Gambar 4.1. Logo Metta FM
|
|
- Sudomo Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Radio Metta FM Sejarah Radio Metta FM Untuk menyesuaikan bentuk yuridis dari usaha ini, maka dibentuk dalam wujud Perseroan Terbatas atau PT yang bernama PT. RADIO RAMA METTA yang didirikan berdasarkan akte notaris Wahyu Nugroho, SH No. 116 tanggal 16 Juli 2003, berkedudukan di Surakarta. Setelah melalui proses panjang, disepakati bahwa nama radio yang akan didirikan adalah METTA RADIO FM. METTA dalam bahasa Pali (India) berarti kasih. METTA juga merupakan akronim dari Marsudi Endah Tata Tentreming Ati (masyarakat yang terdiri dari anggota keluarga dengan kedamaian hati). Sehingga dapat menjadi inspirasi masyarakat yang rindu kedamaian hati untuk berpartisipasi menciptakan kedamaian dunia (kota Solo khususnya). Berdasarkan izin Radio Siaran Swasta Lokal NO /1095/2004 beroperasi di frekuensi 104,7 MHz dan atas dasar keyakinan bahwa melalui siaran pendidikan, informasi dan hiburan yang mengedepankan "high morality" dan kedamaian hati akan mendapatkan kepercayaan masyarakat luas yang pada gilirannya terbuka peluang usaha. Agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik, Radio Metta FM menetapkan jam kerja berikut: a. Senin-Jumat : pukul WIB b. Sabtu : pukul WIB c. Hari Minggu atau Hari Besar Nasional, karyawan yang telah ditentukan jadwalnya tetap bekerja dengan tugasnya. d. Jam kerja bagi penyiar disesuaikan dengan jadwal siarannya Logo Berikut ini adalah logo resmi radio Metta FM Solo. Gambar 4.1. Logo Metta FM
2 Visi dan Misi a. Visi Radio Metta FM Visi radio Metta FM adalah radio keluarga yang mampu menjadi penyatu dan perekat dengan kedamaian hati dan cinta dalam keluarga yang harmonis. b. Misi Radio Metta FM 1) Menjadi radio yang mendorong keluarga-keluarga untuk menyadari dan menjabarkan arti cinta dalam keluarga. 2) Menjadi radio terpercaya dalam peningkatan dan pendewasaan high morality melalui informasi yang dapat dipertanggungjawabkan. 3) Menjadi radio yang bernuansakan hiburan bermutu. 4) Mengoptimalkan perangkat teknis sehingga pesan tidak terdistorsi. 5) Menjalankan organisasi dengan efektif dan efisien yang ditunjang oleh seluruh anggota organisasi yang saling berbagi kasih Format Siaran Sebuah stasiun radio pasti memiliki suatu format siaran yang menjadi acuan bagi seluruh program acara yang akan disiarkan, dengan tujuan agar semuanya jelas dan terarah. Pemilihan format siaran yang nantinya diimplementasikan dalam berbagai bentuk program acara disesuaikan denagn kebijaksanaan dari masing-masing stasiun. Format siaran sering diartikan sebagai bentuk kepribadian sebuah stasiun penyiaran yang ditentukan oleh dominasi materi siarannya sehingga dengan mudah dapat dibedakan dengan bentuk kepribadian radio siaran lainnya. Hal ini pula telah dengan sebaik mungkin untuk menyusun suatu format siaran yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, dan tentunya setelah melalui berbagai pertimbangan dengan seksama. Format siaran tersebut meliputi beberapa hal seperti berikut: 1. Kemasan Siaran Radio Metta FM dipadukan dalam bentuk siaran kata dan musik. Bentuk program siarannya bermacam-macam, namun tidak pernah lepas dari kedua unsur penting tersebut, yaitu kata dan musik. Beberapa program siaran andalan radio Metta FM di antaranya: a. Air Kehidupan
3 Program yang menyajikan renungan dan do'a. Hadir setiap hari Senin-Minggu pukul WIB. b. Cakrawala Metta Merupakan program berita pagi yang menghadirkan sajian berita pada pagi hari, untuk memenuhi kebutuhan keluarga akan berita pagi ter-update. Hadir setiap hari Senin-Jumat pukul WIB. c. Wo Ai Metta Memanjakan indera dengar pecinta lagu-lagu Mandarin, dengan koleksi lagu-lagu mandarin baru dan lama. Dengan target pendengar usia tahun, program ini juga dilengkapi dengan berbagai info dan tips mengenai kebudayaan dari Negeri Tiongkok. Hadir setiap hari Senin - Jumat pukul WIB dan Sabtu pukul WIB. d. Gerai Metta Sajian informasi hari ini dihadirkan untuk menemani aktifitas Metta Miarsa. Informasi teknologi, olahraga dan gaya hidup menjadi bagian yang terpisahkan dari kehidupan target audience Metta pada acara ini, yaitu pendengar usia tahun, modern, trendy, open minded dan berwawasan luas. Hadir dari pukul WIB. e. Galeri Kampus Dengan sajian informasi seputar kampus, dunia pelajar dan perkembangan teknologi. Program yang bertarget audience usia tahun ini juga memfasilitasi kampus, mahasiswa dan berbagai kegiatan di dalamnya dalam spesial Radiotalk setiap hari Senin - Jumat dari pukul WIB. f. Gita Memori Hadir setiap hari Senin-Jumat jam WIB, dan Minggu jam Wib. Lagu-lagu yang pernah populer di tahun 50-an hingga 80-an,menjadi pilihan tepat bagi pendengar yang menjadi secondary target Radio Metta, yaitu usia di atas 45 tahun. Selain lagu-lagu yang pernah menjadi hits pada masanya,dj membawakan
4 acara ini dengan penuh keakraban dan suasana kekeluargaan diselingi tips dan informasi. g. Indie Go Program Acara yang memberi ruang untuk kaum Muda khususnya Solo untuk berekspresi dalam bermusik. menghadirkan Band-Band Indie yang ingin memperkenalkan karyanya yang telah di recording. Program acara ini berdurasi 2 jam setiap hari Sabtu pukul h. Dunia Wanita Program Dunia Wanita ini merupakan salah satu program talkshow yang bekerja sama dengan Dr. Norma Aesthetic Clinic yang bekerja sama mulai 14 Oktober Program Dunia Wanita ini disiarkan oleh radio Metta FM, setiap hari Selasa, minggu ke-2 dan ke-4, jam 10 pagi, dengan durasi 60 menit. 2. Materi Acara Radio Metta FM telah menetapkan format untuk materi program acaranya. Semuanya terbagi dalam tiga bagian utama yaitu berupa materi dari aspek informasi, aspek hiburan, dan juga aspek siaran komersial atau iklan. Hal ini tercermin dari penyiaran berbagai program acara hiburan, seperti musik, gaya hidup, request, dan sebagainya. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah program berita serta talkshow yang dikemas secara apik dan menarik. Ini dikarenakan Radio Metta FM tidak hanya ingin menyajikan programprogram acara yang ringan namun juga yang memerlukan aspek intelektual. Dan siaran komersial atau iklan dapat disiarkan menyebar setiap waktu. Tabel 4.1. Komposisi Program Penyiaran Jenis Program Persentase Fungsi Hiburan 60 % Fungsi Informasi dan pendidikan 10 % Fungsi Iklan niaga 30 % Jumlah 100 % Sumber: Radio Metta FM, Materi Musik Sesuai dengan target pendengarnya, Radio Metta FM memutar jenis musik CHR (Contemporary Hits Radio, misalnya lagu-lagu Top 40), MS (Music Spesification, misalnya lagu-lagu R & B, Rock, Alternative, dan Jazz), dan lagu Indonesia. Materi lagu yang setiap jaringan Radio Metta FM memilki kesamaan baik yang terdapat pada
5 Playlist, Chart lagu Metta FM Top 40 maupun Indo 8. Pemilihan lagu tersebut merupakan keputusan dari Music Director. Berikut komposisi lagu yang diputar di Radio Metta FM. Tabel Komposisi Lagu Format Musik Persentase Musik Indonesia 50 % Musik Barat 40 % Musik oriental 10 % Jumlah 100 % Sumber: Radio Metta FM, 2015 Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa sebagian besar (50%) lagu yang diputar di Radio Metta FM adalah lagu Indonesia. Komposisi lagu barat yang diputar di Radio Metta FM sebesar 40% dan 10% sisanya adalah lagu oriental, seperti lagu Mandarin, Korea dan lain sebagainya Target Pendengar Target pendengar Radio Metta FM dikategorikan berdasarkan kelompok jenis kelamin, usia, status ekonomi sosial, pendidikan, status perkawinan dan pekerjaan. Secara psikografis, target pendengar Radio Metta FM adalah keluarga modern, trendy dan berwawasan luas. Segmentasi dari Radio Metta FM, ditempatkan pada positioning sebagai radio keluarga. 1. Menurut Jenis Kelamin Tabel 4.3. Klasifikasi Pendengar Radio Metta FM Menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin Persentase Pria 40 % Wanita 60 % Jumlah 100 % Sumber: Radio Metta FM, 2015 Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa target pendengar Radio Metta FM adalah wanita. 2. Menurut Usia Tabel 4.4. Klasifikasi Pendengar Radio Metta FM Menurut Usia Kelompok Usia Persentase < 19 tahun 10 % tahun 10 % tahun 65 %
6 > 40 tahun 15 % Jumlah 100 % Sumber: Radio Metta FM, 2015 Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa target pendengar Radio Metta FM adalah pendengar yang berusia tahun. 3. Menurut Status Ekonomi Sosial Tabel 4.5. Klasifikasi Pendengar Radio Metta FM Menurut Status Ekonomi Sosial Status Ekonomi Persentase Kelas A > Rp % Kelas B Rp Rp % Kelas AB Rp Rp % Kelas C Rp % Jumlah 100 % Sumber: Radio Metta FM, 2015 Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa klasifikasi pendengar Radio Metta FM menurut status ekonomi sosial lebih difokuskan pada kelas status ekonomi sosial B dan AB. 4. Menurut Pendidikan Tabel 4.6. Klasifikasi Pendengar Radio Metta FM Menurut Pendidikan Tingkat Pendidikan Persentase SMP 5 % SMA 20 % Akademi 35 % Perguruan tinggi 40 % Jumlah 100 % Sumber: Radio Metta FM, 2015 Pada Tabel 4.36 dapat dilihat bahwa target pendengar Radio Metta FM adalah pendengar dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi. 5. Menurut Status Perkawinan Tabel 4.7. Klasifikasi Pendengar Radio Metta FM
7 Menurut Pendidikan Status Persentase Lajang 30 % Menikah 70 % Jumlah 100 % Sumber: Radio Metta FM, 2015 Pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa target pendengar Radio Metta FM adalah pendengar yang sudah menikah. 6. Menurut Pekerjaan Tabel 4.8. Klasifikasi Pendengar Radio Metta FM Menurut Pekerjaan Pekerjaan Persentase PNS/TNI/POLRI 15 % Pegawai swasta 30 % Wiraswasta 35 % Pensiunan 10 % Lain-lain 10% Jumlah 100 % Sumber: Radio Metta FM, 2015 Pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa target pendengar Radio Metta FM adalah pendengar dengan pekerjaan sebagai wiraswasta Struktur Organisasi Radio Metta FM Sejak berdiri pertama kali di Solo, Radio Metta FM mengalami beberapa kali perubahan struktur organisasi. Hal ini dilakukan semata-mata agar menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. Secara struktural Radio Metta FM dipimpin oleh General Manager. Departemen atau bagian dalam Radio Metta FM terbagi menjadi beberapa manajemen, meliputi: a. Station Manager Bagian ini memiliki tugas untuk mengolah program-program acara yang akan disiarkan (upcoming program), menjalankan serta mengendalikan program acara dan proses siaran serta melakukan inovasi dalam bidang penyiaran. Pada departemen ini terdapat beberapa bagian, yaitu: 1) DJ Coordinator Yang menjadi tanggungjawab DJ Coordinator adalah sebagai berikut:
8 a) Memberikan informasi kepada bagian perencanaan siaran kepada pengadaan kaset/cd. b) Menurunkan materi siaran dari Callbox yang sudah tidak dipakai lagi untuk siaran. c) Bertanggungjawab terhadap penyajian materi siaran, kesiapan serta kelayakan materi siaran untuk disiarkan. d) Melakukan pencatatan dan penyimpanan paket-peket yang disiarkan. e) Bertanggungjawab atas administrasi diskotik dengan perincian tugas: (1) Melabel kaset/cd. (2) Memasukkan data ke dalam data pustaka computer. (3) Melakukan inventarisasi pada saat-saat tertentu. 2) Production Staff Yang merupakan tugas-tugas dari bagian ini adalah sebagai berikut: a) Merekam paket produksi. b) Mengkoordinasikan materi yang harus direkam. c) Melakukan planning sampai dengan membuat radio expose pada setiap acara yang memerlukannya. d) Bertanggungjawab terhadap ruang produksi secara keseluruhan. 3) Creative Staff Yang menjadi tanggungjawabnya adalah: a) Merencanakan materi untuk acara-acara pemberitaan. b) Merencanakan materi untuk acara-acara talkshow, meliputi : (1) Topik (2) Narasumber c) Bertanggung jawab atas pelaksanaan pemberitaan dan talkshow. d) Memastikan kelengkapan sarana fisik untuk acara-acara yang menjadi tanggung jawabnya. e) Mengarahkan tamu (narasumber) yang datang dan akan mengisi acara. 4) Technicians Adapun deskripsi pekerjaan Departemen Teknik adalah: a) Bertanggung jawab untuk menangani permasalahan perusahaan khususnya yang terkait dengan kelancaran pekerjaan dan pemanfaatan peralatan di bagian teknik.
9 b) Merencanakan inovasi baru dan pengembangan peralatan teknik sesuai kebutuhan yang ada. c) Menjadwalkan pemeliharaan peralatan teknik yang ada. d) Bertanggung jawab atas inventarisasi peralatan teknik yang dimiliki perusahaan. e) Pada saat-saat tertentu menangani langsung perbaikan peralatan teknik atau menyerahkan perbaikan kepada pihak ke tiga. f) Membantu menangani penyusunan program perangkat keras & lunak komputerisasi perusahaan. g) Menata, memelihara serta menyusun skema instalasi jaringan kabel yang ada. 5) Music Director Yang menjadi tanggungjawabnya adalah: a) Mengelola dan mengarsip materi lagu baru baik yang dibeli oleh perusahaan maupun sampel dari perusahaan rekaman. b) Mengidentifikasi jenis musik dan mengklarifikasikan musik / lagu yang masuk format untuk ditransfer ke komputer. c) Bertanggung jawab dalam hal penyediaan dan processing materi musik di komputer. d) Mengelola penyimpanan secara fisik materi lagu di diskotik. e) Mengelola materi lagu sebagai aset pustaka. f) Menyediakan materi kata untuk kebutuhan siaran seperti : tips, skrip pendukung acara. g) Menyeleksi, mengelola dan mendokumentasikan materi siaran kata untuk tetap up to date. h) Mengolah materi kata dari berbagai sumber : interrnet, majalah, koran, tabloid, TV, dan sumber lain. b. Business Manager Bagian ini bertanggung jawab memutuskan segala sesuatu yang dianggap perlu untuk kelancaran tugas-tugas pemasaran, termasuk didalamnya negosiasi harga dan bentuk kerja sama dengan klien perusahaan. Bagian ini terdiri dari: 1) Marketing
10 Yang menjadi tugasnya adalah: a) Bertanggung jawab kepada Director/CEO dalam perencanaan marketing, menjalin dan mengatur hubungan kerja sama dengan pihak luar pengguna jasa iklan dan segala kegiatan komersial Metta FM. b) Menjalin hubungan dan bertanggung jawab atas kerja sama untuk kegiatan Off Air yang ditangani oleh Off Air Manager. c) Memonitor dan menerima pertanggungjawaban dari Marketing Staff dan Off Air Manager. d) Melakukan koordinasi dengan departemen lain untuk hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan. 2) Metta Pro (Event Organizer) Metta Pro adalah penyelenggara acara (event organizer) penyedia jasa profesional penyelenggaraan acara, membantu (client) untuk dapat menyelenggarakan acara yang diinginkan. Mengorganisasikan seluruh rangkaian acara, mulai dari perencanaan, persiapan, eksekusi hingga evaluasi, dalam rangka membantu mewujudkan tujuan yang diharapkan client dengan membuat acara seperti: a) One Stop Service Agency: menyelanggarkan berbagai jenis acara hingga skala internasional. b) MICE: Meeting, Incentive, Convention, Exhibition. c) Brand Activation: peningkatan penjualan, peningkatan pengenalan merk kepada konsumen dengan berinteraksi langsung dengan target market. d) Entertaint Show: musik, dance, opera, sirkus etc to show promo. e) Wedding Organizer: membantu client mengadakan pesta pernikahan. f) Birthday Organizer: membantu penyelenggaraan pesta ulang tahun termasuk untuk anak-anak. g) Penyelenggara Pribadi: khusus untuk penyelenggara pribadi. c. Secretary and General Affair Manager Departemen ini secara khusus menangani hal-hal yan berada di luar masalah penyiaran. Contohnya pengolahan data keuangan, client hunting, aktivitas penerimaan iklan radio serta penyusunan anggaran belanja perusahaan. Dalam hal ini pembagian tugas dalam
11 departemen ini harus tersusun dengan baik agar operasionalnya dapat berjalan dengan baik dan efisien. Bagian ini terdiri dari: 3) Administrasi dan Cashier Tugas bagian ini adalah melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran arus uang yang masuk dan keluar perusahaan sehubungan dengan kegunaannya dalam aktivitas kerja tertentu. Tugas lain dari departemen ini adalah pencatatan transaksi piutang perusahaan. Pencatatan arus pemasukan dan pengeluaran keuangan perusahaan meliputi: a) Pembayaran iklan-iklan yang masuk dan disiarkan. b) Pembuatan pengumuman-pengumuman. c) Melakukan produksi-produksi spot. d) Pembayaran gaji pegawai e) Pembayaran biaya-biaya belanja perusahaan seperti untuk biaya belanja administrasi maupun peralatan dan perlengkapan. 4) General Affair & HRD Bagian ini erat kaitannya dengan tenaga kerja. Hal ini dapat dililat dari saat rekrutmen, penataan tugas-tugas karyawan pada setiap departemen, dan juga penilaian kinerja dan prestasi karyawan. Adapun mengenai tugas-tugas bagian ini terbagi dalam beberapa prosedur administrasi seperti berikut: a) Penanganan administrasi absensi, sistem pengajuan izin untuk keluar kantor, sistem pengajuan cuti untuk karyawan serta prosedur lain. b) Prosedur pemberian insentif kepada karyawan yang berprestasi serta teguran kepada karyawan yang menyimpang dari peraturan-peraturan yang ada di perusahaan. c) Prosedur penilaian kinerja dan prestasi karyawan dan lain-lain. d) Membawahi bagian security dan office boy. Berdasarkan uraian kedudukan, fungsi dan jabatan pada struktur organisasi Radio Metta FM, secara ringkas dapat digambarkan dalam bentuk skema sebagai berikut.
12 Gambar 4.2. Struktur Organisasi Radio Metta FM Pelayanan Jasa Iklan pada Radio Metta FM Tarif penayangan iklan yang ditawarkan Radio Metta FM selalu menciptakan hubungan bisnis yang saling menguntungkan. Berdasarkan tarif dan bentuk iklan yang disajikan Radio Metta FM dalam melayani permintaan konsumen pemakai jasa penyiaran iklan, maka iklan yang ditawarkan Radio Metta FM antara lain: 1. Iklan Spot (durasi sampai dengan 60 detik) Adalah bentuk pesan suatu produk yang dikemas dalam bentuk iklan yang menarik dengan tambahan ilustrasi musik atau sound effect yang mendukung penyampaian iklan tersebut, dengan spasi waktu dibagi menjadi: a. Prime time Yaitu jam potensial atau jam utama penyiaran iklan dimana pada jam tersebut banyak orang yang mendengarkan siaran radio. b. Reguler time Waktu dimana jumlah pendengar radio hanya kalangan tertentu saja. 2. Iklan Adlips Adalah bentuk iklan yang disiarkan secara langsung oleh penyiar dan diselipkan diantara jam-jam acara siaran. 3. Sponsor Program Adalah program acara khusus yang disponsori oleh suatu produk iklan atau perusahaan tertentu.
13 4. Produksi Iklan Spot Adalah memproduksi iklan yang dibuat sesuai dengan materi yang diberikan oleh klien. Iklan di Radio Metta FM dalam bentuk spot dan adlib ada yang sifatnya komersil dan ada pula yang sifatnya barter. Ada sekitar 500 klien yang pernah mengiklankan produknya di Radio Metta FM (Sumber: Data Monitoring Iklan di Metta FM tahun 2010) Hasil Penelitian Deskripsi Program Acara Talkshow Dunia Wanita Acara talkshow merupakan salah satu program primadona untuk siaran radio, karena bisa disiarkan secara langsung dan interaktif. Ditambah lagi acara ini memiliki sifat menghibur (entertainment). Sebagaimana dikatakan oleh Masduki (2004 : 80) bahwa talkshow merupakan program acara special, karena mengacu pada arti katanya sendiri yaitu talk (obrolan) dan show (gelaran). Bahkan ada yang menyebutkan setiap siaran kata adalah talkshow. Sedangkan menurut Wahyudi (1994: 34), talkshow adalah wawancara santai dan kadang-kadang diselingi dengan musik atau lawak, disini juga diperlukan pewawancara, penyiar atau announcer. Oleh karena itu, peran penyiar sangat menentukan sukses atau tidaknya acara tersebut. Penulis memilih acara program talkshow Dunia Wanita sebagai obyek penelitian karena program merupakan program live talkshow interaktif yang cukup unik dibanding program-program lain di Radio Metta FM. Terdapat perbedaan mendasar antara produksi live dan rekaman. Dimana dalam produksi siaran radio live hanya bisa sekali jalan tidak bisa diulang kembali, maksudnya hanya mempunyai satu kesempatan untuk melaksanakannya dengan benar. Sedangkan dalam produksi rekaman, produser mempunyai kebebasan untuk melakukan beberapa kali pengulangan dalam produksi yang sama hingga produser benar-benar merasa puas dengan hasilnya. Akan tetapi kelebihan dari produksi live atau on-air yaitu pemirsa atau audiens bisa ikut berpartisipasi langsung dalam suatu acara tersebut bila memang acara tersebut membuka line telepon atau SMS. Selain itu program ini juga membahas tentang masalah atau isu-isu up-to-date mengenai kesehatan dan kecantikan yang terjadi di masyarakat dengan gaya yang ringan sehingga dirasa menarik untuk didengar oleh audiens yang pasarnya untuk wanita. Akan tetapi diantara kelebihan pasti juga mempunyai kekurangan. Kekurangan dari program talkshow Dunia Wanita ini adalah frekuensi dan durasi siaran yang sangat terbatas. Frekuensi siaran dua kali
14 dalam sebulan dirasa sangatlah kurang. Durasi hanya 60 menit dan masih harus dipotong untuk commercial break dan lagu. a. Format acara Hari : Selasa minggu ke-2 dan ke-4 Jam Siar : Durasi : 60 menit Bentuk penyajian : Dialog Interaktif b. Topik Acara Topik acara talkshow Dunia Wanita meliputi masalah kesehatan dan kecantikan terkini. Topik bisa meliputi masalah ekonomi, sosial, maupun budaya. c. Pembawa Acara Pembawa acara dalam talkshow Dunia Wanita juga sekaligus merangkap sebagai produser Agustian Purnama yang dalam kerjanya dibantu oleh penulis Surya Gunawan yang bertugas menentukan topik, menyiapkan materi pendalaman topik, membuat rundown, juga mencari narasumber. Pembawa acara harus menguasai topik yang akan menjadi bahan perbincangan sehingga dapat mengatur jalannya talkshow Dunia Wanita selama on air. d. Narasumber Narasumber adalah seorang yang ahli atau mengerti benar tentang topik yang akan dibahas dalam talkshow Dunia Wanita. Dalam hal ini narasumber dapat berasal dari Dr. Norma Aesthetic Clinic. e. Atensi Audiens Dengan format acara dialog interaktif, selama acara talkshow Dunia Wanita berlangsung, pendengar dapat berinteraksi dengan narasumber dan berpartisipasi dalam acara tersebut. Untuk memberikan pendapatnya atau bertanya mengenai topik yang sedang dibahas, mereka dapat menghubungi nomor telpon atau sms. f. Target Acara Talkshow Dunia Wanita merupakan sebuah talkshow yang mengangkat isu-isu kecantikan dan kesehatan wanita yang sedang hangat di masyarakat khususnya yang berkembang di Solo. Program ini diharapkan dapat memberikan wawasan, informasi, juga pemahaman yang jelas tentang suatu topik yang diangkat bagi pendengar dan memberi kesempatan pada kepada mereka untuk memberikan pendapatnya mengenai masalah yang diangkat.
15 g. Respon masyarakat Berdasarkan jumlah telpon dan SMS yang masuk selama talkshow Dunia Wanita on air yang memenuhi target menunjukkan bahwa program acara tersebut mendapat respon yang sangat positif dari pendengar. Meskipun setelah 1 tahun berlangsung, acara ini mengalami penurunan pendengar. h. Pemaparan Acara Topik yang akan diambil ditentukan dengan meninjau isu-isu kecantikan dan kesehatan wanita yang sedang berkembang di masyarakat. Selama talkshow berlangsung, dibuka kesempatan bagi pendengar untuk menyatakan pendapatnya atau bertanya mengenai topik yang dibahas melalui telpon dan sms. Durasi talkshow Dunia Wanita yang tidak terlalu panjang yaitu hanya 60 menit, maka selama acara tersebut berlangsung, pembawa acara harus benar-benar bisa mengatur jalannya acara. Saat narasumber sudah mulai keluar atau melebarkan pembahasan topik, maka pembawa acara harus bisa mengembalikan arah pembicaraan pada topiknya. i. Rundown Acara iklan opening lagu # sesi 1 (prolog) sesi 2 (diskusi) lagu # iklan sesi 3 (telepon interaktif) sesi 4 (menjawab pertanyaan via SMS) closing lagu #3 j. Persentase Isi Acara Wawancara : 75% Iklan : 5 % Lagu : 20 %
16 Proses Produksi Talkshow Dunia Wanita a. Pra Produksi Pada awalnya program director ingin membuat program baru yang bernuansa dunia kecantikan dan kesehatan dan ingin lebih difokuskan pada wanita. Oleh karena itu program ini disiarkan pada pukul WIB, karena targetnya untuk wanita-wanita yang sedang di bekerja atau di rumah. Pukul dari segi marketing program ini juga bisa menjadi plot iklan yang bagus. Adapun persiapan yang dilakukan produser dan penulis satu minggu sebelum menyelenggarakan acara Dunia Wanita di Radio Metta FM, yaitu : 1) Menentukan topik yang akan dibahas, topik yang dibahas harus benar-benar baru, bukan yang sudah dibahas sebelumnya. Penentuan topik dilakukan paling tidak satu minggu sebelum siaran. 2) Topik sudah ditentukan oleh narasumber yang paling tepat, berkompeten dan sesuai pada topik yang akan dibahas, yaitu narasumber dari pihak Dr. Norma Aesthetic Clinic. 3) Kemudian persiapan yang dilakukan penulis pada hari H atau pada hari dimana siaran akan berlangsung, yaitu : a) Mengingatkan kembali kepada narasumber akan wawancara pada hari tersebut. b) Lalu setelah itu penulis memastikan kru seperti operator dan kru yang akan bekerja nanti sudah mempersiapkan peralatan untuk produksi. c) Setelah narasumber sudah datang, maka tugas penyiar dari radio Metta FM untuk mengkoordinir mereka mengenai posisi duduk, mengatur mic dan headphone. d) Apabila semuanya sudah siap maka produser memberi isyarat kepada penyiar dan operator bahwa siap untuk on air. b. Produksi Pada awal pembukaan program siaran, penyiar mengenalkan identitas stasiun radio Metta FM, nama acara Dunia Wanita, penyiar itu sendiri, serta narasumber, kemudian dilanjutkan dengan tema atau topik yang akan diperbincangkan kepada audien. Lalu kemudian mulai masuk kepada diskusi utama dimana membicarakan lebih dalam mengenai topik yang dibahas, dimulai dari penyiar yang memberikan pertanyaan awal yang sifatnya terbuka (membutuhkan penjelasan), Setelah narasumber memberikan jawaban, kemudian dilanjutkan dengan membuka line telepon interaktif dan sms untuk mengetahui tanggapan-
17 tanggapan dari pendengar atau pertanyaan-pertanyaan dari pendengar untuk narasumber. Akan tetapi tidak semua penelepon yang masuk langsung disiarkan, para penelepon perlu disaring terlebih dahulu oleh operator, untuk dipastikan apa benar penelepon tersebut betulbetul pendengar yang ingin berpartisipasi atau salah telepon (salah sambung). Setelah itu masuk ke sesi penutup dimana penyiar memberikan kesimpulan dari keseluruhan diskusi, ucapan terima kasih kepada narasumber dan audiens yang berpartisipasi dan juga salam penutup, termasuk informasi program selanjutnya. Seluruh struktur pembicaraan diselingi berbagai lagu yang dipilih sesuai karakter perbincangan dan sesuai dengan jenis musik pada jam tersebut. Yang bertugas memilih lagu-lagu tersebut musik director. Seluruh kegiatan produksi ini diawasi oleh program director dan direkam menggunakan computer agar kemudian hasilnya dapat disimpan dalam bentuk CD untuk dijadikan dokumentasi atau bukti siaran. c. Pasca Produksi Pasca produksi yang dilakukan di program Dunia Wanita ini yaitu hanya evaluasi kerja dan pencatatan data pendengar atau penelepon (berupa nama dan nomer telepon) yang masuk dalam acara tadi. Evaluasi yang dimaksud bukan seperti rapat tertutup tetapi hanya seperti perbincangan biasa saja antar kru radio Metta FM, yang diperbincangkan adalah seperti seputar masalah teknis, narasumber, penelepon, pemilihan lagu, dan sebagainya. Pencatatan data penelepon dilakukan setiap akhir produksi, kemudian setelah datanya dicatat, penulis menghubungi satu persatu pendengar atau penelepon dalam data tersebut untuk menanyakan reaksinya atas kehadiran program Dunia Wanita, saran-saran atau kritik untuk program tersebut dan juga alamat lengkap penelepon serta profesinya juga. Semua reaksi, saran, kritik, alamat dan profesi penelepon dicatat kembali dengan lengkap, untuk nanti dibuat laporan ke produser. Hal ini dilakukan untuk menjaga hubungan baik dengan pendengar setia program Dunia Wanita dan juga sebagai bahan penilaian untuk program tersebut agar ke depannya dapat lebih baik lagi Analisis SWOT Program Talkshow Dunia Wanita Adapun hasil analisis SWOT dari program talkshow Dunia Wanita di radio Metta FM adalah sebagai berikut. a. Strength (Kekuatan)
18 1) Faktor Internal a) Topik yang disajikan. Topik-topik yang dibahas dalam talkshow Dunia Wanita merupakan topik-topik yang menarik dan aktual yang mengenai kecantikan dan kesehatan wanita. Topik yang menarik inilah yang kemudian menarik audien untuk ikut serta berpartisipasi secara aktif melalui telepon ataupun SMS. b) Kinerja tim merupakan kekuatan utama dalam produksi ini. Jika secara tiba-tiba narasumber berhalangan, penyiar harus dengan segera mencari penggantinya agar tidak mengganggu jalannya produksi. c) Penyiar merupakan kekuatan dalam siaran ini karena yang dapat menghidupkan acara merupakan tugas dari seorang penyiar, menguasai masalah, artikulatif, analistis dan mengetahui secara tepat aspek pada persoalan yang dibahas, mampu menguasai jalannya diskusi agar tidak keluar dari topik. d) Informasi yang disampaikan merupakan hal penting karena inti dari siaran talkshow Dunia Wanita ini adalah informasi yang aktual yang mengenai kecantikan dan kesehatan wanita. e) Media atau sarana produksi yang menunjang produksi. Studio dengan peralatan digital yang berteknologi tinggi menjadi kekuatan dalam produksi talkshow Dunia Wanita dengan teknologi tinggi hasil siarannya pun akan bagus. f) Narasumber yang dihadirkan dalam talkshow Dunia Wanita, yaitu Dr. Norma Aesthetic Clinic adalah mereka yang berkompeten dan para pakar di bidangnya, sehingga akan menghasilkan informasi yang bermutu dan akurat. g) Jangkauan siaran yang luas yang meliputi karesidenan Surakarta. 2) Faktor Eksternal Citra positif radio Metta FM yang tercermin melalui tagline atau slogan Radio Metta FM, yaitu Your inspiring family. Citra positif inilah yang menjadi kekuatan bagi siaran talkshow Dunia Wanita sehingga dengan mudah dapat diterima oleh audien. Mereka menganggap bahwa acara-acara yang diproduksi oleh radio Metta FM merupakan acaraacara yang mendidik yang menambah pengetahuan dan wawasan yang mereka butuhkan. b. Weakness (Kelemahan) 1) Faktor Internal
19 a) Manajemen produksinya perlu disempurnakan, seperti pembuatan rundown harus memiliki bentuk yang baku sehingga perencanaan kegiatan dalam pra-produksi menjadi maksimal. b) Struktur organisasi yang belum efektif. Radio Metta FM merupakan radio komersil yang cukup besar hal ini dapat dilihat dari jangkauannya yang meluputi karesidenan Surakarta. Maka dari itu sudah selayaknya struktur organisasinya mengikuti struktur organisasi stasiun-stasiun radio besar, namun struktur organisasi yang dipakai saat ini masih struktur organisasi kecil sehingga dapat dikatakan belum efektif. Khususnya dalam acara talkshow Dunia Wanita dan masih banyak pula yang merangkap dua jabatan sekaligus. 2) Faktor Eksternal a) Siaran talkshow Dunia Wanita hanya bisa didengar oleh masyarakat menengah ke atas khususnya mereka yang strata pendidikannya tinggi, karena mereka yang strata pendidikannya rendah akan bosan dan jenuh mendengar siaran ini karena pengaruh tingkat pendidikan dan pengetahuan yang mereka miliki. b) Hambatan pada jadwal dari pihak narasumber, yaitu Dr. Norma Aesthetic Clinic. c. Opportunities (Kesempatan) 1) Faktor Internal Tersedianya sumber daya manusia yang masih berusia produktif, berpendidikan dan berpengalaman. 2) Faktor Eksternal a) Ciri khas format siaran talkshow Dunia Wanita menjadikannya program informasi alternatif bagi audiens. Belum ada format siaran seperti talkshow Dunia Wanita di stasiun radio lain, baik negeri maupun swasta, komersil maupun non komersil di Kota Solo. Hal ini memudahkan talkshow Dunia Wanita diterima dengan mudah oleh khalayak dan menjadikannya sebagai program informasi alternatif yang menarik untuk didengar karena tidak hanya menyajikan informasi namun juga hiburan. b) Segmentasi dari pendengar Metta FM yaitu keluarga muda, tua, eksekutif, usia 20 tahun 50 tahun dengan status ekonomi sosial menengah ke atas (middle up). Segmentasi dari pendengar Metta FM merupakan peluang untuk siaran talkshow Dunia Wanita terus mengudara. Audien yang berkisar usia tahun merupakan
20 pendengar yeng masih berpikir produktif, dilatarbelakangi status ekonomi sosial akan mempengaruhi pola pikir mereka untuk selalu mengikuti informasi terkini khususnya yang berkaitan dengan tema yang diangkat dalam program talkshow Dunia Wanita. d. Threat (Ancaman) 1) Faktor Internal Ketatnya persaingan kerja, sehingga anggota tim produksi talkshow Dunia Wanita yang sudah berpengalaman berpindah kerja dan digantikan oleh yang belum berpengalaman, 2) Faktor Eksternal a) Bermunculannya radio-radio baru dengan berbagai format acara yang menarik menambah ketatnya persaingan antar pengelola stasiun radio, yang memunculkan program-program baru dengan format-format menarik yang akan berdampak secara tidak langsung terhadap talkshow Dunia Wanita karena beragamnya pilihan yang disuguhkan ke khalayak. b) Kebanyakan audien masih menganggap bahwa radio hanya sekedar sumber hiburan Pembahasan Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa format acara dalam program Dunia Wanita adalah talkshow dengan konsep dialog interaktif. Acara ini hadir secara live setiap hari Selasa minggu kedua dan keempat setiap jam Acara ini mengundang interaksi langsung dengan pendengar yang berupa pertanyaan atau komentar, baik melalui SMS atau telepon. Dengan menggunakan format acara talkshow akan membuat suasana menjadi cair meskipun tema yang diangkat adalah masalah kesehatan yang kadang kala terkesan menakutkan, seperti tema kanker atau penuaan dini. Artinya, acara ini dikemas dengan cara penyampaian yang tidak kaku dan dengan bahasa tutur yang tidak terlalu formal sehingga istilah-istilah kesehatan akan lebih mudah dipahami oleh masyarakat awam. Sebuah stasiun radio sangat penting untuk menentukan format siaran program acara yang diproduksi. Proses penentuan format acara dimulai dari penentuan visi dan misi yang ingin dicapai, pemahaman tentang pendengar yang dituju melalui riset ilmiah untuk mengetahui apa kebutuhan dan bagaimana perilaku sosiologis-psikologis mereka. Dari sini ditentukan format siaran apa yang relevan beserta implementasinya pada wilayah program dan pemasaran.
21 Tujuan penentuan format siaran adalah untuk memenuhi sasaran khalayak secara spesifik dan untuk kesiapan berkompetisi dengan media lainnya di suatu lokasi siaran. Format siaran lahir dan berkembang seiring dengan tuntutan spesialisasi siaran akibat maraknya pendirian stasiun radio. Format siaran dapat ditentukan dari berbagai aspek, misalnya aspek demografis audien seperti kelompok umur, jenis kelamin, profesi hingga geografi. Berdasarkan pembagian tersebut maka muncullah stasiun penyiaran berdasarkan kebutuhan kelompok tersebut. Talkshow pada dasarnya adalah kombinasi antara seni berbicara dan seni wawancara. Setiap penyiar pasti pandai berbicara. Setiap penyiar dalam acara talkshow dituntut tidak cukup hanya menjadi pembicara yang handal tetapi mampu melakukan wawancara dengan baik. Meskipun pada kenyataannya sulit untuk menemukan seorang penyiar radio yang memiliki keterampilan berbicara yang baik sekaligus pandai melakukan wawancara. Pada dasarnya, wawancara dalam sebuah acara talkshow merupakan ajang interaksi yang mencerdaskan dan menjadikan radio sebagai ruang publik yang bersifat demokratis. Adanya ruang wawancara interaksi langsung yang terbuka dengan pendengar yang heterogen, melalui fasilitas telepon dan SMS menjadikan posisi semua yang bersuara di radio. Interaksi dengan pendengar dalam acara talkshow Dunia Wanita melalui SMS dapat dilakukan dengan mengirim ke nomor operasional radio Metta FM. Isi SMS bisa berupa pertanyaan atau komentar mengenai tema talkshow. Namun SMS yang masuk tidak semuanya dijawab, terlebih dahulu dilakukan seleksi oleh produser agar didapatkan isi SMS yang sesuai dengan tema yang sedang dibahas. Sedangkan untuk layanan telepon, penyiar tidak bisa langsung menerima telepon, harus ada filternya yang biasanya memegang tugas ini adalah operator, karena itu radio Metta FM menggunakan sistem gatekeeper. Melalui talkshow Dunia Wanita, radio Metta FM mencoba menyuguhkan program dengan kemasan yang berbeda. Dengan memberikan sesuatu yang informasi yang berbobot tetapi disampaikan secara ringan dan mengena para pendengar, khususnya wanita. Meskipun formatnya dikemas untuk lebih santai dengan bahasa yang lebih cair, namun tetap diharapkan itu akan membuat para pendengar mendapatkan informasi yang disampaikan. Sebagaimana diungkapkan oleh manager Radio Metta FM, Agustian Purnama, bahwa : Formatnya memang harus santai, karena kalau pada jam segitu kita kasih sesuatu yang serius dan bikin tegang. Kemungkinan besar mereka malas mendengarkan. Apalagi segmen wanita, juga lagu yang kita kasih yang sesuai. (wawancara 17 Februari 2015).
22 Suatu program acara radio disusun dengan runtut, rinci dan terarah karena adanya panduan atau pedoman dalam operasionalisasi siaran yang biasa disebut dengan format clock, yaitu pola atau pedoman terhadap isi acara berbentuk diagarm yang terdiri dari unsur-unsur isi/item materi siaran, keterangan durasi penyiar, jumlah lagu serta keterangan lainnya sebagai panduan bagi operasionalisasi siaran bagi siaran, produser dan operator (Masduki, 2004:67). Acara talkshow Dunia Wanita terbagi menjadi dalam empat sesi dan tiga break, dengan memutar satu lagu pada setiap break-nya. Hal ini dilakukan supaya acara lebih terasa menarik. Dengan begitu, formatnya akan terasa lebih relaks. Sebab jika selama satu jam tanpa ada selingan lagu maka akan terkesan monoton dan membosankan. Adapun untuk pembagian sesi acara talkshow Dunia Wanita, yaitu: sesi pertama merupakan prolog tentang tema, sesi kedua diskusi antara penyiar dengan narasumber membahas tentang topik, menggali detail-detailnya, dan rincian bahasannya, sesi ketiga mulai berinteraksi lewat telepon dengan pendengar. Biasanya hanya 3 penelepon yang mendapatkan kesempatan dan masing-masing penelepon diberikan kesempatan selama 2-3 menit untuk melakukan tanya jawab dengan narasumber dan sesi terakhir keempat adalah menjawab SMS dan kesimpulan. Paling banyak SMS yang dibahas hanya 2-3 SMS tergantung pada ketepatan atau pergeseran waktu siaran. Perencanaan materi dalam acara talkshow Dunia Wanita tidak ada jadwal khusus dalam menentukan tema, sebab yang menyiapkan materi adalah narasumber, yaitu dari pihak Dr. Norma Aesthetic Clinic. Narasumber yang menetukan tema karena mereka yang lebih berkompeten dan lebih tahu apa yang dibutuhkan pendengar. Jadi, pada setiap siaran temanya pasti berbeda-beda. Persiapan penyiar dan narasumber dalam membahas tema dilakukan sekitar lima sampai sepuluh menit sebelum on air. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mereka membahas tema yang akan dibahas. Sebagaimana dikatakan oleh penyiar acara talkshow Dunia Wanita bahwa: Hanya perlu sekita 5 menit antara penyiar dan narasumber berkomunikasi untuk menentukan arah siarannya, mau dibawa kemana ketika siaran anti. Karena antara penyiar dan narasumber sudah cukup lama saling berkerja sama, jadi satu sama lain sudah mengerto maunya seperti apa, memahami arah bahasannya kemana dan selanjutnya acara akan berjalan mengalir dengan sendirinya. (Wawancara 18 Februari 2015). Adapun mengenai penentuan jadwal siaran bagi narasumber sudah ditentukan oleh pihak Dr. Norma Aesthetic Clinic selaku narasumber pada program talkshow Dunia Wanita. Pihak Metta FM hanya menyediakan sarana maupun prasarananya termasuk penyiarnya, selebihnya
23 diserahkan kepada pihak Dr. Norma Aesthetic Clinic. Seperti disampaikan oleh manager Radio Metta FM, Agustian Purnama, bahwa: Jadwal untuk mengisi acara sudah otomatis diatur dari Dr. Norma dan itu sudah berlangsung sejak dulu. Kebijakannya ada di Dr. Norma yang mengatur di hari apa. Selanjutnya dikoordinasikan dengan Metta FM (wawancara 17 Februari 2015). Masalah jadwal, sebagaimana dipaparkan dalam analisis SWOT merupakan weakness (kelemahan) dari sisi faktor eksternal adalah hambatan pada jadwal dari pihak narasumber, yaitu Dr. Norma Aesthetic Clinic yang disebabkan karena kesibukan beliau. Sebagaimana diungkap dalam wawancara berikut: Jadwal saya sudah penuh mbak..saya sibuk jam praktek di klinik. Jadi susah menentukan jadwal untuk mengisi talkshow. Bisanya ya cuma dua kali sebulan Perencanaan memang sangat diperlukan dalam program acara radio, baik untuk membuat program baru, seperti menentukan audien, menentukan format acara, maupun dalam memilih tim yang mengemas program tersebut. Ataupun program yang sudah lama berjalan juga memerlukan suatu perencanaan, seperti penetuan waktu dan tema siaran, perencanaan terpusat tentang bagaimana mengelola materi siaran menjadi sajian yang memikat pendengar. Suatu program tanpa perencanaan dinilai kurang baik, karena tidak ada ukuran untuk hasil yang akan dicapai. Setiap stasiun radio yang tetap exist di tengah maraknya persaingan stasiun radio dewasa ini adalah dengan perencanaan yang matang. Membuat rencana siaran berarti membuat konsep acara yang akan disuguhkan kepada pendengar. Mengetahui secara persis apa kebutuhan pendengar merupakan hal yang penting, tidak sekedar menghadirkan acara dengan materi atau kemasan baru. Setiap siaran utamanya ditujukan untuk pendengar, bukan untuk penyiar. Hasil wawancara dengan salah satu pendengar yang mengirim SMS diketahui bahwa acara talkshow Dunia Wanita sudah bagus, tema-temanya up-to-date. Sebagaimana dalam wawancara diungkapkan: Acaranya ini sudah bagus mbak, saya suka..isinya update terus. Disiarkan langsung secara on air jadinya pendengar bisa menelpon. Tapi sayangnya jadwalnya kurang. Ya kalau bisa lebih sering lagi, gitu. Menurut Michael C. Keith, untuk mengetahui keinginan pendengar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pertama, dengan penelitian yang memakan banyak biaya, kedua dengan jalan yang lebih mudah yang bisa dikerjakan setiap hari, yakni berbicara dengan pendengar, orangorang yang menelepon ke stasiun, keluarga atau teman-teman. Selain pendengar, aspek lain yang harus dipertimbangkan ketika merencanakan siaran adalah visi dan misi radio, kemampuan SDM
24 dan teknis produksi yang ada. Setiap radio pasti memiliki visi dan misi yang akan memandu agar perencanaan acara lebih fokus dan sesuai target (Masduki, 2005: 45-46).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Radio, sebagai sebuah media komunikasi, telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Seperti halnya media komunikasi massa pada umumnya, radio
Lebih terperinciBAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)
BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) 2.1 Sejarah Perusahaan Hard Rock FM Bandung dikelola oleh PT. Radio Ekacita Swara Buana berdiri dibawah naungan kelompok usaha MRA Group. Memperkenalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup tanpa adanya informasi dan komunikasi yang ia jalani di lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam masyarakat modern seperti sekarang ini, peranan dan pengaruh informasi dan komunikasi sangat terasa. Tidak ada kegiatan yang dilakukan didalam dan oleh masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat ini sangat menunjang mobilitas dan gaya hidup konsumen. Konsumen cenderung memiliki
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG
BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG 1.1. Analisis Proses Produksi Siaran Dakwah Kuliah Angkasa Sore Radio PTDI UNISA 205 Semarang a. Pra Produksi
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis radio untuk
BAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) A. Sejarah Ringkas PT. Anugerah Pradana Muda (Radio STAR FM) adalah suatu badan usaha swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial seluruh
digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Mengenal Format dan Program Radio Radio merupakan alat penerima program dengan biaya murah. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memutarkan 100 % lagu lagu Indonesia, yang memiliki frekuensi gelombang 105,1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan I-radio adalah sebuah stasiun radio di kota Bandung, Indonesia yang khusus memutarkan 100 % lagu lagu Indonesia, yang memiliki frekuensi gelombang 105,1 FM. Pertama
Lebih terperinciBAB IV Penutup. sebuah kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Melalui media massa seperti
BAB IV Penutup A. Kesimpulan Media massa merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa media massa mempunyai fungsi penting dalam kehidupan masyarakat.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya stasiun televisi yang mengudara di indonesia. kini stasiun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan juga berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran radio swasta menjadi sumber hiburan dan informasi bagi masyarakat, dan juga berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya, sehingga aspek ratting sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial
Lebih terperinciBAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 5.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan faktor yang diduga mempengaruhi
Lebih terperinciKarya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)
Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG
74 BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 4.1. Analisis Proses Siaran Dakwah Pada Program Acara Zona Religi di RRI (Radio Republik Indonesia) Pro 2 Semarang.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media yang paling mudah dijangkau oleh berbagai kalangan, baik kalangan atas, menengah, maupun kalangan bawah. Harga televisi yang ramah di kantung
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. analisa dan berbagai alasan di angkatnya topik ini.
BAB 4 HASIL PENELITIAN Setelah pembahasan yang rinci dalam bab 1 sampai bab 3, maka di bab 4 ini akan di tuliskan mengenai hasil hasil apa saja yang sudah di dapat dari berbagai analisa dan berbagai alasan
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia.
BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi tentang manajemen Radio CBS 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri televisi yang terus berkembang dari tahun ke tahun kian menarik untuk diamati. Setiap daerah terdapat banyak televisi swasta yang melakukan siaran secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses komunikasi, dalam hal ini sebagai media massa. Radio mempunyai sifat khas yang menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan informasi saat ini sangat tinggi. Informasi menjadi sebuah aspek yang sangat penting karena dapat memberikan perkembangan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Uses and Gratification adalah teori yang menjelaskan bahwa orang secara aktif mencari media dan muatan (isi) tertentu untuk menghasilkan sebuah kepuasan (West dan H.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini radio merupakan salah satu media massa yang dibutuhkan masyarakat, Selain menyajikan informasi, sekarang ini banyak dari radio yang membuat program hiburan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi yang modern, sehingga kebutuhan akan informasi dalam kehidupan
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini sebuah informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat luas. Semakin pesatnya pertumbuhan media massa membuat minat masyarakat menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat jaman sekarang membutuhkan suatu media massa seperti surat kabar, majalah, buku, radio, TV, dan film. Media massa memiliki arti yang bermacam-macam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT RADIO PERMATA SWARANUSA (I-RADIO JOGJA) PT. RADIO PERMATA SWARANUSA (I-RADIO JOGJA) No. Identitas Keterangan
41 BAB II PROFIL PT RADIO PERMATA SWARANUSA (I-RADIO JOGJA) 1. Profil Perusahaan Perusahaan dimana penelitian ini dilakukan adalah PT. Radio Permata Swaranusa (I-Radio Jogja) salah satu perusahaan radio
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah sarana informasi yang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia saat ini. Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media komunikasi pada era modern ini memungkinkan orang-orang di seluruh dunia untuk dapat berkomunikasi. Hal ini terjadi karena adanya berbagai media
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan
jam. Alat-alat dipakai setiap hari dan tidak pernah diistirahatkan membuat alat-alat lebih mudah rusak sehingga nantinya dapat menggangu proses siaran yang bertanggung jawab dengan klien dan pihak-pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini siapa yang tidak kenal Radio Gen FM? Radio Gen FM merupakan salah satu radio yang ternama di Jakarta, Radio Gen FM berdiri dibawah PT Radio Attahiriyah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini media massa sedang mengalami penurunan audiens. Terutama
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini media massa sedang mengalami penurunan audiens. Terutama ketika memasuki era digital, media massa seperti media cetak dan elektronik mulai dibayang-bayangi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program talk show merupakan suatu format acara yang dikemas dengan adanya suatu perbincangan maupun diskusi dengan mengundang narasumber maupun bintang tamu. Program
Lebih terperincibentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser
BAB 5 PENUTUP 5.1. Simpulan Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui Proses Produksi dan Analisis SWOT program Prime Time di Berita Satu News Channel. Berdasarkan
Lebih terperinciEVENT ORGANIZER. b. Mempunyai Spesifikasi
EVENT ORGANIZER Definisi Event Organizer (EO) adalah penyedia jasa profesional penyelenggara acara dan bertugas melaksanakan keinginan klien untuk mengerjakan acaranya mulai dari konsep, persiapan, eksekusi
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa lisan dapat digunakan dalam segala situasi, salah satu contoh adalah, bahasa lisan yang digunakan seseorang dengan sengaja untuk mengajak atau memancing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap stasiun radio harus memiliki program siaran yang dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian dan didengar sebanyak mungkin oleh pendengar. Program siaran
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang digunakan dalam proses produksi program Trijaya News Round Up apakah proses produksi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kidung Indah Selaras Suara. Radio Star FM berada pada frekuensi FM 104,6 Mhz
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Radio Anugerah Pradana Muda atau yang lebih dikenal dengan nama Star FM adalah radio swasta nasional yang merupakan anak perusahaan dari PT Kidung
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN 4.1 Profil Pangarsa Pangarsa merupakan paguyuban pendengar radio di Salatiga dan sekitarnya. Pangarsa didirikan pada tanggal 12 Mei 2007, dan dicetuskan oleh 6 orang. Mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Uses and Gratification merupakan salah satu pendekatan yang menekankan pada penggunaan media bergantung pada kepuasan, kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. penelitian ini adalah bagaimana proses produksi iklan di radio mandiri yang dimulai dari
BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini peneliti menyajikan data yang diperoleh dari hasil wawancara proses produksi iklan di radio mandiri 98,3 FM Pekanbaru. Adapun yang menjadi kajian dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya. Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Umum Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5 Jl. Basuki Rachmat No. 106 128 Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Divisi Kreatif suatu divisi di dalam dunia pertelevisian atau broadcasting yang diberi tanggung jawab untuk berkreasi dengan pemikiran dari setiap anggotanya untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. kekuatan terbesar dalam membuat agenda setting bagi permisanya.
1 BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini kita tidak bisa melepaskan diri dari media massa. Ini terbukti dari adanya berbagai program komunikasi melalui media massa seperti surat kabar,
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar belakang Penelitian
PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang melahirkan konsekueansi logis bagi dunia penyiaran radio, maka dengan perkembangan daya pikir seorang manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam bidang teknologi dan informasi, hampir semua masyarakat baik yang berada di daerah pekotaan maupun yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media yang dapat memberikan kepada khalayak penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang didapat ketika melihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi seperti yang dikatakan oleh Onong Uchyana Effendy adalah media komunikasi jarak jauh dengan penayangan gambar dan pendengaran suara, baik melalui
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM RADIO BASS FM
BAB IV GAMBARAN UMUM RADIO BASS FM Dalam bab IV ini penulis akan menguraikan gambaran umum mengenai radio Bass Fm sebagai radio yang menjadi objek penelitian peneliti. Dalam bab IV ini peneliti akan membahas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu dari media komunikasi penyiaran yang efektif
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radio merupakan salah satu dari media komunikasi penyiaran yang efektif karena dapat menembus berbagai lapisan masyarakat. Radio sering ditempatkan sebagai sahabat
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. dilapangan diklasifikasikan kepada manajemen siaran RRI Programa 2
BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini disajikan data-data yang telah diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun data yang penulis dapatkan dilapangan diklasifikasikan kepada manajemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jaman dan tekhnologi, maka berkembang pula program-program di dalam penyiaran.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya wawasan manusia yang didukung oleh perkembangan jaman dan tekhnologi, maka berkembang pula program-program di dalam penyiaran. Sejumlah besar
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Perkembangan Andalaz Televisi. bangsa pada umumnya. Kebutuhan akan informasi
26 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perkembangan Andalaz Televisi Perkembangan teknologi dan multimedia dewasa ini khususnya di bidang pertelevisian di kota-kota di Indonesia sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan serta pertumbuhan ilmu-ilmu pengetahuan menggambarkan perkembangan manusia dalam berkomunikasi dan kesadaran dalam bermasyarakat. Komunikasi masa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa, masih menempati posisi jawara paling diminati, dibanding media massa lainnya. Televisi memberi banyak kemungkinan ilustrasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini perkembangan teknologi sangat berkembang pesat
2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern ini perkembangan teknologi sangat berkembang pesat khususnya perkembangan televisi dan radio. Banyaknya muncul radio dan televisi baru ini dikarenakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan canggih membuat lahirnya berbagai cara komunikasi baru antar sesama manusia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu dan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan canggih membuat lahirnya berbagai cara komunikasi baru antar sesama manusia yang dimana
Lebih terperinciBAB IV PROFIL RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA
BAB IV PROFIL RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA 4.1 Sejarah Radio Leonard 774 AM Salatiga Radio Leonard 774 AM Salatiga merupakan radio pertama yang hadir di Salatiga. Latar belakang radio ini berdiri adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat adalah interaksi atau komunikasi. Komunikasi memiliki peran yang sangat pnting pada era sekarang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sindo Trijaya FM adalah transformasi dari Trijaya FM yang sudah mengudara pada tahun 90an dengan frekuensi 104.6 FM. Tagline Sindo Trijaya FM adalah informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk
Lebih terperinciFIT RADIO NETWORK HEALTHY LIFE STYLE HEALTHY LIFESTYLE RADIO WE PLAY 80S TO 90S HITS THAT FIT TO YOUR MUSICAL TASTE HEALTHY. Tips, Fact,Share, News
90 s music HEALTHY LIFE STYLE 80 s music FIT RADIO NETWORK INFO HEALTHY Tips, Fact,Share, News HEALTHY LIFESTYLE RADIO WE PLAY 80S TO 90S HITS THAT FIT TO YOUR MUSICAL TASTE Deskripsi Singkat Fit Radio
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Radio merupakan salah satu media yang paling sering digunakan oleh masyarakat. Karena media yang diperlukan untuk mengakses radio sangat mudah didapatkan. Radio berfungsi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan individu atau masyarakat. Komunikasi menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah
BAB IV PENUTUP Sebuah stasiun televisi membutuhkan karya karya kreatif setiap hari untuk mengisi slot jam tayangnya. Karya karya program televisi yang dibuat harusnya sebuah program yang berbeda, unik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai konsumsi sehari hari seperti makanan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi elektronik semakin pesat pada era globalisasi. Teknologi yang semakin canggih dapat mempermudah khalayak atau audiens untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat bergerak maju bergeser menjadi serba modern. Berbagai peralatan dalam menunjang kebutuhan hidup mengandalkan pertimbangan yang rasional. Hal ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi saat ini menuntut manusia untuk selalu tahu berbagai informasi. Media massa sebagai sarana informasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik
122 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung, peneliti dapat menarik kesimpulan: Bahwa manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman seperti ini, peranan bahasa sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman seperti ini, peranan bahasa sangat penting dalam perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi. Salah satu bahasa terpenting
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Media massa merupakan sarana menyebarkan informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, media massa memiliki peranan penting dalam penyebaran informasi yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Singkat Dumai Vision Peta Kota Dumai 29 Dumai Vision yang beralamat di Jalan Jeruk No 47, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai Provinsi Riau, Indonesia
Lebih terperinciWawancara dengan Pak Gatot Supriyanto, selaku Stasion Manager
Hasil Wawancara Wawancara dengan Pak Gatot Supriyanto, selaku Stasion Manager 1. Bagaimana peran dan partisipasi warga terhadap radio komunitas Saka Peran dan partisipasi warga terhadap radio, peran dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siaran televisi saat ini telah menjadi suatu kekuatan yang sudah masuk ke dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki karakteristik tersendiri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman globalisasi saat ini perkembangan terjadi begitu cepat dalam berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik atau gelombang elektromagnetik. Gelombang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Di jaman modern ini, masyarakat dapat dengan mudah dan menerima suatu informasi dari berbagai media massa. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi menjadi komponen penting dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Event Organizer yang diartikan sebagai penyedia jasa profesional penyelenggara acara merupakan salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Event Organizer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia saat ini sangatlah pesat, salah satu buktinya adalah banyak stasiun televisi yang bermunculan. Stasiun televisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia tidak akan pernah terlepas dari komunikasi. Dimanapun kita, apapun yang kita lakukan, dan bagaimana bentuknya, kita pasti melakukan proses komunikasi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka
Lebih terperinciPerencanaan dan Pemilihan Media Periklanan
Perencanaan dan Pemilihan Media Periklanan Perencanaan media merupakan proses pengarahan pesan periklanan kepada khalayak sasaran pada waktu dan tempat yang tepat serta menggunakan saluran yang tepat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika didengar di rumah tinggal, di mobil, di rumah-rumah makan, maupun di pertokoan. Dengan keunggulannya,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program non berita merupakan program yang dapat dibedakan berupa program hiburan musik, drama, olahraga dan agama. Program non berita yang banyak digemari oleh masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era saat ini, masyarakat modern dituntut untuk mendapatkan sebuah informasi yang aktual dan akurat. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui beberapa media penyiaran.
Lebih terperinci