BAB I PENDAHULUAN. keluarga maupun individu. Uang menjadi salah satu faktor yang mendukung

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. keluarga maupun individu. Uang menjadi salah satu faktor yang mendukung"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keuangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah keluarga maupun individu. Uang menjadi salah satu faktor yang mendukung bahagia atau tidaknya sebuah keluarga, meskipun ada hal lain yang juga berpengaruh pada kondisi stabilitas rumah tangga. Uang bisa menjadi sumber kebahagiaan namun juga bisa menjadi sumber malapetaka apabila keliru dalam pengaturan keuangan, dan apabila mampu mengelola keuangan dengan baik akan menciptakan keharmonisan keluarga. Keuangan yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai masalah dalam sebuah keluarga. Contohnya, banyak keluarga menjadi bercerai-berai dan muncul masalah keluarga karena salah dalam hal pengelolaan keuangan. Pemakaian atau pemanfaatan uang yang sering kali tidak terkontrol mengakibatkan ketidakseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran akhirnya terjadi konsep buka lubang - tutup lubang. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap kehidupan keluarga, dan ujung-ujungnya keluarga menjadi tidak sejahtera. Sebuah keluarga dapat dikatakan sejahtera secara finansial ketika keluarga tersebut dapat menikmati hidup yang wajar, tercukupi kebutuhan materiilnya dan semua anggota keluarga mendapat kesempatan seluasluasnya untuk berkembang sesuai kemampuan dan bakat masing-masing. Untuk mencapai kesejahteraan secara finansial, maka diperlukan sebuah pengelolaan keuangan yang baik dalam sebuah keluarga. Menurut Yulius 1

2 2 Eka (2014 : 25) pengelolaan keuangan merupakan pengelolaan terhadap fungsifungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Tanpa pengelolaan keuangan, seseorang atau sebuah keluarga akan cenderung memboroskan uang yang telah diperoleh dengan susah payah. Cukup atau tidaknya keuangan sebuah keluarga, tergantung pada pengelolaannya. Apabila penghasilan yang diterima sebuah keluarga pas-pasan, jika diatur dengan baik dan bijaksana bukan tidak mungkin keluarga tersebut dapat hidup rukun, bahagia, dan sejahtera. Meskipun banyak yang mengetahui pentingnya sebuah pengelolaan keuangan keluarga, namun tidak banyak keluarga yang sudah menerapkannya. Hal ini dipengaruhi oleh niat berperilaku dan kecerdasan spiritual dari individu yang bersangkutan. Niat merupakan keinginan seseorang untuk berperilaku tertentu. Dalam pandangan Theory of Reasoned Action (Fishbein & Ajzen, 1975) yang selanjutnya dikembangkan menjadi Theory of Planned Behavior (Ajzen, 1991), perilaku seseorang dipengaruhi oleh niat (intention) untuk melaksanakan perilaku tersebut. Ketika seseorang yang memiliki niat untuk mengelola keuangan, maka dapat dikatakan bahwa orang tersebut memiliki keinginan untuk mengatur keuangannya sehingga orang tersebut akan berperilaku atau bertindak untuk mengelola keuangannya dengan cara melakukan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, dan pengendalian kegiatan keuangan dalam sebuah keluarga seperti membuat keputusan untuk berinvestasi, mengatur pengeluaran, dan berhati-hati terhadap hutang. Pada intinya perilaku atau tindakan yang dilakukan atau

3 3 ditunjukkan oleh seseorang itu didasari oleh niat yang muncul dalam diri orang tersebut. Faktor selanjutnya yang diduga dapat mempengaruhi perilaku pengelolaan keuangan pribadi adalah kecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritual berbeda dengan kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual. Kecerdasan spiritual (spiritual quotient) merupakan bentuk kecerdasan yang digunakan untuk meraih kesuksesan dalam bekerja dan kehidupan (Sina dan Andris Noya, 2012 : 171). Seorang pengelola keuangan yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi juga akan mampu bersikap dan berperilaku positif dalam setiap pengambilan keputusan keuangan. Kecerdasan spiritual juga akan mendorong penetapan tujuan dari mengelola keuangan yang baik dan benar sehingga berpeluang terhindar dari kebangkrutan. Memang tidak banyak penelitian yang menjelaskan bahwa kecerdasan spiritual dapat memberi pengaruh terhadap pengelolaan keuangan. Namun, jika dipahami dengan cermat dan teliti, kecerdasan spiritual akan membawa dampak baik bagi diri seseorang karena akan menimbulkan sikap positif dalam diri seperti tanggung jawab, kemandirian, kejujuran, dan optimalisasi kebebasan dalam berkeuangan. Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan oleh Sina dan Andris Noya (2012) menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif namun tidak signifikan antara kecerdasan spiritual terhadap pengelolaan keuangan pribadi mahasiswa. Hal ini berbeda dengan penegasan dalam buku Karvof (2010 : 1) dimana dibutuhkannya kecerdasan spiritual dalam mengelola uang (personal finance) karena dapat menimbulkan rasa syukur, ikhlas, tenang, penuh sukacita dan hal tersebut akan berlanjut pada

4 4 kejernihan akal pikiran dalam diri seseorang. Dengan berbekal kejernihan pikiran tersebut, seseorang akan dengan bijak dan tepat dalam mengelola keuangannya. Kecerdasan spiritual juga dapat menimbulkan tingkat kesadaran yang tinggi yang menjadikan orang tersebut mengenal dengan baik siapa dirinya (Akhmad, 2010 : 43). Orang yang demikian lebih mudah mengendalikan diri dalam berbagai situasi dan keadaan. Jika dihubungkan dengan pengelolaan keuangan, orang dengan kecerdasan spiritual akan mampu mengendalikan dirinya untuk tidak berperilaku boros ketika memiliki banyak uang. Sehingga dapat dikatakan bahwa kecerdasan spiritual individu yang bersangkutan turut mempengaruhi pengelolaan keuangan pribadi/keluarga. Dari pemaparan diatas, secara khusus penelitian ini menggunakan variabel dalam bentuk niat berperilaku dan kecerdasan spiritual, karena belum banyak penelitian yang menjelaskan bahwa niat berperilaku dan kecerdasan spiritual dapat mempengaruhi pengelolaan keuangan keluarga. Sehingga peneliti tertarik untuk mengembangkan dari penelitian sebelumnya, dengan judul Pengaruh Niat Berperilaku dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Pengelolaan Keuangan Keluarga. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalahnya adalah : 1. Apakah niat berperilaku berpengaruh positif signifikan terhadap pengelolaan keuangan keluarga? 2. Apakah kecerdasan spiritual berpengaruh positif signifikan terhadap pengelolaan keuangan keluarga?

5 5 1.3 Tujuan Penilitian Adapun tujuan dari penilitian ini adalah : 1. Untuk menguji bahwa niat berperilaku berpengaruh positif signifikan terhadap pengelolaan keuangan keluarga. 2. Untuk menguji bahwa kecerdasan spiritual berpengaruh positif signifikan terhadap pengelolaan keuangan keluarga. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi penulis Dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti terhadap pengelolaan keuangan keluarga. 2. Bagi masyarakat Dapat menjadi gambaran upaya yang dapat dilakukan untuk mengelola keuangan keluarga. Selain itu, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai edukasi dalam mengelola keuangan keluarga. 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi Sistematika penulisan skripsi sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan skripsi.

6 6 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas tentang hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian saat ini, landasan teori, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini membahas rancangan penelitian, batasan penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional dan pengukuran variabel, populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel, instrumen penelitian, uji validitas dan reliabilitas, data dan metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV : GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA Bab ini berisi tentang gambaran umum subyek penelitian dan analisis data yang meliputi analisis deskriptif dan analisis statistik serta pembahasan dari analisis yang dilakukan. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan, keterbatasan peneliti dan saran yang dibuat dari hasil analisis data yang telah dilakukan.

PENGARUH NIAT BERPERILAKU DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH NIAT BERPERILAKU DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA ARTIKEL ILMIAH PENGARUH NIAT BERPERILAKU DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting. Seberapa banyak uang yang diterima apabila seseorang tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. penting. Seberapa banyak uang yang diterima apabila seseorang tidak bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uang merupakan hal penting dalam hidup karena sebagian besar kebutuhan harus dipenuhi dengan menggunakan uang meskipun tidak semuaya bisa dilakukan dengan uang. Sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perencanaan sangat diperlukan untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perencanaan sangat diperlukan untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan sangat diperlukan untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan. Setiap individu mempunyai tujuannya masing-masing dan berbeda, tetapi hakikatnya setiap orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dengan masalah pengalokasian dana (allocation fund) dan pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dengan masalah pengalokasian dana (allocation fund) dan pemenuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan yang didirikan memiliki kas dalam sebuah catatan perusahaannya. Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha apapun tidak akan terlepas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dulunya tidak bisa dilakukan ketika masih menjadi karyawan. Setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dulunya tidak bisa dilakukan ketika masih menjadi karyawan. Setiap orang BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Masa pensiun merupakan masa ketika seseorang seharusnya bisa menikmati apa yang dulunya tidak bisa dilakukan ketika masih menjadi karyawan. Setiap orang menginginkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai tujuan hidup yang ingin dicapai. Tujuan hidup ini

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai tujuan hidup yang ingin dicapai. Tujuan hidup ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia mempunyai tujuan hidup yang ingin dicapai. Tujuan hidup ini berbeda-beda, tetapi pada umumnya manusia ingin mencapai hidup yang bahagia. Manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dengan uang, karena pengertian uang adalah alat tukar atau medium of

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dengan uang, karena pengertian uang adalah alat tukar atau medium of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan barang dan jasa tentu semakin meningkat seiring kebutuhan yang didapatkan oleh setiap manusia. Manusia pasti tidak dapat dipisahkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh dan perubahan yang besar dalam dunia pendidikan. Begitu pula

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh dan perubahan yang besar dalam dunia pendidikan. Begitu pula BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan era globalisasi saat ini telah membawa pengaruh dan perubahan yang besar dalam dunia pendidikan. Begitu pula dengan persaingan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipungkiri merupakan suatu kebutuhan yang penting dan tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipungkiri merupakan suatu kebutuhan yang penting dan tidak dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Keberadaan teknologi informasi di era globalisasi ini tidak dapat dipungkiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu

BAB I PENDAHULUAN. Belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam menentukan keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan. Menurut Syah (2000:92) Belajar dapat

Lebih terperinci

BAB I 1 PENDAHULUAN. dikarenakan pada masa itu seseorang tidak lagi memikirkan urusan pekerjaan lagi

BAB I 1 PENDAHULUAN. dikarenakan pada masa itu seseorang tidak lagi memikirkan urusan pekerjaan lagi BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesejahteraan pada masa tua adalah suatu dambaan bagi seseorang dikarenakan pada masa itu seseorang tidak lagi memikirkan urusan pekerjaan lagi hal ini menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diinginkannya itu segalah usaha akan dilakukan, walaupun harus mengorbankan

BAB I PENDAHULUAN. diinginkannya itu segalah usaha akan dilakukan, walaupun harus mengorbankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi dan modernisasi saat ini, hampir semua orang mengutamakan kesenangan semata, konsumsi dalam skala besar, dan pencapaian benda-benda materi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. faktor utama dalam menyejahterakan kehidupan seseorang. Banyak diantara kita

BAB I PENDAHULUAN. faktor utama dalam menyejahterakan kehidupan seseorang. Banyak diantara kita BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hidup sejahtera merupakan impian dari setiap manusia di dunia ini. Karena manusia tidak mungkin menolak untuk hidup sejahtera dan lebih memilih hidup kekurangan. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan yang baik sangat di perlukan oleh masing masing

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan yang baik sangat di perlukan oleh masing masing BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pengelolaan keuangan yang baik sangat di perlukan oleh masing masing individu, denganmemahami dan menerapkan pengelolaan keuangan yang baik mampu memberikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam. kreatifitas dan dorongan. Tujuan merupakan arah yang hendak dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam. kreatifitas dan dorongan. Tujuan merupakan arah yang hendak dicapai oleh BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam perusahaan atau organisasi dalam usaha mencapai suatu keberhasilan. Sumber daya manusia ini menunjang organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dalam mencerdaskan

Lebih terperinci

Modul ke: Kewirausaan 13TEKNIK. Manajemen Keuangan Pribadi dan Usaha. Fakultas. Martolis, MT. Program Studi Teknik Mesin

Modul ke: Kewirausaan 13TEKNIK. Manajemen Keuangan Pribadi dan Usaha. Fakultas. Martolis, MT. Program Studi Teknik Mesin Modul ke: Kewirausaan Fakultas 13TEKNIK Manajemen Keuangan Pribadi dan Usaha Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin Pendahuluan Salah satu syarat agar wirausaha dapat terus mengembangkan usahanya adalah

Lebih terperinci

PENGARUH KEHARMONISAN KELUARGA DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH KEHARMONISAN KELUARGA DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGARUH KEHARMONISAN KELUARGA DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn SISWA KELAS VIII SLTP NEGERI III KEBAKKRAMAT KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Untuk memenuhi sebagai persyaratan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan dunia teknologi berkembang dengan cepat dari tahun ke tahun sampai saat ini, terutama dalam perkembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rumah tangga dan anak-anaknya saja, kini mempunyai peran kedua yaitu

BAB I PENDAHULUAN. rumah tangga dan anak-anaknya saja, kini mempunyai peran kedua yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keadaaan ekonomi yang kurang baik membuat setiap keluarga di Indonesia harus membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidup seharihari. Pada saat ini tidak hanya suami

Lebih terperinci

Diajukan Oleh : DAMAR CAHYO JATI J

Diajukan Oleh : DAMAR CAHYO JATI J HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UMS ANGKATAN 2007 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecuali kematian, meskipun demikian juga tetap mengandung ketidakpastian

BAB I PENDAHULUAN. kecuali kematian, meskipun demikian juga tetap mengandung ketidakpastian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua orang menyadari bahwa dunia penuh dengan ketidakpastian, kecuali kematian, meskipun demikian juga tetap mengandung ketidakpastian didalamnya, antara lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan baik dasar, menengah maupun pendidikan tinggi (Herwan, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan baik dasar, menengah maupun pendidikan tinggi (Herwan, 2007). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era modern seperti saat ini, harapan besar untuk diterima di dunia kerja tentunya tidaklah keliru, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kesempatan kerja pun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dijadikan sebagai perhatian utama disetiap negara, tidak terkecuali Indonesia. Upaya meningkatkan mutu pendidikan membutuhkan proses belajar mengajar

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan PENGARUH INTENSITAS INTERAKSI ANTARA SISWA DENGAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN KELENGKAPAN FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAGI SISWA KELAS VIII

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sebuah perusahaan diantaranya bergantung pada faktor kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sebuah perusahaan diantaranya bergantung pada faktor kualitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas sebuah perusahaan diantaranya bergantung pada faktor kualitas orang-orang yang berada di dalamnya. Sumber daya manusia menjadi penting karena beberapa alasan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nyaman bertansaksi dengan secara fisik, uang cash atau kartu. Society: Indonesia Chapter, yang berlangsung di Jakarta pada Kamis

BAB I PENDAHULUAN. nyaman bertansaksi dengan secara fisik, uang cash atau kartu. Society: Indonesia Chapter, yang berlangsung di Jakarta pada Kamis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya smartphone dan aplikasi mobile memberikan kesempatan yang unik kepada bank untuk menjawab kebutuhan pelanggan yang semakin berkembang saat ini. Konsumen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat dewasa ini telah membuat kehidupan banyak masyarakat menjadi lebih mudah. Dalam beberapa tahun belakangan ini, internet merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah beberapa kali mengalami perubahan. Pada tanggal 1 Maret 2005, BBM jenis Premium dan Solar kembali dinaikkan.

BAB I PENDAHULUAN. sudah beberapa kali mengalami perubahan. Pada tanggal 1 Maret 2005, BBM jenis Premium dan Solar kembali dinaikkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama satu dekade terakhir, kebijakan harga BBM jenis Premium sudah beberapa kali mengalami perubahan. Pada tanggal 1 Maret 2005, pemerintah menaikkan BBM

Lebih terperinci

Skripsi ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP E-FILING

Skripsi ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP E-FILING Skripsi ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP E-FILING Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial dan budaya. Perubahan-perubahan ini turut mempengaruhi proses

BAB I PENDAHULUAN. sosial dan budaya. Perubahan-perubahan ini turut mempengaruhi proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, Indonesia mengalami berbagai macam perubahan yang terjadi di setiap aspek kehidupan seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, politik, ekonomi, sosial

Lebih terperinci

Hasil pengujian secara simultan masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat dijabarkan sebagai berikut.

Hasil pengujian secara simultan masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat dijabarkan sebagai berikut. PEMBAHASAN Uji Hipotesis Dalam penelitian ini terdapat empat hipotesis yang telah diuji secara simultan dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. niat berwirausaha.begitupun metodologi yang digunakan agar dapat mempelajari

BAB I PENDAHULUAN. niat berwirausaha.begitupun metodologi yang digunakan agar dapat mempelajari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara berubah, tentunya kehidupan masyarakat juga akan berubah sesuai dengan pemenuhan kebutuhan rumah tangga dalam bangsa dan Negara tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendirinya akibat ulah para penduduknya. Kejahatan, penipuan, dan korupsi

BAB I PENDAHULUAN. sendirinya akibat ulah para penduduknya. Kejahatan, penipuan, dan korupsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada Zaman globalisasi seperti saat ini, manusia tidak hanya dituntut untuk cerdas secara intelektual, tetapi juga dituntut untuk memiliki perilaku, karakter,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, Indonesia memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, Indonesia memiliki tujuan nasional, yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Upaya untuk mewujudkan tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Perkawinan. Definisi lain menurut Wahyuningsih (2013) berdasarkan teori Fowers dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Perkawinan. Definisi lain menurut Wahyuningsih (2013) berdasarkan teori Fowers dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kualitas Perkawinan 1. Pengertian Kualitas Perkawinan Menurut Gullota (Aqmalia, 2009) kepuasan pernikahan merupakan perasaan pasangan terhadap pasangannya mengenai hubungan pernikahannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konsep perencanaan keuangan pribadi (personal finance), bukan hal baru

BAB I PENDAHULUAN. Konsep perencanaan keuangan pribadi (personal finance), bukan hal baru BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsep perencanaan keuangan pribadi (personal finance), bukan hal baru dalam manajemen keuangan, akan tetapi masyarakat lebih familiar atau tertarik dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rerangka Teori 1. Stewardship Theory Stewardship theory merupakan teori yang menyatakan bahwa manajer lebih mementingkan sasaran tujuan utama untuk kepentingan organisasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan seseorang baik dalam lingkungan masyarakat dan bangsa. kemajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era pasar bebas berdampak pada adanya persaingan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era pasar bebas berdampak pada adanya persaingan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era pasar bebas berdampak pada adanya persaingan yang sangat ketat bagi para pelaku bisnis, sehingga berdampak pada adanya tuntutan bagi setiap manajemen perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang terjadi di abad 21 merupakan perpaduan antara resolusi di

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang terjadi di abad 21 merupakan perpaduan antara resolusi di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan yang terjadi di abad 21 merupakan perpaduan antara resolusi di bidang teknologi dengan fenomena globalisasi yang membutuhkan respon strategik dari para

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Investor merupakan orang perorangan atau lembaga baik domestik atau non domestik yang melakukan suatu investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan

Lebih terperinci

EVALUASI RETRIBUSI PASAR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI SURAKARTA

EVALUASI RETRIBUSI PASAR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI SURAKARTA EVALUASI RETRIBUSI PASAR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntan memiliki peran yang sangat penting dalam penyajian informasi keuangan yang disajikan secara relevan dan andal oleh sebuah instansi atau perusahaan.

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN NASABAH TERHADAP PRODUK BARU PERBANKAN PermataRancang Dana BANK PERMATA

ANALISIS PENERIMAAN NASABAH TERHADAP PRODUK BARU PERBANKAN PermataRancang Dana BANK PERMATA ANALISIS PENERIMAAN NASABAH TERHADAP PRODUK BARU PERBANKAN PermataRancang Dana BANK PERMATA ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerimaan nasabah dalam hal niat menabung mereka pada produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang jasa maupun produksi pasti menginginkan agar perusahaannya dapat

BAB I PENDAHULUAN. bidang jasa maupun produksi pasti menginginkan agar perusahaannya dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin kompetitif menjadikan tugas manajer keuangan semakin berat yaitu mencari alternatif pendanaan yang dapat meminimkan biaya modal. Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak-anak merupakan buah kasih sayang bagi orang tua, sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak-anak merupakan buah kasih sayang bagi orang tua, sumber BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak-anak merupakan buah kasih sayang bagi orang tua, sumber kebahagiaan dan kebersamaan. Mereka membuat kehidupan menjadi manis, tempat menggantungkan harapan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja merupakan sarana agar memiliki penghasilan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja merupakan sarana agar memiliki penghasilan untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bekerja merupakan sarana agar memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal-hal yang berhubungan dengan kebutuhan tidak akan berhenti meskipun individu tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai kehidupan guna membekali siswa menuju kedewasaan dan. kematangan pribadinya. (Solichin, 2001:1) Menurut UU No.

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai kehidupan guna membekali siswa menuju kedewasaan dan. kematangan pribadinya. (Solichin, 2001:1) Menurut UU No. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aktivitas vital dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia melalui transfer ilmu pengetahuan, keahlian dan nilai-nilai kehidupan guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan para tenaga ahli yang handal dalam bidangnya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan para tenaga ahli yang handal dalam bidangnya masing-masing. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada perkembangan globalisasi di dunia pendidikan ini sedikit banyak telah mempengaruhi sistem pendidikan akuntansi pada Perguruan Tinggi. Pendidikan saat

Lebih terperinci

Kesimpulannya, intensi seseorang terhadap perilaku tertentu dipengaruhi oleh tiga variabel yaitu sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku (Ajzen

Kesimpulannya, intensi seseorang terhadap perilaku tertentu dipengaruhi oleh tiga variabel yaitu sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku (Ajzen 55 PEMBAHASAN Berdasarkan karakteristik contoh dan karakteristik keluarga contoh, hasil penelitian menunjukkan bahwa profil contoh mempunyai karakteristik sebagai berikut: (1) pada contoh yang hanya mengikuti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri dalam menghadapi globalisasi dibidang perekonomian seperti

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri dalam menghadapi globalisasi dibidang perekonomian seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan kemajuan zaman, setiap individu perlu untuk menyesuaikan diri dalam menghadapi globalisasi dibidang perekonomian seperti saat ini, khususnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hitungan hari saja. Bukan hanya perusahaan-perusahaan saja yang merasakan

BAB 1 PENDAHULUAN. hitungan hari saja. Bukan hanya perusahaan-perusahaan saja yang merasakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan teknologi juga semangkin pesat. Komputer merupakan salah satu bentuk teknologi yang perkembangannya dalam hitungan hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan yang harus merata mencapai pedesaan dan perkotaan. Karena

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan yang harus merata mencapai pedesaan dan perkotaan. Karena BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian Indonesia merupakan salah satu aspek pembangunan yang harus merata mencapai pedesaan dan perkotaan. Karena merupakan bukti komitmen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat beberapa alasan mengapa orang berbelanja, antara lain: untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat beberapa alasan mengapa orang berbelanja, antara lain: untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbelanja merupakan aktivitas yang sering dilakukan oleh banyak orang. Terdapat beberapa alasan mengapa orang berbelanja, antara lain: untuk memenuhi kebutuhan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam memajukan harkat dan martabat suatu bangsa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam memajukan harkat dan martabat suatu bangsa yang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempunyai peranan sangat penting dalam memajukan harkat dan martabat suatu bangsa yang terwujud dalam sumber daya

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : Kinerja Auditor, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi, Komitmen Organisasi

Abstrak. Kata kunci : Kinerja Auditor, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi, Komitmen Organisasi Judul : Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi dan Komitmen Organisasi Pada Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Bali) Nama :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut academic dishonesty sudah tidak dapat terelakkan lagi di kalangan

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut academic dishonesty sudah tidak dapat terelakkan lagi di kalangan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku terhadap pelanggaran, ketidakjujuran, dan penyimpangan akademik atau biasa disebut academic dishonesty sudah tidak dapat terelakkan lagi di kalangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam dunia bisnis ritel ini, setiap saat akan berkembang sehingga menyebabkan berbagai jenis ritel bermunculan dan persaingan di dalam bisnis ritel yang sejenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Bastian (2007:11), pendidikan adalah kunci kemajuan semua bidang.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Bastian (2007:11), pendidikan adalah kunci kemajuan semua bidang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting karena dapat merubah dunia menjadi lebih baik, dengan pendidikan seseorang bisa mendapat ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disajikan secara langsung, kapan saja, dan dimana saja. bernama UWKS Academic Smart Mobile. Aplikasi tersebut bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. disajikan secara langsung, kapan saja, dan dimana saja. bernama UWKS Academic Smart Mobile. Aplikasi tersebut bertujuan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang begitu pesat memberikan dampak besar terhadap kehidupan masyarakat. Saat ini teknologi informasi memiliki peran sebagai pendukung proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Demikian pula dengan tujuan koperasi. Mengingat pentingnya peranan

BAB I PENDAHULUAN. Demikian pula dengan tujuan koperasi. Mengingat pentingnya peranan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum perusahaan mempunyai tujuan atau sasaran yang sama yaitu keberhasilan mempertahankan hidup, memperoleh laba dan berkembang. Demikian pula dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan juga merupakan kunci bagi suatu bangsa untuk bisa meraih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih lengkap dan spesialisasi dokter juga lebih banyak. dipengaruhi berbagai macam komponen yang membentuk niat

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih lengkap dan spesialisasi dokter juga lebih banyak. dipengaruhi berbagai macam komponen yang membentuk niat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dewasa ini, konsumen semakin kritis dan pandai dalam menyikapi pemilihan pengobatan rawat jalan terkait dengan masalah kesehatan. Sebagian besar masyarakat saat ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perilaku maupun sikap yang diinginkan. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perilaku maupun sikap yang diinginkan. Pendidikan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan secara sengaja, teratur dan terprogram dengan tujuan untuk mengubah dan mengembangkan perilaku maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan sehari-hari manusia tidak akan lepas dari kebutuhan energi. Kebutuhan manusia akan energi merupakan kebutuhan utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku merokok merupakan salah satu penyebab yang menimbulkan munculnya berbagai penyakit dan besarnya angka kematian. Hal ini wajar, mengingat setiap tahunnya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIK. daya tarik baginya. Menurut Slameto (Djamarah, 2008) minat adalah suatu

BAB II KAJIAN TEORETIK. daya tarik baginya. Menurut Slameto (Djamarah, 2008) minat adalah suatu BAB II KAJIAN TEORETIK A. Deskripsi Konseptual 1. Minat Belajar Minat merupakan salah satu faktor yang mempunyai pengaruh cukup besar dalam belajar. Apabila bahan pelajaran yang tidak sesuai dengan minat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengelolah dan menjalankan perusahaannya. Seorang manajer harus berhati-hati

BAB I PENDAHULUAN. mengelolah dan menjalankan perusahaannya. Seorang manajer harus berhati-hati BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan didirikan tidak hanya berfokus pada pencapaian laba yang maksimal tetapi berusaha untuk meningkatkan nilai perusahaan dan kemakmuran pemiliknya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan yang primer dan fundamental. Pengertian keluarga disini berarti nuclear family

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan yang primer dan fundamental. Pengertian keluarga disini berarti nuclear family BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan kesatuan yang terkecil dalam masyarakat, tetapi menempati kedudukan yang primer dan fundamental. Pengertian keluarga disini berarti nuclear

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif memerlukan dukungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi nasional saat ini ditandai dengan tiga tren utama (APJII, 2013). Pertama, tergesernya fitur telepon genggam atau ponsel dengan fungsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet dan media sosial, pemanfaatan media sosial sebagai sarana untuk memasarkan produk riteler kepada konsumen pun terus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan sistem informasi dalam suatu organisasi telah meningkat secara signifikan. Sejak tahun 1980-an, sekitar 50 persen modal baru digunakan untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan tenaga kerja di Indonesia akhir-akhir ini semakin kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan tenaga kerja di Indonesia akhir-akhir ini semakin kompleks. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan tenaga kerja di Indonesia akhir-akhir ini semakin kompleks. Hal ini dapat diamati dari jumlah pengangguran yang terus meningkat dan terbatasnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan mereka mengalami kerugian, baik akibat penurunan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan mereka mengalami kerugian, baik akibat penurunan kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian nasional tidak akan mudah tergoyahkan atau terimbas dari krisis keuangan dunia jika masyarakat memahami sistem keuangan (Kompas, 21 Oktober 2008). Banyaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bagus, dibutuhkan proses pendidikan yang bagus pula. Setiap usaha

BAB I PENDAHULUAN. yang bagus, dibutuhkan proses pendidikan yang bagus pula. Setiap usaha BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas sumber daya manusia merupakan masalah penting yang menentukan nasib suatu negara. Suatu negara yang kualitas sumber daya manusianya bagus akan mampu

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : intensi berwirausaha. Fak. Psikologi - Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Kata kunci : intensi berwirausaha. Fak. Psikologi - Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensi berwirausaha pada pedagang kaki lima di wilayah Bandung Utara. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. hipotesis yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut: 1. Locus of Control berpengaruh positif signifikan terhadap Perilaku

BAB V PENUTUP. hipotesis yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut: 1. Locus of Control berpengaruh positif signifikan terhadap Perilaku BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Melalui hasil analisa yang telah dilakukan baik secara deskriptif maupun statistik, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk dapat menjamin kelangsungan dan perkembangan suatu bangsa yang bersangkutan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Iklan merupakan sarana komunikasi terhadap produk yang disampaikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Iklan merupakan sarana komunikasi terhadap produk yang disampaikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1. Periklanan Iklan merupakan sarana komunikasi terhadap produk yang disampaikan melalui berbagai media dengan biaya pemrakarsa agar masyarakat tertarik untuk menyetujui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uang merupakan suatu faktor yang penting di dalam kehidupan sehari-hari karena dengan uang seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan salah satu alasan orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal. Pendidikan sebagai sistem terdiri dari tiga komponen, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal. Pendidikan sebagai sistem terdiri dari tiga komponen, yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana utama dalam membentuk dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, baik melalui pendidikan informal maupun pendidikan formal. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Jumlah Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Jumlah Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, banyak mahasiswa/i di universitas universitas memiliki tujuan untuk lulus tepat waktu ( 4 tahun ) sehingga dapat cepat bekerja. Namun, beberapa faktor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi informasi yang semakin pesat ini, menimbulkan pemikiran baru bagi pelaku bisnis untuk menjalankan bisnisnya agar dapat bersaing dengan pelaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dividen merupakan salah satu bentuk peningkatan wealth para

BAB I PENDAHULUAN. Dividen merupakan salah satu bentuk peningkatan wealth para BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dividen merupakan salah satu bentuk peningkatan wealth para pemegang saham (Kadir, 2010: 10). Investor akan sangat senang apabila mendapatkan tingkat pengembalian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wilda Akmalia Fithriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wilda Akmalia Fithriani, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan memiliki arti penting dalam kehidupan seluruh umat manusia. Betapa pentingnya pendidikan sehingga siapapun tidak dapat lepas dari proses pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. & Perry, 2005). Menurut Havighurst (dalam Monks, Konoers & Haditono,

BAB I PENDAHULUAN. & Perry, 2005). Menurut Havighurst (dalam Monks, Konoers & Haditono, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pernikahan merupakan salah satu tugas perkembangan dewasa awal (Potter & Perry, 2005). Menurut Havighurst (dalam Monks, Konoers & Haditono, 2001), tugas perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat pengangguran yang tinggi mencerminkan perekonomian suatu negara. Pengembangan perekonomian dilaksanakan untuk mengatasi masalah pembangunan dan sosial kemasyarakatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia tengah menghadapi suatu masa dimana terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia tengah menghadapi suatu masa dimana terjadinya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia tengah menghadapi suatu masa dimana terjadinya transformasi struktur ekonomi nasional dari struktur ekonomi agraris ke arah struktur ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut perubahan tidak akan terjadi dan tujuan tidak akan tercapai. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut perubahan tidak akan terjadi dan tujuan tidak akan tercapai. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah upaya untuk membantu manusia mencapai kedewasaan. Upaya ini menuntut adanya proses yang harus dicapai, karena tanpa proses tersebut perubahan tidak

Lebih terperinci

2016 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMAKAI SEPATU BERTALI PAD A ANAK TUNAGRAHITA SED ANG MELALUI METOD E D RILL D I SLB C SUMBERSARI BAND UNG

2016 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMAKAI SEPATU BERTALI PAD A ANAK TUNAGRAHITA SED ANG MELALUI METOD E D RILL D I SLB C SUMBERSARI BAND UNG 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap individu memiliki akal dan pikiran, namun individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam mengoptimalkan akal dan pikiran tersebut. Perbedaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pajak di suatu negara merupakan hal yang sangat krusial karena perannya yang besar dalam rangka membangun perekonomian suatu negara. Hal ini terjadi juga di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era moderen saat ini, masyarakat cenderung berperilaku boros. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Di era moderen saat ini, masyarakat cenderung berperilaku boros. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era moderen saat ini, masyarakat cenderung berperilaku boros. Hal ini dikarenakan lemahnya pengetahuan masyarakat terhadap pemahaman keuangan. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala sumber daya yang ada. Manusia yang bekerja dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. segala sumber daya yang ada. Manusia yang bekerja dalam sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap perusahaan peranan manusia sangatlah dominan karena melalui peranan manusia tersebut dapat saling bekerjasama atau dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci