PELAYANAN JAMAAH HAJI KOTA SEMARANG TAHUN 2009

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PELAYANAN JAMAAH HAJI KOTA SEMARANG TAHUN 2009"

Transkripsi

1 PELAYANAN JAMAAH HAJI KOTA SEMARANG TAHUN 2009 (Analisis Pelaksanaan Undang-Undang No. 13 Tahun 2008) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Manajemen Dakwah (MD) DIMAS PRIYO SEMBODO FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

2 NOTA PEMBIMBING Lamp. : 5 (lima) eksemplar Hal : Persetujuan Naskah Skripsi Kepada. Yth. Bapak Dekan Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang di Semarang Assalamu alaikum Wr. Wb. Setelah membaca, mengadakan koreksi dan perbaikan sebagaimana mestinya, maka kami menyatakan bahwa skripsi saudara/i : Nama : DIMAS PRIYO SEMBODO NIM : Fak./Jur. : DAKWAH / MD Judul Skripsi : PELAYANAN JAMAAH HAJI KOTA SEMARANG TAHUN 2009 (Analisis Pelaksanaan Undang-Undang. No. 13 Tahun 2008) Dengan ini telah saya setujui dan mohon agar segera diajukan. Demikian, atas perhatiannya diucapkan terimakasih. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Semarang, Juli 2010 Bidang Substansi Materi Pembimbing, Bidang Metodologi dan Tata Tulis Hj. Yuyun Affandi, Lc., M. A. Ariana Suryorini, S.E, M.M.S.I. NIP NIP Tanggal : Juli 2010 Tanggal : Juli 2010

3 SKRIPSI PELAYANAN JAMA'AH HAJI KOTA SEMARANG TAHUN 2009 (Analisis Pelaksanaan Undang-Undang No. 13 Tahun 2008) Disusun Oleh Dimas Priyo Sembodo telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 30 Juni 2010 dan dinyatakan telah lulus memenuhi syarat Susunan Dewan Penguji Ketua Dewan Penguji Dekan/Pembantu Dekan Sekretaris Dewan Penguji Pembimbing DR. Hj. Yuyun Affandi, Lc, MA Ariana Suryorini, S.E, M.M.S.I. NIP NIP Penguji I Penguji II DR. H. Awaludin Pimay, Lc, M.Ag Thohir Yuli Kusmanto, S.Sos., M.Si NIP NIP Pembimbing I Pembimbing II DR. Hj. Yuyun Affandi, Lc, MA Ariana Suryorini, S.E, M.M.S.I. NIP NIP

4 MOTTO ( ) Artinya : Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain. (Mutafaqun Alaih)

5 PERSEMBAHAN Dengan mengucapkan Alhamdulillahi rabbil alamin. Penulis telah menyelesaikan skripsi ini sebagai jawaban atas motivasi dan doa yang telah diberikan dan skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1. Bapak dan Ibu tercinta (Bapak M. Agus Salim dan Ibu Sri Ratna Herwati) yang telah mencurahkan segenap kasih sayangnya kepada penulis dan telah menghabiskan waktu panjangnya dalam mengasuh dan mendidik penulis. Semuanya tidak lain hanyalah demi keberhasilan penulis dalam meraih cita-cita. 2. Kakakku (Andi Sastra) dan adik-adikku (M. Adi Kusuma dan Bagus Romadhon) tercinta yang telah memberi motivasi, menghibur dan mendoakan penulis. Semoga kelak kalian mendapat kebahagiaan dan sukses dalam hidupnya. 3. Yang tercinta Romauly Am. Keb, orang yang telah sabar menunggu dan menemani penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri dan didalamnya tidak ada karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi di lembaga pendidikan lainnya. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil penerbitan maupun yang belum atau tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar pustaka. Semarang, Juni 2010 Penyusun Dimas Priyo Sembodo

7 ABSTRAKSI Dimas Priyo Sembodo : , Penelitian dengan judul Pelayanan Jama ah Haji Kota Semarang Tahun 2009 (Analisis Pelaksanaan Undang-Undang No. 13 Tahun 2008), bertujuan untuk mengetahui bagaimana muatan yang terkandung dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan Ibadah Haji,mengetahui bagaimana pelayanan Jama ah Haji yang dilakukan oleh Kementerian Agama Kota Semarang dilihat dari implementasi Undang-Undang No. 13 Tahun 2008, mengetahui hambatan apa yang dihadapi oleh Kementerian Agama Kota Semarang dalam memberikan pelayanan Jama ah Haji dilihat dari implementasi Undang-Undang No. 13 Tahun 2008 dan untuk mengetahui hal-hal apa yang harus dilakukan oleh Kementerian Agama Kota Semarang dalam rangka memperbaiki pelayanan yang diberikan dilihat dari implementasi Undang-Undang No.13 Tahun Dalam penelitian ini, penulis berusaha menggambarkan bagaimana kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Kementerian Agama khususnya Seksi Gara Haji dan Umroh dalam melayani Jama ah Haji Kota Semarang tahun Pada tahun tersebut pemerintah memberlakukan peraturan baru yang mengatur penyelenggaraan Ibadah Haji yaitu Undang-Undang No. 13 Tahun Peraturan tersebut memuat beberapa perubahan dalam pelaksanaan Ibadah Haji. Berdasarkan hasil wawancara dan pengumpulan dokumen-dokumen Haji yang diperoleh, pelayanan Jama ah Haji yang dilakukan oleh Kenmenag pada tahun 2009 tidak berbeda jauh dengan pelayanan tahun-tahun sebelumnya. Namun dalam pelayanan tahun 2009 terdapat beberapa perubahan, khususnya dalam pelayanan pengurusan paspor. Jika pada tahun-tahun sebelumnya paspor yang digunakan adalah paspor Haji, maka mulai tahun 2009 paspor yang digunakan adalah paspor Internasional. Hal itu sempat menjadi kendala bagi Kementerian Agama Kota Semarang. Namun itu semua bisa dilaksanakan dengan baik meski masih ada beberapa kekurangan. Dengan demikian berdasarkan uraian diatas, maka dapat penulis katakan bahwa Pelayanan Jama ah Haji Kota Semarang Tahun 2009 yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama Kota Semarang sudah sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2008 dengan perubahannya.

8 KATA PENGANTAR Puji syukur al-hamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-nya kepada kita dan telah menurukan Al-qur an sebagai pedoman hidup bagi manusia. Dan atas hidayah-nya penulis dapat menyelesakan karya ilmiyah (Skripsi) yang berjudul Pelayanan Jama ah Haji Kota Semarang Tahun2009 (Analisis Pelaksanaan Undang-Undang No. 13 Tahun 2008). Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhamad SAW, beserta keluarga dan para pengikutnya. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar strata I (S-I) di Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang. Sebagai insan yang penuh keterbatasan, penulis menyadari bahwa tersusunnya skripsi ini tidak terlepas dari limpahan rahmat-nya, serta bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Abdul Jamil, M.A, selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang. 2. Drs. H. M. Zain Yusuf, MM, selaku Dekan Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang, beserta stafnya yang telah memberikan ijin kepada penulis dalam penelitian skripsi ini. 3. DR. Hj. Yuyun Affandi, Lc; M.A selaku pembimbing I, dan Ibu Ariana Suryorini, S.E, M.M.S.I selaku pembimbing II, yang dengan sabar, membimbing, menasehati serta memotivasi, sehingga terselesaikannya skripsi ini. 4. Ayah, Ibu, kakakku dan adikku serta Romauly yang telah memberikan do a, dorongan dan dukungan kepadaku, mereka adalah guru-guru terbaik bagiku.

9 5. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah, khususnya jurusan Manajemen Dakwah (MD), yang telah berkenan memberikan ilmu dan pengalamannya selama dibangku perkuliahan. Semoga apa yang telah Bapak/Ibu berikan dapat bermanfaat dan menjadi bekal penulis dalam setiap pengabdian. 6. Seluruh pegawai Perpustakaan Institut dan pegawai perpustakaan Fakultas Dakwah yang dengan sabar telah melayani peminjaman buku, sehingga terselesaikannya skripsi ini berjalan dengan lancar. 7. H. Taufik Rahman, S.H, M.Hum selaku kepala dan seluruh staf Kantor Kementerian Agama Kota Semarang yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. 8. Seluruh teman teman mahasiswa Fakultas Dakwah, khususnya angkatan 2003 jurusan Manajemen Dakwah (MD) yang turut memberi motivasi, dan do'a, sehingga terselesaikannya skripsi ini. 9. Teman-temanku (Q-team) yang senantiasa memberikan dorongan meskipun dengan cara mereka yang aneh. 10. Sahabat-sahabat seperjuangan yang selalu memberi dukungan kepada penulis saat suka maupun duka. Harapan penulis, semoga amal baik yang telah diberikan dapat menjadi amal jariyah dan sekaligus mendapatkan balasan sesuai dengan amalnya. Amin. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dalam penyusunan maupun bahasanya. Karena itu penulis mengharapkan sumbangan saran dan kritik yang konstruktif dari pembaca yang budiman. Dan hanya kepada Allah jualah penulis memohon petunjuk, semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi kita semua pada umumnya. Semarang, Juni 2010 Penulis Dimas Priyo Sembodo

10 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i PERSETUJUAN PEMBIMBING.. ii MOTTO... iii ABSTRAKSI.... iv PERSEMBAHAN v PERNYATAAN... vi KATA PENGANTAR. vii DAFTAR ISI ix BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang. 1 B. Rumusan Masalah 6 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 7 D. Tinjauan Pustaka. 8 E. Kerangka Teoritik 10 F. Metode Penelitian 15 G. Sistematika Penulisan Skripsi. 19 BAB II : GAMBARAN UMUM KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG A. Sejarah Kementerian Agama Kota Semarang B. Visi Dan Misi Kementerian en Agama Kota Semarang C. Struktur Organisasi Kantor Kementerian Agama Kota Semarang.. 25

11 StrukturOrganisasi Gara Haji dan Umroh Kementerian Agama Kota Semarang D. Tugas Dan Fungsi Gara Haji dan Umroh BAB III : PELAYANAN JAMA AH HAJI KOTA SEMARANG TAHUN 2009 A. Persyaratan Haji B. Pendaftaran Haji C. Tata Cara Pengurusan Paspor Pengertian Paspor Jenis Paspor Tata Cara Pengurusasn Paspor Mekanisme Penyelesaian Paspor Bagi Jama ah Haji Oleh Petugas Kementerian Agama Kab/Kota D. Pembimbingan Jama ah Haji E. Pemberangkatan Jama ah Haji F. Kepulangan Jama ah Haji BAB IV : ANALISIS PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2008 TERHADAP PELAYANAN JAMA AH HAJI DI KENMENAG KOTA SEMARANG A. Muatan Undang-Undang No. 13 Tahun B. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji C. Pelayanan Jama ah Haji Kenmenag Kota Semarang Tahun 2009 Dilihat Dari Implementasi Undang-Undang No. 13 Tahun

12 D. Hambatan Dalam Memberikan Pelayanan Jama ah Haji Dilihat Dari Implementasi Undang-Undang No. 13 Tahun E. Hal-hal Yang Harus Dilakukan Oleh Kementerian Agama Kota Semarang Dalam Memberikan Pelayanan Jama ah Haji Dilihat Dari Implementasi Undang-Undang No. 13 Tahun BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan. 72 B. Saran C. Penutup 77 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BIODATA

13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan agama dakwah yang senantiasa berpegang teguh pada Al Qur an dan Sunah. Dalam pengamalannya, Islam tidak pernah lepas dari dua hal, yaitu rukun islam dan rukun iman. Rukun islam ada lima, dan menunaikan ibadah haji adalah salah satu dari kelima rukun tersebut. Haji merupakan kewajiban bagi umat islam, namun dalam hal ini wajib hanya dikenakan kepada hamba Allah yang mampu. Dalam upaya untuk mencapai kata mampu, islam menganjurkan untuk bekerja. Pekerjaan manusia adalah tugas rasio (akal) dan fisik, jika manusia tidak bekerja maka ia tidak bisa memenuhi tugas hidupnya. Manusia harus menggunakan akalnya untuk berpikir dan manjadikan pemikiran sebagai pedoman dalam kehidupan. Pemikiran yang negatif mengakibatkan kerugian bagi dirinya dan orang lain. Pekerjaan merupakan sarana untuk memperoleh rezeki dan sumber penghidupan yang layak. Dapat pula dikatakan bahwa bekerja adalah kewajiban dan kehidupan (Mursi, 1997:8). Setelah manusia memiliki kemampuan untuk menunaikan ibadah haji, maka diwajibkan baginya untuk segera berhaji. Dalam pelaksanaan ibadah haji perlu adanya jaminan keamanan dan kenyamanan sehingga hikmah dan tujuan haji bisa tercapai.

14 Berkaitan dengan masalah keamanan dan kenyamanan ibadah haji, Kementerian Agama sebagai pihak penyelenggara harus mampu memberikan pelayanan yang baik. Melayani atau menolong seseorang merupakan bentuk kesadaran dan kepeduliannya terhadap nilai kemanusiaan. Memberi pelayanan dan pertolongan merupakan investasi yang kelak akan dipetik keuntungannya, tidak hanya di akhirat, tetapi di duniapun juga akan merasakannya. Seseorang yang amanah adalah orang-orang yang menjadikan dirinya sibuk untuk memberikan pelayanan. Mereka merasa bahagia dan memiliki makna apabila hidupnya dipenuhi dengan pelayanan. Dalam pelayanan, harus ada kesadaran diri yang kuat bahwa dia ada karena dia melayani. Dia mempunyai harga karena mampu memberikan makna melalui pelayanannya tersebut. Karena itu, tidaklah mungkin seseorang melayani tanpa memperhatikan martabat dirinya dan orang lain karena justru dengan pelayanan itu manusia ingin meningkatkan kualitas dan derajat mereka satu sama lain. Seseorang menjadi profesional karena menyadari betapa berharganya ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya. Mereka tidak terperosok ke dalam bentuk rendah diri karena manusia diciptakan secara unik. Service (pelayanan) bukan hanya sebuah kata, melainkan memiliki makna sebagaimana uraian berikut ini: Self Awarness and Self Esteem, menanamkan kesadaran diri bahwa melayani merupakan bagian dari misi seorang muslim dan karenanya harus selalu menjaga martabat diri sendiri dan orang lain. Empathy and Enthusiasm, lakukanlah empati dan layanilah dengan penuh gairah. Sikap

15 yang penuh antusias akan memberikan efek batin bagi diri dan orang lain yang dilayani. Reform and Recover, berusaha untuk lebih baik dan lebih baik lagi, dan selalu memperbaiki dengan cepat setiap ada keluhan atau sesuatu yang bisa merusak pelayanan. Victory and Vision, melayani berarti ingin merebut hati dan membawa misi untuk membangun kebahagiaan dan kemenangan bersama. Dalam sikap melayani harus memiliki pandangan ke depan untuk melukan perbaikan dan peningkatan mutu. Impressive and Improvement, berikanlah pelayanan yang mengesankan dan berusahalah selalu untuk meningkatkan perbaikan pelayanan. Care, Cooperativenss, and Communication, tunjukan perhatian yang sangat mendalam dan kembangkanlah nilai-nilai yang mampu membuka kerja sama. Jalinlah komunikasi sebagai jembatan emas untuk menumbuhkan sinergi dan keterbukaan. Evaluation and Empowerment, lakukanlah penilaian, perenungan, dan upayakanlah selalu untuk memberdayakan aset yang ada (Tasmara, 2002:96-100). Pribadi muslim yang profesional akan menjadikan setiap geraknya adalah pelayanan yang berkualitas sehingga orang yang ada disekitarnya merasakan kedamaian (Tasmara, 2002:100). Kementerian Agama sebagai penanggung jawab penyelenggaraan haji telah melakukan kerja sama dengan pemerintah Arab Saudi yang dirumuskan dalam berbagai keputusan dan peraturan-peraturan pemerintah. Ini dimaksudkan sebagai upaya peningkatan pelayanan terhadap jamaah haji. Kementerian Agama sebagai penyelenggara haji telah berusaha dengan segala kemampuan dan fasilitas yang

16 dimiliki berupaya memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya agar jamaah haji Kota Semarang dapat menunaikan ibadah dengan tertib, lancar, mudah, baik, aman dan sempurna. Peningkatan mutu pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap calon haji antara lain melalui penyempurnaan sistem dan manajemen penyelenggaraan haji semakin ditingkatkan sesuai dengan standar pelayanan yang telah ada (Gara Haji&Umroh, 2007:2-3). Indonesia yang merupakan Negara dengan jumlah jamaah haji terbesar memang memerlukan perhatian khusus dari pemerintah. Karena permasalahan yang muncul dalam penyelenggaraan ibadah haji dapat menganggu jamaah untuk melaksanakan ibadahnya. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan. Dalam pelaksanaannya masih sering terdapat berbagai kekurangan, terutama pada waktu Jamaah Haji berada di Arab Saudi. Dari berbagai media masa memberitakan bahwa terjadi banyak ketidaknyamanan yang dapat mengganggu proses pelaksanaan ibadah Haji. Dimulai dari tragedi kelaparan Jamaah Haji Indonesia, robohnya penginapan atau pemondokan Jamaah, permasalahan transportasi hingga yang terbaru permasalahan penggunaan paspor hijau. Berbagai permasalahan tersebut ternyata mengganggu proses peribadatan hingga membuat Jamaah merasa tidak nyaman dan mengakibatkan tidak fokus dalam beribadah. Untuk mengantisipasi berbagai permasalahan yang pernah muncul, pemerintah telah mengeluarkan peraturan dan perundang-undangan yang khusus

17 mengatur penyelenggaraan ibadah Haji. Undang-undang tersebut adalah Undangundang No. 13 Tahun Undang-undang ini merupakan peraturan yang menyempurnakan peraturan yang telah dikeluarkan sebelumnya, yaitu Undangundang No. 17 Tahun Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2009 merupakan penyelenggaraan Ibadah Haji yang pertama kali menggunakan UU. No. 13 Tahun 2008 sebagai dasar pelaksanaan. Dalam pelaksanaan pelayanan ibadah haji Kementerian Agama harus mengacu pada undang-undang terkait. Peraturan-peraturan yang mengatur segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan ibadah haji. Dimulai dari pendaftaran jamaah, pembimbingan manasik haji, pelayanan akomodasi, konsumsi, transportasi, dan pelayanan kesehatan yang memadai, hingga selama pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi. Hal-hal tersebut telah diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun Undang-undang ini khusus mengatur tentang penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia. Kementerian Agama Kota Semarang sebagai penyelenggara ibadah haji khususnya di wilayah Kota Semarang telah melaksanakan penyelenggaraan Ibadah Haji tahun Dalam pelaksanaannya harus disesuaikan dengan Undang-undang yang telah ditetapkan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis ingin mengadakan penelitian yang berjudul Pelayanan Jamaah Haji Kota Semarang Tahun 2009 (Analisis Pelaksanaan Undang-Undang No. 13 Tahun 2008).

18 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan inti permasalahan penelitian ini, yaitu : 1. Apa muatan yang terkandung dalam UU No. 13 Tahun 2008? 2. Bagaimanakah pelayanan Jamaah Haji Kenmenag Kota Semarang Tahun 2009 dilihat dari implementasi Undang-Undang No. 13 Tahun 2008? 3. Apa hambatan yang dihadapi Kenmenag Kota Semarang dalam memberikan pelayanan Jamaah Haji dilihat dari implementasi Undang- Undang No. 13 Tahun 2008? 4. Apa yang semestinya dilakukan oleh Kenmenag Kota Semarang dalam memberikan pelayanan Jamaah Haji dilihat dari implementasi Undang- Undang No. 13 Tahun 2008? C. Tujuan Penelitian dan Manfaat 1. Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini adalah : a.untuk mengetahui muatan yang terkandung dalam UU No. 13 Tahun b. Untuk mengetahui pelayanan Jamaah Haji Kenmenag Kota Semarang Tahun 2009 dilihat dari implementasi Undang-Undang No. 13 Tahun c.untuk mengetahui hambatan yang dihadapi Kenmenag Kota Semarang dalam memberikan pelayanan Jamaah Haji dilihat dari

19 implementasi Undang-Undang No. 13 Tahun d. Untuk mengetahui yang semestinya dilakukan oleh Kenmenag Kota Semarang dalam memberikan pelayanan Jamaah Haji dilihat dari implementasi Undang-Undang No. 13 Tahun Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian ini sebagai berikut : a. Manfaat Akademis Penelitian ini dapat menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan tentang manajemen sumber daya manusia khususnya yang berhubungan dengan masalah pelayanan jamaah haji di wilayah Kenmenag Kota Semarang. b. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan terhadap kebijakan yang akan diambil oleh Penyelenggara Haji dan Umroh Kota Semarang sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan haji. D. Tinjauan Pustaka Untuk menghindari kesamaan pembahasan karangan orang lain, maka penulis mencoba menampilkan beberapa skripsi yang telah dibuat oleh para penulis lain, yang berkaitan dengan judul skripsi :.Achmad Nidjam (2004), Manajemen Haji (Study kasus dan telaah Implementasi Knowledge Workers) menyatakan tentang gambaran umum

20 perhajian dengan menitik beratkan pada penerapan kualitas pelayanan prima yang seharusnya diberikan kepada masyarakat, lebih khusus lagi kepada masyarakat perhajian dengan mewujudkan sumber daya manusia yang memiliki ilmu pengetahuan (knowledge workers). Disini pelayanan dijadikan prioritas utama dalam penyelenggaraan ibadah haji, sehingga memerlukan kualitas pelayanan yang memuaskan bagi jama ah haji. Kukuh Prasetyo (2008), Pengaruh Lokasi, Promosi dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Hotel Candi Baru Semarang. Penelitian ini menjelaskan pengaruh lokasi, promosi dan pelayanan teradap kepuasan konsumen Hotel Candi Baru Semarang. Dalam penelitian ini peneliti berusaha menjelaskan pengaruh pelayanan sebagai salah satu indikator yang mempengaruhi kepuasan konsumen di Hotel Candi Baru Semarang. Ludfi Maharani (2009), Pengaruh Kualitas Pelayanan Haji Mandiri Terhadap Kepuasan Jamaah Haji Tahun 2007 Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan haji mandiri, mengetahui tingkat kepuasan jamaah haji mandiri tahun 2007, dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan haji mandiri terhadap kepuasan jamaah haji tahun 2007 Kota Semarang. Sedangkan penelitian yang akan peneliti ajukan adalah PELAYANAN JAMAAH HAJI KOTA SEMARANG TAHUN 2009 (Analisis Pelaksanaan Undang-Undang No. 13 Tahun 2008). Penelitian ini ingin menyampaikan apakah Kenmenag Kota Semarang dalam pelaksanaan pelayanan jamaah haji

21 sudah sesuai dengan UU No. 13 Tahun 2008 sebagai dasar acuan ataukah masih ada hal-hal yang manjadi hambatan dalam menerapkan UU tersebut. Dari penelitian tersebut maka dapat dipastikan bahwa penelitian yang akan peneliti ajukan berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya. E. Kerangka Teoritik PELAYANAN Service (pelayanan) bukan hanya sebuah kata, melainkan memiliki makna sebagaimana uraian berikut ini: Self Awarness and Self Esteem, menanamkan kesadaran diri bahwa melayani merupakan bagian dari misi seorang muslim dan karenanya harus selalu menjaga martabat diri sendiri dan orang lain. Empathy and Enthusiasm, lakukanlah empati dan layanilah dengan penuh gairah. Sikap yang penuh antusias akan memberikan efek batin bagi diri dan orang lain yang dilayani. Reform and Recover, berusaha untuk lebih baik dan lebih baik lagi, dan selalu memperbaiki dengan cepat setiap ada keluhan atau sesuatu yang bisa merusak pelayanan. Victory and Vision, melayani berarti ingin merebut hati dan membawa misi untuk membangun kebahagiaan dan kemenangan bersama. Dalam sikap melayani harus memiliki pandangan ke depan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan mutu. Impressive and Improvement, berikanlah pelayanan yang mengesankan dan berusahalah selalu untuk meningkatkan perbaikan pelayanan. Care, Cooperativenss, and Communication, tunjukan perhatian yang sangat mendalam dan kembangkanlah nilai-nilai yang mampu membuka kerja sama. Jalinlah komunikasi sebagai jembatan emas untuk menumbuhkan sinergi dan

22 keterbukaan. Evaluation and Empowerment, lakukanlah penilaian, perenungan, dan upayakanlah selalu untuk memberdayakan aset yang ada (Tasmara, 2002:96-100). Secara umum pelayanan yang baik merupakan pelayanan yang cepat, jujur dan terbuka. Pelayanan yang secara umum didambakan oleh masyarakat adalah: Kemudahan dalam pengurusan kepentingan Mendapatkan pelayanan wajar Mendapatkan perlakuan yang sama tanpa pilih kasih Mendapatkan perlakuan yang jujur dan terus terang. (Moenir. 2006:47) Kualitas pelayanan mempunyai hubungan yang erat dengan kepuasan. Untuk menentukan kepuasan jamaah, kualitas pelayanan diperlukan karena jamaah akan merasa puas apabila mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan. Kepuasan jamaah akan terpenuhi apabila proses penyampaian jasa kepada jamaah sesuai dengan apa yang dipersepsikan jamaah (Umar, 2002:53). Menurut Wyckof dalam Tjiptono (2004:59) kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan konsumen. Dengan demikian penyedia jasa dapat meningkatkan kepuasan konsumen dengan meminimkan atau meniadakan pengalaman konsumen yang kurang menyenangkan. Kepuasan konsumen dapat menciptakan kesetiaan dan loyalitas konsumen kepada penyedia jasa yang memberikan kualitas memuaskan (Tjiptono, 2002:54).

23 JAMAAH HAJI Jamaah Haji merupakan peserta yang mengikuti pelaksanaan Ibadah Haji. Dalam Undang-undang No. 13 ahun 2008 pasal 1 menjelaskan bahwa Jamaah Haji adalah Warga Negara Indonesia yang beragama Islam dan telah mendaftarkan diri untuk menunaikan Ibadah Haji sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. PELAYANAN JAMAAH HAJI KOTA SEMARANG TAHUN 2009 (Analisis Pelaksanaan Undang-Undang No. 13 Tahun 2008) Sedangkan yang dimaksud dengan Pelayanan Jamaah Haji Kota Semarang Tahun 2009 (Analisis Pelaksanaan Undang-Undang No.13 tahun 2008) adalah suatu bentuk kegiatan melayani masyarakat dalam hal ini Jamaah Haji yang dilakukan oleh Kenmenag Kota Semarang sebagai salah satu dari rangkaian kegiatan penyelenggaraan ibadah Haji khususnya tahun 2009 dengan didasarkan pada Undang-Undang No. 13 tahun 2008 sebagai pedoman dimulai dari pendaftaran hingga pemulangan Jamaah Haji kembali ke Tanah Air agar ibadah Haji dapat terlaksana dengan baik sehingga tujuan Haji tercapai. F. Metodologi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan diri dari orang-orang dan perilaku yang diamati. (Moleong, 1993: 3)

24 Dalam penelitian deskriptif kualitatif yaitu penulis melakukan penelitian dengan melakukan analisa hanya pada taraf deskripsi yaitu menganalisa dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan, dan kesimpulan yang diberikan selalu jelas dasar faktanya sehingga semuanya selalu dapat dikembalikan langsung pada data yang diperoleh dan data yang dikumpulkan semata-mata bersifat deskriptif sehingga tidak bermaksud mencari penjelasan, menguji hipotesis membuat prediksi, maupun mempelajari implikasinya. (Azwar, 1999: 5) Dalam penelitian ini peneliti ingin menyampaikan bagaimana pelayanan jamaah haji yang dilakukan oleh Kenmenag Kota Semarang dimulai dari pendaftaran, bimbingan manasik haji, hingga proses pemberangkatan dan kepulangan Jama ah apakah sudah sesuai dengan UU No. 13 Tahun 2008 atau belum. 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara yang dipergunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Adapun teknik yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut: a. Observasi Observasi adalah sebuah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati secara langsung terhadap objek yang diteliti dan

25 mencatat dengan sistematis fenomena-fenomena yang diteliti (Koentjoroningrat, 1990: 173). Dalam observasi ini peneliti menggunakan pendekatan alamiah, maksudnya observasi dilakukan tanpa adanya campur tangan sama sekali dari pihak peneliti. Peneliti tidak terlibat secara langsung dalam objek observasi. Objek observasi adalah fenomena-fenomena yang dibiarkan terjadi secara ilmiah (Azwar, 2009:19). Teknik ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data tentang kegiatan pelayanan jamaah haji di Kenmenag Kota Semarang. b. Interview (wawancara) Teknik Inteirview adalah teknik yang digunakan dengan cara bercakap cakap, berhadapan, tanya jawab untuk mendapatkan keterangan masalah penelitian. (Koentjoroningrat, 1994: 729) Teknik interview yang digunakan dalam penelitian ini adalah interview bebas terpimpin artinya memberikan pertanyaan menurut keinginan peneliti tetapi masih berpedoman pada ketentuan atau garisgaris yang menjadi pengontrol relevan atau tidaknya interview tersebut. (Arikunto, 1990:127). Interview dilakukan kepada beberapa pihak, yang pertama adalah Kepala Gara Haji dan Umroh Kenmenag Kota Semarang, kedua adalah pegawai Gara Haji dan Umroh sebagai pelaksana pelayanan dan terakhir perwakilan Jamaah Haji.

26 c. Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah cara mengumpulkan data dari datadata tertulis yang dalam pelaksanaannya untuk menyelidiki tanda-tanda tertulis seperti: buku-buku, dokumen, majalah, satuan catatan harian, notulen rapat dan sebagainya. (Arikunto, 2002: 200) Teknik ini digunakan untuk mendapatkan suatu data yang tidak diperoleh dari data sebelumnya di Kantor Kenmenag Kota Semarang. 3. Teknik Analisis Data Analisis data adalah penyederhanaan data dalam bentuk lebih praktik untuk dibaca dan diinterprestasikan, yaitu diadakan pemisahan sesuai dengan jenis masing-masing data dan kemudian diupayakan analisisnya. Dengan menguraikan, menjelaskan sehingga data tersebut dapat diambil pengertian dan kesimpulan sebagai hasil penelitian. (Surahmat, 1904: 140) Dalam menganalisa data, peneliti menggambarkan cara berpikir induktif yaitu cara berpikir yang berangkat dari peristiwa atau kejadian yang bersifat khusus kemudian ditarik suatu generalisasi yang bersifat umum. Analisa kualitatif ini dilakukan dengan menempuh langkah yaitu mendiskripsikan bentuk pelayanan penyelenggaraan ibadah haji yang dilaksanakan oleh Kenmenag Kota Semarang. Sedangkan untuk teknik dalam menganalisa data penulis berusaha menganalisa unsur-unsur yang ada dalam analisis SWOT. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) adalah suatu cara untuk

27 mempersiapkan sebuah kegiatan dengan memperkirakan dan menganalisa bagaimana Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang) dan Threat (hambatan). G. Sistematika Penulisan Skripsi Dalam Penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab yang masing-masing bab memuat sub-sub sebagai berikut: BAB I. Pendahuluan. Dalam bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, kerangka teoritik serta sistematika penulisan skripsi. BAB II. Gambaran Umum Kementerian Agama Kota Semarang. Dalam bab ini membahas tentang sejarah Kementerian Agama, Visi dan Misi, struktur organisasi Kementerian Agama Kota Semarang, struktur Gara Haji dan Umroh Kenmenag Kota Semarang, serta tugas dan fungsi Gara Haji dan Umroh. BAB III. Pelayanan Jamaah Haji Kota Semarang Tahun Dalam bab ini menjelaskan tentang deskripsi pelayanan Jamaah Haji Kenmenag Kota Semarang, Pelayanan yang dimaksud dimulai dari pendaftaran hingga pemulangan jamaah haji kembali ke tanah air. BAB IV. Analisis Pelaksanaan Undang-Undang No. 13 tahun 2008 Terhadap Pelayanan Jamaah Haji di Kenmenag Kota Semarang. Dalam bab ini menjelaskan tentang muatan yang terkandung dalam Undang-undang No. 13 tahun 2008, pelayanan Jamaah Haji Kenmenag Kota Semarang Tahun 2009 dilihat dari implementasi Undang-undang No. 13 tahun 2008, hambatan dalam

28 memberikan pelayanan Jamaah Haji dilihat dari implementasi Undang-Undang No. 13 Tahun 2008 serta apa yang semestinya dilakukan oleh Kenmenag Kota Semarang dalam memberikan pelayanan Jamaah Haji dilihat dari implementasi Undang-Undang No. 13 tahun Kemudian yang terakhir BAB V. Penutup. Dalam bab ini berisikan kesimpulan, saran dan lampiran.

29 KOTA SEMARANG BAB II GAMBARAN UMUM KEMENTERIAN AGAMA A. Sejarah Kementerian Agama Kota Semarang Kementerian Agama merupakan lembaga negara yang berada di bawah kementrian agama. Adanya Kementerian Agama sebagai bagian dari tata pemerintahan Negara Republik Indonesia terbentuk melalui sejarah perjuangan yang panjang. Pada tanggal 19 Agustus 1945, dibicarakan jumlah kementrian yang akan dibentuk serta tugasnya masing-masing, yang disiapkan oleh sub panitia terdiri dari: Subarjo, Sutarjo, Kasman Singodimedjo. Dalam rapat ini Laturhari keberatan dibentuknya kementrian agama, masalahnya siapa yang akan menjadi menteri agama yang akan diterima semua pihak. Saat itu disarankan agar masalah agama dipisahkan dari urusan kenegaraan dan Negara tidak mencampuri urusan agama. Setelah 3 (tiga) bulan Badan Proklamasi Kemerdekaan Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP) yang waktu itu merupakan parlemen menyelenggarakan sidang plenonya di Jakarta bertempat di gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Salemba pada tanggal 24 s/d 28 Nopember 1945 yang dihadiri oleh Presiden, Wakil Presiden dan para menteri serta utusan KNI daerah seluruh Indonesia.

30 Setelah pemerintah menyampaikan keterangan dalam sidang tersebut maka disampaikan pandangan umum wakil-wakil KNI daerah, wakil KNI, karesidenan Banyumas yang terdiri dari KH. Abu Dardiri dan M. Soekoso Wiejo Saputro dengan juru bicara KH. Saleh Suaidi mengajukan usul: Supaya dalam Negara Indonesia yang sudah merdeka ini hendaknya janganlah urusan agama hanya diambilkan kepada kementrian pendidikan dan kebudayaan saja, tetapi hendaknya didirikan kementrian agama yang khusus dan tersendiri (DEPAG RI, 2004: 15). Usul tersebut mendapatkan sambutan dan dukungan secara aklamasi dari para anggota BpKNIP (semacam MPR saat itu) dan juga mendapatkan dukungan penuh dari utusan daerah, seperti utusan dari Bogor, yang terdiri dari Muh. Nasir, Dr. Mawardi, Dr. Marzuki Mahdi dan N. Kartosudarmo. Dengan diterimanya usul tersebut secara aklamasi oleh anggota BPKNIP tersebut merupaka suatu consensus yang membuktikan bahwa adanya Kementerian Agama di Negara Republik Indonesia adalah kesepakatan atas keinginan seluruh rakyat Indonesia. Adanya Kementerian Agama RI merupakan bukti bahwa Indonesia bukanlah Negara sekuler dan sebagai pengejawantahan sila ke 1 Pancasila dan ketentuan pasal 29 UUD 1945 dan motivasi departemen agama selain merupakan ciri masyarakat Indonesia yang religius, juga untuk menampung, menyalurkan aspirasi keagamaan, mengembangkan sekaligus membina umat beragama di Indonesia.

31 Berdirinya kementrian agama lebih lanjut disyahkan berdasarkan penetapan pemerintah nomor: I/SD, tanggal, 3 Januari 1946 bertepatan tanggal, 24 Muharram 1364 H dan sebagai menteri agama yang pertama adalah H. Rosyidi, BA (Prof. Dr. KH. Rosyidi terakhir sampai meninggal dunia sebagai guru besar hukum islam pada Universitas Indonesia). Untuk pegangan lebih lanjut telah dikeluarkan oleh menteri agama nomor 6 tahun 1956, tanggal 1 Maret 1956, yang menetapkan bahwa tanggal 3 Januari 1946 sebagai hari ulang tahun Kementerian Agama RI, yang kemudian dalam rangka peringatan hari ulang tahun Kementerian Agama yang ke 34 tanggal, 3 Januari 1980, peringatan tersebut diubah sebutannya menjadi Hari Amal Bakti Departemen Agama disingkat HAB DEPAG. Nilai kunjungan para pendiri departemen yang perlu terus dikembangkan dan diwariskan kepada generasi penerus adalah motto Ikhlas Beramal yang diabadikan dalam Departemen Agama. Motto tersebut dilatarbelakangi oleh perilaku para pemimpin dan seluruh aparat departemen agama pada awal berdirinya yang memiliki watak, sifat dasar yang dipedomani sebagai sistem nilai yang dihayati dalam melaksanakan tugas pekerjaan yaitu sederhana, ikhlas, berpandang jauh ke depan, populis dan sebagai pegawai pejuang serta mempunyai jiwa persatuan dan kesatuan. B. Visi dan Misi Visi Kementerian Agama adalah: Menjadi nilai-nilai agama sebagai landasan moral spiritual dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

32 Misi Kementerian Agama adalah: 1. Meningkatkan kualitas pendidikan agama 2. Meningkatkan kualitas pelayanan ibadah 3. Meningkatkan pelayanan peradilan 4. Meningkatkan lembaga keagamaan 5. Meningkatkan umat beragama 6. Meningkatkan penghayatan moral dan etika keagamaan 7. Penghargaan atas keanekaragaman keyakinan kenegaraan

33 C. Struktur Organisasi Kementerian Agama Kota Semarang Kepala KENMENAG KOTA SEMARANG H. Taufik Rahman, SH, M. Hum Kepala Sub Bag. TU H. Much. Sapari, S. Ag Analis Kepegawaian H. Rahmad Pamudji, SH, MM Perencana H. Aris Kurniansyah, SE Pranata Humas Arif Isdar Setiawan, S. Pdi Ismiyati Farida Kasi Urais Drs. H. A. Syahrudin, M. Ag Kasi Gara Haji&Umroh H. Muchib Mustaqim, S. Ag Kasi Mapenda H. Imron Rosyadi, S. Pdi Kasi Pekapontren H. Azhar Wibowo, SH, M.Pdi Kasi Penamas Drs. Ahmad Zainuddin 1. Kasi Zakat Wakaf Dra. Chumairoh 2. Kasi Bimas Kristen Tentrem, S. Th 3. Kasi Bimas Katolik Emanuel Bambang Widyanarko, SS

34 D. Struktur Organisasi Gara Haji dan Umroh Kasi Gara Haji & Umroh H. Muchib Mustaqim, S. Ag Staf Bagian Pengelola Dana DIPA Ida Fatmawati Staf Bagian Pendaftaran Haji Diah Maharani Staf Bagian Bimbingan dan Penyuluhan Haji Drs. H. Abd.Ghofur Staf Bagian Administrasi, Mutasi dan Pembatalan Haji Joko Triyono Staf Bagian Dokumen dan SISKOHAT Muwardi Tantowi Jauhari E. Tugas dan Fungsi Gara Haji dan Umroh 1. Staf Bagian Pengelola Dana DIPA Bagian ini mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan masalah pembiayaan untuk kegiatan operasional Gara Haji dan Umroh. 2. Staf Bagian Pendaftaran Haji Pada bagian ini melayani hal-hal yang berkaitan dengan pendaftaran Haji, meliputi segala informasi berkaitan dengan pendaftaran, pembayaran dan pelunasan haji. 3. Staf Bagian Bimbingan dan Penyuluhan Haji Pada bagian ini melayani bimbingan dan penyuluhan yang dilakukan kepada jama ah sebelum dan sesudah melaksanakan ibadah Haji.

35 Bimbingan yang dilakukan sebelum ibadah haji meliputi manasik, bimbingan kesehatan dan kewanitaan. Sedangkan penyuluhan yang dilakukan sesudah melaksanakan ibadah Haji meliputi kegiatan pengajian, dan perkumpulan rutin Haji Kota Semarang. 4. Staf Bagian Administrasi, Mutasi dan Pembatalan Haji Pada bagian ini melayani segala hal yang berkaitan dengan administrasi. Bagian ini juga melayani Mutasi atau perpindahan Jama ah baik itu dari atau ke luar daerah Kota Semarang. Pada bagian ini juga melayani permasalahan yang berkaitan dengan pembatalan Haji. 5. Staf Bagian Dokumen dan Siskohat Pada bagian ini melayani Jama ah dalam hal dokumen. Hal-hal yang berkenaan dengan dokumentasi Haji semua dikerjakan oleh bidang ini.

36 BAB III PELAYANAN JAMA AH HAJI KOTA SEMARANG TAHUN 2009 A. Persyaratan Pelaksanaan ibadah haji yang diselenggarakan oleh Departemen Agama sering disebut sebagai haji mandiri. Pelayanan yang ada di dalam haji mandiri antara lain: (Depag RI, 2002: 100) 1. Persyaratan Setiap Warga Negara Indonesia yang akan menunaikan ibadah haji harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Beragama Islam b. Berdomisili di Indonesia c. Sehat jasmani dan rohani d. Bagi calon jamaah haji wanita harus: i ii Diikuti oleh suami atau mahrom yang sah Tidak dalam keadaan hamil e. Bukti setor Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun yang bersangkutan.

37 B. Pendaftaran Haji 2.1 Prosedur pendaftaran calon jamaah haji dengan sistem tabungan. Yang akan melunasi BPIH adalah sebagai berikut: a. Calon haji memeriksakan kesehatan ke Puskesmas domisili calon jamaah haji untuk mendapatkan Surat Keterangan Sehat. b. Apabila calon jamaah haji pada waktu membuka tabungan haji belum mengisi SPPH, maka calon jamaah haji tersebut datang ke Kantor Kementerian Agama Kab/Kota domisili calon jamaah haji untuk mengisi SPPH dan ditandatangani oleh calon jamaah haji yang bersangkutan dan petugas Kantor Kementerian Agama Kab/Kota setempat. c. Calon jamaah haji dengan membawa SPPH datang ke Kantor BPS (Bank Penerima Setoran) BPIH tempat menyetor semula dengan membawa buku tabungan haji dan foto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar untuk ditempel pada lembar bukti setor lunas BPIH. d. Kantor BPS BPIH melakukan konfirmasi calon jamaah haji sesuai dengan data yang di entry pada saat pelunasan tabungan ke dalam SISKOHAT BPS BPIH. e. Calon jamaah haji melunasi BPIH sesuai dengan Keputusan Presiden RI tantang BPIH. f. BPS BPIH mencetak bukti setor BPIH lunas sebanyak 5 (lima)

38 lembar, meliputi: i. Lembar pertama asli (warna putih) dibubuhi materai Rp ,- dan pasfoto berwarna ukuran 3 x 4 untuk calon jamaah haji. ii. Lembar kedua (warna merah muda) dibubuhi pasfoto berwarna ukuran 3 x 4 untuk pemvisaan. iii. Lembar ketiga (warna kuning) untuk Kantor Kementerian Agama Kab/Kota. iv. Lembar keempat (warna biru) untuk lampiran SPMA, diserahkan kepada PPIH embarkasi pada saat calon jamaah haji masuk asrama. v. Lembar kelima (warna putih) untuk BPS BPIH. g. Calon jamaah haji setelah menerima bukti setor BPIH lunas segera mendaftarkan diri kepada Kantor Kementerian Agama Kab/Kota domisili selambat-lambatnya 10 hari kerja setelah menerima lembar bukti setor lunas BPIH, dengan menyerahkan: i. Surat keterangan kesehatan dari puskesmas domisili. ii. Foto Copy KTP yang masih berlaku dengan memperlihatkan aslinya. iii. Bukti setor BPIH lembar kedua (warna merah muda) dan ketiga (warna kuning). iv. Pasfoto berwarna terbaru, tidak berpakaian dinas dan tidak berkaca mata hitam (boleh berjilbab bagi wanita dan berpeci

39 bagi pria) ukuran 3 x 4 sebanyak 16 lembar dan 4 x 6 sebanyak 2 lembar untuk paspor haji, SPMA dan tanda pengenal jamaah. v. SPPH lembar kedua (warna merah muda). h. Petugas Kantor Kementerian Agama Kab/Kota setelah menerima kelengkapan persyaratan pendaftaran dari calon jamaah haji: i. Meneliti kelengkapan pendaftaran calon jamaah haji. ii. Mencatat nama dan identifikasi calon jamaah haji ke buku agenda pendaftaran dan memberikan tanda bukti pendaftaran yang telah ditandatangani petugas haji Kementerian Agama Kab/Kota. iii. Membuat laporan pendaftaran calon jamaah haji ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi. 2.2 Prosedur pendaftaran calon jamaah haji dengan sistem lunas adalah sebagai berikut: a. Calon haji memeriksakan kesehatan ke Puskesmas domisili calon jamaah haji untuk mendapatkan Surat Keterangan sehat. b. Calon jamaah haji datang ke Kantor Kementerian Agama Kab/Kota domisili calon jamaah haji untuk mengisi formulir SPPH dan ditandatangani oleh calon jamaah haji yang bersangkutan dan petugas Kantor Kementerian Agama Kab/Kota setempat. c. Calon jamaah haji dengan membawa SPPH datang ke BPS BPIH yang tersambung dengan SISKOHAT untuk menyetor BPIH dengan

40 membawa pasfoto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar untuk ditempel pada lembar bukti setor lunas BPIH. d. Petugas BPS BPIH melakukann entry data calon jamaah haji ke SISKOHAT berdasarkan SPPH. e. Petugas BPS BPIH mencetak bukti setor BPIH lunas sebanyak 5 (lima) lembar, meliputi: i. Lembar pertama asli (warna putih) dibubuhi materai Rp.6.000,- dan pasfoto berwarna ukuran 3 x 4 untuk calon jamaah haji. ii. Lembar kedua (warna merah muda) dibubuhi pasfoto berwarna ukuran 3 x 4 untuk pemvisaan. iii. Lembar ketiga (warna kuning) untuk Kantor Kementerian Agama Kab/Kota. iv. Lembar keempat (warna biru) untuk lampiran SPMA, diserahkan kepada PPIH embarkasi pada saat calon jamaah haji masuk asrama. v. Lembar kelima (warna putih) untuk BPS BPIH. f. Calon jamaah haji setelah menerima bukti setor BPIH lunas segera mendaftarkan diri kepada Kantor Kementerian Agama Kab/Kota domisili selambat-lambatnya 10 hari kerja setelah menerima lembar bukti setor lunas BPIH, dengan menyerahkan: i. Surat keterangan kesehatan dari Puskesmas domisili. ii. Foto Copy KTP yang masih berlaku dengan memperlihatkan

41 aslinya. iii. Bukti setor BPIH lembar kedua (warna merah muda) dan ketiga (warna kuning). iv. Pasfoto berwarna terbaru, tidak berpakaian dinas dan tidak berkaca mata hitam (boleh berjilbab bagi wanita dan berpeci bagi pria) ukuran 3 x 4 sebanyak 16 lembar dan 4 x 6 sebanyak 2 lembar untuk paspor haji, SPMA dan tanda pengenal jamaah. v. SPPH lembar kedua (warna merah muda). g. Petugas Kantor Kementerian Agama Kab/Kota setelah menerima kelengkapan persyaratan pendaftaran dari calon jamaah haji: i. Meneliti kelengkapan pendaftaran calon jamaah haji. ii. Mencatat nama dan identifikasi calon jamaah haji ke buku agenda pendaftaran dan memberikan tanda bukti pendaftaran yang telah ditandatangani petugas haji Kementerian Agama Kab/Kota. iii. Membuat laporan pendaftaran calon jamaah haji ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi. 2.3 Waktu pendaftaran a. Waktu penyetoran atau pendaftaran haji dibuka setelah diumumkan keputusan Presiden RI tentang besarnya BPIH dilakukan pada setiap hari kerja, yang diatur sebagai berikut: i Indonesia Bagian Barat pukul WIB

42 ii iii Indonesia Bagian Tengah pukul WITA Indonesia Bagian Timur pukul WIT b. Waktu menabung menyetor BPIH dibuka sepanjang tahun setiap hari kerja sesuai dengan jam buka kas masing-masing BPS BPIH. 2.4 Mengirimkan bukti setor BPIH lembar kedua (warna merah muda) ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi (Depag RI, 2004: 5-7). 2.5 Menyusun pengelompokkan calon jamaah haji untuk dijadikan bahan penyusunan praman kloter. 2.6 Menempelkan pasfoto calon jamaah haji pada paspor dengan ketentuan: a. Ukuran pasfoto sesuai dengan masing-masing halaman. b. Satu lembar pasfoto ukuran 4 x 6 ditempelkan pada kulit belakang paspor dengan posisi sudut kanan atas. c. Penempelan harus menggunakann lem yang kuat dan tidak diperkenankan menggunakan steples. 2.7 Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota atas nama Menteri Agama menandatangani paspor pada halaman 2 dan halaman A dengan ketentuan: a. Halaman 2 ditandatangani dan dibubuhi stempel dinas pada sebelah kiri tanda tangan dan mencantumkan nama jabatan, nama penandatangan dan nomor induk pegawai (NIP). b. Halaman lampiran A ditandatangani hanya mencantumkan nama jabatan tanpa nama penandatangan dan nomor induk pegawai (NIP),

43 sedangkan pembubuhan stempel dinas cukup satu kali yaitu mengenai pasfoto calon jamaah haji. 2.8 Pembubuhan cap dinas (stempel) pada paspor agar mengenai pasfoto dan pada halaman yang ditandatangani Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota. 2.9 Meneliti dan mencocokan: a. Data calon jamaah haji antara bukti setor BPIH lembar kedua (warna merah muda) dengan data paspor haji. b. Pasfoto pada bukti setor BPIH lembar kedua (warna merah muda) dengan pasfoto pada paspor haji. c. Kelengkapan halaman lembaran paspor haji yang terdiri dari 12 halaman dengan nomor halaman 1 sampai 12 serta 12 lembar lampiran dengan nomor halaman menggunakan alfabetis A sampai dengan L. 2.10Mengirimkan paspor kembali dan bukti setor BPIH lembar kedua (warna merah muda) ke kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi (Depag RI, 2004: 5-7). Berdasarkan data Kementerian Agama Kota Semarang, jumlah Jama ah Haji Kota Semarang tahun 2009 M / 1430 H adalah orang jama ah. Jumlah ini terbagi atas orang yang berjenis kelamin pria dan orang yang berjenis kelamin wanita. Keseluruhan dari Jama ah tersebut kemudian dibagi ke dalam 8 (delapan) kloter, yaitu kloter 37, 38, 46, 66, 75, 84, 87 dan 88. Biaya yang harus dikeluarkan oleh Jama ah Haji Kota semarang tahun 2009

44 adalah sebesar U$ 3,407 atau sebesar Rp ,- dengan kisaran U$ 1 sama dengan Rp ,-. C. Tata Cara Pengurusan Paspor 1. Pengertian Paspor a. Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI) adalah dokumen resmi yang bdikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang dari suatu negara yang memuat identitas pemegangnya dan berlaku untuk melakukan perjalanan antar negara (Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1992, Pasal 1 angka 3); b. Paspor adalah identitas diri pribadi yang berlaku secara Internasional dan dipergunakan untuk perjalanan antar Negara (Departemen Agama RI, 2009:9). 2. Jenis Paspor a. Paspor Biasa b. Paspor Diplomatik c. Paspor Dinas d. Paspor untuk orang asing e. Surat Perjalanan Laksana Paspor untuk warga Negara Indonesia f. Surat Perjalanan Laksana Paspor Dinas (Departemen Agama RI, 2009:9). 3. Tata Cara Pengurusan Paspor Jama ah Haji a. Jama ah Haji datang ke kantor Imigrasi terdekat dengan membawa : i. Fotokopi KTP ii. Fotokopi Kartu Keluarga

45 iii. Fotokopi Akte Kelahiran/Surat Kenal Lahir/Surat Nikah/Ijazah; Ijazah tidak ada, maka dapat diganti dengan Surat Keterangan tambahan identitas dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota setempat. b. Permintaan penerbitan paspor biasa bagi Jama ah Haji dapat diajukan secara kolektif oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota domisili Jama ah Haji kepada Kepala Kantor Imigrasi yang wilayah kerjanya. c. Meliputi domisili Jama ah Haji atau di Kantor Imigrasi terdekat. d. Bagi pemegang paspor yang akan digunakan untuk keperluan Ibadah haji tidak dapat diambil untuk keperluan apapun. e. Proses di Kantor Imigrasi : i. Mengisi Formulir SPRI (PERDIM 11), nama terdiri dari 3 kata contoh Evi Alhudari Arbani bila nama Jama ah Haji tidak memiliki 3 kata, maka dapat ditambah nama ayah dan atau kakek; ii. Menyerahkan Surat Pengantar penerbitan paspor Jama ah Haji dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan berkas nomor 1 s.d. 6 pada huruf A kepada Petugas Imigrasi di Loket Khusus untuk pelayanan Haji; iii. Pengambilan foto, sidik jari dan tandatangan. iv. Paspor yang sudah diterbitkan dan diterapkan cap Jama ah Haji Indonesia (Indonesian Haji) oleh Imigrasi, kemudian diserahkan

46 kepada petugas Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai domisili. v. Biaya pembuatan paspor Jama ah Haji dan petugas haji dibebankan kepada Kementerian Agama. vi. Bagi Jama ah Haji yang telah memiliki paspor, dapat digunakan apabila masa berlaku paspor tersebut sekurang-kurangnya 6 bulan terhitung sejak keberangkatan Jama ah Haji terakhir. Paspor tersebut diserahkan ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai domosili. f. Proses di Kantor Embarkasi : Paspor yang sudah divisa diserahkan kepada Jama ah Haji di Embarkasi (Departemen Agama RI, 2009:13). 4. Mekanisme Penyelesaian Paspor bagi Jama ah Haji oleh Petugas Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota a. Database Siskohat menjadi acuan pengendalian pengurusan paspor. b. Melakukan koordinasi dengan Kantor Imigrasi terdekat untuk menyusun jadwal pengurusan paspor biasa untuk Jama ah Haji dan petugas Haji dari wilayah kerjanya. c. Mengusulkan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi untuk penempatan petugas pada Kantor Imigrasi dan pengambilan paspor. d. Membuat surat keterangan tambahan identitas (bila diperlukan) dengan

47 terlebih dahulu meneliti kebenarannya. e. Membuat surat pengantar penerbitan paspor Jama ah Haji. f. Memverifikasi data antara paspor dengan bukti setor lunas, apabila terdapat ketidaksesuaian data yang tidak merubah makna keaslian identitas yang bersangkutan maka segera dilakukan perbaikan melalui Siskohat sesuai aturan yang berlaku. Adapun data dasar yang berbeda sama sekali dengan keaslian identitas (nama, nama orang tua, tempat lahir, tanggal, bulan dan tahun kelahiran) maka akan dilakukan proses lebih lanjut sesuai ketentuan yang berlaku. g. Menceklis persyaratan pada lembar pengantar penerbitan paspor Jama ah Haji (Departemen Agama RI, 2009:17). D. Pembimbingan Jama ah Haji Setelah menyelesaikan proses pendaftaran, kemudian Jama ah Haji dibagi ke dalam beberapa kelompok atau rombongan. Kelompok inilah yang kemudian dijadikan sebagai kelompok bimbingan. Kelompok bimbingan atau rombongan biasanya dipimpin oleh 1 (satu) orang ketua rombongan (karom), 1 (satu) orang pembimbing dan 1 (satu) orang tenaga kesehatan. Kementerian Agama Kota Semarang melakukan bimbingan sebanyak 10 kali. Dalam tiap pertemuan bimbingan, Jama ah memperoleh beberapa materi diantaranya bimbingan manasik haji, bimbingan peribadatan yang dilakukan selama haji, cara-cara yang dapat memeperlancar atau mempermudah

BAB I PENDAHULUAN. dua hal, yaitu rukun islam dan rukun iman. Rukun islam ada lima, dan

BAB I PENDAHULUAN. dua hal, yaitu rukun islam dan rukun iman. Rukun islam ada lima, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan agama dakwah yang senantiasa berpegang teguh pada Al Qur an dan Sunah. Dalam pengamalannya, Islam tidak pernah lepas dari dua hal, yaitu rukun islam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG

BAB II GAMBARAN UMUM KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG BAB II GAMBARAN UMUM KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG A. Sejarah Kementerian Agama Kota Semarang Kementerian Agama merupakan lembaga negara yang berada di bawah kementrian agama. Adanya Kementerian Agama

Lebih terperinci

BAB III PELAYANAN JAMA AH HAJI KOTA SEMARANG TAHUN 2009

BAB III PELAYANAN JAMA AH HAJI KOTA SEMARANG TAHUN 2009 BAB III PELAYANAN JAMA AH HAJI KOTA SEMARANG TAHUN 2009 A. Persyaratan Pelaksanaan ibadah haji yang diselenggarakan oleh Departemen Agama sering disebut sebagai haji mandiri. Pelayanan yang ada di dalam

Lebih terperinci

BAB III PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TAHUN 2011

BAB III PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TAHUN 2011 BAB III PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TAHUN 2011 A. Profil Kementrian Agama Kabupaten Demak 1. Sejarah Berdiri Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak pada awal berdirinya hingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kementerian Agama sebagai sub sistem pemerintahan Republik Indonesia mempunyai tugas melaksanakan sebagaian tugas pemerintah di bidang agama. Dalam melaksanakan tugasnya

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SOP DALAM PENDAFTARAN IBADAH HAJI DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG ( PERSPEKTIF EXCELLENT SERVICE ) Skripsi

IMPLEMENTASI SOP DALAM PENDAFTARAN IBADAH HAJI DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG ( PERSPEKTIF EXCELLENT SERVICE ) Skripsi IMPLEMENTASI SOP DALAM PENDAFTARAN IBADAH HAJI DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG ( PERSPEKTIF EXCELLENT SERVICE ) Skripsi Untuk memenuhi sebagai persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Lebih terperinci

PERAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESABARAN PASIEN RAWAT INAP (Studi Kasus Di Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia Batang) Skripsi

PERAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESABARAN PASIEN RAWAT INAP (Studi Kasus Di Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia Batang) Skripsi PERAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESABARAN PASIEN RAWAT INAP (Studi Kasus Di Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia Batang) Skripsi Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

STRATEGI DAKWAH DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PESANTREN (Studi Kasus di Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin Rembang)

STRATEGI DAKWAH DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PESANTREN (Studi Kasus di Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin Rembang) STRATEGI DAKWAH DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PESANTREN (Studi Kasus di Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin Rembang) SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Jurusan Manajemen Dakwah (MD)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Jurusan Manajemen Dakwah (MD) MANAJEMEN PENYELESAIAN KREDIT MACET DALAM PERSPEKTIF DAKWAH (Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Muamalah Primadana Kuwu Kec Kradenan Kab Grobogan) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2008 TERHADAP PELAYANAN JAMA AH HAJI DI KENMENAG KOTA SEMARANG

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2008 TERHADAP PELAYANAN JAMA AH HAJI DI KENMENAG KOTA SEMARANG BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2008 TERHADAP PELAYANAN JAMA AH HAJI DI KENMENAG KOTA SEMARANG A. Muatan UU. No. 13 Tahun 2008 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008

Lebih terperinci

SKRIPSI. untuk memenuhi sebagian persyaratan. mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)

SKRIPSI. untuk memenuhi sebagian persyaratan. mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN TERHADAP PENINGKATAN ETOS KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SOP PENDAFTARAN IBADAH HAJI REGULER DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG DAN IBADAH HAJI PLUS DI PT. KAISA ROSSIE SEMARANG

BAB IV ANALISIS SOP PENDAFTARAN IBADAH HAJI REGULER DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG DAN IBADAH HAJI PLUS DI PT. KAISA ROSSIE SEMARANG 72 BAB IV ANALISIS SOP PENDAFTARAN IBADAH HAJI REGULER DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG DAN IBADAH HAJI PLUS DI PT. KAISA ROSSIE SEMARANG 4.1. Aplikasi SOP Pendaftaran Ibadah Haji Reguler Di Kementerian

Lebih terperinci

MODEL BIMBINGAN DAN KONSELING KENAKALAN REMAJA DI SMA NEGERI 8 SEMARANG

MODEL BIMBINGAN DAN KONSELING KENAKALAN REMAJA DI SMA NEGERI 8 SEMARANG MODEL BIMBINGAN DAN KONSELING KENAKALAN REMAJA DI SMA NEGERI 8 SEMARANG (Studi Analisis Bimbingan dan Konseling Islam) SKRIPSI Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1 Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PERAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN PASIEN RAWAT INAP AKAN HIKMAH SAKIT DI RSI KENDAL SKRIPSI

PERAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN PASIEN RAWAT INAP AKAN HIKMAH SAKIT DI RSI KENDAL SKRIPSI PERAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN PASIEN RAWAT INAP AKAN HIKMAH SAKIT DI RSI KENDAL SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Bimbingan

Lebih terperinci

Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana strata satu (S.Sos.) Jurusan bimbingan dan penyuluhan islam (BPI)

Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana strata satu (S.Sos.) Jurusan bimbingan dan penyuluhan islam (BPI) IMPLEMENTASI BIMBINGAN IBADAH SHALAT UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL PASIEN PRA 1 KEMOTERAPI SAMPAI KEMOTERAPI 2 RAWAT INAP DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

PENGAWASAN DALAM PELAYANAN IBADAH HAJI (STUDI KASUS DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TEGAL) TAHUN 2011

PENGAWASAN DALAM PELAYANAN IBADAH HAJI (STUDI KASUS DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TEGAL) TAHUN 2011 PENGAWASAN DALAM PELAYANAN IBADAH HAJI (STUDI KASUS DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TEGAL) TAHUN 2011 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN WISATA KEAGAMAAN DI KOTA SEMARANG

PENGELOLAAN WISATA KEAGAMAAN DI KOTA SEMARANG PENGELOLAAN WISATA KEAGAMAAN DI KOTA SEMARANG (Studi Tentang Makam Mbah Shaleh Darat Di Bergota Semarang) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan

Lebih terperinci

STUDI KOMPARATIF BIMBINGAN AGAMA ISLAM DAN BIMBINGAN AGAMA KRISTEN UNTUK PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR

STUDI KOMPARATIF BIMBINGAN AGAMA ISLAM DAN BIMBINGAN AGAMA KRISTEN UNTUK PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR STUDI KOMPARATIF BIMBINGAN AGAMA ISLAM DAN BIMBINGAN AGAMA KRISTEN UNTUK PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG SKRIPSI Diajukan sebagai Persyaratan untuk Memperoleh

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH (KSPPS) KI AGENG PANDANARAN SEMARANG

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH (KSPPS) KI AGENG PANDANARAN SEMARANG STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH (KSPPS) KI AGENG PANDANARAN SEMARANG (Studi Analisis Manajemen Dakwah Bil-Hal) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012 STUDI ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUḌĀRABAH DI BMT ARTHA MANDIRI REMBANG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata S.1 Dalam Ilmu Mu amalah Siti Rokhaniah

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN STRATEGIK DALAM PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DEMAK TAHUN 2011

APLIKASI MANAJEMEN STRATEGIK DALAM PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DEMAK TAHUN 2011 APLIKASI MANAJEMEN STRATEGIK DALAM PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DEMAK TAHUN 2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam (S. Sos.

Lebih terperinci

PERAN PEMBIMBING DALAM OPTIMALISASI BIMBINGAN MANASIK HAJI PADA CALON JAMAAH HAJI DI KBIH ASSHODIQIYAH SEMARANG

PERAN PEMBIMBING DALAM OPTIMALISASI BIMBINGAN MANASIK HAJI PADA CALON JAMAAH HAJI DI KBIH ASSHODIQIYAH SEMARANG PERAN PEMBIMBING DALAM OPTIMALISASI BIMBINGAN MANASIK HAJI PADA CALON JAMAAH HAJI DI KBIH ASSHODIQIYAH SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Haji merupakan ibadah yang istimewa karena haji adalah ibadah jismiyah (fisik) dan maliyah (harta). Shalat dan puasa adalah ibadah jasmaniyah dan zakat adalah ibadah

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MUSLIM DALAM HAL TREND JILBAB PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MUSLIM DALAM HAL TREND JILBAB PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MUSLIM DALAM HAL TREND JILBAB PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM (studi kasus pada mahasiswi Fakultas Syari ah Jurusan Ekonomi Islam angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang) SKRIPSI

Lebih terperinci

STRATEGI REKRUTMEN CALON JAMAAH HAJI DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AS-SHODIQIYAH KOTA SEMARANG

STRATEGI REKRUTMEN CALON JAMAAH HAJI DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AS-SHODIQIYAH KOTA SEMARANG 1 STRATEGI REKRUTMEN CALON JAMAAH HAJI DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AS-SHODIQIYAH KOTA SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memeroleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEPRIBADIAN MELALUI ILMU BELADIRI PENCAK SILAT

PENDIDIKAN KEPRIBADIAN MELALUI ILMU BELADIRI PENCAK SILAT PENDIDIKAN KEPRIBADIAN MELALUI ILMU BELADIRI PENCAK SILAT (Studi Pada Lembaga Beladiri Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Semarang) SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN MANAJEMEN KEMASJIDAN DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN REMBANG TAHUN

ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN MANAJEMEN KEMASJIDAN DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN REMBANG TAHUN ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN MANAJEMEN KEMASJIDAN DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN REMBANG TAHUN 2013-2014 Skripsi Untuk memenuhi sebagai persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STATUS UANG MUKA DALAM PERJANJIAN PESANAN CATERING YANG DIBATALKAN (Studi Kasus di Saras Catering Semarang) SKRIPSI

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STATUS UANG MUKA DALAM PERJANJIAN PESANAN CATERING YANG DIBATALKAN (Studi Kasus di Saras Catering Semarang) SKRIPSI TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STATUS UANG MUKA DALAM PERJANJIAN PESANAN CATERING YANG DIBATALKAN (Studi Kasus di Saras Catering Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna

Lebih terperinci

MANAJEMEN WISATA RELIGI PADA MAKAM SYEKH HASAN MUNADI DI DESA NYATNYONO KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG

MANAJEMEN WISATA RELIGI PADA MAKAM SYEKH HASAN MUNADI DI DESA NYATNYONO KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG MANAJEMEN WISATA RELIGI PADA MAKAM SYEKH HASAN MUNADI DI DESA NYATNYONO KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Strata Sosial Islam

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah. PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH KOMPETENSI DASAR MEMPRAKTIKKAN SHALAT TARAWIH DAN WITIR SISWA KELAS III SEMESTER II DI MI NU 01 ROWOBRANTEN KECAMATAN RINGINARUM

Lebih terperinci

Oleh: AJI ABDUL MAJID NIM:

Oleh: AJI ABDUL MAJID NIM: PENDIDIKAN KARAKTER YANG TERKANDUNG DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DAN RELEVANSINYA DENGAN PENCAPAIAN KURIKULUM 2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan

Lebih terperinci

PERSEPSI DOSEN FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI IAIN WALISONGO SEMARANG TENTANG DAKWAHTAINMENT DI TELEVISI

PERSEPSI DOSEN FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI IAIN WALISONGO SEMARANG TENTANG DAKWAHTAINMENT DI TELEVISI PERSEPSI DOSEN FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI IAIN WALISONGO SEMARANG TENTANG DAKWAHTAINMENT DI TELEVISI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan

Lebih terperinci

HUBUNGAN INTENSITAS MENGIKUTI MUJAHADAH DZIKIR ASMA UL HUSNA TERHADAP ETOS KERJA PADA JAMA AH DZIKIR DI MASJID AGUNG JAWA TENGAH SEMARANG

HUBUNGAN INTENSITAS MENGIKUTI MUJAHADAH DZIKIR ASMA UL HUSNA TERHADAP ETOS KERJA PADA JAMA AH DZIKIR DI MASJID AGUNG JAWA TENGAH SEMARANG HUBUNGAN INTENSITAS MENGIKUTI MUJAHADAH DZIKIR ASMA UL HUSNA TERHADAP ETOS KERJA PADA JAMA AH DZIKIR DI MASJID AGUNG JAWA TENGAH SEMARANG SKRIPSI Untuk Menenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

PERAN BADAN KOORDINASI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN (BADKO TPQ) TERHADAP PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU TPQ DI KOTA SEMARANG SKRIPSI

PERAN BADAN KOORDINASI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN (BADKO TPQ) TERHADAP PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU TPQ DI KOTA SEMARANG SKRIPSI PERAN BADAN KOORDINASI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN (BADKO TPQ) TERHADAP PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU TPQ DI KOTA SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

STRATEGI KBIH NURUL HIKMAH TANGERANG DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PRIMA (EXCELLENT SERVICE) PADA CALON JAMA AH HAJI

STRATEGI KBIH NURUL HIKMAH TANGERANG DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PRIMA (EXCELLENT SERVICE) PADA CALON JAMA AH HAJI STRATEGI KBIH NURUL HIKMAH TANGERANG DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PRIMA (EXCELLENT SERVICE) PADA CALON JAMA AH HAJI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBERIAN PEMBIAYAAN DANA TALANGAN ONH DALAM MENINGKATKAN KEMUDAHAN CALON JAMAAH HAJI (Studi kasus di Kopena Pekalongan) SKRIPSI

MANAJEMEN PEMBERIAN PEMBIAYAAN DANA TALANGAN ONH DALAM MENINGKATKAN KEMUDAHAN CALON JAMAAH HAJI (Studi kasus di Kopena Pekalongan) SKRIPSI MANAJEMEN PEMBERIAN PEMBIAYAAN DANA TALANGAN ONH DALAM MENINGKATKAN KEMUDAHAN CALON JAMAAH HAJI (Studi kasus di Kopena Pekalongan) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

AKTIVITAS DAKWAH IPNU-IPPNU DI KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN WONOSOBO PERIODE

AKTIVITAS DAKWAH IPNU-IPPNU DI KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN WONOSOBO PERIODE AKTIVITAS DAKWAH IPNU-IPPNU DI KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN WONOSOBO PERIODE 2012-2014 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Komunikasi dan

Lebih terperinci

PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014

PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014 PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

STRATEGI REKRUTMEN CALON JAMA AH HAJI DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AROFAH KALIWUNGU-KENDAL TAHUN 2013-2014

STRATEGI REKRUTMEN CALON JAMA AH HAJI DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AROFAH KALIWUNGU-KENDAL TAHUN 2013-2014 STRATEGI REKRUTMEN CALON JAMA AH HAJI DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AROFAH KALIWUNGU-KENDAL TAHUN 2013-2014 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sajana Sosial Islam (S.Sos.I)

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Derajat Sarjana Hukum Islam. Jurusan Muamalah ZAKKI NAUFAL

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Derajat Sarjana Hukum Islam. Jurusan Muamalah ZAKKI NAUFAL TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PEMBAYARAN ZAKAT PERTANIAN MENUNGGU HASIL PANEN KEDUA (STUDI KASUS DI DESA TANGGUNGHARJO KECAMATAN GROBOGAN KABUPATEN GROBOGAN) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENDAFTARAN HAJI OFF LINE

PROSEDUR PENDAFTARAN HAJI OFF LINE PROSEDUR PENDAFTARAN HAJI OFF LINE 2 5 Calon Jemaah Haji membuka rekening tabungan haji pada BPS BPIH 2 Calon Jemaah haji cek kesehatan di Puskesmas domisili untuk memperoleh surat keterangan sehat 4 6

Lebih terperinci

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI I BANDUNG TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN SKRIPSI

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI I BANDUNG TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN SKRIPSI KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI I BANDUNG TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014-2015 SKRIPSI Oleh: KOKO SUMANTRI NIM. 3211113102 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) dalam Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) dalam Pendidikan Agama Islam. IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 18 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Strata Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Manajemen Dakwah (MD)

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Strata Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Manajemen Dakwah (MD) MANAJEMEN OBYEK DAYA TARIK WISATA (ODTW) DALAM UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN PEZIARAH (Studi Kasus di Yayasan Makam Syekh Jangkung Desa Landoh, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI PONDOK PESANTREN (Studi di Pondok Pesantren Hajroh Basyir Salafiyah Kajen Margoyoso Pati) SKRIPSI

KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI PONDOK PESANTREN (Studi di Pondok Pesantren Hajroh Basyir Salafiyah Kajen Margoyoso Pati) SKRIPSI KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI PONDOK PESANTREN (Studi di Pondok Pesantren Hajroh Basyir Salafiyah Kajen Margoyoso Pati) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial

Lebih terperinci

PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI BIMBINGAN KEAGAMAAN ISLAM TERHADAP KESEHATAN MENTAL PENGHUNI LP KLAS II A WANITA SEMARANG SKRIPSI

PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI BIMBINGAN KEAGAMAAN ISLAM TERHADAP KESEHATAN MENTAL PENGHUNI LP KLAS II A WANITA SEMARANG SKRIPSI PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI BIMBINGAN KEAGAMAAN ISLAM TERHADAP KESEHATAN MENTAL PENGHUNI LP KLAS II A WANITA SEMARANG SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS PENENTUAN MARJIN AKAD ISTISHNA PADA PRODUK PEMBIAYAAN KPR INDENSYA ib (Studi Kasus Bank Tabungan Negara Syariah Cabang Semarang)

ANALISIS PENENTUAN MARJIN AKAD ISTISHNA PADA PRODUK PEMBIAYAAN KPR INDENSYA ib (Studi Kasus Bank Tabungan Negara Syariah Cabang Semarang) ANALISIS PENENTUAN MARJIN AKAD ISTISHNA PADA PRODUK PEMBIAYAAN KPR INDENSYA ib (Studi Kasus Bank Tabungan Negara Syariah Cabang Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Lebih terperinci

SKRIPSI. untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI)

SKRIPSI. untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) PENDAPAT M. YUNAN NASUTION TENTANG KEKUATAN DOA TERHADAP PERKEMBANGAN ROHANIAH DALAM BUKU PEGANGAN HIDUP (ANALISIS MATERI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM) SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

Lebih terperinci

PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN PADA BIMBINGAN IBADAH HAJI DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AR-RAHMAH MUHAMMADIYAH KENDAL

PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN PADA BIMBINGAN IBADAH HAJI DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AR-RAHMAH MUHAMMADIYAH KENDAL PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN PADA BIMBINGAN IBADAH HAJI DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AR-RAHMAH MUHAMMADIYAH KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS NU NURUL HUDA MANGKANG SEMARANG SKRIPSI

MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS NU NURUL HUDA MANGKANG SEMARANG SKRIPSI MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS NU NURUL HUDA MANGKANG SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN POTONGAN HARGA DENGAN MENGGUNAKAN KARTU MEMBER DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DAN RELEVANSINYA DENGAN UU NO

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN POTONGAN HARGA DENGAN MENGGUNAKAN KARTU MEMBER DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DAN RELEVANSINYA DENGAN UU NO TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN POTONGAN HARGA DENGAN MENGGUNAKAN KARTU MEMBER DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DAN RELEVANSINYA DENGAN UU NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLIDUNGAN KONSUMEN (Studi Kasus Di

Lebih terperinci

MANAJEMEN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI SANTRI DI PONDOK PESANTREN KHOZINATUL ULUM BLORA

MANAJEMEN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI SANTRI DI PONDOK PESANTREN KHOZINATUL ULUM BLORA MANAJEMEN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI SANTRI DI PONDOK PESANTREN KHOZINATUL ULUM BLORA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagai persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S. Sos.I) Jurusan Manajemen Dakwah

Lebih terperinci

PRAKTEK HUTANG PIUTANG PUPUK DI LINGKUNGAN PETANI TEBU DESA BOTO KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI SKRIPSI

PRAKTEK HUTANG PIUTANG PUPUK DI LINGKUNGAN PETANI TEBU DESA BOTO KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI SKRIPSI PRAKTEK HUTANG PIUTANG PUPUK DI LINGKUNGAN PETANI TEBU DESA BOTO KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LABORATORIUM BIOLOGI UNTUK MENCAPAI STANDAR KOMPETENSI PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA SEMESTER I DI MAN KENDAL

PEMANFAATAN LABORATORIUM BIOLOGI UNTUK MENCAPAI STANDAR KOMPETENSI PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA SEMESTER I DI MAN KENDAL PEMANFAATAN LABORATORIUM BIOLOGI UNTUK MENCAPAI STANDAR KOMPETENSI PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA SEMESTER I DI MAN KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

MANAJEMEN KINERJA DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU DI MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS. Skripsi

MANAJEMEN KINERJA DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU DI MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS. Skripsi MANAJEMEN KINERJA DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU DI MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Kependidikan

Lebih terperinci

SISTEM PERENCANAAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA SEMARANG TAHUN DALAM BIDANG SOSIAL KEAGAMAAN ( STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT ROEMANI )

SISTEM PERENCANAAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA SEMARANG TAHUN DALAM BIDANG SOSIAL KEAGAMAAN ( STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT ROEMANI ) SISTEM PERENCANAAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA SEMARANG TAHUN 2005-2010 DALAM BIDANG SOSIAL KEAGAMAAN ( STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT ROEMANI ) Program Sarjana (S1) Jurusan Manajemen Dakwah (MD) IAIN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Pendidikan Matematika. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Pendidikan Matematika. Oleh : ANALISIS MATERI AJAR MATEMATIKA DI SMP DARUL MA ARIF BANYUPUTIH BATANG KELAS VIII SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013 DITINJAU DARI STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMOTIVASI PENGAMALAN SHALAT LIMA WAKTU (MURID DI SDN BOGOREJO KEC SEDAN KAB REMBANG)

BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMOTIVASI PENGAMALAN SHALAT LIMA WAKTU (MURID DI SDN BOGOREJO KEC SEDAN KAB REMBANG) BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMOTIVASI PENGAMALAN SHALAT LIMA WAKTU (MURID DI SDN BOGOREJO KEC SEDAN KAB REMBANG) SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial

Lebih terperinci

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010 ANALISIS TENTANG TIDAK ADANYA PELAPORAN PENGELOLAAN WAKAF OLEH NADZIR KEPADA KANTOR URUSAN AGAMA RELEVANSINYA DENGAN KOMPILASI HUKUM ISLAM PASAL 220 AYAT 2 ( Studi Kasus di Kantor Urusan Agama Kecamatan

Lebih terperinci

MANAJEMEN LABORATORIUM PERKANTORAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI SMK ULIL ALBAB DEPOK CIREBON

MANAJEMEN LABORATORIUM PERKANTORAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI SMK ULIL ALBAB DEPOK CIREBON MANAJEMEN LABORATORIUM PERKANTORAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI SMK ULIL ALBAB DEPOK CIREBON SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu

Lebih terperinci

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR DI SMKN 1 BANDUNG TULUNGAGUNG SKRIPSI

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR DI SMKN 1 BANDUNG TULUNGAGUNG SKRIPSI UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR DI SMKN 1 BANDUNG TULUNGAGUNG SKRIPSI Oleh: JOHAN EKA SAPUTRA NIM. 3211113099 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH

Lebih terperinci

FUNGSI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MAPEL PAI BAGI PESERTA DIDIK DI SMP N 2 GUNTUR DEMAK TAHUN 2012

FUNGSI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MAPEL PAI BAGI PESERTA DIDIK DI SMP N 2 GUNTUR DEMAK TAHUN 2012 FUNGSI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MAPEL PAI BAGI PESERTA DIDIK DI SMP N 2 GUNTUR DEMAK TAHUN 2012 SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S1)

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR AN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF AL-QUR AN SANTRI TPQ DARUSSALAM KELURAHAN KEMBANG ARUM KECAMATAN SEMARANG BARAT TAHUN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

STUDI TENTANG MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERANANNYA DALAM MENINGKATAN MUTU GURU DI MTS NEGERI JEKETRO KABUPATEN GROBOGAN

STUDI TENTANG MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERANANNYA DALAM MENINGKATAN MUTU GURU DI MTS NEGERI JEKETRO KABUPATEN GROBOGAN STUDI TENTANG MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERANANNYA DALAM MENINGKATAN MUTU GURU DI MTS NEGERI JEKETRO KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI

STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memeperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

PELAKSANAAN METODE KETELADAN DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI RA NURUSSIBYAN RANDUGARUT TUGU SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20010/2011 SKRIPSI

PELAKSANAAN METODE KETELADAN DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI RA NURUSSIBYAN RANDUGARUT TUGU SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20010/2011 SKRIPSI PELAKSANAAN METODE KETELADAN DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI RA NURUSSIBYAN RANDUGARUT TUGU SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20010/2011 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H PERSEPSI PELAJAR SMAIT UKHUWAH BANJARMASIN TERHADAP PRODUK TABUNGAN SIMPEL ib PADA BNI SYARIAH CABANG BANJARMASIN SKIPSI OLEH LAILA HIDAYATI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROGRAM KECAKAPAN VOKASIONAL DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KENDAL SKRIPSI

MANAJEMEN PROGRAM KECAKAPAN VOKASIONAL DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KENDAL SKRIPSI MANAJEMEN PROGRAM KECAKAPAN VOKASIONAL DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Kependidikan Islam Oleh: IIS APRIANI

Lebih terperinci

PERSEPSI JAMUNA (JAMA AH MUJI NABI) TENTANG METODE DAKWAH K.H. MUHAMMAD MUNIF ZUHRI DI DESA GIRIKUSUMO KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK

PERSEPSI JAMUNA (JAMA AH MUJI NABI) TENTANG METODE DAKWAH K.H. MUHAMMAD MUNIF ZUHRI DI DESA GIRIKUSUMO KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK PERSEPSI JAMUNA (JAMA AH MUJI NABI) TENTANG METODE DAKWAH K.H. MUHAMMAD MUNIF ZUHRI DI DESA GIRIKUSUMO KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK SKRIPSI Untuk memenuhi sebagai persyaratan mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG

BAB III GAMBARAN UMUM KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG BAB III GAMBARAN UMUM KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG 3.1. Gambaran Umum Kementerian Agama Kota Semarang 3.1.1. Sejarah Berdiri Keberadaan Departemen Agama dalam jajaran pemerintahan Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENERAPAN RETRIBUSI PASAR SECARA BULANAN DAN PELAYANANNYA DALAM PERSPEKTIF ISLAM. (Studi Kasus Dinas Pasar Jember Kudus)

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENERAPAN RETRIBUSI PASAR SECARA BULANAN DAN PELAYANANNYA DALAM PERSPEKTIF ISLAM. (Studi Kasus Dinas Pasar Jember Kudus) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENERAPAN RETRIBUSI PASAR SECARA BULANAN DAN PELAYANANNYA DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Studi Kasus Dinas Pasar Jember Kudus) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMBUKAAN SAMPAI DENGAN PENUTUPAN DAN PERHITUNGAN BAGI HASIL PADA TABUNGAN HARIAN MUDHARABAH DI BPRS PNM BINAMA SEMARANG

PROSEDUR PEMBUKAAN SAMPAI DENGAN PENUTUPAN DAN PERHITUNGAN BAGI HASIL PADA TABUNGAN HARIAN MUDHARABAH DI BPRS PNM BINAMA SEMARANG PROSEDUR PEMBUKAAN SAMPAI DENGAN PENUTUPAN DAN PERHITUNGAN BAGI HASIL PADA TABUNGAN HARIAN MUDHARABAH DI BPRS PNM BINAMA SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

METODE DAKWAH DI KALANGAN REMAJA PERKOTAAN (Studi Kasus Aktifitas Dakwah Forum Komunikasi Remaja ROMANSA di Kel. Tambakaji Ngaliyan Semarang)

METODE DAKWAH DI KALANGAN REMAJA PERKOTAAN (Studi Kasus Aktifitas Dakwah Forum Komunikasi Remaja ROMANSA di Kel. Tambakaji Ngaliyan Semarang) METODE DAKWAH DI KALANGAN REMAJA PERKOTAAN (Studi Kasus Aktifitas Dakwah Forum Komunikasi Remaja ROMANSA di Kel. Tambakaji Ngaliyan Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No 13 Tahun Dalam undang-undang ini disebutkan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No 13 Tahun Dalam undang-undang ini disebutkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia telah diatur dalam Undang-undang No 13 Tahun 2008. Dalam undang-undang ini disebutkan bahwa penyelenggaraan ibadah haji adalah

Lebih terperinci

STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN AL-MUBAROK DALAM UPAYA PEMBINAAAN KEAGAMAAN MASYARAKAT SAYUNG DEMAK

STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN AL-MUBAROK DALAM UPAYA PEMBINAAAN KEAGAMAAN MASYARAKAT SAYUNG DEMAK STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN AL-MUBAROK DALAM UPAYA PEMBINAAAN KEAGAMAAN MASYARAKAT SAYUNG DEMAK SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) O l e h

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI AKAD WADI AH DAN RISIKO OPERASIONAL PADA PRODUK TABUNGAN SIMPANAN SUKARELA LANCAR (SIRELA) DI KJKS BMT AL-HIKMAH MIJEN

IMPLEMENTASI AKAD WADI AH DAN RISIKO OPERASIONAL PADA PRODUK TABUNGAN SIMPANAN SUKARELA LANCAR (SIRELA) DI KJKS BMT AL-HIKMAH MIJEN IMPLEMENTASI AKAD WADI AH DAN RISIKO OPERASIONAL PADA PRODUK TABUNGAN SIMPANAN SUKARELA LANCAR (SIRELA) DI KJKS BMT AL-HIKMAH MIJEN Diajukan Untuk Penulisan Tugas Akhir Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PERMA NO.1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DALAM PERKARA PERCERAIAN. (STUDI DI PENGADILAN AGAMA KOTA SEMARANG)

IMPLEMENTASI PERMA NO.1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DALAM PERKARA PERCERAIAN. (STUDI DI PENGADILAN AGAMA KOTA SEMARANG) IMPLEMENTASI PERMA NO.1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DALAM PERKARA PERCERAIAN. (STUDI DI PENGADILAN AGAMA KOTA SEMARANG) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna

Lebih terperinci

WALI KOTA BLITAR SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA PELEPASAN CALON JAMA AH HAJI KOTA BLITAR TAHUN 2012 JUM,AT, 21 SEPTEMBER 2012

WALI KOTA BLITAR SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA PELEPASAN CALON JAMA AH HAJI KOTA BLITAR TAHUN 2012 JUM,AT, 21 SEPTEMBER 2012 WALI KOTA BLITAR SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA PELEPASAN CALON JAMA AH HAJI KOTA BLITAR TAHUN 2012 JUM,AT, 21 SEPTEMBER 2012 Assalamu alaikum Wr. Wb. YANG KAMI HORMATI, PARA ALIM ULAMA, BAPAK KYAI

Lebih terperinci

METODE DAKWAH MELALUI WISATA RELIGI. (Studi Kasus di Majelis Ta lim Al-Khasanah Desa Sukolilo. Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora)

METODE DAKWAH MELALUI WISATA RELIGI. (Studi Kasus di Majelis Ta lim Al-Khasanah Desa Sukolilo. Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora) METODE DAKWAH MELALUI WISATA RELIGI (Studi Kasus di Majelis Ta lim Al-Khasanah Desa Sukolilo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora) SKRIPSI Ditulis sebagai Syarat Penelitian dan Penulisan Skripsi Program Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Drajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Manajemen Dakwah (MD) SABIQ ATTAQY

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Drajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Manajemen Dakwah (MD) SABIQ ATTAQY OPTIMALISASI PERAN DAN FUNGSI MASJID DALAM PENINGKATAN DAKWAH ISLAM (STUDI KASUS DI MASJID BESAR BAITUL MUTTAQIN KAUMAN KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER I KELAS X SMA NEGERI BANYUMAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI

ANALISIS SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER I KELAS X SMA NEGERI BANYUMAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI ANALISIS SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER I KELAS X SMA NEGERI BANYUMAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENDEKATAN RASIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS XI SMA N 2 MRANGGEN DEMAK

PENDEKATAN RASIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS XI SMA N 2 MRANGGEN DEMAK PENDEKATAN RASIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS XI SMA N 2 MRANGGEN DEMAK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK DAN YANG BELUM BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI MTs YAROBI GROBOGAN

PERBANDINGAN KINERJA GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK DAN YANG BELUM BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI MTs YAROBI GROBOGAN PERBANDINGAN KINERJA GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK DAN YANG BELUM BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI MTs YAROBI GROBOGAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian tugas dan syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH UNTUK PENGEMBANGAN DAKWAH STUDY KASUS DI BADAN AMIL ZAKAT KECAMATAN PEDURUNGAN

SKRIPSI PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH UNTUK PENGEMBANGAN DAKWAH STUDY KASUS DI BADAN AMIL ZAKAT KECAMATAN PEDURUNGAN SKRIPSI PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH UNTUK PENGEMBANGAN DAKWAH STUDY KASUS DI BADAN AMIL ZAKAT KECAMATAN PEDURUNGAN Usulan Penelitian Skripsi Program Sarjana (S.1) Jurusan Manajemen Dakwah (MD)

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE STORYTELLING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SKRIPSI

EFEKTIVITAS METODE STORYTELLING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SKRIPSI EFEKTIVITAS METODE STORYTELLING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SKRIPSI Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Guna Memenuhi Salah

Lebih terperinci

PESAN DAKWAH USTADZ JEFRI AL-BUCKHARI TENTANG GENERASI RABBANI DI TVONE

PESAN DAKWAH USTADZ JEFRI AL-BUCKHARI TENTANG GENERASI RABBANI DI TVONE 1 PESAN DAKWAH USTADZ JEFRI AL-BUCKHARI TENTANG GENERASI RABBANI DI TVONE SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

Lebih terperinci

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA DI PANTI ASUHAN DARUL HADLONAH SEMARANG

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA DI PANTI ASUHAN DARUL HADLONAH SEMARANG PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA DI PANTI ASUHAN DARUL HADLONAH SEMARANG Skripsi Disusun guna memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam ( S.Sos.I ) Jurusan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI LENGKUNG SMP N 23 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

ANALISIS TERHADAP PERNIKAHAN DENGAN MEMALSUKAN IDENTITAS WALI NIKAH. (Studi Kasus di KUA Kec. Tayu Kab. Pati)

ANALISIS TERHADAP PERNIKAHAN DENGAN MEMALSUKAN IDENTITAS WALI NIKAH. (Studi Kasus di KUA Kec. Tayu Kab. Pati) ANALISIS TERHADAP PERNIKAHAN DENGAN MEMALSUKAN IDENTITAS WALI NIKAH (Studi Kasus di KUA Kec. Tayu Kab. Pati) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Dalam Ilmu

Lebih terperinci

INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS V MI NU 69 TEJOREJO RINGINARUM KENDAL SKRIPSI

INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS V MI NU 69 TEJOREJO RINGINARUM KENDAL SKRIPSI INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS V MI NU 69 TEJOREJO RINGINARUM KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1(S1)

Lebih terperinci

TESIS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister (S.2) Dalam Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Oleh :

TESIS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister (S.2) Dalam Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Oleh : IMPLEMENTASI MANAJEMEN SUPERVISI SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 2 BAE KUDUS TAHUN PELAJARAN 2014/2015 TESIS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DAN KENDALANYA PADA MATERI FIQIH KELAS X DI MAN PURWODADI SKRIPSI

PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DAN KENDALANYA PADA MATERI FIQIH KELAS X DI MAN PURWODADI SKRIPSI PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DAN KENDALANYA PADA MATERI FIQIH KELAS X DI MAN PURWODADI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Pendidikan

Lebih terperinci

ISLAM DALAM PEMBINAAN KESEHATAN MENTAL ANAK YATIM (Studi Kasus di Panti Asuhan Iskandariyah Ngaliyan Semarang)

ISLAM DALAM PEMBINAAN KESEHATAN MENTAL ANAK YATIM (Studi Kasus di Panti Asuhan Iskandariyah Ngaliyan Semarang) ISLAM DALAM PEMBINAAN KESEHATAN MENTAL ANAK YATIM (Studi Kasus di Panti Asuhan Iskandariyah Ngaliyan Semarang) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam (S. Sos.

Lebih terperinci

ANALISIS STANDAR PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII DI MTs MA ARIF ARROSYIDIN PABELAN PANCURANMAS SECANG MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ANALISIS STANDAR PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII DI MTs MA ARIF ARROSYIDIN PABELAN PANCURANMAS SECANG MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ANALISIS STANDAR PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII DI MTs MA ARIF ARROSYIDIN PABELAN PANCURANMAS SECANG MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM KEGIATAN DAKWAH DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A WANITA SEMARANG

IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM KEGIATAN DAKWAH DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A WANITA SEMARANG IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM KEGIATAN DAKWAH DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A WANITA SEMARANG SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Manajemen

Lebih terperinci

ANALISIS MATERI DAN METODE PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM UNTUK MENANAMKAN AKHLAK ANAK DI KELOMPOK BERMAIN AISIYAH AR-ROSYID BALEHARJO WONOSARI GUNUNGKIDUL

ANALISIS MATERI DAN METODE PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM UNTUK MENANAMKAN AKHLAK ANAK DI KELOMPOK BERMAIN AISIYAH AR-ROSYID BALEHARJO WONOSARI GUNUNGKIDUL ANALISIS MATERI DAN METODE PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM UNTUK MENANAMKAN AKHLAK ANAK DI KELOMPOK BERMAIN AISIYAH AR-ROSYID BALEHARJO WONOSARI GUNUNGKIDUL SKRIPSI Oleh: WAHIDA ASRONI NPM: 20070720131 FAKULTAS

Lebih terperinci

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI AJAR BAHASA INDONESIA UNTUK SMP KELAS VIII TERBITAN ERLANGGA SKRIPSI

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI AJAR BAHASA INDONESIA UNTUK SMP KELAS VIII TERBITAN ERLANGGA SKRIPSI 86 NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI AJAR BAHASA INDONESIA UNTUK SMP KELAS VIII TERBITAN ERLANGGA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi

Lebih terperinci

ZAKIYAH SALSABILA

ZAKIYAH SALSABILA TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ANAK BEDA AGAMA YANG MENDAPATKAN HARTA PENINGGALAN BERDASARKAN WASIAT WAJIBAH ( Analisis Penetapan Pengadilan Agama Cikarang Nomor 89/Pdt.P/2015/PA.Ckr ) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

KORELASI MENGIKUTI PENGAJIAN MAJLIS DZIKIR AL KHIDMAH DENGAN UKHUWAH ISLAMIYAH JAMA AH DI KEC. WELERI, KAB. KENDAL

KORELASI MENGIKUTI PENGAJIAN MAJLIS DZIKIR AL KHIDMAH DENGAN UKHUWAH ISLAMIYAH JAMA AH DI KEC. WELERI, KAB. KENDAL KORELASI MENGIKUTI PENGAJIAN MAJLIS DZIKIR AL KHIDMAH DENGAN UKHUWAH ISLAMIYAH JAMA AH DI KEC. WELERI, KAB. KENDAL SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1(S-1)

Lebih terperinci