ANALISIS EFEKTIFITAS PROMOSI PENJUALAN PADA USAHA JASA SALON DAN SPA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS EFEKTIFITAS PROMOSI PENJUALAN PADA USAHA JASA SALON DAN SPA"

Transkripsi

1 e-issn: ANALISIS EFEKTIFITAS PROMOSI PENJUALAN PADA USAHA JASA SALON DAN SPA Program Studi Periklanan Politeknik Negeri Media Kreatif aninditastuti@gmail.com Abstrak Kaum wanita selalu ingin tampil cantik dan sehat. Untuk mempercantik fisik dan sekaligus melakukan perawatan tubuh maka kegiatan ke salon kecantikan seakan menjadi suatu kegiatan wajib untuk dilakukan setiap bulannya. Ada beragam jenis perawatan tubuh yang ditawarkan oleh salon kecantikan. Salon & Day Spa merupakan salah satu tipe salon kecantikan yang menawarkan segala jenis perawatan kecantikan dan memiliki perawatan intensif sebuah spa yang berhubungan dengan relaksasi. Keistimewaan yang dimiliki oleh salon & Day Spa inilah yang akhirnya mendorong banyak bermunculannya usaha salon & spa di wilayah Cinere-Depok. Persaingan usaha pun dirasakan sangat ketat karena lokasi antara satu salon kecantikan dengan salon kecantikan lainnya tidak terlalu jauh jaraknya. Salah satu strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh pengusaha salon & spa agar tidak kalah bersaing dan tetap bertahan bahkan berkembang di tengah persaingan pasar yang semakin marak yaitu dengan melalui strategi promosi. Budi Andhika salon&spa sebagai salah satu Salon&Day Spa yang berada di wilayah Cinere tetap melakukan strategi promosi untuk mempertahankan pangsa pasarnya. Salah satu bentuk program promosi yang sedang berjalan, yaitu promosi penjualan. Untuk itu perlu diteliti dan dianalisa lebih lanjut mengenai seberapa efektif promosi penjualan yang dilakukan oleh Budi Andhika salon&spa dari indikator volume penjualan, frekuensi transaksi dan return on investment (ROI). Kata kunci: promosi penjualan, volume penjualan, frekuensi transaksi, return on investment 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kaum wanita selalu ingin tampil cantik dan sehat. Untuk mempercantik fisik dan sekaligus melakukan perawatan tubuh maka kegiatan ke salon kecantikan seakan menjadi suatu kegiatan wajib untuk dilakukan setiap bulannya. Ada beragam jenis perawatan tubuh yang ditawarkan oleh salon kecantikan. Konsumen dapat memilih perawatan yang sesuai dengan kebutuhannya, mulai dari perawatan rambut, perawatan tubuh, perawatan kaki dan tangan, spa dan masih banyak lagi. Salon & Day Spa merupakan salah satu tipe salon kecantikan yang menawarkan segala jenis perawatan kecantikan dan memiliki perawatan intensif sebuah spa yang berhubungan dengan relaksasi. Salon & Day Spa dapat dikatakan sebagai tempat yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang ingin tampil cantik dan juga mendapatkan kesehatan melalui relaksasi. Volume 04 Nomor 02 September

2 Budi Andhika salon & spa merupakan usaha yang menawarkan beragam perawatan spa mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Salon & day spa ini hanya diperuntukkan bagi para wanita dan muslimah, sehingga tamu wanita yang datang ke sana akan merasa nyaman dan tenang karena semua terapis dan tamu lainnya kesemuanya adalah wanita. Meskipun sudah berdiri sejak tahun 1998, Budi Andhika salon & day spa harus semakin aktif melakukan dan memikirkan strategi pemasaran yang tepat agar konsumen yang datang dapat terus meningkat terutama di tengah persaingan bisnis yang semakin sengit di antara salon kecantikan pada wilayah tersebut. Salah satu strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh pengusaha salon & spa agar tidak kalah bersaing dan tetap bertahan bahkan berkembang di tengah persaingan pasar yang semakin ramai yaitu dengan melalui strategi promosi. Salah satu bentuk program promosi yang sedang berjalan, yaitu promosi penjualan. Promosi penjualan yang dilakukan oleh Budi Andhika salon&spa berupa voucher, paket perawatan, hadiah pelanggan, dan bingkisan (premium) berupa gratis sebuah perawatan. Program promosi ini berlaku pada periode waktu tertentu. Budi Andhika salon&spa termasuk usaha yang gencar melakukan promosi penjualan. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa efektif promosi penjualan yang dilakukan Budi Andhika Salon&Spa dari indikator volume penjualan dan frekuensi transaksi dan seberapa efektif promosi penjualan yang dilakukan Budi Andhika salon&spa dari indikator return on investment (ROI). 1.3 Batasan Masalah Objek penelitian yang akan diteliti difokuskan kepada Budi Andhika salon&spa yang berada di wilayah Cinere dan hanya kepada promosi penjualan yang sedang berlangsung pada periode penelitian ini. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur efektifitas promosi penjualan Budi Andhika salon&spa dari indikator volume penjualan dan transaksi pembelian dan mengukur efektifitas promosi penjualan Budi Andhika salon&spa dari indikator return on investment (ROI) 2. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan penting dalam perusahaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat melalui suatu produk yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi konsumen, selain itu pemasaran ditujukan untuk meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Pemasaran juga merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan hidup untuk berkembang dan merupakan faktor penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen. 2.2 Promosi Promosi merupakan salah satu komponen di dalam bauran pemasaran yang menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran, promosi juga merupakan suatu kegiatan yang bertujuan mengkomunikasikan produk kepada konsumennya sehingga konsumen tersebut ikut merasakan kegunaan produk yang dihasilkan serta kualitas yang ditimbulkan oleh produk perusahaan tersebut. Volume 04 Nomor 02 September

3 Keberadaan promosi kini semakin dianggap sebagai bagian penting dari pemasaran, karena pihak perusahaan berharap dengan promosi yang dilaksanakan secara efektif dapat meningkatkan kualitas produk sesuai dengan target promosi agar dapat bersaing dengan perusahaan lain yang menghasilkan produk atau jasa yang sejenis. 2.3 Bauran Promosi Bauran promosi merupakan gabungan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promosi yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal. Bauran promosi (promotion mix) mencakup Advertising (Periklanan),Personal Selling (Penjualan Pribadi), Sales Promotion (Promosi Penjualan), Public Relations (Hubungan Masyarakat), dan Direct Marketing (Pemasaran Langsung). 2.4 Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan dari alat insentif yang beraneka ragam, kebanyakan untuk meningkatkan penjualan baik jangka pendek maupun jangka panjang, dirancang untuk merangsang pembelian produk tertentu agar lebih cepat dan atau lebih kuat oleh konsumen atau pedagang. Promosi penjualan merupakan upaya pemasaran yang bersifat media dan non media untuk merangsang keinginan mencoba dari konsumen, meningkatkan permintaan konsumen atau untuk memperbaiki kualitas produk. Promosi penjualan terdiri dari serangkaian teknik yang digunakan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasaran dengan menggunakan biaya yang efisien dengan memberikan nilai tambah pada produk atau jasa kepada perantara maupun pemakai langsung, biasanya tidak dibatasi pada jangka waktu tertentu. Promosi penjualan digunakan untuk mempengaruhi perhatian konsumen dengan memberikan suatu informasi yang akan membawa konsumen untuk membeli produk tersebut. Promosi penjualan merupakan alat yang menawarkan insentif pada pembeli yang terdiri atas: 1) Promosi konsumen, seperti sample produk, kupon, penawaran uang kembali atau pengembalian tunai, pengurangan harga atau harga khusus, hadiah, premi, kontes atau undian, peragaan atau permainan, dan stiker. 2) Promosi dagang, seperti jaminan pembelian, hadiah barang, iklan bersama, kerjasama iklan dan pemajangan, pengembalian uang, kontes penjualan para penyalur, diskon langsung dari harga resmi. 3) Promosi wiraniaga atau bisnis, seperti memberi bonus, konvensi dan pameran dagang. Perusahaan yang menjual produk akan memperlihatkan produknya di pameran dagang. Melakukan promosi penjualan pada umumnya biayanya lebih ringan dan hasil yang dicapai dapat dilakukan dalam jangka waktu yang lebih pendek dengan mengusahakan agar orang mau membeli barang-barang yang akan dijual kepada masyarakat. Pentingnya promosi penjualan pada saat ini makin disadari, terutama dalam persaingan pasar yang sangat ketat. Promosi penjualan dari pesaing dapat menurunkan tingkat penjualan. 2.5 Efektifitas Promosi Penjualan Efektivitas merupakan atribut yang diinginkan dalam setiap perusahaan. Dalam kesempatan ini maka efektivitas dipandang dari sudut pencapaian sasaran atau tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Berdasarkan definisinya efektivitas dapat diartikan sebagai tindakan yang tepat pada sasaran atau mempunyai efek yang tepat. 2.6 Volume Penjualan Volume 04 Nomor 02 September

4 Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencanarencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Penjualan merupakan sumber suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik merekaa sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan. Volume penjualan merupakan hasil akhir yang dicapai perusahaan dari hasil penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Volume penjualan tidak memisahkan secara tunai maupun kredit tetapi dihitung secara keseluruhan dari total yang dicapai. Seandainya volume penjualan meningkat dan biaya distribusi menurun maka tingkat pencapaian laba perusahaan meningkat tetapi sebaliknya bila volume penjualan menurun maka pencapaian laba perusahaan juga menurun. Berdasarkan pendapat Swastha dan Irawan (2000) data diketahui bahwa pengukuran volume penjualan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1) Didasarkan jumlah unit produk yang terjual. Volume penjualan yang diukur berdasarkan unit produk yang terjual, yaitu dalam jumlah unit penjualan nyata perusahaan dalam suatu periode tertentu. Didasarkan pada nilai produk yang terjual (omzet penjualan). Volume penjualan didasarkan pada nilai produk yang terjual, yaitu jumlah nilai penjualan nyata perusahaan dalam suatu periode tertentu. 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yakni studi dengan melihat obyek dan peristiwa dari perspektif orang yang mengalami. Serta merupakan pandangan berfikir yang menekankan pada fokus kepada pengalaman-pengalaman subyektif dan interpretasi manusia. Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian tentang tingkah laku, kehidupan masyarakat, fungsionalisasi organisasi, aktivitas sosial, dan lain-lain. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan uraian mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode deskriptif yakni merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan obyek sesuai dengan apa adanya. Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik obyek atau subyek yang diteliti secara tepat. 3.2 Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut: 1. Wawancara Wawancara adalah proses pengumpulan data melalui cara tanya jawab dengan responden dengan menggunakan instrumen atau pedoman wawancara. Pedoman wawancara biasanya tidak berisi pertanyaanpertanyaan yang mendetail, tetapi sekedar garis besar tentang data atau informasi apa yang ingin didapatkan dari informan yang nantinya dapat dikembangkan dengan memperhatikan perkembangan, konteks, dan situasi wawancara.. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara kepada pihak manajemen Budi Andhika Salon & Day Spa. 2. Observasi Volume 04 Nomor 02 September

5 Pengumpulan data dengan melakukan penelitian secara langsung ke obyek penelitian. Metode ini dipilih karena dengan mengamati objek penelitian, peneliti dapat melihat lebih jauh dan lebih dekat tentang strategi pemasaran media sosial oleh subjek penelitian. Observasi ini dilakukan dengan mengunjungi dan mengamati secara langsung lokasi penelitian selama kurun waktu 3 bulan. 3. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan dilakukan dengan mencari data melalui sumber-sumber tertulis berupa buku, jurnal, maupun melalui pencari lewat internet ke situssitus media sosial untuk kelengkapan data penelitian. 3.3 Teknik Analisa Data Analisa data merupakan suatu kegiatan yang mengacu pada penelaahan atau pengujian yang sistematik mengenai suatu hal dalam rangka menentukan bagianbagian atau hubungan diantara bagian dalam keseluruhan. Peneliti dalam menganalisa data, yaitu dengan cara mengumpulkan data-data terlebih dahulu sebelum diinterpretasikan artinya data diproses terlebih dahulu. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu mengumpulkan data-data sesuai dengan yang sebenarnya kemudian diolah dan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran mengenai masalah yang ada. Data yang berisi mengenai volume penjualan dan frekuensi transaksi selama 3 bulan akan diolah dan dibagi menjadi beberapa bagian antara lain bulanan, berdasarkan hari biasa/akhir minggu, dan jenis promosi penjualan. Setiap bagian tersebut akan dideskriptifkan sehingga nampak perbedaan setiap bulannya. Tahap selanjutnya ialah melakukan pengukuran efektifitas promosi penjualan dengan indicator volume penjualan, frekuensi transaksi dan ROI dalam periode berlangsungnya kegiatan promosi penjualan. Untuk menganalisis data yang telah didapat dalam penelitian ini digunakan beberapa bantuan computer yaitu dengan menggunakan software SPSS. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Efektifitas Promosi Penjualan Berdasarkan Indikator Volume Penjualan Dan Frekuensi Transaksi Untuk dapat mengukur efektifitas promosi penjualan dari subjek penelitian, peneliti melakukan pengolahan data yang diperoleh dari data perusahaan berupa laporan keuangan. Volume penjualan merupakan setiap jenis perawatan yang dilakukan oleh pelanggan, yang meliputi perawatan rambut, perawatan wajah, perawatan tubuh, dan/atau perawatan kaki dan tangan. Volume penjualan ini dinyatakan dalam bentuk per item. Sementara frekuensi transaksi merupakan jumlah pelanggan yang datang melakukan perawatan di Budi Andhika salon & day spa. Selama periode penelitian ini dilaksanakan, Budi Andhika salon & day spa telah menawarkan beragam program promosi penjualan. Bentuk promosi penjualan pertama yang ditawarkan oleh Budi Andhika salon & day spa yaitu penawaran paket perawatan dengan harga promo. Promosi penjualan yang dilakukan oleh Budi Andhika salon & day spa dalam periode Februari Mei 2017 meliputi Paket A, Paket B, Paket C, Paket D, Paket E, Voucher Rp , dan Free Foot Reflexology untuk setiap pembelajaan senilai minimal Rp Di dalam setiap promosi penjualan tersebut terdapat syarat dan ketentuan yang berlaku di dalam pembeliannya. Berikut ini akan dideskripsikan rata-rata volume penjualan dan rata-rata frekuensi transaksi per bulannya. Volume 04 Nomor 02 September

6 a. Bulan Februari Tidak ada program promosi penjualan yang dijalankan oleh pihak Budi Andhika Salon&Day Spa pada bulan Februari ini. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisa data menunjukkan bahwa akhir minggu rata-rata volume penjualan lebih tinggi yaitu 36 perawatan dibandingkan pada hari biasa dari Senin sampai Jumat yaitu 20 perawatan, dengan rata-rata perhari sebanyak 25 perawatan. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Budi Andhika salon & day spa, jumlah perawatan dan tingkat pengunjung paling tinggi di bulan Februari mayoritas pada hari Minggu. Pada saat akhir minggu rata-rata frekuensi transaksi sebesar 28 pelanggan atau transaksi dan pada hari biasa sebanyak 16 pelanggan atau transaksi yang terjadi. b. Bulan Maret Promosi penjualan yang ditawarkan pada bulan Maret 2017 berupa paket perawatan dengan potongan harga khusus. Pelanggan dapat memilih satu dari lima alternative paket perawatan yang tersedia. Setiap paket tersebut tidak hanya menawarkan macam perawatan yang berbeda-beda dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga normal namun pelanggan juga mendapatkan bonus perawatan yang termasuk ke dalam masing-masing tersebut. Program promosi penjualan ini berlaku setiap hari selama bulan Maret Dilihat dari frekuensi transaksi pada saat promosi penjualan ini berlangsung, mayoritas pelanggan melakukan transaksi untuk Paket A sebanyak 76 transaksi diikuti dengan Paket E sebanyak 38 transaksi. Sementara rata-rata volume penjualan pada saat diberikan promosi penjualan berupa potongan harga jumlahnya lebih tinggi dibandingkan dengan hari biasa yaitu sebesar 58 item perawatan atau penjualan saat diberikan promo berupa potongan harga. Rata-rata volume penjualan promosi penjualan ini terlihat sangat tinggi pada saat akhir minggu yaitu sebesar 85 perawatan atau penjualan. Rata-rata frekuensi transaksi di bulan Maret 2017 ini paling tinggi pada saat akhir minggu yaitu sebanyak 52 perawatan. Sementara untuk hari biasa sebanyak 30 perawatan. Rata-rata frekuensi transaksi saat diberikan promosi berupa potongan harga terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pada hari biasa. c. Bulan April Penawaran promosi penjualan di bulan April 2017 ini berupa pemberian voucher senilai Rp sebanyak 100 lembar yang diberikan sebagai hadiah pada saat Budi Andhika salon & day spa mengadakan acara seminar dan pelatihan di beberapa lokasi pada akhir bulan Maret 2017 lalu.untuk promosi penjualan ini pelanggan yang memiliki voucher tersebut dapat mempergunakannya saat periode promosi berlangsung yaitu dari tanggal April 2017 tanpa ada batas minimum transaksi yang diwajibkan. Menurut keterangan yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak Budi Andhika salon & day spa, pelanggan yang mempergunakan voucher saat periode promosi ini berlangsung sejumlah 90 transaksi. Hal ini menunjukkan hasil yang sangat baik karena hampir 90% dari voucher yang telah dibagikan kepada pelanggan telah mendorong mereka untuk datang dan melakukan perawatan di Budi Andhika salon & day spa dengan menggunakan voucher sebagai pengganti uang tunai. Rata-rata volume penjualan yang terjadi pada bulan April saat diberikan promosi penjualan, rata-rata pada akhir minggu lebih tinggi dibandingkan pada hari biasa. Rata-rata pada akhir minggu sebanyak 62 item perawatan sedangkan rata-rata pada hari biasa hanya 31 item Volume 04 Nomor 02 September

7 perawatan. Untuk rata-rata frekuensi transaksi pada akhir minggu sebanyak 62 transaksi sementara pada hari biasa sebanyak 26 transaksi. Ketika tidak ada promosi penjualan berupa voucher senilai Rp , transaksi pelanggan hanya sebanyak 428 transaksi. Setelah diberlakukan promosi penjualan ini frekuensi transaksi dari pelanggan menjadi sebanyak 588 transaksi dalam kurun waktu 15 hari. d. Bulan Mei Promosi penjualan di bulan Mei 2017 ini berupa free treatment bagi pelanggan yang melakukan perawatan di Budi Andhika salon & day spa minimal Rp Free treatment yang ditawarkan yaitu gratis foot reflexology senilai Rp Promosi penjualan ini hanya berlaku pada hari Senin Kamis dan tidak berlaku untuk hari Jumat Minggu serta hari libur nasional. Pada bulan Mei 2017 ini total volume penjualan sebesar item perawatan dengan jumlah free treatment yang didapatkan oleh pelanggan untuk sejumlah perawatan yang telah dilakukannya sebanyak 239 free foot reflexology. Ratarata volume penjualan pada akhir minggu lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hari biasa yaitu sebesar 50 item pada akhir minggu dan 33 item pada hari biasa. Untuk rata-rata frekuensi transaksi pada akhir minggu juga terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan dengan rata-rata pada hari biasa yaitu 44 transaksi pada akhir minggu dan 28 transaksi pada hari biasa. 4.2 Uji Hipotesis Untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini maka akan digunakan model Compare Mean. Uji hipotesis dilakukan dengan mengolah data dengan membandingkan volume penjualan-bulan penelitian, volume penjualan-hari biasa (Senin-Jumat)/akhir minggu, volume penjualan-hari tanpa promosi/hari ada promosi, volume penjualan-jenis promosi penjualan (potongan harga/voucher/free treatment). Data dalam penelitian ini akan diolah dengan menggunakan SPSS 16.0 dengan menguji apakah ada perbedaan ratarata volume penjualan dan frekuensi sebelum dan setelah promosi penjualan dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0.05). Perbedaan Volume Penjualan Tabel 4.1 Perbedaan Volume Penjualan Rata-rata volume penjualan pada saat ada promosi penjualan lebih besar yaitu 48 daripada rata-rata volume penjualan pada saat tidak ada promosi penjualan yang hanya 32. Volume penjualan pada hari Volume 04 Nomor 02 September

8 biasa masih terdapat perbedaan yang cukup jauh dengan volume penjualan pada akhir minggu. Hal ini menunjukkan bahwa promosi penjualan yang dilakukan oleh Budi Andhika salon & day spa masih kurang mampu untuk meningkatkan volume penjualan pada hari biasa. Pelanggan masih tetap lebih banyak melakukan perawatan pada saat akhir minggu. Namun demikian promosi penjualan tersebut telah meningkatkan volume penjualan pada akhir minggu dibandingkan dengan hari tanpa promosi penjualan apapun. Perbedaan Frekuensi Transaksi Tabel 4.2 Perbedaan Frekuensi Transaksi promosi penjualan daripada saat tidak ada promosi penjualan. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan paired sample test diketahui bahwa frekuensi transaksi pada bulan Februari sampai Mei menunjukkan hasil yang signifikan, dapat dilihat pada tabel 5.9 tingkat signifikansi = 0,000 < α 0,05 maka Ho ditolak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan pada frekuensi transaksi saat promosi penjualan diberikan terutama pada akhir minggu dibandingkan hari biasa. 4.3 Efektifitas Promosi Penjualan Berdasarkan Indikator Return On Investment (ROI) Kegiatan promosi penjualan yang dilakukan oleh Budi Andhika salon & day spa tentu saja memerlukan investasi untuk biaya promosi tersebut agar konsumen tahu dan tertarik untuk datang ke salon & spa tersebut untuk melakukan perawatan kecantikan mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Oleh karenanya sangat penting untuk mengukur seberapa efektif investasi yang telah ditanamkan pada programprogram promosi tersebut terhadap tingkat pengembaliannya atau pemasukan bagi perusahaan. Tabel 4.3 Data Return On Investment (ROI) Program Promosi Penjualan No Program Promosi Penjualan ROI Promosi dengan potongan harga 17% Promosi dengan voucher 109% Promosi dengan Free Treatment 9% Terdapat perbedaan yang cukup signifikan pada rata-rata transaksi saat ada Program promosi penjualan yang menghasilkan return on investment (ROI) paling besar ialah promosi penjualan Volume 04 Nomor 02 September

9 dengan menggunakan voucher yaitu sebesar 109%. Namun jika dilihat dari total profit atau net return terbesar maka program promosi penjualan yang paling efektif adalah promosi penjualan dengan potongan harga dengan nilai net return sebesar Rp meskipun biaya anggaran untuk melakukan promosi ini juga merupakan biaya yang paling besar diantar ketiga program promosi penjualan yang dilaksanakan oleh Budi Andhika salon & day spa. 5. KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab 4 dapat diambil kesimpulan: a. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan uji hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa promosi penjualan pada Budi Andhika salon & spa efektif. Promosi penjualan yang dilakukan secara rata-rata berlaku setiap hari sehingga jika melihat hasil yang diperoleh dari uji hipotesis, ratarata volume penjualan dan frekuensi transaksi meningkat saat promosi penjualan diberikan. Peningkatan tersebut terutama terjadi pada akhir minggu. b. Program promosi penjualan yang menghasilkan return on investment (ROI) paling besar ialah promosi penjualan dengan menggunakan voucher yaitu sebesar 109%. Namun jika dilihat dari total profit atau net return terbesar maka program promosi penjualan yang paling efektif adalah promosi penjualan dengan potongan harga dengan nilai net return sebesar Rp Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah ditarik maka saran yang dapat diberikan untuk penelitian ini yaitu: a. Jangka waktu penilaian efektifitas promosi penjualan sebaiknya menggunakan kurun waktu yang lebih panjang agar hasil pengukuran dapat lebih akurat dan mendalam. b. Agar dalam penelitian selanjutnya, pengukuran efektifitas program promosi dapat lebih dikembangkan lagi dengan menambahkan pengukuran terhadap perubahan peningkatan yang terjadi pada ROI. 6. DAFTAR PUSTAKA A. Yahya Hastuti Kunci Bisnis. Gramedia Pustaka. Jakarta. Alma, Buchari Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi Revisi. CV Alfabeta. Bandung. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Penerbit PT Rineka Cipta. Jakarta. Baker, Gary Marketing Management. 12 th Edition. MC Graw Hill.Inc. New York. Belch, George dan Belch, Michael Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communication Perspective. McGraw Hill. New York Boyd, Harper W, Walker, Orville C, dan Larreche, Jean-Claude Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. Erlangga. Brannan, Tom Integrated Marketing Communications: Memadukan Upaya Public Relations, Iklan dan Promosi Untuk Membangun Identitas Merek. Penerbit PPM. Jakarta. Volume 04 Nomor 02 September

10 Cummins, Julian. Roddy Mullin Sales Promotion. PPM. Jakarta Eka Wenats AG, Kurniawaty Yusuf, Leonita Syarief, Putut Widjanarko, Rini Sudarmanti, Surya, Tri Wahyuti, Wahyutama, Ratno Suprapto, Integrated Marketing Communication, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Fandy Tjiptono Strategi Pemasaran. Edisi 1. Penerbit Andi. Yogyakarta. Kismono, Gugup Pengantar Bisnis. Edisi I. BPFE. Yogyakarta Kotler, Philip. Gary Armstrong Dasar-dasar Pemasaran. PT Indeks. Jakarta. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller Marketing Management Fourteenth Edition. Pearson Education. New Jersey Swastha Bosu, dan Irawan Manajemen Pemasaran Modern. Liberty. Yogyakarta Volume 04 Nomor 02 September

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Benyamin Molan (2007:6), mendefinisikan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Aktivitas Promosi (1) Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. latar Belakang Penelitian Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang meningkat di segala bidang, kecenderungan masyarakat akan kebutuhan juga meningkat. Selain

Lebih terperinci

Account Management. KULIAH 3 Konsep dan Strategi Pemasaran Jasa. BERLIANI ARDHA, SE, M.Si

Account Management. KULIAH 3 Konsep dan Strategi Pemasaran Jasa. BERLIANI ARDHA, SE, M.Si Modul ke: Account Management KULIAH 3 Konsep dan Strategi Pemasaran Jasa Fakultas FIKOM BERLIANI ARDHA, SE, M.Si Program Studi MARKOM www.mercubuana.ac.id Life is really simple, but we insist on making

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran memiliki banyak arti secara sederhana ialah pengelolaan hubungan pelanggan yang mengutungkan. Secara luas definisi pemasaran adalah proses sosial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan untuk merancang dan mengaplikasikan strategi pemasaran seakurat mungkin dalam

Lebih terperinci

ACCOUNT MANAGEMENT. Anggaran / Budgeting. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

ACCOUNT MANAGEMENT. Anggaran / Budgeting. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: ACCOUNT MANAGEMENT Anggaran / Budgeting Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman Tentang Anggaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin maju di era globalisasi saat ini sehingga membuka berbagai peluang bisnis termasuk di Indonesia. Di satu sisi era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gaya hidup perkotaan sekarang ini semakin terlihat marak dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gaya hidup perkotaan sekarang ini semakin terlihat marak dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup perkotaan sekarang ini semakin terlihat marak dan massive. Peningkatan gaya hidup tersebut bisa dilihat dari menjamunya pusat-pusat perbelanjaan dan masyarakat

Lebih terperinci

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 4 No. Jan

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 4 No. Jan PENGARUH SALES PROMOTION TERHADAP PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI KENDERAAN BERMOTOR RODA DUA (Studi Kasus CV. Indah Sakti Rantauprapat) Desmawaty Hasibuan Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KEBIJAKAN PEMASARAN PADA PRODUK TENSI METER DIGITAL OMRON DI PT MEDIKA RAYA ALKESINDO PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KEBIJAKAN PEMASARAN PADA PRODUK TENSI METER DIGITAL OMRON DI PT MEDIKA RAYA ALKESINDO PONTIANAK KEBIJAKAN PEMASARAN PADA PRODUK TENSI METER DIGITAL OMRON DI PT MEDIKA RAYA ALKESINDO PONTIANAK Ardi Fernandus email: ardifernandus000@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI

Lebih terperinci

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med. Mata Kuliah Modul ke: 14Fakultas FIKOM - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2 Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Majalah memiliki kualitas visual yang baik, sehingga pesan-pesan atau informasi

BAB I PENDAHULUAN. Majalah memiliki kualitas visual yang baik, sehingga pesan-pesan atau informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Majalah memiliki kualitas visual yang baik, sehingga pesan-pesan atau informasi yang disampaikannya menjadi lebih menarik dan mudah dipahami. Salah satu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Selebriti endorser memiliki pengaruh positif terhadap citra merek Honda

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Selebriti endorser memiliki pengaruh positif terhadap citra merek Honda BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Selebriti endorser memiliki pengaruh positif terhadap citra

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 PENGARUH KEBIJAKAN PROMOSI TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA CV SOLID BANGUN PERSADA DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 PENGARUH KEBIJAKAN PROMOSI TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA CV SOLID BANGUN PERSADA DI PONTIANAK PENGARUH KEBIJAKAN PROMOSI TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA CV SOLID BANGUN PERSADA DI PONTIANAK Nelly Aprilani email: nelly_aprilani@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR ATRIBUT PRODUK DAN HARGA YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MEMILIH RESTORAN TRIFENA MOJOKERTO

ANALISIS FAKTOR ATRIBUT PRODUK DAN HARGA YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MEMILIH RESTORAN TRIFENA MOJOKERTO ANALISIS FAKTOR ATRIBUT PRODUK DAN HARGA YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MEMILIH RESTORAN TRIFENA MOJOKERTO SKRIPSI Oleh: NAMA : ALIROCHMAN WAHYU W. NIM : 08.610.191 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

(Studi Kasus di Taman Wisata Goa Maharani Paciran Lamongan) Oleh: M. Nadhor, SE ABSTRAK

(Studi Kasus di Taman Wisata Goa Maharani Paciran Lamongan) Oleh: M. Nadhor, SE ABSTRAK ANALISIS PENGARUH PROMOSI WISATA DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN (Studi Kasus di Taman Wisata Goa Maharani Paciran Lamongan) Oleh: M. Nadhor, SE ABSTRAK Dalam meningkatkan Kunjungan Wisata yang

Lebih terperinci

ANALISIS BAURAN PEMASARAN DALAM PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC (Studi Pada Dealer Yamaha dan Honda di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang) SKRIPSI

ANALISIS BAURAN PEMASARAN DALAM PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC (Studi Pada Dealer Yamaha dan Honda di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang) SKRIPSI ANALISIS BAURAN PEMASARAN DALAM PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC (Studi Pada Dealer Yamaha dan Honda di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang) SKRIPSI Oleh: NAMA : INDRA KUSUMA NIM : 02.610.031 FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

PENGARUH PROMOTIONAL MIX (BAURAN PROMOSI) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HONDA VERZA. (STUDI PADA MAHASISWA di MALANG RAYA) SKRIPSI

PENGARUH PROMOTIONAL MIX (BAURAN PROMOSI) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HONDA VERZA. (STUDI PADA MAHASISWA di MALANG RAYA) SKRIPSI PENGARUH PROMOTIONAL MIX (BAURAN PROMOSI) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HONDA VERZA (STUDI PADA MAHASISWA di MALANG RAYA) SKRIPSI Oleh: Hisyam Farih 09610197 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Distribution Outlet (distro) dan clothing kini menjadi salah satu bisnis yang sangat pesat perkembangannya di industri kreatif. Tak kurang dari 1000 distro

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi fungsi manajemen

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan terhadap produk membership Celebrity Fitness

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan terhadap produk membership Celebrity Fitness BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan terhadap produk membership Celebrity Fitness yang menguji mengenai variabel Brand Image dan Promotion terhadap minat pembelian. Dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Promosi 2.1.1.1 Pengertian Promosi Promosi digunakan untuk menginformasikan atau memberitahu kepada orang mengenai produk dan membujuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang berkembang, memberikan dampak positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan timbulnya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pemasaran (Marketing) Kegiatan pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting bagi setiap perusahaan yang ingin mengembangkan usaha mereka. Dengan melakukan kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Optimalisasi Pengertian optimaliasai menurut Poerdwadarminta (Ali, 2014) adalah hasil yang dicapai sesuai dengan keinginan, jadi optimalisasi merupakan pencapaian

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyebarluasan suatu produk atau jasa kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. penyebarluasan suatu produk atau jasa kepada orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangat fundamental dan berperan. Komunikasi adalah sebagian dari kehidupan manusia, karena dalam melaksanakan berbagai kegiatan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI PONG-PONG CAFE LAMONGAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI PONG-PONG CAFE LAMONGAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI PONG-PONG CAFE LAMONGAN Ratna Handayati Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Penelitian Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di

BAB I PENDAHULUAN. kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan usaha di bidang penjualan mobil yang semakin pesat dapat kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di Indonesia. Kemajuan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari pembahasan di awal, maka dapat disimpulkan: bedasarkan skala Linkert dapat disimpulkan bahwa Mobile Advertising adalah

BAB V PENUTUP. Dari pembahasan di awal, maka dapat disimpulkan: bedasarkan skala Linkert dapat disimpulkan bahwa Mobile Advertising adalah BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari pembahasan di awal, maka dapat disimpulkan: 1. Dari semua komponen EPIC Model yang telah diketahui nilai efektifitasnya bedasarkan skala Linkert dapat disimpulkan bahwa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pada dasarnya istilah manajemen itu sendiri memiliki banyak arti, bahkan sampai saat ini pun belum ada keseragaman mengenai pengertian manajemen. Salah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan

BAB II LANDASAN TEORI. adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Definisi manajemen pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2005 : 18) adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Interaksi yang terbentuk oleh adanya komunikasi, dapat menciptakan terbinanya hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha, baik produksi maupun jasa selalu dihadapkan dengan persaingan. Untuk mengatasi persaingan, perusahaan menempuh berbagai cara dan strategi untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perbelanjaan dan masyarakat juga sangat antuasias menyambutnya.

BAB I PENDAHULUAN. perbelanjaan dan masyarakat juga sangat antuasias menyambutnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya hidup masyarakat perkotaan sekarang inisemakin terlihat marak dan massive. Peningkatan gaya hidup tersebut bisa dilihat dari menjamurnya pusatpusat perbelanjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profile Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profile Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profile Perusahaan Indischetafel Restaurant merupakan suatu restoran yang berdiri pada bulan Juli tahun 2009. Restoran ini memiliki konsep Indo-Belanda

Lebih terperinci

KUESIONER. Responden yang terhormat,

KUESIONER. Responden yang terhormat, KUESIONER Responden yang terhormat, Dalam rangka penyusunan skripsi di Fakultas Bisnis dan Manajemen Program Studi Manajemen, Program Strata-1 di Universitas Widyatama, saya bermaksud mengadakan penelitian

Lebih terperinci

PERAN SALES PROMOTION CAFE TIGA TJERET SURAKARTA

PERAN SALES PROMOTION CAFE TIGA TJERET SURAKARTA PERAN SALES PROMOTION CAFE TIGA TJERET SURAKARTA (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Strategi Komunikasi Pemasaran pada Sales Promotion melalui Event di Cafe Tiga Tjeret Surakarta Terhadap Minat Beli Konsumen)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman keemasan bagi pengusaha untuk melakukan bisnis warnet. Bisnis warnet menjadi hancur karena kebutuhan akan pengguna

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman keemasan bagi pengusaha untuk melakukan bisnis warnet. Bisnis warnet menjadi hancur karena kebutuhan akan pengguna BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian www.kompas.co.id menyebutkan tahun 1998 2001 adalah jaman keemasan bagi pengusaha untuk melakukan bisnis warnet. Bisnis warnet menjadi hancur karena kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penulisan Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas tinggi dengan harga murah tetapi juga perlu adanya komunikasi mengenai keberadaan

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication

Integrated Marketing Communication Modul ke: 01Fakultas FIKOM Integrated Marketing Communication Pengenalan Periklanan dan Promosi Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Pemasaran Proses perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

PENGARUH PERSONAL SELLING MARKETING DEPARTMENT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI HOTEL ASTON MARINA JAKARTA

PENGARUH PERSONAL SELLING MARKETING DEPARTMENT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI HOTEL ASTON MARINA JAKARTA PENGARUH PERSONAL SELLING MARKETING DEPARTMENT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI HOTEL ASTON MARINA JAKARTA JESSY PRASETIO Jurusan Hotel Management, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ritel adalah sebuah set aktivitas bisnis untuk menambahkan nilai pada produk

BAB I PENDAHULUAN. Ritel adalah sebuah set aktivitas bisnis untuk menambahkan nilai pada produk BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Ritel adalah sebuah set aktivitas bisnis untuk menambahkan nilai pada produk dan jasa yang dijual kepada konsumen untuk kegunaan pribadi atau keluarga konsumen.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut bahwa : Pembelian perlengkapan skateboard di Noon Boardshop Surabaya.

BAB V PENUTUP. kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut bahwa : Pembelian perlengkapan skateboard di Noon Boardshop Surabaya. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut bahwa : 1. Variabel Produk berpengaruh tidak signifikan terhadap

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINERAL KEMASAN (Studi Kasus Desa Tohudan, Colomadu Karanganyar)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINERAL KEMASAN (Studi Kasus Desa Tohudan, Colomadu Karanganyar) ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINERAL KEMASAN (Studi Kasus Desa Tohudan, Colomadu Karanganyar) Novemy Triyandari Nugroho STMIK Duta Bangsa Surakarta

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Persaingan membuat para pengusaha melakukan berbagai cara untuk mempertahankan usahanya. Salah satunya adalah dengan melakukan strategi promosi penjualan. Diharapkan dengan pemakaian alat promosi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dimana pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dimana pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, dimana pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd Pemasaran Pada Perusahaan Kecil Oleh Sukanti, M.Pd A. Pendahuluan Pengusaha kecil pada umumnya menghadapi masalah kurangnya keahlian dalam bidang pemasaran dan kelemahan dalam bidang organisasi dan manajemen,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan era globalisasi yang semakin pesat, banyak perusahaan ritel yang bersaing dalam bidang promosi secara khusus, ini diakibatkan semakin banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran Rumah Makan Bakso Salatiga Bandung terhadap loyalitas konsumen Bakso Salatiga,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No 10, Februari 2017 KEBIJAKAN BAURAN PROMOSI OBAT KOMIX PADA PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No 10, Februari 2017 KEBIJAKAN BAURAN PROMOSI OBAT KOMIX PADA PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING DI PONTIANAK KEBIJAKAN BAURAN PROMOSI OBAT KOMIX PADA PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING DI PONTIANAK Erwin Santoso Halim Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Abstraksi PT Enseval Putera Megatrading Cabang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Situasi perekonomian industri diberbagai belahan dunia dewasa ini terlihat bertambah pesat, terlebih pada masa globalisasi seperti sekarang ini setiap perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri ritel Indonesia kini semakin semarak. Kehadiran para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi perkembangan industri ritel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang. mana salah satunya dengan menciptakan promosi.

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang. mana salah satunya dengan menciptakan promosi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan berbagai perusahaan saat ini menyebabkan perusahaan tidak dapat hanya menawarkan produk biasa tanpa kelebihan namun diperlukan suatu usaha pembeda

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG PENGANTAR PEMASARAN PROMOSI PENJUALAN SEBAGAI ALAT PROMOSI Suwandi PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG PROMOSI Bersifat taktis, jangka pendek dalam bisnis,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SILABUS DAN MATERI BAHAN AJAR MATA KULIAH : DASAR PEMASARAN OLEH ARIEF YULIANTO

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SILABUS DAN MATERI BAHAN AJAR MATA KULIAH : DASAR PEMASARAN OLEH ARIEF YULIANTO RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SILABUS DAN MATERI BAHAN AJAR MATA KULIAH : DASAR PEMASARAN OLEH ARIEF YULIANTO FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2008 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu kenyataan bahwa betapa besarnya manfaat suatu produk bagi pembeli, namun produk tersebut tidak mencari sendiri pembelinya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 PengertianPemasaran Dalam meningkatkan omzet penjualan, perusahaan membutuhkan kegiatan pemasaran sebagai penghubung antara perusahaan dan konsumen. Menurut

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Prodi Manajemen Dosen Heppy Millanyani SKS 3 Capaian Pembelajaran Pada akhir perkuliahan, mahasiswa akan menghasilkan review marketing plan sebuah perusahaan yang sudah ada

Lebih terperinci

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB II TINJUAN PUSTAKA BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran sering dipandang sebagai suatu tugas untuk menciptakan, mempromosikan, dan menyalurkan

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Manajemen, Pemasaran, dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Hassibuan, Malayu S.P. (1997). Manajemen sumber daya manusia : dasar dan kunci keberhasilan. Jakarta : Toko gunung agung

DAFTAR PUSTAKA. Hassibuan, Malayu S.P. (1997). Manajemen sumber daya manusia : dasar dan kunci keberhasilan. Jakarta : Toko gunung agung DAFTAR PUSTAKA Hassibuan, Malayu S.P. (1997). Manajemen sumber daya manusia : dasar dan kunci keberhasilan. Jakarta : Toko gunung agung Kotler, Philip. And KL Keller. 2006. Marketing Management. 12th Ed.,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Ditengah persaingan antar merek dan produk yang terjadi pada saat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Ditengah persaingan antar merek dan produk yang terjadi pada saat 1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Ditengah persaingan antar merek dan produk yang terjadi pada saat sekarang ini, strategi promosi merupakan salah satu jalan untuk memenangkan persaingan tersebut.

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan menjadikan persaingan bisnis lebih ketat. Perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan menjadikan persaingan bisnis lebih ketat. Perusahaan-perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia Usaha di Indonesia berkembang dengan pesat, hal ini disebabkan oleh beberapa kebijakan ekonomi yang telah diluncurkan Pemerintah. Lebih lagi di era perdagangan

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Merumuskan Tujuan Media Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Unit Rengel Tuban, semoga menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Unit Rengel Tuban, semoga menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang. 59 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan serangkaian penelitian yang telah dijelaskan di dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal. Selain itu dari hasil penelitian terkait dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan

Lebih terperinci

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. ABSTRAKSI

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. ABSTRAKSI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI MOTOR HONDA SCOOPY PADA CV. MITRA MAKMUR MOTOR DIKAITKAN DENGAN BAURAN PROMOSI DI KOTA SAMARINDA Abdul Kadir Salim 1 1 Fakultas Ekonomi, Manajemen Universitas 17 Agustus 1945

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan) Wan Herlin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi merupakan bagian yang penting di dalam kehidupan manusia dan tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Handphone menjadi salah satu sarana

Lebih terperinci

Promosi Melalui Premium dan Promosi lain

Promosi Melalui Premium dan Promosi lain MODUL PERKULIAHAN Promosi Melalui Premium dan Promosi lain Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Management 12, S.Sos, MM Abstract Membahas mengenai Premiums, Price-Offs,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peluang bagi pelaku bisnis. Tantangannya, perusahaan harus tetap survive

BAB I PENDAHULUAN. peluang bagi pelaku bisnis. Tantangannya, perusahaan harus tetap survive BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi dewasa ini telah berdampak terhadap pesatnya kemajuan komunikasi dan teknologi dalam hitungan detik. Dari sudut pandang bisnis, kondisi demikian

Lebih terperinci

Eka Kurniawan Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak. Abstract

Eka Kurniawan   Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak. Abstract FAKTOR HARGA, PERSEPSI KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN TERHADAP MINAT UNTUK MEMBELI KERAMIK MEREK PLATINUM PADA PD SETIA JAYA DI PONTIANAK Eka Kurniawan Email: ekakurniawan10503821@gmail.com Program Studi

Lebih terperinci

KATA KUNCI: kebijakan brand image, atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif

KATA KUNCI: kebijakan brand image, atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI ASURANSI PROPERTI PADA PT ASURANSI CENTRAL ASIA CABANG PONTIANAK Gerry Suryanto Email: Gerrysuryanto93@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI PENGARUH PRICE DISCOUNT, BONUS PACK, DAN IN-STORE DISPLAY TERHADAP KEPUTUSAN IMPULSE BUYING PADA SUPERMARKET ROBINSON DI KOTA PADANG Oleh : DESRAYUDI 06 952

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruko (rumah toko) sehingga diseluruh pelosok Surabaya tidak menutup

BAB I PENDAHULUAN. ruko (rumah toko) sehingga diseluruh pelosok Surabaya tidak menutup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Surabaya saat ini dipenuhi dengan banyaknya bangunan-bangunan ruko (rumah toko) sehingga diseluruh pelosok Surabaya tidak menutup kemungkinan kemudahan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PEMASARAN. MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

KONSEP DASAR PEMASARAN. MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. KONSEP DASAR PEMASARAN MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. POKOK BAHASAN PENGERTIAN PEMASARAN PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN KONSEP PEMASARAN METODE DAN PRINSIP PEMASARAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Untuk memasarkan sebuah produk, perusahaan harus menggunakan sebuah strategi agar tidak ada kesalahan dalam memasarkan produk. Perusahaan terlebih dahulu harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Sebagai bekal untuk menghadapi persaingan ini para pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Sebagai bekal untuk menghadapi persaingan ini para pelaku bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam ketatnya persaingan antar pelaku bisnis dewasa ini, manajemen suatu perusahaan dituntut jeli dalam melihat dan membaca selera dan permintaan konsumen.

Lebih terperinci

Struktur Dasar Bisnis Ritel

Struktur Dasar Bisnis Ritel Struktur Dasar Bisnis Ritel Pemasaran adalah kegiatan memasarkan barang atau jasa secara umum kepada masyarakat dan secara khusus kepada pembeli potensial. Pedagang Besar dan Pedagang Eceran dalam proses

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bauran Pemasaran Para pemasar atau bagian pemasaran menggunakan sejumlah alat atau media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat tersebut

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUALAN KAYU DI KOPERASI GRAHA MANDIRI SENTAUSA DI KABUPATEN BATANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUALAN KAYU DI KOPERASI GRAHA MANDIRI SENTAUSA DI KABUPATEN BATANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUALAN KAYU DI KOPERASI GRAHA MANDIRI SENTAUSA DI KABUPATEN BATANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat syarat guna memperoleh gelar sarjana ekonomi

Lebih terperinci

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM MAKALAH KEGIATAN PPM Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM Oleh: Muniya Alteza, M.Si 1 Disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Usaha bagi UKM di Desa Sriharjo, Bantul Dalam Rangka

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN Universitas Dian Nuswantoro

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN Universitas Dian Nuswantoro Pertemuan ke : Kompetensi Dasar Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran Rujukan 1-2 Setelah mengikuti perkuliahan Segmentasi Pasar Pemahaman tentang Segmentasi Pasar, Target Pasar, Posisi

Lebih terperinci