ANALISIS PARTISIPASI ANGGOTA KOPKOM KARSA KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA ARTIKEL PENELITIAN OLEH: SRI RENDY PRANATA NIM F

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PARTISIPASI ANGGOTA KOPKOM KARSA KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA ARTIKEL PENELITIAN OLEH: SRI RENDY PRANATA NIM F"

Transkripsi

1 ANALISIS PARTISIPASI ANGGOTA KOPKOM KARSA KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA ARTIKEL PENELITIAN OLEH: SRI RENDY PRANATA NIM F PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU ILMU SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2016

2 ANALISIS PART ISIPASI ANGGOTA KOPKOM KARSA KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA ARTIKEL PENELITIAN SRI RENDY PRANATA NIM F Disetujui, Pembimbing I Pembimbing II Dr. Izhar Salim, M.Si NIP Drs. Rum Rosyid, M.M NIP Mengetahui, Dekan FKIP Ketua Jurusan PIIS Dr. H. Martono NIP Dr. Hj. Sulistyarini, M.Si NIP

3 ANALISIS PARTISIPASI ANGGOTA KOPKOM KARSA KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA A Sri Rendy Pranata, Izhar Salim, Rum Rosyid Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNTAN, Pontianak christian_renddy@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini berangkat dari ketertarikan penulis mengenai penurunan sisa hasil usaha yang diterima oleh Koperasi Konsumen Karya Sahaja pada tahun 2015 dan diikuti dengan penurunan simpanan sukarela anggota. Permasalahan umum dalam penelitian ini ialah Bagaimana partisipasi anggota Koperasi Konsumen Karya Sahaja Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai partisipasi anggota di Koperasi Konsumen Karya Sahaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata partisipasi anggota Koperasi Konsumen Karya Sahaja dalam menghadiri rapat anggota sebesar 69,7% dengan kategori baik, partisipasi anggota dalam menyimpan sebesar 78,7% dengan kategori sangat baik, partisipasi anggota dalam meminjam didapatkan sebesar 75,3% dengan kategori baik, dan partisipasi anggota dalam memanfaatkan unit usaha kredit barang sebesar 59,7% dengan katagori baik. Kata Kunci: Analisis, Anggota, KOPKOM KARSA Abstract: This research was starting from the interest of authors based on the decrease of net income received by the Consumer Cooperative of Karya Sahaja in 2015 and was followed by a decrease in voluntary savings of members. A common problem in this research is "How do members participation in the Consumer Cooperative of Karya Sahaja Sungai Raya Kubu Raya". The puspose from this research is to provide an overview of the participation member in the Consumer Cooperatives of Karya Sahaja. The method used in this research is descriptive method. The results showed that the average participation members at the Consumer Cooperative Karya Sahaja in a meeting attended is 69.7% with good category, members participation in saving is 78.7% with very good category, members participation in borrow is 75.3% with good categories, and the members participation in the credit business unit leverages goods by 59.7% in the category well. Keywords: Analysis, Members Participation, KOPKOM KARSA nggota merupakan kekuatan utama yang dimiliki oleh koperasi, mengingat UU Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 17 menyatakan bahwa anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota berperan memberikan kontribusi dalam manajemen koperasi dan membantu

4 pembentukan dan pertumbuhan melalui kontribusi keuangan. Selanjutnya sebagai pengguna jasa koperasi, anggota memanfaatkan berbagai layanan usaha yang disediakan oleh koperasi dalam rangka memenuhi kebutuhan anggota. Dalam posisinya sebagai pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi maka partisipasi anggota sangat dibutuhkan untuk memajukan dan mengembangkan organisasi yang menjadi wadah bersama, khususnya organisasi koperasi. Program yang telah dirumuskan dan dijalankan oleh koperasi sepenuhnya membutuhkan dukungan dari anggota. Menurut Hendar (2010: 168), Dalam suatu koperasi intensitas partisipasi dapat jauh lebih banyak karena fakta bahwa anggota bukan hanya pelanggan tetapi juga pemilik dari suatu perusahaan. Para anggota dapat memengaruhi dan mengendalikan manajemen, tidak hanya memberikan saran dan kritik terhadap pelayanan yang diberikan tetapi juga bila diperlukan dapat memberhentikan pihak manajemen dari fungsi yang didudukinya. Berdasarkan hasil pra-riset yang dilakukan oleh peneliti pada hari Rabu, 28 oktober 2015 kepada bapak Jalil, S.Pd selaku ketua Koperasi Karya Sahaja diperoleh data mengenai jumlah anggota koperasi yaitu sebagai berikut: Tabel 1 Jumlah Anggota Koperasi Konsumen Karya Sahaja Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Tahun Jumlah Anggota Akhir umlah Penerimaan SHU Rp Rp Rp Rp Berdasarkan Tabel 1 di atas, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah anggota di Koperasi Konsumen Karya Sahaja (KOPKOM KARSA) dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012, 2013, dan 2014 peningkatan jumlah anggota diimbangai dengan kenaikan penerimaan SHU (Sisa Hasil Usaha), namun tidak pada tahun Perolehan sisa hasil usaha merupakan cerminan dari partisipasi anggota. Penurunan perolehan sisa hasil usaha koperasi berarti kurangnya partisipasi anggota, sedangkan peningkatan pada sisa hasil usaha dikarenakan tingginya partisipasi anggota. aktif dan berkualitas dari anggota sangat dibutuhkan untuk kemajuan dan eksistensi koperasi Konsumen Karya Sahaja. Keaktifan anggota berpartisipasi dalam pembiyaan koperasi berupa simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela serta pemanfaatan berbagai potensi pelayanan yang disediakan koperasi akan meningkatkan modal koperasi, terutama modal kerja dan

5 omzet usaha koperasi. Hal ini tentu akan membuat koperasi akan menjadi berkembang lebih baik dan akan menguntungkan anggota terutama dengan adanya kenaikan perolehan sisa hasil usaha koperasi. Sehingga usaha koperasi dalam kemampuan menyediakan pinjaman dan kredit barang akan semakin meningkat. Menurut Hendar (2010: 148), Agar sukses, koperasi membutuhkan anggota dalam jumlah optimal dan berkualitas. Jumlah anggota yang optimal adalah jumlah anggota yang dapat memaksimalkan pelayanan koperasi. Menurut Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM (2010: 5), anggota dalam koperasi dapat dirumuskan sebagai keterlibatan para anggota secara aktif dan menyeluruh dalam pengambilan keputusan, penetapan kebijakan, arah dan langkah usaha, pengawasan terhadap jalannya koperasi, penyertaan modal usaha, dalam pemanfaatan usaha, serta dalam menikmati sisa hasil usaha. Sebagai pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi, maka bentukbentuk partisipasi anggota mengikutinya. Menurut Hendar (Hendar & Kusnadi, 2015: 61-62) menyatakan bahwa, bentuk partisipasi anggota dapat berupa partisipasi konributif dan dapat pula berupa partisipasi insentif. Kedua jenis pertisipasi tersebut timbul sebagai akibat peran ganda anggota sebagai pemilik dan sekaligus pelanggan. 1) Dalam kedudukannya sebagai pemilik, anggota memberikan kontribusinya terhadap pembentukan dan pertumbuhan perusahaan koperasi dalam bentuk kontribusi keuangan (penyerahan simpanan pokok, wajib, simpanan wajib, dan simpanan sukarela), dan mengambil bagian dalam penetapan tujuan, pembuatan keputusan dan proses pengawasan terhadap jalannya perusahaan koperasi. semacam ini disebut partisipasi kontributif, 2) Kemudian dalam kedudukannya sebagai pelanggan/pemakai, para anggota memanfaatkan berbagai potensi pelayanan yang disediakan oleh perusahaaan koperasi dalam menunjang kepentingaannya. semacam ini disebut partisipasi insentif. Sedangkan Menurut Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM (2010: 5) mengemukakan bentuk-bentuk partisipasi anggota koperasi, yaitu: 1) dalam pengambilan keputusan dalam rapat anggota, 2) dalam kontribusi modal, 3) dalam pemanfaatan pelayanan, 4) dalam pengawasan koperasi. Berdasarkan bentuk-bentuk partisipasi anggota di atas dan hasil observasi awal peneliti, maka dalam penelitian ini partisipasi anggota dilihat dari: 1) dalam menghadiri rapat anggota, 2) Pertisipasi dalam menyimpan, 3) Pertisipasi anggota dalam meminjam, 4) anggota dalam unis usaha kredit barang. Indikator yang sesuai untuk menentukan partisipasi anggota adalah indikator berdasarkan kedudukan anggota dalam koperasi, yaitu anggota sebagai pemilik dan pelanggan koperasi. Menurut Widiyanti (2002: 199) menyatakan bahwa, anggota dapat diukur dari kesediaan anggota untuk memikul kewajiban dan menjalankan hak keanggotaannya secara bertanggung jawab. ciriciri anggota yang berpartisipasi baik dapat diindikasikan sebagai berikut: 1) Melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib secara teratur dan tertib, 2) Membantu modal koperasi disamping simpanan pokok dan wajib sesuai kemampuan masing-masing, 3) Menjadi langganan koperasi yang setia, 4) Menghadiri rapat-rapat dan pertemuan anggota secara aktif, 5) Menggunakan hak

6 untuk mengawasi jalannya usaha koperasi, mengetahui anggaran dasar dan rumah tangga, peraturan-peraturan lainnya dan keputusan bersama lainnya. Setiap anggota koperasi akan mengambil kesempatan untuk berpartisipasi, ikut serta aktif, dan memelihara hubungannya dengan koperasi, apabila insentif yang diperoleh anggota sama besar atau lebih dari kontribusi yang diberikannya. Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM (2010: 9) syarat tumbuhnya partisipasi dikelompokkan sebagai berikut: 1) Setiap anggota koperasi akan mengambil keputusan untuk berpartisipasi, terlibat, ikut serta untuk mempertahankan atau memelihara secara aktif hubungannya dengan organisasi koperasi, jika insentif yang diperoleh oleh anggota sama besar atau lebih dari kontribusi yang diberikannya, 2) Peningkatan pelayanan yang efisien melalui penyediaan barang dan jasa oleh perusahaan koperasi dapat menjadi rangsangan penting bagi anggota untuk ikut memberikan kontribusinya bagi pemupukan modal dan pertumbuhan koperasi, 3) Insentif juga dapat dirasakan alam bentuk layanan barang dan jasa di perusahaan koperasi sama sekali tidak tersedia di pasar atau tidak disediakan oleh lembaga lain, 4) Selain itu, insentif rangsangan dapat berwujud pelayanan barang dan jasa disediakan dengan harga, kualitas, dan kondisi yang lebih baik, lebih menguntungkan dibandingkan dengan barang dan jasa yang ditawarkan di pasar atau lembaga lain non koperasi. Terdapat berbagai macam cara untuk dapat meningkatkan partisipasi, namun dalam penerapannya itu semua tergantung pada situasi dan kondisi suatu koperasi. Untuk itu pengelola koperasi, pengawas koperasi, serta pengurus koperasi yang bertanggung jawab mengelola dan mengurus koperasi harus dapat mencari cara untuk dapat meningkatkan koperasinya. Menurut Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM (2010: 11) menyatakan bahwa terdapat berbagai cara untuk dapat meningkatkan partisipasi anggota baik, yaitu: 1) Melalui upaya pelibatan secara aktif seluruh komponen dan anggota koperasi dalam perencanaan usaha dan proses pengambilan keputusan, 2) Pendekatan materi yang dimaksud adalah membrikan komisi dan insentif, pemberian bonus, ataupun pemberian tunjangan atas aktivitas keterlibatan anggota berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan organisasi maupun layanan barang/jasa yang di koperasi, 3) Selanjutnya pendekatan non materi yaitu memberikan motivasi kepada semua komponen, dengan jalan mengikutsertakan seluruh anggota dalam proses pengambilan keputusan secara bersama. Menurut Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM (2010: 8), Secara praktek dan kenyataan di lapangan, pelibatan atau keterlibatan perencanaan usahadan proses pengambilan keputusan bersama dalam koperasi tidaklah mudah. Tidak dapat dipungkiri bahwa proses partisipatif dan kolaboratif alam menyususn perencanaan usaha dari koperasi memerlukan waktu, biaya, dan tenaga. Oleh karena itu, penanaman kesadaran diri terhadap anggota, pengururs, pengelola, dan pengawas terhadap upaya capaian tujuan usaha koperasi secara bersama haruslah dipahami sebagai kebutuhan dan tujuan bersama. Anggota perlu menyadari tujuan pelayanan usaha yang dilakukan oleh pengurus dan pengelola, sementara pengurus juga harus menyampaikan secara utuh perencanaan usaha yang dimaksud sedemikian rupa hingga anggota dapat

7 memahami, menyadari, dan ikut bertanggung jawab atas upaya pencapaian tujuan usaha termaksud. Anggota akan berpatisipasi aktif kepada koperasi apabila koperasi memberikan kepuasan yang besar dibanding jika ia tidak menjadi anggota koperasi. Menurut Hendar (2010: 176) partisipasi anggota pada koperasi akan efektif bila: 1) Setiap kebutuhan atau kepentingan anggota tertuang dalam program-program koperasi, 2) Manajemen koperasi memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas dari program yang ditetapkan, 3) Keputusan-keputusan manajemen mencerminkan hasrat permintaan para anggota, dan 4) Mekanisme voice, vote dan exit dapat bekerja dengan baik dalam organisasi koperasi. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Moh Nazir (2009: 63), Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah bentuk survei. Menurut Moh Nazir (2009: 65,), Bentuk survei membedah dan menguliti serta mengenal masalah-masalah serta mendapatkan pembenaran terhadap keadaan dan praktek-praktek yang sedang berlangsung. penulis menggunakan bentuk penelitian survei dengan tujuan dapat memberikan gambaran mengenai partisipasi anggota Koperasi Konsumen Karya Sahaja Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Menurut Riduwan (2010: 55), populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Berdasarkan penjelasan mengenai pengertian populasi tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah anggota Koperasi Konsumen Karya Sahaja Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya yang tercatat pada akhir tahun 2015 berjumlah 386 orang dengan karakteristik sebagai berikut: Tabel 2 Karakteristik Populasi Koperasi Konsumen Karya Sahaja > 5 Tahun menjadi anggota KOPKOM KARSA > 4 Tahun menjadi anggota KOPKOM KARSA > 3 Tahun menjadi anggota KOPKOM KARSA > 2 Tahun menjadi anggota KOPKOM KARSA > 1 Tahun menjadi anggota KOPKOM KARSA > 3 bulan menjadi anggota KOPKOM KARSA Karena tidak semua data dan informasi akan diproses dan tidak semua orang atau benda akan diteliti, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel. Menurut Riduwan (2010: 55), sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Dalam penelitian ini

8 untuk memperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaaan populasi yang sebenarnya, maka penulis menggunakan teknik sampling aksidental. Menurut Riduwan (2013: 63) sampling aksidental ialah teknik penentuan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristik (ciri-cirinya), maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel (responden). Kemudian untuk menentukan ukuran sampel, maka penulis menggunakan rumus dari Taro Yamane yang (dalam Riduwan, 2010: 65) sebagai berikut: Keterangan: n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi = Presisi yang ditetapkan Dari rumus tersebut maka perhitungan jumlah sampel dengan presisi yang ditetapkan sebesar 10% dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: Berdasarkan perhitungan ukuran sampel diatas, maka di dalam penelitian ini jumlah sampel yaitu sebanyak 80 responden dengan jumlah responden masingmasing karakteristik berdasarkan populasi sebagai berikut: Tabel 3 Jumlah Sampel Berdasarkan Karakteristik > 5 Tahun menjadi anggota KOPKOM KARSA 19 responden > 4 Tahun menjadi anggota KOPKOM KARSA 16 Responden > 3 Tahun menjadi anggota KOPKOM KARSA 14 Responden > 2 Tahun menjadi anggota KOPKOM KARSA 12 Responden > 1 Tahun menjadi anggota KOPKOM KARSA 11 Responden > 3 bulan menjadi anggota KOPKOM KARSA 8 Responden Jumlah Responden berdasarkan karakteristik 80 Responden Menurut Sanapiah (2007: 51) dalam penelitian sosial, metode pengumpulan data yang lazim digunakan adalah sebagai berikut: metode angket, metode wawancara, metode observasi, metode dokumenter, metode tes atau ujian. Dari lima teknik di atas, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1) angket, 2) wawancara, 3) dokumenter. Menurut Riduwan (2010: 98), instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Dalam penelitian ini penulis menggunaan alat pengumpulan sebagai berikut: 1) angket dengan sumber datanya ialah Anggota Koperasi Karya Sahaja Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, 2) Pedoman Wawancara dengan sumber datanya ialah Ketua Koperasi Karya Sahaja Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, 3) Form Dokumentasi dengan sumber datanya ialah Laporan RAT KOPKOM KARSA.

9 Teknik pengolahan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik data menggunakan rumus persentase Mardalis (2014: 82) yaitu sebagai berikut: Keterangan: Σx = jumlah jawaban responden yang memilih setiap alternatif N = jumlah responden Data yang sudah didapat di analisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Menurut Arikunto (Arikunto, 2010:269), Menganalisis dengan deskriptif kualitatif adalah memberikan predikat kepada variabel yang diteliti sesuai dengan kondisi sebenarnya. Predikat yang diberikan dalam bentuk peringkat yang sebanding dengan atau dasar kondisi yang diinginkan. Analisis kualitatif menunjuk pada pernyataan keadaan, ukuran kualitas. Pemberian predikat menurut Nazir (2009: 338), Skor respons responden dijumlahkan dan jumlah ini merupakan total skor dan total skor inilah ditafsirkan sebagai posisi responden dalam skala likert. Untuk mendapatkan hasil interpretasi, maka harus diketahui dulu skor tertinggi dan skor terendah dari item penilaian. Skor tertinggi dalam penelitian ini ialah 320 (4 x 80) dan skor terendah ialah 80 (1 x 80). Setelah mengetahui skor tertinggi dan skor terendah, maka penilaian interpretasi adalah hasil nilai yang dihasil dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Riduwan, 2010:87): Hasil nilai yang sudah di interpretasikan, dimasukan ke dalam kategori dengan metode interval skor persen (I) (Riduwan, 2010:87): Dengan panjang kelas interval 25% maka kriteria pemberian predikat variabel partisipasi anggota, yaitu sebagai berikut: 1. Jika nilai skor berkisar antara 1% - 25% maka didapat predikat partisipasi yang tidak baik. 2. Jika nilai skor berkisar antara 26% - 50% maka didapat predikat partisipasi yang cukup baik. 3. Jika nilai skor berkisar antara 51% 75% maka didapat predikat partisipasi yang baik. 4. Jika nilai skor berkisar antara 76% - 100% maka didapat predikat partisipasi yang sangat baik. Data dan informasi yang bersifat kualitatif akan dianalisis dengan cara dideskripsikan untuk menyajikan gambaran yang jelas akan variabel yang ada.

10 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Berdasarkan data yang telah diperoleh melalui angket dan wawancara maka terlebih dahulu disajikan untuk keperluan analisis dan pembahasan. Dalam penelitian ini yang dijadikan sumber data adalah anggota Koperasi Konsumen Karya Sahaja dengan sampel berjumlah 80 responden/anggota. aktif anggota Koperasi Konsumen Karya Sahaja dapat dilihat dari partisipasi anggota dalam menghadiri rapat anggota, menyimpan, meminjam, dan memanfaatkan unit usaha kredit barang. Adapun hasil penelitian dari masing-masing partisipasi anggota KOPKOM KARSA adalah sebagai berikut: Tabel 4 Anggota dalam Menghadiri Rapat Anggota Koperasi Konsumen Karya Sahaja Kegiatan RAT Anggota Skor (%) Menghadiri rapat ,1 Kategori Sangat Baik Ketepatan waktu % Baik Membaca dan mendengarkan LPJ % Baik pengurus Menetapkan pengesahan LPJ pengurus ,9 Baik Memberikan kritik/pendapat/saran/ide ,5 Baik Mengambil keputusan mengenai kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi ,8 Baik anggota dalam menghadiri Rapat Anggota Koperasi Konsumen Karya Sahaja 69,7 Baik

11 Simpanan Anggota Tabel 5 Anggota dalam Menyimpan pada Koperasi Konsumen Karya Sahaja Anggota Skor (%) Kategori Simpanan wajib ,4 Sangat Baik Simpanan pokok ,2 Sangat Baik Simpanan sukarela ,4 Sangat Baik Frekuensi anggota dalam menyimpan ,8 Baik tahun terakhir Nominal tabungan/simpanan anggota dalam1 tahun ,4 Baik terakhir Persetujuan mengenai kenaikan simpanan anggota ,7 Baik anggota dalam menyimpan pada Koperasi Konsumen Karya Sahaja 78,7 Sangat Baik Tabel 6 Anggota dalam Meminjam Uang pada Koperasi Konsumen Karya Sahaja Pelayanan Pinjaman Anggota Skor (%) Kategori Keaktifan meminjam ,2 Baik Frekuensi pengajuan pinjaman anggota dalam ,5 Sangat Baik 1 tahun terakhir Ketaatan anggota dalam membayar cicilan pinjaman ,5 Sangat Baik anggota dalam meminjam pada Koperasi Konsumen Karya Sahaja 75,3 Baik

12 Tabel 7 Anggota dalam Memanfaatkan Unit Usaha Kredit Barang Koperasi Konsumen Karya Sahaja Pelayanan Kredit Barang Anggota Skor (%) Kategori Keaktifan penggunaan layanan ,4 Baik Persentase pemanfaatan Penggunaan Layanan ,2 Baik oleh anggota Ketaatan anggota dalam membayar cicilan kredit barang ,4 Baik anggota dalam memanfaatkan unit usaha kredit barang Koperasi Konsumen Karya Sahaja 59,7 Baik Pembahasan anggota dalam rapat anggota dirumuskan dalam menghadiri rapat, membaca laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas, menetapkan pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya. Kemudian dapat dilihat dari menetapkan kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha, serta menetapkan tujuan Koperasi Konsumen Karya Sahaja. Berdasarkan hasil penelitian partisipasi anggota dalam menghadiri rapat sangat baik dengan rata-rata sebesar 78,1% responden hadir pada saat rapat anggota KOPKOM KARSA. Sebelum pelaksanaan RAT didahului oleh pemberian undangan kepada seluruh anggota aktif koperasi yang tercatat dalam buku keanggotaan Koperasi Konsumen Karya Sahaja. Kehadiran anggota sangat baik dalam rapat anggota dikarenakan pada pelaksaaan rapat anggota setiap anggota pasti meneriman SHU (Sisa Hasil Usaha) yang sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota yang sesuai dengan bunyi Undang-Undang Tahun Nomor 25 Tahun 1992 ayat 2. Selain menerima SHU yang dibagikan setiap tahunnya dalam rapat anggota tahunan, anggota juga termotivasi untuk mendapatkan beberapa penghargaan yang diberikan oleh pengurus kepada 3 anggota dengan jumlah tabungan terbesar berdasarkan undian yang diundi oleh pengurus, sehingga untuk mengetahui hal tersebut anggota menghadiri rapat anggota. unsur-unsur partisipasi anggota dalam menghadiri rapat anggota tahunan dapat dikatakan baik dengan rata-rata sebesar 69,7%. Kehadiran, keaktifan dalam membaca dan mendengarkan laporan pertanggungjawaban dengan diikutinya pengesahan laporan tersebut, kemudian keikutsertaan yang baik oleh anggota untuk memberikan kritik dan saran serta ikut menetapkan kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi merupakan satu hal yang penting untuk melihat kualitas pasrtisipasi anggota. Menurut Ropke (dalam

13 Hendar dan Kusnadi, 2015: 73 ), Pada dasarnya kualitas partisipasi tergantung pada interaksi 3 variabel, yaitu para anggota, manajemen koperasi, program. Keikutsertaan anggota dalam menyampaikan kritik/saran dan melibatkan dirinya dalam pengambilan keputusan dibidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi akan terjadinya kesesuaiaan antara kebutuhan anggota dan manajemen koperasi, sehingga partisipasi akan efektif. anggota dalam Menyimpan dirumuskan dalam penyerahan simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela serta Frekuensi setoran simpanan yang dilakukan oleh anggota Koperasi Konsumen Karya Sahaja. Berdasarkan hasil penelitian, partisipasi responden dalam menyimpan sangat baik. Kesadaran responden anggota Koperasi Konsumen Karya Sahaja untuk membayar simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela dan dilihat dari frekuensi serta persetujuan mengenai kenaikan simpanan cukup tinggi hal ini ditunjukkan dengan rata-rata persentase 78,7%. Sangat baiknya partisipasi anggota dalam menyimpan dikarenakan anggota telah percaya kepada koperasi untuk menyimpan uangnya ke koperasi karena sebelum adanya koperasi, anggota memanfaatkan toko-toko untuk menyimpankan uangnya dan terkadang dari simpanan tersebut bentuk pengembalian simpanan anggota berupa barang. Kemudian, anggota juga mempercayakan simpanannya untuk dikelolah oleh koperasi untuk unit usaha yang digerekan oleh pengurus dengan harapan mendapatkan keuntungan kembali dari sisa hasil usaha (SHU) yang dibagikan setiap tahunnya. dalam menyimpan merupakan bentuk peran anggota dalam membantu pertumbuhan permodalan koperasi khususnya modal koperasi yang berasal dari dalam. Semakin besar simpanan anggota maka semakin besar permodalan koperasi dengan begitu koperasi dapat berjalan berdasarkan asas self help atau kemandirian. dalam meminjam dirumuskan dalam memanfaatkan jasa pinjaman oleh koperasi, besaran transaksi, dan cara pembayaran atau cara pengembalian. anggota dalam meminjam sebagai bentuk untuk memanfaatkan unit usaha simpan pinjam Koperasi Konsumen Karya Sahaja. Pinjaman yang diberikan oleh koperasi merupakan perputaran simpanan anggota yang dimanfaatkan untuk dipinjamkan kepada anggota agar menerima bantuan modal kerja, sehingga dapat dimanfaatkan oleh anggota untuk kegiatan roda usaha atau memenuhi kebutuhan anggota lainnya. Berdasarkan hasil penelitian, partisipasi anggota dilihat dari keaktifan anggota meminjam uang pada Koperasi Konsumen Karya Sahaja dinilai baik dengan nilai persentase yaitu 75,3%. Anggota aktif dalam meminjam uang pada koperasi dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bantuan modal kerja khususnya kepada anggota yang bekerja sebagai pedagang dan juga untuk dana pendidikan anak-anak mereka. Kemudahan dalam mengajukan pinjaman, bunga yang rendah, serta pelayanan pengurus yang baik merupakan alasan anggota untuk meminjam uang di Koperasi Konsumen Karya Sahaja dibandingkan di badan usaha lainnya. Baiknya anggota dalam meminjam merupakan adanya kesesuaian antara kebutuhan anggota dan pelayanan yang diberikan oleh koperasi. Kesesuaiaan tersebut terjadi dikarenakan manajemen mengetahui kebutuhan anggota melalui rapat anggota, sehingga dari rapat anggota pihak manajemen atau pengurus mengetahui informasi-informasi mengenai kebutuhan yang harus dipenuhi oleh koperasi untuk mensejahteraan

14 anggotanya. Hendar dan Kusnadi (2015:65) menyatakan bahwa, Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yang lebih besar daripada pesaingnya, maka partisipasi anggota terhadap koperasi akan meningkat. dalam unit usaha kredit barang dirumuskan dalam memanfaatkan unit usaha kredit barang, besaran transaksi, dan cara pembayaran atau cara pengembalian. Dalam memenuhi kebutuhan anggota untuk memanfaatkan unit usaha ini, koperasi bekerja sama dengan salah satu anggota koperasi yang membuka toko elektronik dan juga peralatan tumah tangga. Berdasarkan hasil penelitian, partisipasi anggota dalam memanfaatkan unit usaha kredit barang dikatakan baik dengan rata-rata 59,7%. Pada umumnya pemanfaatan unit usaha kredit barang banyak dimanfaatkan oleh anggota menjelang hari raya Idulfitri yang dimanfaatkan untuk memperbaharui perabotan rumah tangga atau elektronik. Penggunaan layanan unit usaha kredit barang oleh responden anggota koperasi Konsumen Karya Sahaja terlihat baik dengan 59,4%. Hal ini dikarenkan tidak adanya bunga dan biaya administrasi yang ditetapkan oleh pengurus dalam pemanfaatan unit usaha ini. Pemanfaatan unit usaha simpan pinjam belum begitu besar dimanfaatkan oleh anggota koperasi. Berdasarkan tabel 4,23 menunjukkan bahwa sebagian besar anggota koperasi hanya memanfaatkan unit usaha ini sekitar 25%-50%. Tidak begitu besarnya pemanfaatan unit usaha kredit barang dikarenakan anggota hanya dapat mengajukan 1 kredit barang dalam pengajuan kredintnya, sehingga sebagian anggota lebih memilih memanfaatkan unit usaha simpan pinjam dan setelah mendapatkan pinjam anggota bebas memilih barang yang ingin dibelinya berdesarkan selera dan kuantitas yang diingini berdasarkan keperluannya. terdapat 18 dan 23 anggota yang tidak pernah dan terkadang terlambat untuk membayar cicilan barang sesuai tempo yang diberikan oleh pengurus koperasi. Keterlambatan pembayaran cicilan kredit barang dikarenakan belum cukupnya uang yang dikumpulkan anggota untuk membayar cicilan sehingga anggota harus mencari tambahan simpanan dahulu untuk membayar cicilan kredit. Namun, masih terdapat 20 anggota yang sering taat membayar cicilan dan 18 anggota Koperasi Konsumen Karya Sahaja yang selalu taat membayar cicilan pinjaman. Sehingga rata-rata ketaatan anggota dalam ketepatan waktu membayar cicilan kredit dinilai baik. KESEIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan beberapa hal mengenai partisipasi anggota KOPKON KARSA. anggota dalam menghadiri rapat anggota dilihat dari unsur-unsur sebagai berikut: Kehadiran, keaktifan dalam membaca dan mendengarkan laporan pertanggungjawaban dengan diikutinya pengesahan laporan tersebut, kemudian keikutsertaan anggota untuk memberikan kritik dan saran serta ikut menetapkan kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi. Dari unsur-unsur tersebut didapatkan partisipasi baik dengan rata-rata 69,7%. anggota dalam

15 menyimpan dirumuskan dalam penyerahan simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela serta Frekuensi setoran simpanan yang dilakukan oleh anggota Koperasi Konsumen Karya Sahaja. Berdasarkan hasil penelitian, partisipasi anggota dalam menyimpan sangat baik dengan rata-rata 78,7. anggota dalam meminjam dirumuskan dalam memanfaatkan jasa pinjaman oleh koperasi, besaran transaksi, dan cara pembayaran atau cara pengembalian pinjaman oleh anggota. Berdasarkan hasil penelitian anggota baik dalam meminjam uang pada koperasi dengan rata-rata 75,3%. anggota dalam memanfaatkan unit usaha kredit barang dirumuskan dalam pemanfaatkan unit usaha kredit barang, besaran transaksi, dan cara pembayaran atau ketaatan anggota dalam membayar cicilan kredit barang. Berdasarkan hasil penelitian partisipasi anggota dalam memanfaatkan unit usaha ini dinilai baik dengan rata-rata 75,3%. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dalam penelitian ini dapat disarankan hal-hal sebagai berikut. Koperasi Konsumen Karya Sahaja diharapkan dapat meningkatkan alokasi dana pendidikan perkoperasian bagi anggota, sehingga dengan kenaikan alokasi tersebut diharapkan dapat dilaksanakaannya pendidikan perkoperasian bagi anggota guna meningkatkan pemahaman anggota dalam berkoperasi, dapat meningkatkan kualitas sumberdaya anggota koperasi itu sendiri, dan adanya regenerasi pengurus sehingga pada saat masa jabatan pengurus yang berlaku habis, maka terdapat calon pengurus baru. Pengurus Koperasi Konsumen Karya Sahaja dapat terus memberikan atau meningkatkan rangsangan partisipasi anggota dengan memberikan insentif-insentif yang menarik bagi anggota atau memberikan kredit dengan jumlah atau tingkat bunga yang relatif lebih menarik, sehingga memotivasi anggota untuk tetap berpartisipasi dengan asumsi bahwa biaya partisipasi yang dikeluarkan anggota lebih kecil dibandingkan manfaat atau keuntungan yang diterima anggota saat berpartisipasi pada koperasi. DAFTAR RUJUKAN Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah, Republik Indonesia Anggota Koperasi. Faisal, Sanapiah. (2007). Format-format Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Hendar (2010). Manajemen Perusahaan Koperasi. Jakarta: Erlangga. Hendar dan Kusnadi (2015). Ekonomi Koperasi. (Edisi Ke-2). Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI. Nazir, Moh. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Riduwan, M.B.A. (2010). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta Widiyanti, Ninik. (2002). Manajemen Koperasi. Jakarta: Rineka Cipta.

ANALISIS PERANAN MODAL SENDIRI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT CU BINA KASIH PEMATANGSIANTAR

ANALISIS PERANAN MODAL SENDIRI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT CU BINA KASIH PEMATANGSIANTAR ANALISIS PERANAN MODAL SENDIRI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT CU BINA KASIH PEMATANGSIANTAR Oleh: Supriana S1 Akuntansi Parman Tarigan, Jubi, Ady Inrawan Abstrak Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI KARYAWAN PT.PLN MEKAR WILAYAH KALIMANTAN BARAT ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: DONI ATMAJA NIM F

ANALISIS PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI KARYAWAN PT.PLN MEKAR WILAYAH KALIMANTAN BARAT ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: DONI ATMAJA NIM F ANALISIS PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI KARYAWAN PT.PLN MEKAR WILAYAH KALIMANTAN BARAT ARTIKEL PENELITIAN Oleh: DONI ATMAJA NIM F01112035 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU ILMU

Lebih terperinci

ANALISIS PARTISIPASI ANGGOTA DALAM MEMANFAATKAN UNIT USAHA SIMPAN PINJAM

ANALISIS PARTISIPASI ANGGOTA DALAM MEMANFAATKAN UNIT USAHA SIMPAN PINJAM ANALISIS PARTISIPASI ANGGOTA DALAM MEMANFAATKAN UNIT USAHA SIMPAN PINJAM Narita, F.Y. Khosmas, Warneri Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNTAN Pontianak Email : narita_arris@yahoo.co.id Abstrak: Metode

Lebih terperinci

PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI

PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010 KATA PENGANTAR Persoalan menyangkut tata kehidupan

Lebih terperinci

Abstrak. Kualitas Pelayanan, Kemampuan Pengurus, Partisipasi Anggota, Sisa Hasil Usaha (SHU).

Abstrak. Kualitas Pelayanan, Kemampuan Pengurus, Partisipasi Anggota, Sisa Hasil Usaha (SHU). Judul : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Serba Usaha (KSU) di Kecamatan Denpasar Selatan Nama : I Gede Andika Miarta NIM : 1306105118 Abstrak Koperasi merupakan salah satu

Lebih terperinci

ANALISIS SIKAP ANGGOTA DENGAN KEBERADAAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI KARYAWAN SARI KUSUMA DESA KUALA DUA

ANALISIS SIKAP ANGGOTA DENGAN KEBERADAAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI KARYAWAN SARI KUSUMA DESA KUALA DUA ANALISIS SIKAP ANGGOTA DENGAN KEBERADAAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI KARYAWAN SARI KUSUMA DESA KUALA DUA Yudi Arifin, Aminuyati, Husni Syahrudin Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan,m Pontianak

Lebih terperinci

PERANAN GURU SEBAGAI FASILITATOR DAN MOTIVATOR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DI KELAS XI SMK

PERANAN GURU SEBAGAI FASILITATOR DAN MOTIVATOR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DI KELAS XI SMK P PERANAN GURU SEBAGAI FASILITATOR DAN MOTIVATOR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DI KELAS XI SMK Esi, Endang Purwaningsih, Okianna Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Email : esi_akuntansi@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa serta menginterprestasikan data.

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa serta menginterprestasikan data. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara atau langkah dalam mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa serta menginterprestasikan data. Menurut Nasution (2003:23)

Lebih terperinci

Pendahuluan. Anom Charisma Munir et al., Pengaruh Partisipasi anggota di Bidang Usaha Trehadap...

Pendahuluan. Anom Charisma Munir et al., Pengaruh Partisipasi anggota di Bidang Usaha Trehadap... 1 PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DI BIDANG USAHA TERHADAP PENERIMAAN SELISIH HASIL USAHA (Studi Kasus pada Anggota Koperasi Swadharma Kabupaten Jember Tahun Buku 2012) Anom Charisma munir, Dra. Retna Ngesti

Lebih terperinci

ANALISIS PARTISIPASI ANGGOTA YANG AKTIF PADA UNIT TOKO KOPERASI PEGAWAI NEGERI UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

ANALISIS PARTISIPASI ANGGOTA YANG AKTIF PADA UNIT TOKO KOPERASI PEGAWAI NEGERI UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK ANALISIS PARTISIPASI ANGGOTA YANG AKTIF PADA UNIT TOKO KOPERASI PEGAWAI NEGERI UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK Rosilia Imj, Parijo, Bambang BU Program StudiPendidikan Ekonomi FKIPUntan Pontianak Email:

Lebih terperinci

ANALISIS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN HIMPUN PT. POS INDONESIA DITINJAU DARI PSAK No.27

ANALISIS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN HIMPUN PT. POS INDONESIA DITINJAU DARI PSAK No.27 ANALISIS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN HIMPUN PT. POS INDONESIA DITINJAU DARI PSAK No.27 Shofiyah Hasanah,Okianna,Husni Syahrudin Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DALAM PERMODALAN TERHADAP SISA HASIL USAHA Studi Kasus pada KPRI Setia Kawan Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DALAM PERMODALAN TERHADAP SISA HASIL USAHA Studi Kasus pada KPRI Setia Kawan Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DALAM PERMODALAN TERHADAP SISA HASIL USAHA Studi Kasus pada KPRI Setia Kawan Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya N. DEWI ATI QOTUL JANAH 083403134 Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

Dini wahyuni 1, Syakdanur Nas 2, Fenny Trisnawati 3 No.

Dini wahyuni 1, Syakdanur Nas 2, Fenny Trisnawati 3  No. 1 ANALISIS KESESUAIAN (THREE ANGLE FIT) ANTARA PROGRAM, MANAJEMEN DAN ANGGOTA DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI PENGEMUDI TAKSI (KOPSI) PEKANBARU Dini wahyuni 1, Syakdanur Nas 2, Fenny

Lebih terperinci

THE INFLUENCET OF CAPITAL AND THE PARTICIPATION OF MEMBERS ABAUT (SHU) ON KPRI UNIVERSITY OF RIAU

THE INFLUENCET OF CAPITAL AND THE PARTICIPATION OF MEMBERS ABAUT (SHU) ON KPRI UNIVERSITY OF RIAU 1 THE INFLUENCET OF CAPITAL AND THE PARTICIPATION OF MEMBERS ABAUT (SHU) ON KPRI UNIVERSITY OF RIAU Bs Saputra 1,Suarman 2,Hardisem Syabrus 3 Email : bs.ksaputra@student.unri.ac.id 1, cun_unri@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Keywords : Participation of Members and Difference Operating Results

Keywords : Participation of Members and Difference Operating Results PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP PEROLEHAN SELISIH HASIL USAHA ANGGOTA KP-RI KARYA HUSADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER TAHUN 2013 Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Pengertian Koperasi Menurut Sri Edi Swasono dalam Sudarsono dan Edilius (2005) secara harfiah kata Koperasi

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BERKOPERASI DAN PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI UNIT DESA (KUD) MARGA JAYA PETALING MUARO JAMBI

PENGARUH MOTIVASI BERKOPERASI DAN PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI UNIT DESA (KUD) MARGA JAYA PETALING MUARO JAMBI ARTIKEL ILMIAH PENGARUH MOTIVASI BERKOPERASI DAN PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI UNIT DESA (KUD) MARGA JAYA PETALING MUARO JAMBI OLEH : Purnawati RRA1A112009 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. koperasi agar lebih sejahtera dengan berdasarkan asas kekeluargaan. Hal ini juga

BAB I PENDAHULUAN. koperasi agar lebih sejahtera dengan berdasarkan asas kekeluargaan. Hal ini juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang bergerak dalam bidang perekonomian, beranggotakan secara sukarela dan atas dasar persamaan hak, berkewajiban

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA SISTEM PROPORSIONAL DENGAN SISTEM SAMA RATA PADA KOPERASI KARPEDA UNIT KANDIR PTPN II.

PERBANDINGAN PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA SISTEM PROPORSIONAL DENGAN SISTEM SAMA RATA PADA KOPERASI KARPEDA UNIT KANDIR PTPN II. PERBANDINGAN PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA SISTEM PROPORSIONAL DENGAN SISTEM SAMA RATA PADA KOPERASI KARPEDA UNIT KANDIR PTPN II. 1 Suhendro, 2 Eddy,ST,M.Si,MT, 3 Syawaluddin Nasution, ST,MT Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah preferensi konsumen smartphone merek Blackberry. Adapun yang menjadi subjek dari penelitian ini, yaitu konsumen smartphone

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk mencoba menggambarkan faktafakta dan data secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang bergerak dibidang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang bergerak dibidang ekonomi yang beranggotakan orang-orang bergabung secara sukarela dan atas persamaan hak

Lebih terperinci

ANALISIS PERKEMBANGAN USAHA PADA KOPERASI PRAJA NIRMALA (KPN) KABUPATEN KETAPANG

ANALISIS PERKEMBANGAN USAHA PADA KOPERASI PRAJA NIRMALA (KPN) KABUPATEN KETAPANG ANALISIS PERKEMBANGAN USAHA PADA KOPERASI PRAJA NIRMALA (KPN) KABUPATEN KETAPANG ARTIKEL PENELITIAN Oleh: DETTY ELVIANTARI F01107096 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU ILMU SOSIAL

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 3 (1) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH PERSEPSI ANGGOTA TENTANG KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT BUNGA TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA DI

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP PENERIMAAN SHU (SELISIH HASIL USAHA) DI KOPRIMKA (KOPERASI PRIMER KERETA API) ANJASMORO PADA TAHUN 2012

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP PENERIMAAN SHU (SELISIH HASIL USAHA) DI KOPRIMKA (KOPERASI PRIMER KERETA API) ANJASMORO PADA TAHUN 2012 1 PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP PENERIMAAN SHU (SELISIH HASIL USAHA) DI KOPRIMKA (KOPERASI PRIMER KERETA API) ANJASMORO PADA TAHUN 2012 The influence of the participation of members against acceptance

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PADA KOPERASI KONSUMEN

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PADA KOPERASI KONSUMEN ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PADA KOPERASI KONSUMEN Evawati, Aminuyati, Parijo. Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Koperasi FKIP UNTAN Pontianak Email : evawati12@yahoo.co.id Abstrak: Masalah

Lebih terperinci

Keywords : participation, members knowledge and service quality

Keywords : participation, members knowledge and service quality 1 PENGARUH PENGETAHUAN ANGGOTA TENTANG KOPERASI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) KANTOR WILAYAH KEMENTRIAN AGAMA PROVINSI RIAU Lasti Sulastri,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam upayanya memanfaatkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam upayanya memanfaatkan 38 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, karena dalam penelitian ini peneliti berusaha untuk memaparkan suatu fakta dan analisa

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP ANALISIS BESARNYA SIMPANAN POKOK, SIMPANAN WAJIB DAN SIMPANAN SUKARELA UNTUK MENILAI TINGKAT RENTABILITAS PADA KOPERASI UNIT DESA (KUD) KARYA BHAKTI NGANCAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan berdasarkan hasil perhitungan kuantitatif untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan berdasarkan hasil perhitungan kuantitatif untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan berdasarkan hasil perhitungan kuantitatif untuk dideskripsikan

Lebih terperinci

Pengetahuan dan Sikap tentang Koperasi serta Implikasinya terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Mahasiswa

Pengetahuan dan Sikap tentang Koperasi serta Implikasinya terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Mahasiswa Pengetahuan dan Sikap tentang Koperasi serta Implikasinya terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Mahasiswa Oleh A.Rony Yulianto Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP-Universitas Pancasakti Tegal email:

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam rangka memperoleh data yang faktual, tujuannya untuk mengadakan analisa secara logis dan rasional.

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III Reno, Sri Utami, Suhardi Marli Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Email : Renoelzio@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah Mahasiswa, Dosen, dan Operator SIAT Universitas

Lebih terperinci

PERSEPSI PELAYANAN TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KUD LEMBAH SAWIT DI DESA SIALANG BARU KECAMATAN LUBUK DALAM KABUPATEN SIAK

PERSEPSI PELAYANAN TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KUD LEMBAH SAWIT DI DESA SIALANG BARU KECAMATAN LUBUK DALAM KABUPATEN SIAK PERSEPSI PELAYANAN TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KUD LEMBAH SAWIT DI DESA SIALANG BARU KECAMATAN LUBUK DALAM KABUPATEN SIAK PERCEPTION OF SERVICE TOWARD PARTICIPATION OF MEMBER KUD LEMBAH SAWIT IN SIALANG

Lebih terperinci

Kata kunci: Modal Kerja dan Omset Penjualan

Kata kunci: Modal Kerja dan Omset Penjualan 1 ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN OMZET PENJUALAN KOPERASI PADA KP-RI KARYA HUSADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER TAHUN BUKU 2009-2012 Siti Solaiha *, Drs. Sutrisno Djaja.

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN SISTEM MOVING CLASS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN SISTEM MOVING CLASS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN SISTEM MOVING CLASS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X JURNAL ILMIAH Oleh SITI AMALIA HIDAYAH NIM F01108026 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH SIMPANAN WAJIB ANGGOTA DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA ANGGOTA

ANALISIS PENGARUH SIMPANAN WAJIB ANGGOTA DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA ANGGOTA ANALISIS PENGARUH SIMPANAN WAJIB ANGGOTA DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA ANGGOTA (Studi Kasus : Koperasi Perempuan Nuansa Mandiri Kota Semarang Tutup Buku Rapat Anggota Tahun 2016) SKRIPSI

Lebih terperinci

TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI UNIT DESA (KUD) KUSUMA BAKTI DESA SIALANG KUBANG KECAMATAN PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR

TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI UNIT DESA (KUD) KUSUMA BAKTI DESA SIALANG KUBANG KECAMATAN PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI UNIT DESA (KUD) KUSUMA BAKTI DESA SIALANG KUBANG KECAMATAN PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR THE LEVEL OF MEMBER PARTICIPATION AT KOPERASI UNIT DESA (KUD) KUSUMA

Lebih terperinci

PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Syarifah Leni Fuji Lestari, Ahadi Sulissusiawan, Deden Ramdani Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Untan, Pontianak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel merupakan indikator terpenting yang menentukan keberhasilan penelitian, sebab variabel penelitian merupakan objek penelitian atau menjadi titik

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 2 (2) (2013) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN PELAYANAN KREDIT TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN Oleh: ASTI RAHMADHANIAH NIM F33209011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu permasalahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu permasalahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu pemecahan langsung bagi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH SUNARTIYAH NIM F34211632 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

Leo Ferdinandus Manalu*, Asmadi M. Noer**, dan Rasmiwetti*** Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

Leo Ferdinandus Manalu*, Asmadi M. Noer**, dan Rasmiwetti*** Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KREATIF SISWA PADA POKOK BAHASAN TERMOKIMIA DI KELAS XI IPA SMAN 3 PEKANBARU Leo Ferdinandus Manalu*, Asmadi M. Noer**, dan Rasmiwetti***

Lebih terperinci

Keywords: Own Capital, Loan Capital, Credit Grant, Total Member, Remaining Result of Business

Keywords: Own Capital, Loan Capital, Credit Grant, Total Member, Remaining Result of Business PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL PINJAMAN, PEMBERIAN KREDIT DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) KPRI SEJAHTERA DI KABUPATEN DHARMASRAYA Widya Maharani 1, Nora Susanti 2, Mona Amelia 2 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan kekokohannya dengan tetap menyerap jutaan lapangan pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan kekokohannya dengan tetap menyerap jutaan lapangan pekerjaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor Koperasi dan UKM merupakan salah satu sektor yang mampu menunjukkan kekokohannya dengan tetap menyerap jutaan lapangan pekerjaan ditengah krisis global

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus dengan melakukan penelitian terhadap proses implementasi

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM NUSA ABADI SINGARAJA TAHUN 2013-2015 DENGAN MENGGUNAKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14/PER/M.KUKM/XII/2009

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank

BAB III METODE PENELITIAN. dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Penelitian Waktu penelitian pengaruh periklanan, promosi penjualan, publisitas dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank Muamalat Cabang Palangka

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI SERAI SERUMPUN. berdasarkan hasil dari kesepakatan seluruh kepala sekolah SD di Kecamatan Tanjung Pura.

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI SERAI SERUMPUN. berdasarkan hasil dari kesepakatan seluruh kepala sekolah SD di Kecamatan Tanjung Pura. BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI SERAI SERUMPUN A. Sejarah Singkat Koperasi Serai Serumpun Koperasi Serai Serumpun didirikan pada tanggal 17 September 1989. Koperasi ini berdiri berdasarkan hasil dari kesepakatan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Y, dimana variabel X dalam penelitian ini adalah relationship marketing, sebagai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Y, dimana variabel X dalam penelitian ini adalah relationship marketing, sebagai BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian yang akan dibahas adalah variabel X dan variabel Y, dimana variabel X dalam penelitian ini adalah relationship marketing,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Pekanbaru. Waktu yang digunakan dalam penelitian adalah setelah judul ini diterima

Lebih terperinci

Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis

Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis Yayan Rustiana / Hubungan Simpanan Wajib Dengan Sisa Hasil Usaha Koperasi / 99-108 Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis ISSN 2337-6112 Vol.1 No.1 Hubungan Simpanan Wajib Dengan Sisa Hasil Usaha Koperasi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh RENANTI WIDYA DARA NAZARUDDIN WAHAB ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1 Konsep Koperasi Pertanyaan mengenai apakah yang dimaksud dengan Koperasi? memiliki jawaban yang berbeda-beda dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana dan sruktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

Lampiran V Keanggotaan sukarela dan terbuka 2.50

Lampiran V Keanggotaan sukarela dan terbuka 2.50 1 Lampiran V Peraturan Deputi Bid Nomor : 02 /Pe Tanggal : 28 Ap Tentang : Pedoman No Indikator Kepatuhan Skor Bobot Total Skor I. PRINSIP KOPERASI 20.00 1. Keanggotaan sukarela dan terbuka Kepatuhan Koperasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang pengaruh pelayanan Koperasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang pengaruh pelayanan Koperasi dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengungkapkan tentang pengaruh pelayanan Koperasi dan partisipasi anggota terhadap perkembangan Koperasi Simpan Pinjam Padamukti Garut. Variabel

Lebih terperinci

ANGGOTA DALAM RANGKA MENUNJANG PENGEMBANGAN USAHA KOPERASI

ANGGOTA DALAM RANGKA MENUNJANG PENGEMBANGAN USAHA KOPERASI 5 PENINGKATAN PARTISIPASI ANGGOTA DALAM RANGKA MENUNJANG PENGEMBANGAN USAHA KOPERASI MILIK PERPUSTAKAAN EKSTENSI FE UND1P Abstract Cooperative is a corporation that has a distinctive characteristic of

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE INQUIRY KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN MINAT DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE INQUIRY KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN MINAT DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE INQUIRY KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh ELISA NIM F34211502 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2002:1) menyatakan bahwa penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam suatu penelitian diperlukan

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN SISA HASIL USAHA SEBELUM DAN SESUDAH PEMAKAIAN KPE (KARTU PEGAWAI NEGERI SIPIL ELEKTRONIK)

MANAJEMEN KEUANGAN SISA HASIL USAHA SEBELUM DAN SESUDAH PEMAKAIAN KPE (KARTU PEGAWAI NEGERI SIPIL ELEKTRONIK) MANAJEMEN KEUANGAN SISA HASIL USAHA SEBELUM DAN SESUDAH PEMAKAIAN KPE (KARTU PEGAWAI NEGERI SIPIL ELEKTRONIK) EFA WAHYU PRASTYANINGTYAS Universitas Nusantara PGRI Kediri Email: efawahyup@gmail.com Abstract

Lebih terperinci

HUBUNGAN PARTISIPASI ANGGOTA DENGAN PENERIMAAN SHUDI KOPERASI UNIT DESA KARYA SAWIT DESA BUKIT KRATAI KECAMATAN RUMBIO JAYA KABUPATEN KAMPAR

HUBUNGAN PARTISIPASI ANGGOTA DENGAN PENERIMAAN SHUDI KOPERASI UNIT DESA KARYA SAWIT DESA BUKIT KRATAI KECAMATAN RUMBIO JAYA KABUPATEN KAMPAR 1 HUBUNGAN PARTISIPASI ANGGOTA DENGAN PENERIMAAN SHUDI KOPERASI UNIT DESA KARYA SAWIT DESA BUKIT KRATAI KECAMATAN RUMBIO JAYA KABUPATEN KAMPAR Muhammad Hadi Putra 1, Suarman 2, Hardisem Syabrus 3 Email:

Lebih terperinci

DINAMIKA ORGANISASI KOPERASI SERBA USAHA Studi Kasus : Koperasi Serba Usaha Palano Jaya, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan

DINAMIKA ORGANISASI KOPERASI SERBA USAHA Studi Kasus : Koperasi Serba Usaha Palano Jaya, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan DINAMIKA ORGANISASI KOPERASI SERBA USAHA Studi Kasus : Koperasi Serba Usaha Palano Jaya, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan Novika Dora Dyana 1), Meneth Ginting 2) dan Emalisa 3) 1) Alumni Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

Influence The Amount Of Credit And The Interest Rate On The Income Of Micro Customers In BRI Units Kabila

Influence The Amount Of Credit And The Interest Rate On The Income Of Micro Customers In BRI Units Kabila Influence The Amount Of Credit And The Interest Rate On The Income Of Micro Customers In BRI Units Kabila Delvi Suleman, Amir Halid, Ria Indriani Majoring in Agribusiness, Agricultural, State Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Waktu, Populasi dan Sampel Penelitian Pada bagian ini, peneliti akan menguraikan mengenai lokasi, waktu, populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian. 1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Lokasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Lokasi penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Lokasi penelitian ini adalah PT. Perkebunan Nusantara V Tandun yang terletak

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA TERHADAP PELAYANAN KUD WERDHI MENDALA DESA SINGAPADU GIANYAR. * HP : ABSTRACT

TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA TERHADAP PELAYANAN KUD WERDHI MENDALA DESA SINGAPADU GIANYAR. *  HP : ABSTRACT TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA TERHADAP PELAYANAN KUD WERDHI MENDALA DESA SINGAPADU GIANYAR Mukholifah 1 *, I Made Tamba 2 dan Dian Tariningsih 2 1 Mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada dinas pendapatan daerah Kota Pekanbaru. Penelitian ini di mulai pada tanggal 1 Februari 2012 sampai 15 maret 2012.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berasaskan kekeluargaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berasaskan kekeluargaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berasaskan kekeluargaan dengan mengutamakan rasa persaudaraan, solidaritas dan persaudaraan diantara para anggota.

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE CLARIFICATION TEHNIQUE DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE CLARIFICATION TEHNIQUE DI SD PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE CLARIFICATION TEHNIQUE DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH EKA MARYAM NIM F 34212162 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. merupakan bentuk analisis untuk membuat data-data tersebut mudah diatur. Semua

BAB II KAJIAN TEORI. merupakan bentuk analisis untuk membuat data-data tersebut mudah diatur. Semua BAB II KAJIAN TEORI 1.1 Pengertian 1.1.1 Analisis Salah satu bentuk analisis adalah merangkum sejumlah data besar data yang masih mentah menjadi informasi yang dapat diinterpretasikan. Kategorisasi atau

Lebih terperinci

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Miftahul Jannah 1, & Nasaruddin 2 1 Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar 2

Lebih terperinci

STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh

STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh 1 STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL Oleh INDAH PERMATA SARI NAZARUDDIN WAHAB ROCHMIYATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB VIII ANALISIS KEBERHASILAN KOWAR

BAB VIII ANALISIS KEBERHASILAN KOWAR BAB VIII ANALISIS KEBERHASILAN KOWAR Dalam pengelolaan sebuah koperasi pegawai seperti KOWAR, sangat dibutuhkan pelaku-pelaku yang memiliki kemampuan dan tanggung jawab yang besar dalam mengelola koperasi

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:151) metode penelitian adalah cara yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:151) metode penelitian adalah cara yang BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Arikunto (2006:151) metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian, data yang dikumpulkan bisa berupa

Lebih terperinci

HAMBATAN SISWA SISWI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 22 PONTIANAK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ARTIKEL PENELITIAN OLEH

HAMBATAN SISWA SISWI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 22 PONTIANAK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ARTIKEL PENELITIAN OLEH HAMBATAN SISWA SISWI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 22 PONTIANAK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ARTIKEL PENELITIAN OLEH ALBERTUS F 38108032 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara harfiah partisipasi diambil dari bahasa asing participation yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara harfiah partisipasi diambil dari bahasa asing participation yang 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Partisipasi Anggota pada Koperasi Sekolah 2.1.1 Pengertian Partisipasi Anggota Secara harfiah partisipasi diambil dari bahasa asing participation yang artinya mengikutsertakan

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN ARTIKEL PENELITIAN OLEH ANASTASIA NORHAYATI NIM F 34212095 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif, kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka. Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan tersebut adalah sektor negara, swasta dan koperasi. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan tersebut adalah sektor negara, swasta dan koperasi. Untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia mempunyai tiga sektor kekuatan ekonomi yang melaksanakan berbagai kegiatan usaha dalam tata kehidupan. Ketiga sektor kekuatan tersebut adalah

Lebih terperinci

Koperasi 1

Koperasi  1 1 Koperasi Outline Materi Materi 1: Fungsi dan Peran Koperasi Secara Umum Materi 2: Landasan Koperasi di Indonesia Materi 3: Fungsi Koperasi di Indonesia Materi 4: Prinsip Koperasi Menurut Rochdale Materi

Lebih terperinci

MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016

MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016 MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016 INTEREST OF THE FIFTH GRADE STUDENTS FROM SD PERCOBAAN 4 WATES ON THE RHYTHMIC ACTIVITY LEARNING

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ANITA RAHAYU NIM F Diajukan Untuk Seminar Dalam Rangka Penyusunan Skripsi

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ANITA RAHAYU NIM F Diajukan Untuk Seminar Dalam Rangka Penyusunan Skripsi EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN SIMPAN PINJAM PEREMPUAN PNPM MANDIRI PERDESAAN DI KECAMATAN SIANTAN KABUPATEN PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN Oleh ANITA RAHAYU NIM F01110015 Diajukan Untuk Seminar Dalam Rangka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi Mahasiswa (KOPMA) yang tumbuh sejak lebih dari 20 tahun

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi Mahasiswa (KOPMA) yang tumbuh sejak lebih dari 20 tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Mahasiswa (KOPMA) yang tumbuh sejak lebih dari 20 tahun yang lalu pada awalnya dimaksudkan untuk memberi wadah bagi mahasiswa untuk belajar berkoperasi secara

Lebih terperinci

Kata kunci: tingkat kesehatan, koperasi simpan pinjam, jatidiri koperasi

Kata kunci: tingkat kesehatan, koperasi simpan pinjam, jatidiri koperasi Analisis Kesehatan Koperasi... (Dwi Herprasetyo) ANALISIS KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KPRI NAGARA NGAGLIK SLEMAN TAHUN 2014-2016 Dwi Herprasetyo Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

Deskripsi Kemampuan Mahasiswa Biologi Tahun Ajaran 2009/2010 Dalam Penyusunan Rencana Pembelajaran Berdasarkan KTSP di Sekolah Menengah

Deskripsi Kemampuan Mahasiswa Biologi Tahun Ajaran 2009/2010 Dalam Penyusunan Rencana Pembelajaran Berdasarkan KTSP di Sekolah Menengah Deskripsi Kemampuan Mahasiswa Biologi Tahun Ajaran 2009/2010 Dalam Penyusunan Rencana Berdasarkan KTSP di Sekolah Menengah Reni Marlina Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Tanjungpura Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

KEPADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2010

KEPADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2010 PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN SERTA JUMLAH PINJAMAN TERHADAP BESAR KECILNYA PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KARYAWAN SARI MANIS PT. PG. CANDI BARU SIDOARJO SKRIPSI Oleh: Ferrix Sandhy

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS RENTABILITAS DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN KOPERASI LEPP M3 MINO LESTARI

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS RENTABILITAS DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN KOPERASI LEPP M3 MINO LESTARI ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS RENTABILITAS DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN KOPERASI LEPP M3 MINO LESTARI Widi Astuti Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo widi.astuti1102@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PEMBAGIAN SHU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENYEJAHTERAKAN ANGGOTA KOPERASI BINTANG SAMUDRA

PEMBAGIAN SHU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENYEJAHTERAKAN ANGGOTA KOPERASI BINTANG SAMUDRA PEMBAGIAN SHU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENYEJAHTERAKAN ANGGOTA KOPERASI BINTANG SAMUDRA Oleh: RIANTO RITONGA Salah satu hal penting dalam upaya menyejahterakan anggota Koperasi Bintang Samudra, selain memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini tergolong dalam dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011:7), metode penelitian kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA. Muhasiye

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA. Muhasiye PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA Muhasiye Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Koperasi FKIP Untan Pontianak Email : muhasiye1423@gmail.com Abstract This thesis entitled, "The

Lebih terperinci

HAMBATAN MAHASISWA REGULAR B PRODI PENJASKESREK FKIP UNTAN DALAM MENYELESAIKAN PROPOSAL SKRIPSI

HAMBATAN MAHASISWA REGULAR B PRODI PENJASKESREK FKIP UNTAN DALAM MENYELESAIKAN PROPOSAL SKRIPSI HAMBATAN MAHASISWA REGULAR B PRODI PENJASKESREK FKIP UNTAN DALAM MENYELESAIKAN PROPOSAL SKRIPSI Julfirman Setiawan Simbolon, Wiwik Yunitaningrum, Edi Purnomo Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP

Lebih terperinci