BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan melibatkan variabel-variabel penelitian sebagai berikut: 1. Variabel Tergantung : Kepuasan Pernikahan 2. Variabel Bebas : Kesabaran B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Kepuasan Pernikahan Kepusan pernikahan adalah skor yang diperoleh subjek setelah menjawab skala kepuasan pernikahan. Skala dalam penelitian ini mengacu pada skala ENRICH Marital Satisfaction (Fowers & Olson, 1989) terdiri dari 15 aitem yang bertujuan untuk mengungkap kepuasan pernikahan yang dimiliki subjek. Semakin tinggi skor yang diperoleh menunjukan semakin tinggi tingkat kepuasan pernikahan subjek, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh menunjukan semakin rendah tingkat kepuasan pernikahan subjek tersebut. 21

2 22 2. Kesabaran Kesabaran adalah skor yang diperoleh subjek setelah menjawab skala kesabaran. Skala kesabaran dibuat sendiri oleh peneliti yang disusun berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Al Jauziah (2006), Skala ini terdiri dari 22 aitem yang bertujuan untuk mengungkap kesabaran yang dimiliki subjek. Semakin tinggi skor yang diperoleh menunjukan semakin tinggi tingkat kesabaran subjek, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh menunjukan semakin rendah tingkat kesabaran subjek tersebut. 3. Social Desirability Social desirability adalah skor yang diperoleh subjek setelah menjawab skala social desirability scale-short form a (Reynolds & Gerbasi, 1982). Skala ini terdiri dari 11 aitem yang bertujuan untuk mengungkap social desirability individu. Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi social desirability yang dimiliki setiap individu, namun sebaliknya semakin rendah skor subjek maka semakin rendah pula social desirabilty subjek. C. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah suami atau istri yang berdomisili di daerah Cilegon, Banten. Peneliti melakukan pengambilan data penelitian ini pada suami atau istri dengan usia tahun dengan usia pernikahan dari 1-40 tahun dan beragama Islam. Perbedaan usia kronologis dan usia pernikahan ini untuk melihat apakah ada perbedaan kepuasan pernikahan dengan usia kronologis dan

3 23 usia pernikahan dimana pada penelitian Prasetya (2007) yang menemukan bahwa usia pernikahan berhubungan negatif dengan kepuasan pernikahan bagi kaum istri dan penelitian Kamo (Prasetya, 2007) mengenai hubungan negatif antara usia kronologis dengan kepuasan pernikahan sejalan dengan penelitian ini dimana kepuasan pernikahan lebih tinggi pada subjek dengan usia dibawah 40 tahun. D. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuanitatif dan metode self report yang berbentuk kuisioner, kuisioner penelitian ini terdiri atas data skala demografik dan skala psikologis. Skala psikologis dalam penelitian ini terdiri atas skala kepuasan pernikahan, kesabaran, dan social desirability. 1. Skala kepuasan pernikahan Skala kepuasan pernikahan merupakan skala adaptasi dari Fowers dan Olson (1989) yang memiliki 10 aspek yaitu persoalan kepribadian, kesetaraan dan keseimbangan tugas dan peran, komunikasi, penyelesaian konflik, pengaturan keuangan, kegiatan di waktu luang, hubungan seksual, anak-anak dan pengasuhan, keluarga dan teman-teman, serta orientasi keagamaan. Skala ini terdiri dari 15 butir pertanyaan dengan semua pertanyaan favourable. Masingmasing pertanyaan memiliki lima pertanyaan alternatif yang diantaranya, tidak pernah, jarang, kadang-kadang, sering, dan selalu. Penilaian dimulai dari nilai satu sampai lima. Sebaran pertanyaan dapat dilihat pada tabel berikut :

4 24 Tabel 1 Distribusi Aitem Pada Skala Kepuasan Pernikahan Aspek Butir favorable Nomor Aitem Jumlah 1. Persoalan kepribadian 1, Kesetaraan dan keseimbangan tugas dan peran Komunikasi 4, 5, Penyelesaian konflik Pengaturan keuangan 8, Kegiatan di waktu luang Hubungan seksual Anak-anak dan pengasuhan 12, Keluarga dan teman-teman Orientasi keagamaan 15 1 Jumlah Kesabaran Skala kesabaran yang digunakan dalam penelitian ini disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek kesabaran yang dikemukakan Al-Jauziyah (2006) yaitu tidak berkeluh kesah ketika ditimpa kesusahan, bersikap teguh dalam memegangi kandungan Al-Quran dan sunnah, bisa menahan diri dari dorongan nafsu kemarahan, mampu menjaga dirinya dari berbagai kelebihan yang ada di dunia dan mampu menyepelekannya, menahan diri untuk tidak melemparkan halhal yang tidak disukai kepada orang lain, serta mampu menahan diri untuk tidak tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu. Skala ini terdiri dari 22 butir pertanyaan dengan 10 pertanyaan favourable dan 12 pertanyaan unfavourable. Masing-masing pertanyaan memiliki lima pertanyaan alternatif yang diantaranya, tidak pernah, jarang, kadang-kadang, sering dan selalu. Penilaian dimulai dari nilai satu sampai lima untuk pertanyaan

5 25 favourable sedangkan untuk pertanyaan unfavourable, penilaiannya bergerak dari nilai lima sampai satu. Sebaran pertanyaan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2 Distribusi Aitem Pada Skala Kesabaran Aspek Butir favorable Nomor Aitem Jumlah Butir Unfavorable Nomor Juml Aitem ah 1. Tidak berkeluh kesah ketika ditimpa kesusahan Bersikap teguh dalam memegangi kandungan Al-Quran dan sunnah 21, Bisa menahan diri dari dorongan nafsu kemarahan 4 1 9, 14, Mampu menjaga dirinya dari berbagai kelebihan yang ada di dunia dan sanggup menyepelekannya 5, , Menahan diri untuk tidak 8, 13, melemparkan hal-hal yang tidak , 18 disukai kepada orang lain 4 6. Mampu menahan diri untuk tidak tergesa-gesa dalam melakukan 1, 2, , 16 2 sesuatu Jumlah Skala Social desirability Skala pengukuran social-desirability terdiri dari 2 aspek, yaitu menolak perilaku yang secara sosial tidak dikehendaki dan menyetujui perilaku yang secara sosial tidak realistis. Berikut ini adalah tabel distribusi item pada skala sosial desirability yang diuji cobakan:

6 26 Tabel 3 Distribusi Aitem Pada Skala Social Desirability Aspek Butir Aitem Nomor Aitem Jumlah 1. Menolak perilaku yang secara sosial 1, 2, 4, 7, 8, 9, 11 tidak dikehendaki 7 2. Menyetujui perilaku yang secara sosial 3, 5, 6, 10 tidak realistis 4 Jumlah 11 Pada skala ini menyediakan dua pilihan jawaban yang diantaranya Ya dan Tidak pemberian skor pada aitem 1, 2, 4, 7, 8, 9, 11 adalah 0 untuk pilihan Ya dan 1 untuk pilihan Tidak. Sedangkan untuk pernyataan aitem nomor 3, 5, 6, 10 adalah 1 untuk pilihan Ya dan 0 untuk pilihan Tidak. 1. Validitas E. Validitas dan Reliabilitas Validits merupakan tingkat keakuratan data yang dihasilkan sesuai dengan fungsi ukurnya. Suatu alat ukur dikatakan memiliki validitas ukur yang tinggi apabila alat tersebut menjalankanfungsi ukur yang sesuai dengan tujuan pengukuran (Azwar, 2008). Pada penelitian ini menggunakan validitas isi (content validity) yaitu validitas yang diestimasi dengan pengujian terhadap isi tes melalui analisis rasional atau professional judgement. Selain itu, untuk seleksi aitem yang memenuhi fungsi ukur secara statistik dilakukan dengan pendekatan alpha conbrach if item deleted.

7 27 2. Reliabilitas Reliabilitas dapat diartikan sebagai seberapa jauh alat ukur tersebut memberikan hasil yang dapat dipercaya. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai semakin koefisien suatu alat ukur mendekati angka 1.00, maka semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya, koefisien yang semakin mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya (Azwar, 2008). Pengujian reliabilitas skala dilakukan dengan menggunakan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS). F. Metode Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan statistic deskriptif dan statistic inferensial. Statistic deskriptif digunakan untuk memperoleh informasi umum tentang subjek penelitian, sedangkan statistic inferensial untuk mengevaluasi hipotesis yang diajukan mendapat dukungan empirik atau tidak dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan untuk menguji normalitas, uji liniearitas, uji hipotesis dan uji korelasi parsial dengan menggunakan bantuan program komputer statistical package for social science (SPSS).