UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN GURU DALAM KEHADIRAN MENGAJAR DIKELAS MELALUI PENERAPAN REWARD AND PUNISHMENT DI SDN PEJAGAN 6 BANGKALAN TAHUN 2015
|
|
- Hendra Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN GURU DALAM KEHADIRAN MENGAJAR DIKELAS MELALUI PENERAPAN REWARD AND PUNISHMENT DI SDN PEJAGAN 6 BANGKALAN TAHUN 2015 RETNANING WIDRIASTUTI SD Negeri Pejagan 6 Bangkalan Abstrak: Salah satu faktor yang sangat penting dalam peningkatan mutu pembe-lajaran adalah penerapan budaya sekolah ke arah peningkatan mutu. Budaya seko-lah yang harus dipertahankan salah satunya adalah masalah kedisiplinan, termasuk disiplin para guru dalam kehadiran di kelas pada proses belajar mengajar. Pene-litian ini bertujuan mencari alternatif pemecahan masalah sebagai upaya mening-katkan disiplin guru dalam kehadiran mengajar di kelas melalui penerapan Re-ward and Punishment. Penelitian tindakan ini dilakukan terhadap guru di SDN Pejagan 6 Bangkalan Semester I Tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 9 orang. Ran-cangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian tindakan sekolah selama dua siklus. Dalam penelitian ini dicobakan tindakan berupa penerapan Re-ward and Punishment untuk guru di SDN Pejagan 6 Kecamatan Bangkalan Ka-bupaten Bangkalan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pada siklus kedua, ke-disiplinan guru dalam kehadiran di kelas pada proses belajar mengajar meningkat dan memenuhi indikator yang telah ditetapkan sebesar 75%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan disiplin guru dalam kehadiran di kelas pada kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan dengan penerapan Re-ward and Punishment kepada guru. Kata Kunci: Reward and Punishment, Penelitian Tindakan Sekolah Abstract: One very important factor in improving the quality of learning include the implementation of a school culture towards quality improvement. School cul-ture to be preserved one of them is a problem of discipline, including discipline of teachers in attendance in class teaching and learning process. This study aims of this study was to find alternative solutions in order to improve discipline in the presence of teachers teaching in class through the implementation of Reward and Punishment. This action research conducted on teachers at SDN Pejagan 6 Bangkalan Semester 2015/2016 school year were 9 people. The design of the stu-dy is a research design schools plot action, namely making cycle of an action plan, implementing action, observation and reflection of the implementation of the ac-tion during the two cycles. The results of these reflections is used as a guide for decision making a decision to continue or discontinue the study. Research conducted spiral in cycles until the second cycle. In the Action Research School (PTS), the attempted act of the application of Reward and Punishment for teachers at SDN Pejagan 6 Kecamatan Bangkalan. Results showed in the second cycle, the discipline of teachers in attendance in class teaching and learning process to increase and meet the indicators that have been set at 75%. From these results, it can be concluded that to improve the discipline of teachers in attendance in class on teaching and learning activities can be done by applying Reward and punishment 86
2 Pendahuluan Guru adalah suatu sebutan bagi jabatan, posisi, dan profesi bagi seseo-rang yang mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan melalui proses edu-katif secara terpola, formal, dan sis-tematis. Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen (pasal 1) dinyatakan bahwa: Guru adalah pendidik professional dengan tugas uta-ma mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, pada jenjang pendidi-kan dasar dan pendidikan menengah. Guru professional akan tercermin da-lam penampilan pelaksanaan pengab-dian tugastugas yang ditandai dengan keahlian baik dalam materi maupun metode. Untuk meningkatkan peranan guru dalam proses belajar mengajar dan ha-sil belajar siswa, maka guru diharapkan mampu menciptakan lingkungan be-lajar yang efektif dan akan mampu me-ngelola kelas. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendi-dik dan mengevaluasi peserta didik, pa-da pendidikan anak usia dini jalur pen-didikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan, kedisiplinan guru dan pegawai adalah sikap penuh kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma yang ada dalam menjalankan tugasnya seba-gai bentuk tanggung jawabnya terhadap pendidikan anak didiknya. Karena bagaimana pun seorang guru atau tenaga kependidikan (pegawai), merupakan cermin bagi anak didiknya dalam sikap atau teladan, dan sikap disiplin guru dan tenaga kependidikan (pegawai) akan memberikan warna terhadap hasil pendidikan yang jauh lebih baik. Peranan guru selain sebagai seora-ng pengajar, guru juga berperan seba-gai seorang pendidik. Pendidik adalah setiap orang yang dengan sengaja mempengaruhi orang lain untuk men-capai tingkat kemanusiaan yang lebih tinggi (Sutari Imam Barnado, 1989:44). Sehinggga sebagai pendidik, seorang guru harus memiliki kesadaran atau merasa mempunyai tugas dan kewaji-ban untuk mendidik. Keteladanan guru dapat dilihat dari prilaku guru sehari-hari baik didalam sekolah maupun diluar sekolah. Selain keteladanan guru, kedisiplinan guru ju-ga menjadi salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh guru sebagai seo-rang pengajar dan pendidik. Fakta dila-pangan yang sering kita jumpai dise-kolah adalah kurang disiplinnya guru, terutama masalah disiplin guru masuk kedalam kelas pada saat kegiatan pem-belajaran dikelas. Budaya sekolah Berbagai penelitian menunjukkan peran kunci yang dapat dilakukan ke-pala sekolah agar dapat meningkatkan belajar dan pembelajaran, jelas bahwa kepala sekolah harus berperan sebagai leaders for learning (The Institute for Educational Leadership, 2000). Para kepala sekolah harus mengetahui isi pelajaran dan teknikteknik pedagogis. Para kepala sekolah harus bekerja ber-sama guru untuk meningkatkan kete-rampilan. Beberapa manfaat yang bisa diambil dari upaya pengembangan bu-daya sekolah, diantaranya : (1) menja-min kualitas kerja yang lebih baik; (2) membuka 87
3 seluruh jaringan komunikasi dari segala jenis dan level baik komuni-kasi vertikal maupun horisontal; (3) le-bih terbuka dan transparan; (4) mencip-takan kebersamaan dan rasa saling me-miliki yang tinggi; (4) meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan; (5) jika menemukan kesalahan akan segera dapat diperbaiki; dan (6) dapat bera-daptasi dengan baik terhadap perkem-bangan IPTEK. Selain beberapa man-faat di atas, manfaat lain bagi individu (pribadi) dan kelompok adalah : (1) meningkatkan kepuasan kerja; (2) pergaulan lebih akrab; (3) disiplin meningkat; (4) pengawasan fungsional bisa lebih ringan; (5) muncul keinginan untuk selalu ingin berbuat proaktif; (6) belajar dan berprestasi terus serta; dan (7) selalu ingin memberikan yang ter-baik bagi sekolah, keluarga, orang lain dan diri sendiri. Kedisiplinan Disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Adapun arti kesa-daran adalah sikap seseorang yang se-cara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung ja-wabnya. Sedangkan arti kesediaan ada-lah suatu sikap, tingkah laku, dan per-buatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun tidak (Hasibuan,1997:212). Menurut Davis disiplin kerja dapat diartikan sebagai pelaksanaan manaje-men untuk memperteguh pedoman-pe-doman organisasi (Mangkunegara, 2000 : 129). Dalam upaya penerapan kedisip-linan guru pada kehadiran dikelas da-lam kegiatan belajar mengajar, bisa di-tempuh dengan beberapa upaya. Ada-pun upaya dalam meningkatkan disip-lin guru adalah sebagai berikut: (a) se-kolah memiliki sistem pengendalian ketertiban yang dikelola dengan baik, (b) adanya keteladanan disiplin dalam sikap dan prilaku dimulai dari pimpinan sekolah, (c) mewajibkan guru un-tuk mengisi agenda kelas dan mengisi buku absen yang diedarkan oleh pe-tugas piket, (d) pada awal masuk se-kolah kepala sekolah bersama guru membuat kesepakatan tentang aturan kedisiplinan, (e) memperkecil kesem-patan guru untuk ijin meninggalkan ke-las, dan (f) setiap rapat pembinaan diumumkan frekuensi pelanggaran teren-dah. Dengan strategi tersebut diatas kultur disiplin guru dalam kegiatan pembelajaran bisa terpelihara dengan baik, suasana lingkungan belajar aman dan terkendali sehingga siswa bias mencapai prestasi belajar yang optimal. Hakekat Reward dan punishment Reward dan punishment dikenal sebagai ganjaran, merupakan dua me-tode yang lazim diterapkan di sebuah organisasi, instansi, atau perusahaan yang menargetkan adanya produkti-vitas kerja yang tinggi dari para karya-wannya. Reward artinya ganjaran, hadiah, penghargaan atau imbalan. Dalam kon-sep manajemen, reward merupakan sa-lah satu alat untuk peningkatan motiva-si para pegawai. Metode ini bisa meng-asosiasi-kan perbuatan dan kelakuan seseorang dengan perasaan bahagia, se-nang, dan biasanya akan membuat me-reka melakukan suatu perbuatan yang baik secara berulang-ulang. Selain mo-tivasi, reward juga bertujuan agar se-seorang menjadi giat lagi usahanya un- 88
4 tuk memperbaiki atau meningkatkan prestasi yang telah dicapai. Sementara punishment diartikan sebagai hukuman atau sanksi. Jika re-ward, merupakan, bentuk reinforce-ment yang positif; maka punishment sebagai bentuk reinforcement yang ne-gatif, tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Tujuan dari metode ini adalah menim-bulkan rasa tidak senang pada seseorang supaya mereka jangan membuat sesuatu yang jahat. Jadi, hukuman yang dilakukan mesti bersifat pedagogis me-nuju kearah yang lebih baik Sejalan dengan masalah tersebut diatas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas reward & punis-hment terhadap peningkatan disiplin guru dalam kehadiran mengajar di ke-las. Metode Penelitian ini dilakukan pada se-mester I tahun 2015/2016 di SDN Pe-jagan 6 Kecamatan Bangkalan Kabupa-ten Bangkalan. Sedangkan yang men-jadi subyek penelitian adalah seluruh guru di SDN Pejagan 6 Keccamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan se-jumlah 11 orang dengan rincian 9 guru PNS dan 2 orang non PNS. Teknik Pe-ngumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah melalui wawan-cara, pengumpulan data sekunder dan observasi / pengamatan. Metode wawancara digunakan untuk mendapatkan data dari informan secara langsung. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-do-kumen tertulis yang diyakini integritas-nya karena diperoleh dari hasil dialog bersama kolaborator, data base sekolah, dan lain-lain. Observasi digunakan un-tuk melengkapi data dari wawancara dan pengumpulan dokumentasi, teruta-ma dalam lingkup masalah penelitian, antara lain mengamati impelementasi kebijakan yang berkaitan dengan kedi-siplinan guru dalam kehadiran dikelas pada kegiatan belajar mengajar. Instru-men penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan sekolah ini antara lain skala Penilaian,lembar Pengamatan dan angket. Adapun teknik analisa data yang digunakan adalah analisa data kualitatif. Melalui data kualitatif ini da-pat diketahui ada tidaknya peningkatan kedisiplinan guru dalam kehadiran di kelas melalui pemberian reward dan punishment. Prosedur penelitian yang digunakan pada penelitian tindakan sekolah ini terdiri dari dua siklus dan pada setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu yaitu: Perencanaan,Pelaksanaan, Pengamatan, dan Refleksi. Siklus 1 1. Perencanaan Perencanaan adalah langkah awal yang dilakukan oleh penulis saat akan memulai tindakan. Agar pe-rencanaan mudah dipahami dan di-laksanakan oleh penulis yang akan melakukan tindakan, maka penulis membuat rencana tindakan sebagai berikut : a. Merumusan masalah yang akan dicari solusinya. Dalam penelitian ini masalah ya-ng akan dicari solusinya adalah masih banyaknya guru yang ku-rang disiplin dalam kehadiran di-kelas pada proses belajar menga-jar. Dalam penelitian 89
5 ini masalah yang akan dicari solusinya adalah masih banyaknya guru yang ku-rang disiplin dalam kehadiran dikelas pada proses belajar menga-jar. b. Merumusan tujuan penyelesaian masalah/tujuan menghadapi tantangan/tujuan melakukan inovasi/tindakan. Dalam penelitian ini penulis mengambil rencana untuk melaku-kan tindakan memberikan Re-ward dan Punishment kepada gu-ru-guru untuk meningkatkan ke-disiplinan guru dalam kehadiran dikelas pada proses belajar me-ngajar. c. Merumuskan indikator keberha-silan penerapan Reward dan Pu-nishment dalam meningkatkan di-siplin guru dalam kehadiran dike-las pada proses belajar mengajar. Indikator keberhasilan penerapan tindakan ini penulis tetapkan se-besar 75%, artinya tindakan ini dinyatakan berhasil bila 75% guru tidak terlambat masuk kelas dalam proses pembelajaran. d. Merumuskan langkah - langkah kegiatan penyelesaian masalah/ kegiatan menghadapi tantangan/ kegiatan melakukan tindakan. Langkah-langkah yang diambil penulis dalam melakukan tinda-kan antara lain adalah melakukan sosialisasi kepada para guru me-ngenai penelitian yang akan di-laksanakan, serta menyampaikan tujuan dari penerapan tindakan yang dilakukan oleh penulis. Ke-pada para guru disampaikan mengenai penerapan Reward dan Punishment yang akan diterapkan dalam peneltian ini. Pada siklus pertama ini, akan dipampang/ ditempel diruang guru, peringkat nama - nama guru yang paling rendah tingkat keterlambatan ma-suk kelasnya sampai yang paling tinggi tingkat keterlambatannya. e. Mengidentifikasi warga sekolah dan atau pihak-pihak terkait lain-nya yang terlibat dalam penye-lesaian masalah/ menghadapi tan-tangan/ melakukan tindakan. Penulis melakukan identifikasi si-apa saja yang dilibatkan dalam penelitian ini. Pihak-pihak yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah petugas administrasi dan siswa. f. Mengidentifikasi metode pengum - pulan data yang akan digunakan. Metode pengumpulan data yang diambil oleh penulis merupakan data kualitatif melalui observasi, pengamatan serta wawancara ke-pada siswa mengenai kehadiran guru dikelas pada kegiatan bela-jar mengajar. g. Penyusunan instrumen pengama-tan dan evaluasi. Dalam pengambilan data, penulis menggunakan instrument berupa lembar observasi / pengamatan, skala penilaian serta angket yang disebarkan kepada siswa (kecuali siswa kelas 1, 2 dan 3 angket di-isi oleh tenaga administrasi ber-dasarkan pengamatan dan kete-rangan siswa), untuk mengetahui penilaian dari siswa mengenai ti-ngkat kehadiran guru dikelas da-lam proses kegiatan belajar me-ngajar. 90
6 h. Mengidenifikasi fasilitas yang diperlukan Fasilitas atau alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini an-tara lain: kertas (lembar penga-matan), alat tulis berupa balpoin, serta jam dinding yang ada di-setiap kelas, serta rekap jumlah kehadiran dari setiap guru. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan penelitian tindakan se-kolah ini dilaksanakan melalui bebe-rapa kegiatan, antara lain: a) Menyebarkan lembar pengama-tan kepada setiap Ketua kelas atau Sekretaris kelas sebanyak 3 set, sesuai dengan banyaknya jumlah rombongan belajar di SD Negeri Pejagan 6 Kecamatan Ba-ngkalan sebanyak 7 rombongan belajar. Dalam lembar pengama-tan itu, telah dibuat daftar guru yang mengajar dikelas itu setiap jam dan diberi kolom jam masuk kelas serta jam keluar kelas. b) Berkoordinasi dengan satu orang tenaga administrasi. Petugas administrasi akan mengedarkan daf-tar hadir guru dikelas yang telah dibuat agar dapat melihat tingkat kehadiran guru disetiap kelas dan disetiap pergantian jam pelajaran. Guru yang terlambat lebih dari 15 menit, dianggap tidak hadir dan diberi tanda silang. Daftar hadir guru dapat dilihat dalam lampi-ran. c) Setelah selesai jam pelajaran, dilakukan rekapitulasi dari hasil pengamatan, baik dari guru piket, dari siswa maupun dari penulis. d) Kegiatan tersebut dilakukan terus setiap hari kepada setiap guru se-lama satu minggu (satu siklus) 3. Pengamatan dan Evaluasi Pengamatan atau observasi dilaku-kan oleh peneliti dengan mengguna-kan lembar observasi selama satu minggu (satu siklus), untuk semua guru yang berjumlah 9 orang. Sela-ma pengamatan peneliti dibantu oleh tenaga administrasi. Pengama-tan oleh peneliti meliputi : a. Kehadiran guru dikelas b. Tingkat keterlambatan guru ma-suk kelas Peneliti juga melakukan penilaian dari hasil lembar observasi yang di-bagikan kepada pengurus kelas un-tuk mengamati kehadiran guru di-kelas. Dari hasil pengamatan serta rekap dari tingkat kehadiran guru di-kelas pada proses belajar mengajar dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1: Rekapitulasi Tingkat Keterlambatan Guru Pada Kehadiran Di kelas (Siklus 1) Waktu No Jumlah Persentase Keterlambatan Kurang dari 10 menit menit Lebih dari 15 menit ,33 % 22,22 % 44,44 % 4. Refleksi Setelah selesai siklus I maka diada-kan refleksi mengenai kelemahan atau kekurangan dari pelaksanaan tindakan pada siklus pertama. Ref-leksi dilaksanakan bersama-sama kolaborator untuk menentukan tin-dakan perbaikan pada siklus berikut-nya. Dari hasil refleksi dapat di-ambil suatu kesimpulan bahwa perlu penerapan Reward dan Punishment yang lebih tegas lagi daripada siklus pertama. 91
7 Dari hasil rekapitulasi tingkat keterlambatan guru dikelas pada proses pembelajaran diperoleh data, seba-nyak 3 orang guru terlambat masuk kelas kurang dari 10 menit, 2 orang guru terlambat masuk kelas 10 me-nit sampai dengan 15 menit, dan 4 orang guru terlambat masuk kelas lebih dari 15 menit. Dari data diatas dapat ditarik kesim-pulan bahwa tingkat keterlambatan guru masuk kelas lebih dari 15 me-nit pada proses kegiatan belajar me-ngajar masih tinggi yaitu 4 orang atau 44,44 %. Berdasarkan indikator yang telah ditetapkan bahwa keberhasilan tindakan ini adalah 75%, atau bila 75% guru tidak terlambat lebih dari 10 menit. Pada siklus per-tama ini guru yang tidak terlambat lebih dari 10 menit baru 33,33%, ja-di peneliti berkesimpulan harus dia-dakan penelitian atau tindakan lagi pada siklus berikutnya atau siklus kedua. Siklus 2 1. Perencanaan Dari hasil refleksi pada siklus per-tama, peneliti merencanakan untuk melakukan tindakan Reward dan Punishment yang lebih tegas diban-dingkan dengan siklus pertama. Pe-neliti merencanakan untuk mengu-mumkan hasil observasi mengenai tingkat keterlambatan guru masuk kelas dalam proses belajar mengajar, pada kegiatan upacara bendera hari Senin. Hal ini terlebih dahulu disosialisasikan kepada semua guru pada saat refleksi siklus pertama. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan penelitian tindakan se-kolah pada siklus yang kedua ini di-laksanakan melalui beberapa kegia-tan, antara lain : a. Menyebarkan lembar pengama-tan kepada setiap Ketua kelas atau Sekretaris kelas sebanyak 3 set, sesuai dengan banyaknya jumlah rombongan belajar di SD Negeri Pejagan 6 Kecamatan Ba-ngkalan sebanyak 7 rombongan belajar. Dalam lembar pengama-tan itu, telah dibuat daftar guru yang mengajar dikelas itu setiap jam dan diberi kolom jam masuk kelas serta jam keluar kelas. b. Berkoordinasi dengan satu orang tenaga administrasi. Petugas administrasi akan mengedarkan daf-tar hadir guru dikelas yang telah dibuat agar dapat melihat tingkat kehadiran guru disetiap kelas dan disetiap pergantian jam pelajaran. Guru yang terlambat lebih dari 15 menit, dianggap tidak hadir dan diberi tanda silang. Daftar hadir guru dapat dilihat dalam lam-piran. c. Setelah selesai jam pelajaran, dilakukan rekapitulasi dari hasil pengamatan, baik dari guru piket, dari siswa maupun dari penulis. d. Kegiatan tersebut dilakukan terus setiap hari kepada setiap guru se-lama satu minggu (satu siklus) periode siklus ke Pengamatan dan Evaluasi Pengamatan atau observasi dilaku-kan oleh peneliti dengan mengguna-kan lembar observasi selama satu minggu (satu siklus), untuk semua guru yang berjumlah 9 orang. Sela-ma pengamatan peneliti dibantu oleh tenaga administrasi. Penga-matan oleh peneliti meliputi : a. Kehadiran guru dikelas 92
8 b. Tingkat keterlambatan guru ma-suk kelas Peneliti juga melakukan penilaian dari hasil lembar observasi yang di-bagikan kepada pengurus kelas un-tuk mengamati kehadiran guru di-kelas. Dari hasil pengamatan serta rekap dari tingkat kehadiran guru di-kelas pada proses belajar mengajar dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2: Rekapitulasi Tingkat Keterlambatan Guru Pada Kehadiran Dikelas (Siklus 2) Waktu No Jumlah Persentase Hasil Keterlambatan Kurang dari 10 menit menit Lebih dari 15 menit ,78 % 22,22 % 0 % Dari hasil rekapitulasi tingkat keterlambatan guru dikelas pada proses pembelajaran diperoleh da-ta, sebanyak 7 orang guru terlam-bat masuk kelas kurang dari 10 menit, 2 orang guru terlambat ma-suk kelas 10 menit sampai dengan 15 menit, dan tidak ada seorang gurupun yang lambat masuk kelas sampai 15 menit. Dari hasil observasi dan data yang diperoleh, peneliti mengam-bil kesimpulan bahwa tindakan ya-ng dilaksanakan pada siklus kedua dinyatakan berhasil, karena terda-pat 77,78% guru yang terlambat kurang dari 10 menit, atau me-lebihi target yang telah ditentukan sebesar 75 %. Tindakan yang dilakukan selama dua siklus menunjukkan adanya pe-ningkatan tingkat kedisiplinan guru masuk kelas atau dalam menjalankan tugasnya.kriteria yang digunakan dal-am penelitian tindakan sekolah ini upa-ya yang dilakukan dalam meningkatkan disiplin guru adalah sebagai berikut: (a) sekolah memiliki sistem pengendalian ketertiban yang dikelola dengan baik, (b) adanya keteladanan disiplin dalam sikap dan prilaku dimulai dari pimpinan sekolah, (c) mewajibkan guru un-tuk mengisi agenda kelas dan mengisi buku absen yang diedarkan oleh pe-tugas piket, (d) pada awal masuk se-kolah kepala sekolah bersama guru membuat kesepakatan tentang aturan kedisiplinan, (e) memperkecil kesem-patan guru untuk ijin meninggalkan ke-las, dan (f) setiap rapat pembinaan diumumkan frekuensi pelanggaran teren-dah. Secara umum dari enam Kriteria yang disepakati menunjukkan tingkat ketatan yang meningkat dan sebaliknya tingkat pelanggaran semakin menurun. Berdasarkan analisis data, dari peneli-tian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan Reward dan Punishment efektif untuk meningkatkan disiplin ke-hadiran guru dikelas pada kegiatan be-lajar mengajar. Data yang diperoleh menunjukan bahwa setelah diadakan penerapan tindakan berupa Reward dan Punishment, guru yang terlambat lebih dari 15 menit adalah 0, dan guru yang terlambat kurang dari 10 menit seba-nyak 7 orang guru. Penerapan Reward dan Punishment dapat meningkat disip-lin guru hadir didalam kelas pada kegi-atan belajar mengajar. 93
9 Simpulan Berdasarkan analisis data, dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan Reward dan Punish-ment efektif untuk meningkatkan disip-lin kehadiran guru dikelas pada kegi-atan belajar mengajar. Data yang diperoleh menunjukan bahwa setelah diadakan penerapan tin-dakan berupa Reward dan Punishment, guru yang terlambat lebih dari 15 menit adalah 0, dan guru yang terlambat ku-rang dari 10 menit sebanyak 7 orang guru. Penerapan Reward dan Punish-ment dapat meningkat disiplin guru ha-dir didalam kelas pada kegiatan belajar mengajar. Daftar Pustaka Akhmad Sudrajat, (2010) Manfaat Prinsip dan Asas Pengembangan Budaya Sekolah. [On Line]. Ter-sedia : wordpress.com/2010/03/04/manfaatprinsip-dan azas pengembangan budaya sekolah. Amstrong. Michael, (1991). Mana-jemen Sumber Daya Manusia. Jakrta:Ghalia Indonesia. Anwar Prabu Mangkunegara. (1994). Psikologi Perusahaan. Bandung: PT.Trigenta karya. Arikunto, S. (2002). Prosedur Peneli-tian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta;Rineka cipta. Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung; Alfa Be-ta. Bambang Nugroho. (2006). Reward dan Punishment. Bulletin Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum. Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang system Pen-didikan Nasional. Jakarta. Dep-diknas. Sanjaya, W. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kencana Prenada Media Group Subagio. (2010) Kompetensi Guru dalam Meningkatkan Mutu Pem-belajaran [On Line]. Tersedia: blogspot. com/2010/03/kompetensiguru-dalam-meningkatkan-mutu.htm Syamsul Hadi, (2009). Kepemimpinan Pembelajaran, Makalah Disam-paikan ada Sosialisasi Akuntabi-litas Kinerja Kepala Sekolah Da-lam Inovasi Pembelajaran. Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Peningkatan Mu-tu Pendidik dan Tenaga Kepen-didikan, Direktorat Tenaga Kepen-didikan 94
UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN GURU DALAM KEHADIRAN MENGAJAR DI KELAS MELALUI PENERAPAN REWARD AND PUNISHMENT
Li`ah Haryati 191 UPAYA MENNGKATKAN DSPLN GURU DALAM KEHADRAN MENGAJAR D KELAS MELALU PENERAPAN REWARD AND PUNSHMENT Li ah Haryati Kepala SD Negeri Maor, Kembangbahu, Lamongan Abstrak: Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Berkarakter ISSN FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 April 2018, Hal Special Issues. Zaenuddin A.
Jurnal Pendidikan Berkarakter ISSN 2615-1421 FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 April 2018, Hal. 241-245 Special Issues UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN GURU DALAM KEHADIRAN MENGAJAR DIKELAS MELALUI PENERAPAN REWARD
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN GURU DALAM KEHADIRAN MENGAJAR DI KELAS MELALUI KETELADANAN KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI 5 SENGKANG KABUPATEN WAJO
UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN GURU DALAM KEHADIRAN MENGAJAR DI KELAS MELALUI KETELADANAN KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI 5 SENGKANG KABUPATEN WAJO Hanatidah Altar SMPN 5 Sengkang Kabupaten Wajo Telp.: 082335454848
Lebih terperinci(Efforts To Increase Teachers Discipline In The Classroom through the Principal Waskat at SMP Negeri 4 Rimba Melintang Rokan Hilir) Oleh: Sariana *)
UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN GURU DALAM KEHADIRAN MENGAJAR DI KELAS MELALUI WASKAT KEPALA SEKOLAH PADA SMP NEGERI 4 RIMBA MELINTANG KABUPATEN ROKAN HILIR (Efforts To Increase Teachers Discipline In The
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN GURU DALAM KEHADIRAN MENGAJAR DI KELAS MELALUI REWARD AND PUNISHMENT
UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN GURU DALAM KEHADIRAN MENGAJAR DI KELAS MELALUI REWARD AND PUNISHMENT DI SDN BANDULAN 1 KECAMATAN SUKUN MALANG Johanes Purwanto SDN Bandulan 1, Jalan Bandulan IC/7, Email: johanespurwanto1962@yahoo.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. beberapa tindakan, antara lain : di SLB Negeri Bangkinang Kota.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Siklus I a. Perencanaan Perencanaan penelitian tindakan sekolah ini terdiri dari beberapa tindakan, antara lain : 1) Mendefinisikan masalah
Lebih terperincibelajar yaitu dengan sistem belajar modul
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1. Mahasiswa Universitas Terbuka Sejak berdirinya Universitas Terbuka sebagai lembaga pendidikan tinggi negeri yang -ke-45 di Indonesia, dalam perjalanannya
Lebih terperinciSeminar Nasional dan Launching ADOBSI 579
UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN GURU DALAM KEHADIRAN MENGAJAR DI KELAS MELALUI REWARD DAN PUNISHMENT PADA SMP NEGERI 2 TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Sumarni SMP Negeri 2 Tasikmadu Karanganyar
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN GURU BAHASA INDONESIA DALAM MENGAJAR MELALUI PEMBINAAN DI SDN 001 ROKAN IV KOTO
722 UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN GURU BAHASA INDONESIA DALAM MENGAJAR MELALUI PEMBINAAN DI SDN 001 ROKAN IV KOTO pauzar001@yahoo.com SDN 001 Rokan IV Koto ABSTRACT Based on observations of SDN 001 Rokan
Lebih terperinciSuharyanto. UPT Dinas Pendidikan Kec.Tembarak Kab. Temanggung Kata kunci : Kompetensi, Guru TK, Bimbingan Berkelanjutan, RKH
Suharyanto-Peningkatan Kompetensi Guru TK 17 PENINGKATAN KOMPETENSI GURU TK DALAM MENYUSUN RENCANA KEGIATAN HARIAN MELALUI BIMBINGAN BERKELANJUTAN DI TK DHARMA WANITA KECAMATAN TEMBARAK TAHUN 2015 Suharyanto
Lebih terperinciIjer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No
Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No 1 217 Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Guru Dalam Kehadiran Mengajar Di Kelas Melalui Penerapan Reward And Punishment Pada Guru Sd
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD Oleh: Liyandari 1, Wahyudi. 2, Imam Suyanto 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN DISIPLIN KEHADIRAN MENGAJAR GURU DI KELAS MELALUI KETELADANAN KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI 5 SENGKANG KABUPATEN WAJO
PENINGKATAN DISIPLIN KEHADIRAN MENGAJAR GURU DI KELAS MELALUI KETELADANAN KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI 5 SENGKANG KABUPATEN WAJO Hanatidah Altar SMP Negeri 5 Sengkang Kabupaten Wajo Email: hanatidahaltar@yahoo.co.id
Lebih terperincipendidikan/pengajaran dilihat dari perhitungan ber
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan pengkajian terhadap data lapangan, mengadakan diskusi tentang hasil penelitian ke mudian membandingkannya dengan landasan konsep teori yang relevan
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Kedisipilinan Kinerja Guru dalam Pembelajaran melalui Penerapan Reward and Punishment di SMA Negeri 1 Jangka
Jurnal Serambi PTK, Volume IV, No.1, Juni 2017 ISSN : 2355-9535 Upaya Meningkatkan Kedisipilinan Kinerja Guru dalam Pembelajaran melalui Penerapan Reward and Punishment di SMA Negeri 1 Jangka Jamaluddin
Lebih terperincilah dilaksanakan cukup baik. Akan tetapi sub aspek
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Carl haeil analisis data lapangan, dan diskusi tentang hasil penelitian serta membandingkannya dengan landasan konseptual ataupun teori-teori yang relevan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I HAURWANGI CIANJUR TAHUN 2011/2012
PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I HAURWANGI CIANJUR TAHUN 0/01 LENA AGUSTINA NIM. 081005 Program Studi: Pendidikan Bahasa Dan Satra
Lebih terperinciPENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA
Sakri 21 PENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA Sakri SDN Gintungan I Kec. Kembangbahu Kab. Lamongan Pos-el. Sakri.cilukbah@gmail.com Abstrak: Penelitian
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL RESOUCE BASED LEARNING (RBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 WONOKROMO TAHUN AJARAN 2014/2015
PENGGUNAAN MODEL RESOUCE BASED LEARNING (RBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 WONOKROMO TAHUN AJARAN 2014/2015 Wiwit Finanda 1), Suripto 2), Joharman 3) 1 Mahasiswa PGSD
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR Fajar Fitri Utami 1), Rukayah 2), Kartono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No. 499 Surakarta 57126 e-mail: view686@gmail.com
Lebih terperincipraktek Kurikulum Elektronika Komunikasi STM Nege
BAB III RANCANGAN PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Relevansi antara mata kuliah di dalam Kurikulum Elektronika Komunikasi FPTK IKIP Bandung dengan ma ta
Lebih terperinciPenerapan Teknik Modelling dan Latihan untuk Meningkatkan Keterampilan Senam Aerobik dan Senam Lantai
Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Volume 3. Edisi 1. Juli 2013. ISSN: 2088-6802 Artikel Penelitian http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki Penerapan Teknik Modelling dan Latihan untuk Meningkatkan
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG
STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG CONTEXTUAL LEARNING STRATEGY FOR IMPROVING LEARNING OUTCOMES
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT GAUN BAYI DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA
Peningkatan Motivasi Belajar ( Alicia C. Zvereva Gadi ) 1 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT GAUN BAYI DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA Oleh alicia c. zvereva gadi universitas
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL MURDER DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 SELANG TAHUN AJARAN 2014/2015
PENGGUNAAN MODEL MURDER DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 SELANG TAHUN AJARAN 2014/2015 Diyan Riski Permatahati 1, Suripto 2, Imam Suyanto 3 1 Mahasiswa PGSD
Lebih terperinciRAHMAT FAUZI NIM. K
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh : RAHMAT FAUZI NIM. K4306036 Skripsi
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA JEN PATRIS A 441 09 043 JURNAL PENELITIAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING Marditir Marpaung SD Negeri 013848 Gedangan, kab. Asahan Abstract: The purpose of this study is to improve the learning
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD
PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD Niken Septiasih 1, Suhartono 2, Tri Saptuti Susiani 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciPENINGKATAN KINERJA GURU MELALUI SUPERVISI EDUKATIF KOLABORATIF SECARA PERIODIK DI SMK MUHAMADIYAH 1 BERBEK NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PENINGKATAN KINERJA GURU MELALUI SUPERVISI EDUKATIF KOLABORATIF SECARA PERIODIK DI SMK MUHAMADIYAH 1 BERBEK NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Zainal Aqib Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU
71 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU maidadeli@yahoo.co.id SMP Negeri 13 Pekanbaru,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LSQ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA
Penerapan Model Pembelajaran... (Chairunnisa Astari) 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LSQ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA THE APPLICATION OF THE LSQ TYPE TO IMPROVE THE
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 3 (4) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERMULAAN MELALUI METODE SAS DENGAN MEDIA PAPAN SELIP Ifa Nurcahyanti Umar Samadhy,
Lebih terperinciIMPROVEMENT OF STUDENT LEARNING THROUGH ON LEARNING METHOD IPA DEMONSTRATION IN CLASS VIa SD STATE 01 KOTO BALINGKA
IMPROVEMENT OF STUDENT LEARNING THROUGH ON LEARNING METHOD IPA DEMONSTRATION IN CLASS VIa SD STATE 01 KOTO BALINGKA Isnaini 1, Gusmaweti 1, Muhammad Sahnan 1 1) Teacher Education Program Elementary School
Lebih terperinciRahmawati et al., Metode Problem Solving...
Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pokok Bahasan Menghargai Keputusan Bersama Di SD Darul Hikmah
Lebih terperinci3. Pada diri anak didik belum tertanam nilai-nilai
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN A. Kesimpulan Dari uraian-uraian dan analisis data di atas, pe nelitian ini menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Pengetahuan tentang Pancasila yang diberikan mela
Lebih terperincie-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA CD PEMBELAJARAN DISERTAI PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BANJAR MARGO SUMBOGO B. M. SMP Negeri 1 Banjar Margo
Lebih terperinciON THE JOB LEARNING. Oleh. Drs. Lasiman, M.Pd. Dosen Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Bandar Lampung (UPBJJ-UT Bandar Lampung)
ON THE JOB LEARNING Oleh Drs. Lasiman, M.Pd. Dosen Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Bandar Lampung (UPBJJ-UT Bandar Lampung) Abstract: In order to increase principal s quality, Education
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN Mira Maryulis 1, Erman Har 1, Edrizon 1. 1 Program Studi Pendidikan Guru
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NYOMAN GUNIATI 0914041089 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGRAAAN FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG Widya Danu Fadilah 1, Edrizon 1, Hendra Hidayat 1 1
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER Zainal Abidin SMP Negeri 1 Meranti, kab. Asahan Abstract: This study uses classroom action research Application
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG OLEH NIKO SEPTIADI NPM 1110013411169
Lebih terperinciKata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.
1 Pendahuluan Penerapan Teori Bruner dalam Metode Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pokok Bahasan Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang Siswa Kelas III SDN Kemuningsari
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN Seprianti I, Fazri Zuzano 1, Erwinsyah Satria I I) Program Studi Pendidikan Guru
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM ARTIKEL JURNAL
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,
PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa dalam rangka membangkitkan semangat kebersamaan persatuan dan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN Nurhaidah, Japet Ginting, Suhermi Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciKeywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning
PENGGUNAAN MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn KELAS V SDN 2 SEMPOR TAHUN AJARAN 2013/2014 Tutut Hardianti 1), Imam Suyanto 2), Muh.Chamdani 3) PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciImplementasi Model Kepemimpinan Demokratis Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Disiplin Guru Mengajar
Meningkatkan Disiplin Guru Mengajar YULIAN HEROSITA Sekolah Dasar Negeri 023 Pandau Jaya Jln. AR. Rahim IV No. 1 Siak Hulu, Kampar E-mail : yuliaherosita@yahoo.com Abstract: Labor discipline problems teachers
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU Desi Fitria 1, Pebriyenni 1, Asrul Thaher 2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN KINERJA GURU MELALUI PEMBINAAN INDIVINDU
UPAYA PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN KINERJA GURU MELALUI PEMBINAAN INDIVINDU Desi Anggraini SMK PGRI Lubuklinggau, Jl Kalianda No 74 Keluruhan Kaliserayu Lubuklinggau e-mail: A_desi89@yahoo.com Abstract:
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)
PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN TUNJUNGSETO TAHUN AJARAN 2015/2016 Bagus Sutrisno 1, Imam Suyanto
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking
Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking (GNT) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran Pkn Pokok Bahasan Memahami Kebebasan Berorganisasi SDN Sukorambi IV
Lebih terperinciPembangunan khususnya pembangunan di bidang pendidik. an di Indonesia dari waktu ke waktu terus dikembangkan se
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan khususnya pembangunan di bidang pendidik an di Indonesia dari waktu ke waktu terus dikembangkan se cara terpadu dan serasi dengan pembangunan bidang
Lebih terperinciFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRACT
MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS III DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAKE AND GIVE DI SDN 07 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN 1 Asnimar Zain, 1 nurharmi, 2 Yulvia Nora
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH Oon Rehaeni oon_rehaeni@gmail.com SMK Negeri I Majalengka ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN Marya Dalva 1, Gusmaweti 2, Ashabul Khairi 3. 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciDewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...
27 Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI Pokok Bahasan Konduktor dan Isolator SDN Semboro Probolinggo Tahun Pelajaran 2012/2013 (The Application
Lebih terperinciIMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL
IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL 1 Ina Fauziah, Mahmud Alpusari, Lazim. N ina.fauziah@gmail.com, mahmud131079@gmail.com,
Lebih terperincitidak dimaksudkan untuk mengukur ada tidaknya hubungan an
Ill METODOLOGI PENELITIAN Sebagaimana telah dikemukakan bahwa penelitian ini tidak dimaksudkan untuk mengukur ada tidaknya hubungan an tara perubahan biaya pengelolaan sekolah dengan produktivi tas kerja
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW
PENGGUNAAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN BAGI SISWA KELAS V SD N 3 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN 2015/2016 Fitri Choerunnisa 1, Triyono
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Metode Pembelajaran Gallery Walk, proses belajar, hasil belajar.
ABSTRAK Skripsi dengan judul Penerapan Metode Gallery Walk untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Jawa Peserta Didik Kelas III MIN Pandansari Ngunut ditulis oleh Mufidatur Rosidah, NIM 2817133112, dibimbing
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGAJAR TEMATIK DI KELAS RENDAH DENGAN KEGIATAN PEER TEACHING PADA GURU DI SDN 27 PANGIAN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGAJAR TEMATIK DI KELAS RENDAH DENGAN KEGIATAN PEER TEACHING PADA GURU DI SDN 27 PANGIAN Afri Yanti Kepala Sekolah SDN 27 Pangian SDN 27 Pangian Kecamatan Lintau Buo
Lebih terperinciMENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN
MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN Fitri Handayani 1, Wince Hendri 2, Darwianis 3 Program
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Sutarmi 1,Triyono 2, Harun Setya Budi 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret,
Lebih terperinciPENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA
PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA Skripsi Oleh: TRY NESIA NURHEMY X4307053 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA KELAS X-9 SMA BATIK I SURAKARTA SKRIPSI Oleh: META NUR INDAH SARI K4308020
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION
digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA MODEL BANGUN RUANG DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 2 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015 Asih
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI JENIS DAN BESAR SUDUT MELALUI 1 MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI JENIS DAN BESAR SUDUT MELALUI 1 MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Lutfi Achmadsyah 1), Sutijan 2), Sularmi 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Selamet Riyadi No
Lebih terperinciPENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016
PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016 Tri Subekti 1, Ngatman 2, Triyono 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret.
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION (TAI)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION (TAI) DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2015/2016 Puput Puji Lestari
Lebih terperinciRaihan SD Negeri 007 Bagan Besar
30 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V A MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) SD NEGERI 007 BAGAN BESAR raihan007@yahoo.co.id SD Negeri
Lebih terperinciPENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN
1 PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN Meysi Tri Dasya ¹, Dr. Erman Har, M.Si², Wirnita Eska,
Lebih terperinciMENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG
MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG Novi Harista Putri 1, M. Nursi 2, Hendrizal 1 1 Program
Lebih terperinciPREZI INNOVATION USAGE TO INCREASE 10 TH BOGA CLASS STUDENT LEARNING MOTIVATION IN SANITATION, HYGIENE & SAFETY LEARNING SUBJECT IN SMKN 4 SURAKARTA
Inovasi Pemanfaatan Media... (Ambar Rizqi Firdausa & Sugiyono) 1 INOVASI PEMANFAATAN MEDIA PREZI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X BOGA 1 PADA MAPEL SANITASI, HYGIENE, & KESELAMATAN KERJA
Lebih terperinciKata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)
1 Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Perkembangan Teknologi melalui Penerapan Model Kooperative Tipe CIRC di SDN Kebonsari 03 Jember (The Improvement
Lebih terperinciagar menjadi manusia yang beriman, cakap, aktif, kreatif dan menjadi warga negara yang demokratis serta
PENERAPAN PENDEKATAN INDUKTIF DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG PADA SISWA KELAS III SDN 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2015/2016 Rahayu Agustiani
Lebih terperinciMivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1
Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1 Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan untuk Meningkatkan dan Hasil Belajar Kelas IV Materi Penjumlahan dan Pengurangan
Lebih terperinciPendahuluan. Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1
Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1 Pendahuluan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014 Esti Mulyaningsih¹, Kartika Chrysti Suryandari 2, Tri
Lebih terperinciFaisal 1) 1) 19 Lembah Melintang Pasaman Barat.
PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU DALAM KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF MELALUI KEGIATAN PENDAMPING (MENTORING) DI SDN 19 LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT Faisal 1) 1) 19 Lembah Melintang Pasaman Barat
Lebih terperinciPENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD Oleh: Agus Hadi Saputro 1), Suhartono 2), Ngatman 3) FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret Kampus VI Kebumen, Jl.
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DISERTAI METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA 3 MAN 1 JEMBER Mukhammad Irwansyah
Lebih terperinciPENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN
PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016. Naely Muflikhah 1, Imam Suyanto 2, Triyono
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI Dewi Sianipar SMP Negeri 1 Laguboti, kab. Toba Samosir Abstract: The purpose of this action research are: (a) Want
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN
111 PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN 2016/2017 Santhy Rahmawati Putri 1, Sri Wahyuni 1, Pudjo
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH AGUSSANTA HIDAYAT E1R112002
1 PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DENGAN MODEL POLYA PADA PEMBELAJARAN ARITMETIKA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII B MTs NEGERI 3 MATARAM SEMESTER II TAHUN
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKAMENGGUNAKAN METODE LATIHANPADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 11 PEREGES ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKAMENGGUNAKAN METODE LATIHANPADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 11 PEREGES ARTIKEL PENELITIAN OLEH PADU NIM F34211586 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Lebih terperinciAfriyenti, Hendri Marhadi, Lazim N HP:
1 APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TEAMS GAMES TOIRNAMENT (TGT) TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES IPS ELEMENTARY SCHOOL FOURTH GRADE STUDENTS 22 DURI BARAT KABUPATEN BENGKALIS Afriyenti, Hendri Marhadi,
Lebih terperinciRini Kurniasih 1), Imam Sujadi 2), Getut Pramesti 3) Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, J.PMIPA, FKIP, UNS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DENGAN AfL MELALUI STRATEGI PEMBERIAN BALIKAN UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA (Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di Kelas
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F
PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F34211567 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciIjer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No
Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Materi Pengaruh Awan Dan Cuaca Supardi SD Negeri 01 Sepanjang Tawangmangu Abstrak: Penelitian tindakan kelas ini bertujuan
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Srata 1 pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENINGKATAN KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IV SDN 1 KEMLOKO GODONG GROBOGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 Disusun sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS DI SDN 24 JATI GAUNG PADANG OLEH: MUTIA LATIFAH NPM. 1110013411167
Lebih terperinciMODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI
MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI Dewa Ayu Sudarmianti PENJASKESREK FOK Universitas Pendidikan Ganesha, Kampus Tengah Undiksha Singaraja, Jalan
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar
JPF Volume 3 Nomor 2 ISSN: 2302-8939 130 Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Peserta Didik
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Health and Sport
JPEHS 1 (1) (2014) Journal of Physical Education, Health and Sport http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpehs PENERAPAN TEKNIK MODELLING DAN LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SENAM AEROBIK DAN
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET
PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET Rika Sugiarti 1), Siti Istiyati 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta. e-mail:
Lebih terperinci