
Lebih terperinciModul ke: Studio Desain II 10FDSK. Lalitya Talitha Pinasthika M.Ds Hapiz Islamsyah, S.Sn. Fakultas. Program Studi Desain Produk
Modul ke: Studio Desain II Lalitya Talitha Pinasthika M.Ds Hapiz Islamsyah, S.Sn Fakultas 10FDSK Program Studi Desain Produk ERGONOMI Studi ergonomi dilakukan bedasarkan panduan dari Human Factor Design
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. 5.1 Hasil Perhitungan Seluruh Tahapan Menggunakan Metode REBA, REBA, OWAS & QEC
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Hasil Perhitungan Seluruh Tahapan Menggunakan Metode REBA, OWAS & QEC Berdasarkan bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dilakukan analisis hasil pengolahan data terhadap pengukuran
Lebih terperinciASPEK ERGONOMI DALAM PERBAIKAN RANCANGAN FASILITAS PEMBUAT CETAKAN PASIR DI PT X.
ASPEK ERGONOMI DALAM PERBAIKAN RANCANGAN FASILITAS PEMBUAT CETAKAN PASIR DI PT X. ABSTRAK PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur pengolahan logam spesialis pembuatan cetakan
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Semakin berkurangnya lahan di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung untuk membuat rumah-rumah tinggal, menjadikan beberapa perusahaan mendirikan alternatif hunian lain seperti apartemen.
Lebih terperinciDESAIN BENTUK FISIK KERETA DORONG SESUAI ANTROPOMETRI ANAK-ANAK UNTUK PENJUAL COBEK ANAK
DESAIN BENTUK FISIK KERETA DORONG SESUAI ANTROPOMETRI ANAK-ANAK UNTUK PENJUAL COBEK Abstrak ANAK Delta Pralian - NPM : 30402264 Program Studi Teknik Industri, Universitas Gunadarma E-mail : dpralian@yahoo.com
Lebih terperinciErgonomic and Work System Usulan Fasilitas Kerja yang Ergonomis Pada Stasiun Perebusan Tahu di UD. Geubrina
Industrial Engineering Journal Vol.5 No.2 (2016) 17-22 ISSN 2302 934X Ergonomic and Work System Usulan Fasilitas Kerja yang Ergonomis Pada Stasiun Perebusan Tahu di UD. Geubrina Amri 1*, Syarifuddin, As
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan telah didapatkan rancangan mesin penangkap sampah padat yang mengapung di aliran sungai yang sesuai dengan permintaan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN
IMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN (Studi Kasus Industri Tenun Pandai Sikek Sumatera Barat) Nilda Tri Putri, Ichwan
Lebih terperinciModifikasi Stasiun Kerja Pengisian Kecap yang Ergonomis
Modifikasi Stasiun Kerja Pengisian Kecap yang Ergonomis Merry Siska, Yenita Morena, Tarmizi Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Jl. HR. Soebrantas No. 155 Km. 18
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1. Pembahasan Pembahasan membahas tentang perancangan rak sepatu berdasarkan data yang telah didapatkan dari populasi kelas 3ID02. Beberapa hal yang dibahas antara lain
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi ini, informasi merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk diketahui. Informasi dapat diperoleh melalui beberapa sarana, antara
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PRODUK BERBASIS ANTHROPOMETRI
PENGEMBANGAN PRODUK BERBASIS ANTHROPOMETRI Bernard Sianipar Bina Nusantara University, Jl. Pustaka Kencana 2 Blok U2 No.16 Sektor 12.5 Bumi Serpong Damai Tangerang Selatan, 0812-1897-6330, bernard9nipar@yahoo.com
Lebih terperinciGrip Strength BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi perkembangan teknologi semakin pesat maka dengan berkembangnya teknologi manusia berusaha untuk membuat peralatan yang bisa membantu pekerjaan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KERJA PADA PROSES PENGEMASAN EMPING MELINJO DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI
JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 3 NO. 2 AGUSTUS 2016 PERANCANGAN SISTEM KERJA PADA PROSES PENGEMASAN EMPING MELINJO DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI Jaka Abdul Rohim, Agung Kristanto Program Studi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi sekarang ini telah berkembang dengan pesat. Hampir sebagian besar industri rumah tangga, kecil, menengah
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH
ABSTRAK Berangkat dari misi Universitas Kristen Maranatha yang ingin mengembangkan cendekiawan yang handal, salah satunya adalah melalui pengembangan fasilitas belajar mengajarnya. Fasilitas belajar mengajar
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN & SARAN
Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-1 BAB 7 KESIMPULAN & SARAN 7.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diberikan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1. Fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam Lab.
Lebih terperinciPERANCANGAN GERGAJI LOGAM UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN
PERANCANGAN GERGAJI LOGAM UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN Daryono Mahasiswa (S1) Jurusan Teknik Industri Universitas Gunadarma Scochuu_kuro@yahoo.co.id ABSTRAKSI
Lebih terperinciEVALUASI PERBAIKAN RANCANGAN APD LAS (FACE SHIELD & GLOVES) BERBASIS STUDI ANTHROPOMETRI DAN ANALISIS KELAYAKAN DENGAN METODE BENEFIT COST RATIO
TUGAS AKHIR EVALUASI PERBAIKAN RANCANGAN APD LAS (FACE SHIELD & GLOVES) BERBASIS STUDI ANTHROPOMETRI DAN ANALISIS KELAYAKAN DENGAN METODE BENEFIT COST RATIO Presented by: DASUKI (6508 040 509) Dosen Pembimbing
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Ergonomi Ergonomi adalah ilmu yang menemukan dan mengumpulkan informasi tentang tingkah laku, kemampuan, keterbatasan, dan karakteristik manusia untuk perancangan mesin, peralatan,
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG ALAT BANTU MANUAL MATERIAL HANDLING OPERATOR PEMINDAH TABUNG GAS LPG 3 KG UNTUK MEREDUKSI TINGKAT BEBAN KERJA
PERANCANGAN ULANG ALAT BANTU MANUAL MATERIAL HANDLING OPERATOR PEMINDAH TABUNG GAS LPG 3 KG UNTUK MEREDUKSI TINGKAT BEBAN KERJA (Studi Kasus: Agen Gas LPG Rutin Makmur Grogol, Sukoharjo) Taufiq Rochman,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia pariwisata, hotel mempunyai peran yang sangat penting dimana hotel merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih seseorang atau beberapa orang
Lebih terperinciRANCANG ULANG KURSI TAMAN DENGAN EVALUASI ERGONOMI - ANTROPOMETRI DAN BIOMEKANIK
RANCANG ULANG KURSI TAMAN DENGAN EVALUASI ERGONOMI - ANTROPOMETRI DAN BIOMEKANIK Aifrid Agustina 1, Indra Maulana 2 1 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana Jakarta Jl. Meruya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya industri pariwisata di Kota Bandung, membuat para penyedia jasa dalam berbagai bidang berusaha menyediakan fasilitas yang memuaskan bagi konsumen.
Lebih terperinciPerancangan Meja Laboratorium Analisis Perancangan Kerja (APK) yang Ergonomis di Program Studi Teknik Industri Univet Bantara Sukoharjo
Perancangan Meja Laboratorium Analisis Perancangan Kerja (APK) yang Ergonomis di Program Studi Teknik Industri Univet Bantara Sukoharjo Suprapto Prodi Teknik Industri Fakultas Teknik Univet Bantara Sukoharjo.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITAN
BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Tahapan Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu dibuat tahapan-tahapan dari penelitian itu sendiri. Adapun tahapan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pendahuluan
Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kerja merupakan suatu hal yang selalu dilakukan manusia dalam kehidupannya. Kerja yang baik selain diukur dari hasil yang dicapai, diukur pula melalui
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN Latar Belakang
Bab I PENDAHULUAN Latar Belakang Teh merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik Republik Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seluruh aktivitas yang terjadi di alam semesta ini, seluruhnya selalu berhubungan dengan kepentingan manusia. Manusia selalu dijadikan objek dalam pengembangan design
Lebih terperinciDesain Troli Ergonomis sebagai Alat Angkut Gas LPG
Desain Troli Ergonomis sebagai Alat Angkut Gas LPG Darsini Teknik Industri Fakultas Teknik - Univet Bantara Sukoharjo e-mail: dearsiny@yahoo.com Abstrak Tujuan Penelitian ini adalah merancang desain troli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat memenuhi kebutuhan siswa karena jika digunakan perabot kelas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perabot kelas merupakan fasilitas fisik yang penting karena aktivitas belajar siswa banyak dihabiskan di dalam kelas seperti membaca, menggambar, menulis dan kegiatan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA A. GEBOT (PAPAN PERONTOK PADI)
II. TINJAUAN PUSTAKA A. GEBOT (PAPAN PERONTOK PADI) Perontokan merupakan tahap penanganan pasca panen setelah pemotongan, penumpukan, dan pengumpulan padi. Pada tahap ini, kehilangan akibat ketidak tepatan
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN SANDAL BAKIAK REFLEKSI YANG ERGONOMIS
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SANDAL BAKIAK REFLEKSI YANG ERGONOMIS Ni Luh Putu Hariastuti Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) putu_hrs@yahoo.com ABSTRAK Cara kerja saraf
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ALAT PEMOTONG TAHU YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA
PENGEMBANGAN ALAT PEMOTONG TAHU YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA Dwi Nurul Izzhati Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik UDINUS Jl. Nakula I, No.5-11, Semarang E-mail: dwinurul@dosen.dinus.ac.id
Lebih terperinciPERANCANGAN TEMPAT PENCELUP UNTUK PROSES PEWARNAAN BENANG TENUN (STUDI KASUS : Di IKM Tenun Ikat MEDALI MAS )
PERANCANGAN TEMPAT PENCELUP UNTUK PROSES PEWARNAAN BENANG TENUN (STUDI KASUS : Di IKM Tenun Ikat MEDALI MAS ) Sri Rahayuningsih 1,*, Sanny Andjar Sari 2 1 Universitas Kadiri 2 Intitut Teknologi Nasional
Lebih terperinciPerbaikan Rancangan Body Protector Sesuai Kebutuhan Atlit Persaudaraan Beladiri Shorinji Kempo Indonesia
Perbaikan Rancangan Body Protector Sesuai Kebutuhan Atlit Persaudaraan Beladiri Shorinji Kempo Indonesia Niken Parwati 1 dan Fitri Hilda 2 University of Al Azhar Indonesia niken.parwati@uai.ac.id Abstrak.
Lebih terperinciPERANCANGAN ALSIN YANG ERGONOMIS
PERANCANGAN ALSIN YANG ERGONOMIS Rini Yulianingsih Bagaimanakah perancangan yang baik? Aktivitas yang dilakukan oleh perancang adalah untuk menciptakan alat/mesin/sturktur/proses yang memenuhi kebutuhan:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini banyak gereja yang didirikan. Gereja digunakan sebagai sarana untuk memperdalam rohani dan menjalin hubungan dengan sang pencipta maupun sesama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1
Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh berbagai faktor. Salah satu faktor penting yang menunjang perkembangan suatu bangsa adalah pendidikan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai model dan kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian mengenai desain perbaikan kursi untuk karyawan pada bagian kerja penyetelan dan pelapisan
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-1 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Fasilitas Fisik Sekarang 1. Meja Kasir Ukuran ketinggian meja kasir saat ini sudah ergonomis, namun tinggi monitor ke lantai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITAN
BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Tahapan Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu dibuat tahapan-tahapan dari penelitian itu sendiri. Adapun tahapan dalam penelitian
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PABRIK TAHU DAN PENERAPAN METODE 5S
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PABRIK TAHU DAN PENERAPAN METODE 5S Merry Siska 1 dan Henriadi 2 Abstrak: UD. Dhika Putra merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan tahu. Saat ini kondisi
Lebih terperinciABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pesatnya perkembangan dunia informatika yang ditandai dengan adanya internet saat ini telah membuat banyak orang membuka usaha warnet. Untuk mendapatkan rancangan suatu warnet yang ideal, maka
Lebih terperinciKAJIAN ERGONOMI TANGGA PENYEBRANGAN JALAN DI DEPAN KAMPUS I UNTAR JAKARTA
KAJIAN ERGONOMI TANGGA PENYEBRANGAN JALAN DI DEPAN KAMPUS I UNTAR JAKARTA I Wayan Sukania Staf Pengajar Program Studi Teknik Industri Universitas Tarumanagara Jakarta ABSTRAK Tangga penyebrangan jalan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya ruang kuliah yang digunakan untuk sarana penunjang dalam proses belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa adalah sarana yang sangat penting,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. handling dalam melaksanakan kegiatan peleburan. Di PT. Inalum, kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perusahaan penghasil aluminium menggunakan berbagai alat material handling dalam melaksanakan kegiatan peleburan. Di PT. Inalum, kegiatan penggantian Anoda
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengambilan data dilakukan dengan cara melihat langsung pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja pada perusahaan yang diteliti. Data yang diambil
Lebih terperinciSambungan dan Hubungan Konstruksi Kayu
Sambungan Kayu Konstruksi kayu merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung. Sambungan dan hubungan kayu merupakan pengetahuan dasar mengenai konstruksi kayu yang sangat membantu dalam penggambaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 - Pendahuluan
Bab 1 - Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin banyaknya bengkel di Kota Bandung menyebabkan terjadinya persaingan ketat, dimana masing-masing bengkel berlomba menawarkan harga
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO ISSN: PERANCANGAN KURSI KULIAH YANG ERGONOMIS DENGAN PENDEKATAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
PERANCANGAN KURSI KULIAH YANG ERGONOMIS DENGAN PENDEKATAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Satriardi *, Denny Astrie Anggraini, Yulnedi Mitra Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciANALISIS ERGONOMI PADA PRAKTIK MEMELIHARA RODA DAN BAN MENGGUNAKAN METODE REBA
60 ANALISIS ERGONOMI PADA PRAKTIK MEMELIHARA RODA DAN BAN MENGGUNAKAN METODE REBA Friska Pakpahan 1, Wowo S. Kuswana 2, Ridwan A.M. Noor 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciPenerapan Alat Steaming Oven Untuk Peningkatan Produksi Rotan Di UD. Rukun Rotan Malang
Penerapan Alat Steaming Oven Untuk Peningkatan Produksi Rotan Di UD. Rukun Rotan Malang Erni JunitaSinaga 1,*, Mujiono 1, Priscilla Tamara 1 1 Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional
Lebih terperinciANALISIS PERBAIKAN BENTUK ROMPI PELINDUNG TUBUH PENGENDARA SEPEDA MOTOR
ANALISIS PERBAIKAN BENTUK ROMPI PELINDUNG TUBUH PENGENDARA SEPEDA MOTOR ABSTRAKSI Rinadi Mappunna Mahasiswa (S1) Jurusan Teknik Industri Universitas Gunadarma *Email : Rinaldi_aldimd@yahoo.com Perlindungan
Lebih terperinciBAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS
BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS 6.1 Perancangan Pada Ruang Operation Maintenance Centre (OMC) Perancangan merupakan perbaikan yang dilakukan terhadap fasilitas fisik, lingkungan fisik, dan tata letak fasilitas
Lebih terperinciPERANCANGAN MEJA KERJA UNTUK ALAT PRES PLASTIK YANG ERGONOMIS MENGGUNAKAN METODE RASIONAL DAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI
PERANCANGAN MEJA KERJA UNTUK ALAT PRES PLASTIK YANG ERGONOMIS MENGGUNAKAN METODE RASIONAL DAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI Oleh : Adi Susanto E12.2006.00205 Fakultas Teknik industri Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinci