Etika dan Moralitas Aksiologi. Pengertian Aksiologi. Etika dan Moralitas

Transkripsi

1 Etika dan Moralitas 04 - Aksiologi Materi Kuliah Filsafat Ilmu Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sebelas Maret Tahun 2017 Etika = Bhs. Yunani ethos (tunggal) atau ta etha (jamak): watak, kebiasaan/adat istiadat. Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik pada diri seseorang maupun masyarakat dan diwariskan dari satu generasi ke generasi. Etika adalah standar standar moral yang mengatur perilaku manusia bagaimana harus bertindak dan mengharapkan orang lain bertindak (Verderber) Filsafat Ilmu 04 : Aksiologi 3 Pengertian Aksiologi Teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang di peroleh (Suriasumantri, 1990:234). Nilai nilai sebagai tolak ukur kebenaran, etika dan moral sebagai dasar normatif penelitian dan penggalian, serta penerapan ilmu (Surajiyo, 2009:152). Aksilogi menanyakan: ukuran etika dan moral dalam pencarian, pengembangan, dan penerapan ilmu. Etika dan Moralitas Bertens (1994): Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas. Bertens membagi definisi etika dalam tiga hal: (1) Sebagai sistem nilai: nilai nilai mengenai baik dan buruk yang dianut oleh golongan tertentu. (2) Sebagai kumpulan asas/prinsip: nilai nilai moral yang sudah dirumuskan dan didokumentasikan. (3) Sebagai ilmu: pengetahuan/teori tentang nilainilai baik/buruk. Filsafat Ilmu 04 : Aksiologi 2 Filsafat Ilmu 04 : Aksiologi 4

2 Teori Etika 1: Deontologi Deontologi: deon (kewajiban, duty). Etika deontologi menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Suatu tindakan baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan baik dari tindakan itu, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik pada dirinya sendiri. Tindakan dinilai baik ketika dilaksanakan berdasarkan kewajiban. Teori Etika 2: Teleologi Teleologi: telos (akhir, tujuan, maksud, akibat) Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan. Suatu tindakan dinilai baik, kalau tindakan itu bertujuan mencapai sesuatu yang baik, atau kalau akibat ditimbulkan oleh tindakan itu adalah baik. Pertanyaan yang muncul: baik untuk siapa? (1) untuk diri sendiri (2) untuk orang lain/orang banyak Filsafat Ilmu 04 : Aksiologi 5 Filsafat Ilmu 04 : Aksiologi 7 Teori Etika 1: Deontologi Pandangan Immanuel Kant : Supaya suatu tindakan punya nilai moral, tindakan itu harus dijalankan berdasarkan kewajiban Nilai moral dari tindakan itu tidak tergantung paada tercapainya tujuan tetapi tergantung pada kemauan baik yang mendorong ia berbuat. Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip di atas, kewajiban adalah hal yang niscaya dari tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap hormat kepada hukum Teori Etika 2: Teleologi Muncul 2 konsep yaitu: egosime etis dan utiliarisme Egoisme Etis (Aristoteles): sebuah tindakan bisa dibenarkan secara moral jika untuk mempertahankan hidup dan kebahagiaan secara dasar. Utilitarianisme (Jeremy Bentham): baik buruk secara moral menguntungkan kepentingan orang banyak. Ada 3 kriteria yang diterapkan: (1) Manfaat (2) Manfaat terbesar dari alternatif (3) Manfaat terbesar untuk orang banyak Filsafat Ilmu 04 : Aksiologi 6 Filsafat Ilmu 04 : Aksiologi 8

3 Teori Etika 2: Teleologi Muncul 2 konsep yaitu: egosime etis dan utiliarisme Egoisme Etis (Aristoteles): sebuah tindakan bisa dibenarkan secara moral jika untuk mempertahankan hidup dan kebahagiaan secara dasar. Utilitarianisme (Jeremy Bentham): baik buruk secara moral menguntungkan kepentingan orang banyak. Ada 3 kriteria yang diterapkan: (1) Manfaat (2) Manfaat terbesar dari alternatif (3) Manfaat terbesar untuk orang banyak Prinsip-prinsip Etika Ilmu Menurut Resnik (1993), prinsip dasar etika keilmuan: Kejujuran melaporkan data ilmiah Transkrip dan analisis yang teliti hindari kesalahan Analisis/interpretasi independen, tidak dipengaruhi faktor/pihak ekternal Terbuka menjelaskan metode, data, dan analisis Validasi hasil penelitian melalui peer review Penghargaan kepada sumber informasi/data/ide Kewajiban moral kepada masyarakat: penghormatan kepada hak hak manusia Filsafat Ilmu 04 : Aksiologi 9 Filsafat Ilmu 04 : Aksiologi 11 Etika dan Ilmu Pengetahuan Isu Etika Ilmu Pengetahuan ILMU PENGETAHUAN TUJUAN (GOALS) CARA (MEANS) HASIL (OUTCOMES) E T I K A Ada 4 jenis persoalan etika dalam pencarian ilmu pengetahuan: (1) Honest mistakes (kesalahan tak disengaja) (2) Unethical behavior (perilaku tidak etis) (3) Noncomplience (tidak sesuai standar/regulasi) (4) Scientific misconduct (pelanggaran disengaja) Filsafat Ilmu 04 : Aksiologi 10 Filsafat Ilmu 04 : Aksiologi 12

4 1. Honest Mistakes Ilmuwan/peneliti adalah manusia yang bias melakukan kekeliruan/kelalaian dalam proses keilmuan. Beberapa jenis kesalahan tak disengaja: (1) kesalahan memasukkan data (2) kesalahan ketik (typo) (3) kelalaian dalam sitasi/kutipan dan bibliografi (4) kesalahan dalam interpretasi data 3. Noncomplience Noncomplience adalah perilaku/tindakan yang tidak sesuai/melanggar aturan/regulasi resmi pemerintah atau lembaga ilmu pengetahuan. Contoh noncomplience: (1) melakukan penelitian tertentu tanpa ijin resmi (2) penggunaan bahan/materi tanpa ijin (3) pelanggaran kode etik penelitian lembaga Filsafat Ilmu 04 : Aksiologi 13 Filsafat Ilmu 04 : Aksiologi Unethical Behavior Ada perilaku perilaku yang dianggap tidak etis secara kesepakatan di dunia akademik, sekalipun tidak ada aturan main tertulis gray area. Beberapa perilaku tidak etis: (1) membuat lebih dari satu publikasi ilmiah untuk satu buah riset self plagiarism (2) titip nama sebagai penulis/peneliti (3) teknik pengutipan yang keliru (4) memilih milih data tertentu demi mendukung hasil/kesimpulan yang diinginkan 3. Noncomplience Noncomplience adalah perilaku/tindakan yang tidak sesuai/melanggar aturan/regulasi resmi pemerintah atau lembaga ilmu pengetahuan. Contoh noncomplience: (1) melakukan penelitian tertentu tanpa ijin resmi (2) penggunaan bahan/materi tanpa ijin (3) pelanggaran undang undang/peraturan (4) pelanggaran kode etik penelitian lembaga Filsafat Ilmu 04 : Aksiologi 14 Filsafat Ilmu 04 : Aksiologi 16

5 4. Scientific Misconduct Pelanggaran etika dan aturan yang disadari dan memang disengaja oleh peneliti/ilmuwan. Tindakan yang termasuk di dalamnya: (1) plagiarisme yang disengaja (2) fabrikasi/pemalsuan data (3) falsifikasi/manipulasi hasil Praktek Plagiarisme 5. Mengutip langsung bagian tertentu dari tulisan orang lain tanpa menyebutkan sumbernya dan tanpa membubuhkan tanda petik. 6. Meringkas dengan memotong teks tanpa menyebut sumbernya dan tanpa membubuhkan tanda petik. 7. Memparafrase (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya. 8. Memparafrase (mengutip tak langsung) dengan menyebut sumbernya, tetapi terlalu dekat (dalam hal redaksional) dengan kalimat aslinya. Filsafat Ilmu 04 : Aksiologi 17 Filsafat Ilmu 04 : Aksiologi 19 Praktek Plagiarisme 1. Mengakui tulisan orang lain sebagai karya sendiri 2. Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri 3. Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri 4. Mengakui karya kelompok sebagai karya sendiri 5. Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asalnya. Filsafat Ilmu 04 : Aksiologi 18