BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pekerjaan sosial harus berada dalam kondisi yang baik sehingga dapat

Transkripsi

1 116 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan TKSM merupakan tenaga kesejahteraan sosial yang berada paling dekat dengan masyarakat sehingga kualitas dan kuantitasnya dalam melakukan pekerjaan sosial harus berada dalam kondisi yang baik sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan sosial. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah peneliti lakukan mengenai Dampak Pelatihan Dasar Pekerjaan Sosial terhadap Kesejahteraan Sosial Masyarakat (Studi Deskriptif terhadap Alumni Pelatihan Dasar Pekerjaan Sosial-BBPPKS Provinsi Jawa Barat) dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Tinjauan Mengenai Hasil Pelatihan Dasar Pekerjaan Sosial Pelatihan Dasar Pekerjaan Sosial yang dilakukan di BBPPKS bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dari TKSM. Hasil pelatihan dalam Pelatihan Dasar Pekerjaan Sosial mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. a. Aspek Kognitif Sebelum mengikuti pelatihan, pengetahuan yang dimiliki oleh TKSM mengenai pekerjaan sosial masih kurang. Setelah TKSM mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar Pekerjaan Sosial yang diselenggarakan oleh BBPPKS, mereka mengalami peningkatan pengetahuan dalam bidang pekerjaan sosial yang meliputi materi Kebijakan dan Pembangunan Kesejahteraan Sosial, Program Pelayanan

2 117 Sosial, Masalah sosial TKSM telah mampu untuk membedakan Jenis Masalah sosial, Dasar praktik pekerjaan sosial, serta Metoda Teknik Pekerjaan Sosial. b. Aspek Afektif Selain terjadi peningkatan pengetahuan dalam bidang pekerjaan sosial, setelah mengikuti pelatihan dasar pekerjaan sosial TKSM juga menjadi lebih percaya diri dalam melakukan pekerjaannya. Sikap disiplin dan tanggung jawab TKSM dalam melakukan tugas juga semakin meningkat. Hal yang paling penting dalam menjalani profesi sebagai TKSM adalah jiwa sosial. Melalui hasil pelatihan, jiwa sosial yang dimiliki oleh TKSM semakin meningkat. c. Aspek Psikomotorik Hasil pelatihan dasar pekerjaan sosial yang didapatkan oleh TKSM telah membuat keterampilan dalam melakukan tugas semakin meningkat. Keterampilan yang diperoleh oleh TKSM meliputi Keterampilan Intelektual, keterampilan Gerak, dan Keterampilan Produktif. 2. Tinjauan Mengenai Implementasi Hasil Pelatihan dalam Meningkatkan Kinerja TKSM Melalui hasil pelatihan yang telah didapatkan oleh TKSM dalam pelatihan dasar pekerjaan sosial maka pengetahuan serta keterampilan yang dimilikinya juga semakin bertambah. Bila hasil pelatihan yang didapatkan oleh TKSM di implementasikan ke dalam pekerjaannya maka dapat meningkatkan kinerja dari TKSM. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis diketahui bahwa telah terjadi

3 118 peningkatan pada Kuantitas Kerja (Quantity of Work) yang ditunjukkan oleh TKSM setelah mengikuti pelatihan. Pada aspek Kualitas Kerja (Quality of Work) TKSM yang mengikuti Pelatihan Dasar Pekerjaan Sosial mengalami peningkatan dalam kualitas kerja yang ditunjukkannya. Kesalahan-kesalahan yang TKSM lakukan dalam melakukan pekerjaan sosial semakin berkurang. Peningkatan kualitas kerja yang terjadi juga menyebabkan semakin meningkatnya kepuasan dari PMKS terhadap pekerjaan sosial yang dilakukan oleh TKSM. Tingkat kinerja TKSM dalam Kerjasama (Teamwork) dengan rekan kerja maupun atasannya dalam melakukan pekerjaan sosial responden telah mampu untuk menjalin kerjasama baik. Kerjasama yang dilakukan oleh TKSM dengan pemerintah juga sudah terjalin dengan sangat baik sehingga banyak program sosial yang terselenggara seperti RTLH, dan KUBE. Namun, dalam menjalin kerjasama dengan pihak lain diluar pemerintah hanya satu TKSM yang telah mampu melakukannya yaitu WB2. Inovasi (Innovation) yang dimiliki oleh TKSM dalam melakukan pekerjaannya masih kurang, seperti belum mampunya mengemukakan gagasangagasan dalam melakukan tugasnya. Kemandirian (Indefendence) yang dimiliki oleh TKSM masih sangat kurang seperti inisiatif yang ditunjukkan oleh TKSM masih kurang dan masih memerlukan bantuan dari orang lain untuk melakukan pekerjaannya. Berdasarkan pada aspek-aspek kinerja tersebut dapat kita simpulkan bahwa TKSM telah mampu untuk mengimplementasikan hasil pelatihan yang

4 119 didapatkannya melalui pelatihan dasar pekerjaan sosial dalam meningkatkan kinerjanya. 3. Dampak Pelatihan Dasar Pekerjaan Sosial terhadap Kesejahteraan Sosial Masyarakat a. Peningkatan pendapatan Pemberdayaan ekonomi merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan sosial, karena dengan kondisi ekonomi yang baik, kebutuhan material masyarakat akan terpenuhi. Melalui peningkatan pada pendapatan yang terjadi pada PMKS penerima bantuan dari TKSM maka kebutuhan materialnya dapat tercukupi dan menjadikan kehidupan yang dijalaninya menjadi semakin layak. b. Peningkatan Kesehatan Kesehatan merupakan salah satu indikator kesejahteraan sosial yang dicapai oleh penduduk sehingga sangat penting bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. Peningkatan pelayanan dalam kesehatan, akan meningkatkan derajat kesejahteraan sosial masyarakat. Kesehatan yang baik akan berdampak pada produktifitas dari masyarakat, semakin baik kualitas kesehatan masyarakat maka produktifitas yang dihasilkan masyarakat juga akan semakin membaik. c. Peningkatan Kemandirian Masyarakat Pembangunan kesejahteraan sosial bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar mampu untuk berdaya dalam segala aspek kehidupan sehingga bisa kehidupannya menjadi sejahtera. Kesejahteraan sosial akan terukur apabila

5 120 kebutuhan-kebutuhan yang dimilikinya telah tercapai. Kemandirian masyarakat harus ditumbuhkan agar masyarakat mampu meningkatkan taraf hidupnya. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa melalui pekerjaan sosial yang dilakukan oleh TKSM telah mampu meningkatkan kemandirian masyarakat, terutama dalam bidang ekonomi melalui program KUBE. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian serta analisis terhadap data hasil penelitian yang telah dilaksanakan mengenai Dampak Pelatihan terhadap Kesejahteraan Sosial Masyarakat, peneliti mengajukan beberapa saran dan rekomendasi sebagai berikut : 1. Penyelenggara Pelatihan Dalam melakukan proses evaluasi atau penilaian terhadap hasil pelatihan harus dilakukan secara menyeluruh yang mencakup aspek kognitif, afektif, serta psikomotorik dari peserta pelatihan. Melalui evaluasi dapat diketahui sejauh mana perubahan yang telah terjadi pada diri peserta. Selain itu, perlu diadakannya tindak lanjut terhadap alumni pelatihan dasar pekerjaan sosial sehingga hasil pelatihan yang telah mereka dapatkan semakin meningkat dan berkembang. 2. TKSM (Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat) Inovasi dan kemandirian yang dimiliki oleh TKSM masih kurang sehingga sangat penting bagi TKSM untuk terus belajar baik melalui kegiatan pelatihan maupun kegiatan penunjang lain yang dapat membantunya meningkatkan aspek

6 121 kinerja yang belum berkembang. Peningkatan kinerja ini akan berdampak pada kesejahteraan sosial masyarakat yang berada di wilayah kerja dari TKSM. 3. Peneliti selanjutnya Peneliti menyadari bahwa penelitian ini jauh dari sempurna dan masih banyak memiliki kekurangan. Dalam penelitian ini hanya membahas mengenai meneliti mengenai dampak dari pelatihan dasar pekerjaan sosial terhadap kesejahteraan sosial masyarakat yang dilakukan melalui pendekatan kualitatif, saran bagi peneliti selanjutnya adalah dapat melakukan penelitian mengenai kesejahteraan sosial masyarakat melalui pendekatan kuantitaf karena ukuran dari data yang dihasilkan akan lebih baik.