BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini merupakan salah satu akibat dari berkembangnya ilmu pengetahuan yang menyebabkan manusia menjadi semakin kritis dan berusaha mencari sesuatu yang lebih baik. Perkembangan teknologi ini diikuti juga oleh teknologi fotografi yang mengalami perkembangan cukup pesat. Faktor pendorong utama fotografi berkembang dengan pesat adalah karena fotografi merupakan bagian yang penting dari kehidupan. Secara tidak langsung manusia tidak lepas dari dunia fotografi karena dari berbagai sisi kehidupan, manusia menjadikan fotografi sebagai alat untuk memenuhi kebutuhannya 1. Selain itu fotografi juga merupakan salah satu karya seni yang bernilai tinggi dan dapat menampilkan sebuah gambar yang bernilai ribuan kata dan hasilnya tidak hanya dinikmati sendiri, juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi zaman. Perkembangan fotografi ini dapat dilihat dari luasnya ruang lingkup fotografi, dimana jangkauan dan citra yang muncul dari sebuah foto sudah bisa melebihi dari ribuan kata (artikel fotomedia edisi agustus 2002). Dan seiring dengan kemajuan teknologi fotografi, jarak sudah tidak lagi menjadi penghambat untuk pengiriman sebuah informasi 2. Di Indonesia, fotografi juga mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik fotografi amatir maupun professional. Fotografi amatir adalah suatu ekspresi diri (self ekspression) dan proyeksi diri (Self Projection) yang tarafnya sejajar dengan karya-karya budaya lain. Fotografi amatir ini biasanya digunakan untuk hobi dan seni, sedangkan fotografi professional adalah profesi yang digunakan sebagai salah satu mata pencaharian. Perkembangan ini terlihat dengan meningkatnya ekspor impor peralatan fotografi ke Indonesia, semakin banyaknya jumlah peminat fotografi, tumbuhnya klub-klub fotografi, dan semakin banyaknya media fotografi yang digunakan sebagai sarana penunjang ataupun alat untuk berbagai kegiatan seperti, media massa, perdagangan, kedokteran, pendidikan, ilmu pengetahuan, hukum, dokumentasi, hiburan, seni budaya, dan masih banyak kegiatan lainnya. Selain itu, perkembangan teknologi fotografi juga menyebabkan banyaknya alat fotografi yang semakin mudah digunakan dan sangat bervariasi jenisnya, sehingga masyarakat yang awam pun dapat menggunakannya, terutama untuk dokumentasi. 1 Prof. DR. R.M. Soelarko. Motif untuk foto Anda. Semarang : Dahara Prize Hal 1 2 Noorca Marendra Massardi, Perkembangan Dunia fotografi

2 Perkembangan teknologi fotografi di Indonesia ini menyebabkan fotografi tidak hanya digunakan sebagai sarana untuk mendokumentasikan suatu peristiwa atau kegiatan saja, tetapi fotografi ini juga sudah berkembang menjadi sarana atau alat komunikasi dalam bidang seni. Fotografi tidak hanya berguna sebagai media untuk mengekspresikan ide, gagasan, perasaan, hobi, tetapi juga menjadi salah satu pilihan yang cukup bergengsi, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Medan. Melihat adanya perkembangan yang cenderung meningkat dalam bidang fotografi ini dan juga adanya keterkaitan antara fotografi dengan bidang- bidang teknologi, ilmu pengetahuan dan juga hubungannya yang sangat erat dengan kehidupan 3, maka ada banyak kebutuhan serta keinginan untuk mengikuti perkembangan tersebut. Dunia fotografi tidak hanya berkembang dikalangan dewasa atau professional, bahkan generasi yang lebih muda juga telah menikmatinya. Hanya saja perkembangan minat fotografi yang cukup besar tidak diimbangi dengan adanya wadah yang memadai. Oleh karena itu dibutuhkan suatu tempat atau wadah yang dapat menunjang kegiatankegiatan dibidang fotografi, beserta ajang promosi, informasi, dan pemasaran, sehingga dapat menjadi acuan bagi fotografer bahwa perjalanan kreatifnya tidak sia-sia dan jelas posisinya dalam rimba raya profesi dibidang fotografi. Selain itu fasilitas ini juga diharapkan dapat mendukung perkembangan dunia fotografi secara lebih professional. Dari uraian diatas dapat disimpulkan mengenai latar belakang perlunya dibangun Pusat Fotografi Medan : a. Semakin banyaknya penggunaan media fotografi sebagai sarana penunjang ataupun alat untuk berbagai kegiatan seperti, media massa, perdagangan, kedokteran, pendidikan, ilmu pengetahuan, hukum, dokumentasi, hiburan, seni budaya, dan masih banyak kegiatan lainnya. b. Kegiatan bisnis fotografi yang semakin meningkat, ini dapat dilihat dari angka penjualan kamera di beberapa bagian dunia yang mengalami peningkatan dari tahun 2005 ke 2010 sekitar 22,1 %. Tabel. 1.1 Angka penjualan Kamera di beberapa bagian Dunia (Ribuan Unit) Wilayah Persentase kenaikan dari Afrika 7, , , % Asia / Pasifik 67, , , ,7% 3 Noorca Marendra Massardi, Perkembangan Dunia fotografi

3 Eropa Timur 15, , , % Jepang 42, , , % Amerika Latin 8, , , % Timur Tengah 7, , , % Amerika 75, , , % Utara Eropa Barat 95, , , % Total 320, , ,022, ,1% Sumber : Gartner Dataquest (September 2010) Di indonesia sendiri, angka penjualan kamera mengalami peningkatan sekitar 40,59 % dimana angka penjualan kamera pada tahun : 2008 : unit 2009 : unit 2010 : unit Sumber : Datascript Tabel. 1.2 Persentase penjualan beberapa merk kamera di Indonesia Merk Kamera Tahun 2009 Tahun 2010 Nikon 34 % 47 % Canon 31,4 % + 8 % Panasonic 10,9 % 69 % Pentax 7,8 % + 65 % Olympus 7,7 % 58 % Sony 7,5 % + 31% Sumber : dpreview.com c. Aktifnya kegiatan fotografi di Medan seperti Pameran Fotografi, Lomba Fotografi dan Workshop Fotografi, namun kegiatan- kegiatan tersebut tidak pernah diadakan di

4 suatu tempat yang menetap, hal ini menyebabkan para peminat fotografi sedikit mengalami kesulitan untuk dapat mengikuti kegiatan tersebut, karena sebagian besar informasi mengenai kegiatan-kegiatan fotografi dipublikasikan melalui media internet ataupun di sekretariat masing-masing klub. Tabel. 1.3 Beberapa bentuk Kegiatan Fotografi Di Medan Kegiatan Tempat dan waktu Pelaksanaan Pameran Frame Foto Oleh Framework sun plaza, tgl 8 september 2008 Puzzle Art & Children Painting Exhibition Atrium Grand Palladium Mall, tgl 6-10 Februari 2009 Pameran 419 Foto And Art Design Cambridge City Square tgl 26 Juni - 05 Juli 2009 Workshop "Fotografi Model" Oleh Arbain Rambey Cambridge City Square tgl 29 Juni 2009 pukul 08.30WIB WIB Workshop "Fotografi Digital Imaging" Gedung Bank Indonesia lt.9, tgl. 30 Juni Oleh John Tefon 2009 pukul 08.30WIB WIB Workshop "Komik" Oleh Yasir (komikus Gedung Bank Indonesia lt.9, tgl. 02 Juli medan) 2009 pukul 08.30WIB WIB Workshop "Design;Good Recipe Good Cambridge City Square tgl. 03 Juli 2009 Impact" Oleh Zulfahmi Poerba (creative pukul 08.30WIB WIB director korekapi) Lomba Foto -Shutter 1.8 Ramadan Photo Fair Ramadan Fair - Jl. Mahkamah Medan, Sabtu, 12 September 2009, 15:00 21:00 TPC Present Lomba Foto "Beauty Angel On Harley" Lantai Dasar (LG) Sun Plaza Medan Samping Pizza Hut, Stand Pameran Panasonic, Jumat/11 Desember 2009, Wib Wib TPC-SONY Present Sarasehan, Lomba Atrium Sun Plaza, 10 Januari 2010 Foto dan Pameran Foto Bagasiringan Art & Photography Atrium Grand Paladium Mall, 8-17 Exhibition Januari 2009 Pameran & Lomba Fotografi Indonesia Japan 2010, Educational & Cultural JW Marriott Hotel (Ball Room Foyer, Lt 2), tgl 28 Maret 2010 Exchange Lomba Foto Nemo Golf Club Kerjasama Lapangan Golf Royal Sumatera, tgl 10

5 Dengan Tpc April 2010 Lomba Foto IAA USU Food court Sun Plaza Tgl April 2010 Seminar Photography IAA USU Garuda Plaza Hotel, tgl 1 Mei 2010 Photo exhibition "the soulmate" Atrium Utama Sun Plaza, Tgl 7 Juni 2010 TPC-Panasonic : Lomba Foto The Lumix Angel Main Atrium Sun Plaza Medan, tgl 7 8 Juli 2010 Lomba Foto Dokumentasi Millennium Pelataran Parkir Utama PLAZA Cellular Expo 2010 MILLENNIUM, tgl 29 Juli 2010 Royal Sumatera Snapshot Competition Royal Sumatera, Jamin Ginting, Minggu, 1 Agustus 2010, s.d Selesai Lomba Foto Yamaha School Matic Lap Parkir Plaza Medan Fair, Minggu, 1 Agustus 2010, 09:00-17:00 [Pameran Foto] Toba Photographer Club Medan present LAKE TOBA IN FRAME 1-10 Oktober 2010, Cambridge City Square, Medan 1-10 Oktober 2010 Cambridge City Square Medan & Penutupan dan Coaching Clinic Bersama Kristupa Saragih Sumber : dan fotografer.net d. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam bidang fotografi namun keinginan dan minat masyarakat yang besar akan fotografi menyebabkan diperlukannya suatu wadah untuk menambah ilmu pengetahuan dibidang fotografi seperti pelatihan atau kursus fotografi. Selain itu diperlukan juga sebuah Perpustakaan yang menyediakan berbagai macam buku yang berkaitan dengan seni fotografi sehingga memudahkan masyarakat ataupun peminat fotografi dalam mencari atau menambah pengetahuan mengenai fotografi. Tabel.1.4 Jumlah peminat fotografi di Medan yang terdaftar dalam forum Fotografer.net No Tahun Jumlah Peminat Fotografi orang orang orang orang orang

6 orang orang 8. Awal 2010 Oktober orang Sumber : fotografer.net e. Semakin banyaknya bermunculan klub-klub fotografi di Medan, sehingga diperlukan suatu wadah yang dapat digunakan untuk berkumpul, bertukar pikiran dan informasi serta berbagi pengalaman mengenai fotografi. Tabel. 1.5 Klub Fotografi Medan No. Nama Klub 1 Medan Photography Club 2 Toba Photographer Club 3 Shutter 1.8 Photo Club 4 UKM Fotografi USU 5 Anak Medan Devian ART 6 Komunitas Journalis Photography Medan 7 The Hunter- Photo Hunting Community 8 UKM fotografi Harapan 9 Bengkel fotografi sains (FMIPA USU) 10 Potret STIK-P 11 Sendaljepit Sumber : fotografer.net f. Dengan meningkatnya minat dan apresiasi masyarakat pada dunia fotografi maka akan diikuti pula dengan meningkatnya konsumsi produk fotografi, sehingga perlu suatu wadah yang dapat menyediakan pelayanan tehadap kebutuhan produk tersebut seperti tempat penjualan dan penyewaan alat-alat fotografi. I.2. Maksud dan Tujuan Perancangan Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan proyek ini adalah: a. Meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap dunia fotografi dan arti pentingnya fotografi sebagai media dokumentasi. b. Meningkatkan apresiasi masyarakat pada dunia fotografi dan diharapkan akan meningkatkan konsumsi produk fotografi. c. Meningkatkan potensi pemuda remaja mandiri dengan kemampuan fotografi dan

7 untuk menambah pengetahuan dan perkembangan dibidang fotografi. d. Untuk mengembangkan bakat dan kemampuan di bidang fotografi. e. Memberikan kemudahan bagi Masyarakat pecinta fotografi dalam memperoleh informasi-informasi mengenai fotografi. f. Memberikan kemudahan bagi para pecinta fotografi dalam memenuhi berbagai bentuk kegiatan yang berkaitan dengan seni fotografi. g. Menyediakan suatu wadah bagi dunia fotografi untuk lebih memperkenalkan diri sebagai media untuk mengekspresikan ide, gagasan,, perasaan dan hobi serta sebagai suatu profesi yang bergengsi. I.3. Lingkup / Batasan Perancangan Adapun Iingkup dan batasan perancangan yang didapat adalah: Perancangan Pusat Fotografi Medan ini sebagai wadah tempat berkumpulnya beberapa aktivitas atau kegiatan fotografi dan fasilitas pendidikan, pameran sampai jasa komersil, sehingga perlu dipikirkan bagaimana mengintregasikan beberapa kegiatan tersebut sesuai dengan alur aktivitas dalam kegiatan fotografi ini. I.4. Perumusan Masalah Perancangan Bagaimana mendesain sarana pusat fotografi yang mempunyai banyak fungsi ruang yang berlainan sifat seperti misalnya galeri dan ruang seminar yang non komersil dan penyediaan jasa dan alat yang bersifat komersil namun tetap menjadi satu kesatuan, selaras, seimbang, dan tentu saja mewakili jiwa seni fotografi yang kreatif dan artistic, meliputi komposisi, bentuk dan warna yang diterjemahkan secara arsitektur. Dan juga mendesain bangunan yang mempunyai konsep khusus untuk fotografi, karena selama ini fotografi sering dicampuradukkan dengan lukisan atau grafis. I.5. Pendekatan Perancangan Pendekatan ini dilakukan untuk mempertajam permasalahan tentang: a. Penentuan maksud dan tujuan proyek b. Pengumpulan data yang ada kaitannya dengan perkembangan fotografi dan pusat-pusat pelayanan fotografi di Medan. c. Penentuan tapak dan faktor-faktor penentu perancangan berdasarkan analisa kegiatan. d. Perumusan kegiatan-kegiatan serta kebutuhan bagi sebuah gedung Pusat Fotografi Medan. Pendekatan dalam pengembangan konsep dan perencanaan fasilitas diawali dengan

8 melakukan studi kepustakaan dan studi banding, guna mengidentifikasikan masalah dan menghasilkan kriteria-kriteria umum bagi perencanaan dan perancangan. I.6. Kerangka Berpikir Latar Belakang Tema Sasaran Pendekatan Perancangan Maksud dan Tujuan Kriteria Desain Kriteria Perancangan Analisa Kriteria Identifikasi Masalah Perumusan Masalah Pengumpulan Data Studi Literatur Analisa Kerangka Survey Survey Data Fisik Wawancara Dokumentasi Masalah Potensi Prospek Konsep Pra Rancangan Desain Akhir

9 I.7. Sistematika Laporan Bab I, Pendahuluan ; berisikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, masalah perancangan, pendekatan, Iingkup / batasan, kerangka berpikir, dan sistematika laporan. Bab II, Deskripsi Proyek; berisikan tentang tenninologi judul, lokasi, deskripsi kondisi eksisting lokasi dan tinjauan fungsi. Bab III, Elaborasi Tema ; berisikan tentang pengertian tema, interpretasi tema, keterkaitan tema dengan judul dan studi banding arsitektur yang mempunyai tema sejenis. Bab IV, Analisis ; berisikan tentang analisis kondisi tapak dan lingkungan analisis fungsional, analisis teknologi, analisis dan penerapan tema. Bab V, Konsep Perancangan ; berisikan tentang konsep perancangan tapak, pencapaian dan entrance, zoning tata guna lahan, massa dan bentuk bangunan, open space dan taman, area parkir, perangkat lunak, dan konsep penerapan tema. Bab VI, Perancangan Arsitektur; berisikan tentang gambar rancangan dan maket.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL Judul Studio Tugas Akhir yang di ambil adalah Bandung Photography Center

BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL Judul Studio Tugas Akhir yang di ambil adalah Bandung Photography Center BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL Judul Studio Tugas Akhir yang di ambil adalah Bandung Photography Center 1.2. LATAR BELAKANG Di Indonesia, perkembangan fotografi tampak dengan semakin banyaknya jumlah penggemar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nur Muladica Gedung Fotografi di kota Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Nur Muladica Gedung Fotografi di kota Semarang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak zaman dahulu manusia berusaha mendokumentasikan sebuah peristiwa. Terlihat dengan adanya gambar-gambar pada dinding gua, kulit kayu, kulit binatang, relief, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PUSAT FOTOGRAFI TERPADU DI MEDAN 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PUSAT FOTOGRAFI TERPADU DI MEDAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan fotografi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang pesat baik dari segi ekonomis dan pertumbuhan komunitasnya. Perkembangan fotografi di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Seni Fotografi Semarang. Ilham Abi Pradiptha Andreas Feininger, Photographer,

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Seni Fotografi Semarang. Ilham Abi Pradiptha Andreas Feininger, Photographer, BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Keinginan seseorang untuk bercerita tentang suatu pengalaman ekspresi diri, peristiwa yang aktual, nostalgia, menjadikan foto sebagai media yang akurat untuk mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Koentjaranigrat (seniman). Majalah Versus Vol 2 edisi Februari 2009

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Koentjaranigrat (seniman). Majalah Versus Vol 2 edisi Februari 2009 BB I PENDHULUN 1.1. LTR BELKNG, sebagai suatu bentuk ekspresi seniman memiliki sifat-sifat kreatif, emosional, individual, abadi dan universal. Sesuai dengan salah satu sifat seni yakni kreativ, maka seni

Lebih terperinci

STUDIO TUGAS AKHIR (TKA- 490) ARSITEKTUR METAFORA BAB I PENDAHULUAN

STUDIO TUGAS AKHIR (TKA- 490) ARSITEKTUR METAFORA BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Musik sudah menjadi salah satu bagian umum di dalam kehidupan masyarakat. Kita sering menjumpai musik ketika kita berada di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan fotografi di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang baik dari segi industri maupun komunitasnya serta makin majunya teknologi fotografi baik dari

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara 1.1. LATAR BELAKANG Indonesia sebagai negara kepulauan yang terbesar dengan kedudukan geopolitis yang strategis dikarunia Tuhan keanekaragaman kekayaan alam dan budaya yang istimewa, yang menjadi sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi di dunia mengalami kemajuan yang begitu pesat. Dari perkembangan teknologi yang sangat pesat ini telah memberikan perubahan yang luar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan fotografi tampak dengan semakin banyaknya jumlah penggemar fotografi, tumbuhnya klub-klub fotografi, serta semakin banyaknya digunakan media fotografi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek Seiring dengan perkembangan jaman, terjadi pergeseran budaya, semua serba canggih, praktis, tersaji dengan cepat mungkin, seiring itu juga timbul masalahmasalah

Lebih terperinci

GALERI SENI RUPA DI MEDAN BAB 1 PENDAHULUAN

GALERI SENI RUPA DI MEDAN BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seni pada mulanya adalah proses dari manusia yang merupakan bentuk eksperimen seniman yang memiliki sifat-sifat kreatif, emosional, individual, abadi, dan universal.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perekonomian dan pembangunan di Indonesia yang didukung kegiatan di sektor industri sebagian besar terkonsentrasi di daerah perkotaan yang struktur dan infrastrukturnya

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini musik di Indonesia sangat berkembang, dan juga sangat banyak sumber daya manusia Indonesia yang berbakat dalam musik baik itu dalam olah tarik suara, menabuh drum,

Lebih terperinci

Medan Convention and Exhibition Center 1 BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

Medan Convention and Exhibition Center 1 BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada masa sekarang ini penyebaran dan pertukaran informasi maupun hal-hal baru beserta masalah-masalah yang sifatnya universal terhadap kepentingan manusia selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Komunitas Fotografi di Denpasar

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Komunitas Fotografi di Denpasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan pecinta fotografi di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat signifikan karena perkembangan fotografi mengalami banyak perubahan fungsi. Awalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan. Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Gol. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan. Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Gol. Jumlah BAB I PENDAHULUAN I. 1 LATAR BELAKANG Ditinjau dari kegiatan komersil, kota Medan memperlihatkan peningkatan di bidang hiburan musik khususnya. Hal ini terlihat pada statistic social budaya, presentase

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] 1.8. Latar Belakang. ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 11

BAB I PENDAHULUAN. RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] 1.8. Latar Belakang. ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 11 BAB I PENDAHULUAN 1.8. Latar Belakang Dalam upaya untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, maka salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah tersedianya sarana penunjang kesehatan yang lengkap.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia fotografi pun terus mengalami perkembangan yang luar biasa dari waktu ke waktu. Dewasa

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I. Latar belakang

PENDAHULUAN BAB I. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar belakang Animasi (anime) merupakan sebuah produk entertaintment, media, bahkan industri yang sangat pesat perkembangannya seiring dengan perkembangan teknologi. Penggunaannya

Lebih terperinci

GALERI FOTOGRAFI DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR HIGH TECH

GALERI FOTOGRAFI DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR HIGH TECH LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GALERI FOTOGRAFI DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR HIGH TECH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN ROSE MILLIA LESTARI

BAB I PENDAHULUAN ROSE MILLIA LESTARI BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Perkembangan dunia fashion semakin lama semakin berkembang. Banyaknya media cetak, media elektronik yang menyajikan informasi fashion semakin berkembang diikuti dengan

Lebih terperinci

PUSAT PELATIHAN FOTOGRAFI

PUSAT PELATIHAN FOTOGRAFI BAB1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Dalam kehidupan seseorang terdapat peristiwa yang mungkin hanya terjadi sekali dalam hidupnya. Peristiwa tersebut dapat terjadi ketika sedang bepergian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seni merupakan bagian dari kebudayaan yang lahir dari hasil budi daya manusia. Dengan segala keindahan, dan kebebasan ekspresi dari manusia sendiri. Seiring dengan

Lebih terperinci

Medan Culinary Center Arsitektur Rekreatif

Medan Culinary Center Arsitektur Rekreatif BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Perkembangan dunia kuliner semakin lama semakin berkembang. Banyaknya media cetak, media elektronik yang menyajikan informasi kuliner semakin lama semakin berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. olehnya. Bahkan kesenian menjadi warisan budaya yang terus berkembang dan maju.

BAB I PENDAHULUAN. olehnya. Bahkan kesenian menjadi warisan budaya yang terus berkembang dan maju. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan Art Development Center di Banda Aceh sudah menjadi hal yang penting untuk dibahas. Terutama saat Tsunami membumihanguskan berbagai fasilitas yang ada, namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK 1.1.1. Kajian Pemilihan Tipologi Bangunan Pusat Fotografi adalah wadah untuk berkumpulnya komunitas pecinta fotografi dan galeri fotografi serta untuk

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DIPONEGORO GEDUNG FOTOGRAFI DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR NUR MULADICA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

UNIVERSITAS DIPONEGORO GEDUNG FOTOGRAFI DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR NUR MULADICA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIVERSITAS DIPONEGORO GEDUNG FOTOGRAFI DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik NUR MULADICA 21020112120020 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Lokasi Solo baru adalah daerah bagian selatan dan sebelah utara kota Surakarta jawa tengah untuk daerah ini bertepatan dengan kabupaten Sukoharjo daerah ini dulunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. BalapDrag (Drag race)merupakankompetisidimanadua kendaraan berupa mobil atau sepeda motor bersainguntukmenjadiyang pertamamenyeberangi garisfinishdariawalberdiri,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Manusia adalah makhluk Tuhan yang Maha Esa yang diciptakan dengan sangat sempurna. Manusia memiliki panca indera seperti mata, hidung,mulut, telinga dan kulit, alat gerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian kota Binjai dilihat dari struktur PDRB riil kota Binjai yang menunjukkan karakteristik sebagai berikut : 2

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian kota Binjai dilihat dari struktur PDRB riil kota Binjai yang menunjukkan karakteristik sebagai berikut : 2 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang semakin maju di Indonesia. Di provinsi Sumatera Utara terdapat beberapa kota

Lebih terperinci

Medan_Electronic_Mall

Medan_Electronic_Mall BAB. I PENDAHULUAN Medan_Electronic_Mall I. 1. Latar Belakang Ketua Electronic Marketeers Club (EMC) Rudyanto, menyatakan bahwa omset penjualan produk elektronik di dalam negeri periode Januari-Mei 2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dipelajari, baik secara formal maupun nonformal/otodidak), benda angkasa. Penemuan lain, ilmu informasi dan komunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dipelajari, baik secara formal maupun nonformal/otodidak), benda angkasa. Penemuan lain, ilmu informasi dan komunikasi, BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Fotografi merupakan teknologi dan bidang ilmu yang sedang berkembang. Keberadaan ilmu fotografi untuk mensupport bidang ilmu yang membutuhkan prinsip fotografi maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN PUSAT PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MODERN DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Latar Belakang Pusat Pendidikan Desain Komunkasi Visual Modern di Yogyakarta Desain Komunikasi Visual atau sering disingkat DKV semakin luas dikenal oleh masyarakat.

Lebih terperinci

GALLERY PHOTOGRAPHY IN YOGYAKARTA

GALLERY PHOTOGRAPHY IN YOGYAKARTA TUGAS AKHIR PERIODE 111 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GALLERY PHOTOGRAPHY IN YOGYAKARTA Penekanan Desain Arsitektur Modern Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Aerotropolis adalah pengembangan dari konsep aerocity, yang merupakan konsep paling modern dalam pembangunan dan pengelolaan bandara dewasa ini. Pada konsep aerotropolis,

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang.

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1 Latar Belakang. Bab I PENDAHULUAN Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki potensi wisata alam yang melimpah. Terletak di garis khatulistiwa dengan iklim tropis yang mendapat sinar matahari yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Di Indonesia seni dan budaya merupakan salah satu media bagi masyarakat maupun perseorangan untuk saling berinteraksi satu sama lain. Dengan adanya arus globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Perkembangan Desain Komunikasi Visual di Dunia Pada awalnya, media desain grafis hanya terbatas pada media cetak dwi matra. Namun, seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Panti Rehabilitasi Ketergantungan NAPZA Arsitektur Perilaku. Catherine ( ) 1

BAB I PENDAHULUAN. Panti Rehabilitasi Ketergantungan NAPZA Arsitektur Perilaku. Catherine ( ) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepanjang tercatat dalam sejarah manusia, NAPZA dipuja karena manfaatnya bagi manusia tetapi sekaligus dikutuk karena efek buruk yang diakibatkannya. NAPZA alami sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi dari sekian banyak provinsi di Indonesia yang memiliki budaya yang kental. Banyak kebudayaan yang tertinggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan yang dapat memberikan kesehatan dan kesenangan kepada manusia. Olahraga juga merupakan satu keharusan dari aspek biologis manusia guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK Kota Yogyakarta merupakan pusat dari perekonomian di DIY, dimana perputaran uang dan kegiatan periklanan lebih banyak dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Surakarta Photography Center Surakarta Photography Photography Center

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Surakarta Photography Center Surakarta Photography Photography Center BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Surakarta Photography Center Surakarta : merupakan salah satu kota besar di Propinsi Jawa Tengah, terletak antara 110 45 15 sampai dengan 110 45 35 BT dan 7 36 00

Lebih terperinci

GALERI SENI UKIR BATU PUTIH. BAB I.

GALERI SENI UKIR BATU PUTIH. BAB I. BAB I. GALERI SENI UKIR BATU PUTIH. Pendahuluan BATU PUTIH. GALERI SENI UKIR BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang a. Kelayakan Proyek Daerah Istimewa Yogyakarta secara geografis berada di pesisir pantai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tahun 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seni merupakan bagian dari kebudayaan yang lahir dari hasil budi daya manusia dengan segala keindahan, dan kebebasan ekspresi dari manusia sendiri. Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL Judul Studio Tugas Akhir yang di ambil adalah Kawasan Wisata Bunga Kota Bandung 1.2. LATAR BELAKANG Tanaman dapat memberikan keindahan, kenyamanan, dan berbagai fungsi lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang mempunyai prioritas penting saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang mempunyai prioritas penting saat ini. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek 1.1.1. Gagasan Awal Pendidikan merupakan suatu hal yang mempunyai prioritas penting saat ini. Pendidikan yang berkualitas sangat bermanfaat untuk menentukan

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI YOGYAKARTA Penekanan Desain Konsep Arsitektur Modern

SEKOLAH TINGGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI YOGYAKARTA Penekanan Desain Konsep Arsitektur Modern LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SEKOLAH TINGGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI YOGYAKARTA Penekanan Desain Konsep Arsitektur Modern Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Pos Indonesia yang selanjutnya disebut Kantor Pos merupakan badan usaha milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang layanan sarana komunikasi seperti mengirimkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup masyarakat selalu berubah mengikuti perkembangan jaman. Seiring dengan perubahan gaya hidup tersebut, pemenuhan kebutuhan hidup juga ikut berubah. Salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat di Indonesia pasti telah merasakan bahwa teknologi saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, dan teknologi maju ini telah memasuki segala aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seni merupakan bagian dari kebudayaan yang lahir dari hasil budi daya manusia dengan segala keindahan, dan kebebasan berekspresi dari manusia sendiri. Seiring dengan

Lebih terperinci

Pusat Peragaan IPTEK Biologi Medan

Pusat Peragaan IPTEK Biologi Medan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Secara tertulis dalam sebuah artikel Dra. Ani M. Hasan menyebutkan bahwa abad ke-21 merupakan abad bagi Ilmu Pengetahuan. Para peramal masa depan (futurist) menyatakan

Lebih terperinci

SOLO FINE ART SPACE BAB I PENDAHULUAN

SOLO FINE ART SPACE BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep

Lebih terperinci

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR LP3A PUSAT FOTOGRAFI TERPADU DI MEDAN Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post-Modern Diajukan Oleh: Hindra Karamah Putra Handana 21020110141007 Dosen

Lebih terperinci

[ORAT ORET ARTSPACE] TA 131/53 BAB I PENDAHULUAN

[ORAT ORET ARTSPACE] TA 131/53 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Melalui aktivitas berkesenian akan diperoleh banyak hal yang berkait dengan nilainilai yang bermanfaat bagi kehidupan, di antaranya sebagai pemenuhan kebutuhan akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Medan merupakan kota terbesar yang berada di luar Pulau Jawa. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Medan merupakan kota terbesar yang berada di luar Pulau Jawa. Berdasarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Medan merupakan kota terbesar yang berada di luar Pulau Jawa. Berdasarkan situs resmi pemerintah Kota Medan pada tahun 2014, Kota Medan memiliki jumlah penduduk ±2,9

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan kesenjangan dalam pembangunan, penyediaan infrastruktur, pola persebaran penduduk, dan investasi antar kota sebagai kota industry, wisata, jasa/perdagangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan,suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot otot tubuh. Kegiatan ini dalam perkembangannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG merupakan salah satu Universitas negeri yang berlokasi di Medan, dan merupakan universitas negeri terbaik dan ternama yang ada untuk Sumatera Utara. Dengan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Animasi, atau film animasi, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara BAB 1

Universitas Sumatera Utara BAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Pemuda sebagai salah satu faktor pendukung untuk keberhasilan suatu konsep perancangan kawasan kurang mendapatkan tempat untuk mengekspresikan diri dalam hal-hal positif.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seni atau art berasal dari kata dalam bahasa latin yaitu ars, yang memiliki arti

BAB I PENDAHULUAN. Seni atau art berasal dari kata dalam bahasa latin yaitu ars, yang memiliki arti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seni atau art berasal dari kata dalam bahasa latin yaitu ars, yang memiliki arti keahlian, namun pada perkembangannya seni juga dapat diartikan sebagai sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Kota Medan merupakan kota metropolitan. Kota Medan merupakan sebuah kota yang letaknya strategis dari segi business. Kota Medan sebagai kota metropolitan terus mengalami

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Bab I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tekonologi informasi telah menghasilkan sebuah industri baru yang disebut industri Teknologi Informasi. Industri teknologi informasi ini memiliki potensi pangsa pasar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seni tari Seni musik Seni drama Seni lukis Seni patung Seni Seni lainnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Seni tari Seni musik Seni drama Seni lukis Seni patung Seni Seni lainnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seni pada mulanya adalah proses dari manusia yang merupakan bentuk eksperimen seniman yang memiliki sifat-sifat kreatif, emosional, individual, abadi, dan universal.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DIPONEGORO GALERI FOTOGRAFI TERPADU DI SEMARANG TUGAS AKHIR DANDY ARMANDO PUTRA

UNIVERSITAS DIPONEGORO GALERI FOTOGRAFI TERPADU DI SEMARANG TUGAS AKHIR DANDY ARMANDO PUTRA UNIVERSITAS DIPONEGORO GALERI FOTOGRAFI TERPADU DI SEMARANG TUGAS AKHIR DANDY ARMANDO PUTRA 21020110141025 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEMARANG OKTOBER 2014 i UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepuluh tahun belakangan ini, perkembangan otomotif di tanah air sangat

BAB I PENDAHULUAN. Sepuluh tahun belakangan ini, perkembangan otomotif di tanah air sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepuluh tahun belakangan ini, perkembangan otomotif di tanah air sangat pesat. Hal ini ditandai dengan banyak digelarnya even otomotif dari mulai pameran, lomba modifikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2 (dua) orang Sarjana Arsitektur yaitu Ir. Muhammad Hasan (alm) dan Ir. M.

BAB I PENDAHULUAN. 2 (dua) orang Sarjana Arsitektur yaitu Ir. Muhammad Hasan (alm) dan Ir. M. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal tahun 1980-an Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik USU menerima 2 (dua) orang Sarjana Arsitektur yaitu Ir. Muhammad Hasan (alm) dan Ir. M. Nawawiy Loebis,

Lebih terperinci

BAB LATAR BELAKANG

BAB LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Lego merupakan permainan bongkah plastik dengan beraneka warna dan bentuk yang dapat disusun untuk menghasilkan sebuah bentuk tertentu. Peminat dan penikmat Lego diseluruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Komunitas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Komunitas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Gambaran Umum Komunitas Komunitas Hobi Foto Bandung yang disingkat dengan HFB adalah salah satu komunitas yang bergerak pada bidang fotografi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada tahun 2020 mendatang, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi (BKKBN, 2010). Bonus demografi adalah masa di mana penduduk usia produktif ( 15 60 ) tahun lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan budaya dan teknologi semakin lama semakin berkembang, perkembangan ini juga diikuti oleh perkembangan di dalam dunia kuliner. Dunia kuliner merupakan hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan hidup manusia semakin berkembang sejalan dengan modernisasi yang tidak pernah terhenti terjadi di bumi. Aktifitas yang dilakukan oleh manusia semakin kompleks

Lebih terperinci

PUSAT FOTOGRAFI DI SEMARANG

PUSAT FOTOGRAFI DI SEMARANG LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT FOTOGRAFI DI SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun oleh : RIFKY HADI SAPUTRO L2B

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Olahraga merupakan salah satu hal yang penting dalam hidup guna menjaga kesehatan tubuh seseorang. Olahraga sendiri terdiri dari berbagai jenis yang salah satunya yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang Proyek

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang Proyek BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Proyek Kebutuhan akan sarana hiburan pada saat ini terutama di kota-kota besar semakin meningkat seiring dengan laju pertumbuhan kota tersebut. Selain itu pertumbuhan

Lebih terperinci

COMMUNITY CENTER di BSD City (Penekanan Desain GREEN ARCHITECTURE) TA-118 BAB I PENDAHULUAN

COMMUNITY CENTER di BSD City (Penekanan Desain GREEN ARCHITECTURE) TA-118 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Serpong adalah sebuah kecamatan di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Indonesia. Di kecamatan ini terletak kota terencana ternama yang bernama Bumi Serpong Damai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri kreatif ini sangat dihargai hanya di Negara-negara maju. Namun saat ini

BAB I PENDAHULUAN. industri kreatif ini sangat dihargai hanya di Negara-negara maju. Namun saat ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Perkembangan industri kreatif saat ini berkembang sangat pesat. Sebelumnya industri kreatif ini sangat dihargai hanya di Negara-negara maju. Namun saat ini

Lebih terperinci

I.PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

I.PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN I.PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Kota pada masa sekarang ini semakin tidak memperhatikan sisi-sisi kemanusiaan dan hubungan sosial dengan masyarakat sekitar,dengan semakin terbukanya lahan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada zaman ini sudah sangat pesat, tidak perlu puluhan tahun teknologi sudah bisa berkembang sangat jauh. Berkembangnya teknologi, membuat orang-orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Galeri merupakan sebuah bangunan yang memiliki fungsi mirip dengan museum dan memiliki kegiatan utama yang sama yaitu kegiatan pameran. Galeri memiliki fungsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia. Olahraga tidak dapat dipisahkan dari kegiatan yang dilakukan manusia karena olahraga merupakan bagian dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG Pada negara yang sedang berkembang, salah satunya adalah negara Indonesia, kehidupan masyarakat akan mengalami perkembangan ke arah struktur dan sistem masyarakat yang

Lebih terperinci

PUSAT KEBUDAYAAN JEPANG DI SEMARANG

PUSAT KEBUDAYAAN JEPANG DI SEMARANG LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT KEBUDAYAAN JEPANG DI SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : Bangun Indrakusumo

Lebih terperinci

GALERI FOTO DI YOGYAKARTA

GALERI FOTO DI YOGYAKARTA LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI FOTO DI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT SARJANA TEKNIK (S-1) PADA PROGRAM

Lebih terperinci

STUDIO TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN

STUDIO TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola adalah salah satu cabang olang raga yang sangat popular di seluruh dunia, hampir jutaan orang disetiap penjuru dunia turut mengambil bagian dalam dunia persepakbolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang bermaksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh, Kegiatan olahraga ini dapat menjadi kegiatan yang

Lebih terperinci

Pusat Kreativitas Seni Arsitektur Ekspresionisme Beatrice

Pusat Kreativitas Seni Arsitektur Ekspresionisme Beatrice BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Medan memiliki luas 26.510 hektar (265.10 km 2 ). Dilihat dari data BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Sumatera Utara dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2011,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Galeri Nasional Indonesia (GNI) merupakan salah satu lembaga kebudayaan berupa museum khusus dan pusat kegiatan seni rupa, sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN BAB III METODOLOGI PERANCANGAN Metode yang digunakan dalam perancangan Pusat Kegiatan dan Dokumentasi Arsitektur adalah dengan menjelaskan secara deskriptif mengenai obyek rancangan dan juga permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Peta wilayah Indonesia Sumber:www.google.com, 2011.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Peta wilayah Indonesia Sumber:www.google.com, 2011. BAB I PENDAHULUAN AQUARIUM BIOTA LAUT I.1. Latar Belakang Hampir 97,5% luas permukaan bumi merupakan lautan,dan sisanya adalah perairan air tawar. Sekitar 2/3 berwujud es di kutub dan 1/3 sisanya berupa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah melahirkan masyarakat informasi yang makin besar tuntutannya akan hak untuk mengetahui dan hak untuk mendapatkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR PHOTOGRAPHY SCHOOL AND CENTRE FOR CHILDREN ABSTRAK. anak yang dapat mendukung kegiatan eksplorasi dalam fotografi.

PERANCANGAN INTERIOR PHOTOGRAPHY SCHOOL AND CENTRE FOR CHILDREN ABSTRAK. anak yang dapat mendukung kegiatan eksplorasi dalam fotografi. PERANCANGAN INTERIOR PHOTOGRAPHY SCHOOL AND CENTRE FOR CHILDREN ABSTRAK Anak anak memiliki kemampuan untuk belajar sesuatu dengan kemampuan dan daya serap yang baik, begitu pula dalam kegiatan fotografi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan permainan berbasis online atau sering di sebut dengan Game Net. Game

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan permainan berbasis online atau sering di sebut dengan Game Net. Game BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan internet di Indonesia maupun di dunia saat ini tumbuh sangat pesat. Perkembangan ini dimanfaatkan oleh pebisnis industri kreatif elektronik mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modifikasi sepeda motor untuk medan non-aspal atau off road. Pamor motor trail

BAB I PENDAHULUAN. modifikasi sepeda motor untuk medan non-aspal atau off road. Pamor motor trail BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Motor trail memiliki keunggulan sendiri. Motor trail merupakan hasil dari modifikasi sepeda motor untuk medan non-aspal atau off road. Pamor motor trail mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Sport Hall

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Sport Hall BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Sport Hall Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot otot tubuh. Dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Medan, ibukota Sumatera Utara adalah kota metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya, serta kota terbesar di luar Pulau Jawa. Medan saat

Lebih terperinci