Bab 3 Metode Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 3 Metode Penelitian"

Transkripsi

1 Bab 3 Metode Penelitian Metode Penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang terfokus pada upaya-upaya untuk memahami setting sosial tertentu dan tidak membuat prediksi-prediksi sebelumnya. Peneliti berusaha untuk mengadopsi titik temu yang substansial tentang dasar ontologi, epistimologi dan aksiologi. Peneliti menggunakan pendekatan konstruktivisme, karena memiliki beberapa kesamaan dengan masalah dan tujuan penelitian yang diangkat. Pertama masalah ontologi, konstruktivisme lebih dekat dengan keadaan nyata atau realisme, dipahami dalam bentuk konstruksi. Secara ontologi konstruksi mental yang berbeda-beda dan tidak dapat dilihat tetapi dapat menciptakan transaksi sosial dan emosional berciri lokal dan khusus, yang bentuk dan isinya dalam beberapa hal tergantung para individu dan manusia dalam kelompok, bahkan sangat mungkin di atas kebiasaan dan budaya, yang bentuk dan isinya tergantung dengan individu-individu yang menjadi informan. Konstruksi ini sebaiknya dibedakan dengan nominalisme dan idealisme. Epistemologi, transaksional dan subyektivitas, peneliti dengan para informan dianggap berhubungan erat, timbal balik, sehingga hasil penelitian terbentuk secara baik seiring dengan berjalannya proses penelitian. Masalah aksiologi peneliti dapat mencari jejak kegiatan dari subyek yang diteliti dan dapat melakukan dialog dengan para informan dengan baik. Secara metodologis dialektis, sifat variabel dan personal dari konstruksi sosial menunjukan bahwa konstruksi individualnya dapat dikembangkan dan disempurnakan antara peneliti dengan informan. Beragam konstruksi ini dapat diinterpretasikan dengan menggunakan 79

2 MELAMPAUI KASUR - SUMUR - DAPUR teknik hemeneutik konvensional serta dikomparasikan melalui dialektika (constructed through a dialectical interchange, Guba, Lincoln, 1992). Tujuan dari dialog ini adalah untuk mendapatkan sebuah konstruksi yang lebih matang dan lebih canggih daripada konstruksi sebelumnya dan dapat diterapkan dengan lebih bebas. Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana peran istri nelayan tradisional untuk keberlangsungan hidup rumah-tangganya. Para istri nelayan tradisional dalam melakukan kegiatan produktif dihadapkan dengan kendala yang mereka alami berkaitan dengan kualitas pendidikan, sikap, budaya, kebijakan Pemerintah maupun bantuan dari pihak terkait sehingga tidak mudah bagi mereka untuk mengubah perilakunya dalam menopang kehidupan ekonomi rumah-tangganya apalagi untuk meningkatkannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan pertimbangan sebagai berikut : Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis suatu fenomena yakni peran istri nelayan dalam mempertahankan kehidupan ekonomi rumah-tangganya. Fokus penelitian memiliki sifat alamiah. Penelitian menggunakan pendekatan induktif. Peneliti memiliki keyakinan bahwa suatu fenomena bersifat ganda artinya banyak faktor yang mempengaruhinya sehingga untuk kajian peran istri nelayan dan karakteristik lingkungan lebih tepat jika didekati dengan pendekatan penelitian kualitatif. Data yang dihimpun merupakan data atau informasi bukan angka atau tidak diangkakan. Data yang dihimpun berupa ungkapan atau kata-kata, peran dan berbagai pemikiran sasaran penelitian yakni istri nelayan. Topik fokus penelitian sebagaimana dirumuskan pada Bab I memerlukan eksplorasi atau penggalian secara mendalam, penjelasan yang rinci serta komprehensif. Pendekatan penelitian kualitatif yang dilakukan oleh peneliti bermaksud untuk melakukan eksplorasi suatu fenomena peran istri nelayan tradisional dalam kehidupan rumah-tangganya dalam melakukan kegiatan produktif dan menghimpun informasi secara 80

3 BAB 3 METODE PENELITIAN detail tentang strategi yang dilakukan para istri nelayan tradisional untuk keberlangsungan hidup rumah-tangganya serta strategi untuk menguatkan peran istri nelayan tradisional dalam kehidupan rumah tangga. Dengan demikian kehidupan rumah-tangganya dapat lebih baik, tidak sekedar dapat memenuhi kebutuhan pokok saja tapi juga kebutuhan-kebutuhan yang lainnya. Menurut (Cresweell, 2007) terdapat alasan-alasan dalam menggunakan penelitian kualitatif, antara lain: (a) Memilih penelitian kualitatif berdasarkan sifat pertanyaan penelitian. Di dalam penelitian kualitatif yang sering kali dimulai dengan bagaimana (how) dan mengapa (why) sehingga dapat menggambarkan masalah yang terjadi. Suatu topik harus dieksplorasi lebih dalam karena variabel tidak mudah untuk menjelaskan perilaku partisipan dalam suatu penelitian, (b) Topik masalah yang dikaji dapat lebih terperinci, (c) Dapat lebih mudah mempelajari sesuatu masalah yang di luar konteks pemahaman konvensional, (d) Lebih menekankan pada narasi diidentifikasi dan tidak tersedianya teori untuk menjelaskan perilaku partisipan dalam suatu penelitian, bertutur dan bercerita dalam menjawab masalah penelitian, (e) Tidak terlalu lama waktu yang dibutuhkan dan tidak terlalu banyak sumber daya yang dihabiskan untuk mengumpulkan data di lapangan dan (f) Lebih menekankan keaktifan dari peneliti dalam bercerita mengenai informan yang diteliti. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini di Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada para istri nelayan tradisional yang menekuni kegiatan produktif sehingga mereka memperoleh pendapatan tapi tetap melakukan kegiatan rumah tangga seperti memasak, membersihkan rumah, mencuci, mengasuh anak dan sebagainya atau kegiatan yang berkaitan dengan kasur-sumur-dapur. Bagi istri nelayan yang tidak melakukan kegiatan produktif tidak diteliti karena dalam penelitian ini akan mengkaji kehidupan rumah tangga nelayan tentang peran ganda istri nelayan. Bagi istri nelayan 81

4 MELAMPAUI KASUR - SUMUR - DAPUR yang tidak melakukan kegiatan produktif hanya memiliki satu peran saja yaitu sebagai ibu rumah tangga yang dalam melaksanakan pekerjaan rumah-tangganya tidak dibayar ataupun tidak mendapatkan pendapatan. Kecamatan Rowosari merupakan wilayah yang memiliki jumlah nelayan paling banyak di Kabupaten Kendal. Di samping itu Kecamatan Rowosari memiliki dua Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yaitu TPI Sendang Sikucing di Desa Sendang Sikucing dan TPI Tawang di Desa Gempolsewu. Fokus Penelitian Fokus penelitian yang diangkat adalah sejalan dengan masalah yang ingin dipecahkan yaitu : (a) Peran istri nelayan tradisional dalam mempertahankan keberlangsungan kehidupan ekonomi rumahtangganya, (b) Dasar pertimbangan para istri nelayan tradisional dalam memilih jenis kegiatan produktif yang berkaitan dengan : aspek lingkungan alam, meliputi potensi sumber daya alam, perubahan iklim untuk jenis kegiatan produktif, aspek lingkungan sosial, meliputi nilai dan norma masyarakat, merawat anak, kegiatan religius, dan kegiatan kemasyarakatan dan aspek lingkungan ekonomi, meliputi jumlah tanggungan keluarga, keuntungan, modal, resiko, keterampilan dan persaingan, (c) Makna pilihan jenis kegiatan produltif bagi istri nelayan tradisional, (d) Strategi yang dilakukan istri nelayan untuk keberlangsungan hidup ekonomi rumah-tangganya. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sumber Data Sekunder yakni dari (a) Jawa Tengah Dalam Angka (2013), (b) Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Laut Jawa Tengah (2013), (c) Kabupaten Kendal Dalam Angka (2013), (c) Dinas Peternakan, Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Kendal (2013) dan Aparat Pemerintah. Data yang diperoleh adalah Jumlah nelayan, Produksi dan Nilai Produksi Ikan. 82

5 BAB 3 METODE PENELITIAN Data sekunder diperlukan agar diperoleh data yang akurat dari sumber yang berwewenang mengenai potensi perikanan di wilayah penelitian khususnya mengenai peran istri nelayan tradisional dalam mempertahankan keberlangsungan kehidupan ekonomi rumahtangganya. Berdasarkan data yang diperoleh terungkap bahwa di wilayah Kabupaten Kendal, jumlah nelayan terbanyak berada di Kecamatan Rowosari di Desa Gempolsewu dan Desa Sendang Sikucing. Nelayan di wilayah ini pada umumnya masih tergolong miskin. Berdasarkan data dan informasi dari Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kendal, peneliti melakukan pengecekan ulang atau cek silang dengan kepala desa dan tokoh masyarakat yang ada di wilayah tersebut dan ternyata benar bahwa kehidupan nelayan tradisional umumnya miskin. Oleh sebab itulah peneliti tertarik untuk mendalami kehidupan rumah tangga nelayan tradisioanal di kedua wilayah tersebut. Kerangka Pemilihan Target Informan Persyaratan penting informan dalam penelitian kualitatif yakni kridebel maksudnya bahwa informan yang dipilih dan ditetapkan adalah subyek atau orang-orang yang benar-benar memahami tentang hal-hal yang menjadi fokus penelitian (Cresweel, 2007). Oleh karena itu peneliti menggunakan sumber data langsung dari informan atau sumber data primer. Informan dalam penelitian ini adalah istri nelayan tradisional yang memiliki peran dalam rumah tangga sebagai productive, production dan managing community. Jadi peran istri nelayan tradisional yang dimaksud adalah mereka yang melakukan kegiatan produktif dan mereka juga sebagai ibu rumah tangga serta melakukan kegiatan kemasyarakatan. Para istri nelayan tradisional di wilayah penelitian ini adalah sebagai pekerja informal atau Non Domestic Work yang tidak dibayar oleh pihak lain tetapi mereka memperoleh pendapatan. Pemilihan target informan dapat digambarkan sebagai berikut: 83

6 MELAMPAUI KASUR - SUMUR - DAPUR 84 Gambar 3.1 Kerangka Pemilihan Target informan Kriteria istri nelayan yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah: 1) Istri nelayan tradisional yang menekuni kegiatan produktif minimal 5 tahun. Dengan asumsi bahwa istri nelayan yang telah menekuni kegiatan produktif tersebut dianggap sudah berpengalaman dan memahami kegiatan produktif yang dilakukan. 2) Istri nelayan juga sebagai ibu rumah tangga yang melakukan kegiatan rumah tangga seperti memasak, mencuci pakaian, membersihkan rumah, mengurus anak dan sebagainya atau kegiatan yang berkaitan dengan kasur-sumur-dapur. 3) Pendidikan minimal Sekolah Dasar. Hal ini dimaksudkan bahwa istri nelayan yang berpendidikan minimal Sekolah Dasar dianggap mempunyai kemampuan keaksaraan yang memadai

7 BAB 3 METODE PENELITIAN seperti baca, tulis dan hitung. Mengingat hal tersebut sangat penting terkait dengan kegiatan produktif yang dilakukan dan mempermudah jalannya interaksi dengan peneliti maupun dengan pihak-pihak terkait. 4) Usia minimal 30 tahun karena tingkat usia 30 tahun ke atas merupakan representasi dari kedewasaan seseorang sehingga memiliki pengalaman yang relatif banyak dan dianggap cakap dalam menjelaskan permasalahan dan menjawab pertanyaan, mengingat pengalaman dalam kegiatan produktif dan kehidupan rumah tangga yang telah memadai. 5) Tidak memiliki anak usia di bawah lima tahun. Karena istri nelayan tradisional yang dijadikan informan diharapkan merupakan istri nelayan tradisional yang benar-benar fokus menekuni kegiatan produktif dan bagian dari pekerjaan utamanya bukan mengurus anak yang masih balita. Mengingat hal tersebut sangat menyita waktu sehingga mengurangi produktivitas. 6) Berperan aktif dalam organisasi kemasyarakatan. Penelitian ini merupakan salah satu bagian dari penelitian ilmu pengetahuan sosial, sehingga partisipasi aktif informan dalam kegiatan kemasyarakatan diharapkan akan sangat membantu dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Proses untuk memperoleh informan yang kredibel yakni istri nelayan yang sesuai kriteria sebagaimana disebut di atas dengan menggunakan pendekatan snow bawl, dapat dijelaskan sebagai berikut: Pertama-tama peneliti menghubungi Kepala Desa Gempolsewu dan Kepala Desa Sendang Sikucing, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal yang dapat memberi petunjuk mengenai istri nelayan sesuai dengan kriteria di wilayah lingkungannya. Selanjutnya peneliti menghubungi istri nelayan yang memenuhi kriteria sebagaimana diinformasikan Kepala Desa tersebut. Istri nelayan di Desa Gempolsewu adalah Ibu Kusniah, Ibu Sri Supriati, Ibu Suliyah, Ibu Sumiati, Ibu Saudah dan Ibu Nurhayati, Ibu 85

8 MELAMPAUI KASUR - SUMUR - DAPUR Sutrini, Ibu Sumiati, Ibu Rohana dan Ibu Kusniah. Sedangkan istri nelayan di Desa Sendang Sikucing antara lain adalah Ibu Sutria, Ibu Muslikah, Ibu Sri Mulyati, Ibu Riana, Ibu Sumarni, Ibu Suparti, Ibu Suti, Ibu Suliyanah, Ibu Suparmi dan Ibu Pariyem. Berbekal nama sebagaimana disebutkan di atas maka peneliti melakukan cross cek akurasinya dengan mendatangi tetangga istri nelayan yang disebutkan tersebut. Dari langkah ini diperoleh data mengenai istri nelayan yang memenuhi kriteria di atas. Selanjutnya peneliti mendatangi istri nelayan di kedua desa tersebut untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan untuk menghimpun informasi dan data penelitian ini ialah: Metode Wawancara(Indepth Interview) Wawancara adalah bentuk perbincangan yang dilaksanakan dalam bertanya, mendengar dan menjawab. Kelemahan wawancara ini adalah kadang-kadang ditemui keadaan yang kurang netral karena beberapa hal, misalnya ada orang lain yang disegani, ada masalah yang tidak dapat dikemukakan dengan peneliti, sehingga kurang dapat memproduksi realitas. Wawancara sebaiknya dimaknai sebagai perangkat untuk memproduksi pemahaman situasional yang bersumber dari episode-episode interaksional khusus. Metode ini sangat dipengaruhi oleh karakter seorang peneliti. Wawancara mendalam(indepth Interview) digunakan untuk menghimpun data dengan pertimbangan: (a) data yang dihimpun adalah data yang berupa penjelasan, pemikiran, gagasan, persepsi dan data sejenis hal tersebut, (b) peneliti memerlukan eksplorasi atas informasi yang diberikan sesuai dengan fokus penelitian, (c) peneliti 86

9 BAB 3 METODE PENELITIAN dapat membangun jalinan interaksi yang lebih dekat dan akrab dengan informan. Keakraban interaksi ini diyakini akan mempermudah peneliti untuk memperoleh informasi yang lengkap, rinci sebagaimana dibutuhkan. Melalui wawancara peneliti dapat meyakinkan informan mengenai pentingnya informasi mereka dan informasi tersebut tidak memimbulkan kerugian atau dampak negatif bagi mereka dan (d) wawancara mendalam dapat dilakukan kapan saja tanpa harus menggangu kesibukan atau kegiatan yang dilakukan informan. Wawancara mendalam (Indepth Interview) dilakukan dengan mendatangi informan yakni istri nelayan tradisional di rumahnya saat informan tersebut melakukan kegiatan rumah tangga seperti memasak, mencuci pakaian, membersihkan rumah, mengurus anak dan sebagainya atau kegiatan yang berkaitan dengan kasur-sumur-dapur. Selanjutnya peneliti mendatangi istri nelayan tradisional yang melakukan kegiatan produktif yakni istri nelayan yang berjualan ikan segar atau ngeber serta istri nelayan yang melakukan kegiatan produktif mengolah hasil tangkapan nelayan menjadi ikan asin, dan terasi atau nggereh yang membuka lapak disekitar TPI. Lahan tempat membuka lapak milik desa yang bersangkutan dan dimanfaatkan secara bersama-sama tanpa pernah ada konflik diantara para istri nelayan tersebut. Wawancara pertama dilakukan dengan Ibu Riana yang melakukan kegiatan produktif mengolah ikan menjadi ikan asin dan terasi. Ibu Riana menyatakan bahwa sebelum melakukan kegiatan produktif terlebih dahulu menyelesaikan kegiatan domestik seperti memasak, mencuci dan membersihkan rumah yang dimulai sesudah Subuhan. Sesudah menyelesaikan pekerjaan domestiknya Ibu Riana pergi ke TPI, bila belum ada lelang karena para nelayan belum datang maka Ibu Riana akan mempersiapkan lapak atau tempat untuk menjemur ikan yang letaknya tidak jauh dari TPI. Selanjutnya Ibu Riana bersama ibu-ibu istri nelayan tradisional yang lain mengikuti lelang di TPI, kemudian ikan diproses untuk dijadikan ikan asin dan terasi. Pengolahan tersebut dilakukan dengan membersihkan ikan-ikan terelebih dahulu kemudian direndam dengan garam baru dikeringkan 87

10 MELAMPAUI KASUR - SUMUR - DAPUR dengan sinar matahari. Apabila matahari bersinar terang maka ikan dapat dikeringkan dalam waktu satu hari tetapi bila matahari tidak bersinar/mendung atau hujan maka pengeringan dapat memakan waktu lebih dari 1 hari sampai satu minggu. Untuk pemasaran Ibu Riana tidak mengalami kesulitan karena pembeli yakni para pedagang dari Kendal, Weleri dan daerah lainnya datang langsung ke tempat pengolahan. Wawancara berikutnya adalah dengan Ibu Sumiati yang melakukan kegiatan produktifnya dengan membeli hasil tangkapan suaminya. Ibu Sumiati memiliki tiga anak yang semuanya sudah bersekolah sehingga dapat melakukan sendiri kegiatan domestiknya. Begitu selesai mengerjakan kegiatan domestik kira-kira jam suaminya datang dari miang dan Ibu Sumiati langsung melakukan kegiatan produktifnya yakni menjual ikan segar yang di beli dari suaminya di sekitar TPI. Menurut Ibu Sumiati kegiatan ini menyenangkan karena masakan sudah siap, rumah sudah bersih dan tinggal ngentasi atau mengambil jemuran. Selain itu melakukan kegiatan produktif dengan menjual hasil tangkapan suami itu lebih enak karena sama-sama merasakan dan saling percaya. Wawancara dengan Ibu Sutria yang menyatakan bahwa kegiatan produktif yang dilakukan yakni mengolah ikan menjadi ikan asin atau nggereh hampir sama dengan yang dilakukan Ibu Riana. Bedanya Ibu Sutria tidak membeli ikan lewat lelang di TPI tetapi membeli langsung ke nelayan dengan alasan lelang di TPI membutuhkan modal yang relatif besar dan keterampilan tersendiri. Ibu Sutria juga menyampaikan dalam melakukan kegiatan produktifnya tidak ada yang mengajari. Hanya memperhatikan tetangganya yang dapat melakukan kegiatan tersebut maka Ibu Sutria berpikir kalau tetangganya bisa saya juga harus bisa. Pernyataan Ibu Sutria ini juga di amini oleh Ibu Kusniah dan Ibu Suliyah yang bekerja bersama-sama di tempat pengolahan tersebut. Ibu Suliyah juga menyatakan bahwa nggereh itu menyenangkan jika ada kebutuhan lain tidak merepotkan suami, dapat uang, bisa bertemu teman-teman, 88

11 BAB 3 METODE PENELITIAN tidak menganggur dan kalau hanya mengerjakan pekerjaan rumah saja membosankan. Berikutnya saya bersama teman-teman ke lapangan lagi di TPI Sendang Sikucing Kecamatan Rowosari dengan tujuan untuk dapat menambah informasi atau data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Tenyata para istri nelayan tradisional saat itu tidak melakukan kegiatan produktif karena para nelayan tidak ada yang miang, cuaca sedang tidak bersahabat atau mendung, hujan mau turun. Mereka, para istri nelayan tradisional hanya duduk-duduk saja, bercengkerama sambil menunggu sinar matahari untuk mengeringkan sisa ikan hari-hari sebelumnya. Saya bertanya apa yang mereka perbincangkan? Ibu Muslikah menjawab bahwa mereka membicarakan bagaimana supaya para istri nelayan tradisional ini dapat menguatkan perannya dalam kehidupan ekonomi rumahtagganya sehingga lebih dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan juga membicarakan bagaimana agar anakanaknya di masa depan tidak menjadi nelayan mengingat menjadi nelayan kehidupan rumah tangga sulit untuk berkembang. Sudah ada pandangan bahwa generasi muda tidak senang bekerja sebagai nelayan tetapi bagaimana untuk memilih pekerjaan lain karena pendidikan mereka pada umumnya rendah. Untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi membutuhkan biaya yang besar. Hal ini yang mendorong istri nelayan tradisional ikut berperan mencari pendapatan agar kehidupan ekonomi rumah tangga dapat dikuatkan. Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi di dokumentasikan dalam bentuk rekaman dan catatan penelitian lapangan. Data inilah yang kemudian diolah dengan pendekatan kualitatif secara mendalam, dan disajikan dalam setiap bagian bab penelitian selaras dengan urutan pertanyaan penelitian. Focus Group Discussion (FGD) FGD digunakan untuk menghimpun data dan informasi, dengan pertimbangan melalui tehnik ini akan diperoleh informasi yang lebih lengkap oleh karena dilibatkannya subyek penelitian dalam 89

12 MELAMPAUI KASUR - SUMUR - DAPUR forum bersama. Melalui FGD para informan atau pihak lain seperti Aparat Desa, anggota masyarakat dapat saling melengkapi informasi yang disampaikan oleh para informan. FGD dilakukan di kedua desa yakni di Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari pada hari Senin, tanggal 9 September Peserta FGD di Desa Gempolsewu yakni dari Aparat Desa diwakili oleh Sekretaris Desa Bapak Tohari, Tokoh masyarakat dan Nelayan tradisional senior: Bapak Basuki, Bapak Muslikin, Bapak Achmad, Istri nelayan: Ibu Sutria, Ibu Sri Supriyati, Ibu Saudah, Ibu Siti M., Ibu Rochayah, Ibu Sutarti dan Ibu Badriah. FGD di Desa Sendang Sikucing, Kecamatan Rowosari dilakukan pada hari Kamis, tanggal 12 September Pesertanya adalah dari Aparat Desa: Kepala Desa Sendang Sikucing Bapak A. Sodhikin, Kamituwo Bapak Lilik Siswanto, Tokoh masyarakat Bapak Hartono, Bapak Solikhin dan Bapak H. Achmadi, Ketua GOW Ibu Sugiarti, Istri nelayan: Ibu Riana, Ibu Khasanah, Ibu Sarmi, Ibu Khomizah, Ibu Muzamah, Ibu Rupiah, Ibu Misri dan Ibu Maemunah, Nelayan: Bapak Zaenuri, Bapak M. Muslih, Bapak Dahlan dan Bapak Misri. Hasil FGD di Kecamatan Rowosari selain diperoleh informasi dan data yang diperlukan dalam penelitian serta kesepakatan tentang strategi penguatan peran istri nelayan dalam kehidupan ekonomi rumah-tangganya. Strategi penguatan yang dimaksud meliputi aspek fisik dan finansial, aspek manajemen, aspek sumber daya manusia dan aspek kebijakan. Selain data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini, di Kecamatan Rowosari ditemukan hal yang menarik, yaitu: Adanya kebiasaan para istri nelayan tradisional mengikat nelayan untuk menjual hasil tangkapannya dengan memberi pinjaman. Hal ini disampaikan oleh Ibu Riana bahwa kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan yakni nggereh meneruskan kegiatan atau pekerjaan ibunya yang sudah meninggal. Sebelum meninggal, ibunya mengikat sejumlah nelayan agar mereka bersedia menjual hasil tangkapannya dengan cara memberikan pinjaman. Tidak ada batas waktu kapan pinjaman tersebut akan dilunasi dan tanpa bunga. Hal ini dilakukan dengan syarat 90

13 BAB 3 METODE PENELITIAN nelayan tetap menjual hasil tangkapannya kepadanya dengan harga yang berlaku. Nelayan akan melunasi pinjamannya jika ia sudah tidak berprofesi sebagai nelayan atau menjual hasil tangkapannya kepada pihak lain. Kapan hal ini dilakukan tidak jelas. Pinjaman tersebut tetap berlanjut meskipun ibunya sudah meninggal artinya nelayan tetap menjual hasil tangkapannya kepada anak keturunannya atau ahli warisnya. Kewajiban orang yang meminjamkan uangnya yakni memberi bantuan atau sumbangan pada saat nelayan tidak dapat melaut karena sakit atau ada musibah. Satu hal lagi informasi yang diperoleh dari Desa Sendang Sikucing, Kecamatan Rowosari yakni seorang nelayan Bapak Muslih membeli perahu pada Juragan Laut dengan cara diangsur. Kesepakatannya bahwa Bapak Muslih, yang kebetulan istrinya sebagai penjual ikan segar harus menjual setengah dari hasil tangkapannya dengan harga lebih murah kepada Juragan Laut tersebut namun hal ini tidak diperhitungkan sebagai mengangsur perahu yang dibelinya. Perahu akan diangsur dan dilunasi jika ada rejeki lainnya. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini utamanya ialah peneliti sendiri dilengkapi dengan (a) pedoman wawancara, (b) lembar pengamatan, (c) rambu- rambu materi FGD. Format instrumen bersifat open ended maksudnya selalu terbuka untuk disempurnakan sepanjang proses penelitian berlangsung. Validitas dan Kredibilitas Data Dalam validasi data, belum ada konsensus dan langkah baku dalam penelitian kualitatf. Hal ini dikarenakan mungkin para peneliti kualitatif beranggapan bahwa ketiadaan pedoman baku dalam penelitian kualitatif ini yang merupakan keunikan, kekuatan dan sekaligus kelemahan penelitian kualitatif. Standar yang dianggap baku 91

14 MELAMPAUI KASUR - SUMUR - DAPUR dalam proses analisis adalah penyimpulan dan konfirmasi temuan secara lengkap, rinci berurutan dalam format penelitian lapangan. Dari dua aturan tersebut maka peneliti dapat mengubah arah analisis dari induktif ke arah analisis deduktif berdasarkan pengujian dan verifikasi. Istilah yang sering dipergunakan untuk mengkaitkan proses analisis dengan proses konfirmasi temuan adalah triangulasi. Istilah triangulasi memiliki beberapa makna. Dalam beberapa kasus, trianggulasi berarti konvergensi temuan antar peneliti, antara peneliti dengan responden, dan antara teori dengan data yang diperoleh. Dalam triangulasi peneliti dapat mempergunakan empat jenis cara, yaitu: (a) triangulasi data yang menggunakan sumber data dalam penelitian, (b) triangulasi peneliti, yang mengkoordinasi pendapat para peneliti untuk masalah yang sama, (c) triangulasi teori, yang berusaha untuk beragam perspektif teori untuk menginterpretasikan data tunggal, dan (d) triangulasi metodologis, mempergunakan beberapa metode untuk mengkaji beberapa masalah tunggal. Triangulasi dimaksudkan lebih sebagai perangkat yang dapat membantu peneliti untuk memposisikan makna suatu temuan apabila terdapat beda informasi dari kenyataan, dengan informan terkait. Misalnya informan yang memberikan informasi yang berlebihan, menceritakan kenakalan anaknya sehingga informasi ini tidak terkait dengan yang dikaji dalam penelitian maka informasi ini tidak digunakan. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini digunakan jenis analisis kualitatif. Dasar pertimbangan penggunaan analisis kualitatif ialah agar diperoleh gambaran umum dan komprehensif mengenai fokus atau pertanyaan penelitian. Agar diperoleh gambaran umum dan komprehensif terhadap fokus penelitian, maka peneliti melakukan penelusuran hubungan semantik yang bersifat universal. Mengacu pada pemikiran Spradley (1979), setidaknya ada sembilan jenis hubungan semantik yakni: (a) jenis, (b) ruang, (c) sebab - akibat, (d) rasional/ alasan/ 92

15 BAB 3 METODE PENELITIAN pertimbangan, (e) lokasi kegiatan dilakukan, (f) cara dan atau tujuan, (g) fungsi, (h) urutan dan (i) atribut atau karakteristik. Implementasi analisis di atas dilakukan dengan cara analisis naratif, untuk mengeksplorasi peran istri nelayan dalam kehidupan ekonomi rumah-tangganya. Analisis ini juga berusaha untuk mengkaji etos kerja dan kinerja istri nelayan tradisional dalam menopang ekonomi rumah-tangganya serta menganalisis strategi yang dilakukan istri nelayan tradisional dalam menyeimbangkan dan menguatkan perannya dalam kehidupan rumah-tangganya. Di samping analisis naratif, penelitian ini juga melaksanakan pendekatan partisipatif, karena analisis ini lebih holistik, yang menerangkan pemikiran lebih sistematik. Dalam partisipatif memandang subyek penelitian sebagai pribadi yang ikut menciptakan proses kegiatan secara partisipatif melalui pengalaman, imajinasi, gagasan, intuisi dan tindakan keseharian untuk mengatasi masalah mereka sendiri (Dewanto, Ph, 2004). Penelitian kualitatif tidak sekedar menggambarkan fenomena atau menarasikan kasus saja melainkan juga mencoba untuk melihat keterkaitannya dengan berbagai aspek. Untuk itu analisis data kualitatif biasanya bersifat interaktif. Penelitian ini juga menganalisis tentang strategi untuk menyeimbangkan dan menguatkan peran istri nelayan tradisional dalam kehidupan ekonomi rumah tangga. Hal ini sesuai dengan pendapat Chariri (2009) yang menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif tidak ada pendekatan tunggal dalam analisis data. Pemilihan metode sangat tergantung pada pertanyaan penelitian (research questions), research strategies (strategi penelitian) dan kerangka teori (theoretical framework) 93

MELAMPAUI KASUR - SUMUR - DAPUR

MELAMPAUI KASUR - SUMUR - DAPUR Bab 9 Kesimpulan Kehidupan rumah tangga nelayan tradisional di Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal pada umumnya berada di bawah garis kemiskinan. Penyebab kemiskinan berasal dari dalam diri nelayan sendiri

Lebih terperinci

Nilai Kegiatan Istri Nelayan dalam Mengelola Hasil Tangkapan pada Kehidupannya

Nilai Kegiatan Istri Nelayan dalam Mengelola Hasil Tangkapan pada Kehidupannya Bab 7 Nilai Kegiatan Istri Nelayan dalam Mengelola Hasil Tangkapan pada Kehidupannya Istri Nelayan dalam Kegiatan Mengelola Hasil Tangkapan Kegiatan produktif sebagian besar istri nelayan tradisional di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian adalah serangkaian hukum, aturan dan tata cara tertentu yang diatur dan ditentukan berdasarkan kaidah ilmiah dalam menyelenggarakan suatu penelitian dalam

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian

METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian METODE PENELITIAN Penelitian ini akan memberikan gambaran secara menyeluruh dan mendalam terhadap fenomena strategi nafkah rumah tangga miskin dan pilihan strategi nafkah yang akan dijalankannya. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa Negeri A Kota Bandung yang beralamat di jalan Pajajaran No. 50 Kota Bandung. Sekolah Luar Biasa Negeri Bagian

Lebih terperinci

Pendahuluan. Bab 1. Latar Belakang

Pendahuluan. Bab 1. Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang Indonesia memiliki wilayah laut kurang lebih tujuh puluh persen dari wilayah keseluruhan, yang seharusnya menjanjikan kehidupan masyarakat pesisir atau nelayan menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tentang Konstruksi Sosial Masyarakat terhadap Sungai ( Studi Fenomenologi mengenai Konstruksi Sosial Masyarakat

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN Metode dan Strategi Kajian

III. METODE KAJIAN Metode dan Strategi Kajian III. METODE KAJIAN 3.1. Metode dan Strategi Kajian Untuk menghasilkan penelitian yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai yaitu menjawab permasalahan, maka metodologi yang penulis gunakan yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, terdapat beberapa hal yang perlu dijelaskan dalam kaitannya dengan metodologi dan prosedur yang digunakan dalam penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Peneliti memilih lokasi ini karena di daerah tersebut tradisi pemasangan tuwuhan sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperdalam makna individu atau kelompok dalam masalah sosial maupun

BAB III METODE PENELITIAN. memperdalam makna individu atau kelompok dalam masalah sosial maupun BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan untuk memahami dan memperdalam makna individu atau kelompok dalam masalah sosial maupun masalah manusia.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. normatif, menunjukan kepada praktisinya apa yang harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. normatif, menunjukan kepada praktisinya apa yang harus BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. PARADIGMA Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat pada mereka apa yang penting, absah dan masuk akal. Paradigma

Lebih terperinci

perumusan dan pelaksanaan kebijakan program kerja PGRI, (c) peluang

perumusan dan pelaksanaan kebijakan program kerja PGRI, (c) peluang 70 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian deskriptif dilaksanakan dengan memfokuskan pada upaya

Lebih terperinci

Istri Nelayan dan Kegiatan Produktif

Istri Nelayan dan Kegiatan Produktif Bab 5 Istri Nelayan dan Kegiatan Produktif Makna Kegiatan Produktif Kegiatan produktif merupakan fenomena yang umum dan merupakan suatu kebutuhan individu untuk pemenuhan kebutuhan hidup ekonomi. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor, (1995) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 1994) mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor (dalam Lexy,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini digunakan karena adanya realitas sosial mengenai perempuan yang menderita

BAB III METODE PENELITIAN. ini digunakan karena adanya realitas sosial mengenai perempuan yang menderita BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini mengenai konsep diri pada perempuan penderita tumor jinak payudara, metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengadakan pengamatan dan mencari data deskriktif berupa kata-kata tertulis

BAB III METODE PENELITIAN. mengadakan pengamatan dan mencari data deskriktif berupa kata-kata tertulis 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekata kualitatif, dimana peneliti mengadakan pengamatan dan mencari data deskriktif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat di mana penelitian akan dilakukan yaitu di Kelompok Bermain Bunga Nusantara

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian berikut Menurut Semiawan (2010:1), pengertian metodologi adalah sebagai kata metode dan metodologi sering dicampur adukkan dan disamakan. Padahal keduanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitiaan yang digunakan dalam penelitiaan Nasionalisme

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitiaan yang digunakan dalam penelitiaan Nasionalisme 123 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitiaan yang digunakan dalam penelitiaan Nasionalisme Generasi Muda dalam Era Otonomi Khusus Papua ini adalah metode kualitatif. Digunakannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif lebih menekankan pada cara berfikir yang lebih positifistik yang

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif lebih menekankan pada cara berfikir yang lebih positifistik yang BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada cara berfikir yang lebih positifistik yang bertitik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya, maka jenis metode penelitian kualitatif dipilih oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian. Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian dipilih di Kabupaten Ponorogo karena Konflik antar dua perguruan pencak silat ini memang sering terjadi khususnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah atau natural setting.

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah atau natural setting. 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bertujuan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya eksperimen). Obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan, subjek penelitian, metode pengumpulan data, alat

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan, subjek penelitian, metode pengumpulan data, alat BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan tentang permasalahan penelitian, pendekatan penelitian yang digunakan, subjek penelitian, metode pengumpulan data, alat bantu pengumpulan data, prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Penggunaan pendekatan kualitatif ini bertujuan agar dapat memaparkan secara menyeluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan pemahaman mendalam tentang strategi yang dirumuskan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada

BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada mulanya bersumbar pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN KUALITATIF Metode pengumpulan data atau penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang berkualitas dan valid dengan tujuan agar data tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan sebagainya, secara holistik, dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan sebagainya, secara holistik, dan dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bemaksud untuk memahami

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang dijelaskan secara deskriptif untuk mengetahui gambaran pemanfaatan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Kualitatif Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang akan menghasilkan data deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian 1. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bagaimana strategi produser program RADIONET SHOW di BINUS TV dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bagaimana strategi produser program RADIONET SHOW di BINUS TV dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi produser program RADIONET SHOW di BINUS TV dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku,

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Untuk mencapai tujuan penelitian, maka peneliti mengunakan berbagai macam cara untuk mengumpulkan informasi dan data sebanyakbanyaknya untuk mewujudkan tujuan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 30 METODOLOGI PENELITIAN Metode Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pilihan strategi studi kasus. Menurut Moleong (2005), penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN 30 BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, Menurut Sugiyono (2010:14) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

METODE KAJIAN Sifat dan Tipe Kajian Komunitas Lokasi dan Waktu

METODE KAJIAN Sifat dan Tipe Kajian Komunitas Lokasi dan Waktu METODE KAJIAN Sifat dan Tipe Kajian Komunitas Rancangan penelitian yang dilakukan dalam melakukan kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2005) penelitian kualitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif (survey). Pendekatan kualitatif menekankan pada proses-proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini didesain dengan penelitian kualitatif, yaitu tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Iskandar (2009), penelitian kualitatif digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Iskandar (2009), penelitian kualitatif digunakan untuk 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian Kualitatif Menurut Iskandar (2009), penelitian kualitatif digunakan untuk mengetahui makna yang tersembunyi, memahami interaksi sosial, mengembangkan teori, memastikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Dalam penelitian ini,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Dalam penelitian ini, 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk mengungkapkan realitas yang ada, maka seseorang dapat menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Dalam penelitian ini, penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode analisis yang peneliti pakai pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah Suatu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara

BAB I PENDAHULUAN. daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan merupakan salah satu daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara geografis berada di pesisir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di Kota Surakarta, dimana di kota ini terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan, sesuai dengan masalah dan pendekatan penelitiannya. Unsurunsur

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan, sesuai dengan masalah dan pendekatan penelitiannya. Unsurunsur BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini peneliti atau penulis menguraikan metode penelitian yang digunakan, sesuai dengan masalah dan pendekatan penelitiannya. Unsurunsur metode penelitian yang diuraikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian ilmiah yang dimaksudkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian ilmiah yang dimaksudkan untuk 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan untuk memahami dan mengeksplorasi lebih dalam bagaimana istri mengatasi masalah pasca kematian suami. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan salah satu langkah yang umumnya dilakukan untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan salah satu langkah yang umumnya dilakukan untuk BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Ilmiah 3.1.1 Pengertian Metode Ilmiah Penelitian merupakan salah satu langkah yang umumnya dilakukan untuk membuktikan suatu teori ataupun untuk melahirkan sebuah teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 63 BAB III METODE PENELITIAN A. Fokus Penelitian Fokus dalam penelitian ini adalah penerimaan diri pada ibu yang memiliki anak retardasi mental dengan level retardasi mental sedang. Guna mendalami fokus

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif metode kualitatif. Penelitian kualitatif

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif metode kualitatif. Penelitian kualitatif III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Desain penelitian pada penelitian yang dilakukan yaitu dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Satori & Aan Komariah (2014, hlm. 25) mengemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Disebut kualitatif karena penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian kualitatif (qualitative research) adalah penelitian yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN. mengenai komunikasi interpersonal menantu dan ibu mertua pada pasangan

Bab 3 METODE PENELITIAN. mengenai komunikasi interpersonal menantu dan ibu mertua pada pasangan Bab 3 METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan penelitian ini menggunakan data kualitatif dan dideskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Fokus dalam penelitian ini adalah Keharmonisan keluarga pasangan infertilitas, untuk mendalami hal ini Penelitian menggunakan penelitian kualitatif, Herdiansyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini berupaya menggambarkan kejadian atau fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian diskriptif kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi ini penelitian ini dilakukan kota Yogyakarta, tepatnya di kawasan 0 KM. Peneliti mengambil lokasi ini karena 0 KM sebagai tempat berkumpul dan tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran resiliensi pada istri yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga dengan menggunakan kajian fenomenologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian dimana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III RUMUSAN PENELITIAN. mengungkapkan sesuatu yang belum diketahui dengan metode sistematis dan terarah.

BAB III RUMUSAN PENELITIAN. mengungkapkan sesuatu yang belum diketahui dengan metode sistematis dan terarah. BAB III RUMUSAN PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pada dasarnya penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk mengungkapkan sesuatu yang belum diketahui dengan metode sistematis dan terarah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Moleong (2009, hlm. 6) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek misalnya motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek misalnya motivasi, 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek misalnya motivasi, persepsi, perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian didasarkan kepada pendekatan penelitian kualitatif didasari pertimbangan sebagai berikut : a. Penelitian secara spesifik fokus pada proses praktikum

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang pendekatan penelitian, karakteristik dan jumlah subjek penelitian, teknik pengambilan subjek, metode pengumpulan data, alat pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan meneliti mengenai dampak ibu bekerja sebagai TKW di luar negeri terhadap berubahnya peran dan fungsi anggota keluarga. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Kualitatif Memilih dan menggunakan metode yang tepat dalam sebuah penelitian adalah salah satu bagian penting dalam sebuah penelitian. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif dipilih karena peneliti bermaksud untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan berdasarkan subjek penelitan, data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan serangkaian kegiatan ilmiah yang berfungsi untuk mencari kebenaran yang objektif terhadap suatu peristiwa, dimana kegiatan itu dilakukan secara sistematis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menggambarkan locus of control pada pasangan suami isteri yang hamil

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menggambarkan locus of control pada pasangan suami isteri yang hamil BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan locus of control pada pasangan suami isteri yang hamil sebelum

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan paradigma interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma interpretif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pemilihan pendekatan dan jenis penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. atau dengan menggunakan alat kuantifikasi yang lain, melainkan melakukan

METODE PENELITIAN. atau dengan menggunakan alat kuantifikasi yang lain, melainkan melakukan III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian jenis ini dimaksudkan sebagai suatu cara yang tidak menggunakan prosedur statistik atau dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Fenomena gagal Ujian Nasional merupakan sebuah realitas sosial yang terjadi di dunia pendidikan kita. Fenomena yang terjadi dalam seting nyata ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah (sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data dan menganalisis data yang diperlukan dalam penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data dan menganalisis data yang diperlukan dalam penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, karena topik yang diangkat perlu eksplorasi secara mendalam tentang Sistem Pengendalian

Lebih terperinci

27 Universitas Indonesia

27 Universitas Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Paradigma dan Pendekatan Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata (Mulyana, 2006:9). Paradigma yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian mengenai kebahagiaan pada orang dengan epilepsi (ODE) ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang cenderung mengarah kepada metode penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Selo Ngisor dan Dusun Kaliduren yang terletak di Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Lokasi

Lebih terperinci

5 KETERLIBATAN TENGKULAK DALAM PENYEDIAAN MODAL NELAYAN

5 KETERLIBATAN TENGKULAK DALAM PENYEDIAAN MODAL NELAYAN 56 5 KETERLIBATAN TENGKULAK DALAM PENYEDIAAN MODAL NELAYAN 5.1 Bentuk Keterlibatan Tengkulak Bentuk-bentuk keterlibatan tengkulak merupakan cara atau metode yang dilakukan oleh tengkulak untuk melibatkan

Lebih terperinci

PROGRAM DALAM MENGATASI KETIMPANGAN TINGKAT PERKEMBANGAN KUBE

PROGRAM DALAM MENGATASI KETIMPANGAN TINGKAT PERKEMBANGAN KUBE PROGRAM DALAM MENGATASI KETIMPANGAN TINGKAT PERKEMBANGAN KUBE Analisis Masalah Pendekatan kelompok melalui pengembangan KUBE mempunyai makna strategis dalam pemberdayaan masyarakat miskin. Melalui KUBE,

Lebih terperinci

pertama di lapangan. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui informasi terkait strategi

pertama di lapangan. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui informasi terkait strategi BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian dilakukan pada PT Energi Mega Persada yang berada di Jalan HR. Rasuna Said, Komplek Rasuna Epicentrum, Bakrie Tower lantai 22 lantai 32. 3.2 Sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau kualitataif dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau kualitataif dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif. Menurut Patton (dalam Poerwandari, 2009), pemilihan pendekatan kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 146 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMPN 11 dan SMPN 36 Kota Bandung. PemilPihan ini didasarkan atas keberhasilan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran bagaimana upaya peningkatan kepercayaan diri remaja tunalaras melalui kegiatan kepramukaan. Penelitian ini menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Interaksi sosial orang dengan HIV/AIDS dalam pemudaran stigma diteliti dengan pendeketan kualitatif. Pendeketan ini dipilih karena aspek interaksi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang akan digunakan dalam studi ini adalah sebuah pendekatan penelitian kualitatif yang merupakan sebuah pendekatan yang berusaha menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk

Lebih terperinci

BAB III BAB III.METODOLOGI PENELITIAN. Denzin dan Lincoln mendefinisikan penelitian kualitatif adalah multimetode

BAB III BAB III.METODOLOGI PENELITIAN. Denzin dan Lincoln mendefinisikan penelitian kualitatif adalah multimetode BAB III BAB III.METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Denzin dan Lincoln mendefinisikan penelitian kualitatif adalah multimetode dalam fokus, yang melibatkan pendekatan, interpretif naturalistik dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 54 1.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis pendekatan penelitian ini dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menjelaskan karakteristik obyek, manusia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan jenis penelitian kualitatif. Jenis penelitian ini menghasilkan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan jenis penelitian kualitatif. Jenis penelitian ini menghasilkan 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Untuk mengkaji lebih dalam mengenai Konflik Terselubung dalam Keluarga di Desa Prasung Tambak Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo, peneliti menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh

Lebih terperinci