IMPLEMENTASI PUBLIC RELATIONS DALAM KEGIATAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (STUDI KASUS: AKSI BERSIH KOMPAS 2012)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IMPLEMENTASI PUBLIC RELATIONS DALAM KEGIATAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (STUDI KASUS: AKSI BERSIH KOMPAS 2012)"

Transkripsi

1 IMPLEMENTASI PUBLIC RELATIONS DALAM KEGIATAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (STUDI KASUS: AKSI BERSIH KOMPAS 2012) LOKASI: JAKARTA PUSAT DAN JAKARTA BARAT PERIODE: 17 JANUARI FEBRUARI 2012 Swastika Anggun Yuliastuti Jurusan Marketing Communication, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat Telp. (62-21) Penulis : swastika.anggun@gmail.com Penulis : Swastika Anggun Yuliastuti Pembimbing : Dr. Drs. Dominikus Tulasi, M.M ABSTRAK Corporate Social Responsibility atau sering dikenal sebagai CSR merupakan kegiatan yang sebagian besar dilakukan oleh seorang PR perusahaan untuk membantu masyarakat sekitar dalam hal sosial. Dengan menggunakan metode kualitatif dan metodelogi observasi,wawancara serta dokumentasi diharapkan penulis dapat meneliti tentang bagaimana peran seorang PR didalam perusahaan dalam menjalani kegiatan CSR tersebut. Khususnya dalam perusahaan Kompas yang telah memiliki banyak pelanggan serta tingkat kredibilitas yang tinggi ditengah masyarakat. PR sendiri tidak lagi bertugas sebagai pembentuk citra positif tetapi lebih ditekankan kepada bagaimana menjaga stabilisasi dari citra dan kredibilitas yang telah didapat salah satunya dengan kegiatan CSR Aksi Bersih Kompas 2012 dengan melakukan pembersihan gorong-gorong. Kompas memfokuskan diri untuk terjun langsung ditengah tengah masyarakat dan melihat apa penyebab dari masalah tersebut dan menemukan solusinya yakni pembersihan gorong gorong yang menyumbat saluran air. Bekerja sama dengan salah satu perusahaan Asuransi ternama, awal tahun ini kompas mulai bergerak lagi dalam kegiatan CSR dan penulis terjun langsung didalamnya. Sehingga metode yang penulis lakukan adalah metode kualitatif dengan melakukan observasi yang berlangsung kurang lebih selama tiga bulan.hal ini sangat menghasilkan respon yang positif baik dari lingkungan yang dibersihkan dan di derasi hujan hingga bulan Febuari ataupun dari pihak pihak yang merasakan manfaatnya. Mulai dari para petinggi kecamatan, kelurahan, hingga masyarakat sekitar. Kata kunci: Analisis, Corporate Social Responsibility, PR, Kompas Corporate Social Responsibility or CSR is often known as an activity that is largely done by a PR firm to assist local communities in social terms. By using qualitative methods and methodology of observation, interviews and documentation writers are expected to examine how the role of a PR firm in carrying out activities in the CSR. Especially in companies that already have a lot Compass customers as well as a high level of credibility in the community. PR itself is no longer serving as forming a positive image but is concerned with how to maintain the stabilization of the image and credibility that has been gained either by Net Action CSR Kompas 2012 by doing the cleaning culverts. Kompas focusing on work directly in the middle - the middle of the community and see what the cause of the problem and find a solution that is cleaning sewers - sewers that clog waterways. Working closely with one of the leading insurance companies, earlier this year the compass began to move again in CSR activities and the author directly involved in it. So that the method the author is a qualitative method to observe that lasted for about three bulan.hal very well produce a positive response from the environment and the derating rain cleared up in February or from the party - those who feel the benefits. Starting from district officials, village, to the surrounding community. Keywords: Analysis, Corporate Social Responsibility, PR, Kompas

2 PENDAHULUAN Corporate Social Responsibility(CSR) atau lebih dikenal sebagai tanggung jawab sosial perusahaan merupakan salah satu kegiatan wajib perusahaan dalam menjalani tanggung jawab sosial kepada masyarakat yang telah diatur dalam UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) pasal 74 dimana pada butir pertama dijelaskan Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Selain kewajiban yang telah diatur oleh undang undang setiap perusahaan kini bersaing secara sehat untuk menciptakan citra yang baik di mata masing masing baik konsumen serta masyarakat sekitarnya dan kegiatan CSR inilah yang biasanya digunakan pada praktisi PR dilapangan untuk menjadi senjata dan meningkatkan daya tarik perusahaan ditengah-tengah masyarakat. Adapun kegiatan sosial yang dilakukan dapat berbagai bentuk misalnya membangun sarana pendidikan, meningkatkan mutu kesehatan masyarakat yang kurang mampu, atau pengelolaan sumber daya alam lingkungan seperti aksi Go Green yang kini banyak dilakukan oleh perusahaan industri. Kegiatan sosial ini bukan tanpa tujuan, selain menjalankan kegiatan yang telah diwajibkan oleh pemerintah tidak jarang perusahaan merasa memiliki andil karena telah berada ditengah tengah masyarakat dalam menjalankan bisnis dan meraup keuntungan dari segi profit sehingga menggerakan sisi kepedulian guna berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Pada pasal serta alinea diatas secara nyata dijelaskan bahwa sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang media cetak,kompas banyak menggunakan bahan baku kertas yang berasal dari pohon serta penggunaan tinta dalam jumlah besar yang dapat menyebabkan limbah cairan. Disinilah menjadi tugas utama bagi seorang Public Relations Kompas untuk berperan aktif dalam menciptakan strategi dan melakukan proses implementasi kegiatan CSR sebagai salah satu bentuk kewajiban yang telah diatur pemerintah sekaligus menonjolkan sisi kepedulian dari dalam perusahaan. Berdasarkan media kit Kompas survey pada tahun 2011 Kompas sendiri memproduksi sirkulasi koran sebanyak per harinya serta jumlah pelanggan mencapai orang yang didistribusikan ke seluruh Indonesia. Menilik jumlah pelanggan yang mencakup hampir seluruh Indonesia, menjadikan penulis ingin lebih memahami program yang disajikan oleh Public Relations dalam melakukan kegiatan CSR yang akan mengilhami sejumlah masyarakat di Indonesia. Menjadi dasar utama program sosial yakni kepedulian, dibawah perusahaan besar Kompas Gramedia, PR Kompas melakukan Corporate Social Responsibility dengan memilih gorong gorong sebagai salah satu pilihan wujud sosial yang perlu mendapat perhatian besar. Pembersihan gorong gorong dipilih sebagai salah satu kegiatan Corporate Social Responsibility guna mengantisipasi banjir musiman yang diprediksi akan melanda Jakarta pada bulan Februari Gorong gorong menjadi bagian yang penting dalam drainase air demi pencegahan banjir, oleh karena itu kebersihan gorong gorong menjadi sangat penting dan menjadi salah satu bagian dalam mengantisipasi bencana banjir. Peneliti memilih salah satu kegiatan CSR yang merupakan bagian dari strategi PR guna mengetahui hal hal apa saja yang menjadi bagian dalam perencanaan strategi kegiatan CSR khususnya dalam kegiatan Aksi Bersih Kompas 2012 dan menjadikan hal ini sebagai latar belakang penulis menjadikan Implementasi Public Relations Dalam Kegiatan Corporate Social Responsibility (Studi Kasus: Aksi Bersih Kompas 2012), guna melihat cara public relations dalam proses serta memastikan terlaksananya suatu kegiatan CSR dan tercapainya tujuan kegiatan CSR tersebut. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pemikiran yang induktif serta dilakukan dengan beberapa cara metode pengumpulan data antara lain: 1. Observasi Observasi adalah pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung di lapangan terhadap objek penelitian 2. Wawancara Wawancara adalah kegiatan tanya jawab secara langsung dengan berbagai pihak yang terkait dalam kegiatan penelitian, serta pihak yang dapat memberikan data data otentik yang diperlukan dalam penelitian 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah pengumpulan data melalui catatan perusahaan dan data data lain berbentuk tertulis atau gambar yang berhubungan dengan penelitian. Diantara metode metode diatas penulis memilih dua tipe data yang akan diambil selama masa pengumpulan data secara kualitatif, yakni :

3 a. Data Primer : Data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkomplikasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan obyek penelitian atau sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data. Data data ini didapat dengan cara mewawancarai secara mendalam para responden. b. Data Sekunder : Data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan. Data sekunder dapat kita peroleh dengan lebih mudah dan cepat, misalnya diperpustakaan, perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi perdagangan, biro pusat statistik, dan kantor-kantor pemerintah. Data sekunder berisikan tentang kumpulan buku dan kumpulan tentang pembahasan topik penelitian. Teknik Analisis Data Menurut Nasution(2003) pada buku Metodelogi Penelitian(Ardianto, 2011: 216) data yang diperoleh dari lapangan harus segera dituangkan dalam bentuk tulisan dan analisis. Salah satu cara yang dapat dianjurkan ialah dengan melakukan hal sebagai berikut: 1. Mereduksi Data, data yang diperoleh dari lapangan ditulis dalam bentuk uraian atau laporan yang terperinci 2. Mendisplay Data, agar dapat melihat gambaran keseluruhannya atau bagian tertentu dari penelitian itu, harus diusahakan membuat martiks, grafik, network, atau charts 3. Mengambil kesimpulan dan verifikasi, kesimpulan itu mula mula masih tentative, kabur, diragukan, akan tetapi dengan bertambahnya data kesimpulan itu akan lebih grounded. Selama penelitian berlangsung kesimpulan senantiasa harus diverifikasi. Validitas Dalam memverifikasi sebuah data diperlukan tahapan validitas yakni guna melihat keabsahan data yang penulis peroleh sehingga mendapatkan intrepretasi yang lebih mendalam dari hasil data tersebut. Triangulasi adalah sebuah pendekatan multimetode untuk melihat suatu fenomena dengan berbagai perspektif antara lain dari data data primer maupun data data sekunder. Jenis-jenis triangulasi antara lain triangulasi data (sering kali juga disebut dengan triangulasi sumber), triangulasi metode, triangulasi teori, dan triangulasi peneliti seperti yang diungkapkan Patton (Pawito, 2007:99) HASIL DAN BAHASAN Kompas bukanlah media yang asing dan baru di tengah-tengah masyarakat. Dengan menjual kredibilitas dan kepercayaan yang diberikan selama puluhan tahun Kompas dapat diterima, dan menjadi salah satu Koran top of the mind bagi sebagian masyarakat khususnya menengah keatas. Dengan kredibilitas yang ada, bukanlah hal yang sulit bagi Kompas untuk menggelar kegiatan di tengah tengah masyarakat. Bagi Kompas, lingkungan merupakan perhatian penting hal ini didukung dengan penanaman pohon di sekitar unit kerja, memperhatikan aspek ruang terbuka, pengolahan limbah pabrik dan pengolahan limbah kantor. Baku mutu standar pengolahan limbah sudah sesuai dengan peraturan pemerintah. Sehingga limbah yang keluar dari pabrik dan kantor aman untuk lingkungan dan masyarakat sekitar seperti halnya dengan kegiatan CSR. Setelah melakukan penelitian selama kurang lebih tiga bulan dan menjalani observasi serta keterlibatan langsung ke lapangan, peneliti dapant melihat impelementasi seorang PR dalam melaksanakan tugasnya. Dan bagian yang terpenting dalam sebuah implementasi peranan ialah, memastkikan terlaksanannya suatu kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut. Kebijakan ini adalah kegiatan yang telah ditetapkan dari perusahaan yakni kegiatan Corporate Social Responsibility ini. Dalam pelaksanaannya seorang public relation harus memerhatikan dua hal yang terpenting dalam proses pelaksanannya yakni proses pertama,memantau kegiatan harian dalam pelaksanaan kebijakan. Apakah semua rencana kebijakan dilaksanakan dan atau Apakah staff pelaksana sudah sesuai dalam melaksanakan tugasnya dan proses kedua yaitu penilaian kegiatan dan kepuasan atas kegiatan yang telah dilaksanakan. Apakah telah mencapai visi dan misi kegiatan yang ingin dicapai. Peran PR sendiri mendapati posisi penting mulai dari menganalisis situasi, merencanakan strategi, pengimplementasian tindakan dan penilaian pada hasil akhir yang maksimal. Tidak hanya itu dalam menjalankan fungsinya, PR kompas berusaha agar segala kegiatan yang dilakukan dibawah bendera Kompas merupakan kegiatan yang bertujuan untuk kepentingan public guna menjaga dan memilihara komunikasi yang baik. Karena tanpa adanya masyarakat sendiri, Kompas tidak akan berdiri dan mendapat kepercayaan yang luar biasa dari Masyaratakat di Indonesia. Dalam menjalanakan perannya, seorang PR melaksanakan pengimplementasian tindakan

4 dengan menengahkan beberapa langkah yang telah dijelaskan sebelumnya, dan diantara beberapa proses fungsi PR dalam menjalankan sebuah kegiatan tersebut yang terpenting adalah pada saat peramalan, perencanaan, serta pelaksaan. Peramalan dianggap penting karena hal ini akan menentukan kegiatan sosial mana yang akan kita sentuh. Tanpa adanya peramalan terlebih dahulu hal ini akan membuat visi dan misi sosial tidak sesuai targetnya. Contohnya, pemilihan gorong gorong tetapi tidak di musim penghujan hal ini justru akan menyulitkan para tukang pada saat mengangkat limbah karena pada musim kemarau air akan jarang mengalir, dan aliran yang seharusnya berjalan akan tersendat. Pada tahap perencanaan, seorang PR harus merencanakan secara matang, apa dan siapa saja yang akan terlibat. Sejatinya, kegiatan sosial Kompas memang dirancang untuk kepentingan perusahaan pribadi, tetapi sebagai sebuah media hal ini malah justru akan menarik banyak investor perusahaan lain untuk turut serta terjun ke dunia sosial. Ini merupakan keuntungan moral tersendiri, karena Kompas berhasil mengajak mereka(perusahaan) yang sudah besar ikut serta dalam kegiatan sosial. Bagaimana hal ini akan dilaksanakan, CSR bergantung pada peramalan yang awal. Hal ini akan disesuaikan dengan anggaran biaya yang tersedia, serta sumber daya manusia yang ada. Didalam pelaksanaanya, PR Kompas berperan penuh dalam pengaturan para eksekutor(koordinator lapangan) dalam mengatur para tukang. Mulai dari awal pembersihan gorong gorong hingga pembersihan limbah hasil pengangkutan lumpur. Secara dasar, visi dan misi kegiatan CSR ini adalah bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan dimana perusahaan memastikan suatu masyarakat yang adil, bertindak ramah terhadapa lingkungan dan meningkatkan kulitas hidup. Jika semua mengikuti praktik pembangunan berkelanjutan, dapat dikatakan bahwa masyarakat akan memperoleh manfaat dari kesejahteraan yang meningkat dan lingkungan yang bersih dan aman. Hal ini juga akan dirasakan pada sisi ekonomi seperti kemiskinan,pengangguran ataupun polusi sekalipun. Hal ini juga yang sangat ditekankan oleh Kompas, agar masyarakat dan pemerintah tergugah dan terajak dalam kepedulian sosial dan bukannya menyerahkan atau bergantung kepada perusahaan yang membantu. Kemandirian masyarakat dan pemerintah lebih banyak ditekankan oleh Kompas agar dalam bantuan ini bersifat berkesinambungan dan tidak hanya berjalan ketika Kompas atau perusahaan lain terlibat acara CSR di wilayah-wilayah tersebut. Sebagai salah satu contoh Kelurahan Palmerah Selatan, merupakan salah satu wilayah yang sangat berperan aktif dalam kegiatan CSR ini. Hal ini juga dinyatakan berdasarkan wawancara dengan Bapak Lukminto Wibowo dan respon positif ini memang menjadi tolak ukur bagaimana feedback yang baik, yang ingin dicapai oleh visi dan misi kegiatan CSR, walaupun demikan memang masih besar diharapkan tingginya kepedulian masyarakat untuk turut berperan dalam menjaga lingkungan, karena lingkungan ini bukanlah milik perusahaan Kompas semata tetapi masyarakat yang ada disekitarnya juga. Masih banyak lagi program kegiatan CSR Kompas yang menjadi perencanaan ke depan. Hal ini belum dapat disosialisasikan karena pihak PR sendiri perlu melakukan analisis lingkungan berkali kali sebelum menentukan masalah yang akan dipilih. Untuk beberapa waktu ke depan pembersihan gorong gorong akan menjadi pilihan utama PR Kompas karena melihat dampak yang begitu nyata ketika pembersihan sudah dilakukan. Sedangkan, pendidikan dan bantuan kesehatan maupun sosial lainnya terus berjalan seiring waktu mengingat merupakan bagian utama dari DKK (Dana Kemanusiaan Kompas) menjalankan fungsinya. Salah satunya adalah Puskesmas Kompas yang berdiri tepat disebelah gedung Kompas Gramedia di Jl. Palmerah Selatan. Disini baik para karyawan dan para warga berobat secara gratis dan hanya membayar biaya obat sebesar 30% dari jumlah total biaya pengobatan. Peran public relation dalam masalah kepedulian sosial di kegiatan CSR: 1. Pembatasan Masalah PR (analisis situasi) Sebagai seorang PR kita dituntut untuk peka terhadap keadaan lingkungan sekitar, baik agama politik sosial maupun budaya serta isu isu yang berkembang didalamnya. Kepekaan ini dapat kita pelajari dengan melihat situasi dan kondisi yang berkembang. Baik dari televisi, internet, jejaring sosial, dan lain lain. Berbicara mengenai CSR, hal ini tentu tidak lepas dari seputar kegiatan sosial,banyaknya kegiatan sosial sebenarnya kita hanya perlu melihat kenyataan yang ada dilapangan, dan dianggap berat oleh masyarakat, tetapi apabila kita memberikan gambaran sedikit saja bagaimana kita menyelesaikan masalah tersebut, sebenarnya penyelesaiaannya sangat mudah dilaksanakan. 2. Perencanaan dan Pemograman (Strategi) Bagian terpenting dalam pelaksanaan CSR adalah strategi. Bagaimana strategi itu dapat sesuai visi dan misi pelaksanaan kegiatan CSR perusahaan. Visi dan misi sosial

5 Kompas ialah mengurangi beban masyarakat Jakarta terhadap banjir, dan gorong gorong mutlak adalah jawabannya untuk mengurangi permasalahan tersebut. Tetapi apakah strategi yang telah disusun sedemikian rupa dapat berjalan dengan baik adalah penilaian setelah proses kegiatan CSR telah berlangsung. 3. Bertindak dan Berkomunikasi (Implementasi) Dalam bertindak, seorang PR harus menentukan langkah langkah apa yang akan diambil, hal ini dilakukan agar PR dapat mengkomunikasikan dengan baik kegiatan yang akan dilaksanakan kepada para aparat pihak terkait. Setelah melewati banyak fase dalam persiapan inilah momen terpenting dalam pelaksanaan CSR. Yakni, pengimplementasian. Tidak jarang beberapa kelurahan merasa segan diliput oleh media, entah karena satu dua hal tetapi hal ini menjadi masalah yang biasa saat sounding event. Hal ini akan sesegera mungkin langsung terbantahkan ketika kita menyebut kata bakti sosial atau bantuan sosial bagi kelurahan tersebut. Para lurah akan segera menerima dengan baik, atas bantuan bantuan yang akan diberikan. Disinilah peran PR sebagai komunikator yang baik sangat menentukan, apakah pelaksaan CSR akan berlangsung atau tidak. 4. Evaluasi Program (Penilaian) Sukses atau tidaknya suatu kegiatan CSR memang ditentukan pada akhir acara kegiatan, tetapi secara moril sukses atau tidaknya kegiatan CSR ini adalah bagaimana masyarakat menerima dan merawat gorong gorong yang telah dibersihkan. Penilaian ini biasanya Kompas berikan kepada dinas kebersihan, untuk turut menjaga dan merawat gorong gorong. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis di dalam kegiatan CSR Kompas, Aksi Bersih 2012 serta beberapa uraian yang telah disampaikan di bab sebelumnya, maka pada bab ini dapat ditarik beberapa kesimpulan. Adapun kesimpulan tersebut antara lain, Kompas merupakan perusahaan media cetak terbesar yang ada di Indonesia dan merupakan media cetak dengan minat pembaca oleh kalangan menengah keatas serta berpendidikan setara SMA. Tidak terpuruk dengan besarnya citra yang sudah ada, Kompas lebih bergerak kedalam aspek bagaimana mempertahankan citra yang melekat pada perusahaan dan terus mengembangkannya. Salah satu kegiatan tersebut adalah kegiatan Corporate Social Responsibility, sebagaimana telah dicantumkan di kitab undang-undang dasar 1945, sebagai perusahaan yang memang memakan banyak produksi kertas tiap tahunnya Kompas harus secara aktif dan produktif dalam kegiatan sosial. Tanggung jawab sosial ini diserahkan kepada divisi Marcomm, sebagai divisi Komunikasi yang menangani berbagai kegiatan penginformasian baik di dalam perusahaan maupun diluar perusahaan. Public relations yang ada didalamnya bergerak dengan membawa beberapa langkah peranan PR yang harus dilakukan tiap harinya antara lain dengan analisis situasi, strategi, implementasi, dan evaluasi program. Dalam strategi PR Kompas menggerakan peranan fungsi manajemen dalam kegiatan CSR Aksi Bersih 2012, hal ini merupakan langkah demi langkah yang sesuai dengan peranan PR Kompas karena dibutuhkan ketelitian dan kepahaman dalam analisis situasi sehingga tidak salah pada sasaran(target) kegiatan. Visi dan misi kegiatan Kompas ini, murni adalah kepedulian sosial. Dimana tidak hanya sebuah kepedulian yang sekedarnya, tetapi sebagai penegur kepada pemerintah serta masyarakat untuk melihat lingkungan yang harus dijaga. Kompas sendiri telah melakukan kegiatan CSR semenjak tahun 2006 walaupun belum secara resmi dicanangkan oleh pemerintah tetapi Kompas telah melakukan banyak kegiatan seperti penanaman sejuta pohon disejumlah tempat ataupun menyediakan lahan hijau di daerah perusahaan sebagai salah satu usaha kegiatan untuk menyeleraskan alam. Kegiatan lebih digiatkan ketika tahun 2007, tepatnya setelah perumusan undang undang dasar mengenai perseroan dicanangkan. Berbagai acara terus dikembangan dan mulai mengajak banyak perusahaan lainnya untuk berkerjasama. Dalam kegiatan CSR Aksi Bersih Kompas 2012, PR sangat berperan aktif mulai dari analisis kegiatan hingga penentuan strategi sampai pada tahap pelaksanaan. Hal ini dibuktikan oleh penulis sendiri yang telah melakukan tahap tahap observasi selama masa penelitian dan melihat bagaiman PR tersebut sangat menentukan langkah langkah apa yang akan diambil selama kegiatan CSR. Selain dalam pelaksanaan CSR, peran PR juga bergerak dalam evaluasi program. Hal ini lebih ditekankan bagaimana hasil program tersebut dapat dipublikasikan kepada seluruh masyarakat

6 Indonesia melalui media guna mencapai tujuan Kompas yang lebih umum yakni menggerakan hati aparat pemerintahan dan masyarakat untuk membersihkan, menjaga, serta merawat lingkungan sekitar. Saran Berdasarkan penelitian yang telah berlangsung, serta kesimpulan yang penulis dapat selama menjalankan penelitian, maka disini penulis mencoba untuk memberikan beberapa saran pelaksanaan peran PR kegiatan CSR. Adapun saran yang penulis berikan berdasarkan kegiatan penelitian CSR Aksi Bersih 2012 adalah menekankan kepada bagaimana koordinasi di lapangan harus lebih ditingkatkan melihat banyaknya gangguan yang datang dari masyarakat ataupun aparat pemerintahan sendiri. Koordinasi bisa dilaksanakan sebelum melakukan sounding area di masyarakat, hal ini dapat dimulai dari mengenal siapa saja aparat pemerintah seperti Ketua RT atau RW didalamnya sehingga dapat melakukan pendekatan dan barulah melakukan tahap sounding kepada para lurah. Hal ini mengingat bagaimana tanggapan lurah sebelumnya yang kurang merespon positif dengan kedatangan perusahaan media di tengah tengah mereka. Dengan begini akan mengurangi tanggapan negative tersebut ditambah dengan dukungan dari pihak masyarakat terlebih dahulu. Sebagai saran tambahan, kegiatan CSR dapat diperluas menjadi kegiatan lain yang memang tidak dilihat secara nyata. Misalnya pendidikan, dengan memajukan pendidikan sejak dini maka diharapkan akan mendapatkan generasi penerus bangsa yang lebih baik kedepannya, yang lebih terdidik dari sisi sosial itu sendiri. DAFTAR PUSTAKA Cutlip, Scott et all. (2009). Efective Public Relations(editon 9), Jakarta: Prenada Media Group Danandjaja. (2012), Peranan Humas Dalam Perusahaan,Jakarta: Graha Ilmu Gartika, Gagan. (2010). Silahturahmi Marketing, Jakarta: Kompas Gramedia LIPI(2005), Komunika Vol. 8 No. 2, Google Books, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Macnamara, Jim. (2010). Strategi Public Relations, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Nova, Firsan. (2009), Crisis Public Relations Bagaimana PR Menangani Masalah Perusahaan, Jakarta: Grasindo Pawito. (2007). Penulisan Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta: LKis Yogyakarta Rachman Nurdizal et all. (2011). Panduan Lengkap Perencanaan CSR, Jakarta: Penebar Swadaya. Turner. (2009), Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, Google Books, Jakarta: Salemba Humanika Umar, Husein. (2008). Metode Riset Ilmu Administrasi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

PENDAHULUAN tentang Perseroan Terbatas (PT) pasal 74 dimana pada butir pertama dijelaskan

PENDAHULUAN tentang Perseroan Terbatas (PT) pasal 74 dimana pada butir pertama dijelaskan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Corporate Social Responsibility(CSR) atau lebih dikenal sebagai tanggung jawab sosial perusahaan merupakan salah satu kegiatan wajib perusahaan dalam menjalani tanggung

Lebih terperinci

ANALISA PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MEMBANGUN CITRA PURI INDAH MALL (STUDI KASUS ACARA DONOR DARAH 5 MARET 2012)

ANALISA PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MEMBANGUN CITRA PURI INDAH MALL (STUDI KASUS ACARA DONOR DARAH 5 MARET 2012) ANALISA PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MEMBANGUN CITRA PURI INDAH MALL (STUDI KASUS ACARA DONOR DARAH 5 MARET 2012) Marries Stella Jurusan Komunikasi Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, perusahaan perusahaan multinasional saat ini semakin banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan kinerjanya demi persaingan global.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian dimanfaatkan oleh banyak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari hasil tambang batubara. Keberadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations,

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations, BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Community relations pada dasarnya merupakan salah satu bentuk dari kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations, komunitas dipandang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikategorikan untuk pelayanan pelanggan loyal yang sangat mengesankan para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berbagai cara dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk membuat nama perusahaannya berkembang luas dan mendapatkan citra yang baik dari masyarakat. Terlebih di jaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Sudah lama kita ketahui bahwa tujuan umum dari sebuah usaha didirikan adalah untuk mencari keuntungan atau laba, laba sendiri merupakan hasil yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin ketatnya persaingan dalam bisnis usaha di Indonesia mendorong banyak perusahaan untuk lebih berpikir ke depan guna menjalankan strategi yang terbaik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Seiring dengan pentingnya dari kegiatan berkomunikasi, saat ini banyak dari perguruan tinggi menjadikan komunikasi sebagai ilmu untuk jenjang bidang studi. Bahkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, khususnya di Jakarta, berpengaruh secara signifikan pada meningkatnya fungsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hampir seluruh perusahaan membutuhkan peran dan fungsi dari divisi Public

BAB 1 PENDAHULUAN. hampir seluruh perusahaan membutuhkan peran dan fungsi dari divisi Public BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di saat era modern dan globalisasi seperti sekarang, dapat dipastikan hampir seluruh perusahaan membutuhkan peran dan fungsi dari divisi Public Relations. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada jaman ini banyak sekali perusahaan ataupun organisasi yang bergerak dibidang yang sama. Hal ini menjadikan terciptanya persaingan antar perusahaan atau organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus informasi mengalir secara tidak terbatas. Aliran informasi ini disertai dengan perubahan yang signifikan

Lebih terperinci

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus. Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. guna tercapainya visi dan misi perusahaan. Didalam komunikasi ada terbagi

BAB I PENDAHULUAN. guna tercapainya visi dan misi perusahaan. Didalam komunikasi ada terbagi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi sebagai penyampaian pesan searah dari seseorang (atau lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang) lainnya, baik secara langsung (tatap muka)

Lebih terperinci

PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PT PP LONDON SUMATERA INDONESIA TBK

PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PT PP LONDON SUMATERA INDONESIA TBK PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PT PP LONDON SUMATERA INDONESIA TBK TUGAS AKHIR Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh KHAIRUNNISA YUSROH LUBIS NIM 1005092168

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang baik dan erat dengan masyarakat, baik masyarakat sekitar maupun

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang baik dan erat dengan masyarakat, baik masyarakat sekitar maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam dunia Bisnis dan Industri, setiap perusahaan dituntut memiliki hubungan yang baik dan erat dengan masyarakat, baik masyarakat sekitar maupun masyarakat luas.

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN

BAB 3 OBYEK PENELITIAN 22 BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Kompas Gramedia Berikut penjelasan dari masing-masing jabatan dalam struktur organisasi perusahaan:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa melainkan juga untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa melainkan juga untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang sebelumnya merupakan isu marginal kini telah menjadi isu yang semakin popular dan bahkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini banyak sekali perusahaan yang terus berlomba melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendapatkan perhatian stakeholdersnya. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sasaran komunikasi Public Relations adalah Publik Eksternal,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sasaran komunikasi Public Relations adalah Publik Eksternal, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan berkembang pesatnya dunia usaha serta industri di indonesia, banyak perusahaan yang berlomba untuk meningkatkan citra positifnya. Hal ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan dikembangkan. Citra pada dasarnya merupakan salah satu harapan yang ingin dicapai perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada tahun 2013 salah satu brand dari perusahaan Unilever Indonesia yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada tahun 2013 salah satu brand dari perusahaan Unilever Indonesia yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2013 salah satu brand dari perusahaan Unilever Indonesia yaitu Wipol melaksanakan sebuah program baru yang diberi nama Aksi Anti Kuman Wipol. Wipol merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis, industri,

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis, industri, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi serta perilaku konsumen memanfaatkan media online di Indonesia semakin lama semakin meningkat setiap harinya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi dilakukan manusia setiap harinya untuk berinteraksi antar sesama untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi dilakukan manusia setiap harinya untuk berinteraksi antar sesama untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi menjdi salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Komunikasi dilakukan manusia setiap harinya untuk berinteraksi antar sesama untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian skripsi ini akan di lakukan di kantor pusat PT Bank ANZ Indonesia, yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian skripsi ini akan di lakukan di kantor pusat PT Bank ANZ Indonesia, yang BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian skripsi ini akan di lakukan di kantor pusat PT Bank ANZ Indonesia, yang terletak di ANZ Tower, Jl. Jend. SudirmanKav 33A, Jakarta 10220. PT Bank ANZ

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesan adalah inti dari komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. Pesan adalah inti dari komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pesan adalah inti dari komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations dalam suatu perusahaan, karena Public Relations yang bertugas untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perkembangan di era globalisasi dan persaingan bebas saat ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perkembangan di era globalisasi dan persaingan bebas saat ini, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan di era globalisasi dan persaingan bebas saat ini, perekonomian nasional yang diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa kini, banyak organisasi mencanangkan berbagai program Corporate

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa kini, banyak organisasi mencanangkan berbagai program Corporate BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa kini, banyak organisasi mencanangkan berbagai program Corporate Social Responsibility. Kegiatan ini bahkan telah menjadi bagian khusus di dalam suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Sebuah perusahaan dalam melaksanakan usaha penjualan produk dan jasa tidak lepas dari dukungan manajemen didalamnya termasuk seorang praktisi Public Relations

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan jasa. Dalam setiap aktivitasnya, komunikasi adalah suatu instrumen yang penting dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian berikut Menurut Semiawan (2010:1), pengertian metodologi adalah sebagai kata metode dan metodologi sering dicampur adukkan dan disamakan. Padahal keduanya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini, pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Suparlan dalam buku Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik (Gunawan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun Stakeholders perusahaan Djarum, PT. Djarum melakukan beberapa strategi

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun Stakeholders perusahaan Djarum, PT. Djarum melakukan beberapa strategi 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan rokok Djarum Kudus merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar diindonesia. Di dalam melakukan proses kesejahteraan masyarakat sekitar maupun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan who dalam menggali informasi yang dibutuhkan. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan who dalam menggali informasi yang dibutuhkan. 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki visi utama masing-masing untuk dicapai, tidak terlepas dari apapun jenis perusahaan tersebut. Visi dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Agrobisnis. Tapi seiring dengan kemajuan perusahaan, saat ini Astra International

BAB I PENDAHULUAN. Agrobisnis. Tapi seiring dengan kemajuan perusahaan, saat ini Astra International BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Astra International sebagai induk dari Indonesia didirikan pada tanggal 20 Februari 1957 oleh William Soeryadjaya dan Tjia Kian Tie. Dimana pada saat itu bidang bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaruh terjadinya Global warming yang terjadi pada saat ini. Hal ini sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaruh terjadinya Global warming yang terjadi pada saat ini. Hal ini sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Di era modern seperti sekarang ini banyak sekali kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia berdampak tidak baik bagi lingkungan. Saat ini adalah dimana terjadinya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama kurun waktu 20-30 tahun terakhir ini, kesadaran masyarakat akan peran perusahaan dalam lingkungan sosial semakin meningkat. Banyak perusahaan besar

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media massa, seperti elektronok dan cetak yang memiliki bisnis inti media TV

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara sosial. Corporate Social Responsibility (CSR) kini dipandang tidak

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara sosial. Corporate Social Responsibility (CSR) kini dipandang tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, masyarakat tidak hanya menuntut perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa, namun juga bertanggung jawab kepada masyarakat secara sosial.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang sudah dilakukan pada saat melakukan penelitian, yakni di Media

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang sudah dilakukan pada saat melakukan penelitian, yakni di Media BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Penyajian Data Pada sub bab ini, penulis akan memaparkan proses pengumpulan data yang sudah dilakukan pada saat melakukan penelitian, yakni di Media Indonesia. Penjelasan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam dunia bisnis yang semakin ketat seperti sekarang ini,

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam dunia bisnis yang semakin ketat seperti sekarang ini, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam dunia bisnis yang semakin ketat seperti sekarang ini, menyebabkan banyak sekali perusahaan yang melakukan segala cara agar dapat menekan biaya produksi serendah-rendahnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis antar pasar industri produk perawatan kecantikan dan kosmetik sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. LG Electronics Indonesia pada kegiatan Public Relations

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi sangat mempengaruhi semua unsur dalam bisnis, perusahaan besar maupun perusahaan kecil harus siap dengan segala resiko dalam berbisnis, salah

Lebih terperinci

PERAN PUBLIC RELATIONS PT.MNC SKY VISION DALAM PROGRAM CSR (STUDI KASUS KEGIATAN AKSI DONOR DARAH)

PERAN PUBLIC RELATIONS PT.MNC SKY VISION DALAM PROGRAM CSR (STUDI KASUS KEGIATAN AKSI DONOR DARAH) PERAN PUBLIC RELATIONS PT.MNC SKY VISION DALAM PROGRAM CSR (STUDI KASUS KEGIATAN AKSI DONOR DARAH) Nama Penulis: Martinus Agung Budyatma Nama Dosen: Muhammad Adi Pribadi, S.E., M.Comm., MIB Abstract The

Lebih terperinci

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PT PAP DALAM BIDANG PENDIDIKAN PADA MASYARAKAT DESA MADAK

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PT PAP DALAM BIDANG PENDIDIKAN PADA MASYARAKAT DESA MADAK TANGGUNG JAWAB SOSIAL PT PAP DALAM BIDANG PENDIDIKAN PADA MASYARAKAT DESA MADAK Mertika, Yohanes Bahari, Nuraini Asriati Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan Email: mertika_pensos@yahoo.com Abstrak:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Divisi Public Relations (PR) diperlukan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Divisi Public Relations (PR) diperlukan untuk mengembangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Public Relations di Indonesia dewasa ini sangat signifikan. Semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan peran dan fungsi Public Relations karena mereka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations dalam dunia perhotelan telah menjadi hal yang tidak asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public Relations sebagai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian data pada Bab IV, maka penelitian. ini memperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian data pada Bab IV, maka penelitian. ini memperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian data pada Bab IV, maka penelitian ini memperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut : A. Kesimpulan 1. Dari analisis hasil survey yang mencakup kecakapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu kegiatan sosial perusahaan, dari tahun ke tahun semakin menjadi perbincangan. CSR merupakan

Lebih terperinci

COMMUNITY DEVELOPMENT PT PETROKIMIA GRESIK SEBAGAI BENTUK CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

COMMUNITY DEVELOPMENT PT PETROKIMIA GRESIK SEBAGAI BENTUK CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY COMMUNITY DEVELOPMENT PT PETROKIMIA GRESIK SEBAGAI BENTUK CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SKRIPSI Disusun Oleh: DIAN SAFITRY DAULAY 20030530045 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu strategi Perusahaan dalam meningkatkan profit adalah dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu strategi Perusahaan dalam meningkatkan profit adalah dengan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu strategi Perusahaan dalam meningkatkan profit adalah dengan menggunakan komunikasi. Dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Organisasi(Wursanto, 2003, p. 152) definisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Perusahaan besar memiliki bagian Humas dan memiliki fungsi dan peran penugasannya dalam mensosialisasikan dan menginformasikan programprogram kebijakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak atas single bottom line, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak atas single bottom line, yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan bisnis semakin berkembang dari tahun ke tahun sesuai dengan perkembangan teknologi dunia yang semakin canggih. Salah satu kegiatan bisnis yang terus berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations atau humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya bergerak di dalam berbagai

Lebih terperinci

PERANAN AKUNTANSI SOSIALTERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA DI SURABAYA

PERANAN AKUNTANSI SOSIALTERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA DI SURABAYA PERANAN AKUNTANSI SOSIALTERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA DI SURABAYA Alvian Muhabsa Putra, Masyhad, Arif Rachman Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior Peningkatan kualitas hidup suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya, hal tersebut dapat dikembangkan melalui pendidikan. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dan masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dan masing-masing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dan masing-masing perusahaan beradu strategi dan inovasi untuk menarik konsumen. Persaingan ketat yang ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagian orang menganggap organisasi sebagai suatu objek yang menyenangkan dan menarik. Tujuan utama organisasi adalah untuk memahami organisasi dengan mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil Penelitian Analisis kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan

BAB 4. Hasil Penelitian Analisis kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan BAB 4 Hasil Penelitian 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan Analisis kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan pada PT. Sinar Putih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. relevan dalam konteks ekonomi saat ini (Garzella & Fiorentino, 2014). Mardikanto (2014:83)

BAB I PENDAHULUAN. relevan dalam konteks ekonomi saat ini (Garzella & Fiorentino, 2014). Mardikanto (2014:83) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelestarian lingkungan dan tanggung jawab sosial perusahaan menjadi isu yang semakin relevan dalam konteks ekonomi saat ini (Garzella & Fiorentino, 2014). Mardikanto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. Perubahan-perubahan yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1. Definisi Public Relations Menurut Denny Griswold yang dikutip Ardianto (2011, p.14) yang menjelaskan bahwa PR sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat ini. Bank merupakan lembaga keuangan yang berfungsi menyalurkan dana kepada masyarakat, khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lee Cooper merupakan salah satu merek denim yang paling pertama di Eropa. Banyak di gandrungi dan di pakai di seluruh dunia. Lee Cooper telah hadir di 85 negara.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus acuan bertindak bagi para staf atau professional Public Relations (PR)

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus acuan bertindak bagi para staf atau professional Public Relations (PR) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hubungan antara organisasi dengan masyarakat atau komunitas lebih tepat dipandang sebagai relasi yang dikembangkan untuk membuka ruang bagi terwujudnya tanggung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini adalah jamannya menggunakan segala sesuatunya dengan online. Mulai dari menonton televisi, bermain game, mengirimkan pesan, memesan kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (shareholders) namun juga bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya

BAB I PENDAHULUAN. (shareholders) namun juga bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan suatu perusahaan secara langsung maupun tidak langsung memiliki dampak yang dirasakan tidak hanya bagi para pemegang saham (shareholders) namun juga bagi

Lebih terperinci

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia L1 TRANSKIP WAWANCARA Nama : Adhi Pratama Jabatan : Public Relations Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia (Persero), tbk Tanggal : 10 Mei 2011 Tipe : Face Two Face (F2F)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat mempengaruhi reputasi. Media menggambarkan perusahaan dengan pemberitaan di media,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang mengikuti arahan perkembangan modernisasi global di dunia ini. Media

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang mengikuti arahan perkembangan modernisasi global di dunia ini. Media BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu dari periode ke periode media massa pun semakin berkembang mengikuti arahan perkembangan modernisasi global di dunia ini. Media massa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan dikendalikan oleh sistem yang dinamis dalam melakukan kegiatan operasionalnya untuk mempertahankan keberadaan dan menjalankan fungsinya. Selain mempertahankan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan berpedoman kepada format wawancara yang telah disusun sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempertimbangkan faktor lingkungan hidup. Melalui CSR perusahaan tidak

BAB I PENDAHULUAN. mempertimbangkan faktor lingkungan hidup. Melalui CSR perusahaan tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang CSR (Corporate Social Responsibility) saat ini sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat umum, sebagai respon perusahaan terhadap lingkungan masyarakat. CSR berkaitan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan modern perkembangan masyarakat telah memasuki era globalisasi, seiring perkembangan era globalisasi berinteraksi dengan orang lain (berkomunikasi)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini di Indonesia banyak berdiri organisasi non-profit atau nirlaba dengan visi dan misinya masing-masing untuk mendukung perubahan pada individu atau komunitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan universitas di Jakarta sudah semakin pesat dan saling bersaing dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Membahas tentang reputasi tidak akan terlepas dari citra (image), karena citra

BAB 1 PENDAHULUAN. Membahas tentang reputasi tidak akan terlepas dari citra (image), karena citra 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Membahas tentang reputasi tidak akan terlepas dari citra (image), karena citra dan reputasi dua hal yang berkaitan. Sebelum terbentuknya reputasi, yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode dimana seorang peneliti menjadi instrument kunci. Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan bisnis saat ini, sebuah perusahaan dituntut untuk mampu memiliki langkahlangkah inovatif yang mampu memberi daya saing dengan kompetitor. Selain

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi kualitatif. Menurut Rosady Ruslan, untuk meneliti bidang ilmu sosial, dan khususnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang memproduksinya. Hal ini membuat kesulitan bagi perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang memproduksinya. Hal ini membuat kesulitan bagi perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini banyak sekali nama produk yang dikenal tanpa mengetahui nama perusahaan yang memproduksinya. Hal ini membuat kesulitan bagi perusahaan yang ingin mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencari pelanggan melalui berbagai cara. lebih agar tetap dapat bertahan ditengah-tangah persaingan.

BAB 1 PENDAHULUAN. mencari pelanggan melalui berbagai cara. lebih agar tetap dapat bertahan ditengah-tangah persaingan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan ekonomi merupakan proses yang dinamis karena selalu mengalami perubahan dan penuh ketidakpastian. Produk dan para pemasar akan mencari pelanggan melalui berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan keberlanjutan (sustainability) perusahaan telah menjadi isu perkembangan utama perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan, maka pemegang saham ikut merasakan hasil yang dicapai pula.

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan, maka pemegang saham ikut merasakan hasil yang dicapai pula. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemegang saham dapat diartikan juga sebagai kegiatan pemasaran koorporat yang menggabungkan disiplin komunikasi dan pemasaran untuk memberikan gambaran yang

Lebih terperinci

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 11 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Public Relations (PR) DESKRIPSI Dalam pokok bahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, yang menjadi sandaran keberhasilan atau kegagalannya. 1

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, yang menjadi sandaran keberhasilan atau kegagalannya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Public Relations merupakan fungsi manajemen yang membentuk dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan masyarakat, yang menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif, edukatif dan informatif. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melihat ketatnya persaingan di industri transportasi, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Melihat ketatnya persaingan di industri transportasi, khususnya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat ketatnya persaingan di industri transportasi, khususnya transportasi darat, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) masih senantiasa bertahan dan meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1..1 Lokasi Penelitian PT. Sido merupakan salah satu perusahaan berskala nasional yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta Km. 28. Kecamatan Bergas Klepu, Kabupaten Semarang Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat saat ini, mendorong perusahaan untuk dapat berpikir strategis guna menjaga kelangsungan hidup usahanya.

Lebih terperinci

Venny Witarso. Binus University, Jakarta, Indonesia, Abstrak

Venny Witarso. Binus University, Jakarta, Indonesia, Abstrak IMPLEMENTASI STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM PROSES PENCITRAAN PRODUK BRANKAS MERK PRIORITY (STUDI KASUS : PT. HAKIKI JAYA UTAMA) (PERIODE 14 FEBRUARI 14 MEI 2012) Venny Witarso Binus University, Jakarta,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 127 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka pada bab terakhir ini dapat penulis simpulkan sebagai berikut: 1. Pemahaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keterkaitan perusahaan dengan daerah lingkungan sosialnya menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Keterkaitan perusahaan dengan daerah lingkungan sosialnya menuntut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterkaitan perusahaan dengan daerah lingkungan sosialnya menuntut dipenuhinya pertanggungjawaban sosial perusahaan ( Corporate Social Responsibility ). Tanggung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perusahaan atau organisasi dibentuk berdasarkan tujuan tertentu yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perusahaan atau organisasi dibentuk berdasarkan tujuan tertentu yang telah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan atau organisasi dibentuk berdasarkan tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Kegiatan yang berlangsung didalam perusahaan melibatkan banyak unsur,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam menghasilkan devisa negara. Pariwisata merupakan sektor yang potensial yang harus dikembangkan serta

Lebih terperinci