BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari daerah pantai, perbukitan karst dan dataran rendah.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari daerah pantai, perbukitan karst dan dataran rendah."

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian Kabupaten Kebumen merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Jawa Tengah. Secara Geografis Kabupaten Kebumen terletak diantara lintang selatan bujur timur. Kabupaten Kebumen berada di bagian selatan pulau jawa. Kondisi geomorfologis Kabupaten Kebumen terdiri dari daerah pantai, perbukitan karst dan dataran rendah. Batas-batas wilayah Kabupaten Kebumen antara lain: bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara, bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Wonosobo, bagian selatan berbatasan dengan Samudera Hindia dan bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap. Tabel 2. Batas Administratif Kabupaten Kebumen No Mata Angin Batas 1 Utara Banjarnegara 2 Timur Purworejo dan Wonosobo 3 Selatan Samudera Hindia 4 Barat Banyumas dan Cilacap Sumber: Data Sekunder 1

2 Gambar 2. Peta Administratif Kabupaten Kebumen 2

3 Kabupaten Kebumen secara administratif terdiri dari 26 kecamatan dengan luas wilayah sebesar km 2. Persebaran kecamatan tersebut dapat dibagi menjadi tiga wilayah yaitu utara, tengah dan selatan. Wilayah utara Kabupaten Kebumen meliputi Sempor, Rowokele, Karanggayam, Sadang, Karangsambung, Padureso, dan Alian. Wilayah tengah meliputi: Gombong, Kuwarasan, Karanganyar, Adimulyo, Sruweng, Pejagoan, Kebumen, Poncowarno, Kutowinangun, Prembun. Wilayah selatan meliputi: Ayah, Buayan, Puring, Petanahan, Buluspesantren, Klirong, Ambal, Mirit dan Bonorowo. Kabupaten Kebumen di lewati oleh jalan Nasional yang membentang di bagian tengah yang melewati kecamatan: Rowokele, Buayan, Gombong, Karanganyar, Sruweng, Pejagoan, Kebumen, Klirong, Kutowinangun dan Prembun. Jalan Nasional merupakan jalur transportasi utama kendaraan darat. Jalur jalan nasional dapat dilihat pada peta dengan simbol garis merah yang paling tebal. Jalur alternatif Nasional atau jalur lintas provinsi yang berada di Kabupaten Kebumen membentang dari barat hingga timur yaitu jalur Deandels. Kecamatan yang dilewati oleh jalan Deandels adalah Kecamatan Kebumen bagian selatan yaitu: Ayah, Buayan, Puring, Petanahan, Klirong, Buluspesantren, Ambal, dan Mirit. Jalur Deandels dapat dilihat di peta dengan simbol garis merah dengan tingkat ketebalan kedua setelah simbol garis jalan nasional. Keberadaan dua jalur atau jalan yang melewati Kabupaten Kebumen tersebut adalah daya dukung yang kuat untuk Kabupaten Kebumen dapat diakses melalui jalur darat yang sangat strategis menuju potensi daya tarik wisatanya. Akses jalan yang mudah akan mempercepat laju pengembangan pariwisata. 3

4 Tabel. 3. Daftar kecamatan dan luasan wilayah Kabupaten Kebumen No Nama Kecamatan Luas (km 2 ) 1 Rowokele 52 2 Sempor Karanggayam Karangsambung 76 5 Sadang 51 6 Padureso 28 7 Alian 61 8 Pejagoan 38 9 Sruweng Kebumen Karanganyar Gombong Buayan Ayah Puring Petanahan Adimulyo Klirong Buluspesantren Ambal Mirit Bonorowo Kutowinangun Prembun Poncowarno Kuwarasan 33 Jumlah B. Potensi Pariwisata berdasarkan Sumber Daya Tarik Wisata (SDTW) di Kabupaten Kebumen Potensi sumber daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. Hasil pengambilan data peneliti dilapangan menunjukan bahwa 4

5 Kabupaten Kebumen mempunyai 217 potensi sumber daya tarik wisata dan 17 Kelompok Sadar Wisata. Hasil data menunjukan bahwa potensi daya tarik wisata tertinggi di Kabupaten Kebumen adalah wisata air terjun. Air Terjun yang ada di Kebumen berjumlah kurang lebih 39 objek meliputi Kecamatan Ayah, Rowokele, Buayan, Sempor, Sruweng, Karanggayam, Karanganyar, Karangsambung, Alian, Kebumen, dan Padureso. Jumlah persebaran potensi daya tarik wisata Air Terjun terbanyak terletak di Kecamatan Karangsambung, apabila dikaitkan dengan prinsip persebaran dalam kajian ilmu geografi persebaran yang tidak merata potensi wisata Air Terjun adalah karena kondisi geomorfologi daerah. Persebaran potensi wisata Air Terjun yang cenderung di kecamatan Karanggayam apabila dikaitkan dengan prinsip interelasi adalah karena Karanggayam mempunyai bentuk lahan dataran tinggi dan banyak terdapat lereng. Potensi daya tarik wisata tertinggi kedua ditempati oleh potensi wisata pantai. Wisata pantai di Kabupaten Kebumen terhitung sebanyak 32 objek wisata membentang dari barat hingga timur, dari Kecamatan Ayah sampai Kecamatan Mirit. Keadaan geomorfologi berupa dataran rendah dan berbatasan langsung dengan wilayah perairan di sepanjang Kabupaten Kebumen bagian selatan merupakan sebab utama Kabupaten Kebumen mempunyai potensi daya tarik wisata pantai. Strategi pengembangan wisata pantai sudah banyak dilakukan oleh masyarakat pesisir. Masyarakat pesisir yang telah banyak melakukan strategi pengembangan wisata dan membentuk kelompok sadar wisata adalah Kecamatan 5

6 Ayah. Hasil olah data menunjukan bahwa keterdapatan potensi wisata terbanyak adalah di Kecamatan Ayah. Posisi tertinggi ketiga di deretan potensi daya tarik wisata Kabupaten Kebumen ditempati oleh potensi Wisata Religi, Wisata Gua, Wisata Budaya, Desa Wisata, Wisata Pegunungan, Wisata Pendidikan, Wisata Air, Wisata Kuliner, dan yang terakhir adalah Wisata Sejarah. Rincian persebaran potensi tersebut yaitu: Tabel. 4. Persebaran jumlah potensi sumber daya wisata Kabupaten Kebumen berdasarkan jenis potensi wisata. No Jenis Potensi Wisata Jumlah 1 Wisata Pendidikan 11 2 Wisata pegunungan 13 3 Wisata Gua 26 4 Wisata Air Terjun 39 5 Wisata Budaya 24 6 Wisata Sejarah 3 7 Wisata Pantai 32 8 Wisata Religi 28 9 Wisata Kuliner 7 10 Wisata Air Wisata Embung dan Waduk 7 12 Desa Wisata 17 Jumlah Pokdarwis 17 C. Distribusi Spasial Pariwisata di Kabupaten Kebumen Distribusi potensi SDTW Kabupaten Kebumen tersebar tidak merata. Faktor yang mempengaruhi distribusi tidak merata tersebut adalah karena faktor fisik yang meliputi kondisi geomorfologi, dan budaya. Hasil olah data menunjukan Kabupaten Kebumen mempunyai potensi SDTW sebanyak 217objek dan tujuh belas Kelompok Sadar Wisata. Lima kecamatan yang mempunyai daya 6

7 tarik potensi wisata tertinggi yaitu Kecamatan Ayah, Karangsambung Rowokele, Buayan, dan Alian. Potensi tertinggi SDTW adalah Kecamatan Ayah. Sumber daya tarik wisata di Kecamatan Ayah sebanyak 41 objek yang meliputi potensi wisata pantai, gua, pegunungan, air terjun, dan desa wisata. Posisi tertinggi kedua adalah Kecamatan Karangsambung. Jumlah potensi SDTW Karangsambung sebanyak dua puluh objek meliputi wiata pendidikan, pegunungan, gua, air terjun dan desa wisata. Urutan tertinggi ketiga adalah kecamatan Rowokele. Kecamatan Rowokele mempunyai potensi SDTW sebanyak 19 objek yang tersebar merata. Objek potensi SDTW yang terdapat di Kecamatan Rowokele meliputi wisata gua, air, pegunungan, air terjun, budaya, dan wisata religi. Potensi SDTW tertinggi ke empat adalah Kecamatan Buayan, sebanyak 15 objek. Buayan sebagian besar bentuk lahannya berupa karst, keadaan tersebut menyebabkan Buayan mempunyai banyak potensi wisata gua. Posisi tertinggi kelima adalah Kecamatan Alian. Alian mempunyai potensi SDTW sebanyak 10 objek. Objek tersebut meliputi wisata Air Terjun, wisata pendidikan, wisata budaya, wisata air dan wisata religi. Rincian persebaran jumlah potensi SDTW Kabupaten Kebumen ditampilkan dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut: 7

8 Tabel. 5. Persebaran jumlah potensi sumber daya wisata Kabupaten Kebumen berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Kebumen. No Kecamatan Jumlah Potensi SDTW Jumlah Pokdarwis 1 Karangsambung Kebumen Gombong Mirit 3 5 Petanahan Rowokele 19 7 Sruweng 7 8 Ayah Adimulyo Karanganyar 6 11 Puring Pejagoan 9 13 Kutowinangun 5 14 Prembun 3 15 Karangganyam 7 16 Padureso 7 17 Ambal 7 18 Bonorowo 1 19 Alian Poncowarno Kuwarasan 1 22 Buayan Sempor Sadang Buluspesantren Klirong 1 Jumlah

9 D. Distribusi Spasial Potensi SDTW per Kecamatan 1. Kecamatan Karangsambung Kecamatan Karangsambung merupakan kecamatan yang terletak di Kabupaten Kebumen bagian utara. Kondisi fisik Karangsambung berupa dataran tinggi merupakan suatu daya dukung dari alam yang menjadi sebab kecamatan ini mempunyai beraneka ragam objek wisata alam. Potensi SDTW yang banyak terdapat adalah wisata air terjun yaitu 12 objek. Wisata unggulan Kecamatan Karangsambung pada tahun 2017 ini dan sudah cukup dikembangkan dengan maksimal adalah Wisata Pendidikan Geowisata Karangsambung dan Wisata Pegunungan Pentulu Indah. Wisata Gua yang terdapat di Karangsambung ada dua yaitu Gua Siladong dan Gua Kempul. Kedua gua ini terletak di Desa Langse. Wisata pegunungan ada dua yaitu Wisata Pentulu Indah dan Gunung Paras yang terletak di Desa Karangsambung. Desa Wisata ada dua yaitu Desa Wisata Karangsambung dan Desa Wisata Gua Langse Indah. Karangsambung mempunyai kelompok sadar wisata (POKDARWIS). POKDARWIS merupakan penggerak utama pengembangan wisata di kecamatan ini. POKDARWIS yang sudah terbentuk di Karangsambung ada dua yaitu, Pentulu Indah dan Sido Kumpul. 9

10 Tabel. 6. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Karangsambung Karangsam bung a. Wisata Pendidikan b. Wisata Pegunungan 1. LIPI Wisata edukasi Desa Karangsambung alam, dikelola pemerintah 1. Pentulu Indah Desa Karangsambung 2. Gunung Paras Desa Karangsambung 3. Gunung Parang c. Wisata Gua 1. Gua Silodong Desa Langse 2. Gua Kempul Desa Langse d. Wisata Air Terjun e. Desa Wisata 1. Desa wisata 1. Air Terjun Silancur Dsn Kalikemong Desa Wadasmalang 2. Air Terjun Sindaro Dusun Kalikecot, Desa Wadasmalang 3. Air Panas Kali Desa Wadasmalang Anget 4. Curug Waringin Desa Pujitirto 5. Curug Plumbon Desa Plumbon 6. Curug Prua Dusun Kaliurang, Ds. Pujotirto 7. Curug Kali Desa Plumbon 8. Curug Kalicurug Desa Plumbon 9. Curug Galur Desa Plumbon 10. Curug Urang Dusun Eragemiwang Desa Pujotirto 11. Curug Ganden Dukuh Kalipuru Desa Pujotirto 12. Curug Winong Desa Pujotirto Desa Karangsambung Karangsambung 2. Desa Wisata Gua Desa Langse Langse Indah Pokdarwis 1. Pentulu Indah Desa Karangsambung 2. Sido Kumpul Desa Langse Sumber: data primer 10

11 2. Kecamatan Kebumen Kecamatan Kebumen merupakan kecamatan yang terletak di wilayah Kabupaten Kebumen bagian tengah. Kebumen sebagian besar merupakan perkotaan dan dataran rendah. Potensi SDTW yang dimiliki berupa wisata budaya, pendidikan, desa wisata dan air terjun. Total keseluruhan wisata di Kecamatan ini adalah 7 objek wisata dan satu kelompok sadar wisata. Wisata budaya meliputi Ingkung Suran di Desa Panjer, Khaul Syeh Aburohman di Desa Sumberadi, Kampung Batik Kebumen Gemesekti di Desa Tanuraksan. Wisata pendidikan berupa Jemur Adventure Park di Desa Jemur, Desa Wisata Jemur, dan dua wisata air terjun yaitu Curug Widoro dan Curug Kedungwuni. Tabel. 7. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Kebumen Kebumen a. Wisata Budaya b. Wisata Pendidikan c. Desa Wisata d. Wisata Air Terjun 1. Ingkungan Suran 2. Khaul Syeh Aburohman 3. Kampung Batik Kebumen Gemesekti 1. Jemur Adventure Park 1. Desa Wisata Jemur Masjid Banyumudal, Dusun Kuwarisan, Ds. Panjer Di Ponpes Somalangu Ds. Sumberadi Dusun Gemesekti Desa Tanuraksan Desa Jemur Desa Jemur 1. Curug Widoro Desa Widoro Payung 2. Curug Desa Rawareja Kedungwuni Pokdarwis 1. Sidomukti Desa Jemur 11

12 3. Kecamatan Gombong Kecamatan Gombong merupakan kecamatan yang terletak di wilayah Kebumen bagian tengah. Kecamatan ini merupakan kecamatan dengan luas wilayah paling sempit yaitu hanya 18 km 2. Gombong mempunyai potensi SDTW berupa wisata sejarah, desa wisata, wisata budaya, wisata kuliner dan wisata air. Jumlah keseluruhan ada tujuh objek dan satu kelompok sadar wisata. Wisata sejarah meliputi Benteng Vander Wicjk dan Roemah Martha Tilaar, desa wisata meliputi Kerajinan Pandan Klopogodo, wisata budaya meliputi event permainan bola api dan event slamatan sedekah bumi, wisata kuliner sepanjang Jalan Yos Sudarso, dan Wisata Air Bintang Sport Center. Tabel. 8. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Gombong Gombong a. Wisata 1. Benteng Vander Desa Sedayu Sejarah Wicjk 2. Roemah Martha Tilaar Jl. Sempor Lama, Gombong b. Desa Wisata 1. Kerajinan Pandan Desa Klopogodo Klopogodo c. Wissata 1. Event Permainan Desa Klopogodo Budaya Bola Api 2. Event Slamatan Sedekah Bumi Desa Wonokriyo d. Wisata Kuliner 1. Kuliner Malam Sepanjang JL. Yos Sudarso Jl. Yos Sudarso Gombong e. Wisata Air 1. Bintang Sport Kalitengah Center Pokdarwis 1. Pandan Raharja Desa Klopogodo 2. Wero Green Desa Wero Village 12

13 4. Kecamatan Mirit Kecamatan Mirit merupakan kecamatan di Kabupaten Kebumen yang terletak di wilayah Kebumen bagian selatan. Wilayahnya berupa dataran rendah dan pesisir pantai. Mirit mempunyai potensi SDTW sebagak tiga jenis dan tiga objek wisata. Wisata Pantai yang terdapat di Mirit adalah wisata pantai Laguna Lembur Purwo, wisata religi berupa Makam Mbah Lancing di Desa Mirit, dan Wisata Budaya berupa Event Sedekah Laut di Desa Rowo. Tabel. 9. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Mirit Mirit a. Wisata Pantai 1. Pantai Laguna Lemburpurwo Desa Lemburpurwo b. Wisata 1. Makam Mbah Desa Mirit Religi Lancing c. Wisata Budaya 1. Event Sedekah Laut Desa Rowo 5. Kecamatan Petanahan Kecamatan Petanahan merupakan kecamatan di Kabupaten Kebumen yang terletak di Kebumen bagian selatan. Daerah Kecamatan Petanahan berupa dataran rendah dan pesisir pantai. Petanahan memiliki lima jenis potensi SDTW yaitu wisata pantai, wisata religi, desa wisata, wisata air dan wisata budaya. Unggulan wisata di Petanahan yang sudah dikelola dengan baik dan sudah milik pemerintah adalah Wisata Pantai Petanahan, wisata pantai yang lain di Petanahan adalah Pantai Tegalretno yang terletak di Desa Tegalretno. Petanahan memiliki satu desa wisata yaitu Grogolbeningsari yang terletak di Desa Grogolbeningsari. Di desa ini terdapat tiga macam objek wisata yaitu Wisata Religi berupa Makam Syekh Anom Sidokarso, dan Makam Syekh 13

14 Abdulawal, satu lagi wisata di desa ini yaitu Wisata Air berupa kolam renang. Di Desa Tegalretno terdapat potensi wisata budaya yaitu Event Larung Laut Mina Barokah yang dilakukan oleh kelompok nelayan. Kelompok sadar wisata yang terdaftar di Kecamatan Petanahan baru satu yaitu POKDARWIS Mandiri Pariwisata yang terletak di Desa Grogolbeningsari. Tabel. 10. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Petanahan Petanahan a. Wisata Pantai 1. Pantai Petanahan Desa Karanggadung 2. Pantai Tegalretno Desa Tegalretno b. Desa Wisata 1. Grogolbeningsa Desa c. Wisata Religi ri 1. Makam Syekh Anom Sidokarso Grogolbeningsari Desa Grogolbeningsari 2. Makam Syekh Desa kebonsari Abdulawal d. Wisata Air 1. Kolam Renang Desa Grogolbeningsari e. Wisata Budaya Desa Tegalretno Pokdarwis 1. Event Larung Laut Mina Barokah oleh kelompok nelayan 1. Mandiri Pariwisata Desa Grogol Beningsari 14

15 6. Kecamatan Rowokele Kecamatan Rowokele merupakan kecamatan yang terletak di Kabupaten Kebumen bagian tengah. Rowokele mempunyai bentuk lahan berupa dataran rendah dan pegunungan. Rowokele mempunyai enam jenis potensi SDTW yang tersebar di seluruh daerah. Potensi Wisata yang paling menonjol di kecamatan ini yaitu wisata Gua, terdapat tujuh objek wisata Gua di Rowokele yang mengelompok di Desa Redisari, gua tersebut meliputi Gua Penganten, Gua Asrep, Gua Glatik, Gua Kapok, Gua Simaling, Gua Peranji, dan Gua Watu Belah. Wisata Air berupa Mata Air Sendang di Desa Redisari, wisata pegunungan berupa Bentang Alam Cablaka di Desa Bumiagung, wisata air terjun berupa Curung Mbah Onggo di Desa Bumiagung, Curug Bombong di Desa Wagirpandan, dan Curug Batik Ngijo di Desa Bumiagung. Kecamatan Rowokele sebagai daerah potensi wisata tertinggi ketiga juga mempunyai potensi wisata budaya dan wisata religi. Potensi SDTW Budaya di Rowokele yaitu event suran dengan Wayang Kulit, Tayuban, dan Wayang Golek di Desa Redisari dan Event Sedekah Bumi di Desa Kalisari. Potensi SDTW Religi yaitu Panembahan di Desa Kalisari, Rabat Gendhon di Desa Kretek, Sangga Buana di Desa Kretek dan Petilasan Singakerti Siwaru di Desa Wagirpandan. 15

16 Tabel. 11. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Rowokele Rowokele a. Wisata Gua 1. Gua Penganten Desa Redisari 2. Gua Asrep Desa Redisari 3. Gua Glatik Desa Kalisari 4. Gua Kapok Desa Kalisari 5. Gua Simaling Desa Kalisari 6. Gua Peranji Desa Kalisari 7. Gua Watu Belah Desa Kalisari b. Wisata Air 1. Mata Air Desa Redisari Sendang c. Wisata Pegunungan 1. Bentang Alam Cablaka Desa Bumiagung Sumber: data primer d. Wisata Air Terjun e. Wisata Budaya f. Wisata Religi 1. Bentang Alam Curug Mbah Onggo 2. Curug Gombong 3. Curug Batik Ngijo 1. Event Suran dengan wayang kulit, tayuban, dan wayang golek 2. Event Sedekah bumi Desa Bumiagung Desa Wagirpandan Desa Bumiagung Desa Redisari Desa Kalisari 3. Event Sadranan Desa Kalisari 1. Panembahan Desa Kalisari 2. Rabat Gendon Desa Kretek 3. Sangga Buana Desa Kretek 4. Petilasan Desa Singakerti Wagirpandan Siwaru 16

17 7. Kecamatan Sruweng Kecamatan Sruweng merupakan kecamatan di Kabupaten Kebumen yang terletak di Kebumen bagian tengah. Bentuk lahan Kecamatan Sruweng sebagian besar adalah dataran rendah dan dataran tinggi di sebelah utara. Potensi SDTW di Kecamatan Sruweng terdiri dari lima jenis potensi wisata yaitu: wisata air terjun meliputi Curug Silangit di Desa Siladong, Curug Cinta di Desa Pandansari, Curug Pandansari di Desa Pandansari. Wisata budaya di Kecamatan Sruweng adalah Cagar Budaya Tambaksari berupa Petilasan Diponegoro yang terletak di Desa Kejawang. Wisata religi di Sruweng yaitu Petilasan Mbah Dudo Dukuh Caplang, wisata gua yang terletak di Desa Sidoagung yaitu Gua Landak, dan wisata pegunungan yaitu Puncak Gunung Condong di Dusun Condong. Tabel. 12. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Sruweng Sruweng a. Wisata Air Terjun b. Wisata Budaya c. Wisata Religi 1. Curug Silangit Desa Sidoagung 2. Curug Cinta Dukuh Kedungnaru Desa Pandansari 3. Curug Pandansari Desa Pandansari 1. Cagar Budaya Tambaksari berupa petilasan Diponegoro 1. Petilasan Mbah Dudo Dukuh Caplang Dukuh Tambaksari Desa Kejawang Desa Penusupan d. Wisata Gua 1. Gua Landak Desa Sidoagung e. Wisata 1. Puncak Gunung Dusun Condong Pegunungan Condong Sumber: data primer 17

18 8. Kecamatan Ayah Kecamatan Ayah merupakan kecamatan di Kabupaten Kebumen yang terletak di Kebumen bagian selatan. Bentuk lahan Kecamatan Ayah meliputi dataran rendah, dataran tinggi, karst, dan pesisir. Keragaman bentuk lahan ini menjadikan Ayah mempunyai potensi SDTW paling tinggi di Kabupaten Kebumen. Total keseluruhan potensi yang telah diketahui adalah 41 objek yang meliputi lima jenis, yaitu wisata pantai, wisata gua, wisata air terjun, desa wisata, dan wisata pegunungan. Wisata pantai Kecamatan Ayah terdiri dari delapan belas potensi yang tersebar dari barat hingga timur dan meliputi lima desa yaitu, Desa Pasir, Desa Srati, Desa Argopeni, Desa Ayah, dan Desa Karangduwur. Wisata pantai Desa Pasir meliputi Wana Wisata Pasir Indah, Patemon dan Watu Pawon, Pantai Lampon, Tanjung Karang Pengantin, Pantai Surumanis, Pantai Gebyuran, dan Pantai Panduruan. Wisata Pantai Desa Srati meliputi Pantai Pecaron. Wisata Pantai Desa Argopeni meliputi Pantai Pedalen, Pantai Wanalela, Pantai Karangagung, dan Pantai Wedi Putih. Wisata Pantai Ayah meliputi Pantai Logending, dan Hutan Bakau. Wisata Pantai di Desa Karangduwur meliputi Pantai Menganti, Teluk Parang Mengkara, dan Sawangan Adventure. 18

19 Tabel. 13. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Pantai Kecamatan Ayah Ayah a. Wisata Pantai 1. Wanawisata Desa Pasir Pasir Indah 2. Pantai Pecaron Desa Srati 3. Pantai Pedalen Desa Argopeni 4. Pantai Wanalela Desa Argopeni 5. Pantai Desa Argopeni Karangagung 6. Pantai Desa Ayah Logending 7. Hutan Bakau Desa Ayah 8. Pantai Desa Menganti Karangduwur 9. Patemon dan Desa Pasir Watu Pawon 10. Teluk Parang Desa Mengkara Karangduwur 11. Pantai Lampon Desa Pasir 12. Tanjung Karang Desa Pasir Pengantin 13. Pantai Desa Pasir Surumanis 14. Sawangan Desa Adventure Karangduwur 15. Pantai Pasir Desa Pasir 16. Pantai Desa Pasir Gebyuran 17. Wisata Desa Pasir Panduruan 18. Pantai Wedi Desa Argopeni Putih Wisata gua dan air terjun di Kecamatan Ayah cukup banyak. Sebab adanya potensi ini adalah bentuk lahan Kecamatan Ayah berupa perbukitan karst dan lereng terjal. Ayah mempunyai total potensi SDTW gua yang sudah dikelola dan diketahui sebanyak sepuluh objek dan tiga objek wisata Air Terjun. Gua 19

20 Kecamatan Ayah tersebar di lima desa yaitu, Desa Jatijajar, Desa Candirenggo, Desa Karangduwur, Desa Argopeni, dan Desa Pasir. Objek potensi SDTW Gua meliputi Gua Jatijajar, Gua Petruk, Gua Barat, Gua Siwowo, Gua Upas, Gua Surupan, Gua Jemblongan, Gua Macan, Gua Payung, dan Gua Wora-Wari. Potensi SDTW Air Terjun di Kecamatan Ayah meliputi dua desa yaitu Desa Candirenggo dan Desa Karangduwur. Desa Candirenggo memiliki dua Air Terjun yaitu Curug Gemawang dan Curug Leses. Desa Karangduwur memiliki satu air terjun yaitu Curug Sawangan. Tabel. 14. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Gua dan Air Terjun Kecamatan Ayah Ayah b. Wisata Gua 1. Gua Jatijajar Desa Jatijajar 2. Gua Barat Desa Jatijajar 3. Gua Petruk Desa Candirenggo 4. Gua Siwowo Dusun Nagasari, Desa Karangduwur 5. Gua Upas Desa Argopeni 6. Gua Surupan Desa Argopeni 7. Gua Jemblongan Desa Candirenggo 8. Gua Macan Desa Candirenggo 9. Gua Payung Desa Argopeni 10. Gua Wora-Wari Desa Pasir c. Wisata Air Terjun 1. Curug Desa Gemawang Candirenggo 2. Curug Leses Desa Candirenggo 3. Curug Desa Sawangan Karangduwur 20

21 Ragam potensi SDTW Kecamatan Ayah selanjutnya adalah desa wisata dan wisata pegunungan. Desa wisata di Kecamatan Ayah meliputi Desa Wisata Pancasila Pasir Indah di Desa Pasir, Pesona Wisata Srati di Desa Srati, Petruk Jaya di Desa Candirenggo, Argo Pesona Asri di Desa Argopeni, Jatijajar di Desa Jatijajar, dan Karangduwur Mountaint di Desa Karangduwur. Ragam wisata pegunungan memiliki empat objek SDTW. Wisata Pegunungan tersebut berada di dua desa yaitu Desa Srati dan Desa Karangduwur. Desa Srati memiliki Wisata Pegunungan Bukit Silayur dan Desa Karangduwur memiliki Wisata Pegunungan Karangduwur Mountaint. Jenis potensi SDTW dan objek wisata di Kecamatan Ayah adalah peluang. Masyarakat telah sadar akan keberadaan potensi wisata yang sangat beragam ini. Bukti bahwa kesadaran masyarakat akan wisata telah tinggi yaitu dengan adanya kelompok sadar wisata. Total keseluruhan tujuh belas POKDARWIS di Kabupaten Kebumen, Ayah memiliki empat POKDARWIS, yaitu kelompok Pesona Wana Bahari di Desa Pasir, kelompok Ciptoroso di Desa Jatijajar, kelompok Argo Jati di Desa Jatijajar, dan kelompok Petruk Jaya di Desa Candirenggo. 21

22 Tabel. 15. Persebaran potensi sumber daya tarik Desa Wisata, Wisata Pegunungan dan Pokdarwis Kecamatan Ayah Ayah d. Desa 1. Pancasila Pasir Desa Pasir Wisata Indah 2. Pesona Wisata Desa Srati Srati 3. Petruk Jaya Desa Candirenggo 4. Argo Pesona Desa Argopeni Asri 5. Jatijajar Desa Jatijajar 6. Karangduwur Desa e. Wisata Pegunungan Pokdarwis Mountaint Karangduwur 1. Bukit Silayur Desa Srati 2. Keteb Bidadari Desa Karangduwur 3. Gunung Desa Srati Gadung 4. Bukit Sianco Desa Kalipoh 1. Pesona Wana Desa Pasir Bahari 2. Cipto Roso Desa Jatijajar 3. Argo Jati Desa Jatijajar 4. Petruk Jaya Desa Candirenggo 9. Kecamatan Adimulyo Kecamatan Adimulyo merupakan kecamatan yang terletak di Kabupaten Kebumen bagian tengah. Adimulyo sebagai daerah wisata mempunyai potensi SDTW sebanyak tiga objek dan satu POKDARWIS. Potensi SDTW Adimulyo meliputi dua jenis yaitu wisata kuliner berupa kampung sate Songging di Desa Candiwulan dan wisata pendidikan berupa Taman Reptil di Desa Adiluhur serta Kampung Wisata Inggris Kebumen di Desa Adiluhur. Pokdarwis yang terdapat di 22

23 kecamatan ini yaitu KWIK Berkah Mandiri yang merupakan Pokdarwis dari Desa Adiluhur. Tabel. 16. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Adimulyo Adimulyo a. Wisata 1. Kampung Sate Desa Kuliner b. Wisata Pendidikan Pokdarwis 10. Kecamatan Karanganyar Sogngging 1. Taman Reptil Adiluhur 2. Kampung Wisata Inggris Kebumen 1. KWIK Berkah Mandiri Candiwulan Desa Adiluhur Desa Adiluhur Desa Adilihur Kecamatan Karanganyar merupakan kecamatan di Kabupaten Kebumen yang terletak di Kebumen bagian tengah. Karanganyar mempunyai tiga jenis wisata yaitu wisata pegunungan, wisata budaya, dan wisata religi. Wisata pegunungan ada satu yaitu Bukit Langit yang terletak di Desa Giripurno. Wisata budaya terdiri dari Kirab Budaya SM 1, kerajinan anyaman pandan, Padepokan Suman II di Desa Jatiluhur, dan Proses pembuatan Lanting di Desa Pekuwon. Wisata religi ada satu, yaitu Makam Syekh Baribin di Desa Giripurno. Informasi lebih lengkap ditampilkan dalam bentuk tabel berikut: 23

24 Tabel. 17. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Karanganyar Karanganyar a. Wisata 1. Bukit Langit Desa Giripurno Pegunungan b. Wisata Budaya c. Wisata Religi 11. Kecamatan Puring 1. Kirab Budaya SM1 2. Kerajinan Anyaman Pandan 3. Padepokan Suman II 4. Proses Pembuatan Lanting 1. Makam Syekh Baribin Desa Giripurno Desa Giripurno Desa Jatiluhur Desa Pekuwon Desa Giripurno Kecamatan Puring merupakan kecamatan di Kabupaten Kebumen di bagian selatan. Wilayah Kecamatan Puring terdiri dari dataran rendah dan pesisir pantai. Potensi SDTW yang dimiliki di kecamatan ini ada dua macam yaitu wisata pantai dan desa wisata. Wisata pantai di Kecamatan Puring cukup banyak, hal ini karena wilayahnya yang berbatasan langsung dengan laut. Wisata pantai terdiri dari Pantai Suwuk dan Pantai Ceriwik di Desa Tambakmulyo. Pantai Bopong dan Pantai Sawangan Indah di Desa Surorejan. Pengelolaan pantai yang telah maksimal dan maju adalah Pantai Suwuk. Pantai Suwuk telah menjadi wisata unggulan di Kabupaten Kebumen. Potensi SDTW yang kedua di Kecamatan Puring yaitu Desa Wisata. Desa wisata di kecamatan ini yaitu Desa Wisata Tambakmulyo dan Desa Wisata berupa Agrowisata di Desa Tambakmulyo. Puring mempunyai satu kelompok 24

25 sadar wisata. Pokdarwis tersebut bernama Kampung Wisata Suwuk di Desa Tambakmulyo. Tabel. 18. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Puring Puring a. Wisata Pantai 1. Pantai Suwuk Desa Tambakmulyo 2. Pantai Ceriwik Desa Tambakmulyo 3. Pantai Bopong Desa Surorejan 4. Pantai Sawangan Indah Desa Surorejan b. Desa Wisata 1. Desa Wisata Tambakmulyo Desa Tambakmulyo 2. Agrowisata Desa Pokdarwis 12. Kecamatan Pejagoan Tambakmulyo Kampung Wisata Suwuk Tambakmulyo Desa Tambakmulyo Kecamatan Pejagoan merupakan kecamatan di Kabupaten Kebumen yang terletak di Kebumen bagian tengah. Potensi SDTW yang dimiliki Pejagoan ada empat jenis yang terdiri dari sembilan objek. Potensi jenis pertama yaitu wisata pegunungan. Wisata pegunungan yang dimiliki meliputi Bukit Pranji di Desa Pengaringan, dan Brujul Adventure Park di Desa Peniron. Potensi wisata air berupa kolam renang Gading Splash Water di Desa Pejagoan. Potensi religi memiliki tiga objek yaitu Makam Mbah Jago di Desa Pejagoan, Beruk di Desa Kedawung dan Prasasti Syekh Anom Sidokarso di Desa Kedawung. Potensi wisata jenis terakhir yaitu wisata budaya. Pejagoan mempunyai tiga jenis wisata budaya yaitu Kerajinan Genteng di Desa Kedawung, Kerajinan Batik di Desa 25

26 Kawuyahan dan Pengrajin Wayang Kulit Edi di Desa Peniron. Rincian lengkap disajikan dalam bentuk tabel: Tabel. 19. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Pejagoan Pejagoan a. Wisata Pegunungan 1. Bukit Pranji Desa Pengaringan 2. Brujul Desa Peniron Adventure Park b. Wisata Air 1. Kolam Renang Desa Pejagoan Gading Splash Water c. Wisata 1. Makam Mbah Desa Pejagoan Religi Jago 2. Beruk Desa Kedawung 3. Prasasti Syekh Desa Kedawung Anom Sidokarso d. Wisata 1. Kerajinan Desa Kedawung Budaya Genteng 2. Kerajinan Batik Desa 13. Kecamatan Kutowinangun 3. Pengrajin Wayang Kulit Edi Kuwayuhan Desa Peniron Kecamatan Kutowinangun adalah kecamatan yang terletak di Kabupaten Kebumen bagian tengah. Potensi SDTW Kutowinangun sebagian besar merupakan hasil buatan manusia. Tiga jenis wisata di Kutowinangun adalah wisata religi, wisata pendidikan dan wisata budaya. Wisata religi terdiri dari Makam Mbah Sangkrip di Desa Kuwarisan, Makam Dewi Nawang Wulan di Desa Tunjungseto, dan Makam Bumidirjo di Desa Lundong. Wisata pendidikan ada satu yaitu Bulupitu di Desa Tunjungseto dan desa wisata juga ada satu yaitu Ekowisata Karangsari yang berada di Desa Karangsari. 26

27 Tabel. 20. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Kutowinangun Kutowinangun a. Wisata 1. Makam Joko Desa Kuwarisan Religi Sangkrip 2. Makam Dewi Nawangwulan Desa Tunjungseto 3. Makam Desa Lundong Bumidirjo b. Wisata 1. Bulupitu Desa Pendidikan c. Desa Wisata 14. Kecamatan Prembun 1. Ekowisata Karangsari Tunjungseto Desa Karangsari Kecamatan Prembun adalah kecamatan di Kabupaten Kebumen yang terletak di bagian tengah Kebumen dan merupakan kecamatan paling timur yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Purworejo. Prembun mempunyai tiga jenis Potensi dan tiga objek SDTW. Potensi jenis pertama adalah wisata religi yaitu Makam Mbah Silut di Desa Pesuningan. Potensi jenis kedua adalah wisata Embung dan Waduk yaitu Bendungan Pejengkolan yang terletak di Desa Pejengkolan. Potensi jenis terakhir yaitu wisata budaya yaitu pengrajin wayang golek yang terletak di Desa Bagung. Tabel. 21. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Prembun Prembun a. Wisata 1. Makam Mbah Desa Pesuningan Religi b. Wisata Embung dan Waduk c. Wisata Budaya Silut 1. Bendungan Pejengkolan 1. Pengrajin Wayang Golek Desa Pejengkolan Desa Bagung 27

28 15. Kecamatan Karanggayam Kecamatan Karanggayam merupakan kecamatan di Kabupaten Kebumen yang terletak di Kebumen bagian utara. Sebagian besar wilayah Karanggayam merupakan dataran tinggi. Pengaruh karena kondisi lahan dataran tinggi, Karanggayam mempunyai potensi SDTW wisata air terjun cukup banyak. Wisata air terjun di Karanggayam antara lain; Air Terjun Silangit di Desa Karanggayam, Air Terjun Sikebut di Desa Karanggayam, Air Terjun Gunung Sari di Desa Gunungsari, Air Terjun Kaliterus di Desa Kaliterus dan Air Terjun Kedongdong di Desa Gunungsari. Potensi SDTW selain air terjun adalah potensi wisata religi. Karanggayam mempunyai dua objek potensi wisata religi, yaitu Makam Kepadangan dan Museum Tosan Aji di Desa Clapar dan Makam Mbah Agung di Desa Karangtengah Tabel. 22. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Karanggayam Karanggayam a. Wisata Air Terjun b. Wisata Religi 1. Air Terjun Desa Silangit Karanggayam 2. Curug Sikebut Desa Karanggayam 3. Curug Desa Gunungsari Gunungsari 4. Curug Kaliterus Desa Kaliterus 5. Curug Desa Gunungsari Kedongdong 1. Makam Desa Clapar Kepadangan dan Museum Tosan Aji 2. Makam Mbah Agung Desa Karangtengah 28

29 16. Kecamatan Padureso Kecamatan Padureso merupakan kecamatan di Kabupaten Kebumen yang terletak di Kebumen bagian tengah paling timur dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Purworejo. Sebagian wilayah Padureso merupakan daerah dataran tinggi. Dataran tinggi di daerah Padureso menyebabkan kecamatan ini memiliki lima potensi SDTW yaitu wisata religi, wisata air terjun,wisata gua, wisata pegunungan dan wisata embung dan waduk. Wisata religi di Padureso adalah Makam Syekh Saparudin di Desa Sendangdalem. Potensi SDTW air tejun ada tiga yaitu Air Terjun Sidototo di Desa Sidototo, Air Terjun Curug Sewu di Desa Padureso, dan wisata air terjun Kedungsentul di Desa Sidototo. Potensi wisata gua ada satu yaitu Gua Jepang di Desa Sidototo. Potensi wisata pegunungan ada satu yaitu Bukit Rayang di Desa Sendangdalem dan yang terakhir ada wisata Embung dan waduk yaitu Waduk Wadaslintang. Tabel. 23. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Padureso Padureso a. Wisata Religi 1. Makam Syekh Saparudin Desa Sendangdalem b. Wisata Air 1. Air Terjun Desa Sidototo Terjun Sidototo 2. Air Terjun Desa Padureso Curug Sewu 3. Air Terjun Desa Sidototo Kedungsentul c. Wisata Gua 1. Gua Jepang Desa Sidototo d. Wisata Pegunungan 1. Bukit Rayang Desa Sendangdalem e. Wisata Embung dan Waduk 1. Waduk Wadaslintang 29

30 17. Kecamatan Ambal Kecamatan Ambal merupakan kecamatan di Kabupaten Kebumen yang terletak di Kebumen bagian selatan. Bentuk lahan wilayah Ambal merupakan dataran rendah dan pesisir pantai. Ambal mempunyai potensi SDTW sebanyak lima jenis dan tujuh objek. Jenis pertama yaitu wisata pantai. Wisata pantai di Kecamatan Ambal ada satu yaitu pantai Ambal Resmi yang terletak di Desa Ambal Resmi. Potensi wisata kedua yaitu wisata sejarah. Wisata sejarah yang terdapat di Ambal yaitu SD N Ambal 1 yang dibangun tahun 1800an dan terletak di Desa Ambal Resmi. Potensi wisata ketiga yaitu wisata budaya. Ambal mempunyai dua objek wisata budaya yaitu Event Tahunan Grebel Cah Angon yang terletak di Desa Entak dan Pacuan Kuda yang terletak di Desa Ambal Resmi. Potensi wisata keempat yaitu wisata kuliner. Ambal mempunyai dua objek wisata kuliner yaitu Kuliner Sate Ambal dan Kuliner Kopi Pucangan. Kuliner Sate Ambal adalah wisata kuliner yang sudah sangat terkenal. Potensi wisata terakhir yaitu yang kelima adalah adalah wisata religi. Ambal mempunyai satu wisata religi yaitu Makam Purbonegoro yang terletak di Desa Bener Kulon. 30

31 Tabel. 24. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Ambal Ambal a. Wisata 1. Pantai Ambal Desa Ambal Pantai b. Wisata Sejarah c. Wisata Budaya d. Wisata Kuliner e. Wisata Religi 18. Kecamatan Bonorowo Resmi 1. SD N Ambal 1 dibangun tahun 1800an 1. Event Tahunan Grebel Cah Angon Resmi Desa Ambal Resmi Desa Entak 2. Pacuan Kuda Desa Ambal Resmi 1. Kuliner Sate Desa Ambal Ambal Resmi 2. Kuliner Kopi Desa Pucangan Pucangan 1. Makam Desa Bener Purbonegoro Kulon Kecamatan Bonorowo merupakan Kecamatan di Kabupaten Kebumen yang terletak di Kebumen bagian tengah dan paling timur. Kecamatan Bonorowo berbatasan langsung dengan Kabupaten Purworejo. Sebagian besar wilayah Bonorowo adalah dataran rendah. Bonorowo hanya mempunyai satu jenis potensi SDTW yaitu wisata budaya. Wisata budaya yang terdapat di Bonorowo adalah Pengrajin Wayang Kulit Bapak Purwadi. Tabel. 25. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Bonorowo Bonorowo a. Wisata Budaya 1. Pengrajin Wayang Kulit Bpk. Purwadi 31

32 19. Kecamatan Alian Kecamatan Alian merupakan Kecamatan di Kabupaten Kebumen yang terletak di Kebumen bagian tengah. Bentang lahan Alian terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi. Potensi SDTW yang dimiliki Kecamatan Alian cukup besar. Alian memiliki enam jenis potensi SDTW dan sepuluh objek. Enam jenis potensi SDTW Kecamatan Alian adalah wisata air terjun, wisata pendidikan, wisata kuliner, wisata air, wisata budaya dan wisata religi. Alian memiliki satu kelompok sadar wisata. Alian mempunyai dua objek wisata air terjun yaitu Air Terjun Sawangan di Desa Krakal dan Air Terjun Kedungdawa di Desa Seliling. Potensi wisata pendidikan ada dua yaitu Kampung Wisata Edukasi dan Imajinasi yang teletak di Desa Krakal dan Alia Butterfly Park di Desa Krakal. Potensi wisata kuliner ada satu yaitu Tahu Krakal dan Jamu di Desa Krakal. Wisata air ada satu yaitu Pemandian Air Panas Krakal di Desa Krakal. Potensi wisata budaya ada satu yaitu Batik Seliling di Desa Seliling. Potensi wisata religi ada tiga yaitu Makam Tan Peng Nio di Desa Jatimulyo, Makam Bodronolo di Desa Karangkembang, dan Makam Ki Ageng Gesang di Desa Krakal. Kecamatan Alian mempunyai satu kelompok sadar wisata yaitu Enjang Sonten Terus Usaha yang terletak di Desa Krakal. Dari sepuluh objek potensi SDTW sebagian besar terletak di Desa Krakal, yaitu sebanyak enam objek. 32

33 Tabel. 26. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Alian Alian a. Wisata Air 1. Air Terjun Desa Krakal Terjun Sawangan 2. Air Terjun Dsn Dukuh, 20. Kecamatan Poncowarno b. Wisata Pendidikan Kedungdawa 1. Kampung wisata edukasi dan Imajinasi Desa Seliling Desa Krakal 2. Alian Butterfly Desa Krakal Park c. Wisata Kuliner 1. Tahu Krakal dan Jamu Desa Krakal d. Wisata Air 1. Pemandian Air Desa Krakal Panas Krakal e. Wisata 1. Batik Seliling Desa Seliling Budaya f. Wisata 1. Makam Tan Desa Jatimulyo Religi Peng Nio 2. Makam Bodronolo Desa Karangkembang 3. Makam Ki Desa Krakal Ageng Gesang Pokdarwis 1. Enjang Sonten Terus Usaha Desa Krakal Kecamatan Poncowarno merupakan kecamatan di Kabupaten Kebumen yang terletak di Kebumen bagian tengah. Bentang lahan Poncowarno terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi. Kecamatan Poncowarno memiliki tiga jenis potensi dan tiga objek. Potensi pertama yaitu wisata embung dan waduk. Wisata embung dan waduk yang dimiliki adalah Jembangan di Desa Jembangan. Potensi kedua yaitu desa wisata yaitu Desa Wisata Jembangan di Desa Jembangan. Potensi ketiga yaitu wisata pendidikan. Wisata pendidikan di Kecamatan Poncowarno yaitu Wana Outbound di Desa Kedungdowo. Wisata yang menjadi 33

34 andalan dan sudah dikembangkan dengan maksimal adalah Wisata Jembangan. Poncowarno memiliki satu kelompok sadar wisata yang bernama Suryokencono yang terdapat di Desa Jembangan. Tabel. 27 Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Poncowarno Poncowarno a. Wisata Embung 1. Jembangan Alam Indah Desa Jembangan dan Waduk b. Desa 1. Desa Wisata Desa Jembangan Wisata Jembangan c. Wisata 1. Wana Outbound Desa Pendidikan Kedungdowo Pokdarwis 1. Suryo Kencono Desa Jembangan 21. Kecamatan Kuwarasan Kecamatan Kuwarasan merupakan kecamatan di Kabupaten Kebumen yang terletak di Kebumen bagian tengah. Bentang lahan Kecamatan Kuwarasan adalah dataran rendah. Potensi SDTW yang dimiliki adalah wisata kuliner berupa Lanting, Kerupuk Kating, Kerupuk Kangkung, dan Sale Pisang. Tabel. 28. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Kuwarasan Kuwarasan 22. Kecamatan Buayan a. Wisata Kuliner 1. Kuliner Lanting 2. Kerupuk Kating 3. Kerupuk Kangkung 4. Sale Pisang Kecamatan Kuwarasan Kecamatan Buayan merupakan kecamatan yang terletak di Kabupaten Kebumen yang terletak di Kebumen bagian selatan. Wilayah Buayan terdiri dari dataran tinggi, perbukitan karst dan dataran rendah serta pesisir pantai. Bentuk 34

35 lahan yang beragam tersebut menyebabkan Buayan memiliki potensi SDTW yang beragam dan memiliki banyak objek wisata gua. Potensi SDTW Kecamatan Buayan ada enam jenis yaitu wisata gua, wisata air terjun, wisata desa, wisata religi, wisata pantai, dan wisata air. Kecamatan Buayan memiliki potensi SDTW gua cukup banyak. Gua yang telah diketahui dan telah dikelola sebagai wisata ada enam objek yaitu Gua Simbar, Gua Kali, Gua Kidang, Gua Banteng, dan Gua Cocor. Potensi wisata air terjun ada satu yaitu Curug Jintung di Desa Tugu. Wisata desa ada satu yaitu Banteng Cocor Adventure di Desa Sikayu. Wisata religi ada dua yaitu Panembahan Wasisjaya di Dukuh Karangwuni dan Pesanggrahan Karangbolong di Desa Karangbolong. Potensi wisata Pantai ada dua yaitu Pantai Karangbolong dan Bukit Hud di Desa Karangbolong. Pantai Karangbolong merupakan pantai yang telah dikelola oleh pemerintah dan menjadi salah satu tujuan wisata andalan di Kabupaten Kebumen. Kecamatan Buayan memiliki tiga potensi SDTW air. Potensi wisata tersebut terletak di Desa Rogodadi dan Buayan. Wisata tersebut yaitu Sendang Pelus, Mata Air Alang-Alang Ujung, dan Langen Ujung. Daftar wisata Kecamatan Buayan lebih jelas ditampilkan dalam bentuk tabel. 35

36 Tabel. 29. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Buayan Buayan 23. Kecamatan Sempor a. Wisata Gua b. Wisata Air Terjun c. Wisata Desa d. Wisata Religi 1. Gua Simbar Desa Rogodadi 2. Gua Kali Desa Rogodadi 3. Gua Darat Desa Rogodadi 4. Gua Kidang Desa Nogoraji 5. Gua Banteng Desa Karangsari 6. Gua Cocor Desa Sikayu 1. Curug Jintung Desa Tugu 1. Banteng Cocor Adventure 1. Panembahan Wasis Jaya Desa Sikayu Desa Wonodadi, Dkh. Karangwuni Desa 2. Pesanggrahan Karangbolong Karangbolong e. Wisata 1. Pantai Desa Pantai Karangbolong Karangbolong 2. Bukit Hud Desa Karangbolong f. Wisata Air 1. Sendang Pelus Desa Rogodadi 2. Mata Air Alang-Alang Ujung Desa 3. Langen Ujung Desa Buayan Kecamatan Sempor merupakan kecamatan di Kabupaten Kebumen yang terletak di Kebumen bagian utara. Bentang lahan Kecamatan Sempor terdiri dari dataran tinggi di sebelah utara dan dataran rendah di bagian selatan. Kecamatan Sempor mempunyai enam jenis potensi SDTW dan sembilan objek wisata. Enam potensi SDTW tersebut adalah wisata air terjun, wisata air, wisata kuliner, wisata budaya, wisata embung dan waduk, dan wisata religi. 36

37 Potensi SDTW air terjun di Kecamatan Sempor ada empat objek yaitu Curug Sudimoro, Curug Maling, Curug Bonosari atau Curug Sedayu, dan Curug Tunjungseto. Wisata air terdapat satu objek yaitu Sumber Air Panas yang terletak di lingkaran proyek Sempor. Wisata kuliner ada terdapat satu objek yaitu mendoan dan kepok yang terletak di area Objek Wisata Waduk Sempor. Wisata budaya ada Masjid Saka Tunggal, wisata embung dan waduk ada Waduk Sempor dan wisata religi ada Makam R. Sukadis. Kelompok sadar wisata di Kecamatan Sempor yaitu Mukti Marandesa. Tabel. 30. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Sempor Sempor a. Wisata Air Terjun 1. Curug Desa Sudimoro Kedungwringin 2. Curug Maling Desa Donorojo 3. Curug Desa Bonosari Bonosari/Curug Sedayu 4. Curug Tunjungseto Desa Tunjungseto b. Wisata Air 1. Sumber Air Panas Lingkaran Proyek Sempor c. Wisata Kuliner 1. Mendoan dan Kepok Area Obwis Waduk Sempor d. Wisata 1. Masjid Saka Desa Pekuncen Budaya Tunggal e. Wisata Embung 1. Waduk Sempor Desa Sempor dan Waduk f. Wisata Religi Pokdarwis 1. Makam R. Sukadis 1. Mukti Marandesa Desa Pekuncen Desa Sempor 37

38 24. Kecamatan Sadang Kecamatan Sadang merupakan kecamatan di Kabupaten Kebumen yang terletak di Kebumen bagian utara. Bentang lahan Kecamatan Sadang sebagian besar adalah berupa dataran tinggi. Sadang memiliki empat potensi SDTW yang terdiri dari sembilan objek. Empat jenis potensi SDTW di Kecamatan Sadang yaitu wisata embung dan waduk, wisata pendidikan, desa wisata, dan isata air terjun. Wisata embung dan waduk yang terdapat di Sadang ada tiga objek yang meliputi tiga desa yaitu Embung dan Kebun Buah di Desa Seboro, Wonosari, dan Cangkrin. Potensi SDTW pendidikan di Kecamatan Sadang cukup banyak. Wisata pendidikan yang dapat dijumpai di Kecamatan Sadang yaitu Batuan Lava Bantal dan Rijang yang terletak di Desa Seboro, Batuan Serpentint di Desa Pucangan, Batuan Sekis Mika di Desa Sadang Kulon dan Batuan Rijang di Desa Sadang Wetan. Potensi wisata selanjutnya adalah desa wisata yaitu Seboro Selo Asri yang terletak di Desa Seboro. Potensi wisata terakhir yaitu SDTW air terjun. Air terjun yang terdapat di Kecamatan Sadang terletak di Desa Pucangan. Air terjun tersebut bernama Curug Gumantung. Sadang mempunyai satu kelompok sadar wisata yang bernama Watu Kelir di Desa Seboro. 38

39 Tabel. 31. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Sadang Sadang a. Wisata Embung dan Waduk 1. Embung dan Kebun buah Desa Seboro 2. Embung dan Desa Wonosari Kebun Buah 3. Embung dan Desa Cangkrin Kebun Buah b. Wisata 1. Batuan Lava Desa Seboro Pendidikan Bantal dan Rijang 2. Batuan Desa Pucangan Serpentint 3. Batuan Sekis Mika Desa Sadag Kulon 4. Batuan Rijang Desa Sadang Wetan c. Desa 1. Seboro Selo Desa Seboro Wisata Asri d. Wisata air 1. Curug Desa Pucangan Terjun Gemantung Pokdarwis 1. Watu Kelir Desa Seboro Sumber: data primer 25. Kecamatan Buluspesantren Kecamatan Buluspesantren merupakan kecamatan di Kabupaten Kebumen yang terletak di Kebumen bagian selatan. Kondisi lahan di Kecamatan Buluspesantren berupa dataran rendah dan pesisir pantai. Buluspesantren mempunyai tiga jenis potensi SDTW yang terdiri dari lima objek, tiga objek diantaranya adalah berupa wisata Pantai. Wisata pantai di Kecamatan Buluspesantren yaitu Pantai Setrojenar/bocor di Desa Setrojenar, Pantai Brencong di Desa Brencong dan Pantai Ayam Putih di Desa Ayam Putih. Potensi SDTW kedua adalah wisata religi. Wisata religi di Kecamatan Buluspesantren yaitu Makam Syekh Banjarmukadal yang terletak di Desa Banjurmukadal. Potensi 39

40 SDTW terakhir yaitu wisata air. Wisata air di Buluspesantren yaitu Wiskuno (Wisata Sungai Lukulo) yang terletak di Desa Maduretno. Buluspesantren mempunyai satu kelompok sadar wisata yaitu Sumber Madu yang terletak di Desa Maduretno. Tabel. 32. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Buluspesantren Buluspesantren a. Wisata Pantai b. Wisata Religi c. Wisata Air 1. Pantai Setrojenar/boco r 2. Pantai Brencong 3. Pantai Ayam Putih 1. Makam Syekh Banjurmukada 1. Wiskuno (Wisata Sungai Lukulo) Desa Setrojenar Desa Brencong Desa Ayam Putih Desa Banjurmukadal Desa Maduretno Pokdarwis 1. Sumber Madu Desa Maduretnosawa 26. Kecamatan Klirong. Kecamatan Klirong adalah kecamatan di Kebumen bagian selatan. Klirong hanya memiliki satu potensi SDTW yaitu wisata pantai berupa Pantai Tanggulangin yang terletak di Desa Tanggulangin. Tabel. 33. Persebaran potensi sumber daya tarik wisata Kecamatan Klirong Klirong Wisata Pantai 1. Pantai Tanggulangin Desa Tanggulangin 40

41 E. Zonasi Pariwisata berdasarkan Sumber Daya Tarik Wisata di Kabupaten Kebumen Peraturan tentang perwilayahan pariwisata Kabupaten Kebumen sudah tercantum dalam Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten (RIPPARKAB) Kebumen Tahun Peneliti menggunakan RIPPARKAB sebagi acuan dalam pembuatan zonasi dan informasi persebaran spasial wisata. Penelitian ini mengolah dan mengembangkan hasil dari penentuan perwilayahan pembangunan destinasi pariwisata kabupaten yang dibagi menjadi tiga wilayah Destinasi Pariwisata Kabupaten (DPK). RIPPARKAB Kebumen Tahun mencantumkan tiga wilayah DPK yaitu: 1. DPK Karst Gombong dan sekitarnya 2. DPK Geologi Karangsambung dan sekitarnya 3. DPK Pantai Selatan dan sekitarnya. Acuan kedua yang digunakan dalam penentuan zonasi pariwisata adalah Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 23 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kebumen Tahun Bab III bagian tiga paragraf enam pasal 35, Kawasan Peruntukan Pariwisata. Peraturan tersebut menjelaskan kawasan peruntukan pariwisata meliputi: a. Kawasan peruntukan pariwisata budaya b. Kawasan peruntukan pariwisata alam c. Kawasan peruntukan pariwisata buatan Rencana pengembangan kawasan peruntukan pariwisata, meliputi: 41

42 a. Kawasan Bentang Alam Karst dengan fokus wisata sumber daya alam dan teknologi b. Kawasan Geologi Karangsambung dengan fokus wisata pendidikan dan cagar alam kegeologian c. Kawasan Pantai Ayah dengan fokus wisata pantai dan perikanan Proses pengolahan data pada tahap ini menggunakan bantuan aplikasi Sistem Informasi Geografi yaitu Arc Map Data yang digunakan dalam pengolahan zonasi pariwisata berdasarkan sumber daya wisata yaitu: 1. Peta Rupa Bumi Kabupaten Kebumen 2. Data persebaran potensi sumber daya tarik wisata per kecamatan di Kabupaten Kebumen 3. Wilayah DPK Kabupaten Kebumen Langkah-langkah dalam input data tersebut yaitu, Dengan bantuan aplikasi ArcMap 10.3 peneliti memasukan data peta rupa bumi wilayah Kabupaten Kebumen kemudian membuat batas administratif dan polygon per kecamatan. Langkah selanjutnya peneliti memasukan data persebaran potensi sumber daya wisata dengan menggunakan format point atau titik sesuai dengan alamat yang sudah tertera dari hasil pengambilan data di lapanagan. Persebaran potensi SDTW kemudian diberi poligon sesuai dengan keterdapatan potensi wisata. Input poligon terdiri dari tiga, yaitu poligon zona wisata alam, poligon zona wisata buatan, dan poligon zona wisata budaya. Tiga poligon zona mengasilkan zonasi pariwisata sesuai dengan RTRW Kabupaten Kebumen Tahun Zonasi tersebut kemudian diberi batas sesuai batas-batas DPK yang 42

43 tercantum dalam RIPPARKAB Kebumen. Hasil dari olah data adalah berupa peta zonasi sesuai DPK RIPPARKAB Kebumen yang memuat informasi lengkap persebaran SDTW daerah Kabupaten Kebumen. Peta persebaran potensi pariwisata ditampilkan dalam gambar nomor tiga. Peta perbatasan zona utama menurut RIPPARKAB di tampilkan dalam gambar nomor empat, dan peta hasil zonasi di tampilkan dalam gambar nomor lima. 43

44 Gambar 3. Peta Distribusi Spasial Potensi Sumber Daya Tarik Wisata Kebumen 44

45 Gambar4. Peta Zonasi DPK RIPPARKAB Kebumen Tahun

46 Gambar 5. Peta Zonasi Pariwisata Berdasarkan Potensi Sumber Daya Tarik Wisata Kebumen 46

47 Hasil overlay peta Kabupaten Kebumen menunjukan zonasi pariwisata berdasarkan potensi SDTW, zonasi pariwisata yang diperoleh yaitu: 1. Zona Utama Zona utama pariwisata Kabupaten Kebumen ditentukan berdasarkan RIPPARKAB Kebumen Tahun Zona utama terdiri dari tiga wilayah utama yaitu a. Zona DPK Karst Gombong dan sekitarnya b. Zona DPK Geologi Karangsambung dan sekitarnya c. Zona DPK Pantai Selatan dan sekitarnya. 2. Subzona Subzona merupakan bagian dari zona yang memiliki fungsi dan karakteristik tertentu yang merupakan pendetailan dari fungsi dan karakteristik pada zona yang bersangkutan (Perumusan Dokumen Teknis Peraturan Zonasi, 2012: 29). Subzona ditentukan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 23 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kebumen Tahun Bab III bagian tiga paragraf enam pasal 35, Kawasan Peruntukan Pariwisata. a. Kawasan peruntukan pariwisata budaya b. Kawasan peruntukan pariwisata alam c. Kawasan peruntukan pariwisata buatan Subzona dari hasil peraturan tersebut maka ditentukan tiga subzona yaitu: a. Subzona wisata budaya b. Subzona wisata alam c. Subzona wisata buatan Pertampalan peta antara peta administratif, peta distribusi wisata, dan peta batas DPK menghasilkan peta yang memuat informasi baru, yaitu peta zonasi pariwisata. Hasil analisis spasial dari peta zonasi pariwisata yaitu: 1. Zona Utama DPK Karangbolong dan sekitarnya 47

48 Zona utama DPK Karangbolong dan sekitarnya meliputi enam kecamatan, yaitu Kecamatan Rowokele, Kecamatan Sempor, Kecamatan Gombong, Kecamatan Buayan, Kecamatan Kuwarasan dan Kecamatan Ayah. Persebaran subzona di zona utama DPK Karangbolong dan sekitarnya adalah: a. Subzona wisata alam Subzona wisata alam meliputi Kecamatan Ayah, Buayan, Rowokele dan Sempor b. Subzona wisata buatan Subzona wisata buatan meliputi Kecamatan Rowokele, Gombong, Sempor dan Kuwarasan. c. Subzona wisata budaya Subzona wisata budaya meliputi Kecamatan Rowokele, Sempor dan Gombong 2. Zona Utama DPK Geologi Karangsambung dan Sekitarnya Zona utama DPK Geologi Karangsambung dan sekitarnya meliputi tiga belas kecamatan, yaitu Kecamatan Karanganyar, Karanggayam, Sadang, Karangsambung, Pejagoan, Sruweng, Kebumen, Alian, Poncowarno, Padureso, Kutowinangun, Prembun dan Bonorowo. Persebaran subzona di zona utama DPK Geologi Karangsambung dan sekitarnya adalah: a. Subzona wisata alam Subzona wisata alam meliputi Kecamatan Karanganyar, Karanggayam, Karangsambung, Sadang, Alian, Poncowarno dan Padureso. b. Subzona wisata buatan Subzona wisata buatan meliputi Kecamatan Sadang, Sruweng, Pejagoan, Alian, Karangsambung, Padureso, Poncowarno, Kebumen, dan Kutowinangun. c. Subzona wisata Budaya Subzona wisata budaya meliputi Kecamatan Bonorowo, Prembun, Kebumen, Pejagoan, Sruweng dan Karanganyar. 48

ZONASI PARIWISATA BERDASARKAN POTENSI SUMBER DAYA TARIK WISATA (SDTW) DI KABUPATEN KEBUMEN BERBANTUAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

ZONASI PARIWISATA BERDASARKAN POTENSI SUMBER DAYA TARIK WISATA (SDTW) DI KABUPATEN KEBUMEN BERBANTUAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ZONASI PARIWISATA BERDASARKAN POTENSI SUMBER DAYA TARIK WISATA (SDTW) DI KABUPATEN KEBUMEN BERBANTUAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TOURISM ZONING BASED ON THE TOURISM ATTRACTION POTENTIAL (SDTW) IN KEBUMEN

Lebih terperinci

ZONASI PARIWISATA BERDASARKAN POTENSI SUMBER DAYA TARIK WISATA (SDTW) DI KABUPATEN KEBUMEN BERBANTUAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS RINGKASAN SKRIPSI

ZONASI PARIWISATA BERDASARKAN POTENSI SUMBER DAYA TARIK WISATA (SDTW) DI KABUPATEN KEBUMEN BERBANTUAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS RINGKASAN SKRIPSI ZONASI PARIWISATA BERDASARKAN POTENSI SUMBER DAYA TARIK WISATA (SDTW) DI KABUPATEN KEBUMEN BERBANTUAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS RINGKASAN SKRIPSI Oleh: Apri Waidah NIM 13405241003 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meliputi sandang, pangan, maupun papan. Manusia dalam memenuhi kebutuhannya akan

BAB I PENDAHULUAN. meliputi sandang, pangan, maupun papan. Manusia dalam memenuhi kebutuhannya akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan wisata telah menjadi bagian dari kebutuhan manusia. Manusia sebagai mahluk hidup selalu berusaha untuk memenuhi segala kebutuhannya. Kebutuhan manusia meliputi

Lebih terperinci

Rekapitulasi Belanja Langsung SKPD - RA RKPD Kabupaten Kebumen Tahun 2017 Bahan Musrenbang Kabupaten Kebumen Tahun 2016

Rekapitulasi Belanja Langsung SKPD - RA RKPD Kabupaten Kebumen Tahun 2017 Bahan Musrenbang Kabupaten Kebumen Tahun 2016 Rekapitulasi Belanja Langsung - RA RKPD Kabupaten Kebumen Tahun 2017 Bahan Musrenbang Kabupaten Kebumen Tahun 2016 No Nama Jumlah Program Jumlah Kegiatan 1 1.01.01 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Judul yaitu PUSAT INFORMASI DAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KABUPATEN KEBUMEN (PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS). Berikut merupakan arti perkata dari judul yang dipilih:

Lebih terperinci

REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI TINGKAT KABUPATEN PUTARAN II

REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI TINGKAT KABUPATEN PUTARAN II Lampiran 2 Model DB1-KWK Kabupaten Provinsi : Kebumen : Jawa Tengah REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI TINGKAT KABUPATEN PUTARAN II A. SUARA SAH PASANGAN CALON

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan masyarakat seutuhnya, termasuk juga pembangunan di bidang pertanian sebagai upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Gambaran Umum Kabupaten Kebumen a. Letak Geografis Kabupaten Kebumen merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KEBUMEN BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2011-2031 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. seperti pekarangan, kebun, atau disela-sela pemukiman penduduk. Bagian dari

I. PENDAHULUAN. seperti pekarangan, kebun, atau disela-sela pemukiman penduduk. Bagian dari I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman Melinjo merupakan tanaman yang dapat tumbuh dimana saja seperti pekarangan, kebun, atau disela-sela pemukiman penduduk. Bagian dari tanaman melinjo yang sudah dimanfaatkan

Lebih terperinci

PETA RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN

PETA RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN 81 PETA RENCANA STRUKTUR RUANG WLAYAH KABUPATEN LAMPRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WLAYAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2011-2031 BUPAT KEBUMEN, ttd. BUYAR

Lebih terperinci

LONGLIST USULAN KEGIATAN SEKTORAL SKPD PROVINSI SEKRETARIAT BADAN PENANGGULANGAN BENCANA TAHUN ANGGARAN 2017

LONGLIST USULAN KEGIATAN SEKTORAL SKPD PROVINSI SEKRETARIAT BADAN PENANGGULANGAN BENCANA TAHUN ANGGARAN 2017 SEKRETARIAT BADAN PENANGGULANGAN BENCANA Daerah 1 5. Pemantapan pembangunan infrastruktur dengan memperhati keberlanjutan sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta risiko bencana; 2 5. Pemantapan pembangunan

Lebih terperinci

MATRIKS INDIKASI PROGRAM PEMBANGUNAN RTRW KABUPATEN KEBUMEN

MATRIKS INDIKASI PROGRAM PEMBANGUNAN RTRW KABUPATEN KEBUMEN 84 LAMPRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WLAYAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2011-2031 MATRKS NDKAS PROGRAM PEMBANGUNAN RTRW KABUPATEN KEBUMEN 2011-2031 NO

Lebih terperinci

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 KABUPATEN KEBUMEN (ANGKA TETAP)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 KABUPATEN KEBUMEN (ANGKA TETAP) BPS KABUPATEN KEBUMEN No. 25/12/ Th. XVI, 2 Desember 2013 HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 KABUPATEN KEBUMEN (ANGKA TETAP) RUMAH TANGGA PETANI GUREM TAHUN 2013 SEBANYAK 185.613 RUMAH TANGGA, TURUN 14,85 PERSEN

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK PEMETAAN PARIWISATA KABUPATEN KEBUMEN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK PEMETAAN PARIWISATA KABUPATEN KEBUMEN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK PEMETAAN PARIWISATA KABUPATEN KEBUMEN Puput Lestari Jurusan Teknik Informatika, STMIK EL RAHMA, Yogyakarta E-mail : bopu.puputcute@gmail.com Abstrak Kabupaten

Lebih terperinci

ANALISA SITUASI HIV/AIDS DI KABUPATEN KEBUMEN HIV/AIDS

ANALISA SITUASI HIV/AIDS DI KABUPATEN KEBUMEN HIV/AIDS ANALISA SITUASI HIV/AIDS DI KABUPATEN KEBUMEN HIV/AIDS HIV dan AIDS (ODHA): Estimasi vs Laporan Dilaporkan 003 s.d JUNI 06 (KEBUMEN) JUMLAH : 83 HIV : AIDS : 36 Meninggal : 9 Estimasi ODHA KEBUMEN.76 49,66

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan layak. Masalah kemiskinan menjadi masalah yang cukup serius karena akan

BAB I PENDAHULUAN. dan layak. Masalah kemiskinan menjadi masalah yang cukup serius karena akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara berkembang termasuk Indonesia adalah masalah kemiskinan. Kondisi kemiskinan ini terjadi karena rakyat

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 83 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 83 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 83 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) KAB. KEBUMEN TA 2012 SUMBER DANA APBD PERUBAHAN

RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) KAB. KEBUMEN TA 2012 SUMBER DANA APBD PERUBAHAN RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) KAB. KEBUMEN TA 2012 SUMBER DANA APBD PERUBAHAN I NO NAMA PEKERJAAN LOKASI PEKERJAAN NILAI ANGGARAN METODE PENGADAAN RENCANA JADWAL PENGADAAN DINAS PERINDAGSAR, Jl. Pemuda

Lebih terperinci

pertanian di Kabupaten Kebumen Tahun 2013 sebanyak rumah tangga Jumlah rumah tangga usaha berbadan hukum di Kabupaten Kebumen Tahun

pertanian di Kabupaten Kebumen Tahun 2013 sebanyak rumah tangga Jumlah rumah tangga usaha berbadan hukum di Kabupaten Kebumen Tahun Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Kebumen Tahun 2013 sebanyak 215.560 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kabupaten Kebumen Tahun 2013 sebanyak 1 Perusahaan Jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai salah satu negara dengan garis pantai terpanjang di dunia, Indonesia memiliki banyak kekayaan bahari yang indah serta mempesona, salah satunya adalah pulau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia secara astronomis terletak antara 6 08 LU - 11 15 LS dan 94 45 BT - 141 5 BT. Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.997 mil di antara Samudra

Lebih terperinci

Lampiran 1 Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk di Wilayah BARLINGMASCAKEB Tahun 2009

Lampiran 1 Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk di Wilayah BARLINGMASCAKEB Tahun 2009 LAMPIRAN 223 Lampiran 1 Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk di Wilayah BARLINGMASCAKEB Tahun 2009 Kabupaten No. Kecamatan Jumlah Penduduk Luas Wilayah (km2) Kepadatan (jiwa/ km2)

Lebih terperinci

PENELUSURAN ARSIP DAN SUMBER LISAN DALAM RANGKA MENYUSUN SEJARAH DESA BAGI PERANGKAT DESA DAN ANGGOTA BPD DESA BOCOR KECAMATAN BULUSPESANTREN KAB

PENELUSURAN ARSIP DAN SUMBER LISAN DALAM RANGKA MENYUSUN SEJARAH DESA BAGI PERANGKAT DESA DAN ANGGOTA BPD DESA BOCOR KECAMATAN BULUSPESANTREN KAB PENELUSURAN ARSIP DAN SUMBER LISAN DALAM RANGKA MENYUSUN SEJARAH DESA BAGI PERANGKAT DESA DAN ANGGOTA BPD DESA BOCOR KECAMATAN BULUSPESANTREN KAB. KEBUMEN Romadi, dkk. Fakultas Ilmu Sosial UNNES Abstrak

Lebih terperinci

BERWISATA BAHARI MENYUSURI SEGARA ANAKAN

BERWISATA BAHARI MENYUSURI SEGARA ANAKAN BERWISATA BAHARI MENYUSURI SEGARA ANAKAN Sebagai sebuah negara kepulauan yang memiliki lebih dari 13 ribu pulau, Indonesia layak disebut sebagai negara dengan potensi bahari terbesar di dunia. Indonesia

Lebih terperinci

2. BAHP Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan Mirit Nomor 99/PAN/DPU/2011 Tanggal 25 Maret 2011

2. BAHP Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan Mirit Nomor 99/PAN/DPU/2011 Tanggal 25 Maret 2011 PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KEBUMEN TAHUN ANGGARAN 2011 Alamat : Jl. HM. Sarbini No. 37 Telp. (0287) 381128 Fax. (0287) 382821 Kebumen 54316 PENGUMUMAN PEMENANG PELELANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Arti kata

BAB I PENDAHULUAN Arti kata BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Judul dasar Pemrogaman Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) yang diangkat adalah Perencanaan Hotel Resort di Kawasan Wisata Pantai Menganti, Kebumen dengan

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang

Lebih terperinci

PENGUMUMAN NOMOR : / 531 PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PENGUMUMAN NOMOR : / 531 PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PEJAGOAN Jalan Raya Soka Barat Kilometer 4, Pejagoan, Kebumen Kode Pos 54361 Telp..(0287) 382022. Surat elektronik

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KEBUMEN SEBAGAI WADAH YOUTH CENTER

BAB III TINJAUAN KEBUMEN SEBAGAI WADAH YOUTH CENTER BAB III TINJAUAN KEBUMEN SEBAGAI WADAH YOUTH CENTER 3.1 Tinjauan Lokasi Kebumen merupakan kota berkembang yang mempunyai banyak potensi di berbagai bidang seperti pariwisata, kesenian maupun kuliner. Dalam

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG KRITERIA DAN TATACARA PENDATAAN PENDUDUK MISKIN

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG KRITERIA DAN TATACARA PENDATAAN PENDUDUK MISKIN SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG KRITERIA DAN TATACARA PENDATAAN PENDUDUK MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang

Lebih terperinci

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Selama ini orang menganggap Kebumen sebagai wilayah perlintasan bagi para pengguna kendaraan yang akan menuju kota-kota tujuan utama di Pulau Jawa. Hal ini tidak terlepas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Seminar dan Lokakarya (SEMLOK) Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Seminar dan Lokakarya (SEMLOK) Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pariwisata dari Perspektif Geografi Geografi mempunyai ciri khusus yang membedakan dari ilmu yang lain. Ciri khusus keilmuan geografi adalah konsep, prinsip dan

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN

BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN 4.1. TINJAUAN UMUM Dalam rangka untuk lebih meningkatkan pendapatan asli daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, Kabupaten Kebumen Bidang Pariwisata dan Budaya

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KHUSUS Kawasan Outbound Training di Kabupaten Kulon Progo 3.1 TINJAUAN KONDISI UMUM KABUPATEN KULON PROGO

BAB III TINJAUAN KHUSUS Kawasan Outbound Training di Kabupaten Kulon Progo 3.1 TINJAUAN KONDISI UMUM KABUPATEN KULON PROGO BAB III TINJAUAN KHUSUS Kawasan Outbound Training di Kabupaten Kulon Progo Kawasan outbound training di Kabupaten Kulon Progo merupakan kawasan pusat di alam terbuka yang bertujuan untuk mewadahi kegiatan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang Balai Pelaksana Teknis Bina Marga atau disingkat menjadi BPT Bina Marga Wilayah Magelang adalah bagian dari Dinas

Lebih terperinci

REALISASI BELANJA HIBAH, BELANJA BANTUAN SOSIAL S/D DESEMBER 2017 HIBAH KEPADA SEKOLAH (PENDIDIKAN)

REALISASI BELANJA HIBAH, BELANJA BANTUAN SOSIAL S/D DESEMBER 2017 HIBAH KEPADA SEKOLAH (PENDIDIKAN) REALISASI BELANJA HIBAH, BELANJA BANTUAN SOSIAL S/D DESEMBER 2017 HIBAH KEPADA SEKOLAH (PENDIDIKAN) PENCAIRAN I. Belanja Hibah kepada PP/KB/TK (Rehab sedang/berat ruang kelas sekolah) 1 TK ABA Plus Ds

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN LOKASI DAN WILAYAH

BAB III TINJAUAN LOKASI DAN WILAYAH BAB III TINJAUAN LOKASI DAN WILAYAH 3.1. Tinjauan Kondisi Umum Pegunungan Menoreh Kulonprogo 3.1.1. Tinjauan Kondisi Geografis dan Geologi Pegunungan Menoreh Pegunungan Menoreh yang terdapat pada Kabupaten

Lebih terperinci

DAFTAR PENERIMA HIBAH & BANSOS KABUPATEN KEBUMEN JANUARI 2017 s/d 10 JUNI 2017 TAHUN ANGGARAN 2017

DAFTAR PENERIMA HIBAH & BANSOS KABUPATEN KEBUMEN JANUARI 2017 s/d 10 JUNI 2017 TAHUN ANGGARAN 2017 DAFTAR PENERIMA HIBAH & BANSOS KABUPATEN KEBUMEN JANUARI 2017 s/d 10 JUNI 2017 TAHUN ANGGARAN 2017 JENIS BELANJA PENERIMA PAGU ANGGARAN REALISASI BANTUAN SOSIAL Korban Bencana Alam Rp 175.000.000,00 Rp

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN ANGGARAN 2012

RENCANA UMUM PENGADAAN PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN ANGGARAN 2012 RENCANA UMUM PENGADAAN PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN ANGGARAN 2012 NO NAMA SKPD PROGRAM & KEGIATAN PAGU ANGGARAN LOKASI KEGIATAN 1 SETDA, Jl. Veteran No. 2 Kebumen Telp. 0287 381410 Bagian Umum Kegiatan

Lebih terperinci

SHS GENTENG SOKA LANTING BUMBU CAHAYA. : : Jl Lingkar Selatan, Logede, Pejagoan Kabupaten Kebumen

SHS GENTENG SOKA LANTING BUMBU CAHAYA. : : Jl Lingkar Selatan, Logede, Pejagoan Kabupaten Kebumen LANTING BUMBU CAHAYA SHS GENTENG SOKA Nama : IMAN Nama : Suparman No HP : 085693917865, 085310109973 e-mail Kapasitas Prod. : 15 Ton/Bulan : Ds lemahduwur RT01/ RW05, No.40 Kec. Kuwarasan Kab. Kebumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Jawa Tengah, Cilacap

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Jawa Tengah, Cilacap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Jawa Tengah, Cilacap merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata dan kawasan pengembangan pariwisata Jawa Tengah

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wilayah pesisir merupakan wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh perubahan di darat dan di laut yang saling berinteraksi sehingga

Lebih terperinci

KAJIAN KERAWANAN BANJIR DAS WAWAR. Sukirno, Chandra Setyawan, Hotmauli Sipayung ABSTRAK

KAJIAN KERAWANAN BANJIR DAS WAWAR. Sukirno, Chandra Setyawan, Hotmauli Sipayung ABSTRAK 9-0 November 0 KAJIAN KERAWANAN BANJIR DAS WAWAR Sukirno, Chandra Setyawan, Hotmauli Sipayung Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada Jl. Flora No., Bulaksumur,Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat memberikan alternatif lain sebagai salah satu sektor andalan (leading

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat memberikan alternatif lain sebagai salah satu sektor andalan (leading BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pariwisata adalah sebagai salah satu sektor yang sangat potensial yang dapat memberikan alternatif lain sebagai salah satu sektor andalan (leading sector) di

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PEMENANG PELELANGAN Nomor : 815/Pan/DPU/2011

PENGUMUMAN PEMENANG PELELANGAN Nomor : 815/Pan/DPU/2011 PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA Alamat : Jl. HM. Sarbini No. 37 Telp. (0287) 381128 Fax. (0287) 382821 Kebumen 54316 PENGUMUMAN PEMENANG PELELANGAN Nomor : 815/Pan/DPU/2011 Berdasarkan Surat Penetapan Nomor:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu pariwisata perlu dikelola dan dikembangkan agar. itu sendiri maupun bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat 1.

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu pariwisata perlu dikelola dan dikembangkan agar. itu sendiri maupun bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di Indonesia pariwisata merupakan sektor andalan penerimaan devisa negara bagi kegiatan ekonomi dan kegiatan sektor lain yang terkait. Oleh karena itu pariwisata perlu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Modernisasi sangat berpengaruh terhadap tolak ukur maju atau tidaknya keberadaan suatu daerah. Pengaruh tesebut akan muncul dan terlihat melalui sebuah kompetisi

Lebih terperinci

JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 1433 H (2012 M)

JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 1433 H (2012 M) JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 1433 H (2012 M) UNTUK KABUPATEN KEBUMEN PROPINSI JAWA TENGAH Disusun Oleh : Muh. Ma rufin Sudibyo Disampaikan Kepada yang Terhormat : Kepala Kementerian Agama Kantor Kabupaten

Lebih terperinci

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 85 Sarkes yang memiliki Labkes 100 % C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 86 Rumah Tangga ber-phbs 64.56 % 87 Posyandu Aktif 53.07

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN SURAT EDARAN NOMOR : 421/ TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2018/2019

BUPATI KEBUMEN SURAT EDARAN NOMOR : 421/ TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2018/2019 BUPATI KEBUMEN Kebumen, 4 Juni Kepada Yth. 1. Kepala UPT Dinas Pendidikan Unit Kecamatan i i2. Kepala SMP/MTs Negeri / Swasta Se Kabupaten Kebumen SURAT EDARAN NOMOR : 421/1364.1 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang Mengingat : a. bahwa Retribusi Daerah merupakan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 1 TAHUN 2010 SERI : E NOMOR : 1

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 1 TAHUN 2010 SERI : E NOMOR : 1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 1 TAHUN 2010 SERI : E NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Negara Indonesia merupakan Negara yang memiliki banyak ragam pariwisata dan budaya yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Mulai dari tempat wisata dan objek wisata

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2013

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2013 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 1.281 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 460 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 586.021

Lebih terperinci

Abstract. Pasir beach lays in east area, near Karangbolong, and Pedalen beach lays between Logending beach and

Abstract. Pasir beach lays in east area, near Karangbolong, and Pedalen beach lays between Logending beach and PERUBAHAN MASYARAKAT PETANI MENJADI NELAYAN (STUDI KASUS DI KECAMATAN AYAH KEBUMEN) Romadi Jurusan Sejarah FIS Unnes Abstract Kebumen regency geographically can be distinguished into three areas. They

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 17 TAHUN 2010 SERI : E NOMOR : 8

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 17 TAHUN 2010 SERI : E NOMOR : 8 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 17 TAHUN 2010 SERI : E NOMOR : 8 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN

Lebih terperinci

Suratminingsih 1. Alumni Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Sutomo 2

Suratminingsih 1. Alumni Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.   Sutomo 2 ISSN 2250-1321 (online), ISSN 2085-2436 (print) Geo Edukasi Vol. 6, No.2, October 2017 (32-38) website: http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/geoedukasi/index 2017 Geography Education UMP and The Indonesian

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2012

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2012 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 1.281 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 460 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 581.947

Lebih terperinci

BAB II KONDISI DESA GEMEKSEKTI

BAB II KONDISI DESA GEMEKSEKTI 55 BAB II KONDISI DESA GEMEKSEKTI A. Kondisi Geografis Desa Gemeksekti Kondisi geografis, sosial dan ekonomi, sedikit banyak memberikan terhadap daya kreatif dan imajinasi pada suatu komunitas masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan erat dengan jarak. Hal itu berkaitan dengan pola persebaran yang

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan erat dengan jarak. Hal itu berkaitan dengan pola persebaran yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Spasial sebagai keruangan suatu objek atau kejadian yang mencakup lokasi, letak dan posisinya. Lokasi yang dimaksud adalah lokasi absolut atau sudah pasti

Lebih terperinci

KESESUAIAN LOKASI INDUSTRI KECIL-MENENGAH (IKM) DI KABUPATEN KEBUMEN

KESESUAIAN LOKASI INDUSTRI KECIL-MENENGAH (IKM) DI KABUPATEN KEBUMEN KESESUAIAN LOKASI INDUSTRI KECIL-MENENGAH (IKM) DI KABUPATEN KEBUMEN THE SUITABILITY OF SMALL AND MEDIUM INDUSTRIES LOCATION IN KABUPATEN KEBUMEN Oleh: Eka Ari Purnami, Program Studi Pendidikan Geografi

Lebih terperinci

Rekapitulasi Belanja Tidak Langsung RA RKPD Tahun 2017 Bahan Musrenbang Kabupaten Kebumen Tahun 2016

Rekapitulasi Belanja Tidak Langsung RA RKPD Tahun 2017 Bahan Musrenbang Kabupaten Kebumen Tahun 2016 Rekapitulasi Belanja Tidak Langsung RA RKPD Tahun 2017 Bahan Musrenbang Kabupaten Kebumen Tahun 2016 KODE (1) (2) (3) (4) 5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.006.296.155.982 5.1.1 Belanja Pegawai 1.451.038.834.752

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Wonogiri, sebuah Kabupaten yang dikenal dengan sebutan kota. GAPLEK dan merupakan salah satu Kabupaten di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. Wonogiri, sebuah Kabupaten yang dikenal dengan sebutan kota. GAPLEK dan merupakan salah satu Kabupaten di Indonesia yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wonogiri, sebuah Kabupaten yang dikenal dengan sebutan kota GAPLEK dan merupakan salah satu Kabupaten di Indonesia yang mempunyai keindahan alam yang pantas untuk diperhitungkan.

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI WILAYAH KAJIAN

BAB III DESKRIPSI WILAYAH KAJIAN 24 BAB III DESKRIPSI WILAYAH KAJIAN 3.1. Gambaran Umum Kabupaten Serdang Bedagai Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu Kabupaten yang berada di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Secara geografis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki sumber daya alam yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki sumber daya alam yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, baik di darat maupun di laut. Hal ini didukung dengan fakta menurut Portal Nasional

Lebih terperinci

REALISASI HIBAH BANSOS S/D SEPTEMBER 2017 HIBAH KEPADA SEKOLAH SWASTA

REALISASI HIBAH BANSOS S/D SEPTEMBER 2017 HIBAH KEPADA SEKOLAH SWASTA HIBAH BANSOS S/D SEPTEMBER 2017 HIBAH KEPADA SEKOLAH SWASTA I. Belanja Hibah kepada PP/KB/TK (Rehab sedang/berat ruang kelas sekolah) `1 TK Aisyiyah Plus Ds Jatinegara Kec Sempor 35.000.000 00351 09-Aug-17

Lebih terperinci

PRODUKTIFITAS KECAMATAN DALAM BIDANG PERTANIAN DI KABUPATEN KEBUMEN (Evaluasi Efisiensi dan Efektifitas dengan menggunakan DEA)

PRODUKTIFITAS KECAMATAN DALAM BIDANG PERTANIAN DI KABUPATEN KEBUMEN (Evaluasi Efisiensi dan Efektifitas dengan menggunakan DEA) PRODUKTIFITAS KECAMATAN DALAM BIDANG PERTANIAN DI KABUPATEN KEBUMEN (Evaluasi Efisiensi dan Efektifitas dengan menggunakan DEA) Suripto 1 Kebumen is an agricultural area in Central Java Province. Indicator

Lebih terperinci

Pengaruh Penyimpangan Iklim terhadap Ketahanan Pangan di Kabupaten Kebumen

Pengaruh Penyimpangan Iklim terhadap Ketahanan Pangan di Kabupaten Kebumen Pengaruh Penyimpangan Iklim terhadap Ketahanan Pangan di Kabupaten Kebumen Fathu Rohmah 1, Sobirin 1, Tuty Handayani 1 1 Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Lebih terperinci

BAB I KONDISI FISIK. Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Lombok Tengah PETA ADMINISTRASI

BAB I KONDISI FISIK. Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Lombok Tengah PETA ADMINISTRASI BAB I KONDISI FISIK A. GEOGRAFI Kabupaten Lombok Tengah dengan Kota Praya sebagai pusat pemerintahannya merupakan salah satu dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara

Lebih terperinci

LETAK GEOGRAFIS DAN KEADAAN ALAM

LETAK GEOGRAFIS DAN KEADAAN ALAM LETAK GEOGRAFIS DAN KEADAAN ALAM PETA WILAYAH KABUPATEN TEMANGGUNG Temanggung Dalam Angka Tahun 2011 1 LETAK GEOGRAFI Kabupaten Temanggung terletak antara : 110 o 23' - 110 o 46'30" Bujur Timur 7 o 14'

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMPONEN PARIWISATA PADA OBYEK-OBYEK WISATA DI BATURADEN SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BATURADEN TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN KOMPONEN PARIWISATA PADA OBYEK-OBYEK WISATA DI BATURADEN SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BATURADEN TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN KOMPONEN PARIWISATA PADA OBYEK-OBYEK WISATA DI BATURADEN SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BATURADEN TUGAS AKHIR Oleh : BETHA PATRIA INKANTRIANI L2D 000 402 JURUSAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

CURUG CIMANDAWAY, PESONA WISATA DI UJUNG KULON TANAH WIJAYAKUSUMA Oleh: Nur Efri Setyadi, S.Pd

CURUG CIMANDAWAY, PESONA WISATA DI UJUNG KULON TANAH WIJAYAKUSUMA Oleh: Nur Efri Setyadi, S.Pd CURUG CIMANDAWAY, PESONA WISATA DI UJUNG KULON TANAH WIJAYAKUSUMA Oleh: Nur Efri Setyadi, S.Pd Beberapa tahun silam penulis beserta kawan se-desa mendengar samar-samar tentang keindahan sebuah curug di

Lebih terperinci

STUDI PERAN STAKEHOLDER DALAM PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA REKREASI DAN WISATA DI ROWO JOMBOR KABUPATEN KLATEN TUGAS AKHIR. Oleh:

STUDI PERAN STAKEHOLDER DALAM PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA REKREASI DAN WISATA DI ROWO JOMBOR KABUPATEN KLATEN TUGAS AKHIR. Oleh: STUDI PERAN STAKEHOLDER DALAM PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA REKREASI DAN WISATA DI ROWO JOMBOR KABUPATEN KLATEN TUGAS AKHIR Oleh: WINARSIH L2D 099 461 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kudus merupakan kabupaten terkecil di Jawa Tengah dengan luas wilayah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kudus merupakan kabupaten terkecil di Jawa Tengah dengan luas wilayah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kudus merupakan kabupaten terkecil di Jawa Tengah dengan luas wilayah mencapai 42.516 hektar yang terbagi dalam 9 kecamatan. Kabupaten Kudus memiliki potensi pariwisata

Lebih terperinci

STUDI PROSPEK PENGEMBANGAN EKOWISATA PADA KAWASAN SEKITAR KARS GOMBONG SELATAN DALAM MENDUKUNG KEBERLANJUTAN WILAYAH TUGAS AKHIR

STUDI PROSPEK PENGEMBANGAN EKOWISATA PADA KAWASAN SEKITAR KARS GOMBONG SELATAN DALAM MENDUKUNG KEBERLANJUTAN WILAYAH TUGAS AKHIR STUDI PROSPEK PENGEMBANGAN EKOWISATA PADA KAWASAN SEKITAR KARS GOMBONG SELATAN DALAM MENDUKUNG KEBERLANJUTAN WILAYAH TUGAS AKHIR Oleh: WISNU DWI ATMOKO L2D 004 358 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberdayakan sebagai Daerah Tujuan Wisata. Menurut World Tourism. Tabel 1.1 Data Kunjungan Wisatawan Ke Asia Pasifik

BAB I PENDAHULUAN. diberdayakan sebagai Daerah Tujuan Wisata. Menurut World Tourism. Tabel 1.1 Data Kunjungan Wisatawan Ke Asia Pasifik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Kepulauan Nusantara dengan sebutan untaian zamrud di khatulistiwa, penuh dengan keindahan alam beserta flora dan faunanya, kaya dengan aneka ragam budaya,

Lebih terperinci

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN Kondisi Geografi dan Topografi Kawasan Sendang Biru secara administratif merupakan sebuah pedukuhan yang menjadi bagian dari Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan,

Lebih terperinci

Paket Ekowisata Bahari Segara Anakan Kabupaten Cilacap sebagai Poros Wisata Bahari di Pulau Jawa

Paket Ekowisata Bahari Segara Anakan Kabupaten Cilacap sebagai Poros Wisata Bahari di Pulau Jawa Paket Ekowisata Bahari Segara Anakan Kabupaten Cilacap sebagai Poros Wisata Bahari di Pulau Jawa Pulau Jawa merupakan sebuah pulau yang selalu menjadi incaran wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sedangkan kegiatan koleksi dan penangkaran satwa liar di daerah diatur dalam PP

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sedangkan kegiatan koleksi dan penangkaran satwa liar di daerah diatur dalam PP I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki banyak potensi objek wisata yang tersebar di seluruh pulau yang ada. Salah satu objek wisata yang berpotensi dikembangkan adalah kawasan konservasi hutan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Tanjungpinang adalah salah satu kota dan sekaligus merupakan ibu kota dari Provinsi Kepulauan Riau. Sesuai dengan peraturan pemerintah Nomor 31 Tahun 1983 Tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan hamparan landscape yang luas dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan hamparan landscape yang luas dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan hamparan landscape yang luas dan menggambarkan keindahan alam yang beragam serta unik. Kondisi yang demikian mampu menjadikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Satuan Wilayah Sungai (SWS) Serayu Bogowonto merupakan salah satu SWS di Pulau Jawa disamping SWS Cimanuk, SWS Pemali Comal, SWS Jratun Seluna, SWS Bengawan Solo,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk menikmati produk-produk wisata baik itu keindahan alam maupun beraneka ragam kesenian

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN WILAYAH

BAB III TINJAUAN WILAYAH BAB III TINJAUAN WILAYAH 3.1. TINJAUAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Pembagian wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) secara administratif yaitu sebagai berikut. a. Kota Yogyakarta b. Kabupaten Sleman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan Pariwisata dikenal sebagai suatu bentuk rangkaian kegiatan kompleks yang berhubungan dengan wisatawan dan orang banyak, serta terbentuk pula suatu sistem di dalamnya.

Lebih terperinci

CALON PETUGAS SE2016 KAB. KEBUMEN YANG LULUS TES TERTULIS DAN WAWANCARA

CALON PETUGAS SE2016 KAB. KEBUMEN YANG LULUS TES TERTULIS DAN WAWANCARA 1 Yuyun Eva Triana Sari 06/02 Argosari Ayah PCL 2 Siti Rokhayati Candirenggo 04/04 Candirenggo Ayah PCL 3 Nani Sukarni Kalibangkang 04/01 Kalibangkang Ayah PCL 4 Maskur Al Aziz Kalipoh 04/05 Kalipoh Ayah

Lebih terperinci

BAB BENTUK MUKA BUMI. Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan bumi.

BAB BENTUK MUKA BUMI. Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan bumi. Bab 8 Peta Tentang Pola dan Bentuk Muka Bumi 149 BAB 8 PETA TENTANG POLA DAN BENTUK MUKA BUMI Sumber: Encarta Encyclopedia, 2006 Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas dan kaya akan potensi sumber daya

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas dan kaya akan potensi sumber daya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas dan kaya akan potensi sumber daya alam. Dengan demikian, Indonesia memiliki potensi kepariwisataan yang tinggi, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desa Karangtengah merupakan salah satu desa agrowisata di Kabupaten Bantul,

BAB I PENDAHULUAN. Desa Karangtengah merupakan salah satu desa agrowisata di Kabupaten Bantul, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Desa Karangtengah merupakan salah satu desa agrowisata di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Letaknya berdekatan dengan tempat wisata makam raja-raja Mataram. Menurut cerita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,7 persen (Tempo.co,2014). hal

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,7 persen (Tempo.co,2014). hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pariwisata di Indonesia tetap bertumbuh walaupun pertumbuhan perekonomian global terpuruk, pertumbuhan industri pariwisata di Indonesia tahun 2014 mencapai 9,39 persen

Lebih terperinci

--- i --- KATALOG STATISTIK DAERAH KECAMATAN KARANGGAYAM 216 ISBN: No. Publikasi: 3355.1652 Katalog: 1112.33521 Ukuran Buku: 17,6x 25 cm Jumlah Halaman: vi +26 Halaman Naskah: Badan Pusat Statistik Kabupaten

Lebih terperinci

Rencana Umum Pengadaan

Rencana Umum Pengadaan data per Rencana Umum Pengadaan (Melalui Penyedia) K/L/D/I Tahun Anggaran : 2016 : Kabupaten Kebumen 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Pengadaan alatalat berat Belanja pengadaan alat berat lainnya Pengadaan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH

KARAKTERISTIK WILAYAH III. KARAKTERISTIK WILAYAH A. Karakteristik Wilayah Studi 1. Letak Geografis Kecamatan Playen terletak pada posisi astronomi antara 7 o.53.00-8 o.00.00 Lintang Selatan dan 110 o.26.30-110 o.35.30 Bujur

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 61 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2011-2031 I. UMUM Pada dasarnya penataan ruang diselenggarakan untuk

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN LOKASI. 3.1 Tinjauan Umum Kabupaten Kulon Progo sebagai Wilayah Sasaran Proyek

BAB III TINJAUAN LOKASI. 3.1 Tinjauan Umum Kabupaten Kulon Progo sebagai Wilayah Sasaran Proyek BAB III TINJAUAN LOKASI 3.1 Tinjauan Umum Kabupaten Kulon Progo sebagai Wilayah Sasaran Proyek 3.1.1 Kondisi Administratif Kabupaten Kulon Progo Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten dari

Lebih terperinci