Karakteristik Bahan Ajar Siswa Sekolah Dasar. Dede Trie Kurniawan. Company LOGO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Karakteristik Bahan Ajar Siswa Sekolah Dasar. Dede Trie Kurniawan. Company LOGO"

Transkripsi

1 Karakteristik Bahan Ajar Siswa Sekolah Dasar Dede Trie Kurniawan Company LOGO

2 Jika Diam Adalah Emas, Maka Berbicara adalah Mutiara Dede Trie Kurniawan Company LOGO

3

4

5

6

7 Cakupan Bahan Ajar Judul, MP, SK, KD, Indikator, Tempat Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru) Tujuan yang akan dicapai Informasi pendukung Latihan-latihan Petunjuk kerja Penilaian

8 Bentuk Bahan Ajar Bahan cetak seperti: hand out, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, Audio Visual seperti: video/film,vcd Audio seperti: radio, kaset, CD audio, PH Visual: foto, gambar, model/maket. Multi Media: CD interaktif, computer Based, Internet

9

10 Mapel Ilmu Pengetahuan Alam KD Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup. Ciri-ciri makhluk hidup, yakni bergerak, tumbuh dan berkembang, bernafas, membutuhkan makan, peka terhadap rangsangan, mengeluarkan zat sisa dan berkembang biak.

11 PENGETAHUAN (fakta, konsep, prinsip, dan prosedur) KETERAMPILAN (mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis, terampil menggunakan mikroskop) SIKAP (jujur, kasih sayang, tolong-menolong, semangat dan minat belajar, semangat bekerja, bertanggung jawab, bangga berbahasa Indonesia, bersikap positif pada bahasa Indonesia, dan hormat pada sesama)

12 Relevan (sesuai KD) Jika KD menuntut penguasaan konsep, materi terkembangkan juga penguasaan konsep. Konsisten (meliputi seluruh indikator) Jika KD dirinci menjadi 3 indikator, materi terkembangkan sejumlah 3 indikator tersebut. Cukup (pas; tidak terlalu dangkal dan tidak terlalu dalam) Jika terlalu dangkal, KD tidak tercapai; jika terlalu dalam, mubazir.

13 (Contoh Mapel Biologi) Materi Pembelajaran SK Siswa mampu memahami hakikat biologi sebagai ilmu, menemukan objek dan ragam persoalannya dari... KD Mempelajari ruang lingkup biologi, manfaat dan bahayanya 1. Objek biologi 2. Persoalan biologi 3. Tingkat organisasi kehidupan 4. Permasalahan biologi 5. Manfaat biologi bagi manusia dan lingkungan

14 Standar Kompetensi 12. Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan Kemasan Materi Ajar 1. LKS 2. Buku Teks Pelajaran 3. Kaset dll. Kompetensi Dasar Mampu menulis teks berita dengan singkat, padat, dan jelas Kegiatan Pembelajaran 1.Mendiskusikan model penulisan berita 2.Praktik menulis berita 3.Praktik menyunting berita Indikator 1. Mengidentifikasi data pokok berita 2. Merangkai data pokok berita 3. Menyunting kesingkatan, kepadatan, dan kejelasan berita Materi Pembelajaran 1.Pengidentifikasian data pokok berita. 2.Perangkaian data pokok berita 3.Penyuntingan kesingkatan, kepadatan, dan kejelasan berita

15 Secara umum, materi ajar memiliki fitur: judul, mata pelajaran, kelas dan semester. tujuan (SK, KD, dan Indikator) dalam rumusan sederhana/tersirat petunjuk belajar (petunjuk siswa) elaborasi materi (pengayaan & remidi) perlatihan untuk penguatan pemerolehan materi petunjuk kerja penilaian

16 Cetak seperti: handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, Audio Visual seperti: video/film,vcd Audio seperti: radio, kaset, CD audio, PH Visual: foto, gambar, model/maket. Multi Media: CD interaktif, computerbased media, Internet

17 Kerangka Penulisan Modul Cetakan Pedoman Penulisan Modul MODUL Kerangka pengembangan Modul Multimedia Interaktif Pedoman Pengembangan Modul Multimedia Interaktif

18 C. Struktur Bahan Ajar Cetak No. Komponen Ht Bu Ml LKS Bro Lf Wch F/G b 1. Judul 2. Petunjuk belajar Mo/ M 3. KD/MP - ** ** ** 4. Informasi pendukung ** ** ** 5. Latihan Tugas/langkah kerja ** ** 7. Penilaian - ** ** **

19

20

21 Desain Komik Pembelajaran PLH Untuk Siswa SD melalui Aplikasi PIXTON Dede Trie Kurniawan Company LOGO

22 Langkah Pertama Pilihlah Kompetensi Dasar PLH SD kelas Rendah yang akan kita Buat materi ajarnya..

23 Langkah ke dua : Sketsa Rancangan skenario Komiknya. DIkumpulkan KD : Menerapkan Pola Hidup Sederhana (SD Kelas 2) Pendidikan Lingkungan Hidup Minimal 3 Strip Maksimal 9 Strip Komik

24 Langkah Ke 3. Mulai Ke

25

26 Ini menu awal Masuk Pixton Pilih ini Lalu ini

27 Karena Gratis Kita hanya Bisa membuat 3 komik dalam 1

28 Yakinkan browser mu sudah terinstal flash Install Flash nya..

29 Pilih Background Dulu

30 Pilih Karakter

31 Ekspresikan Gayanya dengan klik orangnya Double Klik

32 Ekspresi wajah Ekspresi Badan

33 Balon Teks

34 Tambah Strip

35 Klik Hijau Untuk Save lalu save and continue

36 Muncul Seperti ini lanjut lagi save and continue

37 Pilih salah satu yang disave

38

39 Kalo pilih menu print, Maklum Gratisan..

40 Klik ini

41 Tekan prt sc dikeyboard

42 Lalu paste kan di word dan crop yang ga perlu

43 Lalu Printkan ini... DIkumpulkan Jangan Lupa Berikan Identitas dalam pengumpulan Hal ini

44 Langkah ke dua : Sketsa Rancangan Komiknya. DIkumpulkan KD : Menerapkan Pola Hidup Sederhana (SD Kelas 2) Pendidikan Lingkungan Hidup Minimal 3 Strip Maksimal 9 Strip Komik

45 Dikerjakan Berdua saja.. Maksimal nya Bertiga... Minggu Depannya Kita Workshop. (kerjakan dikampus) Untuk Membuat LKS Kelas Rendah Dan Komik PLH Kelas Rendah... Minggu Depannya LAGI Pengumpulan LKS Kelas Rendah Pengumpulan Komik Dan Presentasi LKS kelas rendah untuk 4 kel pertama... Company LOGO

Pengertian Bahan Ajar

Pengertian Bahan Ajar Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR. Pengembangan Bahan Ajar. Sosialisasi KTSP 2008

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR. Pengembangan Bahan Ajar. Sosialisasi KTSP 2008 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR Pengertian Bahan Ajar 1. Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Mengapa guru perlu

Lebih terperinci

Pengertian Bahan Ajar

Pengertian Bahan Ajar Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Ajar Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN BAHAN AJAR. Diklat Pra Uji Kompetensi Pendidik Kursus dan Pelatihan Pendidikan Nonformal

PENYUSUNAN BAHAN AJAR. Diklat Pra Uji Kompetensi Pendidik Kursus dan Pelatihan Pendidikan Nonformal PENYUSUNAN BAHAN AJAR Diklat Pra Uji Kompetensi Pendidik Kursus dan Pelatihan Pendidikan Nonformal IDENTITAS Nama : U. Hendra Irawan Tempat Tgl Lahir : Bandung, 02 Juli 1969 Alamat : Komplek Puri Budi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. maupun tidak tertulis (Amri dan Ahmadi 2010:159). Hal senada juga diungkapkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. maupun tidak tertulis (Amri dan Ahmadi 2010:159). Hal senada juga diungkapkan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Ajar Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud berupa tertulis maupun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 27 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

SISCA RAHMADONNA, M.Pd Diadopsi dari Berbagai Sumber

SISCA RAHMADONNA, M.Pd Diadopsi dari Berbagai Sumber SISCA RAHMADONNA, M.Pd Diadopsi dari Berbagai Sumber IDENTITAS MATAKULIAH Nama Matakuliah : Pengembangan Bahan Ajar Cetak Kode Matakuliah : PMT429 Jumlah SKS : 4 SKS Dosen : Sisca Rahmadonna, M.Pd Program

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bahan Ajar 2.1.1 Pengertian Bahan Ajar Hamdani (2011:218) mengemukakan beberapa pengertian tentang bahan ajar, yaitu sebagai berikut: a. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Ajar Brosur Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 27 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

Pengertian Bahan Ajar

Pengertian Bahan Ajar Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat suatu perubahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat suatu perubahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat suatu perubahan terhadap nilai nilai yang terkandung dalam diri manusia. Sekarang ini teknologi mempunyai

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pannen (dalam Belawati, 2003: 2) mendefinisikan bahan ajar sebagai bahanbahan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pannen (dalam Belawati, 2003: 2) mendefinisikan bahan ajar sebagai bahanbahan 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Ajar Pannen (dalam Belawati, 2003: 2) mendefinisikan bahan ajar sebagai bahanbahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bahan pelajaran adalah segala bentuk bahan yang dipergunakan untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bahan pelajaran adalah segala bentuk bahan yang dipergunakan untuk 11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Ajar Bahan pelajaran adalah segala bentuk bahan yang dipergunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran berupa bahan tertulis atau tidak tertulis.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bahwa bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bahwa bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Ajar Bahwa bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instructor dalam menjelaskan kegiatan belajar mengajar (Setyono, 2005). Sudirman (dalam

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI CHAPTER 3 Faktor, Prosedur dan Teknik Pengembangan Bahan Ajar Pengertian Bahan Ajar Karakter Bahan Ajar Jenis Bahan

Lebih terperinci

KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM. Oleh : Galuh Puspo Rimby

KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM. Oleh : Galuh Puspo Rimby KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM Oleh : Galuh Puspo Rimby PENGEMBANG KURIKULUM - Secara istilah: proses pengembangan kurikulum, desain,implementasi, evaluasi, dan penyempurnaan kurikulum. - Alasan : 1. Merespon

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar adalah segala bentuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memproses pengetahuan, keterampilan, dan sikap ( Dimiyati :2006). Belajar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memproses pengetahuan, keterampilan, dan sikap ( Dimiyati :2006). Belajar 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematika Pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar bagi mana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bahan ajar merupakan seperangkat materi/substansi pembelajaran (teaching

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bahan ajar merupakan seperangkat materi/substansi pembelajaran (teaching II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Ajar Bahan ajar merupakan seperangkat materi/substansi pembelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai

Lebih terperinci

Irnin Agustina Dwi Astuti

Irnin Agustina Dwi Astuti Irnin Agustina Dwi Astuti BAHAN AJAR YANG BERSIFAT AKTIF DIDESAIN AGAR DAPAT MELAKUKAN PERINTAH BALIK PADA PENGGUNA UNTUK MELAKUKAN AKTIVITAS KOMBINASI DARI DUA ATAU LEBIH MEDIA (AUDIO, TEKS, GRAFIK, GAMBAR,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI HIMPUNAN BERBANTU VIDEO PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI HIMPUNAN BERBANTU VIDEO PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI HIMPUNAN BERBANTU VIDEO PEMBELAJARAN Yulis Purwanto 1, Swaditya Rizki 2 1,2 FKIP Universitas Muhammadiyah Metro E-mail: yulis_purwanto@yahoo.co.id

Lebih terperinci

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 1

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 1 1 IDENTIFIKASI SNP Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Pengelolaan Standar Proses Standar Penilaian ANALISIS KONTEKS ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN Kekuatan dan Kelemahan : Peserta Didik

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Bahan atau materi pembelajaran pada dasarnya adalah isi dari kurikulum,

TINJAUAN PUSTAKA. Bahan atau materi pembelajaran pada dasarnya adalah isi dari kurikulum, 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Ajar Bahan atau materi pembelajaran pada dasarnya adalah isi dari kurikulum, yakni berupa mata pelajaran atau bidang studi dengan topik/sub topik dan rinciannya. Secara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang

BAB II LANDASAN TEORI. Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Matematika Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika pada hakekatnya merupakan suatu ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi menuntut sumber daya manusia berkualitas yang memiliki pengetahuan, karakter dan keterampilan agar dapat beradaptasi dan menghadapi persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan komponen utama dalam peningkatan kualitas suatu bangsa. Seiring berkembangnya teknologi secara langsung menuntut dunia

Lebih terperinci

Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD. Kegiatan Belajar 1. Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan. IKA KURNIAWATI, M.

Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD. Kegiatan Belajar 1. Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan. IKA KURNIAWATI, M. Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan Kegiatan Belajar 1 IKA KURNIAWATI, M.Pd Modul Pelatihan 7 PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KB 1 KONSEP,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN Starlet Gerdi Julian / 15105241034 / http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239 PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN Materi pembelajaran merupakan salah satu hal yang penting dalam kegiatan belajar

Lebih terperinci

Irnin Agustina Dwi Astuti

Irnin Agustina Dwi Astuti Irnin Agustina Dwi Astuti 1. ARTI BAHAN AJAR AUDIO Modalitas audio, modalitas visual, modalitas kinestetik Bahan ajar audio adalah bahan ajar non cetak yang didalamnya mengandung sistem yang menggunakan

Lebih terperinci

BERBISNIS CD INTERAKTIF

BERBISNIS CD INTERAKTIF BERBISNIS CD INTERAKTIF Nama : Luky Prasetyo NIM : 10.11.4379 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ( S1 TI ) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di dalam CD Interaktif terdapat unsur multimedia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai pelaksana pendidikan akan terkena dampak dari setiap perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai pelaksana pendidikan akan terkena dampak dari setiap perubahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional bertujuan untuk membentuk karakter dan wawasan kebangsaan bagi peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK PENDIDIKAN TINGGI PAU-PPAI, UNIVERSITAS TERBUKA 2008

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK PENDIDIKAN TINGGI PAU-PPAI, UNIVERSITAS TERBUKA 2008 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK PENDIDIKAN TINGGI PAU-PPAI, UNIVERSITAS TERBUKA 2008 JENIS BAHAN AJAR 4 CETAK 4 NON - CETAK CETAK Buku Teks Bahan Ajar Mandiri = Modul = BAJJ Panduan = Petunjuk = Pedoman

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Ajar 1. Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar Depdiknas, 2008: 6).

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan. pemahaman, skill, dan berkarakter. Kurikulum ini bertujuan untuk

I. PENDAHULUAN. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan. pemahaman, skill, dan berkarakter. Kurikulum ini bertujuan untuk 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan berkarakter. Kurikulum ini bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia

Lebih terperinci

Autoplay Media Studio

Autoplay Media Studio 2013 Autoplay Media Studio Donny kurniawan X-TKJ1 10/29/2013 A. Tujuan - Mengetahui fungsi dan tujuan software Autoplay Media Studio. - Dapat mengoperasikan Autoplay Media Studio. - Dapat membuat sebuah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI CHAPTER 2 Ruang Lingkup Bahan AJar Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember Coba Jelaskan A. Pengertian Bahan Ajar B. Karakteristik Bahan Ajar C. Tujuan dan

Lebih terperinci

Variasi Bahan Ajar pada Pembelajaran E-Learning Guna Menunjang Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas ARTIKEL ILMIAH

Variasi Bahan Ajar pada Pembelajaran E-Learning Guna Menunjang Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas ARTIKEL ILMIAH Variasi Bahan Ajar pada Pembelajaran E-Learning Guna Menunjang Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas ARTIKEL ILMIAH Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

USER INTERFACE LYX UNTUK PENYUSUNAN BAHAN AJAR

USER INTERFACE LYX UNTUK PENYUSUNAN BAHAN AJAR USER INTERFACE LYX UNTUK PENYUSUNAN BAHAN AJAR Retno S, Nur Insani, Rosita K Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, retnosubekti@uny.ac.id, HP. 08179447416 Abstrak Beberapa kesulitan yang ditemui saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Data hasil PISA dan TIMSS. Tahun PISA TIMSS dari 38 negara dari 41 negara -

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Data hasil PISA dan TIMSS. Tahun PISA TIMSS dari 38 negara dari 41 negara - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat perlu dimiliki oleh setiap orang. Dengan pendidikan, seseorang akan mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi pada saat ini dan mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bukan hanya kegiatan guru dalam menyampaikan materi dan tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru, siswa dan sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah meningkatkan kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran sains merupakan pembelajaran yang berorientasi pada proses dan hasil, namun kini pembelajaran sains telah berkembang dan berorietasi pada sikap

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL JURUSAN FISIKA FMIPA UM 2015

SEMINAR NASIONAL JURUSAN FISIKA FMIPA UM 2015 Brosur IPA Terpadu sebagai Bahan Ajar di SMP ditinjau dari Aspek Keterbacaannya MYCO HERSANDI Pascasarjana Jurusan Pendidikan IPA Universitas Negeri Jember. Jl. Kalimantan 37 Tegal Boto E-mail: myco.hersandi41@gmail.com

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DALAM KEGIATAN LESSON STUDY

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DALAM KEGIATAN LESSON STUDY PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DALAM KEGIATAN LESSON STUDY Erry Hidayanto erryhidayantoum@gmail.com Jurusan Matematika FMIPA UM Abstrak:. Tahap awal Lesson Study adalah plan (perencanaan).

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS) PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR FKIP UNSWAGATI CIREBON 2017

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS) PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR FKIP UNSWAGATI CIREBON 2017 RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS) PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR FKIP UNSWAGATI CIREBON 2017 Nama Mata Kuliah : Pengembangan Materi Ajar Kode : KIP 911 SKS : 3 Semester : 3 Dosen Pengampu

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. oleh lingkungannya, antara lain terdiri dari murid, guru, petugas

II. TINJAUAN PUSTAKA. oleh lingkungannya, antara lain terdiri dari murid, guru, petugas 11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Ajar Dalam proses belajar tentu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Interaksi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya,

Lebih terperinci

Desain Handout Multimedia Menggunakan 3D Pageflip Professional untuk Media Pembelajaran pada Sistem Android

Desain Handout Multimedia Menggunakan 3D Pageflip Professional untuk Media Pembelajaran pada Sistem Android p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 89 Naskah diterbitkan: 30 Juni 2016 DOI: doi.org/10.21009/1.02113 Desain Handout Multimedia Menggunakan 3D Pageflip Professional untuk Media Pembelajaran pada

Lebih terperinci

KONSEP KURIKULUM 2013

KONSEP KURIKULUM 2013 Oleh : Pratiwi Pujiastuti pratiwi@uny.ac.id KONSEP KURIKULUM 2013 Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan komputer telah merambah ke berbagai bidang kehidupan dan dalam berbagai penyelesaian pekerjaan.

Lebih terperinci

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP RPP Pengertian, Komponen dan Prinsip Penyusunan RPP Pengertian RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bangsa yang maju dapat dilihat dari kualitas sumberdaya manusianya,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bangsa yang maju dapat dilihat dari kualitas sumberdaya manusianya, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bangsa yang maju dapat dilihat dari kualitas sumberdaya manusianya, oleh karena itu agar bangsa kita dapat maju maka perlu upaya peningkatan mutu pendidikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pelajaran fisika telah diperkenalkan kepada siswa di Sekolah Dasar (SD) dan di

I. PENDAHULUAN. Pelajaran fisika telah diperkenalkan kepada siswa di Sekolah Dasar (SD) dan di 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelajaran fisika telah diperkenalkan kepada siswa di Sekolah Dasar (SD) dan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara umum dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

Jenis. Oleh: Proses Penyusunan. Dwi Rahdiyanta. Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Evaluasi. Prinsip Pengembangan

Jenis. Oleh: Proses Penyusunan. Dwi Rahdiyanta. Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Evaluasi. Prinsip Pengembangan Definisi, Urgensi, Tujuan, Manfaat Prinsip Pengembangan Jenis Proses Penyusunan Evaluasi Oleh: Dwi Rahdiyanta Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta MERENCANAKAN PEMBELAJARAN (Membaca/menjabarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Majunya ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu perkembangan yang memberikan akses terhadap perubahan kehidupan masyarakat, berbagai permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ilmu pengetahuan berkembang seiring dengan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ilmu pengetahuan berkembang seiring dengan teknologi yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan berkembang seiring dengan teknologi yang semakin maju. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi ini mengakibatkan adanya tuntutan bagi

Lebih terperinci

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: Bahan Ajar Berbasis Inquiry Untuk Mendorong Aktivitas Berpikir Kritis Matematika Siswa

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: Bahan Ajar Berbasis Inquiry Untuk Mendorong Aktivitas Berpikir Kritis Matematika Siswa Bahan Ajar Berbasis Inquiry Untuk Mendorong Aktivitas Berpikir Kritis Matematika Siswa Anggria Septiani Mulbasari Dosen Pendidikan Matematika Universitas PGRI Palembang Tia.pasca@yahoo.co.id. Abstrak Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah media cetak (diktat, modul, hand out, buku teks, majalah, surat kabar, dan

BAB I PENDAHULUAN. adalah media cetak (diktat, modul, hand out, buku teks, majalah, surat kabar, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam proses pembelajaran perlu diciptakan kondisi belajar yang menyenangkan agar proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Proses pembelajaran selama ini

Lebih terperinci

APLIKASI PRESENTASI MODUL 1 S M K T E R P A D U A L - I S H L A H I Y A H S I N G O S A R I - M A L A N G

APLIKASI PRESENTASI MODUL 1 S M K T E R P A D U A L - I S H L A H I Y A H S I N G O S A R I - M A L A N G APLIKASI PRESENTASI MODUL 1 2015 S M K T E R P A D U A L - I S H L A H I Y A H S I N G O S A R I - M A L A N G DAFTAR ISI 1. Pengertian Presentasi Dan Aplikasi Presentasi... 1 1.1. Pengertian Presentasi...

Lebih terperinci

TINJAUAN MATA KULIAH... HAKIKAT BAHASA DAN PEMBELAJARAN BAHASA.. 1.1

TINJAUAN MATA KULIAH... HAKIKAT BAHASA DAN PEMBELAJARAN BAHASA.. 1.1 iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH....... xi Modul 1: HAKIKAT BAHASA DAN PEMBELAJARAN BAHASA.. 1.1 Hakikat Bahasa... 1.3 Latihan... 1.18 Rangkuman 1.20 Tes Formatif 1 1.20 Hakikat Pembelajaran Bahasa...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan, teknologi dan pendidikan terus berkembang dari masa ke masa. Tiap tiap perkembangan itu memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan manusia.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DESAIN DAN GRAFIK

BAB IV PERANCANGAN DESAIN DAN GRAFIK BAB IV PERANCANGAN DESAIN DAN GRAFIK 4.1 Gambaran perancangan Grafik dipilih untuk mendukung penerapan yang diperlukan dalam aplikasi media ajar animasi. Grafik yang ditampilkan disesuaikan dengan tema

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi siswa dalam bidang-bidang tertentu. Penguasaan keterampilan dalam

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi siswa dalam bidang-bidang tertentu. Penguasaan keterampilan dalam 21 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Berbagai pendekatan, strategi, metode, dan media pembelajaran bahasa Indonesia yang inovatif

Lebih terperinci

DESKRIPSI TEKNIS LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT KOTA BALIKPAPAN 2015 MATA LOMBA GRAPHIC DESIGN TECHNOLOGY

DESKRIPSI TEKNIS LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT KOTA BALIKPAPAN 2015 MATA LOMBA GRAPHIC DESIGN TECHNOLOGY DESKRIPSI TEKNIS LOMBA KOMPETENSI SISWA TINGKAT KOTA BALIKPAPAN 2015 MATA LOMBA GRAPHIC DESIGN TECHNOLOGY LKS SMK 2015 Bidang Lomba Graphic Design Technology 1 A. Deskripsi Lomba: Bidang Kompetensi : Desain

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERBASIS ICT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERBASIS ICT 686 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERBASIS ICT Swaditya Rizki Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro E-mail: swaditya.rizki@gmail.com ABSTRACT The objective of

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan alat penyampaian pesan-pesan penerangan, bukan didesain untuk tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dan alat penyampaian pesan-pesan penerangan, bukan didesain untuk tujuan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dan komunikasi yang pada mulanya adalah alat hiburan dan alat penyampaian pesan-pesan penerangan, bukan didesain untuk tujuan pembelajaran.

Lebih terperinci

Pemanfaatan / Pengembangan Media dan Teknologi dalam Bimbingan dan Konseling. Oleh : Agus Triyanto, M.Pd.

Pemanfaatan / Pengembangan Media dan Teknologi dalam Bimbingan dan Konseling. Oleh : Agus Triyanto, M.Pd. Pemanfaatan / Pengembangan Media dan Teknologi dalam Bimbingan dan Konseling Oleh : Agus Triyanto, M.Pd. Evaluasi Diri Konselor Sekolah Apakah Anda sudah merasa Profesional? Pertanyaan yang harus dijawab?

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan saluran atau media (Sardiman A.M., 2001: 7). Multimedia interaktif

BAB II LANDASAN TEORI. dan saluran atau media (Sardiman A.M., 2001: 7). Multimedia interaktif BAB II LANDASAN TEORI Interaksi berkaitan erat dengan istilah komunikasi. Komunikasi terdiri dari beberapa unsur yang terlibat di dalamnya, yaitu komunikator, komunikan, pesan dan saluran atau media (Sardiman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan pengetahuan dasar yang diperlukan oleh siswa. berpikir ilmiah yang sangat diperlukan oleh siswa.

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan pengetahuan dasar yang diperlukan oleh siswa. berpikir ilmiah yang sangat diperlukan oleh siswa. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan pengetahuan dasar yang diperlukan oleh siswa untuk menunjang keberhasilan belajarnya dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Secara

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Lebih lanjut disebutkan bahwa bahan ajar berfungsi sebagai:

II. TINJAUAN PUSTAKA. dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Lebih lanjut disebutkan bahwa bahan ajar berfungsi sebagai: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Ajar Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan

Lebih terperinci

Kelas Maya. Panduan Pengguna Sistem - Siswa. Republik Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kelas Maya. Panduan Pengguna Sistem - Siswa. Republik Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kelas Maya Panduan Pengguna Sistem - Siswa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mengubah paradigma pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : IX/1 Standar Kompetensi : 1. Memahami dialog interaktif pada tayangan televise / siaran radio

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bahan ajar inovatif dan interaktif dibutuhkan oleh siswa dan guru agar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bahan ajar inovatif dan interaktif dibutuhkan oleh siswa dan guru agar 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahan ajar inovatif dan interaktif dibutuhkan oleh siswa dan guru agar kegiatan belajar mengajar menarik, pengadaan bahan ajar yang bermutu menjadi salah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP THE DEVELOPMENT OF INTERACTIVE LEARNING MULTIMEDIA IN SCIENCE FOR EIGHTH GRADE STUDENT

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Teknologi komputer dapat di gunakan sebagi alat untuk

BAB I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Teknologi komputer dapat di gunakan sebagi alat untuk 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komputer sebagai hasil teknologi moderen sangat membuka kemungkinankemungkinan yang besar untuk menjadi alat pendidikan khususnya dalam pembelajaran. Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media pembelajaran dalam dunia pendidikan. Teknologi telah menjadi suatu kebutuhan pokok dalam perkembangan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 7 BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Teori 1. Pembelajaran Dalam mendukung dan memfasilitasi peserta didik untuk belajar diperlukan proses yang dapat mengatur, membimbing, mengawasi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Pengembangan Bahan Ajar a. Bahan ajar Menurut Depdiknas (2006: 4) bahan ajar merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis yang memungkinkan siswa

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA.

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA. IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA munir@upi.edu PENGANTAR e-learning suatu istilah yang digunakan terhadap proses belajar mengajar berbasis online tanpa dibatasi

Lebih terperinci

Melakukan Praktik Perwajahan Kartu Nama / Stefanus Y. A. D / 2013

Melakukan Praktik Perwajahan Kartu Nama / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang bagaimana merancang perwajahan kartu nama. Merancang perwajahan kartu nama merupakan kemampuan dasar yang sebaiknya dimiliki oleh para peserta didik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bukan hanya kumpulan fakta-fakta dan

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bukan hanya kumpulan fakta-fakta dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bukan hanya kumpulan fakta-fakta dan konsep semata tetapi juga merupakan proses penemuan, oleh karena itu siswa diharapkan memiliki rasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta era globalisasi, menuntut para pebelajar dapat mengikuti semua perkembangan saat ini dan masa yang

Lebih terperinci

PANDUAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI KEARSIPAN STATIS (SiKS) ARSIP UNIVERSITAS GADJAH MADA

PANDUAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI KEARSIPAN STATIS (SiKS) ARSIP UNIVERSITAS GADJAH MADA PANDUAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI KEARSIPAN STATIS (SiKS) ARSIP UNIVERSITAS GADJAH MADA A. Akses SiKS Untuk mengakses aplikasi SiKS, pengguna dapat menggunakan salah satu dari dua cara berikut : 1.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENDUKUNG DALAM BENTUK KOMIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII PADA MATERI UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENDUKUNG DALAM BENTUK KOMIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII PADA MATERI UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENDUKUNG DALAM BENTUK KOMIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII PADA MATERI UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Neli Nilawati, Maria Paristiowati, dan Darsef Jurusan pendidikan kimia, jurusan Kimia,

Lebih terperinci

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Modul ke: Pokok Bahasan : Filsafat Teknologi Dan Pemanfaatan Media Komunikasi Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom Program Studi (Marcomm) www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB I. PORTAL MAHASISWA

BAB I. PORTAL MAHASISWA BAB I. PORTAL MAHASISWA Portal mahasiswa merupakan sistem infomasi yang dirancang khusus untuk kemudahan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan akademik. Untuk itu, maka dibuatkan fitur seperti berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap orang dimanapun dan kapan pun orang itu berada. Pendidikan sangat penting, karena tanpa adanya pendidikan manusia akan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai

Lebih terperinci

Contoh: Evaluasi Bahan Ajar dalam Bentuk Buku. Instrumen Evaluasi Formatif Bahan Ajar

Contoh: Evaluasi Bahan Ajar dalam Bentuk Buku. Instrumen Evaluasi Formatif Bahan Ajar Contoh: Evaluasi Bahan Ajar dalam Bentuk Buku Instrumen Evaluasi Formatif Bahan Ajar Judul Bahan Ajar :... Kompetensi :... Kelompok : A/B, semester:... Petunjuk pengisian Berilah tanda check (v) pada kolom

Lebih terperinci

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB II. Tinjauan Pustaka 6 BAB II Tinjauan Pustaka A. Media Pembelajaran Interaktif Media pembelajaran dapat diartikan sebagai perantara atau penghubung antara dua pihak yaitu antara sumber pesan dan penerima pesan ( Anitah, 2008

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... 1 BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... 1 BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar SMA KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 2 B. Tujuan Penulisan... 5 C. Manfaat Buku Pedoman Pengembangan Bahan Ajar...

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN YANG MENGAKTIFKAN SISWA SUNARYO SOENARTO

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN YANG MENGAKTIFKAN SISWA SUNARYO SOENARTO PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN YANG MENGAKTIFKAN SISWA SUNARYO SOENARTO Mengajar, membantu siswa memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai,

Lebih terperinci

Materi I KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN

Materi I KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Materi I KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Mengapa media pembelajaran diperlukan? PEMBELAJARAN BELAJAR MEMBELAJARKAN Belajar adalah proses perubahan perilaku sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungan untuk

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR CETAK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR CETAK SIL/PMT429/FIP/29 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 1 dari 5 SILABI MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Pengembangan Bahan Ajar Cetak Kode Mata Kuliah : PMT429 SKS : 4 (empat) SKS Teori 2 SKS, Praktek 2 SKS Dosen

Lebih terperinci

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP RPP Pengertian, Komponen dan Prinsip Penyusunan RPP Pengertian RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu

Lebih terperinci

Satuan Acara Tutorial (SAT) No.1 : KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Satuan Acara Tutorial (SAT) No.1 : KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN SKS/Pertemuan Nama Kompetensi Umum Kompetensi Khusus Judul Modul Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Model ial Satuan Acara ial (SAT) No.1 : 3 SKS : Setelah mempelajari matakuliah ini, mahasiswa dapat mengembangkan

Lebih terperinci

TINJAUAN MATA KULIAH...

TINJAUAN MATA KULIAH... Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... i MODUL 1: STRATEGI PEMBELAJARAN 1.1 Hakikat Strategi Pembelajaran... 1.2 Latihan... 1.12 Rangkuman... 1.13 Tes Formatif 1..... 1.13 Berbagai Jenis Strategi Pembelajaran...

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA DIALOG AWAL IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB

PEDOMAN WAWANCARA DIALOG AWAL IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB 92 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA DIALOG AWAL IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA BELAJAR MATEMATIKA (PTK Kelas VIII

Lebih terperinci